embriologi (2)

28
embriologi L’dea Risky 081.0211.121

Upload: andrimencit

Post on 30-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hghg

TRANSCRIPT

Page 1: embriologi (2)

embriologiL’dea Risky

081.0211.121

Page 2: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Pembuahan : suatu proses dimana spermatozoa dari pria dan oosit dari wanita bergabung membentuk organisme baru yaitu zigot.

Pada saat pembuahan, kedua sel benih pria dan wanita menjalani sejumlah perubahan kromosom dan morfologis, nama prosesnya yaitu, gametogenesis,,

Page 3: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Perubahan kromosom terjadi selama pembelahan meiosis. pembelahan meiosis pertama , kromosom homolog berpasangan dan saling menukar materi genetik.Pembelahan meiosis kedua, sel gagal melipatgandakan DNA, dan dengan demikian setiap sel yang memiliki jumlah kromosom haploid dan jumlah DNA setengah dari jumlah sel somatik normal,, Gamet pria dan wanita matang memiliki 22+X dan 22+Y kromosom..

Page 4: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

sel benih yang matang tadi adalah turunan langsung dari sel benih primordial, yang pada embrio nya nampak di dinding kuning telur pada akhir minggu ke3 perkembangan…

Kemudian sel itu berpindah dengan pergerakan yang menyerupai amuba dari kantung kuning telur gonad yang sedang berkembang, tibanya saat minggu ke4 / ke5.

Page 5: embriologi (2)
Page 6: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

pada pria , proses pematangan dari sel benih primitif menjadi matang , disebut spermatogenesis,

Klo wanita disebut oogenesis..

Page 7: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Pada wanita,, (oogenesis)Sel benih primordial berdiferensiasi menjadi oogonia. Setelah pembelahan berulang kali,, berdeferensiasi lagi menjadi oosit primer, yang telah terbentuk pembelahan meiosis pertama, pada bulan ke7 semua oosit primer telah memasuki pembelahan meiosis pertama dan sebagian besar di antaranya masing2 dilapisi oleh selapis folikel gepeng dan bersama pelapisnya itu ,, membentuk folikel primordial.

Page 8: embriologi (2)
Page 9: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

menjelang saat kelahiran , semua oosit primer tetap berada pada tahap profase dan tidak menyelesaikan meiosis pertamanya sebelum masa pubertas, karena dihambat oleh penghambat pematangan oosit (PPO), merupakan suatu zat yang dikeluarkan oleh sel folikel.Jumlah semua oosit primer pada waktu lahir ±700.000 sampai 2 juta.

Page 10: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Dengan tibanya masa pubertas,Sejumlah folikel mulai matang bersamaan dengan setiap daur haid, tetapi hanya satu yang mencapai kematangan sempurna. Selama dalam proses pematangan ini, 1 oosit primer menghasilkan 1 oosit sekunder dan 1 badan kutub. Selanjutnya oosit sekunder tersebut menghasilkan oosit yang sedang matang ditambah 1 badan kutub lain. Jadi oosit primer itu menghasilkan 1 oosit matang dan 3 badan kutub.

Page 11: embriologi (2)
Page 12: embriologi (2)

Sebenarnya tidak diketahui pasti apakah badan kutub pertama selalu mengalami pembelahan kedua atau tidak, tetapi pernah ditemukan sel telur yang dibuahi disertai oleh 3 buah badan kutub.

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Page 13: embriologi (2)
Page 14: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

SpermatogenesisPada pria, diferensiasi sel benih primordial mulai pada saat pubertas, tetapi pada wanita, proses ini mulai in utero pada bulan ketiga perkembangan. Pada saat lahir, sel benih pada laki-laki dapat dikenali di dalam tali benih testis sebagai sel yang besar, pucat, dikelilingi oleh sel penunjang

Page 15: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Sebelum pubertas, tali benih menjadi berongga dan menjadi tubuli seminiferi .pada saat yang bersamaan sel benih primordial berkembang menjadi spermatogonia ,, yang terdiri dari 2, bagian :Spermatogonia jenis A : yang membelah secara mitosis untuk

menghasilkan sel induk.Spermatogonia jenis B : yang berkembang

menjadi spermatosit primer

Page 16: embriologi (2)
Page 17: embriologi (2)

Prosesnya dari embrio sampai mengalami pubertas,,,

Serangkaian perubahan yang menimbulkan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang dikenal sebagai spermiogenesis. Perubahan :

a. Pembentukan akrosom, yang menutupi lebih dari setengah permukaan inti

b. Kondensasi intic. Pembentukan leher, bagian tengah, dan ekord. Meluruhkan sebagian besar sitoplasma

Waktu yag diperlukan oleh spermatogonium untuk berkembang menjadi spermatozoon matang adalah ± 64 hari.

Page 18: embriologi (2)

Pertumbuhan embrio

Page 19: embriologi (2)

Pertumbuhan embrio

Page 20: embriologi (2)

Pertumbuhan embrio

Page 21: embriologi (2)

Cleavage

( proses poliferasi zygot menjadi morula melalui pembelahan

mitosis )Mula-mula zygot membelah menjadi 2 buah sel. (blastomer turunan pertama)

Kemudian masing-masing blastomer membelah lagi menjadi 4 blastomer turunan kedua.

Membelah terus-menerus sampai terbentuk 32 sel yang disebut Morula.

Page 22: embriologi (2)

Morula

( Massa padat blastomer yang dibentuk melalui pembelahan

zygot )Berbentuk bundar seperti buah arbei.

Besarnya hampir sama dengan besar zygot.

Page 23: embriologi (2)

Blastula

( struktur yang dihasilkan oleh pembelahan zygot, terdiri dari satu

lapis sel (blastoderm) yang mengelilingi suatu rongga berisi

cairan (blastoket) )

Melalui proses blastulasi.

Page 24: embriologi (2)

Gastrula

( stadium embrio dini yang terjadi setelah blastula atau blastosil )

Memiliki 3 lapisan : ectoderm, mesoderm,dan endoderm.

Lapisan ectoderm : membentuk susunan saraf, kulit, dan semua alat-alat tambahan yang

tumbuh pada permukaan kulit.Lapisan mesoderm :membentuk tulang-tulang, daging, ginjal, kelenjar kelamin, saluran- salurannya pembuluh darah dan darahnya, dll.Lapisan endoderm : membentuk saluran pencernaan dan kelejar, saluran pernapasan dan paru- parunya dan sel,tertentu yang akan membentuk sel kelamin.

Page 25: embriologi (2)

Setelah melalui proses gastrula, sudah mulai terbentuk organ2 serta jaringan di dalam janin, dan ketika berusia 9 bulan janin pun lahir..

Page 26: embriologi (2)

Post natal life

Neonatal, sejak lahir sampai minggu ke2Infancy , sejak minggu ke3-berumur 1 thnChildhold , yang berakhir pada umur 12-15 tahun pd wanita /13-16 thn pada priaPubertyAdolescence , yaitu 6 tahun setelah pubertasDewasaMortal (mati).

Page 27: embriologi (2)

referensi

Kamus kedokteran dorland

Ebook langman medical embriology edition 8th

Langman ,Embriologi kedokteran edisi 7

Sherwood, fisiologi manusia edisi 2

Page 28: embriologi (2)