modul 3 konservasi sumber daya air - bpsdm.pu.go.id€¦ · modul konservasi sumber daya air ini...

30
Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi II- MODUL KONSERVASI SUMBER DAYA AIR PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SDA 2017 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI MODUL 03

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

43 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi II-

MODUL KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SDA

2017

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

MODUL 03

Page 2: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya

pengembangan Modul Konservasi Sumber Daya Air sebagai kemampuan

inti/substansi dalam Pelatihan Orientasi Terpadu. Modul ini disusun untuk

memenuhi kebutuhan kompetensi dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Angkatan 2017 yang tersebar di beberapa unit organisasi bidang sumber daya air

di lingkungan Kementerian PUPR.

Modul konservasi sumber daya air ini disusun dalam 3 (tiga) bagian yang terbagi

atas pendahuluan, materi pokok, dan penutup. Penyusunan modul yang sistematis

diharapkan mampu mempermudah peserta pelatihan dalam memahami konservasi

sumber daya air. Penekanan orientasi pembelajaran pada modul ini lebih

menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Tim

Penyusun dan Narasumber, sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka

dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan

yang terus menerus terjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan manfaat bagi

peningkatan kompetensi CPNS Angkatan 2017 yang tersebar di beberapa unit

organisasi bidang sumber daya air di lingkungan Kementerian PUPR.

Bandung, November 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Sumber Daya Air dan Konstruksi

Ir. K. M. Arsyad, M.Sc.

NIP. 19670908 199103 1 006

Page 3: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................. iv

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Deskripsi Singkat.......................................................................................... 1

C. Tujuan Pembelajaran ................................................................................... 2

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok............................................................. 2

E. Estimasi Waktu............................................................................................. 2

MATERI POKOK 1 DEFINISI, MAKSUD DAN TUJUAN KONSERVASI SUMBER

DAYA AIR ............................................................................................................. 3

1.1 Definisi Konservasi Sumber Daya Air ........................................................ 3

1.2 Maksud dan Tujuan Konservasi Sumber Daya Air .................................... 3

1.3 Latihan ....................................................... Error! Bookmark not defined.

1.4 Rangkuman................................................ Error! Bookmark not defined.

MATERI POKOK 2 KEGIATAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR .................. 4

2.1 Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air ................................................. 4

2.2 Pengawetan Air ......................................................................................... 7

2.3 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran AIr ................. 10

2.3.1 Pengelolaan Kualitas Air ................................................................... 10

2.3.2 Pengendalian Pencemaran Air ......................................................... 14

2.4 Latihan ....................................................... Error! Bookmark not defined.

2.5 Rangkuman............................................................................................. 17

PENUTUP ............................................................................................................ 18

A. Simpulan .................................................................................................... 18

B. Tindak Lanjut .............................................................................................. 18

EVALUASI FORMATIF ....................................................................................... 19

A. Soal ............................................................................................................ 20

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA

GLOSARIUM

Page 4: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi iii

KUNCI JAWABAN

Page 5: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi iv

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Deskripsi

Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok

pertama membahas definisi, maksud dan tujuan konservasi sumber daya air. Materi

pokok kedua membahas kegiatan konservasi sumber daya air.

Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.

Pemahaman setiap materi pada modul ini diperlukan untuk mengetahui dan

memahami konservasi sumber daya air pada sektor-sektor sumber daya air. Setiap

materi pokok dilengkapi dengan latihan yang menjadi alat ukur tingkat penguasaan

peserta pelatihan setelah mempelajari materi pada materi pokok.

Persyaratan

Dalam mempelajari modul ini, peserta pelatihan diharapkan dapat menyimak

dengan seksama penjelasan dari pengajar, sehingga dapat memahami dengan baik

materi yang merupakan kemampuan inti/substansi dari Pelatihan Orientasi

Terpadu. Untuk menambah wawasan, peserta diharapkan dapat membaca terlebih

dahulu materi yang berkaitan dengan konservasi sumber daya air.

Metode

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan

kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh Pengajar/Widyaiswara/Fasilitator, adanya

kesempatan brainstorming, diskusi dan studi kasus dan simulasi.

Alat Bantu/Media

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat Bantu/Media

pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/projector, Laptop, white board dengan spidol dan

penghapusnya, bahan tayang, modul dan/atau bahan ajar, flipchart, kertas plano,

metaplan, film/visualisasi serta lembar instruksi.

Page 6: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi v

Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta pelatihan diharapkan mampu mengetahui

dan memahami konservasi sumber daya air pada sektor-sektor sumber daya air.

Page 7: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pembinaan bidang sumber daya air pada umumnya dan konservasi

SDA pada khususnya, maka perlu dilakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara

(ASN) yang memiliki integritas dan profesional dalam bidangnya. Tuntutan untuk

mewujudkan cita-cita bangsa dan memiliki ASN yang memiliki integritas dan

profesional tentunya membutuhkan kesungguhan dan kesiapan sumber daya

manusia yang baik melalui penyaringan penerimaan ASN yang baik dan selektif.

