mi/ramdani menghitung uang: pajak warung makan filedepan rumah korban di jalan kayu putih utara no...

1
G UBERNUR DKI Ja- karta Fauzi Bowo berjanji akan menin- jau ulang rencana pe- ngenaan pajak restoran terhadap warung makan yang omzetnya Rp60 juta per tahun. “Saya sudah minta kepada Dinas Pelayanan Pajak Daerah DKI sejak Senin (29/11) agar melakukan assessment atau kaji ulang sebelum diberlakukan pajak terhadap warung makan,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, Pemprov DKI bersama DPRD DKI sedang me- nyusun peraturan daerah yang menjadi dasar bagi pember- lakuan pungutan pajak restoran kepada warung makan yang beromzet Rp60 juta per tahun. 4 | Megapolitan SABTU, 4 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Perampokan di Siang Bolong RUMAH Manajer Pertanahan PT Pulomas Jaya, Jakarta Timur, disatroni empat perampok, Jumat (3/12) siang. Peristiwa terjadi saat sang suami Hamdan masih berada di kantor. Siang itu istri Hamdan yang bernama Entin dan dua anaknya sedang bercengkerama di ruang keluarga. Tiba-tiba datang empat pria tak dikenal menggunakan mobil yang langsung diparkir di depan rumah korban di Jalan Kayu Putih Utara No 3B, Pulomas, Jakarta Timur. Tanpa banyak bicara pelaku langsung mengikat tangan Entin dan kedua anaknya. Mereka meminta pembantu menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga dan menggasak emas sebanyak 150 gram, uang Rp5 juta, serta 4 unit telepon seluler. Kasus ini kini ditangani Polsek Pulo Gadung. (Faw/J-3) Masjid Ahmadiyah Dirusak Massa MASJID Al Hidayah milik Ahmadiyah yang terletak di Jalan Cipu- tat Raya Gang Sekolah No 18, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin dini hari dirusak massa. “Mereka (perusak) mengatasnamakan Front Pembela Rasulullah dengan membawa bendera,” ujar Deden Sudjana, Kepala Keaman- an Nasional Ahmadiyah, kemarin. Diceritakan Deden, peristiwa berawal dari kedatangan sekitar 50 orang yang langsung merusak fasilitas masjid dengan senjata yang mereka bawa. Akibatnya kaca jendela di depan masjid dan dua lampu pagar taman pecah. Peristiwa berlangsung cepat karena dua polisi yang pada saat kejadian berjaga di masjid tersebut melepaskan enam tembakan peringatan. Pelaku perusakan pun langsung melarikan diri. Saat ini kasus perusakan masjid Ahmadiyah ditangani Polres Jakarta Selatan. (*/J-3) Pajak Warung Makan Ditinjau Ulang Selamat Saragih Koperasi Warung Tegal menghitung rata-rata penghasilan bersih mereka hanya 5% dari omzet. Dengan rata-rata omzet per bulan Rp5 juta atau Rp167 ribu per hari, sebuah warung makan terkena pajak 10% dari total pem- bayaran yang dilakukan kon- sumen di warung makannya. Besaran omzet itu dirasakan terlalu rendah karena umum- nya warung makan skala kecil sekalipun seperti warung tegal atau warung bubur kacang hijau memiliki omzet di atas Rp167 ribu per hari. Sehingga ada usulan agar persyaratan batasan omzet itu bisa dinaikkan. Foke berjanji bahwa pihaknya tidak hanya meninjau besaran omzet warung makanan, tapi juga dampak dari kebijakan baru itu ke masyarakat. “Saya akan minta laporan yang ter- integrasi dari Asisten Sekda Bidang Ekonomi DKI dan Dinas Pelayanan Pajak Daerah DKI. Kalau sekarang belum saya terima,” tandas Foke. MENGHITUNG UANG: Seorang