modul 7.1 rev
TRANSCRIPT
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013 1
Modul 7.1
Mata Pelajaran : Basis DataKelas : XII TKJSemester : VAlokasi waktu : 6 X 45 menit (2 jam/pertemuan)
A. Standar KompetensiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
B. KompetensiMembuat Data Flow Diagram (DFD)
C. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
Memahami konsep DFD dan kelebihannya Memahami Komponen-komponen DFD Memahami Aturan DFD Memahami proses pembuatan DFD Memahami perbedaan DFD dan Flow-chart Memahami Data Dictionary / Kamus Data dan notasi yang digunakan Memahami keterbatasan DFD Merancang database sesuai dengan studi kasus Mengimplementasikan rancangan database dalam MySQL
D. Uraian MateriDFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana
asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
2
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.
Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram
aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses
yang diperlukan sudah ditetapkan.
Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :
1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga bisa
memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-batasnya.
3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.
4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam
diagram.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi
memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan
keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan
sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya
memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih
rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang
jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan
seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar
pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar
pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat
diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
3
Simbol dalam DFDSimbol-simbol yang digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Komponen Terminator/ Entitas Eksternal/ Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang
dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).Terdapat
dua jenis terminator :
1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadisumber.
2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuandata / informasi
sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam
organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi diluar kendali sistem yang sedang dibuat
modelnya.Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang
berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
4
Komponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luaryang berkomunikasi
dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, danbiasanya menggunakan kata benda,
misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :
1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan
terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan
dunia luar.
2. Profesional Sistem tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur
yang berkaitan dengan terminator,
3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan
pada DFD.
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses
disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan. Ada 4 kemungkinan yang dapat
terjadi dalam proses sehubungan dgn input dan output :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
1. Proses harus memiliki input dan output.
2. proses dapat dihubungkan dgn komponen terminator, data store atau proses melalui alur
data.
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem
digambarkan dgn komponen proses.
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
5
KOMPONEN DATA STOREKomponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn
kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket,
harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.
Yang perlu diperhatikan tentang data store :
1. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi sebagai
tujuan/tempat penyimpanan fari suatu proses (proses write).
2. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi sbg sumber/ proses
memerlukan data (proses read).
3. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi sbg sumber dan
tujuan.
KOMPONEN ALUR DATAAlur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data / paket data dari satu bagian ke
bagian lainnya.
Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi.
Ada 4 konsep tentang alur data :
1. Packets of data
Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yg sama menuju pada tujuan yg sama
& mempunyai hubungan digambarkan dgn 1 alur data.
2. Diverging data flow
Apabila ada sejumlah paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada tujuan yg
berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yg dikirim ke
tujuan yg berbeda.
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
6
3. Converging data flow
Apabila ada bbrp alur data yg berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.
4. Sumber dan Tujuan
Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yg menuju proses.
Aturan dalam DFDDalam penggambaran DFD, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan sehingga dalam
penggambarannya tidak terjadi kesalahan, aturan tersebut yaitu :
1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi.
2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store.
3. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas eksternal
atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus, misalnya diberi
nomor
4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data.
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
7
5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi
6. Semua objek harus mempunyai nama.
7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses.
8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.
9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi maka
sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama didalam suatu
subsistem.
Petunjuk pembuatan DFD
Ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pembuatan DFD, yaitu sebagai berikut :
1. Penamaan yang jelas
Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda.
Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang, tempat atau
sesuatu.
Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata benda untuk
proses-proses yang rinci.
Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda.
2. Memberi nomor pada proses
Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.
Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasiproses dan memudahkan penurunan
(level yang lebih rendah) ke proses berikutnya.
Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus (biasanya tanda *)
untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak dirinci lagi
3. Penggambaran kembali
Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama
Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah
4. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai keluaran begitu juga
sebaliknya hindari proses yang mempunyai keluaran tetapi tidak mempunyai masukan.
Penomoran ProsesNama level Nama Diagram Nomor Proses
0 Konteks 01 Diagram Nol 1.0, 2.0, 3.0, ...2 Diagram Rinci 1.0 1.1, 1.2, 1.3, ...
Diagram Rinci 2.0 2.1, 2.2, 2.3, ...
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
8
Diagram Rinci 3.0 3.1, 3.2, 3.3, ...3 Diagram Rinci 1.1 1.1.1, 1.1.2, ...
Diagram Rinci 1.2 1.2.1, 1.2.2, ...Diagram Rinci 1.3 1.3.1, 1.3.2, ...
dst
Contoh DFD
Studi kasus : Analisis Sistem Informasi Perpustakaan Umum
Deskripsi Permasalahan
Analisis sistem informasi perpustakaan untuk mendukung komputerisasi administrasi
operasional perpustakaan umum yang meliputi :
1. Pengelolaan seluruh koleksi perpustakaan
2. Pengelolaan data anggota perpustakaan
3. Pengelolaan transaksi penyewaan buku
Perpustakaan memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan di tempat tertentu.
