modul 5 tindakan pasca longsor · web viewmodul 5 tindakan pasca longsor modul 5 tindakan pasca...

30
MODUL TINDAKAN PASCA LONGSOR PELATIHAN PENGELOLAAN LONGSOR PADA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR 2017 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi MODUL 05

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

MODUL TINDAKAN PASCA LONGSOR

PELATIHAN PENGELOLAAN LONGSOR PADA INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

2017

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi MODUL 05

Page 2: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

pengembangan Modul Tindakan Pasca Longsor sebagai kelompok kemampuan

inti/substansi dalam Pelatihan Pengelolaan Longsor Pada Infrastruktur SDA.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar Aparatur Sipil

Negara (ASN) di bidang Pengelolaan Longsor Pada Infrastruktur Sumber Daya

Air.

Modul tindakan pasca longsor disusun dalam 3 (tiga) bagian yang terbagi atas

Pendahuluan, Materi pokok, dan Penutup. Penyusunan modul yang sistematis

diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami

perencanaan tindakan pasca bencana longsor. Penekanan orientasi pembelajaran

pada modul ini lebih menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Tim

Penyusun dan Narasumber, sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa

terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan

peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan

manfaat bagi peningkatan kompetensi ASN di bidang pengelolaan longsor pada

infrastruktur sumber daya air.

Bandung, September 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Sumber Daya Air dan Konstruksi

Ir. K. M. Arsyad, M.Sc.

NIP. 19670908 199103 1 006

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 3: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ iDAFTAR ISI............................................................................................................ iiDAFTAR GAMBAR................................................................................................iiiPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................................................................... ivPENDAHULUAN.....................................................................................................1A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Deskripsi Singkat............................................................................................1

C. Tujuan Pembelajaran......................................................................................1

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok...............................................................2

E. Estimasi Waktu...............................................................................................2

MATERI POKOK 1 TINDAKAN PASCA LONGSOR.............................................31.1 Relokasi..........................................................................................................3

1.2 Rehabilitasi......................................................................................................4

1.3 Rekonstruksi...................................................................................................6

1.4 Tindakan Lanjut Pasca Rekonstruksi..............................................................6

1.5 Latihan............................................................................................................8

3.1 Rangkuman.....................................................................................................8

PENUTUP.............................................................................................................10A. Simpulan.......................................................................................................10

B. Tindak Lanjut.................................................................................................10

EVALUASI FORMATIF.........................................................................................11A. Soal...............................................................................................................11

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut....................................................................12

DAFTAR PUSTAKAGLOSARIUMKUNCI JAWABAN

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 4: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 5: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 - Perbaikan pada tanah longsor6

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 6: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Deskripsi Modul tindakan pasca longsor ini terdiri dari 1 (satu) materi pokok yang

membahas mengenai tindakan pasca longsor.

Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang

berurutan. Pemahaman setiap materi pada modul ini diperlukan untuk memahami

tindakan pasca longsor. Setiap materi pokok dilengkapi dengan latihan yang

menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta pelatihan setelah mempelajari

materi pada materi pokok.

PersyaratanDalam mempelajari modul ini, peserta pelatihan diharapkan dapat menyimak

dengan seksama penjelasan dari pengajar, sehingga dapat memahami dengan

baik materi yang merupakan kemampuan inti/substansi dari Pelatihan

Pengelolaan Longsor Pada Infrastruktur SDA. Untuk menambah wawasan,

peserta diharapkan dapat membaca terlebih dahulu materi dari mata pelatihan

sebelumnya dalam rumpun pelatihan yang sama.

MetodeDalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan

kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh Pengajar/Widyaiswara/Fasilitator,

adanya kesempatan diskusi dan studi kasus.

Alat Bantu/MediaUntuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat

Bantu/Media pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/projector, Laptop, white board

dengan spidol dan penghapusnya, bahan tayang, serta modul dan/atau bahan

ajar.

Kompetensi Dasar

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 7: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta pelatihan diharapkan mampu memhami

perencanaan tindakan pasca longsor.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 8: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangPegawai negeri sipil mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana

tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Dengan semakin bertambahnya volume dan kompleksitas tugas-

tugas lembaga pemerintahan dan silih bergantinya regulasi yang begitu cepat

perlu upaya-upaya preventif untuk memperlancar tugas-tugas yang harus

diemban oleh Pegawai Negeri Sipil.

Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, Pegawai

Negeri Sipil harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan

peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

hal tersebut dapat terwujud dengan melalui pembinaan yang dilaksanakan

berkelanjutan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 yang

dinyatakan bahwa manajemen PNS diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan

tugas pemerintahan dan pembangunan secara berhasil guna dan berdaya guna.

B. Deskripsi SingkatMata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan/wawasan mengenai

pemulihan akibat longsor, melalui metode ceramah interaktif, diskusi dan studi

kasus.

C. Tujuan Pembelajaran1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihan diharapkan memahami

perencanaan tindakan pasca longsor.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 9: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

2. Indikator KeberhasilanSetelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan tindakan

pasca longsor.

D. Materi Pokok dan Sub Materi PokokDalam modul pemulihan akibat longsong ini akan membahas materi:

1. Relokasi,

2. Rehabilitasi,

3. Rekonstruksi,

4. Tindak lanjut pasca rekonstruksi.

E. Estimasi WaktuAlokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk

mata pelatihan “Tindakan Pasca Longsor” ini adalah 4 (empat) jam pelajaran (JP)

atau sekitar 180 menit.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 10: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

MATERI POKOK 1TINDAKAN PASCA LONGSOR

1.1 RelokasiPrinsip-prinsip relokasi pengungsi adalah menjauhkan masyarakat dari bencana

dan juga mempertimbangkan keinginan dari masyarakat luas yaitu tempat yang

aman dari bencana, oleh karena itu BNPB tidak pernah mengambil keputusan

tanpa usulan dan masukan dari daerah-daerah yang terkena dampak bencana.

Relokasi Korban Bencana: Legalistik vs Kultural-Historis (Kajian Penolakan Warga Lereng Merapi terhadap Kebijakan Relokasi)

Dasar hukum ‘utama’ relokasi yang terdapat dalam UU No. 24 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana tidak memuat kaidah yang mewajibkan atau

memberi kuasa perintah bagi pemerintah melakukan relokasi. Kata kunci dari

kaidah hukum relokasi pada Pasal 32 ayat (1) UU No. 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana adalah ‘dapat’. Kata ‘dapat’ memiliki konsekuensi yaitu

tersedianya pilihan kebijakan yang dapat ditempuh oleh Pemerintah. Pilihan

kebijakan akan sangat tergantung dari berbagai pertimbangan yang digunakan

dalam memilih.

Relokasi korban bencana adalah pilihan bukan kewajiban, dan dapat dimaknai

sebagai pilihan terakhir yang dapat tempuh ketika daerah atau kawasan dimaksud

tidak dapat digunakan atau berbahaya untuk beraktivitas. Namun pasca erupsi

Merapi, relokasi seolah menjadi keharusan atau kewajiban yang harus ditempuh.

Keharusan tersebut dicarikan daya pengabsah agar warga diwilayah yang

ditentukan dapat direlokasi. Hukum menjadi alat legitimasi, dan alat rekayasa

untuk mengosongkan wilayah yang ditentukan sebagai kawasan tertentu.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Indikator keberhasilan : setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan

mampu menjelaskan tindakan pasca longsor

Page 11: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Pasal 32 ayat (1) UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

jangan dimaknai sebagai kaidah yang mengatur relokasi atau memindahkan

penduduk dari suatu wilayah tertentu. Karena relokasi adalah sebuah pilihan yang

bertolak dari kata ‘dapat’, artinya terdapat pilihan selain relokasi yang dapat

dilakukan. Ketersediaan pilihan sebagai konsekuensi logis dari konsep

penanggulangan bencana selain kebijakan pemerintah yaitu pencegahan, tanggap

darurat dan rehabilitasi. Pencegahan bencana tidak harus ditempuh dengan cara

melakukan relokasi.

