metode rough set untuk melihat perilaku suami yang menjadi akseptor kb vasektomi

6
 Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X Metode Rough Set Untuk Melihat  Perilaku Suami  Yang Menjadi  Akseptor  KB Vasektomi.  94 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI Nurhayati Program StudiTeknik Informatika, STMIK KAPUTAMA BINJAI Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, 20174 Sumatera Utara www. Kaputama.ac.id //Email : [email protected]  ABSTRAK  Dalam proses p enelitian untuk melihat perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomi dilakukan dengan menggunakan Data Mining dalam mengumpulkan data yang akan diproses untuk menjadi sumber informasi. Dalam penelitian ini yang di gunakan adalah metode Rough Set karena terdapat beberapa k riteria  yang menjadi Decision System, Equivalence Class , Discernibility Matrix, Discernibility Matrix Modulo D kemudian terakhir General Ruler dan menggunakan Perangkat Lunak Rosetta 1.4.41. Dalam melakukan proses  pencarian sehingga menjadi sebuah pengetahuan (knowledge) yang baru, maka metode Rough Set dapat diterapkan untuk klasifikasi perbedaan perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomi.  Kata Kunci : Data Mining, Rough Set, Data akseptor KB vasektomi. ABSTRACT  In the process of research t o see that her husband's behavior be acceptor s of vasectomy is done with the use of Data Mining in collecting the data that will be processed to be a source of information. In this study the method of Rough Set is used because there are some criteria of being Decision Systems, Equivalence Class,  Discernibility Matrix, Discernibility Matrix Modulo D then the last General Ruler and using Rosetta Software 4.1.41. In doing so it becomes a search process knowledge (knowledge) new, then the Rough Sets method can be applied to the classification of behavioral differences that become husband vasectomy acceptors.  Keyword : Data Mining, Rough Sets, Data vasectomy acceptors. 1.1 Pendahuluan Berpijak pada UU No. 10 tahun 1992 yang menyebutkan bahwa perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera, maka pemerintah Indonesia terus mendengungkan suatu program KB. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Para akseptor memiliki  pengetahuan yang relatif rendah mengenai berbagai macam KB beserta gejala-gejala dan efek sampingnya. Hal ini menyebabkan mereka  bergantung pada cara yang mudah dan biaya yang relatif murah untuk mengikuti program KB tersebut. Padahal masih ada jalan lain untuk mengikuti  program KB yang dapat membantu mereka dalam upaya mensejahterakan keluarganya. Penelitian ini ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu dengan membuat sistem cerdas yang mampu melihat  perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomi dan memberikan penanganan dini dengan menggunakan algoritma rough set .  Data Mining dapat diartikan sebagai  pengekstrakan informasi baru yang diambil dari  bongkahan data besar yang membantu dalam  pengambilan keputusan.  Data mining kadang disebut  juga knowledge discovery. Dalam penerapan data mining , metode yang saya gunakan adalah  Rough Set . Listiana, et al. (2012) menyebutkan :  Rough set  telah banyak diterapkan dalam banyak permasalahan nyata pada kedokteran, farmakologi, teknik, perbankan, keuangan, analisis pasar, pengelolaan lingkungan, dan lain-lain. Dengan  Rough Set saya mencoba untuk membandingkan setiap parameter yang ada. Sumber  pengambilannya berasal dari jumlah suami yang menjadi akseptor KB vasektomi. Setelah mendapatkan hasil berdasarkan jumlah akseptor maka parameter-parameter tersebut dapat diketahui karakteristik dari setiap suami-suami yang menjadi akseptor vasektomi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahannya sebagai berikut , Bagaimana menerapkan metode  Rough Set  untuk melihat prilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomi dan Bagaimana menganalisa karakteristik akseptor yang melakukan vasektomi, sehingga dapat menjadi jalan untuk mensukseskan program KB khusus untuk suami dengan vasektomi. Oleh : Nurhayati  

Upload: alexandershwartzfrancisco

Post on 21-Mar-2016

126 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

TRANSCRIPT

7/21/2019 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/metode-rough-set-untuk-melihat-perilaku-suami-yang-menjadi-akseptor-kb-vasektomi 1/6

Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah

Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

Metode Rough Set Untuk Melihat Perilaku Suami Yang Menjadi Akseptor KB Vasektomi.  94

METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG

MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

Nurhayati

Program StudiTeknik Informatika, STMIK KAPUTAMA BINJAIJl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, 20174 Sumatera Utara

www. Kaputama.ac.id //Email : [email protected] 

ABSTRAK

 Dalam proses penelitian untuk melihat perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomi dilakukan

dengan menggunakan Data Mining dalam mengumpulkan data yang akan diproses untuk menjadi sumber

informasi. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah metode Rough Set karena terdapat beberapa kriteria

 yang menjadi Decision System, Equivalence Class , Discernibility Matrix, Discernibility Matrix Modulo D

kemudian terakhir General Ruler dan menggunakan Perangkat Lunak Rosetta 1.4.41. Dalam melakukan proses

 pencarian sehingga menjadi sebuah pengetahuan (knowledge) yang baru, maka metode Rough Set dapat

diterapkan untuk klasifikasi perbedaan perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomi.

 Kata Kunci : Data Mining, Rough Set, Data akseptor KB vasektomi.

ABSTRACT

 In the process of research to see that her husband's behavior be acceptors of vasectomy is done with the

use of Data Mining in collecting the data that will be processed to be a source of information. In this study the

method of Rough Set is used because there are some criteria of being Decision Systems, Equivalence Class,

 Discernibility Matrix, Discernibility Matrix Modulo D then the last General Ruler and using Rosetta Software

4.1.41. In doing so it becomes a search process knowledge (knowledge) new, then the Rough Sets method can be

applied to the classification of behavioral differences that become husband vasectomy acceptors.

 Keyword : Data Mining, Rough Sets, Data vasectomy acceptors.

1.1  PendahuluanBerpijak pada UU No. 10 tahun 1992 yang

menyebutkan bahwa perlu dilakukan upaya untukmeningkatkan kepedulian masyarakat dalammewujudkan keluarga kecil yang bahagia sejahtera,maka pemerintah Indonesia terus mendengungkansuatu program KB.

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegahterjadinya kehamilan. Para akseptor memiliki

 pengetahuan yang relatif rendah mengenai berbagaimacam KB beserta gejala-gejala dan efeksampingnya. Hal ini menyebabkan mereka

 bergantung pada cara yang mudah dan biaya yangrelatif murah untuk mengikuti program KB tersebut.Padahal masih ada jalan lain untuk mengikuti

 program KB yang dapat membantu mereka dalamupaya mensejahterakan keluarganya.

Penelitian ini ditujukan untukmenyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu denganmembuat sistem cerdas yang mampu melihat

 perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomidan memberikan penanganan dini denganmenggunakan algoritma rough set .

 Data Mining  dapat diartikan sebagai pengekstrakan informasi baru yang diambil dari bongkahan data besar yang membantu dalam

 pengambilan keputusan.  Data mining kadang disebut juga knowledge discovery.

Dalam penerapan data mining, metode yangsaya gunakan adalah  Rough Set . Listiana, et al.

(2012)  menyebutkan :  Rough set   telah banyakditerapkan dalam banyak permasalahan nyata padakedokteran, farmakologi, teknik, perbankan,keuangan, analisis pasar, pengelolaan lingkungan,dan lain-lain.

Dengan  Rough Set saya mencoba untukmembandingkan setiap parameter yang ada. Sumber

 pengambilannya berasal dari jumlah suami yangmenjadi akseptor KB vasektomi. Setelahmendapatkan hasil berdasarkan jumlah akseptormaka parameter-parameter tersebut dapat diketahuikarakteristik dari setiap suami-suami yang menjadiakseptor vasektomi.

Berdasarkan latar belakang di atas, makadirumuskan permasalahannya sebagai berikut ,Bagaimana menerapkan metode  Rough Set   untukmelihat prilaku suami yang menjadi akseptor KB

vasektomi dan Bagaimana menganalisa karakteristikakseptor yang melakukan vasektomi, sehingga dapatmenjadi jalan untuk mensukseskan program KBkhusus untuk suami dengan vasektomi.

