minggu kedua november 2017 perintah jenderal tito,...

4
Perintah Jenderal Tito, POLRI HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN SIAPA yang tidak mengakui keindahan alam Indonesia dari laut, pulau, lembah, bukit, hu- tan, satwa, hingga budayanya yang unik. Semua istimewa. Mengapa harus membongkar isi buminya? Mengapa tidak menjual keindahan sebagai modal mengolah kekayaan? Menjual kekayaanakan, habis bahkan merusak keindahan. Keindahan tatkala menjadi komoditi jualan tatkala meng- eksploitasi kekayaan akan tetap mempertahankan dan memper- hatikan keindahan. Bagai mutu manikam, teruntai sambung menyambung menjadi satu ke- satuan. Negeri elok yang tidak terlupakan. Tatkala keindahan menjadi bahan pokok jualannya, maka akan terus dijaga mulai dari alam, lingkungan, seni budaya MINGGU KEDUA NOVEMBER 2017 TAHUN I EDISI KE-3 www.poskota.co dan manusianya, keteraturan- nya, keamanannya, kenyama- nannya, kelancarannya, dan ke- mudahannya. Kesadaran akan hal di atas inilah yang menjadi pilar-pilar penyangga untuk membangun suatu kemampuan menjual ke- indahan. Menjual kekayaan akan bisa habis dan tak jarang malah merusak dan meninggal- kan residu yang membahaya- kan bagi hidup dan kehidupan. Mengeksploitasi keindahan akan lebih bermanfaat bagi ke- cintaan dan kebanggaan yang juga meningkatkan kualitas pe- Menjual Keindahan Alam Melindungi Kekayaan Alam Oleh: Brigjen Chryhsnanda DL radaban. Keindahan alam bumi Nusantara sebagian besar be- lum dibangkitkan, tak jarang malah dibiarkan tercemar da- lam kerusakan. Kesadaran akan keindahan alam semestinya sudah menjadi standar bagi para pemimpin, pe- nguasa dan para pengusahanya. Tatkala para ndoro yang ber- kuasa tidak memilik kesadaran keindahan dan kemampuan menjualnya, maka kekayaanlah yang terus digadaikan dan lagi- lagi keindahan dikorbankan bah- kan bisa dimatikan. ( Penulis ada- lah Dirkamsel Korlantas Polri) Aspirasi Era Keterbukaan POSKOTA.CO — Polantas adalah polisi yang ’tercepat’ berada di TKP. Buktinya dalam kasus bom Thamrin dan penyanderaan penumpang di dalam angkot di Jaktim, dan membantu ibu yang mau melahirkan di dalam tol, dan beberapa peristiwa lainnya yang menjadi viral di media. Kapolri Jenderal Polisi Prof Drs HM Tito Karnavian MA, PhD mengapresiasi tu- gas-tugas Polantas, di Hotel Mercure Ancol Jakarta Uta- ra, dalam acara Modernisasi polantas digelar Korlantas Polri di launching Kapolri, Kamis (9/11). Dalam kata sambutannya, Jenderal Tito mengungkap- kan, di balik itu tugas polan- tas yang selalu berada di la- pangan juga sangat rawan, karena polantas terlihat jelas dengan seragamnya sering dijadikan target para pelaku teror atau kriminalitas. ”Polantas adalah garda terdepan, dan tercepat be- rada di TKP untuk meno- long masyarakat. Namun kadang polantas juga di- jadikan target aksi teroris- me,” ucap Kapolri. Kapolri mengingatkan, agar seluruh jajaran kepoli- sian, melakukan perubahan. Di antaranya adalah me- ngubah budaya konsumtif yang dapat menimbulkan hal negatif, sehingga adanya pungutan liar. Khususnya bagi polantas yang bersentu- han langsung dengan ma- syarakat dalam pelayanan. ”Melalui aplikasi yang me- mudahkan masyarakat, ini dapat mencegah terjadinya kontak langsung antara ang- gota dengan masyarakat,” tambah Kapolri. Kapolri juga mengimbau, agar dapat memanajemen media dengan baik. Seperti halnya yang saat ini menja- di viral, di mana Polantas Aceh Besar memberikan tips melalui video huma- nis tentang Operasi Zebra dalam durasi yang singkat na- mun viral di medsos, dan ini menam- bah sisi po- sitif bagi polantas di masyara- kat. ”Tero- bosan tidak hanya dalam aplikasi, namun da- lam hal-hal ke- cil dan humanis seperti ini yang patut diapres- iasi. Dan ini lang- sung menyentuh masyarakat,” ujar Kapolri. Di akhir arahan, Kapol- ri memerintahkan agar se- mua anggota, baik bintara maupun perwira harus turun ke jalan ketika ter- jadi kepadatan, sehingga masyarakat dapat melihat bukti nyata kerja polisi. (*) Jenderal Pol Prof Drs HM Tito Karnavian MA, PhD

