m&i magazine vol 60

84
1 Vol. 60 | Feb-Mar 2015 M oney &I EMPOWERING ENTREPRENEUR Money&I ISSN: 2087-5975 Rp. 25.000 Lisa Dewi Seni Mempersolek Hunian Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya? Vol. 60 Feb-Mar 2015 @MNImagz Money & I Magazine www.the-mni.com Special Feature 5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor Purposeful Abandonment Oleh Alex P Chandra Special Feature Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah Special Feature 5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor Purposeful Abandonment Oleh Alex P Chandra Special Feature Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah Special Feature 5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor Purposeful Abandonment Oleh Alex P Chandra Special Feature Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya? Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya? Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Upload: money-i-magazine

Post on 22-Jul-2016

279 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Furniture Business Issue

TRANSCRIPT

Page 1: M&I Magazine Vol 60

1Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR

Money&I ISSN: 2087-5975

Rp. 25.000

Lisa Dewi Seni Mempersolek HunianCushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Vol. 60 Feb-Mar 2015 @MNImagz

Money & I Magazine

www.the-mni.com

Special Feature

5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor

Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra

Special Feature

Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah

Special Feature

5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor

Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra

Special Feature

Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah

Special Feature

5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor

Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra

Special Feature

Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah

Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Page 2: M&I Magazine Vol 60

2 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Page 3: M&I Magazine Vol 60

3Vol. 60 | Feb-Mar 2015 * can’t combined with other promotions** limited stock, redeem this tear for special gift

F

r

e

e

Special Gift! **

Show your LESTARI FIRST LADIES Membership Card

get 20% discount for all items

LO Iklan Money&I Magz (februari 2015).indd 2 2/16/2015 2:25:20 PM

Page 4: M&I Magazine Vol 60

4 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

ARIF RAHMAN@LITERATURNEGERI

F R O M T H E E D I T O R

Sedari awal memang tidak kami

rencanakan, bahkan tak pula

kami sangka. Namun faktanya,

di bulan pertama tahun 2015

lalu, sejumlah narasumber

yang masuk dalam radar kami untuk dikejar

kisah kesuksesannya, justru muncul dari

para wanita-wanita muda dengan sejumlah

keberaniannya.

Ada nama Lisa Dewi, perempuan kelahiran

Klungkung tanggal 23 Oktober ini, merintis

bisnisnya yang “distempel” merek Neela

Home, sebuah bisnis indoor decoration yang

berdiri pada tahun 2011 lalu. Sekalipun

relatif baru, namun bisnis ini terus

bertumbuh dengan meyakinkan. Selain itu,

Lisa tak ragu berpromosi. Keyakinannya

akan pasar yang luas menjadikannya gencar

memasarkan produknya. Dan usahanya

menunjukkan hasil yang positif selama

beberapa waktu terakhir.

Gebrakan promosi yang gencar juga

dilakukan oleh Lim Vonny dan putri

sulungnya Melissa dalam membesarkan

brand Lavonne, galeri yang menjual

perhiasan bagi kaum hawa. Pasangan ibu

dan anak ini juga menunjukkan bagaimana perempuan saat ini tengah

menjadi pemegang kendali bagi jalannya sebuah roda bisnis. Lisa, Lim

Vonny, dan Melissa melengkapi kehadiran para pebisnis wanita sukses

yang telah berkibar selama satu dekade terakhir.

LESTARI STARS AWARDSelain dari kalangan entrepreneur, eksistensi dominasi wanita juga

terlihat saat ajang Lestari Stars Award yang digelar pada 17 Januari

2015 lalu di ballroom Ayana Resort & Spa. Penghargaan yang dibagikan

pada ajang yang bertema “Fabulous White” itu, berhasil direbut

oleh sejumlah wanita perkasa, baik secara personal maupun sebagai

pemimpin kantor. Eksistensi para kaum hawa ini sungguh telah

menunjukkan bahwa dalam hal performance. Mereka tak lagi bisa

dianggap pemain “kelas dua”.

Kisah lengkap mereka tersaji lengkap dalam berbagai ulasan dan

interview kami dalam edisi kali ini. Tentu saja dengan berbagai

hasil liputan lainnya seputar kewirausahaan. Dan kami juga ingin

menyampaikan bahwa pada bulan Maret 2015 nanti, kami berencana

kembali menggelar event Entrepreneur Festival sebagaimana telah

digulirkan setahun yang lalu. Kali ini mengusung tema Mastering Game

of Money. Informasi lengkap terkait acara tersebut juga sudah tersaji

dalam salah satu rubrik event dalam edisi ini. Semoga acara tersebut

bisa menjadi ajang yang meriah sebagai pesta para pengusaha.

Selamat membaca.

PEREMPUAN PEREMPUAN BINTANG!

I NTRODUC INGTHE NEWEVENT ORGAN IZERIN BAL I

Cahya Enterprise is a company engaged in the production equipment provider, either for client domestic or international client.

SOUND SYSTEM | LIGHTING | RIGGING STAGE | GENSET

Jl. Suli No.10 Denpasar, Bali 80237, Indonesia | t. +62 361 226354 | p. +62 0818566160 | www.cahyaenterprise.com

@CAHYAenterprise

Page 5: M&I Magazine Vol 60

5Vol. 60 | Feb-Mar 2015

I NTRODUC INGTHE NEWEVENT ORGAN IZERIN BAL I

Cahya Enterprise is a company engaged in the production equipment provider, either for client domestic or international client.

SOUND SYSTEM | LIGHTING | RIGGING STAGE | GENSET

Jl. Suli No.10 Denpasar, Bali 80237, Indonesia | t. +62 361 226354 | p. +62 0818566160 | www.cahyaenterprise.com

@CAHYAenterprise

Page 6: M&I Magazine Vol 60

6 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Kebiasaan menata ruangan dan mempersolek rumah dewasa ini tidak hanya dilirik sebagai hobi semata. Malah minat, bakat, dan kemampuan khusus dalam bidang desain interior dapat menuntun Anda kepada sebuah profesi berprospek cerah. Terlebih seiring pesatnya pertumbuhan bisnis properti ternyata mampu menciptakan sebuah peluang usaha baru, di mana skill mumpuni sebagai seorang konsultan desain interior menjadi incaran di dalamnya.

18

C O N T E N T S

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relations Manager Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman: Editorial Support Putera Adnyana; Designer Renata Wahyu Diandara; Photographer I.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 361 784-3244.

SENI MERPESOLEK HUNIANPhotographer : IB Baruna Design Cover : Renata Diandara

Event : LESTARI STAR AWARDS

2015

Penghargaan untuk para

karyawan BPR Lestari

berprestasi kembali digelar

Interview : Lisa Dewi Interview: MelissaSpecial FeatureMendulang Rupiah dari Hobi Menata Rumah

Wujudkan Mimpi Dari Seni Mempersolek Rumah

Lavonne, Kilauan Berlian Dari Generasi ke Generasi

28 30 66

04 From the Editor

08 Contributors

10 Follow Me On Twitter

12 Snapshot :

Denpasar Festival 2014

14 Quotes Of The Month

40 Review : Birdman

44 Advertorial:

Swiss Education Expert

48 Intermeso

Critic? Don’t Worry I’m Cool

50 Book Review

52 Gallery

1Vol. 59 | Nov-Des 2014

Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR

Money&I ISSN: 2087-5975

Rp. 25.000

Lisa Dewi Seni Mempersolek HunianCushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dikuni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Vol. 60 Jan-Feb 2015 @MNImagz

Money & I Magazine

www.the-mni.com

Special Feature

5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor

Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra

Special Feature

Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah

Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dikuni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Special Feature

5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor

Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra

Special Feature

Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah

Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dikuni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?

Special Feature

5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor

Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra

Special Feature

Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah

62 Front of Mind : Lei Jun, Xiaomi 50 Life Style : 5 Best Dress

Shoes For Men in 2015

54 Healthy Living

5 Cara Hilangkan Stress di

Kantor

58 Traveller Notes:

Danau Sentani & Wae Rebo

72 Seni : Pameran Lukisan, “Atas

Nama Benda”

76 M&I The Club :

Workshop Online Marketing

78 Teenlit Corner :

Alex

Page 7: M&I Magazine Vol 60

7Vol. 60 | Feb-Mar 2015

BE THE NEXT GEN L 6!!!

KESEMPATAN TERBATAS

HANYA 12 ORANG

Beasiswa meliputi- Biaya pendaftaran

- Biaya SPP/UKT

- Biaya Wisuda

- Biaya Hidup

- Kesempatan mengikuti pelatihan

Seminar dari BPR Lestari

Gen L merupakan program beasiswa dari BPR Lestari

untuk biaya perkuliahan dan biaya hidup bagi siswa-siswi

berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.

“Salah satu misi dari BPR Lestari adalah menjadi Force

of Good untuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi

masyarakat Bali dan saya percaya, pendidikan adalah

salah satu prasyarat mutlat untuk membangun Bali yang

sejahtera.” - Alex P Chandra, Chairman BPR Lestari

Dayu Mas 08174745003

Lily 082144730058

PERSYARATAN

• Lulus SMU/SMK/Sederajat pada tahun 2014 atau 2015

berdomisili di wilayah bali (Pendaftaran dapat dilakukan mulai dari

semester genap tahun ajaran 2014/2015.

• Diterima sebagai mahasiswa Universitas Udayana tahun ajaran

2015/2016 (non ekstensi).

• Berprestasi di bidang akademik & non akademik.

• Bersedia dan menyetujui semua persyaratan dan ketentuan program

program Generasi Lestari.

• Mengisi formulir pendaftaran yang dapat di-download di

www.bprlestari.com atau diambil di seluruh kantor BPR Lestari.

• Copy KTP dan KK, foto berwarna setengah badan ukuran 4x6

sebanyak 2 lembar.

• Copy transkrip nilai yang telah dilegalisir (NEM dan STTB) atau

surat keterangan lulus.

• Copy raport SMU/SMK kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir.

• Copy sertifikat penghargaan yang pernah diraih.

• Copy rekening pembayaran listrik/air/telepon 3 bulan terakhir.

• Copy kartu tanda mahasiswa & bukti telah diterima di Universitas

Udayana (Jika sudah diterima sebagai mahasiswa).

• Formulir pendaftaran yang sudah diisi beserta dokumen

pendaftaran lainnya selambat-lambatnya diserahkan tanggal

29 Mei 2015 di Kantor BPR Lestari Teuku Umar Jl.Teuku Umar

No. 110 Denpasar Bali

(0361) 246 706

TANYA LESTARI

www.bprlestari.com

CEPAT, BERSAHABAT.

Page 8: M&I Magazine Vol 60

8 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

CONTRIBUTORS

Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga

publisher majalah M&I, memulai

karir sebagai profesional

banker di BCA selama 8 tahun

sebelum akhirnya memutuskan

untuk mendirikan bisnisnya

sendiri BPR Lestari, perusahaan

yang dibawanya menjadi BPR

terbesar di Bali dalam waktu 5

tahun.

Notes From a Friend

Purposeful Abandonmentp.22

YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar

40 buku mengenai pemasaran.

Pernah bekerja selama 12 tahun

di MarkPlus Inc dengan posisi

terakhir sebagai Chief Executive.

Di bidang keorganisasian

Yuswohady pernah menjadi

Sekretaris Jendral Indonesia

Marketing Association (IMA).

Insight Meme Marketingp.24

Leadership

Doronglah p.38

Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan

kepemimpinan yang banyak di

adopsi dari sejumlah pemikir

besar. Direktur Utama BPR

Lestari ini mengintrepretasikan

dengan memberikan alternatif

solusi pada permasalahan

yang kerap dihadapi bangsa ini

khususnya yang ada di Bali.

Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang

diasuh oleh Managing Director -

Lestari Living ini. Wanita yang

pernah menimba pengalaman

hidup di Australia ini dengan

lugas memaparkan bagaimana

kiat cerdik untuk mengelola

keuangan dan investasi

khususnya di property.

Smart Family Attention to Detail, Anytime and Everywhere p.42

I Made Wenten B

Perannya sebagai Direktur

di BPR Lestari membawanya

dekat dengan human resource &

development. Pengetahuannya

akan hal tersebut dipaparkan

dalam rubrik Growth Strategies,

bagaimana membangun karir

dan kompeten dalam dunia kerja.

Growth Strategies Coaching p.46

Samantha Chandra

Menjadi blogger sejak tahun

2008, dan menuliskan

rekaan imajinasinya di www.

adriannaandevan.blogspot.com.

Hingga saat ini, lebih dari 30

episode sudah di tuliskannya.

Sejak vol. 37, majalah ini

menayangkan ceritanya secara

berkala.

Teenlit CornerAlex p.78

Denny Santoso

Adalah seorang ahli diet, nutrisi,

dan fitnes. Aktif menyebarkan

cara diet sehat dan berolahraga

yang benar melalui www.

PanduanDiet.com, twitter

@dennysantoso, serta Buku

Rahasia Diet. Denny Santoso

juga founder www.SixReps.com,

jejaring sosial bagi fitness mania.

Fitness Konsep Dasar Menambah Berat Badan Ideal p.56

Hary Susanto

Movie reviewer, horror and

thriller mania. Blognya www.

movienthusiast.com yang

mengulas soal film meraih

sejumlah penghargaan tahun

2013 lalu. Blog tersebut saat ini

sudah dikunjungi lebih dari 2 juta

kali. Hary memiliki perspektif

unik soal film yang di review-nya.

Movie Review Birdmanp.40

Page 9: M&I Magazine Vol 60

9Vol. 60 | Feb-Mar 2015

HADIAH LANGSUNG*

VOUCHER EMAS

Rp. 2 .000.000,-

+

Hadiah Langsung Lainnya

Banking Officer

Putri 081916173227

TANYA LESTARI

(0361) 246 706

CEPAT, BERSAHABAT.

www.bprlestari.com

Setoran Awal Setoran Bulanan Proyeksi Saldo

10,500,000 500,000 80,559,255

Bisa Gaya, TeTap Kaya!

Setoran Awal Setoran Bulanan Proyeksi Saldo

10,500,000 500,000 80,559,255

Page 10: M&I Magazine Vol 60

10 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Alex PC 212@alex_lestari

Kerobokan - Kuta Bali

alexpchandra.com

5,367

tweets

87 2,342TWEETS FOLLOWING FOLLOWERS

Follow Now

Alex PC 212

Alex PC 212

Alex PC 212

Alex PC 212

Alex PC 212

Lanskap bisnis selalu berubah. Kompetitor, konsumen, teknologi dan regulasi berubah. #bisnis212

2 tahun yang lalu, hampir semua ‘orang’ di bali membangun hotel. Kini bisnis hotel is under pressure! #bisnis212

Saran saya, selalu scan over the horizon, melakukan perbaikan terus menerus, berinovasi dan alokasikan asset. #bisnis212

Sukses menyebabkan dirinya merasa ‘tak terkalahkan’ dan ‘tak bisa salah’ sehingga kadang sulit mendengarkan pihak lain. #bisnis212

Segala sesuatu usaha yang sekarang merupakan bad idea, awalnya adalah good idea.#bisnis212

@alex_lestari

@alex_lestari

@alex_lestari

@alex_lestari

@alex_lestari

Page 11: M&I Magazine Vol 60

11Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Page 12: M&I Magazine Vol 60

12 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL

Makin meriah, makin berwarna.

Itulah gambaran dari ajang

tahunan Denpasar Festival di

penghujung tahun 2014 lalu.

Pagelaran rutin yang kali ini

bertema “Dharma Cipta Mahabudaya” dibuka

secara resmi oleh Wali Kota Denpasar, Ida Bagus

Rai Dharmawijaya Mantra pada 28 Desember lalu.

Acara yang berlangsung hingga 31 persis tersebut

ditandai dengan penyerahan beras kuning (sukaruka)

dari wali kota kepada salah seorang penari topeng dan

penandatangan prasasti Titi Banda.

Dharma Cipta Mahabudaya sendiri memiliki makna

memuliakan kreativitas sebagai seni murni yaitu

perwujudan keindahan sebagai persembahan kepada

keagungan Sang Pencipta di alam raya dan kegirangan

manusia. Festival yang melibatkan 1.000 orang penari

topeng tradisi dan modern yang mencerminkan

karakter orang Denpasar sebagai kota urbanisasi.

Satu hal yang terasa berbeda dari festival kali ini adalah

kunjungan yang semakin ramai serta antusiasme

masyarakat terhadap hiburan rakyat.

Page 13: M&I Magazine Vol 60

13Vol. 60 | Feb-Mar 2015

SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL

Page 14: M&I Magazine Vol 60

14 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL

Page 15: M&I Magazine Vol 60

15Vol. 60 | Feb-Mar 2015

SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL

Page 16: M&I Magazine Vol 60

16 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Page 17: M&I Magazine Vol 60

17Vol. 60 | Feb-Mar 2015

“I CAN’T DO GREAT THINGS, ONLY SMALL THINGS WITH

GREAT LOVE.

“I CAN’T DO GREAT THINGS, ONLY SMALL THINGS WITH

GREAT LOVE.-Mother Teresa

www.hd-wallpaper.in

Page 18: M&I Magazine Vol 60

18 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Sabtu, 17 Januari 2015, tampak

ratusan karyawan-karyawati

BPR Lestari mengenakan

kostum serba putih. Bahkan

para direksi dan top manager-

nya pun tak kalah cemerlang dengan konsep

dress code mereka. Bukan tanpan tujuan,

ternyata seluruh staff BPR Lestari tengah

merayakan Lestari Star Awards 2015.

Event yang digelar untuk kedua kalinya

ini mengambil tema “Fabulous White”.

Bertempat di ballroom Ayana

Resort & Spa, gelaran tersebut

dirancang penuh atmosfer

kehangatan, kebersamaan,

sekaligus glamour.

Ajang tahunan BPR Lestari

ini merupakan National Sales

Conference yang bertujuan

untuk mengapresiasi karyawan-karyawati

BPR Lestari yang berpredikat “bintang” atas

kinerja dan prestasinya dalam memajukan

bisnis BPR Lestari. Acaranya sendiri

terbagi atas dua kegiatan. Sebelum acara

penghargaan utama berlangsung, peserta

dan undangan mengikuti seminar dari Ben

Abadi tentang kiat menjadi sales bintang.

