mi-2a modul uji dan analisis air sederhana

18
Uji & Analisis Air Sederhana 1 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti MODUL: UJI & ANALISIS AIR SEDERHANA I. DESKRIPSI SINGKAT ir dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Kualitas air yang dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat. Selain bermanfaat bagi manusia, air juga merupakan media sarang dan penularan penyakit berbahaya bagi manusia. Air kotor merupakan tempat yang nyaman untuk berkembang biak berbagai bakteri dan virus penyebab penyakit. Penyakit-penyakit water borne disease seperti kolera, disentri dan typus merupakan penyakit berbahaya yang rentan merugikan kesehatan masyarakat dimana media penularannya melalui air. Selain itu pula saat ini seringkali sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat apalagi yang didaerah industri banyak tercemar A

Upload: irvan-nurliansyah

Post on 24-Apr-2015

120 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

TGS

TRANSCRIPT

Page 1: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

1 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

MODUL:

UJI & ANALISIS AIR

SEDERHANA

I. DESKRIPSI SINGKAT

ir dan kesehatan merupakan dua hal yang saling

berhubungan. Kualitas air yang dikonsumsi masyarakat

dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat. Selain

bermanfaat bagi manusia, air juga merupakan media sarang dan

penularan penyakit berbahaya bagi manusia. Air kotor merupakan

tempat yang nyaman untuk berkembang biak berbagai bakteri dan

virus penyebab penyakit. Penyakit-penyakit water borne disease

seperti kolera, disentri dan typus merupakan penyakit berbahaya

yang rentan merugikan kesehatan masyarakat dimana media

penularannya melalui air.

Selain itu pula saat ini seringkali sumber air bersih yang digunakan

oleh masyarakat apalagi yang didaerah industri banyak tercemar

A

Page 2: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

2 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

limbah industry seperti bahan kimia dan lainnya, dan pencemaran

bahan kimia itu sangat merugikan bagi masyarakat karena dapat

menimbulkan keracunan, kanker dan penyakit lainnya

Modul yang berjudul “Uji dan analisis air sederhana”ini dirancang

bagi para tenaga kesehatan khususnya tenaga sanitarian ataupun

masyarakat untuk dapat mengetahui kualitas air secara dini dengan

peralatan sederhana sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi

air yang sehat dan memenuhi standar baku kesehatan.

Materi modul ini terdiri dari 5 pokok bahasan yaitu Tinjauan air, Uji

Fisika sederhana, Uji Kimia sederhana, Uji Biologi sederhana dan

Analisis sederhana.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu

mempraktikkan uji dan analisis air secara sederhana.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu:

a. Menjelaskan konsep uji air sederhana secara, fisika, kimia dan

biologi

b. Mempraktikkan uji fisika sederhana pada air baku

c. Mempraktikkan uji Kimia Sederhana pada air baku

d. Mempraktikkan uji Biologi sederhana pada air baku

e. Mempraktikkan analisis air hasil pemeriksaan sederhana

Page 3: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

3 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Pokok Bahasan Pembuatan briket Sampah organik dalam modul ini

dibagi menjadi 5 (lima) sub pokok bahasan sebagai berikut:

1. Tinjauan air

a. Sumber air

b. Standar baku air minum

2. Uji Fisika sederhana

3. Uji Kimia sederhana

4. Uji Biologi sederhana

5. Analisis sederhana

IV. BAHAN BELAJAR

1. Kepmenkes Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-

syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum

2. Power point materi Uji dan Analisis Air Sederhana

3. Alat peraga

a. Uji Fisika sederhana

b. Uji Biologi sederhana

c. Uji Kimia sederhana

4. Modul prinsip-prinsip pengolahan air bersih

5. Alat dan bahan praktik

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pokok bahasan dan masing-masing sub pokok bahasannya akan

diuraikan secara runtut oleh narasumber kepada peserta pelatihan.

