m&i magazine vol 60
DESCRIPTION
Furniture Business IssueTRANSCRIPT
1Vol. 60 | Feb-Mar 2015
Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR
Money&I ISSN: 2087-5975
Rp. 25.000
Lisa Dewi Seni Mempersolek HunianCushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
Vol. 60 Feb-Mar 2015 @MNImagz
Money & I Magazine
www.the-mni.com
Special Feature
5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor
Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra
Special Feature
Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah
Special Feature
5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor
Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra
Special Feature
Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah
Special Feature
5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor
Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra
Special Feature
Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah
Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dilakoni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
2 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
3Vol. 60 | Feb-Mar 2015 * can’t combined with other promotions** limited stock, redeem this tear for special gift
F
r
e
e
Special Gift! **
Show your LESTARI FIRST LADIES Membership Card
get 20% discount for all items
LO Iklan Money&I Magz (februari 2015).indd 2 2/16/2015 2:25:20 PM
4 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
ARIF RAHMAN@LITERATURNEGERI
F R O M T H E E D I T O R
Sedari awal memang tidak kami
rencanakan, bahkan tak pula
kami sangka. Namun faktanya,
di bulan pertama tahun 2015
lalu, sejumlah narasumber
yang masuk dalam radar kami untuk dikejar
kisah kesuksesannya, justru muncul dari
para wanita-wanita muda dengan sejumlah
keberaniannya.
Ada nama Lisa Dewi, perempuan kelahiran
Klungkung tanggal 23 Oktober ini, merintis
bisnisnya yang “distempel” merek Neela
Home, sebuah bisnis indoor decoration yang
berdiri pada tahun 2011 lalu. Sekalipun
relatif baru, namun bisnis ini terus
bertumbuh dengan meyakinkan. Selain itu,
Lisa tak ragu berpromosi. Keyakinannya
akan pasar yang luas menjadikannya gencar
memasarkan produknya. Dan usahanya
menunjukkan hasil yang positif selama
beberapa waktu terakhir.
Gebrakan promosi yang gencar juga
dilakukan oleh Lim Vonny dan putri
sulungnya Melissa dalam membesarkan
brand Lavonne, galeri yang menjual
perhiasan bagi kaum hawa. Pasangan ibu
dan anak ini juga menunjukkan bagaimana perempuan saat ini tengah
menjadi pemegang kendali bagi jalannya sebuah roda bisnis. Lisa, Lim
Vonny, dan Melissa melengkapi kehadiran para pebisnis wanita sukses
yang telah berkibar selama satu dekade terakhir.
LESTARI STARS AWARDSelain dari kalangan entrepreneur, eksistensi dominasi wanita juga
terlihat saat ajang Lestari Stars Award yang digelar pada 17 Januari
2015 lalu di ballroom Ayana Resort & Spa. Penghargaan yang dibagikan
pada ajang yang bertema “Fabulous White” itu, berhasil direbut
oleh sejumlah wanita perkasa, baik secara personal maupun sebagai
pemimpin kantor. Eksistensi para kaum hawa ini sungguh telah
menunjukkan bahwa dalam hal performance. Mereka tak lagi bisa
dianggap pemain “kelas dua”.
Kisah lengkap mereka tersaji lengkap dalam berbagai ulasan dan
interview kami dalam edisi kali ini. Tentu saja dengan berbagai
hasil liputan lainnya seputar kewirausahaan. Dan kami juga ingin
menyampaikan bahwa pada bulan Maret 2015 nanti, kami berencana
kembali menggelar event Entrepreneur Festival sebagaimana telah
digulirkan setahun yang lalu. Kali ini mengusung tema Mastering Game
of Money. Informasi lengkap terkait acara tersebut juga sudah tersaji
dalam salah satu rubrik event dalam edisi ini. Semoga acara tersebut
bisa menjadi ajang yang meriah sebagai pesta para pengusaha.
Selamat membaca.
PEREMPUAN PEREMPUAN BINTANG!
I NTRODUC INGTHE NEWEVENT ORGAN IZERIN BAL I
Cahya Enterprise is a company engaged in the production equipment provider, either for client domestic or international client.
SOUND SYSTEM | LIGHTING | RIGGING STAGE | GENSET
Jl. Suli No.10 Denpasar, Bali 80237, Indonesia | t. +62 361 226354 | p. +62 0818566160 | www.cahyaenterprise.com
@CAHYAenterprise
5Vol. 60 | Feb-Mar 2015
I NTRODUC INGTHE NEWEVENT ORGAN IZERIN BAL I
Cahya Enterprise is a company engaged in the production equipment provider, either for client domestic or international client.
SOUND SYSTEM | LIGHTING | RIGGING STAGE | GENSET
Jl. Suli No.10 Denpasar, Bali 80237, Indonesia | t. +62 361 226354 | p. +62 0818566160 | www.cahyaenterprise.com
@CAHYAenterprise
6 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Kebiasaan menata ruangan dan mempersolek rumah dewasa ini tidak hanya dilirik sebagai hobi semata. Malah minat, bakat, dan kemampuan khusus dalam bidang desain interior dapat menuntun Anda kepada sebuah profesi berprospek cerah. Terlebih seiring pesatnya pertumbuhan bisnis properti ternyata mampu menciptakan sebuah peluang usaha baru, di mana skill mumpuni sebagai seorang konsultan desain interior menjadi incaran di dalamnya.
18
C O N T E N T S
Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relations Manager Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman: Editorial Support Putera Adnyana; Designer Renata Wahyu Diandara; Photographer I.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 361 784-3244.
SENI MERPESOLEK HUNIANPhotographer : IB Baruna Design Cover : Renata Diandara
Event : LESTARI STAR AWARDS
2015
Penghargaan untuk para
karyawan BPR Lestari
berprestasi kembali digelar
Interview : Lisa Dewi Interview: MelissaSpecial FeatureMendulang Rupiah dari Hobi Menata Rumah
Wujudkan Mimpi Dari Seni Mempersolek Rumah
Lavonne, Kilauan Berlian Dari Generasi ke Generasi
28 30 66
04 From the Editor
08 Contributors
10 Follow Me On Twitter
12 Snapshot :
Denpasar Festival 2014
14 Quotes Of The Month
40 Review : Birdman
44 Advertorial:
Swiss Education Expert
48 Intermeso
Critic? Don’t Worry I’m Cool
50 Book Review
52 Gallery
1Vol. 59 | Nov-Des 2014
Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR
Money&I ISSN: 2087-5975
Rp. 25.000
Lisa Dewi Seni Mempersolek HunianCushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dikuni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
Vol. 60 Jan-Feb 2015 @MNImagz
Money & I Magazine
www.the-mni.com
Special Feature
5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor
Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra
Special Feature
Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah
Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dikuni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
Special Feature
5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor
Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra
Special Feature
Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah
Cushion warna-warni berjejer rapi, sofa empuk tampil minimalis, kabinet dapur terinstalasi dengan gaya modern masa kini, inilah bisnis yang dikuni oleh Lisa Dewi, bagaimana wanita perkasa ini melakukannya?
Special Feature
5 Cara Menghilangkan Strees di Kantor
Purposeful AbandonmentOleh Alex P Chandra
Special Feature
Dulang Rupiah dari Mendekor Rumah
62 Front of Mind : Lei Jun, Xiaomi 50 Life Style : 5 Best Dress
Shoes For Men in 2015
54 Healthy Living
5 Cara Hilangkan Stress di
Kantor
58 Traveller Notes:
Danau Sentani & Wae Rebo
72 Seni : Pameran Lukisan, “Atas
Nama Benda”
76 M&I The Club :
Workshop Online Marketing
78 Teenlit Corner :
Alex
7Vol. 60 | Feb-Mar 2015
BE THE NEXT GEN L 6!!!
KESEMPATAN TERBATAS
HANYA 12 ORANG
Beasiswa meliputi- Biaya pendaftaran
- Biaya SPP/UKT
- Biaya Wisuda
- Biaya Hidup
- Kesempatan mengikuti pelatihan
Seminar dari BPR Lestari
Gen L merupakan program beasiswa dari BPR Lestari
untuk biaya perkuliahan dan biaya hidup bagi siswa-siswi
berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.
“Salah satu misi dari BPR Lestari adalah menjadi Force
of Good untuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat Bali dan saya percaya, pendidikan adalah
salah satu prasyarat mutlat untuk membangun Bali yang
sejahtera.” - Alex P Chandra, Chairman BPR Lestari
Dayu Mas 08174745003
Lily 082144730058
PERSYARATAN
• Lulus SMU/SMK/Sederajat pada tahun 2014 atau 2015
berdomisili di wilayah bali (Pendaftaran dapat dilakukan mulai dari
semester genap tahun ajaran 2014/2015.
• Diterima sebagai mahasiswa Universitas Udayana tahun ajaran
2015/2016 (non ekstensi).
• Berprestasi di bidang akademik & non akademik.
• Bersedia dan menyetujui semua persyaratan dan ketentuan program
program Generasi Lestari.
• Mengisi formulir pendaftaran yang dapat di-download di
www.bprlestari.com atau diambil di seluruh kantor BPR Lestari.
• Copy KTP dan KK, foto berwarna setengah badan ukuran 4x6
sebanyak 2 lembar.
• Copy transkrip nilai yang telah dilegalisir (NEM dan STTB) atau
surat keterangan lulus.
• Copy raport SMU/SMK kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir.
• Copy sertifikat penghargaan yang pernah diraih.
• Copy rekening pembayaran listrik/air/telepon 3 bulan terakhir.
• Copy kartu tanda mahasiswa & bukti telah diterima di Universitas
Udayana (Jika sudah diterima sebagai mahasiswa).
• Formulir pendaftaran yang sudah diisi beserta dokumen
pendaftaran lainnya selambat-lambatnya diserahkan tanggal
29 Mei 2015 di Kantor BPR Lestari Teuku Umar Jl.Teuku Umar
No. 110 Denpasar Bali
(0361) 246 706
TANYA LESTARI
www.bprlestari.com
CEPAT, BERSAHABAT.
8 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
CONTRIBUTORS
Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga
publisher majalah M&I, memulai
karir sebagai profesional
banker di BCA selama 8 tahun
sebelum akhirnya memutuskan
untuk mendirikan bisnisnya
sendiri BPR Lestari, perusahaan
yang dibawanya menjadi BPR
terbesar di Bali dalam waktu 5
tahun.
Notes From a Friend
Purposeful Abandonmentp.22
YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar
40 buku mengenai pemasaran.
Pernah bekerja selama 12 tahun
di MarkPlus Inc dengan posisi
terakhir sebagai Chief Executive.
Di bidang keorganisasian
Yuswohady pernah menjadi
Sekretaris Jendral Indonesia
Marketing Association (IMA).
Insight Meme Marketingp.24
Leadership
Doronglah p.38
Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan
kepemimpinan yang banyak di
adopsi dari sejumlah pemikir
besar. Direktur Utama BPR
Lestari ini mengintrepretasikan
dengan memberikan alternatif
solusi pada permasalahan
yang kerap dihadapi bangsa ini
khususnya yang ada di Bali.
Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang
diasuh oleh Managing Director -
Lestari Living ini. Wanita yang
pernah menimba pengalaman
hidup di Australia ini dengan
lugas memaparkan bagaimana
kiat cerdik untuk mengelola
keuangan dan investasi
khususnya di property.
Smart Family Attention to Detail, Anytime and Everywhere p.42
I Made Wenten B
Perannya sebagai Direktur
di BPR Lestari membawanya
dekat dengan human resource &
development. Pengetahuannya
akan hal tersebut dipaparkan
dalam rubrik Growth Strategies,
bagaimana membangun karir
dan kompeten dalam dunia kerja.
Growth Strategies Coaching p.46
Samantha Chandra
Menjadi blogger sejak tahun
2008, dan menuliskan
rekaan imajinasinya di www.
adriannaandevan.blogspot.com.
Hingga saat ini, lebih dari 30
episode sudah di tuliskannya.
Sejak vol. 37, majalah ini
menayangkan ceritanya secara
berkala.
Teenlit CornerAlex p.78
Denny Santoso
Adalah seorang ahli diet, nutrisi,
dan fitnes. Aktif menyebarkan
cara diet sehat dan berolahraga
yang benar melalui www.
PanduanDiet.com, twitter
@dennysantoso, serta Buku
Rahasia Diet. Denny Santoso
juga founder www.SixReps.com,
jejaring sosial bagi fitness mania.
Fitness Konsep Dasar Menambah Berat Badan Ideal p.56
Hary Susanto
Movie reviewer, horror and
thriller mania. Blognya www.
movienthusiast.com yang
mengulas soal film meraih
sejumlah penghargaan tahun
2013 lalu. Blog tersebut saat ini
sudah dikunjungi lebih dari 2 juta
kali. Hary memiliki perspektif
unik soal film yang di review-nya.
Movie Review Birdmanp.40
9Vol. 60 | Feb-Mar 2015
HADIAH LANGSUNG*
VOUCHER EMAS
Rp. 2 .000.000,-
+
Hadiah Langsung Lainnya
Banking Officer
Putri 081916173227
TANYA LESTARI
(0361) 246 706
CEPAT, BERSAHABAT.
www.bprlestari.com
Setoran Awal Setoran Bulanan Proyeksi Saldo
10,500,000 500,000 80,559,255
Bisa Gaya, TeTap Kaya!
Setoran Awal Setoran Bulanan Proyeksi Saldo
10,500,000 500,000 80,559,255
10 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Alex PC 212@alex_lestari
Kerobokan - Kuta Bali
alexpchandra.com
5,367
tweets
87 2,342TWEETS FOLLOWING FOLLOWERS
Follow Now
Alex PC 212
Alex PC 212
Alex PC 212
Alex PC 212
Alex PC 212
Lanskap bisnis selalu berubah. Kompetitor, konsumen, teknologi dan regulasi berubah. #bisnis212
2 tahun yang lalu, hampir semua ‘orang’ di bali membangun hotel. Kini bisnis hotel is under pressure! #bisnis212
Saran saya, selalu scan over the horizon, melakukan perbaikan terus menerus, berinovasi dan alokasikan asset. #bisnis212
Sukses menyebabkan dirinya merasa ‘tak terkalahkan’ dan ‘tak bisa salah’ sehingga kadang sulit mendengarkan pihak lain. #bisnis212
Segala sesuatu usaha yang sekarang merupakan bad idea, awalnya adalah good idea.#bisnis212
@alex_lestari
@alex_lestari
@alex_lestari
@alex_lestari
@alex_lestari
11Vol. 60 | Feb-Mar 2015
12 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL
Makin meriah, makin berwarna.
Itulah gambaran dari ajang
tahunan Denpasar Festival di
penghujung tahun 2014 lalu.
Pagelaran rutin yang kali ini
bertema “Dharma Cipta Mahabudaya” dibuka
secara resmi oleh Wali Kota Denpasar, Ida Bagus
Rai Dharmawijaya Mantra pada 28 Desember lalu.
Acara yang berlangsung hingga 31 persis tersebut
ditandai dengan penyerahan beras kuning (sukaruka)
dari wali kota kepada salah seorang penari topeng dan
penandatangan prasasti Titi Banda.
Dharma Cipta Mahabudaya sendiri memiliki makna
memuliakan kreativitas sebagai seni murni yaitu
perwujudan keindahan sebagai persembahan kepada
keagungan Sang Pencipta di alam raya dan kegirangan
manusia. Festival yang melibatkan 1.000 orang penari
topeng tradisi dan modern yang mencerminkan
karakter orang Denpasar sebagai kota urbanisasi.
Satu hal yang terasa berbeda dari festival kali ini adalah
kunjungan yang semakin ramai serta antusiasme
masyarakat terhadap hiburan rakyat.
13Vol. 60 | Feb-Mar 2015
SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL
14 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL
15Vol. 60 | Feb-Mar 2015
SNAPSHOT I DENPASAR FESTIVAL
16 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
17Vol. 60 | Feb-Mar 2015
“I CAN’T DO GREAT THINGS, ONLY SMALL THINGS WITH
GREAT LOVE.
“I CAN’T DO GREAT THINGS, ONLY SMALL THINGS WITH
GREAT LOVE.-Mother Teresa
www.hd-wallpaper.in
18 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Sabtu, 17 Januari 2015, tampak
ratusan karyawan-karyawati
BPR Lestari mengenakan
kostum serba putih. Bahkan
para direksi dan top manager-
nya pun tak kalah cemerlang dengan konsep
dress code mereka. Bukan tanpan tujuan,
ternyata seluruh staff BPR Lestari tengah
merayakan Lestari Star Awards 2015.
Event yang digelar untuk kedua kalinya
ini mengambil tema “Fabulous White”.
Bertempat di ballroom Ayana
Resort & Spa, gelaran tersebut
dirancang penuh atmosfer
kehangatan, kebersamaan,
sekaligus glamour.
Ajang tahunan BPR Lestari
ini merupakan National Sales
Conference yang bertujuan
untuk mengapresiasi karyawan-karyawati
BPR Lestari yang berpredikat “bintang” atas
kinerja dan prestasinya dalam memajukan
bisnis BPR Lestari. Acaranya sendiri
terbagi atas dua kegiatan. Sebelum acara
penghargaan utama berlangsung, peserta
dan undangan mengikuti seminar dari Ben
Abadi tentang kiat menjadi sales bintang.
Sementara petangnya sambil menyibak senja
di Ayana, seluruh “Lestarian” pun menikmati
jamuan makan malam mewah.
Tak afdol rasanya, bagi para Lestarian jika
tidak mengabadikan penampilan eksklusif
mereka dengan dress code “Fabulous White”
di red carpet. Pesta sesungguhnya baru
dimulai tepat pukul tujuh malam. Lagi-lagi,
selalu ada kejutan di gelaran Lestari Star
Awards. Tak hanya pembacaan nominasi dan
pengumuman pemenang yang dinanti-nanti,
tetapi juga sejumlah performance “kece” dari
para staff BPR Lestari. Ada band Lestari yang
menggelegar dengan tembang-tembang Top
40. Terlihat pula beberapa Kepala Cabang
BPR Lestari turut unjuk gigi menampilkan
bakat bernyanyinya.
