metode membaca

14
Mambaca Membaca adalah suatu kegiatan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati), selain itu baca, membaca juga diartikan sebagai mengeja atau melafalkan apa yang tertulis, mengucapkan, meramalkan dan menduga. METODE MEMBACA Metode membaca (reading method) merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca yanga da pada tingkat model membaca. Penerapan metode membaca dilakukan dengan cara melakukan pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untukmembaca, yaitu kemahiran memanfaatkaninformasi visuola dan nonvisual. Dari berbagai ragvam metode membaca dapat diklasifikasi menjadi tiga, yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode lanjutan. Metode Dasar Metode dasar merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan pembaca semula. Pembaca pemula adalah pembaca yang baru kali pertama membaca atau belajar membaca. Menurut Wiryodijoyo (1989:35) dan Akhadiah (1992:32), metode membaca dasar (permulaan) ada lima, yaitu metode abjad, bunyi, kupas rangkai suku kata, kata lembaga, global, dan struktur analisis dan sintesis (SAS).

Upload: achmadnoorfitri

Post on 29-Nov-2015

879 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

ini adalah kumpulan metode membaca

TRANSCRIPT

Page 1: METODE MEMBACA

Mambaca

Membaca adalah suatu kegiatan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan

melisankan atau hanya dalam hati), selain itu baca, membaca juga diartikan sebagai mengeja

atau melafalkan apa yang tertulis, mengucapkan, meramalkan dan menduga.

METODE MEMBACA

Metode membaca (reading method) merupakan tingkat penerapan teori-teori membaca

yanga da pada tingkat model membaca. Penerapan metode membaca dilakukan dengan cara

melakukan pemilihan kemahiran khusus yang akan digunakan untukmembaca, yaitu kemahiran

memanfaatkaninformasi visuola dan nonvisual. Dari berbagai ragvam metode membaca dapat

diklasifikasi menjadi tiga, yaitu metode dasar, metode menengah, dan metode lanjutan.

Metode Dasar

Metode dasar merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan pembaca

semula. Pembaca pemula adalah pembaca yang baru kali pertama membaca atau belajar

membaca.

Menurut Wiryodijoyo (1989:35) dan Akhadiah (1992:32), metode membaca dasar

(permulaan) ada lima, yaitu metode abjad, bunyi, kupas rangkai suku kata, kata lembaga, global,

dan struktur analisis dan sintesis (SAS).

              3.1.1.      Metode Abjad dan Metode Bunyi

Metode abjad merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk

pembaca pemula yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan prosedur huruf dibaca

dalam wujud abjad.

Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, be, ce, de, dan seterusnya.

Metode bunyi merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk

pembaca pemula yang baru belajar membaca atau mengenal huruf dengan cara huruf dibaca di

dalam wujud bunyi.

Contoh : Huruf a, b, c, d, dan seterusnya dibaca a, eb, ec, ed, dan seterusnya.

Page 2: METODE MEMBACA

              3.1.2.      Metode Kupas Rangkai Suku Kata dan Metode Kata Lembaga.

Metode kupas rangkai suku kata merupakan metode membaca yang digunakan atau

diperuntukkan pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai suku kata yang

dibaca. Bacaan yang dibaca dalam bentuk suku kata, misalnya : suku kata bo – la, bu –

sa, dan bu – ku.

Suku kata-suku kata tersebut dibaca dengan prosedur :

1.      Tiap suku kata diurai atau dibaca huruf demi huruf.

2.      Huruf demi huruf dirangkai atau dibaca menjadi suku kata.

Contohnya adalah :

bo – la

b – o – l – a

bo – la

bu – sa

b – u – s – a

bu – sa

bu – ku

b – u – k – u

bu – ku

Metode kata lembaga adalah metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan

pembaca pemula dengan prosedur mengurai dan merangkai kata lembaga yang dibaca.

Bacaan yang dibaca tidak dalam bentuk suku kata, namun dalam bentuk kata. Misalnya

kata topi, mata, dan sapu. 

Kata-kata tersebut dibaca dengan prosedur :

1.      Kata dibaca (diuraikan) menjadi suku kata-suku kata,

2.      Suku kata dibaca (diurai) menjadi huruf demi huruf,

3.      Huruf demi huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata,

4.      Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi kata.

