naskah ilmiah kajian lingkungan pemanfaatan asbuton

60
NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON SRI YENI MULYANI, STP

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

1

NASKAH ILMIAH

KAJIAN LINGKUNGANPEMANFAATAN ASBUTON

SRI YENI MULYANI, STP

Page 2: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

2 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Penulis : SRI YENI MULYANI, STPCetakan Ke-2 Desember 2013© Pemegang Hak Cipta Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan JembatanNo. ISBN : 978-602-264-012-7Kode Kegiatan :Kode Publikasi : IRE - TR – 69 / 2012

Koordinator PenelitianIr. Pantja Dharma Oetojo, M.Eng.Sc.PUSLITBANG JALAN DAN JEMBATAN

Ketua Program PenelitianDrs. Gugun Gunawan, M.Si

EditorDrs. Gugun Gunawan, M.Si

Layout & Design:Yosi Samsul Maarif, S.Sn

Percetakan: Djatnika Bandung (Anggota IKAPI)

Diterbitkan oleh:Kementerian Pekerjaan UmumBadan Penelitian dan PengembanganPusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan JembatanJl. A.H. Nasution No. 264 Ujungberung – Bandung 40294

Pemesanan melalui:Perpustakaan Puslitbang Jalan dan [email protected]

NASKAH ILMIAHKAJIAN LINGKUNGANPEMANFAATAN ASBUTON

Page 3: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

3

© PUSJATAN 2012

Naskah ini disusun dengan sumber dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012, pada paket pekerjaan Penyusunan Naskah Ilmiah Litbang Teknologi Jalan Ramah Lingkungan DIPA Puslitbang Jalan dan Jembatan. Pandangan-pandangan yang disampaikan di dalam publikasi ini merupakan pandangan penulis dan tidak selalu menggambarkan pandangan dan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum maupun institusi pemerintah lainnya. Penggunaan data dan informasi yang dimuat di dalam publikasi ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.

Kementerian Pekerjaan Umum mendorong percetakan dan memperbanyak informasi secara eklusif untuk perorangan dan pemanfaatan nonkomersil dengan pemberitahuan yang memadai kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Tulisan ini dapat digunakan secara bebas sebagai bahan referensi, pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seijin pemegang HAKI dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebut sumbernya.

Buku pada terbitan edisi pertama didesain dalam cetakan hitam putih, akan tetapi versi e-book dari buku ini telah didesain untuk dicetak berwarna. Buku versi e-book dapat diunduh dari website pusjatan.pu.go.id serta untuk keperluan pencetakan bagi perorangan dan pemanfaatan non-komersial dapat dilakukan melalui pemberitahuan yang memadai kepada Kementerian Pekerjaan Umum.

KEANGGOTAAN SUB TIM TEKNIS BALAI TEKNIK LALU LINTAS & LINGKUNGAN JALAN

Ketua:Ir. Agus Bari Sailendra, MT.

Sekretaris:Ir. Nanny Kusminingrum

Anggota:Ir. Gandhi Harahap, M.Eng.DR. Ir. IF Poernomosidhi, M.Sc.DR. Ir. Hikmat Iskandar, M.Sc.Ir. Sri Hendarto, M.Sc.DR. Ir. Tri Basuki Juwono, M.Sc.

Page 4: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

4 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATANPusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) adalah lembaga riset yang berada dibawah Badan Litbang Kementrerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Lembaga ini memiliki peranan yang sangat strategis di dalam mendukung tugas dan fungsi Kementrian Pekerjaan Umum dalam menyelenggarakan jalan di Indonesia. Sebagai lembaga riset, Pusjatan memiliki visi sebagai lembaga penelitian dan pengembangan yang terkemuka dan terpercaya, dalam menyediakan jasa keahlian dan teknologi bidang jalan dan jembatan yang berkelanjutan, dan dengan misi sebagai berikut:1) Meneliti dan mengembangkan teknologi bidang jalan dan jembatan yang inovatif, aplikatif, dan berdaya

saing,2) Memberikan pelayanan teknologi dalam rangka mewujudkan jalan dan jembatan yang handal, dan3) Menyebar luaskan dan mendorong penerapan hasil penelitian dan pengembangan bidang jalan dan

jembatan.

Pusjatan memfokuskan dukungan kepada penyelenggara jalan di Indonesia, melalui penyelenggaraan litbang terapan untuk menghasilkan inovasi teknologi bidang jalan dan jembatan yang bermuara pada standar, pedoman, dan manual. Selain itu, Pusjatan mengemban misi untuk melakukan advis teknik, pendampingan teknologi, dan alih teknologi yang memungkinkan infrastruktur Indonesia menggunakan teknologi yang tepat guna. Kemudian Pusjatan memiliki fungsi untuk memastikan keberlanjutan keahlian, pengembangan inovasi, dan nilai-nilai baru dalam pengembangan infrastruktur.

Page 5: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

5

PRAKATA

Buku yang berjudul Kajian Lingkungan Pemanfaatan Asbuton, merupakan kumpulan technical Note dari kegiatan

Penyusunan Naskah Ilmiah Kajian Lingkungan Pemanfaatan Asbuton pada kelompok Pro-gram Penelitian Teknologi Jalan dan Jembatan yang ramah Lingkungan pada Tahun 2012.

Buku ini berisikan tentang informasi dan pengertian kajian lingkungan pemanfaa-tan asbuton. Kami menyadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersi-fat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan buku ini.

Page 6: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

6 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

DAFTAR ISI

Prakata 5Daftar isi 6Daftar Tabel 7Daftar Gambar 8

BAB I PENDAHULUAN 9BAB II TEKNOLOGI ASBUTON 12 2.1. Asbuton 12 2.2. Produksi Asbuton 13 2.2.1 Asbuton Butir 13 2.2.2 Asbuton Semi Ekstraksi 15 2.2.3 Asbuton Murni Hasil Ekstrasi 15 2.3. Teknologi Beraspal Asbuton 16

BAB III KANDUNGAN KIMIA DENGAN UJI LINGKUNGAN DARI ASBUTON 19 3.1. Sampel Asbuton 20 3.2. Hasil Laboratorium Uji Lingkungan 23 3.2.1 Sampel dari Lokasi Pertambangan 23 3.2.2 Sampel Asbuton Untuk Lawele di Pulau Buton 26 3.3. Sampel Dari Bahan Mineral Pemurnian Asbuton 28 3.4. sampel dari Marshal Asbuton 30

Page 7: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

7

BAB IV PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN ASBUTON 33 4.1. Dampak Lingkungan Hidup Pertambangan Asbuton 34 4.2. Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Asbuton 37

BAB V. PENUTUP 38

DAFTAR PUSTAKA 38

LAMPIRAN 39

DAFTAR TABELTabel 2.1-1 Kedalaman Lubang Dalam 12Tabel 2.2.1-1 Jenis pengujian dan persyaratan Asbuton Butir 13Tabel 2.2.1-2 Spesifikasi Khusus Interim 14Tabel 2.2.1-3 Persyaratan Asbuton Granular Lawele (LGA) untuk LMAL 14Tabel 2.2.2-1 Persyaratan Aspal Dimodifikasi Dengan Asbuton Butir 15Tabel 2.2.3-1 Persyaratan Asbuton Murni Hasil Ekstrasi 16Tabel 2.2.4-1 Persyaratan Campuran Beraspal Panas 16Tabel 2.2.4-2 Persyaratan Campuran Beraspal Hangat 17Tabel 3.1-1 Uji kadar Aspal Dan Kadar Air Untuk Asbuton Kabungka Dan Lawele 21Tabel 3.1-2 Uji Perkiraan Data Asbuton 22Tabel 3.1-3 Komposisi Campuran 22Tabel 3.2.1-1 Kandungan Total Logam sampel asbuton untuk Kabungka 24Tabel 3.2.1-2 Uji TCLP Asbuton kabungka 24Tabel 3.2.2-1 Kandungan Total Logam sampel asbuton untuk Lawele 25Tabel 3.2.2-2 Uji TCLP Asbuton Lawele 26Tabel 3.2.3-1 Kandungan Total Logam asbuton Pabrik (BRAM) 26Tabel 3.2.3-2 Uji TCLP Asbuton Pabrik BRAM 27Tabel 3.3.1-1 Kandungan Bahan Mineral Asbuton Kabungka 28Tabel 3.3.1-2 Kandungan Bahan Mineral Asbuton Lawele 29Tabel 3.4-1 Marshal Asbuton dari Lawele 30Tabel 3.4-2 Marshall Asbuton (BRAM) 31

Page 8: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

8 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

DAFTAR GAMBARGambar 3.1-1 Pengambilan Sampel Asbuton di Pertambangan 20Gambar 3.1-2 Sampel Asbuton Dari Pabrik 21Gambar 3.1-3 Sisa Mineral Asbuton Kabungka 21Gambar 3.1-4 Sisa Mineral Asbuton Lawele 21Gambar 3.1-5 Sampel Marshall Asbuton 23Gambar 4.1-1 Sketsa Reklamasi Lahan Bekas Penambangan dengan Penanaman Searah Garis Kontour 19Gambar 4.1-2 Sketsa Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Asbuton dengan Pengembalian Tanah Lapisan Atas Dan Overburden Pada Galian Bekas Penambangan 35

Page 9: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

9

BAB IPENDAHULUAN

Page 10: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

10 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

PENDAHULUANPrasarana jalan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu pembangunan jalan perlu dilaksanakan diseluruh daerah di wilayah Indonesia. Namun kenyataannya tidak semua daerah memiliki sarana peralatan yang lengkap untuk pembangunan jalan terutama untuk daerah-daerah yang terpencil atau pulau-pulau kecil.

Dilain pihak, Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat potensial seperti aspal buton (Asbuton). Asbuton adalah aspal alam yang depositnya terletak di Sulawesi tenggara. Penggunaan asbuton sebagai bahan pengikat perkerasaan campuran beraspal sangat menguntungkan diantaranya dapat mengatasi keterbatasan pasokan aspal minyak. Teknologi pemanfaatan bahan lokal untuk jalan dari asbuton sudah dilakukan penelitian oleh puslitbang jalan dan jembatan. Tetapi dari segi lingkungan untuk pemanfaatan bahan lokal tersebut belum dikaji. Tahun 2012 puslitbang jalan dan jembatan melakukan kajian Lingkungan pemanfaatan bahan lokal yaitu asbuton. Kajian ini dilihat dari segi lingkungan pemanfaatan bahan lokal Setempat yaitu pemanfaatan di quarry atau pertambangan serta pengujian bahan lokal tersebut dilihat dari TCLP dan material bahan. Hasil dari studi ini merupakan dasar untuk menyusun suatu naskah ilmiah tentang kajian lingkungan pemanfaatan asbuton.

Naskah ilmiah ini ditujukan untuk mengetahui kajian lingkungan pemanfaatan asbuton. Adapun Ruang lingkup bahasan berisi tentang teknologi asbuton, dampak lingkungan asbuton dan pengelolaan lingkungan.

Page 11: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

11

BAB IITEKNOLOGI ASBUTON

Page 12: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

12 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

TEKNOLOGI ASBUTON

2.1 Asbuton

Asbuton/ aspal alam batu buton dari pulau Buton Sulawesi Tenggara merupakan salah satu sumber daya alam di Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar. Asbuton memiliki defosit terbesar di dunia dibandingkan dengan aspal alam negara lain yang ditunjukkan pada tabel 2-1.1

Tabel 2-1.1 Cadangan Aspal Alam Dunia

No Negara Perkiraan cadangan aspal alam (ton)

1. Indonesia (P. Buton) 300.000.0002. Asiatic 35.000.0003. Trinidad 30.000.0004. Swiss 10.000.0005. Perancis 7.000.000

Sumber: Dep Kimpraswil 1999

Penggunaan Asbuton juga akan berdampak positif bagi negara dan daerah yaitu diantaranya:

Dapat menghemat devisa negara dari penggunaan import aspal minyak1. Dapat menambah pemasukkan negara dari sektor pajak hasil tambang2. Dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kabupaten Buton3. Dapat membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi masyarakat di Pulau 4. ButonDapat mengantisipasi kemungkinan menurunnya produksi aspal minyak dalam 5. negeri di masa yang akan datangDapat digunakan sebagai bahan tambah untuk meningkatkan mutu aspal 6. produk dalam negeri

Pulau Buton terletak diujung tenggara pulau Sulawesi yang merupakan salah satu kabupaten di propinsi Sulawesi Tenggara yaitu kabupaten buton dengan ibu kotanya bau bau. Endapan aspal di Pulau Buton terletak satu jalur membujur dari teluk Sampolawa di sebelah selatan sampai teluk lawele di sebelah utara sepanjang 75 km dengan lebar 12 km (Gompul,1991).

Page 13: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

13

2.2. Produksi Asbuton

2.2.1 Asbuton Butir

Asbuton butir merupakan hasil pengolahan Asbuton berbentuk padat yang dipecah dengan alat pemecah batu (crusher) atau alat pemecah lainnya yang sesuai sehingga memiliki ukuran butir tertentu.