anak menghitung uang hasil dari mendorong kendaraan yang mogok akibat rob di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Banjir setinggi hampir 50 sentimeter tersebut mengakibatkan terganggunya akses bus Trans-Jakarta menuju Ancol dan beberapa kendaraan yang nekat melintas mogok sehingga menimbulkan kemacetan. MI/RAMDANI Bom, Senjata Api Disita dari Kantor SEBANYAK 12 pucuk replika senjata laras panjang, detona- tor, beserta bahan peledak ber- jenis TNT dan alat cetak uang palsu ditemukan di PT Philia Mandiri Sejahtera yang terletak di Walang Permai, RT 07/12, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara (Jakut), kemarin. Dari tempat itu, jajaran Polres Metro Jakut membekuk empat tersangka yakni HSP yang me- rupakan pemilik perusahaan dan tiga karyawannya, A,HO, dan ABG yang sedang berpesta narkoba jenis sabu. “Senjata (replika) ini masih bisa mematikan. Kami juga me- nemukan 5 butir peluru,” jelas Kapolres Metro Jakut Kombes Andap Budhi, kemarin. Andap mengatakan bahan peledak jenis TNT yang ditemu- kan jika dalam keadaan diam bisa berdaya ledak 30 sampai 40 meter. Namun jika meng- gunakan cashing dapat berdaya ledak mencapai 700 meter. Guna mengantisipasi ke- mungkinan terburuk, Tim Ge- gana dari Polda Metro Jaya juga sempat diturunkan untuk mengamankan bom. Polisi juga menggeledah ru- mah HSP di Jl Muncang Dalam No 24 A, RT 04/13, Lagowa, Ja- karta Utara. Istri HSP, Nurhaya- ti, sempat kedapatan sedang membakar uang US dolar palsu di kamar mandi untuk menghi- langkan barang bukti. HSP sendiri diketahui ada- lah seorang preman besar yang beroperasi di Tanjung Priok. Bahkan menurut Andap, HSP terkenal sadis karena pernah menganiaya seseorang dengan cara memotong kupingnya. Berdasarkan keterangan dari Andi, 26, warga di Jl Walang, perusahaan milik HSP berge- rak di bidang outsourcing alat berat di Jakarta Internasional Container Terminal (JITC) di Tanjung Priok. Saat ini sedang dilakukan pengembangan terhadap ke empat tersangka. Untuk semen- tara ke empat tersangka dijerat dengan undang-undang narko- tika dan kepemilikan senjata api. (*/J-2) LINTAS BERITA MI/POLYCARPUS RUDI Saya sudah minta kepada Dinas Pelayanan Pajak Daerah DKI agar melakukan kaji ulang.’’ Fauzi Bowo Gubernur DKI Jakarta Dua Tewas setelah Ritual Mandi Bersama DUA mayat perempuan dan laki-laki tanpa identitas kemarin pagi ditemukan mengambang di pinggir Sungai Ciliwung, Ciawi, Kabupaten Bogor. Keduanya diduga tewas tenggelam kemu- dian terseret saat melakukan ritual mandi bersama-sama pada Kamis (2/12) malam di Kali Jodo, Cipayung, Megamen- dung, Kabupaten Bogor. Jenazah laki-laki yang diper- kirakan berusia sekitar 40 tahun ditemukan hanya mengguna- kan celana pendek. Sekitar 100 meter dari lokasi itu, jenazah perempuan berusia kira-kira 30 tahun ditemukan mengenakan pakaian berwarna kuning dan perhiasan berupa gelang, ka- lung serta giwang yang masih terpasang di tubuhnya. “Selain tanpa identitas, petu- gas kami tidak menemukan ada barang lain seperti tas atau ken- daraan di sekitar lokasi. Kami hanya menemukan taburan kembang di pinggir sungai,” papar Kapolsek Ciawi Karta Atmadaja, kemarin. Untuk sementara pihak ke- polisian menduga keduanya tewas karena tenggelam saat melakukan ritual semedi