Page 3: METODE MEMBACA

Contohnya adalah :

topi

to – pi

t – o – p – i

to – pi

topi

mata

ma – ta

m – a – t – a

ma – ta

mata

sapu

sa – pu

s – a – p – u

sa – pu

sapu

Persamaan kedua metode itu adalah menggunakan prosedur yang sama, yaitu mengurai

dan merangkai suku kata mengurai suku kata  menjadi huruf demi huruf dan merangkai huruf

demi huruf menjadi suku kata, sedangkan metode kata lembaga mengurai kata menjadi suku kata

– suku kata, mengurai suku kata menjadi huruf-huruf, merangkai huruf-huruf menjadi suku kata

merangkai suku kata – suku kata menjadi kata.

              3.1.3.      Metode Global

Metode global merupakan yang digunakan atau diperuntukkan pembaca pemula dengan

prosedur memperkenalkan bacaan secara utuh (biasanya kalimat), membaca bagian demi bagian

(unsur) bacaan, dan membaca secara utuh kembali. Prosedur penerapan metode ini adalah

berikut ini.

1.      Pembaca membaca beberapa kalimat.

2.      Salah satu kalimat dipilih untuk dibaca lebih lanjut.

Page 4: METODE MEMBACA

3.      Kalimat yang terpilih dibaca (diurai) kata demi kata.

4.      Kata-kata tersebut dibaca (diurai) suku kata demi suku kata.

5.      Suku kata-suku kata itu dibaca (diurai) huruf demi huruf.

6.      Huruf dan huruf dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.

7.      Suku kata-suku kata dibaca (dirangkai) menjadi suku kata.

8.      Kata-kata dibaca (dirangkai) menjadi kalimat.

Penerapan metode ini adalah :

a.       Membaca beberapa kalimat, misalnya :

Ini bola saya

Ini bola dia

Ini bola adik

b.      Kalimat yang dipilih dibaca dengan cara diurai dan dirangkai, misalnya kalimat “ini bola saya”

                                              Ini bola saya

                Ini                                 bola                         saya

              I – ni                             bo – la                     sa – ya

            I – n – i                       b – o – l – a             s – a – y – a

              I – ni                             bo – la                     sa – ya

                Ini                                 bola                         saya

                                              Ini bola saya

              3.1.4.      Metode SAS

Metode Struktur Analisis Sintaksis (SAS) merupakan metode membaca permulaan yang

terdiri atas tiga tahapan, yaitu membaca secara struktur, analisis, dan sistaksis. Dalam

penerapannya, metode SAS dibagi menjadi dua jenis, yaitu metode SAS tanpa buku dan dengan

buku (Zuchdi 1997:55)

3.1.4.1.          Merekam Bahasa Siswa

Kalimat yang digunakan sebagai bahan bacaan adalah yang sesuai dengan tingkat baca

siswa sehingga bahasa hasil rekaman dipilih terlebih dahulu, tidak semua bahasa hasil rekaman

dipakai sebagai bahan bacaan.

Page 5: METODE MEMBACA

3.1.4.2.          Menampilkan Gambar Sambil Cerita

Guru menampilkan gambar kepada siswa sambil bercerita. Gambar yang diperlihatkan

adalah gambar yang sederhana, mudah dilihat, dan dikenal siswa.

3.1.4.3.          Membaca Gambar

Membaca gambar caranya sama dengan menampilkan gambar sambil cerita, yaitu guru

memperlihatkan sebuah gambar. Setelah menampilkan gambar, guru mengucapkan sebuah

kalimat gambar tersebut. Kalimat berikutnya tidak dari guru, melainkan dari siswa.

3.1.4.4.          Membaca Gambar dengan Kartu Kalimat

Kali pertama yang dilakukan guru dalam membaca gambar dengan kartu kalimat adalah

memperlihatkan gambar pada siswa.

3.1.4.5.          Membaca secara Struktural

Membaca secara struktural (s) adalah membaca bacaan yang berupa kalimat-kalimat secara

struktural, yaitu membaca kata demi kata yang menyusun kalimat yang dibacanya.

3.1.4.6.          Membaca secara Analisis

Membaca secara analisis merupakan membaca dengan cara menganalisis (mengurai) unsur

bacaan yang besar, kalimat yang dibaca menjadi kata-kata, kata-kata menjadi suku kata-suku

kata, dan suku kata menjadi huruf-huruf.

3.1.4.7.          Membaca secara Sintesis

Membaca secara sintesis adalah membaca dengan cara mensintesis (merangkai) unsur

pembentuk bacaan yang kecil menjadi yang lebih besar, yaitu merangkai huruf-huruf menjadi

suku kata, suku kata-suku kata menjadi kata, dan kata-kata menjadi kalimat.