Upload: phunghanh

Post on 07-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perintah Jenderal Tito,POLRI HARUSMELAKUKANPERUBAHAN

SIAPA yang tidak mengakuikeindahan alam Indonesia darilaut, pulau, lembah, bukit, hu-tan, satwa, hingga budayanyayang unik. Semua istimewa.

Mengapa harus membongkarisi buminya? Mengapa tidakmenjual keindahan sebagaimodal mengolah kekayaan?Menjual kekayaanakan, habis

bahkan merusak keindahan.Keindahan tatkala menjadi

komoditi jualan tatkala meng-eksploitasi kekayaan akan tetapmempertahankan dan memper-hatikan keindahan. Bagai mutumanikam, teruntai sambungmenyambung menjadi satu ke-satuan. Negeri elok yang tidakterlupakan.

Tatkala keindahan menjadibahan pokok jualannya, makaakan terus dijaga mulai darialam, lingkungan, seni budaya

MINGGU KEDUA NOVEMBER 2017 TAHUN I EDISI KE-3www.poskota.co

dan manusianya, keteraturan-nya, keamanannya, kenyama-nannya, kelancarannya, dan ke-mudahannya.

Kesadaran akan hal di atasinilah yang menjadi pilar-pilarpenyangga untuk membangunsuatu kemampuan menjual ke-indahan. Menjual kekayaanakan bisa habis dan tak jarangmalah merusak dan meninggal-kan residu yang membahaya-kan bagi hidup dan kehidupan.

Mengeksploitasi keindahanakan lebih bermanfaat bagi ke-cintaan dan kebanggaan yangjuga meningkatkan kualitas pe-

Menjual Keindahan AlamMelindungi Kekayaan AlamOleh: Brigjen Chryhsnanda DL

radaban. Keindahan alam bumiNusantara sebagian besar be-lum dibangkitkan, tak jarangmalah dibiarkan tercemar da-lam kerusakan.

Kesadaran akan keindahanalam semestinya sudah menjadistandar bagi para pemimpin, pe-nguasa dan para pengusahanya.

Tatkala para ndoro yang ber-kuasa tidak memilik kesadarankeindahan dan kemampuanmenjualnya, maka kekayaanlahyang terus digadaikan dan lagi-lagi keindahan dikorbankan bah-kan bisa dimatikan. ( Penulis ada-lah Dirkamsel Korlantas Polri)

Aspirasi Era Keterbukaan

POSKOTA.CO — Polantas adalahpolisi yang ’tercepat’ berada di TKP.Buktinya dalam kasus bom Thamrindan penyanderaan penumpang didalam angkot di Jaktim, danmembantu ibu yang mau melahirkandi dalam tol, dan beberapa peristiwalainnya yang menjadi viral di media.

Kapolri Jenderal PolisiProf Drs HM Tito KarnavianMA, PhD mengapresiasi tu-gas-tugas Polantas, di HotelMercure Ancol Jakarta Uta-ra, dalam acara Modernisasipolantas digelar KorlantasPolri di launching Kapolri,Kamis (9/11).

Dalam kata sambutannya,Jenderal Tito mengungkap-kan, di balik itu tugas polan-tas yang selalu berada di la-pangan juga sangat rawan,karena polantas terlihat jelasdengan seragamnya seringdijadikan target para pelakuteror atau kriminalitas.

”Polantas adalah gardaterdepan, dan tercepat be-rada di TKP untuk meno-long masyarakat. Namunkadang polantas juga di-jadikan target aksi teroris-

me,” ucap Kapolri.Kapolri mengingatkan,

agar seluruh jajaran kepoli-sian, melakukan perubahan.Di antaranya adalah me-ngubah budaya konsumtifyang dapat menimbulkanhal negatif, sehingga adanyapungutan liar. Khususnyabagi polantas yang bersentu-han langsung dengan ma-syarakat dalam pelayanan.”Melalui aplikasi yang me-mudahkan masyarakat, inidapat mencegah terjadinyakontak langsung antara ang-gota dengan masyarakat,”tambah Kapolri.