Juga tidak bisa diabaikan adalah pentingnya pembinaan, pendidikan dan pelatihan

sumber daya ASN untuk membentuk dan mengkader aparatur yang berintegritas

dan profesional.

Kesiapan sumber daya aparatur yang baik dan berkualitas tentunya akan

memudahkan berlangsungnya proses reformasi birokrasi yang sedang dijalankan.

Sehubungan dengan hal tersebut faktor kesiapan dan kemauan untuk mengubah

pola pikir, sikap dan perilaku sebagai PNS yang berintegritas dan profesional

menjadi pondasi dan esensi strategis yang ikut menentukan keberhasilan

pelaksanaan konservasi SDA.

Salah satu upaya untuk menciptakan aparatur yang profesional salah satunya

adalah dengan mengikuti pelatihan ini. Dengan keikutsertaan pada pelatihan

tersebut maka diharapkan seorang ASN akan mampu untuk melaksanakan tugas

dan fungsi dengan sebaik-baiknya khususnya ASN yang akan menjalankan

kegiatan konservasi SDA.

B. Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai konservasi

sumber daya air sebagai salah satu upaya untuk menjaga dan memepertahankan

kelangsungan dan keberadaan sumber daya air, melalui metode brainstorming,

ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, dan simulasi.

Page 8: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 2

C. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta pelatihan diharapkan mampu

mengetahui dan memahami konservasi sumber daya air pada sektor-sektor

sumber daya air.

2. Indikator Keberhasilan

Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu:

a) Menjelaskan definisi, maksud dan tujuan konservasi sumber daya air;

b) Menjelaskan kegiatan konservasi sumber daya air pada sektor-sektor

sumber daya air;

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Dalam modul Konservasi Sumber Daya Air ini akan membahas materi:

1. Definisi, maksud dan tujuan konservasi sumber daya air

a) Definisi konservasi sumber daya air

b) Maksud dan tujuan konservasi sumber daya air

2. Kegiatan konservasi sumber daya air

a) Perlindungan dan pelestarian sumber air

b) Pengawetan air

c) Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air

E. Estimasi Waktu

Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk

mata pelatihan “Konservasi Sumber Daya Air” ini adalah 5 (lima) jam pelajaran (JP)

atau sekitar 225 menit.

Page 9: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 3

MATERI POKOK 1

DEFINISI, MAKSUD DAN TUJUAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

1.1 Definisi Konservasi Sumber Daya Air

1.2 Maksud dan Tujuan Konservasi Sumber Daya Air

Konservasi sumber daya air sebagai salah satu upaya pengelolaan sumber daya

air dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan dan

keberadaan sumber daya air, termasuk daya dukung, daya tampung, dan

fungsinya. Konservasi sumber daya air dapat dilakukan melalui kegiatan

perlindungan dan pelestarian sumber daya air, pengawetan air, pengelolaan

kualitas air, serta pengendalian pencemaran air, dengan mengacu pada pola

pengelolaan sumber daya air pada setiap wilayah sungai, dan dipakai sebagai

acuan dalam perencanaan tata ruang.

Indikator keberhasilan : setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan

mampu menjelaskan definisi, maksud dan tujuan konservasi sumber daya air.

Page 10: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 4

MATERI POKOK 2

KEGIATAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta

keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia

dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk

hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

Konservasi sumber daya air sebagai salah satu upaya pengelolaan sumber daya

air dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan dan

keberadaan sumber daya air, termasuk daya dukung, daya tampung, dan

fungsinya. Konservasi sumber daya air dapat dilakukan melalui kegiatan

perlindungan dan pelestarian sumber daya air, pengawetan air, pengelolaan

kualitas air, serta pengendalian pencemaran air, dengan mengacu pada pola

pengelolaan sumber daya air pada setiap wilayah sungai, dan dipakai sebagai

acuan dalam perencanaan tata ruang.

Konservasi sumber daya air dilaksanakan pada sungai, danau, waduk, rawa,

cekungn air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air, kawasan suaka alam,

kawasan pelestarian alam, kawasan hutan dan kawasan pantai.

2.1 Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air

Perlindungan dan pelestarian sumber daya air dimaksudkan untuk melindungi dan

melestarikan sumber air beserta linkungannya terhadap kerusakan dan gangguan

yang disebabkan oleh daya alam dan aktifitas manusia, dan dipakai sebagai dasar

untuk penatagunan lahan, agar sumber daya air dapat dimanfaatkan secara

berkelanjutan.

Indikator keberhasilan : setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan

mampu menjelaskan kegiatan konservasi sumber daya air.

Page 11: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 5

Pada dasarnya setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat

menyebabkan rusaknya sumber air dan prasarananya, menurunnya potensi

sumber air, serta mengakibatkan terjadinya pencemaran air dan sumber daya air.

