metodologi konseling 2

14
ketrampilan dasar konseling KETRAMPILAN DASAR YANG PERLU DIMILIKI KONSELOR / PSIKOTERAPIS Agar supaya ketrampilan yang dimiliki konselor dapat berjalan dengan efektif maka perlu ada dukungan berupa sikap konselor/psikoterapis. Sikap tersebut adalah : 1. Adanya penerimaan dan penghargaan Tanpa adanya penerimaan yang tulus tentunya konselor tidak dapat menghargai kliennya. Penerimaan oleh konselor mengandung arti bahwa klien diberi kesempatan untuk mengekspresikan masalah yang dipilihnya sendiri dan mengekspresikan perasaannya secara penuh. 2. Adanya sikap empati Empati berarti dapat merasakan dan menilai apa yang dirasakan dan yang dialami klien. Dalam posisi dimana konselor bersikap empati akan muncul sikap pada diri klien untuk dapat berbicara tentang rahasia gelapnya. Klien akan berni mengungkapkan perasaan terdalamnya dan sesuatu yang dianggap mengerikan atau yang sangat pribadi yang tidak mungkin dibicarakan dengan orang lain. 3. Adanya kesungguhan dan kejujuran

Upload: ashabulymn

Post on 19-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metodologi konseling 2

TRANSCRIPT

Page 1: metodologi konseling 2

ketrampilan dasar konseling

KETRAMPILAN DASAR YANG PERLU DIMILIKI KONSELOR / PSIKOTERAPIS

Agar supaya ketrampilan yang dimiliki konselor dapat berjalan dengan efektif maka perlu ada dukungan berupa sikap konselor/psikoterapis. Sikap tersebut adalah :

1.    Adanya penerimaan dan penghargaanTanpa adanya penerimaan yang tulus tentunya konselor tidak dapat menghargai kliennya. Penerimaan oleh konselor mengandung arti bahwa klien diberi kesempatan untuk mengekspresikan masalah yang dipilihnya sendiri dan mengekspresikan perasaannya secara penuh.

2.    Adanya sikap empatiEmpati berarti dapat merasakan dan menilai apa yang dirasakan dan yang dialami klien. Dalam posisi dimana konselor bersikap empati akan muncul sikap pada diri klien untuk dapat berbicara tentang rahasia gelapnya. Klien akan berni mengungkapkan perasaan terdalamnya dan sesuatu yang dianggap mengerikan atau yang sangat pribadi yang tidak mungkin dibicarakan dengan orang lain.

3.    Adanya kesungguhan dan kejujuranAdanya kesungguhan dan kejujuran dari konselor, akan menumbuhkan saling pengertian dan penghargaan, sehingga akan timbul suasana pertolongan. Dengan sikap seperti itu dari konselor, naka klien akan dapat belajar bahwa jujur pada diri sendiri itu menunjukkan penghargaan terhadap diri sendiri.         

Page 2: metodologi konseling 2

KETRAMPILAN DASAR (MICRO-SKILL) DALAM KONSELING

Menjalin hubungan dengan klien adalah sangat penting, karena hubungan dengan klien merupakan pusat dalam proses konseling serta sangat dibutuhkan dalam mempelajari teknik konseling sebagai upaya meningkatkan efektivitas proses konseling. Dalam teknik konseling terdapat elemen penting dalam menjalin hubungan dengan klien yang disebut micro-skill.

Micro-skill yang perlu dimiliki oleh konselor dalam proses konseling antara lain :

1.    RESPON MINIMAL / EKSKLAMASIKata-kat aatau gerakan yang menyatakan menyetujui, mengerti atau tidak menyetujui apa yang dikatakan oleh klien. Kata-kata seperti Oh…ya..,Oke…, Ehm… atau anggukan kepala atau gelengan kepala.

