model penghitungan bagi hasil investasi...

113
MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI BERJANGKA MUDHARABAH DI KJKS BERKAH MADANI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) SEKAR ASIH SAMAWI NIM : 1110046100080 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

Upload: hoangdung

Post on 02-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI

BERJANGKA MUDHARABAH DI KJKS BERKAH MADANI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Syariah (SE.Sy)

SEKAR ASIH SAMAWI

NIM : 1110046100080

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 3: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 4: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 5: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

i

ABSTRAK

MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI BERJANGKA

MUDHARABAH DI KJKS BERKAH MADANI, adalah skripsi hasil karya Sekar

Asih Samawi, NIM 1110046100080. Pada konsentrasi Perbankan Syariah, Program

Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014 M/1435 H.

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan konsep bagi hasil investasi berjangka

mudharabah menurut prinsip ekonomi syariah, menjelaskan konsep bagi hasil

investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani, menjelaskan apakah

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah KJKS Berkah Madani telah

sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan berupa studi kasus, dengan metode

analisis deskriptif. Yaitu dengan menggambarkan model penghitungan bagi hasil

investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani dan kesesuaiannya

terhadap prinsip ekonomi syariah.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pertama, konsep penghitungan bagi

hasil investasi berjangka mudharabah berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15

Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004 menggunakan

akad mudharabah dan metode revenue sharing. Kedua, penerapan penghitungan bagi

hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani menggunakan akad

mudharabah dan metode revenue sharing. Ketiga, kesesuaian penerapan

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani

terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri

Koperasi Nomor 91 Tahun 2004 ditemukan persamaan akad dan rumus menghitung

PYD (Pendapatan Yang Dibagihasilkan) dalam metode revenue sharing. Namun

ditemukan perbedaan rumus menghitung bagi hasil, pendapatan dan equivalent rate

dalam metode revenue sharing.

Kata Kunci : Bagi Hasil, Investasi Berjangka, Mudharabah

Pembimbing : Aini Masruroh, SE.I, MM

Daftar Pustaka : Tahun 1972 s/d Tahun 2014

Page 6: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Beiring rasa syukur penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul: “Model Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka Mudharabah di KJKS

Berkah Madani”.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang telah

memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat manusia kepada kehidupan yang

lebih baik.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam). Penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik maupun saran

yang bertujuan untuk perbaikan skripsi ini sangat diharapkan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:

Page 7: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

iii

1. Bapak Dr. H. JM. Muslimin, MA. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH. Ketua Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum.

3. Bapak H. Abdurrauf, LC, MA. Sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam) Fakultas Syariah dan Hukum.

4. Ibu Aini Masruroh, SE.I, MM. Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran dengan penuh ikhlas dan sabar untuk membimbing

penulis, memberikan arahan, serta saran-saran yang bermanfaat dari mulai awal

penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Segenap dosen pengajar Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan bimbingan dan bantuannya hingga penulis

mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman di bidang Perbankan Syariah.

6. Ibu Siti Umainah sebagai Manajer Operasi KJKS Berkah Madani beserta staff

yang telah meluangkan waktunya serta memberikan izin penelitian, pengambilan

data serta memberikan saran dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

7. Rasa terimakasih tiada terhingga kepada Ayahanda H. Sedjo dan Ibunda Retno

Windari yang telah memberikan dukungan moril dan materil, kesabaran, serta

cintanya kepada penulis yang tak pernah habis selama saya menuntut ilmu

hingga penyelesaian skripsi ini.

Page 8: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

iv

8. Adik-adiku tersayang Sabila, Shofie, Sari dan Farid yang selalu memberikan

“warna” pada hari-hari penulis.

9. Keluarga besar Eyang H. Soekatmoko dan (Almh.) Hj. Sumiyati yang telah

memberikan doa, semangat dan dukungan yang tulus kepada penulis. Spesial

terimakasih kepada Almh. Eyang Uti di hari-hari akhir hayat selalu menghibur

dan menyemangati penulis hingga Eyang Uti dipanggil Sang Khalik.

10. Sahabat-sahabat terbaikku dari Konsulat Jakarta MA Al-Mukmin yang telah turut

membantu mendukung penulis dalam penyusunan dan selalu siap membantu

penulis dalam kesulitan. Semoga tali silaturahmi kita selalu kuat dan terjaga

dengan baik.

11. Sahabat-sahabat terbaikku dari MA Al-Mukmin Surakarta, Lusi, Anis, Nelly,

Rossi, Tia, Tita, Uci, Ara, Nisa, Firly, Lina, Leni, Cuwi, Twins, Coco, Nieke,

Azka, Fina, Ican, Nana, Memel, Astri, Adun, Fika, Capung, Tawon, Bekti, Tutik,

dan semuanya yang tidak bias penulis sebutkan satu-persatu terimakasih atas doa

dan dukungannya.

12. Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Della Puspita

Sari dan Marlena Irena yang selalu menyenangkan, lucu dan membuat kata-kata

„aneh‟ selama penulis menuntut ilmu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13. Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi, Putri, Mpok,

Ai, Eci, Fajri, Anggun, Amoy, Tari, Aam dan semuanya yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu selama menuntut

ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

v

14. Sahabat-sahabat TIM KKN Jejak 2010 yang telah menjadi keluarga baru dan

bersama-sama menyukseskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Banyuwangi-

Cigudeg, Bogor, selama satu bulan penuh.

15. Untuk Sahabat-sahabat satu angkatan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semoga amal dan jasa baik yang diberikan kepada penulis dapat diterima oleh

Allah SWT dengan diberikan ganjaran. Aamiin.

Jakarta, 12 Juni 2014 M

Penulis

Page 10: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK…………………………………………………………………………….i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………vi

DAFTAR GAMBAR……………………………….……………………………...…ix

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………………...6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………….7

D. Kerangka Pemikiran……………………………………………………....10

E. Teknik Penulisan………………………………………………………….11

F. Sistematika Penulisan…………………………………………………….11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Koperasi Jasa Keuangan Syariah…………………………………………14

B. Konsep Bagi Hasil Investasi Berjangka………………………………….17

Page 11: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

vii

C. Peraturan Terkait Investasi Berjangka……………………………………….37

D. Tinjauan Studi Terdahulu……………………………………………………41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………...46

B. Sumber dan Jenis Data…………………………………………………...47

C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………….48

D. Teknik Analisis Data……………………………………………………..49

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………………………………..…52

B. Analisis Konsep Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka Mudharabah

Berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 17 tahun 2000 dan Keputusan

Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004 ………………...……………..60

C. Analisis Penerapan Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

Mudharabah di KJKS BerkahMadani …………………………………..63

1. Investasi Berjangka 1 Bulan………………………………………….71

2. Investasi Berjangka 3 Bulan………………………………………….74

3. Investasi Berjangka 6 Bulan………………………………………….77

4. Investasi Berjangka 12 Bulan………………………………………...80

D. Analisis Kesesuaian Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

Mudharabah di KJKS Berkah Madani Terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 3

Page 12: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

viii

dan 17 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun

2004…………………………………………………………………….....85

BAB V PENUTUPAN

A. Kesimpulan……………………………………………………………….89

B. Saran………………………………………………………………………90

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..91

LAMPIRAN

Page 13: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Kerangka Pemikiran……………………………..…………9

Gambar 2.1 Akad Mudharabah……………………………………………...19

Gambar 2.2 Deposito Berjangka Mudharabah………………………………26

Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif dari Miles

dan Hiberman (1992)…………………………………………...49

Gambar 4.1 Pertumbuhan Aktiva, PYD & Pencairan Tahun 2010-2013…..52

Gambar 4.2 Pertumbuhan Modal, Dana Pihak Ketiga & Pinjaman Tahun

2010-2013………………………………………………………53

Page 14: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nisbah dan Informasi Saldo……………………………31

Tabel 2.2 Penghitungan Bagi Hasil (Dalam Jutaan)………….......32

Tabel 2.3 Perbandingan Studi Terdahulu…………………………40

Tabel 4.1 Rasio Keuangan Tahun 2012-2013…………………….57

Tabel 4.2 Perbandingan Bagi Hasil Investasi Berjangka………….59

Tabel 4.3 Nisbah Bagi Hasil dan Equivalent Rate Tahunan pada

Produk Investasi Berjangka Berkah Tahun 2013 di KJKS

Berkah Madani…………………………………………62

Tabel 4.4 Jumlah Anggota dan Dana Investasi Berjangka Berkah di

KJKS Berkah Madani Periode 2012-2013……………..63

Tabel 4.5 Penghitungan Setara Nisbah Bagi Hasil Bulan Januari

2013 KJKS Berkah Madani…………………………….68

Tabel 4.6 Perbandingan Bagi Hasil Investasi Berjangka KJKS

Berkah Madani dengan Prinsip Ekonomi Syariah……...83

Page 15: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kini, dunia perbankan di Indonesia sudah berkembang. Lembaga

Keuangan Mikro (non bank) yang berbasis syariah tidak mau kalah dalam

persaingan untuk meramaikan dunia perbankan di Indonesia. Lembaga

Keuangan Mikro Syariah hanya melakukan transaksi yang halal, bebas riba

(bunga), dan tidak menimbulkan kemudharatan serta tidak merugikan syiar

Islam.

Lembaga Keuangan Mikro Syariah mempunyai peran yang signifikan

dalam mengembangkan ekonomi masyarakat menengah kebawah sebagai

sasaran utama melalui berbagai pembiayaan mikro dan penghimpunan dananya.

Hal ini tidak terlepas dari kemudahan masyarakat untuk mengaksesnya.

Lembaga Keuangan Mikro Syariah terdiri dari berbagai lembaga salah satunya

yaitu, Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) adalah koperasi yang kegiatan

usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai

Page 16: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

2

dengan pola bagi hasil (syariah).1 Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah

lembaga keuangan umat Islam yang bersifat sosial dan mengelola dana umat

sesuai dengan syariat Islam.

KJKS Berkah Madani merupakan salah satu lembaga keuangan mikro

syariah yang berada di Kota Depok Propinsi Jawa Barat yang kegiatan

operasionalnya dimulai pada tahun 2004. Sebagai sebuah keuangan Islam yang

keberadaannya diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh

umat Islam untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya melalui produk

perbankan yang disediakan. Sebagaimana layaknya suatu bank, KJKS Berkah

Madani juga menyediakan fasilitas penitipan uang (penghimpunan dana/

kegiatan funding) dan pemberian pembiayaan (kegiatan finding) kepada semua

sektor yang membutuhkan dana.2 Sesuai dengan fungsi dan jenis dana yang

dapat dikelola oleh lembaga Islam yang mengembangkan konsep bebas riba

(bunga), selanjutnya melahirkan berbagai macam jenis produk pengumpulan

dan penyaluran dana oleh lembaga syariah.

Dalam operasionalnya KJKS dalam pengambilan keuntungannya

memakai sistem bagi hasil. Bagi hasil merupakan bentuk return dari kontrak

investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap.3 Bagi hasil adalah

1 Amrullah Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), h. 13. 2 Artikel diakses pada 9 Desember 2013 dari http://ekonbisyariah.blogspot.com/2009/07/kjks-

lembaga-keuangan-mikro-syariah-yang.html 3 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, cet.III, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004), h. 191.

Page 17: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

3

pembagian atas hasil usaha yang telah dilakukan oleh pihak-pihak yang

melakukan perjanjian yaitu pihak nasabah dan pihak bank.4 Di dalam usaha

tersebut diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan

didapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem perbankan

syariah merupakan ciri khusus yang ditawarkan kepada masyarakat, dan di

dalam aturan syariah yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha harus

ditentukan terlebih dahulu pada awal terjadinya kontrak (akad). Besarnya

penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai

kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan adanya kerelaan di masing-

masing pihak tanpa adanya unsur paksaan.

Dalam aplikasinya mekanisme penghitungan bagi hasil memiliki dua

metode, yaitu:5

1. Bagi Hasil dengan Menggunakan Revenue Sharing

Dasar penghitungan bagi hasil yang menggunakan revenue sharing

adalah penghitungan bagi hasil yang didasarkan atas penjualan

dan/atau pendapatan kotor atau usaha sebelum dikurangi dengan

biaya. Bagi hasil dalam revenue sharing dihitung dengan

mengalikan nisbah yang telah disetujui dengan pendapatan bruto.6

4 Ismail, Perbankan Syariah, cet.I, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 96. 5 Ibid., h. 98-99. 6 Ibid., h. 98.

Page 18: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

4

2. Bagi Hasil dengan Menggunakan Profit/Loss Sharing

Dasar penghitungan bagi hasil dengan menggunakan profit/loss

sharing merupakan bagi hasil yang dihitung dari laba/rugi usaha.

Kedua pihak, Bank maupun nasabah akan memperoleh keuntungan

atas hasil usaha mudharib dan ikut menanggung kerugian bila

usahanya mengalami kerugian.7

Prinsip yang digunakan pada sistem bagi hasil di KJKS Berkah Madani

pada umumnya menggunakan kontrak kerjasama pada akad musyarakah dan

mudharabah. Dalam kesempatan ini penulis akan menitikberatkan sistem bagi

hasil yang menggunakan akad mudharabah. Pada produk investasi berjangka

mudharabah di KJKS Berkah Madani.

Mudharabah adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian

bahwa seseorang member modal niaga kepada orang lain agar modal itu

diniagakan dengan perjanjian keuntungannya dibagi antara dua belah pihak

sesuai perjanjian, sedang kerugian ditanggung oleh pemilik modal.8 Adapun

bentuk-bentuk mudharabah yang dilakukan dalam perbankan syariah dari

penghimpunan dana adalah Tabungan Mudharabah dan Investasi Berjangka

Mudharabah, tabungan mudharabah yaitu tabungan/simpanan pihak ketiga

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat atau beberapa kali sesuai

7 Ibid,. h. 99. 8 Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h.

95.

Page 19: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

5

perjanjian dengan menggunakan akad mudharabah, sedangkan investasi

berjangka mudharabah adalah simpanan yang mempunyai masa tenggang

waktu dan hanya bisa ditransaksi setelah batas akad waktu perjanjian yang

terikat dengan menggunakan akad mudharabah.

KJKS Berkah Madani memberikan imbalan atas penempatan investasi

berjangka berupa bagi hasil yang besarnya ditentukan pada saat pembukaan

sesuai dengan nisbah yang telah diperjanjikan. Pembayaran bagi hasil investasi

berjangka dilakukan pada tanggal saat simpanan berjangka dibuka. Jangka

waktu yang diberikan KJKS Berkah Madani dalam produk investasi berjangka

berkah mudharabah bervariasi antara lain: jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6

bulan, dan 24 bulan. Perbedaan jangka waktu investasi berjangka tersebut

merupakan perbedaan masa penyimpanan, juga akan menimbulkan perbedaan

balas jasa berupa besarnnya persentase nisbah bagi hasil. Pada umumnya,

semakin lama jangka waktu simpanan berjangka akan semakin tinggi

persentase nisbah bagi hasil yang diberikan oleh KJKS Berkah Madani.9

Masyarakat umum selaku pemilik dana, tentunya ingin mengetahui

bagaimana tata cara penghitungan bagi hasil atas investasi berjangka

mudharabah yang dimilikinya beserta manfaat dan analisis sistem bagi hasil,

maka dari itu penulis mencoba menganalisis tata cara penghitungan yang

digunakan oleh KJKS Berkah Madani selaku KJKS percontohan untuk studi

9 Wawancara Pribadi dengan Siti Umainah. Jakarta, 14 April 2014.

Page 20: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

6

banding koperasi syariah di kota Depok,10

terutama pada produk investasi

berjangka mudharabah. Karena Equivalent rate yang diberikan oleh KJKS

Berkah Madani lebih tinggi dibandingkan Bank Syariah. Equivalent rate pada

produk investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani pada tahun

2013 bisa mencapai persentase yang tinggi yaitu mencapai 13,98%.

