minat konsumen terhadap desain produk tas dari limbah ban

12
Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017 75 Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta *Edi Eskak dan Irfa’ina Rohana Salma Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta 55166, Indonesia * Penulis korespondensi Telp. (0274) 546111, Fax. (0274) 543582 e-mail: [email protected] ABSTRAK Pemanfaatan kembali limbah ban dalam untuk bahan kerajinan tas mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah produk yang dihasilkan kurang diminati pasar. IKM dalam berproduksi belum ditopang dengan pengetahuan minat pasar, kondisi pasar, potensi pasar, dan strategi penjualan sehingga resiko kerugian akibat produk yang dipasarkan tidak laku mungkin terjadi. Permasalahan ini dapat dijembatani dengan penelitian/riset pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk tas dari limbah ban dalam yang diinginkan konsumen. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data sekunder dan primer dari jurnal, kuesioner, dan survey secara langsung. Penyebaran kuesioner di Yogyakarta dilakukan untuk mendapatkan data primer. Data primer diolah menjadi bahan untuk menganalisis desain produk tas yang diinginkan oleh pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tas dari limbah ban yang diinginkan konsumen adalah Sling bag 38%, Backpack 23%,Duffel bag 17%, Tote bag 12%, Waist bag 5%,Handbag 3%, dan Cluth 2%. Konsumen produk ini adalah wisatawan asing 63%, wisatawan lokal 22%, mahasiswa 8%, dan warga Yogyakarta 7%. Tas dari bahan limbah ban ini memberikan citra produk yang maskulin atau cenderung disukai oleh laki-laki 63%, dan wanita 37%. Kata kunci: minat konsumen, desain produk tas, limbah ban dalam, penelitian pasar

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

75

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di

Yogyakarta

*Edi Eskak dan Irfa’ina Rohana Salma

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta 55166, Indonesia

* Penulis korespondensi Telp. (0274) 546111, Fax. (0274) 543582

e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Pemanfaatan kembali limbah ban dalam untuk bahan kerajinan tas mengalami beberapa kendala,

salah satunya adalah produk yang dihasilkan kurang diminati pasar. IKM dalam berproduksi belum

ditopang dengan pengetahuan minat pasar, kondisi pasar, potensi pasar, dan strategi penjualan

sehingga resiko kerugian akibat produk yang dipasarkan tidak laku mungkin terjadi. Permasalahan

ini dapat dijembatani dengan penelitian/riset pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

produk tas dari limbah ban dalam yang diinginkan konsumen. Metode yang digunakan adalah

dengan mengumpulkan data sekunder dan primer dari jurnal, kuesioner, dan survey secara

langsung. Penyebaran kuesioner di Yogyakarta dilakukan untuk mendapatkan data primer. Data

primer diolah menjadi bahan untuk menganalisis desain produk tas yang diinginkan oleh pasar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tas dari limbah ban yang diinginkan konsumen

adalah Sling bag 38%, Backpack 23%,Duffel bag 17%, Tote bag 12%, Waist bag 5%,Handbag 3%,

dan Cluth 2%. Konsumen produk ini adalah wisatawan asing 63%, wisatawan lokal 22%,

mahasiswa 8%, dan warga Yogyakarta 7%. Tas dari bahan limbah ban ini memberikan citra produk

yang maskulin atau cenderung disukai oleh laki-laki 63%, dan wanita 37%.

Kata kunci: minat konsumen, desain produk tas, limbah ban dalam, penelitian pasar

Page 2: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

ISSN : 2477-3298 Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-6 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

76

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

Consumer Interest In Product Design Of Bags Made From Inner Tire Waste In Yogyakarta

*Edi Eskakand Irfa’ina Rohana Salma

Balai Besar Kerajinan dan Batik (Center for Handicraft and Batik)

Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta 55166, Indonesia

*Correspondence authorTelp. (0274) 546111, Fax. (0274) 543582

e-mail: [email protected]

