modul access (ppn ii)/d3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu...

81

Upload: vantuong

Post on 17-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

0

Page 2: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

1

BAB I

KONSEP DASAR MICROSOFT ACCESS

1.1. Mengenal Lingkungan Microsoft Access

Microsoft Access adalah software yang merupakan bagian dari Microsoft Office

yang digunakan untuk mengolah suatu database. Untuk mengaktifkan Access ada 2 cara :

• Melalui desktop dengan cara klik ganda pada icon MS Access.

• Melalui taskbar dengan cara ; klik Start, pilih Program, pilih MS Access.

Menu yang ditampilkan pada awal pembukaan Access mempunyai arti sebagai berikut :

Page 3: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

2

• Blank Access database

Membuat dan mendisain database baru.

• Access database wizard, pages, and projects

Fasilitas yang memudahkan pembuatan database baru.

• Open an existing file

Membuka database yang telah dibuat.

1.2. Pengenalan Database

Database adalah kelompok fakta yang diatur berhubungan dengan pengolahan data.

Di dalam Access ada beberapa tingkatan data :

• Field : kumpulan data sejenis.

• Record : kumpulan field sejenis

• Table : kumpulan dari record-record.

• Database : kumpulan dari tabel-tabel.

NAMA ALAMAT KOTA

Schummy Jl. Macet 5 Jakarta

Ralf Jl. Raya 21 Depok

Kimi Jl. Besar 10 Bekasi

Field Field Field

Record

Record

Record

Page 4: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

3

1.3. Object Oriented Programming

Pengertian Object Oriented Programming (OOP) adalah membagi program utama

menjadi beberapa program kecil atau menyatukan beberapa program kecil mejadi satu

program utama. Biasanya program kecil tersebut dinamakan objek. Setiap objek memiliki

entiti yang terpisah dengan entiti objek-objek lain dalam lingkungannya. Objek-objek yang

terpisah ini dapat diolah sendiri-sendiri, dan setiap objek memiliki sekumpulan sifat dan

metode yang melakukan fungsi tertentu pula.

Setiap objek mengandung tiga ha utama :

• Properti atau atribut

Properti menggambarkan sifat atau karakteristik suatu objek.

• Metode

Serangkaian prosedur yang dimiliki oleh objek yang akan dijalankan sesuai dengan

respon yang diberikan oleh suatu perintah atau kejadian.

• Event

Event adalah “kejadian” atau segala suatu yang dapat dialami oleh sebuah objek.

Page 5: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

4

BAB II

ARSITEKTUR DATABASE

2.1. Arsitektur Database Pada Access

1) Table

Table adalah bagian dari database yang di dalamnya terdapat sekumpulan data yang

memiliki struktur tabel, record, field, dan nilai data.

2) Query

Query adalah suatu fasilitas yang mempunyai kemampuan mengolah data field dari tabel

agar dapat dimanipulasi.

3) Form

Form digunakan untuk mempermudah memasukan data pada tabel, menampilkan data,

mencari data, memperbaiki data, dan mencetaknya.

4) Report

Report merupakan hasil dari suatu pengolahan database yang disajikan secara informatif

berupa laporan tertulis dari hasil pekerjaan, baik itu laporan di monitor laporan pada

cetakan kertas.

5) Page

Dengan menggunakan fasilitas ini, pemakai dapat merancang sendiri page (halaman

web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Page 6: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

5

data baru, mencari data, dan mengedit data. Page (halaman web) berupa data access

page dapat ditempatkan di server internet agar dapat digunakan oleh seluruh pengguna

internet.

6) Macro

Macro berisi rangkaian perintah berupa aksi yang dapat dilaksanakan secara otomatis.

Terutama untuk perintah yang sifatnya sama dan sering digunakan.

7) Modul

Digunakan untuk menampilkan atau mengedit deklarasi dan prosedur program dalam

bentuk Visual Basic.

Page 7: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

6

2.2. Pembuatan Database

Pembuatan database baru dimulai dengan memilih Blank Database yang muncul

pada saat pertama kali memanggil Access, lalu OK. Selain itu bisa juga memilih di menu

melalui File, pilih New, atau di toolbar dengan icon New, kemudian pilih Database, OK.

Pada pilihan File name ketiklah judul database baru, kemudian Create.

Tempat untuk menampung atau membuat database baru selalu diletakan di tabel.

Untuk membuat tabel baru gunakan prosedur sebagai berikut :

• Pilih Create table in Design view, atau klik New, lalu Design View.

Page 8: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

7

• Tampilan berikutnya adalah sebagai berikut :

• Setelah tampil jendela tabel, ketiklah nama field beserta tipe datanya.

Field Name Data Type Field Size

ID_PENGARANG Type 1

PENGARANG Type 15

TGL_LAHIR Date/Time

KOTA Text 15

PHOTO OLE Object

• Berikan Primary Key pada ID_PENGARANG, dengan cara sebagai berikut :

o Letakkan pointer di ID_PENGARANG

o Pilih Primary Key dari menu Edit atau klik icon Primary Key di toolbar.

Primary Key

Page 9: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

8

• Setelah selasai, simpan struktur tabel tersebut dengan cara ; klik Save pada toolbar,

atau pilih Save dari menu File, atau Ctrl S.

• Beri nama pada tabel yang baru dibuat.

Struktur Tabel

a) Nama Field/Field Name

Digunakan untuk menentukan nama field. Aturan yang digunakan untuk pembuatan

nama field adalah panjang sebuah nama field 64 karakter yang merupkan kombinasi

antara huruf, angka, dan karakter khusus kecuali titik, tanda seru, tanda petik, dan

kurung siku.

Page 10: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

9

b) Tipe Data/Data Type

Digunakan untuk memasukkan tipe field dengan pilihan sebagai berikut :

1) Text

Digunakan untuk menyimpan data karakter, dengan daya tampung sebesar 255

karakter.

2) Memo

Sama dengan text, tetapi dapat menampung sampai dengan 64.000 karakter.

3) Number

Digunakan untuk menampung data numerik untuk perhitungan matematis.

4) Date/Time

Digunakan untuk menampung data tanggal atau jam.

5) Currency

Digunakan untuk menampung data numerik. Kelebihannya dengan number adalah

currency tidak akan melakukan pembulatan bilangan pada operasi matematik.

6) Autonumber

Digunakan untuk membuat field yang secara otomatis akan memasukkan bilangan

pada saat memasukkan sebuah record.

7) Yes/No

Untuk menampung 2 jenis keadaan, Yes atau No.

8) OLE Object

Page 11: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

10

Untuk menyimpan objek OLE, file dokumen, gambar, dan file lainnya yang dibuat

dalam program lain.

9) Hyperlink

Berisi alamat hyperlink URL.

10) Lookup Wizard

Membuat field dengan isian data berupa daftar, dan dibuat dengan bantuan wizard.

Setelah struktur tabel terbentuk, barulah dilakukan pengisian datanya. Untuk

melakukan pengisian data, bisa mengikuti cara sebagai berikut :

• Dobel klik di PENGARANG atau pilih PENGARANG, klik Open.

• Akan muncul tampilan sebagai berikut :

• Dengan melihat tampilan berikut ini, isikan data ke tabel PENGARANG, kecuali field

PHOTO.

Page 12: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

11

• Simpanlah tabel PENGARANG, jika semua data telah terisi.

2.3. Latihan

Sebagai latihan, buatlah tabel baru pada database PERPUSTAKAAN dengan ketentuan

sebagai berikut :

ID_PENERBIT PENERBIT TELEPON

(Text)

[ 1 ]

(Text)

[ 20 ]

(Text)

[ 7 ]

A Mc Laren Adv 5551596

B Williams Tbk 3337536

C Sauber Offset 7779512

D Scuderia Agency 4443214

Berikan primary key pada ID_PENERBIT, dan simpanlah tabel tersebut dengan nama

PENERBIT.

