mid
DESCRIPTION
MIDTRANSCRIPT
Nama : Slamet HariyadiNPM : 12.108.701602.800716MK : Undang – Undang Tambang dan Perburuhan
MID SEMESTER
1. Pokok pikiran dalam UU No. 4 Tahun 2009 adalah :
Merupakan energi tidak terbarukan karena itu dikuasai negara dan pengembangan
serta pendayagunaan dilaksanakan pemerintah, pemda dan pelaku usaha.
Diberikan kesempatan kepada badan usaha, koperasi, perseorangan
Dalam rangka desentralisasi dengan prinsip eksternalitas, akuntabilitas, efisiensi.
Harus memberi manfaat ekonomi dan sosial yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
rakyat Indonesia
Mempercepat pengembangan wilayah dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat
dan tumbuhnya industri penunjang
Terciptanya pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip lingkungan
hidup, transparansi, partisipasi masyarakat
2. A). IUP Ekplorasi : IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk
melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.
B). IUP Operasi Produksi : IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan
setelah selesai pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi
produksi/kegiatan penambangan.
3. Makna yang tersirat dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 adalah :
Kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Mengingat mineral dan
batubara sebagai kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi merupakan
sumber daya alam yang tak terbarukan, pengelolaannya perlu dilakukan
seoptimal mungkin, efisien, transparan, berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan, serta berkeadilan agar memperoleh manfaat sebesar-besar bagi
kemakmuran rakyat secara berkelanjutan.
4. Jelaskan istilah – istilah berikut ini :
a. Kecelakaan adalah : Merupakan kejadian yang tidak terencana dan terkontrol, yang
disebabkan oleh manusia, situasi / faktor lingkungan atau kombinasi dari faktor
tersebut yang dapat (ataupun tidak ) menimbulkan injury, kesakitan, kematian,
kerusakan property atau kejadian yang tidak di inginkan
b. Kecelakaan kerja adalah : suatu kejadian yang tidak di duga semula dan tidak di
kehendaki akibat dari faktor kelalaian manusia, lingkungan didalam menjalankan
Nama : Slamet HariyadiNPM : 12.108.701602.800716MK : Undang – Undang Tambang dan Perburuhan
MID SEMESTER
suatu aktifitas pekerjaan sehingga menimbulkan kerugian yang berakibat tidak
berjalannya pekerjaan itu sendiri.
c. Kecelakaan tambang adalah suatu kejadian yang tidak diduga dan tidak dikehendaki
akibat dari faktor kelalaian maupun faktor alam yang terjadi pada pekerja tambang,
akibat dari aktivitas pertambangan dan terjadi pada jam kerja serta di area tambang.
d. Stock yard adalah : suatu tempat yang dibuat untuk tumpukan material/bahan galian
yang belum melalui suatu proses pengolahan.
e. Stock pile adalah suatu tempat tumpukan material/bahan galian yang sudah melalui
sutau proses pengolahan.
f. Pengawas Operasional adalah : suatu jabatan / posisi yang dibebankan kepada
seseorang untuk melakukan tugas dan fungsinya sebagai pengawas atas Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada para pekerja.
5. Sebutkan dan jelaskan penyebab suatu kecelakaan dalam suatu operasional kegiatan
pertambangan :
a. Faktor manusia : Kelalaian manusia (human error) menjadi faktor yang sering kali
terjadi sebagai penyebab kecelakaan di pertambangan.
b. Faktor alam : Perubahan kondisi lingkungan serta kondisi geologi bisa menjadi
penunjang terjadinya kecelakaan di pertambangan.
c. Faktor teknologi : Selain kedua faktor di atas adalah penggunaan teknologi yang tidak
aman akan berdampak menimbulkan kecelakaan kerja.
6. Jelaskan hubungan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 dengan lahirnya UU No. 4 Tahun 2009
tentang pertambangan mineral dan batubara.
UUD 1945 merupakan sumber dasar hukum yang digunakan untuk merumuskan UU
no. 4 Tahun 2009 agar pengelolaan mineral dan batubara tetap bisa di awasi dan
dikontrol oleh pemerintah dan hasil pemanfaatannya bisa digunakan untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
7. Sebutkan minimal 4 dan perihalnya yang mengatur tenaga kerja/buruh menurut
undang – undang yang berlaku.saat ini.
- UU No 2 tahun 2004 tentang penyelesaian perselisihan hubungan industrial
- UU No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Nama : Slamet HariyadiNPM : 12.108.701602.800716MK : Undang – Undang Tambang dan Perburuhan
MID SEMESTER
- UU No 3 Tahun 1947 tentang kecelakaan buruh dan pembayaran ganti rugi akibat
kecelakaan kerja.
- PERMEN No 15 Tahun 2005 tentang pengaturan waktu kerja dan istirahat pada
sektor usaha pertambangan umum pada daerah operasi tertentu.
Uraikan jam kerja dan waktu libur dari tenaga kerja/buruh menurut undang – undang yang
berlaku saat ini.
Pasal 77 UU No. 13 tahun 2003
Jam kerja:
- 7 (tujuh) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1(satu) minggu
untuk 6(enam) jam hari kerja dalam satu minggu
- 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1(satu)
minggu untuk 5 (lima) jam hari kerja dalam satu minggu
Istirahat kerja (libur) & Cuti
- Istirahat antara jam kerja, sekurang kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4
(empat) jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja
- Istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau
2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu;
- Cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelah pekerja/buruh
yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus
Alasan buruh diberikan PHK
- Pekerja/buruh masih dalam masa percobaan kerja, bilamana telah dipersyaratkan
secara tertulis sebelumnya
- Pekerja/buruh mengajukan permintaan pengunduran diri, secara tertulis atas kemauan
sendiri tanpa ada indikasi adanya tekanan/intimidasi dari pengusaha, berakhirnya
hubungan kerja sesuai dengan perjanjian kerja waktu tertentu untuk pertama kali
- Pekerja/buruh mencapai usia pensiun sesuai dengan ketetapan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau peraturan perundang-undangan;
atau
- pekerja/buruh meninggal dunia.