mkt-a1.a

27
i LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MANAJEMEN KESUBURAN TANAH Dampak Ketersediaan Air dan Penambahan Pupuk Kandang Sapi terhadap Serapan Unsur Hara pada Komoditas Mawar (Rosa chinensis L.)Disusun Oleh: Kelompok A1 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

Upload: choirun-nisa

Post on 17-Aug-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

project untuk lahan mawar

TRANSCRIPT

i LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MANAJEMEN KESUBURAN TANAH Dampak Ketersediaan Air dan Penambahan Pupuk Kandang Sapi terhadap Serapan Unsur Hara pada Komoditas Mawar (Rosa chinensis L.) Disusun Oleh: Kelompok A1 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014ii SURAT PERNYATAAN Kelompok A1 Ketua :Joko Ariswanto125040200111033 Anggota :1.Choirun Nisa125040200111015 2.Ito Fernando125040200111022 3.Machfuri Latifah125040200111034 4.Asfin Kurnia125040200111038 5.Yarda Aisyah125040200111049 6.Dewinda Ika Wulandari125040200111168 LaporanakhirpraktikumManajemenKesuburanTanahberjudulDampak Ketersediaan AirdanPenambahanPupuk Kandang Sapiterhadap Serapan Unsur Hara pada Komoditas Mawar (Rosa chinensis L.) telah dikonsultasikan dan tidak ada unsur plagiatisme. Malang, 10 Desember 2014 Penanggungjawab Kelompok,Asisten Kelas, Joko Ariswanto Arman Firmansyah NIM. 125040200111033NIM.105040207111023 iii DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................... i Kata Pengantar...............................................................................................ii Daftar Isi........................................................................................................ iii Daftar Tabel...................................................................................................iv Daftar Lampiran .............................................................................................v Bab IPendahuluan.....................................................................................1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................1 1.2 Tujuan..............................................................................................2 Bab IIKondisi Umum Wilayah...................................................................3 Bab IIIAnalisa Permasalahan.......................................................................5 3.1Diagram Alur Pikir........................................................................... 5 3.2Penjelasan Diagram Alir...................................................................5 Bab IVRekomendasi Manajemen Kesuburan Tanah....................................8 4.1Pengelolaan Irigasi dan Drainase Lahan ............................................8 4.2PenambahanPupukKandangSebagaiBahanRecoveryNdanC-Organik Tanah ..................................................................................9 Bab VPembahasan Umum.......................................................................... 11 Bab VIKesimpulan...................................................................................... 15 Daftar Pustaka ................................................................................................ 16 Lampiran iv DAFTAR TABEL No. TeksHalaman 1 Hasil Analisa Laboratorium........................................................17 v DAFTAR LAMPIRAN No. TeksHalaman 1. Tabel Kebutuhan Air Tanaman Mawar (CWR)................................... 18 2. Tabel Schedulling Irigasi Mawar......................................................... 18 3. Gambar Desain Irigasi Tampak Depan................................................ 19 4. Gambar Desain Irigasi Tampak Samping............................................ 19 5. Gambar Arah Aliran Drainase Lahan.................................................. 20 6. Perhitungan Rekomendasi Pupuk Kandang Sapi................................. 20 7. Data Klimatologi................................................................................ 21 8. Data Tanaman..................................................................................... 22 9. Data Tanah......................................................................................... 22 1 BAB IPENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Airseringkalimembatasipertumbuhandanperkembangantanaman budidaya.Respontumbuhanterhadapkekuranganairdapatdilihatpada aktivitasmetabolismenya,morfologinya,tingkatpertumbuhannya,atau produktivitasnya.Pertumbuhanselmerupakanfungsitanamanyangpalingsensitif terhadapkekuranganair.Kekuranganairakanmempengaruhiturgorsel sehinggaakanmengurangipengembangansel,sintesisprotein,dansintesis dinding sel (Gardner et al., 1991). Pengaruhkekuranganairselamatingkatvegetatifadalah berkembangnyadaun-daunyangukurannyalebihkecil,yangdapat mengurangipenyerapancahaya.Kekuranganairjugamengurangisintesis klorofil dan mengurangi aktivitas beberapa enzim (misalnya nitrat reduktase). Kekuranganairjustrumeningkatkanaktivitasenzim-enzimhidrolisis (misalnya amilase) (Hsiao et al. dalam Gardner et al. 1991).Cekamankekeringandapatmenurunkantingkatproduktivitas (biomassa)tanaman,karenamenurunnyametabolismeprimer,penyusutan luasdaundanaktivitasfotosintesis.Penurunanakumulasibiomassaakibat cekaman air untuk setiap jenis tanaman besarnya tidak sama. Masalahlainyangseringmunculselaingangguanketersediaanair adalahrendahnyabahanorganikdalamtanah.Bahanorganiksangatpenting baikbagitanamanmaupunbagitanahyaitukaitannyadalamperbaikansifat fisik,kimiadanbiologitanahyangjugaakanberdampaklangsungpada pertumbuhan tanaman di atasnya. Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan di Desa Gunungsari Kota Batu,permasalahanutamayangterjadiadalahkondisilahandengantanah yangkeringdankeras.Kondisiinididukungdengankeberadaansumberair yaknisungaiyangcukupjauhdarilahan,sehinggatanahmenjadisangat kering dan keras. Permasalahanyanglain adalahrendahnyamasukanberupa 2 bahanorganikkelahanpertanamaninidanadanyapencemarantanahpada areal pertanaman bunga mawar.MelihatadanyamasalahpadalahanbudidayabungamawardiDesa Gunugsaritersebut,makaupayayangcobadilakukanuntukmelakukan peningkatankesuburantanahadalahdenganpengelolaansystemirigasidan penambahanpupukkandang.Halinidiupayakanuntukmengatasimasalah tanah yang kering dan keras, pencemaran tanah dan gangguan serapan unsure haraolehtanamanakibatketersediaanairyangrendahagartanamanmawar dapat tumbuh dengan sehat dan mampu memberi hasil yang maksimal dengan memperbaikikualitastanahyangadapadalahantesebut.Dimanataklain tujuannya adalah agar kesuburan tanah dapat meningkat. 1.2Tujuan 1.Untukmenganalisiskondisiumumwilayahlokasisurveidan permasalahan yang terdapat di lokasi tersebut. 2.UntukmemberikananalisisterhadapkondisitanahyangadadiDesa Gunungsari kota Batu. 3.Untukmemberikansolusiterhadappermasalahanyangterjadipada kondisitanahyangadadiDesaGunungsarikotaBatumelaluiupaya-upayasepertipengelolaansistemirigasidanpemberianpupukkandang (pupukorganik)padalahantersebutdengantujuanutamapeningkatan kesuburan tanah. 