metropolitan pos 046 email.indd

12
Pendiri BERLIN SIAHAAN Pemimpin Redaksi JENRI, SH HARGA: @Rp 3.500,- Luar Jawa + Ongkos Kirim E-mail: [email protected] Surat Kabar Umum Informasi Aspirasi Rakyat EDISI 046 THN II SENIN 28 JANUARI - 10 FEBRUARI 2013 Ingin Gaji Besar Hakim Agung, Tumpak Akui, Tapi Bukan Alasan Utama Karimun, METROPOLITAN POS, Terkait Hasil temuan inspeksi lapangan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kesehatan kesalah satu Gudang yang terletak dijalan Nu- santara Karimun, yang diduga menyimpan dan menjual ikan yang berpengawet Formalin hingga berita ini diturunkan, belum mendapatkan ket- erangan secara jelas dari instansi yang KPK Segera Periksa Pengadaan Pakaian Dinas Satpol PP Sebesar Rp 17 M Mahkamah Agung Kabulkan Pemakzulan Aceng Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya Celoteh Bersambung Hal 11 ........Buah Jatuh Tak Jauh Bersambung Hal 10........Meneri Pekerjaan Umum Hotline Pasang Iklan dan Pengaduan: 0813 1533 8511 J amordong tertawa ngakak menyaksikan kepala Negara bermain air di jalan raya dekat Istana melalui saluran tv kesaya- ngannya. Hujan yang tak reda selama tiga hari berturu-turut membuat Jakarta menjadi waduk terbesar di dunia saat ini. Saluran tv yang satu ini memang paling getol menyiarkan apa pun,apabila suatu pe- ristiwa bisa menyudutkan Kepala Negara dan Bella Shofie Bella Shofie Demi Demi Video Klip Video Klip Berani Berani Berpakaian Berpakaian Panas Panas Bersambung Hal 11 ........Dinas Kesehatan Karimun Karawang, METROPOLITAN POS, Memasuki usianya yang ke-3, Asosiasi Pemer- intahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabu- paten Karawang menggelar kegiatan acara Jakarta, METROPOLITAN POS, Komisi Yudisial (KY) membutuhkan waktu me- ngusulkan pemecatan M Daming Sunusi karena mem- buat statemen ‘pemerkosa dan korban sama-sama me- nikmati’. Sebagai lembaga yang dibentuk UUD 1945, KY yakin Daming melanggar Usulkan Vonis Daming, Pemecatan Tergantung Pengadilan Etik Bersambung Hal 11 ........Usulkan Vonis Daming Terkait Ikan Berformalin Dinas Kesehatan Karimun Serahkan Sampel Ikan Ke Dinas Karantina Bersambung Hal 10 .....Kejaksaan Agung Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto Dan Kadis Pekerjaan Umum DKI, Ir Ery Basworo Layak Dicopot Jakarta, METROPOLITAN POS, Seleksi Hakim Agung bersumpah jujur diakhirat, yang neko neko mati, Indonesia sudah saatnya membasmi para koruptor uang Negara. Komisi III DPR hari ini melan- jutkan proses it and proper testterhadap 3 calon hakim agung. Calon hakim agung Tumpak Situmorang mengakui salah satu alasan menjadi hakim agung karena alasan gaji yang besar. “Sebagai manusia biasa membutuhkan materi itu wajar tapi bukan berlebihan se- suai jabatan hakim agung yang jelas diatur bahwa hakim agung adalah pejabat publik sehingga mendapat fasilitas dan gaji jelas lebih besar daripada hakim yang Bersambung Hal 11.........Ingin Gaji Besar Bersambung Hal 11........Gubernur Ahmad Heryawan Jakarta, METROPOLITAN POS, Belum ter- sangka korupsi pejabat Satpol PP DKI Jakar- ta, terkait korupsi pengadaan pakaian Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, sebesar Rp17 miliar, dalam APBD ta- hun 2011, Ketua KPK, Abram Samad segera periksa Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas bersama Ketua lelang, Nurul Wakhidah dan PPK Satpol PP DKI Jakarta, Amrin Suit.Pasalnya pejabat tersebut diduga merekayasa dan memanipulasi laporan per- tanggungjawaban dengan menagih tagihan seratus persen dengan membuat laporan seolah olah dilaksanakan seratus persen. Hal ini perlu diperiksa KPK, volume dan kualitas barang sesuai rincian anggaran bi- aya (RAB) yang sudah ditentukan. Selain itu anggaran tersebut diduga di mark-upt Belum Tersangka Korupsi Pejabat Satpol PP DKI Jakarta Gubernur Ahmad Heryawan Dan Bupati Ade Swara Hadiri HUT APDESI Ke-3 Memberikan Pelayanan Publik Tanpa Pandang Bulu Seleksi Hakim Agung Bersumpah Jujur Diakhirat, Neko Neko Mati !!! Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia. Jakarta, METROPOLITAN POS, “Bukan Pemimpin Penguasa Dilengserkan Rakyat” Tau Diri Dong !!! Permohonan pemakzulan Bupati Garut Aceng HM Fikri oleh DPRD Garut dikabulkan Mahkamah Agung (MA). Alhasil, pelengseran Aceng sah secara hukum. “Mengabulkan permohonan DPRD Garut,” kata “Bukan Pemimpin, Penguasa Dilengserkan Rakyat” Tau Diri Dong !!! Bersambung Hal 11 ..........Mahkamah Agung Kabulkan “Mulut Mu Harimau Mu” Calon Hakim Agung Mu- hammad Daming Sanusi meminta maaf. Jakarta, METROPOLITAN POS, Harus te- gas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mencopot Menteri Pekerjaan Umum (PU), DJoko Kirmanto dan Guber- nur DKI Jakarta, Joko Widodo harus tegas juga untuk mencopot Kepala Dinas Peker- jaan Umum DKI Jakarta, Ir Ery Basworo, tidak beres menangani banjir Jakarta, Jakarta sudah sering banjir tapi tidak ada solusinya, pejabat ini sudah “GATAL” (ga- gal total). SBY Dan Gubernur Harus Tegas Bersambung Hal 10 ......KPK Segera Periksa AKTRIS AKTRIS yang kini yang kini merambah dunia tarik merambah dunia tarik suara, Bella Shofie menun- suara, Bella Shofie menun- taskan penggarapan video taskan penggarapan video klip lagu Kesal di Obscura klip lagu Kesal di Obscura Studio, Jalan Wijaya Timur Studio, Jalan Wijaya Timur 1 No 2, Kebayoran Baru, 1 No 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin Jakarta Selatan, Senin (21/1) kemarin. (21/1) kemarin. Dalam video klip Dalam video klip tersebut, Bella memakai tersebut, Bella memakai beragam model kos- beragam model kos- tum, mulai dari yang tum, mulai dari yang sederhana, hingga yang sederhana, hingga yang menonjolkan kemolekan menonjolkan kemolekan tubuhnya, panas. tubuhnya, panas. Jakarta, METROPOLITAN POS, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ancam Kejaksaan Agung (Kejagung) langgar Intruksi Presiden (Inpres) No 5 Tahun 2004, tentang percepa- tan pemberantasan korupsi, disini Kejagung LSM Ancam Kejagung Langgar Inpres No 5 Tahun 2004, Membiarkan Korupsi Kejaksaan Agung, Periksa Walikota Jakbar Bersama Pejabat Sudin Pertanian dan Kehutanan

Upload: saniyessi

Post on 21-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ini merupakan koran metropolitan pos edisi 046

TRANSCRIPT

  • 1EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012

    HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 / 0813 1533 8511

    PendiriBERLIN SIAHAAN

    Pemimpin RedaksiJENRI, SH

    HARGA: @Rp 3.500,-Luar Jawa + Ongkos Kirim

    E-mail: [email protected]

    Surat Kabar Umum

    Informasi Aspirasi Rakyat

    EDISI 046 THN II SENIN 28 JANUARI - 10 FEBRUARI 2013

    Ingin Gaji Besar Hakim Agung, Tumpak Akui, Tapi Bukan Alasan Utama

    Karimun, METROPOLITAN POS,Terkait Hasil temuan inspeksi lapangan yang

    dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kesehatan kesalah satu Gudang yang terletak dijalan Nu-santara Karimun, yang diduga menyimpan dan menjual ikan yang berpengawet Formalin hingga berita ini diturunkan, belum mendapatkan ket-erangan secara jelas dari instansi yang

    KPK Segera Periksa Pengadaan Pakaian Dinas Satpol PP Sebesar Rp 17 M

    Mahkamah Agung Kabulkan Pemakzulan Aceng

    Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

    Celoteh

    Bersambung Hal 11 ........Buah Jatuh Tak Jauh

    Bersambung Hal 10........Meneri Pekerjaan Umum

    Hotline Pasang Iklan dan Pengaduan: 0813 1533 8511

    Jamordong tertawa ngakak menyaksikan kepala Negara bermain air di jalan raya dekat Istana melalui saluran tv kesaya-

    ngannya. Hujan yang tak reda selama tiga hari berturu-turut membuat Jakarta menjadi waduk terbesar di dunia saat ini.

    Saluran tv yang satu ini memang paling getol menyiarkan apa pun,apabila suatu pe-ristiwa bisa menyudutkan Kepala Negara dan

    Bella Shofi eBella Shofi e

    Demi Demi Video Klip Video Klip Berani Berani Berpakaian Berpakaian PanasPanas

    Bersambung Hal 11 ........Dinas Kesehatan Karimun

    Karawang, METROPOLITAN POS,Memasuki usianya yang ke-3, Asosiasi Pemer-

    intahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabu-paten Karawang menggelar kegiatan acara

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Komisi Yudisial (KY)

    membutuhkan waktu me-ngu sulkan pemecatan M Daming Sunusi karena mem-buat statemen pemerkosa dan korban sama-sama me-nikmati. Sebagai lembaga yang dibentuk UUD 1945, KY yakin Daming melanggar

    Usulkan Vonis Daming, Pemecatan Tergantung Pengadilan Etik

    Bersambung Hal 11 ........Usulkan Vonis Daming

    Terkait Ikan BerformalinDinas Kesehatan Karimun Serahkan Sampel Ikan Ke Dinas Karantina

    Bersambung Hal 10 .....Kejaksaan Agung

    Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto Dan Kadis Pekerjaan Umum DKI, Ir Ery Basworo Layak Dicopot

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Seleksi Hakim Agung bersumpah jujur

    diakhirat, yang neko neko mati, Indonesia sudah saatnya membasmi para koruptor uang Negara. Komisi III DPR hari ini melan-jutkan proses it and proper testterhadap 3 calon hakim agung. Calon hakim agung Tumpak Situmorang mengakui salah satu alasan menjadi hakim agung karena alasan gaji yang besar.

    Sebagai manusia biasa membutuhkan materi itu wajar tapi bukan berlebihan se-suai jabatan hakim agung yang jelas diatur bahwa hakim agung adalah pejabat publik sehingga mendapat fasilitas dan gaji jelas lebih besar daripada hakim yang

    Bersambung Hal 11.........Ingin Gaji Besar

    Bersambung Hal 11........Gubernur Ahmad Heryawan

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Belum ter-sangka korupsi pejabat Satpol PP DKI Jakar-ta, terkait korupsi pengadaan pakaian Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, sebesar Rp17 miliar, dalam APBD ta-

    hun 2011, Ketua KPK, Abram Samad segera periksa Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta, Effendi Anas bersama Ketua lelang, Nurul Wakhidah dan PPK Satpol PP DKI Jakarta, Amrin Suit.Pasalnya pejabat tersebut diduga merekayasa dan memani pulasi laporan per-tanggungjawaban de ngan menagih tagihan seratus persen dengan membuat laporan seolah olah dilaksanakan seratus persen.

    Hal ini perlu diperiksa KPK, volume dan kualitas barang sesuai rincian anggaran bi-aya (RAB) yang sudah ditentukan. Selain itu anggaran tersebut diduga di mark-upt

    Belum Tersangka Korupsi Pejabat Satpol PP DKI JakartaGubernur Ahmad Heryawan Dan Bupati Ade Swara Hadiri HUT APDESI Ke-3

    Memberikan Pelayanan Publik Tanpa Pandang Bulu

    Seleksi Hakim Agung Bersumpah Jujur Diakhirat, Neko Neko Mati !!!

    Gedung Mahkamah Agung Republik Indonesia.

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Bukan Pemimpin Penguasa Dilengserkan

    Rakyat Tau Diri Dong !!!Permohonan pemakzulan Bu pati Garut Aceng HM

    Fikri oleh DPRD Garut dikabulkan Mahkamah Agung (MA). Alhasil, pelengseran Aceng sah secara hukum.

    Mengabulkan permohonan DPRD Garut, kata

    Bukan Pemimpin, Penguasa Dilengserkan Rakyat Tau Diri Dong !!!

    Bersambung Hal 11 ..........Mahkamah Agung Kabulkan

    Mulut Mu Harimau Mu

    Calon Hakim Agung Mu-hammad Daming Sanusi meminta maaf.

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Harus te-gas Presiden Susilo Bambang Yu dhoyono (SBY) untuk mencopot Menteri Pekerjaan Umum (PU), DJoko Kirmanto dan Guber-nur DKI Jakarta, Joko Widodo harus tegas juga untuk mencopot Kepala Dinas Peker-jaan Umum DKI Jakarta, Ir Ery Basworo, tidak beres menangani banjir Jakarta, Jakarta sudah sering banjir tapi tidak ada solusinya, pejabat ini sudah GATAL (ga-gal total).