Kapolri juga mengimbau,agar dapat memanajemenmedia dengan baik. Sepertihalnya yang saat ini menja-di viral, di mana PolantasAceh Besar memberikan tips

melalui video huma-nis tentang OperasiZebra dalam durasiyang singkat na-mun viral dimedsos, danini menam-bah sisi po-sitif bagipolantas dimasyara -kat. ”Tero-b o s a nt i d a khanya

dalamaplikasi,

namun da-lam hal-hal ke-cil dan humanisseperti ini yangpatut diapres-

iasi. Dan ini lang-sung menyentuh

masyarakat,” ujarKapolri.

Di akhir arahan, Kapol-ri memerintahkan agar se-mua anggota, baik bintaramaupun perwira harusturun ke jalan ketika ter-jadi kepadatan, sehinggamasyarakat dapat melihatbukti nyata kerja polisi. (*) Jenderal Pol Prof Drs HM Tito Karnavian MA, PhD

MINGGU KEDUA NOVEMBER 2017TAHUN I EDISI KETIGA

Polmas 2

HARIANTERBIT.CO —Kita semua harus mencon-toh sikap para pahlawanpendahulu kita. Harapantersebut disampaikanPanglima TNI JenderalTNI Gatot Nurmantyo diTaman Makam Pahlawan(TMP) Kalibata, JakartaSelatan, Jumat (10/11).

Para pahlawan kemer-dekaan tak pernah menanyakan latar belakangsiapa kamu. Apa agamamu, apa sukumu dan apakulitmu. Kerukunan itulah yang menjadi kekua-tan bangsa kita. ”Ayo kita contoh sikap dan per-juangan para pendahulu kita,” tandas Gatot.

Generasi saat ini yang menikmati kemerde-kaan karena jasa pahlawan diminta untuk men-contoh sikap tersebut. Sikap itu adalah tidakmelihat latar belakang seseorang dalam ber-juang untuk masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo(Jokowi) menjadi inspektur upacarapada Hari Pahlawan di TMP Kaliba-ta. Jokowi menyempatkan mena-bur bunga ke makam pahlawanyang berada di sana. (*)

Kapolres OKI besertajajaran datang mengunju-ngi pondok pesantren ber-tepatan dengan peringa-tan hari ulang tahun priayang tulus hati ini yangke-53 tahun, sekaligusmembawa kabar baik ka-rena Aiptu Farizal kininaik jabatan menjadi Ka-sium Polsek Pedamaran.

Kapolres OKI Ajun Ko-misaris Besar Polisi AdeHarianto SH, MH, menga-takan, Aiptu Farizal me-miliki pemikiran yangcukup luas dan jauh kedepan karena tujuannya

HARIANTERBIT.CO— Ajun Inspektur

Satu (Aiptu) Farizalmendirikan Pondok

Pesantren RaudhatulSakinah dengan uangpribadi hasil menjualharta benda miliknya

sendiri serta atasdukungan keluarga

dan masyarakatsekitar sejak tahun

2007 silam.

Aiptu Farizal Bangun PondokPesantren dengan Uang Pribadi

sangat mulia untuk me-ningkatkan akhlak ma-syarakat dan pendidikan.

Aiptu Farizal mendiri-kan pesantren tersebutsaat ia menjadi Bhayang-kara Pembina Keamanandan Ketertiban Masya-rakat Wilayah Ogan Ko-mering Ilir. Ia mengakuprihatin akan kondisi so-sial warga masyarakat bi-naan seperti kurangnyapendidikan agama danbanyaknya anak putus se-kolah.

Pada tahun 2007 dilaku-kan peletakan batu perta-

ma yang awalnya hanyauntuk pembangunanmasjid di lahan seluas 5,5hektare miliknya pribadi,setelah tiga tahun peleta-kan batu pertama hanyaterbangun pondasi saja.

Aiptu Farizal mengata-kan, pada tahun 2010 iamenjual emas milik istri-nya untuk membeli koraldan pasir agar bangunandapat dilanjutkan karenarumput dan ilalang sudahlebih tinggi dari pondasi.Istrinya sangat mendu-kung karena untuk pen-didikan, dan ia juga ber-

niat untuk hijrah denganmendirikan pondok pe-santren.

