model penerapan strategi ... - · pdf filebahasa merupakan alat komunikasi. ... pembelajaran...

11
NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 326 MODEL PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IVA SDN SUKUN I KOTA MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sri Mursinah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak. Bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakan syarat mutlak bagi siswa untuk aktif belajar. Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis adalah kemampuan mengekspresikan ide, pikiran, dan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dalam pembelajaran menulis diperlukan strategi yang tepat agar pembelajaran lebih efektif. Salah satu strategi pembelajaran bahasa yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis narasi adalah strategi metakognitif. Model penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran menulis narasi dideskripsikan melalui tiga tahapan yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pada tahap perencanaan penting dilakukan untuk mengetahui katrakteristik siswa, mengidentifikasi kemampuan awal siswa dan persiapan yang matang dalam pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan dapat diketahui seberapa banyak siswa yang telah menerapkan strategi metakognitif dan keaktifan dalam pembelajaran. Sedangkan pada tahap penilaian, tergambar proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Kata Kunci: model penerapan, strategi metakognitif, menulis narasi Bahasa merupakan alat komunikasi. Melalui bahasa manu- sia dapat saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan saling meningkatkan kemampuan intelek- tual. Bahasa merupakan syarat mutlak bagi siswa untuk aktif belajar. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dipelajari, seorang siswa terutama harus mengerti bahasa yang digunakan, sehingga dengan mengerti bahasa yang digunakan dalam buku-buku, maka memudahkan baginya untuk aktif belajar. Kegiatan menulis merupa- kan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami oleh siswa. Menulis meru- pakan keterampilan berbahasa yang memerlukan kreativitas bagi penulis. Pembelajaran bahasa ragam tulis adalah bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa agar terampil menulis. Keterampilan menulis diperlukan kemampuan yang kompleks. Sebelum menulis, seorang penulis harus memiliki sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Selain itu untuk menulis sebuah karangan, secara teknis juga diperlukan pesyaratan dasar yang harus dipenuhi, misalnya memilih topik, membatasinya, mengembang- kan gagasan, menyajikan dalam

Upload: vodung

Post on 06-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 326

MODEL PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIFDALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IVA

SDN SUKUN I KOTA MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Sri Mursinah

Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Abstrak. Bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakansyarat mutlak bagi siswa untuk aktif belajar. Pembelajaran bahasaIndonesia meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, danmenulis. Menulis adalah kemampuan mengekspresikan ide, pikiran,dan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dalam pembelajaran menulisdiperlukan strategi yang tepat agar pembelajaran lebih efektif. Salahsatu strategi pembelajaran bahasa yang dapat diterapkan dalampembelajaran menulis narasi adalah strategi metakognitif. Modelpenerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran menulis narasidideskripsikan melalui tiga tahapan yakni tahap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian. Pada tahap perencanaan penting dilakukanuntuk mengetahui katrakteristik siswa, mengidentifikasi kemampuanawal siswa dan persiapan yang matang dalam pembelajaran. Padatahap pelaksanaan dapat diketahui seberapa banyak siswa yang telahmenerapkan strategi metakognitif dan keaktifan dalam pembelajaran.Sedangkan pada tahap penilaian, tergambar proses pembelajaran danhasil pembelajaran.

Kata Kunci: model penerapan, strategi metakognitif, menulis narasi

Bahasa merupakan alatkomunikasi. Melalui bahasa manu-sia dapat saling berkomunikasi,saling berbagi pengalaman, salingbelajar dari yang lain, dan salingmeningkatkan kemampuan intelek-tual.

Bahasa merupakan syaratmutlak bagi siswa untuk aktifbelajar. Untuk mengetahui danmemahami apa yang dipelajari,seorang siswa terutama harusmengerti bahasa yang digunakan,sehingga dengan mengerti bahasayang digunakan dalam buku-buku,maka memudahkan baginya untukaktif belajar.

Kegiatan menulis merupa-kan bagian yang tak terpisahkan

dalam seluruh proses belajar yangdialami oleh siswa. Menulis meru-pakan keterampilan berbahasa yangmemerlukan kreativitas bagipenulis. Pembelajaran bahasa ragamtulis adalah bertujuan untukmengembangkan kompetensi siswaagar terampil menulis.