Bahkan Komisaris BPR Lestari, Alex P
Chandra membuat kejutan bersama ketiga
putrinya. Alex PC menyanyikan lagu “Tong
19Vol. 60 | Feb-Mar 2015
Hua” bersama Arwen Chandra, di mana
Anastasya Chandra mengiringinya dengan
piano serta Samantha Chandra dengan
biolanya. Puncaknya adalah penampilan
salah satu Direktur BPR Lestari, I Made
Wenten yang memamerkan kemampuan DJ-
nya. Alhasil suasana Lestari Star Awards pun
makin meriah.
Malam makin menegangkan tatkala
beberapa nama peraih penghargaan Lestari
Star Awards 2015 dibacakan. Beberapa
kategori yang diperebutkan malam itu
adalah The Rookie Star, The Most Favourite
Supporting Staff, The Most Favourite Head
Manager, The Star of AO dan PBO, Branch
Star Award, dan Unit Business Star Award.
Siapa saja yang meraih penghargaan pada
20 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
malam itu?
Lestari Stars Award Goes To :
• The Rookie PBO diraih oleh Kadek Yayuk Sumadewi.
• The Most Favourite Head Manager : Lia Indah Pradipta
• The Most Favourite Supporting Staff Kadek Ady William
• The Best Branch : BPR Lestari Office Renon
• The Best Unit Business : Kantor 31
• The Best Account Officer : I Made Indra Putra Jaya
• The Best PBO : Ni Putu Febriary Krisna Dewi Prayudi
Selain itu, melanjutkan tradisi sebelumnya, ajang ini memberikan
apresiasi kepada peserta yang tampil dengan busana terbaik. Yang pada
kali ini di raih oleh Bayu Prabangkara untuk The Best Male Costume dan
Ni Putu Febriary Krisna Dewi Prayudi untuk The Best Female Costume.
Selamat untuk para juara.
21Vol. 60 | Feb-Mar 2015
22 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Dalam satu kesempatan, saya
dan tim di BPR Lestari berpikir
untuk memasuki segmen
pembiayaan sepeda motor.
Dasar pemikiran saya adalah
bahwa segmen ini mempunyai populasi
yang cukup (ada pasarnya), permintaannya
meningkat terus, dan BPR Lestari secara cost
sanggup berkompetisi dengan perusahaan
pembiayaan lainnya.
Dengan adanya competitive strength dari sisi
cost ini tentunya akan memungkinkan saya
mempunyai unit bisnis yang tumbuh konsisten.
Demikian pemikiran saya, sehingga kemudian
saya menerjunkan tim untuk melakukan riset
secara lebih mendalam.
Hasil studi kami ternyata memberikan
gambaran yang lebih buram dibandingkan
dengan perkiraan saya sebelumnya. Biaya
untuk mendapatkan satu nasabah (akuisisi
cost) mahal. Resiko cukup besar, sehingga
untuk mengompensasi resiko, model
bisnisnya membutuhkan omzet yang besar.
Untuk mendapatkan omzet yang besar,
diperlukan infrastruktur (tenaga kerja,
dsb) yang juga besar. Operation cost-nya
NOTE FROM A FRIEND
PURPOSEFUL ABANDONMENT
Alex P. Chandra@alex_lestari
Komisaris BPR Lestari & Founder of Lestari Group
www.alexpchandra.com
“ If what looks like an opportunity does not advance the strategic goal of the institution, it is not an opportunity. It is a distraction.” Drucker..
less
beat
enpa
ths.
com
23Vol. 60 | Feb-Mar 2015
NOTE FROM A FRIEND
mahal. Untuk mendapatkan omzet yang
besar, maka agresivitas perlu ditingkatkan.
Apalagi jika harus bersaing dengan
perusahaan-perusahaan pembiayaan lainnya.
Agresivitas yang berlebihan pada akhirnya
meningkatkan resiko kredit.
Belum lagi dipikirkan berapa besar resource
yang harus dikerahkan dan bagaimana
kerepotannya mengelola ribuan account
pinjaman dengan jaminan barang bergerak.
Pasti saja ada kendaraan jaminan yang hilang.
Ada saja yang digadaikan kepada pihak lain,
ada saja yang dihilangkan dengan sengaja,
dan seterusnya.
Semua kerepotan itu ternyata tidak dibayar
dengan margin profit yang memadai. Sebagai
informasi buat bapak/ibu sekalian, saking
ganasnya persaingan di segmen ini, suku
bunga kredit sepeda motor di Bali adalah
yang paling rendah di Indonesia. Oleh
karenanya, dengan kesadaran dan disengaja
(purposeful), proyek pembiayaan kredit
sepeda motor terpaksa kami tinggalkan
(abandonment).
Purposeful Abandonment (penelantaran yang
disengaja – mohon maaf sulit sekali mencari
terjemahannya) adalah salah satu ajaran dari
Peter Drucker, bapak manajemen modern.
Katanya, bisnis selalu memiliki sumber
daya (resource) yang terbatas (limited). Nah,
sumber daya yang terbatas ini membuat kita
harus membuat pilihan-pilihan. Pilihan bukan
hanya kepada apa yang harus dikerjakan,
melainkan juga pilihan terhadap apa-apa saja
yang seharusnya tidak kita kerjakan.
Sebagai pemimpin sebuah bisnis, tugas kita
bukan hanya menentukan apa-apa saja yang
harus kita kerjakan. Melainkan tidak kalah
pentingnya adalah menentukan apa-apa saja
yang tidak perlu kita kerjakan.
Proyek pembiayaan sepeda motor kami
tinggalkan untuk sementara, karena kami
tidak ingin resource kami tersedot sedemikian
banyak untuk margin yang tipis, sehingga
dengan demikian saya bisa mengalihkan
resource yang ada ke proyek-proyek lain yang
lebih justify. Yang saya maksudkan resource
atau sumber daya bukan hanya modal,
namun juga tenaga kerja, waktu, konsentrasi,
kepusingan dan lain sebagainya.
Itulah yang membuat saya mengernyitkan
dahi, ketika ada seseorang yang bisnisnya
rumah makan kemudian membuka toko
handphone dan spa. “How much resources do
you have?,” demikian tanya saya dalam hati.
irsb2u.com
Tidak semua opportunity harus diambil. “If
what looks like an opportunity does not advance
the strategic goal of the institution, it is not an
opportunity. It is a distraction,” demikian kata
Drucker.
Sebagai pemimpin sebuah bisnis, tugas kita
adalah menentukan pilihan-pilihan. Dan
seringkali konsekuensi dari pilihan-pilihan itu
tidak terlalu jelas.
Apakah pilihan kami untuk tidak masuk ke
segmen pembiayaan sepeda motor benar?
Apakah pilihan kami untuk tidak masuk ke
segmen transaksional banking juga benar?
Tidak ada yang bisa menjawabnya sekarang.
Only time will tell..! And that is what makes
business interesting.
24 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
MEME MARKETING
Beberapa bulan lalu, Line
mengunggah video mini drama
Ada Apa Dengan Cinta?(AADC)
versi 2014 di YouTube untuk
memperkenalkan fitur baru
pencarian teman sealmamater. Kharisma
AADC memang luar biasa. Terbukti video 10
menitan itu mampu mengaduk-aduk emosi
siapapun yang pernah terbuai oleh film itu
12 tahun lalu. Mendadak, video itu langsung
memicu kehebohan. Dalam waktu 2-3 hari
video itu telah ditonton oleh jutaan orang.
Tak hanya itu, yang lebih spektakuler adalah
AADC 2014 mampu memicu pergunjingan
para netizen di media sosial. Dalam waktu
singkat meme pun berseliweran membentuk
viral yang heboh luar biasa. Netizen seperti
berlomba-lomba beradu kreativitas
memparodikannya dalam bentuk meme
video, gambar, maupun cuit-cuit di Twitter. Di
tangan netizen, AADC yang sendu mengharu-
biru berubah menjadi banyolan ngocol yang
fun dan happening. Tak pelak lagi, Line pun
ketiban ganjaran publisitas yang luar biasa.
Heboh meme bukan sekali ini saja terjadi.
Beberapa minggu sebelumnya Mastin
mengalaminya. Jingle iklan TV Mastin, “Kabar
gembira untuk kita semua. Kulit manggis, kini
ada ekstraknya…” menjadi sasaran empuk
pergunjingan netizen di ranah maya.
Seperti biasa meme selalu berpotensi
menyebar luar biasa bak virus ebola
karena sifat humor sindiran cerdasnya,
atau ungkapan-ungkapan nakalnya yang
menggerakkan kita untuk mem-forward, me-
retweet, dan menyebarkannya.
Walaupun video AADC dan jingle iklan
“Kabar Gembira…” menjadi bahan guyonan,
lucu-lucuan, atau tertawaan, namun saya
kira tak sampai merusak elemen dasar
brand equity Line maupun Mastin. Justru
sebaliknya, gelombang meme di media sosial
justru berbuah manis, dalam waktu singkat
awareness Line dan Mastin meroket secepat
kilat. Jadi so far, gempuran meme di media
sosial baik-baik saja pengaruhnya bagi kedua
brand tersebut, persis seperti bunyi tagline
Mastin yang eksentrik: “goooood…”
Powerful Marketing
Contoh kasus di atas memberikan gambaran
gamblang, bahwa kita para marketers bisa
memanfaatkan meme sebagai alat dan teknik
pemasaran yang ampuh. Dengan kejelian dan
kreatifitas, marketers bisa memanfaatkannya
untuk membangun awareness, menciptakan
connection dengan konsumen, atau bahkan
membangun keterlibatan dan engagement
dengan mereka. Seperti halnya kasus Line
dan Mastin, potensi buzz dan viral meme yang
luar biasa menjadikannya alat pemasaran
yang “low budget, high impact” dan mampu
meroketkan brand Anda dalam waktu super
singkat.
www.funnyjunk.com
25Vol. 60 | Feb-Mar 2015
YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing AssociationINSIGHT
Dalam kasus di atas, Mastin menjadi “korban”
atau obyek serangan bully yang dilakukan
oleh netizen dengan menggunakan media
meme. Namun kenapa tidak marketers justru
secara proaktif dan cerdas memanfaatkan
dan merekayasa meme yang sedang
hot dibicarakan di media sosial untuk
kepentingan pemasaran. Saat meme AADC
sedang hot-hotnya, beberapa brand seperti
Heineken, Indomie, dan XL dengan sigap
memanfaatkannya dengan membuat
meme AADC versi mereka untuk numpang
ketenaran.
Ketika gelombang meme video Harlem
Shake melanda ranah maya beberapa
bulan lalu, brand hebat seperti Google,
Facebook, Pepsi dan McDonalds membuat
meme video Harlem Shake versi mereka
untuk menciptakan emotional connection
baik dengan karyawan maupun konsumen.
Pendekatan meme marketing dengan
“menunggangi” meme yang sedang hot ini
sering disebut dengan “meme jacking”.
Marketers bahkan bisa menciptakan meme
yang dirancang sedemikian rupa agar riuh
dibicarakan di dunia maya dan memicu
gelombang viral. Ini nggak gampang,
beberapa syarat harus dipenuhi agar meme
bikinan marketers ini bisa betul-betul heboh
dibicarakan. Pertama, meme harus memenuhi
tiga elemen dasar: fun-humor, memorable,
dan shareable. Kedua, meme tersebut harus
otentik (authentic) tanpa dibebani unsur
jualan (soft-hard sell). Dan yang terakhir,
meme tersebut harus tetap relevan dan
mengoneksikan brand dengan konsumen.
Momentum
Umumnya gelombang viral meme
berlangsung dalam kurun waktu singkat bisa
hanya beberapa hari atau minggu. Karena
itu, memanfaatkan momentum merupakan
kunci sukses dalam setiap meme marketing.
Begitu gelombang viral meme terbentuk,
maka dengan cepat brand Anda harus
masuk memanfaatkannya. Anda tidak boleh
terlambat sedikitpun, karena kalau Anda
masuk bukan pada saat meme sedang hot-hot
nya dibicarakan, maka Anda akan kehilangan
kesempetan untuk dibicarakan. Dan tak
cuma itu, brand Anda justru dicemooh oleh
netizen karena dianggap telmi alias telat mikir
atau jadul alias ketinggalan jaman.
Selain tepat momentum, meme marketing
yang Anda jalankan haruslah relevan dengan
target audiens yang dibidik. Dalam memilih
meme yang akan “ditunggangi”, Anda harus
yakin bahwa meme tersebut relevan dengan
minat, identitas, dan dunia target audiens
Anda. Pokoknya audiens Anda harus sampai
bilang: “Ini gue banget”. Meme video Harlem
Shake atau Gangnam Style misalnya relevan
ditunggangi oleh brand dengan target
audiens mass market. Tapi mungkin tidak
sesuai untuk target audiens yang lebih
eksklusif dan mengangkat prestise produk.
Meme marketing memiliki dua sisi mata uang.
Di satu sisi bisa menjadi berkah, tapi di sisi
lain juga bisa musibah. Karena itu ketika
memutuskan mengusung meme marketing,
maka Anda harus berani take risk. Dalam
kasus Line dan Mastin, meme menjadi
berkah karena secara umum pengarunya
positif bagi pembentukan brand equity
mereka. Namun dalam kasus klinik Tong
Fang saya kira pengaruhnya lebih banyak
musibah ketimbang berkah. Karena itu
Anda harus hati-hati. Ingat, netizen lebih
suka mempergunjingkan sisi jelek dari brand
ketimbang sisi baiknya.
Ketika memanfaatkan meme marketing maka
kata kuncinya hanya satu: fun. Tak peduli
produk dan layanan yang Anda tawarkan,
gaya komunikasi Anda haruslah cool, banyak
humor, gokil, dan full of fun. Persis seperti
dibilang Cheryl Conner, seorang blogger:
“The greatest aspect of meme marketing is that
it allows any company to create something
memorable in a spirit of fun.” So, apakah Anda
jualan shampo, gadget, atau pesawat terbang,
pendekatan meme marketing yang Anda
usung haruslah tetap dilandasi spirit of fun.
Mau nggak mau Anda harus menjadi fun
brand.
bhq.web.id
26 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
27Vol. 60 | Feb-Mar 2015
EVENT
ENTREPRENEUR FESTIVAL & COMMUNITY EXPO 2015
MASTERING THE GAME OF MONEYTO MAKE MONEY IS ONE THING. TO KEEP THE MONEY AND MAKE THE MONEY WORKS FOR YOU IS ANOTHER THING
Menyusul kesuksesan dan antusiasme
dari ajang yang sama, maka pada tahun
ini, untuk kedua kalinya BPR Lestari
mempersembahkan event terbesar bagi
para pengusaha di Bali. Entrepreneur
Festival 2015 yang pada kesempatan kali ini mengusung
tema “Mastering The Game of Money.”
Tema ini merupakan kelanjutan dari tema tahun lalu
Empowering Entrepreneur, dimana pada kesempatan kali
ini, materi difokuskan pada topik investasi. Bagaimana
seorang pengusaha, yang telah berhasil menjalankan
usahanya, mampu menempatkan dananya kembali sebagai
investasi yang produktif di waktu yang akan datang. Kami
meyakini, menghasilkan uang dari berbisnis adalah satu
cara yang tersendiri yang tidak sama dengan bagaimana kita
menginvestasikan kembali uang tersebut dalam sektor yang
lebih baik. To make money is one thing, to keep the money and
make the money works for you is another thing.
Acara ini rencananya akan digelar pada 28 Maret 2015 yang
akan menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam bidang
keuangan, yakni Safir Senduk dan Alex P Chandra. Selain
itu, masih ada sejumlah pengusaha lokal yang akan berbagi
kiat-kiat suksesnya di ajang ini. Catat tanggal mainnya dan
pastikan Anda hadir bersama kami dalam ajang tersebut.
28 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
SPECIAL FEATURE
MENDULANG RUPIAH DARI MENATA RUMAH
Kebiasaan menata ruangan dan mempersolek rumah
dewasa ini tidak hanya dilirik sebagai hobi semata.
Malah minat, bakat, dan kemampuan khusus dalam
bidang desain interior dapat menuntun Anda kepada
sebuah profesi berprospek cerah. Terlebih seiring pesatnya
pertumbuhan bisnis properti ternyata mampu menciptakan
sebuah peluang usaha baru, di mana skill mumpuni sebagai
seorang konsultan desain interior menjadi incaran di
dalamnya.
Bayangkan apabila interior ruangan kantor, ruko, toko,
hotel, apartemen, villa, bahkan rumah sekalipun, tidak
dipoles sedemikian rupa, pasti akan menurunkan kesan
prestise dan atmosfer kenyamanannya. Dengan interior
yang terkonsep akan membuat Anda betah di rumah.
Dengan interior yang menarik pula akan
meningkatkan profesionalitas kantor
Anda. Tak heran dengan kian maraknya
pertumbuhan properti akan berdampak
signifikan dalam perkembangan bisnis desain
interior ke depannya. Bukankah untuk
memikat konsumen, para pelaku bisnis
properti juga harus memperlihatkan sebuah
nilai yang pantas, di mana tidak hanya diukur
dari arsitektur bangunan dan lokasi, tetapi
juga konsep interior yang ditawarkan. Lewat
desain interior yang terkonsep apik, maka
secara tidak langsung akan menambahkan
nilai jual dari properti itu sendiri. Apalagi
masyarakat urban sudah paham betul, bahwa
29Vol. 60 | Feb-Mar 2015
SPECIAL FEATURE
interior sebuah bangunan harus dipersolek
serupa dengan desain arsitekturnya.