Pada saat itu AiptuFarizal merasa tidak yakindengan keinginannya un-tuk mendirikan pondokpesantren karena lahanyang sudah dipasangpondasi sempat mengala-mi kendala karena ter-batasnya biaya.

”Waktu itu mulai mem-bangun tahun 2010, dana-nya yang ada awalnya Rp6juta dari hasil jual per-hiasan. Namun warga lain-nya ikut membantu dan

masjid akhirnya diba-ngun,” ujar Aiptu Fahrizal.

Aiptu Fahrizal melihatwarga mulai bergotong-royong membantu lalu iamulai membangun pon-dokan dan kantor dengankembali menjual hartanyaatas dukungan sang istri.

PT Sampoerna Agro ju-ga turut mendukung pem-bangunan pondok pe-santren itu hingga berhasildibangun ruang kelas.

”Tahun 2010 pondokpesantren ini diresmikan.Kami menerima muriddari tingkat ibtidaiyah,tsanawiyah dan diniyah,”ujar Aiptu Fahrizal.

Saat ini pondok pesant-ren Aiptu Fahrizal jugaaktif digunakan sebagaitempat belajar Alquranbagi orang tua yang tidakbisa membaca Alqurandan menjadi pusat penga-jian rutin di KecamatanPadamaran Timur. (*)

Para Pejuang Tak Pernah BertanyaAPA AGAMAMU DAN SUKUMU

Gatot Nurmantyo

HARIANTERBIT.CO —Operasi Zebra Jaya 2017yang dilakukan oleh jaja-ran Direktorat Lalu LintasPolda Metro Jaya padahari kedelapan jumlah pe-langgar sebanyak 84.410kendaraan.

Dirlantas Polda MetroJaya, Kombes Halim Pagar-ra mengatakan jumlah pe-langgaran tilang 76.705 ken-daraan dan teguran 7.705

kenderaan tahun 2017. Se-dangkan pada tahun 2016,tilang 54.138 kendaraan dantegur 6.672 kendaraan.

”Bila dilihat dari datapembanding pelanggaranpada 2016 dan 2017 padahari ke-8, peningkatan ti-lang sebesar 42 persen dantegur 15 persen,” ujar Ha-lim Pagarra dalam ketera-ngan tertulis, Kamis (9/11).

Menurut Halim, selama

delapan hari (1-8 Novem-ber 2017) Operasi ZebraJaya pihaknya telah mela-kukan sita barang buktiSIM 34.563, STNK 41.771dan kenderaan 371.

”Jumlah tilang SIM4.940 dan STNK 6.216 wi-layah yang paling tinggiJakarta Timur, disusul Ja-karta Barat jumlah SIM5.329 dan STNK 4.054,”kata Halim.

Halim mengimbau, agarmasyarakat pengguna ken-daraan sepeda motor yangmelakukan pelanggaran ter-tinggi 50.082 untuk patuhpada peraturan lalu lintas.

Bagi pengemudi, Halimmengingatkan, jangan lu-pa membawa surat-suratsaat berkenderaan. ”Pe-ngemudi yang melakukanpelanggaran tidak memi-liki atau tidak membawaSIM C 32.920 dan SIM A11.821,” pungkasnya. (*)

OPERASI ZEBRA JAYA 2017Jangan Lupa Bawa Surat Kendaraan

Aiptu Farizal foto bersama dengan Kapolres OKI beserta jajaran, dan pengurus pesantren serta santri, datang mengunjungipondok pesantren bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun pria yang tulus hati ini yang ke-53 tahun.

Polmas3Kapolda Metro Jaya Beri PenghargaanANGGOTA YANG DITEMBAK BEGAL

HARIANTERBIT.CO — Aipda DwiSusanto, yang terlibat baku tembak

dengan begal di Depok mendapatpenghargaan Kapolda Metro Jaya

Irjen Pol Idham Azis.

INSTITUSI-institusi modernmenjalankan program-programmereka dengan baik agar men-jadi unggul dan terdepan. Ki-nerjanya dan spirit kreatifitasmenjadikan institusinya inspi-rator luar biasa dalam bersaingdengan kompetitor manapun.Mereka sadar, kalau tidak mam-pu bersaing merek akan gulungtikar, karena ditinggalkan danbahkan dilupakan.