Pasal 1 angka 6 UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

memberikan definisi kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan

yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi

ancaman bencana. Berdasarkan definisi kegiatan pencegahan bencana juga

mengemukakan pilihan kebijakan yang bisa diambil yaitu menghilangkan dan/atau

mengurangi ancaman bencana. Menghilangkan ancaman bencana (alam) dengan

mencegah timbulnya korban ketika bencana terjadi. Relokasi menjadi langkah

‘mutlak’ untuk menghindari potensi jatuhnya korban, yang didalamnya

menunjukkan ketiadaan opsi lain selain cara relokasi.

Berdasarkan sistematika UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana, Pasal 32 yang mengatur tentang kaidah hukum relokasi berada ‘diluar’

ketentuan mengenai tahapan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Sehingga menegaskan bahwa relokasi merupakan pilihan ketika tidak ada pilihan

lain yang dapat dilakukan untuk melakukan penanggulangan bencana. Artinya

kegiatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana lebih mengutamakan

kegiatan pada setiap tahapannya daripada melakukan relokasi. Relokasi

dilakukan ketika memang suatu daerah memang tidak dapat ditoleransi rawan

bencana atau potensi terjadinya bencana sangat besar yang dapat mempengaruhi

kehidupan masyarakat dalam kurun waktu yang lama.

1.2 RehabilitasiPelaksanaan kegiatan-kegiatan pemulihan - rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana harus dilaksanakan dalam kerangka pengurangan risiko bencana yang

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 12: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

akan datang. Mengingat bahwa ancaman bahaya bencana akan selalu ada maka

sejak awal upaya-upaya mengurangi kerentanan fisik, sosial, dan ekonomi

masyarakat harus dilakukan.

Oleh karena itu setelah kejadian bencan setiap kegiatam rehabilitasi dan

rekonstruksi untuk memulihkan keadaan masyarakat supaya bisa bangkit kembali

dari keadaan keterpurukan harus dilakukan dalam kerangka PRB yang

mengntisipasi terjadinya bencana yang akan datang.

Kegiatan antara lain meliputi:

1. Melakukan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) berdasarkan analisis

resiko bencana. Ini termasuk rencana struktur, pola ruang wilayah, dan

penetapan kawasan dengan mempertimbangkan potensi resiko bencana yang

telah ditetapkan lembaga berwenang.

2. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan bantuan modal usaha untuk mengurangi

ketergantungan masyarakat kepada sumber mata pencarian yang tidak aman

dan rawan bahaya.

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat pada pasca bencana untuk

membangun kembali dan memperbaiki rumah, gedung dan bangunan

sejenisnya yang memenuhi standar teknis tata bangunan (arsitektur) dengan

mempertimbangkan potensi resiko bencana yang telah ditetapkan lembaga

berwenang serta sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Hal

ini dilakukan berdasarkan analisis resiko bencana, yang antara lain meliputi

rencana struktur dan pola ruang wilayah serta penetapan kawasan dengan

mempertimbangkan potensi resiko bencana yang telah ditetapkan lembaga

berwenang.

4. Mengajak masyarakat pada pasca bencana untuk:

Tidak membangun kembali rumah dan sejenisnya di tepi tebing, di kaki

bukit, di lereng gunung berapi, di tepi sungai dan di pinggir pantai;

Tidak menggantungkan kembali sumber mata pencariannya pada kegiatan

yang tidak aman dan rawan bahaya, seperti: membuka lahan dengan cara

membakar, menambang batu/ pasir dan bahan tambang lain, membuang

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 13: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

sampah di sungai atau saluran air dan melakukan pembalakan/

penebangan liar.

1.3 RekonstruksiPenguatan bangunan-bangunan infrastruktur di daerah rawan longsor tidak

menjadi pertimbangan utama untuk mitigasi kerusakan yang disebabkan oleh

tanah longsor, karena kerentanan untuk bangunan-bangunan yang dibangun pada

jalur tanah longsor hampir 100%.

Gambar I.1 - Perbaikan pada tanah longsor

Ada beberapa tindakan perlindungan dan perbaikan yang bisa ditambah

untuk tempat-tempat hunian, antara lain:

Perbaikan drainase tanah (menambah materi-materi yang bisa menyerap).

Modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pem-bangunan).

Vegetasi kembali lereng-lereng.