ABSTRACT

Inner tires waste recycled for bag handicraft materials experienced several obstacles, one of it was

the less attractive market of product. SMEs production have not been supported by market interest

concept, market conditions, market potential, and sales strategy so that the risk of losses due to

non-salable products may occured. This problem could be bridged by market research. The purpose

of this research was to comprehend the inner tire waste bags those consumers desired in. The

method used were to collect the secondary and primary data from journals, questionnaires, and

survey directly. The distribution of questionnaires in Yogyakarta was conducted to obtain the

primary data. Primary data was processed into materials to analyze the design of bag products

desired by the market. The results showed that the types of inner tire waste bags those consumers

want were Sling bag of 38%, Backpack 23%, Duffel bag 17%, Tote bag 12%, Waist bag 5%,

Handbag 3%, and Cluth 2%. Consumer of these products were 63% of overseas tourists, 22% of

local tourists, 8% of students, and Yogyakarta residents of 7%. These bags made from inner tire

waste material provided a masculine image tended to be favored by men 63%, and women 37%.

Keywords:consumer interest, bag product design, inner tire waste, market research

Page 3: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

77

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

PENDAHULUAN

Limbah ban dalam merupakan ban bekas dari kendaraan bermotor yang telah rusak sehingga

tidak layak pakai lagi untuk berkendara. Ban dibuat dengan teknologi tinggi, karena kompleksitas

fungsinya sebagai penahan beban yang harus menemukan keseimbangan antara traksi, kenyamanan,

efisiensi energi, dan daya tahan (Michelin, 2015), oleh karena itu ban mempunyai kekuatan dan

keawetan yang tinggi pula. Ban dalam ada pada jenis ban tube type (Parjo, 2015). Seiring

pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, maka limbah ban pun semakin meningkat.

Tulisan ini fokus pada penelitian pasar desain produk tas yang terbuat dari limbah ban dalam,

dilengkapi dengan kajian dan analisis dari data sekunder dan primer. Contoh limbah ban dalam

dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Limbah ban dalam atau jenis tube typedari kendaraan mobil

Limbah adalah bahan yang dibuang, hendak dibuang, atau tidak lagi berguna sesuai

peruntukannya, limbah dikelompokkan sebagai limbah berbahaya atau tidak berbahaya (Moran &

Masciangioli, 2010). Limbah ban dalam kondisi padat tidak berbahaya, menjadi berbahaya ketika

dikelola dengan cara yang keliru, seperti dibakar maka asapnya sangat berbahaya ketika terhirup

mahluk hidup. Sebagaimana Anggana (2013) menjelaskan bahwa ban tidak dirancang untuk dibakar

karena mengandung zat beracun yaitu benzena dan butadiena.Bila ban dibakar,

asapnyamengandung partikel-partikel halus zinc oxide jika terhirup dapat menyebabkan

peradangan paru-paru.Pembakaran ban juga akan meningkatkan kadar emisi dioksin dan merkuri di

udara.

Kegiatan memanfaatkan limbah ban merupakan partisipasi masyarakat dalam mengelola

sampah. Masyarakat merupakan mahluk yang menghasilkan sampah, maka hendaknya juga

bertanggung jawab serta berkewajiban mengelola sampah seperti yang diatur pemerintah RI (2008)

dalam UU Nomor 18 Tahun 2008. Undang-undang ini berisi tentang tanggung jawab terhadap

pengelolaan sampah oleh negara dan masyarakat. Partisipasi masyarakat dapat dimulai dengan

Page 4: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

ISSN : 2477-3298 Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-6 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

78

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

tidak membuang sampah sembarangan serta memisahkan sampah organik dan non organik, hingga

menerapkan konsep 3R yaitu reduce,reuse, dan recycle. Recycle berarti daur ulang sampah menjadi

produk baru yang bermanfaat serta memberikan nilai tambah. Beberapa IKM kerajinan

menyebutnya sebagai upcycle, yaitu cara baru untuk memanfaatkan barang-barang bekas atau

sampah menjadi suatu benda yang memiliki manfaat lain sehingga tidak perlu membuangnya

sebagai sampah (Fedep, 2016). Recyclelimbah ban perlu dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan

ilmu pengetahuandan teknologi, namun perlu memperhatikan kearifan lokal, termasuk kepandaian

seni sehingga hasil yang dicapai dapat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(Eskak,2014), salah satunya adalah untuk bahan pembuatan aneka produk tas yang bernilai

ekonomi.

