screening vs assessment

Upload: andri-satiaceh-srg

Post on 10-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perbedaan screening dengan assessment

TRANSCRIPT

Intervensi Dini

Skrining & Assessment, Stimulasi & Intervensi Anak Usia-Dini dengan gangguan Perkembangan

Anna AlisjahbanaYayasan Surya KantiBdg, training DSAAnak dengan perilaku membingungkanSari 20 bln, berhenti bicara, juga tidak mau dipangku ibunya dan tidak mau bermain dg. anak lain. Ia lebih senang duduk disudut kamar tidur dan bermain dg jari-jarinya. Ibu membawa ke dokter, hanya untuk mendengar bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan ada masalah

Rudi, usia 3 th, sering mengamuk, ia melempar barang, menendang atau mengingit. Sebenarnya Rudi anak yang agak pendiam tetapi sering dg. emosi yg. meledak-ledak. Waktu guru meminta agar Rudi dipindahkan sekolahnya, Ortu.membawa Rudi ke dokter yang menasehatkan untuk diberi disiplin lebih keras.

LanjutanAmat 4 th, sulit menangkap dan melempar bola, kurang mengerti apa yang sedang berlangsung. Ia berjalan aneh dan berpegangan pada dinding. Orang tua menanyakan nama psikolog yang dapat membantu anaknya, dokter melarang menurut pendapatnya, Psikolog akan memberikan anaknya stigma untuk seumur hidupTiga contoh berbeda, sikap Nakes sama--- Keluhan orang tua tidak dianggap pentingMemberikan saran salah dan tanpa pemeriksaan lebih lanjut

NaKes kurang faham mengenai proses perkembangan dan kebutuhan anak

Ketidakcocokan antara Kesempatan dan Investasi Pemerintah

Periode EmasDeteksi dini / skrining, dan stimulasi tindakan dilakukan oleh orang tua /awam

Penilaian (assessment) / Intervensi, tindakan / kegiatan biasanya dilakukan oleh tenaga ahliDeteksi (skrining) tanpa kelanjutan tidak bisa dipertanggung jawabkan Skrining vs penilaian, stimulasi vs Intervensi dini anak usia-dini, kenapa penting?Tiga alasan :

Berlumba memanfaatkan Periode Emas, 0-3 tahun, otak paling sensitif untuk menerima rangsangan 2. Stimulasi dan intervensi pada anak usia dini meningkatkan kompetensi dan potensi anak yang berdampak seumur hidup.

3. Mendukung dan membantu orang tua anak dengan masalah perkembangan

Early Detectiona Blessing or Curse Reuvenstein

Deteksi dini Anugrah atau Kutukan ?

Deteksi dini (skrining) : membagi anak dalam 3 kelompok Anak biasa (normal) Anak lambat berkembangAnak beresiko tinggi untuk berkebutuhan khusus (cacat)

Memerlukan Stimulasi oleh orang tua /kader/pengasuhRujukan untuk perlakuan (intervensi) lebih lanjut Anak lambat berkembang (ALB) di satu atau lebih bidang perkembangan dibandingkan yang diharapkan untuk usianya.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) atau cacat, adalah anak yang menderita ketidak mampuan karena kelainan fisik, mental atau emosional untuk bersikap seperti anak biasa .

Perbedaan Penilaian (Assessment)

Proses dengan tiga tujuan utama; pengolongan mengarah ke diagnosa, merencanakan intervensi menilai hasil luaran tatalaksana

Penilaian penting mengikuti prosedur pelaksanaan penilaian Anak tidak selalu bisa ditentukan kelainan khusus, tidak jarang Memerlukan beberapa test tambahan dan pengamatan

Menilai seorang anak beresiko tinggi untuk AKB memerlukan pengetahuan mengenai apa yang dimaksud dengan anak sehat berkembang baik, bisa mengatur diri sendiri dan percaya diriHal ini mencakup kemampuan fisik, mental dan emosional.Alat-alat ukur perkembangan Anak1. Norm referenced basedMembandingkan perkembangan anak dengan sekelompok anak se-usia (normal dan tidak normal)Contoh; Denver, Muenchner, Bayley, DDTK.2. Criterion based referencedmenunjukkan taraf kemampuan pada bidang perkembangan tertentu atau satu kumpulan standard mengambarkan keadaan / kelainan tertentu3. Curriculum basedlebih ditujukan kepada tujuan tertentu yang ingin dicapai dari anak, sering dipakai memantau terapi 4. Performance basedsering mengunakan beberapa cara penilaian (Binet) KARTU KMS terpadu

Kesehatan (imunisasi) Gizi (grafik pertumbuhan) Perkembangan Anak

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA

STIMULASI 24 BULAN

Perbedaan Stimulasi dan Intervensi

Stimulas i merangsang perkembangan oleh orang awam / kader / orang tua

Intervensi dilakukan oleh tenaga profesi (terapis, psikolog guru pendidikan luar biasa) dengan tujuan tertentu

Beberapa prinsip dalam pelaksanaan stimulasi diniBayi /anak lebih banyak belajar dari interaksi

Sifat bayi/anak: Ingin mengulang kemampuan-baru

Memusatkan perhatian pada anak syarat penting.

Perhatikan tanda bayi kewalahan atau terlalu terangsang.

Berikan stimulasi dengan jujur, penuh kasih-sayang, kehangatan dan nikmatilah setiap saat anda bersama bayi / anak.

Perhatikan keseimbangan, merangsang berlebihan a.l bayi terlalu berapi-api, cape atau bayi menjadi jenuh dan tidak bersemangat Kurang stimulasi berakibat:

Perkembangan otak kurang disertai gangguan fisik, mental dan perilaku rendah, ketergantungan obat, alkohol, kriminalitas berpendidkan rendah.

Pengalaman negatif berakibat kemampuan regulasi (emosi) menurun.

Deprivation syndrome (di Rumah Yatim Piatu) kurang kasih sayang dan interaksi.

Anak berkebutuhan khusus (AKB) meningkatkan ketergantungan kepada keluarga dan masyarakat .Intervensi diniKenapa penting?Tiga alasan :

Membantu meningkatkan pola perkembangan anak 2. Memberikan dukungan dan bantuan untuk anak dan keluarga

3. Meningkatkan manfaat anak (berkebutuhan Khusus) dan keluarga kepada masyarakat.

Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan pada Intervensi dini? Mencakup disini :

Usia anak pada saat intervensi dimulai

(b) Keterlibatan aktif dari orang tua / pengasuh

(c) Intensitas pelayanan dan /atau struktur program yang direncanakan. Intervensi yang efektif: Jelas memantau perilaku anak dan keluarga Standar operasional prosedur jelasPenilaian anak, kemajuan dan kendala dipantau teratur.Struktur dan intensitas pelayanan (terutama pada kasus berat) mempengaruhi hasil intervensi Pelayanan yang bersifat individual meningkatkan efektivitas.Cost-effective

Oberklaid: Manfaat Intervensi dini untuk masalah sosial seperti kriminalitas, tidak bekerja, buta huruf dapat diatasi dengan intervensi dini yang disusun khusus untuk mengatasi masalah sebelum berlanjut.20Intervensi-dini dapat dilaksanakan pada tingkat :Individu KeluargaMasayarakat di susun generik agar mudah disesuaikan dengan kebutuhan berbagai (suku) bangsa Intervensi-dini yang mampu memberikan dampak positif pada anak dan keluarga :Kunjungan rumah untuk ibu hamil, keluarga muda dengan bayi baru, Mengajarkan pengasuhan (parenting skills) Meningkatkan interaksi anak/ortu, Bantuan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Saat paling baik untuk stimulasi dan intervensi-diniKualitas pengalaman anak pada 3 tahun pertama merangsang pembentukan sinapsis dan axon yang berlaku untuk seumur hidup

Pengalaman pada usia dini, mempengaruhi perkembangan fisik / sosial, kemampuan belajar, mengatur emosi dan perilaku melalui stimulasi panca-indra.

Pengasuhan & bimbingan berkualitas pada usia dini a.l menyusui, bapak membaca ceritera dengan anak dipangkuannya , bermain bersama dst, mendukung positif perkembangan integrasi sensorik. Manfaat Intervensi-dini Intervensi dini terbukti berdampak positif pada Anak

(a) mengurangi kebutuhan pendidikan khusus dan pelayanan (re-)habilitasi di-kemudian hari.

bisa mengikuti pembelajaran disekolah biasa(pendidikan inklusi)

(c) Pasca intervensi (yang berhasil) - sulit membedakan anak dengan / tanpa masalah perkembanganStimulasi dan Intervensi dini berdampak bermakna pada orang tua, keluarga dan masyarakatKeluarga AKB cenderung banyak perceraian, bunuh diri dan anak mengalami stres atau kekerasan.

2. Informasi mengenai pengasuhan, stimulasi dan intervensi dini memperbaiki perilaku orang tua terhadap anak dan dirinya

Masyarakat ikut mendapat ke-untungan. Kemajuan dibidang perkembangan dan pendidikan anak mengurangi ketergantungan pada bantuan sosial.

4. Ortu mampu menyesuaikan diri dengan AKB, mendukung potensi anak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi keluarga /masyarakat.Alur Rujukan Deteksi dan intervensi dini tumbuh-kembang (DDTK)TINGKATRTOrang tuaKaderHome-basedDDTKRUJUKANTINGKAT IPuskesmasDokter/TIDIIntervensiDiniRUJUKANTINGKAT IIRumah SakitKab/KotaDr. Sp. AnakTerapisPerkembanganRUJUKANTINGKAT IIIYayasan SKRS PendidikanDr.Sp.A.KonsultanDiagnostik, TerapiInterdisiplin,MelatihSiapkah DepKes?25Bentuk Pelayanan di PuskesmasDokter umum dengan pengetahuan dan ketrampilan mengelola ALB dan ABK

Perawat Puskesmas, bekerja sebagai tenaga intervensi dini (TIDI) melatih dan supervisi Kader

Deskripsi tugas.konfirmasi anak betul mengalami kelambatan/ kebutuhan khususMemeriksa stimulasi telah dilakukan dg benarMemeriksa kemungkinan ada penyakit lainMerujuk ke pusat pelayanan lebih tinggiBentuk Pelayanan Rujukan di Rumah Sakit DT IITenaga Kesehatan : Dokter Spesialis AnakPsikologEmpat jenis terapist /Terapis Perkembangan

Dokter Spesialis Anak, melaksanakanDiagnosa, melengkapi pemeriksaan kesehatan, penilaian dan konfirmasi gangguan perkembangan, Merencanakan terapi Terapi perkembangan dan perilakuMeniliai pasien untuk Pendidikan Inklusi Rujukan ke tingkat rujukan Ke III, RS. Pendidikan, atau Yayasan Surya KantiBentuk pelayanan di rujukan IIITenaga Kesehatan : Dokter Spesialis Anak Psikolog Empat jenis terapist /Terapis Perkembangan

Dokter Spesialis Anak, (ahli peny. Saraf / Pediatri sosial)Kelengkapan alat Diagnostik, Melengkapi pemeriksaan perkembangan, menilai dan konfirmasi gangguan perkembangan,Merencanakan dan melaksanakan tatalaksana terapi Memantau perkembangan terapi, Merujuk kespesialis lain kalau perlu.Melakukan pelayanan interdisiplinKerja-sama dengan orang tua atau pengasuh lain.Melatih tenaga kesehatan dibidang perkembangan anak

, Terima kasih