1

PROGRAM

EKOLOGI KOTA

SukisnoAbimanyu T. Alamsyah

3-9-2015

KAMPUS UI DEPOK

1. Memahami apa pengertian ekologi, perkotaan dan ekologi kota serta mengapa perlu dipelajari dalam bidang teknik dan penataan ruang

2. Mampu menelusuri perkembangan pemahaman ekologi kota pada awal kajiannya hingga perkembangan pemahaman serta penerapannya bersama perkembangan permasalahan lingkungan perkotaan yang semakin kompleks,

3. Memahami perkembangan lingkup kajian ekologi kota serta esensinya dalam kaitannya dengan perubahan paradigma pengembangan perkotaan berbasis daratan maupun berbasis kepulauan tropis seperti Indonesia maupun negara-negara lain di dunia,

4. Mampu menggunakan teori-teori ekologi kota dalam kajian permasalahan nyata di lapangan,

5. Mampu menelaah secara mandiri isu, masalah serta gagasan pengembangan perkotaan menuju ekologi kota yang lebih baik.

TUJUAN PENGAJARAN

Sesi Materi Keterangan

1 Pengantar Permasalahan Ekologi Kota & Program Belajar Kamis, 3 September 2015

2 Ekologi, Ekosistem, Kota, Lingkungan Perkotaan, Ekologi Kota dan isu keberlanjutan Kamis, 10 September 2015

Tugas 1 Personal (kajian literatur: pelajari literatur, jurnal dan peraturan perundangan tentang keberlanjutan lingkungan hidup lokal maupun global)

3 Perencaan bangunan, lingkungan, ruang dalam dan ruang luar komplek bangunan dan Ruang Kota dua dimensional serta peluang keberlanjutan unsur lingkungan (biotik dan abiotik).

Kamis, 17 September 2015

Tugas 2 Personal (kajian literatur: Identifikasi perkembangan kawasan darat, perairan & udara Kampus UI Depok dan bandingkan dengan Kampus UI Salemba)

4 Pendalaman Pengertian ekosistem alam dan manusia serta keberlanjutan lingkungan hidup perkotaan di Indonesia sebagai Negara Kepulauan Tropis dan bandingkan dengan negara-negara kontinental baik tropis maupun sub tropis (Diskusi Kelas)

Kamis, 21 September 2015

5 Kekhasan masalah ekologi kota pegunungan, dataran rendah, pesisir dan Pulau-pulau Kecil, perubahan lingkungan alam maupun akibat perilaku manusia serta risiko dampak negatif serta kebencanaan yang mungkin terjadi. Kaji terhadap kerentanan, kelentingan serta keberlanjutan keberadaan flora-fauna dan manusia setempat

Kamis, 28 September 2015

(Tugas 1 Kelompok: Diskusi Kelompok, kajian literatur & laporan rencana kajian lapangan – Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba)

6 Studi kasus kota pesisir dan pulau kecil & kunjungan lapangan Kamis, 1 Oktober 2015

(Tugas 2 kelompok: Diskusi Kelas & laporan hasil kajian temuan lapangan)

SYLABUS MATA KULIAH

Halaman 3

Sesi Materi Keterangan

7 Analisis antara teori keberlanjutan ekosistem kota dan temuan lapangan potensial meningkatkan kelentingan dan keberlanjutan serta kendala setempat yang berpotensi kerentanan terhadap perubahan ligkungan yang berpotensi bencana

Kamis, 8 Oktober 2015

(Tugas 3: Kelompok: Analisis konseptual potensi dan kendala keberlanjutan atau kerentanan ekologi kota terhadap bencana)

8 Analisis permasalahan sesuai antar kelompok (Diskusi kelas) Kamis, 15 Oktober 2015

9 Diskusi kelompok mengenai kekuatan dan kelemahan analisis kerentanan, kelentingan & keberlanjutan kampus UI di depok dan di salemba. Apa unsur permasalahannya dan apa kriteria solusinya.

Kamis, 22 Oktober 2015

(Tugas 3 Personal : Identifikasi unsur dan kriteria solusi terhadap kerentanan, kelentingan & keberlanjutan lingkungan terhadap masalah perubahan non-fisik & peluang solusi kasus setempat) MID TERM TEST Kamis, 29 Oktober 2015

10 Kajian teoritis peluang peningkatan ketangguhan kota dan wilayah di kawasan lain(Tugas Besar (4) Kelompok: peluang pengembangan konsep kelentingan lingkungan untuk mencari solusi kasus kota pesisir atau pulau kecil)

Kamis, 5 November 2015

11 Pengembangan teori & konsep pembangunan di kawasan pesisir kepulauan tropis dan pulau-pulau kecil menghadapi perubahan iklim (Diskusi kelompok: kaji literatur)

Kamis, 12 November 2015

12 Analisis masing-masing kelompok Kamis, 19 November 2015

(Diskusi kelompok: kajian teori & konseptual)

SYLABUS MATA KULIAH

Sesi Materi Keterangan

13 Sharing teori & kaus pengelolaan kota lain (best practices) Kamis, 26 November 2015

(Diskusi kelas: Kriteria kelentingan ekologi kota, kasus keberlanjutan kota pesisir pulau besar atau pulau kecil)

14 Penyusunan/Perumusan Konsep Peningkatan kualitas ekosistem kota Kamis, 3 Desember 2015

15 Presentasi Akhir Kelompok/ FINAL TEST Kamis, 10 Desember 2015

16 Penyajian Lengkap Kelompok (penyerahan dokumen hasil kajian) (Pemasukan Tugas Besar Kelompok)

Kamis, 17 Desember 2015

SYLABUS MATA KULIAH

Catatan:Tugas kelompok : 4 tugas (3 tugas kecil plus 1 tugas besar)Tugas personal (perorangan): 3 tugas kecil

Nilai akhir diperoleh dari:1. Aktifitas dalam kelas2. Tugas personal3. Tugas kelompok

Kandungan tugas personal dapat berbeda dengan tugas kelompok. Tugas personal mengandung pemikiran murni individu setelah pendalaman literatur dan argumentasi berdasarkan pemikirannya sendiri. Tugas kelompok merupakan hasil kesepakatan antar individu, bersifat temporer, dapat jauh lebih tinggi atau lebih rendah daripada tugas personal. Produk plagiarisme nilainya negatif.

Sesi Pengarang/peneliti Judul

1 Odum, E.P. and H.T. Odum. 1959.

Fundamentals of Ecology. W.B. Saunders, Philadelphia. 400 pp

2 Niemela, J. Ecology and urban planning. Biodiversity and Conservation. 1999. 8: 119-131.

3 Forman, R.T.T. and M. Godron.

Landscape ecology. 1986. John Wiley and Sons. New York, NY. 619.

4 Davis BNK. Urbanisation and the diversity of insects. In: Mound L A and Walo N (eds) Diversity of Insect Faunas. Symposia of the Royal Entomological Society of London. 1978. 9: 126-138. Blackwell Scientific Publications, Oxford.

5 Grimm, N.B., S.H. Faeth, N. E. Golubiewski, C.L. Redman, J. Wu., X. Bai, and J.M. Briggs. 2008.

Global change and ecology of cities. Science 319:756-760

6 Wilby, R.L. and G.L.W. Perry.

Climate change, biodiversity and the urban environment: a critical review based on London, UK. Physical Geography. 2006. 30(1): 73-98.

7 Dll.

Bahan bacaanBahan bacaan bersifat terbuka, terutama berupa buku maupun jurnal yang mewakili

perkembangan ilmu mutahir. Temuan baru yang valid dapat mengantikan teori sebelumnya.