Bahan baku asbuton butir dapat berupa Asbuton padat dengan nilai penetrasi bitumen rendah (≤ 10 dmm) seperti asbuton padat eks Kabungka atau dengan nilai penetrasi bitumen diatas 10 dmm seperti Asbuton padat eks lawele, dapat juga gabungan dari kedua jenis asbuton padat pada komposisi tertentu. Klasifikasi jenis asbuton butir didasarkan atas dasar kelas penetrasi dan kandungan bitumennya.

Sejak tahun 2005 terdapat empat jenis asbuton butir yang diprosuksi atau yang tersedia di pasar adalah klasifikasi jenis asbuton butir didasarkan atas dasar kelas penetrasi dan kandungan bitumennya. Persyaratan ke empat jenis asbuton butir diperhatikan pada tabel 2.2.1.-1

Tabel 2.2.1-1 Jenis pengujian dan persyaratan Asbuton Butir

Sifat-sifat asbuton

Metoda pengujian Tipe5/20

Tipe15/20

Tipe15/25

Tipe20/25

Kadar bitumen asbuton;%

SNI 03-3640-1994

18-22 18-22 23-27 23-27

Ukuran butir asbuton

Lolos Ayakan - No.8 (2,36 mm);%

SNI 03-1968-1990 100 100 100 100

Lolos Ayakan - No.16 (1,18 mm);%

SNI 03-1968-1990 Min 95 Min 95 Min 95 Min 95

Kadar air, % SNI 06-2490-1991 Mak 2 Mak 2 Mak 2 Mak 2Penetrasi aspal asbuton pada 25 ºC,100 g, 5 detik;0,1 mm

SNI 06-2456-1991 ≤ 10 10-18 10-18 19-22

Asbuton butir di dalam campuran beraspal yang ditambah Asbuton akan

berfungsi sebagai aspal apabila diberi bahan modifier. Jenis modifier yang digunakan antara lain aspal keras pen 60,PP pen 300, PP pen 400penetrasi 400 dan pp-3000.Pada umumnya bahan modifier yang digunakan dalam asbuton campuran beraspal

Page 14: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

14 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

adalah berupa aspal keras dan aspal cair dengan viskositas tinggi yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi.

Pada tahun 2008 inovasi baru dari asbuton butir yaitu jenis asbuton granular dari lawele (LGA) yang sedikit berbeda dengan empat jenis asbuton butir pendahulunya.LGA dapat digunakan untuk campuran beraspal,maupun untuk lapis Macadam (LMAL), spesifikasii dari LGA yang berupa spesifikasi khusus interim ditunjukkan pada table 2-2.2

Tabel 2.2.1-2 Spesifikasi Khusus Interim LPMAL

Sifat-sifat Asbuton Lawele Metoda pengujian Bitumen Asbuton Lawele

Kadar buitumen asbuton, lawele % SNI 03-3640-1994 25-30Ukuran butir maksimum Asbuton Lawele Granular;mm

SNI 03-1968-1990 3/8*

Kadar air, % SNI 06-2490-1991 Max.5Penetrasi bitumen asbuton lawele pada 25ºC, 100 g, 5 detik, 0,1 mm

SNI 06-2456-1991 Min 60

Sumber, spesifikasi khusus interim LPMAL, Bina Marga 2008

Tabel. 2.2.1-3 Persyaratan Asbuton Granular Lawele (LGA) untuk LMAL

No Jenis Pengujian Metode uji Persyaratan1. Kadar bitumen asbuton,% SNI 03-3640-1994 25-402. Ukuran Granular/butiran,inci SNI 03-1969-1990 < 3/8”3. Kadar air,% SNI 06-1969-1990 Maks 2

Sifat-sifat bitumen asbuton lawele

4. Titik lembek ºC SNI 06-2434-1991 Min.505. Penetrasi pada 25 ºC;0,1 mm SNI 06-2456-1997 60-796. Daktalitas,cm SNI 06-2432-1991 Min 1007. Berat Jenis SNI 06-2441-1991 Min 1,08. Titik Nyala, ºC SNI 06-2433-1991 Min 2329. Penurunan berat (TFOT) bitu-

men asbuton,%SNI 06-2440-1991 Maks 0,8

10 Penetrasi setelah penurunan berat, dmm

SNI 06-2456-1991 Min 54

Sumber: spesifikasi khusus interim CBAL, Bina marga 2008

Page 15: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

15

2.2.2 Asbuton Semi Ekstraksi

Untuk memanfaatkan keunggulan mineral asbuton sebagai filler, dilakukan ekstrasi asbuton hanya mencapai kadar bitumen tertentu, umumnya antara 50 sampai 60 %. Persayaratan Aspal keras yang dimodifikasi dengan asbuton dapat dilihat pada tabel 2-2.4

Tabel 2.2.2.1 Persyaratan Aspal Dimodifikasi Dengan Asbuton Butir

No Jenis Pengujian Metode Persyaratan1. Penetrasi 25 ºC,100 gram, 5 detik,0,1 mm SNI 06-2456-1991 40-602. Titik lembek ºC SNI 06-2434-1991 Min 553. Titik Nyala, ºC SNI 06-2433-1991 Min 2254. Daktalitas, 25 ºC cm SNI 06-2432-1991 Min 505. Berat Jenis SNI 06-2441-1991 Min 1,06. Kelarutan dalam Tricholor Etylen % berat RSNI M-04-2002 Min 907. Penurunan berat (TFOT) bitumen asbuton,% SNI 06-2440-1991 Max 18. Penetrasi setelah kehilangan berat,% asli SNI 06-2456-1991 Min 559. Daktalitas setelah TFOT, cm SNI 06-2432-1991 Max 110. Mineral lolos saringan no. 100 % SNI 03-1968-1990 Min 90

Sumber spesifikasi umum Bina Marga, 2006

Aspal keras yang dimodifikasi dengan asbuton atau asbuton pra campur dapat diperoleh dengan mencampurkan asbuton butir yang telah di ekstrasi sebagian dengan aspal keras pen 60 atau pen 80.

2.2.3 Asbuton Murni Hasil Ekstrasi

Asbuton murni merupakan jenis asbuton yang diperoleh dari hasil ekstrasi total asbuton dengan kandungan 100% bitumen.

Asbuton murni hasil ekstrasi dalam campuran beraspal dapat digunakan sebagai bahan tambah (aditive) aspal atau sebagai bahan pengikat sebagaimana halnya aspal standar siap pakai atau setara dengan aspal keras.

Apabila biumen hasil ekstrasi penetrasi rendah, untuk membuat bitumen tersebut setara aspal keras dengan karakteristik tertentu dapat dilunakkan dengan bahan tambah dalam hal ini aspal pen 60, pen 80 atau pen 120 pada komposisi tertentu. Spesifikasi bitumen asbuton hasil ekstraksi harus memenuhi persyaratan seperti diperlihatkan pada tabel 2.2.3-1.

Page 16: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

16 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Tabel 2.2.3-1 Persyaratan Asbuton Murni Hasil Ekstrasi

No Jenis Pengujian Metode Persyaratan1 Penetrasi 25 ºC,100 gram, 5 detik,0,1 mm SNI 06-2456-1991 40-60

2. Titik Lembek ºC, SNI06-2434-1991 Min 553. Titik Nyala, ºC SNI 06-2433-1991 Min 2254. Daktilitas; 25 ºC,cm SNI 06-2432-1991 Min 1005. Berat Jenis SNI 06-2441-1991 Min 1,06. Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; % berat RSNI M-04-2004 Min 997. Peurunan berat (dengan TFOT), % berat SNI 06-2440-1991 Max 0,88. Penetrasi setelah penurunan berat,% asli SNI 06-2456-1991 Min. 589. Daktilitas setelah penurunan berat, cm SNI 06-2432-1991 Min. 50

Sumber : spesifikasi Khusus Asbuton campuran panas, 2007

2.3 Teknologi aspal Asbuton

Campuran beraspal yang ditambah asbuton dapat dicampur dingin, hangat maupun panas, tergantung dimana campuran tersebut akan digelar, apakah untuk lalu lintas ringan, sedang atau berat. Untuk campuran beraspal panas disyaratkan mempunyai karakteristik seperti pada tabel 2.2.4-1

Tabel 2.2.4-1 Persyaratan Campuran Beraspal Panas

Sifat-sifat CampuranLaston

WCMod

BCmod

BaseMod

Penyarapan Aspal (%) Max 1,7Jumlah tumbukan per bidang 75 112Rongga dalam campuran (%) Min 3,5Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Max 5,5Rongga terisi aspal (%) Min 15 14 13Stabilisasi Marshall (%) Min 65 63 60Pelelehan (mm) Min 1000 1800

Max - -Marshall Quotient (kg/mm) Min 3 5Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman selama 24 jam, 60 ºC

Min 75

Rongga dalam campuran (%) pada ke-padatan membal (refusel)

Min 2,5

Stabilitas Dinamis, Lintasan/mm Min 2500

Page 17: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

17

Tabel 2.2.4-2 Persyaratan Campuran Beraspal Hangat

Sifat-sifat CampuranLaston

WCMod

BCmod

BaseMod

Jumlah tumbukan per bidang 75 112Rongga dalam campuran (%) Min 4Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Max 6Rongga terisi aspal (%) Min 15 14 13Stabilisasi Marshall (%) Min 65 63 60Pelelehan (mm) Min 800 1200

Max - -Marshall Quotient (kg/mm) Min 3 5Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah per-endaman selama 24 jam, 60 ºC

Min 60

Rongga dalam campuran (%) pada ke-padatan membal (refusel)

Min 2,5

Page 18: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

18 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Page 19: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

19

BAB IIIKANDUNGAN KIMIA

DENGAN UJI LINGKUNGAN DARO ASBUTON

Page 20: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

20 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

3. KANDUNGAN KIMIA DENGAN UJI LINGKUNGAN DARO ASBUTON

3.1. Jenis Sampel Asbuton yang diuji

Sampel yang diuji bersumberkan pada :

Lokasi pertambangan di Kabungka, dan Lawele 1.

Sampel lokasi pertambangan di Kabungka dan Lawele dilakukan dengan cara pengambilan sampel melalui 3 titik pada kedalaman kurang lebih 20 cm,ketiga sampel kemudian dicampur sampai homogen dan diambil sebanyak 1 kg untuk dilakukan uji laboratorium

Gambar 3.1-1Pengambilan sampel asbuton di pertambangan.

Sampel dari Pabrik Asbuton2.

Sampel asbuton diambil dari pabrik asbuton yaitu BRAM diambil dari pabrik asbuton di Kabungka dan BRA diambil dari pabrik di Lawele, untuk lebih jelasnya gambar sampel dapat dilihat dibawah ini.

Page 21: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

21

Gambar 3.1-2. Sampel Asbuton Dari Pabrik

Sampel dari bahan mineral pemurnian asbuton untuk lokasi Kabungka dan 3. LaweleMineral pemurnian asbuton dari Kabungka dan Lawele didapat dari hasil

destilasi/ pemisahan antara asbuton dan mineralnya melalui uji kadar aspal dan kadar air. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut:

Tabel. 3.1-1. Uji kadar Aspal Dan Kadar Air Untuk Asbuton Kabungka Dan Lawele

Parameter Jenis pengujian Metode pengujian Hasil pengu-jian

satuan

Asbuton Kabungka

Kadar Aspal SNI 03-3640-1994 50,73 %Kadar Air SNI-03-1968-1990 9,1 %

Sisa bahan pe-murnian

40,17 %

Asbuton Lawele

Kadar Aspal SNI 03-3640-1994 21,22 %Kadar Air SNI-03-1968-1990 0.8 %

Sisa bahan pe-murnian

77,98 %

Gambar 3.1-3 Gambar 3.1-4Sisa Mineral Asbuton Kabungka Sisa Mineral Asbuton Lawele

Page 22: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

22 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Sampel dari Marshal asbuton4.

Sampel Asbuton ini dibuat Marshal untuk mengetahui kondisi sebenarnya dilapangan dengan komposisi aspal dan mineral serta komposisi campuran dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini.

Tabel 3.1-2. Perkiraan Data Asbuton

No. Type Asbuton Aspal Mineral

1 Asbuton semi ekstraksi 60 40

2 Asbuton Lawele-1 30 70

3 Asbuton Lawele-2 30 70

4 Asbuton Lawele-3 30 70

5 Asbuton Lawele-4 30 70

6 Asbuton Bram 30 70

7 Asbuton BRA 18 82

Tabel 3.1-3. Komposisi Campuran

1 AC WC dgn asbuton semi ekstraksi 100 6 1.5 0.9 0.6 5.1 93.4

2 ACWC dgn asbuton Lawele-1 100 6 12 3.6 8.4 2.4 85.6

3 ACWC dgn asbuton Lawele-2 100 6 12 3.6 8.4 2.4 85.6

4 ACWC dgn asbuton Lawele-3 100 6 12 3.6 8.4 2.4 85.6

5 ACWC dgn asbuton Lawele-4 100 6 12 3.6 8.4 2.4 85.6

6 ACWC dgn asbuton Bram 100 6 15 4.5 10.5 1.5 83.5

7 ACWC dgn asbuton BRA 100 6 5 0.9 4.1 5.1 89.9

Kadar mineral asbuton

dlm campuran

% Komposisi Bahan dal Campuran

No. Jenis campuran Total campuran

Kadar aspal dlm campuran

Kadar asbuton

dlm campuran

Kadar aspal

asbuton dlm

campuran

Aspal minyak

Agregat

.

