metropolitan pos 037 email.indd

12
nEDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511 Resmi Nikah Nunung ‘Srimulat’ Terkait Anggaran 02SN SMK Rp4M di “Rampok” Pejabat KPK Perlu Periksa Mendikbud KETUA KPK, Abraham Samad perlu per- iksa Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Mohammad Nuh bersama kroninya Direktur Pembinaan SMK Kememterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ir Anang Tjah- jono MT dan Agustin Wardani, Pejabat Pem- buat Komitmen (PPK), terkait anggaran APBN tahun 2012 untuk 02SN SMK sebesar Rp4M. Sarang korupsi anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah membabi buta, bukan hal yang biasa lagi bagi pejabatnya. Pasalnya, anggaran (O2SN) dalam APBN Jakarta, Metropolitan Pos erkait anggaran APBN tahun 2012 untuk Olimpiade Olah- raga Siswa Nasional (02SN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar Rp4M di “rampok” pejabat Direktorat Pembinaan SMK Kememterian Pendidikan dan Ke- budayaan (Kemdikbud). Bersambung Hal 11........Periksa Mendikbud T Jakarta, Metropolitan Pos, Tanah hasil kerukan Banjir Kanal Timur (BKT) bernilai miliaran di duga di perjualbelikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, dan uangnya tidak jelas disetorkan ke kas negara. Tanah BKT tersebut milik Pemda DKI Jakarta yang sudah dibayarkan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta atas ganti rugi tanah warga pemilik tersebut. Jadi tanah tersebut seharusnya milik asset Pemda DKI, yang sekarang tidak jelas lokasi tanah yang sudah Penghasilan Negara Bukan Pajak Harus Disetor ke Kas Negara Kejagung Harus Usut Pejabat Dinas PU DKI Diduga Tanah BKT Diperjualbelikan Miliaran PT Pos Bersama Koperasi Wahana Mitra Kencana Layak Diperiksa Bersambung Hal 11........HUT DPR Bersambung Hal 11........Tanah BKT Miliaran APBD Habis Dikuras Pejabat DR H Amsani Idris Mpd Bersama Dwi Agung Harus Diseret Jaksa ke Pengadilan Bersambung Hal 11........Miliaran APBD Anggota Dewan Masih Malas Jakarta, Metropolitan Pos Di hari ulang tahun ke-67 DPR pun, kemalasan anggota Dewan masih terjadi. Rapat paripurna, Rabu (29/8/2012), molor lantaran menunggu kehadiran anggota Dewan agar mencapai kuorum. Rapat baru dimulai pukul 10.30 WIB. Padahal, sesuai jadwal, seha-rusnya ra-pat SETELAH sekian lama men- jalani hidup ‘Menjanda’, Tri Retno Prayudati alias Nunung resmi menikah dengan Iyan Sambiran di kediaman Nunung di Jalan Padja- jaran, Kampung Ban- jarsari, Solo, Jawa Te- ngah (30/8). Detik-detik men- jelang ijab qabul, Nunung terlihat me- nangis. Pernikahan terse- but berlangsung ter- tutup. Dari layar televisi, Nunung terlihat meng- enakan setelan putih- putih dan selen-dang senada. Sementara Iyan menggunakan koko dan peci putih. Iyan pun dengan lugas mengucapkan Pendiri BERLIN SIAHAAN Pemimpin Redaksi JENRI, SH nHARGA: @Rp 3.500,- Luar Jawa + Ongkos Kirim E-mail: [email protected] Bandung, Metropolitan Pos, Pembayaran rutin uang pensin setiap bulan di lakukan PT Pos kepada para pensiunan antri di PT Pos untuk mengambil uang pension. Koperasi bekerjasama dengan PT Pos, inilah yang menyalurkan pinjaman kepada para pensiu- nan, dan teknis pemotongan pinjaman langsung dilakukan oleh PT Pos setiap bulannya dan hasil pemotongan disetorkan kepada pihak koperasi. Sesuai informasi yang diterima oleh redaksi Metropolitan Pos, bahwa untuk mendapatkan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan PT Pos, sangat sulit, karena pemilik koperasi diduga harus siap melakukan penyogokan Rp.50juta s/d 100juta. Salah satu contoh,perjanjian kerjasama antara Bersambung Hal 11........PT POS Bersambung Hal 11........KKN Kemendikbud KKN Pengangkatan Pejabat di Kemendikbud Mendikbud M Nuh Belum Copot Plt Dirjend Pendidikan Dasar Prof Suyanto Phd Profil Terkait Kicauan Denny di Twitter Yusril : Saya Tidak Bermaksud Menghina Presiden Informasi Aspirasi Rakyat Surat Kabar Umum Jakarta, Metropolitan Pos, Miliaran APBD tahun 2011 habis di kuras pejabat, Kepala Suku dinas (Sudin) Pendidi- kan dasar (Dikdas) Jakarta Selatan (Jaksel), DR H Amsani Idris Mpd bersama Dwi Agung harus di seret Jaksa ke Pengadilan. Hingga saat ini berita tersebut sudah dit- indaklanjuti ke Kejaksaan Jakarta Selatan, untuk diperiksa Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Sementara, Kepala Seksi Intel Kejari Bersambung Hal 11 ........Nunung Srimulat Johan Budi SP HARUS DIPERIKSA: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh bersama kroninya harus diperiksa oleh KPK terkait anggaran APBN tahun 2012 untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sebesar Rp4 miliar. Jakarta, Metropolitan Pos, Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) pengang- katan pejabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak sesuai mekanisme Peraturan Menteri No 13 Tahun 2002, Menteri Pendidikan dan Ke- budayaan (Mendikbud) RI, M Nuh belum menco- pot Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Prof Suyanto Phd. Pasalnya, Elvira SH Kepala Subdit Kelem- bagaan dan Peserta Didik Dirjend Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dari jabatan Eselon IV Dirjend Pembinaan SD SKU METROPOLITAN POS Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Batin Kibarkan Merah Putih Bersama METROPOLITAN POS Eksis terus dari Sabang sampai Merauke.... Merdeka...Merdeka....Merdeka.... 17 Agustus 1945 Bersambung Hal 11........ Terkait Kicauan Jakarta, Metropolitan Pos, Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra yang kini berprofesi sebagai advokat menegaskan dirinya tidak bermaksud menghina presiden. “Saya merasa perlu memberikan tanggapan atas anggapan berbagai pihak bahwa saya menghina Presiden dengan mengatakan Presiden Koruptor. Apa yang saya kata- HUT DPR-RI ke-67

Upload: saniyessi

Post on 26-Dec-2015

94 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 037

TRANSCRIPT

1nEDISI: 037/Thn II/SEnIn 3 - 16 SEpTEmbEr 2012

nEDISI: 037/Thn II/SEnIn 3 - 16 SEpTEmbEr 2012 hoTlInE paSang Iklan Dan pEngaDuan kanTor rEDakSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

Resmi NikahNunung ‘Srimulat’

Terkait Anggaran 02SN SMK Rp4M di “Rampok” Pejabat

KPK Perlu Periksa Mendikbud

Ketua KPK, Abraham Samad perlu per-iksa Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Mohammad Nuh bersama kroninya Direktur Pembinaan SMK Kememterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ir Anang Tjah-jono MT dan Agustin Wardani, Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK), terkait anggaran APBN tahun 2012 untuk 02SN SMK sebesar Rp4M.

Sarang korupsi anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sudah membabi buta, bukan hal yang biasa lagi bagi pejabatnya.

Pasalnya, anggaran (O2SN) dalam APBN

Jakarta, Metropolitan Poserkait anggaran APBN tahun 2012 untuk Olimpiade Olah-raga Siswa Nasional (02SN)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar Rp4M di “rampok” pejabat Direktorat Pembinaan SMK Kememterian Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemdikbud).

Bersambung Hal 11........Periksa Mendikbud

T

Jakarta, Metropolitan Pos,Tanah hasil kerukan Banjir Kanal Timur (BKT)

bernilai miliaran di duga di perjualbelikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, dan uangnya tidak jelas disetorkan ke kas negara. Tanah BKT tersebut milik Pemda DKI Jakarta yang sudah dibayarkan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta atas ganti rugi tanah warga pemilik tersebut. Jadi tanah tersebut seharusnya milik asset Pemda DKI, yang sekarang tidak jelas lokasi tanah yang sudah

Penghasilan Negara Bukan Pajak Harus Disetor ke Kas Negara

Kejagung Harus UsutPejabat Dinas PU DKIDiduga Tanah BKTDiperjualbelikan Miliaran

PT Pos Bersama Koperasi Wahana Mitra Kencana Layak Diperiksa

Bersambung Hal 11........HUT DPR

Bersambung Hal 11........Tanah BKT

Miliaran APBD Habis Dikuras Pejabat

DR H Amsani Idris Mpd Bersama Dwi Agung Harus Diseret Jaksa ke Pengadilan

Bersambung Hal 11........Miliaran APBD

Anggota Dewan Masih MalasJakarta, Metropolitan Pos

Di hari ulang tahun ke-67 DPR pun, kemalasan anggota Dewan masih terjadi. Rapat paripurna, Rabu (29/8/2012), molor lantaran menunggu kehadiran anggota Dewan agar mencapai kuorum.

Rapat baru dimulai pukul 10.30 WIB. Padahal, sesuai jadwal, seha-rusnya ra-pat

Setelah sekian lama men-jalani hidup ‘Menjanda’, Tri Retno Prayudati alias Nunung

resmi menikah dengan Iyan Sambiran di kediaman

Nunung di Jalan Padja-jaran, Kampung Ban-jarsari, Solo, Jawa Te-ngah (30/8).

Detik-detik men-jelang ijab qabul, Nunung terlihat me-nangis.

Pernikahan terse-but berlangsung ter-

tutup. Dari layar televisi, Nunung terlihat meng-enakan setelan putih-putih dan selen-dang senada. Sementara Iyan menggunakan koko dan peci putih.

Iyan pun dengan lugas mengucapkan

PendiriBERLIN SIAHAAN

Pemimpin RedaksiJENRI, SH

nHARgA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim

E-mail: [email protected]

Bandung, Metropolitan Pos,Pembayaran rutin uang pensin setiap bulan di

lakukan PT Pos kepada para pensiunan antri di PT Pos untuk mengambil uang pension.

Koperasi bekerjasama dengan PT Pos, inilah yang menyalurkan pinjaman kepada para pensiu-nan, dan teknis pemotongan pinjaman langsung dilakukan oleh PT Pos setiap bulannya dan hasil pemotongan disetorkan kepada pihak koperasi.

Sesuai informasi yang diterima oleh redaksi Metropolitan Pos, bahwa untuk mendapatkan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan PT Pos, sangat sulit, karena pemilik koperasi diduga harus siap melakukan penyogokan Rp.50juta s/d 100juta.

Salah satu contoh,perjanjian kerjasama antara Bersambung Hal 11........PT POS Bersambung Hal 11........KKN Kemendikbud

KKN Pengangkatan Pejabat di KemendikbudMendikbud M Nuh Belum CopotPlt Dirjend Pendidikan DasarProf Suyanto Phd

Profil

Alex NoerdiN

Terkait Kicauan Denny di Twitter

Yusril : Saya Tidak Bermaksud Menghina Presiden

Informasi Aspirasi Rakyat

Surat Kabar Umum

Jakarta, Metropolitan Pos,Miliaran APBD tahun 2011 habis di kuras

pejabat, Kepala Suku dinas (Sudin) Pendidi-kan dasar (Dikdas) Jakarta Selatan (Jaksel), DR H Amsani Idris Mpd bersama Dwi Agung harus di seret Jaksa ke Pengadilan.

Hingga saat ini berita tersebut sudah dit-indaklanjuti ke Kejaksaan Jakarta Selatan, untuk diperiksa Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Sementara, Kepala Seksi Intel Kejari

Bersambung Hal 11 ........Nunung Srimulat

Johan Budi SPHARUS DIPERIKSA: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh bersama kroninya harus diperiksa oleh KPK terkait anggaran APBN tahun 2012 untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sebesar Rp4 miliar.

Jakarta, Metropolitan Pos, Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) pengang-

katan pejabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

tidak sesuai mekanisme Peraturan Menteri No 13 Tahun 2002, Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan (Mendikbud) RI, M Nuh belum menco-pot Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Prof Suyanto Phd.

Pasalnya, Elvira SH Kepala Subdit Kelem-bagaan dan Peserta Didik Dirjend Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dari jabatan Eselon IV Dirjend Pembinaan SD

SKU METROPOLITAN POSMengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri1 Syawal 1433 H

Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Batin

Kibarkan Merah Putih Bersama METROPOLITAN POS

Eksis terus dari Sabang sampai Merauke....Merdeka...Merdeka....Merdeka....

17 Agustus 1945

Bersambung Hal 11........Terkait Kicauan

Jakarta, Metropolitan Pos,Mantan Menteri Hukum dan HAM

Yusril Ihza Mahendra yang kini berprofesi sebagai advokat menegaskan dirinya tidak bermaksud menghina presiden.

“Saya merasa perlu memberikan tanggapan

atas anggapan berbagai pihak bahwa saya menghina Presiden dengan mengatakan Presiden Koruptor. Apa yang saya kata-

HUT DPR-RI ke-67

2 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 REDAKSI

DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :

Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi

1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur

11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan1/2 Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 1/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

Menanti Listrik di Tengah Bencana

encana banjir bandang di Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah saat ini

telah memasuki hari ke-enam .Banjir bandang yang terjadi

pada Sabtu (25/8) pekan lalu telah menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah penduduk di sejumlah desa di kecamatan itu.

Bukan hanya rumah penduduk dan ibadah, tetapi juga berbagai fasilitas dan infrastruktur seperti jembatan, jalan, bendungan, jaringan irigasi, telekomunikasi dan listrik.

Sejak bencana terjadi sampai sekarang ini, ada sejumlah desa di Kecamatan Parigi Selatan tidak lagi mendapat penerangan listrik.

Desa-desa yang sampai saat ini tidak mendapat pasokan daya listrik adalah sebagian Desa Boyangtongo yang terletak pada jalur Trans Sulawesi, Desa Lemusa, Desa Gangga, Desa Dolago, Desa Tindaki dan Desa Mouti.

Kebanyakan warga di desa-desa itu pada malam hari hanya menggunakan lampu lentera. Dan sebagian lagi pakai genset sebagai penerangan rumah.

“Entah sampai kapan kami menanti pulihnya kembali listrik PLN di lokasi bencana,” kata Kepala Desa Gangga Juknais.

Ia mengemukakan, khusus di desanya, tidak ada satupun warga yang memiliki genset. Semua tergantung dari listrik PLN.

Jadi selama listrik tidak menyala, warga, termasuk yang ada di tempat-tempat pengungsian hanya menggunakan penerangan tradisional (obor).

Padahal biasanya, aliran listrik di desa mereka 1x24 jam. Tetapi sejak terjadi banjir bandang pada 25 Agustus 2012 hingga memasuki hari kelima listrik tidak lagi menyala.

Hal senada juga disampaikan Wati SP, warga di Desa Tindaki masih

Kecamatan Parigi Selatan.Wati yang juga adalah seorang guru

di Desa Tindaki membenarkan sejak bencana itu terjadi sampai hari ini tidak lagi mendapat pasokan daya listrik dari PLN.

“Ya untuk sementara terpaksa kami menggunakan lentera sebagai alat pengganti penerangan listrik di rumah,” katanya.

Sementara untuk menonton televisi harus pergi ke desa tetangga yang punya mesin genset. “Ya mudah-mudahan saja aliran listrik PLN cepat pulih kembali,” katanya.

Masih dalam Perbaikan Wakil Bupati Parigi Moutong Kemal Nasir Toana mengatakan akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Parigi Selatan pada (25/8) pekan lalu, tiang dan jaringan listrik PLN di sejumlah desa roboh dan hanyut.

Selain itu ada lagi jaringan listrik yang tertimbun sehingga untuk memperbaiki kembali tentu membutuhkan waktu cukup lama.

Masalahnya, kata wabup bukan hanya tertimbun pasir, tetapi kayu-kayu dalam jumlah besar.

Menurut dia, tidak mungkin hanya dalam tempo beberapa hari semua sarana dan infrastruktur termasuk jembatan yang rusak, jalan, jaringan telekomunikasi dan listrik dapat diperbaiki kembali.

“Tapi semua fasilitas penting yang rusak secepatnya diperbaiki, termasuk listrik sementara ini sedang diperbaiki oleh PLN,” katanya.

Ia mengaku akibat bencana alam tersebut sejumlah desa di Kecamatan Parigi Selatan tidak bisa lagi mendapat pasokan listrik karena memang tiang dan jaringan listrik putus.

Wabup Toana meminta warga sedikit bersabar karena PLN saat ini terus berusaha memperbaiki kembali jaringan listrik yang rusak diterjang banjir bandang sehingga suplai daya listrik untuk kebutuhan rumah tangga bisa kembali berjalan normal seperti biasa.

Merugi Rp2 miliar Sementara

managemen PT PLN Cabang Palu menyatakan alami kerugian mencapai Rp2 miliar akibat bencana banjir yang melanda di Kabupaten Parigi Moutong.

Manajer PLN Cabang Palu Suroso mengatakan, banjir bandang itu merobohkan tiang jaringan tegangan menengah berikut kabel sepanjang 1.000 meter yang hanyut terseret air.

Selain itu, katanya, aset PLN yang hilang untuk sambungan rumah sebanyak 150 unit, serta ditambah biaya untuk proses perbaikan.

Putusnya aliran listrik itu menyebabkan konsumen di sejumlah desa di Kecamatan Parigi Selatan tidak mendapat layanan suplai listrik dari PLN.

Untuk proses perbaikan jaringan yang putus membutuhkan waktu cukup lama karena petugas harus membersihkan material yang terbawa banjir.

Jumlah pelanggan yang tidak teraliri listrik akibat banjir di Kabupaten Parigi Moutong sekitar 2.000 konsumen dari total konsumen Rayon Parigi sebanyak 32 ribu konsumen.

Sementara itu, energi listrik yang tidak tersalur akibat banjir sekitar 19.200 kwh (kilowatt hour) per hari dari total energi per hari sebesar 78.720 kwh.

Sebelumnya PLN Cabang Palu juga merugi sekitar Rp500 juta akibat bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter di Kabupaten Sigi pada 18 Agustus 2012.

Akibat bencana itu, empat tiang jaringan menengah rusak dengan kabel sepanjang 500 meter juga putus akibat tergerus tanah longsor di sekitar Gunung Potong.

PLN sudah mengganti tiang berikut kabel dan kelengkapannya sehingga listrik di daerah gempa sudah bisa dinikmati kembali,” ujar Suroso.

