mikroorganisme

53
MIKROORGANISME Aktifitas Mikroorganisme 1.Produksi Biomassa sel Bioenzim Metabolik Primer : esensial untuk pertumbuhan dan reproduksi sel (asam glutamate, lisin, butanol, asam sitrat) Sekunder : tidak esensial untuk pertumbuhan dan produksi sel (antimikroba, hormon) Biokonversi : mengubah suatu senyawa menjadi senyawa lain 2. Pengelolaan Limbah menjadi produk yang berguna 3. Perusakan

Upload: nurullqalby

Post on 17-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Bioproses

TRANSCRIPT

Page 1: MIKROORGANISME

MIKROORGANISME

Aktifitas Mikroorganisme1.Produksi

Biomassa sel Bioenzim Metabolik

Primer : esensial untuk pertumbuhan dan reproduksi sel (asam glutamate, lisin, butanol, asam sitrat)

Sekunder : tidak esensial untuk pertumbuhan dan produksi sel (antimikroba, hormon)

Biokonversi : mengubah suatu senyawa menjadi senyawa lain

2. Pengelolaan Limbah menjadi produk yang berguna

3. Perusakan

Page 2: MIKROORGANISME

Bakteri (Monera)

Page 3: MIKROORGANISME

Bakteri???

• Istilah bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bakterion yang berarti tongkat atau batang, bersel satu dan umumnya tidak berklorofil.

• Bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.

• Bersifat prokariota artinya memiliki inti sel tetapi tidak memiliki membran (selaput) inti sel.

• Cabang biologi yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi.

Page 4: MIKROORGANISME

Ciri-ciri bakteri

• Uniseluler• Berukuran sangat kecil (mikroskopis)• Hidupnya ada yang bersimbiosis, parasit

dan saprofit• Pada umumnya tidak mempunyai

kloroplas• berkembang biak secara generatif dan

vegetatif

Page 5: MIKROORGANISME

Ukuran dan Bentuk Bakteri

• Panjang bakteri umumnya berkisar antara 0,5-3 mikron, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,1-0,2 mikron.

• Bentuk bakteri sangat bervariasi, tetapi secara umum ada tiga tipe, yaitu :

a. bentuk batang/silinder (basil) Basil tunggal, hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:

Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.

Diplobasil bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua Streptobasil bakteri berbentuk basil yang bergandengan

memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.

Page 6: MIKROORGANISME

b. bentuk bulat (kokus) Monokokus bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus

gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah. Diplokokus bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua,

misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).

Sarcina bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus, misal Sarcina luten.

Streptokokus bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).

Stafilokokus bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Staphylococcus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.

Page 7: MIKROORGANISME

c. bentuk spiral (spirilum) Spiral golongan bakteri yang bentuknya

seperti spiral, misalnya Spirillum. Vibrio atau bentuk koma bentuk spiral tak

sempurna misal Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.

Spiroseta berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

Page 8: MIKROORGANISME

Struktur Bakteri

Page 9: MIKROORGANISME

1. Dinding sel mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang terdiri dari polimerbesar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N – asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen

2. Kapsul selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel, bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.

3. Flagel untuk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi:

a. Monotrik bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya

b. Lopotrik bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel

c. Amfitrik bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel

d. Peritrik bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya

Page 10: MIKROORGANISME
Page 11: MIKROORGANISME
Page 12: MIKROORGANISME

4. Membran sel tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel

5. Mesosom terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan, berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut

6. Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik7. DNA mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat8. Ribosom tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat

sintesis protein9. Endospora terbentuk pada saat lingkungan yang tidak

menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat panas atau sangat dingin serta racun. Misal pada bakteri Clostridium dan Basilus.

Page 13: MIKROORGANISME

Reproduksi• Bakteri berkembang biak dengan cara :

– Vegetatif dengan pembelahan biner Pada pembelahan ini, sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.

