bening magazine vol 2

44
No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 1 hikmah GRATIS KHUSUS MUZAKKI BAZNAS Rahasia Kesehatan Dibalik Wudhu Tips Sholat Khusyu Kiprah Muslim di Pentas Sepakbola Dunia Ujian Keimanan Seorang Hamba BONUS Jadwal Sholat Abadi untuk DKI Jakarta & Sekitarnya No.19JULI2010SYA’BAN1431H Zinedine Zidane Hikmah Isra’ dan Mi’raj

Upload: rizkqyan-andhini

Post on 13-Mar-2016

255 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

moslem religion

TRANSCRIPT

Page 1: bening magazine vol 2

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 1

hikmah

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Rahasia Kesehatan Dibalik WudhuTips Sholat Khusyu

Kiprah Muslim di Pentas Sepakbola Dunia

Ujian Keimanan Seorang Hamba

BONUS

Jadwal Sholat Abadi

untuk DKI Jakarta & Sekitarnya

No.19JULI2010SYA’BAN1431H

Zinedine Zidane

Hikmah Isra’ dan Mi’raj

Page 2: bening magazine vol 2

2 | No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H

Surat Pembaca 2,5%Menyucikan Harta & Jiwa

Page 3: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 1

hikmah

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.” (QS. Al-Mukminun: 1-2)

QOD AFLAHA AL-MUKMINUUNA, ALLAZIINAHUM FII SHOLAATIHIM KHOOSYI’UUNA

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.”(QS. Al-Mukminun: 1-2)

QOD AFLAHA AL-MUKMINUUNA, ALLAZIINAHUM FII SHOLAATIHIM KHOOSYI’UUNA

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.”(QS. Al-Mukminun: 1-2)

QOD AFLAHA AL-MUKMINUUNA, ALLAZIINAHUM FII SHOLAATIHIM KHOOSYI’UUNA

Page 4: bening magazine vol 2

2 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

salam

03: SAPA Keshalehan Sosial05: LAPORAN UTAMA Hikmah Isra Mi’raj08: KELUARGA Mendidik Anak Sholat10: KESEHATAN Rahasia Dibalik Wudhu12: GAYA HIDUP Tips Sholat Khusu’24: OPINI Pajak & Zakat30: BENING HATI Mencari Kenikmatan Sholat

01. Hikmah04. Surat Pembaca14. Khasanah Turki, Negeri Seribu Masjid16. Pribadi Muslim: Zinedine Zidane18. Kisah Profil Prof Moh Sholeh 22. Berbagi Info Festival Hari Pasaran Dinar-Dirham26. Galeri Baznas34. Insani36. Konsultasi38. Sahabat : Abdullah Bin Ummi Maktum

40. Kolom

Assalaamu alaikum wr wb,

Dunia mengutuk Israel atas serangan brutal di atas kapal Mavi Marmara, kapal kemanusiaan, di dekat perairan Gaza (01/06). Untuk kesekian kalinya, tentara Zionis-Israel kembali mempertontonkan tindakan brutalnya. “ It’s about humanity (Ini masalah kemanusiaan).” Boleh jadi pernyataan tersebut mewakili sebagian besar kaum Muslim saat menyikapi aksi penyerangan tersebut.

Memang, siapapun akan menilai bahwa ini masalah kemanusiaan. Alasannya, Israel menyerang para relawan dari berbagai negara dan lintas agama. Korban serangan Israel pun tak hanya Muslim, tetapi juga non-Muslim.

Sebagai seorang muslim, sudah semestinya kesadaran aqidah kita juga tergugah melihat aksi brutal yang dilakukan terhadap saudara kita sesama muslim. Sudah sekian kali Israel melakukan pembantaian terhadap kaum muslim seiring dengan konflik panjang, pencaplokan tanah milik Palestina.

Pembaca Bening yang dirahmati oleh Allah SWT, Bening edisi XIX kali ini akan mengangkat tema: Hikmah Isra’ dan Mi’raj sebagai Ujian Keimanan Hamba. Sebagaimana tragedi Mavi Marmara, peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ini hendaknya memiliki hikmah tersendiri buat keimanan kita; yakni sejauh mana kita telah berpegang pada risalah yang dibawa Nabi SAW, selanjutnya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Banyak artikel yang kami sajikan, terutama berkaitan dengan perintah shalat, ibadah yang diwajibkan Allah SWT kepada umat ini pada peristiwa Isra dan Mi’raj. Ibadah yang merupakan simbol dan tiang agama ini. Besar harapan kami, semoga tulisan ini bermanfaat buat pembaca untuk menambah gaya hidup penuh makna, semoga.Wassalam,REDAKSI

It’s Not About Humanity

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 1

hikmah

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Rahasia Kesehatan Dibalik WudhuTips Sholat Khusyu

Kiprah Muslim di Pentas Sepakbola Dunia

Ujian Keimanan Seorang Hamba

BONUS

Jadwal Sholat Abadi

untuk DKI Jakarta & Sekitarnya

No.19JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H

Zinedine Zidane

Hikmah Isra’ dan Mi’raj

Page 5: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 3

sapa

Ibadah MembentukKeshalehan & Kepedulian

Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, M.ScKetua Umum BAZNAS

Dalam Al Quran terdapat tiga perintah yang disampaikan Allah berulang-ulang pada beberapa surah dan ayat, yaitu mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan melakukan amar makruf nahi munkar.

Paling tidak ada dua kesalehan yang dibangun dan ditumbuhkembangkan melalui ibadah-ibadah yang disyariatkan ajaran Islam, seperti shalat, zakat, puasa maupun ibadah haji, yaitu kesalehan individual dan sosial.

Secara individu orang yang taat beribadah dilatih menjadi orang yang ikhlas, jujur, amanah serta memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Seorang muslim, tidak cukup hanya menjadi orang baik untuk dirinya sendiri saja. Tetapi bersamaan dengan itu kita diperintahkan untuk menjadi cermin kebaikan bagi sesama.

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan kamu mengikuti arus, menjadi baik karena orang banyak berbuat baik, menjadi buruk karena orang banyak berbuat keburukan. Tetapi hendaklah kamu teguhkan pendirian. Sekiranya orang banyak berbuat baik, kamu juga baik, dan sekiranya mereka tidak baik, maka perbaikilah mereka.” (HR At Tirmidzi).

Perbuatan baik dan menghindari kemungkaran akan mengundang turunnya rahmat Allah SWT, sehingga setiap permasalahan yang dihadapi oleh hambanya akan selalu diberikan jalan keluar, sebagaimana yang telah disebutkan dalam Quran Surat At Taubah ayat 71,

Bangsa dan negara kita sekarang ini sangat membutuhkan para pemimpin, para pegawai dan anggota masyarakat yang istiqamah menegakkan yang makruf dan memberantas yang mungkar, sehingga bangsa ini keluar dari krisis yang kompleks dan berat.

Kesalehan sosial, yang dibangun melalui ibadah-ibadah yang disyariatkan, antara lain peduli, empati dan simpati, serta bersedia menolong orang lain yang sedang mendapatkan kesulitan, seperti yang terjadi sekarang ini. Di samping banyaknya orang miskin yang membutuhkan pertolongan, juga banyak orang yang menderita karena mendapatkan musibah.

Mari kita jadikan semangat beribadah yang harus semakin meningkat dengan datangnya bulan Ramadhan yang tidak lama lagi, sebagai momentum untuk penguatan kesalehan individual dan kesalehan sosial, dalam arti terbentuknya pribadi yang shaleh dan peduli. Dari kumpulan pribadi yang shaleh dan peduli, akan lahir masyarakat dan bangsa yang memiliki keshalehan dan kepedulian satu sama lain.

Islam mengajarkan bahwa seluruh aktivitas manusia hendaknya senantiasa dikaitkan dengan Allah. Seluruh hidup dan mati kita, seluruh ibadah dan karya kita semata-mata karena Allah SWT, maka hasilnya adalah ketenteraman serta kebahagian bagi diri sendiri dan orang lain. Wallahu a'lam bishawab.

Page 6: bening magazine vol 2

4 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

surat pembaca

Redaksi BENING menerima tulisan dari para pembaca dan kami akan melakukan penyutingan untuk penyesuaian bila diperlukan. Tulisan dapat dikirim melalui email ke: [email protected] atau

dikirim via pos ke alamat redaksi dengan menyertakan softcopy-nya

Bening di Arthaloka

Assalaamu alaikum wr wb,

Dear Redaksi, saya seorang karyawan yang berkantor di Gedung Arthaloka. Suatu hari, saya membaca majalah Bening dari seorang teman, saya lihat kantor saya termasuk dalam daftar tempat distribusi majalah ini, namun sayangnya hingga kini saya belum pernah melihat majalah ini beredar di kantor saya, mohon penjelasannya. Terima kasih.

Wassalam,

(Irfan Fadlulah H.)

Jawab:

Memang betul bahwa sebagai salah satu UPZ Baznas, gedung arthaloka termasuk tempat distribusi majalah Bening, namun karena kami masih mencetak majalah dalam jumlah yang terbatas, agar selalu kebagian, kami sarankan untuk berlangganan saja, hanya dengan mengganti ongkos kirim saja.

Bening versi Online

Assalaamu alaikum wr wb,

Untuk Redaksi Yth, beberapa kali saya mencoba mengakses website Baznas, namun saya tidak menemukan majalah Bening secara rutin di-update, hanya tercantum edisi yang lama dan itupun sulit untuk diakses/didownload, apakah memang tidak di-maintain?Jika benar demikian, rasanya sayang sekali, saya melihat majalah ini cukup bagus untuk dibaca, bagi yang tidak secara rutin mendapatkan versi cetaknya.

Wassalam,

(Rony Kurniawan)

Jawab:

Terima kasih banyak, masukan saudara sangat bagus sekali, kami juga menerima banyak masukan untuk membuat tampilan yang pas dalam versi online majalah Bening, insyaAllah usulan saudara kami pertimbangkan untuk direalisasikan dalam waktu mendatang. Terima kasih atas perhatiannya.

Komunitas Pembaca

Halo Bening, saya rutin sekali membaca majalah Bening, senang sekali mendapatkan artikel yang informatif dan menyejukkan. Apakah Bening berencana untuk membuat komunitas pembaca dan mengadakan acara interaktif untuk para pembaca, misalnya pengajian bulanan, bakti sosial, pembagian sembako, zakat, dll? Tentunya sangat menyenangkan kalau hal tersebut bisa terwujud, bisa menambah silaturahim kita. Atau diadakan kajian bulanan bersama Dewan Redaksi dan para ustadz di balik majalah Bening. Terima kasih.

(Irma Nuranthy P.)

Jawab:

Wah, kita belum mempunyai komunitas pembaca, dan untuk sementara kami masih membangun distribusi dan jaringan pembaca, jadi belum ada rencana untuk mengadakan acara interaktif dengan para pembaca Bening. Terima kasih banyak atas usulannya yang menarik sekali, akan kami agendakan untuk waktu mendatang.

Majalah ini diterbitkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerjasama dengan PT Halohalo Infomedia.

Dewan Redaksi: Ustadz Prof. DR. Didin Hafidhuddin, M.Sc., Emmy Hamidiyah, Hermin R. Rachim, M. Fuad Nasar; Redaksi: Aruma CE, Yulia SM, Munawar Aziz, Syaiful Anwar; Desain Grafis: Rizkqyan Kurnia, Miroslav Arofic ; Fotografer: Dreamstime; Marketing Iklan: Nurlaila, Santi Ariani; Redaksi dan Iklan: PT Halohalo Infomedia, The landmark Center Tower A, 8th Floor Jl Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta 12910, Telepon: (021) 5209770 Faksimile: (021) 5710076 Email: [email protected] dan [email protected]

Page 7: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 5

laporan utama

"Maha Suci Allah SWT, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1)

Ujian Keimanan

Seorang Hamba

Hikmah Isra’ Mi’raj

Page 8: bening magazine vol 2

6 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

Setiap bulan Rajab, kita memperingati sebuah peristiwa yang sangat bersejarah dalam perjalanan Islam, peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsha (Palestina), lalu dilanjutkan dengan menembus lapisan langit tertinggi sampai batas yang tidak dapat dijangkau oleh ilmu semua makhluk. Isra’ dan Mi’raj merupakan mukjizat mengagumkan yang diterima oleh Rasulullah SAW.

Sebagaimana Allah SWT memulai surat Al-Fatihah dengan kata-kata "alhamdulillah” yang artinya “segala puji hanya untuk Allah," dengan cara yang sama pula Allah SWT membuka surat Al-Isra, surat tentang perjalanan malam (Isra') ini diawali dengan kata "Subhana” yang artinya “Maha Suci Allah". Allah SWT mensucikan dan mengagungkan Diri-Nya, membawa Nabi SAW pada perjalanan malam yang sangat monumental.

Peristiwa menakjubkan ini terjadi pada tanggal 27 Rajab, 11 tahun setelah kenabian Rasulullah. Peristiwa besar ini terjadi pada saat Rasulullah mengalami masa-masa sulit dalam perjuangannya menegakkan agama Allah setelah ditinggal oleh orang-orang terdekatnya. Beliau ditinggal oleh istrinya tercinta, Khadijah, yang setia menemani dan menghiburnya dikala semua orang mencemoohnya. Lalu beliau ditinggal juga oleh pamannya, Abu Thalib, yang walaupun kafir tetapi dia sangat melindungi dakwah Nabi. Situasi yang amat kritis itu membuat orang-orang kafir Quraisy semakin leluasa untuk melancarkan penyiksaannya kepada Rasulullah dan para sahabat.

Ketika Nabi Muhammad SAW menceritakan pengalamannya pergi dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian ke langit ke 7 hingga Sidratul Muntaha dalam tempo semalam, maka orang-orang kafir Quraisy mentertawakannya, sementara banyak orang yang telah masuk Islam, akhirnya murtad kembali karena tidak percaya akan Isra’ dan Mi’raj.