Sementara petangnya sambil menyibak senja

di Ayana, seluruh “Lestarian” pun menikmati

jamuan makan malam mewah.

Tak afdol rasanya, bagi para Lestarian jika

tidak mengabadikan penampilan eksklusif

mereka dengan dress code “Fabulous White”

di red carpet. Pesta sesungguhnya baru

dimulai tepat pukul tujuh malam. Lagi-lagi,

selalu ada kejutan di gelaran Lestari Star

Awards. Tak hanya pembacaan nominasi dan

pengumuman pemenang yang dinanti-nanti,

tetapi juga sejumlah performance “kece” dari

para staff BPR Lestari. Ada band Lestari yang

menggelegar dengan tembang-tembang Top

40. Terlihat pula beberapa Kepala Cabang

BPR Lestari turut unjuk gigi menampilkan

bakat bernyanyinya.

Bahkan Komisaris BPR Lestari, Alex P

Chandra membuat kejutan bersama ketiga

putrinya. Alex PC menyanyikan lagu “Tong

Page 19: M&I Magazine Vol 60

19Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Hua” bersama Arwen Chandra, di mana

Anastasya Chandra mengiringinya dengan

piano serta Samantha Chandra dengan

biolanya. Puncaknya adalah penampilan

salah satu Direktur BPR Lestari, I Made

Wenten yang memamerkan kemampuan DJ-

nya. Alhasil suasana Lestari Star Awards pun

makin meriah.

Malam makin menegangkan tatkala

beberapa nama peraih penghargaan Lestari

Star Awards 2015 dibacakan. Beberapa

kategori yang diperebutkan malam itu

adalah The Rookie Star, The Most Favourite

Supporting Staff, The Most Favourite Head

Manager, The Star of AO dan PBO, Branch

Star Award, dan Unit Business Star Award.

Siapa saja yang meraih penghargaan pada

Page 20: M&I Magazine Vol 60

20 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

malam itu?

Lestari Stars Award Goes To :

• The Rookie PBO diraih oleh Kadek Yayuk Sumadewi.

• The Most Favourite Head Manager : Lia Indah Pradipta

• The Most Favourite Supporting Staff Kadek Ady William

• The Best Branch : BPR Lestari Office Renon

• The Best Unit Business : Kantor 31

• The Best Account Officer : I Made Indra Putra Jaya

• The Best PBO : Ni Putu Febriary Krisna Dewi Prayudi

Selain itu, melanjutkan tradisi sebelumnya, ajang ini memberikan

apresiasi kepada peserta yang tampil dengan busana terbaik. Yang pada

kali ini di raih oleh Bayu Prabangkara untuk The Best Male Costume dan

Ni Putu Febriary Krisna Dewi Prayudi untuk The Best Female Costume.

Selamat untuk para juara.

Page 21: M&I Magazine Vol 60

21Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Page 22: M&I Magazine Vol 60

22 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Dalam satu kesempatan, saya

dan tim di BPR Lestari berpikir

untuk memasuki segmen

pembiayaan sepeda motor.

Dasar pemikiran saya adalah

bahwa segmen ini mempunyai populasi

yang cukup (ada pasarnya), permintaannya

meningkat terus, dan BPR Lestari secara cost

sanggup berkompetisi dengan perusahaan

pembiayaan lainnya.

Dengan adanya competitive strength dari sisi

cost ini tentunya akan memungkinkan saya

mempunyai unit bisnis yang tumbuh konsisten.

Demikian pemikiran saya, sehingga kemudian

saya menerjunkan tim untuk melakukan riset

secara lebih mendalam.

Hasil studi kami ternyata memberikan

gambaran yang lebih buram dibandingkan

dengan perkiraan saya sebelumnya. Biaya

untuk mendapatkan satu nasabah (akuisisi

cost) mahal. Resiko cukup besar, sehingga

untuk mengompensasi resiko, model

bisnisnya membutuhkan omzet yang besar.

Untuk mendapatkan omzet yang besar,

diperlukan infrastruktur (tenaga kerja,

dsb) yang juga besar. Operation cost-nya

NOTE FROM A FRIEND

PURPOSEFUL ABANDONMENT

Alex P. Chandra@alex_lestari

Komisaris BPR Lestari & Founder of Lestari Group

www.alexpchandra.com

“ If what looks like an opportunity does not advance the strategic goal of the institution, it is not an opportunity. It is a distraction.” Drucker..

less

beat

enpa

ths.

com

Page 23: M&I Magazine Vol 60

23Vol. 60 | Feb-Mar 2015

NOTE FROM A FRIEND

mahal. Untuk mendapatkan omzet yang

besar, maka agresivitas perlu ditingkatkan.

Apalagi jika harus bersaing dengan

perusahaan-perusahaan pembiayaan lainnya.

Agresivitas yang berlebihan pada akhirnya

meningkatkan resiko kredit.

Belum lagi dipikirkan berapa besar resource

yang harus dikerahkan dan bagaimana

kerepotannya mengelola ribuan account

pinjaman dengan jaminan barang bergerak.

Pasti saja ada kendaraan jaminan yang hilang.

Ada saja yang digadaikan kepada pihak lain,

ada saja yang dihilangkan dengan sengaja,

dan seterusnya.

Semua kerepotan itu ternyata tidak dibayar

dengan margin profit yang memadai. Sebagai

informasi buat bapak/ibu sekalian, saking

ganasnya persaingan di segmen ini, suku

bunga kredit sepeda motor di Bali adalah

yang paling rendah di Indonesia. Oleh

karenanya, dengan kesadaran dan disengaja

(purposeful), proyek pembiayaan kredit

sepeda motor terpaksa kami tinggalkan

(abandonment).

Purposeful Abandonment (penelantaran yang

disengaja – mohon maaf sulit sekali mencari

terjemahannya) adalah salah satu ajaran dari

Peter Drucker, bapak manajemen modern.

Katanya, bisnis selalu memiliki sumber

daya (resource) yang terbatas (limited). Nah,

sumber daya yang terbatas ini membuat kita

harus membuat pilihan-pilihan. Pilihan bukan

hanya kepada apa yang harus dikerjakan,

melainkan juga pilihan terhadap apa-apa saja

yang seharusnya tidak kita kerjakan.

Sebagai pemimpin sebuah bisnis, tugas kita

bukan hanya menentukan apa-apa saja yang

harus kita kerjakan. Melainkan tidak kalah

pentingnya adalah menentukan apa-apa saja

yang tidak perlu kita kerjakan.

Proyek pembiayaan sepeda motor kami

tinggalkan untuk sementara, karena kami

tidak ingin resource kami tersedot sedemikian

banyak untuk margin yang tipis, sehingga

dengan demikian saya bisa mengalihkan

resource yang ada ke proyek-proyek lain yang

lebih justify. Yang saya maksudkan resource

atau sumber daya bukan hanya modal,

namun juga tenaga kerja, waktu, konsentrasi,

kepusingan dan lain sebagainya.

Itulah yang membuat saya mengernyitkan

dahi, ketika ada seseorang yang bisnisnya

rumah makan kemudian membuka toko

handphone dan spa. “How much resources do

you have?,” demikian tanya saya dalam hati.

irsb2u.com

Tidak semua opportunity harus diambil. “If

what looks like an opportunity does not advance

the strategic goal of the institution, it is not an

opportunity. It is a distraction,” demikian kata

Drucker.

Sebagai pemimpin sebuah bisnis, tugas kita

adalah menentukan pilihan-pilihan. Dan

seringkali konsekuensi dari pilihan-pilihan itu

tidak terlalu jelas.

Apakah pilihan kami untuk tidak masuk ke

segmen pembiayaan sepeda motor benar?

Apakah pilihan kami untuk tidak masuk ke

segmen transaksional banking juga benar?

Tidak ada yang bisa menjawabnya sekarang.

Only time will tell..! And that is what makes

business interesting.

Page 24: M&I Magazine Vol 60

24 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

MEME MARKETING

Beberapa bulan lalu, Line

mengunggah video mini drama

Ada Apa Dengan Cinta?(AADC)

versi 2014 di YouTube untuk

memperkenalkan fitur baru

pencarian teman sealmamater. Kharisma

AADC memang luar biasa. Terbukti video 10

menitan itu mampu mengaduk-aduk emosi

siapapun yang pernah terbuai oleh film itu

12 tahun lalu. Mendadak, video itu langsung

memicu kehebohan. Dalam waktu 2-3 hari

video itu telah ditonton oleh jutaan orang.

Tak hanya itu, yang lebih spektakuler adalah

AADC 2014 mampu memicu pergunjingan

para netizen di media sosial. Dalam waktu

singkat meme pun berseliweran membentuk

viral yang heboh luar biasa. Netizen seperti

berlomba-lomba beradu kreativitas

memparodikannya dalam bentuk meme

video, gambar, maupun cuit-cuit di Twitter. Di

tangan netizen, AADC yang sendu mengharu-

biru berubah menjadi banyolan ngocol yang

fun dan happening. Tak pelak lagi, Line pun

ketiban ganjaran publisitas yang luar biasa.

Heboh meme bukan sekali ini saja terjadi.

Beberapa minggu sebelumnya Mastin

mengalaminya. Jingle iklan TV Mastin, “Kabar

gembira untuk kita semua. Kulit manggis, kini

ada ekstraknya…” menjadi sasaran empuk

pergunjingan netizen di ranah maya.

Seperti biasa meme selalu berpotensi

menyebar luar biasa bak virus ebola

karena sifat humor sindiran cerdasnya,

atau ungkapan-ungkapan nakalnya yang

menggerakkan kita untuk mem-forward, me-

retweet, dan menyebarkannya.

Walaupun video AADC dan jingle iklan

“Kabar Gembira…” menjadi bahan guyonan,

lucu-lucuan, atau tertawaan, namun saya

kira tak sampai merusak elemen dasar

brand equity Line maupun Mastin. Justru

sebaliknya, gelombang meme di media sosial

justru berbuah manis, dalam waktu singkat

awareness Line dan Mastin meroket secepat

kilat. Jadi so far, gempuran meme di media

sosial baik-baik saja pengaruhnya bagi kedua

brand tersebut, persis seperti bunyi tagline

Mastin yang eksentrik: “goooood…”

Powerful Marketing

Contoh kasus di atas memberikan gambaran

gamblang, bahwa kita para marketers bisa

memanfaatkan meme sebagai alat dan teknik

pemasaran yang ampuh. Dengan kejelian dan

kreatifitas, marketers bisa memanfaatkannya

untuk membangun awareness, menciptakan

connection dengan konsumen, atau bahkan

membangun keterlibatan dan engagement

dengan mereka. Seperti halnya kasus Line

dan Mastin, potensi buzz dan viral meme yang

luar biasa menjadikannya alat pemasaran

yang “low budget, high impact” dan mampu

meroketkan brand Anda dalam waktu super

singkat.

www.funnyjunk.com

Page 25: M&I Magazine Vol 60

25Vol. 60 | Feb-Mar 2015

YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing AssociationINSIGHT

Dalam kasus di atas, Mastin menjadi “korban”

atau obyek serangan bully yang dilakukan

oleh netizen dengan menggunakan media

meme. Namun kenapa tidak marketers justru

secara proaktif dan cerdas memanfaatkan

dan merekayasa meme yang sedang

hot dibicarakan di media sosial untuk

kepentingan pemasaran. Saat meme AADC

sedang hot-hotnya, beberapa brand seperti

Heineken, Indomie, dan XL dengan sigap

memanfaatkannya dengan membuat

meme AADC versi mereka untuk numpang

ketenaran.

Ketika gelombang meme video Harlem

Shake melanda ranah maya beberapa

bulan lalu, brand hebat seperti Google,

Facebook, Pepsi dan McDonalds membuat

meme video Harlem Shake versi mereka

untuk menciptakan emotional connection

baik dengan karyawan maupun konsumen.

Pendekatan meme marketing dengan

“menunggangi” meme yang sedang hot ini

sering disebut dengan “meme jacking”.

Marketers bahkan bisa menciptakan meme

yang dirancang sedemikian rupa agar riuh

dibicarakan di dunia maya dan memicu

gelombang viral. Ini nggak gampang,

beberapa syarat harus dipenuhi agar meme

bikinan marketers ini bisa betul-betul heboh

dibicarakan. Pertama, meme harus memenuhi

tiga elemen dasar: fun-humor, memorable,

dan shareable. Kedua, meme tersebut harus

otentik (authentic) tanpa dibebani unsur

jualan (soft-hard sell). Dan yang terakhir,

meme tersebut harus tetap relevan dan

mengoneksikan brand dengan konsumen.

Momentum

Umumnya gelombang viral meme

berlangsung dalam kurun waktu singkat bisa

hanya beberapa hari atau minggu. Karena

itu, memanfaatkan momentum merupakan

kunci sukses dalam setiap meme marketing.

Begitu gelombang viral meme terbentuk,

maka dengan cepat brand Anda harus

masuk memanfaatkannya. Anda tidak boleh

terlambat sedikitpun, karena kalau Anda

masuk bukan pada saat meme sedang hot-hot

nya dibicarakan, maka Anda akan kehilangan

kesempetan untuk dibicarakan. Dan tak

cuma itu, brand Anda justru dicemooh oleh

netizen karena dianggap telmi alias telat mikir

atau jadul alias ketinggalan jaman.

Selain tepat momentum, meme marketing

yang Anda jalankan haruslah relevan dengan

target audiens yang dibidik. Dalam memilih

meme yang akan “ditunggangi”, Anda harus

yakin bahwa meme tersebut relevan dengan

minat, identitas, dan dunia target audiens

Anda. Pokoknya audiens Anda harus sampai

bilang: “Ini gue banget”. Meme video Harlem

Shake atau Gangnam Style misalnya relevan

ditunggangi oleh brand dengan target

audiens mass market. Tapi mungkin tidak

sesuai untuk target audiens yang lebih

eksklusif dan mengangkat prestise produk.

Meme marketing memiliki dua sisi mata uang.

Di satu sisi bisa menjadi berkah, tapi di sisi

lain juga bisa musibah. Karena itu ketika

memutuskan mengusung meme marketing,

maka Anda harus berani take risk. Dalam

kasus Line dan Mastin, meme menjadi

berkah karena secara umum pengarunya

positif bagi pembentukan brand equity

mereka. Namun dalam kasus klinik Tong

Fang saya kira pengaruhnya lebih banyak

musibah ketimbang berkah. Karena itu

Anda harus hati-hati. Ingat, netizen lebih

suka mempergunjingkan sisi jelek dari brand

ketimbang sisi baiknya.

Ketika memanfaatkan meme marketing maka

kata kuncinya hanya satu: fun. Tak peduli

produk dan layanan yang Anda tawarkan,

gaya komunikasi Anda haruslah cool, banyak

humor, gokil, dan full of fun. Persis seperti

dibilang Cheryl Conner, seorang blogger:

“The greatest aspect of meme marketing is that

it allows any company to create something

memorable in a spirit of fun.” So, apakah Anda

jualan shampo, gadget, atau pesawat terbang,

pendekatan meme marketing yang Anda

usung haruslah tetap dilandasi spirit of fun.

Mau nggak mau Anda harus menjadi fun

brand.

bhq.web.id

Page 26: M&I Magazine Vol 60

26 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Page 27: M&I Magazine Vol 60

27Vol. 60 | Feb-Mar 2015

EVENT

ENTREPRENEUR FESTIVAL & COMMUNITY EXPO 2015

MASTERING THE GAME OF MONEYTO MAKE MONEY IS ONE THING. TO KEEP THE MONEY AND MAKE THE MONEY WORKS FOR YOU IS ANOTHER THING

Menyusul kesuksesan dan antusiasme

dari ajang yang sama, maka pada tahun

ini, untuk kedua kalinya BPR Lestari

mempersembahkan event terbesar bagi

para pengusaha di Bali. Entrepreneur

Festival 2015 yang pada kesempatan kali ini mengusung

tema “Mastering The Game of Money.”

Tema ini merupakan kelanjutan dari tema tahun lalu

Empowering Entrepreneur, dimana pada kesempatan kali

ini, materi difokuskan pada topik investasi. Bagaimana

seorang pengusaha, yang telah berhasil menjalankan

usahanya, mampu menempatkan dananya kembali sebagai

investasi yang produktif di waktu yang akan datang. Kami

meyakini, menghasilkan uang dari berbisnis adalah satu

cara yang tersendiri yang tidak sama dengan bagaimana kita

menginvestasikan kembali uang tersebut dalam sektor yang

lebih baik. To make money is one thing, to keep the money and

make the money works for you is another thing.

Acara ini rencananya akan digelar pada 28 Maret 2015 yang

akan menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam bidang

keuangan, yakni Safir Senduk dan Alex P Chandra. Selain

itu, masih ada sejumlah pengusaha lokal yang akan berbagi

kiat-kiat suksesnya di ajang ini. Catat tanggal mainnya dan

pastikan Anda hadir bersama kami dalam ajang tersebut.

Page 28: M&I Magazine Vol 60

28 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

SPECIAL FEATURE

MENDULANG RUPIAH DARI MENATA RUMAH

Kebiasaan menata ruangan dan mempersolek rumah

dewasa ini tidak hanya dilirik sebagai hobi semata.

Malah minat, bakat, dan kemampuan khusus dalam

bidang desain interior dapat menuntun Anda kepada

sebuah profesi berprospek cerah. Terlebih seiring pesatnya

pertumbuhan bisnis properti ternyata mampu menciptakan

sebuah peluang usaha baru, di mana skill mumpuni sebagai

seorang konsultan desain interior menjadi incaran di

dalamnya.

Bayangkan apabila interior ruangan kantor, ruko, toko,

hotel, apartemen, villa, bahkan rumah sekalipun, tidak

dipoles sedemikian rupa, pasti akan menurunkan kesan

prestise dan atmosfer kenyamanannya. Dengan interior

yang terkonsep akan membuat Anda betah di rumah.

Dengan interior yang menarik pula akan

meningkatkan profesionalitas kantor

Anda. Tak heran dengan kian maraknya

pertumbuhan properti akan berdampak

signifikan dalam perkembangan bisnis desain

interior ke depannya. Bukankah untuk

memikat konsumen, para pelaku bisnis

properti juga harus memperlihatkan sebuah

nilai yang pantas, di mana tidak hanya diukur

dari arsitektur bangunan dan lokasi, tetapi

juga konsep interior yang ditawarkan. Lewat

desain interior yang terkonsep apik, maka

secara tidak langsung akan menambahkan

nilai jual dari properti itu sendiri. Apalagi

masyarakat urban sudah paham betul, bahwa

Page 29: M&I Magazine Vol 60

29Vol. 60 | Feb-Mar 2015

SPECIAL FEATURE

interior sebuah bangunan harus dipersolek

serupa dengan desain arsitekturnya.