Oleh : Nurhayati 

7/21/2019 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/metode-rough-set-untuk-melihat-perilaku-suami-yang-menjadi-akseptor-kb-vasektomi 2/6

Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah

Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

Metode Rough Set Untuk Melihat Perilaku Suami Yang Menjadi Akseptor KB Vasektomi.  95

ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas yaitu,Memahami setiap karakteristik akspetor KBvasektomi tersebut, membangun sebuah rule atauaturan  Data Mining sesuai dengan parameter-

 parameternya, merancang  Metode Rough Set   untukmelihat perilaku suami yang menjadi akseptor KBvasektomi, menguji  Decision System tersebut untukmendapatkan pengetahuan baru dari proses ekstraksimenggunakan Tools yang ada.

Manfaat yang diharapkan denganmenggunakan Metode  Rough Set   ini adalah agardapat memudahkan untuk memahami bagaimana

 perilaku para suami yang menjadi akseptor KBvasektomi secara obyektif.

2. Landasan Teori1   Data mining adalah proses yang mempekerjakan

satu atau lebih teknik pembelajaran komputer(mechine learning) untuk menganalisis data danmengekstraksi pengetahuan (knowledge) secaraotomatis (Fajar Astuti Hermawati, 2013).

2   Data mining merupakan bagian dari proses yangdisebut penemuan KDD-pengetahuan dalamdatabase. Proses ini pada dasarnya terdirilangkah-langkah yang dilakukan sebelummelakukan data mining, seperti pemilihan data,

 pembersihan data, pra-pengolahan, dantransformasi data (Nasereddin, 2009).

Gambar 1: Tahapan KDD

Gambar 2:  Langkah-langkah Untuk Melakukan 

 Data Mining Vasektomi  adalah istilah bedah yang

terbentuk dari dua kata, yaitu Vas atau vasdeferensia artinya adalah saluran benih telur (spermatozoa)yang keluar dari buah zakar (testis) yaitu tempat sel

 benih itu diproduksi menuju kantong mani(vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel

 benih jantan sebelum dipancarkan waktu senggama.

Ektomi artinya pemotongan sebagian. Jadi vasektomi adalah pemotongan sebagian (0,5 – 1 cm) saluran

 benih sehingga terdapat jarak anatara ujung saluran benih bagian isi lainnya yang masih tersisa dan padamasing-masing kedua ujung saluran yang tersisa

tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluranmenjadi buntu/tersumbat (BKKBN, 2008).

Menurut Proverawati, SKM, MPH, et al,(2013), Vasektomi  adalah metode sterilisasi dengancara mengikat saluran sperma (vas deferens)  pria.Kontrasepsi mantap pria atau vasektomi merupakansuatu metode operatif minor pada pria yang sangataman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktuyang sangat singkat dan tidak memerlukan anastesiumum.

 Data adalah segala fakta, angka, atau teks yangdapat diproses oleh komputer. Saat ini akumulasi

 pertumbuhan jumlah data berjalan dengan cepat

dalam format dan basis data yang berbeda (EkoPrasetyo, 2012).

Obadi, et al. (2010) mengatakan bahwa  Rough

set dikembangkan oleh Zdizslaw Pawlak yang dapatdigunakan sebagai alat matematikal untuk menanganiketidak jelasan dan ketidak pastian. Dan telah

 berhasil diterapkan dalam berbagai tugas, seperti fiturseleksi / ekstraksi, sintesis  aturan dan klasifikasi,

 penemuan pengetahuan dan lain-lain. ToleransiModel  Rough set mempekerjakan relation  toleransi

 bukan sebuah eqivalence  hubungan dalam model Rough set original.

