miras 5.docx
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 miras 5.docx
1/7
Pro Kontra Pelarangan Minuman Keras
Belakangan ini semakin banyak korban dari minuman keras oplosan. Korbannya
pun tidak hanya pribadi melainkan terkadang sekelompok orang. Sebagaimana
terjadi di Sumedang pada akhir 2014 lalu setidaknya berdasarkan pantauan di
rumah sakit umum daerah Sumedang ada 12! pasien korban minuman keras
oplosan. Sebuah angka yang tidak sedikit tentunya.Tidakberbeda dengan di
Sumedang pada a"al #anuari 201$ kejadian serupa juga terjadi di Bekasi 4 orang
korban meninggal akibat menenggak minuman keras oplosan. %ua daerah itu adalah
sampel dari daerah&daerah lain berkaitan timbulnya korban minuman keras.
'entunya di daerah lain terjadi kejadian&kejadian serupa yang bisa jadi jumlahnya
lebih banyak lagi akan tetapi tidak terkespos media se(ara luas.
)ambaran itu tentu menunjukkan bah"a *ndonesia dalam kategori ra"an minuman
keras yang mengakibatkan banyak korban. +al ini menjadi salah satu pertimbangan
pemerintah untuk melakukan peninjauan kembali terhadap peredaran minuman
keras di tengah&tengah masyarakat. Pemerintah melalui Menteri Perdagangan
mengeluarkan peraturan dalam melarang penjualan minuman beralkohol golongan
, dijual di minimarket. +al itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan
-Permendag /omor 0M&%,)P31201$ tentang Pengendalian dan
Penga"asan terhadap Pengadaan Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.
*ni artinya semua minimarket di seantero /usantara ini haram menjual minuman
beralkohol di ba"ah $ persen termasuk bir. Penjualan minuman beralkohol
golongan , hanya boleh dilakukan oleh supermarket atau hypermarket.
ang menjadi pertanyaan adalah apakah kebijakan ini akan e5ekti5 menghilangkan
e5ek korban dari minuman keras6 %an apakah ini merupakan solusi tepat untuk
masyarakat6
Minuman Keras 78egal7 dan 7*llegal7
Selama ini masyarakat terbangun anggapan bah"a yang menyebabkan timbulnya
korban meninggal disebabkan oleh minuman keras illegal atau sering disebut
minuman keras oplosan dengan berbagai ma(amnya. %engan anggapan ini seolah&
olah masyarakat diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman keras yang legal.
Memang menjadi sebuah (atatan kurang baik di tengah&tengah umat islam
*ndonesia. %i satu sisi Pemerintah melarang distribusi miras karena mengakibatkan
hilangnya nya"a. /amun melarang distribusi miras menjadi dilema pemerintah.
Pemasukan pajak dari produksi miras sangat tinggi. Pada 2012 pendapatan negara
-
7/24/2019 miras 5.docx
2/7
dari tari5 (ukai miras yang mengandung etil alkohol 3p 92 triliun serta pendapatan
dari etil alkohol dan etanol 3p 129 miliar. Pada 2019 hingga September pendapatan
(ukai dan tembakau 3p !9 triliun dari jumlah ini : persen dari (ukai tembakau.
,dapun (ukai miras berkontribusi 9;4 persen dan (ukai etil alkohol 014 persen
-Republika.com 11 %esember 2014.
+al ini juga didukung dengan ke(enderungan naiknya nilai impor minuman keras di
*ndonesia. %ata Kementerian Perdagangan menyebutkan nilai ale atau jenis bir
dengan rasa buah sepanjang #anuariuli 2014 ter(atat
-
7/24/2019 miras 5.docx
3/7
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan&perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.7 -F.S ,l&MaidahD:0.
%alam hadis ri"ayat ,bdullah ibn
-
7/24/2019 miras 5.docx
4/7
*nti persoalannya /egara tetap menghalalkan minuman keras bagi rakyatnya dengan
bisa membelinya di tempat&tempat khusus tadi. Kalau pemerintah mau serius untuk
menghilangkan dampak minuman keras maka seharusnya /egara tidak hanya
mengatur peredaran minuman keras saja seperti hanya membatasi peredarannya.
,kan tetepi seharusnya /egara menutup peluang mun(ulnya industry minuman
keras. Semua se(tor industry minuman keras harus ditutup mulai dari produksi
distribusi sampai tempat konsumsinya. %engan langkah tegas ini maka dampak
minuman keras pasti akan bisa dihilangkan.
8angkah yang paling penting lagi dalam pemberantasan minuman keras adalah
terkait dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran penyalahgunaan minuman
keras. Penegakan hukum diperlukan dalam rangka adanya kepastian hukum di
masyarakat. 'entunya penegakan hukum se(ara benar bukan penegakan hukumberdasarkan kepentingan. Penegakan hukum ini dilakukan se(ara terus menerus
oleh /egara jika dalam perjalanan ada penyele"engan seperti adanya yang
memproduksi mendistribusikan dan mengkonsumi minuman keras maka harus
diproses se(ara hukum di peradilan. Siapapun dia tidak peduli status seseorang.
#angan sampai yang terjadi justru pelanggar penyalahgunaan justru mendapat
kesempatan untuk mengendalikan bisnisnya se(ara lebih luas seperti beberapa kasus
terpidana narkoba yang bisa mengendalikan bisnis narkobanya sampai triliunan
rupiah dari balik jeruji besi. Penegakan hukum yang saat ini terjadi merupakangambaran penegakan hukum yang tidak berdasarkan kebenaran akan tetapi
berdasarkan kepentingan belaka. +al ini karena sejak a"al hukum didasarkan pada
hukum kepentingan bukan hukum dari yang membuat hidup manusia yaitu Sang
Khali.
Penegakan hukum yang benar dalam persoalan ini tentunya sudah sangat jelas
bagaimana seseorang yang membuat mengedarkan dan mengkonsumsi khamar
harus dikenakan sanksi. Bagi pengkonsumsinya maka yang berlaku adalah had.
Sebagaimana sabda 3asulullahD Bah"a /abi sa". pernah didatangkan seorang lelakiyang telah meminum khamar lalu beliau menderanya dengan dua tangkai pohon
korma sebanyak empat puluh kali -+3. Muslim. Sedangkan bagi pembuat
pemasok dan pengedarnya yang berlaku adalah hukuman taGAir karena perbuatan
tersebut termasuk perbuatan yang membahayakan umatorang lain. +ukuman taGAir
adalah hukuman yang se(ara kualitas dan kuantitas ditentukan oleh adhi mulai dari
hanya diberikan nasihat sampai hukuman mati.
Kejelasan penegakan hukum yang benar inilah yang seharusnya dilakukan. Karena
dengan inilah maka kasus&kasus penyalahgunaan minuman keras akan bisa
diselesaikan dengan tuntas sederhana dan komprehensi5. Hallahu aGlamu bisha"ab.
-
7/24/2019 miras 5.docx
5/7
https://infoummatredaksi.wordpress.com/2015/03/29/prokontrapelaran!an
minumankeras/
https://infoummatredaksi.wordpress.com/2015/03/29/pro-kontra-pelarangan-minuman-keras/https://infoummatredaksi.wordpress.com/2015/03/29/pro-kontra-pelarangan-minuman-keras/https://infoummatredaksi.wordpress.com/2015/03/29/pro-kontra-pelarangan-minuman-keras/https://infoummatredaksi.wordpress.com/2015/03/29/pro-kontra-pelarangan-minuman-keras/ -
7/24/2019 miras 5.docx
6/7
Penegakan hukum dan edukasi tak cukup menghentikan peredaran minuman itu. Hal itu yang
menimpa 34 orang yang tewas dan 121 orang yang dirawat di rumah sakit di Garut, Sumedang,
Jakarta, dan Bogor sepekan terakhir seusai menenggak minuman keras oplosan. Cairan itu
dibuat dari alkohol berbahan dasar etanol kadar 70-96 persen dengan berbagai bahan yang
bukan untuk diminum, seperti metanol (spiritus), berbagai obat kimia, dan losion obat anti
nyamuk. Oplosan dibuat dari alkohol teknis mengandung metanol yang amat berbahaya bagi
kesehatan. Kalaupun korban penenggak oplosan tidak meninggal, metanol memicu kebutaan
dan merusak otak. Jika tidak, dampak racun metanol adalah kebutaan, koma, hingga
kematian.(Baranews.co.id.)
Psikolog sosial Universitas Indonesia, Sarlito Wirawan Sarwono, menjelaskan, konsumsi
minuman keras oplosan menunjukkan perubahan gaya hidup kelompok masyarakat tak produktif.
Kemiskinan dan pengangguran membuat mereka mencari pelampiasan tidak sehat. Ditopang
kian terbukanya informasi, mendorong mereka meniru budaya luar minum minuman keras.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai maraknya minumas keras oplosan yang
beredar di masyarakat merupakan akibat dari pelarangan produksi. Menurutnya, pelarangan
produksi membuat banyak masyarakat yang nekat untuk mengoplos sendiri tanpa takaran yang
sesuai, dan akhirnya menyebabkan kematian bagi orang yang mengkonsumsinya. Hal itu
disampaikannya menanggapi tewasnya 16 orang usai menenggak minuman keras oplosan di
Garut, Jawa Barat. Para korban tewas dan kritis akibat miras oplosan ini berusia dari 15 sampai
22 tahun.(Indonesiasatu.Kompas.com).
Siapa bilang miras tidak oplosan menjamin keamanan, dari segi bidang kesehatan, miras/
alkohol mengandung bahancorticotropin releasing factor (CRF), yang membuat kondisi tegang
dan depresi. Tidak berhenti disini, hal ini juga sangat berbahaya bagi kelangsungan generasi.
Orang tua dengan level sebagai alkoholik, akan menularkan ke anaknya karena pembentukan
dan kandungan darah yang ada dengan kemungkinan sebesar: Pria sebesar 20% , perempuansebesar 30-50% . Alkohol (miras) juga dapat merusak bagi tubuh, yang tidak hanya otak tetapi
hampir seluruh tubuh akan mengalami hal pengrusakan. Seperti : hati, jantung, ginjal, syaraf,
pembuluh darah.