Yang dapat menjadi anggota perpustakaan adalah masyarakat umum yang memenuhi syarat
tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan masa keanggotaan tertentu dan
dapat diperpanjang dengan memperbaharui persyaratan. Perpustakaan memiliki beberapa
petugas untuk melayani :
1. Penyewaan buku
Termasuk dalam layanan ini adalah peminjaman buku. Peminjam akan menyerahkan
kartu anggota dan identitas buku yag akan dipinjam. Informasi identitas buku yang ada di
perpustakaan dapat diperoleh dari katalog atau dari daftar koleksi perpustakaan. Petugas
memasukkan data anggota ke sistem dan melakukan validasi keabsahan peminjaman
tersebut. Peminjaman buku maksimum 3 buah serta lama peminjaman 7 hari dan dapat
diperpanjang.
2. Regitrasi anggota
Termasuk layanan ini adalah untuk registrasi anggota baru atau registrasi ulang anggota
lama yang telah habis masa keanggotaannya. Pada saat registrasi baru, anggota
memasukkan persyaratan keanggotaan ke petugas untuk diproses selanjutnya oleh
sistem dan akan mendapatkan kartu anggota jika telah memenuhi persyaratan. Pada saat
registrasi ulang, anggota lama memperpanjang masa keanggotaannya dengan membawa
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan
registrasi bagi anggota baru.
3. Pendaftaran buku
Setiap buku baru yang diperoleh dari bagi
pada sitem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku tersebut dari katalog
buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeli
buku-buku yang lama yang telah dimiliki perpustakaan. Kondisi buku dicatat, termasuk
jumlah total buku, jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.
Berikut ini adalah gambar diagram konteks dari sistem perpustakaan
Berdasarkan gambar diagram konteks diatas, sistem perpustakaan
menghasilkan DFD level 1 seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini
persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan
baru.
Setiap buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diproses dan
pada sitem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku tersebut dari katalog
buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeli
buku yang lama yang telah dimiliki perpustakaan. Kondisi buku dicatat, termasuk
jumlah total buku, jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.
Berikut ini adalah gambar diagram konteks dari sistem perpustakaan umum
Level 0. Diagram Konteks
Berdasarkan gambar diagram konteks diatas, sistem perpustakaan umum
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini
9
persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan
an pengadaan akan diproses dan daftarkan
pada sitem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku tersebut dari katalog
buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeliharaan terhadap
buku yang lama yang telah dimiliki perpustakaan. Kondisi buku dicatat, termasuk
jumlah total buku, jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.
umum
umum dieksplode sehingga
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
Perbedaan DFD dan Flow ChartDFD sangat berbeda dengan bagan alir (flow
1. Proses DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses dapat
dilakukan secara serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan
bagan alir yang cenderung hanya m
kegiatan-kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut, yaitu secara paralel atau
serantak.
2. DFD lebih menunjukkan arus dari data pada suatu sistem, sedangkan bagan alir sistem
lebih menunjukkan arus dari prosed
dari algoritma
DFD Level-1
Perbedaan DFD dan Flow Chartdengan bagan alir (flow-chart), perbedaannya adalah sebagai berikut:
Proses DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses dapat
dilakukan secara serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan
bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut. Kenyataannya
kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut, yaitu secara paralel atau
DFD lebih menunjukkan arus dari data pada suatu sistem, sedangkan bagan alir sistem
lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus
10
chart), perbedaannya adalah sebagai berikut:
Proses DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses dapat
dilakukan secara serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan
enunjukkan proses yang urut. Kenyataannya
kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut, yaitu secara paralel atau
DFD lebih menunjukkan arus dari data pada suatu sistem, sedangkan bagan alir sistem
ur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
11
3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses pengambilan keputusan
(decission)
Keterbatasan DFDWalaupun DFD memiliki kelebihan, yaitu dapat menggambarkan sistem secara terstruktur
dengan memecah-mecah menjadi level lebih rendah, dapat menunjukkan arus data di sistem,
dapat menggambarkan proses paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan data, dapat
menunjukkan kesatuan luar, tetapi DFD juga mempunyai keterbatasan antara lain:
1. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
2. DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decission)
3. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan
Data Dictionary (DD / Kamus Data)
Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data
dictionary merupakan katalog (tempat penyimpanan) dari elemen-elemen yang berada dalam
satu sistem. Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga
berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mereorganisasi
semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem
punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya alamat
diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian
dalam Diagram Keterhubungan Entitas (E-R)
Notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
-
Modul 7.1 semester V
Disusun oleh: Rini Widiastuti, S.Pd Copyright 2013
Contoh :
Mendefinisikan Identitas pelanggan dengan menggunakan aturan di atas :
Identitas_Pelanggan = nama_pel+ alamat_pel
nama_pel = gelar + nama
gelar = [Tuan | Nyonya | Nona | Doktor | Profesor}
nama = karakter_valid
karakter_valid = [A-Z | a-z | 0-
alamat_pel = alamat_jalan + nama_kota + kode_pos
alamat_jalan = nama jalan + nomor_rumah
nama_jalan = karakter_valid
nomor_rumah = karakter valid
nama_kota = karakter_valid
kode_pos = 5 digit
Mendefinisikan Identitas pelanggan dengan menggunakan aturan di atas :
Identitas_Pelanggan = nama_pel+ alamat_pel
gelar = [Tuan | Nyonya | Nona | Doktor | Profesor}
-9 | | - | |]
alamat_pel = alamat_jalan + nama_kota + kode_pos
alamat_jalan = nama jalan + nomor_rumah
nomor_rumah = karakter valid
12
Mendefinisikan Identitas pelanggan dengan menggunakan aturan di atas :