Selain mengurus pelanggan di Kota Palu, PLN Cabang Palu juga membawahi pelanggan di Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan sebagian Kabupaten Parigi Moutong.

Oleh : Hotdiman (wartawan Metropolitan Pos)

B

DPR/MPR: Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Korlip Departemen Hukum& HAM: Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Binsar SG Biro Jakarta Pusat: Nadjib B Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, DPRD DKI Jakarta: Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH Biro Jakarta Selatan: Nopiadi, Yasir Hans, Oslen Sinurat Biro Jakarta Utara: Biro Jakarta Timur: Maruli S Perwakilan Bekasi: Raja S Ginting (Kepala), Biro Depok : Sudarmo (Kepala), Janrifandy L Perwakilan Banten: Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Edward HT. Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pa’bona Marbun (Kepala), Biro Bogor : Jhon Stg

Perwakilan Sumatera Utara: Happy Silalahi (Kepala) Biro Samosir: Sahat Sitanggang. Biro Pekanbaru: Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu Biro Karimun: Rahotan Siahaan Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala), M. Saragih. Biro Bandung : Faozanolo Laia (Kepala), Biro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). Biro Bandung Cimahi : Antonius SE. (Kepala). Perwakilan Kalimantan Barat: A. Rahman HS. (Kepala), Suparto. PERCETAKAN : CV. Grazia Indah (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi

SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.,

Abang Nur Yasin SH,

Pendiri Jenri, SH, Berlin Siahaan, Robert N

Pemimpin Umum Parel N SE.MM.

Pemimpin Redaksi Jenri, SH

Redaktur Executive Peris

Redaktur Pelaksana Hotdiman

Redaktur Hasudungan Siregar

Manager Pemasaran

L. Endarwanto RendraSekretaris Redaksi

Hotdiman S.SE.

Bagian KeuanganRinaldi Josua N

Dewan Redaksi Jenri, SH, Peris, Robert N, Parel N, Laris N,

SH Tumbur. L, Pa’bona, Andar Sitanggang, Posman Sijabat.

Staf Redaksi Jahuale, Jhonni T. Tampubolon, Husein

Irawan, Bambang Sutaji, Bhenry Natal, Agung Mangaristua, Dewi K Putriani, Ekson H,

Halomoan Hutapea, Hermawan S, Mulyadi, Sungkunan S, Lasma S,

Litbang Onasis, Jonni, Robert N, Marlon N SE.,

Tony N SE., Anton. S

STAF AHLI Wasinthon S, SE.MEc. (Ekonomi & Politik),

Amistan P, SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Politik) William Satar, SH (Budaya, Pariwisata & HAKI)

Layout Tatema Marunduri, Aditya

Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua

Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang

Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang

3EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012METROPOLITAN

Jakarta, Metropolitan PosWilayah kerja Kota Administrasi Jakarta

Barat, hingga Kamis sore mencatat sedikitnya 624 pegawai negeri sipil atau sekitar 15 persen tidak masuk pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran dengan berbagai alasan.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Seksi Humas Walikota Jakarta Barat, Yusman Busono, Kamis, 23 Agustus 2012 yang mencatat dari berbagai kantor administrasi wilayah Jakarta Barat.

“Jumlah total pegawai negeri sipil di Kota Administrasi Jakarta Barat sebanyak 4.195 orang,” kata Yusmon.

Yusmon memaparkan, dari 624 total karyawan yang tidak hadir, sebanyak 59 orang beralasan sakit, 26 orang izin, 154 orang cuti, 16 orang sedang menjalani pendidikan, 247 sedang melakukan tugas luar, dan terlambat sebanyak 122 orang.

Mengenai sanksi bagi para pegawai yang tidak masuk kerja usai lebaran, Walikota Jakarta Barat, Burhanuddin menyatakan akan menunda kenaikan pangkat, pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah dan remunerasi.

Sebelumnya, di lingkungan kerja kantor Walikota Jakarta Barat sendiri hampir 20 pers-en pegawainya tidak hadir dan kebanyakan rata-rata mereka beralasan izin cuti. Jenri

Jakarta, Metropolitan Pos,Komisi Pemberantasan Korupsi mempro-

ses laporan masyarakat yang mengungkapkan dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengaku sudah mene-rima laporan tersebut.

Menurut Bambang, KPK masih mengum-pulkan bahan dan keterangan terkait laporan masyarakat tersebut. Namun, dia tidak mengungkap siapa pihak yang melaporkan Fauzi Bowo ke KPK tersebut. “Masih pulba-ket (pengumpulan bahan keterangan), pen-yelidikan tersebut,” kata Bambang di Jakarta, Rabu (29/8).

Pada 24 Februari 2012, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mendampingi aktivis Solidaritas Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus Yurisman Munstar melaporkan ke KPK dugaan penyimpangan penggunaan anggaran yang dilakukan Fauzi Bowo. Saat itu Yurisman mengaku telah menyerahkan data dan rekaman ke KPK terkait dugaan penyimpangan anggaran oleh Fauzi Bowo tersebut.

Menurut Yurisman, data dan rekaman itu sesuai dengan data yang ada dalam buku karya Prijanto yang berjudul “Andaikan Aku atau Anda Gubernur serta Kepala Daerah, dan Kenapa Saya Mundur”. Buku karya Pri-janto tersebut ikut diberikan ke KPK. Jenri

624 PNS di Jakbar Bolos Kerja

KPK Dalami Dugaan Korupsi Foke

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos

Sebelum lebaran, saya mengim-bau kepada pegawai untuk tidak menambah jumlah cuti agar tidak mengganggu pelayanan.

INGKAT kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta masih terbilang rendah. Buktinya, pada hari pertama masuk

kerja usai cuti bersama lebaran, masih banyak pegawai yang nekat mengambil cuti tambahan di luar masa libur yang sudah ditetapkan. Tercatat, ada sebanyak 938 pegawai yang mengambil cuti dan 165 orang izin. Padahal, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta mengimbau kepada pegawai agar tidak mengambil cuti tambahan setelah lebaran.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengakui dirinya mengimbau bahwa PNS tidak diperbolehkan untuk mengambil cuti tambahan usai lebaran. Namun bagi PNS yang telah mengajukan cuti sejak awal tahun diperbolehkan.

“Ada yang mengajukan cuti sejak awal tahun, itu tentu tidak bisa kita cancel,” kata Fauzi, usai melakukan inspeksi mendadak di

beberapa unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kamis (23/8).

Larangan mengambil cuti tambahan usai lebaran, kata Fauzi Bowo, agar pelayanan masyarakat bisa terus berjalan. “Sebelum lebaran, saya mengimbau kepada pegawai untuk tidak menambah jumlah cuti agar tidak mengganggu pelayanan. Tapi kalau cuma enam orang saja, seperti di wilayah Jakarta Pusat, saya kira itu tidak mengganggu pelayanan masyarakat. Cuti itu juga merupakan hak PNS,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Fauzi, ia akan terus memantau kinerja para pegawainya. Dirinya melihat disiplin waktu PNS DKI Jakarta terus membaik. “Saya lihat tadi (saat melakukan sidak) disiplin pegawai membaik,” tegasnya.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, dari 77.428 PNS, hanya sebanyak 37.244 pegawai yang masuk, 280 orang sakit, 165 orang izin, 938 orang cuti, 10 orang alpa, dan 38.791 merupakan guru, serta pegawai shift yang usai piket yakni petugas pemadam kebakaran dan Satpol PP.

Kepala BKD DKI Jakarta, Budhiastuti mengatakan, kebijakan untuk memberikan cuti terdapat pada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing. “Pemberian cuti itu kebijakan atasan langsung, ada cuti melahirkan dan lain sebagainya. Tapi kalau

bisa diundur cutinya kita tetap minta ditunda. Yang penting jangan sampai menggangu pelayanan masyarakat,” kata Budhi.

Ia menjelaskan khusus untuk pejabat eselon II memang tidak diperbolehkan mengambil cuti. Sementara itu, jika izin lebih dari tiga hari maka PNS diharuskan ambil cuti. “Jadi kalau hanya satu hari maka PNS bisa izin, tetapi kalau sudah lebih dari tiga hari harus mengambil cuti,” jelasnya.

Jumlah pegawai yang tidak masuk di hari pertama kerja paska lebaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 lalu, tercatat sebanyak 565 PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta kedapatan tidak masuk pada hari pertama kerja setelah libur lebaran, yang terdiri dari 304 pegawai cuti, 9 pegawai tanpa keterangan, 178 pegawai sakit, dan 74 pegawai lainnya mengajukan izin.

Bagi PNS yang terbukti tidak masuk kerja tanpa keterangan, akan dikenakan sanksi mulai dari teguran hingga pemecatan sesuai dengan Peraturan Pemerintahan (PP) No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Selain pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD), juga akan diberikan teguran atau peringatan tertulis. Surat teguran tersebut akan berdampak dalam pengembangan karirnya. Jenri

938 PNS Nekat Ambil Cuti

T

DKI Provinsi Terkorup di Indonesia

Agustus, 121 Kebakaran Landa Jakarta

Jakarta, Metropolitan Pos,Terkait laporan Pusat Pelaporan Analisis

Transaksi dan Keuangan (PPATK) mengenai kasus korupsi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tertinggi dibandingkan yang lain, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo segera akan melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut.

“Saya sudah baca di beberapa media massa. Saya akan segera cek informasinya. Kalau terbukti benar akan segera ditindaklanjuti,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Balaikota, Jakarta, Selasa (28/8).

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mewujudkan komitmen good and clean governance. Selama lima tahun ini, ia mengaku pihaknya telah berupaya keras untuk mencegah terjadinya praktik korupsi dengan dengan menertiban pencatatan dan sistem penganggaran yang lebih transparan dan akuntabel.

“Sudah menjadi komitmen kami untuk mendukung upaya penegakan hukum dalam mengungkap kasus dugaan korupsi demi ter-ciptanya good and clean governance,” ujar Foke.

Salah satu buktinya, kata Foke, adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil men-dapatkan predikat

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan audit BPK. Tidak hanya itu, pengelolaan APBD Jakarta juga mendapat rating tinggi (AA+) dari perusahaan pemeringkat ter-besar PT Pefindo.

Dari data PPATK, pemerintah provinsi yang

paling tinggi diduga melakukan tindak pidana korupsi adalah Pemprov DKI Jakarta berada di urutan pertama dengan 46,7 persen, sementara Provinsi Bangka Belitung terendah dengan 0,1 persen. Jenri

Jakarta, Metropolitan Pos,Rentetan musibah kebakaran terus melanda

ibu kota akhir-akhir ini. Selama Agustus saja, tercatat 121 kasus kebakaran terjadi di Jakarta. Bahkan, jumlah ini meningkat dibanding bulan Juli yang hanya mencapai 115 kasus kebakaran. Karenanya, masyarakat diminta lebih berhati-hati dan waspada karena tidak menutup kemungkinan kasus kebakaran bertambah, terlebih saat ini tengah memasuki musim kemarau.

“Kasus kebakaran selama bulan Agustus di DKI Jakarta tergolong tinggi. Ada 121 kasus kebakaran di seluruh Jakarta,” ujar Paimin Napitupulu, Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, Jumat (24/8).

Paimin menyebutkan, kasus kebakaran terbanyak terjadi di Jakarta Timur yakni 37 kasus. Disusul Jakarta Barat 27 kasus, Jakarta Selatan 25 kasus, Jakarta Utara 22 kasus, Jakarta Pusat 10 kasus. Sedangkan Kepulauan Seribu nihil.

“Jumlah ini masih bisa bertambah, untuk itu kami mengimbau warga agar lebih barhati-hati terutama menyangkut soal listrik dan penggunaan gas,” katanya.

Akibat kebakaran selama bulan Agustus ini, pihaknya mencatat ada sebanyak 938 bangunan perumahan, 49 bangunan umum dan perdagangan, 1 bangunan industri, 9 kendaraan dan lain-lain hangus terbakar. Untuk penyebabnya, dikatakan Paimin, mayoritas disebabkan karena korsleting listrik yang tercatat sebanyak 60 kasus, karena kompor 6 kasus, rokok 11 kasus dan lain-lain 39

kasus. “Untuk korban luka, tercatat ada 3 orang. Sedangkan untuk korban tewas hingga saat ini tidak ada,” kata Paimin.

Akibat kebakaran di bulan Agustus ini, sambungnya, sebanyak 1.300 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 4.174 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal. Sedangkan untuk kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 23,175 miliar.

Saat memadamkan kobaran api, ditambahkan

Paimin, pihaknya masih kerap menemui kesulitan, khususnya menuju lokasi kebakaran mulai dari lokasi yang sulit dicapai hingga arogansi warga. “Ketika sudah mau masuk lokasi, banyak mobil parkir dan kita tidak bisa lewat. Apalagi petugas juga sering menghadapi arogansi warga di lokasi kejadian. Selang ada yang dipotong untuk menyelamatkan rumah dia saja,” tandasnya.

Jahuale

1. Pemprov DKI Jakarta 46,7 persen.2.Jawa Barat 6,0 persen.3. Kalimantan Timur 5,7 persen. 4. Jawa Timur 5,2 persen. 5. Jambi 4,1 persen.6. Sumatera Utara 4,0 persen. 7. Jawa Tengah 3,5 persen. 8. Kalimantan Selatan 2,1 persen.9. Nangroe Aceh Darussalam 2,1 persen.10. Papua 1,8 persen.11. Sumatera Selatan 1,5 persen. 12. Sulawesi Selatan 1,5 persen. 13. Riau 1,5 persen.14. Kepulauan Riau 1,3 persen. 15. Banten 1,3 persen. 16. Lampung 1,2 persen.

17. DI Yogyakarta 1,1 persen. 18. Maluku 1,1 persen.19. Sulawesi Utara 0,9 persen. 20. Kalimantan Barat 0,8 persen. 21. Nusa Tenggara Timur 0,8 persen. 22. Bengkulu 0,8 persen.23. Sumatera Barat 0,7 persen. 24. Bali 0,7 persen. 25. Kalimantan Tengah 0,6 persen. 26. Sulwesi Tenggara 0,6 persen.27. Nusa tenggara Barat 0,5 persen. 28. Papua Barat 0,5 persen.29. Maluku Utara 0,4 persen.30. Sulawei Tengah 0,4 persen. 31. Sulawesi Barat 0,3 persen. 32. Kepulauan Bangka Belitung 0,1 persen.

Berikut rinciannya dari yang tertinggi:

4 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 METROPOLITAN

Jakarta, Metropolitan PosJelang Pemilihan Umum Kepala

Daerah DKI 2012 putaran kedua, publik ibukota dihadirkan berbagai isu miring seputar kedua pasangan calon, terutama mengenai isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). Hampir semua pihak menyayangkan munculnya isu tersebut.

Menanggapi fenomena tersebut, mantan Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla turut menyayangkan pesta demokrasi warga Jakarta tersebut diwarnai isu tersebut. Ia mengungkapkan, munculnya isu dalam bentuk apa pun merupakan pelanggaran.

“Apa pun, itu melanggar, dari undang-undang melanggar, etika melanggar dan membahayakan bangsa. Dari sisi apa pun melanggar dan negatif,” ujarnya disela-sela pemberangkatan tim bantuan kemanusiaan PMI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (25/8).

Menurut Kalla, isu negatif tersebut muncul pada saat bukan masa kampanye resmi. Oleh sebab itu, penanganannya pun lebih tepat jika dilakukan langsung oleh pihak kepolisian, bukan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).

“Polisi yang lebih tegas. Karena yang ini beredar luas tentu membahayakan persatuan kita, bisa menimbulkan masalah lagi,” lanjutnya.

Meski demikian, Kalla mengakui, pencarian pelaku yang menyebarkan video tak terpuji tersebut, tergolong su-lit karena berada di dunia maya, namun, ia berharap agar pihak kepolisian dapat menungkap kasus tersebut.

“Ya harus mencari siapa, kan (Polisi) ada cyber crime-nya,” lanjutnya. Jenri

Jakarta, Metropolitan Pos

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 memang sangat istimewa dan berbeda dengan pemilihan pada umumnya.

IKUT-menyikut antar kandidat yang melebihi persaingan pada pemilihan presiden kerap terlihat menjelang pemilihan gubernur putaran kedua.

“Saya kira memang Pilkada DKI itu istimewa, karena memiliki posisi strategis dalam dua hal. Pertama, menyumbang power politics, karena kekuatan politik manapun yang memenangi Jakarta, tentu akan menjadi pintu masuk bagi penguasaan salah satu basis utama politik Indonesia. Mengingat DKI adalah jantung atau Ibu Kota RI.” kata Gun Gun Heryanto, Pengamat Politik dari The Political Litercy Institute di Jakarta, Senin (27/8).

Gun melanjutkan, strategi kedua tentu saja akses ekonomi. Sudah rahasia umum jika ekonomi nasional sirkulasinya digerakkan dari Jakarta. Jadi, Jakarta menjadi tempat mengendalikan sentra-sentra ekonomi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh kekuatan politik.

Gun mengatakan, persaingan mempere-butkan DKI lima tahun ke depan menjadi sa-ngat sengit karena akan melewati fase alih kepemimpinan nasional di 2014. Suhu politik ini akan eskalatif dan mencapai titik kulminasinya hingga 20 September. Rivalitas yang sudah terkonsentrasi pada dua kandidat itulah yang menyebabkan blocking dukungan kian menjadi-jadi.

Pengamat yang aktif memberikan pendidikan kepada kaum pemula ini menyebutkan, salah satu ekses berbagai strategi persuasi dan penetrasi para kandidat itu memang terdapat gesekan antar pendukung. Mulai dari gesekan yang soft hingga gesekan yang keras dan menjurus menghalalkan segala cara.

“Nah, kalau kita sederhanakan modusnya ada

3 aktivitas dominan yang dilakukan para kandidat. Pertama, political publicity, yakni memanfaatkan beragam momentum untuk terus mempopulerkan kandidat dengan menghindari item-item regulasi agar tidak dianggap pelanggaran kampanye. Misal-nya kampanye di luar jadwal. Bentuk publicity seperti Foke membersihkan sampah di Ancol atau Jokowi membagikan makanan sahur, dan lain lain,” kata Gun.

Gun melanjutkan, modus kedua adalah propaganda. Biasanya operasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara terorganisir. Bentuknya manipulasi psikologis untuk melegitimasi propagandis sekaligus mendelegitimasi lawan dari progandis.

