metode pelaksanaan 2 lantai

25
METODE PELAKSANAAN Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : PEMBANGUNAN MESS WAKIL BUPATI PIDIE JAYA. I. PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan Persiapan Meliputi : a. Pembersihan Lapangan. b. Direksi Keet, Barak kerja dan Gudang. c. Pemasangan Papan Nama Proyek. d. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank. e. ADM/P3K/Keamanan. Tata Cara Pelaksanaan : a. Pembersihan Lapangan Pembersihan Lapangan Merupakan Tahap awal dari pekerjaan. membersihkan lapangan dari segala sesuatu yang dapat menganggu pelaksanaan pekerjaan termasuk hasil bongkaran bekas bangunan lama jika ada, akar-akar pohon. Hasil bongkaran tersebut harus dibuang ke luar lokasi pekerjaan. b. Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang. Seelah Lokasi Pekerjaan dibersihkan, selanjutnya pembuatan Direksi Keet, Barak Kerja dan gudang. Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang Merupakan Bangunan Sementara yang Dibuat dari bahan kayu/papan beratapkan seng yang bertujuan Untuk

Upload: mukhtar-al-rivai

Post on 23-Nov-2015

241 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

METODE PELAKSANAANPekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : PEMBANGUNAN MESS WAKIL BUPATI PIDIE JAYA.I. PEKERJAAN PERSIAPANPekerjaan Persiapan Meliputi :a. Pembersihan Lapangan.

b. Direksi Keet, Barak kerja dan Gudang.

c. Pemasangan Papan Nama Proyek.

d. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank.

e. ADM/P3K/Keamanan.

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pembersihan LapanganPembersihan Lapangan Merupakan Tahap awal dari pekerjaan. membersihkan lapangan dari segala sesuatu yang dapat menganggu pelaksanaan pekerjaan termasuk hasil bongkaran bekas bangunan lama jika ada, akar-akar pohon. Hasil bongkaran tersebut harus dibuang ke luar lokasi pekerjaan.b. Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang.Seelah Lokasi Pekerjaan dibersihkan, selanjutnya pembuatan Direksi Keet, Barak Kerja dan gudang. Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang Merupakan Bangunan Sementara yang Dibuat dari bahan kayu/papan beratapkan seng yang bertujuan Untuk Melindungi Pekerja dan Menyimpan Material dari Cuaca Hujan dan Panas.c. Pembuatan papan nama proyek

Membuat papan nama proyek dari papan dengan ukuran 90x120 cm. didirikan tegak di atas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. diletakkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum. Papan nama proyek memuat :

Nama Proyek.

Pemilik Proyek.

Lokasi Proyek.

Jumlah Biaya (kontrak).

Nama Konsultan Perencana.

Nama Konsultan Pengawas.

Nama Pelaksana (kontraktor).

Proyek Dimulai Tanggal, Bulan, dan Tahun

d. Pengukuran/Pemasangan Bouwplank

Setelah Pembersihan Lapangan Lokasi Pekerjaan Selesai dan Pembuatan Direksi Keet, Barak Kerja dan Gudang serta Pemasangan Papan Nama Proyek Selesai dikerjakan, Dilanjutkan Dengan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank.

Pengukuran dan Pemasangan Bouwplang dilakukan harus benar teliti dan Begitu Cermat, Jarak antara satu titik ke titik selanjutnya di ukur dengan teliti dan ukuran nya sesuai dengan gambar rencana. antara satu Patok ke patok berikut nya harus bersudut 90 derajat.

Material Yang digunakan Adalah Kayu Kaso 5/7 sebagai Patok dan Reng atau pun Papan sebagai Penyambung satu sudut kesudut berikut nya.Kaso ditancapkan ketanah Kemudian diwaterpas untuk mencari Peil dari Lantai Bangunan yang akan dikerjakaan. Setiap satu sudut diberi patok dan Penyambung satu patok ke patok berikut nya adalan papan atau Reng. Antara as ke as di ukur jaraknya sesuai dengan gambar rencana.

e. ADM/P3K/Keamanan.ADM/P3K/Keamanan ini berjalan pada saat awal pekerjaan, pekeerjaan sedanmg berjalan dan hingga selesainya pekerjaan.II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIRPekerjaan Tanah Meliputi :

a. Galian Tanah Pondasi Tapak.b. Galian Tanah Pondasi batu Gunung Gunung/Batu Kali dan Pondasi Batu Bata.