3 BAB II KONDISI UMUM WILAYAH PengamatanyangkamilakukanyaknidiDesaGunungsari,Kecamatan Bumiaji,KotaBatu.DesaGunungsarimerupakansalahsatudesadiKecamatan BumiajiyangterletakdilerengGunungBayak.DesaGunungsarimemilikiluas wilayah453.077ha.PotensisumberdayaalamyangadadiwilayahDesa Gungungsariadalahlahanpertanianyangsubursertapemandanganalamyang indah. Potensi keberadaan produk unggulanyangada di Desa Gunungsari adalah pertanianyangberupasayurmayurdanbungamawarpotong.Khususuntuk bungamawarpotong,Gunungsaridikenalsebagaipenghasilbungamawar terbesar di Indonesia. Luaswilayahdesamenurutpenggunaannyayakni:pemukimanumum seluas65.433ha,pertaniansawah/irigasiseluas127.496ha,ladang/tegalseluas 134.385ha,hutanseluas3.244ha,bangunanperkantorandansaranapublik (lapanganolahragasepakbola)seluas0,13ha.BatasDesaGunungsariyakni sebelah utaraDesa Punten dan Desa Tulungrejo, sebelah selatan Desa Sumberejo dan Kota Batu, sebelah Barat Desa Pandesari dan Desa Pujon, dan sebelah Timur Desa Sidomulyo, dan Kota Batu. LokasiprojectkamiyaknidilahanpertanamanMawarmilikIbuSumiati yangberlokasidiDesaGunungsari,KecamatanBumiaji,KotaBatu.Jenistanah padalokasipengamatanmerupakantanahInceptisol.Luaslahanbudidayayakni sekitar400m2.Saatdilakukanpengamatan,tanamanmawarberumur1tahun. Sebelumditanamitanamanmawar,lahanIbuSumiatipernahditanamidengan tanaman prei, bawang, apel, dan jagung manis. Kegiatanpengolahantanahdilakukandenganmenggunakancangkul. Tanamanmawarditanamdenganbahantanamberupastekyangdiupayakan sendiritanpapersyaratandanperlakuantertentusebelumtanam.Pupukyang digunakan organik (pupuk kandang kambing tahun sekali) dan pupuk anorganik (Mutiara, ZA, dan TSP). Pupuk organik dibeli dari peternak kambing. Ibu Sumiati jugamenuturkanbahwajugadiberimesssetiap15harisekali.Gunapemenuhan air tanaman, dilakukan irigasi setiap seminggu sekali. Namun dikarenakan sedang 4 dilakukakannyapembangunansaluranairdisekitarlahanpertanaman,maka kegiatanirigasirelatiftidakdapatoptimal,yaknidikocordenganmenggunakan gemborhanyapadamasing-masingtanamanbudidaya.Kurangnyairigasijuga mempengaruhifrekuensi aplikasi pemupukanyang dilakukan petani. Ibu Sumiati jugamengaplikasikanpestisidauntukmengendalikanhamayangseringmuncul seperti cabuk dan ulat. Herbisida Round Up juga digunakan untuk mengendalikan gulma di sekitar pertanaman. Pemanenan mawar dilakukan 3 kali seminggu. Berdasarkanhasilpengujianlaboratoriumterhadapsampeltanahdilahan milik Ibu Sumiati didapatkan hasil berupa nilai pH, KTK, nilai C-Organik, Bahan Organik,danNtotalgunapenilaiankondisikesuburanlahanaktualdilokasi project. pH tanah pada lokasi tersebut yakni sebesar 3,9-4, tergolong masam. Nilai KTKyangdidapatkanyakni43,6533%dengannilaiNtotal0,179259%.Hasil perhitunganC-Organikyaknisebesar1,457605%danbahanorganiksebesar2,513 %. 5 BAB III ANALISIS PERMASALAHAN 3.1 Diagram Alur Pikir 3.2Penjelasan Diagram Alur Pikir BataswilayahstudiproyekakhirpraktikumManajemenKesuburan TanahberadadidesaGunungsari,KotaBatu.Proyekdiawalidengan mengidentifikasi kondisi umum lahan pertanaman mawar di desa Gunungsari, KotaBatu.Pengamatandilakukansecaraaktualdilahanpertanamanmawar danpengambilansampeltanahkomposituntukdiujidilaboratorium. PengujiandilaboratoriumdilakukanuntukmengetahuinilaiN-total,pH, KTK,danC-Organik.Berdasarkanpengamatantersebut,dapatdiidentifikasi permasalahanyangterjadidilahanyaknidampakketersediaanairyang dipengaruhiolehkondisitanahdanletaksumberair.Permasalahanyang didapat antara lain: kondisi tanah yang kering dan retak serta letak sumber air yangkurangdapatdijangkaumenyebabkantanamanmawarkekuranganair. Dampak ketersediaan air Kondisi tanahLetak sumber air Kekurangan airPelarut unsur hara Serapan unsur hara Pertumbuhan tanaman Produktivitas tanaman rendah C-Organik N-total pH 6 Padahal,airberfungsisebagaipelarutunsurharaagardapatdiserapoleh tanaman mawar. Ketersediaanairdalamjumlahyangcukup(kapasitaslapang)dalam tanahmerupakanhalyangsangatmenentukanbagipertumbuhandan perkembangantanaman.Cekamanairmempengaruhisemuafase pertumbuhantanaman,baikpertumbuhanvegetatifmaupunpertumbuhan generatif sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi hasil tanaman. Kekuranganairmempengaruhiserapanunsurharaolehtanaman