18b vasektomi
TRANSCRIPT
1
Kontrasepsi Mantap Pria
VASEKTOMI
Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU)
Jakarta, 20 – 24 Mei 2003
2
Vasektomi: Pengguna Global
Source: Church and Geller 1990.
Male: 43 million
3
Vasektomi di Amerika Serikat
Metoda kontrasepsi terpopuler
Digunakan oleh 13% pasangan usia subur (PUS)
Angka pengguna bertambah tiga kali lebih cepat daripada pengguna pil KB
Source: Liskin, Benoit and Blackburn 1992.
4
Jenis Vasektomi
Vasektomi Tanpa Pisau (VTP atau No-scalpel Vasectomy) lebih disukai
Vasektomi dengan insisi skrotum (tradisional)
5
Vasektomi dengan Insisi
1 atau 2 insisi pada skrotum 99% prosedur vasektomi
dilakukan dengan anestesia lokal
Jenis oklusi yang umum dipakai: Ligasi Kauterisasi Gabungan (kombinasi)
6
Vasektomi Tanpa Pisau
Dikembangkan di Cina oleh Profesor Lee dan mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1988
Menggunakan anestesia lokal Petugas memfiksasi vasa diferensia di
bawah skrotum dan raphe mediana Kemudian vasa diambil dengan klem
diseksi dan dioklusi, baik yang kiri maupun yang kanan (hanya melalui satu lubang)
Luka diseksi tidak perlu dijahit, cukup ditutup plester
7
Vasektomi: Komplikasi di Amerika Serikat
1 Per 100 vasektomi; 65,155 kasusSource: Kendrick et al 1987.
KOMPLIKASI ANGKA1
HEMATOMA
INFEKSI
1.95
3.48
8
VasektomiJumlah pengguna vasektomi di
Indonesia masih berkisar 1% dari total pengguna kontrasepsi
Perbandingan pengguna tubektomi dan vasektomi di Indonesia adalah 8 : 1
Komplikasi Hematoma Infeksi Epididimitis
Komplikasi fatal vasektomi adalah < 0.001%
Source: Carignan 1995.
9
VTP: Komplikasi Prosedur di Cina
1 Per 100 vasektomi; 179,741 kasusSource: Li et al 1991.
KOMPLIKASI ANGKA1
HEMATOMA
INFEKSI
0.09
0.91
10
Perbandingan VTP dan Vasektomi Konvensional
Thailand
1 Per 100 vasektomi2 2 hematoma (pengeringan bekas bedah tdk diperlukan); 1 infeksi3 9 hematoma (2 memerlukan pengeringan bekas bedah); 7 infeksiSource: Nirapathpongporn et al 1990.
METODE KASUS
KOMPLIKASI JUMLAH ANGKA1
VTPKonvensional
680523
3 2
16 3
0.43.1
11
Keunggulan VTP vs Konvensional
Source: AVSC International 1997.
Keunggulan VTPTehnik Mencapai Vasa
Metode anestesi
Instrumen
Penutupan kulit
Kerusakan jaringan
Komplikasi
Waktu prosedur
risiko perdarahan/hematoma lebih kecil
Lebih efektif dan aman
Sedikit (klem fiksasi, diseksi dan gunting)
Tidak diperlukan
Minimal
Komplikasi lebih sedikit
Lebih singkat
12
Tubektomi: Hal-hal Penting Sebelum Penggunaan
Keputusan penggunaan harus memenuhi azaz sukarela
Klien berhak membatalkan putusan setiap saat sebelum prosedur dilaksanakan.
Klien harus memahami bahwa Kontrasepsi Mantap bersifat permanen (non-reversible).
Tidak diperkenankan memasukkan unsur insentif dalam menerima Kontap.
Persetujuan Tindakan Medik (PTM) dari klien merupakan syarat mutlak untuk melakukan Tubektomi.
Persetujuan dari pasangannya merupakan bukti bahwa ia mengetahui klien telah memberi PTM dan bersedia menanggung berbagai konsekuensi yang mungkin timbul (misalnya: biaya, efek samping, pengobatan/perawatan)
13
Vasektomi: Mekanisme Kerja
Oklusi vasa deferensia membuat sperma tidak dapat mencapai vesikula seminalis sehingga tidak ada di dalam cairan ejakulat saat terjadi emisi ke dalam vagina
14
Vasektomi: Manfaat Kontraseptif
Sangat efektif (0.1-0.15 kehamilan per 100 wanita dalam tahun pertama penggunaan
Bersifat permanen dan segera efektif Tidak mengganggu proses sanggama Sesuai untuk pengguna yang pasangannya
tidak boleh hamil atau kehamilan dapat membahayakan keselamatan jiwa wanita tersebut
Teknik bedah sederhana dengan anestesia lokal
Tak ada efek samping jangka panjang Tak mengganggu produksi hormon pria atau
mengganggu fungsi seksual
15
Vasektomi: Manfaat Non-kontraseptif
Tidak mengganggu produksi ASI
Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang
Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan kontrasepsi
16
Vasektomi: Keterbatasan
Permanen (non-reversible) dan timbul masalah bila klien menikah lagi
Bila tak siap ada kemungkinan penyesalan dikemudian hari
Perlu pengosongan depot sperma di vesikula seminalis sehingga perlu 20 kali ejakulasi
Risiko dan efek samping pembedahan kecil Ada nyeri / rasa tak nyaman pasca-bedah Perlu tenaga pelaksana terlatih Tidak melindungi klien terhadap PMS
(misalnya: HBV, HIV/AIDS)
17
Vasektomi: Efek Jangka Panjang
Kanker prostat: semula dilaporkan ada peningkatan insidensi tetapi studi terakhir tidak mendukung informasi tersebut
Kanker testikuler: menurut beberapa penelitian, tak ada kaitannya dengan vasektomi
Penyakit Kardiovaskuler: tak ada kaitannya Penularan HIV: tak ada data yang mendukung
bahwa angka penularan HIV menurun terkait dengan vasektomi
Source: Pollack 1993.
18
Vasektomi Sesuai Untuk:
Pria: Dari semua usia reproduksi (biasanya #50) Tidak ingin anak lagi, menghentikan fertilitas, ingin
metode kontrasepsi yang sangat efektif dan permanen
Yang istrinya mempunyai masalah usia, paritas atau kesehatan dimana kehamilan dapat menimbulkan risiko kesehatan atau mengancam keselamatan jiwanya
Yang memahami azaz sukarela dan memberi persetujuan tindakan medik untuk prosedur tersebut
Yang merasa yakin bahwa mereka telah mendapatkan jumlah keluarga yang diinginkan
19
Vasektomi: Informasi Penting dalam
Konseling
Pria: Kepastian tentang tujuan reproduksi
dan fertilitas serta kemungkinan untuk memulihkan kesuburan dikemudian hari
Merasa tidak perlu memberi persetujuan tindakan medik untuk prosedur vasektomi
20
Vasektomi: Kondisi (WHO Kelas 3) yang Perlu Dipertimbangkan bagi Calon Pengguna
Infeksi kulit di tempat insisi atau area pembedahan
Infeksi akut saluran kemih atau genitalia
Infeksi sistemik akut (misalnya: influenza, gastroenteritis, hepatitis virus)
Penyakit jantung simptomatik, kelainan pembekuan darah, diabetes1
1 Prosedur mungkin akan memerlukan dilakukan di sarana tingkat tinggi. Source: WHO 1996.
Perlu dilakukan penundaan atau penanganan yang sesuai hingga kondisinya
membaik atau memenuhi syarat tindakan operatif
21
Vasektomi: Kondisi yang Memerlukan Operator Handal dan Fasilitas Pendukung
Varikokel Besar Hernia Inguinalis Filariasis Parut skrotum Riwayat bedah
skrotum atau testis sebelumnya
Massa intraskrotal (perlu konfirmasi atau evaluasi lebih lanjut)
Testis tidak turun tetapi tidak ada riwayat infertilitas
Kriptordismus (termasuk yang bilateral tetapi tidak punya riwayat infertilitas sebelumnya)
Penyakit yang berkaitan dengan PMS atau transmisi penyakit menular melalui hubungan seksual (misal: AIDS, HBV, dsb)
Anemia berat atau sedang menggunakan antikoagulansia
22
Vasektomi:Riwayat Sosiomedik Klien yang Perlu Diketahui
Riwayat operasi atau trauma regio genitalis
Riwayat disfungsi seksual, termasuk impotensia
Riwayat kehidupan seksual atau keharmonisan keluarga/pasangan
Riwayat alergi obat/bahan tertentu Riwayat gagal ginjal Riwayat Diabetes yang tidak
terkontrol
23
Vasektomi: Tenaga Pelaksana dan Tempat Pelayanan Vasektomi di Amerika Serikat
Tempat Pelayanan : 75% dilakukan di tempat praktek
dokter 21% di klinik Kontap 3% melalui pelayanan mobil
Tenaga Pelaksana : 72% ahli bedah urologi 28% dokter umum terlatih
24
Vasektomi: Masalah Pasca-bedah
Infeksi pada luka insisi atau di daerah yang mengalami manipulasi saat pembedahan
Hematoma Granuloma Edema atau pengumpulan cairan yang
berlebihan Nyeri pada luka insisi atau area
pembedahan
25
Vasektomi: Petunjuk Untuk Klien
Pastikan area luka diseksi/insisi tetap bersih, kering dan terbalut selama 3 hari.
Jangan mengorek atau menggaruk luka insisi atau diseksi sebelum sembuh.
Klien boleh mandi setelah 24 jam tetapi luka harus tetap kering. Setelah 3 hari, klien boleh membersihkan luka dengan sabun dan air bersih
Gunakan penyangga skrotum, jaga agar area operasi tetap kering dan istirahatlah selama 2 hari.
26
Vasektomi: Petunjuk Untuk Klien
Untuk mengatasi nyeri, minum 2 - 3 tablet analgesik setiap 4 - 6 jam dan pakai kompres es (jangan basah)
Jangan mengangkat benda berat atau bekerja keras selama 3 hari.
Hindari sanggama selama 2 - 3 hari atau hingga klien terasa nyaman atau siap untuk itu.
Untuk mengosongkan depot sperma dalam vesikula seminalis, gunakan kondom/kontrasepsi lain hingga 20 kali ejakulasi.
Bila menggunakan benang jahit yang tidak diserap, klien diminta kembalilah setelah 1 minggu vasektomi
Untuk memastikan tidak ada sperma dalam cairan mani, lakukan uji air mani setelah 3 bulan operasi.
27
Vasektomi: Informasi Umum
Vasektomi hanya memberi efek kontraseptif bila air mani tidak lagi mengandung spermatozoa (oklusi vasa deferensia dan pengosongan sperma dari vesikula seminalis telah berhasil)
Vasektomi tidak mempengaruhi produksi hormon pria dan kinerja seksual karena testis masih tetap berfungsi secara normal.
Vasektomi tidak melindungi klien terhadap PMS, termasuk AIDS. Jika pengguna atau pasangannya mempunyai risiko tinggi PMS, gunakan pelindung (kondom) walaupun telah dilakukan vasektomi.
28
VasektomiHubungi Petugas dan kembali ke Klinik bila terjadi hal-hal berikut :
Demam tinggi (> 38°C atau 100.4°F)
Perdarahan, sekret atau cairan keluar dari bekas insisi atau diseksi
Skrotum atau testis mengalami pembengkakan dan terasa sangat nyeri
29
Vasektomi: Persyaratan Program
Pelatihan yang memadai untuk konseling dan evaluasi klien (riwayat dan pemeriksaan fisik)
Tim Medis yang kompeten dan patuh terhadap standar pelayanan untuk klien yang sadar atau sedikit terbius
Pasokan memadai (instrumen, sarana penunjang, bahan habis pakai yang sudah DTT atau steril)
Penerapan budaya aman dan praktik pencegahan infeksi standar (adaptasi internasional)
Tersedianya peralatan dan obat-obatan gawatdarurat
Adanya jaringan rujukan untuk penyulit atau masalah rumit atau tak terselesaikan
30
Vasektomi: Barier Medik dalam Pelayanan
Menerapkan batasan usia (muda dan tua) dan paritas (kurang dari dua anak yang lahir hidup, tidak ada anak laki-laki)
Status perkawinan/persetujuan dari pasangan
Kurangnya tingkat pemahaman klinik dan program dari pemberi layanan
Penerapan kriteria atau aturan ketat Ketentuan ketat tentang pemberi
pelayanan : Dokter Spesialis Dokter terlatih