Orang yang sedang mengonsumsi alkohol jelas ia akan mabuk dan cenderung kehilangan akal
sehat dan kendali atas dirinya sendiri. Dengan menurunnya kendali maka mereka pun
kehilangan kesadaran dan tanggung jawab atas setiap tindakannya. Kalau kita perhatikan acara
kriminalitas di televisi, banyak sekali kasus-kasus kekerasan yang terjadi akibat pelakunya telah
menenggak minuman keras, seperti perkelahian, pembunuhan, dan pemerkosaan. Kecelakaan
yang tidak disengaja pun bisa terjadi seperti kecelakaan kendaraan akibat menyetir ketika
sedang mabuk. Lantas, mau jadi apa generasi kita ini kedepan?Naudzubillah imindzalik.Kita, sebagai seorang muslim tentu menyikapai hal ini dengan sangat tegas. Bahwa aturan yang
kita pakai sebagi pedoman hidup adalah dari Islam, aturan yang berasal dari Allah. Islam dengan
tegas mengharamkan mira (khamr) . Allah SWT berfirman:
3145),-#./012+*%&'()$#"!
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, berkorban untuk
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.(QS. al-Maidah [5]: 90)
Maka, sangat jelas haram hukumnya mengonsumsi dan melegalkan miras, baik oplosan maupun
bukan. Baik sedikit maupun banyak.
Adapun saat ini, pemerintah telah melegalkan miras dengan pengawasan dalam peraturanpresiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman
-
7/24/2019 miras 5.docx
7/7
Beralkohol yang ditandatangani SBY pada 6 Desember 2013 menunjukkan adanya kepentingan
bisnis di belakangnya. Menurut catatan Gabungan Industri Minuman Malt Indonesia (GIMMI)
orang Indonesia mengkonsumsi 100 juta liter bir pertahun.
Jumlah konsumen minuman keras domestik terus meningkat 3-4 % pertahun, belum lagi dengan
bertambahnya kunjungan wisatawan asing. Maka pengusaha miras ingin agar pembatasan miras
dilonggarkan dan kuota produksinya ditambah. Secara tidak langsung, keputusan pelegalan
miras ini menjadi jalan bagi mulusnya bisnis miras itu. Melarang distribusi miras memang
menjadi dilema pemerintah di negeri ini. Pemasukan pajak dari produksi miras sangat tinggi.
Pada 2012 pendapatan negara dari tarif cukai miras yang mengandung etil alkohol Rp 3,2 triliun
serta pendapatan dari etil alkohol dan etanol Rp 123 miliar. Pada 2013 hingga September,
pendapatan cukai dan tembakau Rp 76,3 triliun, dari jumlah ini 96 persen dari cukai tembakau.
Adapun cukai miras berkontribusi 3,84 persen dan cukai etil alkohol 0,14 persen. Itulah
sebabnya pemerintah seperti memakan buah simalakama. Jika miras dilarang, pemasukan
berkurang; jika tidak dilarang, akan merusak generasi.(Republika.co.id).
Karena dilema ini, yang bisa dilakukan hanyalah pengaturan. Miras oplosan ilegal karena tidak
mendapatkan izin dan tidak membayar pajak. Artinya, tidak ada pemasukan bagi negara dari
miras oplosan ini. Miras oplosan diharamkan pemerintah. Berbeda dengan miras legal yang izin
pendiriannya jelas. Karena izin pendiriannya jelas, jelas pula pembayaran pajaknya.
Negara mendapatkan keuntungan dari penjualan miras legal. Artinya, miras legal dihukumi halal
oleh pemerintah. Ironi sekali. Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di
dunia, ternyata bimbang menetapkan hukum halal haram miras. Miras dihalalkan jika
menghasilkan pemasukan bagi negara, sebaliknya diharamkan jika tidak menghasilkan
pemasukan. Jika halal haram berdasarkan pada standar untung rugi, selamanya kasus miras
oplosan akan berulang memakan korban. Inilah, bukti akibat pengaturan Sekuler-Kapitalis yang
tidak mempunyai standar yang jelas dan baik. Saatnya menggunakan standar hukum yang jelas,yaitu standar hukum Allah dalam menetapkan halal haram.
Penulis: Zahbia Dina Latifah, (Mahasiswi Fakultas Ekonomi UNY)
- See more at:http://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-
saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpuf
http://www."oaislam.id/read/smartteen/201#/12/2$/3#%3&/ne!eri!awat
daruratsaatmirasdian!!appenyelamat/'sthash.()3*nb+,.dpbs
http://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpufhttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpufhttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpbshttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpbshttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpufhttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpufhttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpbshttp://www.voa-islam.id/read/smart-teen/2014/12/28/34736/negeri-gawat-darurat-saat-miras-dianggap-penyelamat/#sthash.NF3PnbWj.dpbs