modul-04+penyiapan+aspal+&+asbuton

5/10/2018 Modul-04+Penyiapan+Aspal+&+Asbuton - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/modul-04penyiapanaspalasbuton 1/71

NT K PERKERA AN ALAN

PELATIHANPELATIHAN

TEKNISI LABORATORIUMTEKNISI LABORATORIUM KABUAPTEN LOMBOK BARATKABUAPTEN LOMBOK BARAT

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Mataram, 18 – 23 Juni 2007

PUSLITBANG JALAN DAN JEMBATAN

JL.A.H. NASUTION NO.264 TILP 022 7802251 FAX 7602726 BANDUN G 40294



ISU UTAMA ISU UTAMA

padaPekerjaan Peraspalan

e u u an spa asona yang adapa t d ipenuhi pemasok da lam

ege .

Tidak terc apa inya umur renc ana,akiba t kerusakan d ini (deformasi &

retak).



-

en s- en s spa

Aspal Alam

Aspal Alam Aspal Buatan

Aspal Buatan

Aspal Keras

As al Keras Aspal Emulsi

Aspal Emulsi

As al Cair

CATIONIC

ANIONIC

CATIONIC

ANIONIC

NON IONIC

NON IONIC

MC

e as s os as

Kelas Kiner a

SC

SC



ungsungs spaspa angang ngn anngn an

Aspa l sbaga i bahan pengika t,

(bonding );

Aspa l sebaga i pelumas,

u ;

(permeable ).



ProdukProduk--ProdukProduk AspalAspa l MinyakMinyak



ASPAL BUATANASPAL BUATAN

spa eras;• kelas penetrasi (penetra tion g rades)

• e as voscos as v scos as g ra es

• kelas kinerja (performanc e grade).Aspal cair;• RC ra id c urin

• MC (med ium c uring)• SC slow c urin



– ,

Pen 60, (penetrasi 60 – 79)

en , pene ras –

n u mengurang res o e ormas :

• Gunakan aspa l denga n nila i penetrasi rendah;• Gunakan aspa l dengan nila i titik lembek yang

tinggi;

• Gunakan aspa l dengan PI yang tinggi;•

menurunkan nila i penetrasi.



JENIS ASPAL CAIRJENIS ASPAL CAIR-

, MC, (med ium c uring)

SC, (slow c uring )

Untuk d igunakan pada:

• – ,

• Tac k c oa t, (lap is reka t)



Tabel Komposisi Perkiraan Aspal Cutback

en s spa

Cutback

e as spa en

(% berat)

rem um

(% berat)

(rap id c uring) 70250

7682

2418

3000 91 9

Jenis As al Kelas As al Pen 60/ 70 Min ak TanahCutbac k (% berat) (% berat)

MC 30 64 36 250800

8085

2015

3000 90 10

Jenis Aspal Kelas Aspal Pen 60/ 70 Minyak Solar

SC

(slow c uring )

70

250

60

70

40

308003000

8488

1612



JenisJenis Pen u ianPen u ian As alAs al

Jenis Pengujian Aspal Keras

PENGUJIAN

PENGUJIAN

1. Penetrasi SNI 06-2456-1991

2. Titik lembek SNI 06-2434-19913. Daktilitas SNI 06-2432-1991

4. Kelarutan dalam C HCl SNI 06-2438-1991

5. Titik nyala SNI 06-2433-1991

6. Berat Jenis SNI 06-2488-1991 . - -

8. Penetrasi setelah kehilangan berat SNI 06-2456-1991

9. Daktilitas setelah kehilan an berat SNI 06-2432-1991

10. Titik lembek setelah RTFOT SNI 06-2434-1991

11. Temperatur pencampuran dan pemadatan SNI 03-6411-2000

12. Kadar air SNI 06- 2439- 1991



PengujianPengujian Penetrasi AspalPenetrasi Aspal

Langkah pengujian• Atur a rum hin a bertemu den an e rmukaan bendauji (aspa l).