    SBY Dan Gubernur Harus Tegas

    Bersambung Hal 10 ......KPK Segera Periksa

    AKTRISAKTRIS yang kini yang kini merambah dunia tarik merambah dunia tarik suara, Bella Shofi e menun-suara, Bella Shofi e menun-taskan penggarapan video taskan penggarapan video klip lagu Kesal di Obscura klip lagu Kesal di Obscura Studio, Jalan Wijaya Timur Studio, Jalan Wijaya Timur 1 No 2, Kebayoran Baru, 1 No 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin Jakarta Selatan, Senin (21/1) kemarin.(21/1) kemarin.

    Dalam video klip Dalam video klip tersebut, Bella memakai tersebut, Bella memakai beragam model kos-beragam model kos-tum, mulai dari yang tum, mulai dari yang sederhana, hingga yang sederhana, hingga yang menonjolkan kemolekan menonjolkan kemolekan tubuhnya, panas.tubuhnya, panas.

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Lembaga Swa daya Masyarakat (LSM) Ancam Kejaksaan Agung (Kejagung) langgar Intruksi Presiden

    (Inpres) No 5 Tahun 2004, tentang percepa-tan pemberantasan korupsi, disini Kejagung

    LSM Ancam Kejagung Langgar Inpres No 5 Tahun 2004, Membiarkan KorupsiKejaksaan Agung, Periksa Walikota JakbarBersama Pejabat Sudin Pertanian dan Kehutanan

  • 2 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 REDAKSI

    DIBUTUHKAN PERWAKILAN, BIRO DAN WARTAWAN :

    Bagi anda yang berminat Hubungi Kantor Redaksi

    1. Depok2. Ciamis3. Tasikmalaya4. Banjar5. Sumedang6. Majalengka7. Cianjur8. Subang9. Provinsi Jabar10. Provinsi Jawa Timur

    11. Denpasar12. Nusa Tenggara 13. Kalimantan Timur14. Kalimantan Selatan15. Sumatera Utara16. Sumatera Barat17. Sumatera Selatan18. Lampung19. Sulawesi

    JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

    TARIF IKLANIklan Kuping Ukuran Standart = RP 500.000,- Iklan Warna Ukuran 3R = RP 1.000.000,-Iklan Warna Ukuran 4R Photo = RP 2.000.000,-Iklan Kolom Ukuran Standart = RP 50.000,-Iklan 1 Halaman Penuh Warna = RP 24.000.000,-Iklan 3/4 Halaman Warna = RP 12.000.000,-Iklan1/2 Halaman Warna = RP 6.000.000,-Iklan 1/4 Halaman Warna = RP 3.000.000,-

    Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450

    Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301E-mail: [email protected]

    REKENING BANK : BANK BCA REK NO : 0948118320 BANK BRI REK NO 086201003057507A.N: JENRI SITANGGANG

    DPR/MPR: Koordinator Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Yasir Hans Korlip Departemen Hukum& HAM: Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Binsar SG Biro Jakarta Pusat: Mulyawan Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, DPRD DKI Jakarta: Nur Mochammad Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH, Khairuddin, Malino Sianipar. Biro Jakarta Selatan: Oslen Sinurat Biro Jakarta Utara: Eka Purnama Biro Jakarta Timur: Maruli S Perwakilan Bekasi: Nikson S (Kepala) Biro Depok: Sudarmo (Kepala), Janrifandy L Perwakilan Banten: Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N. Biro Kotamadya Tangerang: Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: Pabona Marbun (Kepala), Biro Bogor: Jhon Stg Biro Karawang: Novi Andre Putra Perwakilan Sumatera Utara: Mei Naibaho (Kepala) Biro Samosir: Sahat Sitanggang, Polmen Naibaho, Hamonangan Simbolon, Sudianto Situmorang, Dolly Naibaho. Biro Pekanbaru: Biro Batam: Junael Marbun, Robinson Lbn Batu Biro Karimun: Rahotan Siahaan Perwakilan Jawa Barat: TM. Harianja SH. (Kepala), M. Saragih. Biro Bandung : Biro Bandung Barat : S. Sitanggang (Kepala). Biro Bandung Cimahi : . Perwakilan Kalimantan Barat: PERCETAKAN : CV. Bina Kreasida (Isi di luar tanggungjawab percetakan).

    Diterbitkan Oleh PT Sukses Parna Sejahtera

    SK MENHUM & HAM RI :Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011

    SIUP Nomor 03821-05/PM/1.824.271Nomor TDP 09.04.146.35180

    Penasehat Hukum Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum, Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi

    SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH.,

    Abang Nur Yasin SH,

    Pendiri Jenri SH, Berlin Siahaan, Robert N

    Pemimpin Umum Parel N SE.MM.

    Pemimpin Redaksi Jenri SH

    Redaktur Executive Peris

    Redaktur Pelaksana Hotdiman

    Redaktur Laris Naibaho

    Manager Pemasaran Hasudungan Siregar

    Sekretaris Redaksi Hotdiman S.SE.

    Bagian KeuanganRinaldi Josua N

    Dewan Redaksi Jenri SH, Peris, Parel N,

    Laris Naibaho, Tumbur Limbong, Pabona, Andar Sitanggang, Posman Sijabat.

    Staf Redaksi Jhonni T. Tampubolon, Husein Irawan,Bambang Sutaji, Bhenry Natal, Agung Mangaristua, Dewi K Putriani, Ekson H,

    Halomoan Hutapea, Hermawan S,Sungkunan S, Lasma S, Tongam Sinambela.

    Litbang Onasis, Marlon N SE.,

    Tony N SE., Anton. S, Hotman Pardede

    STAF AHLI Amistan P, SE.S.Si.MM. (Ekonomi, Sosial & Politik)

    William Satar, SH (Budaya, Pariwisata & HAKI)

    Layout Tatema Marunduri, Ibnu

    Bagian Sirkulasi Mulatua, Rinaldi Josua

    Penasehat Andar Situmorang SH ML, Jack Monang Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur)

    Drs. Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang

    Belajar Dari Banjir Jakarta

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    BANJIR di wilayah Jakarta yang terjadi sejak Selasa 15 Januari 2013 hingga sekarang telah menimbulkan korban jiwa, kerugian, dan kerusakan pada banyak sektor.

    Hingga 23 Januari, korban jiwa tercatat 20 orang meninggal dunia yang disebab-kan oleh banjir. Mereka meninggal karena hanyut ke sungai, dan faktor penyebab tidak langsung karena dampak sekunder, seperti kesetrum listrik, sakit karena lanjut usia, kekurangan oksigen karena menghirup gas karbon monoksida dari genset di ruangan tertutup dan sebagainya. Dari 20 orang yang meninggal sebagian besar justru meninggal di lokasi yang jauh dari sungai-sungai yang meluap.

    Banjir ini juga mempengaruhi 100.274 KK atau 245.119 jiwa dan mengungsikan puluhan ribu orang. Kendati besar banjir sudah surut, namun masih terdapat 45.954 jiwa mengungsi.

    Data terakhir BNPB juga mencatat daerah di sekitar Kecamatan Penjaringan yang meli-puti empat kelurahan yaitu Kelurahan Pluit, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Penjag-alan, dan Kelurahan Kapuk, masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, ada be-berapa titik yang mencapai 2 meter.

    Banjir ini disebabkan meluapnya Waduk Pluit, meluapnya Kali Angke Hilir dan hu-jan yang mengguyur wilayah setempat. Selain itu, jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary menyebab-kan banjir menggenangi kawasan sebagian Jl. Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya.

    Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, mengatakan bahwa kerugian materil dan immateril akibat ban-jir yang menerjang Jakarta mencapai Rp1 triliun.

    Ada pelajaran yang baik dari banjir Jakar-ta yang sudah berulang ulang tapi penyele-saiannya selalu tidak ke penyebab masalah. Faktor hujan memang tidak bisa dihindari karena saat ini memang musim hujan dan bulan Januari dan Februari memang sedang tinggi-tingginya sehingga yang harus diper-hatikan bagaimana kondisi tata ruang dan masyarakatnya.

    Berdasarkan hasil pengamatan, sedikit-nya ada beberapa masalah utama terkait pe-

    rilaku (buruk) masyarakat, yaitu terjadinya perubahan tata guna lahan di kawasan re-sapan air di kawasan Puncak G Pangrango, yang awalnya hutan diubah menjadi ka-wasan terbangun akibatnya air hujan tidak ada yg meresap, tapi semuanya mengalir menjadi air banjir yang akan mengerosi ta-nah dan mengendapkannya ke sungai seh-ingga sungai akan dangkal.

    Masalah yang lain banyaknya penduduk bermukim di bantaran sungai akibatnya leb-ar sungai akan menyempit dan akan terus menyempit. Demikian pula dengan masalah perilaku buang sampah sembarangan ter-masuk membuang sampah ke Kali Ciliwung seperti sampah kasur, sofa, lemari, bantal, stereofoam, plastik, dan sebagainya.

    Masalah yang juga pengaruhnya sangat besar adalah pesatnya pertumbuhan ekono-mi dan pertambahan penduduk sehingga secara otamatis ikut menekan sungai, ikut mengurangi hutan kota, dan terjadi pula peningkatan pengambilan air tanah yang berlebihan dan tidak terkontrol yang men-gakibatkan penurunan tanah di beberapa tempat di Jakarta.

    Terowongan Sia-siaKlop, hujan turun tidak ada yang meresap

    dan langsung mengalir sambil membawa ta-nah serta diendapkan di sepanjang sungai. Masyarakat bermukim di tepi sungai dan membuat dimensi sungai mengecil serta dipermukaannya ada sampah. Saat hujan besar datang, maka sungai tidak muat lagi sehingga sungai melebihi tanggul dan akan menjebolkan tanggul sehingga banjir akan menyebar kemana-mana.

    Yang mengherankan, masyarakat yang berperilaku buruk itu terdiri dari para peja-bat sampai masyarakat, dari birokrat sampai masyarakat, dari profesor sampai provoka-tor, dari konglomerat sampai yang melarat, intinya semua level baik yang educated maupun yang uneducated sama-sama melakukan semuanya dengan sadar.

    Yang tak kalah mengherankan lagi, banjir ini sudah berulang kali dan mereka melaku-kan hal yang sama. Pemerintah Jakarta han-ya melakukan tindakan parsial, seperti mis-alnya melakukan pengerukan sungai dan pembersihan sampah.

    Andai kawasan resapan hanya diguna-

    kan hutan saja maka erosi dan sedimentasi sungai tidak akan terjadi sehingga (proyek) pengerukan tidak perlu dilakukan. Andai di-lakukan edukasi secara sistematik dan ter-monitor tentang pembuangan sampah maka (proyek) pembersihan sampah tidak perlu dilakukan.

    Rencana Gubernur DKI Joko Widodo un-tuk membangun Terowongan Multiguna akan sia-sia kalau sedimentasi dan perilaku buang sampah masyarakat masih tetap ter-jadi, bisa jadi muncul masalah baru. Upaya revitalisasi kawasan resapan dan revitalisa-si sungai tidak bisa dan tidak mau dilakukan karena semuanya terlibat dan pemerintah-nya juga tidak mau melakukan itu.

    Ini penting untuk pembelajaran bagi daerah aliran sungai (DAS) besar yg banyak di Indonesia, kalau mereka membiarkan ke-jadian yang sama seperti Jakarta maka mer-eka akan bermasalah dengan banjir terus menerus.

    Misalnya, Provinsi Jawa Timur mempu-nyai banyak DAS besar yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan DAS Kali Ciliwung sep-erti DAS Bengawan Solo, DAS Brantas, DAS Sampean, dan sebagainya.

    Bagian hulu (kawasan resapan air) DAS Bengawan Solo, Brantas dan Sampean su-dah diubah jadi lahan persawahan dan per-mukiman, bahkan khusus di hulu Kali Bran-tas ada tambahan kawasan wisata dengan hotel-hotel dan vila.

    Demikian pula di sepanjang sungai, bahkan di dalam tanggul sudah banyak permukiman dan untuk jalan masuk pun mereka menjebol tanggul. Sampai-sampai saat terjadi banjir di Bojonegoro, pen-duduk yang bermukim di dalam tanggul melarang penutupan pintu air. Banjir siji banjir kabeh (satu banjir, semua banjir), kata penduduk yang bermukim di dalam tanggul.

    Ketegasan pemerintah dan semua pihak sangat dibutuhkan untuk membuat kebi-jakan yang bisa diterima semua pihak, seh-ingga masyarakat yang mengubah kawasan resapan air dan penduduk yang bermukim di bantaran sungai mau mengubah sikapnya. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Semuanya berpulang kepada: apak-ah mau belajar atau tidak. (Jenri)

  • 3EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012METROPOLITANLINTAS BERITA

    Antisipasi Banjir Rob, Jokowi Minta BPPTRekayasa Hujan

    Konfl ik Partai Nasdem

    Modal Besar Hary Tanoe Memikat Banyak Parpol

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    HARY Tanoe menjadi rebutan partai-partai mengingat kekuatan

    inansial yang dia miliki dan kuat-nya jaringan atau pengaruh media miliknya, ujar pengamat politik dari Pol-Track Institute, Hanta Yudha AR, Rabu (23/1), di Jakar-ta.

    Sistem pemilihan yang berbiaya

    tinggi yang terjadi saat ini, lanjut-nya, memaksa partai politik harus menyiapkan dana politik yang cukup besar pada pemilu men-datang. Hal ini pula yang menjadi motif Partai Nasdem merekrut Hary Tanoe dulu. Sebagai patron pendiri partai, Surya Paloh tidak cukup kuat membiayai partai se-hingga membutuhkan mitra baru

    yang memiliki kekuatan inansial dan jaringan media yang sangat kuat, yaitu Hary Tanoe, ucap Han-ta.