Di Bali sendiri, profesi sebagai konsultan
desain interior telah menemukan titik
terangnya. Indikatornya bisa dilihat dari
maraknya pembangunan hotel dan villa di
Bali yang ternyata memerlukan sentuhan
profesional dalam merealisasikan konsep
interior mereka. Belum lagi dengan
banyaknya kalangan ekspatriat dan
pendatang yang bermukim di Bali, di mana
hasrat mereka untuk mempersolek hunian
pribadi kian membara. Maka dari itu, tidak
hanya bisnis furnitur yang kecipratan untung
tetapi juga jasa konsultan desain interior itu
sendiri.
Seperti yang dilakukan oleh narasumber
utama kami di edisi ini, Lisa Dewi yang telah
berkecimpung selama hampir 6 tahun dalam
bisnis interior desain. Wanita asli Bali ini
melihat efek dari industri pariwisata di Bali
ternyata mampu mendorong sektor-sektor
lain untuk ikut bertumbuh, salah satunya
bidang interior design. Wanita yang pernah
bekerja di dunia perhotelan itu pun berani
banting stir ke bisnis desain interior. Selain
pertimbangannya diperkuat oleh passion
Lisa di bidang desain, ia juga melihat peluang
pasar yang sangat menggiurkan di sana.
Bisnis desain interior yang dikembangkan
oleh Lisa pun terbilang unik. Tidak mau hanya
sebatas sebagai konsultan desain, tetapi ia
juga menciptakan bisnis manufacture khusus
di dalamnya. Ini yang menjadikan brand
desain interior Neela Home miliknya juga
fokus dalam penciptaan furnitur. Menariknya
lagi, Lisa juga mengambil target pasar
khusus di kalangan masyarakat menengah
ke atas dan kaum ekspatriat. Bahkan, ia juga
menekankan spesialisasi khusus dalam jasa
kustomisasi kitchen cabinet.
Di samping memiliki modal, tekad, dan
bakat, para pelaku bisnis desain interior
biasanya juga mesti membekali dirinya
dengan pendidikan formal maupun informal
di bidang desain untuk memperkuat
sepak terjang bisnisnya. Namun, agaknya
pandangan tersebut dipatahkan oleh Lisa.
Ia sama sekali tidak memiliki latarbelakang
pendidikan desain interior. Ia malah
mempelajarinya secara otodidak lewat buku
dan majalah desain serta mengandalkan
insting dan taste-nya dalam menilai sebuah
desain.
Jika bisnis interior desain yang Anda
inginkan lebih banyak fokus pada usaha
jasa, maka ada baiknya Anda merancang
portofolio sebelumnya demi meyakinkan
klien. Anda bisa memanfaatkan media
digital, seperti website dan social media
dalam memperkuat promosi dan brand
Anda. Anda juga bisa memanfaatkan forum,
seminar, dan event properti sebagai ajang
memperluas relasi Anda. Tak hanya getol di
promosi, Anda juga harus mampu mengenal
selera pasar. Jangan pernah malas untuk
meng-update gaya yang tengah menjadi
trend dan mampu mengimprovisasinya ke
dalam bentuk gaya yang segar. Selain itu,
untuk bisa sukses di bisnis interior, Anda juga
harus mempertimbangkan dalam pemilihan
target pasar. Anda bisa menyasar secara
eksklusif hunian yang bersifat residence atau
malah fokus di pangsa pasar perhotelan dan
perkantoran.
Anda juga harus melakukan survei lebih
lanjut terkait kisaran harga jasa desain
interior, agar bisa bersaing di pasaran.
Sebagai gambaran saja, beberapa desainer
ada yang menetapkan harga desain per
meter persegi, ada pula per view gambar,
bahkan ada yang menawarkan per
ruangan atau full satu bangunan beserta
perabotannya. Jika Anda mengusahakan
manufacture sendiri untuk pengadaan
furniturnya, maka di situ juga akan menjadi
nilai tambah. Dari segi keuntungan yang
diperoleh juga akan bervariatif. Misalkan,
satu set rancangan desain interior sebuah
rumah dapat mencapai kisaran lebih dari
Rp 200 juta. Sementara, untuk per ruangan
kisaran keuntungan yang diperoleh bisa
mencapai Rp 30 juta – Rp 80 juta. Bukankah
bisnis ini terdengar amat menggiurkan?
Untuk lebih lanjut tentang ulasan bisnis
interior desain langsung dari pelaku
bisnisnya itu sendiri, khusus di Special
Feature kali ini, redaksi menghadirkan Lisa
Dewi sebagai narasumber utamanya. Simak
wawancara kami di halaman berikutnya.
30 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
INTERVIEWINTERVIEW
31Vol. 60 | Feb-Mar 2015
SPECIAL FEATURE
INTERVIEW WITH LISA DEWI, NEELA HOME
Wujudkan Mimpi Lewat Seni Mempersolek Rumah
Lisa Dewi, Owner Neela Home
Beberapa cushion warna-warni
berjejer rapi. Sofa-sofa empuk
tampil dengan gaya minimalis.
Sebuah kabinet dapur terinstalasi
penuh kesan modern masa kini. Meja-
meja antik bermaterial organik, hingga
pajangan-pajangan lucu penghias
dinding. Benda-benda itulah yang akan
memberi kepuasan kepada indera
penglihatan Anda, ketika mengunjungi
Neela Home. Bak menyinggahi salah
satu ruangan di sebuah rumah modern,
di mana interiornya telah terkonsep
rapi dan punya cita rasa seni.
Tapi jangan beranggapan bahwa Neela
Home adalah sebuah galeri seni.
Jelas bukan. Neela adalah sebuah
perusahaan jasa interior desain
dan sekaligus manufaktur furnitur
yang akan menyulap interior rumah
Anda menjadi lebih artistik, lebih
terkonsep, dan lebih nyaman untuk
dihuni. Neela Home siap memberikan
sentuhan seni di setiap sudut ruangan Anda.
Neela juga menawarkan beragam koleksi
furnitur berkualitas tinggi yang mampu
menyesuaikan dengan mood dan konsep
interior impian Anda.
Semenjak dibuka pada 10 Oktober 2011
silam, Neela Home perlahan-lahan tumbuh
dan menemukan karakter brand-nya dengan
spesialisasi terhadap customize design
furniture. Adalah Lisa Dewi, sang kreator dan
inisator di balik brand Neela Home. Wanita
kelahiran Klungkung, 23 Oktober ini melihat
titik terang di bisnis desain interior, terlebih
ketika melihat fenomena masyarakat urban
yang semakin sadar untuk mempersolek
rumahnya.
Ibunda dari Kayla Dewi Mangala Yulianto
ini memulai usahanya dari nol. Tanpa latar
belakang pendidikan interior design dan
hanya berbekal passion serta taste yang baik
dalam menilai sebuah desain dan seni, Lisa
penuh percaya diri menjalankan bisnis yang
dioperasikannya di bilangan Sunset Road
tersebut.
Ditemui oleh tim M&I Magazine di sela-
sela kesibukannya, Lisa memaparkan
perjalanannya dalam membangun Neela
Home. Hal menarik apa yang ditemukan Lisa
di dunia interior? Visi apa yang ia suntikan
pada brand bisnis Neela Home miliknya?
Seperti apa prospek bisnis desain interior
dan furnitur di Bali khususnya? Semua
pertanyaan tersebut terjawab dalam kutipan
panjang wawancara berikut ini.
Bisa ceritakan awal Anda terjun ke dunia desain interior hingga mendirikan Neela Home?
Saya sudah terjun ke dunia desain interior
sejak 2008. Awalnya saya membantu
mengelola bisnis rekanan, namun akhirnya
saya memilih untuk membangun brand
sendiri, yakni Neela Home ini. Kalau di
bisnis sebelumnya saya lebih banyak
fokus pada pembuatan sofa. Di sini saya
mengembangkan spesialisasi pada customize
furniture dengan bahan utama plywood. Salah
satu contohnya adalah pembuatan kitchen
cabinet dan wardrobe. Bisa dibilang main
business Neela Home ini sendiri cenderung
ke customize cabinet tersebut.
Seperti apa target pasar yang Anda lihat?
Awalnya kami menyasar ekspatriat dan
pendatang sebagai target market utama
Neela. Karena saya melihat untuk urusan
furnitur dan desain interior, orang-orang
pendatanglah yang lebih tertarik dan berani
bereksplorasi. Mereka ingin dibuatkan
desain interior yang proper. Sementara
untuk ekspatriat bagian terpenting di dalam
rumah untuk mereka adalah dapur, sehingga
mereka berani mengeluarkan biaya yang
besar untuk itu. Namun seiring waktu dan
32 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
SPECIAL FEATURE
33Vol. 60 | Feb-Mar 2015
dikarenakan laju pertumbuhan ekonomi yang
membaik, kami mulai banyak mendapatkan
permintaan dari customer lokal yang juga
menginginkan hasil yang maksimal untuk
desain interior rumah atau villa mereka.
Dengan memiliki showroom di kawasan
strategis Sunset Road, kami bisa menyasar
semua kalangan.
Apakah prospek untuk bidang desain interior sangat cerah?
Saya lihat bisnis interior design ini punya
prospek yang sangat bagus karena sifatnya
berkelanjutan. Akan selalu ada generasi baru
yang memerlukan tempat tinggal baru atau
rumah-rumah lama yang perlu direnovasi
dengan adanya keinginan pemilik untuk
memberikan penyegaran. Saya lihat tren
interior design itu sendiri mengikuti taste
dari masing-masing customer. Sejauh ini
customer kami cenderung lebih suka dengan
konsep furniture yang functional, clean cut,
dan modern. Minat mereka terhadap furnitur
yang traditional dengan kayu solid yang
banyak ukiran sudah mulai berkurang. Lebih
banyak permintaan untuk mengerjakan
konsep interior yang lebih modern dan
kontemporer. Meski begitu, kami juga
terkadang mengerjakan furnitur dengan
bahan solid wood.
Apa yang membuat Anda sangat tertarik dengan dunia desain interior?
Bisa dikatakan sudah seperti hobi sih. Dari
dulu saya memang senang merapikan dan
“SAYA MEMANG TIPIKAL ORANG YANG SENANG MERAPIKAN DAN MENATA SESUATU. ADA KEPUASAN TERSENDIRI, KETIKA MELIHAT HASIL AKHIR YANG AWALNYA NOTHING KEMUDIAN JADI CANTIK.
SPECIAL FEATURE
34 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
“ DI BALI SENDIRI MASIH JARANG YANG SPESIALISASNYA UNTUK CUSTOMIZE FURNITURE. JADI INI MERUPAKAN SALAH SATU POIN PLUS NEELA.
menata ruangan atau rumah sendiri. Ada
kepuasan tersendiri, ketika melihat ruangan
yang awalnya kosong atau berantakan
kemudian jadi cantik.
Dari mana Anda mempelajari desain interior?
Saya belajar desain interior secara otodidak.
Saya suka baca buku dan majalah tentang
desain dan juga sering traveling. Setiap kali
melihat hal dan tempat baru saya banyak
dokumentasikan untuk kemudian bisa
dijadikan bahan inspirasi. Sebenarnya,
latarbelakang pendidikan formal saya adalah
hospitality. Ketertarikan terhadap interior
design memang sudah ada sebelum saya
kuliah pariwisata. Tapi saya memutuskan
untuk mempelajari pariwisata, karena saya
pikir prospek karir di industri perhotelan
Bali sangat cerah. Awalnya saya benar-
benar serius di bidang tersebut. Saya sampai
melanjutkan pendidikan perhotelan lagi
dengan satu International chain hotel di
New Delhi. Hampir 6 tahun saya berkarir di
perhotelan. Namun, lantaran berkeluarga
SPECIAL FEATURE
35Vol. 60 | Feb-Mar 2015
SPECIAL FEATURE
dan baru habis melahirkan, saat itu saya
memutuskan untuk rehat sejenak dari
perhotelan. Selang beberapa lama, malah ada
tawaran untuk mengelola bisnis interior. Saya
pun memulai semuanya dari sana. Ternyata
ilmu yang saya dapatkan di hospitality
terbawa juga di bidang yang kini saya jalani.
Kalau tidak punya skill guest relation dan
management yang bagus, tentu saya akan
kesulitan untuk menjalankan perusahaan dan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk
customer.
Apa nilai tambah yang Neela tawarkan ke customer?
Kami menawarkan one stop service, di mana
kami memberikan pelayanan dari proses
merancang ruangan, produksi furnitur,
pemasangan sampai dengan pemilihan
perlengkapan aksesoris. Jadi dari ruangan
kosong serahkan pada kami, akan kami
kerjakan sampai siap dipakai dalam waktu
yang relatif singkat. Dengan tim kreatif yang
kami miliki kami bisa memberikan konsultasi
gratis untuk konsep desain yang diinginkan.
Berdasarkan hasil diskusi dengan klien
mengenai konsep apa yang mereka inginkan,
kami buatkan gambar sketch desain per
ruangan beserta perkiraan biaya. Apabila
sudah disetujui maka kami akan tindak lanjuti
dengan membuat gambar detail beserta 3D
untuk kemudian bisa ditindaklanjuti oleh tim
produksi kami.
Jadi semua produk furnitur di Neela diproduksi sendiri?
Ya, kami memproduksi semua furnitur
pesanan di workshop yang letaknya tidak
36 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
jauh dari showroom kami. Dengan jumlah pekerja yang mencapai 30 orang, kami
bisa merealisasikan pesanan dengan cepat dan kualitas terjamin. Sebagai contoh,
pembuatan sofa bisa diselesaikan dalam waktu satu minggu dan untuk cabinet
kitchen paling cepat 3 minggu. Klien pun bisa datang sewaktu-waktu untuk melihat
proses pembuatan.
Tantangannya dalam berbisnis di bidang interior design?
Tantangannya, karena ada begitu banyaknya kompetitor yang bergerak di bidang
yang sama, kami harus selalu memastikan tim desain kami memiliki ide kreativitas
yang selalu berkembang, sehingga hasil kerja kami tidak monoton. Kami juga
selalu berusaha konsisten dalam memberikan pelayanan ke customer dan menjaga
kualitas barang produksi kami. Sejauh ini saya rasa kami sudah cukup berhasil
mempertahankan kepuasan pelanggan karena rata rata sekitar 75% pekerjaan yang
kami kerjakan adalah dari returning customer atau rekomendasi dari mereka.
Apa goal Anda berikutnya untuk Neela Home?Target saya kedepannya agar Neela bisa berkembang lebih besar dan membuka
cabang di tempat atau kota kota lain sehingga bisa mewujudkan lebih banyak rumah
rumah impian dengan harga terjangkau untuk customer kami. Untuk sekarang saya
masih harus belajar banyak dalam sistem organisasi dan operasional perusahaan,
agar lebih kuat dan juga membuat tim kerja yang solid.
SPECIAL FEATURE
37Vol. 60 | Feb-Mar 2015
38 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Tiga tahun yang lalu saya
diundang dan diajak bicara
oleh kepala sekolah GMIS
(Gandhi Memorial International
School) yang asli orang India.
Sehubungan dengan rencana perpindahan
sekolah ketiga putri saya dari sekolah
swasta nasional ke sekolah Internasional.
Sebelum pindah dilakukan beberapa tes. Tes
wawancara dan tertulis. Tentunya semua
dalam bahasa Inggris.
Beberapa hari setelah tes saya diundang
untuk bertemu dengan kepala sekolahnya.
Saya ditunjukan hasil tes penerimaan
siswa. Saya kaget melihatnya. Semua
nilainya, menurut ukuran sekolah kita bisa
dikategorikan tidak bagus (jelek). Saya
bertanya dalam hati, diterimakah putri
saya? Kalaupun diterima, bisakah mengikuti
pelajarannya? Sedikit galau. Namun, kepala
sekolah mengatakan hasilnya tersebut
bagus. Ketiga putri saya diterima di GMIS
dan setelah menyelesaikan administrasinya,
anak-anak saya sudah boleh masuk kelas
dan mulai belajar. Saya lega. tetapi masih ada
kekhawatiran, bisa enggak mereka mengikuti
semua mata pelajaran yang disampaikan
dalam bahasa Inggris.
Setelah sekolah berjalan tiga bulan. Saya
diundang lagi dalam acara pertemuan orang
tua. Setiap orang tua diajak bicara oleh
guru mata pelajaran. Saya ditunjukkan nilai
sekolah selama 3 bulan pertama, berikut nilai
tugas-tugas ketiga anak saya. Kekhawatiran
LEADERSHIP
DORONGLAH !
Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
“ Kita tidak dapat
mengukur prestasi orang
lain menurut ukuran kita
sendiri
www.freepik.com
39Vol. 60 | Feb-Mar 2015
LEADERSHIP
pertama saya mulai terbukti. Beberapa mata
pelajaran nilainya turun dibandingkan dari
sekolah sebelumnya. Saya bertanya dan
sedikit protes dengan gurunya. Masalahnya,
beberapa tugas yang berupa esai, terutama
bahasa Inggris yang ditulis oleh anak saya
seadaanya telah diberi nilai excellent, yang
artinya sempurna, bagus sekali, dan hebat.
Padahal dia baru saja mulai belajar bahasa.
Kosa katanya sangat terbatas. Esai yang
disampaikan pun sangat sedikit. Saya sangat
mencemaskan kemampuan verbalnya yang
sangat terbatas. Menurut saya tulisannya
sangat sederhana sekali dan dangkal.
Kekhawatiran saya akan kemampuan
anak-anak, justru dipuji oleh gurunya, yakni
diberi nilai bagus. Ada apa ini? Apa tidak
salah memberi nilai? Bukannya pendidikan
memerlukan kesungguhan? Kalau tugas yang
sangat sederhana ini sudah diberikan nilai
tinggi? Saya khawatir anak saya cepat puas
dengan capainya ini. Belajarnya menjadi
tidak sungguh-sungguh, karena nilainya
gampang. Sewaktu saya sedikit protes. Ms.
Jacklyn (ibu guru) yang menerima saya
berbicara sambil tersenyum. “Putri Anda
hebat. Putri Anda sudah bisa mengikuti
pelajaran. Kemajuan dan kemampuan setiap
harinya meningkat. Semangatnya luar biasa.
