mmd

11
TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS I MAKALAH MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DosenPengampu : Ani Kuswati, S.Kep.,Ns.MH DisusunOleh : 1. Putri Arisetia Ningsih P17420213022 2. Rahmania Ananda PA P17420213023 3. Ranitasari P17420213024 4. Rendi Saifinuha H P17420213025 5. Retno Purwati P17420213026 6. Ridho Alif Ramadhan P17420213027 Tk. III A / Smt. V KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Upload: putriaristya

Post on 05-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

komunitas

TRANSCRIPT

Page 1: MMD

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS I

MAKALAH MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

DosenPengampu : Ani Kuswati, S.Kep.,Ns.MH

DisusunOleh :

1. Putri Arisetia Ningsih P17420213022

2. Rahmania Ananda PA P17420213023

3. Ranitasari P17420213024

4. Rendi Saifinuha H P17420213025

5. Retno Purwati P17420213026

6. Ridho Alif Ramadhan P17420213027

Tk. III A / Smt. V

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2015

Page 2: MMD

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

A. Pengertian

Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah

pertemuan seluruh warga desa untuk membahas hasil

survey Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan

masalah kesehatan yang diperoleh dari survey mawas diri

(Depkes RI, 2007).

Musyawarah Masyarakat Desa adalah Musyawarah

yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat untuk

membahas masalah-masalah terutama yang erat

kaitannya dengan kemungkinan KLB, kegawatdaruratan

dan rencana yang ada didesa serta merencanakan

penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus pada hasil

SMD yang telah diperoleh.

B. Tujuan MMD

1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di

wilayahnya.

2. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi

masalah kesehatan melalui penggerakan dan

pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.

3. Masyarakat membentuk forum Desa/Kelurahan Siaga

dan menetapkan Poskesdes sebagai koordinator

pelaksanaan upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat.

4. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk

menanggulangi masalah kesehatan di wilayahnya.

5. Mempersiapkan pelatihan kader dalam rangka

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader

Page 3: MMD

dalam mengembangkan Desa Siaga dan operasional

Poskesdes.

C. Peserta MMD

1. Para kader pelaksanan SMD

2. Kepala Desa dan perangkat desa

3. Tomas setempat (Formal dan non-formal)

4. PKK

5. LPM/KPM

6. Karang taruna, saka Bakti Husada

7. PMR

8. Beberapa KK yang di SMD

9. Pimpinan Puskesmas dan staf

10. Sektor kecamatan (Sosial, BKKBN, KUA, dll)

11. Ketua Ormas (NU, Muhammadiyah,

Perempuan, Pemuda, Partai)

D. Tempat MMD

Tempat pertemuan sebaiknya di desa, dengan memilih

balai desa atau tempat lain yang bisa menampung kurang

lebih 20 - 30 orang peserta

E. Pola Penyelenggaraan MMD

1. Susunan tempat duduk sebaiknya bebentuk

lingkarang (Round Table), tidak ada peserta yang

membelakangi peserta lainnya, komposisi jangan

seperti diruangan kelas

2. Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan

berada diantara para peserta, tidak memisah atau

dududk dikursi istimewa

Page 4: MMD

3. Duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai,

diatas tikar, atau permadani atau matras

F. Waktu MMD

Waktu pertemuan segera setelah SMD atau disesuaikan

dengan kesediaan dan kondisi desa/kelurahan yang

bersangkutan, agar memungkinkan semua yang diundang

dapat hadir serta cukup memberikan kesempatan untuk

tercapainya tujuan musyawarah masyarakat desa.