2.    REFLEKSI ISI / PARAFRASEBagi konselor merefeleksikan isi akan mengingatkan akan apa yang telah dikemukakan klien, sedangkan bagi klien dianggap bahwa konselor benar-benar memperhatikan dirinya. Namun jangan punya kesan memutus pembicaraan klien.Contoh :

  Klien : “Kemarin saya tergesa-gesa, saya tidak punya waktu untuk diri saya. Saya harus mengerjakan banyak hal dan itu sangat melelahkan”

Konselor : “ Anda memiliki hari yang sibuk kemarin”

3.    REFLEKSI PERASAANMerefleksikan perasan tidak semudah kalau merefleksikan isi. Jika seorang konselor hanya merefleksikan isi. Maka sebenarnya konselor belum dapat memahami makna pengalaman yang dialami kliennya.

Page 3: metodologi konseling 2

Contoh :Klien : “Saya mengharapkan ibu memberikan perhatian yang lebih pada saya.

Setiap kali saya bertanya kapan ibu punya waktu untuk saya. Ibu tidak menjawab. Bahkan ulang tahun saya ibu tidak datang. Ibu tidak tahu ulang tahun saya. Ibu memang tidak peduli saya”

Konselor : “ Kamu merasa ditinggalkan atau  merasa  tersakiti”

4.    MEREFLEKSIKAN ISI DAN PERASAANIni merupakan kombinasi antara refleksi isi dan perasaan.Contoh :

Klien : “ Saya baru mendapatkan pekerjaan, memang berbeda dengan sebelumnya, tetapi bos baik pada saya dan suasana kerjanya menyenangkan. Saya merasa beruntung sekali”

Konselor : “ Anda nampak merasa bahagia dengan pekerjaan baru anda”

5.    MENDENGARKAN DENGAN PASIFDiam dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang dikemukakan klien tanpa interupsi. Adakalanya klien diam saja. Dalam kondisi seperti ini sebaiknya konselor memberikan komentar proses.“ Saya lihat anda diam saja. Anda baru saja mengatakan tentang sikap ibu anda yang tidak peduli itu. Apakah ini yang membuat anda terdiam ?”

6.    MENDENGARKAN DENGAN AKTIFKonselor membuat ringkasan sendiri apa yang diceritakan oleh klien, tetapi bukan mengulang kata-kata klien. Yang penting pernyataan yang dibuat konselor jangan melebih-lebihkan apa yang telah diceritakan klien. Konselor perlu dengan sungguh-sungguh memperhatikan apa yang diceritakan klien agar akurat dalam membuat pernyataan.

7.    BERTANYA DENGAN PERTANYAAN TERBUKA

Page 4: metodologi konseling 2

Pertanyaan terbuka memungkinkan klien untuk menceritakan apa yang menjadi masalahnya secara bebas dan mendorong klien untuk berbicara dengan lebih mendalam.Contoh :           “ Ceritakan tentang istri anda ?”          “ Bagaimana hubungan anda dengan suami ?”

8.    MEMBUAT KESIMPULANKesimpulan mirip dengan parafrase.Kesimpulan merupakan pokok-pokok pikiran dan perasaan klien. Kesimpulan berguna karena klien akan dapat melihat lebih baik situasi yang ada pada dirinya.Contoh :“ Anda mengatakan kalau anda kuatir pada saudara-saudara anda dan bagaimana kakak anda bunuh diri, Sepertinya anda terlihat sedih karena tidak dapat menyatakan betapa anda menyayanginya ketika masih hidup dan sekarang anda ingin mengatakan kepada saudara anda tetapi anda tidak bisa”.

9.    KONFRONTASIKonfrontasi dilakukan bila terjadi kesenjangan-kesenjangan yang dikemukakan oleh klien. Kesenjangan dapat berupa verbal dan non verbal. Misal klien mengatakan sedih tetapi sambil tersenyum. Konfrontasi dapat juga dilakukan apabila klien menghindari suatu topik atau berhenti membicarakan suatu hal.

  10.  INTERPRETASI          Interpretasi adalah asumsi bukan sebagai kenyataan. Oleh karena

itu perlu hati-hati dalam mengemukukannya. Kata-kata seperti mungkin, sepertinya, nampaknya, kelihatannya perlu diungkapkan sebelum interpretasi dilakukan pada saat yang tepat yaitu ketika klien dalam keadaan yang positif dan siap menerimanya.

