metodologi penelitian 2 handout

34
Metodologi Penelitian E. Garianto, dr, M.Kes Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 1

Upload: nanqo-tanqo

Post on 28-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

metpen

TRANSCRIPT

  • Metodologi Penelitian

    E. Garianto, dr, M.Kes

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 1

  • Langkah awal penelitian

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 2

    Ide/GagasanDiskusi/konsultasi/Study literature Penyusunan rencana

  • Memilih Masalah Penelitian

    INTERNAL

    Ketertarikan peneliti Kompetensi peneliti Kemampuan peneliti (biaya, waktu, tenaga)

    EKSTERNAL

    Dapat diteliti (ada solusinya) Kepentingan dan urgensi Orisinil Dapat dilaksanakan (ketersediaan data, methodology yg

    sesuai, ketersediaan waktu, organisasi atau individu ygkooperatif)

    Fasilitas/infrastruktur Manfaat bagi masyarakat Personil peneliti

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 3

    SUMBER Reading Pengalaman

    akademis Pengalaman sehari-hari Kegiatan lapangan Konsultasi Penelitian Brainstorming Intuisi

  • Masalah Penelitian

    Harus selalu mempertimbangkan: Apakah ide tsb mungkin berjalan? Apakah ide tsb dapat dilaksanakan? Apakah waktunya cukup? Apakah sudah pernah diteliti? Apakah hasil yg diharapkan? Bagaimana pendapat kolega? Apakah membutuhkan ahli statistik? Apakah yg akan anda kerjakan?

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 4

  • Masalah Penelitian

    Masalah penelitian merupakan milik peneliti, bukan meniru ataupinjam

    Guiding hanya untuk memilih topik Harus memunculkan pertanyaan yg benar? Tidak sekedar

    mempunyai topik tapi mempunyai masalah untuk dipecahkan

    Pendekatan harus obyektif (hindari bias), hindari keberpihakan Selalu mempunyai lebih dari satu masalah (sebagai cadangan) Berinteraksi dengan para ahli dan praktisi Hindari masalah yang dangkal atau yang sudah jelas

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 5

  • Masalah Penelitian

    Hindari permasalahan yg sdh sering diteliti atau yg kontrovesial Hindari permasalahan yg terlalu sempit atau tidak jelas Lakukan preliminary study (survei pendahuluan), untuk mengetahui

    apakah mungkin dilaksanakan dan mengetahui metoda penelitian yg tepat

    Masalah penelitian harus sesuai dgn minat, kompetensi dan kemampuanpeneliti

    Identifikasi gaps melalui study literatur Cek ketersediaan data dan populasi (responden) yang kooperatif Masalah penelitian yg baru, signifikan dan berguna bagi praktisi serta

    manfaat yg diharapkan sudah ditentukan

    Gunakan waktu untuk menulis dan membuat catatan untuk memahami

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 6

  • Sejarah Public Health

    John Snow

    Mencatat lokasi rumah tiap korban meninggal saat wabah kolera di London thn 1848-1849 dan 1853-1854, didapatkan hubungan yang nyata antara sumber air minum dan kematian.

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 7

  • Water supply company

    Population No. of death from cholera

    CFR Cholera per 1000 population

    SouthwarkLambeth

    167.65419.133

    84418

    50,9

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 8

    John Snow mengemukakan teori bahwa cholera ditularkan melalui air yang tercemar,Dan menyarankan untuk memperbaiki kualitas air untuk mencegah cholera bahkan sebelum kuman penyebab cholera ditemukan. Riset John Snow berdampak langsung pd Pengambilan kebijakan publik.

  • JENIS PENELITIAN

    1. Berdasarkan sifat dan taraf hasil akhir yg dapat dicapai, penelitian dapat di kelompokkan menjadi:

    a. Penelitian DeskriptifHasil penelitian hanya menggambarkan (mendeskripsikan) obyek penelitian, tidak sampai pada kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi)

    b. Penelitian inferensialPenelitian yg diakhiri dengan suatu kesimpulan umum(inferensi, generalisasi) kepada populasinya. Jadi hasilpenelitian berlaku tidak hanya pada sampelnya saja.

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 9

  • JENIS PENELITIAN

    2. Berdasarkan atas proses bagaimana variabelpenelitian diamati ada dua jenis penelitian:

    A. Penelitian EksperimentalB. Penelitian non Eksperimental

    Ciri yang membedakan adalah adanyaperlakuan atau interfensi peneliti terhadapsubyek penelitian.