dan mandi bersama di sungai itu. Saat ini jenazah keduanya masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, Kabupaten Bogor. Ola, salah seorang warga se- RITUAL MANDI BERSAMA: Kali Jodo yang sering dijadikan tempat ritual mandi bersama setiap Jumat Kliwon dan 1 Sura di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, kemarin. MI/DEDE SUSIANTI Andap Budhi Kapolres Metro Jakarta Utara tempat, membenarkan adanya ritual berendam atau mandi bersama pada Kamis malam itu. Menurutnya ritual terse- but adalah kegiatan rutin se- tiap malam Jumat Kliwon dan malam 1 Sura. Ia mengatakan ritual itu su- dah berlangsung puluhan tahun dan diikuti ratusan peserta dari berbagai suku dan agama. Ba- nyak kalangan yang mengikuti ritual tersebut, termasuk be- berapa artis sinetron, pelawak, pemain film, dan para tokoh terkenal. Menurutnya ritual serupa akan kembali dilakukan pada malam 1 Sura nanti atau Senin (6/12). Ola menyebutkan kejadian serupa sudah beberapa kali ter- jadi setiap ritual itu dilakukan. “Pada 2009 korban meninggal seorang laki-laki, setahun sebe- lumnya perempuan, kejadiannya sama, yakni setelah malamnya ada kegiatan itu,” terangnya. Berdasarkan pemantauan, di lokasi pelaksanaan ritual itu ter- lihat beberapa arca dan sejum- lah tempat untuk sembahyang disertai dupa dan kembang- kembang. Bahkan pada Jumat siang setelah penemuan mayat, di lokasi tersebut masih terlihat sejumlah orang yang tengah melakukan ritual dengan berse- medi dan mandi. (DD/J-3) Harus dibatalkan Saat ditemui secara terpisah, Ketua Umum Koperasi Wa- rung Tegal (Kowarteg) Sastoro meminta Pemprov DKI tidak sekadar meninjau ulang rencana pemberlakuan pajak itu. Lebih tegas lagi, Kowarteg meminta agar rencana itu dibatalkan saja. “Saya lihat (warteg) kategori- nya tidak masuk nominasi. Se- bab, yang dijelaskan itu restoran dan rumah makan,” ujar Sas- toro. Menurut dia, di Jakarta ada 26.000 warteg. Kondisinya seka- rang sangat berbeda dengan warteg di era 80 atau 90-an. Se- karang perkembangan warteg bukan positif, melainkan sudah negatif. Itu karena keuntungan terus menipis akibat tergerus kenaikan harga bahan baku dan gaji karyawan yang tinggi. Be- lum lagi masalah kontrak tempat terus naik setiap tahunnya. “Paling-paling keuntungan dari omzet 5%. Sekarang ini malah ada yang jual warteg sambil ngojek dan jadi kuli.” Dukungan terhadap pemba- talan pengenaan pajak itu juga datang dari DPRD DKI. Anggota Komisi E DPRD DKI Jhony Si- manjuntak meragukan pengelo- laan administrasi hasil pajak 10% yang dipungut dari konsumen itu. Sebab umumnya warung makan tidak memberikan setruk lengkap porporasi yang men- jadi bukti pembayaran sehingga rawan untuk diselewengkan. Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi E lainnya, Dwi Rio Sambodo. Ia memberi contoh pada penarikan retribusi parkir. “Sudah diberikan karcis par- kir kepada juru parkir untuk digunakan sebagai bukti pem- bayaran. Tapi kenyataan petu- gas parkir tidak memberikan karcis sehingga omzet dari UPT Perparkiran Dishub DKI selalu gagal mencapai target Rp25 mi- liar,” tandasnya. Padahal hitung-hitungan Wa- kil Gubernur DKI Prijanto, se- harusnya omzet parkir minimal bisa mencapai Rp200 miliar per tahun. (*/J-2) selamat @mediaindonesia.com