c. Urugan Galian Pondasi.d. Urugan Pasir Bawah Pondasie. Urugan Pasir Bawah Lantai I

f. Urugan Pasir Bawah Lantai I Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan Galian pondasi Tapak, Pondasi Batu Gunung/Batu Kali dan Pondasi Batu Bata dilaksanakan setelah pemasangan bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu. Bentuk galian dikerjakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar bestek. Galian pondasi sebulum dipasang pondasi disiram dengan air dan dipadatkan terlebih dahulu dengan alat pemadat. Pekerjaan galian tanah pondasi menggunakan alat manual seperti cangkul, skop dan alat bantu lain nya.

b. Urugan kembali tanah bekas galian pondasi dilaksanakan setelah urugan pasir bawah pondasi, pemasangan Aanstamping , pemasangan pondasi batu kali/batu gunung serta pondasi tapak dan stiknya selesai dikerjakan. Tanah yang di urug kembali harus padat, pekerjaan urugan ini menggunakan alat manual seperti cangkul dan Skop.

c. Pekerjaan urugan pasir bawah pondasi dikerjakan setelah galian pondasi selesai dikerjakan, urugan pasir tersebut disiram dengan air serta dipadatkan, ukuran dan ketebalannya sesuai dengan yang tertera pada gambar bestek. d. Pekerjaan Urugan pasir bawah lantai dikerjakan ketika pekerjaan pengecoran lantai dan pemasangan keramik hendak dilaksanakan dan atap selesai dikerjakan, Pasir disiram lalu dipadat kan dengan menggunakan alat pemadat.

Ketebalan urugan pasir bawah lantai sesuai dengan tertera pada gambar bestek.e. Pekerjaan urugan tanah bawah lantai I dilaksanakan setelah pemasangan Pondasi tapak,batu gunung/kali selesai dilaksanakan atau setetelah sloof selesai dikerjakan. Urugan tanah diratakan dan dipadatkan. Perataan dengan menggunakan alat manual seperti cangkul, skoop, dll.Pemadataan dilakukan dengan menyiram air pada permukaan tanah dan mengunakan alat pemadat. Ketebalan urugan tanah sesuai dengan tertera pada gambar bestek.III. PEKERJAAN PONDASIPekerjaan Pondasi Meliputi :

a. Anstamping Batu Kosong

b. Pas. Pondasi Batu Kali

c. Pas. Pondasi Batu Bata 1 Pc : 2 Ps (pada selasar dan tangga teras)

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan Pemasangan Aanstamping/batu kosong dikerjakan setelah pasir urug pondasi selesai Aanstamping batu kosong diatur dan diletakkan dengan begitu seksama tidak begitu jarang. Ketebalan urugan pasir sesuai dengan tertera dalam gambar bestek.

b. Pekerjaan Pondasi Batu Kali dilaksanakan setelah Aanstamping Batu Kosong selesai dilaksanakan. Pemasangan Pondasi Batu Kali dilaksanakan dengan cara meletak kan dan mengikat satu batu dengan batu yang lain dengan menggunakan adukan semen dan pasir dan dipasang besi angker kedalam ikatan pondasi untuk mengikat antara Pondasi dan Sloof. Bentuk dan Ukuran Pondasi sesuai dengan tertera dalam gambar bestek.

c. Pas. Pondasi batu bata dikerjakan pada selasar dan teras depan, pekerjaan ini digolongkan pada pekerjaan pondasi dan dikerjakan setelah pondasi batu gunung/kali selesai dikerjakan.

IV. PEKERJAAN BETON BERTULANGPekerjaan Beton Bertulang Pada Lantai I Meliputi :

a. Pondasi Tapak. b. Stik Pondasi Tapak.c. Sloof.d. Kolom.

e. Balok Latai.

f. Ringbalk.

g. Plat Lantai Teras.

h. Plat Plat Sunscreen.

