mikorija

8
 PUPUK HAYATI MIKORIZA Disusun oleh : FERDIAN ADI ARIS TIYANTO H 0708099 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: ferdian-adi-aris-tianto

Post on 10-Jul-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 1/8

PUPUK HAYATI

MIKORIZA

Disusun oleh :

FERDIAN ADI ARIS TIYANTO

H 0708099

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 2/8

PENDAHULUAN 

Pertanian di Indonesia merupakan bidang yang sangat penting saat ini,

mengingat permasalahan utama yang dihadapi pemerintah sekarang adalah

bagaimana mengupayakan peningkatan produksi pertanian dalam rangka memenuhi

kebutuhan pangan masyarakat dan mengurangi impor hasil pertanian. Dalam rangka

upaya peningkatan produksi pangan tersebut dapat diupayakan dengan intensifikasi

pertanian. Upaya intensifikasi ini juga mengalami hambatan seperti penggunaan

pupuk buatan yang menyebabkan rusaknya struktur tanah akibat pemakaian pupuk 

buatan yang terus menerus sehingga perkembangan akar tanaman menjadi tidak 

sempurna. Hal ini juga akan memberikan dampak terhadap tanaman yang diproduksi

pada tanah yang biasa diberikan pupuk buatan. Begitu juga dari efek sarana produksi

terhadap lingkungan telah banyak dirasakan oleh masyarakat petani, penggunaan

pupuk buatan yang terus menerus menyebabkan ketergantungan dan lahan mereka

menjadi lebih sukar untuk diolah. Oleh sebab itu perlu di cari suatu alternatif yang

dapat mengurangi penggunaan pupuk buatan. Salah satu cara untuk menggantikan

pupuk buatan tersebut adalah dengan memanfatkan pupuk hayati.

Pupuk hayati merupakan mikroorganisme hidup yang diberikan kedalamtanah sebagai inokulan untuk membantu memfasilitasi atau menyediaakan unsur hara

tertentu bagi tanaman. Jenis-jenis dari puk hayati sangat beragam, diantaranya adalah

pupuk hayati pemasok nitrogen dan pupuk hayati yang meningkatkan hara fosfor.

Dalam laporan mata kuliah pupuk dan teknologi pemupukan ini akan

diuraikan mengenai pupuk hayati yang dapat meningkatkan hara fosfor. Agen hayati

yang digunakan dalam pembuatan pupuk ini adalah mikoriza. Untuk media tanam

yang digunakan dalam pembutan pupuk ini adalah kotoran ayam, sekam, dan

kompos.

Mikoriza merupakan jenis fungi yang menguntungkan pertumbuhan tanaman

terutama pada tanah-tanah yang mengalami kekurangan unsur P. Mikoriza

bersimbiosis dengan perakaran tanaman dan membantu dalam penyerapan P. Untuk 

itulah pada pembuatan pupuk ini digunakan minoriza sebagai bahan utama.

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 3/8

 

Keunggulan Pupuk Hayati Mikoriza

Mikoriza adalah suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistis (saling

menguntungkan) antara cendawan/jamur (mykes) dan perakaran (rhiza) tanaman.

Mikoriza mempunyai kemampuan untuk berasosiasi dengan hampir 90% jenis

tanaman (pertanian, kehutanan, perkebunan dan tanaman pakan) dan membantu

dalam meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara (terutama fosfor) pada lahan

marginal.

Prinsip kerja dari mikoriza ini adalah menginfeksi sistem perakaran tanaman

inang, memproduksi jalinan hifa secara intensif sehingga tanaman yang mengandung

mikoriza tersebut akan mampu meningkatkan kapasitas dalam penyerapan unsur hara.

Secara umum manfaat yang diberikan dengan penggunaan pupuk hayati mikoriza

adalah :

a. Meningkatkan Penyerapan Unsur Hara (Unsur P)

Tanaman yang bermikoriza (endo-mikoriza) dapat menyerap pupuk P lebih tinggi

(10-27%) dibandingkan dengan tanaman yang tidak bermikoriza (0.4-13%).

