mikro i ( media dan sterilisasi )
TRANSCRIPT
BEBERAPA GAMBARAN KLINISINFEKSI DERMATOFIT
Penyakit kulit LokasiLesi
Gambaran Klinis
Jamur yg.paling sering Menyebabkan
Tinea corporis Klt. Tipis Yg. Tdk berambut
Bercak sirkuler dg tepi merah,melebar bervisekel dan pusat yang besisik
T. rubrum, T. flocosum
Tinea pedis(athlete’sloof) Ruangan sela jari kaki pd.org.yg memakai sepatu
Akut vesikel, merah gatalKronis: gatal bersisik, fissura
T. rubrum, T. mentagrophyitesE. floccosum
Tinea cruris (jock itch) selengkangan Lesi eritematus bersisik di daerah intertriginus,gatal
T. rubrum, T.mentagrophytese. floccosum
STERILISASI DAN MEDIA DEFINISI: Sterilisasi adalah suatu usaha yang
dilakukan untuk membebaskan alat, barang atau kuman mikroorganisme hidup termasuk bakteri dan sporanya, atau usaha yang dilakukan untuk membunuh atau menghancurkan mikroorganisme dan atau sporanya dari alat bahan yang disteril.
Metode Sterilisasi 1. Metode Physic A. Pemanasan 1. Pemanasan kering 2. Pemanasan basah B. Radiasi 1. Sinar ultra violet 2. Radiasi ion C. Filtrasi Dikerjakan dengan filter yang diubah dari : 1. Tanah liat : Berkefeld, chamberland 2. Asbes : Seitz 3. Serbuk kaca 4. Cellulose membrand
II. Metode Kimia Menggunakan bahan-bahan kimia
antara lain desinfectan dan antiseptic penggunaan metode2 ini sangat tergantung kepada alat/bahan yan qakan disteril apakah menjadi rusaka atau tidak, berubah warna atau tidak.
Pelakasanaan sterilisasi 1. Sterilisasi dengan pemasan kering a. Pemijaran b. Pembakaran c. Hot Air oven 2. Sterilasasi dengan pmanasan basah a. Temperatur dengan pemanasan basah b. Temperatur 100`C c. Tempratur lebih dari 100`C
I.B.I Radiasi Sinar Ultra Violet Menggunakan lampu ultra violet10/20-0
watt selama 1-12 jam IB2 Radiasi dengan sinar X atau Gamma: -Dibutuhkan alat khusus yang dapat mengeluarkan sinar X - Benda disteril, diradiasi dengan dosis
minimal 2,5 megarad - Spora dari bacillus dapat dipakai sebagai
kontrol test
C.1.a. Filtrasi dengan Berkefeld Filters: Dipakai dari kieslguhr Dengan kode V(viel)=kecil,
N(normal), = sdang dan w(wenig) besar, buatan Germany
b. Filtrasi dengan Chamberland filter: Dibuat dari porselin yang tidak
diglazur dengan kode ukuran L1, L2, L3 dst
I.C.2 Filtrasi dengan Seitz filter Dibuat dari asbes Ukuran dengan kode K(normal)dan EK(spesial) Asbes filternya sekali pakai IC3 Filtrasi dengan serbuk gelas 1C4 Filtrasi dengan cellulose membrannes
filter
Metode Kimia Strlisasi dengan menggunakan bahan-bahan
kimia yang disaebut desinfectant atau anticeptic.
MEDIA Pengertian Media Adalah bahan yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme diatas atau didalamnya.
PERSYARATAN TUMBUH MIKROBA PADA MEDIA
1. Dalam media harus terkandung unsur hara 2. Media harusa mempunyai tekanan osmosa,
tegangan permukaan dan ph, sesuai kebutuhan mikroba
3. Media harus dalm keadaan steril.
BERDASARKAN SUSUNAN MEDIA DIBAGI:a.Media Alami: Media yang disusun oleh bahan alamio seperti,
kentang, tepung, daging, telur, ikan asin, umbi-umbian.
b. Media Sintetik: Media yang disusun oleh bahan kimia seperti:
untuk pertumbuhan Clostridiumc. Media Semi Sintetik Media yang tersusun oleh campuaran bahan-
bahan alami dan bahan sintetis. Contoh: Kaldu nutrisi
BERDASARKAN SIFATNYA MEDIA DIBEDAKAN A.Media Umum Digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembanganbiakan satu atau lebih mikroba. Contoh: Agar kaldu nutrisi untuk bakteri Agar kentang untuk nutrisi jamur B. Media pengaya Media memberikan kesempatan terhadap suatu
jenis kelompok mikroba/mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dari jenis /kelompok yang lainnya dalam satu bahan.
Mis: kaldu-Selenit
C. Media Selektif: Media yang hanya dapat ditumbuhi oleh satu atau
lebih jenis mikroba tertentu tetapi8 menghambat mematikan untuk jenis lainnya.
Mis: Media SS/Samonella Shigella
D. Media Differensial: Media digunakan untuk penumbuhan mikroba
tertentu serta penentuan sifat-sifatnya . Mis: Agar darah (digunakan untuk bakteri
hemolitik)
Media Penguji Media yang digunakan untuk pengujian
senyawa /benda tertentu dg bantuan mikroba. Mis : Media Penguji vitamin, as.amino, antibiotika
dll.
BERDASARKAN BENTUKNYA Bentuk ditentukan oleh ada atau tidaknya penambahan zat
pemadat (agar-agar gelatin), ada 3 bentuk media: a. Media padat Kedalam media ditambahkan antara : 12-15 gr tepung agar
per 1500ml media (relative) Digunakan untuk bakteri , ragi, jamur, mikro alga b. Media Cair -Tidak ditambahkan zat pemadat -Bakteri -Ragi c. Media Semi Padat/Semi Cair -Penambahan zat pemadat hanya<50% -Mikroba anaerob/fakultatif
PERBEDAAN SEL EUKARIOT DAN SEL PROKARIOT STRUKTUR SEL EUKARIOT a. Inti b. Stoplasma c. lapisan permukaan d. Organel permukaan
STRUKTUR SEL PROKARIOT a. Nurleoid b. Struktur stoplasma c. Pembungkus sel d. Selaput stoplasma e. Dinding sel
KESIMPULAN PERBEDAAN EUKARIOTIK & PROKARIOTIK
PROKARIOT EUKARIOT
NUKLEUSDIAMETERELTOSKLETONSLOTOPLASMAORGANELDNACROMOSOME
- 1 MM - - 1X10-2> SINGLESIRCULER BASE> > > >
+10 – 100 M +
+ 1,5X10 7 >NULTICULER>LINERDNA MOL
STRUKTUR SEL a. Dinding sel b. kapsul c. Flagel(cambuk getar) Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki, maka
bakteri dibedakan menjadi : 1. Monotrik 2.Lopotrik 3.Amfitrik 4.Peritrik d. Membran sel e. Mesosom f. slotoplasma g. DNA h.Ribosom