Institusi kepolisian bukanlahprofit oriented tetapi service orien-ted dan tidak memiliki kompeti-tor. Selama negara bersangku-tan tidak bubar, kepolisiannyatetap akan ada. Keyakinan se-perti itulah yang kadang mem-buat perilaku organisasinyamenjadi tidak profesional bah-kan cenderung arogan, tidaktransparan, otoriter dan korup.

Mereka lupa bahwa kebang-krutan adalah terjadi manakalatidak mendapatkan keperca-yaan dari publik. Apa pun yangdilakukannya akan terus menja-di sorotan apabila tidak mam-pu menunjukan sikap yang se-cara signifikan bermanfaat bagimasyarakat.

Aneh kedengarannya apabilainstitusi-institusi lain sudah me-mikirkan kemajuan dan persai-ngan global dengan meningkat-kan kualitas produksinya, polisimasih berbicara soal citra dan ke-

percayaan. Dengan berpikir de-mikian, polisi seakan jalan ditempat. Yang diurusnya menun-jukkan rendahnya kesadaranpengetahuan dan keyakinan.

Kepercayaan adalah segala-galanya bagi institusi yang ber-gerak di bidang service oriented.Sebagai contoh, pada saat poli-si menangkap atau mengung-kap gembong teroris Dr Azaha-ri, Nurdin M Top, dan kawan-kawan boleh dikatakan legiti-masi dan kepercayaan publikkepada Polri begitu besar. Adaorang mati tertembak, ada ru-mah yang rusak.

Polisi menembak dengan pe-luru tajam pun tidak ada yangmarah bahkan petugasnya punmendapat penghargaan sertaapresiasi luar biasa dari dalammaupun luar negeri. Para petu-gas itu mendapat kenaikanpangkat luar biasa (KPLB).

Namun, begitu ada isu: cicakbuaya, kriminalisasi KPK, mar-kus (makelar kasus) peradilan,mahasiswa yang tertembak pe-luru tajam, salah tangkap, dansebagainya tingkat kepercayaanmasyarakat kepada polisi dapatturun dengan cepat seperti ter-lihat pada hasil survei lembaga-

lembaga independen yang me-nempatkan kinerja polisi padaposisi buruk.

Isu Gayus Tambunan, ter-sangka mafia perpajakan non-ton turnamen tenis di Bali be-berapa saat yang lalu pun, men-jadikan polisi kian terpojok.

Memperbaiki citra polisi bu-kanlah perkara. Diperlukan ko-mitmen dan integritas tinggiyang tidak sebatas dengan satuatau dua cara tetapi setidaknyapola pembenahan dan pemba-ngunan secara holistik atau sis-temik sebagai salah satu alter-natif antara lain:

1. Political will.2. Komitmen dan integritas pa-

ra pemimpin di semua level.3. Keteladanan dari para pe-

mimpin di semua level.4. Penanaman dan keyakianan

core value sebagai anggotapolisi dari pangkat terendahsampai dengan tertinggibahwa polisi sebagai kum-pulan orang baik yang ber-tugas sebagai penjaga kehi-dupan, pembangun perada-ban, dan pejuang kemanu-siaan.

5. Melakukan perubahan mindset the police officers melalui

pendidikan dan pelatihan disemua lini.

6. Membuat konsep yangkomprehensif bagi penye-lenggaraan tugas kepolisianagar mampu belajar danmemperbaiki masa lalu, siapmenghadapi masa kini, danmeyiapkan masa depan.

7. Secara konsisten dan konse-kuen menerapkan programyang dibuat dengan sistemproaktif dan problem solvingyang terpadu dan berkesi-nambungan.

8. Menerapkan sistem yang ce-pat, tepat akurat, akuntabel,transparan, dan informatif.

9. Membangun dan menerap-kan program pembinaandan operasional yang berda-sarkan kompetensi, transfor-masi, dan edukasi,

10. Membangun jejaring dankemitraan serta pencitraan.

Banyak program dan strate-gi yang telah dicanangkan. Sa-yangnya, semua terkesan sere-monial, supervisial (penuh ke-pura-puraan), parsial, tem-porer dan terkadang sekadarasal ndoro senang. Ini penyakityang berakar pada buruknyacitra dan rendahnya keperca-yaan. Lagi-lagi kekunoan ini-lah yang akan menjadikan ple-setan, parodi, dan bahan bu-lan-bulanan. (*)

Kabid Humas PoldaMetro Jaya Kombes PolArgo Yuwono mengata-kan pemberian penghar-gaan tersebut merupakanbentuk apresiasi Kapoldakepada jajarannya yangberprestasi dan berdedi-kasi tinggi terhadap insti-tusi.

