modul 1 pancasila final - · pdf filenilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dalam tata...

Download Modul 1 Pancasila final - · PDF filenilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. D. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

If you can't read please download the document

Upload: haminh

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI

    Pancasila 1. 0

    MODUL 1

    PANCASILA

    Reviewer: Dr. Umasih, M.Hum

    MATERI UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KEPANGKATAN (UPKP)

    APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) BADAN POM RI 2015

  • Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI

    Pancasila 1. 1

    Modul 1 PANCASILA

    A. PENDAHULUAN

    Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit dan nilai

    nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebenarnya sudah telah diterapkan dalam

    kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan

    secara konkrit seperti yang dikenal saat ini. Istilah Pancasila sendiri berasal dari

    bahasa Sansekerta, yaitu panca berarti lima dan sila berarti dasar atau asas. Jadi,

    Pancasila sebagai dasar negara terdiri atas lima asas atau lima sila. Seperti suatu

    bangunan, Negara Kesatuan Republik Indonesia didirikan di atas suatu pondasi atau

    dasar yang dinamakan Pancasila yang terdiri atas lima dasar atau lima asas.

    B. Deskripsi Singkat Modul ini membahas lima hal, yaitu (1) pengertian, fungsi dan kedudukan

    hukum Pancasila, (2) sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara, (3) hakikat

    nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, (4) peranan Pancasila dalam kehidupan

    bangsa dan pengamalan Pancasila. C. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

    Setelah mempelajari modul ini, para peserta diharapkan mampu mengamalkan

    nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam tata kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa, dan bernegara. D. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

    Setelah mempelajari modul ini, para peserta Diklat diharapkan dapat:

    1) Menjelaskan sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara;

    2) Menjelaskan fungsi dan kedudukan Pancasila;

    3) Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila;

    4) Menjelaskan hubungan antara pancasila dengan UUD 1945

    5) Menjelaskan cara-cara pengamanan Pancasila

    E. Materi Bahasan

    Materi bahasan mata pelajaran ini terdiri atas lima kegiatan belajar:

    1) Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara;

    http://sistempemerintahanindonesia-id.blogspot.com/

  • Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI

    Pancasila 1. 2

    2) Fungsi dan Kedudukan Hukum Pancasila;

    3) Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila;

    4) Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945

    5) Cara-cara Pengamanan Pancasila

    F. Uraian Materi Kegiatan Belajar 1: SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 1. Lahirnya Pancasila

    Kekalahan tentara Belanda 1942 kepada tentara Jepang di Kalijati merupakan

    awal berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Kemenangan Jepang tersebut

    semula disambut gembira oleh rakyat Indonesia yang sejak awal tidak mempunyai

    harapan merdeka di bahwa penjajahan Belanda. Harapan mereka, Jepang sebagai

    sesama bangsa Asia akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia dalam

    waktu dekat.

    Strategi Jepang untuk menjajah Indonesia memang cukup berhasil, yaitu

    dengan memperbolehkan rakyat Indonesia mengibarkan bendera merah putih dan

    menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tentara Jepang menyebut dirinya sebagai saudara

    tua bangsa Indonesia. Dengan sangat strategis, pada 8 November 1942 dilakukan

    pembahasan mengenai nilai-nilai budaya bangsa Indonesia baik untuk kepentingan

    Jepang maupun untuk kepentingan Indonesia merdeka yang dicita-citakan. Bahkan

    setelah kegagalan Tiga A (Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon

    Pemimpin Asia), didirikanlah Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang diketuai oleh empat

    serangkai, Ir. Sukarno, Moch. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan Mas Mansur mendapat

    sambutan hangat dari rakyat.

    Pembentukan Putera ini telah mengawali dibentuknya berbagai organisasi

    massa, seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Pembantu Polisi),

    dan Heiho (PETA). Di pihak Jepang, pembentukan berbagai organisasi ini sebenarnya

    merupakan strategi Jepang untuk melunakkan hati rakyat Indonesia agar mau

    membantu Jepang melawan Sekutu.

    Di bawah jajahan Jepang, nasib rakyat Indonesia bukannya membaik,

    melainkan lebih menderita dari pada penjajajahan sebelumnya. Peristiwa kekalahan

    Jepang terhadap Sekutu telah memaksa Jepanag memberi kemerdekaan kepada

    bangsa Indonesia. Ada kekhawtiran di pihak Jepang, jika para pemimpin Indonesia

    berbalik melawan Jepang, keadaan Jepang tentu tidak dapat diselamatkan lagi. Oleh

  • Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI

    Pancasila 1. 3

    karena itu, pada tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso mengumumkan ke

    seluruh dunia di muka sidang ke-85 Parlemen Jepang bahwa Indonesia akan diberi

    kemerdekaan dalam waktu dekat.

