modul beasiswa taiwan gerakan mewujudkan 15000 phd tahun 2040 di sumatera utara2

27
Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM. Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 1 - Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara [Salah Satu Solusi PowerFull untuk Membangun Indonesia Jaya dari Sumatera Utara] & Panduan Beasiswa S1/S2/S3 ke Taiwan Oleh: Mula Sigiro Fakta NYATA di LUAR NEGERI: yang lebih banyak mendapat BEASISWA itu adalah ORANG yang BERANI (“kurang pintar”) dan mau BELAJAR TEKUN, BUKAN semata orang pintar. Untuk Kalangan Sendiri

Upload: wahyu-listyo-jati

Post on 16-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Artikel ini membantu rekan-rekan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi ke luar negeri. Didalamnya terdapat beberapa syarat untuk memperoleh beasiswa itu. Jangan sia-siakan kesempatan. Come and join us...

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 1 -

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara [Salah Satu Solusi PowerFull untuk Membangun Indonesia Jaya dari Sumatera Utara]

& Panduan Beasiswa S1/S2/S3 ke Taiwan

Oleh: Mula Sigiro

Fakta NYATA di LUAR NEGERI: yang lebih banyak mendapat BEASISWA itu adalah ORANG yang BERANI (“kurang pintar”) dan mau BELAJAR TEKUN,

BUKAN semata orang pintar.

Untuk Kalangan Sendiri

Page 2: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 2 -

1. Seandainya dari 50 tahun yang lalu ada 500 (Lima Ratus) PhD di Kab. Batu Bara

Peluang kita akan sangat besar mendirikan sendiri PT. Inalum (memegang saham 80%).

Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun belum mampu membuat

sendiri technology canggih untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Bahkan Sumatera

Utara selalu menjual sumber daya alamnya supaya bisa mengkonsumsi TEKNOLOGI yang

diciptakan oleh Negara lain. Taiwan, Singapore, India, Jepang, Korea Selatan dan Negara

maju lainnya berlomba memperbanyak PhD di negaranya agar mampu MENGUASAI

TEKNOLOGI. Tanpa para PhD maka teknologi dalam sebuah Negara TIDAK AKAN

PERNAH MAMPU bersaing dengan para Negara maju yang sudah memiliki banyak PhD.

Perhatikan Negara-negara yang “GAGAP” Teknologi di ASIA, mereka memiliki jumlah PhD

yang sangat minim.

2. Seandainya ada 500 (Lima Ratus) PhD di Tobasa, Samosir, Taput & Humbahas

PT. TPL akan bisa dibuat sendiri oleh PUTERA DAERAH dan bertujuan MEMBANGUN

DAERAH. PT lainnya yang mengotori dan merusak Air Danau Toba akan sendirinya bisa

dikelola oleh putera daerah dengan RAMAH LINGKUNGAN. Dan semua perguruan Tinggi

Swasta di daerah ini akan bisa menjadi PTN ber-kelas DUNIA dalam bidang RISET.

Page 3: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 3 -

3. Seandainya saat ini ada 3000 (Tiga Ribu) PhD di PTPN yang ada di Sumatera Utara

PTPN yang ada di Sumatera Utara akan lebih ber-KELAS DUNIA dan lebih mendorong para

anak-anak karyawan untuk juga meraih pendidikan tinggi hingga PhD. Kasus korupsi juga

sangat rentan terjadi di PTPN karena mengelola uang yang cukup banyak, dalam hal ini

dibutuh para staf dan pemimpin yang berkualitas di bidangnya masing-masing. PTPN juga

sebenarnya bisa membangun universitas ber-KELAS DUNIA dibidang pertanian, kehutanan

dan sumber daya alam lainnya. Hasil dari OLAHAN PTPN juga belum cukup memasok

kebutuhan masyarakat karena PTPN belum memiliki sendiri technology yang canggih.

4. Seandainya saat ini ada 2000 (Dua Ribu) PhD di Pulau NIAS

Dengan 2000 (Dua Ribu) PhD di Pulau NIAS maka sektor-sektor pariwisata akan bangkit dan

seluruh perguruan tinggi swasta disana akan mampu menjadi PTN berkelas dunia. Semua

orang Nias akan dengan mudah mengecap pendidikan Tinggi. Para kepala daerah dan anggota

DPRD di NIAS akan menerapkan program fasilitasi PhD untuk anak-anak NIAS yang selama

ini cukup jauh tertinggal dalam penddikan.

Page 4: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 4 -

5. Seandainya saat ini ada 15000 (Lima Belas Ribu) PhD di Sumatera Utara

Dengan 15000 PhD di Sumatera Utara maka, mayoritas para kepala daerah, anggota DPRD,

para dosen swasta dan negeri, para guru SD, SMP, SMA sederajat, para Direksi

BUMN/BUMD, para kepala dinas, para dokter dan perawat akan berpendidikan tinggi dengan

penguasaan ilmu di bidangnya masing-masing, sehingga hal ini akan menjadi SALAH SATU

PENGGERAK yang menjadikan Sumatera Utara BER-KELAS DUNIA dalam mewujudkan

Indonesia Jaya. Gerakan ini akan mendorong dan membantu pemerintah kabupaten/kota

untuk mendirikan Perguruan Tinggi Negeri di setiap kabupaten/kota di Sumatera Utara

menjelang tahun 2040 sehingga anak-anak desa bisa kuliah dengan fasilitas modern karena

sudah akan ada 15000 PhD sebagai SDM yang siap mendidik dan memecahkan permasalahan

lainnya yang ada di Sumatera Utara.

Mengapa Studi Lanjut (Hingga PhD)? Salah Satu Solusi Bagi Indonesia Jaya.

Saya tetap garis bawahi bahwa BUKAN HARUS menjadi PhD baru bisa

berkonstribusi untuk kemajuan Indonesia melalui Sumatera Utara, menjadi PhD hanya

SALAH SATU alat atau metode yang PowerFull untuk mensejahterahkan Sumatera Utara,

ada banyak cara untuk hal itu. Lalu, apakah MUNGKIN ini bisa terwujud 15000 PhD tahun

2040? Saya sangat OPTIMIS hal ini bisa terwujud karena anak-anak muda tidak harus punya

uang banyak baru bisa PhD, sangat banyak kuota beasiswa di Taiwan dan negara lainnya yang

KOSONG (Tidak Terpenuhi) karena sangat sedikit yang mendaftar. Dari pengalaman saya

memfasilitasi 500an lulusan S1 untuk mendaftar Beasiswa ke Taiwan, sebenarnya mereka

Page 5: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 5 -

sangat potensial, hanya saja masih dihantui oleh rasa MINDER, akhirnya mengundurkan diri,

sementara mereka yang berani mendaftar HAMPIR SEMUANYA LULUS beasiswa. Dalam 5

tahun kedepan, saya harapkan gerakan ini akan ada di setiap kabupaten/kota se Sumatera

Utara dan bekerjasama dengan para Bupati/Walikota dan perguruan tinggi yang ada di

kabupaten/kota tersebut.

Umumnya dipemikiran setiap orang Indonesia khususnya di Medan bahwa hanya

orang yang memiliki Visi atau Panggilan Hidup di bidang Pendidikan atau Dosen/Peneliti

yang paling tepat studi lanjut. Inilah salah satu pemahaman konsep yang kurang tepat

sehingga bangsa kita jauh tertinggal dibanding negara-negara lain. Apapun yang menjadi

VISI kita, berjuang menggapai pendidikan yang berkelanjutan adalah salah satu KUNCI dan

ALAT yang sangat POWERFULL untuk meningkatkan PERADABAN sebuah bangsa,

terlebih untuk memenuhi janji kemerdekaan bagi kaum generasi yang masih “terjajah”.