Page 13: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

12

BAB III

STRUKTUR TABEL

3.1. Merubah Nama Field

Merubah nama field bisa dilakukan dengan cara ; menambahkan teks baru atau

menghapus teks yang ada pada nama field yang telah dibuat. Perubahannya dilakukan pada

kolom Field Name dengan cara :

• Pilih tabel tabel yang akan diubah struktur fieldnya.

• Klik Design.

• Pilih atau klik nama field yang akan diubah.

• Lakukan penghapusan teks atau ketiklah teks baru pada nama field yang akan

diganti, lalu tekan enter.

Page 14: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

13

3.2. Merubah Tipe Data

Merubah tipe field dilakukan pada kolom Data Type dengan cara menuliskan

huruf depan dari suatu tipe data yang ada, misalnya T untuk Text, N untuk Number, atau

dapat dilakukan dengan mengklik simbol � yang terdapat pada kolom Data Type.

3.3. Menambah Field

Untuk menambah field baru dapat dilakukan dengan meletakkan pointer mouse

pada baris field kosong kemudian isi dengan nama field baru.

3.4. Menghapus Field

Perintah yang digunakan untuk menghapus field adalah :

� Pilih atau bloklah baris yang berisi field yang akan dihapus.

� Pilih perintah Delete Rows dari menu Edit, atau tekan tombol Del, atau klik tombol

Delete Row pada toolbar.

Delete Row

Page 15: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

14

3.5. Merubah Posisi Field

Prosedur yang harus dilakukan untuk merubah posisi field adalah ; pilih satu atau

lebih nama field dengan menggunakan Selector Field, dan lakukan proses drag & drop

untuk memindah field tersebut.

3.6. Field Properties

Masing-masing field memiliki tatanan properti yang dapat digunakan untuk

menentukan masukkan data dan menampilkanya. Pengaturan field properti terbagi menjadi

beberapa bagian :

Selector Field

Page 16: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

15

1) Field Size

Menentukan panjang maksimum jumlah karakter sebuah field Text atau Number.

2) Format

Menentukan tampilan data. Contoh : Rp. 1,000,000.00 (“Rp.”#,##0.00)

3) Decimal Places

Menentukan jumlah digit untuk angka desimal.

4) Input Mask

Menentukan format karakter untuk data input. Contoh : 20/06/99 (99/99/00;0;_)

5) Caption

Menentukan nama label untuk suatu field.

6) Default Value

Menentukan nilai yang dimasukkan dalam sebuah field ketika record dibuat.

7) Validation Rule

Menentukan ekspresi pembatasan yang memiliki aturan bagaimana suatu data input

harus dimasukkan.

8) Validation Teks

Menentukan teks komentar ketika terjadi kesalahan pemasukan data dalam sebuah field.

9) Required

Menentukan suatu field boleh kosong atau tidak dikosongkan dalam pengisian,

defaultnya no.

10) Allow Zero Length

Menentukan nilai blank (“”) yang membedakannya dengan nilai null pada suatu field.

11) Indexed

Page 17: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

16

Menentukan index field tunggal untuk mempercepat proses pencarian dan pengurutan.

12) Unicode Compression

Menentukan pengkompresan data field text, memo, dan hyperlink.

Jika tipe data yang dipilih adalah Number, maka field sizenya memiliki beberapa pilihan :

Pilihan Jangkauan

Byte 0 s/d 255

Integer -32.768 s/d 32.767

Long Integer -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647

Single -3.402823E38 s/d 3.402823E38

Double -1.797693313486232E3008 s/d 1.797693313486232E3008

Page 18: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

17

3.7. Description Properties

Beirisi penjelasan atau keterangan yang lebih rinci dari suatu nama field. Kolom

Description bersifat optional, artinya kolom tersebut dapat diisi atau dikosongkan.

3.8. Latihan

1) Buka tabel PENERBIT. Tambahkan field baru berjudul “Alamat”, dengan tipe data

“Text” dan letakkan field Alamat diantara Penerbit dan Telpon.

2) Isikan sembarang data baru ke Alamat.

3) Ubahlah Alamat menjadi Alamat Penerbit.

4) Pindahkan Alamat Penerbit sehingga posisinya menjadi field urutan terakhir.

5) Gantilah tipe data Alamat Penerbit menjadi “Memo”.

6) Ubahlah panjang field Penerbit menjadi 25.

7) Tampilkan seluruh record menjadi huruf kapital.

8) Tampilkan seluruh record telpon sehinga bentuknya menjadi: 555-1956, 333-7356, 777-

9512, 444-3214.

9) Tanpa mengubah dari “Field Name”, tampilkan “Penerbit” menjadi “Nama Penerbit”,

dan “Telpon” menjadi No. Telpon”.

10) Hapuslah Alamat Penerbit.

Page 19: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

18

BAB IV

MANIPULASI DATA

4.1. Menambah Data

Menambah data sama halnya dengan mengisi data baru, prosedurnya sebagai berikut

; pilih tabel yang akan ditambah atau diisi dengan data baru, lalu double klik atau klik Open.

Jika ingin

menambahkan data baru ; letakkan posisi pointer pada field terakhir lalu tekan ENTER atau

tombol TAB, atau letakkan pointer diakhir baris yang bertanda *, klik icon

New Record.

New Record

Page 20: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

19

Tambahkan 2 record baru pada tabel PENGARANG :

ID_PENGARANG PENGARANG TGL_LAHIR KOTA

10 Wawan 10/12/90 Tangerang

11 Nina 8/19/92 Jayapura

4.2. Mengubah Data

Penggantian data dapat dilakukan setiap saat, dan dilakukan pada sembarang record.

Perintah yang diberikan adalah :

• Klik Edit, pilih Replace. Atau bisa juga menggunakan Ctrl H.

• Ketikkan kata yang akan diubah pada Find What.

• Ketikkan kata penggantinya pada Replace With.

• Untuk menemukan teks yang akan diganti klik Find Next.

• Klik Replace untuk mengganti teks.

Selain perintah di atas, bisa juga mengklik Replace All setelah mengetikkan kata

pengganti pada Replace With.

Page 21: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

20

4.3. Menghapus Data

Di Access menyediakan sarana penghapusan data, jika ada record yang sudah tidak

diperlukan. Langkahnya sebagai berikut :

• Blok record yang akan dihapus. Memblok record dapat dilakukan pada Selector

Record.

• Tekan tombol Del, atau klik Edit, pilih Delete Record, atau klik icon Delete Record.

• Klik Yes.

Selector

Record

Delete Record

Page 22: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

21

4.4. Menampilkan Data

Cara menampilkan data sama dengan cara untuk menambah data.

4.5. Mencari Data

Mencari data dalam tabel dapat menggunakan perintah ; klik Edit, pilih Find, atau

tekan Ctrl F, atau klik icon Find.

4.6. Pengaturan Tampilan Data Sheet

A. Pengaturan Font

Tampilan record dalam tabel bisa dibentuk lebih menarik dengan melakukan pengaturan

huruf. Prosedurnya sebagai berikut :

• Aktifkan tabel.

• Blok field atau record yang akan diubah tampilannya.

• Pilih perintah Font dari menu Format.

Find

Page 23: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

22

B. Pengaturan Lebar Kolom & Tinggi Baris

Mengatur Lebar Kolom

Untuk mengubah lebar kolom, dapat melakukan prosedur sebagai berikut :

• Blok satu atau beberapa kolom.

• Pilih perintah Column Width dari menu Format.

• Ketikkan lebar yang diinginkan.

• Klik OK.

Page 24: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

23

Mengatur Tinggi Baris

Untuk mengubah ketinggian baris, dapat melakukan prosedur sebagai berikut :

• Blok satu atau beberapa baris.

• Pilih perintah Row Height dari menu Format.