Anda tidak perlu khawatir,” katanya benar-
benar membesarkan hati.
“Saya mengerti,” jawab Ms. Jacklyn sambil
tersenyum. Ia mengaku bahwa beberapa kali
juga bertemu orang tua yang berasal dari
sini (Indonesia) yang anak-anaknya dididik
di GMIS. Menanyakan hal yang sama. Di
sekolah nasional, guru sangat sulit memberi
nilai. Anak-anak harus belajar ekstra keras
untuk memperoleh nilai bagus. Anak-anak
menjadi stres. Para orang tua juga ikut
stres. Guru-guru apalagi, terutama saat
menghadapi Ujian Nasional (UN). Anak-anak
dipacu jam belajarnya, sampai-sampai anak-
anak tidak punya waktu bermain. Seorang
anak TK dipaksa untuk bisa berhitung
matematika serta membaca. Kalau enggak
bisa membaca dicap “bodoh”. Filosofi
mereka mendidik di sini bukan menghukum,
melainkan merangsang orang agar maju.
“Saya sudah 10 tahun mengajar. Setiap anak
berbeda-beda. Namun untuk putri Anda
itu, baru masuk sekolah yang bahasa ibunya
bukan bahasa Inggris. Saya menjamin tugas
yang dikerjakan oleh putri Anda merupakan
karya yang hebat,” terangnya sambil
mengangkat tugas esai berbahasa Inggris
putri saya.
Pertemuan ini merupakan sebuah titik balik
dalam hidup saya. Cara pandang dan berpikir
saya menjadi berubah. Itulah saat yang
mengubah cara saya dalam mendidik dan
membangun. Dari diskusi itu saya mendapat
pelajaran berharga bahwa “kita tidak dapat
mengukur prestasi orang lain menurut
ukuran kita”. Janganlah kita mengukur
kualitas anak-anak kita dengan kemampuan
kita yang sudah jauh di depan. Anak-anak
yang baru pindah sekolah umumnya
mengalami kesulitan (termasuk putri saya),
namun raportnya tidak diberi nilai merah,
melainkan diberi kalimat yang mendorong
untuk bekerja lebih keras. Seperti “Naura
telah memulainya dengan berat. Dia
mencobanya dengan sungguh-sungguh.
Naura telah menunjukkan kemajuan yang
berarti”. Kalimat yang dituangkan dalam
raport, membesarkan hati orang tua.
Walaupun anak-anak mengalami kesulitan,
tapi mampu melewatinya. Bukannya
menghukum.
Malam itu saya mendatangi anak saya yang
tengah tertidur dan mengecup keningnya.
Saya ingin minta maaf dan memeluknya
ditengah-tengah rasa bersalah telah
memberi penilaian yang tidak objektif. Dia
pernah protes saat menerima nilai E yang
berarti excellent (hebat, sempurna), tetapi
saya mengatakan gurunya salah. Kini saya
melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
“Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita
dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan.”
40 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Birdman (2014)
Mungkin ulasan ini akan
terkesan berlebihan,
mungkin juga tidak. Yang
pasti, saya dan sebagian
penontonnya akan
sependapat merasakan sebuah pengalaman
sinematis luar biasa ketika ‘menyantap
hidangan’ terbaru Alejandro González
Iñárritu ini.
Ya, sensasi yang ditawarkan Birdman itu
fantastis. Mungkin sama rasanya ketika
menonton Sandra Bullock dan George
Clooney melayang-layang bebas di Gravity-
nya Cuaron (2013) lalu. Atau misalnya yang
paling baru, Boyhoood-nya Richard Linklater
dengan segala proses super panjang selama
12 tahun itu. Intinya, Birdman adalah
sebuah terobosan gila-gilaan. Jujur sebelum
menyaksikan Birdman dengan mata kepala
sendiri, saya tidak tahu apa-apa soal film yang
dinominasikan di berbagai ajang perfilman
bergensi, termasuk Oscar. Hanya sedikit
mendengar dan sedikit membaca bahwa
Iñárritu rupanya telah melakukan sesuatu
yang fantastis di film Amerika keduanya.
Satu hal.yang pasti, ini bukan film superhero,
meskipun kamu akan mendapati kostum
manusia burung biru dan penampakan
karakter utamanya yang bisa terbang. Sekali
lagi ini bukan film superhero. Dan Birdman
juga menanggalkan ciri khas Iñárritu pasca
trilogi “Death” yang membagi narasinya
dalam beberapa segmen. Bagian terbaik
Birdman harus diakui bukan pada naskahnya.
Satir dengan bumbu komedi hitam tentang
suka duka dunia showbiz Hollywood dari
belakang layar. Dalam kasus ini adalah cerita
di balik panggung Broadway dari mantan
aktor beken, Riggan Thomson (Michael
Keaton), eks-bintang dari franchise blockbuster
Birdman yang kini berjibaku membangun
kembali kariernya yang meredup dalam
sebuah pagelaran sandiwara panggung. Jelas
bukan sebuah suguhan cerita yang terlalu
menjual.
Premis Birdman mungkin bisa saja dibuat
dengan mudah dalam bentuk drama
konvensional tanpa sampai harus melibatkan
sutradara sekaliber Iñárritu yang bahkan
turut membawa serta DoP sekelas Emmanuel
Lubezki. Tetapi sekali lagi, Birdman bukan
41Vol. 60 | Feb-Mar 2015
MOVIE REVIEW Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania
drama biasa. Bagian terbaik Birdman adalah
bagaimana Iñárritu mempresentasikan
narasinya yang mungkin tidaklah terlalu
istimewa ke dalam bentuk teknis yang sangat
istimewa. Apa yang dikerjakan Iñárritu bisa
dibilang sangat ambisius dan nyaris mustahil
dilakukan, Tetapi ini Hollywood dan Iñárritu
tahu persis bahwa ia bekerja di tempat yang
kerap kali bisa mewujudkan sebuah keajaiban
sinema, tidak terkecuali filmnya yang satu ini.
Presentasi yang ditawarkan Iñárritu
sebenarnya bukanlah lagi sesuatu
yang baru. Dari era Rope-nya Alfred
Hitchcock penggunaan teknik oner alias
long take sudah pernah digunakan dalam
menghadirkan satu film penuh tanpa putus.
Lalu, di masa yang lebih baru juga ada
Alexander Sokurov dengan Russian Ark,
sampai horor produksi Uruguai, La Casa Muda
yang juga sempat dibuat remake Hollywood-
nya 2011. Namun apa yang dibuat Iñárritu
di sini bisa dibilang merupakan versi
upgrade besar-besaran dari apa yang pernah
dilakukan para pendahulunya.
Dibuka dengan momen di mana
karakter Riggan Thomson yang nyaris
telanjang duduk melayang di kamar riasnya.
Dari sini Birdman langsung memperkenalkan
sosok sang aktor yang tengah lesu, karena
kariernya tengah di ujung tanduk. Sementara
visi besar Iñárritu akan sebuah pendekatan
berbeda ketimbang film-filmnya sebelumnya
berhasil diwujudkan berkat kerja sama
timnya yang solid, di mana diwakili lewat
lensa-lensa wide angle si sinematografer
jenius Emmanuel Lubezki.
Dengan pergerakan yang luar biasa, kamera
Lubezki begitu dinamis meliputi zoom
in, zoom out lembut plus teknis
pencahayaan puitis lembut khasnya. Setiap
momen menjadi terasa begitu bermakna.
Setiap momen menjadi terasa spesial, lepas,
bebas dan seperti melayang tak terbatas
menembus tembok-tembok keras.
Puncaknya adalah ketika ia ikut terbang di
atas New York bersama karakter Riggan
Thomson yang terjebak dalam imajinasi
dan masa lalunya. Pergantian babak pun
diperlakukan begitu halus, Iñárritu seperti
mengharamkan kata jeda dan ‘cut’, ketika
memilih untuk menyorot perubahan hari ke
hari berikutnya dengan teknis time-lapse.
Lalu untuk menambah kadar intens dari
black comedy-nya, Iñárritu turut memasukan
irama perkusi jazz dari Antonio Sánchez yang
mampu menghentak asik di setiap momen-
momen krusial.
Tidak pernah mudah membuat sebuah
film dengan menghadirkan sekuen-sekuen
panjang tanpa jeda, apalagi untuk kasus
ekstrem seperti Birdman. Belum lagi
semua kerumitan itu masih diperparah
ketika ensemble cast di dalamnya juga
harus berakting menjadi aktor dan
aktris Broadway. Ini jelas gila dan tidak
masuk akal. Dengan atau tanpa trik-trik
manipulasi sekalipun seakan-akan membuat
penontonnya percaya hanya dibuat dalam
satu kali pengambilan gambar. Ini jelas-jelas
salah satu film dengan kerumitan tingkat
dewa.
Berbicara soal ensemble cast, jajaran pemain
Birdman bisa jadi adalah salah satu yang
kumpulan cast terbaik tahun lalu. Dipimpin
oleh Michael Keaton, mantan aktor pemeran
Batman ini seperti sedang mempermalukan
dirinya sendiri dengan cara yang hebat.
Birdman seakan-akan mengolok-olok
pribadi dan karier Keaton yang pesonanya
juga sempat redup pasca kesuksesan dwilogi
Batman milik Tim Burton di era 90’an
awal. Ya, Riggan Thomson adalah karakter
kompleks, sebuah studi menarik dari sosok
manusia yang tengah mencari eksistensi diri
pasca keterpurukan karier dan kehidupan
rumah tangganya. Terbungkus dalam bayang-
bayang masa lalu berwujud manusia burung
yang kerap menghantui kepalanya.
Riggan berupaya come back melalui
pementasan drama panggung sebagai
taruhan terakhirnya. Sementara kualitas
pemain pendukungnya juga tidak bisa
dianggap remeh. Ada Naomi Watts dan
Andrea Risenborough yang menawan
sebagai wanita-wanita jablai yang menemani
karakter Riggan sebagai pria sok tangguh.
Selain Riggan juga ada sosok Mike Shiner,
aktor Broadway menyebalkan yang
dimainkan bagus oleh Edward Norton.
Sementara Emma Stone kebagian sebagai
karakter putri sekaligus asisten Riggan yang
bisa hanya sebatas pemanis. Yang menarik
adalah bagaimana Zach Galifianakis yang
bertansformasi menjadi karakter paling
normal sepanjang kariernya, dan ia pun
bermain bagus menjadi produser, pengacara,
sekaligus sahabat Riggan yang setia.
8.5Cerita
Visual
Penyutradaraan
42 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Gara-gara memilih pesawat pagi di hari Minggu, waker saya sudah berbunyi tepat
jam 3 pagi buta. Saya sudah harus tiba di Airport International Ngurah Rai pada
jam 4. Usai check in, drop bags, dan bayar airport tax 200 ribu rupiah per orang
(semakin mahal saja airport tax ini!), kami masih memiliki waktu untuk cuci mata
yang sebelumnya masih separuh tertutup ini.
Jalanan menuju gates Keberangkatan dipenuhi dengan galeri dan outlets yang bagus.
Walaupun sekilas, saya melihat ada beberapa local brand, tetapi kebanyakan yang dipajang
adalah International brands. Kadang kalau tokonya terlihat “mahal”, seringkali saya
mengasumsikan bahwa yang dijual adalah barang dengan brand dari luar. Padahal, tentu saja
ini tidak selalu benar. Tapi satu hal yang kemungkinan besar benar adalah bahwa barang-
barang tersebut biasanya relatif mahal.
SMART FAMILY
ATTENTION TO DETAILAnytime and Everywhere
Suzana ChandraManaging Director, Lestari Living
“ Saya berpikir tentang perbedaan antara Ngurah Rai Airport dan Changi Airport hanya terletak pada “attention to detail”. Dengan menambahkan sedikit warna oranye menjadikan karpet terlihat lebih cerah.
43Vol. 60 | Feb-Mar 2015
SMART FAMILY
Setelah melalui DFS (Duty Free Shop),
berjejer resto yang kebanyakan masih tutup
kecuali bagian yang menjual kopi. Everything
looks nice. Tetapi ada satu hal yang agak
mengganggu, yaitu karpet yang dipakai,
dekil. Sekilas saya pikir, mungkin memang
desainnya saja yang vintage look dengan
warna-warna yang redup. Tetapi setelah saya
amati, ternyata as simple as dirty. Alamak,
saya bayar 200 ribu airport tax, kok karpet
tidak dibersihkan dengan benar?
Hal ini menjadikan saya yang matanya
memang lumayan iseng dalam melihat
desain dan kualitas suatu pekerjaan, mulai
memperhatikan detail dari semua outlets dan
interior di bandara ini. Mulailah saya melihat
bukan saja warna karpet yang redup (kalau
saja ada sedikit warna merah atau oranye
di desain karpet akan berbeda kesan yang
terpancar) yang dekil tetapi juga lantai dari
outlet lainnya yang tidak diselesaikan dengan
baik. Kabel yang tidak disembunyikan
dengan baik, tempat sampah yang sudah
penuh dan memang kekecilan untuk ditaruh
di tempat publik yang ramai. Terbatasnya
jumlah kursi, yang tidak mampu menfasilitasi
jumlah penumpang, sehingga banyak yang
duduk lesehan di lantai, masih ada sampah
yang ditinggalkan di lantai atau kursi. Wah,
daftarnya jadi panjang sekali! Opps, satu lagi,
yakni penerangannya yang agak remang-
remang. Lampunya sih ada dan banyak, tapi
hanya sebagian saja yang dinyalakan.
Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti
menelaah dan membeli secangkir coffee latte
di depan terminal 6. Apa mau dikata, di sana
ada salah satu pegawai yang lagi marah-
marah dan rupanya petugas kopi belum
terlatih dengan benar. Alhasil coffee latte
yang saya dapatkan adalah kopi susu dalam
mini cup. Cup ini sedemikian mininya, sampai
seorang tamu asing di belakang saya sempat
berkomentar, ”Where is the rest of the coffee?”,
hahahaha. Tetapi parahnya lagi, kopinya
memang sangat tidak enak. Sudah mini,
penampilan buruk dan tidak enak, mahal
lagi. Lengkap sudah! Ampun, tadinya mau
berhenti menelaah, tapi terpaksa komentar
lagi deh.
Hal yang berbeda sekali terlihat saat kami
turun di Singapura. Pertama kali yang saya
perhatikan adalah karpet bersih dan cerah.
Yes, Changi Airport memiliki karpet dengan
desain klasik ditambah warna oranye pada
detailnya yang menjadikannya terlihat
lebih cerah. Di ujung-ujung pertemuan
antara lantai dengan tembok, selalu ditaruh
semacam penjepit, sehingga terlihat rapi
dan tidak ada serabut-serabut karpet yang
terlihat.
Tempat sampah yang besar dan bersih selalu
ada di setiap radius tertentu, tempat duduk
ada dimana-mana, dan kursi pijit disediakan.
Seluruh area memiliki penerangan yang
cukup, sehingga kesannya segar. Dinding
yang bersih serta informasi yang jelas.
Saya berpikir tentang perbedaan antara
Ngurah Rai Airport dan Changi Airport
hanya terletak pada “attention to detail”.
Dengan menambahkan sedikit warna oranye
menjadikan karpet terlihat lebih cerah.
Dengan menambahkan penjepit, karpet akan
terlihat lebih rapi. Dengan menambah ukuran
tempat sampah dan meletakkannya di lokasi
strategis menjamin kebersihan, sehingga
tidak terlihat sampah atau kotak makanan
yang ditinggal di kursi. Petugas kebersihan
secara rutin mem-vacuum karpet, mengambil
sampah yang tertinggal, dan membersihkan
toilet. Kelihatannya simpel ya ”attention to
detail”, tetapi yang menjadi kunci adalah
konsistensi “attention to detail” pada semua
proses.
Saya sering mengatakan bahwa perbedaan
yang paling mendasar yang membedakan
suatu produk premium atau alakadar adalah
“attention to detail” yang harus dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Almarhum Steve
Jobs mengatakan “do judge the book from its
cover”. Karena beliau berpendapat, bahwa
kalau luarnya saja sudah bagus, apalagi
dalamnya. Oleh karena itu, produk premium
akan memberikan atensi yang sama detailnya
terhadap semua line of business-nya. Mulai
dari desain produk, manufacturing produk,
packaging, marketingnya, dan after sales-nya.
Mau memberikan sesuatu yang premium?
Attention to detail, every time, everywhere, and
absolutely on everything.
44 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Belajar “Hospitality” Langsung Ke Negara Asalnya
S W I S S E D U C AT I O N E X P E RT
Ingin terjun ke dunia hospitality? Ingin menjadi seorang profesional berkarier dan punya usaha di industri hospitality? Swiss Education Expert punya cara untuk wujudkan impian Anda.
Potensi pariwisata Indonesia,
khususnya Bali telah memberi titik
terang bagi perkembangan industri
hospitality di dalamnya. Ini membuat banyak
orang Indonesia ingin berkarir di dunia
hospitality, namun sayang masih sedikit
profesional dengan kualifikasi keahlian
mumpuni yang berhasil diterima. Oleh
karena itu, Swiss Education Expert hadir
permintaan akan hospitality professional
mengalami kenaikan sebanyak 30 persen.
Dan dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan
sebanyak 330.000.000 lapangan kerja
terbuka di industri ini di seluruh dunia,”
terangnya.
Melihat fenomena ini, sebuah grup
pendidikan hospitality terbesar di Swiss
bernama Swiss Education Group (SEG)
pun mendirikan representatifnya yakni
Swiss Education Expert (SEE) di Bali demi
menjaring dan membantu generasi-generasi
potensial untuk dididik menjadi hospitality
professional yang bergelar. Tidak hanya
didirikan oleh alumni Swiss Education
Group, SEE juga didukung oleh para hoteliers
(owners, hotel managers, dan professional
experts). “Swiss Education Group melihat Bali
memiliki SDM yang sudah berkepribadian
hospitality, tetapi memerlukan pembentukan
lebih sempurna dan terarah, berfokus dalam
demi mempersiapkan generasi muda
Indonesia maupun yang membutuhkan
peningkatan pendidikan untuk menjadi
seorang profesional handal di bidang
hospitality, pariwisata, travel, spa, event dan
MICE (meetings, incentive, conference and
exhibition).