Banyak yang mengatakan seperti ini “Studi lanjut itu adalah panggilan, kalau tidak

panggilanmu studi lanjut maka jangan kerjakan” saya

kurang setuju dengan pernyataan tersebut dalam konteks

anak-anak muda yang selalu mendiskusikan kebobrokan

bangsa ini, berbicara tentang upaya peningkatan martabat

dan kemanusiaan sebuah bangsa, studi lanjut adalah

salah satu yang mutlak dan harus supaya bangsa itu

hidup dan manusiawi. Ketika kita lulus SD kita tidak

dipanggil studi lanjut SMP dan seterusnya, itu kebutuhan

dalam konteks akademik sebagai upaya memanusiawikan

manusia di sebuah negara yang beradab. Dan mereka

yang sangat MISKIN serta dianggap “BODOH”

sekalipun, berhak untuk MIMPI itu, dikalimat berikutnya

akan saya jelaskan mengapa demikian. Salah satu dari

ratusan anak miskin Indonesia yang berkarya dibidang

sains dan teknologi dan “mati-matian” dalam menempuh

PhD-nya adalah Prof. 4Dr. Ken Kawan Soetanto,

seorang anak buangan yang memperoleh 4 gelar PhD

masing-masing di bidang Farmasi, Kedokteran, Teknik

Elekro, dan Pendidikan yang saat ini berkarya luar biasa

di Jepang (http://id.kensoetanto.com/) beliau mampu

mengharumkan dan meninggikan martabat bangsa Indonesia, beliau terus mengasah dan

memperbaiki kebodohannya sehingga seakan kelihatan pintar padahal karena dia tekun dan

bekerja keras, mungkin muncul dikalangan “anak-anak muda” pertanyaan “apakah

semuanya itu dilakukannya untuk Tuhan, dengan 4 gelar PhD, pastikah dia tidak akan

korupsi? Kan dia memang sudah pintar dari sononya?”, namun yang seharusnya

dipertanyakan adalah: “mengapa jarang anak-anak muda yang BERANI BERMIMPI seperti

beliau? Mengapa jarang dari antara kita yang BERANI BERCITA-CITA TINGGI untuk studi

lanjut (hingga PhD) dalam upaya “mengubah” Indonesia seperti beliau?” Jawabannya:

karena kebanyakan kita BELUM BERANI mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan

yang di imaninya terhadap mimpi-mimpinya dan cita-cita yang tinggi secara holistik, bukan

karena TIDAK terpanggil studi lanjut, umumnya kita terkung-kung dalam integritas dan

kesalehan yang cetek ilmu, cetek pendidikan dan cetek profesionalisme. Coba kita perhatikan

negara-negara maju seperti China, USA, Taiwan, Japan, Singapore, Germany, Korea Selatan,

Malaysia dan negara maju lainnya. Di negara itu ada banyak lulusan Doktor/PhD, terlepas

mereka punya Visi di Pendidikan atau TIDAK, terlepas mereka MISKIN atau KAYA.

Mereka terus belajar, mereka terus bermimpi dan BERCITA-CITA TINGGI. Sangat jarang

ada negara di dunia yang memiliki banyak lulusan PhD namun negara itu tetap miskin,

melarat dan berlarut-larut dalam penyelasaian penegakan hukum dan KKN. Salah satu bukti

KONKRIT bahwa di Negara maju lebih banyak Doktor/PhD dibandingkan Indonesia adalah

Page 6: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 6 -

di negara-negara maju itu syarat menjadi DOSEN SWASTA/NEGERI harus bergelar

Doktor/PhD, sedangkan di Indonesia masih banyak bertebar yang lulusan S1 menjadi dosen

(sekalipun Undang-Undang Negara tidak memperbolehkan S1 menjadi dosen) dan apalagi

para pekerja/karyawan yang ada di perusahaan-perusahaan Indonesia adalah mayoritas

lulusan SMA dan sarjana. Contoh konkrit, di Taiwan banyak ditemukan penduduk lokal yang

bekerja di perusahaan-perusahaan bergelar master dan banyak di antara mereka juga sudah

menyandang PhD. Para PhD akan menjadi peneliti di bidang laboratorium perusahaan dan

HRD. Di Singapore dan Malaysia banyak para kepala sekolah dan guru yang bergelar master

dan PhD, apalagi di Taiwan, Jepang, China dan Korea Selatan, perlu kita ketahui bahwa

negara-negara ini sangat gencar dan ngotot untuk merekrut dan memberikan kemudahan

serta fasilitas yang mewah bagi para lulusan PhD dari negara manapun karena mereka percaya

bahwa semakin banyak pekerja yang bergelar PhD dinegaranya maka akan semakin bangkit

dan bermartabat negaranya tersebut, dan hal itu sudah terbukti, para peneliti menyimpulkan

bahwa China, India, Jepang dan Taiwan sedang

berlomba untuk menjadi “Macan Asia”. Para pebisnis

dan pengusaha di negara maju umunya lulusan master

dan PhD, di Indonesia didominasi oleh para lulusan

SMA dan sarjana (yang PhD masih minim). Di

Taiwan kita sangat sulit menemukan mahasiswa

master yang sudah tua/berkeluarga, mereka masih

muda-muda dengan usia antara 23-25 tahun. Lain

halnya di Indonesia, jangankan di laboratorium

perusahaan, di pusat penelitian LIPI atau BATAN

masih banyak menggunakan peneliti yang masih

bergelar sarjana dan apalagi di bidang HRD umumnya

mereka hanya lulusan sarjana. Di negara maju para

lulusan SMA dan sarjana jarang bahkan tidak pernah

mau maju mencalonkan diri sebagai anggota parlemen

(DPRD, DPR, atau MPR atau bahkan kepala daerah

dan pengurus partai) umumnya yang mencalonkan

diri adalah para lulusan yang bersertifikat profesi,

master dan PhD bahkan banyak yang menyandang

gelar professor (Contoh para legislator di beberapa

negara maju seperti Taiwan dan Jepang bisa dilihat di

web http://www.ly.gov.tw/en/03leg/legList.action dan

http: //www.sangiin.go.jp/japanese/joho1/kousei/eng/members/ index.htm#1 apalagi di USA

dan Germany , hampir semuanya para lulusan PhD. Demikian halnya dalam bidang politik,

misal di DPRD Kota Medan dan DPRD Sumut, tidak ada yang bergelar PhD, hampir 95%

lulusan SMA dan sarjana, bahkan di DPR/MPR pusat jarang ada yang menyandang gelar PhD

dan professor. Misal, salah satu Komisi di DPR adalah Komisi IV yang membidangi:

pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan, bayangkan jika yang

berada di komisi itu adalah lulusan SMA dan S1 dan yang LEBIH PARAH lagi adalah

TIDAK ada anggota Komisi IV yang lulusan pertanian, perikanan, perkebunan dan pangan

(http://www.dpr.go.id/id/anggota/per-komisi ) demikian juga dalam komisi lainnya banyak

terdapat anggota DPR yang tidak sesuai bidangnya maka apalagi di DPRD

Kota/Kabupaten/Provinsi makin amburadul penempatan orang-orangnya, dan adik-adik (

teman-teman) semua bisa memikirkan kenapa hal itu terjadi? Perlu adik-adik tahu bahwa di

setiap komisi di DPRD/DPR itu ada uang ratusan milyaran yang harus dikelola,

bayangkan apa yang akan terjadi jika yang mengelolanya hanya lulusan SMA/S1, tidak sesuai

dengan bidang keahliannya di komisi. Jika ada diantara adik-adiku yang sebagai “aktivis”

atau “penggerak” massa di kampus, ada juga baiknya“berhentilah” sejenak setelah alumni,

belajarlah dulu, studi lanjut hingga PhD, sembari studi lanjut kau tetap bisa menjadi aktivis

