modul embriologi

Upload: rahmad-wahyudi

Post on 07-Jul-2015

273 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PENUNTUN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI

KATA PENGANTAR

Penuntun praktikum ini merupakan bacaan pegangan untuk peserta agar dapat melakukan praktikum dengan baik. Praktikum ini menunjang pemahaman kuliah, karena dalam kesempatan itu peserta dihadapkan kepada materi secara visual. Di dalam penuntun praktikum ini, untuk beberapa bab tertentu disertakan pula uraian teori sedikit, untuk memudahkan pemahaman materi praktikum. Beberapa keterampilan yang diperlukan dalam praktikum, seperti menangani hewan untuk dibedah atau disuntik, mencari sel telur dan lain-lain, dapat diperoleh dengan membaca penuntun dan mempelajari gambar-gambarnya dengan seksama, Untuk perkembangan lanjut embrio. secara rinci dipelajari pada embrio ayam, dari sediaan utuh dan sediaan sayatan berurutan (serial section). Oleh karena perkembangan itu melibatkan berbagai perubahan bentuk tiga dimensional, maka peserta harus mempunyi daya imajinasi dan kemampuan rekonstruksi yang baik. Kemampuan itu sangat diperlukan untuk mempelajari sediaan-sediaan sayatan yang acapkali serupa dengan yang tercantum pada penuntun. Kesalahan -kesalahan ketik atau uraian-uraian yang dianggap kurang tepat mungkin akan terlihat setelah peserta selesai membaca penuntun ini sambil melakukan praktikum. Semua itu akan dibahas bersama-sama dan akan menjadi masukan untuk perbaikan penunlun yang akan datang.

Bandar lampung, Februari 2010

Penyusun,

PENUNTUN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................ ................................ ...................... DAFTAR ISI ................................ ................................ ................................ .... 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Spermatogenesis dan Sperma ................................ ................................ ..... Oogenesis ................................ ................................ ................................ ... Siklus Estrus ................................ ................................ ............................... Pembelahan dan Blastulasi ................................ ................................ ......... Gastrulasi ................................ ................................ ................................ .... Neurulasi................................ ................................ ................................ ..... Organogenesis ................................ ................................ ............................ Regenerasi dan Metamorphosis................................ ................................ .. Pembuatan Preparat Embrio Ayam ................................ ............................ Pewarnaan Tulang ................................ ................................ ......................

i ii 1 4 8 10 19 27 37 46 50 52

DAFTAR PUSTAKA................................ ................................ ....................... 54

PEN N

N PRAK K

1. SPE M ATO E ESIS & SPE MA

A. TUJUAN 1. M i bent sel sel pada tiap lahap perkembangannya hingga sel tersebut dapat berfungsi sebagai sel kelamin jantan. 2. Membedakan bentuk sel sperma pada beberapa jenis hewan. 3. Membuat preparat segar apusan sperma dari empat jenis hewan (katak, mencit, kambing, ayam atau burung). 4. Menghitung jumlah spermat z a pada tiap milimiter semen dengan menggunakan hemasit meter. 5. Mengamati dan menghitung motilitas sperma. B. TEO I Sperma dikenal sebagai sel kelamin yang dihasilkan oleh organ kel min a jantan. Proses pembentukannya disebut spermat genesis. Dalam spermat genesis, terjadi peralihan proses pembelahan serta perubahan struktur yang fungsional melalui proses pembelahan serta perubahan struktur secara berurutan. Semua proses tersebut terjadi di dalam testis. Secara umum tahap perkembangan sel germa hingga menjadi spermatozoa meliputi: 1. Spermatogonium, biasanya terletak di tepi tubulus seminiferus. 2. Spermatosit prinmer. 3. Spermatosit sekunder. 4. Spermatid, berukuran relatif kecil dan mempunyai bakal tudung di bagian ujung inti. 5. Spermatozoa, sudah merniliki bagian kepala serta ekor yang panjang. Sperma pada berbagai jenis hewan berbeda bentuknya. Berikut ini digambarkan beberapa bentuk sperma dari hewan-hewan tertentu.

Gambar 1.1 Beberapa bentuk sperma

EMBRIOLOGI

C. ALAT & BAHANJenis kegiatan

r2. Menghitung jumlah spermatozoa

Mikroskop Heniasitometer Kaca penutup Pipet leies Kaca arloji Counlcr

2buah 1 buah 2buah 2 buah 2 buiih Lbuah

Sperma kalak Sperma mencit Sperma unggas Sperma kambing l.arutan garam fisiologis

3. Pembuatan apusanI sperma

Mikroskop Cawan petn Kaca arloji Pi pet leles Kaca objek Kaca penutiip Slyininft jard

2 buah 2 Sperma hewan Larutan garam buah 2 fisiologis Aquades buah 5 buah Sbuah 8 buah 5 buah

4, Menghitung moiili is sperma

Mikroskop Cawan petri Kaca arloji

2 buah

Sperma hewan Lanilan

Pi pet tetes Hemaiilonieier Kacapenutup Counter Jam

2 buah 5 garam fisiologis Aquades huah 1 buah J buah 1 buah 1 buah

1. Mengamali Sperma bcTbagai he wan

PEN N

N PRAK IK M EMBRIOLOGI

Jenis alat Mikroskop Kaca objck Kaca penutup Alat bed ahKaca arioji

Jumlah 2buah Sbuah 8buah 1 set 1 buah

Jenis bahan Preparat awetan S penny banleng Spemia katak Spermam menci Sperma unggas Rperma kiimbing Laruian fiaram f sioloeis

Jumlah

1 buah