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Sebelum Pekerjaan Pengecoran beton bertulang dilaksanakan terlebih dahulu mempersiapkan tulangan dan adukan beton yang akan dibutuhkan.

b. Besi Tulangan dipersiapkan sebelum pengecoran dilaksanakan. ikatan tulangan di ikat dengan kawat beton. Ukuran besi tulangan, bengkokan, jarak sambung sesuai dengan yang tertera dalam gambar bestek.

c. Adukan Beton menggunakan Molen guna memperoleh adukan yang baik. Mutu Beton yang digunakan adalah beton dengan mutu K-250 Mpa.

d. Sebelum Pengecoran Pondasi Tapak Dilaksanakan Terlebih dahulu galian pondasi dipadatkan, diurug pasir alas dan pasangan Aanstamping batu kosong.

e. Tulangan Tapak diletakkan didalam galian dan dipasang bekesting/ mal cetakan, kemudian ditumpahkan/dimasukkan adukan beton, adukan beton dipadatkan dengan alat pemadat. Setelah beton kering bekesting di bongkar dan beton disiran dengan air. Ukuran dan bentuk Pondasi tapak sesuai dengan yang tertera pada Gambar Bestek.

f. Pengecoran stik pondasi tapak dikerjakan bersaman/sesaat setelah pengecoran tapaknya. Tulangan tapak dan stiknya menyatu/menyambung hingga ke kolom.

Setelah beton kering bekesting di bongkar dan beton disiran dengan air. Ukuran dan bentuk stik tapak sesuai dengan yang tertera pada Gambar Bestek.

g. Pekerjaan Sloof dikerjakan setelah pondasi tapak, stik tapak dan pondasi batu gunung/ kali selesai dilaksanakan, Balok sloof diletakkan diatas pondasi batu gunung/ kali, kecuali sloof pada teras diletakkan diatas Aanstamping, besi tulangan sloof terlebih dahulu diletakkan diatas pondasi batu gunung, dan dimasukkan atau mengikat dengan tulangan stik pondasi tapak yang menjulang keatas menyambung dengan tulangan kolom.

Pemasangan bekesting/mal cetakan untuk sloof, ukuran mal sesuai dengan dimensi ukuran sloof tersebut. Adukan beton ditumpahkan/dimasukkan dalam bekesting/mal cetakan tersebut dan adukan beton tersebut dipadatkan dengan alat pemadat. Setelah beton kering/keras, bekesting/mal cetakan dibuka dan beton disiram dengan air. Ukuran dimensi sloof sesuai dengan Gambar Bestek.

h. Kolom pada lantai I dikerjakan Setelah sloof Selesai dikerjakan. Besi tulangan kolom di ikat dan menyambung dengan tulangan stik pondasi tapak dan pemasangan bekesting/mal cetakan haruslah tegak lurus 90 derajat, untuk mendapatkan tegak lurus bekesting di waterpas dan di pasang benang lot.

setelah bekesting selesai dipasang selanjut nya adukan beton yang telah dipersiapkan ditumpahkan/dimasukkan kedalam bekesting/mal cetakan tersebut, bekesting dibuka ketika beton telah kering/keras dan beton disiram dengan air. i. Balok Latai dikerjakan setelah pemasangan kosen jendela/pintu selesai dikerjakan/dipasang, diatas kosen tersebut diletakkan tulangan, dipasang bekesting kemudian di tuang adukan beton, dipadatkan.

j. Pekerjaan Ringbalk pada lantai I dikerjakan setelah kolom diteras depan selesai dikerjakan, besi tulangan dimasukkan/menyambung dengan tulangan kolom, besi tulangan dimasukkan dalam bekesting/mal cetakan yg ditompang kayu dolken. Kemudian adukan beton dimasukkan/dituangkan dalm bekeesting/maal tersebut. Bekesting dibongkar setelah beton kering/keras.

k. Plat lantai dan plat lantai teras dikerjakan setelah pasangan bata selesai dikerjakan/dipasang hingga batas elevasi plat lantai. Pengecoran/pengerjaan Plat lantai dan plat teras bersamaan dengan pengecoran/pengerjaan Balok yang menopang plat lantai. plat lantai serta plat lantai teras, besi tulangan plat lantai dimasukkan/menyambung ikatannya dengan besi tulangan balokt tersebut, sebelum besi tulangan plat lantai dipasang, terlebih dahulu bekesting/mal plat lantai dipasang, alas mal plat lantai berbahan triplek dan ditopang dengan kayu dolken, tulangan plat lantai diletakkan diatas bekesting/mal tersebut dan dituangkan/dimasukkan adukan beton kedalam bekesting/mal cetakan tersebut dan adukan beton tersebut dipadatkan . Bekesting dibongkar setelah beton kering/keras kemudian beton disiram dengan air.