“Ini saya lihat sudah marak terjadi, misalnya penyebaran video Youtube yang beredar beberapa hari lalu yang initimidatif. Ini kategorinya adalah teknik cardstaking dengan menekankan pada efek domino dari satu pernyataan atau tindakan agar membentuk atau mengarahkan kekitaan yang

dimanipulatif secara psikologis,” tambah Gun. Modus ketiga, kata Gun, sering disebut kampanye

menyerang, ada dua jenis kampanye menyerang, yaitu kampanye negatif (negative campaign) dan kampanye hitam (black campaign). Kampanye negatif merupakan menyerang kandidat lain dengan sejumlah data atau fakta yang bisa diverfikasi.

Dengan cara menampilkan fakta-fakta pendu-kung yang menjadi titik lemah dari kandidat la-wan. Sementara kampanye hitam, menurut Gun, biasanya dilakukan dengan cara operasi bayangan, menyebar isu, gerakan sporadis provokasi untuk tidak memilih kandidat lawan, tetap penyebaran operasinya biasanya dilakukan oleh sumber yang anonim, tidak begitu jelas dan tidak mudah dilacak.

“Ini mirip-mirip kerja proganda, hanya saja biasanya sifatnya lebih spesifik dilakukan di masa kampanye. Kalau proganda dilakukan kapan saja,” kata Gun. Jenri

“Black Campaign” Bahayakan Bangsa

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos.Sebanyak 79 spanduk yang berisi dukungan

terhadap pasangan calon gubernur (cagub) yang lolos ke putaran kedua diturunkan Panwaslu DKI. Penurunan dilakukan untuk menghindari terjadinya gesekan atau konflik di tengah masyarakat.

Dari 79 spanduk yang diturunkan, sebanyak tiga spanduk berisi dukungan kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Sementara sisanya, yaitu 76 spanduk merupakan dukungan terhadap pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Ketua Panwaslu Jakarta Selatan, Andi Maulana mengatakan, penurunan spanduk-spanduk itu dilakukan dalam dua hari terakhir di sembilan kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Selatan. “Terpaksa kami turunkan karena berpotensi meresahkan masyarakat,” ujar Andi, Jumat (24/8).

Dikatakan Andi, spanduk-spanduk yang diturunkan terdapat unsur kampanye atau ajakan untuk memilih. Padahal, berdasarkan jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, masa kampanye putaran kedua dilakukan pada tanggal 14-16 September

mendatang.“Rata-rata isi spanduk dianggap merupakan

ajakan kepada masyarakat untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dalam spanduk itu juga terdapat dukungan dari organisasi tertentu, seperti majelis taklim, dan ada gambar pasangan calonnya,” katanya.

Meski demikian, sambungnya, pihaknya tidak sembarangan dalam melakukan penurunan spanduk. “Ajakan untuk memilih pemimpin amanah tidak kami turunkan. Karena kan jadi pemimpin memang harus amanah,” tandasnya.

Jenri

Jakarta, Metropolitan PosKPU DKI Jakarta menjadwalkan kampa-

nye putaran kedua pemilihan gubernur pada 14-16 September. Kampanye dilaku-kan berupa penajaman visi dan misi kedua kandidat.

Pada masa kampanye itu, KPU menye-lenggarakan dua kali debat kandidat yang akan disiarkan melalui televisi. “Pada masa kampanye kali ini, kami memandang tidak perlu ada rapat umum seperti pada putaran pertama. Apalagi, masa kampanye sangat sempit,” kata anggota KPU Jakarta, Suhartono, Selasa (28/8/2012), di Jakarta.

Sebagai konsekuensi, kata dia, KPU ren-cananya juga tidak mengharuskan kandidat untuk melaporkan dana kampanye seperti pada putaran pertama. Jenri

Jakarta, Metropolitan PosMenteri Dalam Negeri (Mendagri),

Gamawan Fauzi mengajak para kandidat dan pendukung untuk menyukseskan Pe-milihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Tiap-tiap kelompok pendukung calon boleh memberikan dukungannya, asal tidak men-yinggung kelompok lainnya.

“Jakarta ini barometer, etalase Indonesia. Jangan sampai timbul friksi-friksi,” kata Mendagri kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Pada kesempatan itu, Gamawan memin-ta media untuk membantu mewujud-kan pemilu yang lebih damai. “Tak boleh ada fitnah dan isu-isu tanpa dasar yang diem-buskan di tengah masyarakat,” katanya.

Terkait insiden penembakan dan pelem-paran granat di Solo, Mendagri membantah bahwa hal tersebut terkait Pilgub DKI Ja-karta. Jenri

Kampanye14-16 September

Pilgub DKI, Jangan Singgung Lawan

Spanduk Fauzi dan Jokowi Diturunkan

S

Jakarta, Metropolitan PosPengamat politik, Indria Samego, meng-

atakan bahwa ketokohan calon gubernur DKI Jakarta akan lebih berpengaruh diban-ding faktor banyaknya dukungan partai politik. Menurutnya, warga Ibu Kota lebih suka calon yang rendah hati.

Indria mengatakan, kecenderungan pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta sudah tampak pada putaran pertama, 11 Juli 2012. Ia memprediksi hasil yang sama akan terjadi pada putaran kedua pada 20 September nanti.

“Jika putaran pertama saja sudah ter-lihat, ketokohan lebih besar dari dukungan partai yang tak begitu laku di tingkat pro-vinsi,” katanya.

Peneliti politik dari LIPI itu meng-atakan, faktor ketokohan calon merupa-kan cermin dari integritas dan kualitas kepemimpinan yang diinginkan oleh warga DKI Jakarta. Hal ini ditandai deng-an jumlah perolehan suara pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono pada putaran pertama lalu. Saat itu, pasangan yang yang didukung oleh Partai Golkar

tersebut kalah dari pasangan independen, Faisal Basri dan Biem Benjamin.

Indria berpendapat bahwa warga DKI Jakarta sudah bisa memilih pemimpin yang peduli dengan rakyat, bukan pe-mimpin yang hanya mementingkan ke-pentingan golongan-golongan tertentu. “Warga DKI kini cederung lebih memilih pemimpin yang low profile, tidak tinggi hati, dan dekat dengan rakyat, bukan pemimpin yang doyan berkampanye saja,” katanya.

Ia mengingatkan agar pemilih perlu menyadari bahwa dukungan partai kepada calon gubernur bisa menimbulkan politik transaksional. Hal itu bisa berakibat pada pelanggaran kekuasaan saat calon tersebut sudah terpilih. Ia juga mengimbau agar warga bisa memilah program kampanye yang sesuai dengan kebutuhan dan perma-salahan DKI Jakarta, bukan sekadar janji calon.

Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan diikuti oleh dua kandidat kepala daerah. Pasangan nomor urut 1, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli dengan no-mor urut 3, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Peris

Jakarta, Metropolitan PosJelang Pemilihan Kepala

Daerah Khusus Ibukota Ja-karta putaran kedua yang akan berlangsung pada 20 September 2012 nanti, kampanye hitam atau black campaign kembali ditemukan. Kali ini selebaran surat dari oknum anonim, beredar surat di rumah-rumah warga yang ditemukan di Kompleks Cipinang Indah II, di Jalan walet dan di Jalan Nuri sekitar Blok EE, Cipinang Indah II, Jakarta Timur.

A Salam, seorang koman-dan regu penjaga keamanan kompleks (security) mem-benarkan hal tersebut. Menu-rutnya, kemarin ia memang menemukan surat di sekitar hamparan rumah warga.

“Kira-kira jam empat sore saya nemunya. Ada banyak sih kalau yang saya temuin itu ada mungkin sekitar 20 lembar. Ada di dalam amplop yang

warnanya merah garis biru putih,” kata Salam.

Dalam selebaran yang kemudian ia buka tersebut, terdapat bacaan atau tulisan yang memojokkan calon wakil kepala daerah dari salah satu kandidat. Menurut peng-akuan-nya, pada hari saat ditemukan, sebelumnya ia tidak melihat aktivitas si penyebar surat ten-tang pilkada tersebut.

“Denger-denger sih kayak tukang bawa-bawa surat, kayak sales gitu. Cuma saya nggak lihat. Kalau saya lihat juga pasti saya stop, saya tanya. Nggak boleh sembarang Mas kalau di sini, apalagi bawa-bawa gituan,” kata Salam menjelaskan.

Tuti, warga Cipinang Besar Selatan mengutarakan hal senada. Di rumah yang dika-takannya sebagai milik bosnya, ia juga menemukan 5 lembar surat yang ditemukan pada pekarangan rumah. Jenri

Warga DKI Suka Gubernur “Low Profile”

Beredar Selebaran Sudutkan Ahok dan Prabowo

Pilkada DKI Jakarta Istimewa

5EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012EKONOMI & BISNIS

Jakarta, Metropolitan PosMenteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya akan menertibkan perusahaan penyedia tenaga kerja alih daya atau outsourcing nakal yang tak menjalankan aturan yang ada. Saat ini, kata Muhaimin, pihaknya masih mendata perusahaan alih daya di seluruh daerah.

“Outsourcing yang semena-mena mela-kukan pemotongan (gaji) akan kita tutup. Tapi, outsourcing yang tetap memberikan atau memenuhi syarat tetap (ada),” kata Muhaimin di Gedung Kemenakertrans di Jakarta, Kamis (23/8).

Muhaimin mengatakan, langkah itu dilakukan setelah banyaknya pengaduan perlakuan semena-mena dari perusahaan outsourcing. Pihaknya, kata dia, sudah menyurati semua gubernur dan bupati untuk mendata perusahaan outsourcing di daerah masing-masing.

“Kita belum dapat jumlahnya. Kita akan cek lagi bulan ini,” kata Muhaimin.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf alias Noriyu mendukung langkah Kemennakertrans itu. Menurut dia, langkah penertiban diperlukan lantaran memerlukan waktu yang lama jika berharap ada perbaikan regulasi, yakni Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Sementara praktik outsourcing selalu menjadi problem meresahkan bagi tenaga kerja. Jika ada langkah yang lebih bijak, tolong diajukan lagi revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 (tentang Ketenagakerjaan) karena termasuk akar permasalahan out-sourcing,” kata Noriyu. Jenri

Bekasi, Metropolitan PosBisnis gadai selama puasa dan

menjelang Idul Fitri 2012 melonjak drastis. PT Pegadaian (Persero) mencatat omzet gadai senilai Rp8,5 triliun.

“Target pertumbuhan selama Puasa dan Lebaran 20% target tercapai. Pencapaian Rp8,5 triliun selama Bulan Puasa dan Lebaran dari bisnis gadai,” ungkap Direktur Bisnis II Pegadaian, Wasis Djuhar usai menghadiri silaturahmi di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.

Wasis menejelaskan, sebanyak 90% dari barang yang digadaikan berupa emas. “Gadai emas 90% dari Rp8,5 triliun, yakni sekitar Rp7,5 triliun. Yang lain nggak melonjak,” imbuhnya.

Wasis mengaku, keuntungan yang diperoleh Pegadaian ketika para nasabah telah menebus kembali barang telah digadaikan. Ia juga menambahkan setelah Lebaran diperkirakan hanya 8% dari total nasabah yang menggadaikan barang saat sebelum Lebaran yang langsung menebus barangnya kembali.

“Kira-kira potensi tertebusnya 8%, kreditnya berjangka waktu 4 bulan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, ada pelanggan Pegadaian yang rela menggadaikan mobil mewahnya demi memperoleh uang untuk Idul Fitri.

“Yang lainnya ada elektronik, motor, mobil. Yang paling mewah mobil, ada tapi gak banyak hanya di cabang besar,” tutup-nya. Raja

Jakarta, Metropolitan Pos

“RAPBN 2003 bukan anggaran milik rakyat miskin, tapi lebih milik para PNS (pegawai negeri sipil),”

ANCANGAN APBN 2013 dinilai sema-kin menjauhkan penciptaan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah dinilai tidak berpihak ke-

pada rakyat miskin dan tetap mementingkan kepentingan birokrat.

“RAPBN 2003 bukan anggaran milik rakyat miskin, tapi lebih milik para PNS (pe-gawai negeri sipil),” kata Uchok Sky Kha-dafi, Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) di Jakarta, Jumat (24/8).

Uchok mengatakan, ketimpangan kebija-kan anggaran RAPBN 2013 terlihat ketika pemerintah menganggarkan belanja pegawai untuk 4,7 juta PNS yang mencapai Rp 241, 1 triliun. Sebaliknya, anggaran kemiskinan un-tuk 31 juta penduduk miskin hanya Rp 75,3 triliun atau tiga kali lebih rendah dari belanja pegawai.

Uchok menilai PNS tidak layak untuk men-dapatkan kenaikan gaji lantaran rendahnya kinerja. Begitu pula kementerian/lembaga tak layak mendapat kenaikan anggaran. Dia memberi contoh, pada sementer pertama 2011 , kementerian/lembaga hanya mampu menyerap anggaran sebesar Rp 56,21 triliun atau 26,2 persen dari alokasi belanja di dalam APBNP.

Pada akhir tahun, kata Uchok, selalu ter-jadi pengeluaran anggaran besar-besaran. Mereka beralasan proses pengadaan barang dan jasa membutuhkan waktu. Padahal, kata dia, hal itu terjadi karena kemalasan PNS atau perencanaan yang selalu gagal.

“Biarpun sudah diberikan remunerasi, gaji ke-13, dan kenaikan gaji 7 persen untuk tahun ini, tetap saja pelayanan kepada publik sangat mengecewakan. Pegawai pemerintah mau dilayani oleh publik dan korupsi masih merajalela,” kata Uchok.

Selain mengkritik kenaikan gaji PNS atau anggaran kementerian/lembaga yang terjadi setiap tahun, Uchok juga mengkritik pembukaan kembali rekrutmen PNS. Kebijak-an itu akan berimplikasi semakin beratnya beban anggaran yang bersifat rutin sehingga anggaran untuk pembangunan semakin ter-batas.“Pemerintah sebaiknya menghentikan rekrut-ment PNS, mengkaji arah reformasi birokrasi yang lebih efisien,” pungkas Uchok.

Hotdiman

RAPBN 2013 Bukan Milik Rakyat Miskin Semena-mena‘Outsourcing’ Ditutup

Omzet Pegadaian Rp 8,5 Triliun

LINTAS BERITA

R

Jakarta, Metropolitan PosKementerian Perdagangan Republik In-

donesia akan mengeluarkan kebijakan baru mengenai penyelenggaraan waralaba meng-gantikan Permendag No. 31/MDAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba, dan juga kebijakan waralaba yang mengatur pembatasan gerai company owned.

Demikian diungkapkan Direktur Jende-ral Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Gunar-yo hari ini, Jumat (24/8), di kantor Kemendag.

Melalui kebijakan waralaba ini, pemerintah berharap sistem usaha waralaba nantinya akan dapat menciptakan entrepreneur dan juga inovator-inovator baru. Selain itu, ke-bijakan ini juga diharapkan dapat mendo-rong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah agar dapat lebih berkreasi dan profesional sehingga memiliki kemampuan untuk bersaing secara global.

Melalui sistem waralaba ini, pemerintah berharap dapat mempromosikan produk-produk Indonesia dengan menetapkan ke-wajiban penggunaan bahan baku, peralatan yang digunakan, maupun barang yang dijual yang berasal dari dalam negeri. Gunaryo me-nambahkan bahwa kebijakan waralaba baru ini diharapkan dapat mendorong usaha waralaba yang melibatkan lebih banyak pelaku usaha, termasuk UKM.

Perubahan kebijakan ini sudah direnca-nakan sejak tahun lalu terkait dengan tingginya pertumbuhan business opportunity (BO) mau-pun usaha waralaba itu sendiri dalam berbagai bentuk, seperti minimarket dan restoran.

Berdasarkan data Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), jumlah gerai BO nasional di Indonesia sudah sekitar 80 ribu unit.

Disamping itu, perkembangan toko mo-dern seperti minimarket, departement store, ru-mah makan dan rumah minum (cafe) juga sangat pesat. Pembenahan kebijakan wara-laba dilatarbelakangi oleh timbulnya berbagai persoalan. Misalnya perusahaan Restoran waralaba asing dimana banyak mas-yarakat berkeinginan untukikut memiliki franchise tersebut, namun tidak memperoleh kesempatan.

Hal ini disebabkan karena perjanjian antara pemberi waralaba (franchisor) dan penerima waralaba (franchisee) sering kali hanya menunjuk satu penerima waralaba saja dan tidak memberikan hak kepada penerima waralaba untuk membuka sub-franchise. Ini menunjukkan adanya dominasikepemilikan di satu tangan dengan sistem waralaba yang justru keluar dari konsep waralaba itu sendiri, jelas Dirjen PDN Gunaryo.

Selain itu, terdapat indikasi kecenderungan perusahaan minimarket asing yang ingin menjalankan usahanya di Indonesia dengan memanfaatkan sistem waralaba. Sistem ter-sebut dijadikan sebagai pintu masuk bagi pe-modal asing di bidang ritel kecil yang sesung-guhnya tertutup untuk Penanaman Modal Asi-ng (PMA).

Permasalahan lain yang muncul adalah terdapatnya penjualan barang-barang yang tidak sesuai peruntukannya dengan izin yang dimiliki. Menurut Dirjen PDN, terdapat

minimarket yang memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) jenis usaha waralaba untuk kafetaria, tetapi barang-barang yang dijual sebagian besar adalah barang kelontongan yang bukan merupakan barang utama kafetaria tetapi barang utama toko modern/minimarket.

Kemudian ada juga keterlambatan dari suatu perusahaan yang telah memberikan hak waralaba kepada pengusaha Indonesia sejak tahun 2004 tetapi baru mendaftarkan prospektusnya sekitar dua minggu lalu, dan bahkan perjanjian waralabanya belum didaf-tarkan oleh penerima waralaba.

“Kami akan terus melakukan penertiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehi-ngga dapat menciptakan lingkungan usaha dengan sistem waralaba yang lebih kondusif terutama untuk pengembangan usaha kecil dan menegah,” tegas Gunaryo.

Dalam membenahi kebijakan waralaba, pemerintah akan melakukan penataan kembali penerbitan STPW, mewajibkan pengusaha wara-laba untuk mencantumkan Logo Waralaba dan melakukan usaha sesuai dengan ijin usaha yang dimiliki. Kemudian, para pengusaha waralaba juga diwajibkan menggunakan bahan baku dan peralatan serta menjual barang dan/atau jasa dalam negeri sebanyak 80%.

Selanjutnya, pembatasan jumlah gerai/outlet, dalam hal ini company owned outlet, akan dibatasi kurang lebih sekitar 100 sampai 150 outlet/gerai yang akan dituangkan di da-lam Permendag khusus.

