modul 10 dasar konversi energi listrik motor induksi
TRANSCRIPT
MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK
Motor induksi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai
peralatan industri Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana murah dan
mudah didapat dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC
a Komponen
Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama (Gambar 1)
1048707 Rotor Motor induksi menggunakan dua jenis rotor
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan
dalam petak-petak slots paralel Batang-batang tersebut diberi hubungan
pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek
- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase lapisan ganda dan
terdistribusi
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator Tiga fase digulungi kawat pada
bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang
dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya
1048707 Stator Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa
gulungan tiga fase Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang
tertentu Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat
Gambar 1 Motor induksi
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo111
c Klasifikasi motor induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama
1048707 Motor induksi satu fase Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator beroperasi
dengan pasokan daya satu fase memiliki sebuah rotor kandang tupai dan
memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti fan angin mesin cuci dan pengering pakaian dan untuk penggunaan
hingga 3 sampai 4 Hp
1048707 Motor induksi tiga fase Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga
fase yang seimbang Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi dapat
memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90 memiliki rotor kandang
tupai) dan penyalaan sendiri Diperkirakan bahwa sekitar 70 motor di industri
menggunakan jenis ini sebagai contoh pompa kompresor belt conveyor jaringan
listrik dan grinder Tersedia dalam ukuran 13 hingga ratusan Hp
d Kecepatan motor induksi
Motor induksi bekerja sebagai berikut Listrik dipasok ke stator yang akan
menghasilkan medan magnet Medan magnet ini bergerak dengan kecepatan
sinkron disekitar rotor Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua yang
berusaha untuk melawan medan magnet stator yang menyebabkan rotor berputar
Walaupun begitu didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja pada kecepatan
sinkron namun pada ldquokecepatan dasarrdquo yang lebih rendah Terjadinya perbedaan
antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya ldquoslipgeseranrdquo yang meningkat
dengan meningkatnya beban Slip hanya terjadi pada motor induksi Untuk
menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser slip ring dan motor tersebut
dinamakan ldquomotor cincin geser slip ring motorrdquo
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slipgeseran
Slip = N s ndash N b x 100 Ns
DimanaNs = kecepatan sinkron dalam RPMNb = kecepatan dasar dalam RPM
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo112
e Hubungan antara beban kecepatan dan torque
Gambar 2 menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC tiga fase
dengan arus yang sudah ditetapkan
1048707 Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang
Rendah (ldquopull-up torquerdquo)
1048707 Mencapai 80 kecepatan penuh torque berada pada tingkat tertinggi (ldquopull-out
torquerdquo) dan arus mulai turun
1048707 Pada kecepatan penuh atau kecepatan sinkron arus torque dan stator turun ke
nol
Gambar 2 Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi AC 3-Fase
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo113
101 Karakteristik Motor Induksi
Motor Rotor Sangkar
Bila daya pertama kali diberikan pada motor dalam keadaan diam stator bereaksi
sebagai lilitan primer transformator dengan menghasilkan fluksi magnit yang
berputar dengan kecepatan sinkron Rotor yang menjadi kumparan sekunder yang
dihubung singkat akan mengalir arus sirkulai yang tinggi dan sebagai
akibatnya arus start pada stator juga tinggi
Setelah rotor berputar searah dengan putaran medan stator selisih putaran antara
rotor dengan medan putar stator menjadi kecil menyebabkan arus sirkulasi rotor
turun dan arus stator juga berkurang
Hubungan antara arus stator dan kecepatan putaran rotor ditunjukan pada gambar
arus sesaat pada rotor dipengaruhi oleh frekuensi suplai tahanan dan induktansi