Upload: ngotruc

Post on 06-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MI/RAMDANI MENGHITUNG UANG: Pajak Warung Makan filedepan rumah korban di Jalan Kayu Putih Utara No 3B, ... penyimpanan barang berharga dan menggasak emas sebanyak ... di kamar mandi

GUBERNUR DKI Ja-karta Fauzi Bowo berjanji akan menin-jau ulang rencana pe-

ngenaan pajak restoran terhadap warung makan yang omzetnya Rp60 juta per tahun.

“Saya sudah minta kepada Dinas Pelayanan Pajak Daerah DKI sejak Senin (29/11) agar melakukan assessment atau kaji ulang sebelum diberlakukan pajak terhadap warung makan,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Pemprov DKI bersama DPRD DKI sedang me-nyusun peraturan daerah yang menjadi dasar bagi pember-lakuan pungutan pajak restoran kepada warung makan yang beromzet Rp60 juta per tahun.

4 | Megapolitan SABTU, 4 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Perampokan di Siang BolongRUMAH Manajer Pertanahan PT Pulomas Jaya, Jakarta Timur, disatroni empat perampok, Jumat (3/12) siang. Peristiwa terjadi saat sang suami Hamdan masih berada di kantor.

Siang itu istri Hamdan yang bernama Entin dan dua anaknya sedang bercengkerama di ruang keluarga. Tiba-tiba datang empat pria tak dikenal menggunakan mobil yang langsung diparkir di depan rumah korban di Jalan Kayu Putih Utara No 3B, Pulomas, Jakarta Timur.

Tanpa banyak bicara pelaku langsung mengikat tangan Entin dan kedua anaknya. Mereka meminta pembantu menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga dan menggasak emas sebanyak 150 gram, uang Rp5 juta, serta 4 unit telepon seluler. Kasus ini kini ditangani Polsek Pulo Gadung. (Faw/J-3)

Masjid Ahmadiyah Dirusak MassaMASJID Al Hidayah milik Ahmadiyah yang terletak di Jalan Cipu-tat Raya Gang Sekolah No 18, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin dini hari dirusak massa.

“Mereka (perusak) mengatasnamakan Front Pembela Rasulullah dengan membawa bendera,” ujar Deden Sudjana, Kepala Keaman-an Nasional Ahmadiyah, kemarin. Diceritakan Deden, peristiwa berawal dari kedatangan sekitar 50 orang yang langsung merusak fasilitas masjid dengan senjata yang mereka bawa. Akibatnya kaca jendela di depan masjid dan dua lampu pagar taman pecah.

Peristiwa berlangsung cepat karena dua polisi yang pada saat kejadian berjaga di masjid tersebut melepaskan enam tembakan peringatan. Pelaku perusakan pun langsung melarikan diri. Saat ini kasus perusakan masjid Ahmadiyah ditangani Polres Jakarta Selatan. (*/J-3)

Pajak Warung MakanDitinjau Ulang

Selamat Saragih

Koperasi Warung Tegal menghitung rata-rata penghasilan bersih mereka hanya 5% dari omzet.

Dengan rata-rata om zet per bulan Rp5 juta atau Rp167 ribu per hari, sebuah warung makan terkena pajak 10% dari total pem-bayaran yang dilakukan kon-sumen di warung makannya.

Besaran omzet itu dirasakan terlalu rendah karena umum-nya warung makan skala kecil sekalipun seperti warung tegal atau warung bubur kacang hijau memiliki omzet di atas Rp167 ribu per hari. Sehingga ada usulan agar persyaratan batasan omzet itu bisa dinaikkan.

Foke berjanji bahwa pihaknya tidak hanya meninjau besaran omzet warung makanan, tapi juga dampak dari kebijakan baru itu ke masyarakat. “Saya akan minta laporan yang ter-integrasi dari Asisten Sekda Bidang Ekonomi DKI dan Dinas Pelayanan Pajak Daerah DKI. Kalau sekarang belum saya terima,” tandas Foke.