Keterampilan menulisdiperlukan kemampuan yangkompleks. Sebelum menulis, seorangpenulis harus memiliki sejumlahpengetahuan dan keterampilan.Selain itu untuk menulis sebuahkarangan, secara teknis jugadiperlukan pesyaratan dasar yangharus dipenuhi, misalnya memilihtopik, membatasinya, mengembang-kan gagasan, menyajikan dalam

Page 2: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 327

kalimat dan paragraf, yang harusdisusun secara logis, dan komuni-katif.

Keterampilan menulis perludilatihkan siswa sejak dini.Terutama bagi siswa sekolah dasar,mereka masih memerlukan banyakbimbingan dan latihan untukmenumbuhkan minat danmelatihkan keterampilan menulis.

Selain membimbingketerampilan menulis, strategipembelajaran yang tepat pentingdiperlukan untuk mengefektifkanpembelajaran menulis bagi siswa.Menurut Oxford (1990) Strategi-strategi metakognitif adalah pentinguntuk keberhasilan pembelajaranbahasa.

Dengan strategi metakog-nitif setiap individu siswa dapatmenilai kemampuan diri merekamasing-masing dalam belajar, setiapsiswa dapat menentukan kesuksesanbelajar dengan menggunakan gayabelajar mereka sendiri. Denganstrategi metakognitif ini pula setiapsiswa dapat belajar efektif denganmemberdayakan modalitas belajardirinya sendiri yang unik dan takterbandingkan.

Bagaimana model penerap-an strategi metakognitif dalampembelajaran menulis narasi akandapat memberikan gambaran padapara guru dalam mengembangkanstrategi metakognitif dalampembelajaran dan mengetahuikeefektivan strategi metakognitifdalam pembelajaran menulis narasi.Berdasar latar belakang tersebutdalam artikel ini akan diuraikan hal-hal sebagai berikut.

Menulis didefinisikan seba-gai menurunkan atau melukiskanlambang-lambang grafik yangmenggambarkan suatu bahasa dandipakai oleh seseorang, sehingga

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Dengandemikian, jelas bahwa penanda danpetanda merupakan suatu sistemdalam bahasa (tulis-lisan)merupakan satu kesatuan yang tidakdapat dipisahkan.

Sejalan dengan pendapattersebut, Tarigan dalam Erdina(2007:11) menjadikan tanda-tandagrafis sebagai ciri dalammenentukan hakikat menulisdisekolah. Apabila dikaitkan denganpengajaran menulis di sekolah,definisi tersebut memang dapatdigunakan untuk menggambarkankegiatan menulis, tetapi tampaknyahanya untuk pengajaran menulis disekolah dasar kelas rendah(keterampilan menulis awal). Padafase awal pengajaran menulistersebut sangatlah dipentingkanpenggambaran huruf-huruf secaratepat oleh siswa.

Pembelajaran menulis dikelas-kelas tinggi, merupakankegiatan yang tidak hanyamenghafalkan simbol-simbol, mela-inkan kegiatan yang mengekspresi-kan ide, pikiran, dan gagasan kedalam bentuk bahasa tulis (Razakdalam Erdina, 2007:11). Lebihlanjut Razak menyatakan bahwamenulis pada hakikatnya mengguna-kan lambang-lambang bahasa untukmelukiskan ide, gagasan, pikiran,dan sebagainya.

Menulis memerlukan kete-rampilan khusus. Syafiie (1998:45)mengemukakan bahwa untukmenghasilkan tulisan yang baik,penulis harus memiliki kemampuankhusus kearah itu. Kemampuanyang dimaksud adalah (a)kemampuan menemukan masalahyang akan ditulis, (b) kepekaanterhadap kondisi pembaca, (c)menyusun perencanaan penulisan,

Page 3: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 328

(d) kemampuan menggunakanbahasa Indonesia, (e) memulaimenulis, dan (f) memeriksa naskahkarangan sendiri.

Proses menulis adalah salahsatu cara untuk memahami perintahbaca yang menekankan pada usahauntuk melihat produk tulisan yangdibuat oleh siswa tentang apa yangmerekan pikirkan dan kerjakan saatmereka menulis. Menurut Tompkins(1994:7) tahap-tahap proses menulisadalah : (1) pra menulis, (2)pengonsepan, (3) revisi, (4)penyuntingan, dan (5) pemajangan.

Sejalan dengan pendapattersebut Syafiie (1988:47)menyatakan menulis bukanlahpekerjaan yang sekali jadi ,melainkan pekerjaan “berulang-ulang” artinya kegiatan menulisyang dilakukan dalam penyusunannaskah dikerjakan denganmenuliskan bagian yangberkelanjutan, dan membukakembali setiap bagian yang selesaiditulis untuk memperbaikinya jikaterdapat kesalahan.