 11.  REFRAMING          Pada dasarnya ketrampilan ini adalah memberikan alternatif pada

klien untuk dapat melihat masalahnya dari sudut pandang yang

Page 5: metodologi konseling 2

berbeda yang mungkin benar, sehingga membantu mengurangi perasaan-perasaan negatif dirinya maupun orang lain.

          Contoh :                   “ Anda telah menjelaskan bagaimana sikap suami anda.

Suami anda menjauhi dan tidak mau bicara dengan anda dan ini sangat menyakitkan anda. Saya bertanya-tanya apakah mungkin suami anda belum mampu mengatasi tekanan emosi yang dirasakan atau mungkin suami anda merasa besalah jika bertemu anda sehingga lebih baik dia menjauhi anda, Apakah menurut anda ini yang menjadi penyebabnya ?”

   12. Mengubah keyakinan yang salah         Sumber masalah adakalanya terjadi karena adanya keyakinan yang

salah, keliru dan tidak rasional pada diri klien. Keyakinan yang keliru itu perlu diluruskan agar klien dapat berpikir rasional dan sehat.

                    Contoh :          Saya seharusnya berhasil   >>> Saya punya peluang tidak berhasil

Contoh proses konseling 1

Status Verbatim MicroskillsKlien masuk di dalam ruang konseling dengan wajah cemberut

Ksl Selamat malam (wajah tersenyum melihat klien) Sikap memperhatikan

Kln Selamat malam (wajah sedih)Ksl Bagaimana kabarnya hari ini Sikap memperhatikan

Page 6: metodologi konseling 2

(tersenyum melihat klien)Kln Aku lagi sedih, sahabatku yang sudah

lama aku kenal mulai dari SD sampai sekarang dan yang sangat aku percaya ternyata menghianati hati saya (wajah sedih)

Ksl Ehm....terus.... Respon minimalKln Dia sudah membocorkan rahasiaku

didepan teman-temanku, yang lebih sebel ternyata pada orang yang aku nggak sukai (dengan nada tinggi)

Ksl Wah.... saat ini anda sangat marah sekali pada dia

Refleksi perasaan

Kln Ya, aku sangat marah. Apa yang ada di dalam diriku, baik luar maupun dalamnya,  tahu semuanya. Waktu itu aku pernah curhat pada dia, ya.... seperti biasa curhat tentang permasalahanku. Tapi  eh...besoknya dia bilang pada temanku yang nggak aku suka itu. Aku sudah bersahabat dengan dia selama 13 tahun, tapi rasanya dia tega banget berbuat seperti itu. Apa mungkin aku punya salah sama dia ? (sambil meremas-remas tangan)

Ksl Ehm... mungkin saja ada suatu hal yang membuat dia seperti itu

Refleksi isi

Kln Iya sih.. tapi apa ya.. (diam 5 detik). Saat ini susah cari sahabat yang ngerti tentang diri kita, maka dari itu aku sekarang tidak bisa lagi jujur sama dia

Ksl Ya.. saya mengerti perasaanmu saat ini (mengangguk-angguk)

Refleksi perasaan

Kln Apa mungkin aku mencoba berteman lagi sama dia tapi dengan catatan tidak perlu bicara lagi dengannya mengenai hal yang pribadi.....(wajah kecewa). Kalau ingat dulu, akan dan dia selalu

Page 7: metodologi konseling 2

membantu aku yanpa pamrih (wajah sedikit senang) dan(nada marah sekarang, nggak tahu kenapa dia padahal biasanya dai tidak pernah cerita sama orang lain kalau habis tukar sama aku. Waktu itu aku dengar sendiri dia cerita tentang   dirikuke orang lain. Siapa yang gak marahm kalau rahasianya dibongkar di depan orang lain yang gak kita suka

Ksl Ehm... Respon minimalKln Aku langsung pergi begitu saja. Waktu

itu aku marah sekali sama dia, sehingga aku tidak bisa berpikir lagi, ya...... aku langsung pergi saja  (remas-remas tangan dan suara meninggi)

Ksl Lalu........ Respon minimalKln Tapi aku tidak bisa terima atas

perlakuan dia sebenarnya, aku sudah mencoba untuk ngomong langsung sama dia mengenai tindakannya. Tapi aku tidak merasa enak..... jujur saja sih ..aku sudah mulai malas  sama dia..