mawar, yang dapat diketahui dari hasil analisis laboratorium berupa indikator C-Organik,N-total,danpH.Tentunya,kemampuanmenyerapunsurhara akanmempengaruhipertumbuhantanamanmawar.Pertumbuhantanaman mawardilahanterganggudantidakoptimalsehinggamenurunkan produktivitasnya. Tanamandalammenyerapunsurharadalamtanahsangatdipengaruhi olehfaktorlingkungan,salahsatunyaadalahkeadaanairtanah.Hasil penelitianTotokdanRahayu(2004)cekamankekeringanmenurunkan efisiensipenyerapannitrogen,pertumbuhan,danhasilenamkultivartanamankedelai.HaltersebutsejalandenganhasilpenelitianClayet.al. (2001)yangmemperlihatkanbahwamanfaatdaripupuknitrogenpada tanamangandummenjadiberkurangdenganpeningkatancekaman kekeringan.Danapriatna(2010),ketersediaanNdalamtanahdanserapanN olehtanamansangatdipengaruhiolehfaktorlingkungandiantaranyakondisi airtanah,cekamankekeringanmenurunkanefisiensipenyerapannitrogen olehtanamandanprosesnitrifikasisertamengurangifiksasinitrogenudara oleh mikroba. Pemupukanpadakondisiyangkekuranganairtakakanefektifdan efisien.Penelitianterawalmengenaihubunganantarakecukupanairdan responpupukNdariSmirkaet.al.(1965)mendemostrasikanbahwa pemupukanNtidakakanmeningkatkanhasiltanpaairyangbagitanaman,. AplikasipemberianNmeningkatkanhasilgandumhanyajikakondisi kekeringantidakparah(GeesingdanSchmidhalterdalamHudan Schmidhalter,2005).KondisikekeringandapatmengurangimineralisasiN 7 dalam tanah, sehinggamenurunkan kecukupan N (Bloemet. al.,1992 dalam Hu dan Schmidhalter, 2005 ).K+tersediabagitanamanakanberkuranagdenganadanyapenurunan jumlah air tanah, hal ini diakibatkan penurunan mobilitas ion K+ pada kondisi seperti ini (Hu dan Schmidhalter, 2005). Kesimpulan dari hasil penelitian Hu danSchmidhaltermenyatakanbahwabaikkekeringandansalinitas mengangguhubunganmineral-nutrisitanamanmelaluiefeknyadalam ketersediaan unsur hara, transport, dan pembagiannya dalam tubuh tanaman. 8 BAB IV Rekomendasi Manajemen Kesuburan Tanah 4.1Pengelolaan Irigasi dan Drainase LahanMawar merupakan jenis tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak.Pada bulan pertama hingga kedua setelah tanam Mawar perludilakukanirigasisetiaphari(LitbangPertanianRI,2011).Lahan pengamatantergolongkedalamlahankering.Lahankeringpadaumumnya mempunyaiproduktivitaslahanyangrendah.Halinidisebabkanoleh tingkat kesuburan lahannya rendah dan juga rendahnya intensitas pertanaman karenakebutuhanairtidaktersediasepanjangtahun(Safuan,2002).Oleh sebabitudiperlukanupayapengelolalaanirigasipadalahankering pertanamanMawaruntukmeningkatkanproduktivitaslahandanproduksi tanaman.CropWat 8.0 adalah programberbasisWindowsyang digunakan untuk menghitung kebutuhan air tanaman dan kebutuhanirigasiberdasarkan tanah, iklimdandatatanaman.Programinimemungkinkanpengembanganjadwal irigasiuntukkondisimanajemenyangberbedadanskemaperhitungan pasokan air untuk tanaman yang beragam pola. Penggunaan aplikasi ini akan mempermudahdalammelakukanpengelolaanirigasisehinggakebutuhanair irigasitanamandapatterpenuhi.Rekomendasipengelolaankesuburantanah padalahanpengamatanmelaluiaplikasiCropWat8.0untukmenghitung kebutuhanairirigasitanamandanpembuatansaluranirigasi-drainase. Tahapan implementasi rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut: 1.Aplikasi CropWat 8.0 untuk mengetahui kebutuhan dan scedullingirigasi tanaman Mawar.Datakebutuhanairtanamanmerupakanpengolahandanpencocokan antaradataklimatologi,tanahdantanaman.Berdasarkananalisa kebutuhan air tanaman dengan menggunakan Software CropWat 8.0 (hasil terlampir) selama fase initial hingga late season adalah sebesar 341,4 mm, namun kebutuhan airini tidak dapat dicukupi oleh airhujan karena curah 9 hujanhanya76,6mmsehinggadiperlukanpenambahanairirigasi sebanyak 259,1 mm.Irigasiyangdigunakanadalahirigasifurrow(permukaan)dengan