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis tertarik untuk menjawab,

meneliti, mengamati, mengkaji, dan menganalisa lebih jauh dan mendalam

pembahasan di atas dalam skripsi ini dengan judul:

“MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI

BERJANGKA MUDHARABAH DI KJKS BERKAH MADANI”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan dengan latar belakang masalah, skripsi ini hanya akan

membahas pada penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah pada

KJKS Berkah Madani, dan apakah telah sesuai dengan ekonomi syariah.

Adapun ruang lingkup adalah objek penelitian dalam penelitian ini, yaitu pada

KJKS Berkah Madani sebagai salah satu Lembaga Keuangan Mikro Syariah di

Indonesia yang berbentuk KJKS (Non Bank) yang memberikan jasa keuangan

dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah.

10 Wawancara Pribadi dengan Supriyanto. Jakarta, 16 Juli 2014.

Page 21: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

7

Sesuai dengan judul skripsi yaitu “MODEL PENGHITUNGAN BAGI

HASIL INVESTASI BERJANGKA MUDHARABAH DI KJKS BERKAH

MADANI”, permasalahan yang dapat dirumuskan oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana konsep penghitungan bagi hasil investasi berjangka

mudharabah berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun

2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004?

2. Bagaimana penerapan penghitungan bagi hasil investasi berjangka

mudharabah di KJKS Berkah Madani?

3. Bagaimana kesesuaian penerapan penghitungan bagi hasil investasi

berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa

DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri

Koperasi Nomor 91 Tahun 2004?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini, disamping bertujuan untuk

menyelesaikan studi di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta guna mendapatkan gelar sarjana Ekonomi Syariah,

penulis memiliki tujuan, yaitu:

Page 22: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

8

a. Menjelaskan konsep pengitungan bagi hasil investasi berjangka

mudharabah berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun

2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 41 Tahun 2004.

b. Menjelaskan penerapan penghitungan bagi hasil investasi berjangka

mudharabah di KJKS Berkah Madani.

c. Menjelaskan apakah penerapan penghitungan bagi hasil investasi

berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani telah sesuai dengan

Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Meteri

Koperasi Nomor 91 Tahun 2000.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi bagi pihak-pihak terkait, diantaranya adalah:

a. Bagi Akademis

Dapat mengetahui dan belajar mengenai penghitungan bagi hasil

investasi berjangka mudharabah berdasarkan Fatwa DSN-MUI

Nomor 3 dan 15 Tahun 2000, Keputusan Menteri Koperasi Nomor

91 Tahun 2004 dan di KJKS Berkah Madani. Serta diharapkan dapat

memberikan kontribusi positif bagi pembaca pada umumnya, dan

khususnya bagi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Bagi Praktisi

Page 23: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

9

Dapat menjadi masukan bagi pemerintah, khususnya Dewan Syariah

Nasional – MUI dan Menteri Koperasi dalam model penghitungan

bagi hasil investasi berjangka mudharabah.

c. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat luas untuk mengetahui model

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah berdasarkan

Fatwa DSN-MUI, Menteri Koperasi dan di KJKS Berkah Madani.

Page 24: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

10

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1

Alur Kerangka Penelitian

Sumber: Diolah sendiri

BMT

Lembaga Keuangan Mikro

Syariah yang sifatnya

informal. Dengan badan

hukum koperasi atau

kelompok swadaya

masyarakat (KSM) dan

operasional bank dalam

skala kecil (micro).

BPRS

Bank Perkreditan rakyat

Syariah merupakan BPR

biasa yang pola

operasionalnya mengikuti

prinsip-prinsip ekonomi

(syari’at) Islam, yakni bagi

hasil.

KJKS

Lembaga Keuangan

Mikro Syariah yang

sifatnya formal. Dengan

badan hukum koperasi

dan operasional bank

dalam skala kecil (micro).

Produk-produk: Produk Pembiayaan dan Produk

Penghimpunan Dana

Produk Pembiayaan:

1. P. Musyarakah

2. P. Mudharabah

3. P. Murabahah

4. P. Ijarah 5.

OPERASIONAL

Produk Penghimpunan Dana:

1. T. Berkah Hasil

2. T. Berkah Fitri

3. T. Berkah Qurban

4. T. Berkah Siswa

5. T. Berkah Walimah

6. T. Berkah Amanah

7. T. Haji Berkah Talbiyah

8. Investasi Berjangka Berkah Mudharabah

LEMBAGA KEUANGAN

MIKRO SYARIAH (LKMS)

Penerapan Penghitungan Bagi Hasil

Simpanan Berjangka Mudharabah di

KJKJS Berkah Madani

Konsep Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka Mudharabah

Berdasarkan:

1. Fatwa DSN MUI No. 03 Tahun 2000 Tentang Deposito

2. Fatwa DSN MUI No. 15 Tahun 2000 Tentang Prinsip Distribusi

Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah

3. Kepmenkop No. 91 Tahun 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah

KJKS BERKAH MADANI

Apakah sesuai penerapan penghitungan bagi hasil simpanan berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa

DSN-MUI dan Menteri Koperasi?

YA TIDAK

Page 25: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

11

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka alur kerangka penelitian

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Lembaga Keuangan Mikro Syariah merupakan lembaga keuangan non

bank yang dapat berupa: BMT, KJKS juga BPRS.

2. Peneliti akan mengadakan penelitian di KJKS Berkah Madani yang

beralamat di Jl. Akses UI No. 91 Depok Jawa Barat pada produk

penghimpunan dana, yaitu produk investasi berjangka berkah mudharabah.

Penelitian ini hanya akan membahas penerapan penghitungan bagi hasil

pada produk investasi berjangka berkah mudharabah di KJKS Berkah

Madani, konsep penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah

berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan

Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004 dan kesesuaian penerapan

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah

Madani terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 17 Tahun 2000 dan

Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004.

Demikian teori-teori terkait yang dapat dijelaskan baik berhubungan

secara langasung maupun tidak langsung terhadap penelitian model

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah

Madani ditinjau oleh Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan

Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004.

Page 26: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

12

E. Teknik Penulisan

Dalam teknik penulisan dan pedoman yang digunakan oleh penulis dalam

menyusun skripsi ini disesuaikan dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah

pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013”

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara sederhana agar dapat memudahkan

penulisan skripsi, maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab

dengan rincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan

masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

kerangka teori, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori berdasarkan tinjauan pustaka

dan literatur mengenai Koperasi Jasa Keuangan Syariah, konsep bagi

hasil investasi berjangka, dan peraturan terkait investasi berjangka.

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisi metodologi penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber

data dan jenis data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan

teknik penulisan.

Page 27: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

13

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian,

konsep penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah

berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan

Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004, penerapan

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS

Berkah Madani, dan kesesuaian penghitungan bagi hasil investasi

berjangka mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa DSN-

MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi

Nomor 91 Tahun 2004.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan

bab-bab sebelumnya serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat

bagi seluruh masyarakat yang menggunakan.

Page 28: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

14

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Koperasi Jasa Keuangan Syariah

1. Pengertian Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Menurut Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004

tanggal 10 September 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah, Koperasi Jasa Keuangan Syariah

adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan,

investasi, produksi, perdagangan dan simpanan sesuai dengan pola

layanan syariah.

Menurut Amirullah, Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah

koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan,

investasi, dan simpanan sesuai dengan pola bagi hasil (syariah).11

Dengan demikian dapat kita fahami dari kedua pengertian di atas

bahwasanya Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) merupakan badan

usaha koperasi yang menjalankan usahanya dengan prinsip-prinsip

syariah.

11 Amirullah Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), h. 13.

Page 29: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

15

2. Landasan Hukum dan Asas Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Koperasi syariah berlandaskan kepada tiga hal diantaranya adalah:

a. Koperasi syariah berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945.

b. Koperasi syariah berazaskan kekeluargaan.

c. Koperasi syariah berlandaskan syariah Islam yaitu Al-Quran

dan As-Sunnah dengan saling tolong menolong (ta’awun) dan

saling menguatkan (takaful).12

Dengan demikian landasan hukum Koperasi Jasa Keuangan Syariah

adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, syariah Islam dan

berazaskan kekeluargaan.

3. Pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Koperasi syariah berdiri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun

tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip

Islam. Membentuk koperasi memang diperlukan keberanian dan

kesamaan visi dan misi di dalam intern pendiri. Mendirikan koperasi

syariah akan memerlukan perencanaan yang cukup bagus agar tidak

berhenti di tengah jalan.

12 Ian Ahmad Fauzi, “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Pada Koperasi

Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 19.

Page 30: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

16

Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang halal,

baik dan bermanfaat (thayib) serta menguntungkan dengan sistem bagi

hasil, dan tidak riba, perjudian (maysir) serta ketidakjelasan (gharar).

Untuk menjalankan fungsi perannya, koperasi syariah menjalankan usaha

sebagaimana tersebut dalam sertifikasi usaha koperasi. Usaha-usaha yang

diselenggarakan koperasi syariah harus dinyatakan sah berdasarkan fatwa

dan ketentuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Usaha-

usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.13

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah:

a. KJKS dibentuk sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang yang

memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota koperasi;

b. Pembentukan KJKS harus disetujui oleh rapat anggota koperasi

yang bersangkutan dan ditetapkan dalam anggaran dasarnya;

c. Modal awal pendirian KJKS sekurang-kurangnya Rp

15.000.000 (lima belas juta rupiah)

d. Rencana kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;

13 Aan Afrianti, “Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam Menekan Tingkat Non

Performing Financing/NPF (Studi Kasus pada KJK Syariah Ar-Rahmah Cinere),” (Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 16-17.

Page 31: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

17

e. Membentuk pengurus, pengawas, ahli syariah atau dewan

syariah dan p6engelola.14

Dengan demikian, dalam pendirian Koperasi Jasa Keuangan

Syariah harus berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004.

B. Konsep Bagi Hasil Investasi Berjangka

1. Prinsip Dasar Lembaga Keuangan Islam

Lembaga keuangan Islam memiliki beberapa prinsip dasar sebagai

landasan, yaitu:15

a. Larangan Riba

b. Mengutamakan dan Mempromosikan Perdagangan dan Jual

Beli

c. Keadilan

d. Kebersamaan dan Tolong Menolong

e. Saling Mendorong untuk Meningkatkan Prestasi.

Perbedaan antara lembaga keuangan Islam dengan lembaga

keuangan konvensional adalah adanya prinsip-prinsip dasar tersebut.

14 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, cet.VI, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002), h. 273. 15 Muhammad Nadratuzzaman Hosen, dkk, Dasar-dasar Ekonomi Islam (Jakarta: Pusat

Komunikasi E.konomi Syariah, 2008, Cet. Pertama), h. 212-220.

Page 32: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

18

Dalam menjalankan kegiatan usahanya lembaga keuangan Islam harus

sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

2. Operasional Menggunakan Sistem Bagi Hasil

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian

hasil usaha antara penyedia dana (shahibul maal) dengan pengelola dana

(mudharib).16

Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara lembaga

keuangan dengan penyimpan dana, maupun antara lembaga keuangan

dengan nasabah penerima dana. Dalam hal terdapat dua pihak yang

melakukan perjanjian usaha, maka hasil atas usaha yang dilakukan oleh

kedua pihak atau salah satu pihak, akan dibagi sesuai dengan porsi

masing-masing pihak yang melakukan akad perjanjian. Pembagian hasil

usaha tersebut ditetapkan dengan menggunakan nisbah. Nisbah yaitu

persentase yang disetujui oleh kedua pihak dalam menentukan bagi hasil

atas usaha yang dikerjasamakan. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip

ini adalah mudharabah dan musyarakah. Lebih jauh prinsip mudharabah

dapat dipergunakan sebagai dasar baik untuk pendanaan (tabungan dan

deposito) maupun pembiayaan, sedang musyarakah hanya untuk

pembiayaan.17

Dengan demikian, investasi berjangka dalam melaksanakan

kegiatan operasional dan pembagian hasil usahanya menggunakan sistem

16Ibid., h. 221. 17 Ibid., h. 221-222.

Page 33: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

19

bagi hasil. Sistem bagi hasil usaha tersebut ditetapkan dengan

menggunakan nisbah.

3. Akad Mudharabah

a. Pengertian Mudharabah

Secara spesifik terdapat bentuk musyarakah yang popular

dalam produk perbankan syariah yaitu mudharabah. Mudharabah

adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak dimana pemilik

modal (shahibul maal) mempercayakan sejumlah modal kepada

pengelola (mudharabah) dengan suatu perjanjian pembagian

keuntungan.18

Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul atau

berjalan. Pengertian memukul atau berjalam ini lebih tepatnya adalah

proses sseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha.19

Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha

antara dua pihak dimana shahibul maal menyediakan seluruh (100%)

modal, sedangkan mudharib menjadi pengelola, untuk digunakan

dalam aktivitas perdagangan atau usaha. Keuntungan usaha secara

mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam

kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh shahibul maal

18 Ahamd Rodoni, Investasi Syariah, Cet. I, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

h. 35. 19 M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani Press, 2011),

h. 95.

Page 34: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

20

selama kerugian itu kecurangan atau kelalaian si mudharib, si

mudharib harus bertanggungjawab atas kerugian tersebut.20

Mudharib adalah entrepreneur, yang melakukan usaha untuk

mendapatkan keuntungan atau hasil atas usaha yang dilakukann.

Shahibul maal sebagai pihak pemilik modal atau investor, perlu

mendapat imbalan atas dana yang diinvestasikan.21

Gambar 2.1

Akad Mudharabah

Keterangan:

(1) Mudharib dan shahibul maal melaksanakan kerjasama usaha.

Bagi hasil ditetapkan sesuai dengan persentase nisbah yang telah

diperjanjikan antara shahibul maal dan mudharib.

20 Ibid., h. 95. 21 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, Cet. I), h. 84.

Shahibul

maal/Nasabah

Mudharib/Bank

Proyek Usaha

Keuntungan Pendapatan

Page 35: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

21

(2) Shahibul maal menyerahkan modal 100%, artinya semua usaha

akan dibiayai oleh modal milik shahibul maal.

(3) Mudharib, sebagai pengusaha atas dasar keahliannya, akan

mengelola dana investasi dalam sebuah proyek atau sebuah

usaha riil.

(4) Pendapatan atas hasil usaha proyek tersebut akan dibagi sesuai

dengan nisbah yang telah diperjanjikan.