rotor adalah impedansi rotor yang menjadi factor yang membatasi besarnya
arus rotor Karena pada motor frekuensi rotor akan berubah saat kecepatan motor
berubah maka sebagai konsekuensinya torsi yang dihasilkan dapat berubah
Hubungan antara torsi dengan kecepatan putaran rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo114
Motor Rotor Lilit
Ada tiga pengaruh nilai tahanan pada rangkaian rotor motor induksi yaitu
Mengurangi arus rotor dan sebagai akibatnya arus stator juga menjadi
berkurang
Torsi start dapat naik karena arus rotor dan medan magnit stator mendekati
sefasa
Slip speed naik
Dengan mengubah tahanan rotor melalui tahanan asut dari rangkaian luar pada
motor slip-ring dengan rotor lilit maka torsi yang dihasilkan dapat diatur
Karakteristik torsi-putaran dari motor slip-ring dengan tiga tahapan pengaturan
tahanan rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo115
102 Prinsip Kerja Motor Induksi
Prinsip kerja motor induksi tiga fase berdasarkan induksi elektrmagnetis yakni bila
belitan kumparan stator diberi sumber tegangan bolak ndash balik 3 fase maka arus
akan mengalir pada kumparan tersebut menimbulkan medan putar (garis ndash garis
gaya fluks) yang berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan
Dengan Ns= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpmF = frekuensi arus dan tegangan statorP = banyaknya kutub
Garis ndash garis fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar ndash
penghantar rotor sehingga pada penghantar ndash penghantar tersebut timbul EMF
(Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau tegangan induksi
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang
berada dalam medan magnit berputar dari stator maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya gaya yang berpasangan dan berlawanan arah gaya tersebut
menmbulkan torsi yang cenderung memutar motornya rotor akan berputar dengan
kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (NS)
103 Slip
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor
Ada tiga macam slip
Slip mutlak dinyatakan oleh persamaan
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo116
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
c Klasifikasi motor induksi
Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama
1048707 Motor induksi satu fase Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator beroperasi
dengan pasokan daya satu fase memiliki sebuah rotor kandang tupai dan
memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti fan angin mesin cuci dan pengering pakaian dan untuk penggunaan
hingga 3 sampai 4 Hp
1048707 Motor induksi tiga fase Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga
fase yang seimbang Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi dapat
memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90 memiliki rotor kandang
tupai) dan penyalaan sendiri Diperkirakan bahwa sekitar 70 motor di industri
menggunakan jenis ini sebagai contoh pompa kompresor belt conveyor jaringan
listrik dan grinder Tersedia dalam ukuran 13 hingga ratusan Hp
d Kecepatan motor induksi
Motor induksi bekerja sebagai berikut Listrik dipasok ke stator yang akan
menghasilkan medan magnet Medan magnet ini bergerak dengan kecepatan
sinkron disekitar rotor Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua yang
berusaha untuk melawan medan magnet stator yang menyebabkan rotor berputar
Walaupun begitu didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja pada kecepatan
sinkron namun pada ldquokecepatan dasarrdquo yang lebih rendah Terjadinya perbedaan
antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya ldquoslipgeseranrdquo yang meningkat
dengan meningkatnya beban Slip hanya terjadi pada motor induksi Untuk
menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser slip ring dan motor tersebut
dinamakan ldquomotor cincin geser slip ring motorrdquo
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slipgeseran
Slip = N s ndash N b x 100 Ns
DimanaNs = kecepatan sinkron dalam RPMNb = kecepatan dasar dalam RPM
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo112
e Hubungan antara beban kecepatan dan torque
Gambar 2 menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC tiga fase
dengan arus yang sudah ditetapkan
1048707 Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang
Rendah (ldquopull-up torquerdquo)
1048707 Mencapai 80 kecepatan penuh torque berada pada tingkat tertinggi (ldquopull-out
torquerdquo) dan arus mulai turun