Tas merupakan alat bantu membawa barang-barang kecil atau ringkas yang penting oleh

masyarakat ketika bepergian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI(2017) dijelaskan

bahwa tas adalah kemasan atau wadah berbentuk persegi dan sebagainya, biasanya bertali, dipakai

untuk menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu.Dewasa ini telah berkembang berbagai jenis

tas, namun secara garis besar terdapat 6 jenis tas yaitu: (1) Duffel bag adalah tas besar, mempunyai

satu kompartmen utama di bagian tengah untuk menyimpan dan membawa sebanyak mungkin

pakaian dan keperluan lainnya. Tas ini dapatdipakai oleh laki-laki maupun perempuan atau unisex.

(2) Backpack adalah tas yang ukurannya relatif besar, mempunyai minimal dua kompartmen, satu

kompartmen utama yang paling besar, dan satu lagi yang kecil untuk barang kecil. Tas unisexini

disebut juga rucksack atau tas ransel, cara membawanya dengan digendong di punggung. (3) Sling

bag atau tas selempang adalah tas sedang, mempunyai dua kompartmen, satu kompartmen utama

dan satu kompartmen tambahan di depannya yang lebih kecil. Tas ini punya strap yang panjang

untuk digantung di bahu atau disilangkan di badan. Tas unisex ini dapat dipakai untuk berbagai

keperluan, sesuai model dan ukurannya. (4) Tote bagadalah jenis tas tangan yang ukurannya cukup

besar, namun ciri khasnya yaitu hanya mempunyai satu kompartmen yang terbuka atau tidak bisa

ditutup. Tote bag yang bersifat unisex.(5) Handbag adalah jenis tas tangan yang berukuran lebih

kecil daripada tote bag.Jenis tas ini kompartmennyadapat ditutup, serta kadang memiliki slot atau

kompartmen tambahan baik di dalam maupun di luar kompartmen utamanya. Handbagbiasanya

diperuntukkan khusus untuk perempuan, dan dipakai untuk acara-acara tertentu seperti pesta dan

sosialita. (6) Clutch adalah versi tas tangan yang lebih kecil lagi tanpa tali, cara membawanya

dengan dipegang langsung. Clutchbiasanya didesain khusus untuk perempuan untuk acara-acara

pesta dan lain-lain (Trivia, 2015).Berbagai jenis desain produk tas tersebut di atas dapat dilihat

Page 5: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

79

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

dalam Gambar 4. Selain itu, ada beberapa varian baru jenis tas antara lain adalah tas pinggang atau

waist bag, seperti dalam Gambar 2.

Gambar 2. Tas pinggang atau waist bag dari bahan limbah ban dalam, produksi IKM Ryena

Production Gamping, Sleman, DI Yogyakarta

Pemanfaatan limbah ban untuk pembuatan tas merupakan kreativitas yang patut diapresiasi.

Secara visual limbah ban dalam mempunyai bentuk seperti bahan kulit atau vinyl yaitu lembaran

tipis berwarna hitam,yang kuat, lentur, tahan air, awet, serta dapat dijahit dan dilem. Oleh karena,

limbah ban dalam dapat dikreasikan menjadi berbagai jenis tas yang dapat menarik minat konsumen

untuk membelinya (Kristianingrum, et al., 2014).Namun kendala di IKM limbah ban Yogyakarta

kondisinya berbeda, yaitu produk tasnya kurang diminati pasar. Kondisi ini terjadi karena

kurangnya bekal pengetahuan minat pasar, kondisi pasar, potensi pasar, danstrategi penjualan. Hal

ini mengakibatkan kerugian karena produknyatidak terserap pasar dengan baik. Oleh karena itu

perlu dilakukan penelitian/riset pasar, sebagaimana dijelaskan oleh Doman (2002) bahwariset pasar

dapat dilakukan ketika memulai bisnis baru, memperkenalkanproduk/jasa baru, dan saat menjaga

keberlangsungan bisnis yang sedang berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat

pasar terhadap desain produk tas dari limbah ban dalam, yang nantinya hasil analisisnya dapat

dijadikan acuan para IKM dalam berproduksi sehingga produk tasnya diminati konsumen untuk

membelinya.