Jenri

Jakarta, Metropolitan PosSebanyak 2 juta buruh dari 14 kabupaten

di Indonesia berencana menggelar mogok massal pada September. Mereka menolak adanya sistem kerja outsourcing dan upah murah. Melalui aksi tersebut, para buruh juga mendukung pemberantasan korupsi.

“Kami sedang mempersiapkan, bulan September, aksi 2 juta buruh mogok nasional. Di situ hampir 2 juta buruh di 14 kabupaten/kota, memang yang kami bawa isunya hapus outsourcing, tolak upah murah,” ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam kunjungannya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1A, Tangerang, Sabtu

(25/8/2012). Kunjungan itu dalam rangka bersilaturahim dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, yang ditahan di lapas tersebut.

Said yang juga Ketua Presidium Majelis Pekerja dan Buruh Indonesia (MPBI) mengatakan, para buruh belum menentukan tanggal pasti untuk mogok massal. Kemungkinan besar aksi itu dilangsungkan pada pertengahan atau akhir September 2012.

Dalam aksinya, para buruh juga akan menyinggung isu korupsi. Dalam pertemuan buruh dan Antasari di Lapas Tangerang, para buruh menyatakan turut mendukung kinerja KPK. Mereka juga membicarakan kasus bail out

Bank Century dan kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pada Antasari.

Menurut Said, ketika kasus korupsi merajalela, maka buruh yang akan sangat dirugikan. “Daripada kami dimiskinkan terhadap biaya ekonomi tinggi, lebih baik kami melumpuhkan ekonomi untuk melumpuhkan negara,” kata Said.

Said mengatakan, buruh siap mendukung KPK dalam memberantas korupsi. KPK dianggap satu-satunya lembaga yang diharaapkan mampu memberantas korupsi. Said mengatakan telah bertemu dengan perwakilan KPK untuk memberikan dukungan dan mendesak KPK menyelesaikan kasus-kasus besar, seperti korupsi simulator SIM di Korlantas Polri. Jenri

Kebijakan Waralaba Dibenahi

2 Juta Buruh Siap Mogok Massal September

6 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 PENDIDIKAN & IPTEK

Anggaran Pendidikan Naik 6,7 PersenJakarta, Metropolitan Pos

EMERINTAH akan menaikan anggaran pendidikan sebesar 6,7 persen di 2013. Persentase itu sama dengan nilai Rp 331,8 triliun. “Anggaran pendidikan yang makin besar itu harus kita gunakan dengan

sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan pendidikan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato RAPBN 2013 beserta nota keuangannya di ruang rapat paripurna, DPR, Kamis malam (16/8).

Ia mengatakan anggaran untuk pendidikan setiap tahun terus meningkat. Pada 2011 lalu, anggaran pendidikan telah mencapai Rp 266,9 triliun. Pada 2012, meningkat menjadi Rp 310,8 triliun; dan tahun mendatang mengalami kenaikan lagi.

Besarnya anggaran pendidikan itu, ditegaskan Presiden SBY diprioritaskan untuk melanjutkan pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 45,0 juta siswa setingkat SD/MI/Salafiyah Ula dan SMP/MTs/Salafiyah Wustha.

Selain itu, pemerintah juga akan memulai pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal (PMU), antara lain melalui penyediaan BOS pendidikan menengah bagi 9,6 juta siswa SMA/SMK/MA. Untuk mendukung pelaksanaan PMU, Pemerintah juga sedang mempersiapkan penyediaan guru serta pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan. “Pelaksanaan PMU diharapkan dapat meningkatkan APK jenjang menengah, memperkecil disparitas antar daerah, dan memperkuat pelayanan pendidikan vokasi,’ katanya.

Melalui anggaran pendidikan itu pula, direncanakan pembangunan 216 Unit Sekolah Baru (USB), dan lebih dari 4.550 Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK/SMLB. Pemerintah juga menargetkan melakukan rehabilitasi ruang-ruang kelas SMA/SMK/MA yang rusak, serta memulai rehabilitasi sekitar 23.000 ruang kelas SMA/SMK yang rusak berat, dan sebanyak 30.350 ruang kelas SD/SMP yang rusak sedang.

“Dengan anggaran pendidikan itu, kita akan melanjutkan penyediaan Bantuan Siswa Miskin (BSM) bagi sekitar 14,3 juta siswa/mahasiswa, dan memberikan beasiswa prestasi bagi sekitar 220 ribu siswa/mahasiswa,” katanya. Jenri

PemerintahDaerah HarusDukung WajibBelajarJakarta,Metropolitan Pos,

Pemerhati pendidikan Arief Rachman mengatakan, kunci keberhasilan program wajib belajar terletak pada kekuatan dana. Menurutnya, pemerintah daerah harus “jor-joran” menyokong program yang diamanatkan oleh Undang-Undang.

“Kuncinya ada pada kekuatan anggaran daerah melalui APBD,” kata Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO ini, saat ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (28/8).

Menurutnya, beberapa provinsi sudah menunjukkan hasil yang baik dengan pendidikan 9 tahun, dan siap memulai wajar 12 tahun. Kondisi berbanding terbalik di daerah yang memiliki anggaran kecil.

Pasalnya, terkait anggaran pemerintah pusat belum bisa berbuat banyak. Meski pun, kebijakan itu telah dirancang berikut aturan mainnya,

“DKI Jakarta itu bisa menyisihkan lebih dari Rp 6 triliun untuk sokong wajar 12 tahun, Pekanbaru juga bisa. Tapi kalau Papua kan repot,” ujarnya.

Tahun depan, pemerintah akan merintis wajar 12 tahun dengan menggulirkan program pendidikan menengah universal (PMU). Istilah PMU sengaja digunakan karena wajar 12 tahun belum memiliki payung hukum.

Untuk itu, Kemdikbud berencana akan mengamandemen UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) guna memperkokoh dasar hukum wajar 12 tahun. Jahuale

Capaian WajibBelajar 9 Tahun BervariasiJakarta,Metropolitan Pos,

Pemerhati pendidikan Arief Rachman menilai, capaian tuntasnya program wajib belajar (Wajar) 9 tahun sangat bervariatif. Menurutnya, semua tergantung campur tangan dari pemerintah daerah sebagai eksekutor langsung di lapangan.

“Wajar 9 tahun capaiannya sangat bervariasi,” kata Arief ,saat ditemui di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (28/8).

Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO ini mengungkapkan, beberapa provinsi telah tuntas mennyelenggarakan wajib belajar 9 tahun. Di daerah lain, banyak juga yang angka partisipasi kasar (APK) pendidikan dasarnya masih sangat rendah.

“Papua, dan Nusa Tenggara masih belum tuntas. Banyak faktornya dan daerah harus berandil lebih,” ujarnya.

Untuk diketahui, pemerintah menyatakan akan memulai pendidikan menengah universal (PMU) sebagai rintisan program wajib belajar 12 tahun. Rencananya, program ini akan dimulai tahun 2013, bersamaan dengan dimulainya Bantuan Operasional Sekolah untuk jenjang SMA. Bantuan itu diberikan kepada 9,8 juta siswa dengan unit cost Rp 1 juta per anak per tahun.

Di sisi lain, Kemdikbud mengakui bahwa Wajar 9 tahun belum tuntas 100 persen. Akan tetapi, PMU tetap harus dilakukan untuk menampung lulusan jenjang SMP selaras menaikkan APK pendidikan menengah. Jahuale

Bekasi,Mtropolitas Pos.Gagal melakukan Uji Kompetensi Guru

(UKG) serempak hari pertama Senin lalu karena server Kemendikbud yang gagal online. Kini setelah sukses online, peserta UKG khususnya SMP mengeluhkan soal online yang tidak sempurna.

Dikeluhkan salah satu peserta UKG SMPN 5, Rohmatun, soal UKG Matematika tidak sesuai dengan jawaban yang disediakan. Ia menjelaskan, salah satu soal yang tidak sem-purna adalah perintah untuk menyesuaikan gambar yang terlampir namun, Rohmatun tidak menemui gambar yang diinstruksikan dalam soal. ’’Cuma layar kosong saja begitu, tidak ada gambar apa-apa,” sambungnya sambil menambahkan tidak sedikit juga soal yang diberikan sama alias ’itu-itu’ saja. ’’Bahkan banyak soal yang kembar,” sambungnya.

Keluhan senada juga diutarakan peserta UKG SMPN 5, Kodamat. Kodamat menilai, 100 soal yang ditampilkan online banyak sa-ma, hanya dibedakan angka serta kalimat mate-

matika saja.’’Jadinya terkesan masih terlihat kurang

profesional dan panitia belum siap melaksa-nakan UKG,” ucapnya sambil berharap, panitia soal UKG dapat mempersiapkan lebih matang sehingga UKG yang dimaksudkan menjadi tolak ukur dapat lebih bermutu. ’’Saya sangat setuju dengan UKG ini, karena untuk meningkatkan kompetensi guru, dan dari hasil UKG ini juga pasti akan didapatkan nilai guru yang variatif. Saya kira ini sebaiknya memang rutin dilakukan,” cetusnya.

Sementara peserta UKG SMAN 5 Tamsel, Bondan Bahrudin beranggapan, UKG belum diperlukan dalam menilai kompetensi guru. Katanya, sertifikasi dan berbagai syarat dida-lamnya sudah cukup memberikan tolak ukur kompetensi guru.

’’Soalnya susah-susah, kita kan sudah bu-kan pembelajar lagi, sebenarnya sertifikasi su-dah cukup karena sudah melalui tes PLPG dan portofolio,” keluh guru olahraga yang telah ter-sertifikasi sejak 2010 ini. Raja

Guru Keluhkan 100 Soal UKG

P

Jakarta, Metropolitan Pos Pasca kebakaran yang melanda

sebagian warga di Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2012) lalu, ternyata membawa kepedihan bagi anak-anak. Di hari pertama masuk sekolah usai liburan Hari Raya Idul Fitri 1433, sejumlah anak tidak dapat masuk sekolah lantaran seragam dan semua peralatan sekolah habis dilalap si jago merah. “Saya sih mau banget masuk Mas, tapi gimana? Seragam dan buku-buku ikut terbakar, dan belum beli lagi sampai saat ini,” kata Nurul, siswa SD 01 Negeri Tambora, Selasa (28/8).

Yusuf, warga RT 08/01 yang berada di lokasi pengungsian Taman Jagung, juga

membenarkan bahwa anak-anak korban kebakaran hari ini belum masuk sekolah. Bahkan dua anaknya yang saat ini duduk di bangku SD dan SMP termasuk yang tidak masuk sekolah hari ini. “Saya sudah minta izin sama pihak sekolah, dan pihak sekolah juga memaklumi hal ini. Kami sedang berupaya memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak,” ujarnya. Menurut Camat Tambora Isnawa Adji, bantuan untuk seragam sekolah bagi korban kebakaran memang belum ada. Namun beberapa kebutuhan seperti buku sudah diberikan oleh Dinas Pendidikan. “Tapi saya belum cek, namun berbagai bantuan materil dan non materil sudah didistribusikan secara merata,” kata Isnawa Adji. Jenri

Seragam Hangus, Anak KorbanKebakaran Tak Masuk Sekolah

7EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUM

Jakarta, Metropolitan PosPresiden Susilo Bambang Yudhoyono

didesak mencopot Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo menyusul berbagai tindakan kekerasan selama kepemimpinannya.

Terakhir, peristiwa penyerangan, pembu-nuhan, hingga pembakaran pemukiman Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur.

“Dia (Timur) terbukti gagal. Kalau tidak dicopot, sudah sepantasnya dia meng-undurkan diri,” kata Rumadi Ahmad, Koor-dinator Program the Wahid Institute di Jakarta, Senin (27/8).

Sebelumnya, kelompok Syiah diserang oleh sekelompok massa tak dikenal di Desa Karang Gayam, Sampang. Satu orang tewas dan enam orang terluka akibat penyerangan itu. Sebanyak 37 rumah dibakar. Akibatnya, warga dari kelompok Syiah terpaksa mengungsi.

Rumadi menilai kepolisian tidak lagi kecolongan terkait peristiwa itu, namun sudah merupakan kegagalan kepolisian dalam melindungi warga negara. Selama ini, kata dia, aparat keamanan justru menjadi pelindung pelaku kekerasan dan mengorbankan orang yang sudah menjadi korban.

“Hal ini bukan hanya tanggungjawab Suryadharma Ali sebagai menteri agama, tapi tanggungjawab SBY yang hanya berpidato manis, namun kenyataannya yang terjadi jauh dari yang dipidatokan,” kata Rumadi.

Rumadi berpendapat, peristiwa di Sampang bukan lagi perbedaan keyakinan antara Sunni dan Syiah. Namun, ada persoalan sosial yang jauh lebih rumit. Persoalan itu selama ini tak terjembatani dalam proses penyelesaian.

“Tokoh-tokoh agama harus segera mengambil peran untuk meredakan situasi dan jangan justru membuat pernyataan yang bisa memanaskan situasi,” pungkas Rumadi.

Seperti diberitakan, penyerangan terhadap kelompok Syiah di Sampang merupakan kali kedua, dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Aksi yang sama juga pernah terjadi pada tanggal 29 Desember 2011.

Ketika itu, pesantren Misbahul Huda Pimpinan Ustad Tajul Muluk, berikut rumah, mushalla dan madrasahnya juga diserang sekelompok massa tak dikenal. Jenri

Presiden Didesak Copot Kapolri

Jakarta, Metropolitan Pos

John Refra Kei atau John Kei, terdakwa kasus pembunu-han mantan Bos PT Sanex

Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung, didakwa dengan pasal pembunu-han berencana. Perbuatan itu dian-cam hukuman mati atau penjara 20 tahun.

“TERDAKWA dikenai dakwaan satu, yaitu Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1, Pasal 56 KUHP Ayat (1) ke-2 ,” ujar Jaksa Penuntut Umum Herli Siregar saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012). Adapun Pasal 340 KUHP berbunyi, “Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, dancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.”

Menurut keterangan jaksa penuntut, tuduhan tersebut didasarkan pada peristiwa pembunuhan yang telah tercatat dalam berita acara kepolisian (BAP). Dalam BAP dijelaskan bahwa sebelum korban dibunuh, terdakwa terlebih dahulu menyatakan ancaman pembunuhan kepada Ayung.

Selain itu, jaksa penuntut juga mendakwakan Pasal 338 juncto 55 Ayat (1) ke-1 dan 56 (1) ke-2 KUHP sebagai dakwaan subsider terhadap terdakwa John Kei, Joachim Joseph Hungan, dan Muklis B Sahab. “Untuk Pasal 338 KUHP diancam dengan hukuman pidana seberat-beratnya 15 tahun,” lanjut Herli Siregar.

Sementara itu, anak buah John Kei lainnya juga telah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat beberapa

waktu yang lalu. Mereka adalah Ancola Kei, Tuce Kei, Dani Res, Kupra, dan Chandra Kei.

Seperti diberitakan sebelumnya, lima tersangka, yaitu Chandra Kei, Tuce Kei, Ancola Kei, Dani Res, dan Kupra, diduga terlibat dalam kasus pembunuhan sadis bos perusahaan peleburan besi, Tan Harry Tantono alias Ayung, yang merupakan pemilik PT Sanex Steel Indonesia. Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 2701 Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 26 Januari 2012, dengan 32 luka tusuk di bagian leher, perut, dan pinggang. Tak lama setelah kejadian, tiga orang tersangka, yakni Tuce Kei, Ancola Kei, dan Candra Kei, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Polisi kemudian membekuk dua orang lain, yakni Dani Res dan Kupra. Polisi lalu membekuk John Kei yang diduga menginstruksikan pembunuhan itu. Terakhir,

pelatih taekwondo Josep Hungan dan Mukhlis juga turut diamankan petugas terkait kasus ini. Pembunuhan diduga dilatarbelakangi honor penagihan jasa anak buah John Kei yang digunakan Ayung. Nilainya mencapai Rp 600 juta. Namun, motif itu hingga kini masih menjadi misteri lantaran polisi tidak percaya perkara Rp 600 juta membuat para pelaku membunuh Ayung secara sadis. Penyidikan terakhir terungkap bahwa ada dugaan upaya perebutan saham Sanex antara Ayung dan John Kei. Semua tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman sampai 20 tahun penjara. Berkas perkara kasus ini dibagi dua. Pertama, berkas perkara Chandra Kei, Ancola Kei, Tuce Kei, Dani Res, dan Kupra. Kedua, berkas perkara John Kei, Mukhlis, dan Josep Hungan. Jenri

John Kei Terancam Hukuman Mati LINTAS BERITA

K

Divonis 15 Tahun Penjara, Afriyani TerimaJakarta, Metropolitan Pos

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Afriyani Susanti, sopir Xenia yang menewaskan sembilan orang, berupa hukuman penjara selama 15 tahun, Rabu (29/8/2012).

Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Ketua Majelis Hakim Antonius Widyanto membacakan putusannya, “Terdakwa Afriyani Susanti terbukti bersalah melakukan tindakan pidana dengan mengemudikan kendaraan dengan cara atau dalam keadaan yang membahayakan bagi nyawa orang lain. Kami menjatuhkan pidana penjara selama 15 tahun,” ujar Antonius.

Sementara itu, majelis hakim membebaskan Afriyani dari dakwaan primer, yaitu Pasal 338 KUHP tentang kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain. Majelis hakim beralasan bahwa selama persidangan tidak terungkap bahwa adanya niat Afriyani untuk menabrak korban. “Kami membebaskan terdakwa dari dakwaan primer Pasal 338 KUHP,” lanjut Antonius.

Berdasarkan pertimbangan majelis hakim, terdakwa Afriyani terbukti melakukan kelalaian sebagaimana diatur dalam Pasal 311 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum

yang menuntut Afriyani dengan hukuman pidana penjara 20 tahun.

Sebelumnya diberitakan, keluarga korban berharap majelis hakim mengabulkan tuntutan dari jaksa penuntut umum, yakni 20 tahun penjara. Hal ini disampaikan Mulyadi, orangtua Arie, korban meninggal dalam peristiwa itu. “Saya ikut jaksa aja, 20 tahun penjara menurut saya sudah pantas,” ujar Mulyadi yang biasa dipanggil Pak Yadi ini. Ia sangat berharap terdakwa Afriyani mendapat hukuman yang sepantasnya. Menurutnya, tidak adil jika menghilangkan sembilan nyawa hanya dihukum lima tahun. Jumari, kakak kandung M Akbar, melontarkan hal senada. “Saya setuju dengan tuntutan jaksa, hukum harus ditegakkan. Sidang hari ini juga jangan sampai ditunda lagi,” ujarnya.