Page 7: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 7 -

dengan cara mengeluarkan pemikiran-pemikiran kritismu lewat tulisan-tulisan di media

massa. Umumnya para aktivis (tidak semua) yang hanya lulusan sarjana berkoar menyuarakan

kebenaran dan mengatasnamakan rakyat tanpa menyadari bahwa ilmu pengetahuan sebagai

bekal mereka untuk “mengubah” masih “cetek”, akibatnya si aktivis tersebut memberikan

buah yang belum matang kepada rakyat sehingga tanpa mereka sadari rakyat menjadi “sakit

perut”, setelah kau PhD maka akan banyak buah-buah pemikiranmu yang sangat matang

nantinya untuk kau berikan kepada rakyat sebagai wujud kasih dan kebenaran yang melimpah

(salah satu contoh: Prof. Yohanes Surya , PhD mau mendidik anak-anak SD hingga SMA dan

sekarang beliau mendirikan Surya University dan berjuang mengajak pulang semua para

PhD Indonesia yang bekerja diluar negeri untuk menjadi peneliti di universitas tersebut dan

sudah sekitar 200an PhD Indonesia dari luar negeri pulang berkumpul di universitas itu,

beliau bermimpi untuk mencetak 30 ribu PhD hingga tahun 2030, web: http://www.yoha

nessurya.com/download/s can0003.pdf ). Kalau setiap generasi muda di sebuah bangsa tidak

menyadari dengan benar bahwa dirinya masih “cetek” ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan,

dan tidak berani menguasainya lebih dalam, maka itu adalah awal dari akan semakin

hancurnya sebuah bangsa. Adik-adiku dan teman-teman semua, akan bisa juga menjadi mulia

dan menjadi teladan (sekalipun hal tersebut bisa

hilang) ketika kita berpendidikan tinggi mau

mengerjakan pekerjaan lulusan SD atau SMA,

dibandingkan kita hanya sarjana mencoba untuk

mengerjakan pekerjaan master atau PhD. Dan tidak

ada alasan untuk tidak studi lanjut walau terkendala

dalam hal biaya, karena ada banyak cara untuk

menggapainya, ada banyak beasiswa di dalam dan

luar negeri, dan kau bisa pinjam uang kepada

alumni-alumni yang sudah mapan/bekerja kemudian

kau lunasi setelah kau lulus PhD dan bekerja. Kuota

beasiswa di luar negeri sangat banyak yang kosong

karena sangat sedikit yang berani mendaftar. Kita

harus sadar bahwa kita harus belajar…,belajar…dan

belajar, kita harus menguasai ilmu pengetahuan yang

bermutu sebagai upaya meningkatkan peradaban

bangsa, MELUNASI janji kemerdekaan di

Indonesia. Perlu kita ingat, bahwa mereka yang

“cetek” ilmu dan “cetek” kebijaksanaan akan

cenderung menghakimi dan hal ini sudah menjadi

penyakit akut di negeri ini. Ada suatu pola pikir dan

nilai kepribadian yang sangat mulia (walaupun itu bisa hilang) yang tidak bisa dimiliki oleh

seseorang jika tidak menjalani suka-duka menggapai PhD. Studi lanjut sangat menolong

mengubah pola pikir dan leadership kita, begitulah yang dilakukan oleh negara-negara maju,

kita tidak boleh malu belajar dari mereka. Mari kita pandang Indonesia secara luas, karena

Indonesia adalah salah satu negara yang memilki kepulauan terbanyak di dunia, dengan luas

dan banyaknya penduduk jumlah generasi yang PhD masih sangat minim, Di Taiwan ada

sekitar 33000 PhD http://www.universityworldnews.com/article.php?story=20100521153951

888) yang luas negaranya hanya 10x pulau Nias, di Indonesia ada 7169 PhD http://www.

direktoridoktor.dikti.go.id/ ), di China daratan ada sekitar 49.698 PhD, di Jepang 16.296 PhD,

di Jerman 25.604 PhD, dan negara maju lainnya http://www.nature.com/news/201

1/110420/pdf/472276a.pdf, dan jika kita ingin setara dengan Taiwan berdasarkan kalkulasi

jumlah penduduk, Taiwan 23.000.000 jiwa dan Indonesia 237.641.326 jiwa http://statistik.

ptkpt.net/_a.php?_a=area&info1=2 maka Indonesia harus memiliki minimal 330.000 (tiga

ratus tiga puluh ribu) PhD yang bergabung di bidang seni, sosial, sains dan technology, kita

jauh tertinggal. Memang studi lanjut (hingga PhD) bukanlah satu-satunya cara untuk

Page 8: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 8 -

membangun kebobrokan bangsa, studi lanjut khususnya bagi anak-anak muda yang telah

banyak mengimani nilai-nilai ketaatan dan kebenaran selama di kampus adalah salah satu alat

dan metode yang paling POWERFULL untuk mengubah dan memperbaiki ketertinggalan

Indonesia di bidang moral, sosial, sains dan teknologi.

Kemiskinan dan Penderitaan Membuatku Kuat Untuk Terus Bermimpi.

Saya anak bungsu dari lima bersaudara yang lahir di

sebuah desa terpencil, Tungkam Jaya 05 April 1985 di

perbatasan Sumut-Aceh. Seisi kampung Tungkam Jaya

menjadi saksi hidup hingga sekarang bahwa keluarga saya

adalah termiskin disana, sejak memasuki kelas 1 SD tahun

1991 saya sudah yatim. Pendidikan SD-SMP saya selesaikan di

tanah kelahiran, SD Negeri 056401 dan SMP OSNI. Dengan

dukungan saudara (kakak dan abang), akhirnya saya mengecap

pendidikan tingkat atas di SMA Mitra Inalum, Tanjung

Gading, Batu Bara (2000-2003). Saat pertama duduk di bangku

SMA serasa berhadapan dengan tembok, saya tidak sanggup

mengikuti pelajaran, bisa dibayangkan betapa “bodohnya”

saya: untuk persamaan 2x = 4 diperoleh x=2 saya tidak tahu

mengapa x = 2? Setelah 2 bulan berlalu, guru Fisika

memainkan rumus v = s/t dengan cara dibolak-balik dan

diputar hingga di ulang beberapa kali di depan kelas, akhirnya saya mengerti mengapa x = 2.

Guru-guru saya di SMA Mitra Inalum menjadi saksi atas perjalanan saya belajar disana,

bahkan saat saya kelas XII saya sempat mengajar les untuk siswa kelas X dan XI bidang studi

Mat-Fis-Kim hingga menjadi utusan PMDK/PBUD ke USU namun tidak lulus. Tahun 2003

saya mengikuti SPMB atas biaya abang/kakak dan lulus di Pendidikan Matematika

Univ.Riau. Menjelang saya lulus, keluarga abang/kakak saya berantakan, terlilit hutang

hingga hampir berujung kepada perceraian, akibatnya saya tidak diberi uang sepeser pun

untuk berangkat ke Pekanbaru, lalu saya pulang ke kampung, berkeluh kesah kepada Ibunda,

dan dengan meminjam uang tetangga Rp.3.500.000, Ibunda memberangkatkan saya kuliah.