(5) Pada saat jatuh tempo perjanjian, maka modal yang telah

diinvestasikan oleh shahibul maal akan dikembalikan semuanya

(100%) oleh mudharib kepada shahibul maal, dan akad

mudharabah telah berakhir.

Dengan demikian, dalam akad mudharabah pihak bank selaku

mudharib dan nasabah selaku shahibul maal, serta pembagian hasil

usaha ditetapkan sesuai dengan persentase nisbah yang telah

diperjanjikan antara mudharib dan shahibul maal.

b. Dasar Hukum Mudharabah

Secara umum, dasar hukum syariah mudharabah lebih

mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak

dalam ayat-ayat berikut ini.22

22 M. Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani Press, 2011),

h. 95.

Page 36: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

22

… ...

“... dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT ...” (al-Muzammil: 20)23

Yang menjadi argumen dari surat al-Muzammil: 20 adalah

adanya kata yadhribun yang sama dengan akar kata mudharabah

yang berarti melakukan suatu perjalanan usaha.24

Mereka bepergian

meninggalkan tempat tinggalnya untuk mencari sebagian karunia

Allah baik keuntungan perniagaan atau memperoleh ilmu. Akan

tetapi yang kita bahas ini adalah mengenai konsep mudharabah

dalam mencari keuntungan.25

...

“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di

muka bumi dan carilah karunia Allah SWT ...” (al-Jumu’ah: 10)26

Ayat di atas menyatakan: lalu apabila telah ditunaikan shalat,

maka jika kamu mau, maka bertebarlah kamu di muka bumi untuk

23 Al-Qur’an Surat Al-Muzammil: 20. 24 M. Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani Press, 2011),

h. 95. 25 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, Volume 14,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 537. 26 Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah: 10

Page 37: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

23

tujuan apapun yang dibenarkan Allah, karena karunia Allah sangat

banyak dan tidak mungkin kamu dapat mengambil seluruhnya, dan

ingatlah Allah sebanyak-banyaknya jangan sampai kesungguhan

kamu mencari karunia-Nya itu melengahkan kamu. Berdzikirlah dari

saat ke saat dan di setiap tempat dengan hati atau bersama lidah

kamu supaya kamu beruntung memperoleh apa yang kamu

dambakan.27

“Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari karunia

Tuhanmu ...” (al-Baqarah: 198)28

Ayat ini menerangkan bahwasannya kita sebagai umat Islam

dianjurkan mencairkan anugerah (keuntungan) dari Allah berupa

rizki dari perniagaan dan usaha halal lainnya.29

Surat al-Jumu’ah: 10 dan al-Baqarah: 198 sama-sama

mendorong kaum muslimin untuk melakukan upaya perjalanan

usaha.30

27 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, Volume 14,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002),. h. 230. 28 Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 198. 29 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, Volume 14,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002),. h. 436. 30 M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani Press, 2011),

h. 95.

Page 38: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

24

Dengan demikian, ayat-ayat tersebut yang menjadikan dasar

hukum kedua belah pihak dalam melaksanakan kerjasama usaha

menggunakan akad mudharabah.

c. Jenis-jenis Mudharabah

Secara umum, mudharabah terbagi menjadi dua jenis:

mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.31

(1) Mudharabah Mutlaqah

Yang dimaksud dengan transaksi mudharabah mutlaqah

adalah bentuk kerjasama antara shahibul maal dan mudharib

yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi

jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fiqih

ulama salafus saleh seringkali dicontohkan dengan ungkapan

if’al ma syi’ta (lakukanlah sesukamu) dari shahibul maal ke

mudharib yang memberi kekuasaan sangat besar.

(2) Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah muqayyadah atau disebut juga dengan istilah

restricted mudharabah/specified mudharabah adalah kebalikan

dari mudharabah mutlaqah. Si mudharib dibatasi dengan batasan

jenis usaha, waktu, atau tempat usaha. Adanya pembatasan ini

31 Ibid., h. 97.

Page 39: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

25

seringkali mencerminkan kecenderungan umum si shahibul maal

dalam memasuki jenis dunia usaha.32

Dengan demikian, dua jenis mudharabah tersebut hanya

dibedakan berdasarkan batasan-batasan tertentu oleh spesifikasi jenis

usaha, waktu, dan daerah bisnis.

4. Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

a. Pengertian Investasi Berjangka

Investasi berjangka atau bisa disebut deposito dalam dunia

perbankan. Deposito, menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008

adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya

hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara

nasabah penyimpan dan bank syariah dan/atau UUS.

Deposito berjangka adalah simpanan yang mempunyai masa

tenggang waktu dan hanya bisa ditransaksi setelah batas waktu akad

perjanjian yang terikat. Jika akad yang digunakan dalam deposito

berjangka adalah akad mudharabah maka dapat disebut deposito

berjangka mudharabah. Sifat deposito berjangka yaitu penarikannya

hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktunya, sehingga pada

umumnya balas jasa yang berupa nisbah bagi hasil yang diberikan

32 Ibid., h. 137.

Page 40: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

26

oleh bank untuk deposito berjangka lebih tinggi dibanding tabungan

(wadiah).33

Deposito berjangka merupakan dana yang dapat diambil sesuai

dengan perjanjian berdasarkan jangka waktu yang disepakati.

Penarikan deposito berjangka hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu, misalnya deposito berjangka diperjanjikan jangka waktunya

satu bulan, maka deposito berjangka dapat dicairkan setelah satu

bulan.34

Jangka waktu deposito berjangka ini bervariasi antara lain:35

Deposito Jangka waktu 1 bulan.

Deposito Jangka waktu 3 bulan.

Deposito Jangka waktu 6 bulan.

Deposito Jangka waktu 12 bulan.

Deposito Jangka waktu 24 bulan.

Perbedaan jangka waktu deposito berjangka di atas merupakan

perbedaan masa penyimpanan, juga akan menimbulkan perbedaan

balas jasa berupa besarnya persentase nisbah bagi hasil. Pada

umumnya, semakin lama jangka waktu deposito berjangka akan

33 Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, Cet. I), h. 91.

34 Ibid., h. 92. 35 Ibid., h. 92.

Page 41: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

27

semakin tinggi persentase nisbah bagi hasil yang diberikan oleh

Bank.36

Bank memberikan imbalan atas penempatan deposito berjangka

berupa bagi hasil yang besarnya ditentukan pada saat pembukaan

sesuai dengan nisbah yang telah diperjanjikan. Pembayaran bagi hasil

deposito berjangka dilakukan pada tanggal valuta, yaitu tanggal pada

saat deposito berjangka dibuka. Deposito berjangka pada Bank

menggunakan akad mudharabah, yang sering disebut deposito

berjangka mudharabah.37

Untuk memudahkan pemahaman, dapat dilihat pada Skema 2.2

Deposito Berjangka Mudharabah berikut ini.

36 Ibid., h. 92. 37 Ibid., h. 93.

Page 42: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

28

Gambar 2.2

Deposito Berjangka Mudharabah

Dengan demikian, investasi berjangka merupakan deposito.

Yakni, simpanan dana dalam jumlah tertentu yang transaksinya

hanya dapat dilakukan setelah batas waktu yang ditentukan oleh

kedua belah pihak pada saat perjanjian.

b. Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

Penghitungan bagi hasil yang diterapkan KJKS berdasarkan

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 Tentang

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan

Syariah Pasal 22 ayat (3) bahwa penghitungan bagi hasil untuk

BANK SYARIAH N

NASABAH

Nominal Deposito

PEMBIAYAAN

PENDAPATAN

Nominal Deposito

Page 43: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

29

tabungan dan simpanan berjangka sesuai pola bagi hasil (syariah)

dilakukan dengan Sistem Distribusi Pendapatan. Pasal 22 ayat (4)

bahwa penetapan distribusi pendapatan diperoleh dari penghitungan

saldo rata-rata perklasifikasi dana dibagi total saldo rata-rata seluruh

klasifikasi dana, dikalikan dengan komponen pendapatan dikalikan

nisbah bagi hasil masing-masing produk tabungan/simpanan

berjangka yang dibagikan.

Bagi hasil merupakan bentuk return dari kontrak investasi, dari

waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap. Besar kecilnya perolehan

kembali itu bergantung pada hasil usaha yang benar-benar terjadi.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem bagi hasil

merupakan salah satu praktik perbankan syariah.38

Bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang telah

dilakukan oleh pihak-pihak yang melakukan perjanjian yaitu pihak

nasabah dan pihak Bank. Dalam hal terdapat dua pihak yang

melakukan perjanjian usaha, maka hasil atas usaha yang dilakukan

oleh kedua pihak atau salah satu pihak, akan dibagi sesuai dengan

porsi masing-masing pihak yang melakukan akad perjanjian.

Pembagian hasi usaha dalam bank ditetapkan dengan menggunakan

nisbah. Nisbah yaitu persentase yang disetujui oleh kedua pihak

38Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, cet.III, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004), h. 191.

Page 44: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

30

dalam menentukan bagi hasil atas usaha yang dikerjasamakan.bagi

hasil akan berbeda tergantung pada dasar penghitungan bagi hasil,

yaitu bagi hasil yang dihitung dengan menggunakan 2 metode:39

(1) Bagi hasil dengan menggunakan revenue sharing

Dasar penghitungan bagi hasil yang menggunakan revenue

sharing adalah penghitungan bagi hasil yang didasarkan atas

penjualan dan/atau pendapatan kotor atas usaha sebelum dikurangi

dengan biaya. Bagi hasil dalam revenue sharing dihitung dengan

mengalikan nisbah yang telah disetujui dengan mengalikan nisbah

yang telah disetujui dengan pendapatan bruto.

Contoh berikut untuk mempermudah penjelasan.

Nisbah yang telah ditetapkan adalah 10% untuk Bank dan 90%

untuk nasabah. Dalam hal bank sebagai mudharib dan nasabah

sebagai shahibul maal, bila bank memperoleh pendapatan Rp

10.000.000,- maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah Rp 10%

x Rp 10.000.000,- = Rp 1.000.000’- dan bagi hasil yang diterima oleh

nasabah sebesar Rp 9.000.000,-.

Pada umumnya bagi hasil terhadap investasi dana dari

masyarakat menggunakan revenue sharing.

(2) Bagi hasil dengan menggunakan profit/loss sharing

39 Ismail, Perbankan Syariah, cet.I, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 97.

Page 45: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

31

Dasar penghitungan bagi hasil dengan menggunakan profit/loss

sharing merupakan bagi hasil yang dihitung dari laba/rugi usaha.

Kedua pihak, bank maupun nasabah akan memperoleh keuntungan

atas hasil usaha mudharib dan ikut menanggung kerugian bila

usahanya mengalami kerugian.

Dalam contoh tersebut, misalnya total biaya Rp 9.000.000,-

maka:

(a) Bagi hasil yang diterima oleh nasabah adalah Rp 90.000,- (90%

x (Rp 10.000.000,- - Rp 9.000.000,-.))

(b) Bagi hasil untuk bank sebesar Rp 100.000,- (10% x

(10.000.000,- - 9.000.000,-).

Penalti merupakan denda yang dibebankan kepada nasabah

pemegang rekening deposito berjangka mudharabah apabila nasabah

mencairkan deposito berjangkanya sebelum jatuh tempo. Penalti ini

dibebankan karena bank telah mengestimasikan penggunaan dana

tersebut, sehingga pencairan deposito berjangka sebelum jatuh tempo

dapat mengganggu likuiditas bank. Bank perlu membebankan penalty

(denda) kepada setiap nasabah deposito berjangka yang menarik

deposito berjangkanya sebelum jatuh tempo. Penalti tidak boleh

diakui sebagai pendapatan operasional bank, akan tetapi digunakan

Page 46: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

32

untuk dana kebajikan, yang dimanfaatkan untuk membantu pihak-

pihak yang membutuhkan.40

Setelah mengetahui tahapan menghitung bagi hasil dengan

menggunakan 2 metode tersebut, maka pembahasan berikutnya yaitu

tentang cara menghitung bagi hasil atas deposito berjangka

mudharabah. Di bawah ini dibuat ilustrasi kasus penghitungan bagi

hasil untuk deposito berjangka mudharabah mutlaqah.41

Di dalam counter Bank Syariah tertulis informasi tentang

nisbah sebagai berikut:42

Tabel 2.1

Nisbah dan Informasi Saldo43

Jenis Investasi Mudharabah Nisbah

Nasabah Bank

a. Tabungan mudharabah 55% 45%

b. Simpanan Berjangka mudharabah mutlaqah

b.1. Jangka waktu 1 bulan 60% 40%

b.2. Jangka waktu 3 bulan 63% 37%

b.3. Jangka waktu 6 bulan 65% 35%

b.4. Jangka waktu 12 bulan 58% 42%

Informasi lainnya:

Saldo rata-rata giro wadiah 10.000.000.000

Saldo rata-rata tabungan wadiah 5.000.000.000

Saldo rata-rata tabungan mudharabah 15.000.000.000

Saldo simpanan berjangka:

a. Simpanan berjangka jangka waktu 1 bulan 20.000.000.000

40 Ibid,. h. 95. 41 Ibid., h. 100. 42 Ibid,. h. 101. 43 Ismail, Perbankan Syariah, cet.I, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 101-

102.

Page 47: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

33

b. Simpanan berjangka jangka waktu 3 bulan 25.000.000.000

c. Simpanan berjangka jangka waktu 6 bulan 15.000.000.000

d. Simpanan berjangka jangka waktu 12 bulan 10.000.000.000

Rata-rata pembiayaan pada bulan April 2013 adalah sebesar:

100.000.000.000

Pendapatan:

a. Bagi hasil 500.000.000

b. Margin keuntungan 300.000.000

c. Pendapatan sewa ijarah 200.000.000

Dari semua informasi tersebut, maka dapat dihitung bagi hasil untuk masing-masing

investasi mudharabah dengan tahapan sebagai berikut:

a. Jumlah investasi mudharabah

a.1. Tabungan mudharabah 15.000.000.000

a.2. Simpanan berjangka mudharah 70.000.000.000

a.3. Total investasi mudharabah 85.000.000.000

b. Jumlah pendapatan 1.000.000.000

c. Menghitung jumlah pendapatan yang akan dibagihasilkan antara Bank dan

dan Nasabah, yaitu income distribution sebagai berikut:

Income Distribution = Investasi mudharabah x Pendapatan

Total Penyaluran Dana

= 85,000,000,000 x 1,000,000,000

100,000,000,000

= 850,000,000,-

Page 48: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

34

Tabel 2.2

Penghitungan Bagi Hasil (Dalam Jutaan)44

Jenis Investasi

Saldo

rata-

rata

Income Bagi Hasil Investor Bagi Hasil Bank

Mudharabah Harian Distribu

tion Nisbah

Bagi

Hasil Nisbah

Bagi

Hasil

TabunganSimpanan

Berjangka 15.000 807,55 5% 78,375 45% 64,125

a. 1 bulan 20.000 807,56 0,1% 14.000 40% 76.000

b. 3 bulan 25.000 807,56 3,1% 49.625 37% 87.875

c. 6 bulan 15.000 807,56 5% 92.625 35% 49.875

d. 12 bulan 10.000 807,56 8% 64.600 32% 30.400

Total 85.000

299.225

308.275

Dari Tabel 2.1, dapat dijelaskan sebagai berikut:

i. Total Pendapatan Bank Syariah sebelum diberikannya bagi

hasil adalah Rp 1.000.000.000,-

ii. Pendapatan yang akan dibagihasilkan atau income distribution

antara Bank Syariah dan Nasabah adalah sebesar Rp

850.000.000,-

iii. Bagi hasil untuk simpanan berjangka waktu 1 bulan, dengan

rumus sebagai berikut:

Saldo simpanan berjangka 1 bulan x pendapatan yang akan dibagihasilkan x nisbah =

Total saldo seluruh simpanan

Rp 20.000.000.000,- x Rp 850.000.000,- x 60% = Rp 120.000.000,-

Rp 85.000.000.000,-

44 Ibid,. h. 102-103.

Page 49: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

35

Bagi hasil untuk deposito berjangka mudharabah jangka waktu 3

bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, dapat dihitung seperti pada perhitungan bagi

hasil pada deposito berjangka mudharabah dengan jangka waktu 1 bulan.