Dalam wawancara terpisah, kuasa hukum dari keluarga korban, Ronny Talapesy, juga merasa optimistis tuntutan jaksa akan dikabulkan hakim. “Kita akan menggugat perdata serta mengajukan banding jika putusan hakim tidak sesuai harapan,” lanjutnya.

Afriyani Susanti adalah pengemudi mobil Xenia yang menabrak pejalan kaki di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat dan menewaskan sembilan orang pada 22 Januari 2012 lalu.

Adapun penggunaan Pasal 338 KUHP yang didakwakan

jaksa penuntut memang menjadi perdebatan sejak awal. Da-lam dakwaannya, jaksa penuntut menggunakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan Unsur Kesengajaan serta Pasal 311 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ten-tang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta menuntut Afriyani dengan 20 tahun penjara. Jenri

Jakarta, Metropolitan PosIvan Reza Pahlevi (32) yang menusuk leher

anak bungsunya sendiri, Kaysa Ivanna Salsabila (4), hingga tewas, tidak mengindahkan ketakutan anaknya. Ivan tidak mendengarkan anaknya memanggil “bapak... bapak.”

“Berdasarkan pemeriksaan sementara, waktu dibacok, anak itu sempat teriak, ‘bapak, bapak’. Seolah-olah dia menyadari perbuatan bapaknya,” ujar Jarot Widodo, pengacara pelaku saat ditemui di Polsek Ciracas, Senin (27/8).

Pengacara yang diminta Polsek Ciracas untuk mendampingi pelaku itu pun membeberkan peristiwa yang mengenaskan tersebut. Menurutnya, pembunuhan sadis bapak kepada anaknya itu terjadi di rumah pelaku, Jl Raya PKP Nomor 10, RT 08 RW 08, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat kejadian, di dalam rumah ada orang tua Ivan, yakni Edi Sughiyadi (70) dan Siti Fatoyah (60).

“Saat kejadian, anak sedang tidur-tiduran di kamar pelaku sambil main-main, pelaku lalu mengambil celurit dan melakukannya,” lanjutnya.

Setelah menghabisi sang anak dengan menusuk leher bagian kiri dan kanan, pelaku kemudian keluar kamar masih menenteng celurit. Ibu pelaku, Siti Fatoyah terkejut begitu mendapati anaknya membawa celurit dengan noda darah di bajunya. Kepada sang ibu, pelaku mengaku telah membunuh anak kandungnya sendiri.

“Si ibu pelaku langsung kaget dan memanggil suaminya dan tetangga-tetangga mereka. Pelaku nggak melawan saat diikat dengan tali. Sebagian warga melapor ke Polsek Ciracas dan langsung diserahkan ke petugas yang datang cukup cepat,” lanjutnya.

Hingga kini, belum ada keterangan pasti dari pelaku yang mengarah pada motif. Pasalnya, keterangan pelaku kerap berubah-ubah saat

pemeriksaan. Sebelumnya, Kepala Unit Reserse Kriminal

Polsek Ciracas AKP Jupriono menduga motif pelaku lantaran emosi karena mantan istrinya, Nurbaeti (29), yang bercerai tahun 2009 lalu, ingin menikah kembali.

Meski membenarkannya, Jarot enggan mengaitkan kedua hal tersebut. Ia hanya memastikan pelaku yang sehari-hari diketahui menganggur tersebut tidak memiliki rekam jejak kelainan psikologis. Pelaku pun dikenal sebagai personal yang baik di lingkungan rumahnya.

Kini, pelaku masih diperiksa di ruang tahanan Polsek Ciracas. Ia diancam tiga pasal sekaligus, yaitu Pasal 44, Ayat 3 Undang-undang 23 Tahun 2004 tentang KDRT, Pasal 80 Ayat 3, Undang-undang 23 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUHP, dengan ancaman 15 tahun penjara. Jenri

Saat Dibacok, Anak Teriak “Bapak.. bapak”

8 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 INVESTIGASI

Jakarta, Metropolitan PosMahkamah Agung memperberat hu-

kuman Wafid Muharam, mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, dari tiga tahun menjadi lima tahun penjara. Wafid terbukti secara sah dan meyakinkan me-nerima hadiah berupa cek Rp 3,289 mi-liar dari Mohammad El Idris dan Mindo Rosalina Manulang.

Putusan itu dijatuhkan majelis kasasi yang dipimpin Hakim Agung Artidjo Alkostar serta hakim anggota Krisna Ha-rahap dan Leopold Hutagalung. Salah satu majelis kasasi, Krisna Harahap, membenarkan putusan tersebut saat dikonfirmasi, Rabu (29/8).

Selain menjatuhkan pidana penjara, Mahkamah Agung (MA) juga menjatuhkan pidana tambahan berupa denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan. Putusan di-jatuhkan dengan suara bulat pada siang ini.

Menurut majelis kasasi, Wafid terbukti melanggar Pasal 12 Undang-Undang Pem-berantasan Tindak Pidana Korupsi. Wafid sebagai pejabat negara, selaku kuasa peng-guna anggaran, dan sebagai pegawai negeri sipil telah menerim hadiah dalam rangka mengupayakan PT Duta Graha Indah seba-gai pemenang dan mendapatkan proyek pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Provinsi Sumatera Selatan.

Majelis kasasi menilai putusan judexfac-tie (Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan Pengadilan Tinggi Tipikor) kurang meneka-nkan unsur-unsur pemberatan dalam tin-dak pidana yang dilakukan terdakwa. Oleh karenanya, majelis kasasi beranggapan bah-wa terdakwa sudah sepantasnya mendap-atkan hukuman lebih berat. Sebelumnya, Pengadilan Tipikor dan Pengadilan Tinggi Tipikor pada PT DKI Jakarta menghukum Wafid dengan pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp 150 juta. Jenri

Hukuman Wafid Diperberat MA

LINTAS BERITA

Jakarta, Metropolitan Pos,

Dalam kasus dugaan suap PON Riau ini, nama Rusli kerap disebut. Dalam surat dakwaan mantan Kepala Seksi (Kasi) Pengemban-gan Sarana dan Prasarana Olah-raga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Eka Dharma Putra, Rusli selaku Gubernur Riau dis-ebut sebagai pihak yang diduga ikut menyuap.

OMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik keterlibatan Gubernur Riau, Rusli Zainal dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah (Perda)

Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. KPK akan mengembangkan fakta persidangan dan keterangan sejumlah saksi yang mengarah pada keterlibatan Rusli.

“Di KPK itu, kalau ada sidang di pengadilan dan kalau di dalam sidang itu ada sejumlah saksi dan keterangan saksi yang dikonfirmasi dengan tersangka, kemudian dari situ ada perkembangan baru dan perkembangan baru itu mengenai seseorang, maka seseorang itu akan kami kembangkan sejauh mana perannya,” kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas di Jakarta, Selasa (28/8) saat ditanya soal Rusli Zainal.

Busyro menambahkan, pengembangan penyidikan kasus dugaan suap PON ini bisa mengarah ke dugaan keterlibatan Rusli. Menurut Busyro, KPK akan memaksimalkan pengusutan kasus ini. Butuh waku untuk mengusut kasus

tersebut hingga tuntas.“KPK itu maksimal, tidak pernah minimalis,

karena itu konsekuensi dari taat asas kebenaran materiil dalam perkara pidana apalagi pidana korupsi yang dimensi strukturalnya kuat sekali,” ucap Busyro.

Dalam kasus dugaan suap PON Riau ini, nama Rusli kerap disebut. Dalam surat dakwaan mantan Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Sarana dan Prasarana Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Eka Dharma Putra, Rusli selaku Gubernur Riau disebut sebagai pihak yang diduga ikut menyuap.

Disebutkan bahwa Eka baik sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan Lukman Abbas, selaku Kepala Dispora Riau, Rusli Zainal selaku Gubernur Riau, serta Rahmat Syahputra selaku Site Administrasi Manajer dalam Kerjasama Operasi (KSO) PT Pembangunan Perumahan, PT Adhi Karya, dan PT Wijaya Karya, memberi uang Rp 900 juta dari yang dijanjikan Rp 1,8 miliar kepada anggota DPRD Riau 2009-2-14.

Pemberian tersebut dilakukan agar anggota DPRD Riau membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Revisi Perda Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pengikatan Dana Anggaran Kegiatan Tahun Jamak untuk Pembangunan Stadion Utama pada Kegiatan PON XVIII Riau dan Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pengikatan Dana Anggaran Kegiatan Tahun Jamak untuk Pembangunan Venues pada Kegiatan PON XVIII Riau.

Surat dakwaan juga menyebutkan bahwa Rusli menelepon Lukman Abbas dan menginstruksikan agar Lukman memenuhi permintaan anggota DPRD Riau untuk memberi “uang lelah” terkait pembahasan Raperda. Adapun Lukman sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.

Saat bersaksi dalam persidangan di

Pengadilan Tipikor Riau, 7 Agustus 2012, Rusli mengaku mengetahui ada permintaan “uang lelah” untuk anggota DPRD Riau terkait pembahasan Reperda. Namun Rusli mengaku meminta Lukman membatalkan revisi peraturan daerah jika anggota Dewan meminta uang. Dalam penyidikan kasus ini, KPK sekali memeriksa Rusli sebagai saksi.

KPK juga membuka penyelidikan baru soal pengadaan barang dan jasa PON Riau. Proses pengadaan tersebut melibatkan pemerintah daerah.

Aliran dana ke DPRPersidangan beberapa tersangka kasus

PON Riau di Pengadilan Tipikor Riau juga mengungkapkan adanya aliran dana ke DPR. Lukman Abbas saat bersaksi beberapa waktu lalu mengaku menyerahkan uang sebesar 1.050.000 dollar AS (sekitar Rp 9 miliar) kepada Kahar Muzakir, anggota Komisi X DPR dari Partai Golkar. Penyerahan uang merupakan langkah permintaan bantuan PON dari dana APBN Rp 290 miliar.

Lukman mengatakan, awal Februari 2012, dia menemani Gubernur Riau Rusli Zainal untuk mengajukan proposal bantuan dana APBN untuk keperluan PON melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 290 miliar. Proposal itu disampaikan Rusli kepada Setya Novanto dari Fraksi Partai Golkar. Untuk memuluskan langkah itu harus disediakan dana 1.050.000 dollar AS.

Setya mengaku bertemu dengan Rusli na-mun membantah pertemuan itu membicarakan soal PON Riau. Lukman juga mengatakan, ada 12 anggota Komisi X DPR menerima bingkisan kain sarung dan uang 5.000 dollar AS dalam amplop tertutup saat mengunjungi venue PON.

Jenri/Hotdiman/Rahotan

K

Jakarta, Metropolitan Pos,Komisi Pemberantasan Korupsi mengem-

bangkan penyidikan kasus dugaan suap peng-anggaran proyek wisma atlet dan proyek pengadaan sarana prasarana yang melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh. Juru Bicara KPK, Johan Budi meng-atakan, pihaknya mengembangkan kasus terse-but salah satunya dengan menelusuri aliran dana tidak wajar terkait kasus.

“KPK belum berhenti pada penetapan ter-sangka Ibu AS (Angelina Sondakh) ini. di sisi lain kita akan mengembangkan melalui laporan LHA (laporan hasil analisis) yang sudah disampaikan PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) ke KPK,” kata Johan di Jakarta, Senin (27/8).

Menurut Johan, pihaknya sudah menerima data aliran dana mencurigakan dalam LHA yang disampaikan PPATK ke KPK beberapa waktu lalu. Ada 18 LHA yang nilai transaksinya mencapai

miliaran rupiah. “Sebagian LHA itu terkait kasus Ibu AS (Angelina Sondakh),” ujarnya.

Namun Johan mengaku tidak tahu terkait rekening siapa-siapa saja LHA tersebut. Johan juga tidak menjawab tegas saat ditanya apakah LHA yang menjadi dasar penelusuran kasus Angelina itu terkait dengan anggota Badan Anggaran DPR.

“Terkait dengan kasus itu tadi. Ada yang terkait dengan kasus wisma atlet, ada yang kaitan kasus itu, yang tadi saya sampaikan yang terkait Kemendiknas,” ungkap Johan.

Dia juga mengatakan, terbuka kemungkinan KPK menggunakan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam menjerat Angelina. Dengan TPPU, pihak-pihak yang terbukti menerima dana hasil tindak pidana korupsi Angelina ini dapat ikut dijerat.

Dalam kasus ini, Angelina diduga menerima suap terkait penganggaran proyek wisma atlet (Kementerian Pemuda dan Olahraga) serta proyek sarana dan prasarana universitas (Kementerian

Pendidikan Nasional) terkait jabatannya sebagai anggota Badan Anggaran DPR 2011/2012.

Kasus yang menjerat Angie ini merupakan pengembangan penyidikan kasus suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. KPK menemukan 16 aliran dana mencurigakan ke Angelina yang nilainya miliaran rupiah. Aliran uang itu diduga terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana 16 universitas di Indonesia.

Satu per satu pimpinan universitas yang diduga terkait, sudah diperiksa sebagai saksi Angelina. Pimpinan universitas yang sudah di-periksa KPK, di antaranya, rektor Institut Per-tanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto, Rektor Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara, Us-man Rianse, Rektor Universitas Tadulako, Mu-hammad Basir, Rektor Universitas Pattimura, HPB Tetelepta, dan Rektor Universitas Nusa Cendana, Frans Umbu Datta. Jenri

Jakarta, Metropolitan Pos,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

harus bergerak lebih cepat dari Kepolisian dalam menyidik kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM). KPK diminta segera memeriksa tersangka kasus itu, Irjen (Pol) Djoko Susilo dan menahannya.

“KPK harus cepat periksa Djoko agar bisa mengembangkan maupun menuntaskan kasus serta aktor yang terlibat lebih jauh,” kata Koordinator Investigasi Indonesi Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto melalui pesan singkat, Sabtu (25/8).

Agus menduga Polri sengaja lebih dulu memeriksa Djoko karena berupaya mencari celah hukum agar kasus simulator SIM ini bisa dilokalisir. Kepolisian, Jumat (24/8) memeriksa Djoko selama kurang lebih enam jam.

Djoko diperiksa sebagai saksi terkait peng-etahuannya sebagai kuasa pengguna anggaran saat lelang terbuka pengadaan alat simulasi mengemudi di Korlantas Polri tahun 2011. Nilai pengadaan alat simulasi untuk roda dua Rp 54,4

miliar dan untuk roda empat Rp 142,4 miliar. Sementara KPK, sejauh ini belum memeriksa apalagi menahan Djoko yang ditetapkannya sebagai tersangka sejak 27 Juli 2012 itu.

Wakil Ketua KPK, Zulkarnain kemarin meng-atakan kalau pihaknya sudah menjadwalkan pemeriksaan Djoko dan saksi-saksi kasus ter-sebut. Mengenai kapan persisnya jenderal bin-tang dua itu diperiksa, Zulkarnain belum dapat mengungkapkannya.

Meskipun demikian, Zulkarnain mengatakan tidak masalah jika Kepolisian lebih dulu meme-riksa Djoko. Agus pun menilai, KPK tetap dapat memeriksa dan menahan Djoko meskipun yang bersangkutan sudah diperiksa Kepolisian. “Pemeriksaan Polri terhadap Djoko hanya seba-gai saksi karena status tersangkanya kan ada di KPK, jadi gak masalah diperiksa oleh KPK lagi,” ujarnya.

Saat ditanya bagaimana jika Kepolisian ke-mudian ikut menetapkan Djoko sebagai ter-sangka, Agus menilai hal tersebut tidak boleh dilakukan Polri karena Djoko sudah lebih dulu menjadi tersangka di KPK. “Kalau tetap dila-

kukan akan menjadi malapetaka hukum dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Seperti diberitakan, KPK dan Porli sama-sa-ma mengusut kasus dugaan korupsi proyek sim-ulator SIM ini. KPK menetapkan Djoko dan tiga orang lain sebagai tersangka, yakni Brigadir Jen-dral (Pol) Didik Purnomo, Sukotjo S Bam-bang, dan Budi Susanto. Tiga nama selain Djoko itu juga ditetapkan Polri sebagai tersangka. Jenri

KPK Telusuri Aliran Dana Miliaran Rupiah

KPK Harus Dahului Polri Dalam Kasus Simulator SIM

KPK Bidik Gubernur Riau

Kapal Perang Jadi Alat Angkut Perusahaan TambangJakarta, Metropolitan Pos,

Jaringan Advokasi Tambang, Rabu (29/8), membongkar penggunaan kapal perang KRI Nusa Utara-584 sebagai pengangkut alat berat perusahaan tambang PT Mikgro Metal Perdana. Ironisnya, pengangkutan hing-ga mendaratkan ke pantai Desa Kahuku Liku-pang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara itu dilakukan tepat pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2012.

“Menyedihkan, begitu kuat lobi perusa-haan tambang untuk menggunakan aset pertahanan negara sebagai kapal peng-antar alat berat. Ini preseden buruk atas ke-daulatan negara kita,” ucap Hendrik Siregar, dari Jaringan Advokasi Tambang.

Ia menekankan pada 17 Agustus 2012 setiap unsur TNI memperingati hari kemer-dekaan di instansi masing-masing. Tetapi sebaliknya, kapal perang justru dijadikan se-bagai alat transportasi perusahaan tambang.

“Kapal perang merupakan salah satu simbol kekuatan dan kedaulatan negara, justru tunduk memfasilitasi kekuatan modal perusahaan tambang. Selain mangkir dari upacara kemerdekaan, tugas kapal perang yang seharusnya menjaga dan mengawasi perairan laut Indonesia, justru beralih menjadi perusahaan transportasi laut,” paparnya.

Ia menjelaskan kehadiran asset TNI-AL dengan membawa alat berat PT MMP, menimbulkan pertikaian antarwarga. Warga yang sejak semula menolak rencana operasi PT MMP, meminta kapal perang tersebut agar pergi beserta barang-barang yang dibawa.

Namun, upaya ni dihalang-halangi oleh aparat desa Kahuku yang juga Kepala Sekolah SMP Nasional Bertsyeba Kahuku. Seorang warga, Maria Parede, mengalami cedera akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat desa tersebut. Beberapa warga pun nyaris baku hantam setelahnya, akibat kengototan dari pihak yang menginginkan agar kapal perang tersebut membongkar isi muatannya. Jenri

Kembangkan Kasus Angelina

9EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012DAERAH

Bekasi- Metropolitan pos.Sebanyak 226 pegawai negeri sipil dari

Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Ka-bupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak masuk ker-ja seusai libur Lebaran, Kamis (23/8/2012). Pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak masuk itu karena alasan yang jelas atau bahkan sen-gaja membolos.