Pertengahan semester I saya kehabisan uang, namun tanpa disangka abang ipar saya datang

dari Batu Bara berkunjung ke Pekanbaru dan membantu biaya saya Rp.1.500.000. Setelah

selesai 1 semester Januari 2004, saya kebingungan karena kehabisan uang, akhirnya saya

putuskan meninggalkan kuliah, dan dengan

bantuan dari PKK saya (B’ Makder Lumban

Gaol, saat ini Guru di SMA Negeri 1 Pangkalan

Lesung, Riau) memberikan uang Rp.200.000

sebagai tambahan ongkos saya berangkat ke

Kota Dumai untuk mencari pekerjaan. Di kota

Dumai saya bekerja sebagai tukang becak dan

kuli di pelabuhan selama 5 bulan tanpa

memberitahukan kepada Ibunda dan keluarga,

setiap hari saya sempatkan untuk belajar soal-

soal SNMPTN karena saya masih berniat untuk

studi lanjut, hingga saya mengumpulkan uang Rp.3.500.000 dan saya gunakan untuk mencoba

kembali SPMB 2004 dan biaya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica Medan selama 1

bulan, Juni 2004. Setelah belajar bimbingan intensive selama 1 minggu saya pulang ke

kampung halaman dan Ibunda hanya terdiam mendengar semua cerita saya, tidak ada tetesan

Di rumah kakaku – Batu Bara

Di rumah kakaku – Batu Bara

Page 9: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 9 -

air mata waktu itu (namun hatinya pasti perih mendengar semuanya karena anaknya tidak

kuliah lagi). Saya katakan kepada Ibunda (dalam bahasa Batak) “Omak.....saya tidak kuliah

lagi mulai Januari 2004 – Mei 2004 saya di Dumai menarik becak dan kuli di pelabuhan,

sekarang saya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica. Mulai bulan Agustus saya akan kuliah

di USU (saya gunakan kata ini untuk menghibur mama), jadi saya nanti bisa pulang setiap

bulan melihat mamak. Ini alamat lengkapku, nama bimbinganku dan nomor telepon yang bisa

dihubungi. Tanggal 14-15 Juli 2004 aku ujian. Jadi doakan aku yah mak supaya lulus”.

Akhirnya saya pun diberangkatkan dengan setengah kaleng beras pulang ke Medan. Setelah

ujian SPMB 2004, saya langsung pulang ke kampung halaman dan ternyata Ibunda sudah

meninggal tiga minggu sebelumnya yakni tanggal 25 Juni 2004. Sekitar dua minggu setelah

saya pulang kampung ternyata Ibunda sakit keras karena hanya makan nasi pakai bawang

merah ditambah garam supaya hemat untuk mengumpulkan biaya kuliahku nantinya (cerita

para tetangga). Saat Ibunda sakit, semua para keluarga dan tetangga membujuk supaya Ibunda

memberitahu alamat lengkapku, namun Ibunda tidak mau memberi tahu alamat tersebut.

Akhirnya para keluarga membongkar semua isi lemari Ibunda manatau ada alamatku

tersimpan dan ternyata tidak ditemukan karena katanya Ibunda sudah membuang kertas yang

berisi alamat dan nomor telepon yang pernah saya berikan. Hanya satu kata yang selalu keluar

dari mulut Ibunda setiap ditanya oleh keluarga dimana alamatku : “Si Mula mau ujian nanti

tanggal 14-15 Juli 2004, nanti terganggu dia. Dia mau ujian, jangan dikasitau saya sakit”,

itulah kata-kata yang selalu terucap dari Ibunda. Pada Agustus 2004 Tuhan berbelaskasihan

meluluskan saya di Jurusan Fisika USU. Selama kuliah S1 hingga satu semester S2 di Fisika

USU saya mengajar Less Private untuk memenuhi tambahan keperluan biaya hidup yang juga

dibantu oleh para kakak/abang ipar. Pada Juni 2010 saya beranikan untuk studi lanjut S3 di

Fisika USU dengan biaya sendiri, entah mengapa saya tidak terlalu kawatir tentang biaya

kedepannya dan setelah semester III saya mencoba untuk mencari beasiswa ke Luar Negeri

karena di Fisika USU tidak ada laboratorium penelitian S3 maka setidaknya saya harus

menyediakan minimal Rp.100 juta jika penelitian di Indonesia atau di luar daerah. Pada

Agustus 2010 saya menjadi salah satu utusan dari Perkantas Sumut untuk mengikuti Kamp

Nasional Mahasiswa (KNM) Agustus 2010 di Bogor, di sana saya mendapat info beasiswa

Taiwan dari B’Joni Welman Simatupang (mantan staf Perkantas Jakarta) PhD candidate yang

lagi liburan di Jakarta dan ikut membantu panitia KNM waktu itu, B’Joni bilang : jangan

terkejut kau lulus kalau berani mendaftar. Sembari menjalani program S3 di USU saya

mempersiapkan diri untuk mencoba beasiswa tersebut. Ditengah pergumulan itu, Tuhan pun

berbelaskasihan meluluskan saya Beasiswa di NTUST untuk studi lanjut lagi program PhD

Februari 2012. Tanpa pernah saya fikirkan

sejak kuliah S1, Tuhan menuntun saya

menjalani dua buah Studi Doktoral S3. Saya

beranikan melangkah dengan kemampuan

berbahasa Inggris yang sangat jelek, dan

secara tidak langsung saya bisa

menyelesaikan penelitian disertasi yang di

Fisika USU di NTUST dan pada 22 Juni

2013 saya menyelesaikan program Doktor

S3 yang di Fisika USU dalam waktu 3 tahun

dengan IPK 4.0 (Summa Cumlaude). Di

NTUST semester 1 pada Mei 2012 saya harus mengikuti ujian kualifikasi PhD sebagai

persyaratan untuk meraih PhD candidate dan keberlangsungan beasiswa saya selanjutnya,

ditengah kemampuan bahasa Inggrisku yang sangat lemah Tuhan selalu menolongku untuk

bersabar belajar setiap harinya hingga pukul 2-3 subuh, Tuhan menolongku untuk belajar

keras dan akhirnya Tuhan bermurah hati meluluskanku sebagi peringkat 3 dari 12 peserta

dengan 6 orang yang lulus, dan tanpa saya duga karena kelulusan ini adviser/professor saya

menambah beasiswaku 6000 NTD/bulan dengan menjadikanku sebagai research assistant di

Page 10: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 10 -

Labnya. Tahun 2010 saya diangkat sebagai dosen kontrak di UHN, walaupun saat itu saya

sudah kandidat doktor di Fisika USU namun hingga tahun 2011 saya tidak diangkat menjadi

dosen tetap, pada Januari 2012 saya memberitahukan informasi kelulusan beasiswa saya di

NTUST maka awal February 2012 saya langsung diangkat jadi dosen tetap dan memperoleh

surat izin tugas belajar dari Yayasan UHN. Semua itu saya lalui bukan karena pintar atau kuat

dan hebat, tapi karena saya mau belajar mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan yang

saya imani terhadap setiap kegelisahan yang Tuhan tanamkan di dalam hatiku, Tuhan selalu

menolongku untuk belajar dari kegagalan, kejatuhan dan kelemahanku terutama disaat aku

egois, angkuh dan menyombongkan diri, Tuhan menjaga kesehatanku disaat aku sangat lalai

mengurus diriku.

Para sahabat yang terkasih, demikian sedikit penjelasanku ini kepadamu, semoga bisa

menambah sedikit motivasimu, saya hanya

mencoba untuk mengetuk pintu hatimu,

bahwa sesungguhnya kita masih

mempunyai hutang bagi rakyat Indonesia

yang belum merasakan nikmatnya janji

kemerdekaan. Rakyat Indonesia haus akan

mimpi dan cita-citamu yang tinggi, agar

kau bisa menyatakan kasihmu yang

berlimpah kepada mereka. Sadarlah adik-

adiku dan teman-teman sekalian, sing-

singkan lenganmu, kejar mimpimu, dan

raih cita-citamu yang tinggi itu, ayo berlari.