Di Bali sendiri, profesi sebagai konsultan

desain interior telah menemukan titik

terangnya. Indikatornya bisa dilihat dari

maraknya pembangunan hotel dan villa di

Bali yang ternyata memerlukan sentuhan

profesional dalam merealisasikan konsep

interior mereka. Belum lagi dengan

banyaknya kalangan ekspatriat dan

pendatang yang bermukim di Bali, di mana

hasrat mereka untuk mempersolek hunian

pribadi kian membara. Maka dari itu, tidak

hanya bisnis furnitur yang kecipratan untung

tetapi juga jasa konsultan desain interior itu

sendiri.

Seperti yang dilakukan oleh narasumber

utama kami di edisi ini, Lisa Dewi yang telah

berkecimpung selama hampir 6 tahun dalam

bisnis interior desain. Wanita asli Bali ini

melihat efek dari industri pariwisata di Bali

ternyata mampu mendorong sektor-sektor

lain untuk ikut bertumbuh, salah satunya

bidang interior design. Wanita yang pernah

bekerja di dunia perhotelan itu pun berani

banting stir ke bisnis desain interior. Selain

pertimbangannya diperkuat oleh passion

Lisa di bidang desain, ia juga melihat peluang

pasar yang sangat menggiurkan di sana.

Bisnis desain interior yang dikembangkan

oleh Lisa pun terbilang unik. Tidak mau hanya

sebatas sebagai konsultan desain, tetapi ia

juga menciptakan bisnis manufacture khusus

di dalamnya. Ini yang menjadikan brand

desain interior Neela Home miliknya juga

fokus dalam penciptaan furnitur. Menariknya

lagi, Lisa juga mengambil target pasar

khusus di kalangan masyarakat menengah

ke atas dan kaum ekspatriat. Bahkan, ia juga

menekankan spesialisasi khusus dalam jasa

kustomisasi kitchen cabinet.

Di samping memiliki modal, tekad, dan

bakat, para pelaku bisnis desain interior

biasanya juga mesti membekali dirinya

dengan pendidikan formal maupun informal

di bidang desain untuk memperkuat

sepak terjang bisnisnya. Namun, agaknya

pandangan tersebut dipatahkan oleh Lisa.

Ia sama sekali tidak memiliki latarbelakang

pendidikan desain interior. Ia malah

mempelajarinya secara otodidak lewat buku

dan majalah desain serta mengandalkan

insting dan taste-nya dalam menilai sebuah

desain.

Jika bisnis interior desain yang Anda

inginkan lebih banyak fokus pada usaha

jasa, maka ada baiknya Anda merancang

portofolio sebelumnya demi meyakinkan

klien. Anda bisa memanfaatkan media

digital, seperti website dan social media

dalam memperkuat promosi dan brand

Anda. Anda juga bisa memanfaatkan forum,

seminar, dan event properti sebagai ajang

memperluas relasi Anda. Tak hanya getol di

promosi, Anda juga harus mampu mengenal

selera pasar. Jangan pernah malas untuk

meng-update gaya yang tengah menjadi

trend dan mampu mengimprovisasinya ke

dalam bentuk gaya yang segar. Selain itu,

untuk bisa sukses di bisnis interior, Anda juga

harus mempertimbangkan dalam pemilihan

target pasar. Anda bisa menyasar secara

eksklusif hunian yang bersifat residence atau

malah fokus di pangsa pasar perhotelan dan

perkantoran.

Anda juga harus melakukan survei lebih

lanjut terkait kisaran harga jasa desain

interior, agar bisa bersaing di pasaran.

Sebagai gambaran saja, beberapa desainer

ada yang menetapkan harga desain per

meter persegi, ada pula per view gambar,

bahkan ada yang menawarkan per

ruangan atau full satu bangunan beserta

perabotannya. Jika Anda mengusahakan

manufacture sendiri untuk pengadaan

furniturnya, maka di situ juga akan menjadi

nilai tambah. Dari segi keuntungan yang

diperoleh juga akan bervariatif. Misalkan,

satu set rancangan desain interior sebuah

rumah dapat mencapai kisaran lebih dari

Rp 200 juta. Sementara, untuk per ruangan

kisaran keuntungan yang diperoleh bisa

mencapai Rp 30 juta – Rp 80 juta. Bukankah

bisnis ini terdengar amat menggiurkan?

Untuk lebih lanjut tentang ulasan bisnis

interior desain langsung dari pelaku

bisnisnya itu sendiri, khusus di Special

Feature kali ini, redaksi menghadirkan Lisa

Dewi sebagai narasumber utamanya. Simak

wawancara kami di halaman berikutnya.

Page 30: M&I Magazine Vol 60

30 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

INTERVIEWINTERVIEW

Page 31: M&I Magazine Vol 60

31Vol. 60 | Feb-Mar 2015

SPECIAL FEATURE

INTERVIEW WITH LISA DEWI, NEELA HOME

Wujudkan Mimpi Lewat Seni Mempersolek Rumah

Lisa Dewi, Owner Neela Home

Beberapa cushion warna-warni

berjejer rapi. Sofa-sofa empuk

tampil dengan gaya minimalis.

Sebuah kabinet dapur terinstalasi

penuh kesan modern masa kini. Meja-

meja antik bermaterial organik, hingga

pajangan-pajangan lucu penghias

dinding. Benda-benda itulah yang akan

memberi kepuasan kepada indera

penglihatan Anda, ketika mengunjungi

Neela Home. Bak menyinggahi salah

satu ruangan di sebuah rumah modern,

di mana interiornya telah terkonsep

rapi dan punya cita rasa seni.

Tapi jangan beranggapan bahwa Neela

Home adalah sebuah galeri seni.

Jelas bukan. Neela adalah sebuah

perusahaan jasa interior desain

dan sekaligus manufaktur furnitur

yang akan menyulap interior rumah

Anda menjadi lebih artistik, lebih

terkonsep, dan lebih nyaman untuk

dihuni. Neela Home siap memberikan

sentuhan seni di setiap sudut ruangan Anda.

Neela juga menawarkan beragam koleksi

furnitur berkualitas tinggi yang mampu

menyesuaikan dengan mood dan konsep

interior impian Anda.

Semenjak dibuka pada 10 Oktober 2011

silam, Neela Home perlahan-lahan tumbuh

dan menemukan karakter brand-nya dengan

spesialisasi terhadap customize design

furniture. Adalah Lisa Dewi, sang kreator dan

inisator di balik brand Neela Home. Wanita

kelahiran Klungkung, 23 Oktober ini melihat

titik terang di bisnis desain interior, terlebih

ketika melihat fenomena masyarakat urban

yang semakin sadar untuk mempersolek

rumahnya.

Ibunda dari Kayla Dewi Mangala Yulianto

ini memulai usahanya dari nol. Tanpa latar

belakang pendidikan interior design dan

hanya berbekal passion serta taste yang baik

dalam menilai sebuah desain dan seni, Lisa

penuh percaya diri menjalankan bisnis yang

dioperasikannya di bilangan Sunset Road

tersebut.

Ditemui oleh tim M&I Magazine di sela-

sela kesibukannya, Lisa memaparkan

perjalanannya dalam membangun Neela

Home. Hal menarik apa yang ditemukan Lisa

di dunia interior? Visi apa yang ia suntikan

pada brand bisnis Neela Home miliknya?

Seperti apa prospek bisnis desain interior

dan furnitur di Bali khususnya? Semua

pertanyaan tersebut terjawab dalam kutipan

panjang wawancara berikut ini.

Bisa ceritakan awal Anda terjun ke dunia desain interior hingga mendirikan Neela Home?

Saya sudah terjun ke dunia desain interior

sejak 2008. Awalnya saya membantu

mengelola bisnis rekanan, namun akhirnya

saya memilih untuk membangun brand

sendiri, yakni Neela Home ini. Kalau di

bisnis sebelumnya saya lebih banyak

fokus pada pembuatan sofa. Di sini saya

mengembangkan spesialisasi pada customize

furniture dengan bahan utama plywood. Salah

satu contohnya adalah pembuatan kitchen

cabinet dan wardrobe. Bisa dibilang main

business Neela Home ini sendiri cenderung

ke customize cabinet tersebut.

Seperti apa target pasar yang Anda lihat?

Awalnya kami menyasar ekspatriat dan

pendatang sebagai target market utama

Neela. Karena saya melihat untuk urusan

furnitur dan desain interior, orang-orang

pendatanglah yang lebih tertarik dan berani

bereksplorasi. Mereka ingin dibuatkan

desain interior yang proper. Sementara

untuk ekspatriat bagian terpenting di dalam

rumah untuk mereka adalah dapur, sehingga

mereka berani mengeluarkan biaya yang

besar untuk itu. Namun seiring waktu dan

Page 32: M&I Magazine Vol 60

32 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

SPECIAL FEATURE

Page 33: M&I Magazine Vol 60

33Vol. 60 | Feb-Mar 2015

dikarenakan laju pertumbuhan ekonomi yang

membaik, kami mulai banyak mendapatkan

permintaan dari customer lokal yang juga

menginginkan hasil yang maksimal untuk

desain interior rumah atau villa mereka.

Dengan memiliki showroom di kawasan

strategis Sunset Road, kami bisa menyasar

semua kalangan.

Apakah prospek untuk bidang desain interior sangat cerah?

Saya lihat bisnis interior design ini punya

prospek yang sangat bagus karena sifatnya

berkelanjutan. Akan selalu ada generasi baru

yang memerlukan tempat tinggal baru atau

rumah-rumah lama yang perlu direnovasi

dengan adanya keinginan pemilik untuk

memberikan penyegaran. Saya lihat tren

interior design itu sendiri mengikuti taste

dari masing-masing customer. Sejauh ini

customer kami cenderung lebih suka dengan

konsep furniture yang functional, clean cut,

dan modern. Minat mereka terhadap furnitur

yang traditional dengan kayu solid yang

banyak ukiran sudah mulai berkurang. Lebih

banyak permintaan untuk mengerjakan

konsep interior yang lebih modern dan

kontemporer. Meski begitu, kami juga

terkadang mengerjakan furnitur dengan

bahan solid wood.

Apa yang membuat Anda sangat tertarik dengan dunia desain interior?

Bisa dikatakan sudah seperti hobi sih. Dari

dulu saya memang senang merapikan dan

“SAYA MEMANG TIPIKAL ORANG YANG SENANG MERAPIKAN DAN MENATA SESUATU. ADA KEPUASAN TERSENDIRI, KETIKA MELIHAT HASIL AKHIR YANG AWALNYA NOTHING KEMUDIAN JADI CANTIK.

SPECIAL FEATURE

Page 34: M&I Magazine Vol 60

34 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

“ DI BALI SENDIRI MASIH JARANG YANG SPESIALISASNYA UNTUK CUSTOMIZE FURNITURE. JADI INI MERUPAKAN SALAH SATU POIN PLUS NEELA.

menata ruangan atau rumah sendiri. Ada

kepuasan tersendiri, ketika melihat ruangan

yang awalnya kosong atau berantakan

kemudian jadi cantik.

Dari mana Anda mempelajari desain interior?

Saya belajar desain interior secara otodidak.

Saya suka baca buku dan majalah tentang

desain dan juga sering traveling. Setiap kali

melihat hal dan tempat baru saya banyak

dokumentasikan untuk kemudian bisa

dijadikan bahan inspirasi. Sebenarnya,

latarbelakang pendidikan formal saya adalah

hospitality. Ketertarikan terhadap interior

design memang sudah ada sebelum saya

kuliah pariwisata. Tapi saya memutuskan

untuk mempelajari pariwisata, karena saya

pikir prospek karir di industri perhotelan

Bali sangat cerah. Awalnya saya benar-

benar serius di bidang tersebut. Saya sampai

melanjutkan pendidikan perhotelan lagi

dengan satu International chain hotel di

New Delhi. Hampir 6 tahun saya berkarir di

perhotelan. Namun, lantaran berkeluarga

SPECIAL FEATURE

Page 35: M&I Magazine Vol 60

35Vol. 60 | Feb-Mar 2015

SPECIAL FEATURE

dan baru habis melahirkan, saat itu saya

memutuskan untuk rehat sejenak dari

perhotelan. Selang beberapa lama, malah ada

tawaran untuk mengelola bisnis interior. Saya

pun memulai semuanya dari sana. Ternyata

ilmu yang saya dapatkan di hospitality

terbawa juga di bidang yang kini saya jalani.

Kalau tidak punya skill guest relation dan

management yang bagus, tentu saya akan

kesulitan untuk menjalankan perusahaan dan

memberikan pelayanan yang terbaik untuk

customer.

Apa nilai tambah yang Neela tawarkan ke customer?

Kami menawarkan one stop service, di mana

kami memberikan pelayanan dari proses

merancang ruangan, produksi furnitur,

pemasangan sampai dengan pemilihan

perlengkapan aksesoris. Jadi dari ruangan

kosong serahkan pada kami, akan kami

kerjakan sampai siap dipakai dalam waktu

yang relatif singkat. Dengan tim kreatif yang

kami miliki kami bisa memberikan konsultasi

gratis untuk konsep desain yang diinginkan.

Berdasarkan hasil diskusi dengan klien

mengenai konsep apa yang mereka inginkan,

kami buatkan gambar sketch desain per

ruangan beserta perkiraan biaya. Apabila

sudah disetujui maka kami akan tindak lanjuti

dengan membuat gambar detail beserta 3D

untuk kemudian bisa ditindaklanjuti oleh tim

produksi kami.

Jadi semua produk furnitur di Neela diproduksi sendiri?

Ya, kami memproduksi semua furnitur

pesanan di workshop yang letaknya tidak

Page 36: M&I Magazine Vol 60

36 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

jauh dari showroom kami. Dengan jumlah pekerja yang mencapai 30 orang, kami

bisa merealisasikan pesanan dengan cepat dan kualitas terjamin. Sebagai contoh,

pembuatan sofa bisa diselesaikan dalam waktu satu minggu dan untuk cabinet

kitchen paling cepat 3 minggu. Klien pun bisa datang sewaktu-waktu untuk melihat

proses pembuatan.

Tantangannya dalam berbisnis di bidang interior design?

Tantangannya, karena ada begitu banyaknya kompetitor yang bergerak di bidang

yang sama, kami harus selalu memastikan tim desain kami memiliki ide kreativitas

yang selalu berkembang, sehingga hasil kerja kami tidak monoton. Kami juga

selalu berusaha konsisten dalam memberikan pelayanan ke customer dan menjaga

kualitas barang produksi kami. Sejauh ini saya rasa kami sudah cukup berhasil

mempertahankan kepuasan pelanggan karena rata rata sekitar 75% pekerjaan yang

kami kerjakan adalah dari returning customer atau rekomendasi dari mereka.

Apa goal Anda berikutnya untuk Neela Home?Target saya kedepannya agar Neela bisa berkembang lebih besar dan membuka

cabang di tempat atau kota kota lain sehingga bisa mewujudkan lebih banyak rumah

rumah impian dengan harga terjangkau untuk customer kami. Untuk sekarang saya

masih harus belajar banyak dalam sistem organisasi dan operasional perusahaan,

agar lebih kuat dan juga membuat tim kerja yang solid.

SPECIAL FEATURE

Page 37: M&I Magazine Vol 60

37Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Page 38: M&I Magazine Vol 60

38 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Tiga tahun yang lalu saya

diundang dan diajak bicara

oleh kepala sekolah GMIS

(Gandhi Memorial International

School) yang asli orang India.

Sehubungan dengan rencana perpindahan

sekolah ketiga putri saya dari sekolah

swasta nasional ke sekolah Internasional.

Sebelum pindah dilakukan beberapa tes. Tes

wawancara dan tertulis. Tentunya semua

dalam bahasa Inggris.

Beberapa hari setelah tes saya diundang

untuk bertemu dengan kepala sekolahnya.

Saya ditunjukan hasil tes penerimaan

siswa. Saya kaget melihatnya. Semua

nilainya, menurut ukuran sekolah kita bisa

dikategorikan tidak bagus (jelek). Saya

bertanya dalam hati, diterimakah putri

saya? Kalaupun diterima, bisakah mengikuti

pelajarannya? Sedikit galau. Namun, kepala

sekolah mengatakan hasilnya tersebut

bagus. Ketiga putri saya diterima di GMIS

dan setelah menyelesaikan administrasinya,

anak-anak saya sudah boleh masuk kelas

dan mulai belajar. Saya lega. tetapi masih ada

kekhawatiran, bisa enggak mereka mengikuti

semua mata pelajaran yang disampaikan

dalam bahasa Inggris.

Setelah sekolah berjalan tiga bulan. Saya

diundang lagi dalam acara pertemuan orang

tua. Setiap orang tua diajak bicara oleh

guru mata pelajaran. Saya ditunjukkan nilai

sekolah selama 3 bulan pertama, berikut nilai

tugas-tugas ketiga anak saya. Kekhawatiran

LEADERSHIP

DORONGLAH !

Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari

“ Kita tidak dapat

mengukur prestasi orang

lain menurut ukuran kita

sendiri

www.freepik.com

Page 39: M&I Magazine Vol 60

39Vol. 60 | Feb-Mar 2015

LEADERSHIP

pertama saya mulai terbukti. Beberapa mata

pelajaran nilainya turun dibandingkan dari

sekolah sebelumnya. Saya bertanya dan

sedikit protes dengan gurunya. Masalahnya,

beberapa tugas yang berupa esai, terutama

bahasa Inggris yang ditulis oleh anak saya

seadaanya telah diberi nilai excellent, yang

artinya sempurna, bagus sekali, dan hebat.

Padahal dia baru saja mulai belajar bahasa.

Kosa katanya sangat terbatas. Esai yang

disampaikan pun sangat sedikit. Saya sangat

mencemaskan kemampuan verbalnya yang

sangat terbatas. Menurut saya tulisannya

sangat sederhana sekali dan dangkal.