BAHAN DAN METODE

Berikut ini akan dijelaskan bahan dan peralatan serta metode yang dipergunakandalam

penelitian ini.

Bahan Penelitian

Data sekunder diperoleh dari jurnal dan berita dari media cetak maupun elektronik. Data

primer diperoleh dari survei, wawancara, olah desain, pemotretan, dan kuesioner di daerah

Yogyakarta.

Page 6: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

ISSN : 2477-3298 Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-6 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

80

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian pasar ini adalah: kamera, recorder, kalkulator, alat

tulis, komputer, printer, kertas, kuesioner, dan suvenir ucapan terimakasih.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data sekunder dan primer dari jurnal,

berita, kuesioner, dan survei secara langsung. Penelitian dimulai dengan wawancara mengenai

produk tas dari bahan limbah ban untuk mengidentifikasi masalah. Pengumpulan informasi juga

didapatkan dari studi pustaka. Data sekunder yang telah dikumpulkan, kemudian diolah sebagai

bahan panduan dalam menyusun butir-butir pertanyaan kuesioner. Dalam kuesioner disertakan

gambar desain produk untuk memudahkan responden memilih desain produk tas yang disukai.

Kuesioner yang telah siap kemudian disebarkan untuk mendapatkan data primer. Metode yang

dilakukan mengacu pada prosedur Sumarwan, et al (2013) yaitu: membuat desain penelitian,

menentukan pengukuran dan penskalaan, menyusun kuesioner, menentukan cara pengambilan

contoh, memilih cara penentuan jumlah contoh, menentukan topik riset pemasaran dan konsumen,

minat konsumen, kepuasan konsumen, teori perilaku pembelian tidak terencana, gaya hidup,

loyalitas konsumen, serta konsep dan pengukuran persepsi risiko. Responden yang dipilih adalah

warga Yogyakarta, mahasiswa, serta wisatawan asing dan wisatawan lokal, mengingat Yogyakarta

adalah kota pelajar sekaligus sebagai destinasi tujuan wisata utama di Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jenis desain produk tas yang cukup tinggi peminatnya adalah Sling bag. Adapun hasil minat

konsumen terhadap desain produk tas dari limbah ban dalam adalah: sling bag 38%, backpack 23%,

duffel bag 17%, tote bag 12%, waist bag 5%, handbag 3%, dan cluth 2%. Penamaan tas dalam

bahasa Inggris dimaksudkan untuk menghindari simpang siur penerjemahan dalam bahasa

Indonesia.Sling bagatau tas selempang banyak diminati dipakai karena mudah membawanya,

mudah mengambil dan menaruh barang pada posisi tas sedang dipakai/disandang.Sling bag bersifat

unisexyaitu dapat dipakai oleh laki-laki maupun perempuan. Tas ini dapat dipakai untuk berbagai

keperluan, sesuai model dan ukurannya. Prosentase jumlah responden terhadap desain produk yang

diminati ditunjukan pada Gambar 3.

Produk-produk yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah berdasarkan teori jenis-jenis tas

yaitu duffel bag, backpack, sling bag, tote bag, handbag, clutch, serta ditambah varian baru desain

produk tas yang ditemukan di lapangan yaitu tas pinggang atau waist bag yang diproduksi salah

Page 7: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

81

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

satu IKM di Sleman. Rendahnya minat konsumen sebesar 5% terhadap desain produk tas pinggang

ini membuktikan bahwa produk yang dibuat kurang diminati konsumen.

Gambar 3. Ketertarikan responden terhadap desain produk tas dari limbah ban berdasarkan

model atau jenis-jenis tas

Konsumen yang tertarik desain produktas limbah ban adalah wisatawan asing 63%,

wisatawan lokal 22%, mahasiswa 8%, dan warga Yogyakarta 7%. Tingginya peminat desain produk

tas ini dari kalangan wisatawan asing, karena Yogyakarta merupakan salah satu destinasi tujuan

wisata utama di Indonesia, banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia datang ke Yogyakarta.