Page 23: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

23

Untuk lebih jelasnya gambar marshall dapat dilihat dibawah ini

Gambar 3.1-5 Sampel Marshall Asbuton

Ke empat jenis sampel tersebut kemudian dilakukan uji laboratorium uji TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) dilakukan untuk mengetahui derajat racun dari suatu bahan dan uji total logam untuk melihat kadar logam yang terkandung pada asbuton. Baku mutu TCLP mengacu pada PP 85/99 tentang pengelolaan limbah B3 dan total logam mengacu pada Keputusan Kepala Bapedal No. 4 Tahun 1995 Tentang : Tata Cara Pesyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan, Dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

3.2. Hasil Laboratorium dari sampel asbuton 3.2.1 Sampel dari lokasi pertambangan

3.2.1.1. Sampel dari lokasi pertambangan Kabungka

a. Uji Total Logam

Hasil pengujian bahan logam ini dapat dilihat pada tabel 3.2.1.1-1 yaitu kandungan logam dari asbuton untuk sampel kabungka. Kandungan total logam dari sampel asbuton kabungka untuk parameter Chromium( Cr),Copper (Cu),NIkel (Ni),dan Zinc (Zn) sudah melebihi kadar maksimum kolom B, dan Kandungan logam Copper (Cu) sudah melebihi kadar maksimum kolom A. Walaupun hasilnya sudah melebihi kolom A tetapi sampel tersebut diambil dari alam sehingga aman untuk dimanfaatkan.

Page 24: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

24 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Tabel 3.2.1.-1 Kandungan Total Logam sampel asbuton untuk Kabungka

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 2,98 300 3002 Barium (Ba) AAS 93,32 - -03 Cadmium (Cd) AAS 2,98 50 504 Chromium (Cr) AAS 1296,93 2500 25005 Copper (Cu) AAS 1810,44 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 272,08 500 5007 Lead (Pb) AAS 100,91 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 4,34 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 0,81 400 4010 Nickel (Ni) AAS 574,27 1000 10011 Tin (Sn) AAS 18,45 500 5012 Selenium (Se) AAS 7,60 100 1013 Silver (Ag) AAS 1,90 - -14 Zinc (Zn) AAS 597,33 5000 50015 Cianida (CN) AAS 40,96 - -

b. Uji TCLP

Hasil Uji TCLP asbuton kabungka dapat dilihat pada tabel 3.2.1-2 Dari tabel tersebut terlihat bahwa semua kandungan logam berat masih jauh di bawah baku mutu standar Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1999.

Tabel 3.2.1-2 Uji TCLP Asbuton kabungka

No Parameter AlatTCLP (mg/L)

Sample PP 18/99 jo PP 85/99 USEPA

01 Arsen (As) AAS/Hydride 0,007 5 502 Barium (Ba) AAS 0,793 100 10003 Boron (B) AAS 0,663 500 -04 Cadmium (Cd) AAS 0,021 1 105 Chromium (Cr) AAS 0,012 5 506 Copper (Cu) AAS 0,099 10 -07 Lead (Pb) AAS 0,574 5 508 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer <0,000001 0,2 0,2

Page 25: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

25

09 Selenium (Se) AAS 0,006 1 110 Silver (Ag) AAS <0,001 5 511 Zinc (Zn) AAS 0,316 50 -

3.2.1.2. Sampel dari lokasi pertambangan Lawele

a. Uji Total Logam

Hasil pengujian bahan logam ini dapat dilihat pada table 3.2.1.2-1. yaitu kandungan logam dari asbuton untuk sampel Lawele. Kandungan total logam dari sampel asbuton lawele untuk parameter Copper (Cu),Cobalt(Co), dan Mercury (Hg) sudah melebihi kadar maksimum kolom B. Walaupun hasilnya sudah melebihi kolom B tetapi sampel tersebut diambil dari alam sehingga aman untuk dimanfaatkan.

Tabel 3.2.1.2-1 Kandungan Total Logam sampel asbuton untuk Lawele

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 2,47 300 3002 Barium (Ba) AAS 59,00 - -03 Cadmium (Cd) AAS 0,27 50 504 Chromium (Cr) AAS 99,34 2500 25005 Copper (Cu) AAS 131,17 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 91,66 500 5007 Lead (Pb) AAS 47,20 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 3,02 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 0,27 400 4010 Nickel (Ni) AAS 48,85 1000 10011 Tin (Sn) AAS 6,59 500 5012 Selenium (Se) AAS 2,47 100 1013 Silver (Ag) AAS 0,55 - -14 Zinc (Zn) AAS 41,71 5000 50015 Cianida (CN) AAS 18,39 - -

b. TCLP

Hasil Uji TCLP asbuton kabungka dapat dilihat pada tabel 3.2.1.2-2 Dari tabel tersebut terlihat bahwa semua kandungan logam berat masih jauh di bawah baku mutu standar Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1999.

Page 26: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

26 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Tabel 3.2.1.2-2 Uji TCLP Asbuton Lawele

No Parameter AlatTCLP (mg/L)

Sample PP 18/99 jo PP 85/99 USEPA

01 Arsen (As) AAS/Hydride 0,0011 5 502 Barium (Ba) AAS 0,516 100 10003 Boron (B) AAS 0,179 500 -04 Cadmium (Cd) AAS 0,014 1 105 Chromium (Cr) AAS 0,011 5 506 Copper (Cu) AAS 0,032 10 -07 Lead (Pb) AAS 0,237 5 508 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer <0,00001 0,2 0,209 Selenium (Se) AAS 0,005 1 110 Silver (Ag) AAS <0,001 5 511 Zinc (Zn) AAS 0,066 50 -

3.2.2.Sampel Asbuton dari Pabrik

Bram adalah Buton Rock Asphalt Macadam atau asbuton kabungka yang telah diproses dan siap digunakan untuk lapis penetrasi/konstruksi lainnya.

a. Uji Total Logam

Hasil pengujian bahan logam ini dapat dilihat pada tabel 3.2.2-1 yaitu kandungan logam dari asbuton untuk sampel pabrik (bram). Kandungan total logam dari sampell asbuton pabrik (Bram) untuk parameter chromium (Cr), Copper (Cu), Cobalt(CO) , Mercury (Hg) dan Nikel (Ni) melebihi kadar maksimum kolom B.Walaupun hasil uji untuk sampel pabrik dari kabungka termasuk kolom B, hal ini aman digunakan karena asbuton sudah menjadi produk.

Tabel 3.2.2-1 Kandungan Total Logam asbuton Pabrik (BRAM)

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 2,49 300 3002 Barium (Ba) AAS 53,69 - -03 Cadmium (Cd) AAS 0,28 50 504 Chromium (Cr) AAS 924,01 2500 250

Page 27: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

27

05 Copper (Cu) AAS 100,18 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 278,67 500 5007 Lead (Pb) AAS 53,69 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 3,87 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 0,28 400 4010 Nickel (Ni) AAS 829,37 1000 10011 Tin (Sn) AAS 4,70 500 5012 Selenium (Se) AAS 2,49 100 1013 Silver (Ag) AAS 0,28 - -14 Zinc (Zn) AAS 59,77 5000 500

b. Uji TCLP

Hasil Uji TCLP asbuton kabungka dapat dilihat pada tabel 3.2.2-2 Dari tabel tersebut terlihat bahwa semua kandungan logam berat masih jauh di bawah baku mutu standar Lingkungan Hidup Peraturan Pemerintah nomor 85 tahun 1999.

Tabel 3.2.2-2.Uji TCLP Asbuton Pabrik BRAM

No Parameter AlatTCLP (mg/L)

Sample PP 18/99 jo PP 85/99 USEPA

01 Arsen (As) AAS/Hydride 0,006 5 502 Barium (Ba) AAS 2,113 100 10003 Boron (B) AAS 0,722 500 -04 Cadmium (Cd) AAS 0,052 1 105 Chromium (Cr) AAS 0,015 5 506 Copper (Cu) AAS 0,032 10 -07 Lead (Pb) AAS 0,451 5 508 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer <0,000001 0,2 0,209 Selenium (Se) AAS 0,009 1 110 Silver (Ag) AAS 0,001 5 511 Zinc (Zn) AAS 0,065 50 -

Page 28: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

28 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

3.3. Sampel Dari Bahan Mineral Pemurnian Asbuton

a. Bahan Mineral Pemurnian Asbuton dari lokasi Kabungka

Untuk uji total logam bahan untuk bahan mineral hasil pemurnian asbuton kabungka dapat dilihat pada tabel 3.2.3-1. Kandungan logam untuk hasil pemurnian asbuton kabungka untuk parameter cadmium (Cd) sudah melebihi kadar maksimum kolom B. Parameter lain relative masih di bawah kadar maksimum yang ditetapkan oleh Bapedal yaitu keputusan no. 04/Bapedal/09/1995.

Tabel 3.2.3-1 Kandungan Bahan Mineral Asbuton Kabungka

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 1,35 300 3002 Barium (Ba) AAS 388,97 - -03 Cadmium (Cd) AAS 10,24 50 504 Chromium (Cr) AAS 88,62 2500 25005 Copper (Cu) AAS 49,02 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 1,08 500 5007 Lead (Pb) AAS 52,80 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 0,0040 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 0,27 400 4010 Nickel (Ni) AAS 0,01 1000 10011 Tin (Sn) AAS 0,54 500 5012 Selenium (Se) AAS 0,01 100 1013 Silver (Ag) AAS 0,001 - -14 Zinc (Zn) AAS 138,99 5000 50015 Sulfat (SO4) AAS 512,88 - -

Sesuai dengan keputusan no. 04/Bapedal/09/1995 jika total kadar maksimum bahan pencemar lebih besar atau sama dengan kolom B maka tempat penimbunannya harus di landfill katagori II yaitu :Kategori II (secure Landfill single Liner). Untuk lebih jelasnya cara penimbunan dapat dilihat pada lampiran 1. Kandungan bahan mineral asbuton kabungka termasuk katagori II maka diperlukan suatu kajian teknologi pemanfaatan mineral asbuton kabungka. Teknologi pemanfaatan ini seperti produk batako, agregat jalan dan lain lain.

Page 29: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

29

Bahan Mineral Pemurnian Asbuton dari lokasi Lawelea.

Untuk uji total logam bahan untuk bahan mineral pemurnian asbuton kabungka dapat dilihat pada tabel 3.2.3-2. Kandungan logam untuk hasil pemurnian asbuton lawele untuk parameter cadmium (Cd) sudah melebihi kadar maksimum kolom B. Parameter lain relative masih di bawah kadar maksimum yang ditetapkan oleh Bapedal yaitu keputusan no. 04/Bapedal/09/1995.

Tabel 3.2.3-2 Kandungan Bahan Mineral Asbuton Lawele

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 1,03 300 3002 Barium (Ba) AAS 547,34 - -03 Cadmium (Cd) AAS 13,70 50 504 Chromium (Cr) AAS 50,91 2500 25005 Copper (Cu) AAS 40,31 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 1,03 500 5007 Lead (Pb) AAS 47,55 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 0,0050 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 0,26 400 4010 Nickel (Ni) AAS 0,01 1000 10011 Tin (Sn) AAS 0,52 500 5012 Selenium (Se) AAS 0,001 100 1013 Silver (Ag) AAS 0,001 - -14 Zinc (Zn) AAS 144,46 5000 50015 Sulfat (SO4) AAS 302,87 - -

Sesuai dengan keputusan no. 04/Bapedal/09/1995 jika total kadar maksimum bahan pencemar lebih besar atau sama dengan kolom B maka tempat penimbunannya harus di landfill katagori II yaitu :Kategori II (secure Landfill single Liner). Untuk lebih jelasnya cara penimbunan dapat dilihat pada lampiran 1. Kandungan bahan mineral asbuton lawele termasuk katagori II maka diperlukan suatu kajian teknologi pemanfaatan mineral asbuton kabungka. Teknologi pemanfaatan ini seperti produk batako, agregat jalan dan lain lain.

Page 30: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

30 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

3.4. Sampel dari Marshal Asbuton

a. Sampel Marshal Asbuton dari lawele

Untuk uji total logam bahan untuk Marshal asbuton (BRA) dari Lawele dapat dilihat pada tabel 3.2.4-1. Kandungan logam untuk hasil pemurnian asbuton kabungka untuk parameter cadmium (Cd) sudah melebihi kadar maksimum kolom B. Walaupun marshall asbuton (BRA) termasuk ke kolom B, tetapi marshall ini merupakan produk campuran aspal yang sudah dihamparkan dan aman untuk digunakan.