Di lain pihak peserta latih akan mendengar, mencatat dan

mengikuti arahan dan petunjuk narasumber. Proses pembelajaran

ini akan dikemukakan sesuai langkah-langkah sebagai berikut :

Page 4: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

4 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Langkah 1

1. Kegiatan narasumber

a. Kegiatan bina situasi kelas

1) Memperkenalkan diri

2) Menyampaikan ruang lingkup bahasan

b. Menanyakan dan menggali pendapat peserta latih tentang

pengertian mereka tentang pemeriksaan air sederhana yang

diketahui peserta

2. Kegiatan peserta

a. Mempersiapkan diri dan alat tulis menulis yang diperlukan

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan

narasumber /fasilitator

c. Mendengar dan mencatat hal-hal yang dianggap penting

Langkah 2

1. Kegiatan narasumber

a. Penyampaian materi sub pokok bahasan–1, tentang tinjauan

air baku, sumber air dan standar baku

b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan

hal-hal yang kurang jelas

c. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta

2. Kegiatan peserta

Page 5: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

5 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

a. Mengajukan pertanyaan yang diminta narasumber sesuai

dengan kesempatan yang diberikan.

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan

narasumber.

c. Mendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang

penting.

Langkah 3

1. Kegiatan narasumber

a. Menjelaskan materi sub pokok bahasan 2, 3, 4, dan 5(Uji

Fisika, kimia, biologi sederhana dan analisa sederhana)

b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan

hal-hal yang kurang jelas.

2. Kegiatan peserta

a. Mengajukan pertanyaan yang diminta narasumber sesuai

dengan kesempatan yang diberikan.

b. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan nara

sumber.

c. Mendengar, mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang

penting.

Page 6: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

6 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Langkah 4

1. Kegiatan Nara Sumber

a. Meminta kelas untuk membentuk 3 kelompok, yaitu

kelompok I, kelompok II dan kelompok III, serta memilih

ketua, sekretaris dan penyaji.

b. Meminta masing-masing kelompok untuk mempraktekan cara

pengujian sederhana terhadap air baku yang disediakan.

c. Memberikan bimbingan tentang jalannya proses praktikum.

2. Kegiatan peserta

a. Membentuk kelompok diskusi, memilih ketua, sekretaris dan

penyaji serta melakukan diskusi sesuai dengan bimbingan

nara sumber.

b. Memeriksa air baku dengan metode fisika, kimia dan biologis

c. Menyusun hasil-hasil pemeriksaan berikut analisanya dalam

satu laporan.

d. Mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting.

Langkah 5

1. Kegiatan Nara Sumber

a. Meminta masing masing kelompok(kelompok I, kelompok II

dan kelompok III), mempresentasikan hasil-hasil Praktek

kelompoknya di depan kelas.

Page 7: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

7 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

b. Memberikan masukan tentang masalah-masalah yang timbul

seputar proses praktikum serta mengarahkannya sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

c. Merangkum hasil-hasil diskusi pada tahapan-tahapan

tertentu sehingga hasil-hasil diskusi lebih fokus.

2. Kegiatan peserta

a. Mengikuti acara penyajian/presentasi masing-masing

kelompok.

b. Berpartisipasi aktif dan bertanya, mengemukakan

pendapat/saran yang berguna bagi proses pembelajaran.

c. Mendengar, mencatat dan bertanya tentang hal-hal yang

kurang jelas.

d. Mencatat dan menyimpulkan hal-hal yang penting.

Langkah 6

Penutup

1. Kegiatan nara sumber

a. Meminta peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas

sebelum menutup acara pembelajaran.

b. Meminta peserta untuk memberi komentar tentang proses

belajar.

c. Memberikan jawaban atas pertanyaan peserta (kalau ada)

d. Tutup acara pemberian sesi dengan ucapan penghargaan atas

perhatian peserta selama pembelajaran, serta permohonan

maaf jika terdapat sesuatu yang tidak berkenan.

