metode pengumpulan data

4
Danita Suci Lestari 220110100123 Metode Pengumpulan Data 1. Informant interviews Wawancara informan dilakukan dengan secara langsung mengajukan pertanyaan kepada enduduk komunitas. Perawat menggunakan teknik-teknik komunitas yang sesuai dalam percakapan yang terarah dengan anggota komunitas tertentu. Wawancara ini dapat terstruktur, yang mencakup pertanyaan spesifik, atau tidak terstruktur, yaitu informan yang memandu wawancara. Data yang dikumpulkan melalui wawancara informan dianggap sebagai data subjektif dan dapat memberikan informasi yang berguna tentang perspektif penduduk terhadap nelai-nilai kesehatan dan perawatan kesehatan mereka. Sebagai contoh, bagaimana penduduk merasakan llayanan perawatan kesehatan komunitas mereka? Data seperti ini dicatat dalam kata-kata yang diucapkan oleh penduduk itu sendiri dan dicatat sebagai kalimat langsung dalam kolom interaksi pada alat pengkajian. 2. Participant observation Perawatn menggunakan pengamatan pada partisipan dengan mengamati apa yang sedang terjadi di lingkungan tertentu. Perawat pengamat memerhatikan dan mendengarkan peristiwa dan kejadian yang signifikan yang terjadi dan secara sistematis tercatat pengamatan ini. Percakapan yang relevan dari penduduk komunitas diperhatikan dan dicatat dalam kolom interaksi pada alat pengkajian. Tempat orang-orang berkumpul (seperti pertemuan di kota atau di tempat potong rambut) dapat dijadikan sumber untuk pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan pada ppartisipan. 3. Analisis sekunder Analisis sekunder yang digunakan oleh perawat adalah analisis catatac, dokumen, dan data lain yang telah dikumpulkan. Perawat mungkin tidak harus mengumpulkan data baru saat melakukan pengkajian komunitas. Data seperti ini mungkin sudah ada dalam bentuk data sensus, scatatan

Upload: danita-suci-lestari

Post on 24-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Danita Suci Lestari 220110100123

Metode Pengumpulan Data1. Informant interviewsWawancara informan dilakukan dengan secara langsung mengajukan pertanyaan kepada enduduk komunitas. Perawat menggunakan teknik-teknik komunitas yang sesuai dalam percakapan yang terarah dengan anggota komunitas tertentu. Wawancara ini dapat terstruktur, yang mencakup pertanyaan spesifik, atau tidak terstruktur, yaitu informan yang memandu wawancara. Data yang dikumpulkan melalui wawancara informan dianggap sebagai data subjektif dan dapat memberikan informasi yang berguna tentang perspektif penduduk terhadap nelai-nilai kesehatan dan perawatan kesehatan mereka. Sebagai contoh, bagaimana penduduk merasakan llayanan perawatan kesehatan komunitas mereka? Data seperti ini dicatat dalam kata-kata yang diucapkan oleh penduduk itu sendiri dan dicatat sebagai kalimat langsung dalam kolom interaksi pada alat pengkajian.2. Participant observationPerawatn menggunakan pengamatan pada partisipan dengan mengamati apa yang sedang terjadi di lingkungan tertentu. Perawat pengamat memerhatikan dan mendengarkan peristiwa dan kejadian yang signifikan yang terjadi dan secara sistematis tercatat pengamatan ini. Percakapan yang relevan dari penduduk komunitas diperhatikan dan dicatat dalam kolom interaksi pada alat pengkajian. Tempat orang-orang berkumpul (seperti pertemuan di kota atau di tempat potong rambut) dapat dijadikan sumber untuk pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan pada ppartisipan.3. Analisis sekunderAnalisis sekunder yang digunakan oleh perawat adalah analisis catatac, dokumen, dan data lain yang telah dikumpulkan. Perawat mungkin tidak harus mengumpulkan data baru saat melakukan pengkajian komunitas. Data seperti ini mungkin sudah ada dalam bentuk data sensus, scatatan historis, diari, penelitian tentang komunitas atau kelompok agregasi terdahulu, catatan oengadilam, catatac dari pertemuan komunitas, dan studi penelitian dari pekerja komunitas lainnya. Terdapat sumber informasi yang sangat berguna yang dapat menampilkan karakteristik komunitas juga sikap dari orang-orang dalam komunitas dan cara mereka mengatasi kehidupan sehari-hari.4. Survei terstrukturDalam survei terstruktur, anggota komunitas atau anggota kelompok agregasi memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan spesifik baik tertulis maupun lisan yang didasarkan pada sampel ppulasi acak. Teknik ini sangat mahal dan memakan waktu dan hanya digunakan jika sumber lainnya sudah tidak memungkinkan lagi. Sebagai contoh, jika perawat tertarik dengan sikap tentan aborsi dan jika hanya sedikit informasi yang tersedia, suatu survei pada anggot komunitas dapat memberikan informasi yang sangat berguna tentang isu ini.5. Windshield SurveyPengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan metode: windshield survey yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan melihat beberapa komponen, antara lain:

Elemen Winshield SurveyNoElemenDeskripsi

1PerumahanBangunan, luas, bahan, arsitek, bersatu/pisah

2Lingkungan/daerahHalaman samping, belakangLuas, sempit atau tidak, ada/tidak ada rumput, bersih/kotor, pribadi/umum

3Lingkungan terbukaSungai, got, jalan

4Batas kebiasaanTempat berkumpul, siapa, dimana, kapan

5TransportasiCara dating, pergi, situasi jalan dan jenis, alat transportasi

6Pusat pelayananKlinik, rekreasi, sekolah, praktek pelayanan perawatan, tempat ibadah

7Toko/warungJenis, siapa pemilik

8Pusat belanjaBagaimana mencapainya, jenis

9Orang di jalanSiapa yang dijumpai, anak, pengangguran, hewan

10SukuLokasi, cara komunikasi

11Tempat ibadahMasjid, gereja

12KesehatanAkut/krinis, jarak pelayanan

13PolitikKampanye

14MediaTelevise, radio, Koran, majalah, papan pengumuman dan lain-lain

Christensen, Paula J., Kenney, Janet W. 2009. Proses Keperawatan : Aplikasi model konseptual ed 4. Jakarta. EGC.