Tabel 3.2.4-1 Marshal Asbuton dari Lawele

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 0,82 300 3002 Barium (Ba) AAS 561,04 - -03 Cadmium (Cd) AAS 16.37 50 504 Chromium (Cr) AAS 18,10 2500 25005 Copper (Cu) AAS 37,57 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 1,65 500 5007 Lead (Pb) AAS 31,81 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 0,0030 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 0,55 400 4010 Nickel (Ni) AAS 0,01 1000 10011 Tin (Sn) AAS 0,55 500 5012 Selenium (Se) AAS 0,001 100 1013 Silver (Ag) AAS 0,001 - -14 Zinc (Zn) AAS 87,75 5000 500

b. Sampel marshal asbuton dari kabungka

Untuk uji total logam bahan untuk Marshal asbuton (BRAM) dari kabungka dapat dilihat pada tabel 3.2.4-2. Kandungan logam untuk hasil pemurnian asbuton kabungka untuk parameter cadmium (Cd) sudah melebihi kadar maksimum kolom B. Berdasarkan hasil uji marshall asbuton (BRAM) termasuk katagori kolom B tetapi aman untuk digunakan karena marshall asbuton merupakan produk campuran agregat aspal.

Page 31: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

31

Tabel 3.2.4-2 Marshall Asbuton (BRAM)

No Parameter Alat Sampel

Kadar Maksimum

Kep. 04/Bapedal/09/1995Kolom A Kolom B

01 Arsen (As) AAS/Hydride 0,52 300 3002 Barium (Ba) AAS 520,05 - -03 Cadmium (Cd) AAS 15,44 50 504 Chromium (Cr) AAS 13,61 2500 25005 Copper (Cu) AAS 29,31 1000 10006 Cobalt (Co) AAS 1,31 500 5007 Lead (Pb) AAS 54,18 3000 30008 Mercury (Hg) AAS/Hg Analyzer 0,0030 20 209 Molybdenum (Mo) AAS 1,05 400 4010 Nickel (Ni) AAS, 0,01 1000 10011 Tin (Sn) AAS 2,36 500 5012 Selenium (Se) AAS 0,01 100 1013 Silver (Ag) AAS 0,001 - -14 Zinc (Zn) AAS 70,67 5000 500

Page 32: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

32 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Page 33: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

33

BAB IVPENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP PERTAMBANGAN ASBUTON

Page 34: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

34 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

4. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN ASBUTON4.1. Dampak Lingkungan Hidup Pertambangan Asbuton

Pertambangan adalah suatu kegiatan mencari, menggali, mengolah, memanfaatkan dan menjual hasil dari bahan galian berupa mineral, batu bara, panas bumi dan minyak dan gas. Seharusnya kegiatan pertambangan memanfaatkan sumberdaya alam dengan berwawasan lingkungan, agar kelestarian lingkungan hidup tetap terjaga.

Kegiatan penambangan khususnya asbuton dikenal sebagai kegiatan yang dapat merubah permukaan bumi. Karena itu, penambangan sering dikaitkan dengan kerusakan lingkungan. Walaupun pernyataan ini tidak selamanya benar, patut diakui bahwa banyak sekali kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan kerusakan di tempat penambangannya. akan tetapi, perlu diingat pula bahwa dilain pihak kualitas lingkungan di tempat penambangan meningkat dengan tajam. Bukan saja menyangkut kualitas hidup manusia yang berada di lingkungan tempat penambangan itu, namun juga alam sekitar menjadi tertata lebih baik, dengan kelengkapan infrastrukturnya. Karena itu kegiatan penambangan dapat menjadi daya tarik, sehingga penduduk banyak yang berpindah mendekati lokasi penambangan tersebut. Sering pula dikatakan bahwa bahwa kegiatan penambangan telah menjadi lokomotif pembangunan di daerah tersebut.

Akan tetapi, tidaklah mudah menepis kesan bahwa penambangan dapat menimbulkan dampat negatif terhadap lingkungan. Terlebih-lebih penambangan yang hanya mementingkan laba, yang tidak menyisihkan dana yang cukup untuk memuliakan lingkungannya.

Hal ini dapat dipahami jika disadari bahwa infestasi telah menelan banyak biaya, yang bila semuanya dihitung dengan harga dana, yaitu bunga pinjaman, maka faktor yang paling mudah dihapuskan adalah faktor lingkungan. Kesadaran manusia untuk meningkatakan kualitas lingkungan dan memperhitungkannya dalam kegiatan tersebut, atau dikenal sebagai Internasionalisasi biaya eksternal, menyebabkan perhitungan cost-benefit suatu penambangan berubah. Dalam hal ini, faktor harga komoditas mineral sangat penting, tetapi lebih penting lagi pergeseran cut off grade, yaitu pada tingkat mana suatu jebakan mineral dapat disebut ekonomis. Upaya lanjutan adalah penelitian untuk meningkatkan teknologi proses.

Dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan penambangan berskala besar, baik dalam ukuran teknologi maupun investasi, dapat berukuran besar pula. Namun pengendaliannya lebih memungkinkan ketimbang pertambangan yang menggunakan teknologi yang tidak memadai apalagi danannya terbatas.

Page 35: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

35

Memang pada kenyataannya, perubahan permukaan bumi yang disebabkan oleh kegiatan penambangan terbuka dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Hal ini disebabkan karena dengan mengambil mineral seperti Mangan tubuh tanah atau soil harus dikupas sehingga hilanglah media untuk tumbuh tumbuhan dan pada akhirnya merusak keanekaragaman hayati yang ada di permukaan tanah yang memerlukan waktu ribuan tahun untuk proses pembentukannya.

Di samping pengupasan tubuh tanah atau soil dimana penambangan juga menghasikan gerusan batu, mulai dari yang kasar sampai yang halus yang merupakan sisa atau ampas buangan. Dan biasanya selalu menggunung di lokasi penambangan atau dibuang ke sungai sehingga menyebabkan banjir dan sungai mengalami kedangkalan. Selain itu juga bisa berakibat pada pencemaran sungai yang menyebabkan ekosistem sungai bisa terganggu. Manusia yang ditinggal disekitar sungai juga akan terkena dampak dari pencemaran ini.

Dampak lingkungan hidup pertambangan asbuton ini bisa dilihat pada gam-bar berikut:

Gambar 4.1-1 Bekas pertambangan asbuton (sumber studi 2011, pusjatan)

Untuk memulihkan kembali lahan bekas pertambangan asbuton diperlukan suatu reklamasi pertambangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi lahan sehingga mendekati kondisi awal sebelum penambangan dilakukan. Setiadi (1999), mendefinisikan revegetasi sebagai suatu usaha manusia untuk memulihkan lahan kritis di luar kawasan hutan dengan maksud agar lahan tersebut dapat kembali berfungsi secara normal, sedangkan Parotta (1993) dalam Latifa (2000), menyatakan bahwa reklamasi dengan spesies-spesies pohon dan tumbuhan bawah yang terpilih dapat memberikan peranan penting dalam mereklamasi hutan tropika. Reklamasi dengan jenis-jenis lokal dan eksotik yang telah

Page 36: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

36 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

beradaptasi dengan kondisi tempat tumbuh yang terdegradasi dapat memulihkan kondisi tanah dengan menstabilkan tanah, penambahan bahan-bahan organik dan produksi serasah yang dihasilkan sebagai mulsa untuk memperbaiki keseimbangan sildus hara dalam tanah reklamasi. Salah satu cara untuk mereklamasi pertambangan asbuton dapat dilihat pada gambar berikut:

Sketsa Reklamasi Bekas Penambangan Dengan Penanaman 1.

Gambar 4.1-1 Sketsa reklamasi lahan bekas penambangan dengan

penanaman searah garis kontour

Sketsa Reklamasi Lahan bekas Penambangan asbuton dengan pengembalian 2. tanah lapis atas dan overburden pada galian bekas penambangan

Gambar 4.1-2Sketsa reklamasi lahan bekas penambangan asbuton dengan pengembalian tanah

lapisan atas dan overburden pada galian bekas penambangan

Page 37: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

37

4.2. Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Asbuton

Prinsip dasar dalam Pengelolaan Lingkungan dalam Reklamasi pertambangan asbuton adalah sebagai berikut:

1. Minimalisasi dampak negatif dan optimalisasi dampak positif2. Penetapan dampak yang perlu dikelola3. Penetapan upaya pengelolaan dampak4. Kejelasan kewenangan, tugas, dan tanggungjawab pihak yang terkait

Jenis dampak yang perlu dikelola pada pertambangan asbuton adalah

1. Pada tahap Pra konstruksi:a. Perijinan - Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Sikap dan persepsi masyarakat - Keresahan Masyarakatb. Sosialisasi - Sikap dan persepsi negatif - Keresahan Masyarakatc. Pembebasan Lahan - Pendapatan Masyarakat - Sikap dan persepsi masyarakat - Keresahan masyarakat - Konflik social - Perubahan mata pencaharian

2. Pada tahap konstruksia. Penerimaan tenaga kerjab. Mobilisasi peralatanc. Pembersihan lahand. Pengangkutan bahan dan material bangunane. Pembangunan sarana dan prasaranaf. Pembuatan jalan tambang

3. Tahap operasia. Pengupasan tanah pucuk dan penggalian tanah penutupb. Penyimpanan Tanah Pucuk dan Tanah Penutupc. Penambangan Material Aspald. Penimbunan Aspal di Stock Pilee. Pemuatan dan Pengangkutan Aspal ke Dermaga

4. Tahap Pasca Operasia. Reklamasi dan rehabilitasi lahanb. Penanganan Tenaga Kerja setelah kegiatan berakhir

Page 38: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

38 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Untuk lebih jelasnya Matriks Pengelolaan Lingkungan hidup (RKL) dapat dili-hat pada lampiran 1

PENUTUPDampak yang ditimbulkan dari pertambangan asbuton perlu dilakukan pengelolaan lingkun-gan supaya memperoleh keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan. Uji Laboratorium untuk kandungan bahan mineral asbuton termasuk katagori II (kepu-tusan no. 04/Bapedal/09/1995 ) maka diperlukan suatu kajian teknologi pemanfaatan mineral asbuton. Teknologi pemanfaatan ini seperti produk batako, agregat jalan dan lain lain.

DAFTAR PUSTAKAThe Asphalt Institute Specifikation Series no. 1 (SS-1), 1969, Model Construction

Specification For Asphalt Concrete and Other Plant-Mix Types.Gugun Gunawan, dkk, 2011, Kajian Lingkungan Pemanfaatan Slugoil dan slugbaja

untuk bidang jalan yang ramah lingkungan. Hasil Penelitian Puslitbang Jalan dan Jembatan

Ir. Furqon Affandi, M.Sc, 1992, Sand Base dengan Aspal Emulsi, Hasil penelitian lab-oratorium Puslitbang Jalan

Ir. A. Purwadi, M.Sc dan Ir Iriansyah,AS,1993, Penelitian Penggunaan Pasir Kuarsa untuk Bahan Jalan, Hasil Penelitian Laboratorium Puslitbang Jalan.

Ir.Iriansyah AS, 2009, Kajian dan Pengawasan Uji Coba Skala Penuh Pemanfaatan agregat Lokal di Kalimantan Tengah, Hasil Penelitian puslitbang Jalan dan Jem-batan

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak lingkungan nomor Kep.04/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Persyaratan penimbunan Hasil Bekas penimbunan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Kurniadji, dkk, 2002, Penggunaan Buton Lake Asphalt di Dalam Campuran Beraspal Panas, Puslitbang Prasarana Transportasi Balitbang. Dep. Kimpraswil

Kurniadji, dkk,2005, Aplikasi Pemanfaatan Asbuton untuk Pemeliharaan Jalan, Pus-litbang Jalan dan Jembatan Balitbang Dep Pekerjaan Umum

Nono, 2001, Data Hasil Pengujian Asbuton.Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan-Bahan

GalianSujit, 1989, Summary & Recommendation Feasibility Study for Refining of Asbuton,

Alberta Research Council, Canada,1989

Page 39: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

39

LAMPIRAN

Page 40: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

40 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Lam

pira

n 1.

(Mat

riks P

enge

lola

an L

ingk

unga

n hi

dup

(RKL

) Per

tam

bang

an A

spal

But

on)

Jeni

s Da

mpa

k

Sum

ber

Dam

pak

Pote

nsia

l

Tola

k U

kur

Dam

pak

Tuju

an R

enca

na

Peng

elol

aan

Ling

-ku

ngan

Peng

elol

aan

Ling

kung

anIn

stitu

si P

enge

lola

an L

ingk

unga

n

Upa

yaLo

kasi

Perio

dePe

lak-

sana

Peng

awas

Pela

po-

ran

Taha

p Pr

a-Ko

nstr

uksi

I. Pe

rizin

anI.1

.

Pend

apat

an

Asli

Daer

ah

(PAD

)

Peng

u-ru

san

Periz

inan

Jum

lah

PAD

yang

dite

rima

oleh

Pem

da

Kabu

pate

n Bu

ton

Mem

pert

ahan

kan

dan

men

ingk

atka

n ju

mla

h PA

D ya

ng

dite

rima

Pem

da K

ab.

