bab iii metode penelitian 3 -...

15
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian ekperimental (experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 3.1.2 Desain Eksperimen Desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan (Mulyatiningsih, 2011:88). Jenis eksperimen kuasi yang dipilih adalah Two Group Posttest Only (Neuman, 2003; dalam Mulyatiningsih, 2011:89). Pemilihan ini didasarkan pada asumsi bahwa pada kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan yang setara sebagaimana akan dibahas pada subbab 3.3. Untuk memperjelas desain penelitian yang digunakan, maka dapat digambarkan rancangan penelitian pada gambar 3.1. R X O 1 O 2 Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Keterangan: R : Random Assigment (Pemberian Tes I (Tes Homogenitas) X : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada SD

Upload: truongliem

Post on 19-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian ekperimental (experimental

research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah

untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat, berapa besar hubungan

sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada

beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

3.1.2 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah penelitian kuasi

eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan

sesuatu tindakan atau perlakuan (Mulyatiningsih, 2011:88). Jenis eksperimen

kuasi yang dipilih adalah Two Group Posttest Only (Neuman, 2003; dalam

Mulyatiningsih, 2011:89). Pemilihan ini didasarkan pada asumsi bahwa pada

kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan yang setara sebagaimana akan

dibahas pada subbab 3.3. Untuk memperjelas desain penelitian yang digunakan,

maka dapat digambarkan rancangan penelitian pada gambar 3.1.

R X O1

O2

Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen

Keterangan:

R : Random Assigment (Pemberian Tes I (Tes Homogenitas)

X : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada SD

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

25

25

Negeri 2 Genuksuran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TPS

O1 : Pemberian tes formatif (Tes II) untuk kelompok eksperimen

O2 : Pemberian tes formatif (Tes II) untuk kelompok kontrol

3.1.3 Prosedur Eksperimen

Langkah – langkah yang akan dilakukan pada kegiatan penelitian

eksperimen ini akan dilakukan sebagai berikut.

1. Menyusun kisi-kisi tes

2. Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang yang sudah

disusun

3. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba yang

berbentuk tes objektif untuk tes I (tes homogenitas)

4. Mengujicobakan instrumen tes uji coba yang berbentuk pada kelas uji

coba tes objektif dan uraian untuk tes II (tes formatif)

5. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba (tes I dan tes II) pada

kelas uji coba untuk mengetahui validitas, reabilitas soal, dan tingkat

kesukaran soal

6. Memberi tes I (tes homogenitas) kepada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol untuk uji homogenitas dan normalitas

7. Memberi perlakuan pada kelas V SD Negeri 2 Genuksuran sebagai

kelompok eksperimen dan SD Negeri 1 Genuksuran sebagai

kelompok kontrol

8. Memberi tes II (tes formatif) kepada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol

9. Menganalisis hasil yang diperoleh dari hasil belajar siswa (tes formatif

dan proses)

10. Menyusun laporan hasil penelitian

Pada kondisi awal diharapkan keadaan sama, tidak ada perbedaan. Hal ini

dilihat dari pemberian tes homogenitas (tes I). Setelah kondisi awal sama, maka

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

26

26

dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok kontrol adalah

siswa kelas V SD Negeri 1 Genuksuran, dan kelompok eksperimen adalah siswa

kelas V SD Negeri 2 Genuksuran. Kelompok kontrol diberikan perlakuan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelompok

eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS. Setelah diberikan perlakuan, diberikan tes

formatif (tes II) pada kedua kelompok untuk melihat perkembangan hasil

belajarnya. Untuk kelompok kontrol menggunakan hasil tes formatif sedangkan

kelompok eksperimen menggunakan hasil tes formatif dan penilaian proses

selama pembelajaran. Secara sederhana rancangan penelitian dapat digambarkan

pada gambar 3.2:

Gambar 3.2 Rancangan Penelitian Eksperimen Efektivitas Penggunaan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Genuksuran dan SD Negeri 2

Genuksuran Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan dan penelitian ini

dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2011/2012.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif

tipe TPS. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah suatu model

pembelajaran kooperatif yang dilakukan untuk melatih siswa bagaimana

Kondisi awal

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

Perlakuan

Konvensional

Perlakuan

menggunakan

TPS

Hasil

Belajar

IPS

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

27

27

mengutarakan pendapat dan siswa belajar menghargai pendapat orang lain dengan

tetap mengacu pada materi/tujuan pembelajaran pada materi peristiwa sekitar

proklamasi kemerdekaan dengan langkah – langkah pembelajaran meliputi tahap

berpikir (thinking), tahap berpasangan (pairing), dan tahap berbagi (sharing).