• Lep askan ja rum selama 5 + 0,1 detik.• Tekan enun uk enetrometer da n ba c a an ka

penetrasinya.• Angka t ja rum perlahan-lahan, lakukan pengujian pa ling

sed ikit 3 ka li pada c ontoh uji yang sama.



Lan kah en u ian

• Panaskan bejana dengan kena ikan tempera tur a ir5oC/menit,

oC + 0,5 / menit

• Ca ta t tempera tur yang d itunjukkan saa t bola ba ja



Pen u ianPen u ian Daktilitas As alDaktilitas As al

Langkah pengujian • epas an en a u ar p a asar an ss -ss

c etakan. Pasang benda uji pa da mesin uji da ntarik dengan kecep atan 5 c m p er menit

.• Baca lah ja rak antara pemegang benda uji

saa t benda u i utus c m .



Langkah pengujian • tur ecep a ta n p ema na sa n 5 -

6 oC/menit pa da temperaturantara 56 oC dan 28oC d i

.

Nyalakan nyala penguji da natur d iameter nya la penguji

• Puta r n a la en u i hin amelalui permukaa n c awa n(dari tep i ke tep i ca wan) da lam

waktu 1 detik, Ulangi setiap ena an o sampa er anyala singkat pa da permukaa naspa l, ba c a temperatur pa da

• Lanjutkan pengamatan sampa iterlihat nyala di atasermukaan benda u i an

leb ih lama minima l 5 detik ,baca dan ca ta t tempera turpa da termometer.



PPengujianengujian VViscositasiscositas KKinematikinematik

Langkah engujian• Tuangkan benda uji mela lui saringan ke

da lam tabung viskomete r,• Ad uk bend a uji da lam viskomete r,

denga n denga n kec epa tan 30-50puta ran/menit. Pada tempera turkonsta n, aduk selama 1 menit,

amb il bend a uji yang berleb ihan.

• Letakkan labu pena mp ung tep a t,lakukan pengujian dengan ta rik/ c abutpenutup gabus sehingga a liran aspa lc a ir ma suk ke d a lam labu penamp ung

• Ca ta t & hitung w aktu (kete litian ± 0,1detik) mula i saa t bend a uji menyentuhdasar labu sampa i terisi tep a t p ada

• Gunakan ta bel konversi untukmenentukan kekenta lan da lam

.



AspalAspal AlamAlam(rock (rock aspalaspal))

a e a angan spa am un a

No. Ne ara Perkiraan Cadan an

Aspa l Alam (ton)

.(Pulau Buton)

. .(sebagian)

. sa c . .

3. Trinidad 30.000.000

4. Swis 10.000.000

5. Peranc is 7.000.000

. . .



Lo asLo as Depos t As uton Pu au ButonDepos t As uton Pu au Buton

Lawele :210 jt tonEnrege :170 jt ton

Siantopina& Ulala :

220 t ton

Kabungka :60 jt ton



a e epos t s utona e epos t s uton

di Pulau Butondi Pulau Buton

No. Singkapan Deposit Bitumen

1. Wa isiu 100.000 ± 35

2. Kabungka 60.000.000 15 – 35

. n o . . –

5. Lawele 100.000.000 15 - 30



Lokasi Asbuton

Lawele



NO.NO. JENISJENIS METODAMETODA

1. Viskositas: - pada 60 oC (cSt)- atau 100 oC,(dtk)

AASHTO T-72

2. Kelarutan dlm TCE, (%) SNI 06-2438-19913. Titik nyala, (oC) AASHTO T-73

4. Berat Jenis, SNI 06-2441-1991

5. Penurunan berat (TFOT), (% terhadap berat awal) SNI 06-2440-1991

Jenis Pengujian Asbuton Butir

. , - -

NO.NO.