Minat yang bagus dan apresiasi yang tinggi dari wisatawan asing tersebut merupakan peluang

bahwa produk tas dari bahan limbah ban dalam ini berpotensi besar sebagai produk yang dapat

diekspor ke Luar Negeri. Apresiasi wisatawan asing terhadap desain produk tas tersebut tinggi,

karena kesadaran terhadap lingkungan hidup yang tinggi pula, keunikan produk, dan kemampuan

ekonomi. Wisatawan lokal cukup baik responnya terhadap desain produk ini, terutama wisatawan

yang datang dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bali. Mahasiswa sebagai salah satu

potensi besar pasar tas di Yogyakarta sebagai kota pelajar tingkat minatnya rendah, hal ini banyak

dipengaruhi kemampuan finansial sebagai orang muda yang masih studi atau belum bekerja.

Respon warga atau penduduk Yogyakarta juga cukup rendah, karena tipikal orang Jogja yang

bersahaja dan kurang gemar belanja. Padahal masyarakat dapat berpartisipasi sebagai tanggung

jawab terhadap lingkungan adalah salah satunya dengan memberikan apresiasi yang tinggi

terhadapproduk-produk hasil daur ulangsampah, disertai dengan aksi nyata membeli produk

tersebut. Selengkapnya respon tersebut dapat dilihat dalam Gambar 5.

Duffel bag Backpack Sling bag Tote bag Handbag Cluth Waist bag

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Page 8: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

ISSN : 2477-3298 Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-6 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

82

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

Duffel bag Backpack

Sling bag Tote bag

Handbag Clutch

Gambar 4. Contoh jenis-jenis desain produk tas yang ditawarkan

Page 9: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

83

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

Gambar 5. Ketertarikan responden terhadap desain produk tas dari limbah ban dalam

berdasarkan kekhasan potensi pasar Yogyakarta

Ada kecenderungan yang berbeda pada para responden bahwa produk tas yang dibuat

dengat pemanfaatan limbah ban ini ternyata lebih disukai oleh laki-laki dari pada oleh perempuan.

Hal ini berbeda dari kebiasaan umum bahwa yang lebih menyukai berbagai model tas untuk guna

dan gaya adalah kaum perempuan. Dalam kajian semiotik dalam seni rupa, maka istilah limbah ban

kendaraan memberikan citra sangar, maskulin, dan bersahaja. Hasil analisis juga menunjukkan

bahwa desain produk tas dari limbah ban ini kurang disukai oleh kaum hawa, dan sebaliknya cukup

tinggi respon kaum adam yang menyukai desain produk tersebut. Tas dari bahan limbah ban dalam

ini memberikan citra produk yang maskulin atau cenderung disukai oleh laki-laki sebesar 63%, dan

perempuan 37%, seperti yang terdapat pada Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Ketertarikan responden terhadap desain produk tas dari limbah ban berdasarkan jenis

kelamin

0

10

20

30

40

50

60

70

Wisatawanasing

Wisatawan lokal Mahasiswa WargaYogyakarta

Laki-laki Perempuan

0

10

20

30

40

50

60

70

Page 10: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

ISSN : 2477-3298 Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-6 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

84

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

KESIMPULAN

Bentuk dan sifat limbah ban dalam yang mirip bahan kulit yaitu lembaran tipis yang lentur,

kuat, tahan air, awet, serta dapat dijahit dan dilem, sehingga dapat dikreasikan menjadi berbagai

jenis tas yang dapat menarik minat konsumen untuk membelinya. Namun ternyata produk tas

tersebut tidak terserap pasar dengan baik. Kendala ini terjadi karena kurangnya pengetahuan minat

pasar, kondisi pasar, dan potensi pasar,.Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan penelitian/riset

pasar. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis tas dari limbah ban yang

diinginkan konsumen adalah sling bag 38%, backpack 23%, duffel bag 17%, tote bag 12%, waist

bag 5%, handbag 3%, dan cluth 2%. Konsumen yang tertarik produk ini adalah wisatawan asing