Kekhawatiran saya akan kemampuan

anak-anak, justru dipuji oleh gurunya, yakni

diberi nilai bagus. Ada apa ini? Apa tidak

salah memberi nilai? Bukannya pendidikan

memerlukan kesungguhan? Kalau tugas yang

sangat sederhana ini sudah diberikan nilai

tinggi? Saya khawatir anak saya cepat puas

dengan capainya ini. Belajarnya menjadi

tidak sungguh-sungguh, karena nilainya

gampang. Sewaktu saya sedikit protes. Ms.

Jacklyn (ibu guru) yang menerima saya

berbicara sambil tersenyum. “Putri Anda

hebat. Putri Anda sudah bisa mengikuti

pelajaran. Kemajuan dan kemampuan setiap

harinya meningkat. Semangatnya luar biasa.

Anda tidak perlu khawatir,” katanya benar-

benar membesarkan hati.

“Saya mengerti,” jawab Ms. Jacklyn sambil

tersenyum. Ia mengaku bahwa beberapa kali

juga bertemu orang tua yang berasal dari

sini (Indonesia) yang anak-anaknya dididik

di GMIS. Menanyakan hal yang sama. Di

sekolah nasional, guru sangat sulit memberi

nilai. Anak-anak harus belajar ekstra keras

untuk memperoleh nilai bagus. Anak-anak

menjadi stres. Para orang tua juga ikut

stres. Guru-guru apalagi, terutama saat

menghadapi Ujian Nasional (UN). Anak-anak

dipacu jam belajarnya, sampai-sampai anak-

anak tidak punya waktu bermain. Seorang

anak TK dipaksa untuk bisa berhitung

matematika serta membaca. Kalau enggak

bisa membaca dicap “bodoh”. Filosofi

mereka mendidik di sini bukan menghukum,

melainkan merangsang orang agar maju.

“Saya sudah 10 tahun mengajar. Setiap anak

berbeda-beda. Namun untuk putri Anda

itu, baru masuk sekolah yang bahasa ibunya

bukan bahasa Inggris. Saya menjamin tugas

yang dikerjakan oleh putri Anda merupakan

karya yang hebat,” terangnya sambil

mengangkat tugas esai berbahasa Inggris

putri saya.

Pertemuan ini merupakan sebuah titik balik

dalam hidup saya. Cara pandang dan berpikir

saya menjadi berubah. Itulah saat yang

mengubah cara saya dalam mendidik dan

membangun. Dari diskusi itu saya mendapat

pelajaran berharga bahwa “kita tidak dapat

mengukur prestasi orang lain menurut

ukuran kita”. Janganlah kita mengukur

kualitas anak-anak kita dengan kemampuan

kita yang sudah jauh di depan. Anak-anak

yang baru pindah sekolah umumnya

mengalami kesulitan (termasuk putri saya),

namun raportnya tidak diberi nilai merah,

melainkan diberi kalimat yang mendorong

untuk bekerja lebih keras. Seperti “Naura

telah memulainya dengan berat. Dia

mencobanya dengan sungguh-sungguh.

Naura telah menunjukkan kemajuan yang

berarti”. Kalimat yang dituangkan dalam

raport, membesarkan hati orang tua.

Walaupun anak-anak mengalami kesulitan,

tapi mampu melewatinya. Bukannya

menghukum.

Malam itu saya mendatangi anak saya yang

tengah tertidur dan mengecup keningnya.

Saya ingin minta maaf dan memeluknya

ditengah-tengah rasa bersalah telah

memberi penilaian yang tidak objektif. Dia

pernah protes saat menerima nilai E yang

berarti excellent (hebat, sempurna), tetapi

saya mengatakan gurunya salah. Kini saya

melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

“Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita

dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan.”

Page 40: M&I Magazine Vol 60

40 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Birdman (2014)

Mungkin ulasan ini akan

terkesan berlebihan,

mungkin juga tidak. Yang

pasti, saya dan sebagian

penontonnya akan

sependapat merasakan sebuah pengalaman

sinematis luar biasa ketika ‘menyantap

hidangan’ terbaru Alejandro González

Iñárritu ini.

Ya, sensasi yang ditawarkan Birdman itu

fantastis. Mungkin sama rasanya ketika

menonton Sandra Bullock dan George

Clooney melayang-layang bebas di Gravity-

nya Cuaron (2013) lalu. Atau misalnya yang

paling baru, Boyhoood-nya Richard Linklater

dengan segala proses super panjang selama

12 tahun itu. Intinya, Birdman adalah

sebuah terobosan gila-gilaan. Jujur sebelum

menyaksikan Birdman dengan mata kepala

sendiri, saya tidak tahu apa-apa soal film yang

dinominasikan di berbagai ajang perfilman

bergensi, termasuk Oscar. Hanya sedikit

mendengar dan sedikit membaca bahwa

Iñárritu rupanya telah melakukan sesuatu

yang fantastis di film Amerika keduanya.

Satu hal.yang pasti, ini bukan film superhero,

meskipun kamu akan mendapati kostum

manusia burung biru dan penampakan

karakter utamanya yang bisa terbang. Sekali

lagi ini bukan film superhero. Dan Birdman

juga menanggalkan ciri khas Iñárritu pasca

trilogi “Death” yang membagi narasinya

dalam beberapa segmen. Bagian terbaik

Birdman harus diakui bukan pada naskahnya.

Satir dengan bumbu komedi hitam tentang

suka duka dunia showbiz Hollywood dari

belakang layar. Dalam kasus ini adalah cerita

di balik panggung Broadway dari mantan

aktor beken, Riggan Thomson (Michael

Keaton), eks-bintang dari franchise blockbuster

Birdman yang kini berjibaku membangun

kembali kariernya yang meredup dalam

sebuah pagelaran sandiwara panggung. Jelas

bukan sebuah suguhan cerita yang terlalu

menjual.

Premis Birdman mungkin bisa saja dibuat

dengan mudah dalam bentuk drama

konvensional tanpa sampai harus melibatkan

sutradara sekaliber Iñárritu yang bahkan

turut membawa serta DoP sekelas Emmanuel

Lubezki. Tetapi sekali lagi, Birdman bukan

Page 41: M&I Magazine Vol 60

41Vol. 60 | Feb-Mar 2015

MOVIE REVIEW Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania

drama biasa. Bagian terbaik Birdman adalah

bagaimana Iñárritu mempresentasikan

narasinya yang mungkin tidaklah terlalu

istimewa ke dalam bentuk teknis yang sangat

istimewa. Apa yang dikerjakan Iñárritu bisa

dibilang sangat ambisius dan nyaris mustahil

dilakukan, Tetapi ini Hollywood dan Iñárritu

tahu persis bahwa ia bekerja di tempat yang

kerap kali bisa mewujudkan sebuah keajaiban

sinema, tidak terkecuali filmnya yang satu ini.

Presentasi yang ditawarkan Iñárritu

sebenarnya bukanlah lagi sesuatu

yang baru. Dari era Rope-nya Alfred

Hitchcock penggunaan teknik oner alias

long take sudah pernah digunakan dalam

menghadirkan satu film penuh tanpa putus.

Lalu, di masa yang lebih baru juga ada

Alexander Sokurov dengan Russian Ark,

sampai horor produksi Uruguai, La Casa Muda 

yang juga sempat dibuat remake Hollywood-

nya 2011. Namun apa yang dibuat Iñárritu

di sini bisa dibilang merupakan versi

upgrade besar-besaran dari apa yang pernah

dilakukan para pendahulunya.

Dibuka dengan momen di mana

karakter Riggan Thomson yang nyaris

telanjang duduk melayang di kamar riasnya.

Dari sini Birdman langsung memperkenalkan

sosok sang aktor yang tengah lesu, karena

kariernya tengah di ujung tanduk. Sementara

visi besar Iñárritu akan sebuah pendekatan

berbeda ketimbang film-filmnya sebelumnya

berhasil diwujudkan berkat kerja sama

timnya yang solid, di mana diwakili lewat

lensa-lensa wide angle si sinematografer

jenius Emmanuel Lubezki.

Dengan pergerakan yang luar biasa, kamera

Lubezki begitu dinamis meliputi zoom

in, zoom out lembut plus teknis

pencahayaan puitis lembut khasnya. Setiap

momen menjadi terasa begitu bermakna.

Setiap momen menjadi terasa spesial, lepas,

bebas dan seperti melayang tak terbatas

menembus tembok-tembok keras.

Puncaknya adalah ketika ia ikut terbang di

atas New York bersama karakter Riggan

Thomson yang terjebak dalam imajinasi

dan masa lalunya. Pergantian babak pun

diperlakukan begitu halus, Iñárritu seperti

mengharamkan kata jeda dan ‘cut’, ketika

memilih untuk menyorot perubahan hari ke

hari berikutnya dengan teknis time-lapse.

Lalu untuk menambah kadar intens dari

black comedy-nya, Iñárritu turut memasukan

irama perkusi jazz dari Antonio Sánchez yang

mampu menghentak asik di setiap momen-

momen krusial.

Tidak pernah mudah membuat sebuah

film dengan menghadirkan sekuen-sekuen

panjang tanpa jeda, apalagi untuk kasus

ekstrem seperti Birdman. Belum lagi

semua kerumitan itu masih diperparah

ketika ensemble cast di dalamnya juga

harus berakting menjadi aktor dan

aktris Broadway. Ini jelas gila dan tidak

masuk akal. Dengan atau tanpa trik-trik

manipulasi sekalipun seakan-akan membuat

penontonnya percaya hanya dibuat dalam

satu kali pengambilan gambar. Ini jelas-jelas

salah satu film dengan kerumitan tingkat

dewa.

Berbicara soal ensemble cast, jajaran pemain

Birdman bisa jadi adalah salah satu yang

kumpulan cast terbaik tahun lalu. Dipimpin

oleh Michael Keaton, mantan aktor pemeran

Batman ini seperti sedang mempermalukan

dirinya sendiri dengan cara yang hebat.

Birdman seakan-akan mengolok-olok

pribadi dan karier Keaton yang pesonanya

juga sempat redup pasca kesuksesan dwilogi

Batman milik Tim Burton di era 90’an

awal. Ya, Riggan Thomson adalah karakter

kompleks, sebuah studi menarik dari sosok

manusia yang tengah mencari eksistensi diri

pasca keterpurukan karier dan kehidupan

rumah tangganya. Terbungkus dalam bayang-

bayang masa lalu berwujud manusia burung

yang kerap menghantui kepalanya.

Riggan berupaya come back melalui

pementasan drama panggung sebagai

taruhan terakhirnya. Sementara kualitas

pemain pendukungnya juga tidak bisa

dianggap remeh. Ada Naomi Watts dan

Andrea Risenborough yang menawan

sebagai wanita-wanita jablai yang menemani

karakter Riggan sebagai pria sok tangguh.

Selain Riggan juga ada sosok Mike Shiner,

aktor Broadway menyebalkan yang

dimainkan bagus oleh Edward Norton.

Sementara Emma Stone kebagian sebagai

karakter putri sekaligus asisten Riggan yang

bisa hanya sebatas pemanis. Yang menarik

adalah bagaimana  Zach Galifianakis yang

bertansformasi menjadi karakter paling

normal sepanjang kariernya, dan ia pun

bermain bagus menjadi produser, pengacara,

sekaligus sahabat Riggan yang setia.

8.5Cerita

Visual

Penyutradaraan

Page 42: M&I Magazine Vol 60

42 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Gara-gara memilih pesawat pagi di hari Minggu, waker saya sudah berbunyi tepat

jam 3 pagi buta. Saya sudah harus tiba di Airport International Ngurah Rai pada

jam 4. Usai check in, drop bags, dan bayar airport tax 200 ribu rupiah per orang

(semakin mahal saja airport tax ini!), kami masih memiliki waktu untuk cuci mata

yang sebelumnya masih separuh tertutup ini.

Jalanan menuju gates Keberangkatan dipenuhi dengan galeri dan outlets yang bagus.

Walaupun sekilas, saya melihat ada beberapa local brand, tetapi kebanyakan yang dipajang

adalah International brands. Kadang kalau tokonya terlihat “mahal”, seringkali saya

mengasumsikan bahwa yang dijual adalah barang dengan brand dari luar. Padahal, tentu saja

ini tidak selalu benar. Tapi satu hal yang kemungkinan besar benar adalah bahwa barang-

barang tersebut biasanya relatif mahal.

SMART FAMILY

ATTENTION TO DETAILAnytime and Everywhere

Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living

“ Saya berpikir tentang perbedaan antara Ngurah Rai Airport dan Changi Airport hanya terletak pada “attention to detail”. Dengan menambahkan sedikit warna oranye menjadikan karpet terlihat lebih cerah.

Page 43: M&I Magazine Vol 60

43Vol. 60 | Feb-Mar 2015

SMART FAMILY

Setelah melalui DFS (Duty Free Shop),

berjejer resto yang kebanyakan masih tutup

kecuali bagian yang menjual kopi. Everything

looks nice. Tetapi ada satu hal yang agak

mengganggu, yaitu karpet yang dipakai,

dekil. Sekilas saya pikir, mungkin memang

desainnya saja yang vintage look dengan

warna-warna yang redup. Tetapi setelah saya

amati, ternyata as simple as dirty. Alamak,

saya bayar 200 ribu airport tax, kok karpet

tidak dibersihkan dengan benar?

Hal ini menjadikan saya yang matanya

memang lumayan iseng dalam melihat

desain dan kualitas suatu pekerjaan, mulai

memperhatikan detail dari semua outlets dan

interior di bandara ini. Mulailah saya melihat

bukan saja warna karpet yang redup (kalau

saja ada sedikit warna merah atau oranye

di desain karpet akan berbeda kesan yang

terpancar) yang dekil tetapi juga lantai dari

outlet lainnya yang tidak diselesaikan dengan

baik. Kabel yang tidak disembunyikan

dengan baik, tempat sampah yang sudah

penuh dan memang kekecilan untuk ditaruh

di tempat publik yang ramai. Terbatasnya

jumlah kursi, yang tidak mampu menfasilitasi

jumlah penumpang, sehingga banyak yang

duduk lesehan di lantai, masih ada sampah

yang ditinggalkan di lantai atau kursi. Wah,

daftarnya jadi panjang sekali! Opps, satu lagi,

yakni penerangannya yang agak remang-

remang. Lampunya sih ada dan banyak, tapi

hanya sebagian saja yang dinyalakan.

Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti

menelaah dan membeli secangkir coffee latte

di depan terminal 6. Apa mau dikata, di sana

ada salah satu pegawai yang lagi marah-

marah dan rupanya petugas kopi belum

terlatih dengan benar. Alhasil coffee latte

yang saya dapatkan adalah kopi susu dalam

mini cup. Cup ini sedemikian mininya, sampai

seorang tamu asing di belakang saya sempat

berkomentar, ”Where is the rest of the coffee?”,

hahahaha. Tetapi parahnya lagi, kopinya

memang sangat tidak enak. Sudah mini,

penampilan buruk dan tidak enak, mahal

lagi. Lengkap sudah! Ampun, tadinya mau

berhenti menelaah, tapi terpaksa komentar

lagi deh.

Hal yang berbeda sekali terlihat saat kami

turun di Singapura. Pertama kali yang saya

perhatikan adalah karpet bersih dan cerah.

Yes, Changi Airport memiliki karpet dengan

desain klasik ditambah warna oranye pada

detailnya yang menjadikannya terlihat

lebih cerah. Di ujung-ujung pertemuan

antara lantai dengan tembok, selalu ditaruh

semacam penjepit, sehingga terlihat rapi

dan tidak ada serabut-serabut karpet yang

terlihat.

Tempat sampah yang besar dan bersih selalu

ada di setiap radius tertentu, tempat duduk

ada dimana-mana, dan kursi pijit disediakan.

Seluruh area memiliki penerangan yang

cukup, sehingga kesannya segar. Dinding

yang bersih serta informasi yang jelas.

Saya berpikir tentang perbedaan antara

Ngurah Rai Airport dan Changi Airport

hanya terletak pada “attention to detail”.

Dengan menambahkan sedikit warna oranye

menjadikan karpet terlihat lebih cerah.

Dengan menambahkan penjepit, karpet akan

terlihat lebih rapi. Dengan menambah ukuran

tempat sampah dan meletakkannya di lokasi

strategis menjamin kebersihan, sehingga

tidak terlihat sampah atau kotak makanan

yang ditinggal di kursi. Petugas kebersihan

secara rutin mem-vacuum karpet, mengambil

sampah yang tertinggal, dan membersihkan

toilet. Kelihatannya simpel ya ”attention to

detail”, tetapi yang menjadi kunci adalah

konsistensi “attention to detail” pada semua

proses.

Saya sering mengatakan bahwa perbedaan

yang paling mendasar yang membedakan

suatu produk premium atau alakadar adalah

“attention to detail” yang harus dilakukan

dimana saja dan kapan saja. Almarhum Steve

Jobs mengatakan “do judge the book from its

cover”. Karena beliau berpendapat, bahwa

kalau luarnya saja sudah bagus, apalagi

dalamnya. Oleh karena itu, produk premium

akan memberikan atensi yang sama detailnya

terhadap semua line of business-nya. Mulai

dari desain produk, manufacturing produk,

packaging, marketingnya, dan after sales-nya.

Mau memberikan sesuatu yang premium?

Attention to detail, every time, everywhere, and

absolutely on everything.

Page 44: M&I Magazine Vol 60

44 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Belajar “Hospitality” Langsung Ke Negara Asalnya

S W I S S E D U C AT I O N E X P E RT

Ingin terjun ke dunia hospitality? Ingin menjadi seorang profesional berkarier dan punya usaha di industri hospitality? Swiss Education Expert punya cara untuk wujudkan impian Anda.

Potensi pariwisata Indonesia,

khususnya Bali telah memberi titik

terang bagi perkembangan industri

hospitality di dalamnya. Ini membuat banyak

orang Indonesia ingin berkarir di dunia

hospitality, namun sayang masih sedikit

profesional dengan kualifikasi keahlian

mumpuni yang berhasil diterima. Oleh

karena itu, Swiss Education Expert hadir

permintaan akan hospitality professional

mengalami kenaikan sebanyak 30 persen.

Dan dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan

sebanyak 330.000.000 lapangan kerja

terbuka di industri ini di seluruh dunia,”

terangnya.