Menurut (Graves dalamTompkins 1994:8) membagikegiatan menulis dalam tahapanpramenulis, tahap menulis, dantahap pasca menulis. Berdasarpendapat tersebut, proses menulisyang dimaksudkan dalam penelitianini tahap proses menulis meliputi (1)tahap pra menulis, (2) tahapmenulisdan (3) tahap pasca menulis akandijelaskan secara rinci sebagaiberikut.1) Tahap Pramenulis

Tahap pra menulis adalahtahapan yang dilakukan sebelumkegitan menulis. Tahapan ini yangberupa pemilihan topik,mengorganisasikan ide denganpemetaan konsep yang akan ditulis,dan pembuatan draft atau kerangka

tulisan.2) Tahap menulis

Pada tahap menyusun konsepini siswa merangkum ide-ide yangada relevansinya dengan kegiatanyang disusun sebelumnya. Tahap initepat digunakan oleh guru untukmenjelaskan kepada siswa dalammengungkapkan isi gagasan,menyusun kalimat, menggunakankosa kata menggunakan ejaan, danmenggunakan tanda baca.

Disamping hal tersebut,tahapan ini merupakan tahapanuntuk menuangkan seluruh idegagasan yang dimiliki oleh siswasesuai dengan perencanaannya.Kegiatan ini disebut kegiatanpenulisan draft kasar karena hasiltulisan baru bersifat sementara. Padatahap ini, siswa hanya menulis idetanpa memperhatikan aspekmekanik dan konsepsi isi secaraintensif.3) Tahap Pasca Menulis

Pada tahap pascamenulismeliputi (1) perbaikan, (2)penyuntingan, dan (3) pemajangan.Tahap perbaikan siswabelajarmelihat kembali ataumenghaluskan kembali ide-idetulisannya dengan cara menambah,menguarangi, mengganti,menghilangkan, atau pun menyusunkembli konsep yang pertama.Kegiatan ini dapat dilakukan dengancara (revisi berpasangan ataupengembangan perasaan pembaca.

Tahap penyuntingan inimenetapkan tahap penyempurnaantulisan sebelum dipublikasikan.Tahap ini terutama difokuskan padakesalahan mekanik, kesalahanmengungkapkan isi gagasan,kesalahan menyusun kalimat,kesalahanmenggunakan kosa kata,kesalahan menggunakan ejaan, dankesalahan menggunakan tanda baca

Page 4: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 329

dalam karangan.Karangan narasi merupakan

suatu bentuk wacana yang berusahamengisahkan suatu kejadian atauperistiwa-peristiwa sehingga seolah-olah pembaca melihat ataumengalami peristiwa itu (Keraf,1992:135). Demikian pula Nurudin(2010:71) menyatakan bahwa narasipada umumnya merupakanhimpunan peristiwa yang disusunberdasarkan urutan waktu atauurutan kejadian.

Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa karangan narasiadalah karangan yang berisirangkaian suatu peristiwa yangterjadi dalam suatu kesatuan waktu.Karangan narasi biasanya dicerita-kan secara kronologis danmengandung plot atau rangkaiancerita. Dalam narasi terdapat tokohdan konflik yang diceritakan. Tokohtersebut bisa berwujud manusia ataubukan manusia.

Menurut Sunendar (2011:2)strategi adalah teknik yangdigunakan untuk mencapai tujuan.Sedangkan strategi pembelajaranmerupakan kegiatan yang dipiliholeh pengajar dalam prosespembelajaran yang dapat membantudan memudahkan peserta didik kearah tercapainya tujuan pembel-ajaran.

Strategi metakognitifberhubungan dengan berpikirpeserta didik tentang cara berpikirmereka sendiri dan kemampuanmenggunakan strategi belajardengan tepat. Metakognitif inimemiliki dua komponen yaitupengetahuan tentang kognisi dandan mekanisme pengendalian ataupemantauan kognisi. Metakognitifmementingkan how to learn, yaitubelajar bagaimana seharusnyabelajar (Subyantoro dalam

Sunendar: 2011).Dengan kata lain metakognitif

adalah kesadaran berpikir tentangapa yang diketahui dan apa yangtidak diketahui. Dalam kontekspembelajaran, siswa mengetahuibagaimana untuk belajar, mengeta-hui kemampuan dan modalitasbelajar yang dimiliki, danmengetahui strategi belajar terbaikuntuk belajar efektif