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar

adalah besarnya skor yang diperoleh dari 40% skor non tes (menyimak, diskusi

berpasangan, dan presentasi) dan 60% skor tes formatif.

3.3 Unit Penelitian

Didalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah siswa kelas V

di SD Negeri 1 Genuksuran sebagai kelompok kontrol dan SD Negeri 2

Genuksuran sebagai kelompok eksperimen. Peneliti mengambil unit penelitian ini

karena mempertimbangkan waktu dan tempat yang akan digunakan penelitian. SD

Negeri 1 Genuksuran dan SD Negeri 2 Genuksuran keadaannya cukup homogen,

dilihat dari letak wilayah, status sekolah, jumlah siswa kelas V serta prestasi yang

diraih dan dimiliki oleh sekolah.

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Kelas V di SD Negeri Genuksuran Tahun Ajaran 2011/2012

Nama Sekolah Jumlah Siswa

Total Laki-Laki Perempuan

SD Negeri 1 Genuksuran 19 16 35

SD Negeri 2 Genuksuran 16 16 32

Jumlah unit penelitian 67

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

28

28

1. Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah tes formatif hasil belajar dalam bentuk tes I dan tes II. Tes I dalam bentuk

pilihan ganda dan tes II dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Tes digunakan

untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa kelas V pokok bahasan peristiwa sekitar

proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sebelum dibuat instrumennya maka

sebelumnya disusun kisi-kisi soal. Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat

di lampiran 1.

2. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik

observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Observasi dilakukan untuk 3 hal yaitu: aktifitas guru, aktifitas siswa, dan rubrik

penilaian proses pembelajaran (unjuk kerja menyimak, diskusi berpasangan, dan

presentasi)

a. Observasi aktifitas guru

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

diharapkan. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran TPS. Untuk

melakukan observasi tersebut maka dibuat instrumen observasi. Sebelum

instrument observasi dibuat, maka dibuat dulu kisi – kisi instrumen observasi.

Konsep dasar penyusunan instrument observasi dalam hal ini adalah teori dan

prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Sebelum dibuat instrumen observasi

aktifitas guru maka dibuat kisi-kisi observasi aktifitas guru yang akan disajikan

pada tabel 3.2.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

29

29

Tabel 3.2

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Guru

Indikator Aspek yang diamati

Kegiatan Awal

Pembelajaran

1. Melakukan apersepsi

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran

3. Menginformasikan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model TPS

Tahap Berpikir

(Thinking)

1. Mengajukan pertanyaan kepada siswa berdasarkan materi

yang sudah disimak

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan

3. Membimbing siswa dalam menjawab pertanyaan yang

diajukan

Tahap

Berpasangan

(Pairing)

4. Membimbing siswa dalam melakukan diskusi berpasangan

5. Membimbing siswa dalam menyelesaikan LKS

Tahap Berbagi

(Sharing)

6. Membimbing siswa dalam melaporkan hasil diskusi

pengerjaan LKS

7. Memberikan kesempatan kepada siswa yang tidak

melaporkan hasil diskusi pengerjaan LKS untuk

memberikan tanggapan

Penutup

1. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman

2. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Lain-lain

1. Mengelola waktu secara efisien

2. Menggunakan media secara efektif dan efisien

3. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran

b. Observasi aktifitas siswa

Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas V SD

Negeri 2 Genuksuran Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Instrumen

yang digunakan untuk observasi kegiatan siswa adalah observasi aktifitas siswa.