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 10

  • A. Penelitian Eksperimental

    Observasi dilakukan pada efek yg terjadi akibatmanipulasi yg diberikan peneliti pd sejumlah variabelsubyek.

    1. Penelitian eksperimental murniPeneliti mampu mengendalikan semua variabel luar(variabel pengganggu), perubahan yg terjadi padaefek hampir sepenuhnya karena manipulasi ygdiberikan.mis: uji sensitifitas antibiotik invitro.

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 11

  • 2. Penelitian kuasi eksperimentalPeneliti tdk mampu mengendalikan semua variabelluar (variabel pengganggu), shg perubahan ygterjadi tdk sepenuhnya karena pengaruhmanipulasi.mis: penelitian efek obat antihipertensi baruterhadap penurunan tekanan darah. (banyak faktoryang mempengaruhi kenaikan tekanan darah)

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 12

  • B. Penelitian non Eksperimental

    Observasi dilakukan pd sejumlah variabel

    subyek tanpa adanya manipulasi .

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 13

  • Penelitian epidemiologi

    Jenis penelitian yg mengkaji problemakesehatan dengan pendekatan komunitas

    Ada tiga kegunaan:1. Menyusun diagnosis komunitas

    2. Penelusuran patogenesis penyakit

    3. Evaluasi program

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 14

  • Macam Penelitian Epidemiologi

    1. Studi Deskriptif

    Tujuan utama untuk menggambarkan pola distribusipenyakit dan determinan penyakit menurut populasi, letakgeografi, dan waktu.

    mis: Profil penderita DM di RSAL Dr. Ramelan

    2. Studi Analitik

    Tujuannya untuk menganalisis / memperoleh penjelasantentang faktor-faktor risiko dan penyebab penyakit.

    mis: Pengaruh rokok terhadap kejadian peptic ulcer

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 15

  • 1. Studi Deskriptifa. Populasi: Studi korelasi populasi

    Rangkaian berkala

    b. Individu: Laporan kasusRangkaian kasus

    2. Studi Analitik:a. Studi observasional: - Studi potong lintang (Cross Sectional study)

    - Studi kasus kontrol (Case control study)- Studi kohor (Cohort Study)

    b. Studi eksperimen dan eksperimen semu: - Uji Klinik- Eksperimen lapangan

    - Intervensi Komunitas

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 16

  • Studi Potong Lintang( Cross Sectional Study )

    Rancangan studi yg mempelajari hubungan penyakit danpaparan dgn cara mengamati status paparan dan penyakitsecara serentak pd individu-individu dari populasi tunggal, pada satu waktu atau periode yang sama.

    Tujuannya untuk memperoleh gambaran pola penyakit dandeterminan-determinannya pada populasi sasaran.

    Peneliti memotret frekuensi dan karakter penyakit, sertapaparan faktor penelitian pd suatu populasi & pd satu saattertentu data yg dihasilkan adalah prevalensi, bukaninsidensi

    Peneliti tidak tahu status paparan dan penyakit responden

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 17

  • Bagan studi cross sectional

    D= disease E= etiologi /

    paparan

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 18

    Populasi Penelitian

    E -D -

    E -D +

    E +D -

    E +D +

  • Bagan studi cross sectional

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 19

    D+ E+ D+ E-

    D- E+ D- E-

  • Risiko Relatif

    Relative Risk: perbandingan risiko terkena penyakit pd kelompok terpapardengan risiko terkena penyakit pd kelompok tdk terpapar

    RR= insiden kanker paru pd klp perokokinsiden kanker paru pd klp tidak merokok

    RR= 1 , paparan tidak ada pengaruhnya thd tjdnya penyakit Jika RR > 1 , berarti paparan merupakan faktor risiko tjdnya penyakit Jika RR < 1 , berarti paparan merupakan faktor protektif thd penyakitBagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 20

    Kanker paru + Kanker paru -

    ROKOK (+) A B a+b

    ROKOK (-) C D c+d

  • Dari 500 responden 300 org adalah perokok dan 10 org diantaranya menderitakanker paru. Dari responden yg bukan perokok 2 orang diantaranya menderitakanker paru.