– Generatif dengan rekombinasi genetik pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri melalui proses berikut:

1. Transformasi perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.

2. Transduksi pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.

3. Konjugasi transfer DNA (berupa plasmid) karena adanya kontak sel dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik.

Page 14: MIKROORGANISME

Pembelahan Biner

Page 15: MIKROORGANISME

Jenis-jenis Bakteri• Berdasarkan karakteristik dinding

sel :– Bakteri gram negatif– Bakteri garam positif– Bakteri tidak berdinding sel

• Berdasarkan jumlah dan letak flagela :

– bakteri monotrik– bakteri amfitrik– bakteri lofotrik– bakteri peritrik

• Berdasarkan cara hidup– Bakteri heterotrof

• Bakteri parasit• Bakteri saprofit• Bakteri patogen• Bakteri apatogen

– Bakteri autotrof• Fotoautotrof• Kemoautotrof

• Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi :

– Bakteri aerob– Bakteri anaerob

• Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen :

– Bakteri aerob obligat– Bakteri anaerob obligat– Bakteri anaerob fakultatif

Page 16: MIKROORGANISME
Page 17: MIKROORGANISME

Pertumbuhan Bakteri

Dipengaruhi oleh beberapa faktor :– Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada

suhu antara 25 - 35 derajat C. – Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar

air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri

– Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.

– Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri

Page 18: MIKROORGANISME

Kurva Pertumbuhan Bakteri

Page 19: MIKROORGANISME

Manfaat Bakteri• Bakteri yang menguntungkan :

– Lactobacillus casei digunakan dalam pembuatan keju dan minuman nata decoco dari air kelapa.

– Streptococcus lactis dan S. Cremoris digunakan dalam pembuatan keju dan mentega

– Lactobacillus citrovorum digunakan untuk memberi aroma pada mentega dan keju.

– Bacilluus brevis menghasilkan antibiotik tirotrisin, Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin, Bacilus polymixa menghasilkan polimixin.

– Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter dan Acetobacter chroocum berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah (membentuk humus).

– Acetobacter penting dalam pembuatan asam gula dan nata de coco.– Beberapa asam lemak penting dapat dihasilkan oleh bakteri misal:

• Propionibacterium Asam propionat (C2H5COOH) Pembuatan keju • Clostridium Asam butirat Menghasilkan butilalkohol, aseton dan

isopropil alkohol

Page 20: MIKROORGANISME

• Bakteri yang merugikan :– Vibrio comma Penyakit kolera– Treponema palidum sifilis– Salmonella thyposa tifus– Neisseria gonorhoe kencing nanah– Mycobacterium tuberculosis TBC– Bordetella pertusis batuk rejan– Cytophoga colimnaris parasit pada ikan– Salmonella pollurum feses berkapur pada ayam– Xanthomono citri kanker pohon jeruk

Page 21: MIKROORGANISME

Tindakan Pencegahan dan Pengobatan Terhadap Penyakit Bakteri

• Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin. Misalnya : – vaksin BCG pencegahan terhadap

penyakit TBC– Vaksin DPT pencegahan penyakit difteri,

pertusis dan tetanus• Tindakan pengobatan pemberian

antibiotik

Page 22: MIKROORGANISME

FUNGI / JAMUR• SAPROFIT / PARASIT• SEBAGAI DEKOMPOSER / PENGHANCUR

SISA MIKROORGANISME• DAPAT DIMANFAATKAN :

– MAKANAN– OBAT-OBATAN– INDUSTRI

• DAPAT MENIMBULKAN BIBIT PENYAKIT

Page 23: MIKROORGANISME

• Didalam dunia mikroba, jamur termasuk divisio Mycota (fungi) yang berasal dari kata mykes (bahasa yunani) dan disebut juga fungi (bahasa latin)

• Jamur : Mushroom : jamur yang dapat menghasilkan badan buah

besar (makroskopik) termasuk jamur yang dapat dimakan : jamur tiram, jamur merang, ganoderma.