Dengan demikian, penghitungan bagi hasil investasi berjangka yang

sesuai dengan syariat Islam juga memperhatikan kemaslahatan kedua

belah pihak menggunakan metode revenue sharing. Dalam metode

revenue sharing, penghitungan bagi hasil di dasarkan atas penjualan

dan/atau pendapatan kotor atas usaha sebelum dikurangi dengan biaya.

5. Equivalent Rate

Equivalent rate nisbah bagi hasil adalah indikasi tingkat imbalan

dari suatu pananaman dana atau penghimpunan dana atau penghimpunan

dana bank pelapor45

. Equivalent rate juga berarti tingkat pengembalian

atas investasi yang telah ditanamkan. Equivalent rate ini perannya sama

dengan bunga pada bank konvensional, yaitu memberikan gambaran

seberapa besar tingkat pengembalian atas investasi yang ditanam.

Bedanya, bunga langsung diperjanjikan di awal kontrak sebelum investasi

berjalan. Sedangkan Equivalent rate dihitung oleh pihak bank setiap akhir

bulan setelah investasi yang dijalankan memberikan hasil. Jadi, nasabah

dapat melihat berapa Equivalent rate bank bulan lalu untuk memberikan

perkiraan berapa Equivalent rate bank pada bulan berjalan.

45 Statistik perbankan syariah Mei 2014, www.go.id, 2014.

Page 50: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

36

Dalam penerapannya, tidak boleh menyamakan bagi hasil dengan

Equivalent rate, kecuali Equivalent rate tersebut merupakan hasil masa

lalu. Jadi misalnya jika suatu bank menyatakan bagi hasil bulan kemarin

setara dengan 12% tetap saja tidak dapat menentukan berapa besaran bagi

hasil pada bulan yang akan datang. Jika nisbah bagi hasil misalnya 60:40,

hasil dari bagi hasil di masa dating kemungkinan bisa kurang bisa lebih

dari 12%, semuanya tergantung dari pendapatan bank. Hal seperti ini

merupakan praktek yang umum di bank syariah di Indonesia. Penyebutan

Equivalent rate hanya untuk mempermudah nasabah dalam

memperkirakan bagi hasil saja, dan bukan bagi hasilnya. Jika Equivalent

rate sama dengan bagi hasil di masa yang akan dating berarti bagi hasil

tersebut sudah dipastikan di awal hal tesebut berarti riba.46

Pada bank konvensional, bungan memiliki hubungan yang erat

dengan penghimpunan tabungan. Hal ini dikarenakan nasabah pada bank

konvensional cenderung menjadikan bunga sebagai faktor utama dalam

menggunakan produk bank tersebut. Namun kondisi tersebut berbeda

dengan bank syariah. Posisi Equivalent rate sebenarnya bisa disamakan

dengan bunga, dalam arti Equivalent rate dapat dijadikan faktor utama

alasan nasabah dalam menggunakan produk tabungan dan juga sebagai

46 Eliza Fitriah dan Nur S. Buchori, “Pengaruh Nisbah Bagi Hasil Terhadap Penghimpunan

Dana Bank Syariah (Studi Kasus Pada Produk Tabungan di BPR Syariah Kota Bekasi)”, Maslahah

vol.2 (Agustus2011): h. 10.

Page 51: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

37

instrument dalam mempromosikan tingkat pengembalian seperti bunga

dalam bank konvensional.47

Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:48

Equivalent rate

Setiap produk = Bagi Hasil untuk seluruh Nasabah per produk x 100%

Total Saldo Rata-rata per produk

Dengan demikian, Equivalent rate merupakan penghitunagn bagi

hasil untuk nasabah dengan cara mengonversi bagi hasil untuk seluruh

nasabah pada masing-masing produk DPK ke dalam bentuk persentase.

C. Peraturan Terkait Investasi Berjangka

1. Fatwa DSN – MUI Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Deposito

Investasi berjangka di KJKS sama halnya dengan dengan deposito

di bank maka dari itu salah satu regulasi yang menjembatani investasi

berjangka adalah Fatwa DSN-MUI No. 03 tahun 2000 tentang deposito.

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 03/DSN-MUI/IV/2000

tentang Deposito:

a. Deposito yaitu simpanan dana berjangka yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah

penyimpanan dengan bank.

47 Mhd. Taqwa Audiansyah, “Pengaruh Equivalen Rate Terhadap Penghimpunan Tabungan

Mudharabah Pada BTN Syariah Cabang”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 33. 48 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2004), h. 405.

Page 52: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

38

b. Bahwa tidak semua kegiatan deposito dapat dibenarkan oleh hukum

Islam (syariah).

c. Oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang

bentuk-bentuk muamalah syariah untuk dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan deposito pada bank syariah.

d. Deposito ada dua jenis:

(1) Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu deposito

yang berdasarkan perhitungan bunga.

(2) Deposito yang dibenarkan, yaitu deposito yang berdasarkan

prinsip mudharabah.

e. Nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan

bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

f. Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya,

termasuk di dalamnya mudharabah dan pihak lain.

g. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

h. Bank menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan

nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

i. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan

nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Page 53: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

39

2. Fatwa DSN – MUI No. 17 Tahun 2000 Tentang Prinsip Distribusi

Hasil Usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah

a. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil (Net

Revenue Sharing) maupun Bagi Untung (Profit Sharing) dalam

pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya;

b. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil

usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue

Sharing);

c. Penetapan prinsip pembagian hasil usaha yang dipilih harus

disepakati dalam akad.

3. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Reublik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah Republik Indonesia No: 91/Kep/M.KUKM/IX/2004

tentang petunjuk pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan

Syariah:

a. Koperasi Jasa Keuangan Syariah/KJKS adalah koperasi yang

kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan

simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah), disebutkan dalam pasal 1

ayat (2);

Page 54: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

40

b. Simpanan Berjangka Mudharabah adalah tabungan anggota pada

koperasi dengan akad mudharabah mutlaqah yang penyetorannya

dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang

bersangkutan, disebutkan dalam pasal 1 ayat (7);

c. Pengelolaan KJKS dilakukan oleh pengurus yang bertanggungjawab

kepada rapat anggota, disebutkan dalam pasal 14 ayat (1);

d. Dalam pengelolaan KJKS dalam pengawasannya bisa diangkat atau

tidak perlu diangkat sesuai dengan kebutuhan dan keputusan rapat

anggota KJKS yang bersangkutan , disebutkan dalam pasal 14 ayat

(1) dan (2);

e. Apabila KJKS tidak mengangkat pengawas maka tugas pengawasan

dilakukan oleh pengurus, disebutkan dalam pasal 14 ayat (3);

f. Penghimpunan dana dalam KJKS dalam bentuk tabungan atau

simpanan berjangka, disebutkan dalam pasal 22 ayat (1);

g. Tabungan dan simpanan berjangka menggunakan prinsip wadiah dan

mudharabah dengan merujuk pada Fatwa DSN MUI, disebutkan

dalam pasal 22 ayat (2);

h. Penghitungan bagi hasil untuk simpanan berjangka sesuai pola bagi

hasil (syariah) dilakukan dengan sistem distribusi pendapatan,

disebutkan dalam pasal 22 ayat (3);

i. Penetapan Distribusi Pendapatan =

Page 55: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

41

saldo rata-rata perklasifikasi dana x pendapatan x nisbah bagi hasil

total saldo rata-rata seluruh klasifikasi dana

disebutkan dalam pasal 22 ayat (3);

j. KJKS selain menjalankan kegiatan pembiayaan atau tamwil, dapat

menjalankan kegiatan maal, dan atau kegiatan pengumpulan dan

penyaluran dana zakat, infaq, dan sodaqoh (ZIS), termasuk wakaf.

Dengan demikian, peraturan di atas merupakan peraturan terkait

investasi berjangka yang menjadi landasan hukum dalam melakukan

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah, baik itu merujuk

pada Fatwa DSN-MUI maupun Keputusan Menteri Koperasi.

D. Tinjauan Studi Terdahulu

Penulisan skripsi ini mengarah pada penelitian-penelitian yang

sebelumnya pernah dilakukan. Hasil penelitian tersebut digunakan sebagai

pembanding dan acuan dalam menganalisa permasalahan yang dijabarkan

dalam skripsi ini. Berikut beberapa tinjauan pustaka yang telah dilakukan

sebelumnya.

Page 56: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

42

Tabel 2.3

Perbandingan Studi Terdahulu

No.

Nama

Penulis/Karya

Tulis/Judul/Tahun/

Fakultas/Pergurua

n Tinggi

Substansi Perbedaan dengan

Penulis

1.

2.

Ahmad

Gifari/Skripsi/Meka

nisme Distribusi

Bagi Hasil Tabungan

Berjangka pada

BMT Al-Fath Ikmi

Pamulang/2011/FSH

/UIN Syarif

Hidayatullah

Ruri Siti

Nurziah/Skripsi/Kes

esuaian Akad

Murabahah Ditinjau

dari Fatwa DSN-

Fokus Masalah: mengenai mekanisme

distribusi bagi hasil tabungan berjangka

(tabah) pada BMT Al-Fath Ikmi

Pamulang.

Hasil Penelitian: bahwa mekanisme

penyaluran dananya (dalam bentuk

produk pembiayaan) menyalurkannya

ke semua kalangan tetapi yang lebih

banyak mengajukan pembiayaan

adalah pedagang, ibu rumah tangga.

Untuk mekanisme penghitungan bagi

hasil yang terdapat pada tabungan

berjangka ditentukan dengan cara

persentase yang sesuai dengan jangka

waktu dan nisbah bagi hasil antara

mitra dengan BMT.

Fokus Masalah: mengenai struktur

kontrak murabahah pada produk Bina

Usaha Rakyat di Bank BCA Syariah,

realisasi akad murabahah pada produk

Bina Usaha Rakyat di Bank BCA bila

Judul: Model

Penghitungan Bagi

Hasil Investasi

Berjangka

Mudharabah di

KJKS Berkah

Madani

Fokus Masalah:

mengenai konsep

penghitungan bagi

hasil investasi

berjangka

mudharabah

menurut prinsip

ekonomi syariah,

konsep

penghitungan bagi

hasil investasi

berjangka

mudharabah di

KJKS Berkah

Madani, dan

Page 57: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

43

3.

MUI dan Peraturan

Terkait (Studi pada

PT. Bank BCA

Syariah KCP Bina

Usaha Rakyat

Ciledug/2013/FSH/

UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Mohammad Zikrie

Ibrahim

Rafsanjani/Skripsi/A

kad Mutlaqah pada

Produk Tabungan

Berjangka BMT Al-

Fath Ikmi Pamulang

(Tabah)/2011/FSH/

UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

dikomparasikan dengan regulasi yang

ada di Indonesia, dan penerapan akad

murabahah di Bank BCA Syariah bila

dikomparasikan dengan regulasi yang

ada di Indonesia.

Hasil Penelitian: bawa terdapat ketidak

sesuaian pada stuktur kontrak yang

dibuat oleh Bank BCA. Secara

administratif proses pembiayaan

murabahah di Bank BCA Syariah

sesuai dengan regulasi pada akad

pembiayaan murabahah pun masih ada

ketidaksesuaian terkait denda

keterlambatan, pihak bank tidak

menjelaskan untuk apa dana tersebut

dimanfaatkan.

Fokus Masalah: mengenai konsep

tabungan berjangka pada BMT Al-Fath

Ikmi Pamulang, mekanisme produk

tabungan berjangka pada BMT Al-Fath

Ikmi Pamulang, mekanisme produk

tabungan berjangka pada BMT Al-Fath

Ikmi (Tabah), implementasi akad

mudharabah mutlaqah pada tabungan

berjangka yang terdapat di BMT Al-

Fath Ikmi (Tabah) dan peranan akad

mudharabah mutlaqah pada produk

kesesuaian konsep

penghitungan bagi

hasil investasi

berjangka di KJKS

Berkah Madani

terhadap prinsip

ekonomi syariah.

Data dan Tempat

Penelitian: data

penghitungan bagi

hasil investasi

berjangka

mudharabah

menurut regulasi

terkait dan data,

metode, dan rumus

penghitungan

investasi berjangka

mudharabah di

KJKS Berkah

Madani

Jl. Akses UI No. 9

Kelapa Dua –

Depok

Telp: 021-70983911

Fax: 021-87720325

Email:

kjks@berkahmadan

Page 58: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

44

4.

Rahmawati/Skripsi/

Analisis Produk

Hasanah Card pada

Unit Usaha Syariah

PT. BNI (Persero),

Tbk/2010/FSH/UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta

tabungan berjangka di BMT Al-Fath

Ikmi Pamulang (Tabah).

Hasil Penelitian: bahwa produk Tabah

yang diterbitkan oleh BMT Al-Fath

Ikmi adalah tabungan atau investasi

dengtan menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah yang

penarikannya dapat dilakukan sesuai

dengan jangka waktu yang

dikehendaki. Disini shahibul mal

adalah mitra BMT atau mitra Tabah

dan pihak BMT berperan sebagai

mudharib.

Fokus Masalah: mengenai operasional

Hasanah Card yang sesuai dengan

prinsip syariah, bentuk kerjasama

antara BNI Syariah dengan Master

Card, proses pembagian keuntungan

antara BNI Syariah dengan Master

Card.

Hasil Penelitian: bahwa Hasanah Card

sudah sesuai dengan prinsip-prinsip

Islam syariah card yang ditetapkan

oleh DSN-MUI. Kerjasama antara BNI

Syariah dengan Master Card dilakukan

selama akad yang digunakan tidak

menyimpang dari prinsip-prinsip

i.co.id

Page 59: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

45

syariah.

Demikian pembahasan kajian teori mengenai Penghitungan Bagi Hasil

Investasi Berjangka Mudharabah yang dijadikan penulis sebagai bahan rujukan

dalam penulisan skripsi ini.

Page 60: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa

studi kasus dengan penguraian secara deskriptif analisis mengenai model

penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di KJKS Berkah

Madani.