Beton-beton yang menahan tembok mungkin bisa menstabilkan lokasi hunian.

1.4 Tindakan Lanjut Pasca RekonstruksiHasil studi/penelitian pasca bencana merupakan salah satu pertimbangan dasar

untuk perencanaan dan pengembangan pengelolaan bencana.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 14: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Investigasi Lapangan.

Pengumpulan data primer dan sekunder.

Analisis dan kajian penyebab bencana.

Kesimpulan.

Rekomendasi untuk Action Plan (Pengertiannya mulai 1 tahap studi lanjut yang

komprehensif, 2. perencanaan, 3. pelaksanaan pembangunan (perbaikan,

pemeliharaan, pembangunan baru), 4. proses operasional dan 5.

pemeliharaan, 6. monitoring dan evaluasi).

Hasil penelitian merupakan salah satu referensi dalam menentukan pola

pengelolaan bencana spasial secara lokal, regional, kabupaten/kota, propinsi

maupun nasional dan temporal untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Untuk skala lokal maka tindakan-tindakan nyata dalam pengelolaan bencana

diantaranya perbaikan dari daerah yang terkena bencana termasuk pemulihan

(recovery) ataupun pembangunan baru secara fisik. Di samping itu pemulihan

yang bersifat psikis diperlukan untuk memperkecil atau kalau bisa menghilangkan

trauma dari masyarakat yang terkena musibah. Dalam pemulihan ini juga

diupayakan tindakan-tindakan untuk peningkatan pengetahuan, kesadaran dan

kepedulian masyarakat bahwa kondisi geografis dan geologi di wilayahnya

mempunyai potensi terjadi bencana. Skala lokal lebih bersifat tindakan nyata.

Skala regional adalah upaya-upaya untuk keterpaduan antar wilayah baik lokal,

kabupaten/kota, propinsi dan nasional. Pembuatan peraturan daerah tentang

pengelolaan bencana dan buku pedoman pengelolaan bencana merupakan dua

dari banyak bentuk dari perencanaan dan pengembangan.

Studi/penelitian pasca bencana menfokuskan kepada bencana spesifik yang

terjadi di lokasi tertentu. Penelitian lebih dominan kepada pencarian penyebab

bencana. Penentuan penyebab bencana tertentu dan solusi secara lebih spesifik

dijelaskan dan diuraikan. Di samping itu juga evaluasi dan monitoring kegiatan-

kegiatan pasca bencana yang sudah dilakukan dikaji untuk referensi dan masukan

dalam meng-update pengelolaan bencana yang sudah ada.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 15: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Hal ini perlu dilakukan karena pada hakekatnya pengelolaan bencana itu bersifat

dinamis khususnya yang terkait dengan daya rusak air sehingga bentuk-bentuk

normatif dari pengelolaan bencana harus selalu disesuaikan dengan kondisi yang

realistis di lapangan.

Dengan kata lain, setiap produk dari pengelolaan bencana seperti: peraturan,

norma, standard, pedoman dan manual harus secara kontinyu dievaluasi dan

diperbaiki menyesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.

Sebagai contoh: di suatu daerah prosedur tetap untuk pengelolaan bencana

sudah dibuat misal ketinggian air sungai tertentu pada suatu titik referensi dipakai

sebagai acuan untuk tindakan-tindakan menghadapi bencana. Ketinggian air ini

harus secara periodik dikaji apakah masih sesuai sebagai titik acuan, karena

sudah diketahui sungai selalu berubah morfologinya baik secara alami maupun

akibat atau dampak dari aktifitas manusia. Sedimentasi yang tinggi menyebabkan

luas penampang melintang sungai berkurang sehingga bila ketinggian air tertentu

dipakai tetap seperti semula tanpa penyesuaian maka bencana banjir yang

ditimbulkan akan menjadi lebih besar.