Kelak ibu pertiwi akan teteskan air mata

melihat perjuangan dan pengorbananmu.

Mari kita bangun kesadaran yang luas dan terintegratif terhadap bangsa kita seperti yang

dikerjakan Nehemia, sebab jika orang-orang yg telah hidup dalam kebenaran itu DIAM-

TIDAK MELAKUKAN GERAKAN-TIDAK BEKERJA KERAS-TIDAK MAU

MENDERITA & TIDAK BERANI BERMIMPI SERTA BERCITA-CITA TINGGI, maka

yang akan BERKUASA adalah orang-orang jahat. Setiap generasi MUDA yang berorientasi

pada KENYAMANAN, telah MENUA SEJAK MASA MUDAnya, sementara Orang

LANJUT USIA yang berorientasi pada KESEMPATAN adalah orang muda yang TIDAK

PERNAH MENUA.

Taipei, 15 November 2013 DR. Mula Sigiro, M.Si, PhD© (NTUST - Taiwan Tch) Pendiri dan Presiden: Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Dosen Tetap FKIP Universitas HKBP Nommensen (UHN)

Page 11: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 11 -

Cara Daftar Aplikasi Beasiswa ke Taiwan Informasi lebih lengkap, silahkan kirim PESAN/Inbox dengan MENG-KLIK Link berikut :

https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline

SANGAT BIJAK jika DIBACA CERMAT 4X berulang semua keterangan di bawah ini

1. Biasakan membaca/mencari prosedur/informasi secara BERULANG-ULANG, jangan hanya 3

kali saja dibaca, JIKA ADA sesuatu yang TIDAK DIPAHAMI maka COBA KETIK di GOOGLE

sesuatu itu, supaya lebih mengerti, INGAT: SELALU gunakan GOOGLE terlebih dulu UNTUK

mencari semua pertanyaan anda. PROSES seleksi beasiswa di universitas-universitas Taiwan

SANGAT MUDAH: HANYA SELEKSI BERKAS dan TIDAK ADA yang lain. Dibuka

pendaftaran setiap Oktober (Fall Smester) dan Maret (Spring Smester). Perlu diperhatikan bahwa

Beasiswa Pemerintah Taiwan (BPT – Taiwan Government Scholarship) berbeda dengan Beasiswa

yang diberikan oleh Universitas (Yang saya fasilitasi adalah Beasiswa yang diberikan universitas-

universitas yang ada di Taiwan, biasanya dalam aplikasi dibuat: Nama Universitas + Scholarship,

contoh NDHU Scholarsip atau NTUST Financial Aid). Untuk BPT harus mendaftar melalui

TETO (semacam duta besar Taiwan) ( http://www. roc-taiwan.org/ID/mp.asp?mp=292 ) dan

kuotanya sangat sedikit. Semua universitas di Taiwan menyediakan BEASISWA untuk

International student, setiap tahun kuota beasiswa ada sekitar 5000 (lima ribu-an untuk Spring)

dan 10000 (sepuluh ribu-an untuk Fall) untuk total semua universitas dan pada kenyataannya

kuota tersebut tidak terpenuhi karena yang mendaftar tidak mencapai 3000an. Jadi pada umumnya

PELUANG LULUS minimal Beasiswa Partial sangat besar. Beasiswa ini tidak terikat, tidak

dibatasi oleh umur, siapa dan apapun profesinya BISA MELAMAR. Yang akan dan SEDANG

mengerjakan SKRIPSI juga bisa melamar menggunakan transkrip sementara dan surat keterangan

(contohnya silahkan request ke saya).

2. Daftar ONLINE di Tab “ADMISSION” (tidak semua kampus, ada juga yang MANUAL isi

formulir lalu dikirim langsung ke kampus yang bersangkutan, ada juga yang HANYA DAFTAR

ONLINE tanpa kirim berkas atau keduanya), buka web universitas yang dituju, ketik di GOOGLE

nama Universitas yang mau dituju dan lihat INFO LENGKAPnya dibagian Admission atau

International Affairs, atau di International Student. Kemudian masuk ke Menu

“APLICATION” dan ISI DATA/ACCOUNT anda dengan mengikuti perintah di web tersebut.

Universitas yang saya buat ditulisan ini hanya beberapa saja, untuk tambahan lengkap di bidang

pertanian, keguruan, peternakan, perikanan, kelautan dan perhotelan atau seni dapat dilihat di

daftar universitas Taiwan di web https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_ universities_ in_Taiwan

atau search di GOOGLE dgn kata kunci : University in Taiwan, atau bisa mengontak email di atas

untuk info jurusan yang dibuka, umumnya semua jurusan ada di Taiwan. Cara pendaftaran dan

berkas yg harus dilengkapi UMUMNYA SAMA UNTUK SEMUA UNIVERSITAS di Taiwan.

3. Persiapkan Transkrip Nilai dan Izasah (Versi Bahasa Inggris dan Indonesia, bisa menggunakan

Surat Keterangan jika masih dalam pengerjaan skripsi) DISTEMPEL ASLI. Jika universitas asal

tidak menyediakan versi English maka bisa di TERJEMAHKAN kepada Penerjemah

TERSUMPAH, atau ke PUSAT BAHASA kampus masing-masing atau ke Institusi Les Bahasa

Inggris: BBC Medan, Briton atau AMINEF, hasil terjemahan tidak perlu lagi di LEGES

kampus/fakultas CUKUP dileges oleh institusi yang menterjemahkan. Rekomendasi

Professor/pembimbing/dosen 3 orang dari universitas asal, Study Plan, dan CV. Ingat: kamu

sendiri yang mengetik rekomendasinya dan berikan ke dosen yang bersangkutan untuk

ditandatangani (kebanyakan masih seperti itu sistem di perguruan tinggi kita, namun ada juga

dosen yang mau buat sendiri atau mengoreksi contoh yang sudah kita buat, JANGAN

BERPATOKAN pada dosen tertentu). Untuk melamar program S1, dosen diganti menjadi GURU.

4. Financial Statement : bisa dilengkapi dan bisa tidak. Jika dalam persyaratan dibuat Izasah dan

Trsnskrip dilegalisir Keduataan Taiwan : ARTINYA itu dilakukan setelah lulus bukan pada saat

mendaftar. Medical Check-Up juga diurus setelah dinyatakan LULUS. Sangat disarankan

MENGUSUS PASPORT.

5. Print Hasil pembicaraan email dengan Professor (kampus/departemen yang mau dituju) yang

menyatakan BERSEDIA sebagai pembimbingmu apabila diterima Beasiswa, daftar nama Prof dan

bidangnya masing-masing dilihat di website departemen yang mau dituju dengan meng-klik Tab

Page 12: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 12 -

“Faculty” atau “People”, pilih Prof yang sesuai dengan BIDANG/KEILMUWAN yang mau kita

dalami. Cukup email 1 professor, JANGAN member 2 atau lebih JANJI kepada 2 atau lebih

professor, INI ETIKAyang tidak bagus karena kita hanya bisa punya 1 professor jika diterima

lulus. POINT ini hanya tambahan, tidak harus.