PENGUJIANPENGUJIAN

PENGUJIANPENGUJIAN1. Ekstraksi Kadar bitumen asbuton; % SNI 03-3640-1994

2. Ukuran butir asbuton butir Saringan No 8 (2,36 mm) danSaringan No 16 (1,18 mm);

SNI 03-1968-1990

3. Kadar air, % SNI 06-2490-1991

4. Penetrasi bitumen asbuton pada 25 °C, 100 g, 5 detik; 0,1mm

SNI 06-2456-1991



HASIL UJI FISIK ASPAL ASBUTON

( Kabungka & Lawele )

Jenis Pengujianas

Asbuton Asbuton

Kadar Aspal, % 20 30,08

Penetrasi, 250C,100 gr, 5 detik, 0,1 mm 4 36

Titik Lembek, 0C 101 59

Duktilitas, 250C, 5 c m/ menit, c m < 140 > 140

Kelarutan da lam, C2HCL3, % - 99,6

Titik Nyala, 0C - 198

Berat Jenis 1,048 1,037Penurunan Berat (TFOT). 163 0C , 5 jam. - 0,31

Penetrasi setelah TFOT, % asli - 94

Titik Lembek setelah TFOT, 0C ‐ 62

Duktilitas setelah TFOT, c m ‐ > 140



HASIL

UJI

KIMIA

ASPAL

ASBUTONHASIL

UJI

KIMIA

ASPAL

ASBUTON

Jenis Pengujian AsbutonKabungka

AsbutonLawele

Nitrogen (N), % 29,04 30,08

Ac idafins (A1), % 9,33 6,60Ac idafins (A2), % 12,98 8,43

Parafin (P), 11,23 8,86

Parameter Maltene 1,50 2,06

Nitrogen/ Parafin, N/ P 2,41 3,28

Kandungan Asphaltene, % 39,45 46,92



HASIL UJI

GRADASI

MINERAL

ASBUTONHASIL

UJI

GRADASI

MINERAL

ASBUTON

Kabungka & Lawele

( inc i ) ( mm ) AsbutonKab un ka

AsbutonLawele

No. 8 2,380 100 100

No. 30 0,595 100 99,1

No. 50 0,297 100 89,1

No. 100 0,148 95,6 49,3

No. 200 0,074 4,5 32,2



HASIL UJI KIMIA MINERAL ASBUTONHASIL UJI KIMIA MINERAL ASBUTON

Hasil uji kimia mineral

Sen awa Asbuton dari Asbuton dari Lawele

kabungkaCaCO3 86,66 72,90

MgCO3 1,43 1,28

CaSO4 1,11 1,94

a 0,36 0,52

H2O 0,99 2,94

, ,

Al2O3 + Fe2O3 1,52 2,31

, ,



YANG TELAH DIPRODUKSI1. Asbuton konvensional; (B13 – B20), 12.5 mm

. , .

3. Asbuton mikro; (B25); 2,35 mm

4. uton oc sp a t; 20 ; 1.18 mm

5. Buton Granular Asphalt; (B25), 1.18 mm6. Asbuton mastik ;

7. A n h il k r k i r fin B -B

8. Asbuton Butir; (T-5/ 20; T-15/ 20; T-15/ 25; T--



Konsep spesifikasi Asbuton Campuran panasDepartemen Kimpraswil, 2001;

Departemen Kimpraswil, Pedoman Perenc anaan

Mutlak, 2001;

Seksi 6.3 Ca m uran Beras a l S esifikasi Buku III2003, Departemen Kimpraswil;

Spesifikasi Khusus,

- Seksi 6.3.a - -Camp uran Beraspa l Panas denga nAsbuton,

- Seksi 6.3.b Camp uran Beraspa l Hanga t denganAsbuton,

epu n onesa epar emen , re oraJendera l Bina Marga , Janua ri 2007.



ro u - ro u s u on

Mix

Mix



UnsurUnsur--UnsurUnsur AsbutonAsbuton

(b itumen + minera l)



KelasKelas AsbutonAsbuton ButirButir((penetrasipenetrasi/ /kadarkadar b itumen)bitumen)

5/20

15/ 20 15/ 25

20/ 25 30/ 25

pene rars5

pene ras15

pene ras15

pene ras20

pene ras30

bitumen(18-22)

bitumen(18-22)

bitumen(23-27)

bitumen(23-27)

bitumen(23-27)