l. Pekerjaan Plat Sunscreen dikerjakan setelah kosen jendela/pintu selesai dipasang. besi tulangan Plat Sunscreen dimasukkan/menyambung pada tulangan balok latai, Kemudian dipasang bekesting dan dituangkan/dimasukkan adukan beton. Bekesting dibongkar setelah beton kering/keras.ukuran dan bentuk Sunscreen sesuai dengan yang tertera pada gambar bestek.pengecorannya bersamaan dengan balok latai atau sesudahnya.Pekerjaan Beton Bertulang Pada Lantai II Meliputi :

a. Balok

b. Plat Lantai.

c. Kolom.

d. Balok Latai

e. Ringbalk

f. Plat Dagg/Kanopi

a. Pengecoran Balok dikerjakan setelah pasangan bata selesai dikerjakan hingga mencapai ketinggian elevasi untuk pengecoran balok tersebut atau pasangan bata pada lantai I. Pengecoran balok tersebut bersamaan dengan pengecoran plat lantai.Besi tulangan balok tersebut diletakkan diatas pasangan bata, tulanggan tersebut dimasukkan/menyambung dengan tulangan kolom induk dan dipasang bekesting/mal cetakan, kemudian dimasukkan/dituangkan adukan beton dan dipadatkan dengan alat pemadat. Setelah beton kering bekesting di bongkar dan beton disiran dengan air. Ukuran dan bentuk balok sesuai dengan yang tertera pada Gambar Bestek.

b. Kolom pada lantai I dikerjakan setelah balok dan plat lantai selesai dikerjakan. Besi tulangan kolom di ikat dan menyambung dengan tulangan kolom bawah dan balok. bekesting/mal cetakan haruslah tegak lurus 90 derajat, untuk mendapatkan tegak lurus bekesting di waterpas dan di pasang benang lot.

setelah bekesting selesai dipasang selanjut nya adukan beton yang telah dipersiapkan ditumpahkan/dimasukkan kedalam bekesting/mal cetakan tersebut, bekesting dibuka ketika beton telah kering/keras dan beton disiram dengan air.

c. Balok Latai dikerjakan setelah pemasangan kosen jendela/pintu pada lantai - II selesai dikerjakan/dipasang, diatas kosen tersebut diletakkan tulangan, dipasang bekesting kemudian di tuang adukan beton, dipadatkan.

d. Pekerjaan Ringbalk pada lantai II dikerjakan setelah pemasangan bata selesai dikerjakan hingga batas elevasi yang telah diteentukan. Tulangan ringbalk diletakkan diatas pasangan bata tersebut yg telah dipasang bekesting/mal cetakan, Kemudian adukan beton dimasukkan/dituangkan dalm bekeesting/maal tersebut dan beton dipadatkan. Bekesting dibongkar setelah beton kering/keras dan beton disiram dengan air.

e. Pekerjaan Plat dagg / kanopi dikerjakan setelah kosen jendela/pintu selesai dipasang. besi tulangan Plat dagg / kanopi dimasukkan/menyambung pada tulangan balok latai lantai - II, Kemudian dipasang bekesting dan dituangkan/dimasukkan adukan beton. Bekesting dibongkar setelah beton kering/keras.ukuran dan bentuk Plat dagg / kanopi sesuai dengan yang tertera pada gambar bestek. pengecorannya bersamaan dengan balok latai atau sesudahnya.

V. PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERANPekerjaan Dinding dan Plesteran Pada Lantai - I Meliputi :

a. Pasangan Dinding Bata Bata 1 Pc : 2 Ps (Trasram)b. Pasangan Dinding Bata Bata 1 Pc : 4 Ps

c. Plesteran Pondasi Bata 1 Pc : 2 Ps, tebal 15 mm

d. Plesteran 1 Pc : 2 Ps, tebal 15 cm

e. Plesteran 1 Pc : 4 Ps, tebal 15 cm

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan pasangan dinding bata bata dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps (trasram) dikerjakan setelah pengerjaan Sloof Selesai. Bata yang dipergunakan bermurtu baik dan dan pengadukan mortar harus bercampur dengan baik sehingga mampu mengikat batu bata dengan baik dan mampu menyerap air hingga tidak menembus kedalam dinding. Letak dan Ukuran tinggi pasangan bata 1/2 bata 1 Pc : 2 Ps sesuai dengan yang tertera dalam gambar bestek.