Cynthia Liliek N, selaku Area Program
Director of Swiss Education Expert
mengatakan bahwa tidak hanya Indonesia,
bahkan di dunia pun tengah kekurangan
tenaga hospitality profesional. “Industri
hospitality ini lowongan kerja dan scope-nya
besar. Pertumbuhan bisnisnya pun sangat
pesat di dunia. Dua tahun belakangan ini
INFO NIAGA
45Vol. 60 | Feb-Mar 2015
INFO NIAGA
bakat masing-masing
yang perlu dididik
dan diasah untuk
menjadi seorang
profesional. Bali
dengan potensi
pariwisatanya, sudah
memiliki jiwa ‘hospitality’ tersebut,
tetapi sayangnya masih kekurangan SDM
profesional,” tambah wanita yang disapa
Liliek ini.
Liliek mengatakan bahwa Swiss adalah
satu-satunya tempat yang ideal untuk
mempelajari hospitality, karena sejarah
hospitality di dunia itu sendiri pertama
kali berawal dari Swiss. SEE mewakili lima
universitas hospitality yang tergabung dalam
Swiss Education Group. Kelima universitas
ini masuk dalam 10 besar universitas terbaik
di Eropa maupun Internasional dan masing-
masing universitas menawarkan spesialisasi
unik yang berkaitan dengan hospitality
industry. Tidak hanya itu, setiap universitas
juga menawarkan program S1 dan S2,
bahkan ada yang double degree. Seperti, Swiss
Hotel Management School (SHMS) yang
menawarkan double degree bagi mereka yang
mengambil S1 untuk jurusan Hospitality
Event Management dan Spa Management.
Mereka akan mendapatkan Switzerland BA
Degree dan British BA Degree. Untuk British
BA Degree ini dikeluarkan oleh Universitas
Derby di Inggris.
Apabila SHMS lebih fokus mencetak
profesional yang ahli dalam Hotel &
Resort Traditional Management and
Hospitality Event, lain halnya dengan IHTTI
((International Hospitality and Design
Management Switzerland) yang ingin
melahirkan seorang konseptor atau ahli
perencanaan bisnis hotel dengan desain,
khususnya boutique mewah dan penerapan
teknologi modern di dunia hospitality masa
depan. “Program S1 untuk Hotel and Design
Management ini merupakan satu-satunya
di dunia. Industri tengah kekurangan
tidak hanya menjadi seorang executive chef,
tetapi juga seorang entrepreneur di bidang
kuliner. Di Culinary Arts Academy ini pun
dikenal untuk mempelajari seni coklat dan
gula.
Swiss Education Expert Bali bersama
Swiss Education Group benar-benar
memperhatikan betul kualitas dan masa
depan para lulusannya. Peluang karir di
industri hospitality pun langsung terbuka
lebar di depan mata. “Mahasiswa akan dapat
kesempatan magang di hotel-hotel ternama
di dunia. Selain itu, setiap tahunnya dua kali
diadakan International Recruitment Forum
yang bisa di akses oleh 4500 mahasiswa
SEG saja secara ekslusif. Sekitar kurang
lebih hampir 100 perusahaan Hospitality
International yang berpartisipasi di dalam
forum ini berlomba ingin mendapatkan
mahasiswa yang terbaik dan sesuai untuk
perusahaan masing-masing. Bahkan
beberapa manager dan direktur perusahaan
datang secara eksklusif merekrut dan
mewawancarai langsung para mahasiswa
pelamar baik untuk tempat magang maupun
tempat karier masa depan,” pungkas Liliek.
Meski baru beroperasi sejak 2013 di Bali,
Swiss Education Expert sudah berhasil
mengirimkan calon-calon profesional pilihan
dari anak muda Indonesia untuk belajar di
jaringan kampus ternama Swiss Education
Group. Sebelum dapat mencicipi pendidikan
di Swiss, SEE akan memberi briefing
serta perencanaan studi dan karier yang
dipersiapkan bersama, untuk membantu
seluruh persiapan calon mahasiswa dalam
melengkapi requirement ke universitas
yang dituju. Dikarenakan perencanaan
yang matang, sangatlah ideal untuk bisa
mengadakan persiapan satu sampai 1,5
tahun sebelum keberangkatan. Bagaimana?
Anda tertarik? Untuk informasi lengkap
seputar SEE dan SEG, bisa akses website-nya
di www.swisseducationexpert.com.
profesional yang ahli dalam mendesain
konsep bisnis perhotelan khususnya yang
bisa menggabungkan antara konsep desain
dan teknologi. Focus Group yang diwakili
oleh beberapa perusahaan industri hospitality
dunia meminta SEG untuk membuat
kurikulum yang spesifik terhadap hotel &
design management,” jelas Liliek. Program
tiga tahun akademik ini juga menawarkan
double degree kepada lulusannya.
Ada pula HIM (Hotel Institute Montreux)
yang menawarkan pengalaman belajar
hospitality dengan kurikulum akademik
berbasis Swiss dan Amerika. Di sini,
mahasiswa akan lebih banyak belajar tentang
International Business Administration
in Hospitality Management, baik dengan
hospitality style ala Amerika maupun Swiss.
Bagi yang bercita-cita menjadi seorang
entrepreneur di dunia hospitality, César
Ritz Colleges Switzerland bisa jadi pilihan
yang tepat. Universitas ini didirikan oleh
César Ritz, Sang Bapak Hospitality dunia
dan merupakan pionir sekolah hospitality.
“César Ritz inilah yang membuat bisnis
hotel tradisional menjadi modern di abad 18
dan hospitality menjadi sebuah trend besar
yang menyebar ke seluruh dunia,” ungkap
Liliek. Ia juga menambahkan bahwa César
Ritz merupakan universitas yang paling
difavoritkan sejauh ini oleh para mahasiswa
dari Bali untuk menuntut ilmu seputar
Hotel and Tourism Management with
Entrepreneurship Spirit.
Masih dalam satu area César Ritz Colleges,
ada sebuah kampus yang cocok bagi mereka
yang ingin meraih gelar pendidikan tinggi
di bidang kuliner. Adalah Culinary Arts
Academy Switzerland, sebuah kampus
yang didirkan sejak tahun 2006 silam dan
menawarkan double degree. “Ini merupakan
sekolah kedua di dunia setelah Culinary
Institute of New York yang memberikan gelar
Bachelor di Culinary Art kepada lulusannya,”
imbuh Liliek. Ia juga mengatakan bahwa
lulusan Culinary Arts Academy diharapkan
46 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Hampir setiap 2 minggu sekali BPR Lestari melakukan wawancara karyawan
baru. Setiap wawancara pesertanya antara 10 sampai 16 orang. Bayangkan!
Setiap 2 minggu dengan peserta yang diwawancara 10 sampai 16 orang.
Banyakkan? Yup, tim HRD kita memang hebat, setiap 2 minggu mereka
berhasil mengumpulkan talent-talent terbaik untuk diajak bergabung dengan
BPR Lestari. Bagaimana mereka (tim HRD) bisa mengundang orang sebegitu banyak secara
konsisten untuk melamar ke BPR Lestari?
Tentu mereka tidak mengandalkan iklan saja. Mereka juga memasang iklan lowongan di
kampus-kampus. Mereka mencari daftar wisudawan, kemudian SMS wisudawan tersebut
kalau kita membuka lowongan pekerjaan.
GROWTH STRATEGIES
COACHING
I Made Wenten BDirektur BPR Lestari
www.customersonly.com
“ Pilih yang memiliki karakter baik. Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.“
47Vol. 60 | Feb-Mar 2015
GROWTH STRATEGIES
Tidak itu saja, kita bahkan meminta
karyawan BPR Lestari untuk ikut berburu
talent-talent terbaik. Teman-teman yang
kekurangan staf di unitnya kencang sekali
mengajak dan mereferensikan orang untuk
melamar dan bergabung ke BPR Lestari.
Dan masalah mulai muncul, banyak dari yang
mereka referensikan tidak lulus wawancara
tahap pertama. Dan pewawancara tahap
pertama adalah saya. Saya bisa bayangkan
apa yang teman-teman pikirkan, “Kemarin
minta tolong dicariin orang, eh kemudian
ditolak. Bayangkan, ada 15 orang referensi
kita yang ditolak. Maunya apa sih?”
Beberapa dari mereka menanyakan
langsung ke saya. “Pak Wen, itu kenapa
referensi saya ditolak, padahal mereka
sudah berpengalaman lho?” atau “Pak Wen,
kenapa referensi saya ditolak. Anaknya
pintar, cumlaude, penampilan menarik dan
komunikasi juga bagus?”.
Giliran saya yang bingung, mau jelasin
bagaimana. Orang saya nggak pakai metode,
cuma dikumpulin dan kemudian diajak
ngobrol. Terus dipilih. Tidak ada sedikit pun
model tes psikologi.
Walaupun bingung, saya coba jelaskan
prosesnya. Dan setelah saya jelaskan apakah
mereka mengerti? Jelas tidak. Wong saya
sendiri bingung jelasin, bagaimana mereka
bisa ngerti. Daripada bingung, kenapa tidak
saya ajak saja mereka untuk ikut sebagai tim
pewawancara.
Akhirnya, mulailah saya ajak beberapa
teman di level manajemen untuk ikut sebagai
tim pewawancara. Sebelum wawancara
dimulai, saya briefing dulu 5 menit. Isi
briefing itu kurang lebih membahas bahwa
proses wawancara terhadap pelamar tidak
dilakukan satu-satu, tetapi sekalian semua
pelamar diajak ngobrol. Dan benar-benar, kita
ajak ngobrol.
Obrolannya, tentang pekerjaan dan BPR
Lestari. Pilih yang memiliki karakter baik.
Karakter baik itu memenuhi kriteria seperti
sedikit perlu dikasi tahu, sedikit perlu
dimotivasi dan sedikit perlu diawasi.
Kalau mau merekrut, bayangkan kalau
mereka menjadi tim mereka. Apakah
membantu atau tidak.
Kalau dalam menentukan keputusan
ragu-ragu, jangan dipilih. Dan keputusan
pilih atau tidak saya serahkan sepenuhnya
kepada mereka. Kita hanya akan memilih,
apabila semua bilang iya. Kalau salah satu tim
pewawancara bilang tidak, berarti tidak.
Setelah briefing singkat, acara wawancara
dimulai. Proses wawancara (ngobrol)
berlangsung selama 2-3 jam. Lama memang,
dan sengaja lama. Setelah proses wawancara,
kemudian mereka menentukan pilihan.
Mana yang ‘Ya’, mana ‘Tidak’. Menakjubkan,
hasil penilaian mereka mirip benar dengan
penilaian saya.
Acara wawancara ditutup dengan
acara makan siang antara saya dan tim
pewawancara. Sambil makan siang
kita ngobrol tentang proses rekrutmen
(wawancara) yang barusan kita lakukan.
Pendapat mereka, “Gampang ya milih kalau
mereka kita kumpulin. Terlihat mana yang
aktif, mana yang tidak. Mana yang antusias,
mana yang tidak. Mana yang memiliki
knowledge, mana tidak. Beberapa orang
terlihat bersemangat di awal saja, di akhir-
akhir mulai tidak fokus”.
Kemudian mereka ngomong lagi, “Kalau
begini caranya, saya nggak komplain lagi
seandainya referensi saya ditolak waktu
wawancara”. Masalah beres, ternyata
lebih mudah memberikan pemahaman
dengan cara melibatkan langsung daripada
menjelaskan.
Belakangan saya baru sadar, kalau apa yang
kita lakukan ini adalah proses coaching.
Membimbing orang, agar mereka paham
dan memiliki kemampuan untuk melakukan.
Dan ini adalah proses yang sederhana, tetapi
lengkap. Ada teori tentang pemahaman
dasar, praktik langsung dan selanjutnya
pembahasan.
48 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Critic? Dont Worry, I’m Cool
Suatu hari, saya sedang asyik chatting BBM (Blackberry Messenger) dengan seorang
teman. Saya menceritakan tentang tempat, di mana saya fitness. Responnya sungguh
membuat saya tercengang. Teman saya malah mengatakan mengapa untuk sehat saja
kok sebegitu mahalnya. Nge-gym di tempat fitness seperti itu kan, personal trainer-nya lumayan
mahal. Kenapa tidak jogging atau lari-lari saja? Kan sudah cukup.
Seberapa sering Anda sharing dengan keluarga? Teman dekat atau bahkan mungkin dengan
atasan Anda sekalipung, tentang hal-hal atau ide-ide baru yang Anda lakukan? Dan respon
mereka ternyata, “Ah enggak usah”, “Buat apa?”, “Yang bener aja?”, “Jangan aneh-aneh lah”,
atau “Jadi pegawai aja susah lho, pake mikir mau dagang segala”, dan masih banyak komentar
lainnya yang melemahkan semangat dan ide-ide keren Anda.
Anda merasa sedih dan kesal? Please don’t. Tanggapi saja semua kritikan itu dengan tips-tips
berikut:
INTERMESO
Oleh : Ina Lestari
“ Jangan pernah menyerahkan jalan hidupmu ke orang lain, tetap jadilah dirimu sendiri
49Vol. 60 | Feb-Mar 2015
Be PositiveKarena, orang yang mengritik Anda sebenarnya
sedang menunjukan kelebihan Anda sendiri. Kok
bisa? Kalau Anda dikritik tukang debat atau tukang
komen, anggap saja Anda punya kelebihan melihat
sesuatu yang terlampau detail. Siapa tahu dengan
kemampuan itu anda tertarik menekuni bidang audit,
pengacara, atau politikus, hehehe…
Prove itAnda pasti kesal jika dikritik tapi buktikan pada
pengkritik Anda, bahwa apa yang anda inginkan atau
lakukan itu punya landasan yang kuat. Kritik adalah
bukti ego seseorang. Positifnya, kritik adalah tanda
peduli. Jadi, buktikan saja kalau langkah Anda punya
tujuan.
Don’t StopKesempatan jarang datang dua kali, dan tidak semua
orang mampu menciptakan kesempatan itu sendiri.
Jadi, apapun keinginan, cita-cita, atau ide-ide keren
yang Anda punya, lakukan saja, You only life once,
bukan?
Kuatkan HatiSetiap orang punya goal-nya masing-masing. Wajar jika Anda
ingin sharing dengan orang-orang terdekat tentang apa action
plan Anda, tapi sharing-lah dengan orang yang tepat. Carilah
orang-orang yang satu visi. Ingat, anda ingin mewujudkan goal
Anda bukan? Kuatkan hati, karena setiap orang punya goal-
nya masing-masing. Anda adalah orang yang talk less do more.
Kenapa? Karena dunia membayar Anda untuk apa yang anda
lakukan atau kerjakan bukan untuk apa yang Anda tahu atau
katakan. Jadi, lakukan saja apa yang menjadi keinginan atau
passion Anda, sepanjang itu tidak merugikan orang lain.
INTERMESO
50 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
BOOK REVIEW
STAND STRONGPenulis : Nick Vujicic
Penulis : Suhana Lim
You Can Overcome Bullying
FengShui dan Kehidupan
Nick telah merasakan penindasan dalam segala bentuknya
karena dia “berbeda”. Namun, dia telah belajar bahwa
dia tak perlu ikut serta dalam permainan itu, begitu juga
engkau. Dalam Stand Strong dia memberikan berbagai strategi untuk
membangun “sistem pertahanan terhadap penindasan” agar kau
bisa mengatasi dan mengalahkan berbagai jenis penindasan dengan
membangun kekuatan dari dalam dirimu.
Temukan cara untuk:
- Menciptakan zona aman dalam dirimu sendiri.
- Menghadapi penindasan di dunia maya.
- Membangun fondasi spiritual agar kau bisa tetap teguh berdiri
menghadapi penindasan.
- Membantu orang lain yang sedang tertindas.
Apakah kau sedang menghadapi penindasan? Kau bisa bangkit dan
mengatasinya, sebab kau memiliki kuasa atas perasaan dan hidupmu,
lebih dari yang bisa kaubayangkan! Sama seperti Nick—pria yang
tidak memiliki tangan dan kaki... tapi memiliki “hidup yang luar biasa
asyik”.
Enak dibaca dan mudah dimengerti tanpa mengurangi
kualitas materi serta tentu saja berguna dan mudah
diaplikasikan adalah “trademark” semua karya Suhana
Lim. Jadi, jangan khawatir akan membaca text book yang
membosankan dan membingungkan. Tak perlu waswas dianjurkan
membeli aneka barang feng shui untuk solusi. Buku ini bukan pula
ramalan tahunan, jadi isinya berguna dan berlaku sepanjang masa.
Buku ini sangat bermanfaat dan wajib dibaca semua orang, mulai
dari awam sampai praktisi feng shui. Isinya juga lebih gres, objektif,
variatif, serta bermanfaat dengan topik feng shui, tradisi, ilmu bela
diri dan pengobatan tradisional Tiongkok
FIRST
SECOND
51Vol. 60 | Feb-Mar 2015
BOOK REVIEW
Penulis : Maulana M. Syuhada
Penulis : Yoli Hemdi40 DAYS IN EUROPES U R G A YA N G L U C U
Inilah kisah 35 musisi asal Indonesia yang tak pernah menyerah
meskipun didera bencana keuangan, bahkan terancam batal
berangkat ke Eropa. Pada titik ekstrem, semua kesulitan mereka
berujung pada pilihan yang tak mungkin: menggelandang di Eropa
atau pulang dengan berenang melewati Selat Inggris!
Walaupun tertatih, kelompok seniman yang membawa misi Expand
the Sound of Angklung ini terus menebar pesona di seantero Eropa.