    Dengan kelebihan yang dimi-liki Hary Tanoe itu, wajar bila banyak partai politik yang mulai mendekatinya. Sebut saja Par-tai Golkar yang mengaku sudah menjalin komunikasi baik dengan Hary Tanoe.

    Wakil Sekretaris Jenderal Par-tai Golkar Nurul Ariin mengaku Ketua Umum partainya Aburizal Ical Bakrie sudah berkomu-nikasi dengan Hary Tanoe. (Hary Tanoe) sudah BBM-an dengan Pak Ketum, ucap Nurul.

    Hal yang sama juga diutarakan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat. Ka-lau Hary Tanoe berminat untuk ikut ke Gerindra, kita pertimbang-kan, ucapnya.

    Tidak hanya partai-partai berhaluan nasionalis, partai benapaskan Islam bahkan juga mulai ikut-ikutan menyatakan diri siap menampung Hary Ta-noe, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB yang tengah terseok dalam berbagai sur-vei ini bahkan sudah mengajak Hary Tanoe bergabung melalui pernyataan terbuka yang dibuat Ketua Umum PKB Muhaimin Is-kandar.

    Kalau Hary Tanoe mau keluar dari Nasdem, masuk PKB saja, ujar Muhaimin di Jakarta, Senin (21/1/2013).

    Menurut Muhaimin, tawaran itu bukanlah candaan semata, me-lainkan pernyataan serius. Bah-kan, Muhaimin mengatakan Hary

    Tanoe akan ditawari posisi dewan pakar di partai besutan Gus Dur itu. Ini serius. Kami siap untuk menampung. Nanti kami jadikan dewan pakar partai, tandas Mu-haimin.

    Hary Tanoe cawapres?Hanta mengatakan, Hary Ta-

    noe bisa mengangkat elektabilitas partai politik mana pun lantaran Hary berasal dari kalangan Tiong-hoa. Hal ini menambah daya pikat Hary. Ia melihat ada dua parpol yang kemungkinan akan terbantu elektabilitasnya jika Hary Tanoe masuk, yakni Partai Gerindra dan Partai Hanura.

    Kalau masuk Gerindra, akan ada deal Prabowo-Hary Tanoe di 2014, tampaknya Harya Tanoe pasti mau, atau ke Hanura dia ber-potensi membawa tiket capres/cawapres Hanura mengingat elek-tabilitas igur Wiranto tidak ter-lalu kuat lagi, kata Hanta.

    Meski menjadi rebutan banyak pihak, Hanta menilai perlunya to-koh karismatik di dalam parpol untuk meredam faksi yang ke-mungkinan akan timbul jika Hary Tanoe bergabung. Ancaman konf-lik internal ini pun sudah terjadi di Partai Nasdem.

    Hary Tanoe pasti memi-liki agenda untuk memperkuat pengaruh politiknya di pusaran struktur kekuasaan partai. Ter-bukti Nasdem ternyata tidak memiliki pemimpin karismatik yang memiliki pengaruh kuat sekaligus canggih dalam men-gelola faksionalisme dan hal itu tidak ada pada Surya Paloh se-bagai figur sentral di Nasdem, ucap Hanta. (Hotdiman).

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Sekretaris Jenderal Partai Persat-uan Pembangunan (PPP) M Ro-mahurmuzy menilai mundurnya Hary Tanoesoedibjo lantaran bos MNC Grup itu tidak siap masuk ke dunia politik. Ia pun berharap agar Hary Tanoe menyalurkan aspirasi politiknya melalui media massa, bukan dari partai politik.

    Hary Tanoe itu saya lihat orang yang baik, yang memiliki keinginan berpolitik yang cukup kuat, tapi dia mungkin tidak siap dengan per-

    bedaan. Sehingga, hal yang sebet-ulnya dalam politik itu biasa oleh pak Hary Tanoe dipersepsikan luar biasa, ujar Romahurmuzy, Selasa (22/1/2013), di Jakarta.

    Romy, sapaan akrab Romahur-muzy, mengatakan, Hary Tanoe lebih cocok sebagai pengusaha media. Saya berharap Hary Tanoe tidak masuk partai politik mana pun tapi mengembangkan politik dari posisi dia sebagai pengusaha media bisa memberikan posisi pemberitaan seimbang terhadap

    partai politik yang ada, ujarnya.Menurut Romy, jika Hary Ta-

    noe bergabung dengan partai lain, maka kondisi akan semakin kabur antara semangat pembaha-ruan dengan politik praktis. Saya cenderung (mendorong) Pak Hary Tanoe membangun high politics yang mengedepankan politik be-retika, tuturnya.

    Seperti diketahui, empat pen-gurus Partai Nasdem menyatakan mundur dalam jumpa pers kemarin, Senin (21/1). Keempatnya yakni

    Ketua Dewan Pakar Hary Tanoeso-edibjo, Sekretaris Jenderal Ahmad Roiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai Nasdem Endang Tirtana.

    Pengunduran diri itu kemu-dian diikuti Ketua DPW Partai Nasional Demokrat Jawa Barat Rustam Efendi. Para pengurus Nasdem itu mengundurkan diri karena merasa tidak ada keco-cokan dengan pandangan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh. (Hotdiman).

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo, menjadi rebutan par-tai-partai politik setelah hengkang dari Partai Nasdem. Banyaknya parpol yang mulai mendekati Hary Tanoe ini tak lepas dari faktor modal besar yang dimiliki pengusa-ha media tersebut.

    Konfl ik Partai NasdemPPP: Sebaiknya Hary Tanoe Tak Usah Berpolitik Lagi

    Mantan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Hary Tanoesoedibjo, memberikan keterangan pers di Gedung HT Founda-tion, Jalan Diponegoro, Jakarta

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Kotak-kotak ala Jokowi yang

    dikenakan salah satu kandidat cagub di Sulsel akhirnya keok. Ru-panya, kotak-kotak memang hanya milik Jokowi-Ahok dan para pendu-kungnya karena rakyat senang ban-yak berbuat bukan rekayasa, bukan korupsi, bukan penguasa, lihat itu Jokowi masuk banjir berani bersa-

    ma rakyat tidak takut basah paka-iannya, pada hal seorang Gubernur loh!!!

    Kotak-kotak itu hanya punya Jokowi dan relawannya saja. Ini keliru kalau ditiru mentah-men-tah, ujar, Pengamat Politik Uni-versitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago kepada detikcom, Rabu (23/1).

    Menurutnya, para calon kepala daerah telah salah mengartikan makna dari kotak-kota terse-but. Dengan meniru simbol dan atribut Jokowi, mereka dinilai jus-tru menurunkan nilai diri sendiri.

    Kalau ingin sejajar dengan Jokowi maka kreatilah. Jangan ko-tak-kotak. Bulet-bulet kek, runcing-runcing kek. Cara menafsirkan ko-

    tak-kotak adalah kreativitas untuk tampil beda, lanjutnya.

    Andrinof menambahkan bahwa dengan menggunakan simbol yang sama dengan Jokowi, para calon kepala daerah itu tak hanya meniru tapi lebih tepat jika disebut latah. Itu namanya latah, jangan jadi fol-lower saja dong, ujar pria yang juga menjadi salah satu relawan tim

    sukses Jokowi itu.Kalau dipakai supporter ya ng-

    gak apa-apa, kalau dipakai kandidat kepala daerah itu salah besar. Nggak akan menaikkan nilai mereka sama sekali. Malah akan menurunkan kok, imbuhnya. Kandidat Kepala Daerah tak usah latah kalau bukan Pemimpin membangun republik. (Jenri).

    Kandidat Kepala Daerah Tak Usah Latah Kalau Bukan Pemimpin Atau Tukang KorupsiKotak-Kotak Hanya Milik Jokowi Rakyat Senang Bukan Penguasa

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terus mencari cara un-

    tuk mengatasi banjir di Jakarta. Jurus terbaru,

    Jokowi akan meminta Badan Pengkajian dan

    Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mereka-

    yasa hujan.

    (Banjir) semua ini kan alam, tapi yang bisa

    kita lakukan, kita lakukan. Kemarin kita su-

    dah bersurat juga ke BPPT agar didorong hu-

    jan tidak terjadi pada saat air pasang. Itu yang

    mau kita hindari, kata Jokowi saat berbincang

    dengan wartawan di Balai Kota, Jalan Medan

    Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (22/1).

    Jokowi mengatakan upaya untuk mereka-

    yasa hujan adalah salah satu langkah jangka

    pendek terbaik yang bisa ditempuh. Meski

    demikian, dia menegaskan langkah antisipasi

    jangka panjang juga terus dilakukan.

    Apa mungkin sehari dua hari buat bend-

    ungan raksasa? Kan nggak mungkin, sehingga

    perlu rekayasa cuaca. Itu yang kita pilih, ujar

    mantan Wali Kota Solo itu.

    Selain rekayasa hujan, ada beberapa langkah

    lain yang disiapkan oleh Jokowi. Rencana-ren-

    cana itu terus dikaji untuk mencari solusi ter-

    baik mengatasi banjir Jakarta.

    Ada plan a, plan b, jangan arahnya rutini-

    tas biasa, nanti kita ketemu satu dua plan, tu-

    turnya.

    Jokowi juga mengatakan dirinya telah mem-

    inta bantuan tambahan pompa kepada Presi-

    den SBY. Pompa yang ada sekarang tidak men-

    cukupi untuk mengatasi banjir.

    Ketika ketemu Presiden, kita minta supaya

    pompa yang di Marina, di Pluit, tengah barat

    dan timur dipercepat. Sekarang pompanya be-

    lum ada. Kalau kita mau beli bisa saja dibeli,

    tapi kan perlu pondasi, perlu infrastuktur, im-

    buhnya. (Jenri).

    Hari ke-99 Jokowi

    Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

  • 4 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 METROPOLITANLINTAS BERITA

    Lahan Fasos Fasum Pemda Jaksel Digunakan PT Sumber Mesin Raya

    Terowongan Multiguna Dinilai Bukan Solusi Atasi Banjir Jakarta

    Kejaksaan Negeri Jakarta SelatanMusnahkan Barang-Barang Haram

    Retribusi Dipungut Pemda Jaksel Sebesar Rp 845.175.000,-

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Retribusi di pungut Pemerintah daerah Jakarta Sela-tan (Jaksel) Sebesar Rp 845.175.000,-dari bidang tanah yang domohon sesuai situasi pengukuran dan keteta-pan rencana kota sesuai nomor situasi 4201002032, no-mor ketetapan rencana kota 0420/GSB/JS/PM/V/2010 dengan luas tanah hasil ukur kurang lebih 29.780 meter persegi dan harus dibebabskan untuk keserasian blok lebih kurang 602 meter persegi, jadi jumlah seluruhnya kurang lebih 30.382 meter persegi.

    Notasi Kkt / Kpd jenis perun-tukan karya perkantoran / perda-gangan luas 26.142 meter persegi, notasi Kut jenis peruntukan karya umum taman luas 602 meter persegi, notasi Phu jenis peruntu-kan penyempurnaan hijau umum luas 499 meter persegi, notasi Mjl jenis peruntukan marga jalan luas 2.352 meter persegi, notasi Mdt jenis peruntukan marga drainase luas 787 meter persegi, rencana rincian ketetapan rencana kota (KRK) yang diterbitkan SDTR Kota Administrasi Jakarta Selatan. Persetujuan prinsip Gubernur DKI Jakarta No 3035/-1711531 tang-gal 7 Desember 2006 perihal pen-ingkatan intensitas bangunan dari

    KDB 20 persen menjadi 40 persen, berita acara serah terima lahan pengganti tanggal 6 Desember 2006 dari PT Sumber Mesin Raya kepada Pemprov DKI Jakarta.

    Lampiran Surat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dengan no-mor surat, 2739/-1.711.534 tanggal 25 November tahun 2010, lokasi tanah Kelurahan Ci-landak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Administrasi Ja-karta Selatan, sebagaimana peta nomor 20/SIPPT/PmRK/DTR/JS/IX/10, guna membangun per-kantoran, hotel dan ritel.

    Atas penggunaan tanah terse-but, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006

    tentang Retribusi daerah, PT Sumber Mesin Raya, jalan Ga-jah Mada 176 / 177, dikenakan retribusi sebesar sesuai Karya Perkantoran/Perdagangan (Kkt/Kpd) dengan luas kurang lebih 26.142 m2 sebagai berikut, Kkt /Kpd 17.881 m2 x Rp 40.000/m2 JJU II sebesar Rp 715.240.000,- Kkt /Kpd 8.261 m2 x Rp 15.000/m2 sebesar Rp 123.915.000,- Karya Umum Tanah seluas lebih kurang 602 m2 Kut 602 m2 x Rp 10.000/m2 sebesar Rp 6.020.000,- dengan Jumlah total yang sudah dibayarkan sebe-sar Rp 845.175.000,- yang telah di lunasi pada tanggal 8 Okto-ber 2010 ke Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan bukti Su-rat Ketetapan Retribusi Daerah ( SKRD ) tanggal 4 Oktober 2010 Nomor 2033/DTR/SIPPT/X/2010, dengan uang yang telah disetorkan tidak dapat dikemba-likan dengan alasan apapun juga. Retribusi Sudah Disetor Pihak Perusahaan PT Sumber Mesin Raya, sebesar Rp 845.175.000,- namun Izin belum dimiliki pihak perusahaan, besar kemungkinan Pejabat Sudin PU Jalan Jaksel, Su-

    din PU Tata Air Jaksel, Sudin P2B Jaksel, Sudin Tata Ruang Jaksel dan Sudin Pertamanan Jaksel terlibat masalah Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sehingga pembangunan gedung tersebut telah berjalan. Saat di konirmasi Metropolitan Pos ke PT Sumber Mesin Raya, pemo-hon, Parta Chandra, hanya men-garahkan ke pihak Kuasa Hukum Perusahaan, Rizal Siregar, belum bersedia memberikan jawaban tentang ijin yang sudah di miliki untuk bangunan tersebut.