Catatan : . +

Pen .30 b itumen aktif sampa i + 100 %



Tabel PersyaratanTabel Persyaratan && KelasKelas

Asbuton ButirAsbuton Butir

Sifat-sifat Asbuton Metoda Satua Tipe Tipe Tipe Tipe Tipe

Pengujian n 5/20 15/20 15/25 20/25 30/25Kadar bitumen asbuton SNI 03-3640-94 % 18-22 18-22 23-27 23-27 23-27

uran u r as u on u r

- Lolos Saringan No. 4 (4,75 mm), SNI 03-1968-90 % 100 100

- - - 100 100 100 Min. 95 Min. 95. , ,

- Lolos Saringan No. 16 (1,18

mm),

SNI 03-1968-90 % Min. 95 Min. 95 Min. 95 Min. 75 Min. 75

Kadar air, % SNI 06-2490-91 % Maks.

2

Maks.

2

Maks.

2

Maks. 2 Maks. 2

Penetrasi bitumen pada 25 oC, SNI 06-2456-91 0,1 ≤ 10 10 – 18 10 – 18 19 - 22 28 – 32

100 g, 5 detik. mm



MANFAAT MENGGUNAKANMANFAAT MENGGUNAKANASBUTONASBUTON

Dapat mengantisipasi kemungkinanmenurunnya p roduksi aspa l minyak

da lam negeri d i masa yang akandatang.

apa t guna an se aga a an

tambah untuk meningka tkan mutuaspa p ro u a am neger .



pada konstruksiperkerasan jalan

Lebih tahan terhadap deformasi

Lebih tahan terhadap retak;

Lebih tahan terhadap temperatur

tin i anas

Lebih tahan dilalui lalu-lintas berat;



(plastis)

DeformasiDeformasi



DeformasiDeformasi

(keriting)

Retak



Retak

( pelapukan‐aging )



RetakRetak

( lelah – fatiq )



ASBUTON LEBIH TAHAN DEFORMASIASBUTON LEBIH TAHAN DEFORMASI



Camp uran beraspa l denga n Aspa l B yang memiliki Dynamic

Stab ility leb ih tingg i, leb ih tahan terhadap deformasid iba ndingkan c amp uran beraspa l dengan aspa l A

m )

dA1

CampuranBeras al A

(DS)

2 1

2 1

42 x (t -t )DS=

(d -d ) a

l u r (

dA2

r m a s i /

B1d

B2Cam uran Rate of Deformation

D

e f o Beraspal B

(RD)1 2

2 1

-RD =

t - tt1

= 45 t2

= 60

40



1. Kondisi & Mutu Asbutono Variasi kadar b itumen a sbutono Ukuran b utir asbuton terla lu b esar

o Jenis dan kond isi bahan perema jao Asbuton yang terc emaro Kadar a ir asbuton terla lu tingg i

.

o Spesifikasi yang belum siap

o Teknik penc ampuran yang sa lah

o Ala t pencamp ur yang tidak tepa t

o Penempatan c ampuran asbuton tidaksesua i den an la lu-lintas anmelewatinya .



TeknikTeknik PemasokkanPemasokkan AsbutonAsbuton yang yang tidaktidak tepattepat

Asbuton

Butir Asbuton mengendap d i dasar ketel

Kadar Asbuton da lam c ampuran menjad i semu

Kemungkinan menjad i ekses aspa l

Pada lap isan terjad i b leed ing



USAHA PERBAIKANUSAHA PERBAIKAN

Pengaktifan teknisi dan a la t labora torium sehingga mutuasbuton lebih ter am in

Mempersiapkan Asbuton da lam ukuran butir ha lus dankad ar air yang renda h denga n c ara masinal;

e a u an pac ag ng as u on, se ngga mu unya eba ik da n seraga m;

murah sehingga harga satuan da pa t bersaing;

Mempersiapkan spesifikasi yang tep a t; Memp ersiapkan sumb er daya ma nusia yang handa l

untuk menghasilkan konstruksi yang leb ih handa lden an men unakan Asbuton;



HASIL PABRIKHASIL PABRIK

Da at Di amin

Kehomogenan p roduk;

u u p ro u ;

Kesinambungan p elayanan pasar;

Memudahkan saa t pencamp uran;