b. Pekerjaan pasangan dinding bata bata dengan perbandingan 1 Pc : 4 Ps dikerjakan setelah pengerjaan pasangan bata 1 Pc : 2 Pc selesai. Bata yang dipergunakan bermurtu baik dan dan pengadukan mortar harus bercampur dengan baik sehingga mampu mengikat batu bata dengan baik. Letak dan Ukuran tinggi pasangan bata 1 Pc : 4 Ps sesuai dengan yang tertera dalam gambar bestek.

c. Pekerjaan plesteran Pondasi bata dengan perbandingan 1Pc : 2 Ps dikerjakan bersamaan dengan plesteran pasangan dinding bata dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps.d. Pekerjaan plesteran 1Pc : 2 Ps dengan ketebalan 15 mm dikerjakan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan, pekerjaan ini dilakukan secara manual. setelah plesteran selesai dilaksanakan dinding disiram dengan air.

e. Pekerjaan plesteran 1Pc : 4 Ps dengan ketebalan 15 mm dikerjakan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan, pekerjaan ini dilakukan secara manual. setelah plesteran selesai dilaksanakan dinding disiram dengan air.

Pekerjaan Dinding dan Plesteran Pada Lantai - II Meliputi :

a. Pasangan Dinding Bata Bata 1 Pc : 4 Ps

b. Plesteran 1 Pc : 2 Ps, tebal 15 mm. Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan pasangan dinding bata bata dengan perbandingan 1 Pc : 4 Ps pada lantai II dikerjakan setelah pengerjaan Balok lantai dan plat lantai selesai pengerjaannya. Bata yang dipergunakan bermurtu baik dan dan pengadukan mortar harus bercampur dengan baik sehingga mampu mengikat batu bata dengan baik. Letak dan Ukuran tinggi pasangan bata 1 Pc : 4 Ps sesuai dengan yang tertera dalam gambar bestek.

b. Pekerjaan plesteran 1Pc : 4 Ps pada lantai II dengan ketebalan 15 mm dikerjakan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan, pekerjaan ini dilakukan secara manual. setelah plesteran selesai dilaksanakan dinding disiram dengan air.

VI. PEKERJAAN PINTU, JENDELA & VENTILASIPekerjaan Pintu, Jendela & Ventilasi Pada Lantai- I Meliputi :

1. Pekerjaan Pintu

a. Type K1 (4 Unit)Meliputi

Kayu Kusen

Daun Pintu Panel Kayu

Daun Ventilasi Kaca

Kunci Tanam 2 Slaag

Engsel Pintu

Grendel Pintu

Pegangan Pintu Stainlees

b. Type P2 (1 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Pintu PVC

2. Pekerjaan Jendela

a. Type J1 (5 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Jendela Kaca Daun Ventilasi Kaca

Engsel Jendela

Grendel Jendela

Hak Angin

Pegangan Jendela

b. Type V1 (1 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Ventilasi Kaca

Engsel Ventilasi

Grendel Ventilasi

Hak Angin

c. Type V2 (1 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Pasangan Kaca Polos

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Kosen Pintu Jandela Dikerjaan bersamaan dengan Pemasangan dinding batu bata pada lantai-I. Kosen pintu dipasangan diatas sloof setelah sloff dan kolom selesai dikerjakan. Kosen pintu dipasangan tegak lurus, untuk mendapatkan supaya kosen pintu tegak lurus secara vertical dilakukan uji kerataan air (waterpas) dan dipasang benang lot. Menggunakan kayu bermutu baik.Kosen Jendela dipasangan diatas pasangan batu bata, pekerjaan ini bersamaan dengan pekerjaan pemasangan dinding batu bata. Kosen jendela dipasangan tegak lurus, untuk mendapatkan supaya kosen pintu tegak lurus secara vertical dilakukan uji kerataan air (waterpas) dan dipasang benang lot. Menggunakan kayu bermutu baik.b. Seluruh pengerjaan pemasangan Daun Pintu, Daun Jendela dan pemasangan ventilasi kaca dikerjakan pada saat pekerjaan finishing/ pekerjaan tahap terakhir atau pun setelah pekerjaan atap, plesteran, keramik lantai selesai dilaksanakan.

Daun pintu, daun jendela dan kaca semuaa di buat/dipesan di toko atau tempat tempat penyedia jasa pembuatan pintu, daun jendela dan kaca.