Menurut oxford (1990:6) Ada3 strategi metakognitif yang dapatdikembangkan untuk meraihkesuksesan belajar siswa, sepertiberikut.1) Memusatkan Pembelajaran

Penggunaan strategi inimemberikan suatu fokus padapembelajaran bahasa, meliputi;Pemandangan umum danpenghubungan dengan material yangtelah diketahui. Strategi ini dapatdiselesaikan dengan banyak cara 3langkah, yaitu; (a) mempelajarimengapa suatu kegiatan dilakukan,(b) membangun kosa kata yangdilakukan, dan (c) membuat asosiasi/hubungan.2) Menyusun dan Merencanakan

PembelajaranRangkaian ini berisi 6

strategi,. Strategi tersebut meliputi:mencari tahu tentang pembelajaranbahasa, mengatur, menentukansasaran dan tujuan, mengidentifikasimaksud tugas, merencanakan tugas,serta mencari kesempatan praktik.3) Mengevaluasi pembelajaran

Di dalam mengevaluasipembelajaran ada dua strategi terkait,keduanya membantu para pembelajardalam memeriksa kinerja bahasamereka. Strategi yang satu meliputimencatat dan belajar dari kesalahan,dan strategi lainnya berkaitan denganpengevaluasian perkembanganbahasa keseluruhan. Kedua strategi

Page 5: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 330

tersebut adalah pengawasan diri danpengevaluasian diri.

HASIL DAN PEMBAHASANModel penerapan strategi

metakognitif dalam pembelajaranmenulis narasi siswa kelas IVASDN Sukun 1 pada penelitian iniakan diuraikan dalam 3 tahap.Tahapan tersebut meliputiperencanaan, pelaksanaan danpenilaian.

Model penerapan strategimetakognitif pada tahapperencanaan dilaksanakan melaluikegiatan wawancara, pretes, danmenyiapkan instrumentpembelajaran.

Wawancara dilakukandengan guru bahasa Indonesiadengan menggunakan pedomanwawancara. Kegiatan ini bertujuanuntuk mengetahui karakteristiksiswa, situasi pembelajaran, danstrategi yang telah digunakan gurudalam pembelajaran sebelumdilaksanakan penelitian.

Pretes dilakukan untukmengetahui kemampuan awal siswatentang menulis narasi. Datakemampuan awal ini digunakanuntuk acuan keefektifan penerapanstrategi metakognitif dalampembelajaran menulis narasi.

Penyiapan instrumentpembelajaran penting dilakukan.Dengan persiapan instrument yangbaik akan mempermudah prosespembelajaran. Instrumenpembelajaran yang perludipersiapkan dalam modelpenerapan strategi metakognitifmeliputi: silabus, rencanapelaksanaan pembelajaran, lembarkegiatan siswa, format penilaianoleh siswa maupun oleh guru, danlembar pengamatan.

Silabus dan RPP yang

digunakan dalam penelitian dengankompetensi dasar (menyusunkarangan tentang berbagai topiksederhana dengan memperhatikanpenggunaan ejaan). Pada RPPtersebut pembelajaran dirancanguntuk dua kali pertemuan atau 5 jampelajaran.

Model penerapan strategimetakognitif dalam pembelajarannarasi pada tahap pelaksanaanmenerapkan 3 strategi pada dua kalipertemuan. Strategi tersebutmeliputi: memusatkanpembelajaran, menyusun danmerencanakan pembelajaran, danmelakukan evaluasi diri.a) Pertemuan Ke-1

Pada pertemuan ke-1kegiatan pembelajaran menulisnarasi siswa kelas IVA dilaksanakanpada 30 April 2013 pukul 09.00-10.45 WIB menerapkan tiga strategimetakognitif. Penerapan strategimetakognitif tersebut diuraikansebagai berikut.1) Memusatkan pembelajaran

Dalam pembelajaran menulisnarasi dilaksanakan dengan strategiyang tepat, sehingga tidak terjadikebingungan. Siswa melakukansenam katak terlebih dahulu untukmemusatkan perhatian. MenurutHasan (2012:27) seorang penulisperlu pikiran yang rileks, kesenanganhati dan kemauan yang timbul daridalam hati. Dengan kegiatan senamkatak diiringi musik yangmenyenangkan siswa merasa rileksdan perhatiannya terpusat padapembelajaran.