KEUNTUNGAN EKONOMI PENGGUNAAN

Dengan umur renc ana yang sama

Teba l lap isan leb ih tip is d iband ingkantanpa Asbuton

Harga sa tuan konstruksi leb ih murah

d ib and in ka n ta n a Ab uton

an aat a nnya

Penghematan devisa Negara

Memberikan lapangan kerja



PENGUJIANPENGUJIAN KADARKADAR BITUMENBITUMEN

AAsbutonsbuton BButirutir DDen anen an CCaraara EEkstraksikstraksiCCampuranampuran BBeraspaleraspal-- TTabungabung RRefluksefluks GGelaselas

Langkah pengujian• Masukkan benda uji ke dgn diberi kertas saring berbentuk kerucut,

Benda uji

harus

terletak

dibawah

ujung

atas

dari

kertas

saring,

tentukan berat dari masing‐masing rangka + benda uji dengan ketelitian

0 ram W1

• Gunakan pelarut (TCE) Trichlorethylene atau Methylene Chloride;• Bila digunakan dua rangka, tempatkan rangka atas pada rangka di

bawahnya;• Tuangkan TCE kedalam tabung gelas yang sudah berisi rangka dan

benda uji, dengan permukaan pelarut berada dibawah ujung kerucut rangka atas;

• , • Matikan pelat pemanas listrik dan biarkan tabung cukup dingin untuk

dipegang,

lepaskan pendingin

dan

pindahkan

dari

tabung;

• Biarkan benda uji kering di udara, setelah itu keringkan di oven pada

temperatur 110°C ± 5°C , dan timbang. • Saring filtrat dengan kertas saring yang telah ditimbang (B).

keringkan dalam oven pada temperatur 110 °C ± 5°C sampai berat

,

.



Pendingin

ang a erucu

Kasa Asbes

Pelat pemanas listrik



PRODUKSIPRODUKSI



PRODUKSI PRODUKSI

ASPAL

&

ASBUTON

ASPAL

&

ASBUTON Tahun (2001/2002)

spa eras:

Kebutuhan per ta hun : 1,200.000 ton

Dipenuhi Perta mina : 600.000 ton

.

s uton:

Produksi : 50 ribu ton seta ra 10.000 ton as a l

Proyeksi : 2 juta ton seta ra 400.000 ton aspa l



SIFAT‐SIFAT

ASPAL

1. Sifat‐sifat kimia aspal

spa ten Malten (resin, a rumated , sa tura ted)

2. Sifat‐

sifat fisik aspal Durab ilitas (penetrasi, titik lembek, dan

daktilitas) Adesi dan kohesi Kepekaan terhadap perubahan

temperatur Pengerasan dan penuaan

50



Kepekaan Terhadap Temperatur

50 1PI

A

−=

+

o

o

log(800) - log(pen pada 25 C)A =

-

Da ri p ersa ma an d ia ta s terliha t b ahwa makintinggi nila i titik lembek makin tinggi nila i PIsehingg a resiko deformasi makin kec il.

Mengurang i resiko deforma si dengan menaikkann a em e a au a on ra s enganresiko retak, ba hkan resiko retak pun akan turun

r er u nya , namun o ra s engankemuda han pelaksanaa n (workab ility)



en sen s pes aspes as spaspa eraseras



en sen s pes aspes as spaspa eraseras

Spesifikasi tingka t kekerasan aspa l’(penetra tion graded )

Spesifikasi kelas kekenta lan ,

Spesifikasi kelas kinerja ,(performa nce graded ).

spesifikasi d imana parameter fisik aspa l yang

denga n kinerja lapanga n.

d isya ra tkan tetap untuk semua grade tetap item era tur berbeda .



PENDEKATAN HUBUNGAN ANTARA NILAIPENDEKATAN HUBUNGAN ANTARA NILAI--NILAI PADANILAI PADA

k l n r i n r i n r

kelas kinerja (performanc e grades)

PG = - 59.197 + 2.376 TL

0. .

