mid 1 koloid.elvi yarni (a1c112039)

15
TUGAS MID PERTAMA KIMIA KOLOID DAN ANTAR MUKA Dosen Pembimbing: Nazaruddin, S.Si., M.Si., Ph.D Disusun Oleh Nama: Elvi Yarni Nim : A1C112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

Upload: renidewitasari27

Post on 17-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kimia koloid dan antar muka

TRANSCRIPT

TUGAS MID PERTAMAKIMIA KOLOID DAN ANTAR MUKA

Dosen Pembimbing:Nazaruddin, S.Si., M.Si., Ph.D

Disusun Oleh

Nama: Elvi YarniNim : A1C112039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKANUNIVERSITAS JAMBI20151. PERCOBAAN PERTAMA KELOMPOK 1I. JUDUL :Percobaan Efek Tyndall

II. ALAT DAN BAHANAlat terdiri dari 2 buah gelas Sendok Senter BalokBahan yang digunakan: Susu cair (ultra milk) Air Gula

III. PERLAKUAN DAN HASIL PENGAMATAN

NoPERLAKUAN HASIL PENGAMATAN

1.Air gula dimasukkan ke dalam gelas,kemudian diletakkan di dalam balok atau ruang gelap,kemudian disinari dengan cahaya senter.Tidak terjadi penghamburan cahaya atau cahaya hanya diteruskan saja.

2.Susu cair (Ultra Milk) dimasukkan ke dalam gelas, kemudian diletakkan pada balok (ruang gelap) dan diberi cahaya senter.Terjadi penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid

3.Air + susu didalam gelas yang berbeda yang disinari dengan cahaya senter secara bersamaanKetika melewati air,sinar diteruskan namun ketika melewati susu maka cahaya dihamburkan

IV. PEMBAHASAN Pada Percobaan pertama dilakukan oleh kelompok 1 dengan melakukan percobaan pertama Efek Tyndall.Perlakuan dilakukan dengan menggunakan bahan berupa air gula dan susu cair (Ultra Milk) yang diletakkan di dalam gelas yang berbeda serta di beri cahaya senter.Dari perlakuan tersebut terjadinya penghamburan cahaya pada susu karena partikel-partikel koloid yang cukup kecil yaitu sekitar 100 nm.Akan tetapi lain halnya yang terjadi pada air gula di dalam gelas, ketika diberi cahaya senter.Dimana hasil pengamatan yang diamati oleh penulis,bahwa cahaya tersebut tidak di hamburkan namun diteruskan.Hal ini terjadi karena air gula merupakan larutan memilki partikel yang sangat kecil yaitu 1-100 nm.Sehingga kemungkinan cahaya untuk dihamburkan itu sangat kecil.

V. KOMENTARDisini penulis ingin menyampaikan komentar terhadap percobaan yang dilakukan kelompok 1.Dimana ketika susu didalam gelas diberi cahaya senter,tidak begitu tampak jelas peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid.Begitu juga sebaliknya yang terjadi pada perlakuan air gula didalam gelas yang diberi cahaya senter tidak menampakkan adanya cahaya yang diteruskan secara jelas.Hal ini mungkin disebabkan karena ketika dilakukan percobaan,balok tersebut tidak dalam keaadan yang begitu tertutup sehingga,kita tidak dapat melihat peristiwa yang terjadi secara jelas.Selain Itu juga mungkin disebabkan oleh pemberian sinar cahaya tidak begiti terfokus dengan baik.Namun secara keseluruhan percobaan ini berhasil dilakukan.