Berbagai kota mereka taklukkan. Semua terkesan. Semua takjub. Lalu
..., tangis pun pecah saat lagu “Indonesia Raya” mengalun pelan di
senyapnya sudut-sudut kota Eropa.
Perjalanan melintasi Kashmir—India—Himalaya sebetulnya
cukup disimpulkan dengan satu kata saja, yaitu: SERU! Namun
keindahan itu akan sempurna dengan menyimak rangkaian cerita
yang menyertai setiap perjalanan. Inilah surga yang lucu di mana
keseruan kisahnya melebihi film-film Bollywood. Keindahannya
tak tertandingi lukisan atau pun foto-foto. Keunikannya sering
tak terduga, sebab berbagai kejutan akan hadir dari kisah-kisah di
bumi Mahabharata.
Setiap orang yang membaca buku ini akan dibawa kepada
kekayaan jiwa—mampu melihat dunia dengan kacamata indah.
Ternyata dalam hidup ini tidak ada yang perlu disesali, ditangisi,
atau diratapi. Segalanya indah pada hati yang lapang.
THIRD
FOURTH
52 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
GALLERY
INDERELLARELEASED IN 13 MARCH 2015 • KENNETH BRANAGH
Kenneth Branagh membawa dongeng ikonik
Disney, Cinderella ke dalam kemasan live
action. Dengan skrip yang ditulis oleh Chris
Weitz dan Aline Brosh McKenna, Cinderella
masih setia dengan kisah seorang gadis
yang hidup menderita bersama ibu tirinya. Ella (Lily James)
harus hidup bersama ibu tiri dan kedua anaknya, Anastasia
(Holliday Grainger) dan Drisella (Sophie McShera) pasca
meninggalnya Ayahanda. Ella yang awalnya senang memiliki
keluarga baru harus menelan pil pahit setelah mengetahui
perilaku asli ibu tiri dan kedua saudari tirinya tersebut.
Ella pun menderita, karena diperlakukan sebagai pembantu
oleh mereka. Meski begitu, Ella tetap tabah menghadapi
nasib buruknya tersebut, lantaran demi memenuhi janji ibu
kandungnya yang sudah meninggal. Kehidupan Ella pun
berubah seketika berkat sebuah pesta dansa di kerajaan yang
mempertemukannya dengan pangeran impian Kit (Richard
Madden). Kehadiran aktris pemenang Oscar, Cate Blanchett
sebagai ibu tiri Cinderella tentu menjadi jaminan mutu film
produksi Walt Disney Studio ini.
MOVIE
C
53Vol. 60 | Feb-Mar 2015
GALLERY
Released Date : October 27, 2014Genre : PopLength : 48:41Label : Big Machine
I N S P I R E 1D
rone menjadi “mainan” baru bagi para videografer dan
jurnalis foto dengan kemampuan mengambil gambar lanskap
dari angkasa. DJI pun memperbarui performa Drone dengan
merilis Inspire 1 yang memiliki kamera beresolusi 4K (4096 X 2160
pixel) di 30 fps. Dengan sensor Sony EXMOR 12 megapixel dan
ukuran fisik sensor 1/2,3 inci membuat kemampuan fotografi Drone
kian maksimal. Inspire 1 memiliki lensa 20mm f/2.8 dengan filter
anti distorsi dan ultraviolet. Adapun mode pemotretan yang tersedia
adalah single shoot, burst shoot (3/5/7 fps), dan time lapse. Drone yang
berbobot hampir 3 kg ini juga mampu terbang dengan kecepatan
maksimum 22 meter/detik dan Anda bisa dengan mudah membawa
Inspire 1 hinga ke ketinggian 4500 meter selama 18 menit.
GADGET
MUSIC1989
Lupakan “1989”, jika Anda ingin mendengarkan Taylor Swift
dengan gaya country-nya. Album teranyarnya ini benar-benar
mengubah skema musik Swift seratus persen ke arah pop. Bagi
yang sudah mendengarkan album keempatnya “Red”, perubahan musik
Swift bukanlah sebuah kejutan. “Red” bisa diibaratkan album Swift
yang menunjukan awal transisi musikalitas country-nya menuju pop.
Namun, justru di “1989” lah, aliran pop menjadi makanan utamanya.
Single pertama “Shake It Off” membawa gimmick pop yang ceria.
Irama up-tempo dengan barisan lirik yang catchy menjadikannya
sebagai sebuah pop-anthem yang kaya warna. Sejatinya, “1989” lebih
banyak menawarkan nuansa pop dengan pendekatan era 80-an yang
sedikit dibalut dengan sentuhan kekinian. “Out of The Woods” dan
“Welcome to New York” adalah dua track dengan desiran pop dinamis
yang sedikit eksentrik. Sementara “Blank Space” didaulat sebagai
single kedua yang cukup emosional. Welcome to the pop music, Ms.
Swift!
54 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
HEALTHY LIVING
5 Cara Menghilangkan Stress di Kantor
Hampir sebagain besar dari kalian pasti pernah merasakan stress dan tekanan di
tempat kerja. Apabila kita tidak siap dengan tumpukan tugas dan deadline yang
super ketat, bisa jadi kita stres akan lebih cepat menghampiri Anda. Berikut di
bawah ini beberapa tips yang bisa Anda praktekan untuk mengelola stress di tempat kerja
dan menjadi lebih produktif. Check it out!
55Vol. 60 | Feb-Mar 2015
HEALTHY LIVING
Kurangi Minum Kopi
Terkadang kita tidak dapat menghindari untuk menyentuh kopi saat bekerja. Biasanya untuk
menghindar kantuk dan suntuk. Tapi alangkah baiknya kita mengurangi porsi minum kopi dalam sehari.
Kopi itu mengalir dalam darah Anda dan kafeinnya tersebut seperti stress basah yang mengalir dalam
pembuluh darah. Ini akan meningkatkan produksi adrenalin dan mencegah adenosine, obat penenang alami untuk otak
Anda. David B. Posen , ahli stress dan penulis “Always Change a Losing Game” mengungkapkan bahwa dengan memblokir
kafein dari kebiasaan sehari-hari adalah strategi yang paling efektif untuk mengurangi stress.
Sempatkan Tertawa Saat Istirahat
Terkadang kita tidak dapat menghindari untuk menyentuh kopi saat bekerja. Biasanya untuk
menghindar kantuk dan suntuk. Tapi alangkah baiknya kita mengurangi porsi minum kopi dalam sehari.
Kopi itu mengalir dalam darah Anda dan kafeinnya tersebut seperti stress basah yang mengalir dalam
pembuluh darah. Ini akan meningkatkan produksi adrenalin dan mencegah adenosine, obat penenang alami
untuk otak Anda. David B. Posen , ahli stress dan penulis “Always Change a Losing Game” mengungkapkan
bahwa dengan memblokir kafein dari kebiasaan sehari-hari adalah strategi yang paling efektif untuk
mengurangi stress.
Konsumsi Multivitamin
Dalam penelitian terbaru di Inggris terhadap laki-laki yang berusia antara 18-42 tahun, ditemukan
bahwa mereka yang mengonsumsi multivitamin yang kaya vitamin C dan B secara rutin dapat
mengurangi stress yang dialaminya sebanyak 21%. Mereka juga tidak mudah lelah dan lebih fokus
terhadap sesuatu. Hasil survei menunjukkan bahwa vitamin B dan C membantu mengurangi efek stres.
Jangan Makan Siang Sambil Bekerja
Dalam penelitian terbaru di Inggris terhadap laki-laki yang berusia antara 18-42 tahun, ditemukan
bahwa mereka yang mengonsumsi multivitamin yang kaya vitamin C dan B secara rutin dapat
mengurangi stress yang dialaminya sebanyak 21%. Mereka juga tidak mudah lelah dan lebih fokus
terhadap sesuatu. Hasil survei menunjukkan bahwa vitamin B dan C membantu mengurangi efek stres.
Lebih Terorganisir
Keteraturan sering dianggap sebagai sekutu terbesar stress di kantor. David Allen,
penulis “Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity” mengatakan
bahwa keteraturan adalah hal yang paling dibutuhkan, namun kerap tidak dilakukan.
Padahal kebiasaan hidup teratur sangat berguna untuk menunjang pekerjaan secara praktis, sehingga
dapat menghemat banyak jam kerja dalam seminggu serta mengurangi kesempatan untuk stress hadir
di hari-hari Anda.
56 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
FITNESS Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran
Konsep Dasar Menambah Berat
Badan Ideal
Beberapa waktu lalu, saya browsing internet, melihat-lihat forum dan ternyata
saya menemukan bahwa pertanyaan bagaimana cara menambah berat badan
juga sama banyaknya dengan orang yang ingin menurunkan berat badannya.
Bagi banyak orang, kurus identik dengan kurang makan, sehingga semua
saran dan pengertian yang beredar adalah kalau mau gemuk ya makan yang banyak, makan
lebih sering, minum susu dan sebagainya. Bahkan aturan-aturan diet seperti jangan makan
sebelum tidur pun akan dilanggar demi menambah berat badan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas konsep dasar bagaimana menambah berat
badan ideal. Setelah Anda mengerti konsepnya, maka Anda pasti bisa menambah berat
badan Anda sesuai yang Anda inginkan.
ww
w.lo
nge
vity
live.
com
57Vol. 60 | Feb-Mar 2015
FITNESS
1Perlu Anda ketahui bahwa pada
badan manusia secara garis
besar, yang bisa menambah atau
mengurangi berat hanya ada 2
hal, yaitu OTOT dan LEMAK.
Anda bisa menambah atau mengurangi
otot dan Anda juga bisa menambah atau
mengurangi lemak.
2Pada orang yang kurus,
tubuhnya tidak bisa menyimpan
lemak. Saya pernah menulis
artikel dengan judul Fat Level
Point (http://www.duniafitnes.
com/fat-loss/fat-level-point.html) yang
menjelaskan mengenai hal ini.
3Karena tidak bisa menyimpan
lemak, maka kalau orang kurus
berusaha menambah berat
badan dengan menaikkan lemak
dengan cara makan banyak,
makan junk food, pizza, burger, permen, ice
cream, etc. Yang terjadi adalah badan tidak
akan bisa menyimpannya. Hasilnya tetap
otomatis lemak-lemak tersebut akan dibuang
oleh tubuh. Makanya orang kurus tidak bisa
naik berat badannya meskipun sudah makan
banyak.
4Solusi kenaikan berat badan
adalah dengan menaikkan otot,
karena sekali lagi, orang kurus
tubuhnya tidak bisa menyimpan
lemak.
5Cara menaikkan otot, prinsipnya
sederhana, yaitu rusaklah otot
Anda dan kemudian biarkan
otot Anda memperbaiki
dirinya sendiri. Tugas Anda
adalah memberinya makanan bergizi
yang dibutuhkan otot tersebut. Anda bisa
menggunakan tambahan suplemen seperti
Muscle Juice untuk membantu konsumsi
nutrisi Anda selama Anda ingin menambah
berat badan Anda.
6Satu-satunya cara merusak otot
Anda tersebut adalah dengan
cara berlatih beban. Lakukan
latihan beban untuk seluruh otot
tubuh Anda, tetapi fokuskan
berat maksimal pada otot-otot besar yaitu
dada, punggung, dan paha Anda.
Setelah membaca konsep dasar tentang
bagaimana menambah berat badan ideal
yang saya tulis ini, saya harap Anda memiliki
gambaran tentang bagaimana sih sebenarnya
tubuh kita menambah berat badan.
Jangan terpaku pada pemikiran kuno yang
mengatakan bahwa kalau Anda kurus artinya
Anda kurang makan.
Tugas Anda sekarang hanya satu, mendaftar
ke tempat fitness, dan segeralah berlatih!
Good luck.
Makanya orang kurus tidak bisa naik berat badannya meskipun sudah
makan banyak.
1
“ Jangan terpaku pada pemikiran kuno yang mengatakan bahwa kalau Anda kurus artinya Anda kurang makan.
58 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
TRAVELLER NOTE I DANAU SENTANI
by Iqbal Kautsar
Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti
rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan
hamparan manis savana menjadikan Danau
Sentani sebagai penyambutan terbaik di
tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau
Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,
Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,
kita sekalian memahami keagungan situs
megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.
Cerita masa lalu orang Papua terkandung
memadat di Situs Tutari.
Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti
rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan
hamparan manis savana menjadikan Danau
Sentani sebagai penyambutan terbaik di
tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau
Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,
Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,
kita sekalian memahami keagungan situs
megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.
Cerita masa lalu orang Papua terkandung
memadat di Situs Tutari.
by Iqbal KautsarMemuji Sentani dari Situs Tutari
Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti
rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan
hamparan manis savana menjadikan Danau
Sentani sebagai penyambutan terbaik di
tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau
Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,
Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,
kita sekalian memahami keagungan situs
megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.
Cerita masa lalu orang Papua terkandung
memadat di Situs Tutari.
by Iqbal KautsarMemuji Sentani dari Situs Tutari
Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti
rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan
hamparan manis savana menjadikan Danau
Sentani sebagai penyambutan terbaik di
tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau
Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,
Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,
kita sekalian memahami keagungan situs
megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.
Cerita masa lalu orang Papua terkandung
memadat di Situs Tutari.
by Iqbal KautsarMemuji Sentani dari Situs Tutari
Sebuah danau yang melekuk-lekuk seperti
rupa naga yang dikelilingi perbukitan dengan
hamparan manis savana menjadikan Danau
Sentani sebagai penyambutan terbaik di
tanah Papua. Paling bagus mengagumi Danau
Sentani adalah dari Situs Tutari di Doyo Lama,
Distrik Waibu, Jayapura. Di Situs Tutari,
kita sekalian memahami keagungan situs
megalitikum yang telah berusia ratusan tahun.
Cerita masa lalu orang Papua terkandung
memadat di Situs Tutari.
59Vol. 60 | Feb-Mar 2015
DANAU SENTANIPAPUA
Photography by. Iqbal Kautsar
60 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
TRAVELLER NOTE I WAE REBO
61Vol. 60 | Feb-Mar 2015
by Iqbal Kautsarby Iqbal KautsarNegeri Impian di Atas Awan, Wae Rebo, NTT
Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai
yang terselinap pada sunyinya pegunungan
Flores, berketinggian 1700 m dari atas
permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung
yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum
populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah
kerucut khas suku Manggarai), keramahan
warga dan kopi super organik adalah daya
tarik utama di kampung yang setiap tamunya
akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.
Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai
yang terselinap pada sunyinya pegunungan
Flores, berketinggian 1700 m dari atas
permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung
yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum
populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah
kerucut khas suku Manggarai), keramahan
warga dan kopi super organik adalah daya
tarik utama di kampung yang setiap tamunya
akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.
Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai
yang terselinap pada sunyinya pegunungan
Flores, berketinggian 1700 m dari atas
permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung
yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum
populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah
kerucut khas suku Manggarai), keramahan
warga dan kopi super organik adalah daya
tarik utama di kampung yang setiap tamunya
akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.
Kampung penjaga tradisi asli Suku Manggarai
yang terselinap pada sunyinya pegunungan
Flores, berketinggian 1700 m dari atas
permukaan laut. Wae Rebo menjadi kampung
yang dikenal dunia terlebih dulu sebelum
populer di Nusantara. Mbaru Niang (rumah
kerucut khas suku Manggarai), keramahan
warga dan kopi super organik adalah daya
tarik utama di kampung yang setiap tamunya
akan diangkat menjadi Anak Wae Rebo.
Negeri Impian di Atas Awan, Wae Rebo, NTT
62 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
FRONT OF MIND
LEI JUN
STEVE JOBS-nyaCina
www.mi.com
63Vol. 60 | Feb-Mar 2015
FRONT OF MIND
Lei Jun datang dengan ambisi serius, yakni menaklukan pasar ponsel dunia.
Kelak, musuh ponsel pintar
besutan Apple tak lagi
Samsung. Xiaomi ciptaan Lei
Jun digadang-gadang sebagai
senjata paling berbahaya
untuk Iphone di masa mendatang. Xiaomi
yang bermakna “beras kecil” dalam bahasa
Mandarin Tiongkok itu secara mengejutkan
meroket di pasaran. Lein Jun pun sempat
dinobatkan dengan gelar Businessman
of The Year oleh Majalah Forbes berkat
keberhasilannya mengorbitkan bintang
ponsel pintar baru bernama Xiaomi tersebut.
Lein Jun bahkan sempat dijuluki sebagai
Steve Jobs-nya Cina.
Berbekal sarjana ilmu komputer dari Wuhan
University, Lei Jun mendirikan Xiaomi Tech
pada tahun 2010 silam. Ia punya ambisi
untuk mengalahkan dominasi perusahaan-
perusahaan gadget raksasa, seperti Apple
dan Samsung. Tak butuh waktu lama bagi Lei
Jun untuk menarik antusiasme pasar ponsel
besar Asia untuk melirik produk ciptaannya
tersebut. Xiaomi yang dirancang dengan
teknologi tercanggih dan kaya fitur ini
mampu melesat ke posisi tiga besar
penguasa pasar ponsel pintar pada kuartal
ketiga tahun lalu.
Di Tiongkok sendiri, Xiaomi sangat diminati
melebihi Iphone. Bahkan penjualan ponsel
ini pun diperkirakan mencapai kisaran 60
juta unit tahun lalu. Dapat dikatakan dua
kali lipat dari total penjualan 2013. Wall
Street Journal juga sempat menuliskan
bahwa penjualan Xiaomi pada semester
pertama 2014 lalu hampir mencapai 5,5
miliar dolar.
1
2
Xiaomi Redmi 1S produk termurah Xiaomi
dengan penjualan luar biasa pada tahun 2014.
Presentasi Lei Jun mengenalkan produk
Xiaomi terbaru dengan spesifikasi High-End
yaitu MI4.
21
Xiaomi mencetak rekor flash sale tercepat dunia dengan menjual 10 ribu produknya dengan waktu 3,4 detik saja.