Abu Bakar RA, ketika ditanyakan apakah dia mempercayai Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, dengan penuh keyakinan berkata, “Jika yang berkata demikian itu adalah Muhammad bin Abdullah, maka yang lebih aneh dari itu pun aku percaya,” demikian Abu

Bakar adalah salah satu dari sedikit orang yang dengan tegas menyatakan keyakinannya, sehingga beliau dijuluki Ash Shiddiq. Meski Nabi Muhammad SAW tidak pernah berbohong sampai dijuluki Al Amin (Yang Terpercaya) oleh orang Quraisy Mekkah, tapi hanya sedikit Muslim yang beriman akan cerita Nabi Muhammad SAW.

Hikmah Isra’ Mi’rajBagi umat islam peristiwa ini adalah ujian keimanan. Suatu perjalanan yang sulit dicerna oleh akal manusia ini, hanya dapat diimani tanpa dapat disanggah dengan alur logika apalagi dalam konteks pada zaman itu. Setidaknya peristiwa tersebut menambah keyakinan kita kepada Allah SWT bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Kita bisa mengambil hikmah pula bahwa “oleh-oleh” yang dibawa Rasulullah SAW dari perjalanan peristiwa ini adalah perintah shalat fardlu lima waktu. Manakala Allah memerintahkan ibadah lain selain shalat, maka Allah cukup berfirman kepada Rasulullah SAW. Tapi, ketika Allah SWT akan memerintahkan shalat, Rasululah SAW terlebih dahulu harus di-mi’raj-kan untuk langsung bertemu dengan-Nya dan menerima perintah-Nya. Ini bermakna betapa pentingnya perintah shalat lima waktu bagi kehidupan kita.

Setiap perintah Allah SWT pasti mengandung kebaikan dan maslahat bagi hamba-hamba-Nya. Melalui ibadah puasa misalnya, Allah SWT menginginkan terbentuknya pribadi-pribadi Muslim yang bertakwa. Dengan ibadah zakat, Islam mengharapkan tumbuh subur sifat-sifat kebaikan dalam jiwa seorang Muslim dan mampu memberangus kekikiran dan cinta yang berlebihan kepada harta benda.

Begitu juga ibadah shalat, sebagai manusia yang penuh keterbatasan memang tidak mungkin kita mengetahui dan mengungkap seluruh hikmah yang terkandung dalam apa yang Allah syariatkan dan tetapkan. Di antara hikmah-hikmah shalat bisa penulis sebutkan adalah:

Page 9: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 7

1). Menjauhkannya manusi dari perbuatan keji dan kemunkaran, sebaliknya akan mendekatkan seorang hamba kepada Sang Khalik dan mendekatkannya kepada kebaikan-kebaikan. “Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 45).

2). Hidup manusia tidak terlepas dari ujian dan cobaan, kesulitan dan kesempitan dan dalam semua itu manusia memerlukan pijakan dan pegangan kokoh, dengan shalat seseorang menjadi kuat ibarat batu karang yang tidak bergeming di hantam ombak bertubu-tubi. “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45).

3). Hidup memiliki dua sisi, nikmat atau musibah, kebahagiaan atau kesedihan. Dan orang yang shalat akan mampu menyeimbangkan sikap pada kedua keadaan hidup tersebut. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang menge rjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” (Al-Ma’arij: 19-23).

Demikianlah semoga kita bisa memetik hikmah dari Isra Mi’raj yang kita peringati setiap tahun sebagai ujian keimanan bagi seorang hamba, untuk terus memupuk dan memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kita, menerima kebenaran risalah Rasulullah, serta mengemban dan mengamalkannya. (GOES)

SEBARIS DOA untuk PALESTINAUntuk kesekian kalinya, bumi Isra’ Mi’raj Baginda Rasulullah

Muhammad SAW (Al-Aqsha-Palestina) mengundang duka bagi umat

Islam dan perdamaian dunia. Tentara Israel kembali menunjukkan

arogansinya dengan menyerang Kapal Mavi Marmara pada Senin

pagi (01/06) lalu yang sedang menuju Jalur Gaza, Palestina, untuk

membawa bantuan dan sukarelawan yang berjumlah lebih dari 500

orang dari 30 negara.

Tak ayal, kecaman terhadap serangan Israel ke konvoi kapal misi

kemanusiaan itu tak terbendung. Pemerintah dan masyarakat

internasional dari Eropa, Amerika Latin, Australia, Asia, dan negara-

negara Arab serta di berbagai belahan dunia mengecam tindakan

membabi buta tentara Israel tersebut.

Masjid Al-Aqsha, telah menjadi kiblat pertama bagi kaum muslimin.

Ia menjadi tempat tujuan Isra’ Nabi Saw, dan menjadi titik tolak Mi’raj

beliau ke Sidratul Muntaha. Namanya diabadikan dengan jelas di

dalam Al-Quran yang menjadi pedoman hidup

ummat Islam hingga akhir zaman. Adalah suatu hal yang wajar, jika

ummat Islam sedunia memprotes keras bahkan mengutuk tindakan

biadab Zionis Israel tersebut.

Berjihad dengan harta dan jiwa dan segenap kemampuan yang dimiliki

untuk mengembalikan Palestina dan membersihkan dari penjajah

zionis menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama kita kaum

muslimin. Meskipun perjuangan itu bukanlah perkara yang mudah,

karena menuntut persatuan dan kekuatan akidah ummat Islam.

Momen Isra Mi’raj ini tak lupa kita berdoa dengan segala kerendahan hati

kepada Allah SWT yang maha tinggi, Tuhan yang Maha Menyempitkan

sekaligus Maha Meluaskan kehidupan, Tuhan yang Maha Menghinakan

sekaligus Maha Memuliakan

agar tidak membiarkan

saudara-saudara kita di

Palestina terus dirundung

malang. Semoga Allah SWT

memberikan kesabaran,

mengangkat penderitaan,

serta memberikan

pertolongan dan kemenangan

kepada saudara-saudara kita d i

sana. Amin (ACE)

Page 10: bening magazine vol 2

keluarga

Apa yang terbetik dalam pikiran Anda ketika melihat seorang ibu melatih anak shalat sejak usia mereka masih balita (di bawah 5 tahun)? Sebagian mungkin akan berkomentar: “Apa tidak terlalu kecil?”, “Mereka kan belum baligh, jadi kan nggak wajib toh?” Sebagian yang lain mungkin tertarik dan ta’jub, “Kok bisa ya, kecil-kecil sudah rajin shalat?”, begitu mungkin komentarnya.

Kecil-kecil Rajin SholatTips Melatih Anak Shalat

Ibadah shalat wajib dilaksanakan oleh setiap umat manusia. Tetapi tidak sedikit umat Islam yang lalai. Karena itu dibutuhkan metode khusus terutama bagi anak-anak agar mereka rajin dan giat shalat hingga besar nanti. Melatih anak melaksanakan shalat sejak usia dini dalam hal ini untuk mempersiapkan dan membiasakannya hingga kelak ketika ia telah baligh nanti.

Naufal, baru berumur 3 tahun. Lucunya, setiap melihat ayah dan ibunya shalat berjama’ah, Naufal selalu ribut minta dipakaikan peci. Lalu, dengan penuh semangat dia segera mengambil posisi di

sebelah ibunya dan mulai bertakbir sambil menirukan semua gerak-gerik ayahnya.

8 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

Page 11: bening magazine vol 2

PERLU BERTAHAPMengajarkan shalat kepada anak-anak perlu dilakukan dengan beberapa tahap. Bagi anak yang berusia kurang dari enam tahun atau disebut juga tahap usia dini, orangtua hendaknya mulai memberikan pengertian kewajiban melaksanakan shalat. Di usia batita (di bawah 3 tahun) seperti halnya Naufal, barangkali orangtua hanya perlu berusaha untuk mengajak serta anak tanpa perlu memaksanya.

Anak mulai bisa diperintahkan melaksanakan shalat ketika dia sudah bisa membedakan antara tangan kanan dan kirinya. Hal ini berlandaskan pada hadist yang diriwayatkan Ath-Thabrani bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang anak telah tahu (membedakan) tangan kanan dan kirinya, maka perintahkanlah dia melaksanakan shalat.”

Anak yang mendapatkan stimulasi perkembangan dengan baik, tentunya akan lebih cepat pula membedakan tangan kiri dan tangan kanannya sehingga lebih cepat pula dapat memerintahkan dia untuk melaksanakan shalat. Setelah anak tahu kewajiban melaksanakan shalat, barulah orangtua mulai mengajarkan kepada anak yang berkaitan dengan shalat.

Rasulullah memberikan batasan usia tujuh tahun sebagai awal yang paling baik bagi anak untuk diajarkan masalah yang terkait dengan shalat seperti syarat sahnya shalat, rukun dan yang membatalkan shalat, dll saat anak prabaligh.

TIPS MENDIDIK ANAK SHALATKarena pembelajaran shalat untuk anak usia dini adalah dalam rangka pembiasaan, bukan karena kewajiban, maka orangtua dapat melatih anak dengan cara-cara berikut ini:

Teladan

Teladan yang baik akan membawa kesan positif dalam jiwa anak, berikan teladan misalnya dengan cara mengajaknya

melaksanakn shalat berjamaah di rumah. Saat anak ikut shalat bersama orang tua, sebaiknya orang tua melafazkan bacaan shalat dengan suara yang terdengar oleh anak. Hal ini penting karena masa anak-anak adalah masa meniru dan memiliki daya ingat yang luar biasa. Orangtua harus menggunakan kesempatan ini dengan baik, jika tidak ingin menyesal kehilangan masa emas (golden age) pada anak.

Berulang-ulang

Melatih gerakan dan bacaan shalat pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan cara berulang-ulang. Semakin sering anak usia dini mendapatkan stimulasi tentang gerakan shalat, apalagi diiringi dengan pengarahan tentang bagaimana gerakan yang benar secara berulang-ulang maka anak usia dini semakin mampu melakukannya. Sehingga di saat Ayah tidak di rumah dan Ibu berhalangan memberikan teladan, maka pemberian latihan hendaknya tetap berlangsung oleh orang dewasa lainnya yang tinggal bersama anak.

Tidak memaksa

Perkembangan kemampuan anak melakukan gerakan shalat adalah hasil dari pematangan proses belajar yang diberikan. Karenanya tidak perlu melakukan pemaksaan terhadapnya, bila suatu saat dia malas atau bahkan ngambek. Terus hadirkan suasana yang nyaman dan menyenangkan agar ia selalu terpacu untuk belajar. Selamat mencoba! (ace)

Page 12: bening magazine vol 2

10 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

kesehatan

Wudhu mungkin sudah menjadi rutinitas para muslim yang senantiasa melaksanakan shalat. Tetapi sejauh manakah kita mengetahui rahasia-rahasia dibalik keutamaan wudhu? Berikut ini berbagai penelitian yang mengungkapkan manfaat wudhu terhadap kesehatan.

Rahasia Kesehatan Dibalik Wudhu

Page 13: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 11

Salah satu pakar kesehatan yang melakukan kajian ilmiah tentang wudhu adalah Dr. Magomedov dari Lembaga General and Ecology di Daghestan State Medical Academy, Republik Rusia. Dia menjelaskan tentang bagaimana aktivitas wudhu dapat menstimulasi irama tubuh secara alami, khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titik aktif biologis.

Titik-titik tersebut mirip mirip dengan titik-titik refleksologi Cina. “Untuk menguasai titik-titik refleksi Cina dengan tuntas umumnya dibutuhkan waktu berlatih antara 15 – 20 tahun. Bisa dibandingkan dengan praktek wudhu yang sangat sederhana.” jelasnya dalam sebuah artikel. Kelebihan wudhu, dimana refeksologi hanya berfungsi menyembuhkan, sedangkan wudhu juga sangat efektif mencegah masuknya bibit penyakit.

Ketika seseorang berwudhu, 61 sampai 65 titik refleksi merupakan bagian-bagian yang terkena basuhan wudhu. Titik-titik tersebut merupakan saraf-saraf yang berhubungan dengan organ tubuh manusia yang seringkali menimbulkan penyakit akut seperti ginjal, jantung, paru-paru, darah tinggi, dan kanker. Ketika melakukan wudhu titik tersebut akan terefleksi sehingga bisa mencegah terjadinya penyakit akut.Dalam pengobatan modern guyuran air wudhu sama dengan hidroterapi atau pemijatan dengan memanfaatkan air. Ketika seseorang membasuh wajah, misalnya, akan memberikan dampak positif pada usus, ginjal, dan sistem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituiri dan otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin. Demikian di telinga, terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.

Bagian-bagian tubuh yang terkena air wudhu adalah bagian terbuka. Bagian inilah yang seringkali dihinggapi berbagai

kuman penyakit. Menurut ilmu bakteri, tiap 1cm persegi dari kulit yang terbuka bisa dihinggapi lebih dari 5 juta bakteri yang bermacam-macam. Perkembangan bakteri di kulit tersebut sangat cepat. Salah satu faktor yang memengaruhi perkembangannya adalah keseimbangan asam basa (pH). Ketika berwudhu, maka secara langsung akan mempengaruhi keseimbangan pH dan kelembaban sehingga akan membuat sel kulit kembali normal.

Tidak selamanya udara yang dibawa masuk kedalam tubuh itu bersih. Udara yang tidak bersih akan menyebabkan berbagai penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC dan kanker. Dengan membersihkan saluran hidung dengan air ketika wudhu maka akan melakukan pencegahan dini terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Wudhu juga bisa memperlancar aliran darah. Ketika air wudhu membasuh anggota wudhu, secara langsung akan membuat darah bereaksi sehinga bekerja bisa lebih cepat. Hal ini akan menyebabkan normalisasi suhu tubuh sebagai akibat bertemunya suhu panas dalam tubuh dengan dinginnya guyuran air wudhu. Saat itu juga darah mengalir ke daerah seputar wajah, kedua tangan dan telapak kaki dengan sangat lancar.