Upaya pelestarian sumber air yang menjadi dasar dalam penatagunaan lahan,

secara umum dapat dilakukan melalui :

a. Pemeliharaan dan mempertahankan fungsi resapan air dan daerah tangkapan

air

b. Pengendalian pemanfaatan sumber air, berupa perizinan yang ketat, atau

pelarangan pemanfaatan sumber air:

c. Pengisian air pada sumber air, seperti pemindahan aliran air dari satu daerah

aliran sungai ke daerah aliran sungai lainnya, dengan pekerjaan sudetan,

interkoneksi, atau suplesi, serta melakukan imbuhan air tanah

d. Pengaturan sarana dan prasarana sanitasi, seperti pengelolaan air limbah dan

persampahan

e. Perlindungan sumber air, dalam kaitannya dengan kegiatan pembangunan dan

pemanfaatan lahan di sekitar sumber air

f. Pengendalian pemanfaatan lahan di daerah hulu

g. Pengaturan daerah sempadan sumber air

h. Rehabilitasi hutan dan lahan pertanian

i. Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam

Metode pelestarian sumber daya air yang dapat dilakukan melalui pendekatan

sosial, ekonomi, dan budaya, adalah sebagai berikut:

1. Cara Vegetatif

Pelestarian sumber daya air secara vegetatif ini menggunakan tanaman,

tumbuhan atau sisa tanaman sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi laju

erosi, dengan cara mengurangi daya rusak butiran air hujan yang jatuh dan

daya rusak aliran permukaan.

Pelestarian sumber daya air dengan cara ini menjalankan fungsinya melalui :

Page 12: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 6

a. Pengurangan daya rusak butiran air hujan yang jatuh, karena proses

intersepsi butiran air hujan oleh daun atau tajuk tanaman

b. Pengurangan volume air permukaan, karena meningkatnya kapasitas

infiltrasi oleh perakaran tanaman

c. Memperlambat aliran air permukaan, karena meningkatnya panjang

lintasan aliran permukaan oleh keberadaan tanaman

d. Pengurangan daya rusak aliran air permukaan, karena pengurangan

kecepatan dan volume aliran air permukaan karena meningkatnya panjang

lintasan dan kekasaran permukaan.

2. Cara Mekanis

Pelestarian sumber daya air dengan cara ini pada prinsipnya adalah

mengurangi banyaknya butiran tanah yang hilang karena erosi, serta

memanfaatkan air hujan yang jatuh seefisien mungkin, mengendalikan

kelebihan air di musim hujan, dan menyediakan air yang cukup di musim

kemarau.

Pelestarian sumber daya air secara mekanis mempunyai fungsi :

a. Memperlambat aliran air permukaan

b. Menampung dan mengalirkan aliran air permukaan, sehingga tidak

merusak

c. Memperbesar kapasitas infiltrasi air ke dalam tanah

d. Menyediakan air bagi tanaman.

Adapun usaha pelestarian sumber daya air secara mekanis, antara lain meliputi

pengolahan tanah menurut garis kontour, pembuatan terasering, pembuatan

saluran air, pembuatan sumur resapan, dan pembuatan dam pengendali.

3. Cara Kimiawi

Pelestarian sumber daya air dengan cara ini pada prinsipnya adalah

memperkuat struktur permukaan tanah dengan mencampur bahan kimiawi atau

pemantap tanah, sehingga tidak mudah tererosi oleh butiran atau aliran air

hujan.

Bahan pemantap tanah yang dapat dipakai untuk pelestarian sumber daya air

harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

a. Mempunyai sifat yang adhesif, serta dapat bercampur dengan tanah secara

merata

Page 13: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 7

b. Dapat merubah sifat hidropobik tanah, sehingga dapat merubah kurva

penahanan air tanah

c. Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation tanah, sehingga dapat

mempengaruhi kemampuan tanah dalam menahan air

d. Daya tahan sebagai pemantap tanah cukup memadai

e. Tidak bersifat racun

Berbagai jenis bahan pemantap tanah yang sering dipakai antara lain polylinyl

acetate, polyvinyl pyrrolidone, aspalt, latex, dan sebagainya.

2.2 Pengawetan Air

Pengawetan air dimaksudkan untuk memelihara keberadaan dan ketersediaan air

atau kuantitas air, baik air permukaan maupun air tanah sesuai dengan fungsi dan

manfaatnya.

1. Pengelolaan Kuantitas Air Permukaan

pengelolaan kuantitas air permukaan dimaksudkan untuk mempertahankan dan

meningkatkan potensi/kuantitas air permukaan yang tersedia, sebagai salah

satu cara untuk melakukan konservasi sumber daya air, sebagai berikut:

a. Pengendalian Aliran Permukaan

Pengendalian air permukaan dilakukan dengan memperpanjang waktu air

tertahan dipermukaan tanah dan meningkatkan air yang dapat masuk ke

dalam tanah. Berdasarkan hasil penelitian air permukaan pada tanaman di

lahan kering untuk bebagai jenis tanah dan berbagai metode konservasi

yang berbeda (Pusat Penelitian Tanah, Bogor), dapat disimpulkan bahwa

terdapat korelasi yang besar antara penurunan aliran permukaan dengan

penerapan metode konservasi, terutama untuk lahan kering/tegalan

dengan permeabilitas yang rendah.

b. Pemanenan Air Hujan

Pemanenan air hujan dalam skala kecil dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan rumah tangga dan ternak, terutama menjelang dan selama

musim kemarau panjang, dengan mengumpulkan air hujan yang mengucur

dari atap rumah. Air hujan yang berkualitas baik dapat dikumpulkan dari

atap rumah yang bersih dan terbuat dari bahan yang tahan korosi,

demikian pula dengan bak penampungnya. Sebaiknya air hujan yang jatuh

Page 14: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 8

pada awal musim hujan tidak dimasukan ke dalam bak penampung air

hujan.