Mold/Kapang : jamur yang berbentuk seperti benang-benang/filamen (mikroskopik) : kapang tempe, kapang roti, kapang oncom

Khamir/Yeast : jamur bersel satu/uniseluler :

Page 24: MIKROORGANISME

Hifa

Miselium

Badan Buah

Sel Penghasil Spora

Page 25: MIKROORGANISME

1. Eukariotik (memiliki inti sel)

2. Umumnya multiseluler, ada juga

yang uniseluler.

3.Reproduksi dengan pembentukkan

spora4. Tubuh disusun oleh benang –

benang yang disebut hifa. Hifa –

hifa bersatu membentuk miselium.

Ada pula yang miseliumnya

berkembang membentuk tubuh

buah.

5. Habitat di tempat yang lembab.

Page 26: MIKROORGANISME

Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :

1. Saprofit.Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.

2. Parasit.Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.

Hidup bersama makhluk hidup lainnya.3. Simbiosis.

Hifa

Cacing Nematoda Malang

Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit

Page 27: MIKROORGANISME
Page 28: MIKROORGANISME
Page 29: MIKROORGANISME

lanjutan

• Cara makan → semua jamur bersifat heterotrof.• Cara hidup : parasit obligat, parasit fakultatif,

saprofit, simbiosis mutualisme.• Habitat : di air dan darat pada tempat yang kaya

akan zat organik, lembab, agak asam, kurang cahaya.

• Reproduksi : aseksual dan seksual.

Page 30: MIKROORGANISME

KLASIFIKASI

DEUTEROMYCOTINA

BASIDIOMYCOTINAZYGOMYCOTINA

ASCOMYCOTINA

Page 31: MIKROORGANISME

• Heterotrof saprofit• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium.• Hifa tidak bersekat.• Spora dihasilkan oleh sporangium.• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara

:1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan

mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang

mendukung

Contohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.

Ciri Umum Zygomicotina.

Page 32: MIKROORGANISME

Rhizopus

REPRODUKSI

ASEKSUAL

Hifa

Penyebaran

Spora

MEIOSIS

KONJUGASI

Key

Haploid (n)Heterokaryotic (n + n)

Zygosporangium

Dewasa

REPRODUCTION

SEKSUAL

Hifa (+)Hifa ()

50 m

Sporangium

Melakukan Konjugasi

1

Hasil konjugasi menghasilkan

Zigospora

2

Zigospora tumbuh menjadi

Zigospora dewasa

3

Sporangium

memancarkan

spora.

7

5 Tumbuh dan berkecambah

Membentuk sporangium seksual

Spora berkecambah

menjadi hifa

8

Siklus Hidup Jamur Rhizopus

Page 33: MIKROORGANISME
Page 34: MIKROORGANISME
Page 35: MIKROORGANISME

ZYGOMYCOTINA

Rhizopus stolonifer (pada roti basi)

Rhizopus nigricans(pada tomat)

Page 36: MIKROORGANISME

Mucor mucedo

Rhizopus oligosporus

Page 37: MIKROORGANISME

Contohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.

Ciri Umum Ascomicotina.• Heterotrof saprofit• Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler.• Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh

buah.• Hifa bersekat.• Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel

askus bila spora dihasilkan secara seksual.• Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :

1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang

mendukung

Page 38: MIKROORGANISME

Siklus Hidup Jamur Ascomicotina

Key

Konjugasi

Inti melebur

Meiosis

Contohnya : NeurosporaHaploid (1n)Heterokaryotic (1n + 1n)Diploid (2n)

Reproduksi Seksual

Reproduksi Aseksual

Hifa (+)

Hifa (-)

Sel Ascus menghasilkan

spora

Sel Ascus

Siklus Hidup Jamur Ascomicotina

Page 39: MIKROORGANISME

ASCOMYCOTINA

Morchella esculentaSarcoscypa coccinea Venturia inaequalis

PENICILIUM SP.

(PENICILIN)

ASPERGILUS SP. SACCHAROMYCES sp.( RAGI )

NEUROSPORA SP.