3. Analisa Dan PerancanganAda beberapa langkah untuk penyelesaian

dengan memanfaatkan Metode Rough Set  yaitu : Information System (IS)

Dalam roughset , sebuah set   datadirepresentasikan sebagai sebuah tabel, di mana barisdalam tabel merepresentasikan objek dan kolom-kolom merepresentasikan atribut dari objek-objektersebut.Tabel tersebut disebut dengan information

system yang dapat digambarkan sebagai:

Di mana U adalah set   terhingga yang tidak kosongdari objek yang disebut dengan universe dan A set  

terhingga tidak kosong dari atribut di mana:

untuk tiap       . Set   disebut value set dari a.

U={e1 , e2 ,…, em } merupakan sekumpulan example dan A={a1 , a2 , …, an }  yang merupakan attribute  kondisisecara berurutan. Sebuah  Information Systems yangsederhana diberikan dalam tabel-3.1 :

Tabel 1 :  Information Systems

Data 

Informa

si Pro

ses 

Pengeta

huan 

(knowle

IS = {U,A} 

Oleh : Nurhayati 

7/21/2019 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/metode-rough-set-untuk-melihat-perilaku-suami-yang-menjadi-akseptor-kb-vasektomi 3/6

Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah

Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

Metode Rough Set Untuk Melihat Perilaku Suami Yang Menjadi Akseptor KB Vasektomi.  96

 Tabel 1 memperlihatkan sebuah  Information

Systems  yang sederhana. Dalam  Information System,tiap-tiap baris merepresentasikan objek sedangkancolumn merepresentasikan attribute. Ianya terdiri darim objek, seperti  E 1 , E 2 ,…, E m ,  dan atribut sepertiJumlah Frekuensi berhubungan dengan pasangan ,Hubungan dengan pasangan ,, Dapat membuat

Impotensi,  Hubungan Seksual dan MelakukanVasektomi dengan Persetujuan Istri.

IS=(U,{A,C}) 

a.   Decision System (DS)

Dalam penggunaan information system,terdapat outcome dari klasifikasi yang telah diketahuiyang disebut dengan atribut keputusan.  Information

system tersebut disebut dengan  Decision system.

 Decision system dapat digambarkan sebagai:

Di mana :

U = {x1, x2, . . . , xm}  yang merupakansekumpulan example. A = {a, a2, . . . , an}   yangmerupakan sekumpulan attribute  kondisi secara

 berurutan atau atribute, seperti Jumlah Frekuensi berhubungan dengan pasangan , Hubungan dengan pasangan ,, Dapat membuat Impotensi,  HubunganSeksual, Melakukan Vasektomi dengan PersetujuanIstri dan Perilaku.C = Decision attributes (keputusan).

Decision Systems (DS) yang sederhanadiperlihatkan pada tabel 2

Tabel 2 : Decision Systems (DS)

Dalam tabel 2. n-1 attribute, Frekuensi

 berhubungan dengan pasangan , Hubungan dengan pasangan ,, Dapat membuat Impotensi,  HubunganSeksual, Melakukan Vasektomi dengan Persetujuan

Istri adalah attribute kondisi, sedangkan Perilakuadalah decision attribute.b.   Equivalence Class

 Equivalence class adalah mengelompokan objek-

objek yang sama untuk attribute A ∈   (U, A).

Diberikan Decision Systems pada tabel 3.2, kita dapatmemperoleh equivalence class (EC 1-EC 5)  sepertidigambarkan pada tabel 3.3.

Tabel 3 Proses Equivalence Class

c.   Discernibility Matrix

Definisi  Discerniblity Matrix: Diberikan

sebuah IS A=(U,A) and B  ⊆   A, discernibility matrix dari A adalah MB, di mana tiap-tiap entry  MB(I,j) terdiri dari sekumpulan attribute  yang berbedaantara objek  X i  dan  X  j. Tabel 3 memperlihatkandiscerniblity matrix dari tabel 4

Tabel 4 :Acuan Discernibility Matrix atau

 Discernibility Matrix Modulo D

Untuk mendapatkan nilai  Discernibility

 Matrix-nya yaitu dengan mengklasifikasikan atributyang berbeda antara objek ke-i dan objek ke-j  (yangdilihat hanya atribut kondisi saja).

Berdasarkan data di atas maka berikut iniadalah Discernibility Matrix-nya :

Tabel 5 Hasil Discernibility Matrix

Oleh : Nurhayati 

7/21/2019 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/metode-rough-set-untuk-melihat-perilaku-suami-yang-menjadi-akseptor-kb-vasektomi 4/6

Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah

Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

Metode Rough Set Untuk Melihat Perilaku Suami Yang Menjadi Akseptor KB Vasektomi.  97

SSelain itu juga dapat menggunakan Discernibility Matrix Modulo D. Discernibility

 Matrix Modulo D ini merupakan sekumpulan atributyang berbeda antara objek ke-i dan objek ke-j besertadengan atribut hasilnya seperti terlihat pada tabel di

 bawah ini.Tabel 6:Hasil Discernibility Matrix Modulo D

Adapun penulis menggunakan  Discernibility

 Matrix sebagai acuan untuk melakukan proses

 Reduction.1.   Reduction 

Untuk data yang jumlah variabel yang sangat besar sangat tidak mungkin mencari seluruhkombinasi variabel yang ada, karena jumlahindiscernibilty yang dicari = 2 (2 n-1-1). Oleh karenaitu dibuat satu tekhnik pencarian kombinasi atributyang dikenal dengan QuickReduct, yaitu dengan cara:1.   Nilai indiscernibilty yang pertama dicari adalah

indiscernibilty yang kombinasi atribut yangterkecil yaitu 1.

2.  Kemudian lakukan proses pencarian dependencyattributes. Jika nilai dependency attributes  yangdidapat = 1, maka indiscernibilty untuk himpunanminimal variabel adalah variabel tersebut.

3.  Jika pada proses pencarian kombinasi atributtidak ditemukan dependency attributes = 1, makalakukan pencarian kombinasi yang lebih besar, dimana kombinasi variable yang dicari adalahkombinasi dari variabel di tahap sebelumnya yangnilai dependency attributes paling besar. Lakukan

 proses (3), sampai didapat nilai dependencyattributes = 1.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari

 proses Discernibility Matrix berikut ini adalah proses Reduction-nya :

Tabel 7 : Proses Penyeleksian

2.  General Rules

Setelah didapatkan hasil dari  Reduction, makalangkah terakhir untuk menentukan General Rules

nya. Adapun General Rules dari hasil  Reduction

yang dideskripsikan pada tabel penyeleksian perilakusuami adalah sebagai berikut :

Berdasarkan General Rules  di atas dapatdideskripsikan sebagai berikut ;1.  {A,B} = {Jumlah Frekuensi berhubungan

dengan pasangan, Hubungan dengan pasangan} If   Jumlah frekuensi berhubungan dengan pasangan Menurun  AND  Hubungan dengan pasangan Harmonis  then  = Perilaku KurangPuas

2.  {D} = {Hubungan Seksual} If   Hubungan Seksual Mengganggu then =Perilaku Kurang Puas

3.  {A} = {Jumlah Frekuensi berhubungandengan pasangan} If   Jumlah frekuensi berhubungan dengan pasangan Meningkat then = Perilaku Puas

4.  {A}= {Jumlah Frekuensi berhubungan

dengan pasangan} If   Jumlah frekuensi berhubungan dengan pasangan Tetap then = Perilaku Biasa-biasaSaja .

5.  {B,D} = {Hubungan dengan pasangan,Hubungan Seksual} If   Hubungan dengan pasangan Harmonis AND Hubungan Seksual Tidak Menggangguthen = Perilaku Kurang Puas OR PerilakuBiasa-biasa Saja OR Perilaku Puas

4. Implementasi Dan Pengujian Bab ini akan membahas tentang proses

 pengujian metode  Rough Set   denganmenggunakan tools Rosetta 1.4.41. Dandiselaraskan dengan pembuktian dari analisametode terhadap permasalahan yang ada pada

 bab sebelumnya.

Gambar 3 :  Directori Penyimpanan Data Source 

Gambar 3 menggambarkan tentang lokasi penyimpanan File Rosetta. Setelah melakukan proses penyimpanan.

Gambar 4 Pemilihan File Decision System

Oleh : Nurhayati 

7/21/2019 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/metode-rough-set-untuk-melihat-perilaku-suami-yang-menjadi-akseptor-kb-vasektomi 5/6

Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah

Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

Metode Rough Set Untuk Melihat Perilaku Suami Yang Menjadi Akseptor KB Vasektomi.  98

 

Pada penelitian ini, penulis menggunakan“SAMPEL DATA.xls” sebagai data  processing.Untuk tahapan selanjutnya mencari di mana letakdata Source yang telah di Create  pada tahapan

sebelumnya.

Gambar 5 : Sheet Of Decision System

Gambar 3 mendeskripsikan Project  baru dari Rosetta-nya dan menyatakan dengan benar data yangdiimpor telah masuk ke dalam sistem.

Untuk melihat hasil dari proses Reduct  yaitudengan cara “ Double Click ” icon Reduction dan akanterlihat hasil dari  Data Reduct   seperti terlihat padagambar 4

Gambar 6 : Result Of Reduction 

General Rules 

Setelah melakukan proses reduction, langkahterakhir adalah mencari “General Rules”  ataukeputusan dari  Information System  yang diprosesdengan cara “ Right-Click” Icon Reduct  lalu General

 Rules, dan untuk melihat hasil atau dari  Decision

System yang diproses seperti terlihat pada gambar 7

Gambar 7 Hasil Atau Rule dari Rough Set Pada 

 Rosetta 1.4.41

5. Kesimpulan

Dari hasil penulisan dari bab-babsebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan yangnantinya dapat berguna bagi para pembaca dan

 penulis sendiri, sehingga penulisan ini dapat lebih bermanfaat di kemudian hari. Metode  Rough Set   ini

agar dapat diimplementasikan ke dalam sistemkeluarga berencana untuk mengetahui bagaimana

 perilaku suami yang menjadi akseptor KB vasektomidan Metode Rough Set  juga dapat mengklasifikasikan

 perbedaan perilaku suami yang menjadi akseptor KB

vasektomi yang merasa puas, biasa-biasa saja dankurang puas. Dan Untuk penelitian selanjutnya,

 penulis dapat menggunakan metode dan software lainyang dapat digunakan untuk menjadi solusi bagiobjek penelitian yang dilakukan agar dapat lebihsempurna.

6. Daftar Pustaka

[1] Angga, G. M. dan Riani, L. (2012).“Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Kriteria Nasabah Kredit.” Jurnal  Komputerdan Informatika (KOMPUTA), Edisi 1,Volume 1, Maret 2012, Hlm. 53-57.

[2] Ari, F. (2011). Copyright © 2003-2011 IlmuKomputer.Com, Hlm. 1-9.

[3] Atikah, P. SKM, MPH., Anisah, D. I. S.Kep, N. dan Siti, A. S.Kep, N. (2013). “PanduanMemilih Kontrasepsi.” 1th. .Ed. Yogyakarta.

 Nuha Medika-Hal. viii+92, ISBN : 978-979-1446-30-3, Hlm. 68.

[4] B,K, Tripathy., D, P, Acharjya., and V,Cynthya. (2011). “A Framework ForIntelligent Medical Diagnosis Using RoughSet With Formal Concept Analysis.”  Journal

of    Artificial Intellegence & Applications(IJAIA), Volume 2, Nomor 2, April 2011, DOI

: 10.5121/ijaia.2011.2204, Hlm. 45-66. [5] Dicky Nofriansyah (2013). “Implementasi

Metode Rough Set Untuk MenganalisaKelulusan Mahasiswa Pada Suatu MataKuliah (Studi Kasus : STMIK BUDIDARMAMEDAN).” Universitas Putra Indonesia“YPTK” Padang: Tesis.

[6] Dr. H. Sarjon Defit, S.Kom, MSc. (2012).“Rought Set Theory And Data Mining.”Modul.

[7] Eko Prasetyo. (2012). “Data Mining-Konsepdan Aplikasi Menggunakan Matlab.” 1th. Ed.Yogyakarta.: C. V Andi Offset-Hal. xxiv+360,

ISBN: 978-979-29-3282-9, Hlm. 2-3.[8] Fajar, A. H. (2013). “Data mining.” 1th. Ed.

Surabaya. C. V Andi Offset-Hal. viii+204,ISBN: 978-979-29-3118-1, Hlm. 5.

[9] Gede, S. S., dan Reza, P. (2012). “Reduksi Parameter   Quality-Of-Service MenggunakanRough-Set-Theory  Dalam Simulasi  RoutingAlgoritma Dijkstra.” Jurnal IJCCS, Volume 6,

 Nomor 1, January 2012, pp. 79-90, ISSN :1978-1520 Hlm. 79-90.

[10] Gamila, O., Pavla ,D., Lukas, H. J. M. andVaclav, S. (2010). “A Tolerance Rough SetBased Overlapping Clustering for the DBLPData.” 2010 IEEE/WIC/ACM International

Conference on Web Intellegence and

 Intellegent    Agent Technology, 978-0-7695-

Oleh : Nurhayati 

7/21/2019 METODE ROUGH SET UNTUK MELIHAT PERILAKU SUAMI YANG MENJADI AKSEPTOR KB VASEKTOMI

http://slidepdf.com/reader/full/metode-rough-set-untuk-melihat-perilaku-suami-yang-menjadi-akseptor-kb-vasektomi 6/6

Volume : III, Nomor : 2 , Juni 2014 Majalah Ilmiah

Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI)ISSN : 2339-210X

Metode Rough Set Untuk Melihat Perilaku Suami Yang Menjadi Akseptor KB Vasektomi.  99

4191-4/10$26.00 © 2010 IEEE, DOI10.1109/WI-IAT.2010.286, Hlm. 57-60.

[11] Hebah, H. O. N. (2009). “Stream DataMining.” Journal of Web Applications,Volume 1, Nomor 4, December 2009, © 2009

D-line. All rights reserved, Hlm. 183-190..[12] Ida Manihuruk (2011). “Gambaran Perilaku

Suami Yang Menjadi Akseptor KB vasektomiDi Puskesmas Kuala Kecamatan KualaKabupaten Langkat Tahun 2011.” AkademiKebidanan Sari Mutiara Medan: Karya TulisIlmiah.

[13] Kusnawi. (2007). “Pengantar Solusi DataMining.” Jurnal Seminar Nasional Teknologi2007 (SNT 2007), Yogyakarta, 24 November

2007, ISSN : 1978-9777, Hlm. D‐1 - D‐9.

[14] Nila, L., Wiwik, A. dan Ahmad, M. (2012).“Implementasi Algoritma Rough Set Untuk

Deteksi Dan Penanganan Dini Penyakit Sapi.”Jurnal Sistem Informasi , Fakultas TeknologiInformasi, Institut Teknologi Sepuluh

 Nopember Surabaya: Tesis.[15] Paulo, C. and Anibal, M. (2006). “A data

Mining Approach to Predict Forest Fires usingMeteorological Data.”   Information

System/R&D Algoritmi Centre, University of

 Minho, 4800-058 Guimaraes, Portugal:Skripsi.

[16] Ramadevi, Y. C., R, Rao. and Vivekchan, R.(2007). “Decision Tree Induction UsingRough Set Theory-Comparative Study.” 

 Journal of   Theoretical and Applied Information Technology,  © 2005-2007JATIT.All rights reserved, Hlm. 110-114. 

[17] Subekti, M. (2011). “Pemanfaatan DataMining Untuk Prakiraan Cuaca.” Jurnal PusatMeteorologi Penerbangan dan MaritimBMKG, Jl. Angkasa ½ Jakarta Pusat 10720,Hlm. 189-195. 

[18] Tutut, H., Rozaida, G., Iwan, T. R. Y. andMustafa, M. D. (2010). “Rough Set Approachfor Categorical Data Clustering.” Journal of   Database Theory and Application, Volume 3, Nomor 1, March, 2010, Hlm. 33-52. 

Oleh : Nurhayati