Penelitian terakhir pada beberapa tanaman pertanian dapat menghemat penggunaanpupuk Nitrogen 50%, pupuk phosfat 27% dan pupuk Kalium 20%.

b. Menahan Serangan Patogen Akar

Akar yang bermikoriza lebih tahan terhadap patogen akar karena lapisan mantel

(jaringan hypa) menyelimuti akar dapat melindungi akar. Di samping itu beberapa

mikoriza menghasilkan antibiotik yang dapat menyerang bakteri, virus, jamur yang

bersifat patogen.

c. Memperbaiki Struktur Tanah dan Tidak Mencemari Lingkungan

Mikoriza dapat meningkatkan struktur tanah dengan menyelimuti butir-butir tanah.

Stabilitas agregat meningkat dengan adanya gel polysakarida yang dihasilkan

cendawan pembentuk mikoriza. Karena bukan merupakan bahan kimia pupuk ini

tidak mencemari lingkungan

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 4/8

 

d. Pemupukan Sekali Seumur Tanaman

Karena mikoriza merupakan mahluk hidup maka sejak berasosiasi dengan akar

tanaman akan terus berkembang dan selama itu pula berfungsi membantu tanaman

dalam peningkatan penyerapan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan

tanaman.

Cara perbanyakan dan pengemas mikoriza

Pengemasan diawali dengan penyediaan spora melalui penggandaan spora

CMA menggunakan tanaman inang atau disebut dengan kultur pot. Meknisme

penggandaan adalah sebagi berikut :

1. Persiapan Perbanyakan MVA

Bahan yang perlu dipersiapkan yaitu media tanam (pasir, tanah, arang sekam

atau yang lain), starter mikoriza (akar yang bermikoriza atau media yang

mengandung spora MVA), benih jagung/sorghum, pupuk cair, pot/bak 

plastik/polibag, dan kantong plastik. Peralatan yang dibutuhkan antara lain

dandang sabluk, cetok, gunting, hand sprayer , kompor, dll.2. Produksi MVA

Umumnya produksi MVA yang sering dilakukan adalah dengan

menggunakan metode pot kultur, yaitu menanam benih jagung dalam pot-pot atau

bak-bak plastik. Tahap produksi MVA diawali dengan sterilisasi media. Media

perbanyakan MVA yang berupa pasir/tanah/arang sekam dipanaskan dengan

menggunakan dandang sabluk selama 1  –  2 jam. Tujuannya adalah untuk 

membunuh mikroorganisme yang hidup pada media tanam, sehingga diharapkan

kompetisi antara MVA dan mikroorganisme lain menjadi berkurang.

Selanjutnya media dimasukkan ke dalam pot/polibag/bak plastik sampai ¾

volumenya. Tanam benih jagung/sorghum yang telah dikecambahkan terlebih

dahulu. Benih jagung yang telah berkecambah akan meningkatkan persentase

pertumbuhannya karena media tanam yang digunakan miskin unsur hara. Biarkan

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 5/8

benih tumbuh sampai berumur 2 minggu dengan melakukan penyiraman secara

teratur menggunakan hand sprayer  . 

Tahap selanjutnya adalah memasukkan starter mikoriza yang berupa akar

yang bermikoriza/spora MVA di sekitar perakaran sebanyak 0,5  – 1 gram. Starter

MVA yang dicampurkan minimal mengandung 10-20 spora.

3. Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan dilakukan sampai inang berumur ±2 bulan. Tanaman

 jagung diletakkan pada suatu tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari

sambil sesekali dilakukan penyiraman dan pemupukan. Penyiraman tidak perlu

dilakukan secara teratur, cukup dengan menjaga kelembapan media tanam.

Pemupukan juga dilakukan secukupnya, dengan memilih pupuk cair yang

mengandung unsur P rendah. Pemeliharaan tanaman yang telah tumbuh juga

meliputi pengamatan terhadap serangan hama dan penyakit. Tanaman yang

tampak terserang hama dan penyakit atau tumbuh abnormal segera dicabut dan

diganti dengan benih yang baru.

4. Stressing

Tahap stressing adalah suatu tahapan yang berupa usaha untuk menghambatatau menekan pertumbuhan tanaman inang dengan kondisi tertentu. Tujuannya

yaitu untuk memacu MVA membentuk struktur tahan berupa spora. Spora inilah

nantinya yang dapat dipanen dan menjadi sumber inokulum (starter mikoriza).