    Pemberian kemerdekaan dan bayangan kekalahan Jepang tersebut telah

    memaksa mereka untuk mementuk Dokuritsu Zyumbi Tyoosakai. Akhirnya pada

    tanggal 1 Maret 1945, Dokuritsu Zyumbi Tyoosakai dibentuk yang kemudian lembaga

    ini disebut sebagai Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

    (BPUPKI) dan diketuai oleh dr. KRT. Rajiman Wedyodiningrat.

    Sidang pleno BPUPKI pertama diadakan dari tanggal 28 Mei sampai dengan

    tanggal 1 Juni 1945. Tanggal 28 Mei 1945 sidang dibuka dengan sambutan Saiko

    Syikikan, Gunseikan. Dia meminta BPUPKI agar mengadakan penelitian yang cermat

    terhadap dasar-dasar yang akan digunakan sebagai landasan negara Indonesia

    merdeka sebagai suatu mata rantai dalam lingkungan kemakmuran bersama di Asia

    Timur Raya.

    Dalam pidato pembukaannya, dr. Rajiman antara lain mengajukan pertanyaan

    kepada anggota sidang, Apa dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?.

    Pertanyaan ini menjadi topik pembicara topik yang paling dominan pada sidang

    tersebut, tepatnya pada saat dimulainya diskusi untuk membahasa dasar nagara,

    yaitu 29 Mei s.d 1 Juni 1945.

    Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan pidatonya yang

    memberikan jawaban dari pertanyaan dr. Rajiman. Ir. Soekarno menguraikan tentang

    lima sila. Pidato tersebut kemudian diterbitkan dengan nama Lahirnya Pancasila.

    Menurut Mohamad Hatta, pidato Soekarno itu dikatakan sebagai yang bersifat

    kompromois, dapat meneduhkan pertentangan yang mulai tajam antara pendapat yang

    mempertahankan Negara Islam dan mereka yang menghendaki dasar negara sekuler,

    bebas dari corak agama.

    Pada masa sidang itu, ada beberapa usulan mengenai konsep dasar negara, di

    antaranya:

    a. Muh.Yamin (29 Mei 1945)

    Pada kesempatan ini, usulan Muh. Yamin disampaikan secara lisan. Dasar negara

    yang diusulkannya, yaitu:

    1. Peri kebangsaan

    2. Peri kemanusiaan

    3. Peri Ketuhanan

    4. Peri Kerakyatan

  • Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI

    Pancasila 1. 4

    5. Kesejahteraan sosial (Keadilan sosial)

    Setelah menyampikan usulan secara lisan, M.Yamin kembali menguslkan dasar-

    dasar negera secara tertulis dan usulan tersebut sudah lebih lengkap dari

    sebelumnya. Dasar negara tersebut terdiri atas lima dasar, yaitu:

    1. Ketuhanan yang Maha Esa

    2. Rasa persatuan Indonesia

    3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

    4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/

    perwakilan

    5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

    b. Bung Karno (1 Juni 1945):

    Sehari setelah Muh. Yamin mengusulkan dasar negara, pada 1 Juni 1945, Ir.

    Soekarno mengusul dasar negara, yang isinya sebagai berikut:

    1. Kebangsaan

    2. Internasionalisme atau perikemanusiaan

    3. Mufakat atau demokrasi

    4. Kesejahteraan social

    5. Ketuhanan Yang Maha Esa

    Para anggiota BPUPKI berdiskusi untuk membicarakan usulan-usulan di atas

    tentang dasar negara. Akhirnya, pada 22 Juni 1945 BPUPKI menyetujui naskah

    rancangan pembukaan UUD 1945 yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Di

    dalam rancangan pembukaan ini memuat rancangan dasar negara (yang kemudian

    disebut Pancasila), yaitu:

    1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

    2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

    3. Persatuan Indonesia

    4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaran

    perwakilan

    5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

    Setelah BPUPKI selesai menyelesaikan tugasnya, dibentuklah panitia

    Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sebelum sidang PPKI pertama tanggal 18

    Agustus 1945, PPKI mengadakan rapat kecil yang mengubah rumusan Pancasila

    dalam Piagam Jakarta. Rumusan Pancasila yang disetujui adalah sebagai berikut:

    1. Ketuhanan Yang Maha Esa

    2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

  • Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI

    Pancasila 1.