Berikut ini disajikan kisi-kisi observasi aktifitas siswa pada tabel 3.3.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

30

30

Tabel 3.3

Kisi Kisi Observasi Aktivitas Siswa

Indikator Aspek yang diamati

Kegiatan Awal

Pembelajaran

1. Kesiapan dalam pembelajaran (mempersiapkan buku

catatan dan buku pelajaran serta menempati tempat duduk

yang telah ditetapkan)

2. Memperhatikan penjelasan mengenai pelaksanaan

pembelajaran yang akan dilakukan

Tahap Berpikir

(Thinking)

1. Menyimak materi pembelajaran yang dibagikan oleh guru

2. Memperhatikan pertanyaan yang diberikan

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

Tahap

Berpasangan

(Pairing)

1. Mengerjakan LKS yang dibagikan bersama pasangannya

2. Melakukan diskusi dengan pasangan dalam menyelesaikan

LKS

3. Berani dan aktif dalam dalam mengemukakan pendapat

Tahap Berbagi

(Sharing)

1. Melaporkan hasil pengerjaan LKS ke depan kelas

2. Memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi teman

Penutup

1. Membuat rangkuman materi yang dipelajari ke dalam buku

catatan

2. Melakukan kegiatan refleksi

Lain-lain

1. Penggunaan bahasa dalam pembelajaran

2. Penggunaan waktu yang diberikan

c. Penilaian proses pembelajaran

Penilaian ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas V SD

Negeri 2 Genuksuran Kecamatan Purwodadi. Instrumen yang digunakan untuk

penilaian proses pembelajaran siswa diantaranya kegiatan menyimak, diskusi

berpasangan, dan presentasi dan instrumen terlampir bersama RPP pada lampiran

11.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

31

31

3.4.1 Uji Instrumen Tes

3.4.1.1 Uji Validitas Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168).

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik

korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 2006:170).

Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 19,0. Kriteria

validitas intrumen menurut Azwar dalam Wardani (2010:35) menyatakan bahwa

suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item to

total correlation ≥ 0,20.

Instrumen tes homogenitas (Tes I) dan tes formatif (Tes II) yang akan

diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji coba terlebih

dahulu. Uji coba instrumen tes homogenitas (Tes I) dilakukan pada 34 siswa di

SD Negeri 2 Ngembak, setelah selesai uji coba instrumen tes homogenitas dan

didapatkan hasil (nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji

validitas instrumen hasil. Dari 40 item soal (pilihan ganda 40 item) tes

homogenitas (tes I) setelah dilakukan penghitungan uji validitas dengan bantuan

SPSS 19, diperoleh hasil item soal yang valid sebanyak 25 item soal dan yang

tidak valid sebanyak 15 item soal dari 40 soal yang diuji cobakan. Pada item soal

yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

di lampiran 3.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

32

32

Setelah uji validitas instrumen tes homogenitas (Tes I), maka dilakukan uji

validitas juga pada instrumen tes formatif (Tes II) yaitu seperti pada saat uji

validitas instrumen tes homogenitas (Tes I), yang pertama mengujicobakan

instrumen agar dikerjakan oleh siswa kelas uji coba yaitu siswa kelas V di SD

Negeri 2 Ngembak. Setelah selesai uji coba instrumen tes dan didapatkan hasil

(nilai dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas instrumen

dari 50 item soal (pilihan ganda 40 item, uraian 10 item) tes. Setelah dilakukan

penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 19 dan diperoleh hasil item soal

yang valid untuk pilihan ganda sebanyak 25 item soal yang valid dan 15 item soal

yang tidak valid dari 40 soal pilihan ganda yang diuji cobakan. Sedangkan untuk

item soal uraian sebanyak 5 item soal yang valid dan 5 item soal yang tidak valid

dari 10 item soal uraian yang diuji cobakan pada kelas uji coba. Item soal pilihan

ganda dan uraian pada tes II yang tidak valid tidak digunakan dan dibuang. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dilampiran 4.