    Begitu juga Yosef kepala sek-si Tata ruang Lingkungan Hidup Sudin Tata Ruang, Jakselmenga-takan kepada Metropolitan Pos, PT Sumber Mesin Raya sampai saat ini belum menyerahkan berkas kepada Sudin Tata Ru-ang sehingga izin belum bisa dikeluarkan tentang pemanfaa-tan lahan Fasos Fasum. Semen-tara dilapangan sudah dimam-faatkan oleh PT Sumber Mesin Raya. Bila bangunan tersebut tidak memenuhi ijin sesuai Perda No 7 tahun 1999 tentang IMB akan ditindaklanjuti ke fi-hak penyidik. (Peris / Jenri / Hotdiman).

    Perda No 7 tahun 1999 tentang IMB

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Barang-Barang haram yang se-

    lalu menggangu dan meresahkan kepada setiap masyarakat akhirnya dimusnahkan. Barang haram itu adalah sebagai barang bukti yang dimusnahkan seperti narkoba. Ba-rang barang haram itu adalah san-gat merusak generasi muda yang akhir-akhir ini memang sangat merusak generasi muda.

    Sebab hal itu sangat berbaha-ya, itulah sebabnya peredarannya di manapun mereka berada tidak boleh berkembang sehingga. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Masyudi SH, di tempat rutin me-musnahkan jenis barang-barang haram.

    Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Masyudi, diruang kerjanya kepada Pers mengatakan bahwa se-luruh jenis barang barang haram Narkoba itu dimusnakan setiap 3

    bulan sekali. Agung, Kasi Pidum Ke-jaksaan Negeri Jakarta Selatan, ba-rang barang yang dimusnakan itu berupa bukti barang narkotika yang

    tidak boleh beredar dimanapun, harus dibasmi dan dimusnahkan, misalnya ganja, heroin, dan met-amina , jumlah perkara yang masuk hampir seluruh jenis narkoba dan narkotika. Sebanyak 2OO perkara narkoba, sedangkan ganja sebanyak 1O.664,9587 gram . Untuk Heroin menurutnya ada sebanyak 93,1663 gram untuk meta mina sebanyak 75,5967 gram sementara itu menu-rut Agung Kasi Pidum mengatakan bahwa psikotropika,jenis ekstasi sebanyak 153 butir,sedangkan uang palsu juga beredar sebanyak ada tiga perkara dengan pecahan RP 1OO ribu sebanyak 1OO lembar, sedangkan pecahan 1OO Dolar AS ada 13.5OO lembar,katanya.

    Selain itu masih banyak kasus -kasus yang terungkap di Kejaksaan Jakarta Selatan, seperti, Foto Kopi pecahan 5 ribu uang Brasil seban-yak 617 lembar ,sementara pere-

    daran senjata api juga ikut menjadi perkara sebanyak ada dua perka-ra. Ditemukan ada 3 pucuk senjata api yang beredar tanpa memiliki surat-surat, 11 jenis butir peluru senjata tajam, ada 15 perkara dan dimusnakannya 25 senjata tajam, semua nya adalah sebagai barang bukti yang harus dimusnahkan menurut Kasi Pidum.

    Dalam pemusnahan seluruh jenis barang-barang haram sep-erti , Narkoba, atau narkotika dan sejenisnya , dihadiri oleh seluruh unsur Muspida serta seluruh pe-jabat-pejabat teras lainnya ,seperti anggota Kepolisian dan Dinas Kes-ehatan serta Subdit Pengawasan Senjata Api dan Bahan, juga dihadi-ri olej pejabat-pejabat dari seluruh Polda Metro Jaya serta dihadiri oleh perwakilan rumah penyitaan barang Sitaan dan Rampasan Ja-karta Selatan ( Yasir Hans )

    Setiap 3 Bulan Sekali

    Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Masyhudi

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Pakar dari In-stitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Dr Amien Widodo menilai, rencana Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk membangun Terowongan Multiguna bukan solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Seperti diketahui, Gubernur DKI Ja-karta Joko Widodo ingin segera merealisasikan program pembangunan terowongan bawah ta-nah yang sebelumnya sering disebut deep tun-nel. Program untuk mengatasi banjir sekaligus kemacetan itu diharapkan sudah mulai bisa memiliki jabaran jelas dalam beberapa bulan ke depan.

    Rencana itu akan sia-sia, karena faktor pe-nyebab utama tidak diatasi yakni sedimentasi dan perilaku buang sampah masyarakat, bahkan terowongan itu bisa jadi akan memunculkan masalah baru, kata Ketua Pusat Studi Kebu-mian, Bencana, dan Perubahan Iklim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS itu, Kamis (24/1/2013).

    Ia mengemukakan hal itu ketika dimintai pendapat tentang solusi untuk mengatasi ban-jir di wilayah Jakarta yang terjadi sejak 15 Januari 2013. Menurut Amien, penyelesaian banjir Jakarta yang terus berulang tidak per-nah mengungkap penyebab masalah. Faktor hujan memang tidak bisa dihindari mengingat musim hujan mencapai puncaknya. Oleh karena itu, harus diperhatikan kondisi tata ruang dan masyarakat.

    Berdasarkan hasil pengamatan, sedikitnya ada beberapa masalah utama terkait perilaku (buruk) masyarakat, yaitu terjadinya perubahan tata guna lahan di kawasan resapan air di ka-wasan Puncak Gunung Pangrango, yang awalnya hutan tapi akhirnya diubah menjadi kawasan terbangun, katanya.

    Hal itu menyebabkan air hujan tidak ada yang meresap, sehingga semuanya mengalir men-jadi air banjir yang akan mengerosi tanah dan mengendapkannya ke sungai sehingga sungai akan dangkal. Masalah yang lain banyaknya penduduk bermukim di bantaran sungai akibat-nya lebar sungai akan terus menyempit, ujar Amien.

    Demikian pula dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan ke kali. Menurutnya, cara mengatasinya dengan menyiasati agar hujan yang turun bisa meresap dan tidak langsung mengalir sambil membawa tanah serta diendap-kan di sepanjang sungai.

    Lalu, bagaimana masyarakat tidak bermu-kim di tepi sungai dan membuat dimensi sungai mengecil serta bagaimana permukaan sungai tidak ada sampah, katanya.

    Andai kawasan resapan hanya dijadikan hu-tan maka erosi dan sedimentasi sungai tidak akan terjadi sehingga (proyek) pengerukan tidak perlu dilakukan. Andai dilakukan edukasi tentang pembuangan sampah maka pembersi-han sampah tidak perlu dilakukan. Itu harus te-gas, lanjut Amien.

    Ia menambahkan ba,njir Jakarta juga penting untuk pembelajaran bagi daerah aliran sungai (DAS) besar lainnya di Indonesia. Misalnya, Provinsi Jawa Timur mempunyai banyak DAS be-sar yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan DAS Kali Ciliwung seperti DAS Bengawan Solo, DAS Brantas, DAS Sampean, dan sebagainya. Pe-merintah harus memperhatikan kawasan resa-pan untuk vila, permukiman di dalam tanggul, dan buang sampah sembarangan. Pemerintah harus tegas, kata Amien. (Jenri)

  • 5EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUMLINTAS BERITA

    Resmikan Panti Sosial, Jokowi Beri Kursi Roda Dan Drum

    Kapolres Karawang AKBP Arman Achdiat

    Pimpin Upacara PeringatanHUT Satuan Pengamanan Ke-32Karawang, METROPOLITAN POS,Kapolres Karawang, AKBP. Arman Achdiat menjadi In-spektur Upacara dalam upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (Satpam) Ke-32 Tingkat Ka-bupaten Karawang, Rabu (9/1). Upacara yang berlang-sung di Mapolres Karawang tersebut diikuti oleh pulu-han anggota Satpam dari berbagai perusahaan yang ada di Kab. Karawang.

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 4 panti so-sial di Jakarta Barat. Jokowi memberi sumban-gan kursi roda dan alat musik tabuh yaitu drum dan tam-tam.

    Jokowi meresmikan 4 panti itu salah satu-nya di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 4 Jl Karya 19 Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (23/1/2013).

    3 Panti sosial yang diresmikan yakni Gedung Panti Sosial Asuhan Anak Putera Utama 2 di Tanjung Priok, Jakarta Utara; Panti Sosial Asu-han Anak Putera Utama 6 di Cengkareng, Jakarta Barat; Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang beralamatkan di Cipayung Jakarta Timur.

    Selain meresmikan panti sosial, Jokowi me-nandatangani Prasasti Gedung Panti Sosial Provinsi DKI Jakarta. Saat tiba di panti sosial seki-tar pukul 08.10 WIB, Jokowi disambut marawis dan Kepala Dinas Sosial DKI Kian Kelana.

    Jokowi yang mengenakan baju Betawi yaitu kemeja sadariah, kalung sarung berwarna mer-ah dan berpeci hitam ini memberikan dua unit kursi roda untuk penyandang cacat, alat musik drum dan tam-tam.

    Usai acara, Jokowi membagikan satu dus berisi buku tulis kepada warga sekitar. Buku tulis dikeluarkan dari dalam mobilnya. (Jenri / Hotdiman).

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Badan Narkotika Nasional pagi

    memusnahkan narkoba seberat 1,295 gram yang merupakan ba-rang bukti dari dua kasus narko-ba di Jakarta. Narkoba jual dari narkoba sebanyak itu diperkira-kan mencapai Rp 1,3 miliar.

    Kasus terungkap ketika petu-gas berhasih menangkap RW yang kedapatan membawa 308,3 gram di minimarket di Jakarta Barat, ujar Kabag Humas Sumirat Dwi-yanto disela pemusnahan barang bukti narkoba, di lapangan parkir Kantor BNN, Jl MT Haryono, Ja-karta Timur, Rabu (23/1).

    Sumirat mengatakan kemudian petugas BNN melakukan pemer-iksaan terhadap RW, didapatkan seorang pria berinisial FK. Pada malam harinya petugas berhasil

    mengamankan FK di depan Hotel Ibis, Mangga Dua, Jakarta Pusat. Pengakuannya dia hendak me-mastikan kriman tersebut kepada RW, ujarnya.

    Lebih lanjut Sumirat mengata-kan dari dua perkara kasus narko-ba, pihaknya memusnahkan 1.295 gram narkoba. Ini merupakan pemusnahan barang bukti ke dua kalinya ditahun 2013, setidaknya ada 5.293 anak bangsa yang dis-elamatkan dari penyalahgunaan narkoba, lanjutnya.

    Sumirat menjelaskan sesuai undang-undang nomor 35 tahun 2009 para tersangka dapat dike-nakan tindak pindana narkoba.

    Ancaman hukuman mati pi-dana penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun, pa-parnya. (Jenri / Hotdiman).

    KAPOLRES yang memba-cakan amanat Kapolri, Jend. (Pol) Timur Prado-po, mengatakan peringatan hari ulang tahun Satpam yang setiap tahun dilaksanakan tentunya tidak terbatas pada upacara yang bersifat seremonial belaka tetapi hendaknya dijadikan momentum untuk melakukan intropeksi dan evaluasi terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan eksistensi Satpam sebagai mitra Polri da-lam penyelenggaraan fungsi PAM Swakarsa.

    Dalam mengemban amanah tersebut, lanjut Kapolres, Polri tentunya tidak dapat berjalan sendiri, hal ini menyangkut dina-mika lingkungan strategis yang semakin berkembang seiring den-gan perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi. Begitu juga dengan tingkat kriminalitas yang semakin marak dengan berbagai

    modus operandinya, serta tim-bulnya permasalahan sosial yang memicu konlik baik vertikal maupun horizontal. Pada sisi lain Polri juga masih dihadapkan pada masalah keterbatasan sumber daya manusia yang secara kuanti-tas belum sebanding dengan ratio jumlah penduduk Indonesia.

    Oleh karena itu, dibutuhkan per-an serta masyarakat dalam bentuk PAM Swakarsa seperti halnya Sat-pam untuk membantu Polri dalam melaksanakan fungsi kepolisian. Hal ini secara tegas tertuang dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 2002 pasal 2 ayat 1 sebagai dasar legalitas pengamanan swakarsa atau satuan pengamanan yang menyebutkan bahwa : pengem-ban fungsi kepolisian adalah Ke-polisian Negara Republik Indone-sia yang dibantu oleh kepolisian khusus; penyidik Pegawai Negeri Sipil; dan/atau bentuk-bentuk

    pengamanan swakarsa.Dari uraian tersebut, lanjut

    Kapolres, dinyatakan secara te-gas bahwa PAM Swakarsa atau Satpam merupakan mitra sajajar Polri dengan mengemban fungsi kepolisian terbatas dalam mem-bantu Polri melaksanakan tugas pokoknya dilingkungan tempat tugas masing-masing. Kemitraan yang terjalin antara Polri dengan satuan pengamanan serta kom-ponen pendukung lainnya yang terwujud didalam forum kemi-traan komunitas security Indone-sia hendaknya mengarah kepada hubungan yang konstruktif dari segala aspek, sebagai upaya pen-ingkatan profesionalitas, teru-tama dibidang industrial security yang didalamnya memuat tiga komponen yang merupakan pilar utama penyangga yaitu system pengamanan, peralatan penga-manan dan professional penga-manan.