Ksl Ehm.......(sambil mengangguk) Respon minimalKln Aku punya rencana, gimana aku besuk

sama dia berbicara soalnya aku sudah tidak tega mendiamkan dia aku tidak mau lama2 memendam masalah ini (sikap mulai yakin)

Ksl Bagus itu.... (sambil mengangguk) Respon minimal

Contoh proses konseling 2Status Verbatim Microskill

(Klien datang dalam kondisi menangis) (Situasi menunggu selama 5 menit sampai klien tenang)

Ksl Selamat malam.. (wajah tersenyum dengan melihat klien)

Sikap memperhatikan

Page 8: metodologi konseling 2

Kln Selamat malam (wajah sedih)Ksl Sudah siapkah anda bicara dengan

saya? Coba ceritakan pada saya mungkin dengan bercerita bisa melegakan hati anda (menatap klien)

Sikap memperhatikan dan bertanya

Kln Mungkin.. (kepala tunduk sambil tangan memijat dahi). Saya mau cerita tentang keluarga saya kenapa sih keluarga saya tidak pernah (tunduk menangis)

Ksl ... (mengangguk dan menatap klien) Sikap memperhatikanKln Mungkin saya di takdirkan seperti ini.

Saya merasa bodoh (menangis). Sekarangpun apa yang saya rasakan orangtua tidak pernah tahu .. misal saja saya pulang malan, orangtua saya tidak pernah tanya. Orangtua saya tidak pernah ngajari bahwa seorang nak harus patuh terhadap orangtuanya. Saya iri dengan teman-teman saya yang selalu diperhatikan orangtuanya. (menangis tersedu-sedu)

Ksl Lalu......(menatap klien) Respon minimalKln Hem... (diam 3 detik menangis, sudah

sedikit reda). Saya mau nanya apa ada keluarga yang seperti ini ?

Ksl Ya... mungkin ada, mungkin ada yang lebih dari kamu. Contohnya anak jalanan, mereka tidak adayang menghiraukan. (menatap klien)

Sikap memperhatikan

Kln Saya malah ingin seperti anak jalanan, toh ... nasibnya sama dengan saya. Mereka coba-coba narkoba dan minum-minum tapi tidak ada yang peduli. Orangtua selalu membebaskan saya. Apa ada keluarga seperti keluarga saya? (wajah muram)

Ksl Hem.....berarti anda selama ini merasa tidak dihiraukan oleh

Refleksi isi

Page 9: metodologi konseling 2

orangtua anda.Kln Ya...(tunduk) Saya ingin ada

seseorang yang memperhatikan dan menyadarkan saya. Tapi pada akhirnya saya sadar sendiri dengan kesalahan. Orangtua saya pernah marahin saya tapi tidak saya hiraukan (nada sedikit meninggi)

Ksl Jadi saat ini anda sedang saat bingung? (menatap klien)

Refleksi perasaan

Kln Ya...  (nada menggantung)Ksl Lalu yang anda rasakan saat ini ? BertanyaKln Saya iri pada teman-teman saya

mereka teman-teman yang sempurna (menangis dan diam 3 detik). Saya benci sama semua orang (tunduk). Saya juga benci pada anda (menatap konselor dengan sinis)

Ksl ... (menatap klien). Mengapa saya dan teman-teman anda berbeda dengan anda. Yang ada sebut sempurna ?

Bertanya

Kln Karena saya lihat anda begitu bahagia, begitu juga teman-teman saya. Apa saya harus membunuh orangtua saya? (nada tajam)

Ksl Coba anda istigfhar dulu Advice