Penelitian bersifat deskriptif analis yaitu metode untuk memberikan

pemecahan masalah dengan mengumpulkan data lapangan, menyusun atau

mengklasifikasikan, menganalisis data dan menginterpretasikan dengan tujuan

memberikan gambaran sistematis, faktual, aktual, dan akurat mengenai fakta-

fakta yang berkaitan dengan KJKS Berkah Madani.49

Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut Soerjono

Soekanto adalah suatu penelitian yang dimaksud untuk memberikan data seteliti

mungkin tentang manusia, keadaan gejala-gejala lainnya.50

Ciri penelitian yang menggunakan tipe deskriptif dikemukakan hal-hal

sebagai berikut:

49 Winarno Suracmad, Dasar dan Tehnik Research, (Bandung: CV. Tarsito, 1972), h. 25. 50 Soerjono Soekanto, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1986), h. 10.

Page 61: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

47

1. Memusatkan diri pada analisa masalah-masalah yang ada pada masa

sekarang dan pada masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian

dianalisa.

B. Sumber Data dan Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

diperoleh dari sumber-sumber otentik yang terdiri atas sumber primer dan

sumber sekunder.

Yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek dari mana data

diperoleh. Data jika digolongkan menurut asal sumbernya dapat dibagi menjadi

dua, yaitu data primer dan data sekunder.51

1. Data Primer

Adapun sumber data primer yang penulis gunakan diperoleh dengan cara

mengadakan penelitian lapangan dengan mengadakan wawancara, yaitu dengan

cara bertanya secara langsung kepada pihak KJKS Berkah Madani.

2. Data Sekunder

a. Buku-buku yang berkaitan dengan KJKS, deposito, mudharabah,

penghitungan bagi hasil, dasar-dasar ekonomi Islam, dan lain-lain;

51 Sanipah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2001, Cet.

V, Ed. 1), h. 16.

Page 62: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

48

b. Peraturan terkait, yaitu Keputusan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun

2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa

Keuangan Syariah, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia Nomor 15 Tahun 2000 Tentang Prinsip Distribusi Hasil

Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah dan Fatwa Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 3 Tahun 2000

Tentang Deposito;

c. Majalah, jurnal, surat kabar, dan media internet yang berkaitan dan

ada relevansinya dengan penelitian ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Field Research (Penelitian Lapangan)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung di lembaga yang

menjadi objek penelitian.

a. Observasi langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan

pengamatan dan penelitian tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi

pada suatu lembaga atau instansi. Untuk mendapatkan data peneliti

melakukan pengamatan langsung ke tempat penelitian yaitu KJKS

Berkah Madani untuk mendapatkan data yang tepat.

Page 63: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

49

b. Wawancara, adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab.52

Teknik pengumpulan data

dengan memakai pedoman pokok wawancara agar wawancara

terarah. Sehingga data-data yang diperlukan dapat membantu dalam

memecahkan masalah yang akan dibahas. Penulis secara langsung

melakukannya dengan pihak-pihak yang terkait dan berpengalaman

dengan tujuan untuk mendapatkan data yang tepat, yaitu melakukan

wawancara dengan Manajer Operasional KJKS Berkah Madani.

2. Library Research (Studi Pustaka)

Studi literatur, yaitu teknik pengumpulan data yang ada dari berbagai

bahan pustaka (referensi) yang relevan dalam penyusunan proposal skripsi.

Data tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta tulisan lain yang

berhubungan dengan penelitian.53

D. Teknik Analisis Data

Dalam melakukan analisa data, penulis menggunakan metode penelitian

kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, yaitu suatu metode dalam meneliti

sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran atau suatu

52 M. Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), h. 193. 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rieneka

Cipta, 2002), h. 9.

Page 64: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

50

kelas peristiwa sekarang54

, dengan tujuan untuk membuat deskriptif, gambaran

atau lukisan sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki.55

Setelah keabsahan data telah terpenuhi, selanjutnya melakukan analisis

data. Analisis data dilakukan dengan cara:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam hal ini berupa data-data mentah dari hasil

penelitian, seperti: hasil wawancara, dokumentasi, catatan lapangan dan

sebagainya.

2. Reduksi Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, catatan

lapangan, serta bahan-bahan data lain yang ditemukan di lapangan

dikumpulkan dan diklasifikasikan dengan membuat catatan-catatan

ringkasan, mengkode untuk menyesuaikan menurut hasil penelitian.

3. Penyajian Data (Display data)

Data yang sudah dikelompokkan dan sudah disesuaikan dengan

kode-kodenya, kemudian disajikan dalam bentuk tulisan deskriptif agar

mudah dipahami secara keseluruhan dan juga dapat menarik kesimpulan

untuk melakukan penganalisisan dan penelitian selanjutnya.

54 M. Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998), h. 55. 55 Ibid,. h. 63.

Page 65: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

51

4. Kesimpulan atau Verifikasi

Hasil penelitian yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang

kembali dengan mencocokkan pada reduksi dan display data, agar

kesimpulan yang telah dikaji dapat disepakati untuk ditulis sebagai

laporan yang memiliki tingkat kepercayaan yang benar. 56

Hasil komponen-komponen tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 3.1

Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Hiberman

(1992)

Dengan demikian, penelitian ini penguraiannya secara deskriptif

analisis mengenai model penghitungan bagi hasil investasi berjangka

mudharabah di KJKS Berkah Madani.

56 Miles & Huberman. (1992).

Kesimpulan/Verifikasi

Penyajian Data

Reduksi Data

Pengumpulan Data

Page 66: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya KJKS BERKAH MADANI

Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani didirikan di Jl.

Akses UI No. 9 Depok Jawa Barat pada tanggal 19 Oktober 2004. Mulai

beroperasi pada tanggal 10 Februari 2005 berdasarkan Akta No. 62 dari Notaris

B. Wirastuti Puntaraksma, SH. Pada awal didirikan KJKS Berkah Madani

merupakan lembaga keuangan mikro syariah berbentuk BMT namun seiring

berjalannya waktu supaya mempunyai badan hukum yang formal maka

berkonversilah menjadi KJKS.57

KJKS Berkah Madani telah mendapat status Hukum Koperasi

berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara dan Usaha Kecil dan Menengah

No. 486/BH/MENEG.I/V/2006. Tujuan didirikannya Koperasi Jasa Keuangan

Syariah berkah Madani adalah meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup

anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya

melalui sistem syariah dan menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional, sedangkan aktivitas utamanya

dalam bidang usaha adalah simpan pinjam.

57 Wawancara Pribadi dengan Supriyanto. Jakarta, 3 April 2014.

Page 67: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

53

2. Perkembangan KJKS Berkah Madani

Tabel 4.1

Rasio Keuangan Tahun 2012-2013

Rasio 2012 2013

CAR 31.15% 19%

FDR 69.66% 71.84%

ROA 3.80% 2.64%

ROE 18.40% 17.33%

BOPO 79.56% 83.10%

NPF 6.53% 2.61%

Sumber: Laporan Kinerja KJKS Berkah Madani Tahun 2012 dan 2013

Nilai CAR mengalami penurunan sebesar 12,5% dari tahun 2012 ke 2013.

Kemampuan KJKS Berkah Madani untuk membiayai kegiatan operasinya

menurun sebesar 12,5% karena ketersediaan modalnya pun menurun. Nilai

FDR mengalami kenaikan sebesar 2,18% dari tahun 2012 ke 2013. Hal ini

dikarenakan, meskipun pinjaman meningkat namun penghimpunan DPK

meningkat juga. Nilai ROA mengalami penurunan sebesar 1,16% dari tahun

2012 ke 2013. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam

memaksimalkan pengelolaan aktiva mengalami penurunan. Nilai ROE

mengalami penurunan sebesar 1,07% dari tahun 2012 ke 2013. Hal ini

menunjukan bahwa pengembalian atas modal untuk menghasilkan keuntungan

mengalami penurunan, karena modalnya pun mengalami penurunan. Nilai

Page 68: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

54

BOPO mengalami kenaikan sebesar 3,54% dari tahun 2012 ke 2013. Hal ini

berarti KJKS pada tahun 2013 mengalami penurunan tingkat efisiensi dalam

mengendalikan biaya operasi karena BOPO yang baik nilainya rendah. Nilai

NPF mengalami penurunan sebesar 3,92% dari tahun 2012 ke 2013. Ini berarti

tingkat kredit macet mengalami penurunan juga. Hal ini sangat baik untuk

KJKS karena KJKS akan semakin untung.

Dengan demikian rasio keuangan di KJKS Berkah Madani dari tahun

2012 hingga 2013 dapat kita lihat dalam tabel beserta penjelasannya.

Gambar 4.1

Pertumbuhan Aktiva, PYD & Pencairan Tahun 2010-2013 (dalam bentuk jutaan)

Pertumbuhan aktiva dari tahun 2010 sampai 2013 cenderung selalu

meningkat hanya menurun di tahun 2011 menunjukan pengelolaannya baik.

PYD (Pendapatan Yang Dibagihasilkan) dari tahun 2010 sampai 2013

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Total Aktiva 4.533 4.409 5.354 7.027

PYD 3.349 3.156 3.379 4.479

Pencairan 4.088 4.179 4.798 6.400

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

Rp

. Ju

taan

Pertumbuhan Aktiva, PYD & Pencairan

Page 69: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

55

cenderung selalu meningkat hanya menurun di tahun 2011 menunjukan

pendapatan yang diterima besar. Pencairan dari tahun 2010 sampai 2013 selalu

meningkat menunjukan pencairan atas DPK mengalami kenaikan dan tidak

terjadi masalah terhadap likuiditas.

Dengan demikian pertumbuhan aktiva, PYD dan pencairan di KJKS

Berkah Madani dari tahun 2010 hingga 2013 dapat kita lihat dalam tabel

beserta penjelasannya.

Gambar 4.2

Pertumbuhan Modal, Dana Pihak Ketiga & Pinjaman Tahun 2010-2013 (dalam

bentuk jutaan)

Pertumbuhan modal dari tahun 2010 sampai 2012 meningkat namun pada

tahun 2013 menurun. Tabungan dari tahun 2010 sampai 2012 meningkat namun

pada tahun 2013 menurun. Investasi berjangka dari tahun 2010 sampai 2013

meningkat, karena tabungan di tahun 2013 lebih kecil dari tahun 2012 dapat

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Modal 1107 1229 1309 1258

Tabungan 896 1241 1363 1308

Investasi Bejangka 1086 1173 1278 1437

Pinjaman 1387 687 1247 2771

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Rp

. Ju

taan

Pertumbuhan Modal, Dana Pihak Ketiga & Pinjaman

Page 70: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

56

disimpulkan bahwa minat anggota lebih ke investasi berjangka daripada

tabungan berarti anggota percaya kepada KJKS Berkah Madani karena berani

menaruh harta yang dimilikinya. Pinjaman pada tahun 2010 sampai 2011

menurun namun tahun 2012 sampai 2013 meningkat, berarti KJKS Berkah

Madani mampu memberikan pinjaman kepada anggota karena ketersediaan

modal dan dana pihak ketiga banyak.

Dengan demikian pertumbuhan modal, dana pihak ketiga dan pinjaman di

KJKS Berkah Madani dari tahun 2010 hingga 2013 dapat kita lihat dalam tabel

beserta penjelasannya.

3. Struktur Organisasi KJKS Berkah Madani

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) terakhir,

maka disusun pengurus yang bertanggungjawab terhadap jalannya Koperasi

Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani terdiri dari:

BADAN PENGURUS

Ketua Umum : Johan Machrobi Prawira Negara

Sekretaris Umum : Rinadi Nindiyawan

Bendahara Umum : Yoke Paramita

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ketua : Arisson Hendry

Anggota : Muhammad Haikal

KARYAWAN

Manager : Siti Umainah

Page 71: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

57

Administrasi & IT Support : Supriyanto

Teller : Anik Andri Lestari

Account Officer : Fahruddin Ali Ahmad

Fachroji

Apih

4. Aktivitas KJKS Berkah Madani

a. Kegiatan Penyaluran Dana/Pembiayaan

(1) Pembiayaan Murabahah (Jual Beli), pembiayaan untuk

kebutuhan pembelian barang, baik berupa barang modal, alat

produksi, bahan baku, persediaan barang, maupun untuk

kebutuhan barang konsumtif. Pembayaran dapat dilakukan

secara tunai, maupun dengan mengangsur untuk jangka waktu

yang disepakati. Pada jual beli murabahah nasabah berhak

mengetahui harga pokok barang serta margin keuntungan yang

diperoleh KJKS.

(2) Pembiayaan Mudharabah, adalah pola pembiayaan yang

diberikan dimana KJKS Berkah Madani sebagai pemilik

modal/shahibul maal dan nasabah sebagai pengelola

modal/mudharib. Pembiayaan mudharabah dikenal juga

sebagai pola pembiayaan bagi hasil. Hasil yang diperoleh

pengelolaan modal tersebut dibagi antara KJKS Berkah Madani

dan nasabah sesuai dengan nisbah yang disepakati ketika akad.

Page 72: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

58

(3) Pembiayaan Musyarakah, adalah pola kerjasama antara KJKS

Berkah Madani dengan salah satu atau lebih mitra usaha dalam

sebuah proyek/aktivitas usaha, dimana para pihak yang terlibat

sama-sama berkontribusi dalam hal permodalan maupun

pengelolaan usaha. Pembagian bagi hasil yang diperoleh dari

kegiatan usaha yang dilakukan dibagikan kepada para pihak

yang terlibat sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada

waktu akad dilakukan.

(4) Pembiayaan Ijarah (Sewa), adalah pola pembiayaan dimana

KJKS Berkah Madani menyewakan suatu barang/jasa untuk

digunakan manfaatnya oleh nasabah dengan sejumlah imbalan

yang dibayarkan nasabah kepada KJKS Berkah Madani.

Pembiayaan ijarah dapat digunakan untuk sewa tempat usaha,

sewa kendaraan, sewa tenaga kerja, dsb. Pembiayaan ini juga

dapat digunakan untuk pembayaran biaya sekolah, rumah sakit,

dokter serta jasa-jasa lainnya.

b. Kegiatan Penghimpunan Dana

(1) Tabungan Berkah Hasil, Tabungan mudharabah mutlaqah yang

diperuntukan bagi individu, mendapatkan bagi hasil setiap

bulan yang halal dan menguntungkan.

Page 73: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

59

(2) Tabungan Berkah Qurban, tabungan mudharabah mutlaqah

sebagai persiapan dana untuk keperluan ibadah qurban. Bebas

biaya administrasi bulanan.

(3) Tabungan Berkah Amanah, tabungan mudharabah mutlaqah

yang diperuntukan bagi lembaga/organisasi.

(4) Tabungan Berkah Fitri, tabungan mudharabah mutlaqah

sebagai persiapan dana untuk menghadapi hari raya Idul Fitri.

Bebas biaya administrasi bulanan.

(5) Tabungan Berkah Siswa, tabungan mudharabah mutlaqah yang

diperuntukan bagi pelajar/mahasiswa. Bebas biaya administrasi

bulanan.

(6) Tabungan Berkah Walimah, tabungan mudharabah mutlaqah

sebagai persiapan dana menghadapi hari pernikahan. Bebas

biaya administrasi.