6. Sertifikat TOEFL ITP atau TOEFL LOKAL. (Umumnya Nilai TOEFL tidak ditentukan, namun

usahakan minimal 450. BUNGKUS SEMUA DOKUMEN di atas.....kirim via FeDeX (Untuk

Kota Medan: di Jalan Mongonsidi samping LIA dekat Rumah Sakit Boloni) atau DHL atau Kantor

POS paket EMS ke kampus yang dituju ------------------SELESAI. (TIDAK ada TEST atau

UJIAN, hanya SELEKSI BERKAS saja). Tunggu Pengumuman sekitar 1.5 bulan (diumumkan

di Website dan email pribadi)... LULUS ... BERANGKAT…KE TAIWAN. Apabila dinyatakan

LULUS, silahkan kontak saya dan saya akan membantu mengarahkan teman-teman untuk

pengurusan Visa, dan berkas-berkas yang harus dilegalisir di perwakilan/kedutaan Taiwan

sebelum berangkat ke universitas yang dituju. Beasiswa di Taiwan tidak terikat. FORM ONLINE,

Declaration dan Authorization yang otomatis bisa langsung print setelah selesai daftar ONLINE.

7. Untuk mendapatkan BIMBINGAN TUNTAS HINGGA PENDAFTARAN dan

KELENGKAPAN BERKAS, contoh/soft copy dari semua point 2, 3, 4 dan 5 silahkan

request pesan dengan MENG-KLIK Link dibawah ini :

https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline

Official Page : Mula Sigiro

8. Saya bersedia membimbing adik-adik untuk melengkapi berkas SAMPAI TUNTAS

termasuk dalam mendaftarkan ke universitas yang di tuju.

9. Jika teman-teman RAGU terhadap kebaikan kecil yang saya tawarkan ini, maka saya bisa

memahami dan memakluminya karena di negeri ini sangat sulit menemukan orang yang

bisa dipercaya, sangat sulit menemukan orang yang BEBAS dari KEPENTINGAN

PERIBADI demi menerapkan keadilan sosial secara menyeluruh. Saya hanya memulai

HAL KECIL dengan HARAPAN dan MIMPI yang sangat TINGGI dan BESAR.

Page 13: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 13 -

Contoh Cara Daftar Online (Saya buat NTUST, umumnya sama cara daftar untuk semua

kampus). Ketik Nama Universitas yang mau dituju di GOOGLE dan buka webnya. Kemudian PILIH TAB: English Version, lalu KLIK Tab Admission atau International Student

atau International Office. Baca betul-betul INSTRUKSI dan Dokumen yg diperlukan,

pastikan anda tahu batas pendaftaran dan pengumuman hasilnya. Ketik di Google nama

kampus yang mau dituju dan pilih ENGLISH Version.

Pilih Application (Online Registration, International Student Aplication)

Page 14: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 14 -

Buat Account menggunakan email AKTIF.

Page 15: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 15 -

Login menggunakan account yg telah kamu buat untuk mengisi semua data peribadimu.

Page 16: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 16 -

Page 17: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 17 -

Contoh Melihat Professor Sesuai Bidang Yang Mau Kita Kuasai

Ketik Nama Universitas yg mau dituju di GOOGLE dan buka webnya. Kemudian PILIH TAB: English Version, lalu KLIK Tab Academic atau College/Department.

Kemudian PILIH Faculty atau People atau Staff di Jurusan yang mau kau daftar.

Page 18: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 18 -

Maka akan terlihat daftar nama Professor beserta bidang/laboratorium yang dikelolanya.

KLIK nama Professor yang sesua bidangmu dan kirim request email sebagai adviser (bisa diminta ke saya contohnya). Hal ini kau kerjakan JIKA kau POSITIP akan mengirim berkas ke kampus yg bersangkutan, karena professor yang bersangkutan akan mengecek daftar namamu nanti, JANGAN membuat MALU bangsa kita

Page 19: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 19 -

Berikut Contoh Kehidupan beberapa universitas dan penjelasan tambahan.

1. National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) – Taiwan Tech Kampus NTUST dikenal sebagai kampus

yang paling banyak mahasiswa Indonesia-nya di

Taiwan, hampir sekitar 250an mahasiswa

Indonesia menuntut ilmu saat ini di kampus ini

dan lebih banyak didominasi oleh pelajar dari

Jawa. Di NTUST ada tiga jenis beasiswa yang

diberikan (Saya lulus di jenis No.2): (1) Bebas

uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang

wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di

Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya +

mendapat uang bulanan/biaya hidup 10000 NTD (Master), 15.000 NTD (PhD), (2) Bebas

uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet

di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya hidup 6000

NTD (Master), 8.000 NTD (PhD), (3) Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang

wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa bidang ilmu sosial juga memiliki laboratorium di Taiwan. Professor

(adviser) biasanya memberikan beasiswa tambahan lagi dari Lab masing-masing (ada

beberapa Lab yang tidak). Misalnya saya dapat lagi beasiswa dari Lab 6000 NT/bulan, karena

saya diangkat professor sebagai research assistant dan pada umumnya setiap mahasiswa yang

studi di Taiwan tercatat sebagai PEKERJA (Reseach Assistant) mengerjakan proyek

advisernya masing-masing. Setiap jurusan/departeman dibagi berdasarkan Group Riset yang

sesuai dengan bidang masing-masing, misalnya saya PhD di Group of Semiconductor and

Optoelectronic di Departement of Electronic and Computer Engineering, masih ada sekitar

20an Group Riset lagi yang berbeda didepartemen ini, demikian juga dengan departeman

lainnya. Jadi untuk memilih bidang yang mau kita geluti atau perdalam maka lihat Group

Risetnya di website departemen masing-masing, misalnya bidang Fisika Polimer atau Fisika

Keramik bisa saja berada di Departement of Material Science atau di Graduate of Aplied

Science and Technology, demikian seterusnya. Sistem perkuliahan dan akademik

menggunakan bahasa Inggris untuk International student. Apabila dinyatakan lulus beasiswa,

perlu dipersiapkan uang saku minimal 30.000 NTD (sekitar 10 juta), karena beasiswa baru

turun pada bulan ke-2. Jika ada nantinya peserta dari Sumatera Utara yang mendaftar

dan lulus beasiswa di Taiwan namun terkendala dalam hal uang/ongkos pertama ini

maka saya bersedia menggalang penghimpunan dana buat keberangkatannya ke

Taiwan. Saya mendapat 8.000 NTD/bulan (diluar dari Lab), saya masih bisa menabung 2000

NTD/bulan untuk membayar uang dormitory (asrama) dan asuransi kesehatan yang totalnya

12000 NTD/semester. Biaya hidup di Taipei sekitar 5000-6000 NTD/bulan = sekitar Rp.1.8

Juta/bulan. Semua biaya kuliah, pulpen, internet, kertas, buku, dll semuanya sudah disediakan

di laboratorium. Sehingga dalam waktu 1.5 tahun uang awal yang kita bawa pertama kali

(yang 30.000 NTD) akan terganti langsung dari tabungan beasiswa kita, sementara untuk

tabungan ditahun berikutnya akan bisa mengganti ongkos Pesawat . Kondisi ini adalah

untuk jenis beasiswa yang ke-2, apabila kita lulus di jenis beasiswa yang pertama maka kita

bisa menabung 5000-7000 NTD/bulan dan umumnya lebih banyak yang lulus di jenis

pertama. Beasiswa diberikan selama 2 tahun (S2) dan 3 tahun (S3), namun apabila mahasiswa

tidak selesai dalam waktu tersebut, si mahasiswa diberi kesempatan untuk apply Financial Aid

selama satu tahun. Saya lulus di jenis beasiswa ke-2 karena TOEFL saya sangat rendah,

namun adik kelompok saya Albert Daniel Saragih hanya 443 TOEFLnya bisa lulus di jenis

pertama, hal itu karena jarak wisudanya dengan pendaftarannya ke NTUST hanya sekitar 1

bulan, siap wisuda dia langsung daftar. Ada juga Lusi Victoria Lumban Gaol dari

Page 20: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 20 -

Matematika USU yang lulus Full Scholarship di NTOU walaupun sudah tamat S1 2 tahun

sebelum mendaftar dan TOEFLnya di bawah 450. Perlu diketahui bahwa semakin cepat

seseorang mendaftar ke NTUST (siap wisuda/sidang mejahijau langsung daftar beasiswa, bisa

mengunakan Surat Keterangan Lulus atau Surat Keterangan Sedang Mengerjakan Skripsi)

maka peluangnya semakin besar mendapat full scholarship karena pihak NTUST menilai

calon mahasiswa tersebut masih enrgik dan punya semangat belajar yang tinggi walaupun