1.5 Latihan1. Jelaskan tahapan pemulihan akibat longsor!

2. Jelaskan kegiatan-kegiatan rehabilitasi!

3. Jelaskan tahapan studi/penelitian pasca bencana!

3.1 RangkumanTindakan pasca longsor dapat dilakukan dengan tiga cara, diantaranya : relokasi,

rehabilitasi, dan rekonstruksi. Relokasi merupakan tahapan penyelenggaraan

penanggulangan bencana. kegiatan relokasi dilakukan untuk menjauhkan

masyarakat dari bahaya bencana ketempat yang lebih aman. Rehabilitasi adalah

pemulihan kembali wilayah yang terkena bencana sedangkan relokasi adalah

pemindahan tempat.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 16: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Hasil studi/penelitian pasca bencana merupakan salah satu pertimbangan dasar

untuk perencanaan dan pengembangan pengelolaan bencana.

Investigasi Lapangan.

Pengumpulan data primer dan sekunder.

Analisis dan kajian penyebab bencana.

Kesimpulan.

Rekomendasi untuk Action Plan (Pengertiannya mulai 1 tahap studi lanjut yang

komprehensif, 2. perencanaan, 3. pelaksanaan pembangunan (perbaikan,

pemeliharaan, pembangunan baru), 4. proses operasional dan 5.

pemeliharaan, 6. monitoring dan evaluasi.

Hasil penelitian merupakan salah satu referensi dalam menentukan pola

pengelolaan bencana spasial secara lokal, regional, kabupaten/kota, propinsi

maupun nasional dan temporal untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 17: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

PENUTUP

A. SimpulanBencana merupakan proses alam dan/atau bukan alam (perbuatan manusia) yang

menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, terjadinya kerugian material,

terjadinya kerusakan infrastruktur fisik serta terganggunya kegiatan normal

masyarakat. Tanah longsor merupakan salah satu bentuk bencana. Tanah longsor

adalah sebuah peristiwa geologi yang terjadi karena adanya pergerakan massa

batuan atau tanah yang pergerakkannya jatuh ke bawah. Longsor juga

mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur sumber daya air.

Dalam modul ini dibahas mengenai tindakan pasca bencana longsor. Tindakan

pasca longsor dapat dilakukan dengan tiga cara, diantaranya : relokasi,

rehabilitasi, dan rekonstruksi. Relokasi merupakan tahapan penyelenggaraan

penanggulangan bencana. kegiatan relokasi dilakukan untuk menjauhkan

masyarakat dari bahaya bencana ketempat yang lebih aman. Rehabilitasi adalah

pemulihan kembali wilayah yang terkena bencana sedangkan relokasi adalah

pemindahan tempat.

B. Tindak LanjutSebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta diharapkan mengikuti kelas secara

penuh untuk dapat memahami detail pengelolaan longsor pada infrastruktur SDA

dan ketentuan pendukung terkait lainnya, sehingga memiliki pemahaman yang

komprehensif mengenai pengelolaan longsor pada infrastruktur SDA.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 18: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

EVALUASI FORMATIF

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan diakhir pembahasan modul

tindakan pasca bencana longsor pada Pelatihan Pengelolaan Longsor pada

Infrastruktur SDA. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang disampaikan dalam modul.

A. Soal1. Berikut ini tindakan pemulihan akibat longsor, kecuali…

a. relokasi

b. rehabilitasi

c. recovery

d. rekonstruksi

e. penelitian pasca bencana

2. Dasar hokum utama relokasi yang terdapat dalam…

a. UU No. 24 tahun 2007

b. UU No. 11 th. 1974

c. UU No. 26 th. 2007

d. UU No. 7 tahun 2004

e. UU No. 19 tahun 2004

3. Berikut ini merupakan kegiatan rehabilitasi, kecuali…

a. melakukan RTRW berdasarkan analisis resiko bencana

b. melaksanakan kegiatan pelatihan dan bantuan modal usaha

c. meningkatkan kemampuan masyarakat pada pasca bencana

d. mengajak masyarakat untuk tidak membangun kembali rumah di tepi

tebing

e. vegetasi kembali lereng-lereng.