Buto

n

Mem

bant

u da

lam

pr

oses

per

izina

n da

lam

pen

amba

n-ga

n kh

usus

nya

dipe

rsya

ratk

an

oleh

inst

ansi

terk

ait

dan

mem

perc

epat

ke

luar

nya

sura

t-sur

at

periz

inan

, Pem

raka

r-sa

mem

baya

r paj

ak/

retr

ibus

i/ ro

yalti

te

pat w

aktu

Kant

or P

T. In

ti Bu

mi S

elar

as

Sela

ma

pros

es

peng

u-ru

san

izin

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec,

Di

spen

da,

Dist

ambe

n,

Setd

a, B

adan

LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Sika

p da

n pe

rsep

si m

asya

raka

t

Peng

u-ru

san

periz

inan

Mun

culn

ya

sikap

dan

pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t te

rhda

p pr

oyek

Mem

inim

alisa

si

terb

entu

knya

sika

p da

n pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t ter

hada

p ke

giat

an p

engu

rusa

n pe

rizin

an k

egia

tan

Mel

akuk

an p

en-

guru

san

periz

inan

m

elal

ui m

ekan

isme

yang

sesu

ai d

enga

n at

uran

dan

per

un-

dang

an y

ang

berla

ku

pada

pem

erin

tah

sete

mpa

t, m

elak

ukan

ko

ordi

nasi

deng

an

inst

ansi

yang

terk

ait

dan

mel

engk

api

sem

ua d

okum

en p

er-

izina

nnya

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec,

Pa

sarw

ajo,

Di

spen

da,

Dist

ambe

n,

Setd

a, B

adan

LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 41: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

41

Kere

saha

n M

asya

raka

t

Peng

u-ru

san

Periz

inan

Adan

ya

kere

saha

n at

au p

rote

s m

asya

raka

t se

tem

pat a

ki-

bat k

egia

tan

periz

inan

Mem

inim

alisa

si tim

buln

ya k

ere-

saha

n di

kala

ngan

m

asya

raka

t set

em-

pat

Peng

urus

an p

eriz-

inan

sesu

ai a

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

da

n m

elak

ukan

ko

ordi

nasi

deng

an

inst

ansi

terk

ait

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec,

Di

spen

da,

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Sosi

alis

asi

I.2.

Sika

p da

n p

ers

ep

si

nega

tif

Sosia

lisas

i

Sika

p da

n pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t se

tem

pat t

erh-

adap

pro

yek

Mem

inim

alisa

si te

r-be

ntuk

nya

sikap

dan

pe

rsep

si m

asya

raka

t ne

gatif

Mel

akuk

an so

sialis

asi

tent

ag re

ncan

a ke

gia-

tan,

dan

kes

epak

atan

di

tuan

gkan

dal

am

bent

uk d

okum

en

yang

mem

puny

ai

keku

ata

huku

m

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kere

saha

n m

asya

raka

tSo

sialis

asi

Adan

ya p

rote

s m

asya

raka

t se

tem

pat

aki-

bat k

egia

tan

sosia

lisas

i ya

ng ti

dak

mem

uask

an

Mem

inim

alisa

si tim

buln

ya k

ere-

saha

n di

kala

ngan

m

asya

raka

t set

em-

pat

Mel

akuk

an so

sial-

isasi

tent

ang

renc

ana

kegi

atan

den

gan

men

gako

mod

ir ke

ingi

nan

mas

yara

kat

yang

ditu

angk

an

dala

m d

okum

en y

ang

mem

iliki

kek

uata

n hu

kum

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec,

ba-

dan

Kesb

ang

& L

inm

as,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

1.3

Pem

beba

san

Laha

n

Pend

apat

an

Mas

yara

kat

Pem

ba-

basa

n La

han

Jum

lah

ganti

la

yak

yang

di

terim

a m

asya

raka

t se

hing

ga

men

ingk

atka

n pe

ndap

atan

Mem

berik

an/

men

etap

kan

harg

a ga

nti la

yak/

sew

a ya

ng a

kan

dite

rima

mas

yara

kat s

etem

-pa

t

Mel

akuk

an k

esep

aka-

tan

tent

ang

pros

es

pem

beba

san

laha

n,

yang

ditu

angk

an

dala

m d

okum

en

kese

paka

tan

yang

m

emep

unya

i kek

ua-

tan

huku

m

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Pem

kec,

BP

N, B

adan

LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 42: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

42 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Sika

p da

n Pe

rsep

si M

asya

raka

t

Pem

ba-

basa

n La

han

Mun

culn

ya

sikap

dan

pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t te

rhad

ap

besa

rnya

gan

ti la

yak

Mem

inim

alisa

si

terb

entu

knya

sika

p da

n pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t ter

hada

p ke

giat

an p

emeb

a-ba

san

laha

n

Mem

berik

an in

for-

mas

i yan

g tr

ansp

aran

de

ngan

mel

ibat

kan

toko

h m

asya

raka

t da

n pe

mer

inta

h se

tem

pat,

pem

be-

basa

n la

han

mel

alui

sis

tem

jual

/ kon

tak,

ke

sepa

kata

n di

tuan

g-ka

n da

lam

dok

umen

ke

sepa

kata

n ya

ng

mem

puny

ai k

ekua

tan

huku

m

Tapa

k Ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Pem

kec

Pa

sarw

ajo,

BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kere

saha

n m

asya

raka

t

Pem

ba-

basa

n La

han

Adan

ya

kere

saha

n at

au p

rote

s m

asya

raka

t se-

tem

pat

akib

at

siste

m p

embe

-ba

san

la-

han

yang

tida

k m

emua

skan

m

asya

raka

t

Mem

inim

alisa

si tim

buln

ya k

ere-

saha

n di

kala

ngan

m

asya

raka

t set

em-

pat

Pros

es p

elak

san-

aan

pem

beba

san

laha

n ya

ng d

enga

n m

elib

atka

n to

koh

mas

yara

kat,

pe-

mer

inta

h se

tem

pat

dan

inst

ansi

terk

ait,

pem

beba

san

laha

n m

elal

ui si

stem

jual

/ ko

ntra

k, k

esep

aata

n ga

nti la

yak

dibe

rikan

pa

da m

asya

raka

t ya

ng m

empu

nyai

bu

kti k

epem

ilika

n la

han

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Pem

kec

Pa

sarw

ajo,

BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Konfl

ik

Sosia

l

Pem

ba-

basa

n La

han

Adan

ya k

onfli

k so

sial a

kiba

t sis

tem

pem

-be

basa

n la

han

yang

tida

k m

e-m

uask

an

Mem

inim

alisa

si tim

buln

ya k

onfli

k so

sial d

ikal

anga

n m

asya

raka

t set

em-

pat

Mel

akuk

an k

es-

epak

atan

ant

ara

mas

yara

kat d

an

pem

arak

arsa

yan

g di

tuan

gkan

dal

am

doku

men

resm

i ser

ta

pem

baya

ran

ganti

la

yak

dibe

rikan

pad

a m

asya

raka

t yan

g m

empu

nyai

buk

ti ke

pem

ilika

n la

han

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec,

BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 43: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

43

Sika

p da

n Pe

rsep

si M

asya

raka

t

Pem

ba-

basa

n La

han

Mun

culn

ya

sikap

dan

pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t te

rhad

ap

besa

rnya

gan

ti la

yak

Mem

inim

alisa

si

terb

entu

knya

sika

p da

n pe

rsep

si ne

gatif

m

asya

raka

t ter

hada

p ke

giat

an p

emeb

a-ba

san

laha

n

Mem

berik

an in

for-

mas

i yan

g tr

ansp

aran

de

ngan

mel

ibat

kan

toko

h m

asya

raka

t da

n pe

mer

inta

h se

tem

pat,

pem

be-

basa

n la

han

mel

alui

sis

tem

jual

/ kon

tak,

ke

sepa

kata

n di

tuan

g-ka

n da

lam

dok

umen

ke

sepa

kata

n ya

ng

mem

puny

ai k

ekua

tan

huku

m

Tapa

k Ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Pem

kec

Pa

sarw

ajo,

BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kere

saha

n m

asya

raka

t

Pem

ba-

basa

n La

han

Adan

ya

kere

saha

n at

au p

rote

s m

asya

raka

t se-

tem

pat

akib

at

siste

m p

embe

-ba

san

la-

han

yang

tida

k m

emua

skan

m

asya

raka

t

Mem

inim

alisa

si tim

buln

ya k

ere-

saha

n di

kala

ngan

m

asya

raka

t set

em-

pat

Pros

es p

elak

san-

aan

pem

beba

san

laha

n ya

ng d

enga

n m

elib

atka

n to

koh

mas

yara

kat,

pe-

mer

inta

h se

tem

pat

dan

inst

ansi

terk

ait,

pem

beba

san

laha

n m

elal

ui si

stem

jual

/ ko

ntra

k, k

esep

aata

n ga

nti la

yak

dibe

rikan

pa

da m

asya

raka

t ya

ng m

empu

nyai

bu

kti k

epem

ilika

n la

han

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Pem

kec

Pa

sarw

ajo,

BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Konfl

ik

Sosia

l

Pem

ba-

basa

n La

han

Adan

ya k

onfli

k so

sial a

kiba

t sis

tem

pem

-be

basa

n la

han

yang

tida

k m

e-m

uask

an

Mem

inim

alisa

si tim

buln

ya k

onfli

k so

sial d

ikal

anga

n m

asya

raka

t set

em-

pat

Mel

akuk

an k

es-

epak

atan

ant

ara

mas

yara

kat d

an

pem

arak

arsa

yan

g di

tuan

gkan

dal

am

doku

men

resm

i ser

ta

pem

baya

ran

ganti

la

yak

dibe

rikan

pad

a m

asya

raka

t yan

g m

empu

nyai

buk

ti ke

pem

ilika

n la

han

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec,

BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peru

ba-

han

Mat

a Pe

ncah

ar-

ian

Pem

ba-

basa

n La

han

Jum

alah

m

asya

raka

t ya

ng d

ibeb

as-

kan

laha

nnya

da

n m

enga

la-

mi p

erub

ahan

m

ata

penc

aha-

rian

Mem

inim

alisa

si m

asya

raka

t yan

g be

ralih

pro

fesi

Men

cari

laha

n ba

ru,

pem

beria

n pe

latih

an

pada

mas

yara

kat

yang

ber

lih p

rofe

si,

peng

guna

an u

ang

ha-

sil g

anti

laya

k un

tuk

mod

al u

saha

ata

upun

ke

iata

n la

in, m

em-

berik

an m

odal

usa

ha

tanp

a bu

nga

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Pem

kec

, BP

N, B

adan

Ke

sban

g &

lin

mas

, Ba

-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

II. T

ahap

Kon

stru

ksi

2.1

Pene

rimaa

n Te

naga

Ker

ja

Kese

mpa

-ta

n Ke

rja

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Terb

ukan

ya

pelu

ang

kerja

da

n be

ru-

saha

bag

i m

asya

raka

t lo

kal

Mem

aksim

alka

n te

naga

ker

ja lo

kal

seba

gai t

enag

a ke

rja

di p

erta

mba

ngan

Mem

prio

ritas

kan

tena

ga k

erja

loka

l,

pene

rimaa

n te

naga

ke

rja d

i um

umka

n se

cara

terb

uka,

m

embe

rikan

pel

ati-

han

kepa

da g

ener

asi

mud

a se

tem

pat

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Pend

apat

an

Mas

yara

kat

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Peni

ngka

tan

pend

apat

an

dan

daya

bel

i m

asya

raka

t

Mem

aksim

alka

n te

naga

ker

ja lo

kal s

e-hi

ngga

pen

dapa

tan

mer

eka

men

ingk

at

Pem

beria

n up

ah

sesu

ai d

enga

n ke

ahl-

ian/

pen

didi

kan,

pe

meb

eria

n bo

nus

pada

kar

yaw

an y

ang

berp

rest

asi,

dan

pem

beria

n tu

njan

gan

tert

entu

dan

cuti

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ngka

-ta

n Pe

luan

g U

saha

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Jum

lah

war

ga

loka

l yan

g m

e-m

anfa

atka

n pe

luan

g us

aha

Mas

yara

kat d

apat

m

eman

faat

kan

pelu

-an

g us

aha

yang

ada

Mem

berik

an k

es-

empa

tan

kepa

da

mas

yara

kat s

ekita

r un

tuk

mem

anfa

at-

kan

pelu

ang

usah

a se

perti

mem

buka

w

arun

g

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 44: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

44 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Sika

p da

n Pe

rsep

si M

asya

raka

t

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Pene

ri-m

aan

dan

sikap

pos

itif

mas

yara

kat

terh

adap

ke

hadi

ran

pe-

nam

bang

an

Pem

raka

rsa

mem

e-lih

ara

sikap

pos

itif

mas

yara

kat

Mem

berik

an k

es-

empa

tan

kepa

da

mas

yara

kat s

ekita

r un

tuk

mem

anfa

atka

n pe

luan

g ke

rja d

an

usah

a, se

rta

mem

-ba

ntu

fasil

itas s

osia

l

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Sela

ma

Kegi

atan

Pe

nam

-ba

ngan

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kere

saha

n m

asya

raka

t

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Terja

diny

a ke

resa

han

yang

men

-ga

rah

pada

ko

nflik

ant

ara

mas

yara

kat

dan

pem

ra-

kars

a

Mem

inim

alisa

si ke

-re

saha

n da

n ko

nflik

m

asya

raka

t yan

g da

pat m

erug

ikan

pe

rusa

haan

Mem

berik

an k

es-

empa

tan

kepa

da

mas

yara

kat s

ekita

r se

baga

i ten

aga

kerja

, m

eman

faat

kan

pelu

-an

g be

rusa

ha, m

em-

bant

u m

asya

raka

t (

mel

alui

pro

gram

CSR

)