1048707 Pada kecepatan penuh atau kecepatan sinkron arus torque dan stator turun ke
nol
Gambar 2 Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi AC 3-Fase
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo113
101 Karakteristik Motor Induksi
Motor Rotor Sangkar
Bila daya pertama kali diberikan pada motor dalam keadaan diam stator bereaksi
sebagai lilitan primer transformator dengan menghasilkan fluksi magnit yang
berputar dengan kecepatan sinkron Rotor yang menjadi kumparan sekunder yang
dihubung singkat akan mengalir arus sirkulai yang tinggi dan sebagai
akibatnya arus start pada stator juga tinggi
Setelah rotor berputar searah dengan putaran medan stator selisih putaran antara
rotor dengan medan putar stator menjadi kecil menyebabkan arus sirkulasi rotor
turun dan arus stator juga berkurang
Hubungan antara arus stator dan kecepatan putaran rotor ditunjukan pada gambar
arus sesaat pada rotor dipengaruhi oleh frekuensi suplai tahanan dan induktansi
rotor adalah impedansi rotor yang menjadi factor yang membatasi besarnya
arus rotor Karena pada motor frekuensi rotor akan berubah saat kecepatan motor
berubah maka sebagai konsekuensinya torsi yang dihasilkan dapat berubah
Hubungan antara torsi dengan kecepatan putaran rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo114
Motor Rotor Lilit
Ada tiga pengaruh nilai tahanan pada rangkaian rotor motor induksi yaitu
Mengurangi arus rotor dan sebagai akibatnya arus stator juga menjadi
berkurang
Torsi start dapat naik karena arus rotor dan medan magnit stator mendekati
sefasa
Slip speed naik
Dengan mengubah tahanan rotor melalui tahanan asut dari rangkaian luar pada
motor slip-ring dengan rotor lilit maka torsi yang dihasilkan dapat diatur
Karakteristik torsi-putaran dari motor slip-ring dengan tiga tahapan pengaturan
tahanan rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo115
102 Prinsip Kerja Motor Induksi
Prinsip kerja motor induksi tiga fase berdasarkan induksi elektrmagnetis yakni bila
belitan kumparan stator diberi sumber tegangan bolak ndash balik 3 fase maka arus
akan mengalir pada kumparan tersebut menimbulkan medan putar (garis ndash garis
gaya fluks) yang berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan
Dengan Ns= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpmF = frekuensi arus dan tegangan statorP = banyaknya kutub
Garis ndash garis fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar ndash
penghantar rotor sehingga pada penghantar ndash penghantar tersebut timbul EMF
(Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau tegangan induksi
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang
berada dalam medan magnit berputar dari stator maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya gaya yang berpasangan dan berlawanan arah gaya tersebut
menmbulkan torsi yang cenderung memutar motornya rotor akan berputar dengan
kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (NS)
103 Slip
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor
Ada tiga macam slip
Slip mutlak dinyatakan oleh persamaan
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo116
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
e Hubungan antara beban kecepatan dan torque
Gambar 2 menunjukan grafik torque-kecepatan motor induksi AC tiga fase
dengan arus yang sudah ditetapkan
1048707 Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang
Rendah (ldquopull-up torquerdquo)
1048707 Mencapai 80 kecepatan penuh torque berada pada tingkat tertinggi (ldquopull-out
torquerdquo) dan arus mulai turun
1048707 Pada kecepatan penuh atau kecepatan sinkron arus torque dan stator turun ke
nol
Gambar 2 Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi AC 3-Fase
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo113
101 Karakteristik Motor Induksi
Motor Rotor Sangkar
Bila daya pertama kali diberikan pada motor dalam keadaan diam stator bereaksi
sebagai lilitan primer transformator dengan menghasilkan fluksi magnit yang
berputar dengan kecepatan sinkron Rotor yang menjadi kumparan sekunder yang
dihubung singkat akan mengalir arus sirkulai yang tinggi dan sebagai
akibatnya arus start pada stator juga tinggi
Setelah rotor berputar searah dengan putaran medan stator selisih putaran antara
rotor dengan medan putar stator menjadi kecil menyebabkan arus sirkulasi rotor
turun dan arus stator juga berkurang
Hubungan antara arus stator dan kecepatan putaran rotor ditunjukan pada gambar
arus sesaat pada rotor dipengaruhi oleh frekuensi suplai tahanan dan induktansi