    RR = 10 / 300 = 10 x 200 = 3,33

    2 / 200 300 2

    Kesimpulan : Risiko terjadinya kanker paru pada perokok 3,33 kali lebih besardibanding pada bukan perokok

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 21

    Kanker paru + Kanker paru -

    ROKOK (+) 10 290 300

    ROKOK (-) 2 198 200

  • Kekuatan- Mudah dilakukan dan murah

    - Tidak perlu follow up

    - Cocok utk penelitian yg hanya mendeskripsikan

    distribusi penyakit dihubungkan dg paparan

    faktor-faktor penelitian

    Kelemahan- Tidak dapat memenuhi validitas hubungan kausal

    - Terjadi bias prevalensi-insidensi

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 22

  • Pekerjaan A: 100 85 sehat ------------------------ 85 sehat(pabrik zat Pekerjawarna) 15 kanker buli ---------------- 5 Sakit

    15%

    Pekerjaan B: 100(Bkn Pabrik Pekerja 95 Sehat ---------------------- 95 sehat Zat warna)

    5 Kanker buli ----------------- 15 sakit5%

    Titik waktu X Titik waktu Y

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 23

    10 pindah kerja

    10 sakit

    5,5 %

    13,6 %

  • Studi Kasus Kontrol(Case Control Study)

    Rancangan studi yang mempelajari hubungan antarapaparan dan penyakit, dengan cara membandingkankelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkanstatus paparannya.

    Pemilihan subyek berdasarkan status penyakit, dandilakukan pengamatan apakah ada riwayat terpaparfaktor penelitian atau tidak (retrospektif)

    Bisa bersifat prospektif apabila status penyakitditentukan kemudian.(pendapat beberapa pakar)

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 24

  • Bagan Studi Kasus Kontrol

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 25

    D+

    D-

    E+

    E-

    E+

    E-

    SAAT INILAMPAU

  • Kekuatan- Murah dan mudah dilakukan

    - Cocok utk meneliti penyakit dg periode laten

    yg panjang

    - Lbh leluasa menentukan rasio ukuran sampel

    kasus dan kontrol yg optimal

    - Dapat meneliti pengaruh sejumlah paparan

    thd suatu penyakit

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 26

  • Kelemahan- Bersifat anti logik- Tidak efisien utk mempelajari paparan yglangka- Tdk dpt menghitung laju insidensi- Pd keadaan tertentu tdk mudah menentukanhubungan temporal antara paparan danpenyakit- Sulit menentukan apakah kelompok kasus dankontrol benar-benar setara, krn dari populasiyg terpisah.

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 27

  • Studi Kohor

    Rancangan studi yg mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dgn cara membandingkan kelompok terpapar dgn kelompok tidak terpapar.

    Pemilihan kelompok subyek berdasarkan status paparannya lalu diamati apakah dlm perkembangannya subyek mengalami penyakit yg diteliti atau tidak.

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 28

  • Bagan Kohor Prospektif

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 29

    E +

    E -

    D +

    D +

    D -

    D -

    SAAT INIAkan Datang

  • Bagan Kohor Retrospektif

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 30

    E +

    E -

    D +

    D +

    D -

    D -

    LAMPAUSAAT INI

  • Kekuatan- Sesuai utk meneliti inferensi kausal- Dapat menghitung laju insidensi- Sesuai utk meneliti paparan yg langka- Memungkin mempelajari sejumlah efeksecara serentak dari sebuah paparan- Kemungkinan bias dalam menyeleksisubyek kecil- bersifat observasional --- tdk adasubyek yg dirugikan

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 31

  • Kelemahan- Lebih mahal dan butuh waktu lama

    - Tidak efisien dan praktis utk mempelajari

    penyakit langka

    - Kemungkinan hilangnya subyek selama

    penelitian besar.

    - Tidak cocok utk merumuskan hipotesis

    tentang faktor-faktor etiologi selain yg

    ditetapkan sejak awal

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 32

  • Bias Dalam Penelitian

    Bagian IKM-FK UHT E. Garianto, dr, M.Kes 33

    PERMASALAHANPENELITIAN

    JAWABAN YG AKURAT

    POPULASI

    DATA

    SAMPEL

    ?

    ?

    ?

    (A)

    (B)

    (C)

    (D)

  • Bersama Kita Bisa

    Bagian IKM-FK UHT dr. Efyluk Garianto, M.Kes 34