Peninjauan prinsip- prinsipdasar menulis narasi dilaksanakanuntuk menghubungkan dengan apayang diketahui siswa. Selain haltersebut sebagai persiapan menulisdisertai tanya jawab untukmenghubungkan materi menulis

Page 6: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 331

narasi dengan pengetahuan yangtelah dimiliki siswa.2) Menyusun dan Merencanakan

PembelajaranMenurut Jauhari (2013: 17)

persiapan menulis yang baik akanmenghasilkan tulisan yang baik pula.Dalam melakukan persiapan menulisperlu mencari informasi-informasitambahan sesuai dengan tulisan yangakan dibuat danmensistematiskannya agar tulisantersusun dengan baik.

Tahap persiapan menulispada pembelajaran meliputi fasemencari, menemukan, dan mengingatkembali pengetahuan ataupengalaman yang diperoleh dandiperlukan penulis. Tujuannya untukmengembangkan ide-ide yang akanditulis agar isinya tersaji dengan baikdan enak dibaca.

Dalam kegiatan ini siswakelas IVA mencari ide dengankelompok kecil untuk menentukantopik, membuat mind mapping danmembuat kerangka karangan.Kegiatan ini bertujuan agar siswamenuangkan ide-ide sebelummenulis. Disamping hal tersebutaktifitas semacam ini membantusiswa mengeluarkan ide-idenyasendiri dan mulaimengembangkannya dalam bentukkerangka karangan sebagai persiapanuntuk tugas menulis narasi.

Keterampilan pemusatanperhatian diterapkan denganmemperhatikan cara membuat mindmapping pada layar LCD, belajarberkelompok untuk menentukantopik dan membuat mind mappingdengan bolpen warna-warni,mengurangi gangguan dalam kelasdengan mengingatkan muridberkonsentrasi, dan memberikanpenghargaan pada siswa yangmematuhinya.

Pada kegiatan ini siswabegitu asyik mengerjakan tugasnya,diskusi dengan serius, danmenyelesaikan tugas dengan baik.Namun terdapat tiga siswa yangkurang konsentrasi dalammengerjakan tugas. Setelah ditelitimereka adalah siswa yang kurangadanya persiapan menulis, belummemahami prasyarat menulis narasi.Hal ini disebabkan kurangnyamemperhatikan penjelasan tentangaspek-aspek menulis, dan kurangnyakegiatan membaca.

Sunendar (2011: 248)menyatakan dalam kegiatan menulisseorang penulis memiliki lebihbanyak kesempatan untuk mengaturdiri baik dalam hal apa yang akandiungkapkan maupun bagaimanacara mengungkapkannya. Jelasdalam menulis aspek kebahasaansangatlah penting. Strategi inidilaksanakan dengan menemukanapa yang termasuk dalampembelajaran menulis narasi. Hal-halyang dilakukan adalahmemanfaatkan waktu dalam kelasuntuk berdiskusi menyusun mindmapping yang memuat unsur-unsurcerita yang akan ditulis dalam bentuknarasi. Dalam mind mappingmencantumkan unsur-unsur ceritayang dikembangkan melalui diskusiserta mempelajari cara menulisnarasi.

Perencanaan pembelajarandilaksanakan dengan menyiapkanberbagai peralatan, sepertimenyiapkan lingkungan fisik sebaikmungkin, penjadwalan yang baik,dan penyimpanan buku catatanpembelajaran bahasa. Pertama,dengan menyiapkan lingkunganfisik yang baik. Siswa dibentukkelompok kecil beranggotakan 3orang sebanyak 12 kelompok,sedangkan dua kelompok lagi

Page 7: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 332

beranggotakan 4 orang siswa denganduduk satu deret bersamakelompoknya agar mendapat tempatyang nyaman untuk pembelajaranmenulis dan berdiskusi.

Kedua, siswa dibantu untukmengatur waktu dalammenyelesaikan tugas dalam kelas.Selain dalam kelas siswa jugadibimbing menyusun jadwal kegiatandi luar kelas. Di luar kelas siswadibimbing agar banyak membacacerita, mengidentifikasi unsur-unsurnya, serta memperhatikanstruktur kalimat yang digunakandalam cerita. Selain buku ceritasiswa juga dibimbing untukmengagendakan waktu untukmembaca buku EYD untukmempelajari penggunaan tanda bacadan ejaan. Dengan banyak membacamaka siswa akan banyak mendapatinspirasi dalam kegiatan menulisnarasi pada pertemuan berikutnya.