• Ketikkan tinggi yang diinginkan.

• Klik OK.

Page 25: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

24

4.7. Latihan

1) Aktifkan database PERPUSTAKAAN.

2) Buat sebuah tabel baru, beri nama BUKU, dengan struktur data sebagai berikut

(ID_BUKU sebagai primary key).

ID_BUKU JUDUL JML_BELI HARGA ISI

(Autonumber)

[ Long Integer ]

(Text)

[ 20 ]

(Number)

[ Byte ]

(Number)

[ Long Integer ]

(Text)

[ 20 ]

1 Windows XP 13 60000

2 Visual Basic 7.0 5 100000

3 Linux 32 50000

4 Word 2002 15 65000

5 Delphi 6.0 4 130000

6 Access 2002 25 125000

3) Aktifkan tabel BUKU, ubahlah field JUDUL menjadi JUDUL_BUKU, dan field

JML_BELI menjadi JUMLAH.

4) Gantilah tipe data Text menjadi Memo pada field ISI.

5) Tambahkan 2 buah field pada tabel BUKU dan letakkan antara JUDUL_BUKU dan

JUMLAH (PERHATIKAN : field size ID_PENGARANG harus sama dengan field

size ID_PENGARANG yang ada pada tabel PENGARANG, dan field size

ID_PENERBIT harus sama dengan field size ID_PENERBIT yang ada pada tabel

PENERBIT) :

BUKU

Page 26: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

25

ID_PENGARANG ID_PENERBIT

(Text) (Text)

07 C

06 A

05 B

02 A

03 C

09 B

6) Pindahkan field ISI dan letakkan di antara JUMLAH dan HARGA.

7) Hapuslah field ISI.

8) Tambahkan pemisah ribuan pada kolom HARGA (sehingga bisa tampil : 60.000,

50.000, dst).

9) Tampilkan isi seluruh JUDUL_BUKU dalam bentuk huruf kapital.

10) Modifikasilah ID_PENERBIT, sehingga bila ada pemasukan data baru, huruf yang

ditampilkan otamatis menjadi huruf kapital walaupun diinput dengan menggunakan

huruf kecil.

11) Tentukan isi pesan “Anda salah, mohon diinput dengan A atau B atau C” pada

field ID_PENERBIT, jika ada kesalahan pengisian data pada ID_PENERBIT.

12) Tanpa mengganti dari “Field Name”, tampilkanlah ID_BUKU menjadi KODE,

ID_PENGARANG menjadi KODE PENGARANG, ID_PENERBIT menjadi KODE

PENERBIT, dan HARGA menjadi HARGA SATUAN.

13) Gantilah jenis huruf pada seluruh record menjadi Times New Roman, dan buatlah

menjadi tebal & miring, serta ubahlah ukuran hurufnya menjadi 12.

Page 27: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

26

14) Tambahkan sembarang record baru. Isilah ID_PENERBIT dengan huruf Z, apa yang

terjadi?

15) Inilah tampilan yang muncul, jika anda telah mengerjakan soal-soal diatas.

16) Tambahkan beberapa record baru :

JUDUL_BUKU KODE

PENGARANG

KODE

PENERBIT JUMLAH

HARGA

SATUAN

Unix 04 B 21 35500

Visual Foxpro 7.0 07 B 17 52900

Excel 2000 08 A 7 25000

Java 01 C 35 40000

Front Page 2000 09 A 25 23000

Internet 06 A 36 9000

Corel Draw 04 C 12 75000

Dos 7.0 03 B 16 7000

Auto Cad 02 A 1 95000

Visual C ++ 09 A 6 55000

Page 28: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

27

17) Temukan sebuah buku yang harganya 125,000.

18) Carilah kode pengarang 06.

19) Temukan buku terbitan “Mc Laren Adv” (Kode Penerbit “A”).

20) Carilah buku yang berjudul Internet.

21) Gantilah harga buku Dos 7.0 dengan 85000.

22) Gantilah Corel Draw menjadi Page Maker.

23) Kurangi jumlah buku Dos 7.0 menjadi 10.

24) Ubahlah penerbit Auto Cad menjadi C.

25) Hapuslah sebuah buku yang harganya 95000.

26) Hapuslah buku Dos 7.0 dan Visual C ++.

Page 29: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

28

BAB V

PENGURUTAN & SELEKSI DATA

5.1. Sort

Data yang ada dalam suatu tabel dapat diurutkan, baik secara Ascending (urutan naik)

atau Descending (urutan turun). Pengurutan data dapat dilakukan dengan prosedur sebagai

berikut:

� Pilih kolom yang akan diurutkan.

� Pilih perintah Sort dari menu Records. Dari daftar menu yang tampil, pilih Sort

Ascending atau Sort Descending .

� Pemilihan model pengurutan dapat pula dilakukan pada icon Sort Ascending atau icon

Sort Descending yang terdapat pada toolbar.

Sort Ascending Sort Descending

Page 30: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

29

5.2.Filter

Penyeleksian data atau filter digunakan untuk menampilkan data-data tertentu sesuai

dengan kriteria yang diinginkan. Penyeleksian data dapat dilakukan beberapa cara :

a) Filter By Form

Merupakan salah satu penyaringan data yang akan menampilkan jendela

datasheet yang masih kosong, yang kemudian dapat memasukkan kriteria penyaringan

data yang dinginkan.

Prosedurnya sebagai berikut :

� Buka sebuah tabel

� Pilih perintah Filter dari menu Records. Pilih Filter By Form atau klik icon Filter

By Form yang ada di toolbar.

� Pilih kriteria yang dinginkan pada field dengan cara ; klik drop down, yang ada di

sebelah kanan dari masing-masing field.

� Pilih perintah Apply Filter/Sort dari menu Filter atau klik icon Apply

Filter untuk menjalankan kriteria penyaringan yang telah ditentukan.

Apply

Filter

Filter By

Form

Page 31: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

30

b) Filter By Selection

Merupakan penyaringan data record dengan memilih teks yang ada pada

jendela datasheet sebuah tabel. Prosedurnya sebagai berikut :

� Dalam sebuah field pilih teks yang digunakan sebagai kriteria penyaringan,

misalnya “Bogor”.

� Pilih perintah Filter dari menu Records. Pilih Filter By Selection atau klik icon

Filter By Selection pada toolbar, sehingga data record langsung terseleksi

berdasarkan krtiteri yang telah ditentukan.

c) Filter Excluding Selection

Cara penyeleksian data yang merupakan kebalikan dari Filter By Selection,

yaitu menyeleksi data record selain dari kriteria yang telah dtentukan. Prosedurnya

sebagai berikut :

� Dalam sebuah field, pilih teks yang digunakan sebagai kriteria penyaringan,

misalnya “Bogor”.

� Pilih perintah Filter dari menu Records. Pilih Filter Excluding Selection,

sehingga data record langsung terseleksi berdasarkan krtiteri yang telah

ditentukan.

Filter By Selection

Page 32: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

31

5.3.Query (Select)

Selain menggunakan tabel, Access juga memiliki penyeleksian data dengan

dengan menggunakan query. Tampilan berikut ini adalah tampilan untuk mencari buku

yang berjudul “Internet”. (pembahasan query secara terperinci terdapat dalam bab 7).

5.4. Latihan

Sebagai latihan, bukalah tabel BUKU :

1) Urutkan record berdasarkan harga satuan dimulai dari harga yang termahal.

2) Urutkan record berdasarkan jumlah dimulai dari jumlah yang terkecil..

3) Tampilkan id_pengarang 01.

4) Tampilkan id_penerbit C.

5) Tampilkan judul buku yang awalannya menggunakan kalimat Visual.

Page 33: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

32

6) Tampilkan judul buku yang akhirannya menggunakan angka 2000.

7) Tampilkan record yang id_pengarangnya 06 dan id_penerbitnya A.