Xiaomi berkembang pesat. Secara keseluruhan di tahun 2014 mereka memiliki 4,2% pangsa pasar di seluruh dunia. Mengalahkan Sony dan juga Huawei.
64 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Penasaran bagaimana Lei Jun bisa memasarkan
Xiaomi secara signifikan? Ternyata smartphone ini
hanya mengandalkan dunia maya untuk berpromosi.
Lewat media sosial dan rekomendasi-rekomendasi
dari pengguna membuat penjualan Xiaomi meningkat,
yakni 100.000 unit ponsel bisa sold out hanya dalam
hitungan 90 detik. Bahkan hanya berpromosi sehari
lewat Alibaba.com pada 11 November 2014 lalu,
Xiaomi mampu menjual 1 juta ponsel.
Yang menjadikan Xiaomi lebih menarik di mata
konsumen adalah harganya yang terjangkau. Ya, Anda
bisa mendapatkan harga Xiaomi separuh dari harga
Samsung Galaxy S3 dan iPhone 5. Xiaomi sendiri
diproduksi dalam jumlah terbatas dan mampu menjaga
kualitas performanya. Kini, Xiaomi juga tengah
mengembangkan sebuah firmware bernama Miu, di
mana mampu terkustomisasi untuk ponsel pintar yang
FRONT OF MIND
memakai Adroid sebagai basisnya. Hong Kong, India,
Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Taiwan adalah
pasar gadget yang paling menggiurkan bagi Xiaomi.
Lei Jun diberkati dengan bakat teknis yang tinggi serta
networking yang luas, sehingga memungkinkan pria
berusia 45 tahun ini untuk membangun bisnisnya lebih
pesat. Ia punya keinginan untuk mengubah Xiaomi
menjadi merek nasional di Tiongkok serta mampu
mempengaruhi sebagian besar industri di negara
tersebut. Pria yang juga masuk dalam daftar salah satu
orang terkaya dunia versi Majalah Forbes pada tahun
2013 silam ini memiliki total kekayaan yang bernilai 9,9
miliar dolar. Ia juga menjadi investor untuk berbagai
perusahaan internet di Cina, seperti di Yin Company
sejak 2005 silam. Selain itu, ia juga menanamkan
modalnya di KingSoft, sebuah perusahaan software
kenamaan Hongkong.
MI4SMARTPHONE TERCANGGIH DI DUNIA
Qualcomm Snapdragon 801 2.5GHz Processor3GB of RAMAdreno 330 GPU13MP Sony High-Speed Camera (Focuses on 0.3 Second)8MP Front CameraRemote Control System 4G LTE NetworksMIUI 6
www.mi.com
65Vol. 60 | Feb-Mar 2015
ISSUEThe Rookie : MELISSA & LIM VONNY, LAVONNE GALLERY SENI :PAMERAN LUKISAN “ATAS NAMA BENDA”
TEENLIT CORNER :Episode 21 Dreams & Fantasies
LIFE STYLE5 Best Dress Shoes For Men in 2015
youth, woman & netizen
NEXTGENERATION
Januari 2015
66 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY
LIM VONNY & MELISSA
LAVONNE, KILAU BERLIAN DARI GENERASI KE GENERASI
Semenjak didirikan pada
tahun 1997 oleh Lim Vonny,
Lavonne Gallery menjadi
pionir bisnis perhiasan
berlian di Bali yang terus
berkembang dan memperluas target
pasarnya. Outlet pertamanya di bilangan
Hassanudin telah menjadi saksi bisu atas
kesuksesannya tersebut. Lavonne Gallery
secara resmi membuka gerai keduanya
di Lippo Plaza Mall, Sunset Road pada
2012 lalu. Ratusan koleksi berlian yang
diimpor langsung dari Hongkong telah
menjadi aksesoris favorit para sosialita
di Bali. Jaminan kualitas dan harga
bersaing adalah salah satu daya tariknya,
di samping desain-desain perhiasan yang
selalu glamour serta mengikuti tren yang
berkembang. Sadar bahwa bisnis perhiasan
berlian Lavonne semakin bertumbuh pesat,
setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan
Fine Art – Jewellery and Metalsmithing, Lim
Vonny pun mengajak putri sulungnya,
Melissa untuk turut mengembangkan usaha
Lavonne. Perempuan kelahiran Lampung, 8
September 1983 ini pun mulai menyuntikan
ide-ide segarnya pada Lavonne, salah satunya
adalah dengan kehadiran outlet baru di
Sunset Road demi menjangkau market yang
lebih luas. Ditemui di outlet kedua Lavonne
di Lippo Plaza Mall, perempuan yang pernah
memenangkan kompetisi desain perhiasan
tingkat Asia Tenggara di Singapura pada
2005 lalu itu pun menceritakan tentang visi,
misi, dan impian Ibu dan dirinya terhadap
Lavonne.
Kepada reporter M&I Magazine, Melissa
menceritakan bagaimana perkembangan
bisnis keluarganya tersebut serta
bagaimana ia bisa cepat beradaptasi dengan
lingkungan bisnis perhiasan. Perempuan
yang berdomisili di wilayah Denpasar Barat
ini juga sempat menuturkan bahwa salah
satu nilai tambah yang diberikan Lavonne
Gallery adalah kehadiran dirinya yang bisa
memberikan layanan profesional dalam hal
desain bagi customer yang ingin membuat
khusus perhiasannya dan sharing knowledge
seputar perhiasan kepada customer loyal
mereka.
Berikut kutipan panjang wawancara
dengannya.
67Vol. 60 | Feb-Mar 2015
Apa yang membuat Anda tertarik melanjutkan bisnis keluarga yang berfokus pada perhiasan?
Ketertarikan saya terhadap bisnis perhiasan
itu sendiri bisa dikatakan terjadi secara
alamiah, karena memang latarbelakang
bisnis keluarga, terutama ibu berfokus pada
perhiasan. Saya sendiri memang suka dengan
sesuatu yang berkaitan dengan seni. Seni itu
pula yang saya lihat terdapat di perhiasan.
Sejak kecil saya sering diajak ke berbagai
eksibisi perhiasan internasional oleh ibu
saya dan saya rasa dari sana ketertarikan
terhadap perhiasan semakin muncul. Ketika
saya memilih serius untuk kuliah tentang
perhiasan di Singapura pun bukan karena
paksaan. Lalu usai saya lulus kuliah tahun
2005, ibu mengajak saya untuk ikut terjun
mengelola bisnisnya ini. Bahkan adik saya,
Monica tahun ini ikut bergabung juga setelah
selesai memperdalam tentang gemology yang
berkaitan dengan berlian dan gemstones.
Bisa ceritakan secara singkat usaha Lavonne yang dirintis Ibunda?
Lavonne ini bisa dibilang pionir untuk
perhiasan berlian di Bali. Gerai kami pertama
berdiri di bilangan Hasanudin Denpasar
sejak tahun 1997. Saat itu belum ada toko
yang berfokus di perhiasan berlian. Lavonne
ini berdiri, karena ketertarikan Ibu yang
besar terhadap berlian itu sendiri. Daripada
mengoleksi berlian cuma dijadikan hobi dan
digunakan untuk diri sendiri, ada baiknya
dimanfaatkan celah bisnisnya di sana.
Menariknya lagi, meski ibu tidak punya basic
bisnis perhiasan, tetapi ia punya taste yang
bagus dalam melihat perhiasan berlian.
Selain itu, ia juga sering berpergian ke
Hongkong untuk hunting berlian. Tahu
sendiri kan kalau Hongkong itu memang
punya industri perhiasan yang sangat
maju dan besar. Jadi, ia pikir tidak ada
salahnya untuk coba dihadirkan di Bali dan
ditawarkan kepada pasar lokal di sini. Ibu pun
mempelajari perhiasan secara otodidak
THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY
68 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY
Semenjak didirikan pada
tahun 1997 oleh Lim
Vonny, Lavonne Gallery
menjadi pionir bisnis
perhiasan berlian di Bali
yang terus berkembang dan
memperluas target pasarnya.
Gerai pertamanya di bilangan
Hassanudin telah menjadi
saksi bisu atas kesuksesannya
tersebut.
Sejauh ini, langkah apa yang telah Anda tempuh untuk memperkuat bisnis Lavonne?
Sebagai generasi kedua dalam bisnis
keluarga ini, saya lebih cenderung fokus
pemanfaatan perkembangan teknologi.
Seperti dalam hal pemasaran dan transaksi
yang memanfaatkan dunia maya, sehingga
order dan respon dari dan untuk pelanggan
menjadi lebih cepat. Intinya, saya ingin
membawa sedikit perubahan dari hal yang
masih konvesional menjadi lebih modern
dalam bisnis ini. Pembukaan outlet kedua
di Lippo Plaza Sunset Road ini pun juga
merupakan realisasi pengembangan.
Awalnya saya punya ide untuk berekspansi
ke luar dari toko pertama yang di Hassanudin
tersebut, karena saya pikir sudah saatnya
Lavonne lebih maju lagi. Di Hassanudin kan
sudah kelihatan, bahwa target pasarnya
adalah masyarakat Denpasar dan sekitarnya.
Namun, seiring waktu kami juga menemukan
target pasar baru dari Nusa Dua dan Kuta.
Sayangnya, lokasi toko di Hassanudin
tersebut sedikit menyulitkan para customer
dari Kuta dan Nusa Dua. Jadi, saya pikir inilah
saatnya untuk membuka outlet di lokasi yang
bisa dijangkau oleh para turis dan ekspatriat.
Seperti apa tantangan dalam berbisnis berlian?
Tantangan bisnis ini adalah menjaga
kepercayaan yang telah diberikan customer
kami dan bagaimana mengedukasi orang
tentang perhiasan berlian itu sendiri. Saya
ingin mengajarkan customer dari hal yang
sangat basic, seperti bagaimana melihat
kualitas berlian, bagaimana membedakan
berlian asli dan palsu dengan menggunakan
loop. Kami menjual barang yang sama dengan
toko perhiasan lain tetapi harganya enggak
overprice. Orang percaya enggak percaya,
padahal produk dan kualitasnya sama kok.
Kebanyakan orang lebih liat prestis brand-
nya, semahal apapun harga yang ditawarkan.
Orang bisa dapat harga di tempat lain 10
kali lipat dari harga yang sepantasnya. Tapi,
kami tidak seperti itu. Kami menjaga harga
perhiasan kami agar tidak overprice tanpa
mengorbankan kualitas. Ini poin plus yang
“ SEBAGAI GENERASI KEDUA DALAM BISNIS KELUARGA INI, SAYA LEBIH CENDERUNG FOKUS PADA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI.”
69Vol. 60 | Feb-Mar 2015
THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY
membuat customer kami tetap setia sama
produk kami. Perhiasan yang tidak overprice
dengan kualitas terbaik.
Bagaimana dengan prospek pasar di Bali terhadap bisnis ini?
Untuk prospek bisnis berlian sangat bagus
di Bali. Apalagi saat kita pertama kali
buka, hanya Lavonne yang berani fokus di
perhiasan berlian. Sementara, toko-toko
lain di Hassanudin masih lebih menawarkan
perhiasan emas tanpa berlian. Kalau
sekarang, kompetitornya sudah mulai
banyak. Tapi kami optimis bisa bertahan di
bisnis ini. Dengan hadirnya gerai-gerai baru
di masa akan datang adalah bukti bahwa
Lavonne Gallery terus berkembang. Oh ya,
orang-orang lokal kini juga sudah mengerti
bahwa berlian itu bernilai tinggi. Orang
bilang diamond is forever. Value berlian dan
nilai prestise tidak akan termakan waktu.
Orang memakai berlian, karena ia ingin
menampilkan kesan prestisius dan mewah.
Meski berlian itu ukurannya kecil, tapi
nilainya sangat besar. Cocok juga untuk
investasi, karena harga berlian selalu stabil.
Di awal berdiri, bagaimana Lavonne mencari target pasarnya?
Berdasarkan pengalaman kami, beli berlian
itu dibutuhkan kepercayaan. Kebanyakan
orang akan lebih nyaman membeli berlian
lewat atau atas rekomendasi temannya,
ketimbang membeli berlian di toko yang
enggak mereka kenal dan tidak pasti
kualitasnya. Begitulah cara ibu saya
memulai bisnisnya. Koneksi Ibu sangat luas.
Ia memanfaatkan jaringan pertemanannya
untuk memperkenalkan brand dan
produk Lavonne. Ketika ketemu Ibu,
secara otomatis customer yang notabene
rekan beliau akan lebih percaya untuk
membeli berlian dengannya. Jadi menjaga
kepercayaan tersebut adalah prioritas
kami. Di sini, customer kami yang langganan
dari tahun 1997 sampai sekarang terus
mempercayakan kebutuhan perhiasan
berliannya kepada kami. Bahkan dari ibu
sampai anaknya, pokoknya secara turun
temurun jadi customer kami. Mereka sudah
percaya, kalau kami bilang bagus, ya pasti
bagus, kalau enggak, ya enggak. Ini yang
membuat mereka enggak seperti beli
kucing dalam karung.
Jenis perhiasan berlian yang menjadi favorit di Lavonne?
Rata-rata semua jenis perhiasan kita punya
dan jadi favorit customer. Mulai dari cincin,
liontin, anting-anting, gelang, dan lain-
lain. Trend perhiasan berlian terbaru kami
datangkan langsung dari Hongkong dan
kami hadirkan di Lavonne Gallery yang di
Sunset Road ini.
Dan untuk penawaran diskon menarik
setiap hari bisa didapat di outlet
Hassanuddin yang kami merupakan
factory outlet sekaligus workshop Lavonne.
Layanan tambahan yang disediakan juga
menjadi favorit bagi konsumen kami seperti
krum emas putih, mas kuning, perbaikan,
perubahan, maupun pembuatan perhiasan
berlian.
“ ORANG BILANG DIAMOND IS FOREVER. ORANG MEMAKAI BERLIAN, KARENA IA INGIN MENAMPILKAN KESAN PRESTISIUS.”
70 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Bagaimana dengan jaminan kualitas? Apa yang membuat berlian Lavonne lebih menarik?Berlian kami semuanya cutting Eropa
dengan kilauan yang sempurna. Seluruh
produk memang sengaja kami datangkan
dari Hongkong, karena kami tahu persis
jaminan kualitasnya. Di Hongkong, industri
perhiasannya memang sudah sangat maju.
Produk diproduksi secara pabrikan, di mana
memperhatikan betul detil-detilnya. Minim
resiko terjadinya copot berlian dari rangka
perhiasannya.
Jadi, kalau misalnya ada salah satu customer
Lavonne yang berlian di perhiasannya copot
tanpa sepengetahuannya dan terjadi lantaran
faktor kesalahan dari pabrik, maka kami
berikan garansi replace berlian baru secara
cuma-cuma. Asalkan itu terjadi tidak lebih
dari sebulan dan memang benar merupakan
produk yang dibeli dari Lavonne.
Apakah perhiasan berlian yang sudah dibeli bisa dijual kembali ke toko Anda?
Tentu saja, kami menerima jual kembali
berlian ke Lavonne, asalkan memang itu
produk awalnya beli di kita. Itu sudah
merupakan policy kami, bahwa kami hanya
menerima penjualan kembali berlian khusus
Lavonne, karena kami tahu kualitas produk
kami seperti apa. Untuk jual baliknya pun
harus lewat saya dan saya cek lagi untuk
memastikan kualitasnya.
Adakah rencana-rencana lainnya ke depan untuk pengembangan bisnis Lavonne?
Di tahun 2015 ini Lavonne Gallery berencana
untuk membuka gerai yang ketiga di bilangan
Tuban Kuta. Mudah-mudahan Agustus 2015
ini terealisasikan.. NG
THE ROOKIE | LAVONNE GALLERY
Lippo Plaza Sunset GF#10 Sunset Rd Kuta Ph. 62 361 768555www.lavonnegallery.com
71Vol. 60 | Feb-Mar 2015
MEDIA KIT
“Empowering Entrepreneurs”
EXPLORE ... ... DREAM, DISCOVER!
2,500 print copy
30,116 readers
3,000 Lestari First Member
Money & I adalah majalah bulanan yang saat ini menjadi bacaan bagi sejumlah praktisi dan pelaku bisnis. Didistribusikan kesejumlah titik lokasi premium meliputi café, meeting pot, restaurant, retail store dan titik lainnya. Di cetak lebih dari 2500 eskemplar setiap bulan, dimana 1500 eksemplar didistribusikan langsung kepada nasabah premium BPR
Lestari. www.the-mni.com | Contact : Fina Kaska (0852-3752-6899) | Dayu Tata (0813 3728 81 10) | Gung De (081 337 266 913)
72 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
“Atas Nama Benda”Sebuah Pameran yang Memaknai Tanda
Sebuah pameran lukisan bertajuk “Atas Nama
Benda” secara resmi dibuka pada Jumat
malam, 30 Januari 2015 lalu. Bertempat di
ruang kreatif Bentara Budaya Bali, gelaran
yang memamerkan karya-karya terbaik dari
dua puluh seniman yang tergabung dalam Kelompok Suka
Parisuka Yogyakarta ini berhasil menarik atensi para
penikmat seni rupa di Pulau Dewata. Budayawan serta
seniman, I Nyoman Gunarsa pun secara eksklusif hadir
untuk membuka pameran yang dipertunjukan kepada
khalayak umum hingga 7 Februari 2015.
Pameran lukisan “Atas Nama benda” merupakan kelanjutan
kolaborasi serupa dari komunitas Suka Parisuka yang
sebelumnya pernah menggelar pameran di Bentara
Budaya Yogyakarta pada 14 – 19 Mei 2013.
Adalah Romo Sindhu, sang penggagas acara
memaparkan bahwa pameran Suka Parisuka
tersebut merupakan sebentuk upaya untuk
membingkai kreativitas dalam solidaritas
serta menghidupkan iklim pergaulan yang
guyub dan gayeng antar para seniman Yogya.