(7) Tabungan Haji/Umrah Berkah Talbiyah, tabungan mudharabah

mutlaqah sebagai persiapan dana untuk keperluan ibadah

umrah dan haji.

(8) Investasi Berjangka Berkah, instrument investasi anda berupa

simpanan berjangka yang halal, aman, dan menguntungkan.

Nasabah dapat memilih jangka waktu investasi sesuai

keinginan dan dapat diperpanjang secara otomatis. Nilai

investasi minimal Rp. 1.000.000,-. Jangka waktu yang

Page 74: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

60

diberikan oleh KJKS Berkah Madani adalah 1 bulan, 3 bulan, 6

bulan, dan 12 bulan.

B. Analisis Konsep Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

Mudharabah Berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000

dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004

Konsep penghitungan bagihasil investasi berjangka mudharabah harus

berdasarkan Fatwa DSN-MUI No. 3 Tahun 2000 tentang Deposito, Fatwa

DSN-MUI No. 15 Tahun 2000 tentang Prinsip Prinsip Distribusi Hasil Usaha

Dalam Lembaga Keuangan Syariah dan Keputusan Menteri Koperasi No. 91

Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa

Keuangan Syariah.

Penghitungan bagi hasil usaha di antara pihak (mitra) dalam suatu bentuk

usaha kerjasama boleh didasarkan pada prinsip Profit Sharing, yakni bagi hasil

yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal dan biaya-biaya, dan

boleh juga didasarkan pada prinsip Revenue Sharing, yakni bagi hasil yang

dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal.

Bahwa kedua prinsip tersebut pada dasarnya dapat digunakan untuk

keperluan bagi hasil usaha dalam Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Namun pada umumnya dan dilihat dari segi kemaslahatan saat ini

menurut Fatwa DSN-MUI No. 15 Tahun 2000 tentang Prinsip Distribusi Hasil

Page 75: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

61

Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah pembagian hasil usaha sebaiknya

digunakan prinsip Revenue Sharing.

Menurut peraturan terkait yakni: Fatwa DSN-MUI No. 03 Tahun 2000

tentang Deposito, Fatwa DSN-MUI No. 15 Tahun 2000 tentang Prinsip

Distribusi Hasil Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah dan Keputusan

Menteri Koperasi No. 91 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Perbandingan Bagi Hasil Investasi Berjangka

No. Fatwa DSN-MUI Keputusan Menteri Koperasi

1.

2.

3.

Menggunakan akad mudharabah

Metode yang digunakan: Profit

Sharing dan Revenue Sharing.

Pada umumnya pembagian hasil

usaha dan dilihat dari segi

kemaslahatan saat ini menggunakan

Revenue Sharing.

Rumus penghitungan bagi hasil

Revenue Sharing:

Nominal Investasi x Nisbah x PYD

Total Investasi

Menggunakan akad mudharabah

Metode yang digunakan: Revenue

Sharing/Sistem Distribusi

Pendapatan.

Rumus penghitungan bagi hasil

Revenue Sharing:

Saldo rata-rata Perklasifikasi Dana

Total Saldo Rata-rata Seluruh Klasifikasi Dana

x

Pendapatan x Nisbah

Page 76: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

62

4.

5.

6.

7.

Rumus penghitungan PYD

(Pendapatan Yang akan

Dibagihasilkan):

Total Investasi x Pendapatan

Total Penyaluran Dana

Rumus pendapatan:

Bagi Hasil + Margin Keuntungan + Pendapatan Sewa

Ijarah

Nasabah bertindak sebagai

Shahibul Maal atau pemilik dana,

dan LKS bertindak sebagai

Mudharib atau pengelola dana.

Pembagian hasil usaha ditetapkan

dengan menggunakan nisbah.

Nasabah bertindak sebagai

Shahibul Maal atau pemilik dana,

dan LKS bertindak sebagai

Mudharib atau pengelola dana.

Pembagian hasil usaha ditetapkan

dengan menggunakan nisbah.

Sumber: Diolah Sendiri

Jadi, bahwa metode penghitungan bagi hasil yang digunakan untuk

investasi berjangka mudharabah adalah metode revenue sharing sesuai dengan

yang ditetapkan oleh peraturan terkait, yaitu Fatwa DSN-MUI No. 03 Tahun

2000 tentang Deposito, Fatwa DSN-MUI No. 15 Tahun 2000 tentang Prinsip

Distribusi Hasil Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah dan Keputusan

Menteri Koperasi No. 91 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

Page 77: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

63

C. Analisis Konsep Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

Mudharabah di KJKS Berkah Madani

Investasi berjangka berkah merupakan salah satu produk penghimpunan

dana yang ada di KJKS Berkah Madani. Investasi berjangka berkah adalah

investasi dana yang menggunakan mudharabah mutlaqah yaitu mudharib tidak

dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis dimana pihak

KJKS Berkah Madani sebagai mudharib (pengelola dana) dan pihak anggota

sebagai shahibul mal (pemilik dana), pendapatan hasil usaha tersebut akan

dibagi sesuai dengan nisbah yang telah diperjanjikan dan penarikannya dibatasi

oleh jangka waktu tertentu dan dana tersebut dimanfaatkan secara maksimal

untuk pembiayaan kepada anggota lain.

Besar kecilnya bagi hasil investasi berjangka yang diterima oleh anggota

dipengaruhi oleh jangka waktu dan jumlah investasi yang diinvestasikan

anggota tersebut.

Untuk menentukan tingkat pembagian hasilnya, KJKS akan menghitung

setiap bulan atau setiap periode tertentu sesuai dengan periode penghitungan

pendapatan. Berapa pun tingkat pendapatan, itulah yang kemudian

didistribusikan kepada para anggota. Oleh karenanya, anggota perlu mengetahui

tingkat nisbah produk masing-masing nisbah merupakan proporsi pembagian

hasil yang ditetapkan dalam akad atau perjanjian.

Page 78: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

64

Jika bagi hasil yang diperoleh anggota lebih besar atau sama dengan Rp.

240.000,- maka dikenakan pajak sebesar 10% berdasarkan Undang-undang

Pajak Penghasilan pasal 4 ayat (1).

Penarikan pada investasi berjangka berkah tidak dapat dilakukan setiap

saat tetapi berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati. Jangka waktu untuk

investasi berjangka pada KJKS Berkah Madani telah ditentukan dalam waktu 1

bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Penarikan investasi berjangka hanya dapat diambil pada saat jatuh tempo

sesuai dengan perjanjian, apabila anggota ingin mengambil investasinya

sebelum jatuh tempo KJKS tidak memberikan penalty/sanksi/denda namu bagi

hasil akan hangus atau dipotong pokok.

Saat jatuh tempo anggota yang tidak mengambil investasi dan hasil bagi

hasil yang didapatkan maka investasi tersebut akan dimasukan ke dalam

rekening anggota dan diperpanjang secara otomatis oleh KJKS Berkah Madani.

Waktu pendistribusian bagi hasil pada produk investasi berjangka berkah

KJKS Berkah Madani akan diberikan kepada anggota pada saat sesuai dengan

tanggal buka investasi dan langsung masuk ke dalam rekening anggota tersebut.

Page 79: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

65

Tabel 4.3

Nisbah Bagi Hasil dan Equivalent rate Tahunan pada Produk Investasi Berjangka

Berkah Tahun 2013 di KJKS Berkah Madani

No. Jangka Waktu Nisbah

Equivalent rate Tahunan Anggota KJKS

1. 1 bulan 41 59 10,24%

2. 3 bulan 46 54 11,48%

3. 6 bulan 51 49 12,73%

4. 12 bulan 56 44 13,98% Sumber: Data KJKS Berkah Madani

Tabel di atas pada investasi berjangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12

bulan merupakan pembagian pendapatan nisbah antara Anggota dan KJKS

Berkah Madani ini berdasarkan dari hasil yang telah ditentukan oleh pihak

KJKS Berkah Madani. Semakin lama jangka waktu yang dipilih oleh anggota

maka semakin besar pula bagi hasil yang diperoleh anggota tersebut. Equivalent

rate hanya untuk memberikan gambaran kepada nasabah seberapa besar tingkat

pengembalian atas investasi yang ditanam.

Tabel 4.4

Jumlah Anggota dan Dana Investasi Berjangka Berkah di KJKS Berkah Madani

Periode 2012 – 2013

Tahun Jangka Waktu Jumlah

Anggota

Jumlah Dana Investasi Berjangka

Berkah

2012

1 bulan 36 orang 420.435.916

3 bulan 29 orang 345.727.547

6 bulan 14 orang 287.531.009

12 bulan 24 orang 223.885.724

Total 103 orang 1.277.580.196

2013

1 bulan 29 orang 426.538.197

3 bulan 32 orang 515.600.766

6 bulan 11 orang 265.739.666

Page 80: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

66

12 bulan 26 orang 229.570.493

Total 98 orang 1.437.449.122 Sumber: Data KJKS Berkah Madani

Pada tahun 2012 jumlah keseluruhan dana investasi berjangka berkah

yang dikelola oleh KJKS Berkah Madani mencapai sebesar Rp. 1.277.580.196,-

dan jumlah keseluruhan anggota yang berinvestasi sebanyak 103 orang.

Adapun perincian dari keseluruhan jumlah dana dan anggota investasi

berjangka berkah sebagai berikut: investasi berjangka berkah 1 bulan sebesar

Rp. 420.435.916,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 1

bulan sebanyak 36 orang. Investasi berjangka berkah 3 bulan sebesar Rp.

345.727.547,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 3

bulan sebanyak 29 orang. Investasi berjangka berkah 6 bulan sebesar Rp.

287.531.009,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 6

bulan sebanyak 14 orang. Investasi berjangka berkah 12 bulan sebesar Rp.

223.885.724,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 12

bulan sebanyak 24 orang. Sedangkan pada tahun 2013 jumlah keseluruhan dana

investasi berjangka berkah yang dikelola oleh KJKS Berkah Madani mencapai

mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp. 1.437.449.122,- dan jumlah keseluruhan

anggota yang berinvestasi mengalami penurunan yaitu sebanyak 93 orang.

Adapun perincian dari keseluruhan jumlah dana dan anggota investasi

berjangka berkah sebagai berikut: investasi berjangka berkah 1 bulan sebesar

Rp. 426.538.197,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 1

Page 81: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

67

bulan sebanyak 29 orang. Investasi berjangka berkah 3 bulan sebesar Rp.

515.600.766,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 3

bulan sebanyak 32 orang. Investasi berjangka berkah 6 bulan sebesar Rp.

265.739.666,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 6

bulan sebanyak 11 orang. Investasi berjangka berkah 12 bulan sebesar Rp.

229.570.493,- anggota yang berinvestasi pada investasi berjangka berkah 12

bulan sebanyak 26 orang.

Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 jumlah dana dan anggota

investasi berjangka berkah KJKS Berkah Madani mengalami perubahan. Pada

tahun 2012 jumlah dana investasi berjangka berkah sebesar Rp. 1.277.580.196,-

dan jumlah anggota investasi berjangka berkah sebanyak 103 orang. Sedangkan

tahun 2013 jumlah dana investasi berjangka berkah sebesar Rp. 1.437.449.122,-

dan jumlah anggotanya sebanyak 98 orang. Jadi pada tahun 2012 sampai

dengan tahun 2013 jumlah dana investasi berjangka berkah mengalami

kenaikan sebesar Rp. 159.868.926,-. Sedangkan jumlah anggotanya pada tahun

2012 sampai 2013 mengalami penurunan sebanyak 5 orang.

Untuk penghitungan bagi hasil yang terdapat pada produk investasi

berjangka berkah KJKS Berkah Madani ditentukan dengan cara di bawah ini

yang dipengaruhi dengan oleh pendapatan KJKS, jangka waktu dan nisbah bagi

hasil antara anggota dan KJKS Berkah Madani dengan ketentuan sebagai

berikut:

Page 82: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

68

Penghitungan Bagi Hasil = Dana yang Diinvestasikan x Equivalent rate Tahunan

12

Equivalent rate Tahunan = Pendapatan Bagi Hasil x 365 x 100%

Saldo Rata-rata Tertimbang 30

Pendapatan Bagi Hasil = Pendapatan x Nisbah

Pendapatan = Saldo Rata-rata Tertimbang x PYD

Total Dana Pihak Ketiga

PYD = Total Dana Anggota x Total Pendapatan

Total Pembiayaan Yang Disalurkan

Dalam perumusan di atas tersebut, dana yang diinvestasikan anggota

dengan jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan pada KJKS dikali

Equivalent rate tahunan dibagi 12 bulan.

Untuk menentukan Equivalent rate tahunan adalah pendapatan bagi hasil

investasi berjangka (sesuai jangka waktu 1 bulan atau 3 bulan atau 6 bulan

dan/atau 12 bulan pada bulan tersebut) dibagi saldo rata-rata tertimbang (atau

saldo rata-rata harian investasi berjangka sesuai jangka waktu 1 bulan atau 3

bulan atau 6 bulan dan/atau 12 bulan pada bulan tersebut) dikali 365 hari dibagi

30 hari dikali 100%.

Menentukan pendapatan bagi hasil anggota (sesuai jangka waktu 1 bulan

atau 3 bulan atau 6 bulan dan/atau 12 bulan pada bulan tersebut) adalah

pendapatan KJKS Berkah Madani pada bulan tertentu dikali nisbah yang

ditetapkan untuk anggota.

Page 83: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

69

PYD singkatan dari Pendapatan Yang Dibagihasilkan berlaku untuk

semua anggota dengan investasi berjangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12

bulan. PYD didapatkan dari total dana anggota dibagi total pembiayaan yang

disalurkan dikali total pendapatan pada bulan tersebut.

Sebagai lembaga perantara keuangan, KJKS Berkah Madani menyalurkan

dana dengan prioritas dana dari tabungan/investasi (simpanan) ke sektor

pembiayaan. Dari hasil investasi ke pembiayaan tersebut dalam penghitungan

hasil usaha dilakukan secara bulanan, karena kalau secara harian tidak

memungkinkan, sebab keuntungan itu sifatnya tidak pasti, sehingga untuk

mempermudah dalam penghitungannya maka diputuskan untuk penghitungan

bagi hasil usaha atas pembiayaan yang disalurkan dihitung secara bulanan.

Sebagai kontribusi dari dana yang telah diinvestasikan, maka KJKS

Berkah Madani memberikan bagi hasil kepada anggota investasi berjangka.

Penghitungan bagi hasil insvestasi berjangka kepada anggota dilakukan pada

akhir bulan.

Dalam penetapan waktu pendistribusian bagi hasil kepada anggota

investasi berjangka di akhir bulan tersebut adalah untuk membuat keefektifan

maupun efisien dalam penghitungannya disesuaikan menurut tanggal kalender

yang berlaku di Indonesia.