Page 8: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

8 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

2. Kegiatan peserta

a. Mengajukan pertanyaan yang diminta narasumber sesuai

dengan kesempatan yang diberikan.

b. Memberikan komentar tertulis tentang jalannya penyampaian

materi oleh narasumber dalam selembar kertas.

VI. URAIAN MATERI

TINJAUAN AIR

a. Sumber air

Secara keseluruhan, air yang terdapat dipermukaan bumi

membentuk sebuah lingkaran (siklus) air. Air di lautan, sungai,

sumur, danau dan waduk akan menguap menjadi uap air. Titik

uap akan bergerombol membentuk awan. Kandungan uap di

awan akan terkondensasi menjadi butiran-butirn air hujan.

Selanjutnya hujan membasahi permukaan bumi dan meresap

menjadi air tanah sehingga membentuk mata air, sumur,

danau ataupun mengalir melewati sungai menuju lautan.

Siklus air tersebut akan berputar terus menerus

Sumber air secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Air Laut

Air laut memiliki rasa asin karena mengandung senyawa

garam murni (NaCl) yang cukup tinggi , kadar garam

murni sekitar 3% dari jumlah total keseluruhan air laut.

Saat ini teknologi yang dapat merubah air laut menjadi air

tawar yang layak dikonsumsi masih teknologi tinggi yaitu

Page 9: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

9 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

dengan filterisasi dan destilasi dimana proses ini

memerlukan energi yang besar sehingga hanya negeri

kaya dan maju yang baru bisa mengaplikasikan teknologi

penjernihan air laut.

2) Air Hujan

Air hujan merupakan hasil proses penguapan (evaporasi)

air di permukaan bumi akibat pemanasan oleh sinar

matahari. Dalam keadaan ideal (tanpa pencemaran air)

air hujan merupakan air bersih dan dapat langsung

dikonsumsi manusia. Namun pada saat evaporasi

berlangsung air yang menguap sudah tercemar, dan air

hujan yang turun juga tercemar oleh polusi udara

(industry, otomotif dll) akhirnya air hujan tidak lagi

mempunyai pH normal lagi melainkan bersifat asam.

3) Air Permukaan

Air permukaan adalah semua air yang terdapat di

permukaan tanah, antara lain sumur, sungai, rawa dan

danau. Air permukaan berasal dari air hujan yang

meresap dan membentuk mata air di gunung atau hutan,

kemudian mengalir di permukaan bumi dan membentuk

sungai atau mengumpul di tempat cekung yang

membentuk danau ataupun rawa.

Page 10: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

10 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

4) Air tanah

Menurut definisi undang-undang sumber daya air, air

tanah merupakan air yang terdapat didalam tanah atau

batuan di bawah permukaan tanah. Air tanah memiliki

kandungan mineral yang cukup tinggi, sifat dan

kandungan mineral air tanah dipengaruhi oleh lapisan

tanah yang dilaluinya. Kandungan mineral air tanah

antara lain Na, Mg, Ca, Fe, dan O2.

5) Air tanah digolongkan menjadi tiga, yaitu air tanah

dangkal (kurang lebih 15 meter di bawah permukaan

tanah, air tanah dalam (100-300 meter di bawah

permukaan tanah) dan mata air ( mata air merupakan air

tanah yang keluar langsung dari permukaan tanah, mata

air memiliki kualitas hampir sama dengan kualitas air

tanah dalam/dangkal).

b. Standar Baku Air Minum

Standar baku air minum merupakan parameter yang digunakan

untuk menentukan kualitas air minum. Dengan standar tersebut,

dapat diketahui kualitas air minum yang layak atau tidak dapat

untuk diminum.. Standar baku kualitas air minum harus

memenuhi kualitas secara fisika, kimia dan biologi. Berikut

uraiannya:

Page 11: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

11 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

1) Persyaratan Fisika

Air minum harus memenuhi standar uji fisika antara lain:

a) Kekeruhan

Kualitas air yang baik adalah jernih (bening) dan tidak

keruh. Batas minimal kekeruhan air layak minum menurut

Permenkes adalah 5 skala NTU. Kekeruhan air disebabkan

oleh partikel-partikel yang tersuspensi dalam air.