Lancarnya aliran darah pada seluruh tubuh akan membuat kelenjar kulit bekerja. Efek lain adalah menyebabkan kulit di sekitar wajah dan bagian tubuh yang lain akan selalu tampak segar dan berseri-seri. Inilah mungkin alasan ilmiahnya kenapa disunnahkan membasuh bagian tubuh yang terkana air wudhu sebanyak tiga kali.

Ketika berwudhu disunnahkan pula untuk berkumur dan bersiwak. Secara medical ini bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Sebuah penelitian mencatat bahwa 90% dari penderita kerusakan gigi, adalah keteledoran dalam melakukan kebersihan mulut. Dengan berkumur dan bersiwak maka kebersihan dalam rongga mulut dan gigi akan terjamin. (ace/dari bebagai sumber)

Page 14: bening magazine vol 2

12 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

gaya hidup

Demikian komentar banyak orang tentang shalat yang mereka kerjakan setiap hari. Sungguh rugi jika puluhan tahun kita shalat, namun tidak ada peningkatan mutu shalat yang kita lakukan. Banyak yang belum bisa khusyu’ sehingga shalat dirasakan sebagai rutinitas sekedar gugur kewajiban, bahkan tak jarang menganggapnya sebagai beban, yang rasanya plong usai dikerjakan.

Sejak kecil sebenarnya kita sudah diajarkan shalat, namun hanya mengenai rukun, lalu menghafal bacaan yang harus dibaca tanpa mengerti maksudnya. Ada juga yang diajarkan berikut terjemahannya, namun tidak begitu paham apa maksudnya. Hal inilah sebenarnya yang menjadi faktor utama kenapa kita tidak khusyuk dalam shalat, bahkan hingga sekarang sudah besar. Kita sulit memusatkan pikiran, sehingga shalat pikiran melayang tak tentu arah.

“KENAPA SHALATKU TIDAK KHUSYU’ YA?”

“Saya sudah mengerjakan shalat selama bertahun tahun, tapi kenapa belum bisa khusyu’ ya? Ketika shalat pikiran selalu melayang entah kemana.“

Page 15: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 13

KHUSYU’ MENURUT AL-QURANKata khusyu' dalam Al Qur'an disebutkan sebanyak 16 ayat. Makna bahasanya berkisar pada hina/menunduk, rendah/ tenang, ketakutan, kering/mati, seperti:

1. Hina dan menunduk

"Banyak muka pada hari itu tunduk terhina". (QS. Al-Ghaasyiyaah). 2 "Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan" (QS. Al-Qamar: 7).

2. Rendah dan tenang

"Dan merendahlah semua suara kepada Rabb Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja". (QS. (Thaahaa: 108).

Kondisi khusyu’Kondisi khusyu’ dalam shalat bisa dicapai jika ucapan (bacaan shalat) , pikiran, perasaan hati sudah bisa sama. Artinya apa yang dibaca , dibayangkan oleh pikiran dan dirasakan oleh hati sudah sama mengikuti apa yang dimaksud oleh bacaan yang dibaca didalam shalat tersebut. Kondisi ini hanya bisa didapat kalau kita mengerti apa yang kita ucapkan atau baca dalam shalat tersebut.

Jika mulut mengucapkan A misalnya maka pikiran juga membayangkan A dan hati juga merasakan A. Suasana khusyu’ tidak akan tercapai jika ucapan, pikiran dan hati tidak sama, misalnya mulut mengucapkan A fikiran membayangkan B dan hati merasakan C.

Kondisi khusyu’ semacam ini ternyata lebih sering dialami seseorang justru diluar shalat. Ketika seseorang berkomunikasi serius dengan orang lain baik secara langsung maupun melalui handphone pasti apa yang diucapkan, dipikirkan dan dirasakan oleh hatinya sama.

Anehnya dalam shalat justru kondisi ini tidak terjadi, karenanya untuk mendapatkan shalat khusyu’ langkah pertama (sebelum mencoba aneka tips yang lain) adalah semaksimal mungkin harus mengerti semua bacaan. Kemudian latih agar pikiran dan hati bisa fokus pada bacaan yang dibaca. Jika sudah terbiasa tidak fokus memang sulit, tapi untuk mencapai kondisi khusyu’ mutlak kita harus latihan dengan sunguh-sungguh.

Bagaiamana rasanya khusyu’ itu? Pernahkah Anda menonton film action atau film lain yang sangat menarik buat Anda, lalu coba ceritakan kembali apa yang Anda tonton di film itu kepada orang lain. Ketika sedang bercerita, pasti apa yang Anda ucapkan, bayangkan dan rasakan pasti sama, itulah kondisi khusyu’ yang Anda alami.

Sekarang, coba pindahkan suasana khusyu’ yang biasa Anda dapatkan di luar shalat itu ke dalam shalat Anda setiap hari. Dan ingatlah bahwa shalat adalah suatu kegiatan yang menyenangkan, bukan lagi sebagai beban yang membosankan buat Anda. Selamat mencoba! (ace)

3. Merendahkan dan menundukkan diri

“Dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera". (QS. Al Qalam: 43).

4. Kering dan mati

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaaan-Nya (ialah) bahwa engkau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air diatasnya, niscaya ia bergerak dan subur". (QS. Fushshilat: 39).

Berdasarkan ayat-ayat tersebut, untuk mendapatkan rasa khusyu’ kita hanya perlu bersikap seolah-olah ketika shalat kita sedang berhadapan dengan Allah dan berserah diri kepada-Nya. (ACE/Dari Buku Shalat Khusyu’ itu Mudah Karya Abu Sangkan).

Page 16: bening magazine vol 2

14 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

khasanah

Mungkin kita bukan berada di Turki, sebuah negara bekas pusat kekhalifahan yang memiliki seribu masjid. Bukan pula di

Kazakhtan, di mana dibangun 1000 masjid pada abad XV untuk melayani umat di sana. Tapi kita berada di Indonesia, negeri

“zamrud khatulistiwa”. Sungguh indah bila negeri yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia ini memberikan perhatian yang serius terhadap keberadaan masjid, mushola dan tempat ibadah

yang semacamnya di tempat-tempat umum.

Turki bisa dikatakan negeri seribu masjid, karena saking banyaknya masjid bersejarah maupun modern yang ditemukan di sana. Ada banyak masjid indah menghiasi wajah negeri yang membelah benua Asia dan Eropa ini. Baik masjid-masjid kuno peninggalan masa Turki Utsmani, maupun yang baru dibangun pada abad ke-20 namun dengan sentuhan klasik ala abad ke-15, abad keemasan Islam di negeri itu.

Ya, di satu sisi Turki memang telah menjadi negara sekuler yang melarang warganya mengenakan atribut keagamaan di lingkungan sekolah dan pemerintahan, namun atmosfer relijius masih cukup kental di sana. Paling tidak terlihat dari banyaknya masjid yang indah dan rutin mengumandangkan azan setiap masuk waktu sholat. Masih banyak pula ditemukan gadis Turki yang rapi mengenakan busana muslim, atau pria dewasa yang menggenggam tasbih di tangannya seraya berzikir setiap waktu. Semoga suasana yang khusyuk, damai dan tentram terus bisa ditemukan, meskipun gejala sekulerisme terus menggerus pesona negeri itu.

Negeri Seribu MasjidBercermin pada Turki

Page 17: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 15

Masjid Biru

Inilah masjid yang menjadi landmark-nya Turki. Masjid Sultan Ahmet, yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Biru atau The Blue Mosque ini dibangun antara tahun 1603 hingga 1617 atas prakarsa Sultan Ahmet I, raja ke-14 dari Khilafah Utsmaniyah. Merupakan masjid terindah dan termegah di Istanbul. Di bagian depan masjid ini dapat kita temukan makam Sultan Ahmet beserta istri yang sangat dicintainya, dan makam putranya yang bernama Sultan Osman II.

Masjid KocatepeMerupakan masjid terbesar dan termegah di Ankara dibangun pada tahun 1967 di atas bukit Kocatepe di distrik Kizilay. Desainnya yang mencontoh arsitektur masjid Sulaimaniyah, salah satu masjid tua di Istanbul, bagian dalam masjid ini luasnya mencapai 1288 meter persegi yang dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Dari puncak bukit, keindahan dan kemegahan masjid ini terlihat begitu luar biasa

yang membuat lidah kita berdecak kagum. (ace/berbagai sumber)

Masjid SulaimaniyahDibangun antara tahun 1550-1557 oleh arsitektur legendaris Utsmaniyah, Mimar Sinan atas perintah Raja Sulaiman setelah menaklukkan Aljazair, Belgrad, Rhodes, bahkan melakukan ekspedisi hingga ke Jerman, Hongaria dan Wina.Menghabiskan biaya hingga 60 juta dolar. Arsitekturnya menyerupai istana Aya Sofya dengan kubah utama mencapai 50 meter dan luas mencapai 400 meter persegi. Raja Sulaiman merupakan khalifah yang paling berhasil dalam memperluas Turki

Utsmani hingga ke Eropa Barat.

Masjid MaltepeMerupakan salah satu masjid modern di Ankara yang didirikan pada tahun 1954 di distrik Demirteppe, satu kilometer jaraknya dari Kizilay. Dibangun dengan gaya klasik, masjid mungil dengan dua menara ini menjulang di atas bukit yang dikelilingi air mancur dan sebuah taman yang rindang. Bagian dalam masjid dihiasi kaca-kaca bergambar bunga dan bertuliskan kaligrafi Arab seperti kalimat thayibah atau nama-nama empat orang khalifah zaman sepeninggal Rasulullah.

Page 18: bening magazine vol 2

pribadi muslim

16 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

Mata masyarakat dunia, selama bulan Juni-Juli ini sedang tertuju ke Afrika Selatan untuk menyaksikan perhelatan 32 tim dari seluruh dunia memperebutkan Piala Dunia 2010. Negara Muslim yang ikut serta memang bisa dihitung jari, tapi ternyata banyak pemain muslim yang turun ke lapangan hijau, sebut saja Nicolas Anelka, dan Franck Ribery dari Prancis; kakak-beradik Kolo dan Yaya Toure dari Pantai Gading; Robin Van Persie dari timnas Belanda, dan lain sebagainya.

Zinedine Zidane

Kiprah Muslim di Pentas Sepakbola Dunia

Page 19: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 17

Siapa tak kenal Zinedine Zidane? Bukan karena tandukan mautnya ke dada bek Italia Marco Materazzi saat final Piala Dunia 2006, tapi karena Zidane memang seorang pemain yang handal. Pecinta sepakbola dunia tentu masih ingat bagaimana dua gol hebat lahir dari kepalanya yang setengah botak di final piala dunia 1998 ketika Prancis sukses membekuk Brasil 3-0. Prestasi hebat itu diulanginya lagi saat mengantarkan negaranya mengalahkan Italia saat Piala Eropa 2000. Tak heran kalau pesepakbola berdarah Aljazair itu dua kali terpilih sebagai pemain terbaik dunia.

Meski tidak turun ke lapangan dalam World Cup tahun ini, Zinedine Yazid Zidane, atau yang dikenal dengan panggilan Zizou tetaplah dikenal sebagai seorang muslim yang menorehkan sejarah dalam sepakbola dunia. Berkat Zidane, semakin banyak saja pesepakbola muslim, terutama di kancah Eropa, yang tak sungkan lagi menunjukkan jatidiri keislamannya. Mereka hendak membuktikan bahwa stigma negatif yang dialamatkan pada kaum muslim tak selamanya benar. Sebaliknya, Islam bisa menjelma ‘’tarian’’ indah yang dapat dipertontonkan bagi semua kalangan. Termasuk di atas lapangan hijau. Zidane telah membuat nama Islam dikenal di seluruh pentas sepakbola dunia.

Ajaran Islam mampu memantik sikap simpatik dalam diri mereka. Ia bukan hanya simbol seremonial ataupun atribut identitas sosial yang tak bermakna. Tak sedikit di antara para pesepakbola tenar itu dikenal saleh dan tekun beribadah.

Tengoklah, Eric Abidal (Prancis) yang selalu menenteng tas kecil berisi mushaf Alquran yang kerap ia baca. Juga Kolo Toure yang selalu menyempatkan salat wajib saat memasuki waktu salat, kendati ia sedang menjalani jeda latihan atau pertandingan. Dalam khidupan keseharian, Islam juga terbukti mampu meredam nafsu bengal dan ugal-ugalan yang biasa lekat dengan pribadi pemain bintang. Sebut saja Anelka, Robin van Persie, dan El-Hadji Diouf yang perlahan berubah menjadi sosok yang santun, penurut, dan toleran.

Sosok Zidane sendiri juga mampu mengikis ketegangan etnis di Perancis. Tak dapat dipungkiri bahwa Perancis masih menyimpan berbagai masalah ketegangan etnis. Larangan pemakaian jilbab, pembatasan jumlah masjid dan kuil, serta pernyataan sinis seorang politisi Perancis yang sangat rasialis. Anggapan bahwa etnis Arab sebagai pengacau dan sampah bagi Perancis seketika sirna saat Zidane menjadi pahlawan Perancis pada World Cup 1998. Ia menjadi orang paling terkenal di Perancis, jutaan orang Perancis mengaguminya. Kehidupannya yang lurus, sikapnya yang rendah hati serta permainan bolanya yang fantastis telah memikat hati rakyat Perancis. Mereka tidak mempedulikan Zidane adalah warga keturunan Arab ataupun seorang muslim.

Zidane lahir di La Castellane, pada 23 Juni 1972. Suatu kawasan kumuh di pinggiran kota Marseille. Kebanyakan penghuninya adalah imigran dari Aljazair, Maroko dan negara-negara jajahan Perancis lainnya. Orang tua Zidane, pindah dari desa kecil Aguemone di daerah Kabulie, Aljaziar menuju ke Prancis, 1953, dan mulai beradaptasi di Paris sebelum pindah ke Marseille beberapa tahun kemudian.

Zidane bertemu dengan istrinya, Veronique, ketika bermain untuk Cannes tahun 1988-1989, keduanya kini dikaruniai empat anak, Enzo, Luca, Theo (Luca dan Theo merupakan pemain Real Madrid Infantil B) dan Elyaz.