Melihat fenomena ini, sebuah grup

pendidikan hospitality terbesar di Swiss

bernama Swiss Education Group (SEG)

pun mendirikan representatifnya yakni

Swiss Education Expert (SEE) di Bali demi

menjaring dan membantu generasi-generasi

potensial untuk dididik menjadi hospitality

professional yang bergelar. Tidak hanya

didirikan oleh alumni Swiss Education

Group, SEE juga didukung oleh para hoteliers

(owners, hotel managers, dan professional

experts). “Swiss Education Group melihat Bali

memiliki SDM yang sudah berkepribadian

hospitality, tetapi memerlukan pembentukan

lebih sempurna dan terarah, berfokus dalam

demi mempersiapkan generasi muda

Indonesia maupun yang membutuhkan

peningkatan pendidikan untuk menjadi

seorang profesional handal di bidang

hospitality, pariwisata, travel, spa, event dan

MICE (meetings, incentive, conference and

exhibition).

Cynthia Liliek N, selaku Area Program

Director of Swiss Education Expert

mengatakan bahwa tidak hanya Indonesia,

bahkan di dunia pun tengah kekurangan

tenaga hospitality profesional. “Industri

hospitality ini lowongan kerja dan scope-nya

besar. Pertumbuhan bisnisnya pun sangat

pesat di dunia. Dua tahun belakangan ini

INFO NIAGA

Page 45: M&I Magazine Vol 60

45Vol. 60 | Feb-Mar 2015

INFO NIAGA

bakat masing-masing

yang perlu dididik

dan diasah untuk

menjadi seorang

profesional. Bali

dengan potensi

pariwisatanya, sudah

memiliki jiwa ‘hospitality’ tersebut,

tetapi sayangnya masih kekurangan SDM

profesional,” tambah wanita yang disapa

Liliek ini.

Liliek mengatakan bahwa Swiss adalah

satu-satunya tempat yang ideal untuk

mempelajari hospitality, karena sejarah

hospitality di dunia itu sendiri pertama

kali berawal dari Swiss. SEE mewakili lima

universitas hospitality yang tergabung dalam

Swiss Education Group. Kelima universitas

ini masuk dalam 10 besar universitas terbaik

di Eropa maupun Internasional dan masing-

masing universitas menawarkan spesialisasi

unik yang berkaitan dengan hospitality

industry. Tidak hanya itu, setiap universitas

juga menawarkan program S1 dan S2,

bahkan ada yang double degree. Seperti, Swiss

Hotel Management School (SHMS) yang

menawarkan double degree bagi mereka yang

mengambil S1 untuk jurusan Hospitality

Event Management dan Spa Management.

Mereka akan mendapatkan Switzerland BA

Degree dan British BA Degree. Untuk British

BA Degree ini dikeluarkan oleh Universitas

Derby di Inggris.

Apabila SHMS lebih fokus mencetak

profesional yang ahli dalam Hotel &

Resort Traditional Management and

Hospitality Event, lain halnya dengan IHTTI

((International Hospitality and Design

Management Switzerland) yang ingin

melahirkan seorang konseptor atau ahli

perencanaan bisnis hotel dengan desain,

khususnya boutique mewah dan penerapan

teknologi modern di dunia hospitality masa

depan. “Program S1 untuk Hotel and Design

Management ini merupakan satu-satunya

di dunia. Industri tengah kekurangan

tidak hanya menjadi seorang executive chef,

tetapi juga seorang entrepreneur di bidang

kuliner. Di Culinary Arts Academy ini pun

dikenal untuk mempelajari seni coklat dan

gula.

Swiss Education Expert Bali bersama

Swiss Education Group benar-benar

memperhatikan betul kualitas dan masa

depan para lulusannya. Peluang karir di

industri hospitality pun langsung terbuka

lebar di depan mata. “Mahasiswa akan dapat

kesempatan magang di hotel-hotel ternama

di dunia. Selain itu, setiap tahunnya dua kali

diadakan International Recruitment Forum

yang bisa di akses oleh 4500 mahasiswa

SEG saja secara ekslusif. Sekitar kurang

lebih hampir 100 perusahaan Hospitality

International yang berpartisipasi di dalam

forum ini berlomba ingin mendapatkan

mahasiswa yang terbaik dan sesuai untuk

perusahaan masing-masing. Bahkan

beberapa manager dan direktur perusahaan

datang secara eksklusif merekrut dan

mewawancarai langsung para mahasiswa

pelamar baik untuk tempat magang maupun

tempat karier masa depan,” pungkas Liliek.

Meski baru beroperasi sejak 2013 di Bali,

Swiss Education Expert sudah berhasil

mengirimkan calon-calon profesional pilihan

dari anak muda Indonesia untuk belajar di

jaringan kampus ternama Swiss Education

Group. Sebelum dapat mencicipi pendidikan

di Swiss, SEE akan memberi briefing

serta perencanaan studi dan karier yang

dipersiapkan bersama, untuk membantu

seluruh persiapan calon mahasiswa dalam

melengkapi requirement ke universitas

yang dituju. Dikarenakan perencanaan

yang matang, sangatlah ideal untuk bisa

mengadakan persiapan satu sampai 1,5

tahun sebelum keberangkatan. Bagaimana?

Anda tertarik? Untuk informasi lengkap

seputar SEE dan SEG, bisa akses website-nya

di www.swisseducationexpert.com.

profesional yang ahli dalam mendesain

konsep bisnis perhotelan khususnya yang

bisa menggabungkan antara konsep desain

dan teknologi. Focus Group yang diwakili

oleh beberapa perusahaan industri hospitality

dunia meminta SEG untuk membuat

kurikulum yang spesifik terhadap hotel &

design management,” jelas Liliek. Program

tiga tahun akademik ini juga menawarkan

double degree kepada lulusannya.

Ada pula HIM (Hotel Institute Montreux)

yang menawarkan pengalaman belajar

hospitality dengan kurikulum akademik

berbasis Swiss dan Amerika. Di sini,

mahasiswa akan lebih banyak belajar tentang

International Business Administration

in Hospitality Management, baik dengan

hospitality style ala Amerika maupun Swiss.

Bagi yang bercita-cita menjadi seorang

entrepreneur di dunia hospitality, César

Ritz Colleges Switzerland bisa jadi pilihan

yang tepat. Universitas ini didirikan oleh

César Ritz, Sang Bapak Hospitality dunia

dan merupakan pionir sekolah hospitality.

“César Ritz inilah yang membuat bisnis

hotel tradisional menjadi modern di abad 18

dan hospitality menjadi sebuah trend besar

yang menyebar ke seluruh dunia,” ungkap

Liliek. Ia juga menambahkan bahwa César

Ritz merupakan universitas yang paling

difavoritkan sejauh ini oleh para mahasiswa

dari Bali untuk menuntut ilmu seputar

Hotel and Tourism Management with

Entrepreneurship Spirit.

Masih dalam satu area César Ritz Colleges,

ada sebuah kampus yang cocok bagi mereka

yang ingin meraih gelar pendidikan tinggi

di bidang kuliner. Adalah Culinary Arts

Academy Switzerland, sebuah kampus

yang didirkan sejak tahun 2006 silam dan

menawarkan double degree. “Ini merupakan

sekolah kedua di dunia setelah Culinary

Institute of New York yang memberikan gelar

Bachelor di Culinary Art kepada lulusannya,”

imbuh Liliek. Ia juga mengatakan bahwa

lulusan Culinary Arts Academy diharapkan

Page 46: M&I Magazine Vol 60

46 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Hampir setiap 2 minggu sekali BPR Lestari melakukan wawancara karyawan

baru. Setiap wawancara pesertanya antara 10 sampai 16 orang. Bayangkan!

Setiap 2 minggu dengan peserta yang diwawancara 10 sampai 16 orang.

Banyakkan? Yup, tim HRD kita memang hebat, setiap 2 minggu mereka

berhasil mengumpulkan talent-talent terbaik untuk diajak bergabung dengan

BPR Lestari. Bagaimana mereka (tim HRD) bisa mengundang orang sebegitu banyak secara

konsisten untuk melamar ke BPR Lestari?

Tentu mereka tidak mengandalkan iklan saja. Mereka juga memasang iklan lowongan di

kampus-kampus. Mereka mencari daftar wisudawan, kemudian SMS wisudawan tersebut

kalau kita membuka lowongan pekerjaan.

GROWTH STRATEGIES

COACHING

I Made Wenten BDirektur BPR Lestari

www.customersonly.com

“ Pilih yang memiliki karakter baik. Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.“

Page 47: M&I Magazine Vol 60

47Vol. 60 | Feb-Mar 2015

GROWTH STRATEGIES

Tidak itu saja, kita bahkan meminta

karyawan BPR Lestari untuk ikut berburu

talent-talent terbaik. Teman-teman yang

kekurangan staf di unitnya kencang sekali

mengajak dan mereferensikan orang untuk

melamar dan bergabung ke BPR Lestari.

Dan masalah mulai muncul, banyak dari yang

mereka referensikan tidak lulus wawancara

tahap pertama. Dan pewawancara tahap

pertama adalah saya. Saya bisa bayangkan

apa yang teman-teman pikirkan, “Kemarin

minta tolong dicariin orang, eh kemudian

ditolak. Bayangkan, ada 15 orang referensi

kita yang ditolak. Maunya apa sih?”

Beberapa dari mereka menanyakan

langsung ke saya. “Pak Wen, itu kenapa

referensi saya ditolak, padahal mereka

sudah berpengalaman lho?” atau “Pak Wen,

kenapa referensi saya ditolak. Anaknya

pintar, cumlaude, penampilan menarik dan

komunikasi juga bagus?”.

Giliran saya yang bingung, mau jelasin

bagaimana. Orang saya nggak pakai metode,

cuma dikumpulin dan kemudian diajak

ngobrol. Terus dipilih. Tidak ada sedikit pun

model tes psikologi.

Walaupun bingung, saya coba jelaskan

prosesnya. Dan setelah saya jelaskan apakah

mereka mengerti? Jelas tidak. Wong saya

sendiri bingung jelasin, bagaimana mereka

bisa ngerti. Daripada bingung, kenapa tidak

saya ajak saja mereka untuk ikut sebagai tim

pewawancara.

Akhirnya, mulailah saya ajak beberapa

teman di level manajemen untuk ikut sebagai

tim pewawancara. Sebelum wawancara

dimulai, saya briefing dulu 5 menit. Isi

briefing itu kurang lebih membahas bahwa

proses wawancara terhadap pelamar tidak

dilakukan satu-satu, tetapi sekalian semua

pelamar diajak ngobrol. Dan benar-benar, kita

ajak ngobrol.

Obrolannya, tentang pekerjaan dan BPR

Lestari. Pilih yang memiliki karakter baik.

Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti

sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu

dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.

Kalau mau merekrut, bayangkan kalau

mereka menjadi tim mereka. Apakah

membantu atau tidak.

Kalau dalam menentukan keputusan

ragu-ragu, jangan dipilih. Dan keputusan

pilih atau tidak saya serahkan sepenuhnya

kepada mereka. Kita hanya akan memilih,

apabila semua bilang iya. Kalau salah satu tim

pewawancara bilang tidak, berarti tidak.

Setelah briefing singkat, acara wawancara

dimulai. Proses wawancara (ngobrol)

berlangsung selama 2-3 jam. Lama memang,

dan sengaja lama. Setelah proses wawancara,

kemudian mereka menentukan pilihan.

Mana yang ‘Ya’, mana ‘Tidak’. Menakjubkan,

hasil penilaian mereka mirip benar dengan

penilaian saya.

Acara wawancara ditutup dengan

acara makan siang antara saya dan tim

pewawancara. Sambil makan siang

kita ngobrol tentang proses rekrutmen

(wawancara) yang barusan kita lakukan.

Pendapat mereka, “Gampang ya milih kalau

mereka kita kumpulin. Terlihat mana yang

aktif, mana yang tidak. Mana yang antusias,

mana yang tidak. Mana yang memiliki

knowledge, mana tidak. Beberapa orang

terlihat bersemangat di awal saja, di akhir-

akhir mulai tidak fokus”.

Kemudian mereka ngomong lagi, “Kalau

begini caranya, saya nggak komplain lagi

seandainya referensi saya ditolak waktu

wawancara”. Masalah beres, ternyata

lebih mudah memberikan pemahaman

dengan cara melibatkan langsung daripada

menjelaskan.

Belakangan saya baru sadar, kalau apa yang

kita lakukan ini adalah proses coaching.

Membimbing orang, agar mereka paham

dan memiliki kemampuan untuk melakukan.

Dan ini adalah proses yang sederhana, tetapi

lengkap. Ada teori tentang pemahaman

dasar, praktik langsung dan selanjutnya

pembahasan.

Page 48: M&I Magazine Vol 60

48 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Critic? Dont Worry, I’m Cool

Suatu hari, saya sedang asyik chatting BBM (Blackberry Messenger) dengan seorang

teman. Saya menceritakan tentang tempat, di mana saya fitness. Responnya sungguh

membuat saya tercengang. Teman saya malah mengatakan mengapa untuk sehat saja

kok sebegitu mahalnya. Nge-gym di tempat fitness seperti itu kan, personal trainer-nya lumayan

mahal. Kenapa tidak jogging atau lari-lari saja? Kan sudah cukup.

Seberapa sering Anda sharing dengan keluarga? Teman dekat atau bahkan mungkin dengan

atasan Anda sekalipung, tentang hal-hal atau ide-ide baru yang Anda lakukan? Dan respon

mereka ternyata, “Ah enggak usah”, “Buat apa?”, “Yang bener aja?”, “Jangan aneh-aneh lah”,

atau “Jadi pegawai aja susah lho, pake mikir mau dagang segala”, dan masih banyak komentar

lainnya yang melemahkan semangat dan ide-ide keren Anda.

Anda merasa sedih dan kesal? Please don’t. Tanggapi saja semua kritikan itu dengan tips-tips

berikut:

INTERMESO

Oleh : Ina Lestari

“ Jangan pernah menyerahkan jalan hidupmu ke orang lain, tetap jadilah dirimu sendiri

Page 49: M&I Magazine Vol 60

49Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Be PositiveKarena, orang yang mengritik Anda sebenarnya

sedang menunjukan kelebihan Anda sendiri. Kok

bisa? Kalau Anda dikritik tukang debat atau tukang

komen, anggap saja Anda punya kelebihan melihat

sesuatu yang terlampau detail. Siapa tahu dengan

kemampuan itu anda tertarik menekuni bidang audit,

pengacara, atau politikus, hehehe…

Prove itAnda pasti kesal jika dikritik tapi buktikan pada

pengkritik Anda, bahwa apa yang anda inginkan atau

lakukan itu punya landasan yang kuat. Kritik adalah

bukti ego seseorang. Positifnya, kritik adalah tanda

peduli. Jadi, buktikan saja kalau langkah Anda punya

tujuan.

Don’t StopKesempatan jarang datang dua kali, dan tidak semua

orang mampu menciptakan kesempatan itu sendiri.

Jadi, apapun keinginan, cita-cita, atau ide-ide keren

yang Anda punya, lakukan saja, You only life once,

bukan?

Kuatkan HatiSetiap orang punya goal-nya masing-masing. Wajar jika Anda

ingin sharing dengan orang-orang terdekat tentang apa action

plan Anda, tapi sharing-lah dengan orang yang tepat. Carilah

orang-orang yang satu visi. Ingat, anda ingin mewujudkan goal

Anda bukan? Kuatkan hati, karena setiap orang punya goal-

nya masing-masing. Anda adalah orang yang talk less do more.

Kenapa? Karena dunia membayar Anda untuk apa yang anda

lakukan atau kerjakan bukan untuk apa yang Anda tahu atau

katakan. Jadi, lakukan saja apa yang menjadi keinginan atau

passion Anda, sepanjang itu tidak merugikan orang lain.

INTERMESO

Page 50: M&I Magazine Vol 60

50 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

BOOK REVIEW

STAND STRONGPenulis : Nick Vujicic

Penulis : Suhana Lim

You Can Overcome Bullying

FengShui dan Kehidupan

Nick telah merasakan penindasan dalam segala bentuknya

karena dia “berbeda”. Namun, dia telah belajar bahwa

dia tak perlu ikut serta dalam permainan itu, begitu juga

engkau. Dalam Stand Strong dia memberikan berbagai strategi untuk

membangun “sistem pertahanan terhadap penindasan” agar kau

bisa mengatasi dan mengalahkan berbagai jenis penindasan dengan

membangun kekuatan dari dalam dirimu.

Temukan cara untuk:

- Menciptakan zona aman dalam dirimu sendiri.

- Menghadapi penindasan di dunia maya.

- Membangun fondasi spiritual agar kau bisa tetap teguh berdiri

menghadapi penindasan.

- Membantu orang lain yang sedang tertindas.

Apakah kau sedang menghadapi penindasan? Kau bisa bangkit dan

mengatasinya, sebab kau memiliki kuasa atas perasaan dan hidupmu,

lebih dari yang bisa kaubayangkan! Sama seperti Nick—pria yang

tidak memiliki tangan dan kaki... tapi memiliki “hidup yang luar biasa

asyik”.

Enak dibaca dan mudah dimengerti tanpa mengurangi

kualitas materi serta tentu saja berguna dan mudah

diaplikasikan adalah “trademark” semua karya Suhana

Lim. Jadi, jangan khawatir akan membaca text book yang

membosankan dan membingungkan. Tak perlu waswas dianjurkan

membeli aneka barang feng shui untuk solusi. Buku ini bukan pula

ramalan tahunan, jadi isinya berguna dan berlaku sepanjang masa.

Buku ini sangat bermanfaat dan wajib dibaca semua orang, mulai

dari awam sampai praktisi feng shui. Isinya juga lebih gres, objektif,

variatif, serta bermanfaat dengan topik feng shui, tradisi, ilmu bela

diri dan pengobatan tradisional Tiongkok

FIRST

SECOND

Page 51: M&I Magazine Vol 60

51Vol. 60 | Feb-Mar 2015

BOOK REVIEW

Penulis : Maulana M. Syuhada

Penulis : Yoli Hemdi40 DAYS IN EUROPES U R G A YA N G L U C U

Inilah kisah 35 musisi asal Indonesia yang tak pernah menyerah

meskipun didera bencana keuangan, bahkan terancam batal

berangkat ke Eropa. Pada titik ekstrem, semua kesulitan mereka

berujung pada pilihan yang tak mungkin: menggelandang di Eropa

atau pulang dengan berenang melewati Selat Inggris!