3.4.1.2 Uji Reliabilitas Tes

Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan

atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun

alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Uji reliabilitas tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal

pilihan ganda untuk tes homogenitas (tes I) dan soal pilihan ganda dan uraian

untuk tes formatif (tes II). Untuk menentukan koefisien reliabilitas soal pilihan

ganda menggunakan rumus KR.20. Rumus reliabilitas dengan KR.20 (Sugiyono.

2006:278) adalah:

Keterangan:

k = jumlah item dalam instrument

= proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1

= 1-

= varians total

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

33

33

Untuk melakukan uji reliabilitas tes soal uraian menggunakan rumus Alfa

Croanbach. Rumus reliabilitas Alfa Croanbach (Sugiyono, 2006:282) adalah:

Keterangan:

k = mean kuadrat antara subjek

= mean kuadrat kesalahan

= varians total

Uji reliabilitas tes dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS

19,0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Wardani (2010:35)

sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 19. Untuk

penghitungan reliabilitas instrumen tes homogenitas (tes I) mendapatkan hasil

penghitungan reliabilitas sebesar 0,874 dengan kategori reliabilitas bagus.

Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes I dapat digunakan

untuk penelitian. Untuk penghitungan reliabilitas instrumes tes II dengan hasil

penghitungan reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0, 900 dengan kategori

reliabilitas bagus dan pada hasil penghitungan reliabilitas soal uraian sebesar

0, 759 dengan kategori reliabilitas dapat diterima. Berdasarkan hasil penghitungan

tersebut maka instrumen tes II dapat digunakan untuk penelitian. Untuk lebih

jelasnya penghitungan uji reliabilitas instrumen tes I dan tes II dapat dilihat di

lampiran 3 dan lampiran 4.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

34

34

3.4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat

kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin

mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin

sukar soal tersebut (Zulaiha, 2008:14).

Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan

dengan menggunakan rumus berikut (Zulaiha, 2008:14) :

TK =

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

JB = Banyak siswa yang menjawab benar

n = Banyak siswa

Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam

Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus:

TK =

Keterangan

TK = Tingkat kesukaran soal uraian

Mean = Rata-rata skor siswa

Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran

Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang,

dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal (Zulaiha,

2008:14).

TK < 0, 3 = Sukar

0,3 ≤ TK ≤ 0,7 = Sedang

TK > 0,7 = Mudah

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas instrumen. Setelah dilakukan uji tingkat kesukaran soal maka

didapatkan hasil untuk instrumen tes I tidak terdapat soal yang masuk dalam

kategori mudah. Untuk kategori sedang terdapat 24 soal yang masuk dalam

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

35

35

kategori sedang dan untuk kategori sulit terdapat 1 soal yang masuk pada kategori

sulit.

Analisis tingkat kesukaran soal juga dilakukan pada instrumen tes II yang

terdiri dari 25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian dan mendapatkan hasil untuk

item soal pilihan ganda tidak ada item soal yang masuk dalam kategori rendah dan

sulit tingkat kesukarannya. Untuk kategori sedang terdapat 25 item soal pilihan

ganda masuk dalam kategori sedang. Untuk soal uraian tidak ada soal yang masuk

dalam kategori rendah tingkat kesukarannya. Untuk kategori sedang terdapat 4

item soal uraian yang masuk dalam kategori sedang, dan untuk kategori sulit

terdapat 1 item soal uraian yang masuk dalam kategori sulit. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dilampiran 5.

3.4.2 Uji Normalitas Tes I

Perhitungan uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak.

Perhitungan normalitas ini menggunakan rumus chi-kuadrat, menurut Sugiyono

(2006:104) rumus chi-kuadrat adalah sebagai berikut:

Keterangan:

X2 = chi-kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

Kaidah uji normalitas jika chi-kuadrat hitung < chi-kuadrat tabel dan p >

0,05 ( sig 5%) maka sebaran berdistribusi normal, sebaliknya apabila chi-kuadrat

hitung > chi-kuadrat tabel dan p > 0,05 ( 5%) maka sebaran berdistribusi normal.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 19. Metode

pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Priyatno (2010:40) yaitu jika

signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi < 0,05

maka data tidak berdistribusi normal. Berikut disajikan dalam tabel 3.4 hasil uji

normalitas tes homogenitas (tes I) kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

36

36

Tabel 3.4

Hasil Uji Normalitas Tes Homogenitas (Tes I)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NILAI

EKSPERIMEN

NILAI

KONTROL

N 32 35

Normal Parametersa,b

Mean 62,25 61,14

Std. Deviation 11,581 11,944

Most Extreme

Differences

Absolute ,128 ,152

Positive ,080 ,152

Negative -,128 -,093

Kolmogorov-Smirnov Z ,723 ,901

Asymp. Sig. (2-tailed) ,673 ,391

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari tabel 3.4 tentang hasil uji normalitas tes homogenitas dapat

disimpulkan bahwa:

1. Nilai tes homogenitas kelompok eksperimen dengan teknik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi

dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,673

Jika dirumuskan hipotesis H0 adalah distribusi tidak normal dan H1 adalah

distribusi normal, Maka H1 diterima apabila P > 0.05 dan H1 ditolak apabila

P < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan bahwa S = P = 0,673. Artinya

berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau

0,673 > 0,05. Jadi H1 diterima, artinya data dari nilai tes homogenitas

kelompok eksperimen adalah berdistribusi normal.

2. Nilai tes homogenitas kelompok kontrol dengan teknik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi

dua sisi dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,391

Jika dirumuskan hipotesis H0 adalah distribusi tidak normal dan H1 adalah

distribusi normal, Maka H1 diterima apabila P > 0.05 dan H1 ditolak apabila

P < 0,05. Pada tabel diatas menunjukan bahwa S = P = 0,391. Artinya

berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau

0,391 > 0,05. Jadi H1 diterima, artinya data dari nilai tes homogenitas

kelompok kontrol adalah berdistribusi normal.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

37

37

3.4.3 Uji Homogenitas Tes I

Uji homogenitas bertujuan untuk menguji apakah varians-varians tersebut

homogen atau tidak.

Kaidah uji homogenitas, jika F hitung < F tabel dan p > 0,05 ( 5 %) maka

hubungan kedua variabel dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung > F tabel

dan p < 0,05 (5%) maka tidak homogen.

Uji homogenitas menggunakan bantuan SPSS 19. Metode pengambilan

keputusan pada uji homogenitas menurut Priyatno (2010:99) yaitu jika

signifikansi > 0,05 maka H0 diterima (varian sama) dan jika signifikansi < 0,05

maka H0 ditolak (varian berbeda). Dari data nilai hasil tes homogenitas (tes I)

antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

Hasil Uji Homogenitas Nilai Tes Homogenitas (Tes I)

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

,132 1 65 ,717

Dari tabel 3.5 nilai signifikansi adalah 0, 717 > 0,05 maka H0 diterima.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama (varian kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen).

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

menggunakan dua kelas yaitu sebagai kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dalam efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS

terhadap hasil belajar maka analisis yang digunakan yaitu analisis komparatif dua

kelompok sampel. Teknik analisis data yang tergantung pada desain ekperimen

yang digunakan. Karena desain eksperimen klasik yang digunakan, maka analisis

data yang digunakan adalah independent sample t-tes. Analisis data independent

sample t-test digunakan untuk mengukur apakah ada perbedaan hasil belajar

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/789/4/T1_292008021_BAB III.… · research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

38

38

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Agar kesimpulan data tidak

menyimpang maka syarat yang digunakan sebelum uji independent sample t-test

adalah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk melakukan uji

independent sample t-test digunakan bantuan SPPS 19,0. Rumus statistik untuk

menghitung t-tes (Sugiyono, 2006:135), sebagai berikut:

2121

2

22

1

21

21

11

2

)1()1(

nnnn

snsnt

XX

Keterangan :

1X

= rata-rata kelompok 1

2X = rata-rata kelompok 2

t = nilai t hitung

1n = jumlah sampel kelompok 1

2n = jumlah sample kelompok 2

2

1s = varian kelompok 1

2

2s = varian kelompok 2