Di Kota Bekasi ada 103 PNS, sedangkan di Kabupaten Bekasi sebanyak 123 PNS tidak masuk kerja. Kabupaten Bekasi mendayaguna-kan 1.940 PNS. Namun, di hari pertama masuk kerja, yang hadir cuma sebanyak 1.820 PNS.

Justru pegawai yang absen pada hari per-tama kerja, rata-rata kalangan pejabat eselon dua dan tiga. Sebanyak 123 PNS di Kabupat-en Bekasi yang tidak hadir itu terdiri atas 12 orang izin, 23 orang cuti, 23 orang sakit, 20 orang dispensasi, dan sisanya yang 42 orang tidak diketahui alasannya.

Di Kota Bekasi, 103 PNS yang tidak hadir itu berasal dari 17 satuan kerja perangkat daerah (SKPD seperti dinas, badan dan kan-tor). Ironisnya mayoritas, PNS tidak hadir tanpa keterangan atau membolos. Raja

Depok, Metropolitan Pos, Kepolisian Resor Kota Depok hingga kini

masih mencari otak pelaku pengrusakan Pondok Pesantren (ponpes) Masyadul Muth-athoba, Depok, yang berperan sebagai pro-vokator. Polisi menelusuri modus provokasi yang dilakukan otak pelaku.

“Otak pelaku atau provokatornya masih dalam penyelidikan. Kami juga masih da-lami apakah provokasi disebarkan melalui pesan singkat atau pun dari mulut ke mu-lut,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Met-ro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (28/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Polisi sebelumnya sudah menetapkan 10 orang tersangka kasus pengrusakan Ponpes Masyadul Muthathoba di Sawangan. Seban-yak delapan orang di antaranya masih di bawah umum. Seluruh tersangka yakni E alias P (17), IA (17), MDS alias O (15), MN (14), MRS (16), DS(15), AS (15), MF (16), F (18), dan U alias K (21). Mereka dijerat den-gan Pasal 170 KUHP yaitu perusakan bersa-ma-sama terhadap barang dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.

“Seluruh tersangka masih ditahan di Pol-sek Cimanggis dan Polsek Beji karena masih di bawah umur,” kata Rikwanto.

Dari pengakuan para pelaku yang dia-mankan polisi itu, mereka berniat merusak pesantren karena mendengar kabar pelaku pemerkosaan terhadap seorang bocah dilepas polisi. Selain itu, polisi masih menge-jar 4 orang pelaku yang buron yakni K, M, H, dan O. Sudarmo

226 PNS di Bekasi Mangkir

Provokator Perusakan Ponpes di Depok Buron

Guru Ngaji Cabuli 13 Murid

Hanya 20 Anggota DPRD Jabar Rajin Hadir

Depok, Metropolitan Pos,

Mobil dinas (monas) merek Toyota Kijang B 2960 MQ milik pegawai Dirjen Pajak yang dikendarai ABG bernama Yusuf Aulia Putra (16 tahun), menabrak delapan orang pejalan kaki.

KIBAT insiden itu, salah seorang kor-bannya yang diketahui bernama Raden (25), meninggal dunia. Sedangkan si-sanya mengalami luka ringan.

Guna mempertanggungjawabkan perbua-tannya, Yusuf Aulia Putra kini menjalani rang-kaian proses pemeriksaan di kantor polisi.

Menurut Danil, seorang saksi mata, kecela-kaan beruntun itu terjadi Kamis (16/8) malam. Awalnya, tersebut menghantam seorang peng-endara motor di kawasan Pondok Duta. Karena panik dan ingin kabur, pelaku kemudian tancap gas.

Alhasil, ulah remaja tanggung itu mengun-dang emosi warga yang melihatnya. Dengan kompak, sejumlah warga kemudian berusaha mengejar pelaku dengan menggunakan motor.

Aksi kejar-kejaran ini rupanya berlangsung

dramatis. Pelaku yang dalam keadaan panik itu nekat masuk ke dalam sebuah gang sempit di kawasan Beji.

Diduga lepas kontrol, korban Yusuf pun jus-tru malah bertambah. Di Gang Fatimah, Kelu-rahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Yusuf me-lukai sedikitnya tujuh orang pejalan kaki dan menewaskan satu orang.

Mereka masing-masing, Arini Nuri Putri (7), Reza Purnama (30) tahun, Nurmaya Mulyasari (20), Ika Amelia (25), Habib Hasim (28), Aliyah (46), Nana (40) Dan korban tewas bernama Raden 25 tahun.

Pelarian Yusuf baru terhenti setelah monas sang ayah yang menghantam rumah salah se-orang warga sekitar.

Tak cukup sampai disitu, warga yang ka-dung emosi dengan ulah bocah bengal ini ber-amai-ramai menghakiminya. Akibatnya, korban pun nyaris tewas, sedangkan mobilnya ringsek parah karena tak luput dari amukan massa.

Sikap main hakim warga baru terhenti set-elah aparat Polsekta Beji, yang dipimpin Kapol-sek Beji AKP Agus Widodo, tiba di lokasi lang-sung menggelandang pelaku untuk diamankan.

Pelaku sempat dilarikan ke ruang UGD RS Mitra Keluarga karena mengalami luka serius. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan

aparat Polresta Depok. Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Risto

Samodra, mengatakan, akibat perbuatannya, pelaku bakal terancam dengan jeratan pasal berlapis. Kemungkinan terberat adalah Pasal 312 tentang tabrak lari dan Pasal 310 tentang kelalaian.

“Pasal 312 barang siapa dengan sengaja tidak memberi pertolongan atau tidak melapor polisi makan diancam 3 tahun penjara dan pasal 310 tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka diancam hukuman 1 tahun penjara,” kata Risto.

Kendati ancamannya cukup berat, Risto menjelaskan, karena pelaku masih tergolong di bawah umur maka kemungkinan terbesar akan diberlakukan Undang-Undang Perlindungan Anak. Untuk saat ini, lanjut Risto, korban yang baru membuat laporan atas insiden itu ber-jumlah empat orang. Dengan satu di antaranya meninggal dunia.

“Ya kita lihat saja bagaimana hasil penye-lidikan nanti. Sebab yang saya dengar tadi pagi dari Kanit Laka Lantas, katanya salah satu kor-ban yang kritis di RS. Sentra Medika akhirnya meninggal. Jika betul tentu ancaman dan per-timbangan sanksi yang dikenakan akan berat,” pungkasnya. Sudarmo

Mobnas Seruduk 8 Pejalan Kaki LINTAS BERITA

A

Bogor, Metropolitan Pos,Seorang guru ngaji, warga Gunung Putri,

Kabupaten Bogor, mencabuli 13 anak di bawah umur. Akibat perbuatannya pelaku ditahan di Polres Bogor.

Kasus pencabulan yang dilakukan pelaku, NN (47 tahun), terhadap muridnya ini, terung-kap setelah DT, seorang korban melapor kepada orang tuanya tentang perlakuan bejat yang di-lakukan oleh guru ngajinya tersebut.

Orang tua korban yang tidak terima per-lakuan guru ngaji terhadap anaknya itu, ke-mudian melapor kasus tersebut ke kepolisian, kemarin. Setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban, aparat kepolisian lalu segera mengamankan pelaku.

Guru ngaji itu mengaku telah mencabuli

murid-muridnya sejak tahun 2000 silam. Set-elah sang guru ditangkap, korban-korban lain-nya pun baru mengaku pernah dicabuli oleh guru ngaji tersebut.

Setidaknya, 13 orang mengaku pernah dicabuli oleh guru ngaji tersebut. Para korban sebelumya tidak berani melapor karena diancam oleh ter-sangka.

Kemungkinan besar, jumlah korban masih akan bertambah. Diduga masih ada korban lainnya yang tidak berani melapor karena merasa malu.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Imron Ermawan, tersangka diduga memiliki kelainan seksual, karena masih mencari kepua-san terhadap anak anak. Padahal, pelaku sudah memiliki istri dan anak.

Tersangka kini dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sebelumnya, kasus pelecehan seksual se-rupa juga terjadi di Kota Depok. Pelecehan seksual terhadap santriwati pondok pesantren (ponpes) di kawasan Curug, Kecamatan Bo-jongsari, berinisial MJ (16 tahun).

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawangan. Pelecehan seksu-al itu dilakukan oleh kepala pondok pesantren, Fa (40 tahun) di Jl Raya Curug RT 003/09. Ke-sal dengan ulah pimpinan ponpes, massa pun mengamuk dengan merusak gedung ponpes dan membakarnya.

Jhon

Bandung, Metropolitan Pos,Dari 100 anggota DPRD Jabar, hanya sekitar

20 orang saja yang rajin hadir dalam setiap keg-iatan dewan. Hal itu terungkap dalam sidang paripurna HUT Provinsi Jabar ke 67 di DPRD Jabar, Senin (27/8/2012). Mau tahu siapa saja mereka?

Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara itu mengungkap berbagai catatan minus dan plus yang sudah dicapai di Jabar. Salah satunya adalah soal absensi kehad-iran anggota dewan dalam kegiatan DPRD.

“Ada 20 anggota dewan yang berdedikasi mengikuti setiap kegiatan di DPRD. Mereka

adalah yang absensinya terbaik,” ujar Irfan.Irfan kemudian menyebut nama-nama ang-

gota dewan yang dimaksud. Satu per satu set-iap nama disebut dan langsung disambut tepuk tangan tamu undangan.

Mereka masing-masing Yoga Santosa (Gol-kar), Sugianto Nangolah, Zulkifli Chaniago, Irfan Suryanagara (Demokrat), Yusuf Fuadz (PPP), Lili Djuraedah, Sjafrudin, Memo Her-mawan (PDIP) dan Isbudi Widuri (PKS). Se-mentara yang lainnya adalah E Kosasih, Jahja, Ineu Purnadewi, Eka Hardiana, M Sadikin, Su-hartini, Sahlan, Aquila Husen, Momon, Dewi Saripah, dan Tetep Abdulatif.

“Merekalah orang-orang yang sudah mem-beri teladan bagi masyarakat dan anggota de-wan yang lain,” puji Irfan.

Ia berharap, absensi anggota dewan diper-baiki oleh masing-masing individu. Namun ia sempat bergurau kepada mereka yang ab-sensinya disebut terbaik.

“Hadiahnya silahkan diambil di masing-masing ketua fraksi,” ucap Irfan yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara setelah sidang paripurna usai, kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi, ra-mah tamah dan makan siang bersama di hala-man Gedung Sate. Sahat

Depok, Metropolitan Pos,Pendatang baru yang datang ke Jakarta dan

kota-kota besar lainnya termasuk Depok pada arus balik Lebaran 1433 Hijriah, diprediksi bakal meningkat.

Menyikapi muka-muka baru itu, Pemerin-tah Kota (Pemkot) Depok, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), akan melakukan operasi yustisi.

Kepala Disdukcapil Kota Depok, Mulyamto, menegaskan, operasi yustisi besar kemung-kinan akan dilakukan pada awal September 2012.

“Saat ini pelaksanaan operasi yustisi sedang dalam pembahasan. Kami akan mengundang camat mengenai lokasi mana saja yang menjadi target operasi. Karena yang tahu persis men-genai penduduk adalah lurah dan camat bek-erjasama dengan RT dan RW setempat,” terang Mulyamto, kepada Monde.

Tentunya, lanjut ia, Disdukcapil terlebih dulu melihat wilayah mana yang dinilai rawan

disusupi pendatang baru. “Jika kami lakukan saat ini, proses para pendatang pun masih ter-jadi. Sehingga kami menunggu waktu yang kon-dusif untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” terangnya.

Dikatakan Mulyamto, kehadiran pendatang baru bukan merupakan tindak pidana maupun perdata. “Yustisi saat ini tidak melalui penga-dilan. Pelanggaran tersebut hanya merupakan pelanggaran administrasi,” jelas Mulyamto.

Secara prosedur, kata dia, warga yang pin-dah ke Kota Depok di tahun 2011 sekitar 32.000 jiwa, sementara warga yang keluar dari Kota Depok sekitar 16.000 jiwa dalam satu tahun.

“Biasanya mereka yang mengikuti sanak keluarga untuk bekerja di Kota Depok banyak yang tidak melapor. Jangankan ke Dinas Kepen-dudukan, terkadang ke RT dan RW setempat saja mereka tidak melapor. Dan itulah yang jadi kendala kami,” jelas Mulyamto.

Lebih lanjut dikatakannya, Disdukcapil akan melakukan sidak yustisi bersama dengan

aparat Satpol PP, pihak kecamatan, pihak kelu-rahan, RT, RW, dan Babinkamtibmas.

“Yang jelas untuk saat ini kami sedang men-golah data dulu mengenai lokasi mana yang akan kami jadikan target operasi. Ada sekitar 25 lokasi dengan pembagian 2 lokasi untuk tiap kecamatan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, daerah yang rawan dis-usupi pendatang baru a.l terminal, kawasan pabrik, pasar, dan stasiun kereta api.

Pada dasarnya, lanjut Mulyamto, orang yang ingin melakukan perpindahan tempat tinggal merupakan hak mereka, namun harus juga wa-jib mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan pemerintah melalui undang-undang.

“Jika tidak sesuai dengan prosedur maka akan ditindak. Mereka yang masuk ke wilayah Depok setelah melapor dan mendapat persetu-juan dari RT dan RW setempat mengenai kepin-dahan, setelah itu melapor ke dinas kependudu-kan untuk dilakukan pendataan,” imbuhnya.

Sudarmo

Depok Akan Gelar Operasi Yustisi

10 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 DAERAH

Bekasi, Metropolitan PosSebagai kota yang berkembang pesat,

Kota Bekasi melupakan tempat rekreasi ke-luarga dan ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati warganya. Selama ini, warga Kota Bekasi seperti tak diberi pilihan untuk me-menuhi kebutuhan rekreasinya selain pergi ke pusat perbelanjaan.

Pertumbuhan pusat pertokoan yang be-gitu pesat tak menyisakan lahan lagi untuk ruang rekreasi publik.

Ami warga perumahan Papanmas Tam-bun ini lebih memilih mengisi waktu lu-angnya bersama suami dan ketiga anaknya untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. ”Anak-anak libur sekolahkan masih lama, jadi saya manfaatkan jalan-jalan di pusat perbelanjaan,” kata Ami.

Sama dengan Haryati, warga Kampung Pe-durenan Bekasi Timur ini juga memilih pergi ke pusat belanja bersama keluarganya. Bukan cuma untuk belanja, tapi lantaran di pusat perbelanjaan dilengkapi fasilitas permainan anak. ”Di sini ada fasilitas bermain untuk anak juga ada hiburan panggung music,” katanya.

Sementara di Alun-alun, yang menjadi ruang publik Kota Bekasi rupanya tak ramai dikunjungi warga. Elly Fatimah, warga Peru-mahan Durenjaya Bekasi Timur menganggap Alun-alun lah tempat rekreasi keluarga yang murah meriah. Hanya menurutnya, kondisi Alun-alun kurang terawatt. ”Sebenarnya alun-alun ini dapat dikembangkan sebagai salah satu tempat rekreasi keluarga di Kota Bekasi, hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti penataan para pedagang, tempat parkir dan saluran got yang terlihat mampet bahkan banyak terda-pat sampah di dalamnya,” pungkasnya.

Raja

Tangerang, Metropolitan PosProyek tandon penampung air Situ Garuk-

gak senilai Rp11,7 miliar yang berlokasi di Ke-camatan Kresek, Kabupaten Tangerang-Banten ambrol. Ambrolnya proyek yang bersumber dari APBN tahun 2011 lalu, diduga akibat ren-dahnya kualitas konstruksi yang digunakan pada saat pembangunan.

Ketua LSM Barisan Independen Anti Ko-rupsi (BIAK), Abdul Rafik mengatakan, ber-dasarkan hasil investigasi, pembangunan proyek yang dikerjakan oleh PT Karunia Inti Semesta ini diduga ada penyalahgunaan dan ketidaksesuaian konstruksi. Selain itu, dalam pelaksanaanya juga disinyalir terjadi mark up anggaran, serta menyimpang dari Bill of Quan-tity (BQ).

“Kami melihat ada unsur kesengajaan yang dilakukan para oknum dalam proyek ini. Seh-ingga, negara banyak mengalami kerugian. Tak hanya itu, dugaan korupsi berjamaah antara pemborong dan oknum pejabat terkait terlihat jelas,”ungkapnya kepada wartawan saat meng-gelar jumpa Pers di kantornya di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, di Tigaraksa, Selasa (28/8/2012).

Proyek tandon air untuk pengairan per-sawahan di tiga desa antara lain, Desa Jengkol, Cibetok, dan Desa Talok ini, lanjut Opik, diban-gun pada Maret 2011 lalu. Namun, karena situ Garukgak ini ambrol, aktivitas pertanian di wilayah itu, saat ini terganggu.

“Secara teknis dan berdasarkan analisa kami, diperkirakan sudah terjadi kerugian negara sekitar Rp3,9 miliar,” ujarnya.

Untuk itu, kata Opik, pihak-pihak yang ter-libat dalam proyek itu diantaranya, pengguna anggaran, pejabat perencana proyek, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), pengawas proyek, konsultan dan pelaksana proyek har-us bertanggungjawab atas ambrolnya proyek tersebut.

“Data-data terkait proyek itu sudah kami kumpulkan semuanya. Dalam waktu dekat, ka-sus ini akan kami laporkan kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten,” tandasnya. Tim

Minim Ruang, Dipaksa Rekreasi di Pertokoan

Proyek Tandon Situ Garukgak Rp11,7 M di Kresek Ambrol

LINTAS BERITA

Tangerang, Metropolitan Pos

Hari pertama masuk kerja, usai libur lebaran, Senin (27/8), ham-pir 90 persen dari 50 anggota DPRD dari 8 fraksi nyaris mang-kir. Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, yang berada di kom-plek Pusat Pemerintahan Kabu-paten tersebut terlihat sepi.

ANTAUAN wartawan sejak pukul 11:00 kondisi kantor DPRD Kabupaten Tangerang tersebut lengang. Ruangan Ket-ua DPRD Kabupaten Tangerang, kondisi

pintu tidak terkunci, namun kondisi ruangan ko-song. Di dalam ruang masing-masing fraksi juga hanya terlihat beberapa staf saja, bahkan ada yang sama sekali kosong melompong, tak berpenghuni, namun kondisi pintu tidak terkunci.

Hanya ada salah satu fraksi yang terlihat terisi, dan sedang melakukan kegiatan, rapat. Dan, di tempat parkir pun hanya ada beberapa kendaraan roda empat dan roda dua.