    Kapolres melanjutkan, diper-lukan Langkah-langkah yang ber-sifat prioritas untuk dilakukan se-bagai wujud upaya memperkuat pilar-pilar industrial security, meliputi penyempurnaan terh-adap aspek legalitas dan pedo-man dalam bentuk peraturan Ka-polri yang merupakan pedoman standar dalam pengelolaan dan

    pnyelenggaraan PAM Swakarsa, dengan cara melakukan harmon-isasi antara standar global sistem industrial security dengan instru-men pengamanan swakarsa yang akan di implementasikan di Indo-nesia.

    Adapun harmonisasi terhadap system industrial security terse-but mencakup standar manaje-men, standar kompetensi, standar perangkat (hard ware), standar au-dit, eisiensi penerapan, dan tentu-nya disertai standarisasi terhadap badan pelatihan profesi, asosiasi profesi serta lembaga sertiikasi profesi dibidang security; dan melakukan upaya legitimasi pro-fesi anggota PAM Swakarsa atau Satpam, dengan cara melakukan penertiban seragam dan atribut anggota Satpam, serta meregis-trasi ulang anggota Satpam.

    Sementara itu, dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara dan per-wakilan unsur muspida lainnya tersebut, Kapolres Arman Achdiat pun turut menyerahkan penghar-gaan kepada para anggota satpam berprestasi. Selain itu, dalam keg-iatan tersebut turut digelar atrak-si olah isik para anggota satpam, termasuk diantara menghantam beton hingga pecah berkeping-keping.(Andri)

    Hari ke-100 Jokowi

    BNN Musnahkan Narkoba Senilai Rp 1,3 Miliar

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Meski Mahkamah Agung telah meng-abulkan permohonan pemakzulan Bupati Garut Aceng HM Fikri oleh DPRD Kabupaten Garut, penggantian bupati masih membutuhkan proses panjang. Selain hasil paripurna de-wan, nanti juga harus menunggu pu-tusan Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe-merintah Daerah.

    Mantan Ketua Pansus Nikah Siri DPRD Garut, Asep Lesmana, men-gatakan, penggantian Aceng masih butuh proses. Karena itu, pihaknya belum bisa membahas terkait peng-gantiannya.

    Kita belum bisa membahas dulu

    penggantian Bupati Aceng. Soalnya, masalah ini juga belum tuntas. Jadi, kita akan fokus dulu membahas lan-jutan hasil pengabulan pemakzulan dari MA melalui paripurna nanti, terang Asep saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (24/1/2013).

    Asep menjelaskan, hal itu sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah paragraf 4 Pasal 29, 30, 31, 32, 33, dan 34 tentang Penggantian Kepala Daer-ah dan Wakil Kepala Daerah. Dalam UU itu disebutkan, setelah diputus-kan melalui paripurna dan diajukan kepada Presiden melalui Kemente-rian Dalam Negeri, Presiden harus memberi keputusan pemberhentian

    kepala daerah melalui Kemendagri selambatnya dalam 30 hari.

    Jadi, bagaimana nanti kalau Pres-iden tidak mengabulkan pengajuan dewan. Nah, makanya, kami masih belum bisa membahas penggantian Aceng. Nanti kalau sudah ada kepu-tusan resmi dari Presiden, baru ditin-daklanjuti oleh dewan, ujar dia.

    Asep menambahkan, sampai sekarang, pihaknya masih menung-gu pelaksanaan rapat pimpinan de-wan setelah nantinya menerima su-rat resmi dari MA, kemudian akan dilaksanakan segera rapat paripur-na. Jadi, sekarang kita sebagai de-wan masih menunggu proses itu dulu, kata dia.

    Pengajuan pemberhentian Aceng

    oleh DPRD akhir tahun lalu ke MA telah dikabulkan pada Selasa (22/1/2013) lalu. Kini, DPRD Garut masih menunggu surat resmi dari MA yang selanjutnya ditindaklanjuti melalui rapat paripurna dewan.

    Usulan pemberhentian Aceng diajukan setelah yang bersangkutan terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe-merintah Daerah dan Undang-Un-dang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan serta melanggar etika dan sumpah janji jabatan.

    Seperti diberitakan, pernikahan singkat, hanya empat hari, Bupati Aceng HM Fikri dengan remaja berna-ma Fani Oktora memicu kecaman dan demo besar-besaran. (Hotdiman)

    Pengganti Aceng Masih Butuh Proses Panjang

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Jakarta dilan-da bencana banjir. Lebih dari 50 ribu warga mengungsi akibat bencana ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau agar masyarakat saling bantu-membantu. Warga yang mempunyai kemampuan dan harta lebih untuk membantu warga lainnya yang menjadi korban banjir.

    Di atas segalanya, rakyat yang memiliki ke-mampuan dan kelebihan untuk dapat berbagi dan menolong saudaranya yang tertimpa ben-cana, ujar SBY saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (24/1/2013).

    SBY juga mengatakan pemerintah akan beru-paya semaksimal mungkin untuk memberi ban-tuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Menurutnya, kondisi cuaca saat ini di wilayah Indonesia masih belum stabil.

    Pemerintah akan membantu sekuat tenaga masyarakat yang mengalami musibah, ucapnya. (Jenri / Hotdiman).

    SBY Minta Masyarakat yang Berkecukupan Bantu Korban Banjir

  • 6 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 PENDIDIKAN & IPTEKLINTAS BERITA Mahasiswa Universitas

    Unindra Wisuda 1147 Sarjana Berbagai Jurusan

    LEGISLATOR: Perubahan Kurikulum Jangan Terburu buru Takut Terpleset

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Anggota Panitia Kerja (Panja) Komisi X Dewan Per-wakilan Rakyat Rohmani menegaskan bahwa perubahan kurikulum pendidikan hendaknya tidak dilakukan secara terburu-buru takut ter-pleset jatuh kejurang korupsi.

    Kami sangat berharap pemerintah tidak terpaku pada target pertengahan tahun (2013) ini diberlakukan, katanya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, sangat tidak logis jika pemerin-tah memaksakan memberlakukan perubahan tersebut di tahun ajaran baru ini.

    Masih banyak persoalan yang harus di-jawab oleh pemerintah terkait gagasan peruba-han kurikulum tersebut, kata legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pariwisata itu.

    Sebagai contoh Rohmani menyebutkan jika dalam perubahan kurikulum tersebut belum menunjukkan secara jelas target kualitas SDM yang hendak dicapai.

    Di samping itu, menurut dia, konsep kuriku-lum yang baru tersebut tidak bisa membeda-kan dengan kurikulum yang ada sebelumnya.

    Ia mengatakan, pihaknya tahu bahwa kuri-kulum yang ada harus segera direvisi sesuai tuntutan zaman.

    Namun demikian perubahan tersebut harus dirumuskan secara seksama untuk melahirkan kurikulum yang bisa memajukan pendidikan nasional, katanya.

    Dikemukakannya bahwa Panja Komisi X DPR terus melakukan kajian tentang peruba-han kurikulum pendidikan nasional.

    Saat ini, katanya, Panja terus menerima masukan dari masyarakat yang terdiri atas or-ganisasi guru, praktisi pendidikan dan pakar dibidang pendidikan dan kurikulum.

    Sejauh ini Panja kurikulum komisi X DPR masih melakukan pendalaman terhadap usu-lan perubahan yang diajukan pemerintah, de-mikian Rohmani. (Hotdiman).

    Ket, Mahasiswa Universitas Unindra Wisuda 1147 Sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana (S2).

    Dengan keunggulan yang dimiliki oleh Universitas Unin-dra Indraprasta PGRI, II, pada TGl 19 Januari 2O13 baru lalu Rektor Universitas Unindra telah mewisuda Mahasiswanya, seban-yak 1147 Mahasiswa dan maha-siswinya.

    Tempat Wisuda di Gedung Sa-sono Mulyo TMII Pintu Utama Taman Mini Indonesia Indah. Acara Wisuda dihadiri oleh Pen-gurus Yayasan Unindra juga De-wan Korator dan Furek juga di-hadiri oleh Dewan Pembina PGRI Pusat serta Kanwil DekDiknas dari Perguruan Tinggi dasar dan Menengah juga pejabat-pejabat Kurator Furek serta para orang tua dan para Undangan juga di hadiri oleh Rektor Universitas Unindra Indraprasta PGR Prof.

    DR.Soemaryoto Mpd,SPd.Pada pelantikan Wisuda se-

    banyak 1147 wisudawan itu ter-bagi antara lain Program studi bimbingan dan konseiling se-banyak 191 orang , program stu-di pendidikan Ekonomi S! 137 orang Program studi Pendidikan Sejarah 16 orang begitupun pro-gram pendidikan studi matema-tika SI sebanyak 117 orang dan program studi pendidikan Bi-ologi SI sebanyak 33 orang juga Program Pendidikan Fisika SI 8 orang Program pendidikan Studi tehnik Informatika SI 103 orang dan Studi Tehnik Industri sebanyak 10 orang Untuk Pro-gram studi Pendidikan Bahasa Inggris 343 orang dan Program studi pendidikan dan Sastra se-banyak 84 orang begitupun Pro-

    gram desaint dan Komunikasi publikasi sebanyak 8 orang sedangkan program yang di-wisuda ialah Program Magister Pendidikan MIPA S2 sebanyak 27 orang dan Magsiter Pendidi-kan IPS S2 sebanyak 33 orang begitupun program Magister Pendidikan Bahasa Inggris S2 sebanyak 21 orang sehingga semua jumlah mahasiswa yang diwisuda pada tgl 19 Januari 2O13 yang baru lalu di Anjungan Sasono Mulyo TMII berjumlah 1147 wisudawan.

    Rektor Unindra Prof.DR. Soe-maryoto MPd ,Spd dalam kata sambutannya, mengatakan bahwa turut bersuka cita atas kejadian

    yang melanda Kota Metropolitan Jakarta yang terkena musibah bencana banjir , ia sangat priha-tin atas kejadian tersebut, seka-ligus turut prihatin atas musibah yang terjadi di Ibu kota dan seki-tarnya, ia berharap agar dimasa yang akan datang jangan sampai terjadi musibah banjir.

    Rektor juga mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenannya dapat melantik dan mewisuda para mahasiswa dan masiswinya sebanyak 1147 dan diperguna-kan dimasa-masa yang akan da-tang. Unindra dapat melahirkan sarjana-sarjana baru yang lebih berkualitas . Pada acara tersebut sambutan-demi sambutan ber-jalan lancar, acara itupun dis-elang selingi oleh lagu-lagu Mars Universitas Unindra dan Kese-nian Jawa Khas Ala Unindra ser-ta deklamasi oleh salah seorang wisudawan sangat memberi kehidupan dan kesemuanya ber-sifat member semangat kepada para lulusan yang baru diwisuda, acara disertai makan siang dan resepsi. ( Yasir Hans )

    Rektor UNINDRA, Dr. H Sumaryoto

    Jakarta , METROPOLITAN POS,Kita harus bangga terhadap Universitas Unindra In-draprasta PGRI Jakarta, karena Universitas yang me-mang cukup terkenal ini, akhirnya melahirkan para sarjana baru, Lulusan sarjana baru itu hendaknya akan memberikan nuansa baru terhadap generasi baru khususnya para saarjana baru.

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Pemerintah akan membahas mengenai nasib keberadaan

    sekolah-sekolah berstatus Rintisan Sekolah

    Berstandar Internasional (RSBI) pada 21 Janu-

    ari nanti bersama dinas-dinas pendidikan ka-

    bupaten/kota.

    Ia mengaku pihaknya sebenarnya bisa saja

    langsung memutuskan masalah itu secara serta

    merta, namun pihaknya berusaha melibatkan

    dinas pendidikan kabupaten/kota, sebab mer-

    eka yang sesungguhnya memiliki RSBI itu.

    Nasib yang akan kita bahas itu menyangkut

    tiga hal yakni nama, apakah pakai nama eks-

    RSBI, d/h RSBI, sekolah unggulan, atau apa. Se-

    lain itu, meningkatkan kualitas RSBI, dan pola

    penerimaan siswa atau pembiayaan, katanya.

    Menurut dia, putusan MK untuk penerimaan

    atau pembiayaan itu harus lebih berkeadilan.

    Artinya, masalah akademik harus dijadikan

    syarat penerimaan, bukan syarat kaya atau

    tidak, katanya.

    Tentang kemungkinan model RSBI tetap

    berkembang lagi, ia mengatakan sekolah

    berkualitas itu tidak ada masalah bila tetap

    ada, asalkan ketentuan MK untuk menghindari

    diskriminasi juga dipatuhi.

    Jadi, sekolah A bisa saja berbeda dengan

    sekolah B, lalu masyarakat diperbolehkan

    memilih dengan persyaratan yang sifatnya bu-

    kan diskriminatif, katanya.

    Ditanya tentang sumbangan dalam RSBI,

    ia mengatakan sumbangan itu boleh asalkan

    memenuhi kriteria yang diatur dalam Permen

    44. Jadi, pungutan dan sumbangan itu ada be-

    danya, karena itu kriteria sumbangan diatur,

    katanya. (Peris)

    Nasib RSBI dibahas 21 Januari

    Jakarta METROPOLITAN POS - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tauik Yudi Mulyanto mengatakan bahwa instansi yang dipimpinnya sudah menyiapkan Rp804 mil-iar untuk dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini.