Walaupun tertatih, kelompok seniman yang membawa misi Expand

the Sound of Angklung ini terus menebar pesona di seantero Eropa.

Berbagai kota mereka taklukkan. Semua terkesan. Semua takjub. Lalu

..., tangis pun pecah saat lagu “Indonesia Raya” mengalun pelan di

senyapnya sudut-sudut kota Eropa.

Perjalanan melintasi Kashmir—India—Himalaya sebetulnya

cukup disimpulkan dengan satu kata saja, yaitu: SERU! Namun

keindahan itu akan sempurna dengan menyimak rangkaian cerita

yang menyertai setiap perjalanan. Inilah surga yang lucu di mana

keseruan kisahnya melebihi film-film Bollywood. Keindahannya

tak tertandingi lukisan atau pun foto-foto. Keunikannya sering

tak terduga, sebab berbagai kejutan akan hadir dari kisah-kisah di

bumi Mahabharata.

Setiap orang yang membaca buku ini akan dibawa kepada

kekayaan jiwa—mampu melihat dunia dengan kacamata indah.

Ternyata dalam hidup ini tidak ada yang perlu disesali, ditangisi,

atau diratapi. Segalanya indah pada hati yang lapang.

THIRD

FOURTH

Page 52: M&I Magazine Vol 60

52 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

GALLERY

INDERELLARELEASED IN 13 MARCH 2015 • KENNETH BRANAGH

Kenneth Branagh membawa dongeng ikonik

Disney, Cinderella ke dalam kemasan live

action. Dengan skrip yang ditulis oleh Chris

Weitz dan Aline Brosh McKenna, Cinderella

masih setia dengan kisah seorang gadis

yang hidup menderita bersama ibu tirinya. Ella (Lily James)

harus hidup bersama ibu tiri dan kedua anaknya, Anastasia

(Holliday Grainger) dan Drisella (Sophie McShera) pasca

meninggalnya Ayahanda. Ella yang awalnya senang memiliki

keluarga baru harus menelan pil pahit setelah mengetahui

perilaku asli ibu tiri dan kedua saudari tirinya tersebut.

Ella pun menderita, karena diperlakukan sebagai pembantu

oleh mereka. Meski begitu, Ella tetap tabah menghadapi

nasib buruknya tersebut, lantaran demi memenuhi janji ibu

kandungnya yang sudah meninggal. Kehidupan Ella pun

berubah seketika berkat sebuah pesta dansa di kerajaan yang

mempertemukannya dengan pangeran impian Kit (Richard

Madden). Kehadiran aktris pemenang Oscar, Cate Blanchett

sebagai ibu tiri Cinderella tentu menjadi jaminan mutu film

produksi Walt Disney Studio ini.

MOVIE

C

Page 53: M&I Magazine Vol 60

53Vol. 60 | Feb-Mar 2015

GALLERY

Released Date : October 27, 2014Genre : PopLength : 48:41Label : Big Machine

I N S P I R E 1D

rone menjadi “mainan” baru bagi para videografer dan

jurnalis foto dengan kemampuan mengambil gambar lanskap

dari angkasa. DJI pun memperbarui performa Drone dengan

merilis Inspire 1 yang memiliki kamera beresolusi 4K (4096 X 2160

pixel) di 30 fps. Dengan sensor Sony EXMOR 12 megapixel dan

ukuran fisik sensor 1/2,3 inci membuat kemampuan fotografi Drone

kian maksimal. Inspire 1 memiliki lensa 20mm f/2.8 dengan filter

anti distorsi dan ultraviolet. Adapun mode pemotretan yang tersedia

adalah single shoot, burst shoot (3/5/7 fps), dan time lapse. Drone yang

berbobot hampir 3 kg ini juga mampu terbang dengan kecepatan

maksimum 22 meter/detik dan Anda bisa dengan mudah membawa

Inspire 1 hinga ke ketinggian 4500 meter selama 18 menit.

GADGET

MUSIC1989

Lupakan “1989”, jika Anda ingin mendengarkan Taylor Swift

dengan gaya country-nya. Album teranyarnya ini benar-benar

mengubah skema musik Swift seratus persen ke arah pop. Bagi

yang sudah mendengarkan album keempatnya “Red”, perubahan musik

Swift bukanlah sebuah kejutan. “Red” bisa diibaratkan album Swift

yang menunjukan awal transisi musikalitas country-nya menuju pop.

Namun, justru di “1989” lah, aliran pop menjadi makanan utamanya.

Single pertama “Shake It Off” membawa gimmick pop yang ceria.

Irama up-tempo dengan barisan lirik yang catchy menjadikannya

sebagai sebuah pop-anthem yang kaya warna. Sejatinya, “1989” lebih

banyak menawarkan nuansa pop dengan pendekatan era 80-an yang

sedikit dibalut dengan sentuhan kekinian. “Out of The Woods” dan

“Welcome to New York” adalah dua track dengan desiran pop dinamis

yang sedikit eksentrik. Sementara “Blank Space” didaulat sebagai

single kedua yang cukup emosional. Welcome to the pop music, Ms.

Swift!

Page 54: M&I Magazine Vol 60

54 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

HEALTHY LIVING

5 Cara Menghilangkan Stress di Kantor

Hampir sebagain besar dari kalian pasti pernah merasakan stress dan tekanan di

tempat kerja. Apabila kita tidak siap dengan tumpukan tugas dan deadline yang

super ketat, bisa jadi kita stres akan lebih cepat menghampiri Anda. Berikut di

bawah ini beberapa tips yang bisa Anda praktekan untuk mengelola stress di tempat kerja

dan menjadi lebih produktif. Check it out!

Page 55: M&I Magazine Vol 60

55Vol. 60 | Feb-Mar 2015

HEALTHY LIVING

Kurangi Minum Kopi

Terkadang kita tidak dapat menghindari untuk menyentuh kopi saat bekerja. Biasanya untuk

menghindar kantuk dan suntuk. Tapi alangkah baiknya kita mengurangi porsi minum kopi dalam sehari.

Kopi itu mengalir dalam darah Anda dan kafeinnya tersebut seperti stress basah yang mengalir dalam

pembuluh darah. Ini akan meningkatkan produksi adrenalin dan mencegah adenosine, obat penenang alami untuk otak

Anda. David B. Posen , ahli stress dan penulis “Always Change a Losing Game” mengungkapkan bahwa dengan memblokir

kafein dari kebiasaan sehari-hari adalah strategi yang paling efektif untuk mengurangi stress.

Sempatkan Tertawa Saat Istirahat

Terkadang kita tidak dapat menghindari untuk menyentuh kopi saat bekerja. Biasanya untuk

menghindar kantuk dan suntuk. Tapi alangkah baiknya kita mengurangi porsi minum kopi dalam sehari.

Kopi itu mengalir dalam darah Anda dan kafeinnya tersebut seperti stress basah yang mengalir dalam

pembuluh darah. Ini akan meningkatkan produksi adrenalin dan mencegah adenosine, obat penenang alami

untuk otak Anda. David B. Posen , ahli stress dan penulis “Always Change a Losing Game” mengungkapkan

bahwa dengan memblokir kafein dari kebiasaan sehari-hari adalah strategi yang paling efektif untuk

mengurangi stress.

Konsumsi Multivitamin

Dalam penelitian terbaru di Inggris terhadap laki-laki yang berusia antara 18-42 tahun, ditemukan

bahwa mereka yang mengonsumsi multivitamin yang kaya vitamin C dan B secara rutin dapat

mengurangi stress yang dialaminya sebanyak 21%. Mereka juga tidak mudah lelah dan lebih fokus

terhadap sesuatu. Hasil survei menunjukkan bahwa vitamin B dan C membantu mengurangi efek stres.

Jangan Makan Siang Sambil Bekerja

Dalam penelitian terbaru di Inggris terhadap laki-laki yang berusia antara 18-42 tahun, ditemukan

bahwa mereka yang mengonsumsi multivitamin yang kaya vitamin C dan B secara rutin dapat

mengurangi stress yang dialaminya sebanyak 21%. Mereka juga tidak mudah lelah dan lebih fokus

terhadap sesuatu. Hasil survei menunjukkan bahwa vitamin B dan C membantu mengurangi efek stres.

Lebih Terorganisir

Keteraturan sering dianggap sebagai sekutu terbesar stress di kantor. David Allen,

penulis “Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity” mengatakan

bahwa keteraturan adalah hal yang paling dibutuhkan, namun kerap tidak dilakukan.

Padahal kebiasaan hidup teratur sangat berguna untuk menunjang pekerjaan secara praktis, sehingga

dapat menghemat banyak jam kerja dalam seminggu serta mengurangi kesempatan untuk stress hadir

di hari-hari Anda.

Page 56: M&I Magazine Vol 60

56 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

FITNESS Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran

Konsep Dasar Menambah Berat

Badan Ideal

Beberapa waktu lalu, saya browsing internet, melihat-lihat forum dan ternyata

saya menemukan bahwa pertanyaan bagaimana cara menambah berat badan

juga sama banyaknya dengan orang yang ingin menurunkan berat badannya.

Bagi banyak orang, kurus identik dengan kurang makan, sehingga semua

saran dan pengertian yang beredar adalah kalau mau gemuk ya makan yang banyak, makan

lebih sering, minum susu dan sebagainya. Bahkan aturan-aturan diet seperti jangan makan

sebelum tidur pun akan dilanggar demi menambah berat badan.

Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas konsep dasar bagaimana menambah berat

badan ideal. Setelah Anda mengerti konsepnya, maka Anda pasti bisa menambah berat

badan Anda sesuai yang Anda inginkan.

ww

w.lo

nge

vity

live.

com

Page 57: M&I Magazine Vol 60

57Vol. 60 | Feb-Mar 2015

FITNESS

1Perlu Anda ketahui bahwa pada

badan manusia secara garis

besar, yang bisa menambah atau

mengurangi berat hanya ada 2

hal, yaitu OTOT dan LEMAK.

Anda bisa menambah atau mengurangi

otot dan Anda juga bisa menambah atau

mengurangi lemak.

2Pada orang yang kurus,

tubuhnya tidak bisa menyimpan

lemak. Saya pernah menulis

artikel dengan judul Fat Level

Point (http://www.duniafitnes.

com/fat-loss/fat-level-point.html) yang

menjelaskan mengenai hal ini.

3Karena tidak bisa menyimpan

lemak, maka kalau orang kurus

berusaha menambah berat

badan dengan menaikkan lemak

dengan cara makan banyak,

makan junk food, pizza, burger, permen, ice

cream, etc. Yang terjadi adalah badan tidak

akan bisa menyimpannya. Hasilnya tetap

otomatis lemak-lemak tersebut akan dibuang

oleh tubuh. Makanya orang kurus tidak bisa

naik berat badannya meskipun sudah makan

banyak.

4Solusi kenaikan berat badan

adalah dengan menaikkan otot,

karena sekali lagi, orang kurus

tubuhnya tidak bisa menyimpan

lemak.

5Cara menaikkan otot, prinsipnya

sederhana, yaitu rusaklah otot

Anda dan kemudian biarkan

otot Anda memperbaiki

dirinya sendiri. Tugas Anda

adalah memberinya makanan bergizi

yang dibutuhkan otot tersebut. Anda bisa

menggunakan tambahan suplemen seperti

Muscle Juice untuk membantu konsumsi

nutrisi Anda selama Anda ingin menambah

berat badan Anda.

6Satu-satunya cara merusak otot

Anda tersebut adalah dengan

cara berlatih beban. Lakukan

latihan beban untuk seluruh otot

tubuh Anda, tetapi fokuskan

berat maksimal pada otot-otot besar yaitu

dada, punggung, dan paha Anda.

Setelah membaca konsep dasar tentang

bagaimana menambah berat badan ideal

yang saya tulis ini, saya harap Anda memiliki

gambaran tentang bagaimana sih sebenarnya

tubuh kita menambah berat badan.

Jangan terpaku pada pemikiran kuno yang

mengatakan bahwa kalau Anda kurus artinya

Anda kurang makan.

Tugas Anda sekarang hanya satu, mendaftar

ke tempat fitness, dan segeralah berlatih!

Good luck.

Makanya orang kurus tidak bisa naik berat badannya meskipun sudah

makan banyak.

1

“ Jangan terpaku pada pemikiran kuno yang mengatakan bahwa kalau Anda kurus artinya Anda kurang makan.

Page 58: M&I Magazine Vol 60

58 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

TRAVELLER NOTE I DANAU SENTANI

by Iqbal Kautsar

Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti

rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan

hamparan manis savana menjadikan Danau

Sentani sebagai penyambutan terbaik di

tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau

Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,

Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,

kita sekalian memahami keagungan situs

megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.

Cerita masa lalu orang Papua terkandung

memadat di Situs Tutari.

Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti

rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan

hamparan manis savana menjadikan Danau

Sentani sebagai penyambutan terbaik di

tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau

Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,

Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,

kita sekalian memahami keagungan situs

megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.

Cerita masa lalu orang Papua terkandung

memadat di Situs Tutari.

by Iqbal KautsarMemuji Sentani dari Situs Tutari

Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti

rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan

hamparan manis savana menjadikan Danau

Sentani sebagai penyambutan terbaik di

tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau

Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,

Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,

kita sekalian memahami keagungan situs

megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.

Cerita masa lalu orang Papua terkandung

memadat di Situs Tutari.

by Iqbal KautsarMemuji Sentani dari Situs Tutari

Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti

rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan

hamparan manis savana menjadikan Danau

Sentani sebagai penyambutan terbaik di

tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau

Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,

Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,

kita sekalian memahami keagungan situs

megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.

Cerita masa lalu orang Papua terkandung

memadat di Situs Tutari.

by Iqbal KautsarMemuji Sentani dari Situs Tutari

Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti

rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan

hamparan manis savana menjadikan Danau

Sentani sebagai penyambutan terbaik di

tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau

Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,

Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,

kita sekalian memahami keagungan situs

megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.

Cerita masa lalu orang Papua terkandung

memadat di Situs Tutari.

Page 59: M&I Magazine Vol 60

59Vol. 60 | Feb-Mar 2015

DANAU SENTANIPAPUA

Photography by. Iqbal Kautsar

Page 60: M&I Magazine Vol 60

60 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

TRAVELLER NOTE I WAE REBO

Page 61: M&I Magazine Vol 60

61Vol. 60 | Feb-Mar 2015

by Iqbal Kautsarby Iqbal KautsarNegeri Impian di Atas Awan, Wae Rebo, NTT

Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai

yang terselinap pada sunyinya pegunungan

Flores, berketinggian 1700 m dari atas

permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung

yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum

populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah

kerucut khas suku Manggarai), keramahan

warga dan kopi super organik adalah daya

tarik utama di kampung yang setiap tamunya

akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.

Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai

yang terselinap pada sunyinya pegunungan

Flores, berketinggian 1700 m dari atas

permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung

yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum

populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah

kerucut khas suku Manggarai), keramahan

warga dan kopi super organik adalah daya

tarik utama di kampung yang setiap tamunya

akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.

Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai

yang terselinap pada sunyinya pegunungan

Flores, berketinggian 1700 m dari atas

permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung

yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum

populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah

kerucut khas suku Manggarai), keramahan

warga dan kopi super organik adalah daya

tarik utama di kampung yang setiap tamunya

akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.

Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai

yang terselinap pada sunyinya pegunungan

Flores, berketinggian 1700 m dari atas

permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung

yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum

populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah

kerucut khas suku Manggarai), keramahan

warga dan kopi super organik adalah daya

tarik utama di kampung yang setiap tamunya

akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.

Negeri Impian di Atas Awan, Wae Rebo, NTT

Page 62: M&I Magazine Vol 60

62 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

FRONT OF MIND

LEI JUN

STEVE JOBS-nyaCina

www.mi.com

Page 63: M&I Magazine Vol 60

63Vol. 60 | Feb-Mar 2015

FRONT OF MIND

Lei Jun datang dengan ambisi serius, yakni menaklukan pasar ponsel dunia.

Kelak, musuh ponsel pintar

besutan Apple tak lagi

Samsung. Xiaomi ciptaan Lei

Jun digadang-gadang sebagai

senjata paling berbahaya

untuk Iphone di masa mendatang. Xiaomi

yang bermakna “beras kecil” dalam bahasa

Mandarin Tiongkok itu secara mengejutkan

meroket di pasaran. Lein Jun pun sempat

dinobatkan dengan gelar Businessman

of The Year oleh Majalah Forbes berkat

keberhasilannya mengorbitkan bintang

ponsel pintar baru bernama Xiaomi tersebut.

Lein Jun bahkan sempat dijuluki sebagai

Steve Jobs-nya Cina.

Berbekal sarjana ilmu komputer dari Wuhan

University, Lei Jun mendirikan Xiaomi Tech

pada tahun 2010 silam. Ia punya ambisi

untuk mengalahkan dominasi perusahaan-

perusahaan gadget raksasa, seperti Apple

dan Samsung. Tak butuh waktu lama bagi Lei

Jun untuk menarik antusiasme pasar ponsel

besar Asia untuk melirik produk ciptaannya

tersebut. Xiaomi yang dirancang dengan

teknologi tercanggih dan kaya fitur ini

mampu melesat ke posisi tiga besar

penguasa pasar ponsel pintar pada kuartal

ketiga tahun lalu.

Di Tiongkok sendiri, Xiaomi sangat diminati

melebihi Iphone. Bahkan penjualan ponsel

ini pun diperkirakan mencapai kisaran 60

juta unit tahun lalu. Dapat dikatakan dua

kali lipat dari total penjualan 2013. Wall

Street Journal juga sempat menuliskan

bahwa penjualan Xiaomi pada semester

pertama 2014 lalu hampir mencapai 5,5

miliar dolar.

1

2

Xiaomi Redmi 1S produk termurah Xiaomi

dengan penjualan luar biasa pada tahun 2014.

Presentasi Lei Jun mengenalkan produk

Xiaomi terbaru dengan spesifikasi High-End

yaitu MI4.

21

Xiaomi mencetak rekor flash sale tercepat dunia dengan menjual 10 ribu produknya dengan waktu 3,4 detik saja.