Seluruh material bahan tersebut bermutu baik, pemasangan secara manual dan sangat teliti hingga menghasilkan hasil yang baik.c. Seluruh Pengerjaan pemasangan Kunci, Engsel, Grendel, Hak angin, pada pintu dan jendela serte ventilasi dan Pegangan pada pintu dikerjakan pada saat akhir pekerjaan tahap akhir/pekerjaan finishing. Pekerjaan dilaksanakan setelah semua pekerjaan lain selesai dilaksanalkan atau mendekati 99 % tahap akhir pelaksanaan. Bahan - bahan yang dipergunakan bermutu baik dan memenuhi standar nasional. Pemasangan dengan baik, dikencangkan, di ikat dengan baut secara kuat hingga menghasilkan hasil yang sempurna dan baik.

Pekerjaan Pintu, Jendela & Ventilasi Pada Lantai- II Meliputi :

1. Pekerjaan Pintu

a. Type P1 (4 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Pintu Panel Kayu Daun Ventilasi Kaca

Kunci Tanam 2 Slaag

Engsel Pintu

Grendel Pintu

Pegangan Pintu `Stainles

b. Type P2(1 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Pintu PVC

2. Pekerjaan Jendela

a. Type J2 (4 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Jendela Kaca

Daun Ventilasi Kaca

Engsel Jendela

Grendel Jendela

Hak Angin

Pegangan Jendela

b. Type J3 (1 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Daun Ventilasi Kaca

c. Type V2 (1 Unit)

Meliputi

Kayu Kusen

Pasangan Kaca Polos

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Kosen Pintu Jandela Dikerjaan bersamaan dengan Pemasangan dinding batu bata pada lantai-II. Kosen pintu dipasangan diatas Balok Lantai setelah Balok Lantai dan kolom selesai dikerjakan. Kosen pintu dipasangan tegak lurus, untuk mendapatkan supaya kosen pintu tegak lurus secara vertical dilakukan uji kerataan air (waterpas) dan dipasang benang lot. Menggunakan kayu bermutu baik.

Kosen Jendela dipasangan diatas pasangan batu bata, pekerjaan ini bersamaan dengan pekerjaan pemasangan dinding batu bata. Kosen jendela dipasangan tegak lurus, untuk mendapatkan supaya kosen pintu tegak lurus secara vertical dilakukan uji kerataan air (waterpas) dan dipasang benang lot. Menggunakan kayu bermutu baik.

b. Seluruh pengerjaan pemasangan Daun Pintu, Daun Jendela dan pemasangan ventilasi kaca dikerjakan pada saat pekerjaan finishing/ pekerjaan tahap terakhir atau pun setelah pekerjaan atap, plesteran, keramik lantai selesai dilaksanakan.

Daun pintu, daun jendela dan kaca semuaa di buat/dipesan di toko atau tempat tempat penyedia jasa pembuatan pintu, daun jendela dan kaca.

Seluruh material bahan tersebut bermutu baik, pemasangan secara manual dan sangat teliti hingga menghasilkan hasil yang baik.

c. Seluruh Pengerjaan pemasangan Kunci, Engsel, Grendel, Hak angin, pada pintu dan jendela serte ventilasi dan Pegangan pada pintu dikerjakan pada saat akhir pekerjaan tahap akhir/pekerjaan finishing. Pekerjaan dilaksanakan setelah semua pekerjaan lain selesai dilaksanalkan atau mendekati 99 % tahap akhir pelaksanaan. Bahan - bahan yang dipergunakan bermutu baik dan memenuhi standar nasional. Pemasangan dengan baik, dikencangkan, di ikat dengan baut secara kuat hingga menghasilkan hasil yang sempurna dan baik.

VII. PEKERJAAN PINTU, JENDELA & VENTILASI

Pekerjaan Atap Meliputi :

a. Rangka Atap Kuda Kuda Baja Ringanb. Atap Seng Genteng Metal 0,30 mm

c. Atap Fibeer Glass

d. Rabung Seng Genteng Metal

e. Listplank Papan 2/30 cm

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan pemasangan/pengistalan kuda kuda baja ringan dilaksanakan setelah Ring Balok selesai dikerjakan. Kuda kuda baja ringan diletakkan/dipasang diatas ring balok, balok bint baja riang di ikat dengan baut yang telah ditanam ke dalam ring balok, batang batang kuda kuda satu dengan lain nya di ikat dengan baut. Pemasangan dilakukan satu persatu kuda kuda.

b. Setelah Kuda kuda baja ringan selesai di instal/ dipasang dilanjutkan dengan Pemasangan atap seng genteng metal 0,30 mm diatasnya. Atap seng genteng metal dipasang satu persatu dimulai dari sisi kiri atas kebawah dan kekanan didikat dengan paku khusus atap seng genteng metal.

c. Pada atap depan teras digunakan atap fibeer glass.

d. Pada puncak Atap Seng genteng metal dipasang Rabung seng genteng metal.

e. Setelah kuda Kuda, atap dan rabung selesai dikerjaan selanjut nya pemasangan Lisplank.

Ukuran Listplank yang digunakan berukuran 2/30 cm, lisplank di ikat/dipaku pada kayu yang telah dipasang pada kaki kuda kuda.

VIII. PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK.

Pekerjaan Lantai dan Keramik pada Lantai I Meliputi :

a. Cor Beton Bawah lantai Keramik 1 : 3 : 5, t = 7 cm

b. Pas. Lantai Keramik 40 x 40 cm (Ruangan)

c. Pas. Lantai Keramik 40 x 40 cm Anti Slip (Teras)

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan beton cor dengan perbandingan 1 : 3 : 5, dengan ketebalan 7 cm dilakukan setelah pekerjaan atap se3lesai dikerjakan, sebelum pengecoran dilakukan terlebih dahului tanah atau pasir yang telah ditimbun sebelumnya dipadatkan dan disiram air. Adukan beton diaduk dengan menggunakan mollen agar menghasilkan beton yang baik.

b. Pekerjaan Pasangan Lantai keramik 40 x 40 cm dalam ruangan dan keramik 40 x 40 cm anti slip untuk teras pada lantai-I dikerjakan setelah atap selesai cor beton untuk lantai selesai dikerjakan. Diatas beton cor lantai tersebut diberi spesi lantai untuk mengikat pasangan keramik.

Pemasangan dilaksanakan menarik peil ukuran ketinggian pasangan keramik, untuk mendapat tegak lurus sisi horizontal dilakukan uji kerataan air (waterpas), hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pemasangan yang baik dan rapi.

Adukan ikatan harus diaduk dengan rata dan menyeluruh, hingga menghasilkan ikatanyang kuat. Sisi sisi antara satu keramik dengan keramik yang lain diberi semen warna untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Lantai dan Keramik pada Lantai II Meliputi :

a. Pas. Lantai Keramik 40 x 40 cm (Ruangan)

b. Pas. Lantai Keramik 40 x 40 cm (Teras)

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan Pasangan Lantai keramik 40 x 40 cm dalam ruangan dan keramik 40 x 40 cm untuk teras pada lantai-II dikerjakan sebelum k,eramik lantai I dikerjakan, hal ini untuk menghasilakan efisiensi hasil kerja yang baik. Keramik dipasang di atas plat lantai. Diatas plat lantai tersebut diberi spesi lantai untuk mengikat pasangan keramik.

Pemasangan dilaksanakan menarik peil ukuran ketinggian pasangan keramik, untuk mendapat tegak lurus sisi horizontal dilakukan uji kerataan air (waterpas), hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil pemasangan yang baik dan rapi.

Adukan ikatan harus diaduk dengan rata dan menyeluruh, hingga menghasilkan ikatanyang kuat. Sisi sisi antara satu keramik dengan keramik yang lain diberi semen warna untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

IX. PEKERJAAN PLAFOND.

Pekerjaan Plafond lantai-I Meliputi :

a. Plafond Gymsumboard t = 9 mm + Rangka Kayub. List Profil Gypsum

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan pemasangan Plafond pada lantai I Dikerjakan setelah atap selesai dipasang.

Plafond yang digunakan jenis Plafond Gypsumboard dengan ketebalan 9 mm. Pemasangan dilakukan dengan cara manual. Rangka plafond meggunakan kayu, Plafond di ikat/di pakukan pad rangka yang telah dipasang terlebih dahulu menggunakan paku khusus. Pemasangan dilakukan lembarr per lembar.

Pada sisi pinggir plafond dipasang list Plafond, pemasangan dilakukan setelah plafond selesai dikerjakan.Pekerjaan Plafond lantai-II Meliputi :

a. Plafond Gymsumboard t = 9 mm + Rangka Kayu

b. List Profil Gypsum

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan pemasangan Plafond pada lantai II Dikerjakan setelah atap selesai dipasang.