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peru

baha

n Ta

ta N

ilai

dan

Nor

ma

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Peru

baha

n ta

ta n

ilai d

an

norm

a ya

ng

berla

ku d

i m

asya

raka

t ak

ibat

ada

nya

tena

ga k

erja

da

ri lu

ar

Mem

inim

alisa

si pe

ruba

han

tata

nila

i da

n no

rma

yang

te

rjadi

di m

asya

raka

t ak

ibat

ben

tura

n

Mem

berik

a pe

mah

a-m

an k

epad

a pe

n-du

duk

pend

atan

g te

ntan

g ta

ta n

ilai d

an

norm

a ya

ng b

erla

ku

di d

aera

h se

tem

pat

dan

peru

saha

an

men

yiap

kan

divi

si hu

mas

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peru

baha

n Po

la P

enya

-ki

t

Mob

ilisa

si Te

naga

Ke

rja

Peni

ngka

tan

peny

akit

jeni

s sip

ilis d

an H

IV

atau

bur

ukny

a sa

nita

i

Mem

inim

alisa

si m

uncu

lnya

jeni

s pe-

nyak

it da

n bu

rukn

ya

sani

tasi

Pem

erik

saan

kes

-eh

atan

seca

ra ru

tin,

mem

berik

an p

e-m

aham

an k

epad

a te

naga

ker

ja te

ntan

g pe

rgau

lan

beba

s,

pene

rapa

n at

uran

K3

dan

sani

tasi

Desa

Waa

n-gu

angu

Kec

. Pa

sarw

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans ,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 45: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

45

2.2

Mob

ilisa

si P

eral

atan

Akse

silita

s Ja

ln Te

r-ha

mba

t

Mob

ilisa

si Pe

rala

tan

Adan

ya

kelu

han

mas

yara

kat

seki

tar t

enta

ng

gang

guan

tr

ansp

orta

si se

rta

keru

sa-

kan

jala

n

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sete

mpa

t ter

hada

p ga

nggu

an tr

ansp

or-

tasi

sert

a ke

rusa

kan

jala

n

Mel

akuk

an p

en-

gaw

alan

dal

am

peng

angk

utan

, men

-gu

rang

i kec

epat

an

kend

araa

n, m

embe

ri-ka

n ar

ahan

kep

ada

sopi

r dan

per

baik

an

jala

n ya

ng ru

sak

Jala

n Ya

ng

Dila

lui K

end-

araa

n

Sela

ma

kegi

atan

m

obil-

isasi

per-

alat

an

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kece

laka

an

Lalu

linta

sM

obili

sasi

Pera

lata

n

Jum

lah

keja

di-

an k

ecel

akaa

n la

lulin

tas p

ada

saat

mob

ilisa

si pe

rala

tan

Men

gura

ngi/

me-

niad

akan

kec

elak

aan

lalu

linta

s

Mel

akuk

an p

en-

gaw

alan

dal

am

peng

angk

utan

, men

-gu

rang

i kec

epat

an

kend

araa

n, m

embe

ri-ka

n ar

ahan

kep

ada

sopi

r dan

per

baik

an

jala

n ya

ng ru

sak

Jala

n Ya

ng

Dila

lui K

end-

araa

n

Sela

ma

kegi

atan

m

obil-

isasi

per-

alat

an

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n Ku

alita

s U

dara

Mob

ilisa

si Pe

rala

tan

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sela

ma

kegi

atan

m

obili

sasi

Men

gura

ngi k

ece-

pata

n ke

ndar

aan,

M

enga

tur j

adw

al

Jala

n Ya

ng

Dila

lui K

end-

araa

n

Sela

ma

kegi

atan

m

obil-

isasi

per-

alat

an

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

nM

obili

sasi

Pera

lata

n

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

elu-

han

dari

peke

rja,

mas

yara

kat s

et-

empa

t ter

hada

p ke

bisin

gan

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

/ ge

tara

n, m

enga

tur

jadw

al p

enga

ngku

tan

Jala

n Ya

ng

Dila

lui K

end-

araa

n

Sela

ma

kegi

atan

m

obil-

isasi

per-

alat

an

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 46: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

46 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Kere

saha

n M

asya

raka

tM

obili

sasi

Pera

lata

n

Adan

ya p

rote

s at

au k

eres

a-ha

n da

ri w

arga

m

asya

raka

t

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sela

ma

kegi

atan

m

obili

sasi

Men

gura

ngi k

ecel

a-ka

an la

lulin

tas,

men

-gu

rang

i kec

epat

an

kend

araa

n, m

elak

u-ka

n pe

nyira

man

pad

a da

erah

yan

g tid

ak

bera

spal

Jala

n Ya

ng

Dila

lui K

end-

araa

n

Sela

ma

kegi

atan

m

obil-

isasi

per-

alat

an

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

2.3

Pem

bers

ihan

Lah

an

Alira

n pe

rmuk

aan

(Run

Off)

da

n er

osi

Pem

bers

i-ha

n La

han

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

Mel

akuk

an p

embe

rsi-

han

laha

n m

emot

ong

arah

kon

tur l

eren

g,

tidak

mel

akuk

an

pem

bers

ihan

laha

n se

kalig

us d

an p

em-

buat

an k

ontr

uksi

pe-

naha

n al

iran

perm

u-ka

an (t

erra

sser

ing)

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n ku

alita

s air

Pem

bers

i-ha

n La

han

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kual

itas a

ir su

ngai

ata

u ke

keru

han

Men

gura

ngi p

enu-

runa

n ku

alita

s air

Tida

k m

elak

ukan

pe

mbe

rsih

an la

-ha

n se

kalig

us, ti

dak

mel

akuk

an p

embe

rsi-

han

laha

n pa

da ja

rak

±100

m d

ari s

empa

-da

n su

ngai

dan

±20

0 m

dar

i mat

a ai

r

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n ku

alita

s ud

ara

Pem

bers

i-ha

n La

han

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sete

mpa

t ter

hada

p pe

ning

kata

n de

bu

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker,

jika

deka

t den

gan

pem

ukim

an se

dapa

t m

ungk

in m

engu

rang

i ka

dar d

ebu

deng

an

men

gura

ngi k

ecep

a-ta

n ke

ndar

aan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 47: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

47

Penu

runa

n Ke

anek

ara-

gam

an fl

ora

Pem

bers

i-ha

n La

han

Berk

uran

gnya

be

bera

pa sp

e-sie

s veg

etas

i

Men

gatu

r sem

inim

al

mun

gkin

pen

eban

-ga

n po

hon

dan

vege

tasi

lain

nya

Daer

ah y

ang

tidak

pr

ospe

k di

tam

bang

ke

lest

aria

n hu

tann

ya

dipe

rtah

anka

n, ti

dak

mel

akuk

an p

embe

r-sih

an la

han

seka

ligus

, m

empe

rhati

kan

spes

ies e

ndem

is

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n Ke

anek

a-ra

gam

an

Faun

a

Pem

bers

i-ha

n La

han

Berk

uran

gnya

ju

mla

h sp

esie

s fa

una

Men

gatu

r sem

inim

al

mun

gkin

pen

eban

-ga

n po

hon

dan

vege

tasi

lain

nya

Daer

ah y

ang

tidak

pr

ospe

k di

tam

bang

ke

lest

aria

n hu

tann

ya

dipe

rtah

anka

n, ti

dak

mel

akuk

an p

embe

r-sih

an la

han

seka

ligus

, tid

ak m

elak

ukan

pe

rbur

uan

satw

a

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Fluk

tuas

i De

bit S

un-

gai

Pem

bers

i-ha

n La

han

Terja

diny

a pe

ning

kata

n flu

ktua

si de

bit

sung

ai

Men

gura

ngi T

er-

jadi

nya

peni

ngka

-ta

n flu

ktua

si de

bit

sung

ai

Tida

k m

elak

ukan

pe

mbe

rsih

an la

han

seka

ligus

, dan

tida

k m

engg

angg

u ve

geta

si di

sem

pada

n su

ngai

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Sela

ma

kegi

atan

pe

mbe

r-sih

an

laha

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Biot

a Pe

rai-

ran

Pem

bers

i-ha

n La

han

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kelim

paha

n bi

ota

pera

iran

dara

t

Men

gura

ngi T

er-

jadi

nya

gang

guan

bi

ota

pera

iran

Tida

k m

elak

ukan

pe

mbe

rsih

an la

han

seka

ligus

, dan

tida

k m

engg

angg

u ve

geta

si di

sem

pada

n su

ngai

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ngka

-ta

n Je

nis

Peny

akit

Pem

bers

i-ha

n La

han

Terja

diny

a Pe

ning

kata

n Je

nis P

enya

kit

Mem

inim

alisa

si m

uncu

lnya

jeni

s pe-

nyak

it da

n bu

rukn

ya

sani

tasi

Men

gura

ngi p

e-ny

ebab

terja

diny

a pe

nyak

it, m

engu

ta-

mak

an k

esel

amat

an

dan

kese

hata

n ke

rja,

peny

iapa

n po

s oba

t da

n ke

seha

tan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 48: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

48 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

2.4

Peng

angk

utan

Bah

an d

an M

ater

ial B

angu

nan

Penu

runa

n ku

alita

s ud

ara

Peng

ang-

kuta

n ba

han

dan

mat

eria

l ba

ngun

an

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sete

mpa

t ter

hada

p pe

ning

kata

n de

bu d

i ud

ara

Mem

berik

an p

enga

-ra

han

kepa

da so

pir,

men

guar

angi

kec

e-pa

tan

kend

araa

n da

n m

elak

ukan

pen

yira

-m

an p

ada

daer

ah

tidak

ber

aspa

l

Jalu

r jal

an

yang

dila

lui

alat

pen

gang

-ku

t

Setia

p ha

ri se

lam

a ke

giat

an

pen-

gang

ku-

tan

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

n

Peng

ang-

kuta

n ba

han

dan

mat

eria

l ba

ngun

an

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

elu-

han

dari

peke

rja,

mas

yara

kat s

et-

empa

t ter

hada

p ke

bisin

gan

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, pe

mas

anga

n pe

re-

dam

mel

akuk

an

aktiv

itas d

i sia

ng h

ari

Jalu

r jal

an

yang

dila

lui

alat

pen

gang

-ku

t

Setia

p ha

ri se

lam

a ke

giat

an

pen-

gang

ku-

tan

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Akse

sibilt

as

Jala

n Te

r-ha

mba

t

Peng

ang-

kuta

n ba

han

dan

mat

eria

l ba

ngun

an

Adan

ya

kelu

han

mas

yara

kat

seki

tar t

enta

ng

gang

guan

tr

ansp

orta

si se

rta

keru

sa-

kan

jala

n

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sete

mpa

t ter

hada

p ga

nggu

an tr

ansp

or-

tasi

sert

a ke

rusa

kan

jala

n

Mel

akuk

an p

en-

gaw

alan

dal

am

peng

angk

utan

, men

-gu

rang

i kec

epat

an

kend

araa

n, m

embe

ri-ka

n ar

ahan

kep

ada

sopi

r dan

per

baik

an

jala

n ya

ng ru

sak

Jalu

r jal

an

yang

dila

lui

alat

pen

gang

-ku

t

Setia

p ha

ri se

lam

a ke

giat

an

pen-

gang

ku-

tan

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kece

laka

an

Lalu

linta

s

Peng

ang-

kuta

n ba

han

dan

mat

eria

l ba

ngun

an

Jum

lah

keja

di-

an k

ecel

akaa

n la

lulin

tas p

ada

saat

Pen

gang

-ku

tan

baha

n da

n m

ater

ial

bang

unan

Men

gura

ngi/

me-

niad

akan

kec

elak

aan

lalu

linta

s

Mel

akuk

an p

en-

gaw

alan

dal

am

peng

angk

utan

, men

-gu

rang

i kec

epat

an

kend

araa

n, m

embe

ri-ka

n ar

ahan

kep

ada

sopi

r dan

per

baik

an

jala

n ya

ng ru

sak

Jalu

r jal

an

yang

dila

lui

alat

pen

gang

-ku

t

Setia

p ha

ri se

lam

a ke

giat

an

pen-

gang

ku-

tan

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 49: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