Xiaomi berkembang pesat. Secara keseluruhan di tahun 2014 mereka memiliki 4,2% pangsa pasar di seluruh dunia. Mengalahkan Sony dan juga Huawei.

Page 64: M&I Magazine Vol 60

64 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Penasaran bagaimana Lei Jun bisa memasarkan

Xiaomi secara signifikan? Ternyata smartphone ini

hanya mengandalkan dunia maya untuk berpromosi.

Lewat media sosial dan rekomendasi-rekomendasi

dari pengguna membuat penjualan Xiaomi meningkat,

yakni 100.000 unit ponsel bisa sold out hanya dalam

hitungan 90 detik. Bahkan hanya berpromosi sehari

lewat Alibaba.com pada 11 November 2014 lalu,

Xiaomi mampu menjual 1 juta ponsel.

Yang menjadikan Xiaomi lebih menarik di mata

konsumen adalah harganya yang terjangkau. Ya, Anda

bisa mendapatkan harga Xiaomi separuh dari harga

Samsung Galaxy S3 dan iPhone 5. Xiaomi sendiri

diproduksi dalam jumlah terbatas dan mampu menjaga

kualitas performanya. Kini, Xiaomi juga tengah

mengembangkan sebuah firmware bernama Miu, di

mana mampu terkustomisasi untuk ponsel pintar yang

FRONT OF MIND

memakai Adroid sebagai basisnya. Hong Kong, India,

Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Taiwan adalah

pasar gadget yang paling menggiurkan bagi Xiaomi.

Lei Jun diberkati dengan bakat teknis yang tinggi serta

networking yang luas, sehingga memungkinkan pria

berusia 45 tahun ini untuk membangun bisnisnya lebih

pesat. Ia punya keinginan untuk mengubah Xiaomi

menjadi merek nasional di Tiongkok serta mampu

mempengaruhi sebagian besar industri di negara

tersebut. Pria yang juga masuk dalam daftar salah satu

orang terkaya dunia versi Majalah Forbes pada tahun

2013 silam ini memiliki total kekayaan yang bernilai 9,9

miliar dolar. Ia juga menjadi investor untuk berbagai

perusahaan internet di Cina, seperti di Yin Company

sejak 2005 silam. Selain itu, ia juga menanamkan

modalnya di KingSoft, sebuah perusahaan software

kenamaan Hongkong.

MI4SMARTPHONE TERCANGGIH DI DUNIA

Qualcomm Snapdragon 801 2.5GHz Processor3GB of RAMAdreno 330 GPU13MP Sony High-Speed Camera (Focuses on 0.3 Second)8MP Front CameraRemote Control System 4G LTE NetworksMIUI 6

www.mi.com

Page 65: M&I Magazine Vol 60

65Vol. 60 | Feb-Mar 2015

ISSUEThe Rookie : MELISSA & LIM VONNY, LAVONNE GALLERY SENI :PAMERAN LUKISAN “ATAS NAMA BENDA”

TEENLIT CORNER :Episode 21 Dreams & Fantasies

LIFE STYLE5 Best Dress Shoes For Men in 2015

youth, woman & netizen

NEXTGENERATION

Januari 2015

Page 66: M&I Magazine Vol 60

66 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY

LIM VONNY & MELISSA

LAVONNE, KILAU BERLIAN DARI GENERASI KE GENERASI

Semenjak didirikan pada

tahun 1997 oleh Lim Vonny,

Lavonne Gallery menjadi

pionir bisnis perhiasan

berlian di Bali yang terus

berkembang dan memperluas target

pasarnya. Outlet pertamanya di bilangan

Hassanudin telah menjadi saksi bisu atas

kesuksesannya tersebut. Lavonne Gallery

secara resmi membuka gerai keduanya

di Lippo Plaza Mall, Sunset Road pada

2012 lalu. Ratusan koleksi berlian yang

diimpor langsung dari Hongkong telah

menjadi aksesoris favorit para sosialita

di Bali. Jaminan kualitas dan harga

bersaing adalah salah satu daya tariknya,

di samping desain-desain perhiasan yang

selalu glamour serta mengikuti tren yang

berkembang. Sadar bahwa bisnis perhiasan

berlian Lavonne semakin bertumbuh pesat,

setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan

Fine Art – Jewellery and Metalsmithing, Lim

Vonny pun mengajak putri sulungnya,

Melissa untuk turut mengembangkan usaha

Lavonne. Perempuan kelahiran Lampung, 8

September 1983 ini pun mulai menyuntikan

ide-ide segarnya pada Lavonne, salah satunya

adalah dengan kehadiran outlet baru di

Sunset Road demi menjangkau market yang

lebih luas. Ditemui di outlet kedua Lavonne

di Lippo Plaza Mall, perempuan yang pernah

memenangkan kompetisi desain perhiasan

tingkat Asia Tenggara di Singapura pada

2005 lalu itu pun menceritakan tentang visi,

misi, dan impian Ibu dan dirinya terhadap

Lavonne.

Kepada reporter M&I Magazine, Melissa

menceritakan bagaimana perkembangan

bisnis keluarganya tersebut serta

bagaimana ia bisa cepat beradaptasi dengan

lingkungan bisnis perhiasan. Perempuan

yang berdomisili di wilayah Denpasar Barat

ini juga sempat menuturkan bahwa salah

satu nilai tambah yang diberikan Lavonne

Gallery adalah kehadiran dirinya yang bisa

memberikan layanan profesional dalam hal

desain bagi customer yang ingin membuat

khusus perhiasannya dan sharing knowledge

seputar perhiasan kepada customer loyal

mereka.

Berikut kutipan panjang wawancara

dengannya.

Page 67: M&I Magazine Vol 60

67Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Apa yang membuat Anda tertarik melanjutkan bisnis keluarga yang berfokus pada perhiasan?

Ketertarikan saya terhadap bisnis perhiasan

itu sendiri bisa dikatakan terjadi secara

alamiah, karena memang latarbelakang

bisnis keluarga, terutama ibu berfokus pada

perhiasan. Saya sendiri memang suka dengan

sesuatu yang berkaitan dengan seni. Seni itu

pula yang saya lihat terdapat di perhiasan.

Sejak kecil saya sering diajak ke berbagai

eksibisi perhiasan internasional oleh ibu

saya dan saya rasa dari sana ketertarikan

terhadap perhiasan semakin muncul. Ketika

saya memilih serius untuk kuliah tentang

perhiasan di Singapura pun bukan karena

paksaan. Lalu usai saya lulus kuliah tahun

2005, ibu mengajak saya untuk ikut terjun

mengelola bisnisnya ini. Bahkan adik saya,

Monica tahun ini ikut bergabung juga setelah

selesai memperdalam tentang gemology yang

berkaitan dengan berlian dan gemstones.

Bisa ceritakan secara singkat usaha Lavonne yang dirintis Ibunda?

Lavonne ini bisa dibilang pionir untuk

perhiasan berlian di Bali. Gerai kami pertama

berdiri di bilangan Hasanudin Denpasar

sejak tahun 1997. Saat itu belum ada toko

yang berfokus di perhiasan berlian. Lavonne

ini berdiri, karena ketertarikan Ibu yang

besar terhadap berlian itu sendiri. Daripada

mengoleksi berlian cuma dijadikan hobi dan

digunakan untuk diri sendiri, ada baiknya

dimanfaatkan celah bisnisnya di sana.

Menariknya lagi, meski ibu tidak punya basic

bisnis perhiasan, tetapi ia punya taste yang

bagus dalam melihat perhiasan berlian.

Selain itu, ia juga sering berpergian ke

Hongkong untuk hunting berlian. Tahu

sendiri kan kalau Hongkong itu memang

punya industri perhiasan yang sangat

maju dan besar. Jadi, ia pikir tidak ada

salahnya untuk coba dihadirkan di Bali dan

ditawarkan kepada pasar lokal di sini. Ibu pun

mempelajari perhiasan secara otodidak

THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY

Page 68: M&I Magazine Vol 60

68 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY

Semenjak didirikan pada

tahun 1997 oleh Lim

Vonny, Lavonne Gallery

menjadi pionir bisnis

perhiasan berlian di Bali

yang terus berkembang dan

memperluas target pasarnya.

Gerai pertamanya di bilangan

Hassanudin telah menjadi

saksi bisu atas kesuksesannya

tersebut.

Sejauh ini, langkah apa yang telah Anda tempuh untuk memperkuat bisnis Lavonne?

Sebagai generasi kedua dalam bisnis

keluarga ini, saya lebih cenderung fokus

pemanfaatan perkembangan teknologi.

Seperti dalam hal pemasaran dan transaksi

yang memanfaatkan dunia maya, sehingga

order dan respon dari dan untuk pelanggan

menjadi lebih cepat. Intinya, saya ingin

membawa sedikit perubahan dari hal yang

masih konvesional menjadi lebih modern

dalam bisnis ini. Pembukaan outlet kedua

di Lippo Plaza Sunset Road ini pun juga

merupakan realisasi pengembangan.

Awalnya saya punya ide untuk berekspansi

ke luar dari toko pertama yang di Hassanudin

tersebut, karena saya pikir sudah saatnya

Lavonne lebih maju lagi. Di Hassanudin kan

sudah kelihatan, bahwa target pasarnya

adalah masyarakat Denpasar dan sekitarnya.

Namun, seiring waktu kami juga menemukan

target pasar baru dari Nusa Dua dan Kuta.

Sayangnya, lokasi toko di Hassanudin

tersebut sedikit menyulitkan para customer

dari Kuta dan Nusa Dua. Jadi, saya pikir inilah

saatnya untuk membuka outlet di lokasi yang

bisa dijangkau oleh para turis dan ekspatriat.

Seperti apa tantangan dalam berbisnis berlian?

Tantangan bisnis ini adalah menjaga

kepercayaan yang telah diberikan customer

kami dan bagaimana mengedukasi orang

tentang perhiasan berlian itu sendiri. Saya

ingin mengajarkan customer dari hal yang

sangat basic, seperti bagaimana melihat

kualitas berlian, bagaimana membedakan

berlian asli dan palsu dengan menggunakan

loop. Kami menjual barang yang sama dengan

toko perhiasan lain tetapi harganya enggak

overprice. Orang percaya enggak percaya,

padahal produk dan kualitasnya sama kok.

Kebanyakan orang lebih liat prestis brand-

nya, semahal apapun harga yang ditawarkan.

Orang bisa dapat harga di tempat lain 10

kali lipat dari harga yang sepantasnya. Tapi,

kami tidak seperti itu. Kami menjaga harga

perhiasan kami agar tidak overprice tanpa

mengorbankan kualitas. Ini poin plus yang

“ SEBAGAI GENERASI KEDUA DALAM BISNIS KELUARGA INI, SAYA LEBIH CENDERUNG FOKUS PADA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI.”

Page 69: M&I Magazine Vol 60

69Vol. 60 | Feb-Mar 2015

THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY

membuat customer kami tetap setia sama

produk kami. Perhiasan yang tidak overprice

dengan kualitas terbaik.

Bagaimana dengan prospek pasar di Bali terhadap bisnis ini?

Untuk prospek bisnis berlian sangat bagus

di Bali. Apalagi saat kita pertama kali

buka, hanya Lavonne yang berani fokus di

perhiasan berlian. Sementara, toko-toko

lain di Hassanudin masih lebih menawarkan

perhiasan emas tanpa berlian. Kalau

sekarang, kompetitornya sudah mulai

banyak. Tapi kami optimis bisa bertahan di

bisnis ini. Dengan hadirnya gerai-gerai baru

di masa akan datang adalah bukti bahwa

Lavonne Gallery terus berkembang. Oh ya,

orang-orang lokal kini juga sudah mengerti

bahwa berlian itu bernilai tinggi. Orang

bilang diamond is forever. Value berlian dan

nilai prestise tidak akan termakan waktu.

Orang memakai berlian, karena ia ingin

menampilkan kesan prestisius dan mewah.

Meski berlian itu ukurannya kecil, tapi

nilainya sangat besar. Cocok juga untuk

investasi, karena harga berlian selalu stabil.

Di awal berdiri, bagaimana Lavonne mencari target pasarnya?

Berdasarkan pengalaman kami, beli berlian

itu dibutuhkan kepercayaan. Kebanyakan

orang akan lebih nyaman membeli berlian

lewat atau atas rekomendasi temannya,

ketimbang membeli berlian di toko yang

enggak mereka kenal dan tidak pasti

kualitasnya. Begitulah cara ibu saya

memulai bisnisnya. Koneksi Ibu sangat luas.

Ia memanfaatkan jaringan pertemanannya

untuk memperkenalkan brand dan

produk Lavonne. Ketika ketemu Ibu,

secara otomatis customer yang notabene

rekan beliau akan lebih percaya untuk

membeli berlian dengannya. Jadi menjaga

kepercayaan tersebut adalah prioritas

kami. Di sini, customer kami yang langganan

dari tahun 1997 sampai sekarang terus

mempercayakan kebutuhan perhiasan

berliannya kepada kami. Bahkan dari ibu

sampai anaknya, pokoknya secara turun

temurun jadi customer kami. Mereka sudah

percaya, kalau kami bilang bagus, ya pasti

bagus, kalau enggak, ya enggak. Ini yang

membuat mereka enggak seperti beli

kucing dalam karung.

Jenis perhiasan berlian yang menjadi favorit di Lavonne?

Rata-rata semua jenis perhiasan kita punya

dan jadi favorit customer. Mulai dari cincin,

liontin, anting-anting, gelang, dan lain-

lain. Trend perhiasan berlian terbaru kami

datangkan langsung dari Hongkong dan

kami hadirkan di Lavonne Gallery yang di

Sunset Road ini.

Dan untuk penawaran diskon menarik

setiap hari bisa didapat di outlet

Hassanuddin yang kami merupakan

factory outlet sekaligus workshop Lavonne.

Layanan tambahan yang disediakan juga

menjadi favorit bagi konsumen kami seperti

krum emas putih, mas kuning, perbaikan,

perubahan, maupun pembuatan perhiasan

berlian.

“ ORANG BILANG DIAMOND IS FOREVER. ORANG MEMAKAI BERLIAN, KARENA IA INGIN MENAMPILKAN KESAN PRESTISIUS.”

Page 70: M&I Magazine Vol 60

70 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Bagaimana dengan jaminan kualitas? Apa yang membuat berlian Lavonne lebih menarik?Berlian kami semuanya cutting Eropa

dengan kilauan yang sempurna. Seluruh

produk memang sengaja kami datangkan

dari Hongkong, karena kami tahu persis

jaminan kualitasnya. Di Hongkong, industri

perhiasannya memang sudah sangat maju.

Produk diproduksi secara pabrikan, di mana

memperhatikan betul detil-detilnya. Minim

resiko terjadinya copot berlian dari rangka

perhiasannya.

Jadi, kalau misalnya ada salah satu customer

Lavonne yang berlian di perhiasannya copot

tanpa sepengetahuannya dan terjadi lantaran

faktor kesalahan dari pabrik, maka kami

berikan garansi replace berlian baru secara

cuma-cuma. Asalkan itu terjadi tidak lebih

dari sebulan dan memang benar merupakan

produk yang dibeli dari Lavonne.

Apakah perhiasan berlian yang sudah dibeli bisa dijual kembali ke toko Anda?

Tentu saja, kami menerima jual kembali

berlian ke Lavonne, asalkan memang itu

produk awalnya beli di kita. Itu sudah

merupakan policy kami, bahwa kami hanya

menerima penjualan kembali berlian khusus

Lavonne, karena kami tahu kualitas produk

kami seperti apa. Untuk jual baliknya pun

harus lewat saya dan saya cek lagi untuk

memastikan kualitasnya.

Adakah rencana-rencana lainnya ke depan untuk pengembangan bisnis Lavonne?

Di tahun 2015 ini Lavonne Gallery berencana

untuk membuka gerai yang ketiga di bilangan

Tuban Kuta. Mudah-mudahan Agustus 2015

ini terealisasikan.. NG

THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY

Lippo Plaza Sunset GF#10 Sunset Rd Kuta Ph. 62 361 768555www.lavonnegallery.com

Page 71: M&I Magazine Vol 60

71Vol. 60 | Feb-Mar 2015

MEDIA KIT

“Empowering Entrepreneurs”

EXPLORE ... ... DREAM, DISCOVER!

2,500 print copy

30,116 readers

3,000 Lestari First Member

Money & I adalah majalah bulanan yang saat ini menjadi bacaan bagi sejumlah praktisi dan pelaku bisnis. Didistribusikan kesejumlah titik lokasi premium meliputi café, meeting pot, restaurant, retail store dan titik lainnya. Di cetak lebih dari 2500 eskemplar setiap bulan, dimana 1500 eksemplar didistribusikan langsung kepada nasabah premium BPR

Lestari. www.the-mni.com | Contact : Fina Kaska (0852-3752-6899) | Dayu Tata (0813 3728 81 10) | Gung De (081 337 266 913)

Page 72: M&I Magazine Vol 60

72 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

“Atas Nama Benda”Sebuah Pameran yang Memaknai Tanda

Sebuah pameran lukisan bertajuk “Atas Nama

Benda” secara resmi dibuka pada Jumat

malam, 30 Januari 2015 lalu. Bertempat di

ruang kreatif Bentara Budaya Bali, gelaran

yang memamerkan karya-karya terbaik dari

dua puluh seniman yang tergabung dalam Kelompok Suka

Parisuka Yogyakarta ini berhasil menarik atensi para

penikmat seni rupa di Pulau Dewata. Budayawan serta

seniman, I Nyoman Gunarsa pun secara eksklusif hadir

untuk membuka pameran yang dipertunjukan kepada

khalayak umum hingga 7 Februari 2015.

Pameran lukisan “Atas Nama benda” merupakan kelanjutan

kolaborasi serupa dari komunitas Suka Parisuka yang

sebelumnya pernah menggelar pameran di Bentara

Budaya Yogyakarta pada 14 – 19 Mei 2013.

Adalah Romo Sindhu, sang penggagas acara

memaparkan bahwa pameran Suka Parisuka

tersebut merupakan sebentuk upaya untuk

membingkai kreativitas dalam solidaritas

serta menghidupkan iklim pergaulan yang

guyub dan gayeng antar para seniman Yogya.