Metode Menengah

Page 6: METODE MEMBACA

Metode menengah merupakan metode membaca yang digunakan atau diperuntukkan untuk

pembaca yang sudah mahir membaca permulaan. Kemahiran yang didapat dengan metode ini

adalah tidak hanya penyandian kembali simbol-simbol grafis tersebut.

Metode Kata

Metode kata merupakan cara membaca kata demi kata pada sebuah bacaan. Penerapan

metode ini didasarkan atas pandangan (asumsi) bahwa bacaan merupakan susunan atas kata-kata

yang mengandung makna.

Metode Frase

Metode frase merupakan cara membaca unsur bacaan yang berbentuk frase. Pembaca

menggerakkan matanya dari frase ke frase dan memahami atas frase-frase yang dibacanya.

Metode ini didasarkan atas asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-ide dan perasaannya bukan

dalam bentuk kata, melainkan dalam bentuk frase (Hardjasujana dan Mulyati 1997:177).

Metode Kalimat

Metode kalimat merupakan cara membaca dengan menelaah kalimat demi kalimat yang

adaal dalam bacaan. Metode ini diterapkan dengan asumsi bahwa penulis menyampaikan ide-

idenya atau gagasannya dalam bentuk kalimat.

Dengan menerapkan metode ini pembaca akan dapat membaca lebih efisien dan efektif.

Keefektifan metode ini adalah pembaca akan lebih mudah memahami bacaan karena pembaca

dapat menangkap ide demi ide yang dituangkan dalam bentuk kalimat.

Metode Paragraf

Metode paragraf merupakan cara membaca dengan menelaah paragraf demi paragraf.

Metode Lanjutan

Metode lanjutan merupakan cara yang diterapkan dalam membaca oleh pembaca yang

sudah menguasai metode menengah untuk mengembangkan dan meningkatkan kemahiran

membaca. Cara membaca yang dimaksud adalah bagaimana pembac dapat membaca seefisien

Page 7: METODE MEMBACA

dan seefektif mungkin. Pembaca dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat membaca

sebanyak-banyaknya dan dapat memahami bacaan yang dibaca dengan baik.

Metode S – D4

Metode S – D4 adalah metode membaca yang dilaksanakan dengan tahap survai dan

decide dengan empat alternatif. (Gordon 2004:80)

Pembahasan mengenai metode S – D4 adalah berikut ini.

1.      Survai adalah kegiatan pembaca dalam melakukan aktivitas membaca secara sepintas lalu

untuk mengidentifikasi struktur dan pokok-pokok pikiran utama bacaan. Survai dilakukan

pembaca secara cepat.

2.      Decide adalah proses pembaca memutuskan untuk melakukan salah satu empat pilihan berikut

ini.

a.       Skip. Artinya adalah mengabaikan atau sama sekali tidak membca.

b.      Membcaca sepintas. Pilihan ini dilakukan apabila pembaca merasa perlu membaca lagi bacaan

yang telah disurvai.

c.       Membaca dengan kecepatan wajar. Pilihan ini dipilih apabila pembaca pembaca belum tahu

tentang bacaan yang telah disurvai sehingga pembaca merasa perlu membacanya dengan

kecepatan yang normal.

d.      Mempelajari materi bacaan. Pada pilihan ini, pembaca membaca dengan sungguh-sungguh,

teliti, dan hati-hati sehingga kecepatan bacanya relatif pelan.

Metode P2R

Metode P2R merupakan metode membaca yang terdiri atas tahap preview,

read, dan review yang biasanya digunakan sebagian besar pembaca cepat dan efisien.(Gordon

2006: 79). Penjelasan ketiga tahap dalam metode ini adalah sebagai berikut.

1.      Preview adalah membaca sepintas lalu untuk mengetahui struktur bacaan, pokok-pokok

pikiran, relevansi, dan sebagainya. Pada tahap ini, pembaca melakukan pengenalan terhadap

bacaan mengenai hal-hal yang pokok pengenalan terhadap bacaan mengenai hal-hal yang pokok

yang bersifat Iuran.

Page 8: METODE MEMBACA

2.      Read adalah membaca secepat mungkin sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan sesuai

tingkat kesulitan bacaan. Tujuan umum membaca adalah mencari informasi yang ada dalam

bacaan.

3.      Review adalah membaca sepintas lalu untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan dan atau

untuk memperkuat igatan terhadap pokok-pokok pikiran yang telah didapat dari tahap read. Pada

tahap ini, pembaca membaca bacaan seperlunya saja seperti pada preview. Yang berbeda adalah

tujuannya; jika preview untuk mengenal bacaan, sedangkan review untuk memantapkan kembali

apa yang telah dipahami dan untuk mengecek apakah bacaan sudah dibaca sesuai tujuan.