    Dana KJP akan didistribusikan dengan besaran sesuai tingkat pendidikan, bagi SMA sederajat, penerima akan mendapat-kan Rp240 ribu, SMP Rp210 ribu, dan SD Rp180 ribu.

    Dana yang disiapkan Rp804 miliar, kata Tauik saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Senin.

    Dana tersebut akan disebarkan ke 332 ribu orang siswa sekolah negeri, swasta dan madrasah. Jumlah tersebut, menurutnya, didapat dari Pusat Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS), sehingga harus diveriikasi

    terlebih dahulu.Sambil tunggu APBD 2013 diketok, ya

    kita veriikasi penerima KJP, kata Tauik. Jumlah tersebut bisa saja mengalami pe-nambahan jika saat veriikasi masih ada siswa usia sekolah, 7-18 tahun yang miskin dan rentan miskin belum masuk dalam daf-tar penerima.

    Kalau memang ada tambahan akan kami akomodir. Kami berorientasi pada anak usia sekolah, katanya.

    Dia menambahkan, jika siswa ingin mendapatkan KJP wajib mengisi data den-gan lengkap, dan merunut pengalaman tahun sebelumnya, ada sekitar 600 siswa yang batal mendapatkan KJP karena tidak mengisi data diri dengan lengkap.

    Ada 600 anak dari 10 ribu anak karena tidak mengisi kode pos, kata Tauik.

    Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta me-nyebutkan bahwa untuk saat ini yang men-jadi fokus penerima KJP adalah anak yang masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin.

    Kami fokus di keluarga miskin dan rent-an miskin saja dulu, katanya saat bertemu dengan DPD Provinsi DKI Jakarta di Balai-kota.

    Dia mengatakan tidak menutup kemung-kinan bahwa penerima KJP akan bertam-bah, karena dilihat dari penerima sebelum-nya, sebagian besar penerima datang dari sekolah swasta. (Hotdiman)

    Dinas Pendidikan DKI siapkan Rp804 miliar untuk KJP

  • 7EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012POLITIK & HUKUMLINTAS BERITA

    Majelis Hakim Tolak EksepsiTerdakwa Penganiaya Wartawan

    MEJELIS hakim dalam per-sidangan penganiayaan terhadap wartawan menolak eksepsi yang diajukan oleh terdakwa.

    Materi perkara sudah jelas jadi kami menolak eksepsi yang diajukan terdakwa, kata Majelis hakim yang diketuai oleh M. Djau-har Setya di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Depok, Selasa.

    Menurut dia, dakwaan yang diajukan Jaksa Penuntut Umum sudah jelas. Untuk itu pihaknya

    meminta sidang dilanjutkan pada Selasa (29/1) dengan agenda mendengar keterangan saksi.

    Dalam persidangan yang di-hadiri banyak wartawan ini selain menolak eksepsi terdakwa, ma-jelis hakim juga menolak permo-honan penangguhan penahanan yang diajukan kuasa hukum ter-dakwa.

    Kami juga menolak penang-guhan penahanan terdakwa, te-gasnya.

    Sri Suciati (44) yang didakwa

    melakukan penganiayaan ter-hadap wartawan surat kabar nasional Kisar Radjagukguk menjalani sidang lanjutan di Pen-gadilan Negeri Depok.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok Andi Nurbaeti yang membacakan replik JPU di Pengadilan Neg-eri Depok mengatakan dakwaan terhadap terdakwa sudah sesuai dengan KUHP.

    Andi mengatakan, pasal yang dikenakan ke Sri Suciati yakni pasal 351 ayat (1) dan Pasal 372 tentang penganiayaan serta peng-gelapan uang terhadap saksi pe-lapor.

    Dua pasal KUHP yang men-jerat Sri itu berdasar laporan

    saksi korban, Kisar Rajagukguk, yang mengaku kalau Sri Suciati telah menganiaya dirinya dan menggelapkan uang Rp800 ribu.

    Dalam sidang sebelumnya Sri Suciati mengaku hanya mendor-ong dan memegang kerah baju saksi pelapor yang juga teman dekat terdakwa.

    Kisar Rajagukguk menjelaskan dirinya juga pernah menjadi kor-ban penganiayaan anak Sri dari suami-suaminya terdahulu.

    Pada April 2012, ia dipukul sebanyak lima kali hingga le-bam oleh anaknya yang ber-nama Riski.Saya diancam akan dihabisi di jalanan, jelasnya. (Peris).

    Depok, METROPOLITAN POS - Tidak dikasih ampun pelaku, ampun dehhh !!! harusnya ditembak mati aja, kata Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin Sia-haan, kepada Metropolitan Pos dikantor redaksi.

    Sidang Etik Hakim Puji Ditolak MA, KY: Itu Langgar UU

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    Tidak Dikasih Ampun Pelaku, Ampun dehhh !!!

    Jakarta , METROPOLITAN POS,Bencana banjir yang men-

    impa beberapa daerah di wilayah hukum Polda Metro Jaya akhir-akhir ini menjadi beban dan musibah yang men-

    impa warga. Untuk itu, semua pihak pun sepatutnya saling gotong royong membantu me-ringankan para korban banjir tersebut.

    Samsat Jakarta Barat pun tak

    ketinggalan dalam memberikan dukungan dan bantuannya ke-pada para korban banjir. Ming-gu, 13 Januari 2013 lalu, Samsat Jakarta Barat memberikan ban-tuan bagi korban banjir di lokasi

    sisi jalan Tol Jakarta Merak km 56, tepatnya di Desa Koper Ere-tan kelurahan Kober Kecamana-tan Cikande, Kabupaten Serang.

    Bantuan yang diserahkan langsung oleh Pamin STNK Samsat Jakarta Barat Iptu Yayat Supriyatno tersebut diterima oleh perwakilan masyarakat se-tempat di Posko Banjir RW. 03, H. Asmari.

    Diutarakan Kanit Samsat Ja-karta Barat, AKP Argo Wiyono, SH, SIK, kegiatan peduli banjir ini merupakan kegiatan dalam rangkaian mendukung pro-gram Dit Lantas Polda Metro Jaya yang mana di bulan Janu-ari ini ditetapkan sebagai bulan kepedulian, peduli terhadap lingkungan, masyarakat, serta peduli terhadap lingkungan ker-ja kita sendiri.

    Keluarga Besar Samsat Ja-karta Barat prihatin dengan bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya. Semoga bantuan melalui Program Samsat Jakar-ta Barat peduli banjir ini dapat bermanfaat bagi saudara kita yang masih berada di tempat pengungsian, terang AKP Argo Wiyono lulusan Akpol 2003. (Yasir Hans).

    Berikan Bantuan ke Warga Korban BanjirSamsat Jakarta Barat Peduli Banjir

    Pamin STNK Samsat Jakarta Barat Iptu Yayat Supriyatno saat menyerahkan bantuan banjir di Posko Banjir RW. 03 Desa Koper Eretan, Kelurahan Kober, Kecamanatan Cikande, Kabupaten Serang.

    Jakarta, METRPOLITAN POS - Dalam setiap tahunnya, Persidan-gan pengadilan Tipikor tak per-

    nah absen menghadirkan anggota DPR sebagai terdakwa. Sebagai lembaga yang menyeret para ang-

    gota dewan ke persidangan, KPK memiliki pandangan mengenai kriteria caleg pada periode men-datang.

    Diharapkan Parpol merekrut para caleg yang berintegritas dan mempunyai kemampuan spritu-alitas intelektual, kata Ketua KPK Abraham Samad kepada detik-com, Kamis (24/1/2013).

    Sejak KPK berdiri pada 2002, lembaga ini sudah berulang kali menyeret anggota dewan ke pen-gadilan. Sampai saat ini, tak ada satupun terdakwa yang dihadir-kan KPK, dibebaskan oleh penga-dilan. Terakhir, Angelina Sondakh diputus bersalah dan dijatuhi hu-kuman 4,5 tahun oleh pengadilan negeri Tipikor Jakarta.

    Pemilu Legislatif memang se-makin dekat. Pada April tahun ini Parpol harus sudah menyerahkan nama Caleg ke KPU.

    Saat ini, sebanyak 10 partai politik nasional yang menjadi peserta pemilu mulai disibukkan dengan persiapan penyusunan daftar calon anggota legislatif yang akan diusung masing-mas-ing partai. Pada tanggal 9-15 April 2013 mendatang, seluruh partai diharuskan menyerahkan daftar calon sementara (DCS).

    Setelah itu, KPU akan melaku-kan veriikasi caleg pada 16-22 April 2013. Penetapan daftar ca-leg tetap untuk tingkat DPR akan dilakukan pada 4 Agustus 2013. (Jenri/Hotdiman).

    KPK Imbau Parpol Rekrut Caleg yang Berintegritas dan Intelek

    Ketua KPK Abraham Samad

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Komisi Yudisial (KY) merasa aneh atas penolakan Mahkamah Agung (MA) terhadap usulan untuk menggelar pengadilan etik Majelis Kehormatan Hakim (MKH) dalam kasus hakim Pengadilan Negeri Bekasi, Puji Wijayanto. Ha-kim Puji ditangkap pesta sabu di sebuah klub malam di daerah Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

    Menanggapi penolakan MA, Ketua KY, Eman Suparman merasa heran dan sudah mengirimkan surat balasan atas hal ini.

    Kami juga heran kenapa ditolak. Kami sudah mengirimkan surat kenapa ditolak, kata Eman.

    Hal tersebut disampaikan Eman usai pem-bukaan Media Workshop dan Sosialisasi Kelem-bagaan yang bertema Mendorong Keterbukaan Pengambilan Putusan di Mahkamah Agung di Hotel Aston, Jalan Overste Isdiman, Purwokerto, Rabu (23/1/2013).

    Menurut Eman jika MA menolak menggelar MKH maka hal tersebut masuk kategori pelang-garan UU.

    Berdasarkan UU dan peraturan bersama MA dan KY, MKH tidak dapat ditolak. Apabila MA menolak, maka dapat dikatakan melanggar UU, ucap Eman.

    Di kesempatan yang sama, Komisioner KY Bi-dang Pengawasan Hakim dan Investigasi, Supar-man Marzuki juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, sidang MKH yang sudah direkomen-dasikan oleh KY wajib digelar 14 hari setelah re-komendasi itu dikeluarkan.

    Menurut Suparman, sidang MKH hanya bisa di-batalkan, jika KY mencabut rekomendasinya. Itu juga dengan catatan, MA memberi alasan logis.

    Jika MA mampu memberikan alasan yang da-pat dipertimbangkan KY untuk tidak mengadakan MKH, maka KY berhak mencabut rekomendasi itu, katanya.

    Sebelumnya Wakil Ketua KY Imam Ansori Saleh mengatakan jika MKH itu digelar, maka kemungki-nan besar hakim Puji akan berkicau untuk meny-eret hakim-hakim lain yang gemar mengkonsumsi narkoba. Dia juga menegaskan kalau sanksi paling tepat untuk hakim Puji adalah pemecatan.

    Imam menjelaskan, alasan penolakan MKH ha-kim Puji oleh MA karena MA sudah memberikan sanksi pemberhentian sementara. Pemberhentian sementara hakim Puji sendiri telah ditandatan-gani Ketua MA Hatta Ali 16 Oktober 2012 lalu. Se-dangkan surat penolakan MKH nya dikirim ke KY pertanggal 21 Desember 2012 lalu. (Jenri)

    Jakarta, METROPOLITAN POS - Komisi III DPR sore ini mengumumkan 8 nama Calon Hakim Agung (CHA) yang lolos it and proper test. Wakil ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori menyambut baik hasil test tersebut.

    KY sambut baik hasil it and proper test tehadap CHA yang diajukan KY, kata Imam kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Rabu (23/1/2013).

    Imam berharap ke delapan nama tersebut bisa segara disampaikan kepada presiden dan ditetapkan sebagai hakim Agung. Pasalnya, saat ini MA memang sedang kekurangan hakim karena banyak yang pen-siun. Saat ini ada 42 hakim agung yang aktif, dari 60 jumlah yang ideal.

    Karena MA sudah sangat membutuhkan tamba-han hakim agung dengan banyaknya perkara yang harus diselesaikan, ujar Imam.

    Menurutnya, nama yang terpilih merupakan calon terbaik dari daftar yang sudah lolos seleksi KY. Itu sudah pilihan terbaik dari calon yang ada, katanya.

    Berikut 8 nama hakim agung terpilih tersebut:1. Desnayeti, hakim tinggi Pengadilan Tinggi (PT)

    Padang, spesialis perkara pidana dengan 25 su-ara

    2. Mayjen Burhan Dahlan, Kepala Pengadilan Mili-ter Tinggi Utama 2, spesialis perkara pidana mi-liter dengan 43 suara

    3. I Gusti Agung Sumanatha, Kapusdiklat Teknis Peradilan MA, spesialis perkara perdata dengan 52 suara

    4. Margono, hakim tinggi PT Makassar dengan 47 suara

    5. Hamdi, hakim tinggi PT Yogyakarta dengan 54 suara

    6. M Syarifuddin, Kepala Badan Pengawas MA, spe-sialis perkara pidana dengan 54 suara

    7. Irfan Fachruddin, hakim tinggi PT TUN Jakarta, spesialis perkara tata usaha negara dengan 40 suara

    8. Yakup Ginting, hakim PT Jambi dengan 23 suara(Jenri).

    8 Nama Baru Tambal Krisis Hakim Agung

  • 8 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 INVESTIGASILINTAS BERITA

    Banding, Miranda TetapDivonis Tiga Tahun PenjaraJakarta, METROPOLITAN POS, Para pejabat korupsi tidak malu banding, pada hal sudah terbukti korupsi dan ditahan, seharusnya Hakim harus menolak para pejabat korupsi yang melakukan pembe-laan hukum atau banding untuk efek jera para koruptor di republik ini.