Page 84: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

70

Sebelum memasuki ilustrasi penghitungan atas bagi hasil investasi

berjangka berkah di KJKS Berkah Madani berkaitan dengan rumusan masalah

yang diangkat dalam penelitian ini harus memahami data yang diberikan KJKS

Berkah Madani, maka penulis lampirkan data penghitungan setara bagi hasil

yang diberikan KJKS Berkah Madani kepada anggota sebagai berikut:

Tabel 4.5

Penghitungan Setara Nisbah Bagi Hasil Bulan Januari 2013 KJKS Berkah Madani

Jenis Produk

Saldo Rata-rata Tertimbang

Pendapatan

Porsi Penyimpanan Dana

Equivalent rate

Pendapatan

Saldo Harian Nisbah Pendapatan Bagi Hasil

Tahunan Porsi KJKS

Tabungan

Tabungan Berkah Hasil 906.293.230 18.595.660,93 0,36 6.694.438 8,99% 11.901.223

Tabungan Berkah Amanah 90.072.860 1.848.148,38 0,36 665.333 8,99% 1.182.815

Tabungan Berkah Siswa 100.805.876 2.068.372,38 0,36 744.614 8,99% 1.323.758

Tabungan Berkah Talbiah 20.451.975 419.641,22 0,36 151.071 8,99% 268.570

Tabungan Berkah Qurban 15.213.672 312.159,76 0,23 71.797 5,74% 240.363

Tabungan Berkah Fitri 93.962 1.927,95 0,23 443 5,74% 1.485

Tabungan Berkah Walimah 554.258 11.372,46 0,23 2.616 5,74% 8.757

Investasi Berjangka

1 bulan 434.624.812 8.917.793 0,41 3.656.295 10,24% 5.261.498

3 bulan 389.275.609 7.987.301 0,46 3.674.159 11,48% 4.313.143

6 bulan 289.893.082 5.948.134 0,51 3.033.548 12,73% 2.914.586

12 bulan B12 50.000.000 1.025.919 0,46 471.923 11,48% 553.996

12 bulan N12 154.800.618 3.176.257 0,56 1.778.704 13,98% 1.397.553

12 bulan N12 18.000.000 369.331 0,6 221.598 14,98% 147.732

Total 2.470.079.954 50.682.018,08 21.166.539 29.515.479

Total Pendapatan 63.934.171,00

Total Dana

Nasabah

2.470.079.954,0

0

Page 85: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

71

Total Pembiayaan Yang Disalurkan 3.115.947.670,0

8

PYD (Pendapatan Yang Dibagikan) 50.682.017,00

Sumber: Data KJKS Berkah Madani

Di KJKS Berkah Madani pada bulan Januari tahun 2013 dalam masing-

masing produk, saldo rata-rata tertimbang merupakan saldo rata-rata harian di

bulan Januari tahun 2013 pada produknya. Pendapatan merupakan pendapatan

KJKS Berkah Madani pada bulan Januari tahun 2013. Nisbah merupakan

nisbah yang telah ditetapkan oleh KJKS untuk bagi hasil antara KJKS dengan

anggota. Equivalent rate merupakan Equivalent rate pada bulan Januari tahun

2013 yang fungsinya memberikan gambaran kepada anggota seberapa besar

tingkat pengembalian atas investasi yang ditanam, karena Equivalent rate

berubah-ubah setiap bulannya tergantung besarnya pendapatan yang diterima

oleh KJKS Berkah Madani. Pendapatan porsi KJKS merupakan pendapatan

bagi hasil untuk KJKS pada bulan Januari tahun 2013.

Di bawah ini penghitungan bagi hasil investasi berjangka berkah di KJKS

Berkah Madani dalam bentuk ilustrasi jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan

dan 12 bulan:

1. Investasi Berjangka 1 Bulan

Ibu Khonsa menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 25.000.000,-

pada produk Investasi Berjangka Berkah di KJKS Berkah Madani dengan

jangka waktu 1 bulan. Nisbah bagi hasil antara KJKS Berkah Madani

dengan Ibu Khonsa yaitu, 59:41. Dengan Equivalent rate Tahunan

Page 86: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

72

Investasi Berjangka KJKS Berkah Madani sebesar 10,24% pada bulan

Januari tahun 2013. Maka langkah-langkah bagi hasil yang diperoleh Ibu

Khonsa sebagai berikut:

a. Rumus PYD Investasi Berjangka:

Total Dana Nasabah x Total Pendapatan

Total Pembiayaan yang Disalurkan

PYD dari Investasi Berjangka:

Rp. 2.470.079.953,75 x Rp. 63.934.171,- = Rp. 50.682.017,-

Rp. 3.115.947.670,08

b. Rumus Pendapatan Investasi Berjangka:

Saldo Rata-rata Tertimbang* x PYD*

Total Dana Pihak Ketiga*

Pendapatan dari Investasi Berjangka 1 Bulan:

Rp. 434.624.812,- x Rp. 50.682.017 = Rp. 8.917.793,-

Rp. 2.470.079.954,-

Keterangan:

* Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 1 bulan di bulan Januari 2013.

*Total Dana Pihak Ketiga, pada bulan Januari 2013. Didapat dari total

seluruh Saldo Rata-rata Tertimbang pada Produk-produk Penghimpunan

Dana.

Page 87: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

73

*PYD, merupakan Pendapatan Yang Dibagihasilkan kepada Anggota dan

KJKS Berkah Madani pada bulan Januari 2013.

c. Rumus Pendapatan Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Pendapatan* x Nisbah*

Pendapatan Bagi Hasil Nasabah dari Investasi Berjangka 1 Bulan:

Rp. 8.917.793,- x 0,41 = Rp. 3.656.295,-

Keterangan:

*Pendapatan, pada investasi berjangka jangka waktu 1 bulan di bulan

Januari 2013.

*Nisbah, yang diterima oleh Anggota pada produk investasi berjangka

berkah jangka waktu 1 bulan yaitu KJKS Berkah Madani dan Ibu Khonsa

dengan ratio 59:41.

d. Rumus Equivalent rate Tahunan Investasi Berjangka:

Pendapatan Bagi Hasil* x 365 x 100%

Saldo Rata-rata Tertimbang* 30

Equivalent rate Tahunan dari Investasi Berjangka 1 Bulan:

Rp. 3.656.295 x 365 x 100% = 10,24%

Rp. 434.624.812 30

Page 88: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

74

Keterangan:

*Pendapatan Bagi Hasil, merupakan pendapatan bagi hasil nasabah pada

investasi berjangka jangka waktu 1 bulan di bulan Januari 2013.

*Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 1 bulan di bulan Januari 2013.

e. Rumus Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Dana yang Didepositokan x Equivalent rate Tahunan

12

Bagi Hasil Investasi Berjangka 1 Bulan:

Rp. 25.000.000,- x 10,24% = Rp. 213.333,-

12

Jadi, bagi hasil yang diterima oleh Ibu Khonsa adalah sebesar Rp.

213.333,- dibayarkan pada saat sesuai dengan tanggal buka investasi

berjangka dan langsung masuk ke dalam rekening Ibu Khonsa.

2. Investasi Berjangka 3 Bulan

Ibu Khonsa menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 25.000.000,-

pada produk Investasi Berjangka Berkah di KJKS Berkah Madani dengan

jangka waktu 3 bulan. Nisbah bagi hasil antara KJKS Berkah Madani

dengan Ibu Khonsa yaitu, 54:46. Dengan Equivalent rate Tahunan

Investasi Berjangka KJKS Berkah Madani sebesar 11,48% pada bulan

Page 89: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

75

Januari tahun 2013. Maka langkah-langkah bagi hasil yang diperoleh Ibu

Khonsa sebagai berikut:

a. Rumus PYD Investasi Berjangka:

Total Dana Nasabah x Total Pendapatan

Total Pembiayaan yang Disalurkan

PYD dari Investasi Berjangka:

Rp. 2.470.079.953,75 x Rp. 63.934.171,- = Rp. 50.682.017,-

Rp. 3.115.947.670,08

b. Rumus Pendapatan Investasi Berjangka:

Saldo Rata-rata Tertimbang* x PYD*

Total Dana Pihak Ketiga*

Pendapatan dari Investasi Berjangka 3 Bulan:

Rp. 389.275.609,- x Rp. 50.682.017 = Rp. 7.987.301,-

Rp. 2.470.079.954,-

Keterangan:

* Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 3 bulan di bulan Januari 2013.

*Total Dana Pihak Ketiga, pada bulan Januari 2013. Didapat dari total

seluruh Saldo Rata-rata Tertimbang pada Produk-produk Penghimpunan

Dana.

Page 90: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

76

*PYD, merupakan Pendapatan Yang Dibagihasilkan kepada Anggota dan

KJKS Berkah Madani pada bulan Januari 2013.

c. Rumus Pendapatan Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Pendapatan* x Nisbah*

Pendapatan Bagi Hasil Nasabah dari Investasi Berjangka 3 bulan:

Rp. 7.987.301,- x 0,46 = Rp. 3.674.159,-

Keterangan:

*Pendapatan, pada investasi berjangka jangka waktu 3 bulan di bulan

Januari 2013.

*Nisbah, yang diterima oleh Anggota pada produk investasi berjangka

berkah jangka waktu 3 bulan yaitu KJKS Berkah Madani dan Ibu Khonsa

dengan ratio 54:46.

d. Rumus Equivalent rate Tahunan Investasi Berjangka Berkah:

Pendapatan Bagi Hasil* x 365 x 100%

Saldo Rata-rata Tertimbang* 30

Equivalent rate Tahunan dari Investasi Berjangka 3 Bulan:

Rp. 3.674.169 x 365 x 100% = 11,48%

Rp. 389.275.609 30

Page 91: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

77

Keterangan:

*Pendapatan Bagi Hasil, merupakan pendapatan bagi hasil nasabah pada

investasi berjangka jangka waktu 3 bulan di bulan Januari 2013.

*Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 3 bulan di bulan Januari 2013.

e. Rumus Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Dana yang Didepositokan x Equivalent rate Tahunan

12

Bagi Hasil Investasi Berjangka 3 Bulan:

Rp. 25.000.000,- x 11,48% = Rp. 239.166,-

12

Jadi, bagi hasil yang diterima oleh Ibu Khonsa adalah sebesar Rp.

239.166,- dibayarkan pada saat sesuai dengan tanggal buka investasi

berjangka dan langsung masuk ke dalam rekening Ibu Khonsa.

3. Investasi Berjangka 6 Bulan

Ibu Khonsa menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 25.000.000,-

pada produk Investasi Berjangka Berkah di KJKS Berkah Madani dengan

jangka waktu 6 bulan. Nisbah bagi hasil antara KJKS Berkah Madani

dengan Ibu Khonsa yaitu, 49:51. Dengan Equivalent rate Tahunan

Investasi Berjangka KJKS Berkah Madani sebesar 12,73% pada bulan

Page 92: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

78

Januari tahun 2013. Maka langkah-langkah bagi hasil yang diperoleh Ibu

Khonsa sebagai berikut:

a. Rumus PYD Investasi Berjangka Berkah:

Total Dana Nasabah x Total Pendapatan

Total Pembiayaan yang Disalurkan

PYD dari Investasi Berjangka 6 Bulan:

Rp. 2.470.079.953,75 x Rp. 63.934.171,- = Rp. 50.682.017,-

Rp. 3.115.947.670,08

b. Rumus Pendapatan Investasi Berjangka:

Saldo Rata-rata Tertimbang* x PYD*

Total Dana Pihak Ketiga*

Pendapatan dari Investasi Berjangka 6 Bulan:

Rp. 289.893.082,- x Rp. 50.682.017 = Rp. 5.948.134,-

Rp. 2.470.079.954,-

Keterangan:

* Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 6 bulan di bulan Januari 2013.

*Total Dana Pihak Ketiga, pada bulan Januari 2013. Didapat dari total

seluruh Saldo Rata-rata Tertimbang pada Produk-produk Penghimpunan

Dana.

Page 93: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

79

*PYD, merupakan Pendapatan Yang Dibagihasilkan kepada Anggota dan

KJKS Berkah Madani pada bulan Januari 2013.

c. Rumus Pendapatan Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Pendapatan* x Nisbah*

Pendapatan Bagi Hasil Nasabah dari Investasi Berjangka 6 Bulan:

Rp. 5.948.134,- x 0,51 = Rp. 3.033.548,-

Keterangan:

*Pendapatan, pada investasi berjangka jangka waktu 6 bulan di bulan

Januari 2013.

*Nisbah, yang diterima oleh Anggota pada produk investasi berjangka

berkah jangka waktu 6 bulan yaitu KJKS Berkah Madani dan Ibu Khonsa

dengan ratio 49:51.

d. Rumus Equivalent rate Tahunan Investasi Berjangka Berkah:

Pendapatan Bagi Hasil* x 365 x 100%

Saldo Rata-rata Tertimbang* 30

Equivalent rate Tahunan dari Investasi Berjangka 6 Bulan:

Rp. 3.033.548 x 365 x 100% = 12,73%

Rp. 289.893.082 30

Page 94: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

80

Keterangan:

*Pendapatan Bagi Hasil, merupakan pendapatan bagi hasil nasabah pada

investasi berjangka jangka waktu 6 bulan di bulan Januari 2013.

*Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 6 bulan di bulan Januari 2013.

e. Rumus Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Dana yang Didepositokan x Equivalent rate Tahunan

12

Bagi Hasil Investasi Berjangka 6 Bulan:

Rp. 25.000.000,- x 12,73% = Rp. 256.208,-

12

Jadi, bagi hasil yang diterima oleh Ibu Khonsa adalah sebesar Rp.

256.208,- namun karena bagi hasil lebih besar dari Rp. 240.000,- menurut

Undang-undang Pajak Penghasilan (UU PPh) Pasal 4 ayat (1) maka

dikenakan pajak 10% atas bagi hasil tersebut. Jadi, bagi hasil Ibu Khonsa

sebesar Rp. 256.208 – Rp. 25.620,8 = Rp. 238.687,- dan dibayarkan pada

saat sesuai dengan tanggal buka investasi berjangka dan langsung masuk

ke dalam rekening Ibu Khonsa.

4. Investasi Berjangka 12 Bulan

Ibu Khonsa menginvestasikan uangnya sebesar Rp. 25.000.000,-

pada produk Investasi Berjangka Berkah di KJKS Berkah Madani dengan

Page 95: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

81

jangka waktu 12 bulan. Nisbah bagi hasil antara KJKS Berkah Madani

dengan Ibu Khonsa yaitu, 44:56. Dengan Equivalent rate Tahunan

Investasi Berjangka KJKS Berkah Madani sebesar 13,98% pada bulan

Januari tahun 2013. Maka langkah-langkah bagi hasil yang diperoleh Ibu

Khonsa sebagai berikut:

a. Rumus Penghitungan PYD Investasi Berjangka Berkah:

Total Dana Nasabah x Total Pendapatan

Total Pembiayaan yang Disalurkan

PYD dari Investasi Berjangka:

Rp. 2.470.079.953,75 x Rp. 63.934.171,- = Rp. 50.682.017,-

Rp. 3.115.947.670,08

b. Rumus Pendapatan Investasi Berjangka:

Saldo Rata-rata Tertimbang* x PYD*

Total Dana Pihak Ketiga*

Pendapatan dari Investasi Berjangka 12 Bulan:

Rp. 154.800.618,- x Rp. 50.682.017 = Rp. 3.176.257,-

Rp. 2.470.079.954,-

Keterangan:

* Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 12 bulan di bulan Januari 2013.

