metode pelaksanaan temporary building

3
METODE PELAKSANAAN TEMPORARY BUILDING 1. Dewatering Lokasi Laydown Lokasi laydown memiliki luas 70.000 m 2 perkiraan kubikasi air yang perlu dilakukan Dewatrein sekitar 140000 m 3 2. Metode Pelaksanaan Dewatering Predrainage Pada Metode Dewatering ini muka air tanah (water table) diturunkan terlebih dulu sebelum penggalian dimulai, dengan menggunakan wells, wellpoints. Potongan Metode dewatering PREDRAINAGE Lokasi Laydown

Upload: zoel-karnain

Post on 02-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

METODE PELAKSANAAN TEMPORARY BUILDINGLokasi Laydown

1. Dewatering Lokasi LaydownLokasi laydown memiliki luas 70.000 m2 perkiraan kubikasi air yang perlu dilakukan Dewatrein sekitar 140000 m32. Metode Pelaksanaan Dewatering PredrainagePadaMetode Dewateringini muka air tanah (water table) diturunkan terlebih dulu sebelum penggalian dimulai, dengan menggunakanwells,wellpoints.

Potongan Metode dewatering PREDRAINAGE

Tampak Atas Metode dewatering PREDRAINAGE

MetodePredrainagedigunakan bila : Karakteristik tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragam, cadas lunak dengan banyak celah. Jumlah air yang akandipompacukup besar (debitnya). Slope tanahsensitif terhadap erosi atau mudah terjadirotary slide. Penurunan muka air tanah tidak mengganggu atau merugikanbangunandi sekitarnya. Tersedia saluran pembuangan airdewatering.Pelaksanaan MetodePredrainage:Prinsippredrainagedi sini adalah muka air tanah di daerah galian diturunkan sampai di bawahelevasirencana dasar galian, dengan menggunakanwellpoint systemataudeep well, sebelum pekerjaan galian dimulai. Dengan demikian selama proses penggalian tidak akan tergganggu olehair tanah.

Urutan pekerjaandewateringmetodepredrainageadalah: Dibuat suatu perencanaan (design wellpoints) untuk memperoleh jumlahwellpointyang diperlukan (letak dan jaraknya) dankapasitas pompayang akan digunakan. Jarak tiap-tiapwellpointbiasanya berkisar antara 1 sampai 4 meter, dengansuction lift(penurunan muka air tanah) antara 5 sampai 7 meter. Dibuatsumurtes untuk mengetahui lapisan tanah dan tinggi muka air tanah, guna meyakinkan perencanaan yang ada. Dipersiapkansaluranuntuk mengalirkan air buangan daripompake dalamsaluran drainaseyang ada. Hal ini perlu menjadi perhatian karena debit air yang dibuang kadang-kadang cukup besar. Dipasangwellpointdengan kedalaman dan jarak tertentu dan bagian pengisapnya (bagian atas) dihubungkan dengan header (pipa penghubungwellpoint). Kemudianheader pipedihubungkan denganpompadenganpipa buangnya disambung dan diarahkan ke saluran pembuang.Pada pemilihan sistempredrainageini harus diperhatikan benar ketersediaansaluran drainaseyang dapat menampung debit air yang harus dibuang per menitnya. Bila tidak tersediasaluran drainaseyang cukup, akan timbul masalah baru, dalam rangka proses pengeringan (dewatering) dengan sistempredrainageini. Untuk mengatasi masalah tersebut, biasanya air buangan dimasukkan kembali ke dalam tanah dengan membuat sumur-sumur resapan.

Pada titik kedudukanwellpointdiborsampai kedalaman tempat bagian atas saringanwellpointterletak minimum 100 cm di bawah elevasi dasar galian (untuk tanah yang tidak UNIFORM).Bila dasar galian terletak pada tanah lempung (clay), maka bagian atas saringan berjarak kurang lebih 15 cm dari permukaan clay.

Bila lapisan tanah terdiri dari pasir halus, maka saringan harus diletakkan sampai pada lapisan butir kasar. Hal ini untuk mencegah agar partikel halus dari tanah tidak ikut tersedot olehpompa.

3. Pekerjaan Jalan Acces Laydown Area

LAYDOWN AREA

Jalan Acces Laydown Area

a. Pekerjaan urugan Tanah Untuk Jalan Acces Laydown Area.,