mini riset ikm
DESCRIPTION
fsTRANSCRIPT
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DUKUH
KALIRANDU KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
PENGETAHUAN HIPERTENSI
RENDAH
ANGKA PREVALENSI
TINGGI
KOMPLIKASI HIPERTENSI
KEPATUHAN MINUM OBAT
RENDAH
RUMUSAN MASALAH
“Adakah hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia di Pedukuhan Kalirandu Yogyakarta?”.
TUJUAN MASALAH
Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat hipertensi di Pedukuhan Kalirandu Yogyakarta.
Tujuan Khusus
a. Mengetahui tentang pengetahuan hipertensi pada lansia.
b. Mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi profesi kedokteran.
Sebagai masukan dalam proses belajar mengajar, terutama mengenai pentingnya pengetahuan hipertensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa keperawatan sebagai modal untuk menjadi petugas kesehatan.
Bagi institusi pelayanan kesehatan
Sebagai bahan masukan bagi petugas kesehatan dalam meningkatkan pelayanan profesional dengan lebih banyak memberikan informasi yang luas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penyakit hipertensi.
Bagi peneliti
Sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut dalam bidang kesehatan khususnya yang menyangkut penyakit hipertensi.
KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Nur Anisa, Wahidduin, Jumriani Anshar tentang Faktor Yang Berhubugan Dengan Kepatuhan Berobat Hipertensi pada lansia di puskesmas Pattingalloang kota Makasar tahun 2014
Penelitian yang dilakukan oleh Hidayah Isti Yuli Yanti tentang Hubungan Antara Pengetahuan Keluarga Tentang Komplikasi Hipertensi Dengan Praktek Pencegahan Komplikasi Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Gamping II, Sleman, Yogyakarta tahun 2008
TINJAUAN PUSTAKA
PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia yakni indera penglihatan, pendengaraan, penciuman, rasa, dan raba.
KEPATUHAN MINUM OBAT
Kepatuhan atau kataatan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokternya atau oleh orang lain.
HIPERTENSI
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 160 mmHg atau lebih atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih atau sedang dalam pengobatan antihipertensi.
LANSIA
Definisi lansia menurut UU No 4 tahun 1945 lansia adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari hari dan menerima nafkah dari orang lain
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Non Eksperiment Cross-Sectional
POPULASI DAN SAMPEL
• Penderita hipertensi yang ada di Dukuh Kalirandu wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta, yaitu berjumlah 24 pada bulan Agustus 2015.
• Sampel Total Sampling 24 orang
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
• Penelitian ini dilaksanakan di Dukuh Kalirandu
• Posyandu lansia pada bulan agustus 2015
VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
Variabel dalam penelitian ini:
1. Variabel bebas (Independent Variabel): Pengetahuan tentang hipertensi
2.Variabel terikat (dependent Variabel): kepatuhan minum obat
Definisi Operasional:
• Pengetahuan
• Kepatuhan minum obat
• Lansia
• Hipertensi
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
INSTRUMEN PENELITIAN
Kuesioner Pengetahuan Hipertensi
Kuesioner Kepatuhan Minum Obat
Variabel Bebas
Pengetahuan tentang Hipertensi
Variabel Terikat
Kepatuhan Minum Obat Hipertensi
ANALISA DATA
• Hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat menggunakan :
“uji korelasi Spearman”
HASIL DAN PEMBAHASAN
TINGKAT PENGETAHUAN
37,5 %
50 %
12,5 %
KEPATUHAN MINUM OBAT
45,8%
4,2 %
50 %
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN
MINUM OBAT
P < 0.05 TERDAPAT HUBUNGAN
KESIMPULAN
Sebagian besar penderita hipertensi di Pedukuhan Kalirandu memiliki tingkat pengetahuan yang sedang tentang hipertensi
Sebagian besar penderita hipertensi di pedukuhan kalirandu memiliki kepatuhan minum obat yang baik
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penderita hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di pedukuhan kalirandu
SARAN Bagi petugas puskesmas
Dianjurkan untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan upaya kepatuhan minum obat antihipertensi dengan memberikan informasi melalui penyuluhan-penyuluhan tentang hipertensi serta bahaya komplikasi hipertensi, leaflet atau poster, terutama mengenai hal-hal praktis yang perlu diketahui penderita hipertensi atau keluarganya.
Bagi penderita Hipertensi
Penderita diharapkan agar lebih meningkatkan kesadaran tentang kepatuhan minum obat antihipertensi.
Bagi peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan sehingga mampu menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi.