metode penelitian research & … · web viewpuji dan syukur kehadirat allah swt yang maha esa...
TRANSCRIPT
METODE RESEARCH & DEVELOPMENT
METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
OLEH:
KARLINA SELVIANA
NUR ANNA IRVANDA
NURHASANA KARUNIA
RESEARCH & DEVELOPMENT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa atas rahmat-Nya kepada
penulis sehingga berhasil menyelesaikan makalah Metode Research & Development
sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan jurusan
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.
Penulisan makalah ini dimungkinkan oleh adanya bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Farida Mukti,M.Sc dan
Dwina Widati,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan.
Penulis menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis menyadari
masih ada kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak.
Akhir kata penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.
Jakarta, Oktober 2013
Penulis,
i
RESEARCH & DEVELOPMENT
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR________________________________________________________________________________________i
DAFTAR ISI________________________________________________________________________________________________ii
BAB I PENDAHULUAN___________________________________________________________________________________1
A. Latar Belakang__________________________________________________________________________________________1
B. Tujuan___________________________________________________________________________________________________1
BAB II PEMBAHASAN____________________________________________________________________________________2
A. Pengertian Metode Penelitian & Pengembangan_____________________________________________________2
B. Metode dan Strategi Penelitian & Pengembangan___________________________________________________3
C. Langkah-Langkah Penelitian & Pengembangan______________________________________________________3
D. Laporan Penelitian & Pengembangan_______________________________________________________________11
E. Contoh Judul Penelitian & Pengembangan__________________________________________________________13
F. Contoh Pelaksanaan Penelitian & Pengembangan__________________________________________________14
BAB III PENUTUP_______________________________________________________________________________________18
Kesimpulan_______________________________________________________________________________________________18
DAFTAR PUSTAKA
i
RESEARCH & DEVELOPMENT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai gejala sosial dalam kehidupan berkaitan erat dengan masalah
individual, sosial, dan kultural. Dengan penerapan otonomi bidang pendidikan, otomatis
terjadi perubahan pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik menjadi
desentralistik. Hal itu tentu memunculkan problematika yang sangat beragam. Untuk
memecahkan problematika tersebut, diperlukan metode yag khusus dalam bidang
pendidikan. Salah satunya dengan menggunakan metode penelitian pendidikan.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Sedangkan
penelitian ilmiah adalah proses memecahkan masalah dengan menerapkan metode
ilmiah. Makalah ini membahas tentang metode Penelitian & Pengembangan yang berisi
langkah-langkah serta contoh pelaksanaannya.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Memahami pengertian dari metode penelitian & pengembangan
2. Mengetahui metode dan strategi yang digunakan dalam penelitian 7 pengembangan
3. Mengetahui langkah-langkah dalam metode penelitian & pengembangan
4. Mengetahui sistematika laporan dari penelitian & pengembangan
5. Mengetahui contoh judul penelitian & pengembangan
6. Memahami contoh pelaksanaan metode penelitian & pengembangan
Page 1
RESEARCH & DEVELOPMENT
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Penelitian & Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat
berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan
produk tersebut. Penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal. Metode
penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang Ilmu Alam
dan Teknik. Hampir semua produk teknologi seperti alat-alat elektronik, kendaraan
bermotor, pesawat terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran,
bangunan gedung bertingkat, dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan
dikembangakan melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian, penelitian
dan pengembangan bisa juga digunakan dalam bidang-bidang ilmu sosial, seperti
psikologi, ekonomi, psikologi, pendidikan, dan lain-lain.
Penelitian dan pengembangan pada industry merupakan ujung tombak dari suatu
industry dalam menghasilkan produk-produk baru yang dibutuhkan oleh pasar.
Hamper 4% biaya yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan, dan bahkan
untuk industri farmasi dan komputer lebih dari 4% (Borg dan Gall). Dalam bidang
sosial dan pendidikan peranan penelitian dan pengembangan masih sangat kecil, dan
kurang dari 1% dari biaya pendidikan keseluruhan.
Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang
administrasi, pendidikan, sosial, dan lainnya masih rendah. Padahal banyak produk
tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research
and development atau penelitian dan pengembangan.
Page 2
RESEARCH & DEVELOPMENT
B. Metode dan Strategi Penelitian & Pengembangan
Penelitian dan pengembangan menggunakan suatu variasi yang luas dari
metodologi. Kebanyakan penelitian dan pengembangan baik penelitian produk dan
peralatan maupun penelitian model bergantung pada suatu variasi teknik kualitatif,
antara lain studi kasus, wawancara, review dokumen dan observasi. Teknik-teknik
penelitian evaluasi (kuantitatif dan kualitatif) juga dilibatkan dalam banyak studi yang
berfokus pada pengembangan produk dan peralatan. Studi-studi pengembangan dan
penggunaan model sering menggunakan teknik-teknik penelitian survei, sementara
studi validasi model sering menggunakan desain eksperimental tradisional.
C. Langkah-Langkah Penelitian & Pengembangan
Terdapat sepuluh langkah penelitian dan pengembangan, berikut adalah langkah-
langkah dalam bentuk gambar dan diberikan penjelasan setelahnya.
1. Potensi dan masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sebagai
contoh, di pantai selatan Pulau Jawa, terdapat potensi angin dan sinar matahari, kedua
Page 3
RESEARCH & DEVELOPMENT
potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi energy mekanik yang dapat digunakan
untuk menggerakkan sesuatu, misalnya untuk generator pembangkit tenaga listrik,
atau turbin untuk air. Dalam bidang sosial dan pendidikan, misalnya kita punya
potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga melalui model pendidikan
tertentu dapat diberdayakan sebagai tenaga kerja pertanian atau industry yang
berbasis bahan mentah alam indonesia. Dalam bidang budaya dan kultur, memiliki
potensi budaya paternalistic. Budaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun
bangsa kalau memiliki pimpinan yang kuat yang dapat menjadi teladan dalam semua
perilaku. Berdasarkan budaya paternalistic tersebut selanjutnya dapat dikembangkan
model kepemimpinan yang efektif untuk Indonesia.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang cukup besar, seperti minyak, batubara,
hutan, pertanian, tetapi belum dapat didayagunakan oleh bangsa sendiri. Semua
potensi akan berkembang menjadi masalah bila kita tidak dapat mendayagunakan
potensi-potensi tersebut. Namun demikian, masalah dapat dijadikan potensi, apabila
dapat mendayagunakan. Misalnya sampah akan dapat dijadikan potensi, kalau kita
dapat merubahnya sebagai pupuk atau energy atau barang lain yang bermanfaat.
Masalah, seperti telah dikemukakan adalah penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Pengangguran, dan korupsi, dapat dipandang sebagai
masalah nasional. Masalah ini dapat diatasi melalui R & D dengan cara meneliti
sehingga dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan terpadu yang
efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Model, pola, dan
sistem ini akan ditemukan dan dapat diaplikasikan secara efektif kalau dilakukan
melalui penelitian dan pengembangan. Tahap pertama adalah melakukan penelitian
untuk menghasilkan informasi tentang profil pengangguran dan korupsi di Indonesia.
Metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey atau kualitatif.
Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dapat dirancang model penanganan
yang efektif. Untuk mengetahui efektifitas model tersebut, maka perlu diuji. Pengujian
Page 4
RESEARCH & DEVELOPMENT
dapat menggunakan metode eksperimen. Setelah model teruji, maka dapat
diaplikasikan untuk mengatasi masalah pengangguran dan korupsi di Indonesia.
Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditujukan dengan
data empiric. Misalnya, potensi energy angin di pantai harus dapat dikemukakan data
berapa kekuatan dan kecepatan angin, berapa lama dalam satu hari, darimana arah
angin dan lain-lain. Data angin tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk
merancang kincir angina tau produk lainnya yang dapat menghasilkan energy
mekanik atau listrik.
Bangsa Indonesia telah dipimpin oleh enam presiden dengan latar belakang yang
bervariasi, tetapi setiap presiden belum mampu membawa kemajuan dan
kemakmuran bangsa Indonesia. Disini masalahnya adalah kemajuan dan
kemakmuran. Untuk itu masalah tersebut harus ditunjukkan dengan data empiric
tentang belum maju dan makmurnya bangsa Indonesia. Data tentang kemajuan
bangsa Indonesia dari segi sumber daya manusia dapat ditunjukkan dengan Human
Development Index. Pada tahun 2003, Human Development Index menduduki ranking
112 dari 179 negara. Dari segi teknologi, hamper belum ada produk teknologi canggih
yang ditemukan bangsa Indonesia yang diproduksi masal. Motor, mobil, alat rumah
tangga yang modern hamper semuanya merupakan produk asing. Masalah
kemakmuran bangsa Indonesia dapat ditunjukkan melalui data antara lain dengan
tentang angka kemiskinan, dan data tentang daya beli masyarakat.
Data tentang potensi dan masalah tidak harus mencari sendiri, tetapi bisa
berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara factual dan up to date,
maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi
Page 5
RESEARCH & DEVELOPMENT
masalah tersebut. Disini, diperlukan metode penelitian tersendiri. Metode apa yang
akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang
ingin dicapai.
Peneliti, misalnya akan meneliti untuk menghasilkan sistem, metode kerja atau
alat tertentu yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada berbagai
Unit Pelayanan di Pemerintah Provinsi Jenggala. Dalam hal ini peneliti perlu
melakukan penelitian unit-unit pelayanan apa saja yang bertugas memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Misalnya ditemukan 24 unit yang melakukan
pelayanan. Berdasarkan 24 unit pelayanan tersebut selanjutnya diteliti berapa
produktivitas pelayanan yang dapat diberikan setiap hari. Misalnya, produktifitas yang
dihasilkan tersebut termasuk dalam kategori rendah bila dibandingkan dengan
tempat lain, maka harus dianalisis sebab-sebabnya, apakah karena SDM, sistem kerja,
alat atau masyarakat yang dilayani tidak disiplin.
Bila hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menyebabkan produktivitas kerja
unit pelayanan tersebut karena factor sistem kerja, maka peneliti akan membuat
sistem kerja baru yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Sistem
kerja baru tersebut, adalah produk yang dihasilkan oleh peneliti. Bila yang menjadi
masalah adalah sumber daya manusianya, maka peneliti akan meneliti untuk
menghasilkan model diklat karyawan pelayanan yang efektif.
3. Desain produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian R&D bermacam-macam. Dalam bidang
Teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan
manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energy, menarik, harga murah, bobot
ringan, ergonomis, dan bermanfaat ganda (contoh, komputer yang canggih bisa
berfungsi untuk pengetikan, gambar, analisis, berfungsi sebagai TV, Tape, dll).
Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang
Page 6
RESEARCH & DEVELOPMENT
jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk
pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu,
metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga
kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, dan lain-lain.
Sesuai dengan contoh diatas, misalnya peneliti akan menghasilkan metode
mengajar baru maka peneliti harus membuat rancangan metode mengajar baru.
Rancangan metode mengajar baru ini dibuat berdasarkan penilaian terhadap metode
mengajar lama, sehingga dapat ditemukan kelemahan-kelemahan terhadap metode
tersebut. Selain itu, peneliti juga harus melakukan penelitian kepada sekolah-sekolah
lain yang dipandang metode mengajarnya bagus. Selain itu juga harus mengkaji
referensi mutakhir yang terkait dengan metode mengajar yang modern, berikut
indicator pelaksanaan dan hasil kerjanya.
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain
produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Misalnya desain motor angkutan
hasil pertanian di pedesaan, maka spesifikasi utama adalah kapasitas angkut untuk
orang dan barang, kecepatan kendaraan, pemakaian bahan bakar, lebar, tinggi, dan
berat kendaraan, kualitas kendaraan, nilai ekonomis, serta kemampuan masyarakat
untuk membeli kendaraan tersebut (harga kendaraan).
Desain produk harus diwujudkan dalam gambar ata bagan, sehingga dapat
digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Dalam bidang teknik,
desain produk harus dilengkapi dengan penjelasan mengenai bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat setiap komponen pada produk tersebut, ukuran dan
toleransinya, alat yang digunakan untuk mengerjakan, serta prosedur kerja. Dalam
produk yang berupa sistem perlu dijelaskan mekanisme penggunaan sistem tersebut.
Berikut kelebihan dan kekurangannya.
Pada contoh tentang produk pendidikan diatas, hasil akhir dari kegiatan ini adalah
berupa desain metode yaitu rancangan metode pembelajaran baru. Desain metode ini
masih bersifat hipotetik. Dikatakan hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti,
Page 7
RESEARCH & DEVELOPMENT
dan akan dapat diketahui setelah melakukan pengujian. Setiap desain produk perlu
ditunjukkan dalam gambar kerja, bagan, atau uraian ringkas, sehingga akan
memudahkan pihak lain untuk memahaminya. Efektivitas metode mengajar baru bisa
diukur dari mudah diimplementasikan, suasana belajar menjadi lebih kondusif dan
hasil pembelajaran meningkat.
4. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari
yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat
penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau
tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang
tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya
dapat diketahui kelemahan dan kelebihannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam
forum diskusi. Sebelum diskusi peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai
ditemukan desain tersebut, bersama dengan keunggulannya.
5. Revisi desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli
lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya
dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki
desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
6. Ujicoba produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar baru dapat
langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan
dengan simulasi penggunaan metode mengajar tersebut. Setelah disimulasikan, maka
Page 8
RESEARCH & DEVELOPMENT
dapat diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan
untuk mendapatkan informasi apakah metode mengajar baru tersebut lebih efektif
dan efisien dibandingkan metode mengajar yang lama atau yang lain.
Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan
efektivitas metode mengajar lama dengan yang baru. Indikatornya efektivitas metode
mengajar baru adalah kecepatan pemahaman murid pada pelajaran lebih tinggi, murid
bertambah kreatif dan hasil belajar meningkat.
Eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan
sebelum dan sesudah memakai metode mengajar baru atau dengan membandingkan
dengan kelompok yang tetap menggunakan metode mengajar lama.
7. Revisi produk
Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang terbatas
menunjukkan bahwa metode pengajaran baru yang lebih kreatif dan inovatif lebih
efektif dari metode lama. Perbedaan sangat signifikan, sehingga metode mengajar
baru dapat diberlakukan pada kelas yang lebih luas dimana sampel tersebut diambil.
Namun dari hasil pengujian terlihat bahwa kreatifitas murid baru mendapatkan nilai
meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu maka desain metode mengajar
perlu direvisi agar kreatifitas murida dalam belajar dapat meningkat pada gradasi
yang tinggi. Setelah direvisi, maka perlu diujicobakan lagi kelas yang lebih luas. Cara
pengujian dengan mengambil dua contoh sampel kelas lalu dilihat perbandingannya
antara yang menggunakan metode lama dengan yang menerapkan metode baru.
Setelah metode mengajar baru diterapkan selama setengah tahun atau satu tahun
maka perlu dicek kembali, mungkin ada kelemahannya kalau ada perlu segera
diperbaiki lagi. Setelah diperbaiki maka dapat diproduksi masal, atau digunakan pada
lembaga pendidikan yang lebih luas.
Pengujian metode mengajar dengan pengumpulan data melalui kuisioner ini
dipandang kurang akurat, maka dalam kenyataan pengujian kecepatan pemahaman
Page 9
RESEARCH & DEVELOPMENT
terhadap pelajaran diukur dengan waktu yang sesungguhnya (satuan menit) dan hasil
belajar tidak diukur dengan menggunakan kuisioner, tetapi melalui test dengan
instrument yang valid dan reliable.
Bila menguji produk dalam hal ini metode mengajar baru, menggunakan desain
pretest posttest control group design (ada kelompok eksperimen dan control), maka
untuk mencari efektivitas dan sefisiensi sistem kerja baru, dilakukan dengan cara
menguji signifikansi antara kelompok yang tetap diajar dengan menggunakan metode
lama.
8. Ujicoba pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, da mungkin ada revisi yang tidak
terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa metode mengajar baru tersebut
diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas. Dalam operasinya, metode
baru tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk
perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian dalam lembaga pendidikan
yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya
pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah
metode mengajar. Perusahaan kendaraan bermotor, pesawat terbang dan teknologi
yang lain selalu mengevaluasi kinerja produknya di lapangan, untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan
pembuatan produk baru lagi.
10. Produksi massal
Page 10
RESEARCH & DEVELOPMENT
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah dinyatakan efektif
dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar baru tersebut dapat
diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Pada produk teknologi telah dibuat produk massal. Pembuatan produk massal ini
dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk
diproduksi masal. Sebagai contoh pembuatan mesin untuk mengubah sampah menjadi
baha yang bermanfaat, akan diproduksi missal apabila berdasarkan studi kelayakan
baik dari aspek teknologi, ekonoli, dan lingkungan memenuhi. Untuk dapat
memproduksi missal, maka peneliti perlu bekerjasama dengan perusahaan.
D. Laporan Penelitian & Pengembangan
Seperti yang telah dikemukakan bahwa metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan
produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut.
Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri dengan
produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran berupa
produk yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri dan diberikan
penjelasan tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji coba, serta cara
menggunakan produk tersebut. Sistematika laporan adalah seperti berikut.