Plafond yang digunakan jenis Plafond Gypsumboard dengan ketebalan 9 mm. Pemasangan dilakukan dengan cara manual. Rangka plafond meggunakan kayu, Plafond di ikat/di pakukan pad rangka yang telah dipasang terlebih dahulu menggunakan paku khusus. Pemasangan dilakukan lembarr per lembar.

Pada sisi pinggir plafond dipasang list Plafond, pemasangan dilakukan setelah plafond selesai dikerjakan.

X. PEKERJAAN MEKANIKAL & ELECCTRIKAL

Pekerjaan Mekanikal & Electrikal pada Lantai-I dan Lantai-II Meliputi :

a. Pemasangan Box Zekering, Instal Kabel, Lampu, stop kontak, pemasangan pipa kabel, dan Supply Power PLN 20 Ampere

Tata Cara Pelaksanaan :a. Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistim pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus ditanam (sistem inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) di atas plafond dekat dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 atau 1,20 m, atau jaringan kabel di atas plafond tersebut dimasukkan dalam pipa PVC.

Khusus untuk instalasi stop kontak harus dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah). Pekerjaan ini dilakukan oleh ahli electrikal yang berpengalaman.XI. PEKERJAAN SANITAIR.

Pekerjaan Sanitair Pada lantai-I dan lantai-II Meliputi :

a. Pengerjaan bak air + Keramik, Pemasangan Kran air, Floor drain, Septik tank + Peresapan + Bak Kontrol, Klosed duduk, penginstalan air bersih dan air kotor serta penyambungan air bersih dari PDAM.

Tata Cara Pelaksanaan :a. Penginstalan Air Bersih dan Air Kotor dikerjakan bersaman pada waktu pengerjaan pekerjaan beton dan pasangan bata serta lantai. Jenis dan type serta ukuran pipa sesuai dengan yang tercantum dalam gambar rencanan.

b. Pengerjaan bak air dikerjakan sebelum pekerjaan lantai dimulai, dan pasangan keramik pada bak air dikerjakan bersaman dengan pekerajaan pasangan lantai keramik.

c. Pemasangan Kran air, Floor Drain, Klosed Duduk dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan lantai. Seluruh bahan bahan tersebut sesuai dengan yang tertera dalam gambar bestek.d. Septik tank peresapan dan bak kontrol dikerjakan setelah penginstalan air kotor selesai dilaksanakan atau pun secara bersamaan.

Septik tank dan peresapan dikerjakan sesuai dengan gambar beste.

XII. PEKERJAAN PENGECATAN.

Pekerjaan Pengecatan Pada lantai-I dan Lantai-II Meliputi :

a. Cat Dinding Tembok

b. Cat Plafond dan List Plafond

c. Cat Kusen, Pintu, Jendela & Listplank.

Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.

b. Terlebih dahulu dikerjakan pada Lantai-II agar menghasilkan efisiensi kerja yang baik.

c. Pekerjaan cat kayu kusen, pintu, jendela & Listplank harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.

Urutan pekerjaan sebagai berikut:

2 (dua) kali pengerjaan meni kayu/cat dasar.

1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu Penghalusan dengan amplas.

d. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut:

Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu dilap dengan kain basah hingga bersih.

Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas

e. Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut

Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.

Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

Warna cat yang digunakan di tetapkan kemudian

XIII. PEKERJAAN ORNAMEN DAN LAIN.

Pekerjaan Ornamen dan Lain - lain Meliputi :

a. Relief kolom teras, Relief dinding bagian depan, Realing teras besi hollow + Tangga serta pekerjaan pemasangan tangga plat baja lengkap terpasang. Tata Cara Pelaksanaan :

a. Pekerjaan relief kolom teras dan dinding bagian depan dikerjakan setelah plesteran selesai dikerjakan. Mortal yang dipergunakan bermutu baik sehingga menghasilkan hasil yang baik, dan ikatan bentuk yg kuat.b. Pekerjaan Realing teras besi hollow + tangga serta pekerjaan pemasangan tangga plat baja dikeerjakan pada tahap akhir pekerjaan/finishing. Pemasangan harus cukup kuat, diikat pada baut yang telah tertancap/tertanam pada beton sebelumnya.

Banda Aceh,14 April 2010

CV. ATAPO

ISKANDAR

Direktur

cvbnhhfdghg

fghhfgh

fghfghfgh

fgghfgh

fghfgh