Zidane pernah bermain untuk sejumlah klub di Prancis , Italia dan terakhir di Spanyol. Karier terbesanya ketika membawa Prancis menuai gelar juara dunia tahun 1998 dan gelar EURO 2000, dan bersama klub terakhirnya, Real Madrid, Zidane meraih gelar Liga Champions 2002.

Zidane hingga kini berjuang membela hak asasi manusia untuk menjalankan agama masing-masing dan memerangi rasialisme. Sambutan luar biasa diberikan kepadanya ketika berkunjung ke negara-negara Muslim, termasuk ke Indonesia tahun lalu.

Ya,tak perlu diragukan lagi bahwa Zidane merupakan legenda muslim di pentas sepakbola dunia. Bagaimana dengan kiprah pesepakbola muslim di ajang Piala Dunia 2010 kali ini? (ace/berbagai sumber)

Page 20: bening magazine vol 2

18 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

kisah

Hidup Sehatdengan Tahajud

Prof Dr Mohammad Sholeh

Sebagai Muslim, kita meyakini bahwa syariat Islam pasti akan membawa kebaikan dalam kehidupan manusia. Banyak studi

ilmiah yang mengungkapkan manfaat shalat, tidak hanya berpengaruh terhadap keimanan seseorang saja, tapi shalat juga

bermanfaat bagi kesehatan. Begitulah keistimewaan ibadah yang diwajibkan setelah Rasulullah SAW naik ke sidratul

muntaha (langit ketujuh) melalui peristiwa isra’ dan mi’raj itu.

Salah satu penelitian yang cukup fenomenal adalah yang dilakukan oleh sosok nan sederhana kelahiran Kediri, 9 Desember 1960 ini. Guna meraih gelar doktor di Universitas Airlangga, Prof Dr Mohammad Sholeh melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Response Ketahanan Tubuh Imonologik.

“Shalat tahajud itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh imunologik dan untuk penyembuhan berbagai penyakit,” ujar dosen yang sekaligus Guru Besar di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya ini. Mereka yang melaksanakan shalat tahajud dengan rutin dan ikhlas, menurutnya akan memiliki ketahanan tubuh yang kuat sehingga mampu menanggulangi masalah-masalah sulit dengan lebih stabil.

Page 21: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 19

Hidup Sehatdengan Tahajud

melakukan shalat tahajud, para siswa ini diambil darahnya, ternyata hanya 23 siswa yang sanggup menjalankan tahajud hingga 1 bulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 yang bertahan hingga 2 bulan. Shalat tahajud dimulai pada pukul 2.00–3.00 WIB sebanyak 11 reka’at, dengan dua reka’at sebanyak 4 kali dan ditutup shalat witir 3 reka’at. Dari sampel darah, selanjutnya hormon kortisol (hormon stress) diperiksa di laboratorium.

“Kesan pikiran itu berpengaruh pada kegiatan fisik dan begitu pula kegiatan fisik pun berpengaruh pada pikiran. Di sanalah kemudian masalah akidah dan ketakwaan seseorang akan berhubungan dengan faktor sakitnya.”terang ayah dari M. Rumrowi Shaleh (18), Ilma Nafia (14), M. Iza Darijal Ilmi (7), dan Dul Yah Darojah (5) ini.

Berbekal hasil penelitian ini pula, Sholeh lantas membuka Rumah Sehat, yang berbeda dengan bukan Rumah Sakit pada umumnya. Rumah Sehat yang sudah mendapat sertifikasi dari Departemen Kesehatan ini berprinsip membangun motivasi dan kepercayaan diri pasien bahwa mereka bisa mencapai kesehatan dengan metode terapi yang lebih mirip pesantren kilat yakni berbasis pada ibadah kepada Allah SWT.

Tidak sekedar teori belaka. Dia pun terus membiasakan dirinya dan juga keluarganya untuk membudayakannya shalat tahajud. “Sebelum mengajak orang lain, saya terapkan dulu pada

keluarga. Alhamdulillah istri dan anak-anak mau mengikuti meski yang anak-anak masih suka bolos. Tetapi paling tidak sudah ada keinginan untuk beribadah.”

Metode penyembuhan yang dilakukan Rumah Sehat miliknya sudah dibuktikan oleh ratusan orang yang pernah berobat ke sana. Tak hanya dari orang di sekitar Kediri, namun hingga luar Jawa. Pasiennya pun beragam, dan tidak sedikit yang justru berlatar belakang praktisi dunia kedokteran. (ace/ www.ummi-online.com dan sumber lain).

Dari pengalaman pribadi

Memang bukan tanpa latar belakang bahwa dia kemudian memutuskan meneliti shalat tahajud. Semua ini diawali dari pengalaman pribadinya yang merasakan benar manfaat shalat tahajud. “Dulu saya mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh,” kata santri jebolan dari Pesantren Lirboyo Kediri ini. Sakit itu ternyata berupa sejenis kanker kulit yang membuat seluruh tubuhnya melepuh. Tak hanya sakit, orang lain pun menjadi jijik melihatnya.

Sakit yang berlangsung selama bertahun-tahun itu tidak kunjung sembuh meski sudah berobat kesana kemari. Hingga akhirnya, Sholeh memasrahkan dirinya pada Allah. Dia kembalikan semua masalah sakitnya ini pada pemilik penyakit dan pemiliki kesembuhan, yakni Allah SWT dengan memohon kesembuhan secara sungguh-sungguh.

“Maka saya matikan lampu dan saya pun berduaan dengan Allah,” ungkapnya. Ajaib, setelah pasrah total kepada Allah dan rutin bertahajud, penyakit Sholeh sembuh dengan sendirinya.

Berangkat dari sana ia memberanikan diri mengambil program doktor bidang kedokteran meski awalnya ia mengaku tertarik untuk kembali menekuni bidang psikologi sebagaimana program S1 dan S2 yang telah diselesaikannya. “Awalnya untuk program doktor, saya mau memilih psikologi. Saya pikir apa saya bisa, mengingat selama ini saya tidak pernah menekuni dunia kedokteran, tapi saya coba saja. Apalagi saya memang sudah terbiasa tahajud dan merasakan manfaatnya. Maka dari kebiasaan menerapkan ilmu tahajud, lalu coba saya teliti,” kisah Sholeh.

Dalam penelitiannya, Sholeh mengambil sampel 51 siswa SMU Lukmanul Hakim di Pesantren Hidayatullah Surabaya. Sebelum

Shalat tahajud itu dapat meningkatkan

daya tahan tubuh imunologik dan

untuk penyembuhan berbagai penyakit

“ “

Page 22: bening magazine vol 2

Jadwal Sholat AbadiUntuk Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya

Bulan Juli-Desember

Tgl Imsak Subuh Terbit Zuhur Asar Maghrib Isya

1 04:42 04:48 06:03 11:56 15:18 17:49 19:042 04:42 04:48 06:03 11:56 15:18 17:50 19:043 04:42 04:49 06:03 11:57 15:19 17:50 19:054 04:42 04:49 06:03 11:57 15:19 17:50 19:055 04:42 04:49 06:04 11:57 15:19 17:50 19:056 04:43 04:49 06:04 11:57 15:19 17:50 19:057 04:43 04:49 06:04 11:57 15:19 17:51 19:058 04:43 04:49 06:04 11:57 15:20 17:51 19:059 04:43 04:50 06:04 11:58 15:20 17:51 19:06

10 04:43 04:50 06:04 11:58 15:20 17:51 19:0611 04:43 04:50 06:04 11:58 15:20 17:51 19:0612 04:44 04:50 06:04 11:58 15:20 17:52 19:0613 04:44 04:50 06:04 11:58 15:20 17:52 19:0614 04:44 04:50 06:04 11:58 15:20 17:52 19:0615 04:44 04:50 06:05 11:58 15:21 17:52 19:0616 04:44 04:51 06:05 11:58 15:21 17:52 19:0617 04:44 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0618 04:44 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0719 04:44 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0720 04:45 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0721 04:45 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0722 04:45 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0723 04:45 04:51 06:05 11:59 15:21 17:53 19:0724 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0725 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0726 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0727 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0728 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0729 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0730 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:0731 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:07

Tgl Imsak Subuh Terbit Zuhur Asar Maghrib Isya

1 04:45 04:51 06:04 11:59 15:21 17:54 19:072 04:45 04:51 06:03 11:59 15:21 17:54 19:073 04:45 04:51 06:03 11:59 15:21 17:54 19:074 04:45 04:51 06:03 11:59 15:21 17:54 19:075 04:44 04:51 06:03 11:59 15:21 17:55 19:076 04:44 04:51 06:03 11:59 15:20 17:55 19:067 04:44 04:51 06:02 11:58 15:20 17:55 19:068 04:44 04:50 06:02 11:58 15:20 17:55 19:069 04:44 04:50 06:02 11:58 15:20 17:55 19:0610 04:44 04:50 06:02 11:58 15:20 17:55 19:0611 04:44 04:50 06:01 11:58 15:20 17:55 19:0612 04:43 04:50 06:01 11:58 15:19 17:55 19:0613 04:43 04:50 06:01 11:58 15:19 17:54 19:0614 04:43 04:49 06:00 11:57 15:19 17:54 19:0615 04:43 04:49 06:00 11:57 15:19 17:54 19:0516 04:43 04:49 06:00 11:57 15:18 17:54 19:0517 04:42 04:49 05:59 11:57 15:18 17:54 19:0518 04:42 04:48 05:59 11:57 15:18 17:54 19:0519 04:42 04:48 05:59 11:56 15:17 17:54 19:0520 04:42 04:48 05:58 11:56 15:17 17:54 19:0521 04:41 04:48 05:58 11:56 15:17 17:54 19:0422 04:41 04:47 05:58 11:56 15:16 17:54 19:0423 04:41 04:47 05:57 11:55 15:16 17:54 19:0424 04:40 04:47 05:57 11:55 15:15 17:54 19:0425 04:40 04:46 05:56 11:55 15:15 17:54 19:0426 04:40 04:46 05:56 11:55 15:14 17:53 19:0327 04:39 04:46 05:56 11:54 15:14 17:53 19:0328 04:39 04:45 05:55 11:54 15:14 17:53 19:0329 04:39 04:45 05:55 11:54 15:13 17:53 19:0330 04:38 04:44 05:54 11:54 15:13 17:53 19:0331 04:38 04:44 05:54 11:53 15:12 17:53 19:02

Tgl Imsak Subuh Terbit Zuhur Asar Maghrib Isya

1 04:38 04:44 05:53 11:53 15:11 17:53 19:022 04:37 04:43 05:53 11:53 15:11 17:52 19:023 04:37 04:43 05:52 11:52 15:10 17:52 19:024 04:36 04:42 05:52 11:52 15:10 17:52 19:025 04:36 04:42 05:51 11:52 15:09 17:52 19:016 04:35 04:42 05:51 11:51 15:09 17:52 19:017 04:35 04:41 05:50 11:51 15:08 17:52 19:018 04:35 04:41 05:50 11:51 15:07 17:51 19:019 04:34 04:40 05:49 11:50 15:07 17:51 19:00

10 04:34 04:40 05:49 11:50 15:06 17:51 19:0011 04:33 04:39 05:48 11:50 15:05 17:51 19:0012 04:33 04:39 05:48 11:49 15:05 17:51 19:0013 04:32 04:38 05:47 11:49 15:04 17:50 19:0014 04:32 04:38 05:47 11:49 15:03 17:50 18:5915 04:31 04:37 05:46 11:48 15:02 17:50 18:5916 04:31 04:37 05:46 11:48 15:02 17:50 18:5917 04:30 04:36 05:45 11:47 15:01 17:50 18:5918 04:30 04:36 05:45 11:47 15:00 17:49 18:5919 04:29 04:35 05:44 11:47 14:59 17:49 18:5820 04:29 04:35 05:44 11:46 14:59 17:49 18:5821 04:28 04:34 05:43 11:46 14:58 17:49 18:5822 04:28 04:34 05:43 11:46 14:57 17:49 18:5823 04:27 04:33 05:42 11:45 14:56 17:48 18:5824 04:27 04:33 05:42 11:45 14:55 17:48 18:5725 04:26 04:32 05:41 11:45 14:54 17:48 18:5726 04:26 04:32 05:41 11:44 14:54 17:48 18:5727 04:25 04:31 05:40 11:44 14:53 17:48 18:5728 04:24 04:31 05:40 11:44 14:52 17:48 18:5729 04:24 04:30 05:39 11:43 14:51 17:47 18:5730 04:23 04:29 05:39 11:43 14:50 17:47 18:56

:: Parameter

- Untuk Kota Jakarta (GMT +7) 6°8' LS 106°45' BT

- Arah: 295.15 ° ke Mekah

- Jarak: 7909.409 km ke Mekah

Page 23: bening magazine vol 2

Jadwal Sholat AbadiUntuk Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya

Bulan Juli-Desember

Tgl Imsak Subuh Terbit Zuhur Asar Maghrib Isya

1 04:23 04:29 05:38 11:43 14:49 17:47 18:562 04:22 04:28 05:38 11:42 14:48 17:47 18:563 04:22 04:28 05:37 11:42 14:47 17:47 18:564 04:21 04:27 05:37 11:42 14:46 17:47 18:565 04:21 04:27 05:36 11:41 14:45 17:47 18:566 04:20 04:26 05:36 11:41 14:44 17:46 18:567 04:20 04:26 05:35 11:41 14:44 17:46 18:568 04:19 04:25 05:35 11:40 14:43 17:46 18:569 04:19 04:25 05:34 11:40 14:42 17:46 18:5610 04:18 04:24 05:34 11:40 14:41 17:46 18:5611 04:18 04:24 05:33 11:40 14:42 17:46 18:5612 04:17 04:23 05:33 11:39 14:42 17:46 18:5613 04:17 04:23 05:33 11:39 14:43 17:46 18:5614 04:16 04:22 05:32 11:39 14:43 17:46 18:5515 04:16 04:22 05:32 11:39 14:44 17:45 18:5616 04:15 04:21 05:31 11:38 14:44 17:45 18:5617 04:15 04:21 05:31 11:38 14:45 17:45 18:5618 04:14 04:20 05:31 11:38 14:45 17:45 18:5619 04:14 04:20 05:30 11:38 14:46 17:45 18:5620 04:13 04:19 05:30 11:38 14:46 17:45 18:5621 04:13 04:19 05:30 11:37 14:47 17:45 18:5622 04:12 04:19 05:29 11:37 14:47 17:45 18:5623 04:12 04:18 05:29 11:37 14:48 17:45 18:5624 04:12 04:18 05:29 11:37 14:48 17:45 18:5625 04:11 04:17 05:28 11:37 14:49 17:45 18:5626 04:11 04:17 05:28 11:37 14:49 17:45 18:5627 04:10 04:17 05:28 11:37 14:50 17:45 18:5728 04:10 04:16 05:27 11:36 14:50 17:45 18:5729 04:10 04:16 05:27 11:36 14:51 17:46 18:5730 04:09 04:16 05:27 11:36 14:51 17:46 18:5731 04:09 04:15 05:27 11:36 14:51 17:46 18:57