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN R & D
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Page 11
RESEARCH & DEVELOPMENT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis (Produk yang akan dihasilkan)
BAB IIIPROSEDUR PENELITIAN
A. Langkah-langkah Penelitian
B. Metode Penelitian Tahap I
1. Populasi sampel sumber data
2. Teknik pengumpulan data
3. Instrument penelitian
4. Analisis data
5. Perencanaan desain produk
6. Validasi desain
C. Metode Penelitian Tahap II
1. Model rancangan eksperimen untuk menguji produk yang telah dirancang
2. Populasi dan sampel
3. Teknik pengumpulan data
4. Instrument penelitian
5. Teknik analisis data
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Desain Awal Produk (Gambar dan Penjelasan)
B. Hasil Pengujian Pertama
C. Revisi Produk (Gambar setelah revisi dan Penjelasan)
Page 12
RESEARCH & DEVELOPMENT
D. Hasil Pengujian Kedua
E. Revisi Produk (Gambar setelah revisi dan penjelasan)
F. Pengujian Tahap Ketiga (bila perlu)
G. Penyempurnaan Produk (gambar terakhir dan penjelasan)
H. Pembahasan Produk
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAANNYA
A. Kesimpulan
B. Saran Penggunaan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN INSTRUMEN
LAMPIRAN DATA
LAMPIRAN PRODUK YANG DIHASILKAN BERIKUT BUKU PENJELASAN
E. Contoh Judul Penelitian & Pengembangan
Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan R & D. judul harus mencerminkan produk yang akan dihasilkan.
1. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat
2. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer
3. Pengembangan sistem pembelajaran matematika yang menyenangkan peserta
didik
4. Pengembangan sistem ujian nasional yang efektif dan adil
5. Pola pengembangan pembelajaran fisika berbasis lingkungan tempat tinggal
6. Penyusunan buku ajar IPA berbasis lingkungan tempat tinggal murid dalam rangka
meningkatkan kreatifitas belajar
7. Pengembangan model pendidikan guru yang berorientasi pada kecerdasan
emosional
Page 13
RESEARCH & DEVELOPMENT
8. Model penanganan murid korban narkotika dengan mengintensifkan peranan
orang tua
9. Pengembangan model pembelajaran berbasis kurikulum muatan local untuk
pembelajaran matematika
10. Pengembangan model pembelajaran keterampilan teknik yang menyenangkan di
SMA
11. Pengembangan alat kendali mutu pendidikan berbasis ajaran agama
12. Pengembangan pembelajaran dengan mendayagunakan anak yang cerdas di kelas
13. Pengembangan model pendidikan bagi anak berbakat
14. Pengembangan model pendidikan luar sekolah bidang keterampilan
15. Pengembangan sistem manajemen pendidikan berbasis kemajuan
F. Contoh Pelaksanaan Penelitian & Pengembangan
1. Judul Penelitian
Pengembangan Modul Cetak Berbasis Kompetensi Pada Konsep Kinematika di Kelas XI
SMA/MA.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana merancang modul agar valid, praktis dan efektif sehingga layak digunakan
sebagai salah satu perangkat pembelajaran dalam pembelajaran Fisika di kelas XI di
SMA/MA.
3. Tujuan Penelitian
a. Bahan ajar dalam bentuk modul pembelajaran fisika pada konsep Kinematika
yang valid.
b. Bahan ajar dalam bentuk modul yang praktis sehingga mudah digunakan dan
dipahami dalam pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.
Page 14
RESEARCH & DEVELOPMENT
c. Bahan ajar dalam bentuk modul yang efektif sehingga tepat digunakan dalam
pembelajaran fisika pada konsep Kinematika.
4. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development/R&D).
b. Tahap Penelitian
1. Tahap studi pendahuluan dengan melakukan pemilihan jenis produk yang akan
dikembangkan
2. Tahap pengembangan desai model dengan membuatprototype produk
3. Tahap validasi sesuai dengan prosedur penelitian
c. Validator
a. Dosen
Dosen sebagai salah satu pihak yang bertindak sebagai validator adalah dosen jurusan
Fisika FMIPA UNP yang bersedia untuk menilai kelayakan bahan ajar yang telah
dirancang. Tiga orang dosen ini bertindak sebagai pakar dari pengembangan bahan
ajar ini. Tiga Dosen ini terdiri atas pakar materi dan pakar pembelajaran.
b. Guru mata pelajaran fisika
Guru mata pelajaran fisika yang bertindak sebagai validator pada penelitian ini adalah
guru mata pelajaran fisika di SMA/MA.
d. Siswa
Siswa yang bertidak sebagai validator pada penelitian ini adalah siswa kelas XI
semester 1 SMA Negeri 1 X Koto Singkarak yang terdaftar pada tahun ajaran
2009/2010
5. Prosedur Penelitian
6. Instrumen Penelitian
Page 15
RESEARCH & DEVELOPMENT
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket.