TOEFLnya rendah (tetap saja mendaftar jika teman2 tidak memiliki latar belakang seperti ini,

hal ini hanya prediksi dan analisis saya). Disini kemampuan bahasa Inggris masih bisa di-

improve dengan berkomunikasi kepada mahasiswa Internasional dan mahasiswa lokal,

disamping itu pekerjaan kita disini hanya belajar dan riset. Di Taiwan umumnya setiap

mahasiswa disediakan meja/space tersendiri di laboratorium masing-masing dan kebanyakan

disediakan juga komputer di meja masing-masing. Di dormitory sudah tersedia mesin cuci

dan pengering pakaian, cukup dengan uang 50 NTD (sekitar Rp.15.000) sudah bisa untuk

menyuci pakaian selama 2 minggu. Makanan juga sudah disediakan di kantin, kita tinggal

memilih dari sekitar 50-100an menu makanan yang tersedia dan harganya juga lumayan

murah (standar mahasiswa, sekitar 50 NTD (sekitar Rp. 15.000) sekali makan. Mahasiswa

tidak diperbolehkan memasak atau menggunakan peralatan masak dan setrika di dormitory

(namun ada beberapa kampus menyediakan ruang masak umum di dormitory). Semua

universitas di Taiwan umumya memberlakukan system yang sama. Jurusan/departeman yang

dibuka di NTUST adalah sebagai berikut : Automation and Control, Mechanical Engineering,

Materials Science and Engineering, Construction Engineering, Chemical Engineering,

Electronic and Computer Engineering, Electrical Engineering, Computer Science and

Information Engineering, Electro-Optical Engineering, Management, EDBA/EMBA,

Industrial Management, Business Administration, Finance, Information Management,

Industrial and Commercial Design, Architecture, Technological and Vocational Education

(Digital Learning and Education), Applied Foreign Languages, Humanities and Social

Sciences, The NTUST MBA Program, Biomedical Engineering, Color and Illumination

Technology, Technology Management, Graduate Institute of Patent, and Applied Science and

Technology. Berikut juga alumni USU yang ada di NTUST: Marojahan Tampubolon

(Teknik Elekro USU 2004), Sadvent Matondang (Teknik Sipil USU 2007), dan Erwin

(Teknik Sipil USU 2003).

2. Chung Yuan Christian University (CYCU) CYCU adalah kampus kedua yang

paling banyak mahasiswa Indonesianya di

Taipei. Kampus ini menyediakan beasiswa :

Bebas uang kuliah, uang seminar, uang sidang,

uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku,

Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan

sebagainya + mendapat uang bulanan/biaya

hidup 6000 NTD (Master), 8.000 NTD (PhD)

+ Geratis Dormitory (Asrama). Setiap

mahasisswa Internasional di Taiwan

diwajibkan membayar uang Asuransi

Kesehatan sebesar 745 NTD/bulan. Nilai

TOEFL dipersyaratkan 500 namun pendaftar yang TOEFLnya dibawah 500 tetap banyak

yang lulus di kampus ini. Program yang dibuka adalah: Nanotechnology (MA program only),

Chemical Engineering and Materials, Optomechatronics, Microeletronic Engineering and

Applications, Industrial and Systems Engineering, Civil Engineering, Environmental

Engineering, Biomedical Engineering, Biotechnology (MA program only, Fall Term

application only), Program for Business and Management (Fall Term Application, MA

program only), Master Program for Business Administration, Ph.D. Program in Business,

Page 21: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 21 -

Chemistry and Material Chemistry Program (Ph.D. program only), Applied Linguistics and

Language Studies Department (MA program only), Electrical Engineering.

3. Taipei Medical University (TMU)

Yenni Gustiani Tarigan (FKM 2006 USU, sudah lulus beasiswa S2 di kampus ini di School

of Public Health). Di kampus ini diberikan tiga jenis beasiswa yaitu: Jenis pertama 25000

NTD/Bulan, Jenis kedua 12000 NTD/Bulan, dan jenis ketiga beabas uang kuliah, uang

seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di Lab dan di

Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Untuk jenis pertama mahasiswa harus membayar uang

kuliah yang disubsidi langsung dari beasiswa tersebut, sehingga tersisa sekitar 15000 NTD

/bulannya dan sudah bebas uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan,

buku, Internet di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Untuk jenis kedua sudah bebas

uang kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet

di Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Mahasiswa harus membayar uang asrama dan

asuransi kesehatan sebesar 12000 NTD/semester. Adapun bidang/departemen yang dibuka

adalah: Medical Sciences, Clinical Medicine, Medical Laboratory Science and Biotechnology,

Biomedical Informatics, Humanities in Medicine, Dentistry, Biomedical Materials and Tissue

Engineering, Pharmacy, Pharmacognosy, Nursing, Nutrition and Health Sciences, Public

Health, Injury Prevention and Control, Health Care Administration, Global Health and

Development.

4. Yuan Ze University (YZU) Kampus ini memberikan

beasiswa: bebas uang kuliah, uang

seminar, uang sidang, uang wisuda,

laboratorium, penelitan, buku, Internet di

Lab dan di Asrama 24 Jam, dan

sebagainya + mendapat uang

bulanan/biaya hidup 72000 NTD/tahun

(Master), 180.000 NTD/tahun (PhD) +

Geratis Dormitory (Asrama).

Jurusan/departeman yang dibuka adalah:

Chemical Engineering and Materials

Science, Industrial Engineering and

Management, Biotecnology and

Bioengineering, Mechanical Engineering

, Resouch and Enviromental Science Technologies, Renewable Energy, Computer Science

Engineering, Information Management, Biomedical Information, Social Informatic,

Information Communication, Information and Networking Technologies, Arts and Design,

Page 22: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 22 -

Foreign Language and Applied Linguistic, Management, Photonic Engineering, Electrical

Engineering, Communication Engineering.

5. National Central University (NCU) Taiwan NCU merupakan kampus ketiga

di Taiwan yang paling banyak

mahasiswa Indonesia nya. Di

kampus ini diberikan dua jenis

beasiswa yaitu: Jenis pertama

20000 NTD/Bulan (PhD) dan

15.000/bulan (S2) + uang

seminar, uang sidang, uang

wisuda, laboratorium, penelitan,

buku, Internet di Lab dan di

Asrama 24 Jam, dan sebagainya, namun penerima beasiswa harus membayar kembali uang

kuliah, dormitory dan asuransi kesehatan yang totalnya 45000 NTD/semester yang disubsidi

langsung dari beasiswa, missal untuk master masih tersisa 7500 NTD/bulannya untuk biaya

hidup dimana biaya hidup sekitar 5000-6000 NTD/bulan. Jenis kedua adalah bebas uang

kuliah, uang seminar, uang sidang, uang wisuda, laboratorium, penelitan, buku, Internet di

Lab dan di Asrama 24 Jam, dan sebagainya. Departemen yang dibuka adalah: English, French

Language and Literature, Philosophy, Art Studies, History, Learning and Instruction, Physics,

Mathematics, Chemistry, Life Science, Optics and Photonics, Statistics, Astronomy,

Cognitive Neuroscience, Biology and Bioinformatics, Chemical & Materials Engineering,

Civil Engineering, Mechanical Engineering, Opto-mechatronics Engineering,Energy

Engineering, Environmental Engineering, Construction Engineering & Management,

Materials Science & Engineering, Biomedical Engineering, Sustainable Development,

Applied Materials Science, Business Administration, Information Management, Finance,

Accounting, Economics, Industrial Economics, Human Resource Management, Industrial

Management, Electrical Engineering, Computer Science & Information Engineering,

Software Engineering, Communication Engineering, Network Learning Technology, Earth

Sciences, Atmospheric Sciences, Space Science, Applied Geology, Hydrological & Oceanic

Sciences.

7. National Chung Hsing University (NCHU)

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

Page 23: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 23 -

http://www.oia.nchu.edu.tw/upfiles/en_ser01370417184.pdf

atau di : http://www.oia.nchu.edu.tw/english/03_exchange/01_exchange.php

8. National Taipei University of Technology (NTUT)

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

http://www.oia.ntut.edu.tw/ezfiles/83/1083/img/1129/TAIPEITECHAdmissionHandbook201

3.pdf

atau di : http://www-en.ntut.edu.tw/files/13-1057-15518.php

9. National Taiwan Ocean University (NTOU)

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

http://english.ntou.edu.tw/nscholarship.php

Page 24: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 24 -

10. Asia University

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

http://www.asia.edu.tw/Main_pages/English_Pages/admissions/index_admissions.htm

11. National University of Tainan

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

http://www2.nutn.edu.tw/randd/is/scholarship.asp

12. Nat Chung Cheng University

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

http://ciae.ccu.edu.tw/ciaeenglish/index.php/admissions/international-degree-

students/general-guideline

13. National Chiayi University

Page 25: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 25 -

Jenis beasiswa kurang-lebih sama seperti kampus di atas, bisa dilihat di:

http://www.ncyu.edu.tw/eng/gradation.aspx?site_content_sn=27303

14. Beasiswa Calon Dosen Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) [Bukan BEASISWA Taiwan] Beasiswa ini diberikan bagi siapa saja yang bersedia ditempatkan menjadi dosen

setelah tamat kuliah (maksimal berusia 25 tahun) oleh Kemendikbud di seluruh PTN di

Indonesia, yakni dengan menandatangani formulir surat perjanjian dengan Dikti dapat

didownload karena proses seleksi dan prosedurnya adalah ONLINE. Info lengkapnya bisa

dilihat di http://www.beasiswa.dikti.go.id/ dan http://www.dikti.go.id/, periodenya dibuka

sekitar 3-6 gelombang pertahun (setiap 2-3 bulan / tahunnya) dengan kuota sekitar

1000an/semester. Beasiswa ini terdiri dari BPPS (Beasiswa Program Pasca Sarjana) Dalam

Negeri (pelamar ujian di PTN yang ditunjuk oleh Dikti) dan BPPS Luar Negeri (Pelamar

harus mendaftar dan mengirimkan berkas terlebih dulu ke universitas yang akan dituju di luar

negeri untuk mendapatkan LoA dan kemudian melampirkannya sebagai persyarakan kepada

Dikti). Jumlah beasiswa yang diberikan tergolong mewah. Kemudian ada juga program

beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) http://www.beasiswalpdp.org/ dalam

dan luar negeri, beasiswa ini tidak terikat dan kuaotanya sekiar 500an/tahun. Semua beasiswa

ini baik beasiswa universitas di Taiwan, beasiswa Dikti, dan beasiswa LPDP juga berlaku

bagi dosen, PNS, pegawai swasta dan para aktivis serta penggiat di LSM. INGAT: Umumnya

beasiswa di universitas-universitas Taiwan adalah BEASISWA PALING MUDAH

DIPEROLEH dibandingkan beasiswa lain yang ada di seluruh dunia termasuk bila

dibandingkan dengan semua jenis beasiswa yang ada di Indonesia. Mutu pendidikan tinggi di

Taiwan sangat berkualitas, setara dengan kuliah di Jepang, Korea Selatan, Singapore dan

negara-negara maju lainnya. Buku panduan lengkap beasiswa Dikti dan beasiswa LPDP juga

bisa direquest pesan dengan MENG-KLIK Link dibawah ini:

https://www.facebook.com/pages/Mula-Sigiro/414519611947616?hc_location=timeline

Official Page : Mula Sigiro

Saya sangat menyarankan agar adik-adik dan teman-teman agar kita berkomunikasi via-Facebook jika ada pertanyaan supaya lebih mudah bagi saya untuk mengkoordinir. Modul ini, diperbaharui 25 Mei 2014 di Taipei.

Page 26: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 26 -

PPSU TAIWAN

Persatuan Pelajar Sumatera Utara di Taiwan

Website : http://ppsutaiwan.wordpress.com

Email Resmi PPSU Taiwan : [email protected]

STRUKTUR KEPENGURUSAN PPSU TAIWAN PERIODE 2014

Dewan Pembina

Ketua : Mula Sigiro [PhD Student, Electronic and Computer Engineering - NTUST]

Anggota :

Rudi Octavius Sihombing [Lulusan S2 Teknik Semikonduktor Asia University]

Azis Boing Sitanggang [Lulusan S2 Yuan Ze University, PhD candidate - Dept. Chemical

and Process Engineering, Technische Universität Berlin, Germany]

Ganda Girsang [PhD Student, Computer Science and Information Engineering - NCKU]

Emma Pakpahan [Master Student, English Teaching Language Program - THU]

Robetmi Jumpakita Pinem [Master Student, MBA Program - NTUST]

Badan Pengurus Harian

Ketua Umum : Mula Sigiro [Ph.D Student, Electronic and Computer Engineering - NTUST]

Sekretaris Jenderal : Karmel Simatupang [Master Student, Political Science - THU]

Wakil Sekretaris Jenderal : Rohana Novalina Gultom [Master Student, Education,

NDHU]

Page 27: Modul Beasiswa Taiwan Gerakan Mewujudkan 15000 Phd Tahun 2040 Di Sumatera Utara2

Anak muda itu SELALU BERANI menawarkan MASA DEPAN, karena memiliki MASA LALU yang MASIH MINIM.

Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara Page - 27 -

Bendahara Umum : Christin Ernita Panjaitan [Master Student, Electronic and Computer

Engineering - NTUST]

Wakil Bendahara Umum : Inriany Novita Sinaga [Master Student, Applied Mathematics -

THU]

Ketua PPSU KAMPUS

Ketua PPSU NTUST : Albert Daniel Saragih [Master Student, Materials Science and

Engineering - NTUST]

Ketua PPSU THU : Melva Tarigan [Master Student, English Teaching Language Program -

THU]

Ketua PPSU NCU : Oktani Haloho [Master Student, Mathematics - NCU]

Ketua PPSU NTOU : Lusi Victoria Lumban Gaol [Master Student, Education - NTOU]

Ketua PPSU CCU : Desi Hanna Natalia Manik [Master Student, Chemistry and

Biochemistry - CCU]

Ketua PPSU NDHU : Rini Sipahutar [Master Student, Counseling and Clinical Psychology

- NDHU]

Ketua PPSU NCHU : Flemming Panggabean [Ph.D Student, Management Technology -

NCHU]

Ketua PPSU TMU : Yenni Gustiani Tarigan [Master Student, Public Health - TMU]

Ketua PPSU CYCU : Shanty Tindaon [Master Student, International Busines - CYCU]

Ketua PPSU NCTU : Firman Mangasa [Ph.D Student, Material Engineering - NCTU]

Ketua PPSU NCKU : Steven Sihotang [Bachelor Student, Engineering Science - NCKU]

PPSU TAIWAN ….

Mewujudkan INDONESIA JAYA dari Sumatera Utara