Untuk skala yang lebih besar, pemanenan air hujan pada dasarnya dapat

dilakukan di daerah tangkapan air, dengan menampung aliran permukaan

pada suatu kawasan kedalam suatu bak penampungan. Besarnya air hujan

yang dapat dipanen dipengaruhi oleh topografi dan kemampuan lapisan

tanah atas dalam menahan air hujan yang jatuh.

Persiapan pemanenan air hujan dari suatu lahan yang luas, dapat

dikemukakan sebagai berikut :

1) Membuat saluran sejajar dengan garis kontour

2) Membersihkan dan memadatkan bidang/lahan tangkapan air

3) Bila diperlukan dapat pula dilengkapi dengan saluran searah lereng

4) Menampung air hujan yang jatuh dan mengalir di saluran tersebut.

c. Meningkatkan Kapasitas Infiltrasi Tanah

Kapasitas infiltrasi tanah sangat mempengaruhi volume air yang dapat

masuk ke dalam tanah, dan dalam rangka konservasi sumber daya air,

dapat ditingkatkan dengan memperbaiki struktur tanah.

Cara yang paling efektif dalam meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

adalah dengan menutup permukaan tanah dengan tanaman, atau

mencampurnya dengan bahan organik.

2. Pengelolaan Kuantitas Air Tanah

Pengelolaan kuantitas air tanah dimaksudkan untuk mempertahankan dan

meningkatkan potensi/kuantitas air tanah yang tersedia, sebagai salah satu

cara untuk melakukan konservasi sumber daya air, sebagai berikut :

a. Pengisian Air Tanah Secara Buatan

Meskipun bendungan telah dibangun di suatu sungai, sebagian air yang

mengalir dimusim hujan masih akan terbuang keluar waduk, dan kelebihan

air ini dapat dikonservasi melalui pengisian akuifer di dalam tanah secara

buatan. Pengisian buatan akuifer tersebut merupakan upaya

meningkatkan yield total dan merupakan salah satu sarana untuk

manajemen sumber daya air.

Simpanan air dalam tanah ini merupakan sumber air yang dapat

dihandalkan untuk menambah potensi sumber daya air, dan kemampuan

Page 15: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 9

tanah untuk menyimpan air tergantung dari tinggi muka air tanah dan pori-

pori tanah.

Syarat-syarat fisik yang diperlukan untuk pengisian air tanah secara buatan,

antara lain :

1) Tersedia akuifer dengan kapasitas dan permeabilitas yang memadai

2) Tersedia cukup air untuk melakukan pengisian

3) Pemompaan air tidak boleh berlebihan, agar tingkat pengimbuhannya

tidak rendah

4) Kualitas air yang akan diisikan cukup memadai bila dibandingkan

dengan air tanah yang ada.

Pengisian resevoir air tanah secara buatan ini dapat dipakai untuk :

1) Menyimpan kelebihan air permukaan menjadi air tanah

2) Memperbaiki kualitas air tanah dengan mencampur air tanah lokal

dengan air pengisian

3) Membentuk tabir tekanan untuk mencegah instrusi air laut

4) Meningkatkan produksi pertanian karena lebih terjaminnya air irigasi

5) Menurunkan biaya pemompaan air tanah karena kedalaman air tanah

yang relatif menjadi kecil

6) Mencegah terjadinya penurunan muka tanah

b. Pengendalian Pengambilan Air Tanah

Pengambilan air tanah melalui sumur-sumur akan menyebabkan lengkung

penurunan muka air tanah. Makin besar laju pengambilan air tanah akan

semakin curam lengkung permukaan air tanah di sekitar sumur-sumur

tersebut, sampai terjadi keseimbangan baru bila terjadi pengisian di daerah

resapan.

Keseimbangan baru ini akan terjadi bila laju pengambilan air tanah lebih

kecil dari pengisian air hujan di daerah resapan, namun bila laju

pengambilan air tanah lebih besar dari pengisiannya maka lengkung

penurunan muka air tanah di antara sumur-sumur tersebut akan semakin

curam, dan akan terjadi penurunan muka tanah secara permanen.

Untuk itu dalam kerangka konservasi sumber daya air, maka pemanfaatan

air tanah harus dapat dikendalikan, dan disesuaikan dengan besarnya

pengimbuhan atau pengisian oleh air hujan di daerah resapan

Page 16: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 10

2.3 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran AIr

2.3.1 Pengelolaan Kualitas Air

Pengelolaan kualitas air dimaksudkan untuk mempertahankan dan memulihkan

kualitas air yang masuk dan yang berada pada sumber air, dengan cara

memperbaiki kualitas air pada sumber air dan prasarana sumber air.