7. Teknik Analisa Data
Layak atau tidaknya suatu bahan ajar dapat dilihat dari data angket-angket yang
digunakan dalam bentuk skala Likert.
Keterangan :
x = Rata-rata responden
N = Jumlah responden
∑x = Jumlah nilai responden
r = Nilai kelayakan
Nilai kelayakan media berdasarkan nilai kelayakan pada skala Likert
Penilaian Nilai
Sangat layak 4,00 – 5,00
Layak 3,00 – 3,99
Kurang layak 2,00 – 2,99
Tidak layak 1,00 – 1,99
8. Hasil Penelitian
Modul Cetak Pembelajaran Fisika
Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berupa bentuk modul cetak pembelajaran
Fisika untuk satu kompetensi. Modul ini terdiri dari halaman depan (Cover), kata
pengantar, daftar isi, pembatas modul, serta bagian-bagian modul. Adapun bagian-
bagian modul tersebut adalah, uraian pencapaian kompetensi, materi, rangkuman,
latihan, kunci jawaban latihan, penilaian latihan mandiri, lembar kegiatan siswa, serta
sumber & bahan bacaan.
Page 16
RESEARCH & DEVELOPMENT
9. Uji Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas Bahan Ajar
a. Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji KevalidanKepada Pakar (Dosen) dan
Kepraktisan Guru Fisika.
Masing-masing responden memberikan nilai kelayakan terhadap modul pembelajaran,
dengan rata-rata secara keseluruhan dari 6 responden 80,35, Nilai kelayakan masing-
masing responden dalam rentangan 0-100.
b. Deskripsi dan Analisis Data Angket Uji Keefektifan kepada Siswa
Distribusi jawaban angket diperoleh melalui hasil perhitungan dimana nilai
keefektifan bahan ajar pada tahap uji coba kepada siswa yaitu 4,39 dengan
interpretasi nilai Sangat Layak, ini berarti siswa menilai modul telah efektif sebagai
bahan ajar pada konsep Kinematika.
10. Kesimpulan
Pada penelitian pengembangan bahan ajar cetak ini kesimpulan bahwa :
a. Hasil penelitian yang diperoleh yakni nilai validitas bahan ajar yang meliputi
validitas isi, validitas konstruk dan validitas teknis bernilai 3,72 pada tahap uji pakar
dengan kriteria valid.
11. Hasil penelitian mengenai kepraktisan bahan ajar berupa modul dari penilaian
rancangan prototype bahan ajar yang di uji kepada pakar dapat digunakan dengan
revisi kecil atau dengan sedikit revisi, membuktikan bahan ajar telah praktis. Selain itu
data mengenai kepraktisan memiliki nilai 4,33 dengan kriteria sangat praktis.
12. Hasil penelitian mengenai keefektifan bahan ajar ditunjukkan dari respon positif
yang diperoleh dari guru dan siswa sebagai pengguna produk. Setelah dilakukan revisi
bahan ajar, nilai efektifitas bahan ajar pada tahap uji kepada Guru 4,25 dan kepada
siswa 4,39 dengan kriteria sangat efektif. Rata-rata keefektifan modul adalah 4,32
dengan kriteria sangat efektif. Guru dan siswa menyimpulkan bahwa modul sangat
efektif digunakan dalam pembelajaran.
Page 17
RESEARCH & DEVELOPMENT
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdassarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
dan pengembangan ini bertujuan utama untuk menguji kefektifan produk dalam bidang
industri dan untuk mengembangkan produk-produk yang efektif seperti materi ajar
dalam bidang pendidikan. Penelitian dan pengembangan menggunakan pendekatan
longitudinal dengan melibatkan penelitian evaluasi pada pengembangan produk,
penelitian survei pada penggunaan model, dan desain eksperimental tradisional dalam
validasi model. Jenis instrumen yang digunakan antara lain: studi kasus, wawancara,
review dokumen, dan observasi.
Page 18