Melalui tema ini pula, rohaniawan tersebut
berharap, agar para seniman dapat berkarya
sembari mengekspresikan kegembiraannya
sepuas-puasnya dan sebebas-bebasnya.
“Still Life”, dipilih sebagai tema utama
yang membungkus konsep pameran “Atas
Nama Benda”. Tema ini merupakan sebuah
73Vol. 60 | Feb-Mar 2015
EVENTSENI
74 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
upaya interpretasi ulang atas konsep
sebuah “objek” atau “benda”. Pameran
ini diikuti oleh para perupa sohor yang
berkarya dan bermukim di Yogyakarta,
antara lain Kartika Affandi, Djoko Pekik,
Putu Sutawijaya, Jumaldi Alfi, Nasirun,
Hari Budiono, Ridi Winarno, Budi Ubrux,
Ivan Sagito, Hadi Soesanto, Yuswantoro
Adi, Melodia, Wayan Cahya, Bambang
Pramudiyanto, Dyan Anggraini Hutomo,
F. Sigit Santoso, Bambang Herras, Edi
Sunaryo, Hermanu, dan Samuel Indratama.
Bermula dari sebuah pemikiran bahwa pada
setiap benda seringkali memiliki tanda, dan
dalam sebuah tanda selalu mengandung
makna, maka tema pameran ini tercetus.
Simbol, metafor, analogi, kode, logo, atau
pun tanda adalah deretan istilah yang
akrab dalam dunia seni dan kerap tertinggal
dalam sebuah objek, sesederhana apapun
objek tersebut.
F. Sigit Santoso, salah satu perupa yang
karyanya dipamerkan menegaskan bahwa
tema alam benda ini bukanlah hanya
memindahkan citra objek apa adanya
secara artifisial pada bidang kanvas,
tetapi sebuah upaya menghadirkan benda
berdasarkan dari hasil kajian, interaksi, dan
identifikasi ulang objek itu sendiri. “Semoga
pameran dengan tema “still life” ini tidak
berhenti pada keadaan yang bersifat still,
namun diharapkan menjadi sesuatu yang
life, selalu hidup, dan bergerak,” tambah
Sigit Santoso.
Di samping pameran, Komunitas Suka
Parisuka juga menggelar sesi diskusi
yang berlangsung pada 31 Januari 2015
lalu di Bentara Budaya Bali. Tidak hanya
membedah satu per satu makna yang
terkandung dalam karya mereka, tetapi
juga mendiskusikan hubungan seni antara
Yogyakarta dan Bali. NG
SENI
75Vol. 60 | Feb-Mar 2015
“TO ACCELERATE GROWTH, WE NEED TO GROW OUR
TEAM”
YOUR BUSINESSIMPROVE
“Jika Anda meruntuhkan gedung
bisnis yang saya miliki, saya akan
membangunnya kembali dalam 8 bulan,
tapi jika Anda mengambil team works
saya, orang-orang yang bersama-sama
menjalankan bisnis bersama Saya, So.. I’m
Totally Die. Bagi Saya, sepenting itulah
peran people dalam sebuah organisasi,
dan merupakan salah satu leverage
business paling vital, tanpa mereka, kita
tidak akan kemana-mana. Salah satu
strategi yang proven untuk membuat
perusahaan kita bertumbuh adalah
dengan mengkonsentrasikan kepada
pertumbuhan kapasitas masing-masing
orang yang bekerja membantu kita,
Andapun bisa melakukan hal yang sama.”
Alex P Chandra
Setiap SDM, dibagian kerja apapun dalam sebuah organisasi, maka dituntut untuk memiliki
citra dan image yang positif sebagai sebuah keharusan. Terlebih bagi mereka yang baru
mengawali karir, terkadang melupakan hal tersebut. Program ini dibuat sebagai jembatan
awal bagi setiap SDM agar mampu menunjukkan performa yang memukau sehingga
tujuan perusahaan dalam memberikan pelayan terbaik bisa tercapai.
PROFFESIONAL DEVELOPMENT PROGRAM [PDP]
TOPIC CONTENT FASILITATOR
Menjadi Karyawan Bintang Alex P Chandra
Think & Act Like A Champion Pribadi Budiono
Service Excellent Suzanna Chandra
Presenting Your Proffesional Image Gilda Sagrado
Psychology In Selling Made Muku
Interpersonal & Communication Herman Pasha
KNOWLEDGE
SKILLS
PROGRAM OUTLINE
INFORMASI LEBIH LANJUTFina Kaska0852-3752-6899
@AKUBANKID
AKUBANK
www.akubank.co.id
Program dimulai tanggal 7 Februari 2015
76 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
oney and I The Club kembali hadir dengan seri workshop entrepreneurship-
nya pada 17 Januari 2015 lalu. Mengambil topik, “Online Marketing”,
M&I The Club mengundang Hendra W Saputro, selaku praktisi internet
marketing dan sekaligus Founder & Owner Bali Orange Communication.
Bertempat di Kampus Akubank Denpasar, selama hampir 5 jam,
para peserta yang berasal dari kalangan wirausaha, penggiat online,
WORKSHOP M&I CLUB WITH Hendra W Saputro
Backlink Is The KingStrategi Bisnis Online Paling Efektif
dan mahasiswa mengikuti seluruh materi
workshop dan menemukan kiat-kiat sukses
dalam berbisnis lewat online.
Hendra W Saputro yang lebih banyak
membahas segala hal teknis menyangkut M
Sayu Sutrisna Dewi
Accountant & Tax Consultant Pemerhati
Dunia Investasi
77Vol. 60 | Feb-Mar 2015
beberapa klien Bali Orange Communication
yang telah sukses mengembangkan bisnisnya
hanya dengan berbekal website dan koneksi
internet.
Hendra menuturkan bahwa untuk bisa
memulai internet marketing, yang perlu
pertama dilakukan hanyalah membuat sebuah
website, baru kemudian memanfaatkan tool
lainnya seperti media sosial dan search engine
optimization.
Jejaring media sosial dianggap sebagai
internet tool yang paling praktis dan efektif
dalam menggencarkan setiap promosi produk
secara online. “Gunakan social media yang
populer di Indonesia untuk memaksimalkan
sharing link website kita,” pungkasnya.
Money & I The Club adalah komunitas
kewirausahaan yang digagas oleh Money & I
Magazine, dimana kerap melakukan sharing
ilmu entrepreneurship dalam bentuk workshop
dan seminar, sekaligus membantu para
pengusaha lokal dalam membentuk strategi
business plan mereka.
“Setiap bulannya M&I The Club akan rutin
menggelar workshop dengan topik berbeda
yang sesuai dengan kebutuhan para
wirausahawan dan pebisnis di Bali,” ungkap
Arief Rahman, selaku Managing Director of
M&I Magazine. NG
online business marketing. “Dengan melakukan
internet marketing, bisa saja orang tidak perlu
lagi bersusah-susah mengontrak bangunan
untuk dijadikan toko, karena tokonya sendiri
sudah pindah di internet,” terangnya dalam
workshop. Ia juga memberikan contoh
Dengan melakukan internet marketing,
bisa saja orang tidak perlu lagi bersusah-susah
mengontrak bangunan untuk dijadikan toko, karena tokonya sendiri sudah
pindah di internet.”
Hendra W Saputro
“
78 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
“Do you know this guy?” I demanded. “He
was the person who stalked me all night!
Why are you letting him here?”
Evan shook his head in disbelief. “He was
the person that kept you safe last night. If
anything, you should be thankful.” His tone
was flat, and nothing grateful.
Alex grinned.
“Safe?” I screeched, “he almost scared me to
death!”
Alex laughed so hard that he toppled over
“You again!” I shrieked, pointing at Alex
who was standing beautifully--I didn’t know
standing could be “beautiful”, but he just
did--in the middle of the room with his arms
crossed. Alex smiled and bowed slighlty.
“Your Highness,” he greeted.
I turned to Evan, whose face was still sour.
He didn’t seem interested with my reaction
at all. Why was he so mad anyway? I was
sure the Sprites Ville was a safe place. What
could possibly harm me here? Evan raised an
eyebrow but didn’t say anything.
ALEXEpisode XXIV
and had to sit down on the floor with hands
holding his stomach. “I’m not stalking you,”
he said in between his laughter. “I saw you
by accident last night, sneaking out of your
Healing Tree. I knew I should get you back
into the Healing Tree, but I figured you
wouldn’t want to go back if I told you nicely.
So I made our encounter a bit... creepy, so it
would scare you back into your room. Guess
my plan worked. Don’t worry, last night,
everything was just an act.”
I eyed him suspiciously. “How did you know I
was a princess?”
“I didn’t,” Alex answered. “It was just a wild
guess, until I saw the look on your face.” He
grinned and innocent grin.
I sighed, cursing myself for being such a
79Vol. 60 | Feb-Mar 2015
teenlitcornerSamantha Chandra
www.adriannaandevan.blogspot.com
dangerous it is in the Shadow Woods,” Alex
continued, obviously lying. I snorted and
looked away.
It was silent in the room for a while, until
Evan turned around and continued packing in
the corner of the roo, which left me and Alex
staring at each other awkwardly.
“Anyway,” I broke the silence after a while,
“nice meeting you--sort of. But Evan and I will
be going soon, so yeah...”
“I’m coming with you,” Alex told me
triumphantly.
“No, you won’t,” Evan hissed from the corner
of the room, not even lifting his eyes from his
bag.
“Of course I am. I thought we’ve had an
agreement, Evan?” Alex called out to Evan,
also not lifting his eyes from me.
I held my breath as Evan sighed in
frustration. I really thought Evan was going
to get mad and use his magic--sorcery--or
whatever, at Alex, because I could clearly see
that Alex was really getting on his nerves. But
Evan just shrugged like he couldn’t care less.
“Fine. Suit yourself.”
“Evan!” I protested. This was supposed to
be our journey. Our search to save Celia--a
sister and an ex-boyfriend... or a friend... or a
crush, or whatever. I didn’t want a mysterious
stranger who probably didn’t know who Celia
was to tag along.
Wait, of course he knew who Celia was. Celia
terrible liar. “And you told Evan about my
little walk,” I accused.
“I sure did.”
Sighing in frustration, I shook my head and
sat on the bed again, looking up at the two
guys that were staring at me. “I don’t get why
all of you are making a big deal about it. It’s
just a little walk.”
“Listen, princess. It’s always dangerous at
night, no matter where you are. Especially
when the Red Witch is...” Alex grimaced and
stopped talking, as Evan had kicked his shin-
-hard.
“When the Red Witch is--? Keep going!”
“When you’re near the Shadow Woods-
-that’s what I meant. You know how
was a famous princess. But still, to top it all
of, I didn’t really trust Alex.
Alex tried to calm me down. “Look, I know
what you’re thinking,” he started, “I really do.”
He walked over at me to take my hand.
“Get your hands off me! Evan!” I shrieked.
“I won’t hurt you,” Alex promised, “and I
guarantee I will be a lot of help for you two
along the journey.”
“Why?” I finally asked.
He smiled mysteriously. “I have my reasons.”
Before I could answer, Evan stood up, and
with his full backpack slung over his shoulder,
he walked over at us. “I’m going to the
mayor’s tree. We’ll need to talk to him before
we leave.”
Not waiting for a response, he made his way
to the front petal and pushed it slightly. The
petal slowly opened, making out an exit. He
hopped outside and disappeared, but not
long after that he popped his head back at
the entrance.
“Coming?” Evan called out, and disappeared
again.
I didn’t know who he was talking to--me
or Alex--but I quickly scurry over to the
entrance and hopped off. “Wait for me!”
“Catch you guys later!” I heard Alex shouted
from behind.
I didn’t answer. NG
80 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
Church’s Chetwynd
Mr Hare Miller Classic Brown
Vivienne Westwood Barker Oxford
Sepatu ini sangat khas dengan beberapa detil indah
dan elegan dalam desainnya yang sederhana. Aksen
klasik yang menutupi bagian atas kulitnya menjadikan
sepatu ini sebagai pilihan yang mewah. Tersedia dalam
beberapa pilihan desain, seperti Nevada Walnut, Box
Calf Black, Nevada Ebony, dan Polished Binder Black.
Sepatu ini ditaksir dengan harga £380.00.
Kata “klasik” sering kali didefiniskan sebagai sesuatu
yang usang. Tetapi tidak dengan Miller Classic Brown
Oxfords yang merancang ulang gaya klasik Oxford ke
dalam desain kontemporer. Anda akan mendapatkan
a black patent toe cap yang mempesona dalam desain
body –nya. Sepatu ini dijual dengan harga £415.00.
Percayakan gaya klasik impian Anda kepada
Vivienne Westwood. Sepatu kulit ini
menawarkan wajah desain yang segar dan
elegan. Perhatikan aksennya disekeliling
sepatu ini yang menggambarkan deretan
bintang kecil. Ini yang membuat desain sepatu
ini bercita rasa seni dan eksklusif. Sepatu ini
cocok untuk pria yang mencintai kemewahan.
Harga sepatu ini berkisar $680.00.
LIFESTYLE | 5 BEST DRESS SHOES FOR MEN IN 2015
Beberapa sepatu pria di bawah ini sangat cocok
digunakan ke kantor, acara formal, maupun gala diner
eksklusif. Desain-desainnya mampu melambangkan
pribadi seorang pria yang berkelas, berwibawa, dan
punya cita rasa seni tinggi. Berikut lima sepatu pria di
tahun 2015 pilihan redaksi.
81Vol. 60 | Feb-Mar 2015
Loake Cannon 1880
Prada Spazzolato Dress Slip-Ons
Desain sepatu ini sangat ramping dan sederhana. Dibuat di Inggris
dengan kualitas kulit premium membuat sepatu ini tampil eksklusif dan
maskulin. Beberapa aksen penting seperti sol kulit, lapisan otentik dan
sol kulit Goodyear Welted membuat komposisi sepatu ini kian mewah.
Dengan £195.00, Anda sudah bisa merasakan sensasinya.
Prada menempatkan twist yang sangat modern di dalam
rancangan sepatunya, Prada Spazzolato Dress Slip-Ons.
Siluet desainnya sangat familiar dengan aksen kulit yang
ramping dan detil logam yang mengingatkan dengan gaya
pria abad 21. Sepatu mewah ini dihargai sebesar $ 620,00
5 BEST DRESS SHOES FOR MEN IN 2015 | LIFESTYLE
82 Vol. 60 I Feb-Mar 2015
SALES OF
THE MONTH
Warung BENDEGADISC 15% Setiap pembelanjaan
BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%
KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat
DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium
KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan
BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA
BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate
Disc invalid package & tournament
ERHACLINICDISC 20% Setiap Peeling Treatment
Berlaku Senin - Jumat
RUMAH SAKIT BALIMEDDISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus
rawat inap)
SILOAM HOSPITALSDISC 20% Pemeriksaan Radiologi ,
DISC 10% Kamar Rawat Inap, Medical Check Up Regular dan Obat
CEMPAKA TEXTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS
THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY
Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-
Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)
PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan
DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus
TAMAN AIR SPALOWEST PRICE
BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan
minuman
SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates
Invalid for alcohol drink & buffet package
ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa
DISC 5% Sulam Alis Eyeliner dan bibir
KAMPOENG VILLADISC 10%
CASHBACK 10% Setelah tamu check out
LLUVIA SPADISC 50% All Treatment
Jam 09.00 - 17.00
KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%
WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.
100.000,-
BALISTUNGDISC 30% biaya pendidikan bulan pertama
DISC 10% bulan selajutnya
TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial
treatment
RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-
belanjaan
BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu
BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
AMARIS HOTEL TEUKU UMAR DENPASARSPECIAL Rate Rp. 325.000,- /room /night
BLACK CANYONDISC 10% F&B All Day Kecuali Merchandise
Minuman Botol dan Kaleng
WARUNG ONGANDISC 10% F&B
XO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk
menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-
MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment
BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise
HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT
DISC 20% Selain face treatment
FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu
DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room
CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment
MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk
POP HOTELSDISC START FROM 5%
In room rate
LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation
LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock
DISC 40% untuk berlian dengan pesanan
5ASEC TEXTILE EXPERTDISC 20% Setiap Transaksi
BALI BRASCODISC 50% untuk Spa
DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet
QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab
DISC 5% No lab
83Vol. 60 | Feb-Mar 2015
NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT
Invalid promo lainnya
INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,
dan minuman
DEZIRE AESTHETIC CLINICDISC 30% untuk semua perawatan
RUMAH SAKIT SURYA HUSADADISC 20% Rawat Inap
DISC 10% Medical Check Up
WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan
minuman
TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali
injection dan pembelian produk
BERRYBIZ HOTELSDISC 50% untuk kamar dan 10% untuk f&b
WA Salon, Spa & Butik KebayaDISC 20% untuk salon dan 10% untuk butik
Anyar KebayaDISC 15% khusus untuk Produk kebaya
AUTO BRIDALDISC 50% Paint Protector & Anti Karat
DISC 20% Cuci Mobil
ULTIMATE NUTRITIONDISC 20% untuk Produk
LESTARI TENUN IKATDISC 10% All Item
BALONKUDISC 10% All items
Transaksi min Rp. 500.000,-
D’STAR Bar & RestoDISC 20% F&B
RUTH DESSERTS CAFEDISC 15%
ALL MENU
RUMAH SEHATDISC 15% Spa,
DISC 10% Skin Care & SalonDISC 5% Resto
TANYA LESTARI
(0361) 246 706
CEPAT, BERSAHABAT
www.bprlestari.com
LESTARI FIRST LADIES MERUPAKAN
PROGRAM DARI BPR LESTARI YANG
MEMBERIKAN BENEFIT KEPADA NASABAH
LESTARI FIRST, KHUSUSNYA PARA IBU
BERUPA DISCOUNT BELANJA YANG
MENGUNTUNGKAN.
JOIN US TO GET PRIVILEGE!
Nikmati
Semua
Keuntungannya
Bersama Kami
84 Vol. 60 I Feb-Mar 2015