Tgl Imsak Subuh Terbit Zuhur Asar Maghrib Isya

1 04:06 04:12 05:28 11:41 15:07 17:55 19:102 04:06 04:13 05:28 11:41 15:07 17:55 19:103 04:06 04:13 05:28 11:42 15:08 17:56 19:114 04:06 04:13 05:29 11:42 15:08 17:56 19:125 04:07 04:13 05:29 11:43 15:09 17:56 19:126 04:07 04:14 05:29 11:43 15:09 17:57 19:137 04:07 04:14 05:30 11:43 15:10 17:57 19:138 04:07 04:14 05:30 11:44 15:10 17:58 19:149 04:08 04:14 05:30 11:44 15:11 17:58 19:1410 04:08 04:15 05:31 11:45 15:12 17:59 19:1511 04:08 04:15 05:31 11:45 15:12 17:59 19:1512 04:09 04:15 05:31 11:46 15:13 18:00 19:1613 04:09 04:16 05:32 11:46 15:13 18:00 19:1714 04:09 04:16 05:32 11:47 15:14 18:01 19:1715 04:10 04:17 05:33 11:47 15:14 18:01 19:1816 04:10 04:17 05:33 11:48 15:15 18:02 19:1817 04:11 04:17 05:34 11:48 15:15 18:02 19:1918 04:11 04:18 05:34 11:49 15:16 18:03 19:1919 04:11 04:18 05:35 11:49 15:16 18:03 19:2020 04:12 04:19 05:35 11:50 15:17 18:04 19:2021 04:12 04:19 05:36 11:50 15:17 18:04 19:2122 04:13 04:20 05:36 11:51 15:18 18:05 19:2123 04:13 04:20 05:37 11:51 15:18 18:05 19:2224 04:14 04:21 05:37 11:52 15:19 18:06 19:2225 04:14 04:21 05:38 11:52 15:19 18:06 19:2326 04:15 04:22 05:38 11:52 15:20 18:07 19:2327 04:15 04:22 05:39 11:53 15:20 18:07 19:2428 04:16 04:23 05:39 11:53 15:21 18:08 19:2429 04:17 04:23 05:40 11:54 15:21 18:08 19:2530 04:17 04:24 05:40 11:54 15:22 18:09 19:2531 04:18 04:24 05:41 11:55 15:22 18:09 19:25

Tgl Imsak Subuh Terbit Zuhur Asar Maghrib Isya

1 04:09 04:15 05:27 11:36 14:52 17:46 18:582 04:08 04:15 05:26 11:36 14:52 17:46 18:583 04:08 04:14 05:26 11:36 14:53 17:46 18:584 04:08 04:14 05:26 11:36 14:53 17:46 18:585 04:07 04:14 05:26 11:36 14:54 17:46 18:596 04:07 04:14 05:26 11:36 14:54 17:47 18:597 04:07 04:13 05:26 11:36 14:55 17:47 18:598 04:07 04:13 05:26 11:36 14:55 17:47 19:009 04:06 04:13 05:25 11:36 14:56 17:47 19:00

10 04:06 04:13 05:25 11:36 14:56 17:47 19:0011 04:06 04:12 05:25 11:36 14:57 17:48 19:0112 04:06 04:12 05:25 11:37 14:57 17:48 19:0113 04:06 04:12 05:25 11:37 14:57 17:48 19:0114 04:06 04:12 05:25 11:37 14:58 17:48 19:0215 04:05 04:12 05:25 11:37 14:58 17:49 19:0216 04:05 04:12 05:25 11:37 14:59 17:49 19:0317 04:05 04:12 05:25 11:37 14:59 17:49 19:0318 04:05 04:12 05:25 11:37 15:00 17:50 19:0319 04:05 04:12 05:25 11:38 15:00 17:50 19:0420 04:05 04:12 05:26 11:38 15:01 17:50 19:0421 04:05 04:12 05:26 11:38 15:01 17:51 19:0522 04:05 04:12 05:26 11:38 15:02 17:51 19:0523 04:05 04:12 05:26 11:39 15:02 17:51 19:0624 04:05 04:12 05:26 11:39 15:03 17:52 19:0625 04:05 04:12 05:26 11:39 15:03 17:52 19:0726 04:05 04:12 05:26 11:39 15:04 17:52 19:0727 04:05 04:12 05:27 11:40 15:05 17:53 19:0828 04:05 04:12 05:27 11:40 15:05 17:53 19:0829 04:05 04:12 05:27 11:40 15:06 17:54 19:0930 04:06 04:12 05:27 11:41 15:06 17:54 19:09

:: Pilihan Fiqh- Penentapan Waktu Subuh: 18.0 deg. Kemiringan Matahari- Penetapan Waktu Asar: Perbandingan bayangan 1 (Shafi'i dan lainnya)- Penetapan Waktu Isya: 18.0 deg. Kemiringan Matahari- Penetapan Waktu Imsak: 1.5 deg. Kemiringan Matahari dari Waktu Subuh

sumber: Jakarta Islamic Center

Jl. Kebon Sirih Raya No. 57 Jakarta 10340Telp (021) 390 4555 Fax (021) 391 3777

Page 24: bening magazine vol 2

22 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

berbagi info

Menghidupkan Sunnah Melanjutkan Tradisi

Festival Hari Pasaran Dinar-Dirham

Pengunjung yang mayoritas ibu-

ibu bertransaksi menggunakan uang

dinar dan dirham.

Sembako yang juga diperjualbelikan, diserbu oleh

pengunjung yang hadir.

Ceramah dinar-dirham sekaligus pembukaan Festival Hari Pasaran Dinar-Dirham.

Masyarakat sekitar yang mendapat pembagian sembako.

Page 25: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 23

Inilah suasana transaksi jual beli yang terjadi pada Festival Hari Pasaran (FHP) Dinar Dirham Nusantara yang digelar di Jl. M. Ali RT 003/04 Tanah Baru Beji Depok pada Minggu (30/05). Harga barang lain pun dipatok dalam dinar dan dirham, sebut saja batagor, mie ayam, dan aneka jus masing-masing 1 daniq (1 daniq dirham = 1/6 dirham), keripik ½ daniq, gas 3 kg ½ dirham, kaos 1 dirham, dan lain sebagainya.

FHP yang diselenggarakan oleh JAWARA (Jaringan Wirausahawan Pengguna Dinar Dirham Nusantara) bekerjasama dengan Wakala Induk Nusantara (WIN) ini bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi pasar islam yang sifatnya terbuka, bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, tanpa pungutan sewa dan pajak, hingga dapat diakses oleh setiap orang yang hendak berdagang. Sebagaimana kita mengenal adanya Pasar Senin, Pasar Rabu, Pasar Minggu, dll. Diharapkan penyelengaraan pasar-pasar terbuka seperti ini akan ditiru oleh berbagai pihak, hingga perekonomian yang saat ini tengah lesu, dapat bergairah kembali.

Hal yang unik dari FHP adalah digunakannya dinar emas dan dirham perak sebagai alat tukar. Masyarakat akan merasakan secara nyata bahwa koin emas dan koin perak, yang selama berabad-abad pernah berlaku sebagai mata uang Islam, dapat kembali diterapkan sebagai alat tukar yang bebas dari inflasi.

“Saat ini nilai tukar 1 dinar sekitar Rp. 1,5 juta dan 1 dirham sekitar Rp 33 ribu,” ujar Riki Rokhman Azis dari Wakala Induk Nusantara selaku ketua panitia FHPke-9 itu.

Festival ini pertama kali diadakan di lapangan parkir Masjid Darut Tauhid Bandung pada 10 Mei 2009 lalu. Umumnya yang hadir adalah warga sekitar dan pengunjung yang tertarik untuk

“Bakso berapa Mbak?” tanya seorang ibu selesai menyantap semangkok bakso bersama anaknya. “Satu daniq Bu,” jawab Ella, pedagang bakso.

datang karena mengetahui informasi melalui media internet. Walikota Depok, Ir. Nurmahmudi Ismail sendiri pernah menghadiri dua event FHP, sewaktu digelar di MUI Depok dan Margonda. Puluhan pedagang hadir menjual beragam barang dagangan seperti pakaian, makanan siap saji, madu, obat-obatan herbal, merchandise, buku, kaset/VCD hingga sembako dan makanan ringan. Bagi pengunjung jika ingin berbelanja bisa menggunakan koin dinar dirham bisa yang sudah dimilikinya atau menukarkan lebih dahulu di Wakala/tempat penukaran yang disediakan oleh panitia.

Direktur utama Wakala Induk Nusantara, Zaim Saidi yang ditemui Bening pada saat acara mengatakan bahwa pengenalan masyarakat terhadap dinar dan dirham sebagai alat transaksi bertujuan untuk mengembalikan syariah islam sehingga masyarakat yang makmur akan terwujud. Menurutnya, pemakaian uang kertas yang selama ini hanyalah menghadirkan kesejahteraan yang semu. Oleh karena itu, sosialisasi dinar dan dirham sebagai alat transaksi jual beli perlu terus digalakkan.

Kurangnya sosialisasi juga diakui oleh Riki Rokhman Azis sebagai kendala utama penyelenggaraan FHP ini. Mbak Ela sendiri selaku pedagang yang sudah beberapa kali mengikuti event ini mengaku kadang masih bingung juga. “Masih bingung juga, masih banyak yang belum tahu sih,” terangnya kepada Bening.

Menurut rencana FHP berikutnya akan diselenggarakan di Margonda, Depok pada 19 Juni 2010, serta di Cikarang, Bekasi pada 10 Juli 2010 mendatang. Apakah Anda tertarik untuk ikut menyemarakkan pasar rakyat yang sesuai dengan tradisi islam ini? (ace)

Page 26: bening magazine vol 2

24 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

opini

Zakat dan Pajak dalam Pandangan Islam

Oleh M. Fuad NasarWakil Sekretaris Umum BAZNAS

“ Seorang muzaki bertanya kepada penulis, masih wajibkah dizakati harta yang telah dikenakan pajak yang jumlahnya melebihi zakat yang dua setengah persen?

Page 27: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 25

Setahu penulis setelah membaca literatur, masalah ini pernah dibahas dalam seminar yang diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 1990. Menteri Agama H. Munawir Sjadzali waktu itu mengingatkan perlunya pemikiran yang dinamis mengenai pelaksanaan zakat. Status zakat di samping perpajakan yang bisa menimbulkan kebingungan di kalangan umat diserahkan kepada para ulama. Pak Munawir mempertegas, zakat tetap wajib hukumnya setelah ada pajak.

Dalam seminar itu berbicara ahli fiqih terkemuka Indonesia Prof. K.H. Ibrahim Hosen, LML (Ketua Komisi Fatwa MUI) yang merujuk pendapat mayoritas ulama bahwa zakat maupun pajak di dalam Islam kedua-duanya hukumnya adalah wajib dalam rangka menghimpun dana yang diperlukan untuk kesejahteraan dan kemaslahatan umat. Perbedaannya hanya dari segi penetapan hukumnya. Zakat penetapan hukumnya berdasar agama atau syar’i melalui ayat Al Quran dan Hadis Nabi, sedangkan pajak kewajibannya berdasar penetapan atau ijtihad Ulil Amri atau pemerintah. Pendapat jumhur (mayoritas) ulama menyatakan kedua-duanya wajib ditunaikan. Dengan kata lain, kewajiban yang satu tidak menggugurkan kewajiban yang lain.

Ketua Umum MUI K.H. Hasan Basri pada seminar tersebut juga menandaskan, zakat mempunyai kekhususan, yakni dari umat Islam, oleh umat Islam dan untuk umat Islam. Lain halnya dengan pajak. Pajak mempunyai ruang lingkup dan jangkauan yang lebih luas, baik sumber maupun pemanfaatannya. Pendapat sebagian besar ulama menyatakan bahwa zakat tidak bisa dipajakkan, begitu pula pajak tidak bisa dizakatkan.

Di negara lain, seperti Mesir, Dewan Penelitian Keislaman (Islamic Research Assembly) Universitas Al-Azhar Cairo memfatwakan bahwasanya pajak untuk kepentingan negara tidak dapat menggantikan pembayaran zakat yang wajib hukumnya dalam agama. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi yang menjelaskan pembayaran pajak yang diwajibkan oleh pemerintah tidak bisa dijadikan sebagai pembayaran zakat

karena perbedaan yang terdapat antara keduanya. Pajak tidak boleh dipotong dari volume zakat yang wajib dibayar tetapi dari total jumlah harta yang terkena kewajiban zakat. Pajak yang harus dibayar kepada pemerintah selama haul dan belum dibayar sebelum haul, dipotong dari harta yang harus dizakati tersebut karena termasuk kewajiban yang harus dibayarkan.