Staf di ruang fraksi PDIP yang tidak mau disebutkan namanya, membenarkan jika masih banyak anggota DPRD dari fraksi PDIP yang belum masuk kerja. Karena, masih ada beberapa anggota yang masih berlebaran den-gan keluarganya.

“Memang hari ini belum semua masuk. Hanya ada satu orang anggota yang masuk, itu pun tadi pagi. Hanya sebentar, lalu pergi lagi, entah kemana,” terangnya.

Ketua Dewan Kehormatan DPRD Kabupat-

en Tangerang, Sutoni. menjelaskan, bahwa se-jauh ini pihaknya belum akan melakukan tegu-ran, atau pun sangsi terkait banyaknya anggota DPRD yang masih mangkir tersebut. “Kami akan melakukan konfirmasi kepada ketua frak-si masing-masing, jika kejadian semacam ini sudah berlarut-larut,” ucapnya.

Sutoni juga mengatakan, bahwa pihaknya masih memaklumi hal ini, karena masih dalam situasi lebaran. “Saya masih cukup memak-lumi, karena ini masih dalam situasi lebaran. Mungkin juga masih ada yang berada di luar daerah, atau bersilaturahmu dengan keluarga,” tandasnya. Tim

Hari Pertama Kerja90 % Anggota DPRD Mangkir

P

Pembebasan Lahan JORR II Tunggu Kajian UlangTangerang, Metropolitan Pos

Rencana pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II dari Serpong-Kunciran akh-ir 2012 dipastikan akan kembali mundur dari waktu yang sudah ditetapkan. Sebab, Pemkot Tangerang masih menunggu hasil kajian ulang dari tim appraisal (penilai harga tanah) terkait harga tanah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Harry Mulya Zein mengatakan, setelah be-berapa kali mengalami deadlock terkait kes-epakatan harga yang akan dibayarkan Pemkot Tangerang kepada warga, maka Pemkot mem-inta penilaian ulang kepada tim appraisal.

“Appraisal ulang ini merupakan hasil konsul-tasi kami (Pemkot Tangerang) dengan Provinsi Banten. Karena pembebasan lahan JORR II me-mang berada di dua wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan,” jelasnya.

Untuk Kota Tangerang sendiri wilayah yang akan dibebaskan terdapat di dua kelurahan yaitu Kelurahan Kunciran dan Kunciran Indah, sepanjang 3 kilometer lebih. “Saya berharap juga kepada warga bisa rasional dalam mema-tok harga dan ikut membantu pemerintah, ini kan demi kepentingan umum,”katanya.

Menurut Harry jika setelah penilaian ulang masih mengalami deadlock juga maka pihaknya akan menyerahkan kepada Provisi Banten. Karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan lahan bagi kepentingan umum, bahwa yang memiliki ke-wenangan dalam hal pembebasan lahan adalah pihak Provinsi Banten.

“Seandainya, dalam musyawarah tidak ter-jadi kesepakatan harga dengan warga. Guber-nur lah yang akan menetapkan harga,” jeal-snya.

Menurut Ketua RW 05 Kelurahan Kunciran Mas, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rafli Rahmat yang rumahnya juga masuk dalam peta pembebasan lahan. Sebelumnya, tidak pernah ada komunikasi dengan pihak warga terkait rencana pembebasan lahan, akan tetapi belum lama ini ada negoisasi dan pemerintah me-nawarkan harga yang sangat rendah.

“Ya mau bagaimana lagi mas, masa harga yang ditawarkan oleh pemerintah cuma dari Rp 475 ribu-Rp 1.3 juta. Bagi kami harga segitu terlalu rendah sedangkan harga pasaran tanah disini mencapai Rp 4-5 juta,”ujar Rafli.

Tim

Bandung Akan Punya MRTDada: Mohon Maaf Kalau Dahului Jakarta!Bandung, Metropolitan Pos

Sebentar lagi Bandung akan memiliki trans-portasi publik moderen, Mass Rapid Transit (MRT) sepanjang 11 Km. Walikota Bandung Dada Rosada mengaku jika proses Pra Feasibil-ity Study (Pra FS) dan Feasibility Study (FS) se-lesai sesuai jadwal, ia optimistis Bandung bisa menyalip Jakarta.

“Ini kan pertama kali di Indonesia, walapun Jakarta itu juga ada kerjasama dengan Jepang (JICA), mudah-mudahan Bandung mendahului Jakarta dan mohon maaf kalau Bandung men-dahului Jakarta,” ungkap Dada di JCC, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Dada menjelaskan, moda transportasi mas-sal ini nantinya akan mampu mengangkut seki-tar 600 penumpang dalam sekali jalan. Selain

itu, Dada mengatakan telah ada beberapa in-vestor yang tertarik bergabung dalam konsor-sium pembangunan MRT Bandung.

“Yang sudah datang ke saya banyak ter-masuk Pak Jusuf Kalla, sudah ada 3 sampe 4 yang sudah, karena ini kan proyeknya tidak terlalu besar, jadi tidak terlalu banyak, tapi pasti lebih dari satu,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Presdir Panghegar Kirana Group sebagai konsorsium bersama pe-rusahaan China National Machinary Corpora-tion (CMC Imp & Exp Corp) akan membangun MRT di Bandung. Ia menjelaskan setelah pem-bangunan tahap pertama usai direncanakan akan diperluas hingga ke sekitar wilayah kota Bandung

“Tahap kedua dari Soreang karena seka-

rang Soreang-Bandung itu yang paling macet, menyambungkan kota pendidikan di Jatinan-gor sampai Cimahi,” imbuhnya.

Ia optimis, jika proses FS dan Pra FS ber-jalan lancar pada akhir 2013, MRT Bandung sudah mulai dibangun. “Mudah-mudahan akh-ir 2013 bisa dimulai,” tutupnya.

Sebagai catatan MRT Jakarta juga memiliki rencana beberapa koridor, antaralain Utara-Se-latan dan Barat-Timur. Koridor yang akan mu-lai dikerjakan adalah Utara-Selatan dari Lebak Bulus hingg Bundaran HI sepanjang 15,7 km dengan 13 stasiun.

Rencananya akan dilanjutkan untuk tahap II dari Bundaran HI hingga Kampung Bandan. Targetnya tahap pertama bisa dikerjakan awal 2013 dan selesai akhir 2016. laia

11EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012SAMBUNGAN

di angkat menjadi Eselon III, pada hal masa jabatan be-lum ada 2 tahun. Selain itu, Elvira SH belum juga memi-liki sertifkasi dari sekolah pendidikan administrasi madya (Spama) dan admin-istrasi umum (Adum).

Dalam hal ini Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Prof Suyanto Phd telah me-langgar Permen No 13 tahun 2002 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan struktural, khusus-nya pasal 7 dan pasal 7A, di-mana Elvira SH telah diang-kat menjadi Eselon III.

Menurut informasi sum-ber Metropolitan Pos, me-nyebutkan, bahwa Elvira SH belum layak diangkat menjadi eselon III, karena belum memiliki sertifikasi dari Spama dan Adum, ka-lau hal ini terjadi diduga adanya unsure KKN. Semen-tara, masih banyak peja-bat yang layak diangkat di

Dirjend Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan, sesuai prestasi dan karier kerja jauh lebih baik dari Elvira SH, tegas, sumber di Gedung Mendikbud RI.

Sesuai surat konfirma-si Metropolitan Pos, pada tanggal 16 Juli 2012, surat yang dikirim dan ditujukan ke Mendikbud RI, M Nuh, dengan No.68 / SK / MP / E-II / 2012, hingga saat ini belum bisa menjelaskan terkait pengangkatan jaba-tan di Dirjend Pendidikan Dasar Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan yang di indikasikan KKN (korupsi kolusi nepotisme).

LSM Gempar, akan men-desak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Moham-mad Nuh untuk mencopot Plt Dirjend Pendidikan Dasar, Prof Suyanto Phd. “Menteri harus memilih orang pintar dan yang memenuhi criteria.

Jenri/William Satar

Dari halaman 1..........KKN Kemendikbud

PT Pos, dengan Koperasi Wa-hana Mitra Kencana, tentang pemotongan uang pensiun un-tuk angsuran.

Kredit No.43/KAWIL POS V/0509, kerjasama ini dilakukan pada bulan Mei 2009 dan sam-pai sekarang masih berlanjut.

Dalam perjanjian tersebut jelas tertulis bahwa PT Pos dengan terang-terangan mem-inta imbal jasa sebesar 20%,hal

ini tertuang pada pasal 1.Pengertian dan islah huruf.J

yang berbunyi.”imbal jasa lain-nya adalah provisi lainnya yang diberikan Pihak kedua kepada Pihak Pertama sebesar 20% dari manfaat kerjasama yang perhi-tunagannya akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk pelak-sanaan kerjasama, dan pasal 5 provisi pemotongan uang pen-siun, ayat 1 untuk pekerjaan

pemotongan uang pensiun ini Pihak pertama menerima uang pembayaran provisi dari pihak kedua sebesar 2,5% dari jumlah besar uang yang tertagih pada pembayaran pensiun bulan yang bertalian, belum termasuk Ppn, dengan provisi minimal Rp 500.000,- per Kantor Pos pe-meriksa (belum termasuk Ppn).

Sesuai data yang masuk keredaksi kami bahwa dalam

kurun waktu 12 bulan (ter-hitung selama 1tahun yaitu pada tahun 2009),koperasi wahana kencana telah men-capai keuntungan sebesar 7 milliar, sesuai perjanjian ker-jasama pihak koperasi harus menyetorkan 20% kepada PT Pos, yaitu sebesar Rp1,4 milliar, apakah Rp1,4 milliar tersebut masuk ke kas Nega-ra. Saragih

Dari halaman 1.......................................................................................................PT POS

Dari halaman 1..........................................................................................Miliaran APBD

Dari halaman 1...................................................................................Periksa Mendikbud

Dari halaman 1............................HUT DPR

Dari halaman 1...............Langgar Permenkan haruslah dilihat dalam konteks respons saya atas ber-bagai statemen yang dibuat oleh Wamenkumham Denny Indrayana di twitter,” kata Yus-ril, Selasa (28/8) di Jakarta.

Yusril hanya ingin meng-ingatkan Denny konsekuensi dari pernyataannya yang menu-duh advokat yang menangani perkara korupsi sebagai advokat koruptor, dapat berlanjut pada penyebutan presiden yang memberikan grasi kepada ko-ruptor juga bisa disebut sebagai presiden koruptor. Alur berpikir Denny, menurut Yusril, tidak sehat dan dapat berimplikasi kepada kegaduhan politik.

“Saya sebenarnya enggan menanggapi statemen Denny. Saya baru bereaksi ketika dia menyebut saya membantu para koruptor, sehingga ke-inginan pemeringah untuk mengetatkan pemberian hak-hak narapidana korupsi jadi terhambat. Padahal langkah yang saya lakukan adalah ko-reksi terhadap pemerintah yang sering mengedepankan kebijakan dan mengabaikan

serta menabrak undang-unda-ng,” katanya.

Menurut Yusril, selayaknya Presiden SBY juga menertibkan para pembantunya, terutama Wamenkumham ini, agar jang-an sembarangan mem buat per-nyataan yang dapat menjadi bumerang bagi pemerintah dan merusak wibawa Presiden.

Para pembantu Presiden harus menjaga wibawa Pre-siden dengan mengawalnya dalam setiap mengambil langkah dan kebijakan, terutama dalam tiga hal. Pertama, jangan sampai ada langkah dan kebijakan Presiden yang bertentangan dengan konstitusi dan hukum yang berlaku. Kedua, jangan sampai ada langkah dan kebija-kan Presiden yang secara ad-ministratif incorrect. Ketiga, jangan sampai ada langkah ke-bijakan Presiden yang secara politis menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Pembantu Presiden yang tidak mampu melakukan keti-ga hal itu, sia-sia menjadi pem-bantu Presiden,” ujar Yusril.

Jenri

Dari halaman 1.........................Tanah BKT

dimulai pukul 10.00 WIB. Rapat paripurna itu meng-agendakan pidato Ketua DPR Marzuki Alie de-ngan judul “Respons DPR terhadap Tun-tutan Masya-ra-kat” disertai laporan kinerja DPR periode Agustus 2011-Agustus 2012.

Ketika rapat dibuka oleh Ketua DPR, hanya 284 ang-gota Dewan yang menandata-ngani presensi. Pimpinan DPR yang tidak hadir hanya Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.

Adapun rincian kehadiran tiap fraksi adalah Fraksi Par-tai Demokrat sebanyak 90 dari 148 anggota, F-Partai Golkar 60 dari 106 anggota, F-PDIP 50 dari 94 anggota, F-Partai Keadilan Sejahtera 25 dari 57 anggota, F-Partai Amanat Nasional 20 dari 46 anggota, F-Partai Persatuan Pembangunan 15 dari 38 anggota, F-Partai Kebangkitan Bangsa 6 dari 28 anggota, F-Partai Gerindra 10 dari 26 anggota, dan F-Partai Hanura

8 dari 17 anggota.Selama menunggu kuo-

rum, sebagian anggota De-wan yang telah hadir me-milih menikmati jamuan HUT DPR yang disajikan di depan ruang rapat. Jamuan itu dilengkapi pertunjukan live music dengan lantunan lagu-lagu lawas ataupun pop masa kini.

Seperti diberitakan, kema-lasan itu sudah terjadi di rapat-rapat paripurna sebelumnya. Tak sedikit anggota Dewan yang berbuat curang dengan hanya menandatangani pre-sensi, tetapi tak mengikuti ra-pat. Ada pula yang meminta staf ahli atau asisten pribadi untuk menandatangani pre-sensi.

Untuk menyembuhkan penyakit malas itu, akan dipa-sang presensi dengan sistem sidik jari. Sekretariat Jenderal DPR berjanji sistem itu sudah terpasang akhir tahun 2012.

Jenri

Jaksel, Farid SH, ketika dikonfirmasi Met-ropolitan Pos terkait kasus tersebut, men-gatakan, saya lagi rapat diluar, setahu saya tidak ada menangani masalah tersebut.

Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan, kepada Metropolitan Pos, mengatakan, Kepala Suku dinas Pendidi-kan Dasar Jakarta selatan (Sudin Dikdas Jaksel), DR H Amsani Idris Mpd bersama Dwi Agung dan rekanan kroninya harus diperiksa Jaksa, inikan publik, Jaksa har-us menjalankan Intruksi Presiden No 5 tahun 2004 tentang percepatan pember-antasan korupsi bukan membiarkan ko-rupsi, tegas, Berlin.

APBD tahun 2011 yang habis dikoru-

psi pejabat Sudin Dikdas Jakarta Selatan, seperti, pengadaan mebeulair sebesar Rp2M, pengadaan Meja belajar sebesar Rp2M, pengadaan alat alat laboratorium sebesar Rp4M, pengadaan alat alat per-aga praktek sekolah sebesar Rp4M, be-lanja Modal pengadaan lemari sebesar Rp3M, belanja modal pengadaan Mebeu-lair sebesar Rp3M, program peningkatan sarana prasarana pendidikan sebesar Rp89.396.868.746,-

Kepala Suku dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, DR H Amsani Idris Mpd, ketika dikonfirmasi Metropolitan Pos, tidak pernah berada ditempat.

LSM Investigasi Fakta Hukum akan

mendesak Kepala Kejari Jakarta Selatan, Masyhudi SH, untuk mengusut tuntas ka-sus korupsi tersebut.

Menurut LSM, hingga sekarang ini be-lum ada pejabat Sudin Dikdas Jakarta Se-latan, yang sudah tersangka korupsi.

Kepala Seksi Sarana Prasarana Dikdas Jakarta Selatan, Dwi Agung, belum bisa dikonfirmasi, tidak pernah berada dikantor.

Walikota Jakarta Selatan, Drs H Syah-rul Eff fendi, segera mencopot Kepala Suku dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, DR H Amsani Idris Mpd, dan dwi Agung, Kepala Seksi Sarpras Dikdas Jaksel, tidak pernah berada di kantor, sesuai jam pe-layanan. Jenri/Hotdiman/Len

Dari halaman 1..............Nunung Srimulatijab qabul. Pria bernama asli Bagus Juli Jan Sambiran itu hanya sekali mengucap ijab qabul.

“Saya terima nikah dan jo-dohnya Tri Retno Prayudati de-ngan mas kawin seperangkat alat salat dan cincin emas di-bayar tunai,” ucap Iyan.

Sementara, Nunung terlihat

beberapa kali menyeka air ma-tanya yang turun. Suasana pun berlangsung dengan pe-nuh haru dan khidmat.

Saksi pernikahan terdiri dari Juarto dan Rahmat Sulai-man. Sementara adik kandung Nunung, Agus Danang Prakoso menjadi wali nikah. Jenri

2012 sebesar Rp 4 miliar habis di “rampok” pejabat Direktorat Pembinaan SMK Kememterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Menurut informasi peserta O2SN SMK yang tiba di Ban-dara Soekarno Hatta, menye-butkan bahwa peserta O2SN SMK dijemput pakai bis Bian-glala tanpa AC, dengan tujuan untuk menghemat atau meng-korup uang negara, sementara di anggaran perencanaan bisa saja disebutkan sebagai bis vip dengan AC lengkap di sewa.

“Kami kecewa atas pe-layanan pelaksana O2SN SMK yang di jemput pakai bis abal abal,” tegas, sumber kepada Metropolitan Pos.

Selain itu peserta teriak “Wow hari gini Jakarta masih pakai bus rongsokan, udah bau “pasar ikan” mogok lagi” teriak peserta, sambil menuju hotel.

Pelaksanaan O2SN SMK Tahun 2012 telah selesai di-laksanakan, mulai, Minggu,8 Juli sampai Jumat,13 Juli 2012,

di Jakarta. Jumlah peserta se-banyak 1500 orang yang di-anggarkan di lapangan Gokart Gatot Subroto dan gedung GOR Brojonegoro Kuningan. Sementara yang hadir hanya diprediksikan kurang lebih 500 orang pada saat pembu-kaan pada hari Minggu, 8 Juli 2012 yang lalu.

Aneh…!!! lapangan olim-piade hanya dihiasi spanduk yang tidak menarik, dan tidak sesuai anggaran yang sudah ditentukan.

I Wayan Loser, Bendahara Pembantu Pembayaran di Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud, kepada Metropol-itan Pos, mengatakan bahwa masalah bus yang mogok tidak dicek di jalan, itu tanggung jawab perusahaan transpor-tasi, “Sepeser pun saya tidak ada kebagian duit dari peru-sahaan penyedia transportasi itu. Spanduknya pun sengaja tidak dipasang karena biaya tidak cukup”, tegasnya.