Ketiga, buku catatanpembelajaran bahasa digunakansiswa untuk bantuan pengaturanjadwal bagi siswa. Buku catatanselain mencatat hasil kegiatan di luarkelas juga digunakan untuk mencatathal-hal penting untuk diingat,misalnya penggunaan tanda baca danejaan yang dijelaskan guru atau darihasil membaca buku yang dilakukansecara mandiri.

Oxford (1990:28)menyatakan bahwa sasaran dantujuan adalah ekspresi dari targetsiswa untuk pembelajaran menulisnarasi. Sasaran dan tujuan dicatatdalam buku pembelajaran bahasa,bersama batasan waktu penyelesaian.Target menulis siswa adalahmenyelesaikan tugas menulis narasitepat waktu.

Tujuan tugas menulisditetapkan oleh siswa sebelummenyiapkan perangkat menulis.

Tujuan siwa menulis diantaranyamenghibur teman dengan membuatcerita yang lucu, menginformasikankepada teman tentang tempat yangdikunjungi, atau membangkitkanperasaan gembira. Hal ini diketahuidari kegiatan tanya jawab gurudengan siswa. Dengan menetapkantujuan menulis, siswa akan dapatmenghasilkan tulisan dengansistematis dan mudah dipahamipembaca.

Khusus untuk tugas menulisnarasi siswa dipersyaratkan agarmenguasai unsur-unsur cerita,penggunaan huruf kapital,penggunaan tanda baca, dan carapenulisan karangan. Setelahmemahami unsur-unsur cerita, hal-hal tersebut ditulis dan pengemanganide-idenya dituangkan dalam bentukmind mapping secara berdiskusi.Siswa juga telah mendapatpengetahuan yang diperlukan untukpembelajaran menulis narasi daripenjelasan guru maupun kegiatan diluar jam sekolah untuk membacabuku yang dimiliki atau mencarisumber bacaan di perpustakaan.

Kegiatan berikutnya siswadiberi tugas untuk berlatih menuliskarangan di rumah denganmemanfaatkan waktu sesuai jadwalyang dibuat. Strategi ini diterapkanuntuk melatih tanggungjawab siswasupaya memanfaatkan kesempatan-kesempatan mereka untuk berlatih.Agar siswa bisa menulis dengan baikmaka perlu banyak membaca cerpenkemudian berlatih menulis. MenurutHasan (2012:33) penulis yang baikadalah pembaca yang baik. Jikatidak, seorang penulis akanmengalami kebuntuan atau stagnasisaat menggoreskan pena di ataskertas.3) Mengevaluasi pembelajaran

Page 8: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 333

Pada tahap evaluasipembelajaran ini siswa melakukanevaluasi diri terhadap hasil karyanya.Siswa menilai mind mapping dankerangka karangan hasil kerjakelompok mereka. Penilaian yangdilakukan berdasar kriteria yangsudah ditetapkan pada lembarpenilaian yang disediakan untuk tiap-tiap kelompok.

Lembar penilaian mindmapping maupun penilaian kerangkakarangan oleh siswa disusun secarasederhana berupa pernyataan-pernyataan kemudian siswa hanyamemberi tanda cek pada kolom yaatau tidak. Pada penilaian mindmapping maupun penilaian kerangkakarangan memuat 6 pernyataan.

Setelah melakukan evaluasidiri, siswa secara berkelompokmenganalisa hasil evaluasi. Langkahberikutnya melakukan perbaikankaryanya berdasar kriteria penilaianyang belum terpenuhi.b) Pertemuan ke-2

Pertemuan ke-2 pembelajaranmenulis narasi siwa kelas IVAdilaksanakan pada 3 mei 2013 pukul09.00–10.10 WIB. Pada kegiatanpembelajaran pertemuan ke-2menerapkan tiga tahapan strategimetakognitif seperti berikut.1) Memusatkan Pelajaran

Langkah pemusatan perhatiandilaksanakan dengan menerapkantiga langkah strategi. Ketiga langkahstrategi tersebut meliputi kegiatan-kegiatan menghubungkan materipembelajaran dengan pengetahuansiswa, memperhatikan penjelasantentang tugas menulis narasi, danmenunda pembicaraan denganmendengarkan penjelasan guru.Kegiatan-kegiatan tersebut sepertipada uraian berikut.

Mengubungkan materipelajaran dengan pengetahuan siswa

dilakukan dengan Tanya jawabtentang topik karangan yang telahditentukan, mind mapping, dankerangka karangan. Sebelummenulis, siswa membaca danmempelajari kembali mind mappingdan kerangka karangan mereka.