Ulama dan ahli hukum syariah berkebangsaan Arab Mesir, Dr. Syauqi Ismail Sahata dalam buku Penerapan Zakat dalam Dunia Modern (1987) mengupas bolehkah menarik pajak di samping zakat? Ia mengemukakan pendapat Prof. Dr. Muhammad Abu Zahrah yang menuturkan sebagian ulama menyangka bahwa pajak-pajak yang berlaku di negara-negara Islam adalah berfungsi sebagai zakat, jadi tidak perlu lagi zakat itu dipungut. Tetapi, persangkaan seperti itu tentu saja tidak sesuai dengan tujuan asli dari disyariatkannya zakat.

Kewajiban zakat pada asalnya adalah untuk menanggulangi kemiskinan, membantu orang-orang fakir dan memenuhi kebutuhan kaum melarat, dan juga untuk membiayai kelancaran dakwah Islam, yang semua itu tidak termasuk bidang-bidang yang dibiayai oleh pajak. Kalau pun ada sedikit dari pembelanjaan pajak untuk kaum melarat, hal itu adalah sekunder, bukan tujuan utama. Dengan demikian,pemungutan pajak di samping zakat adalah boleh, sesuai dengan prinsip al-mashalihul mursalah.

Berkenaan dengan hubungan zakat dan pajak, organisasi pengelola zakat di tanah air, khususnya BAZNAS, menggulirkan wacana “zakat sebagai kredit pajak”, bukan hanya pengurang penghasilan kena pajak seperti yang berlaku sekarang. Jika hal itu dapat terwujud melalui reformasi sistem perpajakan, nisscaya akan berdampak positif terhadap penerimaan zakat dan pajak di negara kita. Sebab, dengan sistem yang terintegrasi akan diketahui data-data kekayaan wajib pajak yang dapat dijadikan obyek zakat, demikian pula sebaliknya, data penghasilan muzakki dapat digali untuk meningkatkan penghasilan kena pajak. Wallahu a’lam bishawab.

Page 28: bening magazine vol 2

26 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

galeri baznas

Program Beasiswa Cerdaskan Anak Negeri

Kerjasama RS MASKdan RSCM

Bekerjasama dengan BRI Syariah dan BSMI (Bank Syariah Mega Indonesia), BAZNAS menyalurkan beasiswa kepada 500 siswa SD-SLTA dan SKSS (mahasiswa) dalam program “Cerdaskan Anak Negeri”. Program yang digulirkan dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional itu dilangsungkan pada Sabtu (01/05), di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional.

Acara dihadiri oleh Ketua Umum BAZNAS Didin Hafidhuddin, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Dr. Fasli Djajal, Dirut BRI Syariah, Dirut BSMI, serta Anggota komisi VIII DPR RI. “BAZNAS sudah memberikan lebih dari 10.000 beasiswa untuk siswa, mahasiswa dan para santri seluruh Indonesia melalui program Indonesia Cerdas.” Demikian menurut Ust Didin. BAZNAS bertekad akan terus menggulirkan program pengembangan pendidikan khususnya beasiswa kepada para siswa dan mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi.

“Hampir setiap hari lebih dari 20 pasien tidak tertampung di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, -red) karena kondisi tempat yang sudah penuh,” ujar Direktur Utama RSCM Akmal Taher dalam acara penandatanganan kerjasama dengan Rumah Sehat Masjid Sunda Kelapa (RS MASK) Jum’at (07/05), di Gedung RSCM Kencana Disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, kerjasama tersebut dilakukan mengingat daya tampung RSCM untuk melayani pasien kelas III sudah tidak memadai lagi.

Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan pasien dari kaum dhuafa bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau. RS MASK yang bertempat di Kompleks Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng merupakan bagian dari program Indonesia sehat BAZNAS. RS MASK merupakan satu-satunya RS tanpa kasir karena tidak memungut sepeser pun biayai bagi pasien yang datang.

Page 29: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 27

Studi Banding PPZ Malaysia Dalam rangka studi banding terkait mekanisme pengumpulan dan pengelolaan zakat, 14 orang pengurus PPZ (Pusat pemungutan Zakat) Malaysia berkunjung ke kantor BAZNAS . Dalam silaturahim yang berlangsung Senin (24/5) tersebut, Dato Mustafa Abdul Rahman yang mewakili pengurus PPZ Malaysia mengutarakan pentingnya studi banding ini.

Dalam sambutannya, Dato Mustafa Abdul Rahman menjelaskan bahwa PPZ di Malaysia hanya bertugas dalam pengumpulan zakat saja tidak mengelola penggunaan zakat tersebut. “Pengumpulan zakat di Malaysia sudah hampir maksimal karena jumlah penduduknya sedikit sehingga memudahkan untuk menyosialisasikan pentingnya zakat bagi kaum muslimin,” tambahnya. Sementara itu, Sekretaris Umum BAZNAS, Emmy Hamidiyah mengungkapkan bahwa sosialisasi zakat di tanah air terkendala oleh dana besar yang dibutuhkan terutama untuk iklan di media.

Desa Ternak Makmur, Cimande

Desa Cimande, Caringin Kabupaten Bogor bukan hanya terkenal dengan pencak silat dan ahli patah tulang saja. Tapi sekarang desa Cimande akan dijadikan sentra ternak domba terbesar di Jawa Barat. Obsesi itu muncul dari Haji Bunyamin yang diamanahkan BAZNAS untuk mengelola 520 bibit domba parahyangan sejak 2008 lalu. Di atas lahan seluas 3.414 m2 , pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat, 2 Mei 1956 itu memberi kesempatan warga untuk memelihara 6 ekor domba. Bila sudah cukup umur, lima domba diambil, dan satu ekor lagi menjadi milik warga.

“Mereka boleh memilih domba yang mereka sukai sehingga usaha ini menjadi milik bersama dan untuk kemajuan bersama, “ ujar Bunyamin yang ditemui di kediamannya pada Kamis (10/06). Bunyamin melanjutkan bahwa keuntungan bersihnya sekitar Rp325.000,00 per ekor, bisa dibagikan kepada 120 orang mustahiq zakat ditambah 12 orang pekerja di sentral ternak yang juga merupakan mustahiq zakat.

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PENERIMAAN DAN PENYALURAN BULAN MEI 2010

PENERIMAAN :

ZAKAT Rp 1,738,967,593.53

INFAQ SHADAQAH Rp 165,664,346.00

NATURA Rp 120,000,000.00

JUMLAH PENERIMAAN MEI 2010 Rp 2,024,631,939.53

JUMLAH PENERIMAAN SAMPAI DENGAN APRIL 2010 Rp 5,320,091,662.75

JUMLAH PENERIMAAN SAMPAI DENGAN MEI 2010 Rp 7,344,723,602.28

PENYALURAN :

INDONESIA PEDULI Rp 639,695,356.00

INDONESIA SEHAT Rp 336,098,650.00

INDONESIA CERDAS Rp 474,256,500.00

INDONESIA MAKMUR Rp 145,005,000.00

INDONESIA TAKWA Rp 151,100,000.00

USZ Rp 221,513,014.00

JUMLAH PENYALURAN MEI 2010 Rp 1,967,668,520.00

JUMLAH PENYALURAN SAMPAI DENGAN APRIL 2010 RP 5,244,956,066.00

JUMLAH PENYALURAN SAMPAI DENGAN MEI 2010 Rp 7,212,624,586.00

JUMLAH PENYALURAN KONTER SAMPAI DENGAN MEI 2010 Rp 1,570,345,955.00

Page 30: bening magazine vol 2

30 | No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H

Surat Pembaca

Bank Syariah Mega Indonesia cab. Kuningan no. 00103.02.000085.07

29

Gedung Graha Bumiputera lt. 6 Suite 607B, Jl Asia Afrika No. 141 Bandung 40112

UPZ Somerfield

UPZ Perum PerumnasJl. Di Panjaitan Kav. 11, Jakarta 11340, telp. 021-8194870, Fax. 021-8193825UPZ Diklat KeuanganJl. Purnawarman No 99 Gedung A Lantai II, Kebayoran Baru JakSel 12110 telp. (021) 70988647

UPZ Kantor Meneg BUMNJl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Telp. 021-2311134

Departemen Pendidikan NasionalMasjid Baitut Thalibin Depdiknas,Jl. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270(021) 574 1512; fax (021) 5741521

UPZ Perum Sarana Pengembangan Usaha

Jl. MT. Haryono kav.50-51 Jakarta(021) 7988 266, 7989837, fax (021) 7980625

Gedung DPR/MPR RI

UPZ LAZ Al IhsanJl. Karang Rejo 11 no.20, Karang Rejo, Kec. Gajah Mungkur, Semarang, JatengTelp: (024) 850 9007; 70556680Fax: (024) 8509007

UPZ Yayasan Wakaf ArrahmanGd.Sentra Keramat, Jl. Kramat Raya no.7-9 Blok A.15 Jakarta 10450 Telp: (021) 3156 145, 3148636Fax: (021) 325189

Depkeu RI

UPZ BRI SyariahJl. Wahid Hasyim 228, Jakarta 10250Telp:021-3924588-89 Fax:021-3924517

UPZ Baitul Al-KamilJl. Jend. Sudirman Kav. 45, Lt.26-27, Jakarta

UPZ Baitul Mal ParamadinaJl. TB.Simatupang, Jak-Sel. 12310Telp: (021) 765 1611, 765 16589, Fax: (021) 7652015

28 NO.19 JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H .19JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H NO

Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Mitra Baznas

BAZNAS juga dapat menerima zakat, infaq, dan sedekah Anda melalui konter zakat di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 1

hikmah

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Festifal Hari Pasaran Dinar-DirhamTips Sholat Khusyu

Nicholas Anelka

BONUS

Jadwal Sholat Abadi

untuk DKI Jakarta & Sekitarnya

No.19JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H

No.18APRIL2010JUMADIL AWAL1431H | 1

hikmah

Ketika si Kecil Manja

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Selayang Pandang:Lebih Dekat dengan Mustahik

Tips Bermental KayaNo.18APRIL-MEI2010JUMADIL AWAL1431H

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 1

hikmah

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Rahasia Kesehatan Dibalik WudhuTips Sholat Khusyu

Kiprah Muslim di Pentas Sepakbola Dunia

Ujian Keimanan Seorang Hamba

BONUS

Jadwal Sholat Abadi

untuk DKI Jakarta & Sekitarnya

No.19JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H

Zinedine Zidane

Hikmah Isra’ dan Mi’raj

Page 31: bening magazine vol 2

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 31

hikmah

Bank Syariah Mega Indonesia cab. Kuningan no. 00103.02.000085.07

29

Gedung Graha Bumiputera lt. 6 Suite 607B, Jl Asia Afrika No. 141 Bandung 40112

UPZ Somerfield

UPZ Perum PerumnasJl. Di Panjaitan Kav. 11, Jakarta 11340, telp. 021-8194870, Fax. 021-8193825UPZ Diklat KeuanganJl. Purnawarman No 99 Gedung A Lantai II, Kebayoran Baru JakSel 12110 telp. (021) 70988647

UPZ Kantor Meneg BUMNJl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Telp. 021-2311134

Departemen Pendidikan NasionalMasjid Baitut Thalibin Depdiknas,Jl. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270(021) 574 1512; fax (021) 5741521

UPZ Perum Sarana Pengembangan Usaha

Jl. MT. Haryono kav.50-51 Jakarta(021) 7988 266, 7989837, fax (021) 7980625

Gedung DPR/MPR RI

UPZ LAZ Al IhsanJl. Karang Rejo 11 no.20, Karang Rejo, Kec. Gajah Mungkur, Semarang, JatengTelp: (024) 850 9007; 70556680Fax: (024) 8509007

UPZ Yayasan Wakaf ArrahmanGd.Sentra Keramat, Jl. Kramat Raya no.7-9 Blok A.15 Jakarta 10450 Telp: (021) 3156 145, 3148636Fax: (021) 325189

Depkeu RI

UPZ BRI SyariahJl. Wahid Hasyim 228, Jakarta 10250Telp:021-3924588-89 Fax:021-3924517

UPZ Baitul Al-KamilJl. Jend. Sudirman Kav. 45, Lt.26-27, Jakarta

UPZ Baitul Mal ParamadinaJl. TB.Simatupang, Jak-Sel. 12310Telp: (021) 765 1611, 765 16589, Fax: (021) 7652015

28 NO.19 JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H .19JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H NO

Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Mitra Baznas

BAZNAS juga dapat menerima zakat, infaq, dan sedekah Anda melalui konter zakat di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 1

hikmah

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Festifal Hari Pasaran Dinar-DirhamTips Sholat Khusyu

Nicholas Anelka

BONUS

Jadwal Sholat Abadi

untuk DKI Jakarta & Sekitarnya

No.19JUNI-JULI2010RAJAB-SYA’BAN1431H

No.18APRIL2010JUMADIL AWAL1431H | 1

hikmah

Ketika si Kecil Manja

GRATIS KHUSUS

MUZAKKI BAZNAS

Selayang Pandang:Lebih Dekat dengan Mustahik

Tips Bermental KayaNo.18APRIL-MEI2010JUMADIL AWAL1431H

Page 32: bening magazine vol 2

30 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

bening hati

Mencari Kenikmatan

ShalatHari itu, kebetulan saya mengikuti sebuah pengajian di masjid komplek yang sedang

mengkaji kitab Fiqhus-Sunnah karya Sayyid Sabiq, asal Mesir. Konon kitab ini merupakan salah satu kitab fikih terbaik.

Page 33: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 31

Kitab ini membahas masalah-masalah fikih praktis sehari-hari.Disusun secara sistematis dan lengkap, misalnya seperti malam itu yang membahas persoalan Shalat, dibahas mulai kedudukan Shalat dalam Islam. Disebutkan shalat merupakan tiang agama, sesuai sabda Rasulullah saw : "Pokok urusan ialah Islam, sedang tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah".