1. Kualitas Air

Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap penggunaan tertentu

dalam memenuhi kebutuhan manusia dan lingkungannya, kualitas air dapat

dibedakan atas sifat dan karakteristiknya sebagai berikut :

a. Sifat Fisik

Karakteristik fisik yang mempengaruhi kualitas air antara lain :

1) Bahan-bahan padat, diukur dengan melakukan penyaringan,

pengendapan dan penguapan, zat padat ini dapat mempengaruhi

kualitas air.

2) Kandungan sedimen, mempengaruhi tingkat/proses pendangkalan

saluran, sungai dan waduk, serta mempengaruhi biaya pengolahan air

bersih. Air tanah dan air waduk yang kurang mengandung sedimen,

kurang baik untuk air irigasi.

3) Kekeruhan, karena adanya kandungan material yang kasat mata dalam

air, seperti tanah liat, lempung, bahan organik dan non organik, tingkat

kekeruhan air diukur dengan turbidmeter.

4) Warna, air murni tidak berwarna, dan warna air diakibatkan oleh adanya

material yang larut atau koloid dalam suspensi atau mineral. Sinar

matahari secara alamiah mempunyai sufat disinfeksi dan

mengelantang terhadap bahan pewarna air, tapi sifatnya terbatas.

5) Bau dan rasa, rasa dalam air biasanya akibat adanya garam-garam

terlarut. Bau dan rasa dalam air pada umumnya disebabkan

keberadaan mikro-organisme, bahan organik, bahan mineral, dan gas

terlarut. Untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak dikehendaki

dapat dilakukan aerasi, pemakaian potassium permanganat,

pemakaian karbon aktif, koagulasi, sedimentasi, dan filtrasi.

Page 17: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 11

6) Temperatur, tergantung dari sumbernya, temperatur normal/alami di

daerah tropis berkisar antara 20 - 30 0 C.

b. Sifat Kimia

Kandungan zat kimia yang berpengaruh terhadap kesesuaian penggunaan

air, antara lain :

1) pH, sebagai pengukur sifat keasaman dan kebasaan air, dapat diukur

dengan potensiometer untuk mengukur potensi listrik yang

dibangkitkan oleh ion H+ atau bahan celup penunjuk warna seperti

methyl orange atau phenolphthalerin. Air murni mempunyai nilai pH =

7, sedangkan air dengan pH nilai diatas 7 bersifat asam, dan dibawah

nilai 7 bersifat basa.

2) Alkalinitas, karena adanya garam-garam alkalin yang berada di

kandungan air, seperti karbonat dan bikarbonat dari kalsium, sodium

dan magnesium, yang dinyatakan dalam mg/lt ekivalen kalsium

karbonat.

3) Kesadahan, terkait dengan penyediaan air bersih, air dengan

kesadahan tinggi memerlukan sabun lebih banyak sebelum

membentuk busa.

Kesadahan air sementara karena keberadaan kalsium dan magnesium

bikarbonat dapat dihilangkan dengan mendidihkan air atau menambah

kapur dalam air, sedangkan kesadahan permanen karena kalsium,

magnesium sulfat, chlorida dan nitrat dapat dilunakkan dengan

perlakuan khusus.

c. Sifat Biologi

Air permukaan umumnya mengandung berbagai macam organisme hidup,

sedangkan air tanah relatif lebih bersih karena adanya proses penyaringan

oleh akuifer.

Jenis organisme yang terdapat dalam kandungan air meliputi :

Page 18: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 12

1) Macroskopik, seperti ganggang dan rumput laut, dapat menurunkan

kualitas air, dalam hal rasa, warna dan bau, dapat dihilangkan dengan

proses purifikasi.

2) Microsopik, seperti jamur dan alga dapat mempengaruhi kekeruhan dan

warna air, serta memberi andil terhadap rasa dan bau air yang tidak

diinginkan, dapat dikendalikan dengan sulfat atau chlorida.

3) Bakteri, baik yang menimbulkan penyakit (pathogen), maupun yang

tidak menimbulkan penyakit (non pathogen), kebeadaannya dapat

diketahui dengan melalui E-colli Test.

Virus merupakan organisme penyebab infeksi, lebih kecil dari bakteri, dapat

dikendalikan dengan clorinasi dikombinasikan dengan penonaktifan virus.

2. Pengelolaan Kualitas Air Irigasi

Pengelolaan kualitas air untuk irigasi pada dasarnya adalah mempertahankan

kualitas air, baik air pemukaan maupun air tanah agar memenuhi syarat untuk

dipakai sebagai air irigasi.

Kualitas air sungai di daerah tropis pada umumnya telah memenuhi syarat

untuk air irigasi, kecuali sungai yang melalui daerah industri, atau yang telah

tercemar oleh limbah industri yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Pemberian air irigasi dengan kualitas yang baik, dapat memperbaiki struktur

tanah, karena kandungan kalsium dalam air, dan proses pencucian garam-

garam yang dikandung dalam tanah.