2. PERCOBAAN KEDUA KELOMPOK 1I. JUDULGerak Brown

II. ALAT DAN BAHANAlat yang digunakan: 2 buah gelasBahan Yang Digunakan: Tinta Air Panas Air dingin

III. PERLAKUAN DAN HASIL PENGAMATANNOPERLAKUANHASIL PENGAMATAN

1. Air panas + TintaTinta cepat larut

2. Air dingin + TintaTinta lambat larut

IV. PEMBAHASANPercobaan kedua yang dilakukan oleh kelompok 1 yaitu melakukan percobaan gerak brown dengan menguji cobakan menggunakan tinta,air panas,dan air dingin.Perlakuan pertama dimasukan tinta ke dalam gelas yang berisi air panas.Kemudian dimasukkan pula tinta ke dalam gelas yang berisi air dingin.Pengamatan yang diamati oleh penulis,bahwa tinta ketika dimasukkan ke dalam air panas larut dengan cepat.Sementara tinta dimasukkan kedalam air dingin cenderung larut lebih lama.Hal ini dapat kita tinjau dari pengertian gerak brown itu sendiri bahwa gerak brown adalah gerakan partikel koloid yang terjadi secara terus-menerus,patah-patah (zig-zag) dan dengan arah yang tak menetu.Jika diamati dengan mikroskop ultra maka akan nampak bahwa partikel tersebut membentuk zig-zag.Nah Dari percobaan yang dilakukan terlihat jelas perbedaan temperatur mempengaruhi laju gerak brown antara air panas dan air dingin.V. KOMENTARPada percobaan gerak brown yang dilakukan oleh kel 1 mendapatkan hasil yang cukup baik.Dimana sangat tampak jelas perbedaan antara tinta yang larut dalam air panas dan tinta yang larut dalam air dingin.Akan tetapi tidak dapat mengamati gerak zig zag dari partikel koloid itu sendiri disebabkan tidak tersedianya mikroskop ultra.Selain itu,ketika melakukan percobaan terdapat kurangnya kekompakan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain,sehingga percobaan terkesan monoton.

1. PERCOBAAN PERTAMA KELOMPOK 2

I. JUDULKoagulasi II. ALAT DAN BAHANAlat yang Digunakan: 2 buah mangkok plastik SendokBahan yang Digunakan : Susu kental Air Jeruk nipis

III. PERLAKUAN DAN HASIL PENGAMATANNOPERLAKUANHASIL PENGAMATAN

1. Susu kental + air + jeruk nipis didalam mangkok plastik dalam waktu sekitar 12 jam.Terjadi penggumpalan hingga pemisahan antara air dan susu dimana air terdapat pada bagian bawah,sementara susu pada bagian atas

IV. PEMBAHASAN Pada percobaan kali ini dilakukan oleh kelompok 2 yaitu percobaan tentang koagulasi dengan menggunakan air dan jeruk nipis.Dari percobaan tersebut mendapatkan hasil yang bagus,karena terjadinya penggumpalan pada susu sehingga air dan susu mengalami pemisahan.Dimana air terdapat pada bagian bawah,sementara susu pada bagian atas.Walaupun demikian proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu hampir 12 jam.Karena ketika dilakukan uji coba dimasukkan jeruk nipis kedalam susu,proses penggumpalan dan pemisahan tidak dapat terjadi secara langsung.Hal ini dikarenakan berbagai macam faktor seperti,asam yang terlalu sedikit serta pengaruh dari kosentrasi dan suhu..V. KOMENTARSecara keseluruhan percobaan yang dilakukan oleh kelompok 2 tentang koagulasi cukup baik dan bisa dikatakan berhasil.Karena telah sesuai dengan teori yang ada yaitu terjadi penggumpalan pada susu dan pada akhirnya berpisah antara air dan susu walaupun membutuhkan waktu yang lama.Namun pada percobaan koagulasi tidak dapat diamati secara langsung oleh pengamat.Hal itu disebabkan waktu yang diperlukan untuk melihat hasil pada proses koagulasi antara air dan jeruk nipis memang membutuhkan waktu yang lama.

2. PERCOBAAN KEDUA KELOMPOK 2I. JUDULDifusiII. ALAT DAN BAHANAlat Yang Digunakan: 2 buah gelasBahan Yang Digunakan Air Susu Tinta

III. PERLAKUAN DAN HASIL PENGAMATANNOPERLAKUANHASIL PENGAMATAN

1. Air + tintaTerjadi penyebaran tinta yang cepat didalam air

2. Susu + tintaTerjadi penyebaran tinta yang lambat di dalam air

IV. PEMBAHASANNah selanjutnya pada percobaan kedua kelompok 2 melakukan percobaan Difusi.Sebagaimana kita ketahui bahwa difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.Percobaan tersebut dapat kita lakukan dengan melarutkan tinta dalam air dan melarutkan tinta didalam susu.Pengamatan yang penulis dapatkan bahwa didalam air,tinta menyebar dengan cepat.Sementara di dalam susu, tinta menyebar dengan waktu yang lama.Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi, yaitu :1. Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.2. Ketebalan membran.Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.3. Luas suatu area.Semakin besar luas area,semakin cepat kecepatan difusinya.4. Jarak.Semakin besar jarak antara dua konsentrasi,semakin lambat kecepatan difusinya.5. Suhu.Semakin tinggi suhu,partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat.Maka,semakin cepat pula kecepatan difusinyaV. KOMENTARPada percobaan difusi yang dilakukan oleh kelompok 2 tidak ada kendala yang begitu berarti karena sudah sangat jelas perbedaan kelarutan atau penyebaran tinta di dalam air dan di dalam susu yang sesuai dengan teori yang ada.Adapun kekompakan yang dimiliki oleh kelompok 2 sudah cukup baik karena dapat membagi tugas antar anggota kelompok