efisiensi irigasi 70%. Efisiensi irigasi 70% artinya adalah dari 100% irigasi yangdiberikan(irigasikotor/grossirigation)hanya70%airirigasiyang dapatmasukdandigunakandilahan(irigasibersih/nettirigation). Scedullingataupenjadwalanirigasiyangakandigunakanadalahirigasi setiap tahap pertumbuhan tanaman yakni dengan interval 10 hari. 2.Desain irigasi dan drainase pada lahan pertanaman Mawar. Pengelolaanirigasiyang direkomendasikanyakni pembuatan parit atausaluransekunderirigasi.Saluraniniakanmenyalurkanairdari sumberairyangtelahadadibagianatasdesamenujulahanbudidaya mawar. Lahan pengamatan terletak pada bagian bawah lereng dengan teras bangku dengan luas 400 m2. Bedengan dibuat searah dengan kontur lereng sehingga memperkecil potensi erosi. Rencanaoperasionalirigasiberdasarkanscedullingirigationdari hasilanalisa CropWat 8.0. Pada setiap saluran sekunder dipasang pintu air untuk memudahkan menutup dan membuka saluran air. Rekomendasi juga didasarkanolehketerangandarinarasumberbahwasumberairirigasi berasal dari sumber air yang ada di atas desa dan penggunaanya dilakukan secara bergantian antar petani di sepanjang aliran air.4.2 Penambahan Pupuk Kandang Sebagai Bahan Recovery N dan C-Organik Tanah Selainpermasalahanpengelolaanirigasiyangkurangtepat, permasalahan kesuburan kimia tanah juga ditemukan pada lahan pengamatan. Berdasarkan hasil pengukuran kadar N total danC-Organik tanah didapatkan masing-masingnilaisebersar0,179%dan1,457%dengankategorirendah. RendahnyakadarNdanC-Organiktanahpadalahanpengamatandiduga disebabkanolehkurangnyamenejemenpupukdankurangnyainputbahan organik.Upayapengembaliankesuburan(recovery)tanahyang direkomendasikanyaknipenambahaanbahanorganikyangberasaldari 10 pupukkandang.HalinisesuaidenganpenelitianRahayu(2005),bahwa penambahan pupuk kandang dapatmeningkatkanbahan organik tanah,KTK danunsurNtersedia.PeningkatannilaiKTKmenyebabkantanamanmendapatkanunsurharalebihbesar.Keadaaninidisebabkankarenapupuk kandangdapatmemperbaikisifatkimiatanah.Bahanorganikberpengaruhmeningkatkandayajerapdankapasitastukarkation,kationyangmudah ditukarkan,unsurharatersedia,jumlahdanaktivitasmikroorganismetanah (Hakim1986dalamRahayu,2005).Bahanorganiktanahdalamberbagaibentukdapatmemperbaikikesuburantanahmelaluipengaruhnyaterhadapstrukturtanah,sumberenergidalamoksidasibiologis,menyediakanatau meningkatkan ketersediaan hara tanaman, dan meniadakan efek meracun dari aluminium.BahkankadarC-Organiktanahmerupakansifattanahyangdijadikan indikator sumberdaya alam berkelanjutan (Agus et al., 2001). Pupuk kandang yang digunakan yakni dari kotoran sapi dengan kriteria kandunganharaNsebesar0,65%(Tan,1993).Penentuankebutuhanpupuk kandangyangdibutuhkanuntukmengembalikankadarNtotaltanahpada kondisisedang(0,21-0,5%)didasarkanhasilanalisatanahdilaboratorium serta perhitungan berdasarkan rekomendasi dari literatur yang telah ada. a.N total tanah : 0,179% (rendah)b.Dosis rekomendasi : 75-150 kg N/ha c.Kategori status N sedang : 0,21-0,5%) d.Luas lahan : 20 x 20 m PupukkandangyangharusdiberikanuntukmencapaistatusNsedang padalahanpengamatanyaknisebesar972kgatau1.080gram/tanaman. Pupukkandangyangdigunakanberasaldarikotoransapimilikpetani sehingga biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir.11 BAB V PEMBAHASAN UMUM LahanyangdigunakansebagailokasisurveikelompokA1-1ditanami komoditasmawar.Permasalahanyangterdapatpadalahantersebutadalah kekeringansertapencemarantanahsehinggaperludilakukansuatumanajemen kesuburan tanah. Rekomendasi manajemen kesuburan tanah yang disarankan oleh kelompok kami(A1)berupapengelolaanairdenganmembangunsaluranirigasiuntuk mengatasimasalahkekeringan.Perananairsangatpentingyaitujaminan produktivitastanaman.Apabilaairtidakselalutersediabagitanaman,maka produktivitas akan menurun bahkan mengalami gagal panen. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan air, salah satunya yaitu dengan membangun saluran irigasi. Selainitu,jugadilakukanpenambahanpupukkandangsebagaiupayarecovery danC-Organik.Secarakimia,pupukkandangmemberikankeuntungan menambah unsur hara terutama NPK dan meningkatkan KTK serta secara biologi dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah (Allison, 1973).BerbedadengankelompokA1-1,lahanpengamatankelompokA1-2 ditanamidengankomoditasjeruk.Permasalahanyangadapadalahantersebut adalahpHyangrendah,persentaseC-OrganikdanN-totalyangcukuprendah. Permasalahan tersebut disebabkan karena kurangnya pasokanbahan organik bagi tanah. Petani hanya menggunakan pupuk sintetik anorganik seperti urea. Prosedur pemupukanyang dilakukan kurang tepat, tidak ada takaran dosisyangpasti serta cara pengaplikasian yang salah. Pengaplikasian pupuk urea dilakukan dengan cara ditebar, hal ini dapat dilihat dari sisa-sisa pupuk yang masih berada di permukaan tanah.Pupukureaseharusnyatidakditebarkarenaunsurharanitrogensangat mudah berubah wujud sehingga menjadi terbuang atau hilang. RekomendasipadalokasisurveiA1-2adalahpemberianpupukorganik berupa kotoran sapi. Kotoran sapi dapat meningkatkan rendahnya nilai C-Organik pada lahan (2,089%) sehingga akan menjadikan kondisi kesuburan biologis tanah membaikyaitukehidupanmikroorganisme.Selainitu,pemberiankotoransapi dapat menambah kesuburan kimia tanah. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa pengaplikasian kotoran sapi mampu mencukupi kebutuhan unsur hara 12 NdanPsedangkanunsurharaKbelumterpenuhi.Pertimbanganrekomendasi tersebut karena mudahnya mencari bahan baku kotoran sapi di lokasi survei. PadalokasisurveikelompokA2-1ditanamikomoditasmawardengan kondisi permasalahan lahan yang berbeda dengan lokasi survei A1. Permasalahan padalahantersebutdiakibatkanpengaplikasianbahankimiasintetikolehpetani. PetanimemberikanpupukanorganikberupaureaatauZAyangmelebihidosis yangdikombinasikandenganpupukNPKsecarabersamaan.Sehinggahal tersebutmenyebabkankandunganNdalamtanahmenjadilebihtinggidanpH tanahsemakinmenurun.PenambahanpupukNkedalamtanahterutamayang berasaldariZAdapatmemasamkantanah.PeningkatandosispupukNyang berasaldariZAtampakjelasmenurunkanpHtanahsebagaiakibatdarireaksi pupuk ZA yang masam dalam tanah, kandungan S yang terekstrak juga meningkat sejalan dengan proporsi penggunaan pupuk ZA tersebut. Rekomendasi manajemen kesuburan tanah yang disarankan oleh kelompok A2berupabioremidiasidenganmemanfaatkanbakteriIgnochloritikyang memilikikemampuanuntukmenghilangkanzat-zatkimiapadalahanpertanian. SelainitujugamerekomendasikanuntukmengaplikasikanpupukBio-organik yaknipupukyangdidalamnyamengandungsejumlahmikrobayangdapat mendukungpengkayaannutrisitanahsekaligusmendegradasiresidupestisida, mikrobayangberperandalamhaltersebutadalahbakteripenambatNdan Pseudomonasputidayangmemilikikemampuanuntukmendegradasiresidu pestisida.SelanjutnyauntukmeningkatkankesuburantanahtersebutA2 merekomendasikanuntukpengaplikasianmikorizasebabsebagaimanatelah diketahuibahwamikrobaseperticendawanmikorizadapatdigunakanuntuk meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman (Simarmata, 1995). Cendawan ini mampuberperansebagaibiofertilizer,bioprotektor,danbioregulatoryang menjadikannya sebagai agens biologi yang bersifat ramah lingkungan. LahanpengamatankelompokA2-2ditanamikomoditasbawangdaun. Permasalahan utama yang ditemui adalah pH yang sangat masam, rendahnya nilai C-OrganikdanN-totaltanah.Rekomendasiyangdisarankanadalahpemberian pupukkandangkotoranayam.Kotoranayammempunyaikandunganunsurhara yangcukuptinggiyaitu29%,N1,5%,P2O5 1,3%,K2O0,8%danCaO4% 13 (Lingga, 1991) sehingga dapat memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman bawang daun.KotoranayammempunyainilaiC/Nrasioyangrendahsehinggaakan mudahterdekomposisi.UntukmengatasipHyangmasamdirekomendasikan menggunakan pupuk Monoammonium phosphate (MAP) dengan kandungan 54% P2O5 serta penggunaan pupuk Potassium chloride (MOP) dengan kandungan 60% K2Odanabusisatanaman.Selainitu,jugadiberikantambahanbahanorganik guna meningkatkan nilai C-Organik. Tabel 1. Hasil analisa laboratorium A1-1 (Mawar) A1-2 (Jeruk) A2-1 (Mawar) A2-2 (Bawang Daun) pH3.9-4 (masam) 4.109 (masam) 3.3 (sangat masam) 3.1 (sangat masam) KTK (%)43,6533 (tinggi) 41.517(tinggi) 47.29 (sangat tinggi) 47.29 (sangat tinggi) C-Organik1.46 (rendah)2.089 (sedang) 0.37 (rendah)1.8556 (rendah) N-Total (%)0.18 (rendah)0.189 (rendah) 0.21(rendah)0.209 (rendah) a.pH Hasil ujilaboratoriummenunjukkan bahwa kondisi pH diseemualokasi tergolongmasam.pHtanahyangmasaminidikarenakanpadasemualokasi, petani memberikan input pupuk sintetik anorganik yang berlebihan. Pemberian pupuk yang mengandung ion H+ dapat menurunkan pH sehingga suasana tanah menjadi masam (Halvin, 1999). Eghball (2002) berpendapat bahwa pemberian pupukNdalambentukNH4NO3dapatmenurunkanpHtanahsecaranyata, tetapipenurunanpHtersebutsemakinberkurangdengansemakin meningkatnya dosis pupuk kandang yang diberikan. b.KTKKTKmerupakansalahsatuindikatorpentinguntukanalisakesuburan tanah.KTKmenggambarkankemampuantanahuntukmenahanserta mempertukarkankation-kationunsurhara(K+,Mg++,Ca++,Fe+++,Mn++,Zn++ dan Cu++).Lahanlokasi pengamatanmenunjukkannilaiKTK dengan kriteria tinggi pada lokasi kelompok A1 dan sangat tinggi pada lokasi kelompok A2. 14 c.C-Organik BerdasarkanhasilanalisisC-Organikdilaboratorium,didapatkanhasil bahwaC-Organikpadatanahsampelkamiadalahsebesar1,46%.Nilai tersebuttergolongkriteriarendah,demikianpulapadalokasikelompokA2. Sedangkan tanah sampel kelompok A1-2 nilai C-Organiknya tergolong sedang yaitusebesar2,089%.RendahnyanilaiC-Organikdisebabkankurangnya penambahan bahan organik. d.N-total Pengujian nilai N-total dilakukan dengan menggunakan metode Kjedahl. Nitrogen yang diukur adalah semua bentuk N tanah yaitu baik organik maupun anorganik.HasilujilaboratoriummenunjukkanbahwakandunganN-total tanahpadakeempatlokasitergolongrendah.Meskipunpetanitelah memberikanmasukanpupukNberupaurea,ZAsertaphonska,N-totaldalam tanahtetaplahrendah.Haltersebutdimungkinkankarenaaplikasipemupukan yang tidak tepat sehingga unsur nitrogen mudah hilnag baik melalui penguapan ataupun pencucian. 15 BAB VI KESIMPULAN Lokasipengamatanmerupakanlahanpertanamanmawarmilikipetani bernamaIbuSumiyati,DesaGunungsariKec.BumiajiKotaBatu.Luaslahan kuranglebih200m2.Kondisilapangaktualmenunjukkanadanyapermasalahan mengenaikesuburantanah.Haliniterlihatmelaluikenampakantanamanyang kurangbaikdanproduksiyangkurangoptimal(berdasarkanhasilwawancara). Permasalahan utamayang ditemukan dilahan pertanamanmawar tersebut adalah ketersediaanairyangbelummencukupikebutuhantanaman.Permasalahanini terjadikarena1)lahanmemangberupalahantadahhujansehinggapadasaat kemarau(saatpengamatan)lahansangatkeringsehinggatanahnyapunkeras;2) lokasisumberairberadadibawahlahansehinggaprosesdidtribusiairkealhan cukup sulit dan memerlukan biaya yang besar.Dampakdaripermasalahanyangtimbuladalahterganggunyaproses serapanunsurharaolehtanamansebabunsurharayangadadidalamtanah maupunyangditambahkantidakterlarutkarenakekuranganair.Faktayang didapatdidukungpulaolehhasilanalisislaboratoriumyangmenunjukkanhal senada, C-Organik dan N total rendah dengan pH yang masam. Rekomendasi yang diberikan adalah perbaikan saluran irigasi dan drainase sertapenambahanpupukkandangsapisebagaiupayapenambahanunsurhara yangkurangdanmeningkatkankesuburantanah.Perbaikanirigasidandrainase dapatdilakukandenganpembuatansaluranirigasiyangtepatdisekeliling pertanaman mawar sehingga distribusi air merata, saluran drainase yang baik juga perludibuatagartanamantidakberlebihanair.Sedangkanrekomendasipupuk kandang sapi yang perlu ditambahkan adalah sebesar 1.080 gram/tanaman. 