”Pemberian reward me-rupakan komitmen Ka-polda sebagai bentukapresiasi kepada anggotayang berprestasi dan se-baliknya yang melanggarakan diberikan hukumanatau punishment,” kata Ka-bid Humas kepada war-tawan, Rabu (8/11).

Pemberian penghargaantersebut digelar dalam apelRabu (8/11) pagi di PoldaMetro Jaya. Pemberianpenghargaan itu dise-rahkan langsung oleh Ka-polda kepada dua anggota.

Anggota pertama yangmendapat penghargaanadalah Aipda Dwi Susan-to. Anggota Buser PolsekCimanggis itu mendapat-kan penghargaan karenaberhasil menangkap begal

di Jl Swadaya 3, KampungTipar, Mekarsari, Cimang-gis, Depok, pada Senin(30/10) lalu.

Aipda Dwi mendapat-kan penghargaan berupatiket untuk melanjutkan

pendidikan Sekolah Ins-pektur Polisi (SIP). AipdaDwi saat itu tengah mela-kukan observasi di sekitarlokasi. Ia kemudian meli-hat dua pelaku berbonce-ngan motor mengarah keJl Swadaya 3 Kampung Ti-par, Mekarsari, Cimang-gis, Depok.

Saat kejadian, AipdaDwi sempat berpapasandengan kedua pelaku, se-hingga akhirnya ia ber-henti di depan rumah pe-tak kontrakan warga se-tempat. Ketika Aipda Dwimencabut senjata api un-tuk berjaga-jaga, salah sa-tu pelaku yang merupa-kan joki melihatnya, hing-ga pelaku tersebut melari-kan diri.

Sementara itu, rekan-nya langsung menembakiAipda Dwi dari jarak ku-rang-lebih 10 meter. Aip-da Dwi tertembak di ba-gian lengan kiri. Pelakubelakangan diketahui ber-nama Jamil Hidayat asalJabung, Lampung Timur.

Selain Aipda Dwi, Bri-gadir Catur Pamungkas,anggota Banit 42 Unit Tur-jawali Satlantas PolrestaBandara Soekarno-Hatta,mendapatkan penghar-gaan dari Kapolda. Caturberjasa dalam membawanama baik Polri karena te-lah membantu warga yangmengalami pecah ban diPos 2D Terminal 2 BandaraSoekarno-Hatta. (*)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis memberi penghargaan kepada Aipda DwiSusanto atas prestasi dan dedikasi tinggi terhadap institusinya. Pemberian penghargaantersebut digelar dalam apel Rabu (8/11) pagi di Polda Metro Jaya.

Citra dan Kepercayaan Polri

MINGGU KEDUA NOVEMBER 2017TAHUN I EDISI KETIGA

Peristiwa 4

K i s a hperkenalan dr Let-

ty Sultri,46, dengan sua-minya dr Ryan Helmi,lewat jejaring sosial dariFacebook. Tiga bulanlalu, dr Letty mengaju-kan cerai, karena sua-minya ringan tangan.Badai rumah tanggayang baru berjalan limatahun itu seakan tak lagidapat diperbaiki.

Ibarat kata, tiada haritanpa pertengkaran. Sa-bar... dan sabar terus di-pertahankan, namun se-mua berakhir di penghu-jung pembunuhan. Dok-ter Letty tewas ditembaksuaminya di rumahnyaJalan Sunan Ampel, Ra-

wamangun, Jakarta Ti-mur, Kamis (9/11).

Keluarga korban ber-harap Helmi diproses

tannya. Kini, polisi ma-sih memeriksa intensifHelmi, dokter yang me-nembak istrinya, lanta-ran tidak mau dicerai.