49

2.5

Pem

bang

unan

Sar

ana

dan

Pras

aran

a

Alira

n pe

rmuk

aan

(Run

Off)

da

n er

osi

Pem

ban-

guna

n sa

-ra

na d

an

pras

aran

a

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

Tida

k m

emba

ngun

sa

rana

dan

pra

sara

na

pada

lah

an k

emir-

inga

n 80

%, ti

dak

mel

akuk

an p

emba

n-gu

an sa

at m

usim

hu

jan

dan

pem

ban-

guna

n ko

nstr

uksi

pena

han

air

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Sela

ma

pros

es

kegi

atan

pe

m-

bang

u-na

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

n

Pem

ban-

guna

n sa

-ra

na d

an

pras

aran

a

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

elu-

han

dari

peke

rja,

mas

yara

kat s

et-

empa

t ter

hada

p ke

bisin

gan

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, m

enga

tur j

adw

al

kegi

atan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a pr

oses

ke

giat

an

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n ku

alita

s ud

ara

Pem

ban-

guna

n sa

-ra

na d

an

pras

aran

a

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja t

erha

dap

peni

ngka

tan

debu

di

udar

a

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a ke

giat

an

p

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ngka

-ta

n Je

nis

Peny

akit

Pem

ban-

guna

n sa

-ra

na d

an

pras

aran

a

Terja

diny

a Pe

ning

kata

n Je

nis P

enya

kit

Mem

inim

alisa

si m

uncu

lnya

jeni

s pe

nyak

it da

n ke

cela

-ka

an k

erja

Men

gura

ngi p

e-ny

ebab

terja

diny

a pe

nyak

it, m

engu

ta-

mak

an k

esel

amat

an

dan

kese

hata

n ke

rja,

peny

iapa

n po

s oba

t da

n ke

seha

tan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

2.6

Pem

buat

an Ja

lan

Tam

bang

Penu

runa

n ku

alita

s air

Pem

bua-

tan

jala

n ta

mba

ng

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kual

itas a

ir su

ngai

ata

u ke

keru

han

Men

gura

ngi p

enu-

runa

n ku

alita

s air

Bada

n su

ngai

/ mat

a ai

r tida

k di

tutu

p,

mem

buat

salu

ran

dan

kola

m p

enge

nda-

pan

sedi

men

Sung

ai d

alam

ta

pak

kegi

a-ta

n

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 50: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

50 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Penu

runa

n ku

alita

s ud

ara

Pem

bua-

tan

jala

n ta

mba

ng

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja t

erha

dap

peni

ngka

tan

debu

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker,

men

gura

ni k

adar

de

bu d

an m

elak

ukan

pe

nyira

man

seca

ra

rutin

Jalu

r jal

an

tam

bang

Setia

p ha

ri

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

nPe

mbu

a-ta

n ja

lan

tam

bang

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

elu-

han

dari

peke

rja,

mas

yara

kat s

et-

empa

t ter

hada

p ke

bisin

gan

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, m

enga

tur j

adw

al k

eg-

iata

n da

n pe

mas

an-

gan

pere

dam

Jalu

r jal

an

tam

bang

Setia

p ha

ri

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kese

lam

a-ta

n da

n Ke

seha

tan

Kerja

Pem

bua-

tan

jala

n ta

mba

ng

Terja

diny

a pe

ning

kata

n je

nis p

enya

kit

Seda

pat m

ungk

in

mem

inim

alisa

si te

r-ja

diny

a ke

cela

kaan

ke

rja

Pene

rapa

n at

uran

K3,

pe

nyia

pan

pos o

bat,

tena

ga m

edis,

bal

ai

kese

hata

n da

n pe

-m

erik

saan

kes

ehat

an

seca

ra b

erka

la

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Alira

n pe

rmuk

aan

(Run

Off)

da

n er

osi

Pem

bua-

tan

jala

n ta

mba

ng

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

Tida

k m

emba

ngun

sa

rana

dan

pra

sara

na

pada

lah

an k

emiri

n-ga

n 80

%,

pem

ban-

guna

n ko

nstr

uksi

pena

han

air

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

nIII

. Tah

ap O

pera

si3.

1 Pe

ngup

asan

tana

h pu

cuk

dan

peng

galia

n ta

nah

penu

tup

Kual

itas

Uda

ra

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja t

erha

dap

peni

ngka

tan

debu

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker,

men

gura

ngi k

ece-

pata

n ke

ndar

aan

di

pem

ukim

an, p

enyi

ra-

man

seca

ra ru

tin 2

ka

li se

hari

bila

tida

k ad

a hu

jan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri

Pem

-ra

-ka

rsa

Dink

es,

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 51: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

51

Kebi

singa

n

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

elu-

han

dari

peke

rja,

mas

yara

kat s

et-

empa

t ter

hada

p ke

bisin

gan

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, m

emas

ang

pere

dam

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri

Pem

-ra

-ka

rsa

Dink

es,

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peru

baha

n Be

ntan

g Al

am

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a Pe

ruba

han

Bent

ang

Alam

da

n ke

lere

n-ga

n

Men

gura

ngi T

er-

jadi

nya

Peru

baha

n Be

ntan

g Al

am d

an

kele

reng

an

Mel

akuk

an m

etod

e pe

ngup

asan

tana

h pu

cuk

deng

an m

engi

-ku

ti ko

ntur

lere

ng,

mel

akuk

an p

engu

-pa

san

tana

h pu

cuk

seca

ra sp

ot-s

pot

dan

rekl

amas

i lah

an

sese

gera

mun

gkin

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Alira

n Pe

rmuk

aan

Dan

Eros

i

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an, e

rosi

dan

long

sor

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

dan

long

sor

Mel

akuk

an p

engu

-pa

san

tana

h pu

cuk

deng

an m

engi

kuti

kont

ur le

reng

, me-

nyisa

kan

bebe

rapa

ve

geta

si pa

da le

reng

ba

gian

baw

ah, p

em-

buat

an b

ronj

ong

dan

cekd

am-c

ekda

m

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Fluk

tuas

i De

bit S

un-

gai

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a pe

ning

kata

n flu

ktua

si de

bit

sung

ai

Men

gura

ngi T

er-

jadi

nya

peni

ngka

-ta

n flu

ktua

si de

bit

sung

ai

Tida

k m

elak

ukan

pe

ngup

asan

tana

h pu

cuk

seka

ligus

, pe

mbu

atan

cek

dam

, m

enyi

saka

n be

bera

-pa

veg

etas

i did

ekat

su

ngai

dan

sece

pat

mun

gkin

dila

kuka

n re

klam

asi

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 52: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

52 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Penu

runa

n ku

alita

s air

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kual

itas a

ir su

ngai

ata

u ke

keru

han

Men

gura

ngi p

enu-

runa

n ku

alita

s air

Tida

k m

elak

ukan

pe

ngup

asan

tana

h pu

cuk

seka

ligus

, pe

mbu

atan

cek

dam

, m

elak

ukan

pen

go-

laha

n lim

bah

B3,

men

yisa

kan

bebe

ra-

pa v

eget

asi d

i dek

at

sung

ai (

±100

m d

ari

sem

pada

n su

ngai

)

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kesu

bura

n Ta

nah

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Men

gura

ngi

kesu

bura

n ta

nah

pucu

k (to

p so

il)

Unt

uk m

enga

tur

sem

inim

al d

ampa

k pe

nuru

nan

kesu

b-ur

an t

anah

puc

uk

Mem

buat

tem

pat

pena

mpu

ngan

tana

h pu

cuk

dan

men

am-

bahk

an ta

nah

pucu

k te

rseb

ut d

enga

n ko

mpo

s ata

u ba

han

ogan

ik a

tau

deng

an

EM4

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ng-

kata

n Ke

resa

han

mas

yara

kat

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a ke

resa

han

akib

at p

enin

g-ka

tan

eros

i, ga

nggu

an

hidr

olog

is da

n pe

nuru

nan

kual

itas a

ir

Men

gura

ngi k

eres

a-ha

n m

asya

raka

t s

Peru

saha

an m

elak

-sa

naka

n CS

R, ti

dak

m

elak

ukan

pen

gu-

pasa

n ta

nah

pucu

k se

kalig

us, ,

pem

bua-

tan

cekd

am, m

enyi

-sa

kan

bebe

rapa

veg

e-ta

si di

deka

t sun

gai

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ngka

-ta

n Je

nis

Peny

akit

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a Pe

ning

kata

n Je

nis P

enya

kit

Seda

pat m

ungk

in

Mem

inim

alisa

si m

enin

gkat

nya

jeni

s pe

nyak

it

Men

gura

ngi p

e-ny

ebab

terja

diny

a pe

nyak

it, m

engu

ta-

mak

an k

esel

amat

an

dan

kese

hata

n ke

rja,

peny

iapa

n po

s oba

t da

n ke

seha

tan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 53: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

53

Penu

runa

n Ke

anek

a-ra

gam

an

Flor

a da

n Fa

una

Peng

u-pa

san

tana

h pu

cuk

dan

peng

-ga

lian

tana

h pe

nutu

p

Berk

uran

gnya

be

bera

pa sp

e-sie

s jen

is flo

ra

dan

faun

a

Men

gatu

r sem

inim

al

mun

gkin

pen

eban

-ga

n po

hon

dan

vege

tasi

lain

nya

Daer

ah y

ang

tidak

pr

ospe

k di

tam

bang

ke

lest

aria

n hu

tann

ya

dipe

rtah

anka

n, ti

dak

mel

akuk

an p

embe

r-sih

an la

han

seka

ligus

, da

n m

empe

rhati

-ka

n sp

esie

s-sp

esie

s te

rten

tu

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

3.2

Peny

impa

nan

Tana

h Pu

cuk

dan

Tana

h Pe

nutu

p

Kual

itas

Uda

ra

Peny

im-

pana

n ta

-na

h pu

cuk

dan

tana

h pe

nutu

p

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja t

erha

dap

peni

ngka

tan

debu

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker,

men

gura

ngi k

ece-

pata

n ke

ndar

aan,

pe

nyira

man

seca

ra

rutin

2 k

ali s

ehar

i

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a op

era-

siona

l

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

n

Peny

im-

pana

n ta

-na

h pu

cuk

dan

tana

h pe

nutu

p

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

peke

rja te

rh-

adap

keb

ising

an

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, m

emas

ang

pere

dam

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a op

era-

siona

l

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Alira

n Pe

rmuk

aan

dan

Eros

i

Peny

im-

pana

n ta

-na

h pu

cuk

dan

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an, e

rosi

dan

long

sor

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

dan

long

sor

Peny

impa

nan

tana

h pu

cuk

pada

tana

h ra

ta d

an ti

dak

pada

sa

tu ,

pem

buat

an

bron

jong

, cek

dam

da

n te

rras

serin

g

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n Ku

alita

s Air

Peny

im-

pana

n ta

-na

h pu

cuk

dan

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kual

itas a

ir su

ngai

ata

u ke

keru

han

Men

gura

ngi p

enu-

runa

n ku

alita

s air

Tida

k m

elak

ukan

pe

nyim

pana

n ta

nah

pucu

k pa

da sa

tu

tem

pat,

pem

buat

an

cekd

am d

an ti

dak

men

yim

pan

galia

n di

se

mpa

dan

sung

ai

Sung

ai d

alam

Ta

pak

kegi

a-ta

n

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 54: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

54 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Peni

ngka

-ta

n Je

nis

Peny

akit

Peny

im-

pana

n ta

-na

h pu

cuk

dan

tana

h pe

nutu

p

Terja

diny

a Pe

ning

kata

n Je

nis P

enya

kit

Mem

inim

alisa

si m

uncu

lnya

jeni

s pe

nyak

it

Men

gura

ngi p

e-ny

ebab

terja

diny

a pe

nyak

it, m

engu

ta-

mak

an k

esel

amat

an

dan

kese

hata

n ke

rja,

peny

iapa

n po

s oba

t da

n ke

seha

tan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

3.3

Pena

mba

ngan

Mat

eria

l Asp

al

Kual

itas

Uda

ra

(Deb

u)

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja t

erha

dap

peni

ngka

tan

debu

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker,

men

gura

ngi k

ece-

pata

n ke

ndar

aan,

pe

nyira

man

seca

ra

rutin

2 k

ali s

ehar

i

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a op

era-

siona

l

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

n

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

peke

rja te

rh-

adap

keb

ising

an

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, m

emas

ang

pere

dam

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a op

era-

siona

l

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peru

baha

n Be

ntan

g Al

am

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Terja

diny

a Pe

ruba

han

Bent

ang

Alam

da

n ke

lere

n-ga

n

Men

gura

ngi T

er-

jadi

nya

Peru

baha

n Be

ntan

g Al

am d

an

kele

reng

an

Mel

akuk

an m

etod

e pe

nam

bang

an d

en-

gan

men

giku

ti ko

ntur

le

reng

, mel

akuk

an

pena

mba

ngan

seca

ra

spot

-spo

t dan

sege

ra

mel

akuk

an re

klam

asi

dan

mem

baya

r uan

g ja

min

an p

elak

sana

an

rekl

amas

i

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 55: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