Faktor- faktor yang mempengaruhi kesesuaian air irigasi antara lain :

a. Konsentrasi Total Garam Terlarut, dinyatakan dengan daya hantar listrik,

dengan unit satuan decisiemens per meter (dS/m) atau milimhos per

sentimeter (mmhos/cm).

Klasifikasi air irigasi dikaitkan dengan daya hantar listrik, dibedakan atas 4

kelompok, yakni :

Sanilitas rendah, 0,1 - 0,25 dS/m

Sanilitas sedang, 0,25 - 0,75 dS/m

Sanilitas tinggi, 0,75 - 2,25 dS/m

Sanilitas sangat tinggi, 2,25 - 5,00 dS/m

Page 19: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 13

Konsentrasi garam yang berlebihan dalam air irigasi akan berpengaruh

negatif terhadap :

1) Mengurangi aktifitas osmosis tanaman, sehingga mengurangi

penyerapan nutrisi dari tanah

2) Mempengaruhi proses metabolisme melalui reaksi kimianya

3) Mengurangi permeabilitas tanah

4) Mencegah atau mengurangi aerasi

5) Mengurangi/ mencegah sistem drainase tanah

b. Nisbah Serapan Sodium (Sodium Absorption Rasio–SAR), merupakan

perbandingan antara jumlah sodium relatif dengan kation-kation lain.

Klasifikasi air irigasi, dikaitkan dengan nilai SAR dapat dibedakan atas 4

kelompok, yaitu :

1) Sodium rendah (1 - 10), dapat dipakai untuk irigasi berbagai jenis

tanaman

2) Sodium sedang (10 - 18), dapat dipakai untuk irigasi, bila dilakukan

pencucian tanah yang memadai

3) Sodium tinggi (18 - 26), tidak dapat dipakai untuk irigasi, yang sistem

drainasenya tidak baik

4) Sodium sangat tinggi (> 26), tidak sesuai untuk irigasi dalam keadaan

normal

c. Akumulasi Garam Dalam Tanah, terutama pada daerah irigasi dengan

curah hujan yang rendah untuk pencucian garam dalam tanah yang

terbatas, sehingga cenderung terjadi penumpukan garam pada lahan

pertanian, dan dapat menurunkan tingkat pertumbuhan tanaman.

3. Pengelolaan Kualitas Air Rumah Tangga

Pengelolaan kualitas air untuk rumah tangga pada dasarnya adalah

mempertahankan kualitas air, agar dapat memenuhi persyaratan yang

ditentukan, yaitu air baku untuk air minum, atau klasifikasi air kelas satu, sesuai

dengan Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas

Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Page 20: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 14

Air tersebut harus aman dan sehat, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak

berasa karena terlarutnya gram mineral atau bahan mineral lainnya.

Persyaratan kualitas air untuk rumah tangga, baik parameter fisik, kimia

anorganik, mikrobiologi dan radioaktifitas, dapat dilihat pada lampiran dari

Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tersebut diatas.

2.3.2 Pengendalian Pencemaran Air

Pengendalian pencemaran air dimaksudkan untuk mempertahankan dan

memulihkan kualitas air yang masuk dan yang berada pada sumber air, dengan

cara mencegah masuknya pencemaran air pada sumber air dan prasarana sumber

air.

1. Sumber Pencemar

Berbagai jenis limbah yang terjadi karena proses alam dan/atau aktifitas

manusia, dan dapat mencemari air dan sumber air, antara lain :

a. Limbah Domestik, meliputi air buangan sanitari, dari toilet, dapur, restoran,

hotel, rumah sakit, laundry dan sebagainya, yang dibuang ke saluran

drainase atau sungai. Limbah ini terutama mengandung bahan organik

yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikro organisme, bakteri

yang berbahaya, serta bahan detergen yang dapat mengganggu atau

mematikan kehidupan organisme air dan merusak lingkungan.

b. Limbah Industri, sering mengandung bahan kimia seperti asam, alkali,

minyak, phenol, dan mercury yang dapat masuk/diserap kedalam rantai

makanan tumbuhan, dan hewan air, dan bahkan sampai ke tubuh manusia.

c. Limbah Pertanian, karena penggunaan pupuk, pestisida dan herbisida yang

berkelebihan pada usaha pertanian. Limbah ini di dalam air sulit, atau

memerlukan waktu yang lama untuk terdegradasi oleh mikro organisme.

Limbah pertanian dapat pula berupa kotoran hewan, sisa makanan ternak

dan poultry.

d. Sedimen/atau Lumpur, karena erosi tanah yang terbawa hanyut oleh aliran

permukaan ke sistem saluran/sungai, dapat menyebabkan kekeruhan air

yang dapat mengurangi penetrasi sinar matahari kedalam air. Hal tersebut

menyebabkan proses fotosintesis tumbuhan dalam air tidak dapat

berlangsung dengan baik, kandungan oksigen dalam air akan menurun dan

Page 21: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 15

kandungan karbondioksida akan meningkat, dan dapat mempengaruhi

kehidupan hewan air.

Pada dasarnya pencemaran air tersebut di atas dapat dikendalikan, dan

tehnologi yang ada dapat mengeluarkan cemaran dan bakteri dari dalam

air.