63%, wisatawan lokal 22%, mahasiswa 8%, dan warga Yogyakarta 7%. Tas dari bahan limbah ban

ini memberikan citra produk yang maskulin atau cenderung disukai oleh laki-laki 63%, dan wanita

37%. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan IKM tas limbah ban dalam berproduksi sehingga

risiko produk tidak laku di pasaran dapat dihindari.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini dapat terlaksana berkat bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena

itu ucapan terima kasih disampaikan kepada: Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Ir.

Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D, Kabid Saristand BBKB Ir. Endang Pristiwati, M.Si, Disperindag

Kabupaten Sleman, Disperindag Kabupaten Bantul, Disperindag UKM DI Yogyakarta, IKM

recycle limbah ban Yogyakarta, Artshop Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman, Mirota Batik

Malioboro, Grahatama Pustaka Yogyakarta, Mahasiswa Pendidikan Kriya UNY, Perpustakaan ISI

Yogyakarta, Perpustakaan BBKKP, Perpustakaan BBKB, Wisatawan Malioboro, Mahasiswa dan

warga Yogyakarta, serta pihak-pihak yang telah banyak membantu penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anggana, R., D.(2013). Bakar ban bekas hentikan sekarang

jugahttp://www.banksampahmelatibersih.com/2013/03/bakar-ban-bekashentikan-sekarang-

juga.html#.Wbi3xdW0PIV, diakses 17 Juli 2017.

Doman, D., Dennison, D., and Doman, M. (2002). Market research made easy(2nd ed.). Canada:

International Self-Councel Press Ltd.

Eskak, E. (2014). Pemanfaatan limbah ranting kayu manis (Cinnamomunburmanii) untuk

penciptaan seni kerajinandengan teknik laminasi. Dinamika Kerajinan dan Batik, 31(2), 65-

74. DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v31i2.1068.g924.

Page 11: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet dan Plastik ke-6 ISSN : 2477-3298 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

85

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta

Fedep. (2016) Sapuupcycle ketika ban dalam menjelma produk kerajinan.

http://fedep.salatigakota.go.id/2016/12/01/sapuupcycle-ketika-ban-dalam-menjelma-produk-

kerajinan/, diakses 3 Juli 2017.

KBBI. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/tas, diakses 5 Juli 2017.

Kristianingrum, S., Siswani, E. D., & Marwati, S. (2014). IbM bagi kelompok industri kecil

kerajinan tas berbahan dasar limbah ban mobil dan motor bekas di Kabupaten Sleman

(Laporan Akhir Ipteks Bagi Masyarakat, IbM).Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia.

Michelin. (2015). Bagaimana ban dibuat? http://www.michelin.co.id/ID/in/help-and-support/tire-

manufacturing.html, diakses 7 Juli 2017.

Moran, L. & Masciangioli, T. (2010). Chemical laboratory safety and security a guide to prudent

chemical management. Washington DC, USA: The National Academies Press.

Parjo, K. (2015). Tipe dan jenis ban mobil. http://www.bisaotomotif.com/2015/11/tipe-dan-jenis-

ban-mobil.html, diakses 7 Juli 2017.

RI (Republik Indonesia). (2008). Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah. Jakarta, Indonesia.

Sumarwan, U., Puspitawati, H., Hariadi, A. S., Ali, M. M., Gazali, M., Hartono, S., & Farina, T.

(2013). Riset pemasaran dan konsumen (Seri 1). Bogor, Indonesia: IPB Pres

Trivia. (2015). Mengenal jenis-jenis tas dan perbedaannya http://blog.qlapa.com/mengenal-

berbagai-jenis-tas-dan-perbedaannya, diakses5 Juli 2017.

Page 12: Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban

ISSN : 2477-3298 Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-6 Yogyakarta, 25 Oktober 2017

86

Minat Konsumen Terhadap Desain Produk Tas dari Limbah Ban Dalam di Yogyakarta