8) Tampilkan record yang mempunyai jumlah di atas 20.

9) Tampilkan record yang harganya di bawah 100.000.

10) Tampilkan record yang umlahnya di atas 30 tetapi harganya di bawah 50.000.

11) Tampilkan record yang judul bukunya berakhiran 7.0 dan jumlahnya di bawah 20.

12) Tampilkan seluruh record, kecuali record yang judul bukunya Java.

Page 34: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

33

BAB VI

OPERATOR STANDAR

Operator adalah perintah yang memanipulasi nilai atau variabel dan memberikan suatu

hasil. Contoh yang umum dari operator adalah operator aritmatika yang sering digunakan di

dalam matematika seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), dan sebagainya.

Data-data yang di manipulasi atau dihasilkan oleh operator, sehingga memberikan suatu

hasil tertentu dinamakan operan. Operator-operator yang sering digunakan dalam Access adalah:

6.1. Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk perhitungan

matematis, seperti penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya.

Operator Arti

^ Pangkat

* Perkalian

/ Pembagian

\ Pembagian Tanpa Desimal

MOD Sisa Hasil Bagi

+ Penjumlahan

- Pengurangan

6.2. Operator Relasi

Operator relasi atau pembandingan digunakan untuk membandingkan suatu

data dengan data lainnya dan menghasilkan nilai logka.

Page 35: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

34

Operator Arti

< Lebih kecil

<= Lebih kecil sama dengan

> Lebih besar

>= Lebih besar sama dengan

= Sama dengan

<> Tidak sama dengan

Between Antara

6.3. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai yang akan

menghasilkan nilai benar atau salah.

Operator Arti

And Dan

Or Atau

Not Bukan/tidak

Eqv Ekivalen

Imp Implikasi

Xor Eksklusif or

6.4. Operator String

Operator string digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data yang

jenisnya karakter/text.

Page 36: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

35

Operator Arti

Left Mengambil karakter dari kiri

Right Mengambil karakter dari kanan

mid Mengambil karakter dari tengah

Page 37: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

36

BAB VII

QUERY

Query adalah suatu fasilitas yang mempunyai kemampuan mengolah data field dari tabel

agar dapat dimanipulasi. Supaya data dapat dimanipulasi maka query menyediakan tempat yang

bernama calculated field yang digunakan untuk menampung hasil manipulasi data tersebut.

Untuk membuat quey dapat menggunakan beberapa cara antara lain :

� Create query in Design view

Membuat query dengan manual.

� Create form by using wizard

Membuat query dengan wizard.

� Tombol New

Berikut ini adalah contoh pembuatan query satu tabel berdasarkan tabel BUKU dengan

menggunakan fasilitas tombol New :

1) Klik New

2) Pilih Design View

3) OK

4) Pilih Buku.

5) Klik Add.

Page 38: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

37

6) Sisipkan beberapa field list dalam grid, dengan cara dobel klik atau drag field ke dalam grid.

Field yang disisipkan adalah Judul_Buku, Jumlah, Harga.

Field List Grid

Page 39: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

38

7) Tambahkan calculated field untuk mencari KETERANGAN dan TOTAL dengan ketentuan

sebagai berikut :

� KETERANGAN :

Jika HARGA <= 40.000 maka KETERANGAN = “Murah”.

Jika HARGA <= 80.000 maka KETERANGAN = “Sedang”.

Selain itu maka KETERANGAN = “Mahal”.

� TOTAL = JUMLAH * HARGA

8) Untuk melihat hasilnya, klik icon. Run.

9) Simpan dan beri nama query yang telah dibuat.

7.1. Latihan (Penggunaan Operator Standar Pada Query)

1) Buatlah sebuah query menggunakan tabel BUKU dengan menyertakan field

Judul_Buku, Id_Pengarang, Id_Penerbit, Jumlah, Harga.

Run

Calculated Field

Page 40: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

39

2) Buatlah beberapa calculated field dengan ketentuan sebagai berikut :

Bonus Jika Id_Pengarang = 01 dan Id_Penerbit = C, bonusnya Payung,

selain itu tidak dapat bonus.

Discount Jika bukan Penerbit B, discountnya 10% dari harga. Sedangkan untuk

penerbit B sendiri tidak memberikan discount.

Penyesuaian Penyesuaian harga diberikan hanya kepada Id_Pengarang 06 atau

Id_Penerbit A, sebesar 5% dari harga.

Subtotal Harga + Penyesuaian.

Pajak 10% dari Subtotal.

Total (Subtotal + Pajak – Discount) – Jumlah.

3) Jika seluruh calculated field bisa terjawab, maka hasilnya akan tampak sebagai

berikut :

Page 41: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

40

BAB VIII

FORM

(PERANCANGAN INTERFACE APLIKASI)

8.1. Form

Form digunakan untuk mempermudah memasukkan data pada tabel, menampilkan,

mencari, dan memperbaiki data, serta mencetaknya. Untuk membuat form dapat

menggunakan beberapa cara :

• Create form in design view

Membuat form dengan manual.

• Create form by using wizard

Membuat form dengan wizard.

• Tombol New

Berikut ini adalah contoh pembuatan form dengan menggunakan fasilitas tombol

New. Sebelum membuat form, tambahkan “Bitmap Image” ke dalam field Photo yang ada

di tabel Pengarang dengan cara sebagai berikut :

a) Pilih Table.

b) File, Get External Data, Import.

c) Pilih : C:\Program Files\Microsoft Office\Office\Samples\Northwind.

d) Pilih : Table, klik Employees, Ok.

e) Buka tabel Employees, copykan “Bitmap Image” yang ada pada field Photo ke

field Photo yang ada di tabel Pengarang.

Jika telah selesai ikuti langkah berikut ini untuk membuat form baru.

Page 42: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

41

o Klik New

o Klik AutoForm : Columnar

o Pilih tabel PENGARANG

o OK

8.2. Toolbox

Toolbox digunakan untuk menampilkan kotak piranti yang bisa digunakan untuk

membuat tampilan tertentu dalam form. Toolbox akan ditampilkan pada saat merancang

form. Jika toolbox tidak tampil, dapat diaktifkan melalu menu View, Toolbox, atau dapat

juga diaktifkan melalui icon Toolbox.

Toolbox

Page 43: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

42

Control Text Toggle Check List Image Bound Tab Line More

Wizard Box Button Box Box Object Control Control

Frame

Select Label Option Option Combo Command Unbound Page Subform/ Rectangle

Object Group Button Box Button Object Break Subreport

Frame

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang beberapa objek yang terdapat dalam toolbox.

Objek Fungsi

Label Digunakan untuk pembuatan judul atau sebagai keterangan dari

field. Label hanya sebagai tampilan, dan tidak terkait dengan field.

Text Box

Text Box mempunyai hubungan dengan field pada tabel yang

menjadi basis dari form tersebut. Fungsi dari objek ini adalah untuk

menampilkan data record dari field.

Bound Object

Frame

Objek ini sifatnya hampir sama dengan text box yaitu berhubungan

dengan satu field bertipe OLE.

Combo Box,

List Box

Objek ini digunakan untuk mempermudah pengisian data record.

Karena dengan bantuan objek ini, pengguna hanya perlu memilih

data yang ada pada list.

Option Group

Berfungsi untuk mengumpulkan objek-objek lain seperti Option

Button, Check Box, Toggle Button sehingga mempermudah untuk

pengisian data.

Option Button,

Check Box,

Toggle Button

Berfungsi sebagai objek yang bisa dikelompokkan di dalam Option

Group, juga bisa sebagai objek yang berdiri sendiri. Biasanya

digunakan untuk field yang bertipe Yes/No.