4. Beberapa tindakan perlindungan dan perbaikan yang bisa ditambah

untuk tempat-tempat hunian, kecuali…

a. perbaikan drainase tanah (menambah materi-materi yang bisa

menyerap)

b. menanam pagar hidup sebagai ganti pagar beton

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 19: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

c. modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan)

d. vegetasi kembali lereng-lereng

e. beton-beton yang menahan tembok mungkin bisa menstabilkan lokasi

hunian

5. Apa yang anda ketahui tentang tindak lanjut pasca rekonstruksi?

a. restorasi daerah bencana

b. survey keamanan bangunan

c. studi/penelitian pasca bencana

d. rehabilitasi

e. recovery

B. Umpan Balik dan Tindak LanjutUntuk mengetahui tingkat penguasaan peserta pelatihan terhadap materi yang di

paparkan dalam materi pokok, gunakan rumus berikut :

Tingkat Penguasaan= JumlahJawabanYang BenarJumlahSoal × 100 %

Arti tingkat penguasaan :

90 - 100 % : baik sekali

80 - 89 % : baik

70 - 79 % : cukup

< 70 % : kurang

Diharapkan dengan materi yang diberikan dalam modul ini, peserta dapat mampu

menyusun tindakan pasca bencana longsor. Proses berbagi dan diskusi dalam

kelas dapat menjadi pengayaan akan materi tindakan pasca bencana longsor.

Untuk memperdalam pemahaman terkait materi tindakan pasca bencana longsor,

diperlukan pengamatan pada beberapa modul-modul mata pelatihan terkait atau

pada modul-modul yang pernah Anda dapatkan serta melihat variasi-variasi

modul-modul yang ada pada media internet. Sehingga terbentuklah pemahaman

yang utuh akan pengelolaan longsor pada infrastruktur SDA.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 20: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 21: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

DAFTAR PUSTAKA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2011 Penanganan Bencana Banjir Lahar Dingin, Jakarta.

Dietrich, W.E., and Dunne, T. ,1978, Sediment budget for a small catchment in mountainous terrain. Zeitschrift für Geomorphologie, Supplement, 29: 191–206.

Fannin, R.J., and Rollerson, T.P., 1993, Debris flows: some physical characteristics and behaviour. Canadian Geotechnical Journal, 30: 71–81.

Johnson, A.M., and Rodine, J.R., 1984, Debris flow. In Slope instability. Edited by D. Brunsden and D.B. Prior. Wiley & Sons, London, pp. 257–361.

KepPres No. 26 Tahun 2011 tentang Penetapan Cekungan Air Tanah.

Kodoatie, Analisis Tanah Longsor Sungai Batanghari, Jambi.

Kodoatie, Robert J., 2003. Erosi Lahan dan Sedimentasi Sungai.

Kodoatie, Robert J., dan Sjarief Roestam, 2006. Pengelolaan Bencana Terpadu, Jakarta.

Kodoatie, Robert J., 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kodoatie, Robert J., dan Sjarief Roestam, 2010. Tata Ruang Air. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kodoatie, Robert J., dan Sjarief Roestam, 2012. Tata Ruang Air Tanah. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Okunishi, K., and Iida, T.,1981, Evolution of hillslopes including landslides.

Transactions, Japanese Geomorphological Union, 2: 291-300.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 22: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

GLOSARIUM

BNPB : Badan nasional Penanggulangan Bencana

Kaidah : Rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang

sudah pasti; patokan; dalil (dalam matematika).

Kultural-Historis : Berhubungan dengan kebudayaan dan sejarah.

Legalistik : Hukum atau penghukuman, dan sah atau

pengesahan. Secara bahasa isitilah ini dipahami

sebagai proses pemberian justifikasi hukum terhapat

suatu realitas sosial.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

Page 23: Modul 5 Tindakan Pasca Longsor · Web viewModul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Modul 5 Tindakan Pasca Longsor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air

Modul 5 Tindakan Pasca Longsor

KUNCI JAWABAN

Berikut ini merupakan kumpulan jawaban atau kata kunci dari setiap butir

pertanyaan yang terdapat di dalam modul. Kunci jawaban ini diberikan dengan

maksud agar peserta pelatihan dapat mengukur kemampuan diri sendiri.

Adapun kunci jawaban dari soal evaluasi formatif, sebagai berikut :

1. c (recovery)

2. a (UU No. 24 tahun 2007)

3. e (vegetasi kembali lereng-lereng)

4. b (menanam pagar hidup sebagai ganti pagar beton)

5. c (studi/penelitian pasca bencana)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi