metode screening pada mikroba penghasil antibiotik

Upload: yanti-hutagaol

Post on 01-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    1/9

    METODE SCREENING PADA MIKROBA PENGHASIL

    ANTIBIOTIKBAB I

    PENDAHULUAN1.1  Latar Belakang

    Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping pangan,

     pemukiman, dan pendidikan karena hanya dalam keadaan sehat manusia dapat hidup, tumbuh

    dan berkarya lebih baik. Masalah kesehatan yang kerap muncul dan berkembang pada saat

    sekarang ini salah satunya adalah penyakit infeksi. Menurut UNICEF penyakit infeksi

    merupakan penyebab kematian utama. Dalam suatu negara, khususnya negara berkembang

    seperti Indnesia, peranan antibitik dalam menurunkan mrbiditas dan mrtalitas penyakit

    infeksi masih sangat menn!l. "apran dari berbagai Negara masih menyebutkan bah#a

    anggaran yang diperlukan untuk pengbatan antibitik lebih dari anggaran keseluruhan bat.

    $%ulandari, &''().

    Kebutuhan antibitik di indnesia sebagian besar dipenuhi dari imprt dari negara China

    dan India. Ketergantungan terhadap imprt ini masih sangat besar sekitar *'+'- pada sepuluh

    tehun terakhir$kmpas.cm, &'&). /al ini tentu sangat bertlak belakang dengan

    keaadaan bahan baku antibitik melimpah di Indnesia. 0ntibitik itu bisa berasal dari berbagai

    sumber misalnya dari 1at biaktif dari mikrrganisme, he#an dan tumbuhan. 2enggunaan

    antibitik dari mikrrganisme cenderung lebih baik untuk lingkungan karena tidak merusak 

    keanekaragaman hayati !uga mikrrganisme merupakan makhlug hidup yang cepat dalam

     perkembang biakannya. 3eknik serta langkah langkah untuk mendapatkan antibitik baru sangat

    dibutuhkan dalam pengembangnya agar ptensi ini tidak terle#atkan begitu sa!a.

      Cara utama dalam menemukan antibitika yaitu melalui ‘screening’ . Dengan pendekatan

    tersebut, se!umlah islat yang kemungkinan mikrrganisme penghasil+antibitika yang

    diperleh dari alam dalam kultur murni, selan!utnya islat tersebut diu!i untuk prduksi

    antibitika dengan bahan yang 4diffusible” , yang menghambat pertumbuhan bakteri u!i. 5akteri

    yang digunakan untuk pengu!ian, dipilih dari berbagai tipe, dan me#akili atau berhubungan

    dengan bakteri patgen.

      Dikarenakan banyaknya habitat dari bakteri penghasil antibitik itu yang ditemukan di

    alam seperti endfit daun, air laut, spns, dan lain lain maka akan berbeda pula bagaimana

    langkah langkah mengetahui, mendeteksi dan mengislasi mikrba ptensial tersebut. Dalam

    makaah ini akan dibahas metde metde dalam men+screening mikrba yang berptensi

    menghasilkan antibitik.

    1.2  Identifikasi Masalah•  apa itu antibitik 

    •  mikrrganisme apa sa!a yang bisa menghasilkan antibitik 

    •   bagaimana pengglngan antibitik menurut cara ker!anya

    •  apa yang dimaksud dengan screening

    •   bagaimana metde screening antibitik berdasarkan asal ditemukanya mikrba

    1.3  Maksud Dan Tuuan

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    2/9

    Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui metde screening antibitik

    mikrba. 6edangkan tu!uanya adalah

    •  . mengetahui apa itu antibitik 

    •  &. mengetahui mikrrganisme apa sa!a yang bisa menghasilkan antibitik 

    •  7. mengetahui bagaimana pengglngan antibitik menurut cara ker!anya

    •  8. mengetahui apa yang dimaksud dengan screening

    •  9. mengetahui bagaimana metde screening antibitik berdasarkan asal ditemukanya mikrba

    1.!  Met"d"l"gi

    2enulisan makalah ini berdasarkan studi literatur baik !urnal maupun internet

    BAB II

    I#I

    1.1  Anti$i"tik 

    1.1.1 Definisi Anti$i"tik 0ntibitik secara umum didefinisikan sebagai bahan yang diprduksi leh

    mikrrganisme, he#an atau tumbuhan yang menghambat pertumbuhan mikrrganisme lain.

    0danya metde sintetik, bagaimanapun dihasilkan pada mdifikasi dari definisi ini dan antibitic

    saat ini mengarah pada bahan yang diprduksi leh mikrrganisme , atau bahan yang sama

    $yang diprduksi keseluruhan atau sebagian leh sintetis kimia), yang dimana ada knsentrasi

    yang rendah menghambat pertumbuhan mikrrganisme lain $/ug, &''8).

    0ntibitik adalah salah satu metablit sekunder yang paling penting dieksplitasi secara

    kmersial dan digunakan dalam berbagai macam keperluan. Ilmu#an Inggris 0le:ander Fleming

    men!adi yang rang pertama melihat akti;itas mikrrganisme yang dapat menghambat

     pertumbuhan bakteri pada tahun (& . 6aat itu Dia menyadari bah#a pertumbuhan bakteri6taphylcccus aureus dapat dihambat leh !amur $ !amur ) yang terkntaminasi ca#an petrinya.

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    3/9

    /al ini aktif terhadap rganisme =ram psitif seperti 6tapylccci, 6treptcccus, kkus

    anaerb, dan Crnyebacter 

    b.  Aktin"%isetes

    0ktinmisetes merupakan mikrrganisme uniseluler, menghasilkan miselium bercabang

    dan biasanya mengalami fragmentasi atau pembelahan untuk membentuk spra. Mikrrganisme

    ini tersebar luas tidak hanya di tanah tetapi !uga di kmps, lumpur, dasar danau dan sungai.2ada mulanya rganisme ini diabaikan karena pertumbuhannya pada plate agar sangat lambat.

    6ekarang banyak diteliti dalam hubungannya dengan antibitik.

    Ncardia $?ifamisin, Mikmisin) dan

    lain+lain. Di alam, aktinmisetes dapat ditemui sebagai knidia atau bentuk ;egetatif. 2pulasi di

    alam dipengaruhi leh beberapa faktr seperti kandungan rganik, p/, kelembaban, tempe+ ratur,

    musim, kedalaman dan sebagainya. Di daerah iklim panas ppulasinya lebih besar dari padadaerah dingin. Mikrrganisme ini tidak tleran terhadap p/ rendah.

    Cnth dari aktinmycetes yang bisa menghasilkan antibitik salah satunya adalah

    streptmycetes. 6treptmycetes secara mrflgi merupakan mikrba gram psitif yang banyak 

    ditemukan pada tanah yang alami $2austian,(((). Streptomyces termasuk ke dalam

    glngan Actinomyces yaitu bakteri yang memiliki struktur  hifa bercabang menyerupai fungi dan

    dapat menghasilkan spra. $Di 6al;, &''&), serta struktur dinding selnya yang mengandung

     peptidglikan $2austian (((). 6treptmycetes menghasilkan streptmicin.

    c.  &ungi

    Kebanyakan spesies fungi dapat tumbuh dalam rentang p/ yang lebih lebar, dari sangat

    asam sampai sangat alkali. 2pulasi fungi biasanya mendminasi daerah asam, karena

    mikrba lain seperti bakteri dan aktinmisetes tidak la1im dalam habitat asam. Dalam biakan,

     bahkan fungi dapat tumbuh pada p/ & ++ 7 dan beberapa strain masih aktif pada

     p/ ( atau lebih. 6ebagai salah satu rganisme penghasil anti+bitik yang terkenal yaitu @

    2enicilium $penisilin, griseful+ ;in), Cephalsprium $sefalsprin) serta beberapa fungi

    lain seperti 0spergillus $fumigasin)> Chaetmium $chetmin)> Fusarium $!a;anisin), 3richderma

    $glit:in) dan lain+lain. Islasi fungi sering menggunakan plate cunt. 2ada prinsip nya,

    suspensi cnth tanah dalam air steril, diinkulasikan pada medium agar spesifik. Untuk 

    menekan pertumbuhan bakteri dan aktinmisetes yaitu dapat dengan mengasamkanmedia sampai

     p/ 8,'. Ini bukan berarti fungi mempunyai pertumbuhan ptimum pada kndisi asam, tetapi

    untuk mengurangi kmpetitr. 6elain itu !uga dapat menggunakanbakteristatik seperti penisilin,

    n;bisin dan sebagainya. 6edangkan pada islasi yeast, untuk menekan pertumbuhan bakteri

    dan !amur dapat digunakan sdium prpinat. 2pulasifungi dipengaruhi banyak faktr antara

    lain leh 1at rganik, anrganik, p/, kelembaban, aerasi, temperatur, musim dan kmpsisi

    ;egetasi. Kmpsisi ;egetasi sangat mempengaruhippulasi misalnya di daerah yang ditanami

    gandum $at) fungi yang menn!l adalah aspergillus, sedangkan penisilium paling banyak di

    daerah yang ditanami !agung $crn).

    1.1.3 Pengg"l"ngan anti$i"tik $erdasarkan s'ektru% keran(a )

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hifahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hifa

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    4/9

    a. #'ektru% luas *akti+itas luas, @

    0ntibitik yang bersifat aktif beker!a terhadap banyak !enis mikrba yaitu bakteri gram psitif dan gram

    negati;e. Cnth antibitik dalam kelmpk ini adalah sulfnamid, ampisilin, sefalsfrin, klramfenikl,

    tetrasiklin, dan rifampisin.

    $.  #'ektru% se%'it *akti+itas se%'it, @

    0ntibitik yang bersifat aktif beker!a hanya terhadap beberapa !enis mikrba sa!a, bakterigram psitif atau gram negati;e sa!a. Cnthnya eritrmisin, klindamisin, kanamisin, hanya

     beker!a terhadap mikrba gram+psitif. 6edang streptmisin, gentamisin, hanya beker!a terhadap

    kuman gram+negatif.

    2.2 #-reening Mikr"$a

    2.2.1 Definisi #-reening

    6creening adalah se!enis tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya antibdi spesifik 

    atau mikrrganisme dalam se!umlah besar spesimen. 3es skrining relatif mudah dan tidak mahal

    $peralatan yang dibutuhkan tidak terlalu rumit). 5eberapa tes skrining masih dapat dilan!utkandengan tes lain yang lebih spesifik. $6ingletn, &'').

    2.2.2 Met"de #-reening Untuk Ber$agai Ma-a% Asal Mikr"$a Penghasil Anti$i"tik 

    2.2.2.1 #-reening Meta$"lit #ekunder *Anti$i"tik, leh Is"lat /a%ur End"fit

    *Margin"02,

    a. Taha' Persia'an

    ?anting tanaman diptng sepan!ang cm. Untuk mensterilkan permukaan, ptngan

    ranting direndam di dalam larutan Byclean atau Chlorox 9 - selama 9 menit, diikuti dengan

     perendaman dalam air steril selama & menit, entanl *'- selama menit, dan air steril selama &

    menit. 2tngan yang telah disterilkan dihilangkan ekses airnya dan selan!utnya dibelahmenbu!ur men!adi & bagian. Inkulasi dilakukan dengan cara meletakkan permukaan belahan

     pada permukaan medium CMM $corn meal malt extract ) agar untuk islasi fungi atau Nutrien

    agar untuk islasi bakteri. Inkubasi dilakukan selama 8+* hari. Klni mikrbia diislasi dengan

    se, selan!utnya islat fungi dipelihara pada medium 2D0 miring dan islat bakteri dipelihara

     pada Nutrien agar miring sebagai kultur stk murni $5acn, (> Margin, ((*).

    $. Taha' #-reening

    "angkah pertama seleksi dilakukan dengan teknik “paper disc diffusion technique”,

    yakni dengan !alan mencelupkan paper disc ke dalam supernatan dan hindarkan ekses air. Paper 

    disc yang sudah bebas ekses air diletakan pada medium yang mengandung mikrbia

    indikatr Bacillus subtilis, Candida albicans, dan usarium oxysporum f!sp! licopersicae dan

    diinkubasi pada suhu kamar, selama & hari. 3erbentuknya 1na !ernih di sekitar paper 

    disc menggambarkan adanya akti;itas penghambatan leh senya#a antimikrbia $antibitik)

    terhadap mikrba indikatr. 6eleksi islat dilakukan dengan mengkmpilasi hasil u!i ini. Islat

    yang memiliki nilai rasi lebih besar 8 men!adi kandidat islat unggul.

    2.2.2.2 Is"lasi Dan Pena'isan Aktin"%isetes Laut Penghasil Anti%ikr"$a*anti$i"tik,

    a. Taha' Persia'an

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    5/9

    "ima gram tiap sediment laut diambil pada kedalaman rata+rata &'+9'cm. Masing+masing

    sampel ditempatkan pada falcn tube 9m" dan ditutup rapat. 6ampel disimpan dalam ruang

    dingin sebelum dilakukan prses islasi.

    6ebanyak gram padatan sampel dipisahkan air lautnya dengan cara didekantir. Empat

    mililiter air steril ditambahkan ke dalam sampel tersebut dan diaduk selama ' menit dan

    didiamkan sampai suspensi mengendap. 6ebanyak ml cairan sampel diambil dan diencerkandengan air steril sebanyak 8 m". 2rses pretreatment dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan

    cara asam dan pemanasan. 2retreatment dengan cara asam dilakukan dengan penambahan asam

    klrida sampai p/ & dan didiamkan selama & !am. 2retreatment dengan cara panas dilakukan

    mengacu pada metde 2isan et al! $(A) yang dimdifikasi, yaitu dengan memanaskan cairan

    sampel pada suhu A9'C selama A' menit.

    Cairan sampel yang telah ditreatment selan!utnya diencerkan secara seri dari ' + sampai

    dengan '+9. 6elan!utnya '. ml sampel yang telah diencerkan, di+sebarkan pada permukaan agar 

    media islasi. Kmpsisi media agar untuk islasi adalah sebagai berikut> ' gr sluble starch, &

    gr peptn, 8 gr yeast ekstrak, A gr agar dalam ''' m" air laut. Medium tersebut ditambahkan

     !uga beberapa antibitik '' Bgrml cy+clhe:imide, &9 Bgrml nistatin, '' Bgrml nalidic acid,dan 9 Bgrml rifampin. 0ntibitik ditambahkan setelah medium agar disterilisasi.

    Inkubasi dilakukan pada suhu 7'' C dalam inkubatr. Klni aktinmisetes yang tumbuh

    dipisahkan dan dipindahkan ke dalam medium agar yang baru dengan menggunakan marine

    agar. 2emindahan dilakukan sampai diperleh klni tunggal

    Klni aktinmycetes yang telah dimurnikan lalu ditumbuhkan pada medium brth

    EME selama & hari, dan ditransfer ke medium fermentasi dengan kmpsisi medium 5act

     peptne 9 gr", yeast e:tract 7 gr", Fe citrate n /& ',7 gr", demin #ater &9'm", dan air laut

    *9'm". Fermentasi dilakukan selama 9 hari dengan inkubasi pada suhu 7''C. 5rth fermentasi

    dikeringkan dengan free1e drying dan diekstraksi dengan metanl. Ekstrak dalam metanl siap

    diu!i akti;itasnya.

    $.  Taha' #-reening

    3ahapan penapisan$screening) aktinmisetes penghasil anti+mikrba dilakukan dengan u!i

    antibakteri dan anti!amur dengan metde kertas cakram. Mikrba u!i yang biasa digunakan untuk 

    mengetahui keefektifitasan actinmycetes adalah "schereschia

    coli, Streptococcus aereus, Pseudomonas aeroginosa, Bacillus subtilis, Aspergillus niger ,

    dan Candida albican. "schereschia coli, Streptococcus aereus, Pseudomonas aeroginosa,

     Bacillus subtilis ditumbuhkan pada media nutrien agar  dan Aspergillus niger , dan Candida

    albicanditumbuhkan pada 2tat De:trse 0gar. Keduanya dilakukan dengan metde pur plate

    methds.

    6etelah itu, 6ebanyak 9 B" ekstrak sampel diteteskan dalam kertas cakram berukuran A

    mm, kemudian dikeringkan. 6elan!utnya diletakkan pada permukaan agar yang telah

    diinkulasikan mikrba u!i. Inkubasi dilakukan pada suhu 7'' C selama &8 !am. na bening

    yang terbentuk yang menun!ukkan akti;itas antimikrba yang mampu menghambat pertumbuhan

    mikrba u!i diukur diameternya.

      6etelah terbentuknya 1na bening lalu ditentukan Minimum Inhibitin Cncentratin.

    Minimum Inhibitin Cncentratin $MIC) ditentukan dengan cara melarutkan ekstrak brth pada

     berbagai knsentrasi yaitu dari knsentrasi '.''' Bgml sampai dengan '' Bgml. Masing+

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    6/9

    masing knsentrasi diu!i akti;itas antibakterinya menggunakan metde difusi agar. Diameter 

    kertas cakram yang digunakan adalah A mm. na bening yang terbentuk diukur diameternya.

    6elan!utnya dibuat kur;a "g GCH $kn+sentrasi) sebagai sumbu mela#an & $diameter 1na

     bening) sebagai sumbu . 3itik ptng sumbu pada J' merupakan nilai "g MIC. Metde

     penentuan MIC ini mengikuti 5ne; et al!, &'' yang dimdifikasi.

    2.2.2.3 Met"de #-reening Bakteri ang Beras"siasi Dengan #'"ns /enis Aplysina sp *De+in

    et al0 212,

    a.  Taha' 'ersia'an

    6pns dimasukan kedalam kantng plastik steril kemudian disimpan di dalam ice b: dan

    diba#a ke labratrium. 5akteri yang terdapat pada sampel spns diinkulasi pada media N0

    dengan metde agar tuang $"ay,((8). 6ampel spns dihaluskan dengan menggunakan blender,

    kemudian diambil sebanyak gr dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi ( ml air 

    laut. Dilakukan pengenceran hingga knsentrasi men!adi ' +A, Kemudian sampel diinkulasi

    dengan metde agar tuang, diambil sebanyak ml untuk diinkulasi pada media N0 dalam

    ca#an petri 9 ml secara aseptik kemudian diinkubasi pada suhu 7*'

    C di dalam inkubatr selama & : &8 !am. 6etelah itu islat dimurnikan yang bertu!uan untuk memisahkan hasil

    inkulasi yang terdiri dari banyak klni bakteri yang berlainan !enis sehingga didapat klni

     bakteri murni pada setiap biakan bakteri. Klni bakteri yang diambil untuk dimurnikan adalah

    klni yang dminan. 2emurnian dilakukan dengan menggunakan metde streak. 6etelah itu

    dilakukan inkulasi bakteri u!i dan bakteri yang akan diu!i pada media N5 sehingga diperleh

    suspensi bakteri u!i dan suspensi bakteri yang akan diu!i $Nfiani et al. &''().

    $.  Taha' s-reening

    5akteri u!i yang digunakan harus me#akili bakteri gram psitif dan gram negatif.

    6uspensi bakteri u!i diambil sebanyak &'' l dan dimasukan kedalam 9 ml N0 yang mulai

    mendingin namun masih cair kemudian dikck hingga merata dan dituangkan ke ca#an petri

    kemudian dibiarkan hingga membeku. 6etelah membeku letakkan kertas cakram yang telah

    dibasahi dengan suspensi bakteri spns yang akan diu!i kemudian diinkubasi selama &8 !am,

    setelah diinkubasi dilihat apakah terdapat 1na bening disekitar klni bakteri yang diu!i yang

    tumbuh disekitar kertas cakram.

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    7/9

    dilakukan dengan mengukur diameter 1na hambat di sekitar kapang endfit . "uas 1na hambat

    dihitung dengan rumus dalam 6ukara et al!% $((&).

    2.2.2.5 Met"de #krining Bakteri (ang Beras"siasi dengan #'"ns Jaspis s'. #e$agai

      Penghasil #en(a6a Anti%ikr"$a*A$u$akar et al0 211,

    a. Taha' Persia'an6pns &aspis sp. diambil menggunakan pisau steril dengan ukuran pan!ang sampel 9L'

    cm 6ampel kemudian dimasukkan ke dalam plastik sampel $%hirl+2ak, Nasc, U60) yang telah

    diisi ksigen murni, selan!utnya ditempatkan dalam cool box untuk analisis di "abratrium.

    6etelah itu dilakukan Islasi bakteri dari sampel spns tersebut. 2ermukaan sampel spns

    disemprt air laut steril dengan perbandingan ukuran spns cm& @ 9 ml air laut steril, sehingga

    hanya bakteri dengan daya gabung yang kuat sa!a yang akan tersampling. 5agian meshil

    diambil dengan ukuran : cm, digerus dan diencerkan dengan 2hspat 5uffer 6aline $256)

    steril dengan perbandingan @ $Kim et al!% &''A). Islasi bakteri dari permukaan luar 

    menggunakan s'ab steril  $%ahl et al!% ((8), yang diusapkan dengan satu arah pada permukaan

    luar spns.S'ab steril yang telah diusapkan pada permukaan sampel dimasukkan ke dalamtabung pengenceran yang berisi 256 steril dan di;rteks . /asil pengenceran disebar ke dalam

    ca#an petri yang telah berisi media Sea (ater Complit $6%C) dengan kmpsisi liter media

    terdiri dari 9 grl bacto  pepton, grl yeast extract dan 7 mll glycerol , dan diinkubasi pada suhu

    &AC selama &8+7A !am dan diamati pertumbuhan klni bakterinya. 6etiap klni bakteri yang

    tumbuh dipisahkan berdasarkan #arna, ukuran dan bentuk klni, serta dimurnikan dengan

    menggunakan media yang sama.

    $.  Taha' #-reening

    6creening dilaksanakan dengan  pengu!ian akti;itas antagnis terhadap bakteri dan

    khamir patgen dilakukan secara kualitatif mdifikasi Marinh et al!% &''(, dengan menggres

    Islat pada permukaan media yang telah disebar dengan bakteri u!i. 5akteri u!i yang digunakan

    terdiri dari bakteri gram negatif yaitu "scherichia coli, Pseudomonas aerogenosa patgen

    manusia serta bakteri =ram psitif yaituStaphylococcus aureus patgen dan S! aureus .

    2enguiian akti;itas antikhamir menggunakan khamir u!iCandida albicans yang ditumbuhkan

     pada media 2tat De:trse 0gar $2D0). 0kti;itas antagnis terhadap bakteri dan khamir 

    diindikasikan dengan terbentuknya 1na !ernih disekitar klni islat murni.

     

    BAB III

    PENUTUP

    7. Kesimpulan

    . 0ntibitik secara umum didefinisikan sebagai bahan yang diprduksi leh mikrrganisme,he#an atau tumbuhan yang menghambat pertumbuhan mikrrganisme lain.

    &. Mikrrganisme penghasil antibitik meliputi glngan bakteri, aktinmisetes dan fungi

    7. 2engglngan antibitik berdasarkan spektrum ker!anya yaitu ada spektrum luas dan spektrum

    sempit

    8. 6creening merupakan se!enis tes yang digunakan untuk mendeteksi adanya antibdi spesifik atau

    mikrrganisme dalam se!umlah besar spesimen

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    8/9

    9. Metde screening tiap tiap sampel mikrba penghasil antibitik berbeda beda seperti

     penggresan islt dan metde yang menggunakan kertas cakram

    7.& 6aran

    2erhatikan tahap tahap sebelum screening mikrba karena pada ini !uga menentukan

     berhasil atau tidaknya dari screening mikrba. 6elain itu islat bakteri u!i harus dalam keadaan baik sehingga tidak ter!adi kesalahan dalam melakukan pembacaan 1na hambat.

     

    DA&TA7 PU#TA4A

    0bu bakar et al, &'. 6krining 5akteri yang 5erassiasi dengan 6pns

  • 8/9/2019 Metode Screening Pada Mikroba Penghasil Antibiotik

    9/9

    Margin, 6ebastian. &''. 2rduksi metablit sekunder $antibitik) leh islat !amur endfit

    Indnesia.Ma!alah Farmasi Indnesia, ($&), A L (8, &''

    Marinh, 2.?., 2aula, 0., Mreira, 5., "Qcia, F., Csta,2., O Muricy, =. &''(. Marine 2seudmnas

     putida@ a ptential surce f antimicrbialsubstances against antibitic+resistant bacteria.Mem.

    Inst. s#ald Cru1., '8@ A*+A&

     Nfiani. ?, Nurbetty. 6, 6apar. 0. &''(. 0ktifitas 0ntimikrba Ekstrak Metanl 5akteri 5erassiasi

    6pns Dari 2ulau "emukutan Kalimantan 5arat. Uni;ersitas 3an!ung 2ura@ 2ntianak.

    2austian 3. (((. Micrbilgy and bacterilgi. 3he %rld f micrbes 6treptmyces.

    0;ailable at @ http@###.bact.#isc.edu Micrte:tbk inde:.php.

    2isan. M. 0., Michael.