Page 44: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

43

8.3. Properti

Properti digunakan untuk mengatur disain/tampilan semua objek yang terdapat

dalam form, sehingga tampilan form menjadi lebih menarik. Beberapa objek properti ada

yang berbeda, oleh karena itu maka Access juga memungkinkan untuk membatasi daftar

lembar kerja properti menjadi beberapa bagian, yaitu :

All Menampilkan semua properti objek yang terpilih.

Format Mengatur format tampilan dan posisi sebuah bagian kontrol dalam dokumen.

Data Menetapkan data yang ditampilkan pada dokumen sekaligus menentukan

validasi dari data tersebut.

Event Menetapkan apa yang terjadi jika event tertentu berlangsung.

Other Menampilkan properti lain selain format, data, dan event

Page 45: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

44

BAB IX

MANIPULASI DATA & OPERASI POINTER

Dengan menggunakan tabel BUKU buatlah form “Data Penerbit Buku”.

Untuk membuat tombol perintah (command button), bisa mengikuti langkah berikut ini

� Klik Command Button di toolbox.

� Letakkan pointer ke form, lalu klik kiri.

� Pilih kategori yang diinginkan, lalu Next.

Page 46: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

45

� Pilih bentuk tampilan yang diinginkan, lalu Next.

� Ketikkan nama yang ingin diberikan pada tombl perintah tersebut, lalu Finish.

Dengan cara yang sama buatlah command button yang lain sesuai dengan tampilan form di

atas. Jika telah selesai, tambahkan 2 data baru dalam form “Data Penerbit Buku”.

Page 47: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

46

BAB X

OPERASI PERCABANGAN

Operasi percabangan adalah sebuah operasi yang menganalisa suatu keadaan dan

mengambil keputusan berdasarkan pada hasil dari analisa tersebut. Jika kondisi benar,

maka akan dijalankan instruksi tertentu. Jika kondisi salah, maka akan dijalankan

instruksi yang lain.

Supaya pernyataan berkondisi bisa diproses, maka diperlukan beberapa perintah

untuk memprosesnya yaitu IIF, If…Then, If…Then…Else, dan Select Case.

10.1. IIF

Struktur IIF digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional

yang terdapat pada query.

IIF (kondisi, pernyataan-1, pernyataan-2)

Jika terdapat lebih dari satu kondisi maka bentuk pernyataannya seagai berikut :

IIF (kondisi-1, pernyataan-1, IIF(kondisi-2, pernyataan-2, …, pernyataan-n)

Page 48: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

47

10.2. If…………Then

Struktur If...Then untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional.

Kondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang menghasilkan nilai

numerik.

If kondisi Then pernyataan

atau

If kondisi Then

pernyataan-pernyataan

End If

10.3. Select Case

Select Case memiliki kemampuan yang sama dengan If…Then…Else…, tetapi

membuat kode lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan

tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur.

Select Case ekspresi yang dicoba

[Case ekspresi1

[blok pernyataan-1]]

[Case ekspresi2

[blok pernyataan-2]]

[Case Else

[blok pernyataan-n]

End Select

Page 49: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

48

BAB XI

OPERASI PERULANGAN

Perulangan atau loop adalah instruksi program yang memerintahkan suatu tugas yang

diulang-ulang berdasarkan kondisi tertentu. Pengulangan ini dapat dikendalikan jumlahnya oleh

suatu aplikasi yang tergantung pada kondisi yang diinginkan.

Loop akan terus dilakukan selama kondisi yang dibandingkan oleh loop tersebut

memenuhi syarat. Bila kondisi perbandingan tersebut tidak lagi memenuhi syarat, loop akan

berhenti.

11.1. For…………Next

For…Next digunakan untuk mengulangi suatu perintah dalam jumlah yang

ditentukan. For…Next menggunakan suatu variabel yang disebut counter yang mana

akan bertambah atau berkurang pada setiap perulangan. Syntaxnya adalah

For counter = start To end [Step increment]

statements

Next [counter]

Argumen counter, start, end, dan increment semuanya adalah numerik.Yang

dilakukan ketika melakukan For Next adalah:

1) Menset nilai counter sama dengan start.

2) Mencoba apakah counter lebih besar dari end. Jika ya, tinggalkan looping tersebut.

3) Menjalankan statements tersebut.

4) Menaikkan counter dengan 1 atau dengan nilai step yang ditentukan

5) Mengulangi langkah 2 sampai 4

Page 50: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

49

Code berikut akan mencetak 1 s/d 10.

Private Sub Form_Click() For Hitungan = 1 to 10

Print Hitungan Next Hitungan End Sub

11.2. While ………… Wend

While digunakan untuk mengeksekusi suatu blok statement dengan jumlah

perulangan yang tak terhingga.

Berikut ini adalah statement While, yang dijalankan selama kondisi benar :

While condition

statements

Wend

Ketika menjalankan While ini, pertama kali akan di coba kondisinya, jika kondisi

False (zero), akan diloncati semua statement yang mengikuti kondisi tersebut. Program

akan menjalankan statement jika kondisi benar dan kembali ke While berikutnya.

Dim Bilangan Bilangan = 0 While Bilangan < 10

Bilangan = Bilangan + 1 Debug.Print Bilangan; “ “;

Wend

Page 51: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

50

BAB XII

VALIDASI DATA

12.1. Validasi Data Tanggal

� CDATE

Merubah data tipe karakter menjadi data tipe tanggal

Bentuk =CDATE(“tanggal”)

Contoh =CDATE(“11-Jan-99”) 1/11/99

� DATE

Mengasilkan tanggal hari ini.

Bentuk =DATE()

� DATEADD

Menghasilkan data tanggal berdasarkan interval yang diberikan.

Bentuk =DATEADD(“interval”,angka, “tanggal’”)

Contoh =DATEADD(“yyyy”,2,”10/28/97”) 10/28/99

� DATEIFF

Menghitung selisih antara 2 tanggal.

Bentuk =DATEIFF(“interva”,”tanggal1”,”tanggal2”)

Contoh =DATEIFF(“yyyy”,”10/28/76”,”10/28/98”) 22

� DATEPART

Menghitung waktu dari argumen tanggal berdasarkan interval yang diberikan.

Bentuk = DATEPART(“interval”,”tanggal”)

Contoh =DATEPART(“m”,”10/28/76”) 10

Page 52: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

51

� DATESERIAL

Menginput data tanggal dalam suatu rumus.

Bentuk =DATESERIAL(tahun,bulan,tanggal)

Contoh =DATESERIAL(97,10,28) 10/28/97

� DATEVALUE

Menghaslkan nilai dalam bentuk tanggal dari data yang ditulis dalam bentuk teks.

Bentuk =DATEVALUE(“tanggal”)

Contoh = DATEVALUE(“10/28/98”) 10/28/98

� DAY

Memberikan nilai numerik terhadap data tanggal.

Bentuk =DAY(“tanggal”)

Contoh =DAY(“10/28/98”) 28

� MONTH

Memberikan nilai bulan dari data tanggal.

Bentuk = MONTH(“tanggal”)

Contoh = MONTH(“10/28/98”) 10

� NOW

Menghasilkan tanggal dan waktu saat ini.

Bentuk =NOW()

� YEAR

Memberikan nilai tahun dari data tanggal.

Bentuk =YEAR(“tanggal”)

Contoh =YEAR(“10/28/98”) 98

Page 53: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

52

12.2. Validasi Data Kombinasi

� ASC

Menghasilkan nilai numerik dari 0 s/d 255.

Bentuk =ASC(“karakter”)

Contoh =ASC(“H”) 72

� CHR

Menghasilkan karakter ANSI dari bilangan 0 s/d 255.

Bentuk =CHR(angka)

Contoh =CHR(65) ”A”

� FORMAT

Memformat suatu nilai menjadi format dalam bentuk teks.