Usaha-usaha stressing yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1.  Penghentian penyiraman

Setelah selama 2 bulan tanaman inang dipelihara dengan sesekali

dilakukan penyiraman, maka pada bulan ketiga dilakukan stressing dengan

menghentikan proses penyiraman selama 1 (satu) bulan. Dalam kondisi

seperti ini secara otomatis akar tanaman inang akan berusaha keras untuk 

mendapatkan air. Pada saat inilah simbiosis antara MVA dan akar tanaman

inang berjalan optimal. Hifa-hifa MVA akan tumbuh memanjang untuk 

membantu akar tanaman inang mencari sumber air.

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 6/8

2.  Topping dan pemaparan sinar matahari

Topping atau pemotongan bagian atas tanaman inang dilakukan dengan

hanya menyisakan batang bawah ± 1/4nya. Kondisi ini dikombinasikan

dengan melakukan pemaparan tanaman inang di bawah bawah sinar matahari.

Kondisi seperti ini akan semakin menekan kondisi fisik tanaman inang dan

MVA. Perlahan-lahan tanaman inang akan mati sehingga akan mempengaruhi

kondisi MVA. Dalam keadaan yang tidak menguntungkan tersebut MVA

akan membentuk struktur tahan berupa spora untuk mempertahankan

hidupnya.

5. Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman inang mengalami stressing 

selama 1 (satu) bulan atau ± 3 (tiga) bulan sejak tanam awal. Pemanenan

dilakukan dengan cara membongkar tanaman inang dan mengambil bagian

akarnya. Akar lalu dipotong kecil-kecil (± 0,5 cm) dan dicampur dengan media

tanamnya. Spora yang terkumpul dan tercampur bersama media sangat halus

kemudian dihitung jumlahnya dan dikeringkan sampai berbentuk tepung halus.

Carrier yang digunakan bisa tanah hitam atau tanah merah. Tanah hitam yangdigunakan adalah tanah liat berwarna hitam diambil dari dasar sungai, sedangkan

tanah merah adalah tanah podsolik merah kuning berwarna. Sebelum digunakan,

tanah hitam atau tanah merah terlebih dahulu disterilkan di dalam autoklaf pada

suhu 259°F dan tekanan 20 psi selama 1 jam. Setelah itu, tanah hitam atau tanah

merah ditumbuk sampai berbentuk tepung halus. Langkah selanjutnya adalah

mencampur spora yang telah diketahui jumlahnya dengan carrier yang telah

disiapkan dengan cara sebagai berikut:

(1) Timbang carrier sesuai dengan jumlah spora yang tersedia, misalnya: spora

yang tersedia sebanyak 1 00.000 spora, setiap kapsul akan diisi 1 00 spora berarti

akan dibutuhkan 1.000 kapsul, setiap kapsul dibutuhkan 0,5 g carrier, berarti

dibutuhkan 500 g carrier.

(2) Campurkan 500 g carrier dengan 1 00.000 spora secara merata.

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 7/8

(3) Masukkan campuran spora dengan carrier ke dalam kapsul kemudian

kapsul di simpan dalam kantong plastik atau kantong kertas pada suhu kamar

sambil menunggu saat penggunanny

5/11/2018 mikorija - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mikorija 8/8

 

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2010. Pemanfaatan Pupuk Hayati Mikoriza

Isroi, 2008. Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pupuk Kimia.

http://isroi.wordpress.com. Diakses tanggal 25 Oktober 2010

Kurnianto, Mundirun. 2009. Mikoriza, Pupuk Hayati Super. http://www.Harian

Pikiran Rakyat.info. Diakses tanggal 25 Oktober 2010

Madjid, A. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bahan Ajar Online. Fakultas Pertanian

Unsri & Program Studi Ilmu Tanaman, Program Magister (S2), Program

Pascasarjana, Universitas Sriwijaya. Palembang. Propinsi Sumatera Selatan.

Indonesia. Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com . Diakses tanggal 25 Oktober

2011

Tata, L. Tata. Mikoriza : Korporasi Saling Menguntungkan Antara Tanaman dan

Jamur. P3HKA