1. PERCOBAAN KELOMPOK 3

I. JUDULSentrifusII. ALAT DAN BAHANAlat yang dipakai: 3 buah tabung reaksi Arak tabung reaksi Gelas kimia Pengaduk Alat sentrifus

Bahan yang dipakai: Susu bubuk (Milo) Nutrisari Kopi Bubuk (Kopi AAA) Air

III. PERLAKUAN DAN HASIL PENGAMATAN

NoPERLAKUAN HASIL PENGAMATAN

1.Air + Susu bubuk (Milo) Didalam tabung reaksi sebelum proses sentrifusAir + Susu bubuk (Milo) setelah disentrifusWarna coklat pekat

Terdapat perbedaan warna. Dimana Pada bagian atas tabung reaksi warna menjadi coklat dan bening,sedangkan pada bagian bawah tabung,warna menjadi coklat pekat

2. Air + Nutrisari didalam tabung reaksi sebelum proses sentrifusAir + Nutrisari didalam tabung reaksi setelah proses sentrifusWarna Larutan orange secara keseluruhan.Warna larutan pada bagian atas Orange bening,dan bagian bawah terdapat endapan putih

3. Air + Kopi AAA didalam tabung reaksi sebelum di sentrifusAir +Kopi AAA di dalam tabung reaksi setelah di sentrifusWarna menjadi Hitam pekat.

Warna menjadi 2 lapisan,pada lapisan atas hitam bening,sementara pada bagian bawah warna hitam pekat

IV. PEMBAHASAN Pada Percobaan kali ini,dilakukan percobaan dengan megggunakan alat sentrifus.Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan.Dalam prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya.Percobaan dilakukan oleh kelompok 3 untuk melihat perbedaan koloid,suspensi maupun larutan.Untuk melihat hasil pengamatan yang didapat maka kelompok 3 melakukan percobaan tersebut terhadap susu bubuk (Milo),Nutrisari,dan Kopi AAA.Nah dari Percobaan yang dilakukan tersebut terjadi perubahan warna yang masing-masing terdapat endapan seperti yang ditunjukkan pada data pengamatan.

V. KOMENTARNamun pada percobaan sentrifugasi yang telah dilakukan oleh kelompok 3,penulis juga ingin memberi komentar dan saran bahwa hasil pengamatan yang diperoleh dari proses sentrifugasi terhadap Milo,Nutrisari,maupun kopi AAA tidak menampakkan perbedaan yang berarti antara koloid,larutan maupun suspensi.Hal ini dapat kita lihat dari banyak aspek yaitu sbb: Milo yang termasuk jenis susu bubuk seharusnya dapat digolongkan ke dalam jenis koloid karena menurut teori, air+ susu apabila disentrifugasi akan terjadi pemisahan antara air dan lemak.Namun pada percobaan yang didapatkan tidak demikian. Begitu pula kopi AAA.Dimana kopi AAA seharusnya merupakan suspensi.Namun dari percobaan yang dilakukan, tidak menampakkan pengamatan yang jelas antara pemisahan antara air dan kopi setelah sentrifugasi. Sementara pada pengamatan Nutrisari setelah disentrifus, terdapat adanya pengendapan gula,sehingga tidak dapat dibedakan antara koloid ataupun larutan.Hal ini terjadi mugkin disebahbkan bahan yang digunakan,telah banyak mengandung komposisi yang lain sehingga tidak dapat diamati dengan baik.Oleh sebab itu,percobaan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sampel yang sudah jelas diketahui bahwa sampel tersebut termasuk koloid,larutan,maupun suspensi ataupun tidak.Dengan demikian kita dapat mengetahui hasil pengamatan dengan baik dan benar.Selain itu kurangnya kekompakan yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok.Hal ini terlihat dalam menjelaskan maupun diskusi di depan kelas.