b) Tidak berbau dan tidak berasa

Air yang mempunyai kualitas baik adalah tidak berbau

dan tidak berasa. Bau dan rasa dapat dirasakan langsung

oleh indra penciuman dan indra perasa. Air yang

mempunyai bau dan berasa mengindikasikan ada terjadi

proses dekomposisi bahan-bahan organik oleh

mikroorganisme dalam air, disebabkan oleh senyawa fenol

yang terdapat dalam air atau penyebab lainnya yang

menyebabkan air tidak layak untuk dikonsumsi

c) Jumlah padatan terapung

Perlu diperhatikan air yang baik dan layak diminum tidak

mengandung padatan terapung dalam jumlah yang

melebihi batas maksimal yang diperbolehkan (1.000

mg/l).

Page 12: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

12 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

d) Suhu Normal

Air yang baik mempunyai temperatur normal, kurang

lebih 30 dari suhu kamar (270C). Suhu air yang melebihi

batas normal menunjukan indikasi terdapat bahan kimia

yang terlarut dalam jumlah yang cukup besar atau sedang

terjadi proses dekomposisi bahan organik oleh

mikroorganisme.

e) Warna

Warna pada air dapat disebabkan oleh macam-mcam

bahan kimia atau organic. Air yang layak dikonsumsi

harus jernih dan tidak berwarna. Permenkes menyatakan

bahwa batas maksimal warna air yang layak untuk

diminum adalah 15 skala TCU.

2) Persyaratan Kimia

Standar baku kimia air layak minum meliputi:

a) Derajat keasaman (pH)

Kualitas air yang baik/netral berada di rentang pH 7. Air

dengan pH di bawah 7 dikatakan asam dan diatas 7

dikatakan basa.

b) Kandungan bahan kimia organic

Air yang baik memiliki kandungan bahan kimia organik

dalam jumlah yang tidak melebihi batas yang ditetapkan.

Dalam jumlah tertentu tubuh membutuhkan bahan kimia

Page 13: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

13 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

organik namun apabila melebih batas akan menimbulkan

gangguan pada tubuh. Hal itu terjadi Karena bahan kimia

organic yang melebihi batas akan terurai dan

menimbulkan gangguan pada tubuh. Bahan kimia organic

tersebut antara lain seperti: NH4, H2S, SO-42-, dan NO3

-

c) Kandungan Bahan kimi anorganik

Bahan-bahan kimia yang termasuk dalam bahan kimia

anorganik antara lain garam dan ion-ion logam (Fe, Al, Cr,

Mg, Ca, Cl, K, Pb, Hg, Zn).

d) Tingkat kesadahan rendah

Derajat kesadahan (CaCO3) maksimum air yang layak

minum adalah 500 mg per liter.

3) Persyaratan Biologi

Bahan baku air minum harus memenuhi syarat tidak

mengandung organisme pathogen yang dapat ditentukan

dengan indicator keberadan bakteri e-colli yaitu tidak

mengandung bakteri coli form/coli tinja yang dapat diukur

secara kualitatif maupun kuantitatif.

2. Uji Fisika Sederhana

Secara fisik, kualitas air dapat diketahui dengan menggunakan

indera penglihatan, perasa, penciuman, dan mencicipi untuk

mengetahui rasa, kekeruhan, warna dan bau.

Page 14: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

14 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

a. Definisi

1) Air sampel adalah air yang akan diuji yang biasa

digunakan masyarakat setempat sehari-hari.

2) Air Kontrol/standar adalah air bersih yang dijadikan

standar atau control untuk pengujian air sampel.

b. Jenis

1) Menggunakan Pancaindra (organoleptik)

Amati kekeruhan, warna, suhu, bau dan rasa air yang

akan kita uji. Berhati-hati pada saat menguji bau dan

rasa, jangan lakukan uji bau dan rasa apabila terlihat

kejanggalan pada warna, kekeruhan dan suhu pada air

sampel.