MENGHITUNG UANG: Seorang anak menghitung uang hasil dari mendorong kendaraan yang mogok akibat rob di Jalan Gunung Sahari, Jakarta, kemarin. Banjir setinggi hampir 50 sentimeter tersebut mengakibatkan terganggunya akses bus Trans-Jakarta menuju Ancol dan beberapa kendaraan yang nekat melintas mogok sehingga menimbulkan kemacetan.

MI/RAMDANI

Bom, Senjata ApiDisita dari Kantor

SEBANYAK 12 pucuk replika senjata laras panjang, detona-tor, beserta bahan peledak ber-jenis TNT dan alat cetak uang palsu ditemukan di PT Philia Mandiri Sejahtera yang terletak di Walang Permai, RT 07/12, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara (Jakut), kemarin.

Dari tempat itu, jajaran Polres Metro Jakut membekuk empat tersangka yakni HSP yang me-rupakan pemilik perusahaan dan tiga karyawannya, A,HO, dan ABG yang sedang berpesta narkoba jenis sabu.

“Senjata (replika) ini masih bisa mematikan. Kami juga me-nemukan 5 butir peluru,” jelas Kapolres Metro Jakut Kombes Andap Budhi, kemarin.

Andap mengatakan bahan peledak jenis TNT yang ditemu-kan jika dalam keadaan diam bisa berdaya ledak 30 sampai

40 meter. Namun jika meng-gunakan cashing dapat berdaya ledak mencapai 700 meter.

Guna mengantisipasi ke-mungkinan terburuk, Tim Ge-gana dari Polda Metro Jaya juga sempat diturunkan untuk mengamankan bom.

Polisi juga menggeledah ru-mah HSP di Jl Muncang Dalam No 24 A, RT 04/13, Lagowa, Ja-karta Utara. Istri HSP, Nurhaya-ti, sempat kedapatan sedang membakar uang US dolar palsu di kamar mandi untuk menghi-langkan barang bukti.

HSP sendiri diketahui ada-lah seorang preman besar yang beroperasi di Tanjung Priok. Bahkan menurut Andap, HSP terkenal sadis karena pernah menganiaya seseorang dengan cara memotong kupingnya.

Berdasarkan keterangan dari Andi, 26, warga di Jl Walang, perusahaan milik HSP berge-rak di bidang outsourcing alat berat di Jakarta Internasional Container Terminal (JITC) di Tanjung Priok.

Saat ini sedang dilakukan pengembangan terhadap ke empat tersangka. Untuk semen-tara ke empat tersangka dijerat dengan undang-undang narko-tika dan kepemilikan senjata api. (*/J-2)

LINTAS BERITA

MI/POLYCARPUS RUDI

Saya sudah minta kepada Dinas Pelayanan Pajak Daerah DKI agar melakukan kaji ulang.’’

Fauzi BowoGubernur DKI Jakarta

Dua Tewas setelah Ritual Mandi Bersama

DUA mayat perempuan dan laki-laki tanpa identitas kemarin pagi ditemukan mengambang di pinggir Sungai Ciliwung, Ciawi, Kabupaten Bogor. Ke duanya diduga tewas tenggelam kemu-dian terseret saat melakukan ritual mandi bersama-sama pa da Kamis (2/12) malam di Kali Jodo, Cipayung, Megamen-dung, Kabupaten Bogor.

Jenazah laki-laki yang diper-kirakan berusia sekitar 40 tahun ditemukan hanya mengguna-kan celana pendek. Sekitar 100 meter dari lokasi itu, jenazah perempuan berusia kira-kira 30 tahun ditemukan mengenakan pakaian berwarna kuning dan perhiasan berupa gelang, ka-lung serta giwang yang masih terpasang di tubuhnya.

“Selain tanpa identitas, petu-gas kami tidak menemukan ada barang lain seperti tas atau ken-daraan di sekitar lokasi. Kami hanya menemukan taburan kembang di pinggir sungai,” papar Kapolsek Ciawi Karta Atmadaja, kemarin.

Untuk sementara pihak ke-polisian menduga keduanya tewas karena tenggelam saat melakukan ritual semedi dan mandi bersama di sungai itu.