    Tahun 2023,Rupiah Baru Terbit

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    Mantan Deputi Gubernur Se-nior Bank Indonesia Miranda S Goeltom tetap akan dihukum tiga tahun penjara ditambah denda Rp 100 juta subsider tiga bulan ku-rungan. Majelis hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menguat-kan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang me-nyatakan Miranda terbukti ikut menyuap anggota Dewan Per-wakilan Rakyat 1999-2004 dalam rangka memuluskan langkahnya menjadi Deputi Gubernur Senior BI pada 2004.

    Putusan PT DKI Jakarta ini mer-upakan hasil upaya banding yang diajukan Miranda atas putusan hakim Pengadilan Tipikor. Pu-tusan PT DKI Jakarta atas nama Miranda Goeltom menguatan pu-tusan sela Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat tanggal 31 Juli 2012 dan putusan Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat tanggal 27 Sep-tember 2012, kata Humas PT DKI

    Jakarta Achmad Sobari.Putusan banding bernomor

    No. 56/PID/TPK/2012/PT.DKI tersebut diterbitkan pada 13 Desember 2012. Adapun majelis hakim Pengadilan Tinggi yang menyidangkan perkara ini adalah Achmad Sobari (ketua) dan em-pat hakim anggota lainnya, yakni Asnahwati, H Moch Hatta, Drs HM Asadi, Al Maruf, dan Sudiro.

    Menurut Sobari, majelis hakim PT DKI Jakarta menilai majelis hakim Tipikor telah melakukan penilaian fakta-fakta hukum den-gan cermat dan berdasarkan alat bukti yang cukup serta dianggap sah. Sementara dalam memori banding yang diajukan Miranda, menurutnya, tidak ada hal-hal baru yang dianggap dapat mem-batalkan putusan hakim Tipikor tersebut.

    Pada 29 September lalu, ma-jelis hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Gusrizal menya-

    takan Miranda terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan Pasal 5 Ayat 1 hu-ruf b Undang-Undang Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dalam dakwaan per-tama.

    Miranda dianggap terbukti menyuap bersama-sama Nunun Nurbaeti. Miranda pun dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dita-mbah denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan. Atas putu-san ini, Miranda memilih banding. (Jenri).

    Para Korupsi Tidak Malu Banding

    Miranda S Goeltom Divonis Tiga Tahun Penjara

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Presiden ke-5 RI Megawati

    Soekarnoputri hari ini, Rabu (23/1), menginjak usia ke-66 ta-hun. Tidak ada perayaan khusus yang dilakukan presiden perem-puan pertama di Indonesia itu. Mega hanya membagi-bagikan 1.000 tikar, 2.000 sarung, dan 2.000 selimut kepada korban banjir.

    Selebihnya, kata Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Tjahjo Kumolo, perayaan ulang tahun Mega kali ini dilakukan se-cara sederhana. Ibu Megawati Soekarnoputri dalam ultahnya hari ini tidak merayakannya se-cara khusus. Hanya kumpul ke-luarga saja, ujar Tjahjo, Rabu di Jakarta.

    Pada ultah kali ini, Megawati,

    yang juga pimpinan PDI-Per-juangan, menerima banyak doa dari keluarga dan kader.

    Kami sebagai anggota par-tai dan anak buah Ibu Mega, mendoakan semoga Ibu Mega sehat waaliat selalu mendap-atkan kekuatan, kesehatan, dan kebijaksanaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, ucap Tjahjo.

    Megawati Soekatnoputri

    merupakan anak kedua dari presiden pertama RI, Soekarno. Ibunda Megawati, Fatmawati adalah seorang gadis kelahiran Bengkulu. Pada tanggal 23 Janu-ari 1947, Mega lahir di sebuah kampung di Yogyakarta. Mega dilahirkan pada masa Agresi Mi-liter Belanda.

    Bertepatan dengan kela-hirannya, sang ayah bahkan tengah diasingkan ke pulau Bangka. Di dalam perjalanan hidupnya, Mega disebut mewa-risi idealisme sang ayah yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Ia pun bergerak sebagai seorang aktivis hingga mendi-rikan Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 1999 setelah memisah-kan diri dari Partai Demokrasi Indonesia.

    Pada tahun 2001, Majelis Pe-musyawaratan Rakyat (MPR) ke-mudian melantik Megawati set-elah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR ini diada-kan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Megawati dilantik pada 23 Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden pada pemerin-tahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), (Jenri / Hot-diman).

    Rayakan Ultah, Megawati SumbangKorban Banjir Jakarta

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri disambut simpatisan yang berkumpul saat perayaan Hari Ulang Tahun PDIP ke 40 yang dipusatkan di Waduk Ir H Djuanda, Jatil-uhur, Purwakarta, Jawa Barat.

    Jakarta, METROPOLITAN POS,Pelaksanaan redenominasi atau pengaturan ulang

    pecahan atau denominasi rupiah mulai 1 Januari 2014. Mulai 1 Juli 2013, label harga ganda (double price tag-ging) diberlakukan. Bersamaan dengan diberlakukan-nya label harga ganda, Bank Indonesia menerbitkan mata uang dengan gambar yang sama, tetapi berbeda angka. Angka lama seperti saat ini dan angka baru dengan tiga nol yang dihilangkan.

    Masa penggunaan mata uang ini berlangsung hingga tahun 2018. Selanjutnya, pada tahun 2023 akan diterbitkan mata uang rupiah dengan desain baru, kata Direktur Pengelolaan Kas Direktorat Jen-deral Perbendaharaan Kementerian Keuangan Rudy Widodo di Jakarta, Rabu (26/12).

    Menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Ke-menterian Keuangan Agus Suprijanto, semua perhi-tungan waktu itu berdasarkan rancangan undang-un-dang tentang redenominasi. RUU itu diharapkan bisa diprioritaskan untuk dibahas pada tahun 2013.

    Label harga ganda tersebut wajib dilakukan pada masa transisi agar tidak ada gejolak. Nilai rupiah tetap sama kendati tiga angka nolnya dihilangkan. Nantinya berlaku juga pecahan sen.

    Pihak yang wajib menerapkan label harga ganda antara lain mal, supermarket, dan toko-toko yang se-lama ini sudah memasang harga barang. Pemasangan label ganda itu agar masyarakat terbiasa dengan harga baru yang nolnya lebih sedikit.

    Nantinya, setelah masa transisi berakhir, mata uang lama ditukarkan dengan yang baru, ujar Agus.

    Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, menegaskan, pemerintah tidak ingin masyarakat mengira redenominasi sebagai sanering. Redenominasi adalah penggunaan mata uang baru dengan nilai yang sama, sedangkan sanering adalah pemotongan nilai uang.

    Jika kesiapan ekonomi Indonesia baik untuk melak-sanakan redenominasi, langkah redenominasi akan terus dilakukan.

    Menurut rencana, Kementerian Keuangan akan melaksanakan konsultasi publik pada 28 Desember mendatang dengan mengundang ekonom, pengamat, asosiasi, dan pelaku usaha. Tahap selanjutnya adalah menyosialisasikan redenominasi kepada pedagang di kabupaten/kota.

    Hasilnya akan disampaikan kepada DPR untuk me-nentukan kapan waktu terbaik melaksanakan tahapan redenominasi. Jika DPR menilai respons masyarakat belum cukup, waktu pelaksanaannya bisa ditunda, ujar Agus Suprijanto. (Jenri / Hotdiman).

    Redenominasi

    Jakarta, METROPOLITAN POS, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan bahwa banyak jumlah pengaduan yang terkait dengan sektor teleko-munikasi karena adanya informasi yang menyesatkan dalam iklan penyedia jasa operator telekomunikasi.

    Permasalahan dari pengaduan di sektor teleko-munikasi adalah kepada sisi iklan, kata Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI), Sularsi di Jakarta, Rabu.

    Menurut Sularsi, beragam informasi yang tercan-tum di dalam sejumlah iklan telekomunikasi ternya-ta tidak benar atau apa yang dijanjikan dalam iklan ternyata tidak direalisasikan.

    Dengan kata lain, ujar dia, titik pangkal dari perde-batan antara konsumen dan operator telekomunikasi adalah dimulai dari klaim informasi yang terdapat da-lam sejumlah iklan.

    Ia memaparkan, pengaduan warga yang masuk ke YLKI terkait telekomunikasi kini juga berubah dari aduan tentang pulsa kini menjadi aduan tentang pe-layanan jasa internet.

    Dulu lebih banyak aduan pulsa, sekarang lebih banyak atau mayoritas adalah internet, yang berjum-lah 22 pengaduan atau 31,4 persen dari 70 pengad-uan di permasalahan jasa telekomunikasi sepanjang 2012, paparnya.

    Sularsi juga menuturkan, jumlah aduan terbanyak kedua setelah terkait internet adalah permasalahan tagihan yang tiba-tiba membengkak sebanyak 11 pen-gaduan atau 15,7 persen.

    Sementara itu, Ketua Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan, jumlah pengaduan terkait sektor teleko-munikasi dinilai masih cenderung stabil dari tahun ke tahun.

    Sudaryatmo juga menyorot masih rendahnya bu-daya bagi warga masyarakat untuk melakukan pen-gaduan (complaint habit) konsumen di Indonesia.

    Warga yang mengadu itu seperti fenomena gu-nung es karena yang tampak permukaan masih sangat sedikit, tuturnya.(Hotdiman).

    YLKI: Pengaduan Sektor Telekomunikasi Terkait Iklan Menyesatkan

  • 9EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012DAERAHLINTAS BERITA

    Saat Ini Penanganan Banjir Cukup Baik Dilakukan, Kondisi Daerah Lebih Siap Karawang, METROPOLITAN POS, Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Hery-awan memimpin rapat koordinasi penag-gulangan bencana banjir bersama Bupati Karawang H. Ade Swara, Kepala Balai Be-sar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Unsur Muspida dan Bupati/Walikota se-wilayah II Jawa Barat. Rapat digelar di Aula Gedung Singaperbangsa Pemerintah Kabupaten Karawang, Senin pagi (21/1), rapat memba-has penanganan dan evaluasi banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Subang.

    Pemkot Bekasi Usulkan PGP Di Jadikan Lahan Resapan

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    DARI paparan yang disampaikan oleh Sekretaris Dearah Kabupaten Karawang, H. Iman Sumantri, diketa-hui bahwa untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, Ka-bupaten Karawang adalah daerah yang terluas di-genangi banjir. Sebanyak 23 dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang ter-endam banjir, meliputi 90 desa/kelurahan, 23.660 rumah penduduk, 30.349 KK, dan 103.651 jiwa. Tidak hanya harta benda, bencana banjir juga telah menyebabkan 4 (empat) orang korban jiwa, yaitu bayi Karsih yang baru berusia 5 hari, Asep 12 ta-hun, Sanan 61 tahun, dan Oneng 72 tahun. Tidak hanya itu, banjir telah menggenangi lahan sawah masyarakat di 21 kecama-tan seluas 52 ribu hektar dengan ketinggian air 30-150 cm. Sawah ini sudah tergenang air selama 2-6 hari. Ini artinya 1/5 ar-eal sawah di Jawa Barat sudah terendam banjir, maka akan mempengar-uhi produksi beras di Jawa Barat, dan akhirnya akan berdampak pada produksi beras nasional.

    Untuk ketersediaan lo-gistik korban banjir, Pem-kab Karawang memiliki stok beras sebanyak 51 ribu ton dan 35 ribu ton diantaranya sudah di-distribusikan ke seluruh korban banjir dan saat ini stok hanya tinggal 16 ribu ton. Sekretaris Daer-ah memperkirakan sisa stok beras yang tersedia saat ini tidak akan men-cukupi kebutuhan korban banjir di beberapa hari yang akan datang. Untuk itu diharapkan bantuan sumbangan dari seluruh pihak. Tidak hanya ket-ersediaan beras, korban banjir di Kabupaten Kara-wang juga memerlukan makanan pendamping seperti telur, mie instan, sarden, dll. Disamping itu, kebutuhan yang paling mendesak adalah keterse-diaan perahu karet dan pelayanan kesehatan/obat-obatan karena ban-yak korban banjir yang mulai terserang penyakit gatal, demam, ISPA, dan diare.

    Bupati Karawang ber-harap dengan dilaksana-kannya Rapat Koordinasi ini dapat memberikan solusi atas segala per-

    masalahan dalam penang-gulangan bencana banjir yang terjadi.

    Berdasarkan hasil rapat koordinasi tersebut, Gu-bernur telah mengidenti-ikasi beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam penanggulangan banjir, yaitu menambah jumlah perahu karet dan mengkalkulasikan jumlah perahu karet yang harus dimiliki setiap daerah untuk mengantisipasi jika terjadi banjir dalam keadaan terburuk di masa yang akan datang.

    Permasalahan selan-jutnya adalah ketersedi-aan logistik non beras, karena saat ini di Provinsi Jawa Barat masih terse-dia stok beras 350 ribu ton beras dan diperkira-kan dapat mencukupi kebutuhan korban banjir. Selain itu, setiap daerah yang rawan terkena ben-cana harus menyiapkan minimal 1 dapur umum mobiling yang mam-pu menyediakan 1000 bungkus dalam 2 jam.