Bentuk =FORMAT(teks,format)

Contoh =FORMAT(“schummy”,”>”) ”SCHUMMY”

FORMAT(281019.76,”Rp 0,000.00”) ”Rp 281,019.76”

� INSTR

Mencari posisi karakter pada sebuah kalimat.

Bentuk =INSTR(mulai,”teks1”,”teks2”)

� mulai adalah nilai numerik yang menunjukkan posisi awal pencarian.

� teks1 kalimat yang dijadikan kunci pencarian.

� teks2 karakter yang dicari.

Contoh =INST(2,”ACCESS”,”E”) 3

� LCASE

Mengubah karakter ke huruf kecil.

Page 54: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

53

Bentuk =LCASE(“teks”)

Contoh =LCASE(“ACCESS”) ”access”

� LEFT

Mengambil huruf dari sebelah kiri teks.

Bentuk =LEFT(“teks”,jumlah)

Contoh =LEFT(“Microsoft Access”,5) ”Micro”

� LEN

Menghitung jumlah karakter dalam teks.

Bentuk =LEN(“teks”)

Contoh =LEN(“Schummy”) 7

� LTRIM

Membuang semua spasi di sebelah kiri teks.

Bentuk= LTRIM(“teks”)

Contoh =LTRIM(“ Access”) ”Acces”

� MID

Mengambil teks dari posisi tertentu.

Bentuk =MID(“teks”,mulai,jumlah)

� teks adalah kalimat yang akan diambil karakternya.

� mulai adalah posisi pengambilan karakter.

� jumlah adalah banyaknya karakter yang diambil.

Contoh =MID(“Access”,3,2) ”ce”

� RIGHT

Mengambil huruf dari sebelah kanan teks.

Page 55: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

54

Bentuk =RIGHT(“teks”,jumlah)

Contoh =RIGHT(“Access”,3) ”ess”

� RTRIM

Membuang semua spasi kosong di sebelah kanan teks.

Bentuk =RTRIM(“teks”)

Contoh =RTRIM(“Access “) ”Access”

� SPACE

Memberi spasi kosong sebanyak argumen angka.

Bentuk =SPACE(angka)

Contoh =SPACE(5) ” “

� STRCOMP

Membandingkan antara 2 bilangan.

Bentuk =STRCOMP(angka1,angka2)

� Jika angka1 < angka2 hasilnya –1.

� Jika angka1 = angka2 hasilnya 0.

� Jika angka1 > angka2 hasilnya 1.

Contoh =STRCOMP(3,5) -1

� STRING

Mengulang karakter sebanyak argumen angka.

Bentuk =STRING(angka,karakter)

Contoh =STRING(3,”H”) ”HHH”

� TRIM

Membuang spasi kosong di sebelah kiri dan kanan teks.

Page 56: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

55

Bentuk =TRIM(“teks”)

Contoh =(“ Access “) ”Access”

� UCASE

Mengubah karakter ke huruf kapital.

Bentuk =UCASE(“teks”)

Contoh =UCASE(“access”) ”ACCESS”

Page 57: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

56

BAB XIII

REPORT

Report merupakan hasil dari suatu pengolahan database yang disajikan secara informatif

berupa laporan tertulis dari hasil pekerjaan, baik itu laporan di monitor laporan pada cetakan

kertas.

Report juga merupakan suatu informasi yang terorganisasi sedemikian rupa untuk

memenuhi kebutuhan seperti label, laporan bulanan, dan lain-lain.Untuk membuat report dapat

menggunakan beberapa cara :

� Create report in Design view

Membuat report dengan manual.

� Create report by using wizard

Membuat report dengan wizard.

� Tombol New

13.1. Pembuatan Report Dengan Satu Tabel

Berikut ini adalah contoh pembuatan report satu tabel berdasarkan tabel BUKU dengan

menggunakan fasilitas tombol New :

1) Klik New

2) Pilih AutoReport : Tabular

3) Pilih Buku.

4) OK .

Page 58: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

57

Page 59: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

58

13.2. Latihan (Aplikasi Dengan Validasi Data & Report)

1) Buatlah report seperti terlihat di bawah ini dengan menggunakan tabel BUKU,

simpanlah dengan nama DAFTAR BUKU.

2) Gunakan wizard, kemudian dimodifikasi.

3) Buatlah tanggal laporan hari ini dan hitunglah total jumlah buku yang dimiliki

perpustakaan.

Page 60: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

59

BAB XIV

RELASI

Setelah membuat berbagai tabel dalam database, maka diperlukanlah suatu cara untuk

menghubungkan semua tabel yang ada ke dalam satu kesatuan. Langkah pertama dalam proses

ini adalah mendefinisikan relasi antar tabel.

Relasi antar tabel bekerja dengan mencocokkan data dalam field kunci, biasanya berupa

field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel yang memiliki relasi. Pada umumnya

field-field yang bersesuaian ini adalah primary key pada tabel yang satu, yang memberikan

identias unik bagi tiap record dalam tabel tersebut dan foreign key pada tabel lainnya.

14.1. Jenis Relasi

One to one

Setiap record dalam tabel A hanya memiliki satu record yang bersesuaian dalam tabel B,

dan sebaliknya.

One to many

Sebuah record dalam tabel A dapat memiliki banyak record yang bersesuaian dalam

tabel B. Tapi sebuah record dalam tabel B hanya memiliki sebuah record yang

bersesuaian dalam tabel A.

Many to many

Sebuah record dalam tabel A dapat memiliki banyak record yang bersesuaian dalam

tabel B dan sebuah record dalam tabel B dapat memiliki banyak record yang bersesuaian

dalam tabel A.

Page 61: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

60

BAB XV

RELASI ANTAR TABEL

Tempat untuk merancang relasi adalah di query, dengan prosedur sebagai berikut :

a) Pilih query. Aktifkan tabel-tabel yang akan direlasikan, dengan memilih menu Tools,

Relationship. Atau klik icon Relationship.

b) Dobel klik pada tabel PENERBIT, PENGARANG, BUKU, lalu Close.

c) Buat hubungan antara tabel PENERBIT dan BUKU dengan menggunakan ID_PENERBIT.

Relationship

Page 62: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

61

d) Klik pada Enforce Referential Integrity, Cascade Update Related Fields, dan Cascade

Delete Related Fields, lalu Create.

e) Dengan cara yang sama buatlah hubungan antara tabel PENGARANG dan BUKU dengan

menggunakan ID_PENGARANG.

Page 63: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

62

f) Untuk melihat hasil relasi, buatlah query baru dengan menggunakan field Judul_Buku,

Jumlah, Harga (tabel BUKU), field Pengarang (tabel PENGARANG), field Penerbit (tabel

PENERBIT), dan simpanlah ke dalam “Latihan Query 2”. Jika berhasil (dengan beberapa

modifkasi tampilan), maka akan muncul hasil sebagai berikut.

Page 64: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

63

BAB XVI

QUERY PADA TABEL MAJEMUK

Hubungan antar tabel biasanya diwakili oleh field penghubung. Hubungan memerlukan

suatu pengaturan. Pengaturan itu meliputi :

� Left Join

Menampilkan semua record dalam tabel yang direlasikan, dan hanya record-record yang

bersesuaian pada tabel primer.

� Inner Join

Hanya menampilkan record-record yang bersesuaian dari kedua tabel yang memiliki relasi.

� Right Join

Menampilkan semua record dalam tabel primer, dan hanya record-record yang bersesuaian

pada tabel yang direlasikan.

Page 65: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

64

BAB XVII

APLIKASI DENGAN QUERY PADA TABEL MAJEMUK

Buatlah sebuah query baru dengan menggunakan beberapa field :

Judul_Buku (tabel Buku), Pengarang (tabel Pengarang), Penerbit (tabel Penerbit), Jumlah, Harga

(tabel Buku).

Query yang telah dibuat, bisa digunakan untuk mengurutkan data (Sort), serta menampilkan data

tertentu (Criteria atau Or).