Selanjutnya, membahas hukum meninggalkan shalat, waktu-waktu shalat, seputar azan, syarat-syarat shalat, fardhu-fardhu, sunnah-sunnah shalat dan dilengkapi dengan zikir dan do'a setelah memberi salam. Semua adalah disajikan dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Sebelum dilanjutkan ke bagian ke-2 dari kitab ini, mencakup qadla shalat, shalat bagi orang sakit, shalat dalam perjalanan, shalat Jum'at, dan sebagainya tiba-tiba ada seorang jamaah yang bertanya.

“Bagaimana caranya memperoleh kekhusyukan dan kenikmatan dalam shalat? Saya ingin sekali bisa menangis ketika shalat sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasul SAW.”

Bapak itu bercerita bahwa dia adalah seorang seorang purnawirawan, sehingga sukar sekali menangis kalau shalat. Tetapi dia bercerita bahwa dia kadang menangis, hatinya tersentuh kalau dia melihat atau mendengar seseorang dianiaya atau disakiti. Tetapi tangisan yang sama tidak bisa dia keluarkan ketika shalat.

Dia pernah hadir dalam sebuah pengajian. Dari gurunya, dia diberi bermacam-macam bacaan yang harus diucapkan sebelum shalat; agar shalatnya memperoleh kekhusyukan dan kenikmatan. Lalu dia praktekkan shalat bersama kawannya. Semua menangis terisak-isak waktu shalat. Dia sendiri tidak bisa menangis.

Meski diluar konteks pembahasan dalam kitab yang membahas tentang fikih, sang guru berusaha dengan bijak untuk menjawab,” Bagus, bapak bisa menangis melihat penderitaan saudara-saudara kita, banyak orang yang menangis sewaktu shalat, waktu zikir dan doa bersama, namun hatinya mati melihat saudara-saudaranya kesusahan,”

“Kenikmatan shalat tidak diukur dengan kemampuan menangis,” lanjut sang guru. Memang tidak ada jeleknya menangis ketika shalat. Nabi sendiri mengajarkan kepada kita untuk menangis atau berusaha untuk menangis jika tidak bisa.

"Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalaasan dari apa yang mereka kerjakan." (QS. At-Thaubah : 82).

Sebagaimana juga dalam ibadah yang lain, Rasulullah bersabda: "Bacalah Al-Qur'an dan menangislah, apabila kamu tidak menangis maka usahakan seakan-akan menangis (karena ayat yang engkau baca). (HR. Al-Bazzar).

Betul, Rasulullah SAW shalat dalam keadaan menangis, demikian juga orang-orang shaleh mencontoh Nabi, mereka juga menangis pada waktu shalat. Kita juga dianjurkan, kalau bisa, shalat dalam keadaan menangis. Sebagaimana dambaan bapak tadi, agar shalatnya memperoleh kekhusyukan dan kenikmatan. Namun demikian kenikmatan shalat itu bukan berasal dari tangisan. Makin keras menangis, makin banyak air mata keluar, shalat itu terasa makin nikmat.

Allahu a’lam...Setidaknya jawaban bijak dari sang guru tadi menjadi renungan buat kita, bahwa kita tidak boleh menjadi hamba yang egois, mencari kenikmatan untuk diri sendiri, sementara kita tidak peka melihat penderitaan orang lain.

Janganlah menjadi hamba yang celaka dengan shalatnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: “Celakalah orang-orang yang shalat. yaitu orang orang yang melalaikan shalatnya,” (QS 107:4-5). (GOES)

Page 34: bening magazine vol 2

32 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

insani

Berbadan gemuk dan kocak itulah Ade Namnung, pelawak yang melejit namanya setelah membintangi program komedi situasi di salah satu stasiun TV swasta nasional itu ternyata memiliki nama asli Syamsul Effendi. Di tengah kesibukannya, Ade pernah turut serta dalam acara Food for Work yang diadakan oleh Baznas, dia turut ‘bakti sosial’ bersih-bersih dari masjid ke masjid.

“Saya seneng banget kalau diundang dalam acara-acara seperti itu, karena bisa melihat langsung kondisi masyarakat di sekitar kita, banyak yang di bawah kita (tidak mampu,red) sehingga tergugah untuk membantu,” ujar kelahiran Jakarta, tanggal 10 April 1977 tersebut.

Setelah ikut berkeliling dari masjid ke masjid, Ade merasa prihatin melihat tempat ibadah kaum muslim itu banyak yang kurang memenuhi standar. “Banyak masjid-masjid atau mushola yang kurang layak terutama air dan kebersihannya.” Kata Ade. Food for Work sendiri merupakan program pemberian pekerjaan bagi fakir miskin dan anak jalanan untuk membersihkan dan merapikan mushola dan masjid yang ada di sekitar stasiun kereta api, pasar, terminal di Jabodetabek.

Selain itu, pria yang dikenal latah ini juga prihatin melihat Jakarta, yang notabene kota besar dengan mayoritas penduduk beragama Islam, namun banyak tempat-tempat umum seperti mal yang kurang memperhatikan penyediaan tempat ibadah yang layak bagi pengunjungnya. “Kalau mall di Jakarta, favorit saya di Plasa Senayan dan Senayan City yang menurut saya cukup memadai, meskipun kebersihannya masih kurang,” kata Ade kepada Bening.

Kalau di lokasi shooting gimana Bang Ade?”Gak banget, saya biasa menyiasatinya dengan shalat terlebih dahulu, di rumah atau di mana,” pungkas Ade.

Ade Namnung

Shalat Dulu,Sebelum Shooting

Page 35: bening magazine vol 2

Lama tidak terdengar kabar, Artis ganteng kelahiran Jawa Barat, 23 Mei 1976, Sahrul Gunawan siap kembali ke dunia tarik suara dengan mengeluarkan album baru. Berbeda dengan album-albumnya terdahulu yang banyak bertema cinta, album barunya ini bernuansa religius.

"Sebuah pengalaman spiritual yang luar biasa buat saya. Dalam menyanyikan lagu ini, sama seperti berdoa, liriknya isinya doa ketika melakukan sholat dhuha. Berbeda ketika menyanyikan lirik cinta penjiwaannya tidak sedalam ini," ujar Sahrul saat pembuatan video klip Dhuha di Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (23/5).

Bintang sinetron Jin dan Jun itu menunjukkan kegembiraannya saat menyanyikan lagu Dhuha. "Lagu ini mengajak kita menjalankan sholat dhuha. Pertama kali saya mendengar lagu ini saya merinding," ungkap Alul, sapaan akrabnya.

Bagi ayahanda Ezzar Raditya Gunawan dan Raihana Zemma Gunawan ini, lagu religi bukan sekedar lagu yang hanya diperdengarkan pada bulan Ramadhan saja, tapi bisa didengarkan setiap saat dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang mendengarkannya. “Album ini rencananya diluncurkan 27 Juni 2010, berisi enam lagu yang banyak bersentuhan dengan keseharian umat Islam. (ace/kapanlagi)

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 33

Meski dibesarkan di lingkungan Kristen, artis yang biasa disapa Shelomita ini mengaku sudah sejak kecil mengenal Islam. “Sebelum Mama menikah kembali dengan Papa Idris (Idris Sardi, Red.), kami sekeluarga adalah penganut Kristen. Tetapi, karena Mama tidak terlalu rajin ke gereja, sehingga ajaran itu tidak mengena di hati kami.”ujar kelahiran Jakarta, 26 November 1974 ini.

“Saya mau Islam, saya mau ketemu Tuhan sehari lima kali,” ucap Shelomita mengingat kisahnya di waktu kecil. Saat itu usia buah hati Marini Soerjosoemarno itu belum genap enam tahun. Sebuah pilihan yang akhirnya menjadikan dirinya seorang muslimah hingga kini.

“Sejak Papa Idris bersama tiga anaknya tinggal di rumah kami, saya mulai mengenal shalat berjamaah,” lanjutnya. Awalnya ia mengaku hanya menonton saja sambil berdiri di pojok ruangan.

“Karena dorongan hati, saya ikuti di belakangnya. Pertama-tama, memakai rok panjang. Tetapi lama-kelamaan, pakai sarung, terkadang seprei pun dipakai untuk menutupi tubuh,” ujarnya sambil tertawa.

Setelah memilih Islam, Sarjana Psikologi UI itu mengaku terus belajar pelbagai hal tentang Islam, mulai dari mengaji, menghapal bacaan-bacan Al-Quran, dan menjalankan shalat. “Semua itu saya lakukan dengan senang hati. Tidak ada sedikit pun perasaan terbebani atau perasaan-perasaan lainnya,” ungkap Bunda dari dua anak; Arya Fattah Mohammad Diah dan Shanata Sakinah Diah ini. (ace)

Shalat dengan Senang HatiShelomita Sulista Diah

Mengajak Shalat Dhuha Sahrul Gunawan

Page 36: bening magazine vol 2

34 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

cermin

Sya’ban adalah salah satu bulan yang mulia. Ketaatan di dalamnya adalah perdagangan yang menguntungkan dan sebagai jalan menuju sukses di bulan Ramadhan. Ada keterkaitan yang kuat antara bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan, Rajab adalah bulan menanam benih amal sholeh, Sya’ban adalah bulan untuk menyirami dan memupuk sedangkan Ramadhan adalah bulan untuk memanennya.

Kebiasaan orang-orang sholeh, jika tiba bulan sya’ban mereka memuliakannya dengan beraneka macam ibadah dan amal kebaikan, seperti taubat, zikrullah, umrah dan lainnya. Memang beribadah tidak dikhususkan hanya pada bulan tertentu, tapi pada bulan ini lebih mengkhususkan atau menambah porsi dan kualitasnya, mengingat banyak keutamaannya.

Bulan Memupuk Amal Sholeh

Keutamaan Bulan Sya’ban

Rajab adalah bulan menanam benih amal sholeh, Sya’ban adalah bulan untuk menyirami dan memupuk sedangkan Ramadhan

adalah bulan untuk memanen.

Page 37: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 35

“Ya Allah, Berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (usia) kami ke bulan Ramadhan”

(HR An-Nasai, Abu Dawud dan Tirmidzi)

“Sya’ban adalah bulanku,“ (HR. Ad dailami). Sabda beliau tersebut, setidaknya cukup untuk menggambarkan bagaimana keagungan bulan ini. Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda: “Sya’ban adalah bulanku dan ramadhan bulan Allah, Sya’ban adalah penyuci dan Ramadhan adalah penggugur (dosa),“ (HR. Ad-Dailami dari Aisyah)

Maka dari sinilah kemudian ulama menyebutkan pula bahwa Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Beliau SAW karena pula pada bulan inilah turun ayat sholawat dan salam kepada beliau SAW (QS. Al-Ahzab: 56).

Dan begitu pula bulan ini menjadi begitu mulia karena dalam beberapa hadits diterangkan bahwa Beliau SAW memperbanyak puasa sunnah didalamnya.

Suatu ketika Nabi ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadhan, Beliau bersabda: “Puasa di bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadhan,“ (HR. At-Tirmidzi). Aisyah juga berkata: “Aku tidak melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan, dan aku tidak melihat Beliau berpuasa (selain Ramadhan) lebih banyak daripada pada bulan Sya’ban“. (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Bahkan dalam riwayat Bukhari yang lain, Aisyah berkata: “Beliau SAW berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya“.

Beliau mengkhususkan Sya’ban dengan banyak puasa sunnah di dalamnya adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi dan menyongsong Ramadhan, sebagaimana shalat sunnah rawatib dilakukan untuk mempersiapkan diri memasuki shalat fardhu.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasai, “Usamah bin Zeid RA bertanya kepada Rasulullah SAW kenapa beliau banyak berpuasa di bulan Sya’ban daripada bulan lainnya, Rasulullah menjawab: “Itu (Sya’ban) adalah bulan dimana banyak orang lalai di dalamnya, yakni antara rajab dan ramadhan, bulan ini adalah bulan dimana amal-amal disodorkan kepada Allah Pencipta sekalian alam, maka aku suka agar diangkat amalku dalam keadaan berpuasa “.

Hadits ini pula yang menjadikan bulan Sya’ban memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu bulan dimana amal-amal (tahunan) setiap hamba diangkat dan dihadapkan kepada Allah SWT. Sebagaimana keutamaan puasa hari Senin dan Kamis, Nabi SAW bersabda: “Amal-amal disodorkan kepada Allah SWT setiap hari Senin dan Kamis, maka aku ingin agar amalku diangkat dalam keadaan berpuasa“ (HR. Tirmidzi).

Untuk menunjukkan kemuliaan bulan ini pula, Sya’ban dinamakan Syahrul Quran (bulan Al-Quran). Memang setiap saat kita sangat dianjurkan membaca Al-Quran, lebih-lebih di waktu yang mulia seperti Ramadhan dan Sya’ban ini. (ace/berbagai sumber)

Allahuma Bariklana fi Rajaba wa Sya’bana, wa ballighna fi Ramadhan

Doa Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab:

Selamat memasuki bulan Rajab dan Sya’ban, semoga dapat bersegera mempersiapkan diri menyambut Ramadhan 1431H. Semoga Allah senantiasa memberkahi kita semua. Amin

Page 38: bening magazine vol 2

36 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

Konsultasi AgamaProf. Dr. KH. Didin Hafihuddin, M. Sc.

(Ketua Umum BAZNAS)

Jawab:

Kami menyambut baik niat Anda untuk mengenakan jilbab sebagai model busana muslimah yang menutup aurat. Mengenakan jilbab karena Allah (Lillahi Ta’ala) akan lebih mempertegas identitas wanita muslim di tengah lingkungan metropolitan yang multikultural (Q.S. Al-Ahzab: 59). Jangan ditunda niat baik tersebut.

Mengenai kebiasaan merokok, kami yakin Anda bisa menghentikannya. Merokok tidak diragukan lagi mudharatnya bagi kesehatan. Menurut Dr. H. Ali Akbar (Pendiri Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia – YARSI) merokok bukan saja makruh hukumnya, tetapi mendekati haram. Belum lama ini Muhammadiyah telah menyatakan keharaman merokok. Dan semua dokter pun sudah menyatakan keharamannya.