Saat ini jenazah keduanya masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, Kabupaten Bogor.

Ola, salah seorang warga se-

RITUAL MANDI BERSAMA: Kali Jodo yang sering dijadikan tempat ritual mandi bersama setiap Jumat Kliwon dan 1 Sura di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, kemarin.

MI/DEDE SUSIANTI

Andap BudhiKapolres Metro Jakarta Utara

tempat, membenarkan adanya ritual berendam atau mandi bersama pada Kamis malam itu. Menurutnya ritual terse-but adalah kegiatan rutin se-tiap malam Jumat Kliwon dan malam 1 Sura.

Ia mengatakan ritual itu su-dah berlangsung puluhan tahun dan diikuti ratusan peserta dari berbagai suku dan agama. Ba-nyak kalangan yang mengikuti ritual tersebut, termasuk be-berapa artis sinetron, pelawak, pemain film, dan para tokoh terkenal. Menurutnya ritual serupa akan kembali dilakukan pada malam 1 Sura nanti atau Senin (6/12).

Ola menyebutkan kejadian serupa sudah beberapa kali ter-jadi setiap ritual itu dilakukan. “Pada 2009 korban meninggal seorang laki-laki, setahun sebe-lumnya perempuan, kejadiannya sama, yakni setelah malamnya ada kegiatan itu,” terangnya.

Berdasarkan pemantauan, di lokasi pelaksanaan ritual itu ter-lihat beberapa arca dan sejum-lah tempat untuk sembahyang disertai dupa dan kembang-kembang. Bahkan pada Jumat siang setelah penemuan mayat, di lokasi tersebut masih terlihat sejumlah orang yang tengah melakukan ritual dengan berse-medi dan mandi. (DD/J-3)

Harus dibatalkanSaat ditemui secara terpisah,

Ketua Umum Koperasi Wa-rung Tegal (Kowarteg) Sastoro meminta Pemprov DKI tidak sekadar meninjau ulang rencana pemberlakuan pajak itu. Lebih tegas lagi, Kowarteg meminta agar rencana itu dibatalkan saja.

“Saya lihat (warteg) kategori-nya tidak masuk nominasi. Se-

bab, yang dijelaskan itu restoran dan rumah makan,” ujar Sas-toro.

Menurut dia, di Jakarta ada 26.000 warteg. Kondisinya seka-rang sangat berbeda dengan warteg di era 80 atau 90-an. Se-karang perkembangan warteg bukan positif, melainkan sudah negatif. Itu karena keuntungan terus menipis akibat tergerus kenaikan harga bahan baku dan gaji karyawan yang tinggi. Be-lum lagi masalah kontrak tempat terus naik setiap tahunnya.

“Paling-paling keuntungan dari omzet 5%. Sekarang ini malah ada yang jual warteg sambil ngojek dan jadi kuli.”

Dukungan terhadap pemba-talan pengenaan pajak itu juga datang dari DPRD DKI. Anggota Komisi E DPRD DKI Jhony Si-manjuntak meragukan pengelo-laan administrasi hasil pajak 10% yang dipungut dari konsumen

itu. Sebab umumnya warung makan tidak memberikan setruk lengkap porporasi yang men-jadi bukti pembayaran sehingga rawan untuk diselewengkan.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi E lainnya, Dwi Rio Sambodo. Ia memberi contoh pada penarikan retribusi parkir.

“Sudah diberikan karcis par-kir kepada juru parkir untuk digunakan sebagai bukti pem-bayaran. Tapi kenyataan petu-gas parkir tidak memberikan karcis sehingga omzet dari UPT Perparkiran Dishub DKI selalu gagal mencapai target Rp25 mi-liar,” tandasnya.

Padahal hitung-hitungan Wa-kil Gubernur DKI Prijanto, se-harusnya omzet parkir minimal bisa mencapai Rp200 miliar per tahun. (*/J-2)

[email protected]