(Ket : Jika sudah pernah menampilkan atau mengurutkan data dan ingin menampilkan atau

mengurutkan data yang lain, sebaiknya criteria yang lama dihapus dahulu).

Sebagai latihan, kerjakanlah soal di bawah ini dengan menggunakan query yang baru saja

dibuat.

1. Urutkan Pengarang secara Ascending / Descending.

2. Tampilkan data yang Penerbitnya adalah Mc Laren Adv.

3. Tampilkan data yang Penerbitnya William Tbk secara Ascending.

4. Tampilkan buku dengan judul awal Visual.

5. Tampilkan buku dengan jumlah antara 10 s/d 20.

6. Tampilkan Penerbit Sauber Offset atau Mc Laren Tbk.

7. Tampilkan buku dengan Penerbit bukan Sauber Offset.

Page 66: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

65

8. Tampilkan buku dengan Pengarang Lea yang jumlah di bawah 20.

9. Tampilkan semua buku yang harganya melebihi atau sama dengan 100.000.

10. Tampilkan semua buku yang di karang oleh Pamela.

Page 67: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

66

BAB XVIII

REPORT DENGAN TABEL MAJEMUK/QUERY

1. Buatlah report dengan menggunakan report wizard.

2. Field yang diperlukan :

Nama Field Tabel

Penerbit Penerbit

Judul_Buku

Harga

Jumlah

Buku

Pengarang Pengarang

3. Aturlah tampilan report seperti terlihat di bawah ini :

Page 68: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

67

BAB XIX

APLIKASI DENGAN TABEL MAJEMUK/QUERY

1. Buatlah sebuah query dengan menggunakan 3 tabel (BUKU, PENGARANG, &

PENERBIT), sertakan semua field dalam tabel BUKU, ditambah field pengarang & photo

(dalam tabel PENGARANG), dan field penerbit (dalam tabel PENERBIT).

2. Menggunakan query di atas, buatlah form dengan faslitas form wizard.

3. Sertakan semua field yang ada dalam query, untuk perancangan form yang dimaksud.

4. Form akan ditampilkan berdasarkan pengarang, serta menggunakan subform.

5. Layout subform menggunakan jenis tampilan datasheet.

6. Tentukan sendiri background yang digunakan untuk form.

7. Pada tampilan subform, sembunyikanlah id_buku, id_pengarang, id_penerbit.

8. Gunakan combo box untuk mengisikan penerbit.

Page 69: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

68

9. Tambahkan beberapa data berikut :

PENGARANG JUDUL JUMLAH HARGA PENERBIT

LAN 8 30.000 Scuderia Agency Lea

Komunikasi Data 2 45.000 William Tbk

Struktur Data 15 50.000 Mc Laren Adv

Web Design 10 40.000 Scuderia Agency Schummy

Pascal 5 60.000 Sauber Offset

Kimi C++ 20 35.000 William Tbk

Frentzen Visual C++ 7 55.000 Mc Laren Adv

Rosanna Oracle 13 105.000 Scuderia Agency

Page 70: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

69

BAB XX

MODUL

Modul digunakan untuk menampilkan, membuat atau mengedit suatu program dalam

bentuk Visual Basic. Penempatan program dalam modul menggunakan tempat atau sarana yang

bernama prosedur dan fungsi.

20.1. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah sebuah nama yang berisi urutan/kumpulan dan dieksekusi dalam

satu kesatuan.

Karena berupa perintah, maka prosedur bisa dijalankan kapan saja sesuai dengan

kebutuhan. Jadi membuat prosedur berarti membuat perintah sendiri untuk menangani

kejadian yang sering dilakukan.

Didalam prosedur mengenal 2 istilah :

� Sub Procedure

� Function Procedure

Sub Procedure

Sub Procedure hanya akan melakukan aksi yaitu mengerjakan perintah-perintah

yang ada di dalam prosedur itu sendiri.

Bentuk umum :

Sub nama_prosedur Instruksi-instruksi [Exit Sub]

End Sub

Page 71: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

70

Function Procedure

Perbedaan utama antara Function Procedure dan Sub Procedure :

� Sub Procedure hanya melakukan aksi dan tidak menghasilkan nilai, Function

Procedure menghasilkan suatu nilai.

� Function Procedure dijalankan besama perintah lain atau nilai fungsi dimasukan ke

dalam variabel tertentu.

Bentuk umum :

Function nama_fungsi [(parameter)] [As tipe_fungsi] Instruksi-instruksi

End Function

20.2. Pembuatan Prosedur & Function pada Modul

Berikut ini adalah contoh prosedur untuk menghitung gaji dan tunjangan yang

dibuat dalam modul.

Private Sub Form_Click() Hitung_Gaji

End Sub

Sub Hitung_Gaji() Gaji = Inputbox(“Masukkan Gaji Pokok”, “Input Gaji”) Tunj = Inputbox(“Masukkan Tunjangan”, “Input Tunjangan”)

Gaber = Val(Gaji) + Val(Tunj)

If Gaji = “” Or Tunj = “” Then Msgbox (“Tidak Ada Angka Yang Dimasukkan”) Exit Sub

Else Msgbox (“Gaji Bersi = “ & Str(Gaber))

End If End Sub

Program di bawah ini adalah contoh program pencarian kelulusan siswa

berdasarkan nilai rata-rata dengan menggunakan fungsi.

Page 72: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

71

Function Grade(Rata As Integer) As String Select Case Rata

Case 95 To 100 Ket = “Sangat Memuaskan”

Case 85 To 94 Ket = “Cukup Memuaskan”

Case 60 To 84 Ket = “Memuaskan”

Case 45 To 59 Ket = “Tidak Memuaskan”

Case Else Ket = “Mengecewakan”

End Select Grade = Ket

End Function

Untuk menjalan fungsi diatas, gunakan program pemanggilan fungsi di bawah ini:

Dim N As Integer

N = 90 Print “Nilai Rata-Rata : “ & Str(N) Print “Keterangan : “ & Grade(N)

Page 73: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

72

BAB XXI

MACRO

Untuk pembuatan menu dan sub menu, access menyediakan tempat pembuatannya yaitu

dengan menggunakan fasiltas pembuatan menu yang ada di macro. Contoh tampilan menu

adalah sebagai berikut :

21.1. Menu Utama

Untuk pembuatan menu utama bisa mengikuti langkah berikut :

1. Pilih Macro.

2. Klik New.

3. Pilih View, Macro Names

4. Lakukan pengisian sebagai berikut :

Macro Name Action Action Argument

Tabel Addmenu Menu Name : &Tabel

Menu Macro Name : Tabel

Form Addmenu Menu Name : &Form

Menu Macro Name : Form

Laporan Addmenu Menu Name : &Laporan

Menu Macro Name : Report

&Keterangan MsgBox

Message : Bina Sarana Informatika

Beep : Yes

Title : Menu Sederhana

&Close Close Save : Prompt

Tabel Form Laporan Keterangan Close

Pengarang

Penerbit

Buku

Pengarang

Penerbit

Buku

Buku

Kode Penerbit

Penerbit

Page 74: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

73

5. Jika telah terisi semua simpanlah dengan nama “Menu Utama”, kemudian tutup

kotak dialog macro tersebut.

21.2. Sub Menu

Untuk pembuatan sub menu Tabel bisa mengikuti langkah berikut :

1. Klik New.

2. Pilih View, Macro Names

3. Lakukan pengisian sebagai berikut :

Macro Name Action Action Argument

&Pengarang OpenTable

Menu Name : Pengarang

View : Datasheet

Data Mode : Edit

Penerbi&t OpenTable

Menu Name : Penerbit

View : Datasheet

Data Mode : Edit

&Buku OpenTable

Menu Name : Buku

View : Datasheet

Data Mode : Edit

Page 75: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

74

4. Jika telah terisi semua simpanlah dengan nama “Menu Tabel”, kemudian tutup kotak

dialog macro tersebut.