PG = 64.929 + 10.674 PI



Hubungan

og ene ras vs empera ur



og ene ras vs empera ur

s i

B (pen tinggi)ResikoDeformasi

P e n e t r

A (pen rendah)

L o

Resiko

15oC 25oC 65oC

e a

emperatur

Pada PI yang sama



s i

D (PI rendah)

ResikoDeformasi

P e n e t r

C (PI tinggi)

L o g

Resiko

15oC 25oC 65oC

Retak

Temperatur

Pada Pen Sama



Keamanan Saat Pelaksanaan

spesifikasi tingkat kekerasan aspal maupunkelas kinerja adalah mencegah bahayakebakaran.

Pemanasan aspal pada saat pelaksanaanharus lebih rendah dari titik nyala



Untuk kemudahan penghamparan kekenta landitentukan sebesar 170 ± 20 c entistoke, sedangkanuntuk pemad atan 280 ± 30 c entistoke

Pada spesifikasi tingka t kekerasan aspa l:

• nila i penetrasi (makin rendah penetrasi, usaha

• titik lembek;

• PI as a l PI tin i memerlukan usaha emanasanleb ih besar).

Pada spesifikasi kelas kinerja:

Kekentalan pa da 135oC tida k lebih da ri 300 c entistoke



a ea e pes as

pes as s u ons u on urnurn



pp

No. Jenis Pengujian Metode Persyaratan

1. Penetrasi 25 oC 100 r 5 dctik 0 1 mm SNI 06-2456-1991 40 - 60

2. Titik Lembek, oC SNI 06-2434-1991 Min. 55

3. Titik Nyala, oC SNI 06-2433-1991 Min. 225

4. Daktilitas; 25 oC, cm SNI 06-2432-1991 Min. 100

5. Berat jenis SNI 06-2441-1991 Min. 1,0

e aru an a am r c or y en; era - - n.

7. Penurunan Berat (dengan TFOT), %berat SNI 06-2440-1991 Max. 1

8 Penetrasi setelah penurunan berat, % asli SNI 06-2456-1991 Min. 65

- -, .

a e pes as spaa e

pes as spa angang



p pp p gg

DimodifikasiDimodifikasi AsbutonAsbutonNo. Jenis Pengujian Metode Persyaratan

‘. , , - - -

2. Titik Lembek, °C SNI 06-2434-1991 Min. 55

° - -. , .

4. Daktilitas; 25 °C, cm SNI 06-2432-1991 Min. 50

5. Berat enis SNI 06-2441-1991 Min. 1 06. Kelarutan dalam Trichlor Ethylen, % berat RSNI M-04-2004 Min. 90

7. Penurunan Berat (dengan TFOT), % berat SNI 06-2440-1991 Max. 2

8. Penetrasi setelah kehilangan berat, % asli SNI 06-2456-1991 Min. 55

9. Daktilitas setelah TFOT, cm SNI 06-2432-1991 Min. 50

10 Mineral Lolos Saringan No. 100, % * SNI 03-1968-1990 Min. 90

Tabel S esifikasi As al Min ak Pen 60/ 70

Tabel S esifikasi As al Min ak Pen 60/ 70



No. Jenis Pengujian Metode Persyaratan1. Penetrasi, 25 C; 100 gr; 5 detik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991 60 - 79

2. Titik Lembek,oC SNI 06-2434-1991 48 - 58

o. , - - .

4. Daktilitas 25 oC, cm SNI 06-2432-1991 Min. 100

- -. . ,

6 Kelarutan dalam Trichlor Ethylen, %berat RSNI M -04-2004 Min. 99

7. Penurunan Berat den an TFOT , % berat SNI 06-2440-1991 Max. 0,88. Penetrasi setelah penurunan berat, % asli SNI 06-2456-1991 Min. 54