    Kemudian, untuk areal sawah yang rawan dan tergenang banjir harus segera diantisipasi, kar-ena jika sawah terendam lebih dari 4 hari akan menyebabkan padi mem-busuk dan gagal panen. Disamping itu Pemerin-tah akan memberikan santunan kepada kor-ban yang meninggal dan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada korban banjir, bantuan perbaikan rumah untuk kategori rumah rusak berat, dan bantuan per-alatan sekolah bagi siswa korban banjir.

    Dalam kesimpulannya, Gubernur juga memfokus-kan perbaikan darurat pada tanggul yang jebol seperti tanggul Bojong di Kabupaten Bekasi, Tang-gul Batu Jaya di Kabupaten Karawang, dan Kali Bekasi di Kota Bekasi dengan me-mutus aliran sungai bukan aliran banjir sehingga air tidak masuk ke perumah-an warga. Anggaran untuk penanggulangan banjir

    saat ini dapat diperoleh dari dana tidak terduga Provinsi Jawa Barat sebe-sar 75 milyar rupiah.

    Kepala BBWS Citarum, Hasanudin, menjelas-kan bahwa banjir kali ini mengalami kenaikan yang cukup luar biasa, dimana debit air citarum yang bi-asanya mencapai 700 me-ter kubik per detik menin-gkat menjadi 1.200 meter kubik per detik. Hal ini disebabkan adanya in-tensitas curah hujan yang cukup tinggi, dan didor-ong kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cit-arum, ujarnya.

    Terkait dengan sejum-lah tanggul jebol di Kara-wang dan Bekasi, Hasanu-din menambahkan bahwa sebagian besar tanggul memang berada di daerah dengan kondisi geologi yang kurang baik. Hasa-nudin juga menambahkan bahwa pihaknya pernah menguji dengan menanam seat pile di beberapa titik tanggul hingga sedalam 12 meter, namun tetap tidak menemukan tanah yang keras. Tanggul yang jebol sendiri tengah diperbaiki, sehingga air tidak lagi mengalir ke permukiman warga, ujarnya.

    Usai rapat Gubernur H. Ahmad Heryawan, Bupati H. Ade Swara, be-serta sejumlah peserta rakor langsung meninjau titik pertemuan antara Sungai Cibeet dan Sungai Citarum, di Dusun Sume-dangan, Desa Purwadana, Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang. Tingginya debit air di kedua sungai tersebut menyebabkan banjir melanda warga sekitar titik pertemuan tersebut pada Jumat (18/1), dengan genangan air hingga mencapai 150 cm.(Andri)

    H. Ahmad Heryawan

    Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan.

    Bandung, METROPOLITAN POS, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi me-nyatakan dirinya akan mengon-trak di rumah mertua selama menjalani cuti untuk kampanye di Pilgub Jabar 2013.

    Saya mau ngontrak di rumah ibu mertua saya selama cuti nanti. Rumah mertua saya kan di Bandung, kata Dede Yusuf Macan Effendi, usai diklariikasi LHKPN oleh petugas KPK, di ru-mah dinasnya Jalan Ir H Djuanda Kota Bandung, Rabu.

    Alasan dirinya lebih memilih untuk mengontrak rumah mer-tuanya, karena pelaksanaan cuti

    kampanye Pilgub Jabar tidak memakan waktu lama yakni hanya dua minggu.

    Ya kan, kampanye itu seben-tar cuma minggu saja, kata dia.

    Ia mengaku tidak menemukan kesulitan dalam mencari rumah sementara untuk keluarganya selama cuti sebagai wakil kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.

    Alhamdulillah, saya nggak nyari kan istri saya orang Ban-dung, katanya.

    Surat pengajuan cutinya sendiri, kata Dede Yusuf sudah dilayangkan ke Kementerian Da-lam Negeri (Kemendagri) sejak dua pekan lalu.

    Cuti, mulai 7 Februari. Sudah diajukan seminggu yang lalu, ujarnya.

    Dede menjelaskan, cuti yang diajukan dirinya selama lima be-las hari karena sudah mengajukan cuti, maka dirinya dan keluarga harus keluar dari rumah dinasnya.

    Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018, Dede Yusuf Macan Effendi berpasangan dengan mantan Sekda Pemprov Jabar Lex Laksamana Zaenal.

    Keduanya diusung oleh Koal-isi Babarengan yang terdiri dari Partai Demokrat, PAN, Partai Gerindra dan PKB. (Sahat).

    Dede Yusuf Ngontrak Di Rumah Mertua

    Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi

    Bekasi, METROPOLITAN POS, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa

    Barat, mengusulkan kawasan banjir di sekitar lingkungan Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, dialihfungsikan menjadi lahan serapan.

    Kami menyarankan agar pemerintah mem-bebaskan lahan untuk dijadikan serapan karena banjir di PGP sudah sulit di atasi, ujar Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Dadang Hidayat di Bekasi, Rabu.

    Menurut dia, pembangunan di sekitar PGP tidak melalui mekanisme izin dampak lingkun-gan dari BPLH Kota Bekasi.

    Kami sudah mentok memberikan solusi penanganan banjir di PGP dan sekitarnya kare-na kondisi lahan yang memang berada di lokasi banjir, katanya.

    Perumahan PGP, kata dia, adalah lokasi per-temuan dari aliran Sungai Cikeas dan Cileungsi Bogor. Dua arus sungai itu bersatu di hulu Kali Bekasi, tepat di atas Perumahan PGP yang di-huni 1.200 kepala keluarga (KK).

    Peningggian tanggul pun tidak akan efektif karena air bisa meresap dari tanah, katanya.

    Pihaknya menyarankan lahan di lokasi itu dijadikan resapan air dan tempat rekreasi air yang dapat menghasilkan pendapatan asli daer-ah (PAD).

    Solusi ini juga bisa meminimalkan dampak banjir di kawasan Jatiasih dan sekitarnya, ujarnya.

    Usulan itu ditanggapi positif oleh Hary (38), warga blok C33 No16 PGP yang juga selaku pengurus RT05 RW10 Jatiasih.

    Kami setuju sekali kalau rumah kami dibeli oleh pemerintah. Karena saya juga sudah tidak tahan tinggal di sini, ujarnya. (Nikson).

    Sukabumi, METROPOLITAN POS - Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupat-en Sukabumi, Jawa Barat, mencatat ada empat jembatan penghubung antar desa maupun ke-camatan yang putus akibat bencana banjir ban-dang dan tanah longsor.

    Ke empat jembatan tersebut berada di tiga kecamatan dengan rincian, dua jembatan gan-tung putus di Kecamatan Warungkiara yang menghubungkan kecamatan tersebut dengan Kecamatan Bantargadung, kemudian di Keca-matan Bantargadung yang menghubungkan dua desa, dan terakhir di Kecamatan Cisolok yang merupakan akses jalan menuju kasepuhan Sirnaresmi, kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Us-man Susilo kepada wartawan, Kamis.

    Menurut Usman, keberadaan jembatan terse-but sangat penting bagi masyarakat, karena manjadi akses jalan alternatif tercepat, sehingga dengan putusnya jembatan tersebut warga ter-paksa harus memutar jalan untuk menuju pusat ekonomi dengan jarak yang cukup jauh,

    Lebih lanjut, untuk sementara ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas dan intansi terkait untuk membuat jembatan sementara un-tuk dipergunakan sebagai akses jalan.Keempat jembatan tersebut merupakan jembatan gantung baik ada yang dibangun swadaya oleh masyarakat maupun bantuan dari pemerintah, tambahnya.

    Dikatakan Usman, jembatan-jembatan yang putus tersebut berada di atas sungai-sungai besar, namun saat jembatan terseut putus aki-bat banjir da tergerus longsor tidak ada korban jiwa. Selain jembatan yang putus, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terhadap jem-batan-jembatan yang rusak dan terancam putus yang disebabkan oleh bencana.

    Sementara, Wakil Bupati Sukabumi, Ahmad Jajuli menambahkan, pihaknya sudah mengin-truksikan kepada dinas dan lembaga terkait untuk segera memperbaiki jembatan-jembatan yang rusak. Selain itu, untuk membuat jem-batan sementara sebelum dibangun jembata permanen untuk membantu masyarakat dalam melakukan aktiitas kesehariannya. (Sahat)

    Empat Jembatandi Sukabumi PutusAkibat Banjir

  • 10 EDISI: 037/THN II/SENIN 3 - 16 SEPTEMBER 2012 SAMBUNGAN

    Dari halaman 12.........................................................................................................................................................Robin Ong Divonis

    Dari halaman 1................................................................................................................................................Menteri Pekerjaan Umum

    Dari halaman 1...........................................................................................................................................................KPK Segera Periksa

    Dari halaman 1...............................................................................................................................................Kejaksaan Agung, Periksa

    LSM yang sengaja mencalo no-mor cantik.

    Ketua Majelis Hakim PN Tangerang, Toga Napitupulu di Tangerang, Rabu, mengatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan.

    Terdakwa terbukti ber-salah telah melakukan peni-puan maka dijatuhkan vonis tiga bulan 15 hari penjara, kata Toga Napitupulu.

    Ronny Talapessy, kuasa hukum Samuel Bob Hansen mengaku, tidak puas den-gan keputusan hakim kar-

    ena lebih ringan dari tuntu-tan jaksa yakni enam bulan penjara. Vonisnya terlalu ringan padahal terdakwa te-lah terbukti bersalah. Jauh sekali dari tuntutan jaksa, ujarnya.

    Sementara itu, Robin Ong menuturkan jika dirinya masih

    akan berpikir dulu sebelum melakukan banding dari wak-tu tujuh hari setelah putusan.

    Perlu diketahui, Robin Ong dilaporkan Samuel Bon Hans-en terkait penipuan dan peng-gelapan Bukti Pemilik Kend-araan Bermotor (BPKB) mobil mewah pada bulan Februari

    2012.Dalam mengurus nomor

    polisi tersebut, Samuel mem-berikan uang sebesar Rp 22 Juta kepada Robin Ong. Na-mun, setelah itu prosesnya tidak selesai hingga akhirnya korban melaporkan kepada polisi.

    Penyidik kepolisian sem-pat menjemput paksa Robin Ong di rumahnya sekitar Kota Tangerang, Banten, Ju-mat (13/1), karena dia dua kali mangkir dari panggilan dan ditetapkan sebagai daf-tar pencarian orang. (Yasir/Mulyawan).

    EDISI 046 THN II SENIN 28 Januari - 10 Februari 2013

    Ket: Mobil Harier milik pejabat PT Pos Indonesia dengan nomor Polisi cantik mobil mewah B 1 Pos, B 2 Pos, B 3 Pos plat hitam, bukan plat merah. Plat nomor dibeli dengan harga mahal. Hal ini perlu dibidik KPK.Foto Ilustrasi/Metropolitan Pos

    Pada hal anggaran APBNP dan APBD DKI Jakarta triliyunan rupiah setiap tahun, apa yang dikerjain, jangan jangan meng-grogotin anggaran saja?. Se-banyak 30 kepala keluarga atau sekitar 150 warga korban ban-jir Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, akan direlokasi ke fasili-tas rumah susun sewa (rusu-nawa) Marunda, Jakarta Utara, Rabu siang, 23 Januari 2013. Sebelum evakuasi berlangsung, pengelola rusunawa telah me-

    nyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan korban banjir.

    Kami sedang menyiapkan peralatan dan alat transpor-tasi korban banjir ke rusu-nawa Marunda, kata Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Wilayah 1 Jakarta Utara, Kusnindar.

    Proses relokasi ini terjadi setelah adanya penawaran dari Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama. Tawaran yang ditujukan ke warga Blok

    Kometa, Pluit, itu langsung mendapat tanggapan positif. Penduduk menyatakan siap untuk pindah. Karena me-mang ini langkah pemerintah untuk membantu penduduk, kata Kusnindar.

    Kesanggupan masyarakat untuk pindah, Kusnindar mengatakan, tidak menu-tup kemungkinan akan dii-kuti penduduk lain di sekitar Pluit. Sampai saat ini masih ada penghuni Pluit yang eng-

    gan pindah ke rusunawa. Tapi masih banyak yang memer-lukan fasilitas layak milik pe-merintah itu.

    Korban banjir di tempat lain, seperti Blok Pulau Gebang dan Pinus Elok, Jakarta Timur, telah menyatakan keinginan untuk pindah ke rusunawa Marunda. Namun, Kusnindar belum mengabulkan permint-aan itu. Alasannya, Kami pri-oritaskan dulu yang wilayah utara, sebab itu intruksi lang-

    sung Pak Wagub.Kata Kusnindar, banyak ke-

    unggulan yang bisa penduduk dapatkan bila pindah ke rusun. Misalnya, harga terjang-kau dan fasilitas yang layak. Khusus korban banjir kali ini pemerintah Jakarta Utara te-lah menyiapkan dapur umum. Pokoknya apa pun yang kor-ban banjir inginkan, kami siap fasilitasi, ujarnya.

    Hingga kini ketinggian banjir di wilayah Pluit dan sekitarnya

    masih berkisar 1 meter. Ber-dasarkan pantauan Metopoli-tan pos, air di beberapa titik sudah mengalami penyusutan. Namun, di lokasi lain, seperti Pantai Mutiara dan Mega Mall Pluit, ketinggian air di atas satu meter. Masyarakat pun terpaksa dievakuasi ke tenda pengung-sian dan halte busway. Bahkan, banyak korban banjir yang memilih bertahan di lantai dua rumah mereka. (Jenri /Hotdi-man/Peris )

    de ngan merekayasa laporan