minyak fix

7/21/2019 Minyak Fix

http://slidepdf.com/reader/full/minyak-fix 1/7

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Buah kelapa adalah buah tropis yang sering digunakan untuk pembuatan minyak kelapa

secara tradisional. Pada suhu pemanasan yang tinggi memiliki banyak kelemahan seperti,

merusak struktur minyak pada kelapa dan penggunaan jumlah bahan bakar yang besar.

Saat ini telah ditemukan metode pembuatan minyak kelapa dengan cara fermentasi

menggunakan ragi tempe. Penggunaan ragi tempe ini untuk memisahkan minyak, karbohidrat ,

dan protein pada sel-sel endosperm minyak kelapa.

I.2 Tujuan Percoban

1. Membuat minyak kelapa dengan cara fermentasi

2. Membandingkan hasil minyak yang diperoleh dengan berbagai ariabel.

I.3 Manfaat Percobaan

1. Mahasis!a mampu membuat minyak kelapa dengan cara fermentasi

2. Mahasis!a dapat membandingkan hasil minyak yang diperoleh dengan berbagai ariabel.



BAB II

TINAUAN PU!TA"A

II.1 Pengert#an M#n$ak

Minyak adalah trigliserida yang merupakan ester asam lemak dengan gliserol serta

larut dalam pelarut lemak atau minyak. Pembentukan suatu trigliserida"

#2 $ % $ &# #&& $ % $ ' 1 #2% $ & - %&' 1

# $ % $ &# ( #&& $ % $ ' 2 #-% $ & $ %&' 2 ( )#2&

#2 $ % $ &# #&& $ % $ ' ) #2% $ & $ %&' )

*rigliserida terdiri dari + asam lemak, sehingga sifat fisika dan kimia minyak

ditentukan oleh sifat asam lemaknya paling banyak. Minyak kelapa termasuk larutan karena

mengandung asam laktat dalam jumlah paling banyak /-0. Sekitar + asam lemak

pada minyak kelapa termasuk dalam asam lemak jenuh. Minyak hanya mengandung sedikit

at bukan minyak. Seperti pesticide fitosferol ,3 $ ,4 dan ,0. Minyak kelapa

termasuk stabil karena asam lemak tak jenuhnya hanya sekitar 4,0-11,4.

II.2 %ara &e'buatan '#n$ak kela&a

%ara umum yang dipakai adalah"

1. Pressing

Menghasilkan minyak dengan efisiensi rendah, sehingga hanya bahan dasar dengan kadar

minyak tinggi yang dapat dilakukan dengan cara ini.

2. 5kstraksi

Menghasilkan minyak dengan kadar tinggi.

). 'endering

6engan pemanasan dapat dilakukan terhadap semua bahan dasar dan biasa dilakukan

bersama pressing atau ekstraksi.

II.3 Teor# fer'enta(#

7ermentasi adalah suatu reaksi reduksi-oksidasi dalam suatu sistem biologi yang



menghasilkan energi dimana donor dan aseptornya adalah senya!a organic. 8enis dan

jumlah fermentasi tergantung dari jenis mikroba dan perlakuannya. Mikroba yang dipakai

khususnya industri makanan, mempunyai ciri-ciri"

a. *idak mengubah makanan menjadi senya!a karbon

b. Mampu tumbuh dengan cepat dalam substrat organic dan segera melakukan perubahan

kimia terhadap substrat yang digunakan

c. Mampu melakukan tranformasi dan dapat bekerja pada kondisi sekeliling yang tidak

berubah

Santan adalah emulsi minyak dalam air dengan emulgator protein. 9ntuk memisahkan

minyak dan air dalam santan maka emulgator perlu dihilangkan. Salah satu cara dengan

memanfaatkan jasa campuran biakan murni saccharomyces cereviceae)

II.) Teor# (entr#fugal

Mikroorganisme dan partikel -partikel berukuran kecil lainya dapat dipindahkan dari

sebuah kaldu atau sari dengan menggunakan sebuah centrifuge, yaitu jika filtrasi bukanlah

suatu metode yang baik untuk digunakan. Meskipun suatu centrifuge mungkin lebih mahal

jika dibandingkan dengan sebuah filter, namun ini menjadi penting jika"

1. 7iltrasi berjalan lambat dan sulit

2. Sel-selnya atau unsure-unsur tersuspensi harus didapatkan

). Pemisahan lanjutan untuk mencapai sebuah kebersihan dengan standar yang tinggi.

Centrifuge non-continue mempunyai kapasitas yang sangat terbatas, oleh karena itu

tidak cocok untuk pemisahan skala besar.