55

Alira

n Pe

rmuk

aan

Dan

Eros

i

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an, e

rosi

dan

long

sor

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

dan

long

sor

Mel

akuk

an p

enam

-ba

ngan

asp

al d

enga

n m

emot

ong

kont

ur

lere

ng, p

embu

atan

br

onjo

ng, c

ekda

m

peng

enda

li er

osi d

an

sedi

men

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Penu

runa

n Ku

alita

s Air

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kual

itas a

ir su

ngai

ata

u ke

keru

han

Men

gura

ngi p

enu-

runa

n ku

alita

s air

sung

ai

Dibu

at c

ekda

m-c

ek-

dam

pen

gend

ali e

ro-

si, k

olam

pen

gend

a-pa

n, m

enyi

saka

n be

bera

pa p

ohon

se-

baga

i pen

yang

ga d

an

tidak

men

amba

ng d

i se

mpa

dan

sung

ai

Sung

ai d

alam

Ta

pak

kegi

a-ta

n

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kere

saha

n M

asya

raka

t

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Adan

ya

kere

saha

n m

asya

raka

t se

tem

pat

akib

at p

enin

g-ka

tan

eros

i, hi

drol

ogis

dan

penu

runa

n ku

alita

s air

Men

gura

ngi k

ere-

saha

n m

asya

raka

t se

tem

pat a

kiba

t pe

ning

kata

n er

osi,

hidr

olog

is da

n pe

nu-

runa

n ku

alita

s air

Peru

saha

an m

elak

u-ka

n co

mm

unity

de

velo

pmen

t, tid

ak

mel

akuk

an p

engu

-pa

san

pena

mba

ngan

se

kalig

us, d

ibua

tkan

br

ojon

g, c

ekda

m-

cekd

am

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ngka

-ta

n Je

nis

Peny

akit

Pena

m-

bang

an

Mat

eria

l As

pal

Terja

diny

a Pe

ning

kata

n Je

nis P

enya

kit

dan

kece

la-

kaan

ker

ja

Men

gura

ngi p

enin

g-ka

tan

peny

akit

dan

kece

laka

an k

erja

Men

erap

kan

K3 d

an

men

erap

kan

ram

bu-

ram

bu st

anda

r saf

ety,

men

yiap

an p

os o

bat

dan

kese

hata

n

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 56: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

56 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

3.4

Peni

mbu

nan

Aspa

l di S

tock

Pile

Kual

itas

Uda

ra

(Deb

u)

Peni

mbu

-na

n As

pal

Di S

tock

Pi

le

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja t

erha

dap

peni

ngka

tan

debu

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

mas

ker,

men

gura

ngi k

ece-

pata

n ke

ndar

aan

di

pem

ukim

an, p

enyi

ra-

man

seca

ra ru

tin 2

ka

li se

hari

bila

tak

huja

n

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a op

era-

siona

l

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

n

Peni

mbu

-na

n As

pal

Di S

tock

Pi

le

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

peke

rja te

rh-

adap

keb

ising

an

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, P

emer

iksa

an

kese

hata

n be

rkai

tan

deng

an k

ebisi

ngan

, m

emas

ang

pere

dam

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p ha

ri se

lam

a op

era-

siona

l

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Alira

n Pe

rmuk

aan

dan

Eros

i

Peni

mbu

-na

n As

pal

Di S

tock

Pi

le

Terja

diny

a pe

ning

kata

n al

iran

perm

u-ka

an, e

rosi

dan

long

sor

Men

gura

ngi t

er-

jadi

nya

peni

ngka

tan

alira

n pe

rmuk

aan

dan

long

sor

Mel

akuk

an p

enim

bu-

nan

aspa

l pad

a sa

tu

tem

pat,

pada

dae

rah

eros

i dan

long

sor

dibu

atka

n br

onjo

ng

cekd

am-c

ekda

m

peng

enda

li e

rosi

dan

sedi

men

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kual

itas A

ir

Peni

mbu

-na

n As

pal

Di S

tock

Pi

le

Terja

diny

a pe

nuru

nan

kual

itas a

ir su

ngai

ata

u ke

keru

han

Men

gura

ngi p

enu-

runa

n ku

alita

s air

sung

ai

Tida

k m

elak

ukan

pe

nim

buna

n pa

da

satu

tem

pat,

dibu

at-

kan

cekd

a-ce

kdam

pe

ngen

dali

eros

i, tid

ak m

enam

bang

di

sem

pan

sung

ai

Sung

ai d

alam

Ta

pak

kegi

a-ta

n

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 57: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

57

3.5

Pem

uata

n da

n Pe

ngan

gkut

an A

spal

ke

Derm

aga

Kual

itas

Uda

ra

(Deb

u)

Pem

uata

n da

n Pe

n-ga

ngku

tan

Aspa

l ke

Derm

aga

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Men

gura

ngi k

eluh

an

peke

rja m

asya

raka

t te

rhad

ap p

enin

gka-

tan

debu

di u

dara

Pene

rapa

n K3

, men

-ga

tur k

ecep

atan

ken

-da

raan

, mel

akuk

an

peny

iram

an ,

roda

ke

ndar

aan

haru

s be

rsih

, ken

dara

an

peng

angk

ut m

engg

u-na

kan

bak

penu

tup

Desa

yan

g be

rada

dija

lur

tran

spor

tasi

tam

bang

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Kebi

singa

n

Pem

uata

n da

n Pe

n-ga

ngku

tan

Aspa

l ke

Derm

aga

Baku

mut

u tin

gkat

keb

i-sin

gan

sesu

ai

Kepm

en L

H N

o. K

ep-4

8/

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

peke

rja te

rh-

adap

keb

ising

an

Peke

rja m

engg

una-

kan

helm

dan

ear

pl

ug, ti

dak

mel

aku-

kan

peng

angk

u-ta

n pa

da ja

m-ja

m

istira

hat

Desa

yan

g be

rada

dija

lur

tran

spor

tasi

tam

bang

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Dink

es,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Gang

guan

Tr

ansp

or-

tasi

Pem

uata

n da

n Pe

n-ga

ngku

tan

Aspa

l ke

Derm

aga

Adan

ya

kelu

han

mas

yara

kat

seki

tar t

enta

ng

gang

guan

tr

ansp

orta

si se

rta

keru

sa-

kan

jala

n

Men

gura

ngi k

eluh

an

dari

mas

yara

kat

sete

mpa

t ter

hada

p ga

nggu

an tr

ansp

or-

tasi

sert

a ke

rusa

kan

jala

n

Mel

akuk

an p

en-

gaw

alan

dal

am

peng

angk

utan

, men

-gu

rang

i kec

epat

an

kend

araa

n, m

embe

ri-ka

n ar

ahan

kep

ada

sopi

r dan

per

baik

an

jala

n ya

ng ru

sak

Desa

yan

g be

rada

dija

lur

tran

spor

tasi

tam

bang

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 58: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

58 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Kere

saha

n M

asya

raka

t

Pem

uata

n da

n Pe

n-ga

ngku

tan

Aspa

l ke

Derm

aga

Adan

ya

kelu

han

mas

yara

kat s

e-te

mpa

t aki

bat

peni

ngka

tan

debu

, keb

isin-

gan,

dan

jala

n ya

ng ru

sak

Men

gura

ngi k

elu-

han

mas

yara

kat

sete

mpa

t aki

bat

peni

ngka

tan

debu

, ke

bisin

gan,

dan

jala

n ya

ng ru

sak

Peru

saha

an m

elak

u-ka

n co

mm

unity

de

velo

pmen

t, m

em-

buat

jala

n te

rsen

diri,

pe

mas

anga

n ja

lan

ters

endi

ri, p

emas

an-

gan

ram

bu la

lulin

tas,

pe

mbu

atan

por

tal

seka

ligus

dan

pen

em-

pata

n pe

tuga

s dan

m

empe

rbai

ki ja

lan

atau

jem

bata

n ya

ng

rusa

k

Desa

yan

g be

rada

dija

lur

tran

spor

tasi

tam

bang

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Mas

yara

kat,

Din.

Per

-hu

bung

an,

Bada

n LH

Ka

b. B

uton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Peni

ngka

-ta

n Je

nis

Peny

akit

Pem

uata

n da

n Pe

n-ga

ngku

tan

Aspa

l ke

Derm

aga

Terja

diny

a Pe

ning

kata

n Je

nis P

enya

kit

dan

kece

la-

kaan

ker

ja

Men

gura

ngi p

enin

g-ka

tan

peny

akit

dan

kece

laka

an k

erja

Peny

edia

an d

ana

pe-

mer

iksa

an k

eseh

atan

da

n pe

ngob

atan

mas

-sa

l, m

enut

amak

an

K3 d

an p

enye

diaa

n fa

silita

s kes

ehat

an

Desa

yan

g be

rada

dija

lur

tran

spor

tasi

tam

bang

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dink

es, B

a-da

n LH

Kab

. Bu

ton

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

IV. T

ahap

Pas

ca O

pera

si

4.1

Rekl

amas

i dan

Reh

abili

tasi

Lah

an

Perb

aika

n Ku

alita

s U

dara

Rekl

amas

i da

n Re

-ha

bilit

asi

Laha

n

Baku

mut

u Li

ngku

ngan

Pa

rtike

l deb

u se

suai

Per

da

Prov

insi

Sultr

a N

o.7

Tahu

n 20

05

Mem

aksim

alka

n

fung

si ta

nam

an re

-kl

amas

i dan

reha

bili-

tasi

laha

n

Pem

raka

rsa

mem

ba-

yar u

ang

jam

inan

re-

klam

asi d

an re

habi

li-ta

si da

n pe

nana

man

ta

nam

an re

klam

asi

dan

reha

bilit

asi d

i se

kita

r are

al p

erta

m-

bang

an

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 59: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

59

Perb

aika

n La

han/

Ta-

nah

Rekl

amas

i da

n Re

-ha

bilit

asi

Laha

n

Bent

ang

alam

da

n ke

subu

ran

baik

Mem

perb

aiki

be

ntan

g al

am d

an

kesu

bura

n ta

nah

Mem

baya

r jam

inan

re

klam

asi d

an se

gera

m

elak

ukan

rekl

amas

i da

n pe

ngem

balia

n ta

nah

pucu

k

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Alira

n Pe

rmuk

aan

dan

Eros

i

Rekl

amas

i da

n Re

-ha

bilit

asi

Laha

n

Adan

ya ta

na-

man

rekl

amas

i un

tuk

men

-gu

rang

i alir

an

perm

ukaa

n da

n er

osi

Mem

aksim

alka

n

fung

si ta

nam

an

rekl

amas

i dan

re

habi

litas

i dal

am

men

gura

ngi e

rosi

Pena

nam

an ta

na-

man

rekl

amas

i dan

re

habi

litas

i di s

ekita

r lo

kasi

sara

na p

enun

-ja

ng, j

alan

tam

bang

da

n di

are

al p

enam

-ba

ngan

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Perb

aika

n Fl

ora

Rekl

amas

i da

n Re

-ha

bilit

asi

Laha

n

Men

ingk

atka

n ju

mla

h je

nis

dan

kean

eka-

raga

man

ha

yati

Mem

aksim

alka

n ke

giat

an re

vege

tasi

untu

k m

enge

mba

li-ka

n fu

ngsi

ekos

istem

la

han

Pena

nam

an ta

na-

man

pen

ghija

uan

di

seki

tar l

okas

i sar

ana

penu

njan

g, ja

lan

tam

bang

dan

di a

real

pe

nam

bang

an

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Dist

ambe

n,

Dinh

ut,

Ba-

dan

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

4.2

Pena

ngan

an T

enag

a Ke

rja S

etel

ah K

egia

tan

Bera

khir

Hila

ngny

a ke

sem

pa-

tan

kerja

Pena

ngan

-an

ten

aga

kerja

se

tela

h ke

giat

an

bera

khir

Adan

ya

pem

utus

an

hubu

ngan

ke

rja (P

HK)

kary

awan

Mel

aksa

naka

n pe

nang

anan

PHK

ka

ryaw

an se

suai

pe

ratu

ran

yang

be

rlaku

Mel

akuk

an P

HK

sesu

ai p

rose

dur

sesu

ai p

rose

dur y

ang

dise

paka

ti be

rsam

a,

mem

berik

an h

ak p

e-sa

ngao

n da

n pe

nsiu

n ba

gi d

an m

elak

ukan

pe

mbe

rday

aan

man

-ta

n pe

kerja

den

gan

mem

berik

an m

odal

us

aha

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n

Page 60: NASKAH ILMIAH KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

60 KAJIAN LINGKUNGAN PEMANFAATAN ASBUTON

Kere

saha

n M

asya

raka

t

Pena

ngan

-an

ten

aga

kerja

Adan

ya

kere

saha

n m

asya

raka

t se

tem

pat t

er-

hada

p pr

oyek

se

rta

mun

cul-

nya

krim

inal

Mem

inim

alisa

si te

r-be

ntuk

nya

kere

sah-

an m

asya

raka

t ser

ta

timbu

lnya

krim

inal

ak

ibat

pel

aksa

naan

PH

K

Mel

akuk

an P

HK

sesu

ai p

rose

dur

sesu

ai p

rose

dur y

ang

dise

paka

ti be

rsam

a,

mem

berik

an h

ak p

e-sa

ngao

n da

n pe

nsiu

n ba

gi d

an m

elak

u-ka

n pe

mbe

rday

aan

man

tan

peke

rja

deng

an m

embe

rikan

m

odal

usa

ha m

elal

ui

prog

ram

CSR

Tapa

k ke

g-ia

tan

Desa

W

aang

uang

u Ke

c. P

asar

-w

ajo

Setia

p 6

bula

n

Pem

-ra

-ka

rsa

Disn

aker

-tr

ans,

Bad

an

LH K

ab.

Buto

n

Dist

am-

ben,

Ba

dan

LH K

ab.

Buto

n