Kapolres Metro Jakar-ta Selatan Kombes An-dry Wibowo mengata-kan, korban dan pelaku

HARIANTERBIT.CO — Sudah lama,sang istri memilih pisah atau cerailantaran suaminya sering melakukanpenganiayaan terhadap dirinya. Tapisang suami tak mau pisah lantaranmasih cinta. Anehnya, kalau cintakenapa menganiaya.

kali ke tubuh LS. ”Eng-gak mau dicerai,” kataAndry

Dokter Letty, bekerjadi Azzahra Medical Cen-tre, Jalan Dewi Sartika,Cawang, Kramatjati, Jak-tim. Sementara itu sua-minya bekerja di klinikyang tak jauh dari lokasi.

Sesaat sebelum pe-nembakan terjadi, pela-ku juga sempat mengu-sir para calon pasienyang berada di lokasi de-ngan menggunakan sen-jata miliknya. ”Dugaankena bagian yang mema-tikan,” ungkap Andry.

Kabid Humas PoldaMetro Jaya Kombes Ra-den Prabowo Argo Yu-wono mengatakan, pela-ku langsung menyerah-kan diri beberapa saatsetelah kejadian. Saatmenyerahkan diri, polisijuga menyita dua pucuksenjata api miliknya. Pe-laku masih menjalani pe-meriksaan secara inten-sif. (*)

hukum yang setimpaldipenjara seumur hidupuntuk mempertang-gungjawabkan perbua-

sempat terlibat cekcokhingga akhirnya pelakumenembakan senjata apimiliknya sebanyak enam

Kisah Cinta DokterYANG DITEMBAK,Kenal di Facebook

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

HARIANTERBIT.CO — Darimana wanita asal Babelan Bekasiyang menjadi istri salah satu pim-pinan ISIS di Filipina masuk kenegara tersebut? Untuk menja-wab pertanyaan itu, Tim Densus88 antiteror diberangkatkan keFilipina. ”Tim tak hanya Densus88 tapi juga dari kementrian luarnegeri dan perlindungan WNI,”kata Kabag Penum DivhumasPolri Kombes Pol Martinus Si-tompul, belum lama ini.

Tim diberangkatkan Selasa (7/11) untuk mewawancarai Minhatiasal Bekasi tersebut untuk men-dapatkan keterangan yang lebihdalam.”Kapan dia kenal dengansuaminya dan bagimana meka-nisme masuk ke kelompok radi-kal negara tetangga tersebut,”tandas Martinus.

Minhati, ditangkap anggota ke-polisian nasional Filipina, saat be-rada di 8017 Steele Makers Vil-lage, Tubod Iligan City, Minggu(5/11) waktu setempat.

Penangkapan ini dilakukanoleh Tim Gabungan Armed Forc-

es of the Philippines (AFP) danPhilippine National Police (PNP)dari ICPO, MIB, ISG, dan CIDT-Lanao. Minhati ditangkap besertaenam anaknya, yakni empat putridan dua putra.

Dari wanita berkulit langsat itu,polisi mengamankan empat pin de-tonator, dua kabel detonator, dan jamkhusus saat menangkap Minhati.Paspor Minhati yang telah ke-daluwarsa pada September 2016 tu-rut disita dalam penangkapan itu.

Minhati ke Filipina menyusulsuaminya Omar Khayam Maute,yang tak lain petinggi ISIS negaratersebut. Kabar diperoleh, Min-hati dan Oman menikah di Mesirketika masih sama-sama menja-di pelajar di sebuah perguruantinggi pada 2008. Minhati me-ngambil jurusan Syariah, semen-tara Omar jurusan tafsir.

Sebelumnya Densus 88 antite-ror juga mengamankan terdugateroris berinisial RA,25, di rumah-nya Kelurahan Cimuning, Musti-ka Jaya, Bekasi, Senin (6/11), se-kitar pukul 03.30 WIB. Penangka-

SEORANG WANITA INDONESIA JADI ISTRI PIMPINAN ISIS

Tim Densus 88 Dikrim Ke Filipina

pan terhadap RA diduga karenaterkait dengan jaringan ISIS.

Menurut warga sekitar, RA dankeluarganya baru beberapa bulanmenyewa rumah di kawasan itubersama istri dan dua anaknya,mengaku bekerja sebagai pe-dagang. ”Pelaku dibawa ke MakoBrimob untuk diinterograsi,”ungkap Kapolres Metro BekasiKota Komisaris Besar Polisi HeroHenrianto Bachtiar. (*)

dr Letty Sultri

dr Ryan Helmi

MINGGU KEDUA NOVEMBER 2017TAHUN I EDISI KETIGA