Untuk pembuatan sub menu Form bisa mengikuti langkah berikut :

1. Klik New.

2. Pilih View, Macro Names

3. Lakukan pengisian sebagai berikut :

Macro Name Action Action Argument

&Pengarang OpenForm

Form Name : Form Pengarang

View : Form

Window Mode : Normal

Penerbi&t OpenForm

Form Name : Form Pengarang

View : Form

Window Mode : Normal

&Buku OpenForm

Form Name : Entry Buku

View : Form

Window Mode : Normal

4. Jika telah terisi semua simpanlah dengan nama “Menu Form”, kemudian tutup kotak

dialog macro tersebut.

Untuk pembuatan sub menu Laporan bisa mengikuti langkah berikut :

1. Klik New.

Sesuaikan dengan nama

form masing-masing

Page 76: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

75

2. Pilih View, Macro Names

3. Lakukan pengisian sebagai berikut :

Macro Name Action Action Argument

&Buku OpenReport Report Name : Tabel Buku

View : Print Preview

&Kode Penerbit OpenReport Report Name : Kode Penerbit

View : Print Preview

&Penerbit OpenReport Report Name : Penerbit

View : Print Preview

4. Jika telah terisi semua simpanlah dengan nama “Menu Laporan”, kemudian tutup

kotak dialog macro tersebut.

Untuk menjalankan Menu/macro diatas adalah :

Pilih “Menu Utama”.

Klik Tools, Macro, Create Menu from Macros.

Sesuaikan dengan nama

report masing-masing

Page 77: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

76

Daftar Pustaka

KBM, Madkom. 2001. Microsoft Access 2000. Andi Offset. Yogyakarta.

Kristianto, Harianto, Ir. 2002. Konsep Dan Perancangan Database. Andi Offset. Yogyakarta.

Kurniawan, Budi. 1997. Membuat Aplikasi Access Dengan Visual Basic. Elex Media

Komputindo. Jakarta.

Pramono, Djoko. 2001. Belajar Microsoft Access 2000. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Tosin, Rijanto. 1999. Microsoft Access 2000. Dinastindo. Jakarta.

Tutang. 2002. Satu Hari Bersama Access 2000. Medikom. Jakarta.

Yuswanto. 2002. Panduan Belajar Sql Microsoft Access 2000. Prestasi Pustaka. Surabaya.

Page 78: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

77

Kata Pengantar

Microsoft Access merupakan salah satu program aplikasi database paling lengkap dan

canggih saat ini. Software dapat ini dengan mudah merancang, membuat, dan mengelola

database.

Modul ini dibuat agar dapat mempelajari, memahami, dan mencoba penggunaan

program aplikasi Microsoft Access secara cepat dan mudah sesuai dengan kebutuhan. Di dalam

modul ini terdapat materi yang sederhana dan bisa diaplikasikan.

Modul Access ini disusun sesuai dengan satuan acara perkuliahan yang diterapkan di

AMIK BSI dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga memudahkan bagi siswa untuk

mempelajarinya.

Kami akan sangat senang bila pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang

membangun guna penyempurnaan modul ini. Wassalam.

Jakarta, Independence Day 2003

Tim Penyusun Modul

Page 79: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

78

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………….. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………...… ii

BAB I KONSEP DASAR MICROSOFT ACCESS ……………………… 1

1.1. Mengenal Lingkungan Microsoft Access …………………… 1

1.2. Pengenalan Database ………………………………………… 2

1.3. Object Oriented Programming ………………………………. 3

BAB II ARSITEKTUR DATABASE …………………………………….. 4

2.1. Arsitektur Database …………………………………………. 4

2.2. Pembuatan Database ………………………………………… 6

2.3. Latihan ………………………………………………………. 11

BAB III STRUKTUR TABEL ……………………………………………… 12

3.1. Merubah Nama Field ………………………………………… 12

3.2. Merubah Tipe Data …………………………………………. 13

3.3. Menambah Field ……………………………………………... 13

3.4. Menghapus Field …………………………………………….. 13

3.5. Merubah Posisi Field ………………………………………… 14

3.6. Field Properties ………………………………………………. 14

3.7. Decription Properties ………………………………………… 17

3.8. Latihan ……………………………………………………….. 17

BAB IV MANIPULASI DATA …………………………………………….. 18

4.1. Menambah Data ……………………………………………… 18

4.2. Mengubah Data ………………………………………………. 19

4.3. Menghapus Data……………………………………………… 20

4.4. Menampilkan Data …………………………………………… 21

4.5. Mencari Data ………………………………………………… 21

4.6. Pengaturan Tampilan Datasheet……………………………… 21

4.7. Pengaturan Font………………………………………………. 21

4.8. Pengaturan Lebar Kolom & Tinggi Baris ……………………. 22

4.9. Latihan ……………………………………………………….. 24

Page 80: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

79

BAB V PENGURUTAN & SELEKSI DATA ……………………………... 28

5.1. Sort …………………………………………………………… 28

5.2. Filter ………………………………………………………….. 29

5.3. Query (Select)………………………………………………… 31

5.4. Latihan ……………………………………………………….. 31

BAB VI OPERATOR STANDAR ………………………………………….. 33

6.1. Operator Aritmatika …………………………………………. 33

6.2. Relasi ………………………………………………………… 33

6.3. Logika………………………………………………………… 34

6.4. String …………………………………………………………. 34

BAB VII QUERY ……………………………………………………………. 36

7.1. Latihan ……………………………………………………….. 38

BAB VIII FORM (PERANCANGAN INTERFACE APLIKASI) …………… 40

8.1. Form …………………………………………………………. 40

8.2. Toolbox ………………………………………………………. 41

8.3. Properti ………………………………………………………. 43

BAB IX MANIPULASI DATA & OPERASI POINTER ………………….. 44

BAB X OPERASI PERCABANGAN ……………………………………… 46

10.1. Iif …………………………………………………………….. 46

10.2. If … Then ……………………………………………………. 47

10.3. Select Case …………………………………………………… 47

BAB XI OPERASI PERULANGAN ……………………………………….. 48

11.1. For … Next…………………………………………………… 48

11.2. While … Wend ………………………………………………. 49

BAB XII VALIDASI DATA ………………………………………………… 50

12.1. Validasi Data Tanggal ……………………………………….. 50

12.2. Validasi Data Kombinasi …………………………………….. 52

BAB XIII REPORT……………………………………………………………. 56

Pembuatan Report Dengan Satu Tabel …………………………….. 56

Latihan (Aplikasi Dengan Validasi Data & Report) ………………. 58

BAB XIV RELASI 59

Page 81: Modul Access (PPN II)/D3 - tforce2009.files.wordpress.com · metode yang melakukan fungsi tertentu pula. ... web), berupa data access page guna mempermudah pemakai data dalam memasukkan

Modul Access (PPN II)/D3

80

Jenis Relasi ………………………………………………………… 59

BAB V RELASI ANTAR TABEL ………………………………………… 60

BAB XVI QUERY PADA TABEL MAJEMUK……………………………… 63

BAB XVII APLIKASI DENGAN QUERY PADA TABEL MAJEMUK …….. 64

BAB XVIII REPORT DENGAN TABEL MAJEMUK/QUERY ………………. 66

BAB XIX APLIKASI DENGAN TABEL MAJEMUK/QUERY …………….. 67

BAB XX MODUL …………………………………………………………… 69

20.1. Pengertian Prosedur ………………………………………….. 69

20.2. Pembuatan Prosedur & Function Pada Modul ………………. 70

BAB XXI MACRO …………………………………………………………… 72

21.1. Menu Utama …………………………………………………. 72

21.2. Sub Menu……………………………………………………... 73

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………... 76