Kesulitan Anda untuk menghentikan kebiasaan merokok akan teratasi jika Anda bisa menghilangkan ketergantungan pada rokok yang tidak ada manfaatnya. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setengah dari kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tak memberi manfaat baginya.” (HR Malik, Ahmad dan Thabrani).

Saran kami mulailah pada Ramadhan tahun ini. Cobalah selama sebulan penuh anda menjauhi rokok. Kami percaya dengan hidayah dan kekuatan yang dimohonkan kepada Allah, kebiasaan merokok akan bisa ditinggalkan untuk selamanya. Demikian jawaban kami. Wallahu a’lam bisshawab.

konsultasi agama

Antara Jilbab dan Rokok

Assalamu'alaikum Wr.Wb,

Saya wanita berusia 28 tahun, belum menikah dan sekarang masih aktif bekerja di sebuah perusahaan multimedia di Jakarta. Ustadz, saya sudah merokok sejak SMA, sampai sekarang kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok tersebut. Sadar sebagai seorang muslimah, belakangan ini saya tertarik untuk mengenakan jilbab, tapi bagaimana dengan kebiasaan merokok saya?

Wassalam, Nurida

Page 39: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 37

Bersiwak dan Gosok Gigi, Samakah?

Assalamu'alaikum Wr.Wb,

Ustadz, saya mau bertanya, bersiwak sebagaimana yang disunnahkan oleh Rasulullah apakah sama dengan menggosok gigi dengan pasta gigi sebagaimana tuntunan kesehatan saat ini? Terima kasih untuk penjelasannya.

Wassalam, NN

Jawab:

Bersiwak adalah cara membersihkan gigi dan mulut yang dikenal di masa Rasulullah SAW. Siwak yang menggunakan akar kayu tertentu berbeda dengan menggosok gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi, namun tujuannya sama, yaitu membersihkan gigi dan mulut dari kotoran. Siwak sesuai dengan teknologi masa itu.

Islam mendorong kemajuan berpikir yang menghasilkan teknologi dan peradaban manusia, termasuk di bidang kebersihan (thaharah) dan kesehatan, sepanjang menggunakan bahan yang halal. Rasulullah SAW bersabda, “Kamu lebih tahu tentang urusan duniamu”. Tidak setiap perbuatan atau kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah merupakan sunnah yang harus diikuti oleh umatnya, kecuali yang secara eksplisit diperintahkan atau dianjurkan. Maksudnya, yang penting ikuti prinsip dan substansinya (seperti membersihkan gigi). Sedangkan teknisnya diserahkan pada perkembangan zaman (seperti siwak atau sikat gigi).

Kita harus dapat membedakan, mana urusan ubudiyah yang harus mengikuti tuntunan dan contoh dari Rasulullah, dan mana urusan duniawi yang kita diberi kebebasan di dalamnya, selama tidak melanggar ketentuan syariah. Wallahu a’lam bisshawab.

Aborsi pada Bayi Cacat

Assalamu'alaikum Wr.Wb,

Ustadz, beberapa waktu lalu saya melihat berita ada seorang ibu yang sedang hamil 4 (empat) bulan. Diketahui janinnya tidak mempunyai tempurung kepala. Kata dokter kalau dilahirkan pun cuma bisa bertahan hidup selama 2 (dua) hari saja. Bagaimana status aborsi dalam kasus tersebut?

Wassalam, Naufal Bagas

Jawab:

Pengguguran kandungan (aborsi) hukumnya haram, kecuali jika dilakukan untuk menyelamatkan jiwa si ibu dan dengan syarat kandungan itu belum mencapai umur 120 hari (4 bulan). Jika dalam pemeriksaan yang dapat dipertanggung jawabkan keakuratannya bahwa keberadaan janin dapat menyebabkan kematian ibunya dan tidak ada jalan lain untuk menyelamatkannya kecuali dengan menggugurkan kandungan, maka syariat Islam membolehkan tindakan yang lebih ringan risikonya itu.

Adapun tindakan aborsi terhadap janin yang diketahui dari pemeriksaan USG (ultra sonografi) mengalami pertumbuhan tidak sempurna atau cacat, tidak dapat dibenarkan.

Kami sependapat dengan Prof. Dr. Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi dalam buku Anta Tasal wa Islam Yujib bahwa lahirnya bayi cacat, tentu mengandung suatu maksud dari Maha Pencipta (Allah SWT), yaitu sebagai peringatan bagi manusia yang lahir sempurna. Cacat sebagian tubuh, tidak berarti cacat seluruhnya. Kita harus mengupayakan dengan cara aktif positif.

untuk menyelamatkan janin dari lahir cacat, dan bukan dengan cara menggugurkan atau membunuhnya. Kita harus mencari apa yang menyebabkan bayi itu lahir cacat, dan ilmu ke arah itu harus ditemukan. Wallahu a’lam bisshawab

Page 40: bening magazine vol 2

38 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

sahabat

Masih ingat dengan seorang sahabat Nabi yang tak dapat melihat? Yang karenanya Allah lalu menegur Nabi dan

menurunkan surat “Abasa”? Beliau adalah Abdullah bin Ummi Maktum RA. Seorang sosok sahabat yang senantiasa tawadlhu

dalam menunaikan kewajibannya sebagai hamba Allah.

Si Buta yangTaat Ibadah

Abdullah bin Ummi Maktum

Page 41: bening magazine vol 2

No.19JULI2010SYA’BAN1431H | 39

Suatu ketika sahabat Nabi ini menghampiri baginda Rasulullah Saw, ia hendak meminta izin, untuk tidak mengikuti jamaah subuh, karena tak ada yang menuntunnya menuju masjid. Setelah mendengar alasannya, baginda Rasul bertanya,“Apakah engkau mendengar azan?”, Abdullah lantas menjawab,“Tentu baginda,” “Kalau begitu tidak ada keringanan untukmu”, tandas Rasul.

Layaknya hamba Allah yang senantiasa istiqomah dalam menjalankan perintahNya. Abdullah lalu melaksanakan atas apa yang diperintahkan Rasulullah SAW. Dengan mantap ia berikrar untuk mendirikan jamaah subuh di masjid, sekalipun dirinya harus meraba-raba dengan tongkat untuk menuju sumber azan.

Keesokan harinya, tatkala fajar menjelang dan azan mulai berkumandang, Abdullah bin Ummi Maktum bergegas memenuhi panggilan Illahi. Tak lama ketika ia mengayunkan kakinya beberapa langkah, tiba-tiba ia tersandung sebuah batu, badannya lalu tersungkur jatuh, dan sebagian ongkahan batu itu tepat mengenai wajahnya, dengan seketika darahpun mengalir dari mukanya yang mulia.

Dengan cepat Abdullah kembali bangkit, sembari mengusap darah yang membasahi wajahnya, ia pun dengan mantap kembali melanjutkan perjalanan menuju masjid. Selang beberapa saat, datang seorang sosok lelaki tak dikenal menghampirinya, kemudian lelaki itu bertanya,“Paman hendak pergi kemana?” “Saya ingin memenuhi panggilan Ilahi” jawab Abdullah tenang.

Laki-laki asing itu menawarkan jasanya,“Saya akan antarkan paman ke masjid, lalu nanti kembali pulang ke rumah.” Lelaki itupun segera menuntun Abdullah menuju masjid, dan kemudian mengantarkannya kembali pulang.

Hal ini ternyata tidak hanya sekali dilakukan lelaki asing itu, tiap hari ia selalu menuntun Abdullah ke masjid dan kemudian mengantarkannya kembali ke rumah. Tentu saja Abdullah bin Ummi Maktum sangat gembira, karena ada orang yang dengan baik hati mengantarnya salat berjamaah, bahkan tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Hingga tibalah suatu saat, ia ingin tahu siapa nama lelaki tersebut. Ia lalu menanyakan nama lelaki budiman itu. Namun spontan lelaki asing itu menjawab,“Apa yang paman inginkan dari namaku?,” “Saya ingin berdoa kepada Allah, atas kebajikan yang selama ini engkau lakukan,” jawab Abdullah. “Tidak usah” tegas lelaki itu.

“Paman tidak perlu berdoa untuk meringankan penderitaanku, dan jangan sekali-kali paman menanyai namaku” tegasnya. Abdullah terkejut, kemudian bersumpah atas nama Allah, meminta lelaki itu untuk tidak menemuinya lagi, sampai ia tahu betul siapa dan mengapa ia terus memandunya menuju masjid dan tidak mengharapkan balasan apapun.

Mendengar sumpah Abdullah, laki-laki itu kemudian berpikir panjang, ia kemudian berkata,“Baiklah akan aku katakan siapa diriku sebenarnya. “Aku adalah Iblis” jawabnya. Abdullah tersentak tak percaya, “Bagaimana mungkin engkau menuntunku ke masjid, sedangkan dirimu menghalangi manusia untuk mengerjakan shalat?” Iblis itu kemudian menjawab,“Engkau masih ingat ketika dulu hendak melaksanakan shalat subuh berjamaah, dirimu tersandung batu, lalu bongkahannya melukai wajahmu?.”

“Iya, aku ingat” jawab Abdullah.

“Pada saat itu aku mendengar ucapan Malaikat, bahwasannya Allah telah mengampuni setengah dari dosamu, aku takut kalau engkau tersandung untuk kedua kali, lalu Allah menghapuskan setengah dosamu yang lain” jelas Iblis. “Oleh karena itu aku selalu menuntunmu, khawatir jika engkau kembali ceroboh lagi ketika berangkat ke masjid.”

Astaghfirullah, Iblis tak pernah rela sedikitpun melihat hamba Allah menjadi ahli ibadah. Semua cara ditempuh, hingga tak segan menggunakan topeng kebaikan sekalipun, khawatir manusia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Sepenggal kisah sahabat di atas, tentunya menjadi pelajaran bagi kita untuk terus memperbaiki diri dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. (ace/www.kisah.web.id)

Page 42: bening magazine vol 2

40 | No.19JULI2010SYA’BAN1431H

kolom

Kisah Pak Aan yang Terpuji

Oleh: Ahmad Mukhlis Yusuf

Aku merasakan getaran yang kuat karena kata-katanya meluncur penuh makna dengan artikulasi sekelas dengan salah satu komunikator terbaik di negeri ini yang aku kagumi, Jalaludin Rahmat.

Beliau mengajak jamaah untuk meraih kebahagiaan spiritual sebagai kebahagiaan tertinggi, yakni bila kita lebih banyak memberi dan berbagi, ketimbang mengharap menerima. Ajakannya untuk berbagi kepada sesama manusia membuat jamaah yang hadir, yang umumnya tidak ada yang tuna netra, terdiam menyimak dengan khusyu.

Teman, seorang tuna netra mengajak kita berbagi, padahal boleh jadi sebagian dari kita sering iba melihat mereka. Padahal, dalam perbincanganku dengan para tuna netra sebelumnya, mereka tidak ingin dikasihani. Mereka hanya berharap mendapat kesempatan.

Usai shalat Jumat, aku menghampirinya dan mengajaknya berkenalan. Keinginan begitu kuat untuk berkenalan karena menyimak isi khutbahnya, aku yakin beliau seorang yang amat berilmu. Beliau menyapaku dengan ramah, alhamdulillah harapanku berkenalan disambutnya dengan baik. Aku mendapat nomor seluler dan kartu namanya. Tercantum nama H. Aan Zuhana, beliau tinggal di Cibeber, Cimahi, Bandung.

Sebenarnya beliau mengajakku untuk singgah ke tempat tinggalnya siang itu. Kebetulan selepas sholat Jumat itu, beliau ada acara bersama teman-teman tuna netranya. Karena berhalangan, Aku memohon maaf karena tidak dapat mampir siang itu.

Suatu waktu aku berkesempatan kesana bersama seorang teman wartawan Antara yang bernama Ajat.Menurut Ajat, ada lebih dari 400 tuna netra berkumpul di kediaman Pak Aan dan memperoleh ceramah motivasi sekaligus makan siang dari Pak Aan. Para tuna netra tersebut berasal dari berbagai wilayah di Bandung dengan ragam profesi; guru, PNS, wiraswasta, karyawan swasta dan mengelola usaha pijat tradisional.

Menurut Ajat, banyak diantara tuna netra datang dengan pasangan masing-masing. Banyak diantara mereka juga mendapat pasangan yang tidak tuna netra. Subhanallah. Ya Allah, Engkau Maha Berkehendak.

Ternyata betul keyakinan saya saat menyimak khutbah Pak Aan bila beliau orang yang berilmu dan luar biasa. Menurut Ajat, Pak Aan adalah Ketua DPP Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) yang amat dihormati lingkungan dan teman-temannya. Kebiasaan beliau berbagi tidak berhenti pada kata-kata.

Temanku, banyak orang-orang luar biasa di sekeliling kita. Tidak semua dikenal publik, karena tidak tersentuh media dan publikasi. Mereka bukan pejabat publik atau selebritis yang menarik buat media. Namun, banyak tindakan mereka sungguh luar biasa, seperti yang dilakukan Pak Aan ini. Mereka sungguh terpuji, Bagaimana dengan kita?

Semoga Allah SWT meridhoi ikhtiar kebaikan yang dilakukan Pak Aan dan orang-orang lain yang memiliki sikap dan kebiasaan yang sama, amin

Udara siang itu cukup sejuk. Aku menjalankan shalat Jumat di Masjid Al Azhar, sebuah Kelurahan Sederhana, di Bandung. Khotib waktu itu adalah seorang tuna netra. Beliau menyampaikan khutbah tentang makna Ibadah Qurban, uraiannya sangat menarik, berkaitan dengan komitmen kita supaya ikhlas berqurban demi tujuan hidup yang lebih besar dan sejati.

Page 43: bening magazine vol 2

No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H | 43

hikmah

Page 44: bening magazine vol 2

44 | No.19JUNI-JULI2010SYA’BAN1431H

Surat Pembaca2,5%

Menyucikan Harta & Jiwa