9. Daktilitas setelah penurunan berat, cm SNI 06-2432-1991 Min. 50

10. Uji noda aspal

- Standar Naptha-

SNI 03-6885-2002 Negatif

- Hephtane Xylene

11. Kadar paraffin, % SNI 03-3639-2002 Maks. 2

Tabel Spesifikasi Aspal Cair



Tabel Spesifikasi Aspal Cair

Pen ua an Ce at - RCNO. JENIS PENGUJIAN RC-70 RC-250 RC-800 RC-3000

Min Mak Min Mak MIn Mak Min Mak

1. KekentalanKinematik60 0C(cSt) 70 140 250 500 800 1600 3000 6000

2. TitikNyala(TOC) 0C - - 27 - 27 - 27 -

. a ar ar - , - , - , - ,

4. Penyulingan, sulinganpadatemperatur:

0 - - - - - - -225 0C(%) 50 - 35 - 15 - - -

260 0C(%) 70 - 60 - 45 - 25 -

315 0C(%) 85 - 80 - 75 - 70 -

sisapenyulinganpadatemperatur

3600C(%) 55 - 65 - 75 - 80 -

5. Pengujianresidupenyulingan

e en aan a sou ose

( Penguapan Sedang MC)



( Penguapan Sedang - MC)

No. JENIS PENGUJIAN MC-30 MC-70 MC-250 MC-800 MC-3000

Min Mak Min Mak Min Mak Min Mak Min Mak

0.

2. TitikNyala(TOC)0

C 38 - 38 - 66 - 66 - 66 -3. Kadar air (%) - 0,2 - 0,2 - 0,2 - 0,2 - 0,2

4. Penyulingan, sulinganpada temperatur:

225 0C - 25 0 20 0 10 - - - -

0

315 0C 75 93 05 90 60 87 45 80 15 75

sisapenyulinganpadatemperatur

360 0C(%) 50 - 55 - 67 - 75 - 80 -

5. Pengujianresidupenyulingan0

0 0 0

Penetrasi pada250C (0,1 mm) 20 250 120 250 120 250 120 250 120 250

Tabel Spesifikasi Aspal Emulsi (1)Tipe Mantap Cepat Mantap Sedang

o. e as - - - - - -

Jenis Pengujian min mak min mak min mak min mak min mak min mak



Jenis Pengujian min mak min mak min mak min mak min mak min mak

A. Pengujian Aspal Emulsi

. , - - - - - -

2. Viskositas SFpada50 0C, detik - - 75 400 75 400 - - - - - -

3. Stabilitassetelahpenyimpanan - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1

24 am

4. Pemisahan, 35 ml, 0,02 N CaCl2,

%

60 - 60 - 60 - - - - - - -

5. Daya tahan terhadap air : 60 - 60 - 60 - - - - - - -

. - - - - - -

b. lapisanbatuankering, Cukup Cukup Cukup

Setelahsemprotanair (%)

c. La isanbatuanbasah % Cuku Cuku Cukud. Lapisanbatuanbasah, Cukup Cukup Cukup


6. Uji campuran semen(%) - - - - - - - - - - - -

7. Analisasringan (%) - 0,10 - 0,10 - 0,10 - 0,10 - 0,10 - 0,10

8. Sisapenyulingan(%) 55 - 63 - 63 - 55 - 65 - 65 -

9. Destilat minyak (%) volumeemulsi

- - - - - - - - - - - -

B. PengujianSisaPenyulingan

1. • Penetrasi pada250C (0,1 mm) 100 200 100 200 100 200 100 200 100 200 40 90

2. • Daktilitas 5 cm/menit (cm) 40 - 40 - 40 - 40 - 40 - 40 -

3. • Kelarutandlmtrechloroethilene,% 97,5 - 97,5 - 97,5 - 97,5 - 97,5 - 97,5 -

4. • Uji apung60 0C (detik) - - - - 1200

- - - - - - -

Tabel Spesifikasi Aspal Emulsi (2)Ti e & Kelas Manta Sedan Manta Lambat

No. Jenis Pengujian

HFMS-1 HFMS-2 HFMS-2h HFMS-2s SS-1 SS-1h

i k i k i k i k i k i k



min mak min mak min mak min mak min mak min mak

A. PENGUJIAN ASPAL EMULSI1. ViskositasSFpada 25 0C, detik 20 100 100 - 100 - 50 - 20 100 20 100

2. ViskositasSFpada 50 0C, detik - - - - - - - - - - - -

3. Stabilitas setelah penyimpanan - 1a) - 1a) - 1a) - 1a) - 1a) - 1a)

,

4. Pemisahan, 35ml, 0,02 NCaCl2,% - - - - - - - - - - - -

5. Daya tahan terhadap air : - - - - - - - - - - - -

a. Lapisan batuan kering (%) - - - - - - Baik baik Baik

b. lapisanbatuan kering, Cukup Cukup Cukup


c. Lapisan batuan basah (%) Cukup Cukup Cukup

. ,Setelahsemprotanair (%)