II.* +aktor,faktor $ang 'e'&engaru-# fer'enta(#

a. p# / $ /,0

b. !aktu : 0 jam atau tergantung kadar gula

c. suhu, 4 o7 atau 23,; o%

d. kadar gula, 1 $ 1+

II. "eru(akan '#n$ak kela&a

<erusakan minyak dapat disebabkan oleh air, cahaya, panas, oksigen, logam, asam,



basa, dan enim. <erusakan minyak terutama terjadi ketika pemanasan bahan, pengolahan,

dan penyimpanan. Minyak kelapa yang belum dimurnikan biasanya mengandung kaotoran-

kotoran seperti air, protein, karbohirat, asam lemak bebas dan komponen-komponen yang

tidak tersebutkan. =sam lemak bebas sudah terdapat pada minyak atau lemak sejak bahan itu

mulai dipanen dan jumlahnya akan terus bertambah selama proses pengolahan dan

penyimpanan. Penurunan mutu minyak karena ketengikan, ditandai dengan timbulnya baud

an rasa yang tidak enak. >alaupun demikian, adanya bau dan rasa tidak enak tersebur tidak

merupakan faktor penentu dalam menilai suatu jenis minyak.

II./ +ung(# 0eagen

a. =?uadest " untuk campuran membuat santan

b. @east 5kstrak " sumber nitrogenc. 6eAtrose " sumber karbon

d. =ir kelapa " membuat starter

e. 'agi roti " menghasilkan enim proteolitik dimana enim ini dapat

menghidrolisis protein yang menyelubungi globula lemak pada emulsi santan, sehingga

minyak dapat terpisah dari santan.

f. 'agi *ape " mikroba Saccharomyces cerviceae yang dapat megubah

karbohidratg. 'agi *empe "menghasilkan enim protease dan lipase yang dapat

menghidrolisis minyak dengan didukung oleh kadar air yang tinggi .

II. Manfaat M#n$ak

a. Sebagai suplemen dengan nama Capricidin untuk mengurangi irus #C b. Lauric acid yang terkandung dalam minyak kelapa dipakai sebagai suplemen lauricidin

dan monolourin untuk mengobati berbagai penyakit. *ermasuk infeksi berbahaya pada

bayi.

c. M%7= Medium Chain Fatty Acide dalam minyak kelapa berguna untuk metabolisme

tubuh, menurunkan kolesterol, menetralisir radikal bebas, membersihkan plak penyumbatan pembuluh darah, mencegah penggumpalan darah penyebab serangan

jantung, super antimikroba yang sekaligus bisa membunuh bakteri dan irus yang

menyerang pembuluh darah.

d. 6igunakan sebagai biodiesel bahan bakar berbasis minyak yang berasal dari sumber

terbarukan



BAB III

METDELI PE0%BAAN

%ara "erja

=. Pembuatan santan

1. <elapa yang sudah diparut dicampur dengan a?uadest dengan perbandingan 1 " 1

yaitu 1,0kg kelapa dalam 1,0 liter a?uadest, panaskan sampai 3 o%

2. 6inginkan selama 2 jam pada suhu kamar

). Setelah 2 jam terbentuk 2 lapisan krim dan skim



B. Pembuatan starter

1. %ampur skim dengan air kelapa dalam erlenmeyer dengan perbandingan tertentu

kemudian tambah nutrient sesuai ariabel

2. =duk campuran hingga homogen dan sterilisasi dalam autoclae

). Setelah steril, ke dalam media tersebut diinokulasikan campuran biak murni dalam

5rlenmeyer steril pada ruang aseptis

/. *utup dengan kapas steril, inkubasi dalam ikubator goyang pada suhu kamar selama

!aktu yang ditentukan

%. 7ermentasi santan

1. %ampur krim santan yang telah bebas air sebanyak olume tertentu dan starter dengan

C sesuai ariabel dalam 5rlenmeyer pada ruang aseptis.

2. =tur p# menggunakan asam asetat dan ditutup dengan kapas steril

). nkubasikan dalam inkubator selama !aktu tertentu.

6. =nalisa hasil minyak kelapa

1. Santan yang telah selesai difermentasi akan terlihat menjadi ) lapisan minyak,

protein dan air

2. Masukan campuran yang telah dibebaskan dari air ke dalam cuet untuk

disentrifugasi pada putaran tertentu selama !aktu tertentu

). Minyak kelapa dapat diambil dari cuet dan diukur olumenya, minyak kelapa

selanjutnya dapat dikenakan analisa yang lain.



DA+TA0 PU!TA"A

=ditya, '. 21/. http"DDrepository.usu.ac.idDbitstreamD12)/03;4+D/12+D0D%hapter2.pdf

6iakses 1) September 210.

=nonim. 21/. entang Fermentasi !agi ape. http"DD!!!.bsuka.comD21/D0Dtentang-

fermentasi-ragi-tape.html. 6iakses 1) September 210

%ristianti, Earas, dan =di #endra Prakosa. 2+. Laporan ugas A"hir# Pem$uatan M%nya"

&elapa Murni '(irgin Coconut il) Mengguna"an Fermentasi !agi empe.

http"DDeprints.uns.ac.idD+1)D1DgakFtauFjenisnya.pdf 6iakses 1) September 210.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/40129/5/Chapter%20I.pdf


http://www.bsuka.com/2014/05/tentang-fermentasi-ragi-tape.html


http://eprints.uns.ac.id/9103/1/gak_tau_jenisnya.pdf






minyak fix

Documents