Melalui tema ini pula, rohaniawan tersebut

berharap, agar para seniman dapat berkarya

sembari mengekspresikan kegembiraannya

sepuas-puasnya dan sebebas-bebasnya.

“Still Life”, dipilih sebagai tema utama

yang membungkus konsep pameran “Atas

Nama Benda”. Tema ini merupakan sebuah

Page 73: M&I Magazine Vol 60

73Vol. 60 | Feb-Mar 2015

EVENTSENI

Page 74: M&I Magazine Vol 60

74 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

upaya interpretasi ulang atas konsep

sebuah “objek” atau “benda”. Pameran

ini diikuti oleh para perupa sohor yang

berkarya dan bermukim di Yogyakarta,

antara lain Kartika Affandi, Djoko Pekik,

Putu Sutawijaya, Jumaldi Alfi, Nasirun,

Hari Budiono, Ridi Winarno, Budi Ubrux,

Ivan Sagito, Hadi Soesanto, Yuswantoro

Adi, Melodia, Wayan Cahya, Bambang

Pramudiyanto, Dyan Anggraini Hutomo,

F. Sigit Santoso, Bambang Herras, Edi

Sunaryo, Hermanu, dan Samuel Indratama.

Bermula dari sebuah pemikiran bahwa pada

setiap benda seringkali memiliki tanda, dan

dalam sebuah tanda selalu mengandung

makna, maka tema pameran ini tercetus.

Simbol, metafor, analogi, kode, logo, atau

pun tanda adalah deretan istilah yang

akrab dalam dunia seni dan kerap tertinggal

dalam sebuah objek, sesederhana apapun

objek tersebut.

F. Sigit Santoso, salah satu perupa yang

karyanya dipamerkan menegaskan bahwa

tema alam benda ini bukanlah hanya

memindahkan citra objek apa adanya

secara artifisial pada bidang kanvas,

tetapi sebuah upaya menghadirkan benda

berdasarkan dari hasil kajian, interaksi, dan

identifikasi ulang objek itu sendiri. “Semoga

pameran dengan tema “still life” ini tidak

berhenti pada keadaan yang bersifat still,

namun diharapkan menjadi sesuatu yang

life, selalu hidup, dan bergerak,” tambah

Sigit Santoso.

Di samping pameran, Komunitas Suka

Parisuka juga menggelar sesi diskusi

yang berlangsung pada 31 Januari 2015

lalu di Bentara Budaya Bali. Tidak hanya

membedah satu per satu makna yang

terkandung dalam karya mereka, tetapi

juga mendiskusikan hubungan seni antara

Yogyakarta dan Bali. NG

SENI

Page 75: M&I Magazine Vol 60

75Vol. 60 | Feb-Mar 2015

“TO ACCELERATE GROWTH, WE NEED TO GROW OUR

TEAM”

YOUR BUSINESSIMPROVE

“Jika Anda meruntuhkan gedung

bisnis yang saya miliki, saya akan

membangunnya kembali dalam 8 bulan,

tapi jika Anda mengambil team works

saya, orang-orang yang bersama-sama

menjalankan bisnis bersama Saya, So.. I’m

Totally Die. Bagi Saya, sepenting itulah

peran people dalam sebuah organisasi,

dan merupakan salah satu leverage

business paling vital, tanpa mereka, kita

tidak akan kemana-mana. Salah satu

strategi yang proven untuk membuat

perusahaan kita bertumbuh adalah

dengan mengkonsentrasikan kepada

pertumbuhan kapasitas masing-masing

orang yang bekerja membantu kita,

Andapun bisa melakukan hal yang sama.”

Alex P Chandra

Setiap SDM, dibagian kerja apapun dalam sebuah organisasi, maka dituntut untuk memiliki

citra dan image yang positif sebagai sebuah keharusan. Terlebih bagi mereka yang baru

mengawali karir, terkadang melupakan hal tersebut. Program ini dibuat sebagai jembatan

awal bagi setiap SDM agar mampu menunjukkan performa yang memukau sehingga

tujuan perusahaan dalam memberikan pelayan terbaik bisa tercapai.

PROFFESIONAL DEVELOPMENT PROGRAM [PDP]

TOPIC CONTENT FASILITATOR

Menjadi Karyawan Bintang Alex P Chandra

Think & Act Like A Champion Pribadi Budiono

Service Excellent Suzanna Chandra

Presenting Your Proffesional Image Gilda Sagrado

Psychology In Selling Made Muku

Interpersonal & Communication Herman Pasha

KNOWLEDGE

SKILLS

PROGRAM OUTLINE

INFORMASI LEBIH LANJUTFina Kaska0852-3752-6899

@AKUBANKID

AKUBANK

www.akubank.co.id

Program dimulai tanggal 7 Februari 2015

Page 76: M&I Magazine Vol 60

76 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

oney and I The Club kembali hadir dengan seri workshop entrepreneurship-

nya pada 17 Januari 2015 lalu. Mengambil topik, “Online Marketing”,

M&I The Club mengundang Hendra W Saputro, selaku praktisi internet

marketing dan sekaligus Founder & Owner Bali Orange Communication.

Bertempat di Kampus Akubank Denpasar, selama hampir 5 jam,

para peserta yang berasal dari kalangan wirausaha, penggiat online,

WORKSHOP M&I CLUB WITH Hendra W Saputro

Backlink Is The KingStrategi Bisnis Online Paling Efektif

dan mahasiswa mengikuti seluruh materi

workshop dan menemukan kiat-kiat sukses

dalam berbisnis lewat online.

Hendra W Saputro yang lebih banyak

membahas segala hal teknis menyangkut M

Sayu Sutrisna Dewi

Accountant & Tax Consultant Pemerhati

Dunia Investasi

Page 77: M&I Magazine Vol 60

77Vol. 60 | Feb-Mar 2015

beberapa klien Bali Orange Communication

yang telah sukses mengembangkan bisnisnya

hanya dengan berbekal website dan koneksi

internet.

Hendra menuturkan bahwa untuk bisa

memulai internet marketing, yang perlu

pertama dilakukan hanyalah membuat sebuah

website, baru kemudian memanfaatkan tool

lainnya seperti media sosial dan search engine

optimization.

Jejaring media sosial dianggap sebagai

internet tool yang paling praktis dan efektif

dalam menggencarkan setiap promosi produk

secara online. “Gunakan social media yang

populer di Indonesia untuk memaksimalkan

sharing link website kita,” pungkasnya.

Money & I The Club adalah komunitas

kewirausahaan yang digagas oleh Money & I

Magazine, dimana kerap melakukan sharing

ilmu entrepreneurship dalam bentuk workshop

dan seminar, sekaligus membantu para

pengusaha lokal dalam membentuk strategi

business plan mereka.

“Setiap bulannya M&I The Club akan rutin

menggelar workshop dengan topik berbeda

yang sesuai dengan kebutuhan para

wirausahawan dan pebisnis di Bali,” ungkap

Arief Rahman, selaku Managing Director of

M&I Magazine. NG

online business marketing. “Dengan melakukan

internet marketing, bisa saja orang tidak perlu

lagi bersusah-susah mengontrak bangunan

untuk dijadikan toko, karena tokonya sendiri

sudah pindah di internet,” terangnya dalam

workshop. Ia juga memberikan contoh

Dengan melakukan internet marketing,

bisa saja orang tidak perlu lagi bersusah-susah

mengontrak bangunan untuk dijadikan toko, karena tokonya sendiri sudah

pindah di internet.”

Hendra W Saputro

Page 78: M&I Magazine Vol 60

78 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

“Do you know this guy?” I demanded. “He

was the person who stalked me all night!

Why are you letting him here?”

Evan shook his head in disbelief. “He was

the person that kept you safe last night. If

anything, you should be thankful.” His tone

was flat, and nothing grateful.

Alex grinned.

“Safe?” I screeched, “he almost scared me to

death!”

Alex laughed so hard that he toppled over

“You again!” I shrieked, pointing at Alex

who was standing beautifully--I didn’t know

standing could be “beautiful”, but he just

did--in the middle of the room with his arms

crossed. Alex smiled and bowed slighlty.

“Your Highness,” he greeted.

I turned to Evan, whose face was still sour.

He didn’t seem interested with my reaction

at all. Why was he so mad anyway? I was

sure the Sprites Ville was a safe place. What

could possibly harm me here? Evan raised an

eyebrow but didn’t say anything.

ALEXEpisode XXIV

and had to sit down on the floor with hands

holding his stomach. “I’m not stalking you,”

he said in between his laughter. “I saw you

by accident last night, sneaking out of your

Healing Tree. I knew I should get you back

into the Healing Tree, but I figured you

wouldn’t want to go back if I told you nicely.

So I made our encounter a bit... creepy, so it

would scare you back into your room. Guess

my plan worked. Don’t worry, last night,

everything was just an act.”

I eyed him suspiciously. “How did you know I

was a princess?”

“I didn’t,” Alex answered. “It was just a wild

guess, until I saw the look on your face.” He

grinned and innocent grin.

I sighed, cursing myself for being such a

Page 79: M&I Magazine Vol 60

79Vol. 60 | Feb-Mar 2015

teenlitcornerSamantha Chandra

www.adriannaandevan.blogspot.com

dangerous it is in the Shadow Woods,” Alex

continued, obviously lying. I snorted and

looked away.

It was silent in the room for a while, until

Evan turned around and continued packing in

the corner of the roo, which left me and Alex

staring at each other awkwardly.

“Anyway,” I broke the silence after a while,

“nice meeting you--sort of. But Evan and I will

be going soon, so yeah...”

“I’m coming with you,” Alex told me

triumphantly.

“No, you won’t,” Evan hissed from the corner

of the room, not even lifting his eyes from his

bag.

“Of course I am. I thought we’ve had an

agreement, Evan?” Alex called out to Evan,

also not lifting his eyes from me.

I held my breath as Evan sighed in

frustration. I really thought Evan was going

to get mad and use his magic--sorcery--or

whatever, at Alex, because I could clearly see

that Alex was really getting on his nerves. But

Evan just shrugged like he couldn’t care less.

“Fine. Suit yourself.”

“Evan!” I protested. This was supposed to

be our journey. Our search to save Celia--a

sister and an ex-boyfriend... or a friend... or a

crush, or whatever. I didn’t want a mysterious

stranger who probably didn’t know who Celia

was to tag along.

Wait, of course he knew who Celia was. Celia

terrible liar. “And you told Evan about my

little walk,” I accused.

“I sure did.”

Sighing in frustration, I shook my head and

sat on the bed again, looking up at the two

guys that were staring at me. “I don’t get why

all of you are making a big deal about it. It’s

just a little walk.”

“Listen, princess. It’s always dangerous at

night, no matter where you are. Especially

when the Red Witch is...” Alex grimaced and

stopped talking, as Evan had kicked his shin-

-hard.

“When the Red Witch is--? Keep going!”

“When you’re near the Shadow Woods-

-that’s what I meant. You know how

was a famous princess. But still, to top it all

of, I didn’t really trust Alex.

Alex tried to calm me down. “Look, I know

what you’re thinking,” he started, “I really do.”

He walked over at me to take my hand.

“Get your hands off me! Evan!” I shrieked.

“I won’t hurt you,” Alex promised, “and I

guarantee I will be a lot of help for you two

along the journey.”

“Why?” I finally asked.

He smiled mysteriously. “I have my reasons.”

Before I could answer, Evan stood up, and

with his full backpack slung over his shoulder,

he walked over at us. “I’m going to the

mayor’s tree. We’ll need to talk to him before

we leave.”

Not waiting for a response, he made his way

to the front petal and pushed it slightly. The

petal slowly opened, making out an exit. He

hopped outside and disappeared, but not

long after that he popped his head back at

the entrance.

“Coming?” Evan called out, and disappeared

again.

I didn’t know who he was talking to--me

or Alex--but I quickly scurry over to the

entrance and hopped off. “Wait for me!”

“Catch you guys later!” I heard Alex shouted

from behind.

I didn’t answer. NG

Page 80: M&I Magazine Vol 60

80 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

Church’s Chetwynd

Mr Hare Miller Classic Brown

Vivienne Westwood Barker Oxford

Sepatu ini sangat khas dengan beberapa detil indah

dan elegan dalam desainnya yang sederhana. Aksen

klasik yang menutupi bagian atas kulitnya menjadikan

sepatu ini sebagai pilihan yang mewah. Tersedia dalam

beberapa pilihan desain, seperti Nevada Walnut, Box

Calf Black, Nevada Ebony, dan Polished Binder Black.

Sepatu ini ditaksir dengan harga £380.00.

Kata “klasik” sering kali didefiniskan sebagai sesuatu

yang usang. Tetapi tidak dengan Miller Classic Brown

Oxfords yang merancang ulang gaya klasik Oxford ke

dalam desain kontemporer. Anda akan mendapatkan

a black patent toe cap yang mempesona dalam desain

body –nya. Sepatu ini dijual dengan harga £415.00.

Percayakan gaya klasik impian Anda kepada

Vivienne Westwood. Sepatu kulit ini

menawarkan wajah desain yang segar dan

elegan. Perhatikan aksennya disekeliling

sepatu ini yang menggambarkan deretan

bintang kecil. Ini yang membuat desain sepatu

ini bercita rasa seni dan eksklusif. Sepatu ini

cocok untuk pria yang mencintai kemewahan.

Harga sepatu ini berkisar $680.00.

LIFESTYLE | 5 BEST DRESS SHOES FOR MEN IN 2015

Beberapa sepatu pria di bawah ini sangat cocok

digunakan ke kantor, acara formal, maupun gala diner

eksklusif. Desain-desainnya mampu melambangkan

pribadi seorang pria yang berkelas, berwibawa, dan

punya cita rasa seni tinggi. Berikut lima sepatu pria di

tahun 2015 pilihan redaksi.

Page 81: M&I Magazine Vol 60

81Vol. 60 | Feb-Mar 2015

Loake Cannon 1880

Prada Spazzolato Dress Slip-Ons

Desain sepatu ini sangat ramping dan sederhana. Dibuat di Inggris

dengan kualitas kulit premium membuat sepatu ini tampil eksklusif dan

maskulin. Beberapa aksen penting seperti sol kulit, lapisan otentik dan

sol kulit Goodyear Welted membuat komposisi sepatu ini kian mewah.

Dengan £195.00, Anda sudah bisa merasakan sensasinya.

Prada menempatkan twist yang sangat modern di dalam

rancangan sepatunya, Prada Spazzolato Dress Slip-Ons.

Siluet desainnya sangat familiar dengan aksen kulit yang

ramping dan detil logam yang mengingatkan dengan gaya

pria abad 21. Sepatu mewah ini dihargai sebesar $ 620,00

5 BEST DRESS SHOES FOR MEN IN 2015 | LIFESTYLE

Page 82: M&I Magazine Vol 60

82 Vol. 60 I Feb-Mar 2015

SALES OF

THE MONTH

Warung BENDEGADISC 15% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat

DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan

BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate

Disc invalid package & tournament

ERHACLINICDISC 20% Setiap Peeling Treatment

Berlaku Senin - Jumat

RUMAH SAKIT BALIMEDDISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus

rawat inap)

SILOAM HOSPITALSDISC 20% Pemeriksaan Radiologi ,

DISC 10% Kamar Rawat Inap, Medical Check Up Regular dan Obat

CEMPAKA TEXTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY

Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)

PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan

DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPALOWEST PRICE

BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan

minuman

SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates

Invalid for alcohol drink & buffet package

ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa

DISC 5% Sulam Alis Eyeliner dan bibir

KAMPOENG VILLADISC 10%

CASHBACK 10% Setelah tamu check out

LLUVIA SPADISC 50% All Treatment

Jam 09.00 - 17.00

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.

100.000,-

BALISTUNGDISC 30% biaya pendidikan bulan pertama

DISC 10% bulan selajutnya

TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial

treatment

RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-

belanjaan

BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

AMARIS HOTEL TEUKU UMAR DENPASARSPECIAL Rate Rp. 325.000,- /room /night

BLACK CANYONDISC 10% F&B All Day Kecuali Merchandise

Minuman Botol dan Kaleng

WARUNG ONGANDISC 10% F&B

XO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk

menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-

MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment

BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise

HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT

DISC 20% Selain face treatment

FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu

DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment

MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk

POP HOTELSDISC START FROM 5%

In room rate

LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation

LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock

DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

5ASEC TEXTILE EXPERTDISC 20% Setiap Transaksi

BALI BRASCODISC 50% untuk Spa

DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet

QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab

DISC 5% No lab

Page 83: M&I Magazine Vol 60

83Vol. 60 | Feb-Mar 2015

NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT

Invalid promo lainnya

INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,

dan minuman

DEZIRE AESTHETIC CLINICDISC 30% untuk semua perawatan

RUMAH SAKIT SURYA HUSADADISC 20% Rawat Inap

DISC 10% Medical Check Up

WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan

minuman

TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali

injection dan pembelian produk

BERRYBIZ HOTELSDISC 50% untuk kamar dan 10% untuk f&b

WA Salon, Spa & Butik KebayaDISC 20% untuk salon dan 10% untuk butik

Anyar KebayaDISC 15% khusus untuk Produk kebaya

AUTO BRIDALDISC 50% Paint Protector & Anti Karat

DISC 20% Cuci Mobil

ULTIMATE NUTRITIONDISC 20% untuk Produk

LESTARI TENUN IKATDISC 10% All Item

BALONKUDISC 10% All items

Transaksi min Rp. 500.000,-

D’STAR Bar & RestoDISC 20% F&B

RUTH DESSERTS CAFEDISC 15%

ALL MENU

RUMAH SEHATDISC 15% Spa,

DISC 10% Skin Care & SalonDISC 5% Resto

TANYA LESTARI

(0361) 246 706

CEPAT, BERSAHABAT

www.bprlestari.com

LESTARI FIRST LADIES MERUPAKAN

PROGRAM DARI BPR LESTARI YANG

MEMBERIKAN BENEFIT KEPADA NASABAH

LESTARI FIRST, KHUSUSNYA PARA IBU

BERUPA DISCOUNT BELANJA YANG

MENGUNTUNGKAN.

JOIN US TO GET PRIVILEGE!

Nikmati

Semua

Keuntungannya

Bersama Kami

Page 84: M&I Magazine Vol 60

84 Vol. 60 I Feb-Mar 2015