2. Pengendalian Pencemaran

a. Cara Teknis

Pengendalian pencemaran air secara teknis dapat dilakukan dengan cara

preventif maupun kuratif. Tindakan preventif ditujukan untuk menjaga regim

sungai, dimana limbah buangan yang masuk kedalamnya sudah dalam

kondisi yang baik.

Beberapa tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mengendalikan

pencemaran air, antara lain :

1) Pengolahan air limbah, baik limbah domestik maupun limbah industri.

Pengolahan limbah domestik dipengaruhi oleh karakteristik bahan

padat yang dikandungnya dan ketersediaan fasilitas buangan. Limbah

domestik perlu diolah lebih dulu sebelum dibuang ke sungai, terutama

pada musim kemarau dimana debit sungai relatif kecil.

Untuk menghilangkan atau mendekomposisi polutan padat yang

terdapat dalam air limbah domestik, air limbah tersebut diolah melalui

proses fisik, biologi dan kimia. Pertama kali air limbah dialirkan melalui

saringan untuk memisahkan polutan padat yang berukuran besar, yang

umumnya mencakup 1/3 dari beban polutan. Kemudian air limbah

tersebut dilewatkan pada kolam pengendapan untuk mengendapkan

pasir dan kerikil, dan selanjutnya dialirkan ke tangki pengendapan

besar dan diendapkan untuk beberapa saat, sehingga sisa material

padat yang lolos akan mengendap di dasar tangki atau terapung di

permukaan sebagai busa atau sampah. Air yang berada di kedua

komponen tersebut dikeluarkan dari tangki, dan diklorinasi untuk

membunuh bakteri yang ada, untuk selanjutnya dialirkan ke sungai.

Sedangkan endapan yang terjadi dikeluarkan dari tangki dan

dikeringkan untuk dijadikan pupuk atau bahan yang bermanfaat

lainnya.

Page 22: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 16

Pengolahan limbah buangan industri pada prinsipnya tidak berbeda

dengan pengolahan limbah domestik, yaitu meliputi penyaringan,

penampungan, sedimentasi dengan atau tanpa netralisasi, koagulasi

dan pengolahan secara biologis.

2) Pemilihan Lokasi industri, jenis-jenis industri yang membuang air

limbah dalam jumlah yang besar, seperti industri baja, kertas dan

sebagainya, akan lebih baik bila ditempatkan pada lokasi-lokasi

tertentu dimana biaya sosialnya rendah.

3) Penggunaan kembali, pengolahan air limbah khususnya untuk industri

lebih baik dilakukan di lokasi industri itu sendiri, sehingga biaya

pengolahan limbah dapat dimasukan dalam biaya operasi/produksi,

dan air limbah yang telah diolah tersebut dapat dipergunakan kembali

(recyling). Dengan cara ini konservasi sumber daya air akan dapat

berjalan dengan baik, dan kebutuhan air yang semakin meningkat akan

dapat dipenuhi.

4) Penempatan lokasi buangan yang tepat, pembuangan air limbah harus

berada pada suatu lokasi yang cukup tersedia air pengencernya,

sehingga tidak membahayakan air di badan air penerima. Lebih baik

bila lokasi buangan berada di bagian hilir suatu kota atau permukiman,

sehingga kemungkinan pencemaran terhadap pengambilan air baku

untuk air minum tidak terjadi.

5) Pengendalian Limbah pertanian, pemakaian pupuk dan insektisida

dalam dosis dan waktu yang tepat, yang disertai dengan sistem

drainase yang memadai, sehingga sisa air buangan dari areal pertanian

dapat mengalir lancar, dan tidak terjadi genangan air dan pengendapan

garam dalam tanah.

Selain cara preventif tersebut di atas, pengendalian pencemaran air dapat

pula dilakukan dengan cara kuratif. Kemampuan air untuk mengembalikan

kualitas dirinya sendiri tergantung dari besarnya cemaran yang

dikandungnya. Tergantung pada besar kecilnya cemaran yang timbul, serta

karakteristik sungai, maka pemurnian kembali air sungai yang besar dapat

berlangsung dalam beberapa hari.

b. Cara Non-teknis

Page 23: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 17

Cara ini dilakukan dengan membuat peraturan perundangan yang dapat

merencanakan, mengatur dan mengawasi berbagai kegiatan sedemikian

rupa, sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan sebagai akibat dari

kegiatan tersebut.

Selain itu hal lain yang tidak kalah penting adalah pelaksanaannya, serta

menanamkan perilaku disiplin bagi semua pihak terkait dan masyarakat,

dalam mencegah terjadinya pencemaran air.

Semua pihak yang terkait dan masyarakat dituntut untuk berdisiplin, dan

bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan, dengan tidak

membuang sampah atau limbah sembarangan, yang dapat menimbulkan

pencemaran lingkungan.