Langkah berikutnya siswamemperhatikan penjelasan tentangtugas menulis narasi. Kegiatan yangdilakukan siswa adalahmendengarkan penjelasan gurutentang tujuan pembelajaran danlangkah-langkahnya, serta teknikmenulis narasi.

Menunda pembicaraandilakukan siswa dengan mencatathal-hal penting dan langkah-langkahpembelajaran pada buku catatan.Setelah itu siswa membaca bukutentang teknik penulisan karanganmaupun penggunaan ejaan dan tandabaca.2) Menyusun dan merencanakan

pembelajaranPada langkah strategi

menyusun dan merencanakanpembelajaran pada pertemuan ke-2ini meliputi lima langkah kegiatan.Lima langkah kegiatan tersebutmeliputi (a) mengatur tempat dudukyang nyaman dan menyiapkan alattulis; (b) Mencari informasi denganbertanya guru tentang tugas yangbelum dipahami; (c) menentukantujuan menulis narasi; (d) memahamilangkah-langkah melaksanakan tugasmenulis narasi; (e) mencarikesempatan praktik. Berikut iniuraian dari langkah-langkah kegiatantersebut.

Sebelum menulis siwa dudukberkelompok sesuai kelompok yangtelah dibentuk pada pertemuan ke-1.Mereka duduk berderet bersamakelompoknya agar merasa nyamandalam pembelajaran. Halinidilakukan mengingat tugas menulis

Page 9: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 334

pada pertemuan ini masih berkaitandengan tugas sebelumnya.Selanjutnya siswa menyiapkan alatyang telah disediakan guru berupaLKS untuk menulis karanganmaupun lembar penilaian karanganoleh siswa.

Siswa mencari informasidengan bertanya kepada guru tentangtugas yang belum dipahami melaluikegiatan membaca kerangkakarangan yang telah dibuatberkelompok. Kemudian siswamenanyakan hal-hal yangberhubungan dengan tugas menulis.

Pada tahap menentukantujuan,langkah pembelajaran yangdilakukan guru adalah memotivasisiswa dengan menunjukkan tugasmengarang serta Tanya jawabtentang tujuan mengarang. Setelahitu guru menyampaikan tujuanpembelajaran.

Tahapan memahami langkah-langkah melaksanakan tugas menuliskarangan dilakukan siswa denganmemperhatikan penjelasan gurutentang lagkah-langkah mengarangdan membaca instruksi di LKS.Setelah siswa mempelajari kerangkakarangan, baru mengembangkankerangka karangan menjadi draftkarangan narasi.

Tahap mencari kesempatampraktik dilakukan siswa denganmenulis draf karangan narasi secaraindividu. Semua siswa berusahamenulis yang terbaik sesuai criteriakarangan yang telah ditetapkan. Drafkarangan siswa ditulis denganberdasar kerangka karangan yangtelah disusun.3) Pengevaluasian diri

Penerapan strategi inidilakukan siswa dengan menyuntingkarangan dan melakukan perbaikankarangan. Setelah menulis draftkarangan narasi, siswa mulai

merevisi draft ,strategi inidilaksanakan dengan kegiatanmemperhatikan dan memperbaikikesalahan-kesalahan mereka sendiridalam menulis narasi berdasarformat penilaian oleh siswa. Siswamencatat kesalahan –kesalahandalam buku catatan mereka. Denganmengingat kesalahan tertentu siswaakan menjadi sangat sadar diri akanpekerjaannya yaitu karangan narasiyang telah ditulis.

Siswa saling bantu dalammemonitor kesulitan-kesulitannya.Suasana dibuat tenang sehinggateman sebaya atau antar kelompoksaling membaca dan memberikomentar karangan narasi mereka.Siswa mengoreksi karya temannyadengan kriteria penilaian yangsederhana kemudian memberi tandacek pada tabel. Tabel tersebutberisikan kriteria untuk memonitorpenulisan judul, penggunaan hurufbesar, dan tanda baca.

Dari proses tersebut ada limasiswa yang melakukan kesalahandalam melakukan penilaian. Siswayang penulisan huruf kapital belumbenar ternyata dalam penilaian dicekkolom ya atau sudah benar.Demikian juga kesalahan padapenulisan nama tokoh, atau punpenggunaan tanda baca.