6. Uji campuran semen (%) - - - - - - - - 2,0 - 2,0 -

7. Analisasringan (%) - 0,10 - 0,10 - 0,10 - 0,10 - 0,10 - 0,10

8. Sisapenyulingan (%) 55 - 65 - 65 - 65 - 57 - 57 -

9. Destilat minyak (%) volume emulsi - - - - - - - - - - - -B. PENGUJIAN SISA PENYULINGAN

1. Peng. Residupenyulingan

• Penetrasi pada250C(0,1mm) 100 200 100 200 40 90 100 200 200 - 40 90

• Daktilitas 5cm/menit (cm) 40 - 40 - 40 - 40 - 40 - 40 -

• , - , - , - , - , - , -

(%berat)

• Uji apung 60 0C(detik) 1200 - 1200 - 1200 - 1200 - - - - -

Tabel Spesifikasi Aspal Emulsi Ktionik (3)

-PENGIKATAN CEPAT PENGIKATAN SEDANG PENGIKATAN LAMBAT

.(CRS-1) (CRS-2) (CMS-2) (CMS-2h) (CSS-1) (CSS-1h)

Min Mak Min Mak Min Mak Min Mak Min Mak Min Mak



1. Kekentalan pada 250C (detik) - - - - - - - - 20 100 20 1000 - - - -

2. Pengendapan 1 hari (%) - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1

Pengendapan 5 hari (%) - 5 - 5 - 5 - 5 - 5 - 5

3. Pemisahan 35 ml 0,8 (%)

Sodium dioctylsufosuccinate 40 - 40 - - - - - - - - -

4. Daya tahan terhadap air :a. Lapisan batuan kering (%) - - - - 80 100 80 100 - - - -

- - - - - - - -. ,

Setelah semprotan air (%)

c. Lapisan batuan basah (%) - - - - 60 80 60 80 - - - -

d. Lapisan batuan basah, - - - - 60 80 60 80 - - - -

Setelah semprotan air (%)

5. Muatan listrik positif positif positif positif positif Positif

6. Hasil uji camp. semen (%) - - - - - - - - - 20 - 20

. - , - , - , - , - , - ,

8. Penyulingan :

a. sisa destilasi (%) 60 - 65 - 65 - 65 - 57 - 57 -b. kadar minyak (%) - 3 - 3 - 12 - 12 - - - -

9. Residu penyulingan :

a. Penetrasi pada 250C, 100 g, 100 250 100 250 100 250 40 90 100 250 40 90

5 detik

. a as p , cm m n - - - - - -

c. Kelarutan terhadap trichloro- 97,5 - 97,5 - 97,5 - 97,5 - 97,5 - 97,5 -

ethiyene (TCE) (% berat)



PENGUJIAN ASPAL SECARA CEPATPENGUJIAN ASPAL SECARA CEPAT

(QUICK TEST)(QUICK TEST)

• Berdasarkan perubahan bera t jenis;

• Berdasarkan kekerasan (tekan);• Buih saa t emanasan;• Homogenitas pa rtikel da lam aspa l.

-



Pengujian PH-1000

s ostas:• Pada 60 C, (c St) a tau

-72AASHTO T-72

800 - 1600100 - 200

• a a , e

Kela rutan da lam TCE, % SNI 06-2438-91 Min. 99Titik nya la , (C) SNI 06-2433-91 Min. 180

Bera t Jenis, SNI 06-2441-91 Min. 0,95

Penurunan Bera t TFOT % SNI 06-2440-91 Maks. 5 thd awa l)

, - - .

modul-04+penyiapan+aspal+&+asbuton

Documents