Metode S2QR

Metode S2QR adalah metode membaca yang digunakan untuk membaca tabel, grafik atau

diagram yang tahap-tahapnya terdiri atas survai, seek, question, dan reading.

Pembaca yang sedang studi membaca membaca tabel dengan tahap survai, seek,

question, dan reading.

1.      Survai merupakan kegiatan membaca sepintas hal-hal yang pokok dalam tabel.

2.      Seek adalah kegiatan pembaca mencari informasi pada kolom dan informasi tambahan yang

ada diluar kolom tabel.

3.      Question adalah kegiatan pembaca membaut pertanyaan tentang isi tabel atau tujuan membaca

tabel.

4.      Reading adalah kegiatan membaca tabel secara seksama dan teliti sehingga diperoleh

informasi-informasi yang dicari. Pembaca dalam melakukan tahap ini berpedoman pada

tahapquestion.

Metode GPID

Metode GPID diusulkan oleh Merrit. Menurutnya, metode GPID merupakan metode

membaca yang terdiri atas empat tahap yaitu, goall, plans, implementation, dan develoment (yap

1978:114-115)

Penjabaran metode tersebut adalah sebagai berikut :

1.      Goall adalah apa yang diharapkan, dimaksud atau apa tujuan membaca. Tahap awal metode ini

adalah menentukan tujuan membaca.

2.      Plans adalah rencana untuk mencapai tujuan. Tujuan yang sudah dirumuskan diusahakan untuk

dicapai. Pada tahap ini, pembaca menyusun strategi untuk mencapai tujuan pembaca.

Page 9: METODE MEMBACA

3.      Implementasi adalah pelaksanaan membaca. Pada tahap ini pembaca melakukan kegiatan

membaca dengan memperhatikantujuan yang ingin dicapai dan rencana yang sudah disusun

untuk mencapai tujuan tersebut.

4.      Development adalah proses evaluasi dan proses mengambil simpulan. Yang dievaluasi pada

tahap ini adalah apakah tujuan membaca telah ditercapai, apakah rencana telah berjalan sesuai

yang direncakan, dan apakah kegiatan secara keseluruhan telah tercapai.

Metode PACER

Metode PACER merupakan metode membaca yang terdiri atas lima tahap, yaitu preview,

assess, chosse, expedite, dan review (Goordon 2006:80).

Penjelasan metode ini adalah berikut ini :

1.      Preview atau meninjau merupakan kegiatan membaca bacaan secar sepintas lalu untuk

mengenali hal-hal yang bersifat iuran.

2.      Access atau menaksir merupakan kegiatan membaca untuk menentukan tujuan membaca dan

materi baca.

3.      Choose atau memilih merupakan kegiatan membaca yang berkaitan dengan memilih dan

melakukan membaca dengan teknik yang tepat.

4.      Expedite atau mempercepat merupakan kegiatan membaca untuk mempercepat kecepatan

baca.

5.      Review atau meninjau pembaca untuk membaca kembali secara sepintas.

Metode SQ3R

Metode SQ3R merupakan metode membca yang ditujukan untuk kepentingan studi yang

terdiri atas lima tahap, yaitu survey, question reading, recite dan review (Tarigan 1990:54).

Metode PQ3R

Metode PQ3R merupakan membca untuk studi yang meliputi tahap prepare (tahap

mula), question, reading, recite,dan review (Nurhadi 2005:129).

Metode PQRST

Page 10: METODE MEMBACA

PQRST adalah metode membaca buku untuk keperluan studi yang meliputi lima

tahap. Summerize merupakan tahap keempat dari metode PQRST yang berupa kegiatan pembaca

untuk membuat ringkasan informasi yang telah diperoleh dari buku yang dibacanya.

Metode SUPER SIX Re

Metode SUPER SIX Re merupakan metode membaca buku untuk keperluann studi yang

meliputi enam tahap, yaitureconnoiter, rad, recite, record, review, dan reflect.

Metode OK5R

Metode OK5R merupakan metode membaca buku untuk kepentingan studi yang terdiri

atas tahap overview, key ideas, rad, record, recite, review, dan reflect. Tahap yang sama adalah

tahap read, recite, review, dan overview (menyelidiki) sama dengan survai. Tahap yang tidak

sama  adalah key ideas, record, dan reflect. Key ideas (ide-ide kunci) merupakan tanap kedua

dari metode ini yang berupa kegiatan membaca untuk memisah-misahkan ide-ide atau pikiran-

pikiran utama dari kumpulan ide-iden penjelas.