Mengevaluasi diri ini jugadilaksanakan dengan meninjaukembali tulisan mereka berdasarkomentar teman atau penilaian temanberdasar format penilaian.Disamping hal tersebut siswa jugamembandingkan tulisannya dengantulisan temannya. Setelahmengetahui kesalahan pada draftkarangannya, siswa melakukanperbaikan dengan menghapusbagian-bagian yang salah danmembetulkannya. Bagi siswa yangmenulis dengan pensil mereka cukup

Page 10: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 335

dengan cara menghapus dan menulispembetulannya. Sedangkan merekayang menulis dengan bolpenmelakukan perbaikan karya denganmenghapus tulisan dengan tipex ataubahkan menulisnya kembali.

Penerapan strategimetakognitif dalam pembelajaranmenulis narasi pada tahap penilaianmeliputi penilaian proses atau unjukkerja dan penilaian hasil atau produk.Pada penilaian proses gurumemonitor proses pembelajaransiswa saat berdiskusi berdasar formatpenilaian. Aspek yang diamati padapenilaian proses adalah penerapanstrategi metakognitif siswa dalamproses pembelajaran dan aspekdalam kerja kelompok yangmengintegrasikan pendidikankarakter.

Penilaian hasil dilakukandengan menilai hasil belajar siswaberupa karangan narasi. Adapunaspek yang dinilai pada karangannarasi meliputi penokohan, alur, isi,kebahasaan, dan ejaan.

Berdasar hasi penelitianterdapat beberapa temuan. Dalampelaksanaan pembelajaran denganstrategi metakognitif ditemukan ada5 kelompok melaksanakanketerampilan metakognitif dengansangat baik. Ada 7 kelompokmelaksanakan keterampilanmetakognitif cukup baik.Terdapat 2kelompok belum mengoptimalkanketerampilan metakognitifnya.

Penilaian hasil menunjukkan26 siswa telah mencapai KKM.Siswa yang mengalami peningkatanhasil belajar menulis narasi sebanyak31 siswa atau 76 %. Dengandemikian penerapan strategimetakognitif efektif dalampembelajaran menulis narasi siswakelas IVA SDN Sukun 1 KotaMalang.

SIMPULAN DAN SARANModel penerapan strategi

metakognitif dalam pembelajarannarasi pada tahap perencanaanpenting dilakukan untuk mengetahuikatrakteristik siswa, mengidentifikasikemampuan awal siswa danpersiapan yang matang dalampembelajaran. Pada tahappelaksanaan dapat diketahui seberapabanyak siswa yang telah menerapkanstrategi metakognitif dan keaktifandalam pembelajaran. Sedangkanpada tahap penilaian, prosespembelajaran dan hasil pembelajarandapat diketahui secara nyata. Hal inidapat digunakan untuk mengukurkefektifan pembelajaran menulisnarasi dengan strategi metakognitif.

Dengan artikel modelpenerapan strategi metakognitifdalam pembelajaran menulis narasi,disarankan kepada para guru bahasaIndonesia dapat membelajarkansiswa untuk belajar mandiri denganstrategi ini dalam pembelajaranmenulis. Bagi peneliti lain strategimetakognitif ini dapat dilakukanpenelitian lebih lanjut padaketerampilan berbahasa yang laindengan jenis penelitian yangberbeda.

Daftar RujukanErdina,Sinta. 2007. Melatih Anak

Pandai Mengarang. Bandung:PPPTK dan PLB

Hasan, Abdillah. 2012. Jadi PenulisTop? Gampang!. Yogyakarta:Citra Aji Parama.

Jauhari, Heri. 2013. TerampilMengarang. Bandung: Nuansa.

Keraf, Gorys.1992. Argumentai danNarasi. Jakarta: GramediaPustaka Tama.

Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulis-an. Malang: UMM Press.

Page 11: MODEL PENERAPAN STRATEGI ... -  · PDF fileBahasa merupakan alat komunikasi. ... Pembelajaran bahasa ragam ... Data kemampuan awal ini digunakan

NOSI Volume 1, Nomor 4, Agustus 2013 ___________________________Halaman | 336

Oxford, Robecca L. 1990. LanguageLearning Strategies. NewYork: Universitas Alabama.

Sunendar, Dadang dan Iskandar-wassid. 2011. Strategi Pembel-ajaran Bahasa. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Syafie, Imam. 1998. Retorika dalamMenulis. Jakarta: Depdikbud.

Tompkins,G.E. 1994. TeachingWriting: Balancing processand product. New York:Macmillan Collage PublishingCompany.