Page 96: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

82

*Total Dana Pihak Ketiga, pada bulan Januari 2013. Didapat dari total

seluruh Saldo Rata-rata Tertimbang pada Produk-produk Penghimpunan

Dana.

*PYD, merupakan Pendapatan Yang Dibagihasilkan kepada Anggota dan

KJKS Berkah Madani pada bulan Januari 2013.

c. Rumus Pendapatan Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Pendapatan* x Nisbah*

Pendapatan Bagi Hasil Nasabah dari Investasi Berjangka 12 bulan

Rp. 3.176.257,- x 0,56 = Rp. 1.778.704,-

Keterangan:

*Pendapatan, pada investasi berjangka jangka waktu 12 bulan di bulan

Januari 2013.

*Nisbah, yang diterima oleh Anggota pada produk investasi berjangka

berkah jangka waktu 12 bulan yaitu KJKS Berkah Madani dan Ibu

Khonsa dengan ratio 44:56.

d. Rumus Equivalent rate Tahunan Investasi Berjangka:

Pendapatan Bagi Hasil* x 365 x 100%

Saldo Rata-rata Tertimbang* 30

Page 97: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

83

Equivalent rate Tahunan dari Investasi Berjangka 12 Bulan:

Rp. 1.778.704 x 365 x 100% = 13,98%

Rp. 154.800.618 30

Keterangan:

*Pendapatan Bagi Hasil, merupakan pendapatan bagi hasil nasabah pada

investasi berjangka jangka waktu 12 bulan di bulan Januari 2013.

*Saldo Rata-rata Tertimbang, merupakan saldo rata-rata harian pada

investasi berjangka jangka waktu 12 bulan di bulan Januari 2013.

e. Rumus Bagi Hasil Investasi Berjangka:

Dana yang Didepositokan x Equivalent rate Tahunan

12

Bagi Hasil Investasi Berjangka 12 Bulan:

Rp. 25.000.000,- x 13,98% = Rp. 291.250,-

12

Jadi, bagi hasil yang diterima oleh Ibu Khonsa adalah sebesar Rp.

291.250,- namun karena bagi hasil lebih besar dari Rp. 240.000,- menurut

Undang-undang Pajak Penghasilan (UU PPh) Pasal 4 ayat (1) maka

dikenakan pajak 10% atas bagi hasil tersebut. Jadi, bagi hasil Ibu Khonsa

sebesar Rp. 291.250 – Rp. 29.125 = Rp. 261.525,- dan dibayarkan pada

saat sesuai dengan tanggal buka investasi berjangka dan langsung masuk

ke dalam rekening Ibu Khonsa.

Page 98: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

84

Menurut pengakuan KJKS Berkah Madani penghitungan bagi hasil

investasi berjangka berkah menggunakan metode Bagi Hasil Pendapatan

(Revenue Sharing). Besar kecilnya bagi hasil sangat ditentukan oleh

pendapatan yang diterima oleh KJKS Berkah Madani. KJKS Berkah

Madani dalam memudahkan penghitungan bagi hasilnya maka dihitung

menggunakan Equivalent rate Tahunan namun sebelum menghitung

Equivalent rate Tahunan harus menghitung PYD (Pendapatan Yang

Dibagikan, digunakan untuk berapa pendapatan yang akan

dibagihasilkan), Pendapatan, Pendapatan Bagi Hasil (digunakan untuk

berapa pendapatan bagi hasil anggota). PYD, Pendapatan, Pendapatan

Bagi Hasil sangat berpengaruh atas besar kecilnya bagi hasil yang

diterima anggota.

Dengan demikian, jika diurutkan untuk penghitungan bagi hasil

investasi berjangka berkah, yang hitung lebih awal adalah:

a. PYD (Pendapatan Yang Dibagihasilkan)

b. Pendapatan (pendapatan KJKS Berkah Madani)

c. Pendapatan Bagi Hasil (bagi anggota), dan

d. Equivalent rate Tahunan.

e. Bagi Hasil yang diterima oleh anggota.

Page 99: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

85

D. Analisis Kesesuaian Penghitungan Bagi Hasil Investasi Berjangka

Mudharabah di KJKS Berkah Madani Terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor

3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun

2004

Menurut Fatwa DSN – MUI No. 03/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Deposito, Fatwa DSN – MUI No. 15/DSN-MUI/IX/2000 tentang Prinsip

Distribusi Hasil Usaha Dalam Lembaga Keuangan Syariah dan Keputusan

Menteri Koperasi No. 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah telah sesuai

dengan ekonomi syariah dalam penghitungan bagi hasil investasi berjangka.

Kesesuaian penghitungan bagi hasil investasi berjangka berkah

mudharabah KJKS Berkah Madani terhadap prinsip ekonomi syariah dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 100: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

86

Tabel 4.6

Perbandingan Bagi Hasil Investasi Berjangka KJKS Berkah Madani dengan Fatwa

DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91

Tahun 2004

No. Aspek Perbedaan

Fatwa DSN-MUI dan

Keputusan Menteri

Koperasi

KJKS Berkah Madani

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Akad

Metode

Konsep Dasar

Operasional

Pembagian Hasil

Usaha

Status

Penghitungan

Bagi Hasil

PYD (Pendapatan

Yang

Dibagihasilkan)

Pendapatan

Equivalent rate

Waktu

Mudharabah

Berdasarkan Revenue

Sharing

Bagi Hasil

Nisbah

Lembaga sebagai

Mudharib dan Nasabah

sebagai Shahibul Maal

Nominal Investasi x Nisbah x PYD Total Investasi

Total Investasi x Pendapatan Total Penyaluran Dana

Bagi Hasil + Margin Keuntungan +

Pendapatan Sewa Ijarah

Bagi Hasil untuk Seluruh Nasabah per Produk

Total Saldo Rata-rata per Produk

X 100% X 365

31

Dibayarkan pada tanggal

Mudharabah

Berdasarkan Bagi Hasil

Pendapatan (Revenue

Sharing)

Bagi Hasil

Nisbah

Lembaga sebagai Mudharib

dan Anggota sebagai

Shahibul Maal

Dana yang Didepositokan x ER Tahunan

12

Total Dana Nasabah x Total Pendapatan Total Pembiayaan yang Disalurkan

Saldo Rata-rata Tertimbang x PYD Total Dana Pihak Ketiga

Pendapatan Bagi Hasil x 365 x 100% Rata-rata Saldo Harian 30

Dibayarkan pada tanggal

Page 101: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

87

Pembagian Hasil

Usaha

buka investasi

buka investasi

Sumber: Diolah Sendiri

Beberapa aspek bagi hasil investasi berjangka yang sama antara Fatwa

DSN-MUI dan Keputusan Menteri Koperasi dengan KJKS Berkah Madani,

diantaranya:

a. Menggunakan akad mudharabah

b. Menggunakan metode revenue sharing

c. Konsep dasar berupa bagi hasil

d. Pembagian hasil usaha menggunakan nisbah

e. Rumus penghitungan PYD (Pendapatan Yang Dibagihasilkan), sebagai

berikut:

Total Investasi x Pendapatan

Total Penyaluran Dana

Total investasi merupakan seluruh total dana nasabah pada lembaga

tersebut. Dan total penyaluran dana merupakan total pembiayaan yang

disalurkan kepada anggota.

f. Waktu pembagian hasil usaha dibayarkan pada tanggal buka investasi.

Sedangkan beberapa aspek bagi hasil investasi berjangka yang berbeda

antara prinsip ekonomi syariah dengan KJKS Berkah Madani, diantaranya:

Page 102: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

88

a. Rumus penghitungan bagi hasil

b. Rumus penghitungan pendapatan

c. Rumus penghitungan Equivalent rate

Dengan demikian, kesesuaian penghitungan investasi berjangka

mudharabah di KJKS Berkah Madani dengan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan

15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004

ditemukan adanya beberapa persamaan dan perbedaan. Beberapa aspek yang

sama yaitu; akad, metode, bagi hasil, nisbah, rumus PYD dan waktu pembagian

hasil usaha. Dan, beberapa aspek yang berbeda yaitu; rumus bagi hasil, rumus

pendapatan, dan rumus equivalent rate.

Page 103: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan berdasarkan penelitian di atas diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Konsep penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah

berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan

Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun 2004 menggunakan akad mudharabah

dan metode revenue sharing.

2. Penerapan penghitungan bagi hasil investasi berjangka mudharabah di

KJKS Berkah Madani menggunakan akad mudharabah dan metode

revenue sharing.

3. Kesesuaian penerapan penghitungan bagi hasil investasi berjangka

mudharabah di KJKS Berkah Madani terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 3

dan 15 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Koperasi Nomor 91 Tahun

2004 ditemukan persamaan akad dan rumus menghitung PYD (Pendapatan

Yang Dibagihasilkan) dalam metode revenue sharing. Namun ditemukan

perbedaan rumus menghitung bagi hasil, pendapatan dan Equivalent rate

dalam metode revenue sharing.

Page 104: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

90

B. Saran

1. Hukum, fatwa dan ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-undang yang

dibuat oleh DSN – MUI maupun pemerintah hendaknya selalu dijadikan

landasan sehingga dalam melakukan operasionalnya tidak keluar dari

hukum yang berlaku.

2. Para Ulama hendaknya berpartisipasi dengan memberikan pemahaman

kepada masyarakat tentang Investasi Berjangka yang sesuai dengan prinsip

syariah.

Page 105: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

91

DAFTAR PUSTAKA

A-Qur’an Al-Karim.

Antonio, M. Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani

Press, 2001.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rieneka Cipta, 2002.

Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo, 2007.

Ayub, Muhammad. Understanding Islamic Finance A-Z Keuangan Syariah.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Buchori, Nur. S. Koperasi Syariah, cet. I . Jawa Timur: Mashun, 2009.

Budiyono, Amirullo Haris. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2009).

Djazuli dan Yadi Janwari. Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat (Sebuah

Pengenalan), cet. I. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002.

Faisal, Sanipah. Format-format Penelitian Sosial, cet. V, ed. 1. Jakarta: PT

Grafindo Persada, 2001.

Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqih Muamalat).

Jakarta: Rajawali Pers, 2004.

Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Kedua. Jakarta: PT Intermasa,

2003.

Hosen, Muhammad Nadratuzzaman, dkk. Dasar-dasar Ekonomi Islam, cet.

Pertama. Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, 2008.

Ismail. Perbankan Syariah, cet. I. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, cet. III. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2004.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Keempat,

cet. VIII. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.

Page 106: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

92

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, cet. VI. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002.

Lathif, Ah. Azharuddin. Fiqh Muamalat. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Lewis, Mervyn K. dan Latifa M. Algound. Perbankan Syariah: Prinsip, Praktik,

dan Prospek. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007.

Muslehuddin, Muhammad. Sistem Perbankan dalam Islam. Penejemah Aswin

Simamora. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994.

Nazir, M. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

PINBUK. Pedoman Cara Pembentukan BMT Balai-Usaha Mandiri Terpadu.

Jakarta: PINBUK, t.t.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah, cet, I. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, 2009.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Pesan Kesan dan Keserasian Al-Quran,

volume 14. Jakarta: Lentera Hati, 2002.

SM, Makhalul Ilmi. Teori & Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, cet. I.

Yogyakarta: UII Press Yogyakarta, 2002.

Soekanto, Soerjono. Metodologi Penelitian. Jakarta: UI Press, 1986.

Soemitra, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. I. Jakarta: Kencana,

2009.

Suracmad, Winarno. Dasar dan Teknik Reseacrh. Bandung: CV. Tarsito, 1972.

Sutedi, Adrian. Perbankan Syariah Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum. Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2007.

Sutinah dan Bagong Suyanto. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan, cet. IV. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Wijaya, Syarif. Lembaga Keuangan dan Bank. Yogyakarta: BPFE, 2000.

Peraturan Perundang-undangan

Indonesia. Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. No.

03/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Deposito.

Page 107: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

93

----------. Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. No.

17/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha Dalam

Lembaga Keuangan Syariah.

-----------. Undang-undang Republik Indonesia. No. 1 Tahun 2013 Tentang

Lembaga Keuangan Mikro.

----------. Undang-undang Republik Indonesia. No. 17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian.

----------. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Republik Indonesia. No. 91 Tahun 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah.

Laporan Penelitian

Afrianti, Aan. “Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam Menekan Tingkat

Non Performing Financing/NPF (Studi Kasus pada KJK Syariah Ar-

Rahmah Cinere)”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Audiansyah, Mhd. Taqwa. “Pengaruh Equivalen Rate Terhadap Penghimpunan

Tabungan Mudharabah Pada BTN Syariah Cabang”. Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2008.

Buchori, Nur S. dan Eliza Fitriah, “Pengaruh Nisbah Bagi Hasil Terhadap

Penghimpunan Dana Bank Syariah (Studi Kasus Pada Produk Tabungan di

BPR Syariah Kota Bekasi)”. Jurnal Maslahah. Volume 2 (Agustus2011).

Fauzi, Ian Ahmad , “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Pada

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani”. Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2011.

Ma’wa, Kaffi Wanatul, “Analisis Perbandingan Antara Koperasi Simpan Pinjam

Dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Wa Tamwil”. Jurnal

Hukum Fakultas Hukum. Universitas Brawijaya Malang, 2013.

Internet

Artikel diakses pada 3 Desember 2013 http://www.dinarnuurummah.com/haluan-

bmt-2020-tonggak-sejarah-perkembangan-bmt/

Artikel diakses pada 3 Desember 2013 http://www.solopos.com/2013/07/21/bmt-

aset-bmt-capai-rp15-triliun-428705

Artikel diakses pada 9 Desember 2013 http://bmt-

tumang.blogspot.com/2011/06/simpanan-mudharabah-berjangka-

deposito.html

Page 108: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,

94

Artikel diakses pada 9 Desember 2013

http://ekonbisyariah.blogspot.com/2009/07/bmt-lembaga-keuangan-mikro-

syariah-yang.html

Artikel diakses pada 9 Desember 2013

http://pesantrenonline.org/index.php/ekonomi-islam/704-profil-baitul-

maal-wat-tamwil-bmt-daarul-quran.html

Artikel diakses pada 9 Desember 2013

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-

ekonomi/13/12/02/mx653g-aset-bmt-ini-mencapai-rp-950-miliar

Artikel diakses pada 1 Februari 2014 http://www.iaei-

pusat.org/article/perbankan/-deposito-syariah-karakteristik-dan-daya-

tariknya-?language=id

Artikel diakses pada 1 Februari 2014

http://www.inkopsyahbmt.co.id/index.php?option=com_content&view=art

icle&id=128:konsep-bagi-hasil-dalam-ekonomi-

syariah&catid=88&Itemid=659

Artikel diakses pada 10 Februari 2014 http://konsultasi-hukum-

online.com/2013/05/penerapan-prinsip-syariah-dalam-produk-perbankan-

syariah/

Statistik perbankan syariah Mei 2014, www.go.id, 2014.

Page 109: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 110: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 111: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 112: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,
Page 113: MODEL PENGHITUNGAN BAGI HASIL INVESTASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29123/1/SEKAR... · Sahabat-sahabat terbaikku Perbankan Syariah B angkatan 2010 Fifi,