2) Menggunakan metode sederhana

a) Masukan segelas air yang akan diuji ke dalam gelas

ukur sampel

b) Tambahkan segelas air standar (layak minum) ke

dalam gelas ukur sampel. Perhatikan reaksi yang

terjadi, seperti perubahan warna, kekeruhan, suhu,

bau dan rasa. Apabila hasil analisis tidak

menunjukan adanya perubahan, kemungkinan

derajat pencemaran pada air cukup rendah dan

dapat dijadikan bahan baku air minum. Namun

apabila terjadi perubahan yang telah disebutkan,

dapat disimpulkan bahwa terdapat pencemaran pada

air uji (ikuti tahapan selanjutnya).

Page 15: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

15 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

c) Tahapan selanjutnya, tambahkan 2 gelas air bersih

(layak minum) ke dalam gelas ukur sampel. Apabila

dengan penambahan dua gelas air bersih (layak

minum), kekeruhan, warna, suhu menjadi normal,

berarti tingkat pencemaran air sampel sedang.

Apabila air sampel masih keruh dan tidak ada

perubahan warna dan suhu, disimpulkan derajat

pencemaran air sampel tinggi. Pada thapan ini,

jangan menguji bau dan rasa pada air sampel.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah

ini:

3. Uji Kimia sederhana

a. Uji kimia menggunakan air teh

Analisa kimia secara sederhana dengan membuat teh

menggunakan air minum. Kemudian, air teh tersebut

dicampur dengan air uji. Caranya sebagai berikut:

1) Masukan air uji ke dalam gelas berisi air the.

Page 16: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

16 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

2) Diamkan gelas yang berisi campuran air uji dengan air

teh dalam keadaan terbuka selama semalam.

3) Analisis kualitas air yang telah dicampur teh. Apabila

terdapat perubahan warna, lendir dan lapisan minyak

pada permukaan air disimpulkan kulitas air tidak dijadikan

bahan baku air minum.

Berikut gambarnya:

b. Uji kimia menggunakan metode elektrolisis sederhana, yaitu

sebagai berikut:

1) Sediakan gelas, 2 buah paku dan kabel 50 cm

2) Sediakan air contoh yang akan diperiksa atau di analisis

3) Buat rangkaian listrik seperti pada gambar

4) Perhatikan setelah beberapa menit atau 1 jam

5) Bila air mengandung besi dan unsur lain, air akan keruh

dan banyak gumpalan pada paku

Page 17: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

17 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Berikut gambar rangkaian listrik :

4. Uji biologi sederhana

Analisa kualitas air secara biologi bertujuan untuk mengetahui

ada atau tidaknya bakteri dalam air. Dengan mata telanjang

tidak dapat diketahui keberadan mikroorganisme. Namun ini

bisa dilakukan dengan uji sederhana yaitu dengan cara

mendiamkan air uji selama beberapa hari, paling tidak selama 5

hari. Tahapan uji biologi sederhana adalah sebagai berikut:

a. Masukan air uji ke dalam gelas tembus cahaya (bening)

kemudian tutup rapat.

b. Letakan gelas tersebut di tempat terbuka dan terkena cahaya

matahari langsung selama lima hari.

c. Setelah lima hari periksa kondisi air tersebut, apabila terjadi

perubahan warna dan gumpalan putih berwarna putih seperti

lendir disimpulkan kualitas air tersebut tidak layak dijadikan

bahan baku air minum.

Page 18: Mi-2a Modul Uji Dan Analisis Air Sederhana

Uji & Analisis Air Sederhana

18 / MI-2A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Berikut gambar uji biologi sederhana :

VII. REFERENSI

Alamsjah (2006), Alat Penjernih Air, Kawan Pustaka, Cetakan I,

Jakarta

Kusnaedi (2010), Mengolah Air Kotor untuk Air Minum, Penebar

Swadaya, Cetakan I, Jakarta