Berdasarkan pantauan Metropolitan Pos, peserta dan

dipindahkan tersebut sesuai volume BKT sepanjang 23,5 Km, dengan rincian sumber, lebar 72 meter, kedalaman 9 meter, dimana luas penam-pang I seluas 78 meter, luas penampang II seluas 288 me-ter, volume 366 meter kubik per meter dengan total volume galian 8,628,450 meter kubik, kalau misalnya harga satuan pengadaan tanah permeter kubik sebesar Rp20.000 (ta-nah bukan pilihan), total har-ga tanah galian tersebut lebih kurang sebesar Rp172 M.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Bas-woro, melalui Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, menye-butkan bahwa pemerintah DKI Jakarta membebaskan la-han untuk keperluan proyek BKT guna pengendalian ban-jir DKI di wilayah Timur, dan pelaksanaan fisik proyek BKT dilaksanakan oleh Kemente-rian Pekerjaan Umum.

Surat konfirmasi Metro-politan Pos, No 72/SK/MP/E-II/2012 tanggal 8 Agustus 2012, yang dikirim ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, tidak sesuai dengan jawaban apa yang kami konfirmasikan.

Kejaksaan Agung harus mengusut tuntas pejabat Di-nas Pekerjaan Umum DKI Ja-karta yang diduga memper-jualbelikan tanah asset Pemda DKI tersebut.

Sementara, informasi sum-ber Metropolitan Pos, menga-takan, tanah hasil BKT terse-but harus di selidiki ke lokasi, dan tanah tersebut tidak boleh diperjualbelikan dan itu as-set Pemda, dan tanah BKT bila dijual akan menghasilkan miliaran rupiah dan harus di setor ke Negara sesuai dengan

Penghasilan Negara Bukan Pa-jak (PNBP).

Parno ME, Kepala Satu-an Kerja NVT ( Non Vertikal Tertentu ) PJSACC (Pelaksa-naan Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane ) Balai Be-sar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, (BBWSCC), (20/7), mengatakan, tanah BKT dibe-baskan dan dibayar Pemda DKI Jakarta, sejak tahun 2003 sampai 2010 kepada pemilik tanah yang sah, sehingga ta-nah tersebut milik Pemda DKI bukan Departemen Pekerjaan Umum Kementerian Peker-jaan Umum.

Menurutnya, tanah keru-kan BKT tersebut ditampung sesuai petunjuk dan arahan Pemda DKI Jakarta, seperti, Ancol, Cakung Timur, Cilincing, dan sebelumnya dilakukan pembuangan tanah di Cakung Timur dan Cilincing, Penjarin-gan, Rawa Bebek, dan ke tem-pat Ibadah, cetus, Parno.

Tanah BKT dibuang sudah terlebih dahulu diberitahu-kan atas sepengetahuan pe-merintah setempat, dalam hal ini, Camat di Cakung Timur dan Cilincing, tidak ada tanah dibuang diluar lokasi yang di-tentukan Pemda DKI, ungkap, Parno kepada Metropolitan Pos.

Parno, ME yang didampingi Putu Irawan bersama Sakiman, bagian Humas, PJSACC (Pelak-sanaan Jaringan Sumber Air Ciliwung Cisadane ) Balai Be-sar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, (BBWSCC), (20/7), mengatakan, sebelum proyek mulai dikerjakan, terlebihda-hulu jasa angkutan pembuan-gan tanah sesuai lokasi yang sudah ditentukan.

Jenri/Hotdiman/Jahuale

kontingen menginap dibebera hotel yang sudah ditentukan, yaitu hotel Sentral, hotel Kai-sar dan hotel Oasis Emirat, dengan kapasitas antara 2 sampai 4 orang per kamar, yang jaraknya jauh dari pelak-sanaan olimpiade. Selama 5 hari pelaksanaan olimpiade panitia menyediakan maka-nan dan snack yang murah dengan menu yang tidak ber-obah, layaknya makanan yang tersedia di warteg.

Penyalahgunaan WewenangI Wayan Loser, menjelaskan

bahwa pelaksanaan O2SN SMK Tahun 2012 di Jakarta dibiaya dari APBN dengan anggaran yang ‘kecil’, hanya sebesar Rp. 4 miliar.

Menurutnya, penggunaan anggaran dilaksanakan den-gan system “fullboard pengi-napan” dengan anggaran sebe-sar Rp. 400.000,- perorang, untuk 1500 orang peserta, pendamping peserta dan del-egasi. “Kami melaksanakan kegiatan ini dengan swakelola

(ad cost), hotel aja yang kita lelang”, kata Wayan.

Ternyata Sponsor Ikut Ny-implung Olimpiade

Dalam pelaksanaan O2SN SMK Tahun 2012 tersebut pro-dusen “butterfly” ikut juga se-bagai sponsor tunggal, sebagai penyandang dana olimpiade. Sementara, Menteri Pendidi-kan Dan Kebudayaan, Moham-mad Nuh belum bisa dikonfir-masi Metropolitan Pos, begitu juga Direktur Pembinaan SMK Kememterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ir Anang Tjahjono MT, karena di jaga ketat oknum Polisi.

Menurut Koalisi LSM Jakar-ta, salah satu Sekjend LSM In-vestigasi Fakta Hukum, Berlin Siahaan, kepada Metropolitan Pos, mengatakan apabila ada oknum polisi menghalang ha-langi Pers atau ikut melindun-gi pejabat terkait akan dilapor-kan dengan delik UU Pers No 40 tahun 1999 tentang Pers, dan dapat dipidanakan.

William/ Jenri/Hotdiman

12 nEDISI: 037/Thn II/SEnIn 3 - 16 SEpTEmbEr 2012

Informasi Aspirasi Rakyat

hal 12 SEnIn 3 - 16 SEpTEmbEr 2012

Polri Paling Banyak Melanggar HAM

Putaran II Lembaga Survei “Cooling Down”

Silahkan Bergabung Bersama

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450 Telp. 021-51393635, 31902301

Fax. 021- 31902301 E-mail: [email protected]

Jakarta, Metropolitan Pos,Komnas HAM menyebutkan, pengaduan pelanggaran

HAM pertama dari masyarakat seluruh Indonesia ditem-pati Polri. Setiap tahun, rata-rata ada seribu pengaduan pelanggaran HAM dari Polri.

“Dalam pengaduan yang diterima oleh Komnas HAM, rata-rata di atas 1.000 pengaduan setiap tahunnya tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Polri,” ujar Nur Kh-olis, Wakil Ketua II bidang eksternal Komnas HAM di kan-tor Komnas HAM, Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).

Nur Kholis mengatakan, setelah adanya pemisahan antara Polri dan TNI justru menimbulkan banyaknya pe-langgaran HAM yang terjadi dilakukan oleh Polri.

“Kewenangan yang banyak dimiliki oleh Polri ini, cend-erung menimbulkan potensi dalam pelanggaran HAM,” kata Nur Kholis.

Di tempat yang sama, Ifdhal Kasim, ketua Komnas HAM menuturkan, dalam sektor agraria Brimob sering melaku-kan penembakan. Bahkan dalam penyelesaian konflik agraria itu, ada penembakan oleh Brimob.

“Kami sudah merekomendasi kepada pihak Polri na-mun tidak ada implikasi secara langsung terhadap polisi yang melakukan penembakan dalam konflik-konflik agrar-ia,” kata Ifdhal.

Dalam data yang diperoleh dari Komnas HAM,dari Januari-Juni 2012 berikut urutyannya:

1. Polri mendapat 873 berkas pengaduan. 2. Korporasi mendapat 561 berkas pengaduan.3. Pemda mendapat 371 berkas pengaduan. 4. Lembaga peradilan mendapat 262 berkas pengaduan. 5. Pemerintah pusat mendapat 137 berkas pengaduan.6. BUMN mendapat 116 berkas pengaduan. 7. Kejaksaan mendapat 88 berkas pengaduan. 8. TNI mendapat 56 berkas pengaduan. 9. Rutan atau lapas mendapat 20 berkas pengaduan. 10. Lembaga pendidikan mendapat 8 berkas pengaduan.

Sedangkan pada 2011, Polri juga menempati urutan pertama berkas pengaduan dengan jumlah 1.839 berkas pengaduan. Urutan kedua ditempati perusahaan swasta dengan jumlah 1.068 berkas pengaduan.

q Jenri/ Hotdiman

Jakarta, Metropolitan Pos,Pakar politik Mochammad Nur Hasim mengatakan

lembaga survei di Indonesia memilih bersikap “berdiam diri” atau cooling down” pada putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 setelah sebelumnya di putaran pertama seluruh hasil survei meleset dari hasil penghitun-gan suara.

“Lembaga survei tetap melakukan survei untuk pemetaan internal saja. Jadi tidak untuk dipublikasikan,” kata Mochamad Nur Hasim saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan meskipun hasil survei itu tidak di-publikasikan, bukan berarti lembaga survei trauma den-gan kejadian pada putaran pertama. Hanya saja, lembaga survei memilih lebih hati-hati dalam memublikasikan sur-veinya.

Menurut Nur Hasim, publikasi lembaga survei pada putaran bisa jadi memang dimanfaatkan oleh kompetitor pada pemilihan gubernur untuk mempengaruhi agenda dan pilihan publik.

Dengan hasil survei yang mengunggulkan salah satu calon, apalagi disebut-sebut akan menang satu putaran, maka diharapkan bisa mempengaruhi pemilih supaya memilih calon tersebut.

“Belum adanya survei yang dipublikasikan menjelang putaran kedua ini bisa jadi karena adanya perubahan strategi politik antara dua pasangan calon yang bersaing dalam pemilihan gubernur,” katanya.

Menjelang putaran pertama Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 yang lalu, beberapa lembaga survei memub-likasikan hasil surveinya yang hampir seluruhnya menya-takan kemenangan pasangan petahana, Fauzi Bowo-Nach-rowi Ramli.

Bahkan, salah satu hasil survei itu menyebutkan, pasangan Foke-Nara -sebutan untuk Fauzi Bowo-Nach-rowi Ramli- akan memenangi pemilihan gubernur dengan satu putaran. q Jenri/ Hotdiman

Jakarta, Metropolitan Pos,Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pi-

dana Korupsi Jakarta menjatuhkan huku-man empat tahun penjara kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kabu-paten Seluma, Bengkulu, Erwin Paman. Dia dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menyuap puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daer-ah (DPRD) Seluma.

Putusan tersebut dibacakan majelis hakim yang diketuai Sudjatmiko dalam persidangan yang berlangsung di Penga-dilan Tipikor Jakarta, Kamis (30/8/2012). Bersamaan dengan putusan Erwin terse-but dibacakan pula hukuma untuk Direk-tur Operasioan PT Puguk Sakti Permai (PSP) Ali Amra yang sama-sama dihukum empat tahun penjara. Selain pidana pen-jara, Erwin dan Ali diwajibkan memba-yar denda Rp 150 juta yang dapat diganti dengan tiga bulan kurungan.

“Mengadili, menyatakan terdakwa satu Erwin Paman dan terdakwa dua Ali Amra terbukti secara sah dan meya-kinkan melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dan berlanjut sebagaima-na Pasal 5 Ayat (1) huruf a UU Pember-antasan Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP sebagaimana dalam dakwaan primair ke-

satu,” kata Sudjatmiko.Menurut majelis hakim Tipikor, Er-

win terbukti memberikan uang tunai yang nilainya bervariasi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta kepada puluhan anggota DPRD Seluma. Pemberian uang ini dianggap berkaitan dengan peruba-han Peraturan Daerah (Perda) dari sem-ula Perda Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pengikatan Dana Anggaran Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Jalan dengan Konstruksi Hotmix dan Jembatan men-jadi Perda Nomor 2 Tahun 2011. Hal yang sama juga dilakukan Ali Amra.

“Perbuatan-perbuatan kedua terdak-wa tersebut masih dalam satu kehendak para terdakwa dan mantan Bupati Seluma Murman Effendi, dipandang sebagai per-buatan berlanjut,” tutur anggota majelis hakim Mien Trisnawati.

Dalam kasus yang sama, Bupati Selu-ma Murman Effendi divonis lebih rendah, yakni dua tahun penjara. Menurut majelis hakim, ada hal yang menjadi pertimban-gan sehingga memperberat hukuman Erwin dan Ali. Keduanya dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Erwin dan Ali juga tidak merasa bersalah atas perbuatannya dan tidak menunjukkan penyesalan. Khusus untuk

Ali, hukumannya diperberat karena dia pernah dihukum dalam perkara lain sebe-lum ini. “Untuk hal-hal yang meringank-an, terdakwa satu Erwin Paman dan ter-dakwa dua Ali Amra telah berlaku sopan di persidangan,” ujar Mien.

Atas putusan ini, Ali menyatakan akan pikir-pikir apakah banding atau tidak. Sedangkan Erwin, langsung menyatakan akan banding. Salah satu pengacara Er-win, Firma Uli Silalahi mengatakan bahwa banding akan dilakukan karena majelis hakim dianggapnya tidak mempertim-bangkan keterangan saksi yang menga-takan bahwa kliennya tidak pernah ikut dalam proses pembuatan Perda Nomor 12 tersebut.

Selain itu, menurut Firma, pemberian uang Rp 1 juta Rp 1,5 juta ke anggota DPRD Seluma tersebut tidak berkaitan dengan perubahan Perda seperti yang dinyatakan majelis hakim. Dia mengatakan bahwa kliennya terpaksa memberikan uang itu karena anggota DPRD Seluma ngotot me-minta uang.

“Pemberian uang dilakukan spontan, tidak ada kaitan dengan perda. Permint-aan anggota DPRD itu (pemberian uang), dan hanya 14 orang, bukan 27 orang sep-erti yang diutarakan hakim,” ujarnya.

q Jenri/Hotdiman

Jakarta, Metropolitan Pos,Pimpinan Komisi Pemberantasan Koru-

psi (KPK) telah menetapkan sejumlah kasus yang menjadi prioritas dalam lima bulan terakhir. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjo-janto menguraikan, ada tiga kasus prioritas yang masih dalam tahap penyelidikan dan enam kasus dalam tahap penyidikan.

“Kalau dilihat dalam rekap KPK untuk lima bulan terakhir ini, memang ada kon-sentrasi,” kata Bambang di Jakarta, Rabu (29/8/2012). Adapun kasus dalam tahap penyelidikan yang menjadi prioritas KPK adalah kasus bailout Century, penyelidi-kan Hambalang, dan penyelidikan proyek Al Quran di Kementerian Agama.

Bambang menjelaskan, KPK membuka penyelidikan baru terkait Hambalang. Menu-rut Bambang, KPK tidak berhenti pada pen-

etapan Kepala Biro Perencaaan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dedy Kusdinar sebagai tersangka.

Penyelidikan yang dilakukan KPK terkait Hambalang berkisar pada sertifika-si lahan, penganggaran proyek, pengadaan barang dan jasa pusat pelatihan olahraga Hambalang, dan kemungkinan aliran dana terkait proyek tersebut. Sedangkan penye-lidikan proyek Al Quran Kemenag terkait dengan pengadaan barang dan jasa yang diduga melibatkan oknum Kemenag.

Untuk Century, KPK menargetkan penanganan kasus itu ditingkatkan ke ta-hap penyidikan sebelum 2012 berakhir. “Proses mengenai Century penanganan-nya masih on going (berjalan) dan seperti yang dikatakan oleh Pak Ketua, diharap-kan akhir tahun ini mudah-mudahan su-

dah ada (tersangkanya,” ujar Bambang.Sementara tujuh kasus prioritas yang da-

lam tahap penyidikan, lanjutnya, adalah kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) pembe-lian saham perdana PT Garuda Indonesia den-gan tersangka Muhammad Nazaruddin, kasus dugaan penerimaan suap terkait pengangga-ran proyek Al Quran dengan tersangka Zulkar-naen Djabar dan putranya, Dendy Prasetya.

“Terus yang ketiga Hambalang dengan tersangka Dedy, Itu akan terus diinikan,” kata Bambang.

Kasus lain yang menjadi prioritas ada-lah dugaan penerimaan suap penganggaran proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional dengan tersangka Angelina Sondakh. Kasus ini sudah dilimpahkan berkasnya ke penga-dilan. q Jenri

Kadis PU Kab. Seluma, Erwin Paman Divonis Empat Tahun Penjara

Hambalang Kasus Prioritas KPK

Jakarta, Metropolitan PosKepolisian Daerah Metro Jaya tetap

akan menyelidiki “kicauan” Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, di twitter yang dinilai mencemarkan nama baik advokat. Polisi tetap akan memanggil seluruh pihak terkait meski Denny telah meminta maaf.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (27/8/2012), di Mapolda Metro Jaya. “Laporan sudah dibuat, jadi tetap akan kami lakukan pemeriksaan, bagaiman isi twitter dikaitkan maksud pelapor dan saksi ahli,” ujar Rikwanto.

Menurutnya, permintaan maaf Denny tidak serta merta meluruhkan laporan yang dilakukan OC Kaligis beberapa waktu lalu. Pasalnya, kasus ini dinilai tidak masuk dalam delik aduan sehingga meski laporan dicabut, polisi tetap bisa

mengusutnya.“Yang jelas kami akan periksa dulu.

Kita lihat apakah pasalnya sesuai atau tidak,” kata Rikwanto.

“Kicauan” Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, di situs jejaring sosial Twitter membuat gerah kalangan advokat. Denny menulis dalam tweet-nya, “Advokat koruptor adalah koruptor. Yaitu Advokat yang asal bela membabi buta, yang tanpa malu terima uang bayaran dari hasil korupsi.” Tweet itu dipandang sejumlah pihak sebagai penghinaan terhadap profesi advokat.

OC Kaligis, advokat yang kerap menangani perkara korupsi, melaporkan Denny ke Polda Metro Jaya, Kamis (23/8/2012) pekan lalu. Denny dituding melanggar Pasal 310, 311 dan 315 KUHP juncto Pasal 22 dan 23 UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Terkait hal ini, Denny kemudian menyam-paikan permohonan maafnya kepada para advokat yang dianggap “bersih”. Denny men-yesali pernyataannya di Twitter. Menurutnya, pernyataan itu menimbulkan kesalahpahaman di kalangan advokat.

“Beberapa advokat bersih yang tidak membaca utuh twitter dan penjelasan saya menduga bahwa saya mengkritik profesi advokat. Saya tegaskan lagi, bahwa saya menghormati profesi advokat, dan sama sekali tidak ada niat menghina profesi yang sangat mulia tersebut,” kata Denny melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (27/8).

“Kepada seluruh profesi advokat dan advokat-advokat bersih, saya meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman tersebut,” lanjut Denny.

q Jenri

Polisi Tetap Usut Kasus‘Advokat Koruptor’