(JAMUR ONCOM)

Page 40: MIKROORGANISME

Aspergillus wentiiAspergillus oryzae

Aspergillus flavus

Page 41: MIKROORGANISME

Penicillium chrysogenum Penicillium camemberti

Penicillium roqueforti

Sacharomyces cerevisae

Neurospora sitophila

Page 42: MIKROORGANISME

BASIDIOMYCOTINA• ciri :

– jamur makroskopik– bentuk tubuh buahnya kebanyakan seperti paying– hifa bersekat melintang dengan satu atau dua inti– ada yang dapat dimakan– reproduksi aseksual dengan fragmentasi dam membentuk

konidia– reproduksi seksual dengan membentuk spora basidium– Contoh spesies:

1. Volvariella volvacea : jamur merang.2. Auricularia polytricha : jamur kuping.3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh.4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides : jamur beracun di daerah

subtropis5. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung.6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum

Page 43: MIKROORGANISME

BASIDIOMYCOTINA

jamur tiram (Pleurotus ostreatus)

jamur kayu (Polyporus versicolor)

Volvariella volvaceae(jamur merang)

Lentinula edodes (jamur shitake)

Amanita muscaria(Jamur kotoran hewan)

Auricularia polytrica(jamur kuping)

Page 44: MIKROORGANISME

Volvariella volvacea

Amanita muscaria

Puccinia graminis

Page 45: MIKROORGANISME

Lactanicus deliciosusAuricularia polytricha

Ustilago maydis Lactanicus piperatus

Page 46: MIKROORGANISME

Simbiosis Fungi dengan Algae (Lichen)

• Fungi jenis tertentu dapat bersimbiosis dengan algae uniseluler membentuk lichen (lumut kerak).

• Simbiosis ini bersifat menguntungkan.1. Bagi algae : mendapatkan suplai

air dan mineral.2. Bagi Fungi : mendapatkan

hasil fotosintesis berupa nutrisi.

Page 47: MIKROORGANISME

• Mikoriza merupakan simbiosis antara fungi dengan akar tanaman.

• Simbiosis ini menguntungkan bagi keduanya.1. Bagi tanaman : meningkatkan

penyerapan air dan mineral.2. Bagi fungi : mendapatkan nutrisi

dari tanaman.

Simbiosis Fungi dengan Akar Tanaman (Mikoriza)

Page 48: MIKROORGANISME

SIMBIOSIS JAMUR - ALGALumut Kerak

Merupakan simbiosis jamur (Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycetes) dengan mikroorganisme fotosintetik (Cyanobacteria).

MikorizaMerupakan simbiosis jamur dengan akar tumbuhan tingkat tinggi.

Page 49: MIKROORGANISME

Copyright © Sugeng Publishing – silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

• Peranan Menguntungkan

1. Sebagai pengurai.2. Dapat dikonsumsi.3. Menghasilkan obat-

obatan.4. Dapat meningkatkan

kesuburan tanaman.

• Peran Merugikan1. Menyebabkan penyakit

pada manusia.2. Menyebabkan

kerusakan pada tanaman.

Page 50: MIKROORGANISME

PERAN JAMUR

Page 51: MIKROORGANISME

MENGUNTUNGKAN• JAMUR PENGURAI SAMPAH ORGANIK • JAMUR YANG BERPERAN DALAM PRODUKSI

MAKANAN DAN MINUMAN1. Neurospora sitophila, ------ oncom.2. Rhizopus oligosporus, ----- tempe.3. Aspergillus wentii dan Aspergillus oryzae, ---- kecap

atau tauco. 4. Saccharomyces cerevisiae, ------ tape 5. Penicillium roqueforti dan Penicillium

camemberti------- keju.

Page 52: MIKROORGANISME

• OBAT-OBATANPenicillium notatum dan Penicillium chrysogenum-------- Antibiotika

• DAPAT DIMAKANAuricularia polytricha (jamur kuping).Lycoperdon pyriforme (jamur kelentos).Volvariella volvacea (jamur merang)Cantharellus cibarius (kantarel).

Page 53: MIKROORGANISME