rotor adalah impedansi rotor yang menjadi factor yang membatasi besarnya
arus rotor Karena pada motor frekuensi rotor akan berubah saat kecepatan motor
berubah maka sebagai konsekuensinya torsi yang dihasilkan dapat berubah
Hubungan antara torsi dengan kecepatan putaran rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo114
Motor Rotor Lilit
Ada tiga pengaruh nilai tahanan pada rangkaian rotor motor induksi yaitu
Mengurangi arus rotor dan sebagai akibatnya arus stator juga menjadi
berkurang
Torsi start dapat naik karena arus rotor dan medan magnit stator mendekati
sefasa
Slip speed naik
Dengan mengubah tahanan rotor melalui tahanan asut dari rangkaian luar pada
motor slip-ring dengan rotor lilit maka torsi yang dihasilkan dapat diatur
Karakteristik torsi-putaran dari motor slip-ring dengan tiga tahapan pengaturan
tahanan rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo115
102 Prinsip Kerja Motor Induksi
Prinsip kerja motor induksi tiga fase berdasarkan induksi elektrmagnetis yakni bila
belitan kumparan stator diberi sumber tegangan bolak ndash balik 3 fase maka arus
akan mengalir pada kumparan tersebut menimbulkan medan putar (garis ndash garis
gaya fluks) yang berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan
Dengan Ns= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpmF = frekuensi arus dan tegangan statorP = banyaknya kutub
Garis ndash garis fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar ndash
penghantar rotor sehingga pada penghantar ndash penghantar tersebut timbul EMF
(Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau tegangan induksi
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang
berada dalam medan magnit berputar dari stator maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya gaya yang berpasangan dan berlawanan arah gaya tersebut
menmbulkan torsi yang cenderung memutar motornya rotor akan berputar dengan
kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (NS)
103 Slip
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor
Ada tiga macam slip
Slip mutlak dinyatakan oleh persamaan
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo116
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
101 Karakteristik Motor Induksi
Motor Rotor Sangkar
Bila daya pertama kali diberikan pada motor dalam keadaan diam stator bereaksi
sebagai lilitan primer transformator dengan menghasilkan fluksi magnit yang
berputar dengan kecepatan sinkron Rotor yang menjadi kumparan sekunder yang
dihubung singkat akan mengalir arus sirkulai yang tinggi dan sebagai
akibatnya arus start pada stator juga tinggi
Setelah rotor berputar searah dengan putaran medan stator selisih putaran antara
rotor dengan medan putar stator menjadi kecil menyebabkan arus sirkulasi rotor
turun dan arus stator juga berkurang
Hubungan antara arus stator dan kecepatan putaran rotor ditunjukan pada gambar
arus sesaat pada rotor dipengaruhi oleh frekuensi suplai tahanan dan induktansi
rotor adalah impedansi rotor yang menjadi factor yang membatasi besarnya
arus rotor Karena pada motor frekuensi rotor akan berubah saat kecepatan motor
berubah maka sebagai konsekuensinya torsi yang dihasilkan dapat berubah
Hubungan antara torsi dengan kecepatan putaran rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo114
Motor Rotor Lilit
Ada tiga pengaruh nilai tahanan pada rangkaian rotor motor induksi yaitu
Mengurangi arus rotor dan sebagai akibatnya arus stator juga menjadi
berkurang
Torsi start dapat naik karena arus rotor dan medan magnit stator mendekati
sefasa
Slip speed naik
Dengan mengubah tahanan rotor melalui tahanan asut dari rangkaian luar pada
motor slip-ring dengan rotor lilit maka torsi yang dihasilkan dapat diatur
Karakteristik torsi-putaran dari motor slip-ring dengan tiga tahapan pengaturan
tahanan rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo115
102 Prinsip Kerja Motor Induksi
Prinsip kerja motor induksi tiga fase berdasarkan induksi elektrmagnetis yakni bila
belitan kumparan stator diberi sumber tegangan bolak ndash balik 3 fase maka arus
akan mengalir pada kumparan tersebut menimbulkan medan putar (garis ndash garis
gaya fluks) yang berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan
Dengan Ns= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpmF = frekuensi arus dan tegangan statorP = banyaknya kutub
Garis ndash garis fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar ndash
penghantar rotor sehingga pada penghantar ndash penghantar tersebut timbul EMF
(Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau tegangan induksi
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang
berada dalam medan magnit berputar dari stator maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya gaya yang berpasangan dan berlawanan arah gaya tersebut
menmbulkan torsi yang cenderung memutar motornya rotor akan berputar dengan
kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (NS)
103 Slip
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor
Ada tiga macam slip
Slip mutlak dinyatakan oleh persamaan
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo116
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
Motor Rotor Lilit
Ada tiga pengaruh nilai tahanan pada rangkaian rotor motor induksi yaitu
Mengurangi arus rotor dan sebagai akibatnya arus stator juga menjadi
berkurang
Torsi start dapat naik karena arus rotor dan medan magnit stator mendekati
sefasa
Slip speed naik
Dengan mengubah tahanan rotor melalui tahanan asut dari rangkaian luar pada
motor slip-ring dengan rotor lilit maka torsi yang dihasilkan dapat diatur
Karakteristik torsi-putaran dari motor slip-ring dengan tiga tahapan pengaturan
tahanan rotor ditunjukkan pada gambar
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo115
102 Prinsip Kerja Motor Induksi
Prinsip kerja motor induksi tiga fase berdasarkan induksi elektrmagnetis yakni bila
belitan kumparan stator diberi sumber tegangan bolak ndash balik 3 fase maka arus
akan mengalir pada kumparan tersebut menimbulkan medan putar (garis ndash garis
gaya fluks) yang berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan
Dengan Ns= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpmF = frekuensi arus dan tegangan statorP = banyaknya kutub
Garis ndash garis fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar ndash
penghantar rotor sehingga pada penghantar ndash penghantar tersebut timbul EMF
(Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau tegangan induksi
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang
berada dalam medan magnit berputar dari stator maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya gaya yang berpasangan dan berlawanan arah gaya tersebut
menmbulkan torsi yang cenderung memutar motornya rotor akan berputar dengan
kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (NS)
103 Slip
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor
Ada tiga macam slip
Slip mutlak dinyatakan oleh persamaan
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo116
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
102 Prinsip Kerja Motor Induksi
Prinsip kerja motor induksi tiga fase berdasarkan induksi elektrmagnetis yakni bila
belitan kumparan stator diberi sumber tegangan bolak ndash balik 3 fase maka arus
akan mengalir pada kumparan tersebut menimbulkan medan putar (garis ndash garis
gaya fluks) yang berputar dengan kecepatan sinkron dan akan mengikuti
persamaan
Dengan Ns= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpmF = frekuensi arus dan tegangan statorP = banyaknya kutub
Garis ndash garis fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong penghantar ndash
penghantar rotor sehingga pada penghantar ndash penghantar tersebut timbul EMF
(Elektro Motoris Force) atau GGL (Gaya Gerak Listrik) atau tegangan induksi
Berhubung kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup maka pada
kumparan tersebut mengalir arus Arus yang mengalir pada penghantar rotor yang
berada dalam medan magnit berputar dari stator maka pada penghantar rotor
tersebut timbul gaya gaya yang berpasangan dan berlawanan arah gaya tersebut
menmbulkan torsi yang cenderung memutar motornya rotor akan berputar dengan
kecepatan putar (Nr) mengikuti putaran medan putar stator (NS)
103 Slip
Slip timbul karena perbedaan perputaran medan putar stator dan perputaran rotor
Ada tiga macam slip
Slip mutlak dinyatakan oleh persamaan
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo116
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
104 Frekuensi Arus Rotor
Latihan soal
Name plate suatu motor induksi mengandung data sebagai berikut 25 HP 220380
volt fase tiga 50 Hz 1440 ppm 38 amp Jika motor mengambil daya 20800 Watt
dari jala jala hitung a) Selip b) cos phi c) Kopel
Jawab
a) Selip = 004
b) Cos phi = 083
c) Kopel = 1237 Newton meter
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo117
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118
Dasar Konversi Energi ListrikIr Isworo Pujotomo MT
Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
lsquo118