16 DAFTAR PUSTAKA Agus,F.,M.V.NoordwijkdanD.Garrity.2001. Technical and Institutional Innovations for Environ-mentallySustainableAgriculture.International Center For Research in Agroforestry, Bogor. Allison,F.E.,1973.SoilOrganikMatterandItsRoleinCropProduction. ElsevierScientific Publishing Co., Amsterdam VI + 637p. Clay,D.E.,R.E.Engel,D.S.LongandZ.Liu.2001.Nitrogenandwaterstress interacttoinfluencecarbon-13discriminationinwheat.Soil Sci.Soc.Am.J. 65: 1823-1828. Danapriatna,Nania.2010.Pengaruhcekamankekeringanterhadapserapan nitrogen dan pertumbuhan tanaman. REGION Vol. 2 No. 4 Eghball, B. 2002. Soil properties as influenced by phosphorus and nitrogen-based manure and compost application. Agron J. 94: 128-135. Gardner,F.P.,Perace,R.B.,danMitchell,R.L.1991.FisiologiTanaman Budidaya. Penerjemah: Susilo, H. Jakarta: UI Press Halvin, J.L., S.M. Tisdale., W.L. Nelson, and J.D. Beaton. 1999. Soil Fertility and Fertilizer.AnIntroductiontoNutrientManagement.PrenticeHall,Inc. 499 p. Hu,YuncaiandU.Schmidhalter.2005.Droughtandsalinity:Acomparisonof theireffectsonmineralnutritionofplants.J.PlantNutr.SoilSci.,168, 541-549 Lingga,P.1991.JenisdanKandunganHaraPadaBeberapaKotoranTernak. PusatPelatihanPertaniandanPedesaanSwadaya(P4S)ANTANAN. Bogor. Rahayu,Muji.DjokoPrajitnodanAbdulSyukur.2005.PengaruhPenanamanPadiGogodanBeberapaVarietasNanasSecaraTumpangsariTerhadap PerubahanSifat - SifatTanahMediteran. J. Agrosains7(2). Universitas Gadjah Mada. Hal 101-107 Safuan,L.O.2002.KendalaPertanianLahanKering Masam Daerah Tropika dan Cara Pengelolaan-nya. IPB. Bogor. Simarmata,T.1995.Startegypemanfaatanmikrobatanah(pupukbiologi)dalam erabioteknologiuntukmeningkatkanproduktivitaslahan-lahanmarginal di In do ne sia menuju pertanian yang berwawasan lingkungan (Strategy of soilmicroorganismsutilizationinbiotechnologyeratoincrease productivityofmarginalsoilsinIndonesiathroughenvironmentally 17 friendlytechnology).Proc.BiotechnologySymposium.FacultyofAgric. The Univ. Padjadjaran Bandung: 21 pages. Tan, K. H. 1993. Enviromental Soil Sciencce. New York: Marcel Dekker, Inc. Totok, A.D.H dan A.H Rahayu. 2004. Analisis efisiensi serapan N, pertumbuhan, danhasilkultivarkedelaiunggulbarudengancekamankekeringandan pemberian pupuk hayati. Agrosains 6, 20: 70-74. 18 LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel Kebutuhan Air Tanaman Mawar (CWR) Lampiran 2. Tabel Schedulling Irigasi Mawar 19 Lampiran 3. Gambar Desain Irigasi Tampak Depan Arah aliran air ketika dilakukan irigasi Lampiran4.GambarDesainIrigasiTampakSamping:(1)SaluranPrimer,(2) Saluran Sekunder, (3) Saluran Tersier, (4) Bedengan Mawar 20 Lampiran 5. Gambar Arah Aliran Drainase Lahan Lampiran 6. Perhitungan Rekomendasi Pupuk Kandang Sapi : 1)Kebutuhan N yang harus ditambahkan menuju status N sedang/ha: Persamaan == N = N = 158 kg N/ha 2)Kebutuhan N pada luasan lahan 400m2: Kebutuhan N =x dosis pupuk/ha =x 158 kg N/ha = 6,32 kg N/petak 3)Kebutuhan pupuk kandang kotoran sapi (0,65% N) untukmencapaistatus N sedang: Pupuk kandang sapi (kg) =x 6,32 kg N/petak= 972 kg pupuk kandang4)Kebutuhan Pupuk Kandang Per Tanaman. Luas lahan: 400 m2 Lahan efektif: 81% x 400m2 = 324 m2 Jumlah pupuk: 972 kg pupuk kandang Jarak tanam: 60x60 cm Populasi: 900 tanaman 21 Jadi kebutuhan pupuk kandang per tanaman mawar adalah Kebutuhan per tanaman== 972/900= 1,08 kg /tanaman = 1.080 gram/tanaman Lampiran 7. Data Klimatologi 22 Lampiran 8. Data Tanaman Lampiran 9. Data Tanah