G. Suasana MMD

1. Ciptakan suasana kekeluargaan yang akrab

2. Jangan ciptakan suasaana yang formal dengan meja

yang ditata seperti dimeja persidangan

H. Peran Ketua MMD

1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang

dari arah yang ditetapkan

2. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat

dalam pembicaraan

3. Mengetaur lalu lintas pembicaraan diantaraa sesame

peserta

4. Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap

peserta

5. Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua

sebaiknya lebih banyak memandu

Page 5: MMD

6. Ketua harus sabar, tidak boleh emosional bila ada hal

yang menjengkelkan

7. Ketua harus jeli, cerdik, dan segera bias manangkap

apa yang dimaksud oleh peserta

8. Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksa

kehendak untuk disetujui

9. Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah,

bukan paksaan

10. Ketua harus selalu memantau kepada bahasa

tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta, apakah mereka

kelihatan bosan atau jengkel mendengarkan, bila

perlu diselingi dengan gurauan untuk mencairkan

suasana

11. Bila ada hal-hal teknis yang kurang jelas,

terutama tentang masalah atau info yang berkaitan

dengan kesehatan, dapat meminta kejelasan atau

penjelasan dari dokter puskesmas atau stafnya

I. Langkah-Langkah Penyelenggaraan MMD

1. Persiapan :

a. Kader menyiapkan hasil analisis yang ditulis

dalam lembar balik

b. Kader membantu kepala desa menyimpulkan

acara, tata ruangan dan perlengakapan

c. Kader memotivasi atau mengajak para Tomas,

Toga, pimpinan Ormas yang ada didesa itu

untuk hadir dalam MMD, agar dapat membantu

memecahkan masalah bersama-sama

Page 6: MMD

d. Mengajak kader-kader didesa tersebut yang

lainnya untuk ikut hadir

2. Proses

a. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan

tujuan MMD

b. Dipimpin oleh Kades

c. Pengenalan masalah kesehatan dipimpin oleh

bidan

d. Menyajikan hasil SMD oleh kelompok SMD

e. Perumusan dan penentuan prioritas masalah

kesehatan atas dasar pengenalan masalah dan

hasil SMD

f. Rekomendasi teknis dari bidan

g. Penyusunan rencana pelaksana kegiatan

dipimpin oleh Kades

h. Penutup

3. Tindak lanjut

a. Kader membantu KAdes menyebarkan hasil

musyawarah tentang rencana kerja

penanggulangan masalah dan membantu

menindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan

b. Selanjutnya, mencari calon Kader baru,

pelatihan Kader dan pelaksanaan kegiatan

4. Tindak lanjut rencana kerja hasil MMD

a. Latihan Kader

b. Melaksanakan kegiatan masyarakat dibidang

kesehatan

c. Memantau atau memonitor hasil kegiatan

Page 7: MMD

d. Memotivasi warga agar kegiatan dibidang

kesehatan dapat dikembangkan baik lokasinya

maupun jenis kegiatannya

J. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam MMD

1. Musyawarah masyarakat desa harus dihadiri oleh

pemuka masyarakat desa, petugas puskesmas dan

sektor terkait di kecamatan (seksi pemerintahan dan

pembangunan, BBKBN, pertanian, agama dan lain-

lain)

2. Musyawarah masyarakat desa dilaksanakan di balai

desa atau tempat pertemuan lainnya yang ada di

desa.

3. Musyawarah masyarakat desa dilaksanakan segera

setelah SMD dilakukan.

K. Survei Mawas Diri (SMD)

1. Pengertian

Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan,

pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan

yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat

setempat dibawah bimbingan kepala desa /

kelurahan dan petugas kesehatan (petugas

puskesmas, bidan di desa). (Depkes RI, 2007)

2. Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)

a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah

kesehatan, lingkungan dan perilaku

b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan,

lingkungan dan perilaku yang paling menonjol

di masyarakat

Page 8: MMD

c. Menginventarisasi sumber daya masyarakat

yang dapat mendukung upaya mengatasi

masalah kesehatan

d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan

dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan

penggerakan dan pemberdayaan masyarakat

di desa siaga.

Page 9: MMD

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T. 2006. Buku Ajar Keperawatan komunitas :

teori dan praktek. Edisi 3. Jakarta : EGC

Effendy, Ferry. 2009. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan

Masyarakat. Edisi 2. Jakarta : EGC

Wrihatnolo. 2007. Tahap Perencanaan Musyawarah Masyarakat

Desa [e-book], diakses tanggal 18 Oktober 2015, dari

http://puskesmastamalanrea.blogspot.co.id/2012/08/musyawarah

-masyarakat-desa-mmd.html