2.4 Rangkuman

Konservasi sumber daya air merupakan suatu upaya mempertahankan keberadaan

potensi sumber daya air, baik kuantitas maupun kualitasnya, agar dapat

dimanfaatkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, melalui upaya-upaya

pelestarian dan perlindungan sumber daya air, pengawetan air, pengelolaan

kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Page 24: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 18

PENUTUP

A. Simpulan

Konservasi sumber daya air sebagai salah satu upaya pengelolaan sumber daya

air dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan dan

keberadaan sumber daya air, termasuk daya dukung, daya tampung, dan

fungsinya. Konservasi sumber daya air dapat dilakukan melalui kegiatan

perlindungan dan pelestarian sumber daya air, pengawetan air, pengelolaan

kualitas air, serta pengendalian pencemaran air, dengan mengacu pada pola

pengelolaan sumber daya air pada setiap wilayah sungai, dan dipakai sebagai

acuan dalam perencanaan tata ruang.

Berdasarkan pemaparan di atas, konservasi sumber daya air yang diberikan

kepada CPNS Angkatan 2017 khususnya dalam pelaksanaan Pelatihan Orientasi

Terpadu dengan tujuan untuk pemberian wawasan dan pengetahuan dasar

sehingga diharapkan CPNS yang bersangkutan mengetahui dan mengetahui

konservasi sumber daya air pada sektor-sektor sumber daya air.

B. Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta diharapkan mengikuti kelas lanjutan

untuk dapat memahami detail orientasi terpadu dalam tata kelola dan ruang lingkup

bidang sumber daya air dan ketentuan pendukung terkait lainnya, sehingga memiliki

pemahaman yang komprehensif mengenai pelatihan yang dilaksanakan.

Selain itu, diharapkan Narasumber/Fasilitator bersama-sama dengan Peserta

dan/atau secara sendiri membuat rangkuman atau simpulan dari pembelajaran,

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan diskusi dan/atau memberikan

tugas baik individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar Peserta.

Diharapkan setelah memperoleh pembelajaran dari modul ini Peserta dapat

melakukan pengayaan dengan materi yang berkaitan dengan Konservasi SDA, dan

Page 25: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 19

juga perlu dipelajari tentang pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini

EVALUASI FORMATIF

Page 26: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 20

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan diakhir pembahasan modul

konservasi sumber daya air pada Pelatihan Orientasi Terpadu. Evaluasi ini

dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta pelatihan

terhadap materi yang disampaikan dalam modul.

A. Soal

Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang benar dari petanyaan-

pertanyaan di bawah ini!

1. …..

a.

b.

c.

d.

e.

2. …..

a.

b.

c.

d.

e.

3. …..

a.

b.

c.

d.

e.

4. ….

a.

b.

c.

d.

e.

5. …..

Page 27: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 21

a.

b.

c.

d.

e.

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta pelatihan terhadap materi yang di

paparkan dalam materi pokok, gunakan rumus berikut :

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 =Jumlah Jawaban Yang Benar

Jumlah Soal × 100 %

Arti tingkat penguasaan :

90 - 100 % : baik sekali

80 - 89 % : baik

70 - 79 % : cukup

< 70 % : kurang

Diharapkan dengan materi yang diberikan dalam modul ini, peserta dapat

mengetahui dan memahami konservasi sumber daya air. Proses berbagi dan

diskusi dalam kelas dapat menjadi pengayaan akan materi konservasi sumber daya

air. Untuk memperdalam pemahaman terkait materi konservasi sumber daya air,

diperlukan pengamatan pada beberapa modul-modul mata pelatihan terkait atau

pada modul-modul yang pernah Anda dapatkan serta melihat variasi-variasi modul-

modul yang ada pada media internet. Sehingga terbentuklah pemahaman yang utuh

akan materi-materi yang disampaikan dalam Pelatihan Orientasi Terpadu.

Page 28: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Presiden No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Kodoarie, Robert J & Roestam Sjarief. (2005). Pengelolaan Sumber Daya Air

Terpadu. Yogyakarta : Penerbit Andi. Linsley, Ray K., Frazini, Joseph B., & Djoko Sasongko. (1995). Teknik Sumber

Daya Air. Jakarta : Penerbit Erlangga. Notodihardjo, Mardjono. (1989). Pengembangan Wilayah Sungai Di Indonesia.

Jakarta : Badan Penerbit PU. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11A Tahun 2006 tentang Pembagian

Wilayah Sungai. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991 tentang Sungai. Suripin. (2002). Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta : Penerbit Andi. Undang - Undang RI No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

Page 29: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

GLOSARIUM

Page 30: Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air - bpsdm.pu.go.id€¦ · Modul konservasi sumber daya air ini terdiri dari 2 (dua) materi pokok. Materi pokok pertama membahas definisi, maksud

Modul 3 Konservasi Sumber Daya Air

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi

KUNCI JAWABAN

Berikut ini merupakan kumpulan jawaban atau kata kunci dari setiap butir

pertanyaan yang terdapat di dalam modul. Kunci jawaban ini diberikan dengan

maksud agar peserta pelatihan dapat mengukur kemampuan diri sendiri.

Adapun kunci jawaban dari soal evaluasi formatif, sebagai berikut :

1.

2.

3.

4.

5.