metode ilmiah

86
HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU Oleh Iseu Laelasari, S.Pd

Upload: iseu-pranyoto

Post on 21-May-2015

3.806 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode ilmiah

HAKIKAT BIOLOGI SEBAGAI ILMU

OlehIseu Laelasari, S.Pd

Page 2: Metode ilmiah

KARAKTERISTIK SAINS/IPA TERMASUK BIOLOGI

Page 3: Metode ilmiah

Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata) Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku Menggunakan cara berfikir logis

Page 4: Metode ilmiah

Pengertian Biologi?

Biologi ilmu tentang Makhluk Hidup dan interaksi dengan lingkungannya

Aspek Kajian dalam Biologi meliputi:

1. Objek

2. Tingkatan organisasi Makhluk Hidup

3. Tema/ Permasalahan

Page 5: Metode ilmiah

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

1. Tersusun oleh sel, MH unisesluler (satu sel) dan MH multiseluler (banyak sel), kecuali virus (disebut molekul/ partikel virus)

2. Nutrisi MH memerlukan makanan

3. Transportasi pengangkutan dan pengedaran zat di dalam tubuh

4. Respirasi Proses pertukaran O2 dan CO2 dalam suatu sistem (berhubungan dengan pembongkaran senyawa kimia berupa karbohidrat, lemak, dan protein untuk mendapatkan energi)

5. Bergerak

Page 6: Metode ilmiah

Lanjutan Ciri MH

6. Ekskresi Pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh supaya tidak terjadi keracunan

7. Regulasi Suatu proses yang mengatur keserasian yang terjadi di dalam tubuh

8. Iritabilitas peka terhadap rangsang

9. Reproduksi mempertahankan kelestarian jenisnya

10. Adaptasi penyesuaian bentuk tubuh, fungsi, dan tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungannya

11. Tumbuh dan berkembang

Page 7: Metode ilmiah

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan

proses pertambahan ukuran fisik, (seperti bertambah volume, bertambah panjang, dll)

Proses yang sejalan dengan pertumbuhan, mengarah pada pendewasaan (maturasi)

Dapat diukur (bersifat kuantitatif)

Tidak dapat diukur (bersifat kualitatif)

Tidak dapat kembali (irreversible)

Dapat kembali (reversible)

Page 8: Metode ilmiah

Objek Kajian Makhluk Hidup Meliputi Beberapa kingdom (Kerajaan)

Page 9: Metode ilmiah

Kingdom Monera

- Uniseluler- Bersifat prokariotik (tidak memiliki

membran inti) inti sel di sebut nukleoid

- Terdiri dari: Eubakteri, Archaebakteri, dan Cyanobakteri/ cyanophyta

Page 10: Metode ilmiah
Page 11: Metode ilmiah

Kingdom Protista

- Uniseluler / multiseluler- Bersifat eukariotik (memiliki

membran inti) inti sel di sebut nukleus

- Meliputi: Protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (Algae), Protista mirip jamur (jamur air/ oomycota dan jamur lendir/ myxomycota)

Page 12: Metode ilmiah
Page 13: Metode ilmiah

Kingdom Plantae

-Multiseluler

-Bersifat eukariotik

-Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) karena memiliki kloroplas

-Memiliki dinding sel (sehingga tidak dapat bergerak pindah tempat)

-Meliputi: berbagai kelompok tumbuhan (lumut, paku, gymnospermae, angiospermae)

Page 14: Metode ilmiah
Page 15: Metode ilmiah

Kingdom Animalia

- Multiseluler- Bersifat eukariotik- Bersifat heterotrof (tidak dapat

membuat makanan sendiri)- Tidak memiliki dinding sel Dapat

bergerak berpindah tempat - Meliputi: berbagai tingkatan hewan

(invertebrata, chordata, vertebrata)

Page 16: Metode ilmiah
Page 17: Metode ilmiah

Kingdom Fungi

- Uniseluler/ multiseluler- Bersifat eukariotik- Bersifat heterotrof dan saprofit

(menguraikan sisa-sisa partikel organik)- Memiliki dinding sel - Dipisahkan dari kingdom plantae dan

animalia karena (Fungi memiliki dinding sel, tetapi tidak dapat membuat makanan sendiri)

Page 18: Metode ilmiah
Page 19: Metode ilmiah

Tingkat Organisasi MH

Page 20: Metode ilmiah

MOLEKUL

“kumpulan unsur-unsur yang menyusun persenyawaan kimia”

Contoh kajian biologi: - Komponen penyususn DNA- Molekul penyusun karbohidrat,

lemak, protein - Molekul penyusun virus

Page 21: Metode ilmiah
Page 22: Metode ilmiah

Sel

“ merupakan unit struktural dan fungsional MH”

Contoh kajian biologi: - Perbandingan sel prokariotik dan

eukariotik- Perbandingan sel hewan dan sel

tumbuhan - Aktivitas metabolisme

Page 23: Metode ilmiah

Sel Prokariotik

Sel Hewan

Sel Tumbuhan

Page 24: Metode ilmiah

Jaringan

“ Kumpulan dari sel-sel yang memiliki asal, struktur, ukuran, dan fungsi yang sama “

Contoh kajian biologi:

1. Jenis jaringan pada tumbuhan dan hewan

2. Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan

3. Struktur tubuh porifera dan coelenterata

4. Teknologi kultur jaringan

Page 25: Metode ilmiah
Page 26: Metode ilmiah

Organ

“ kumpulan dari berbagai macam jaringan yang mendukung suatu fungsi tertentu ”

Contoh kajian biologi:

1. jenis-jenis organ pada manusia, hewan, dan tumbuhan

2. Fungsi berbagai organ pada manusia, hewan dan tumbuhan

3. Teknologi transplantasi organ pada manusia maupun hewan

Page 27: Metode ilmiah
Page 28: Metode ilmiah

Sistem organ

“ kumpulan berbagai organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh ”

Contoh kajian biologi:

1. Fungsi sistem pernafasan, pencernaan, peredaran darah, ekskresi, reproduksi, gerak di dalam tubuh manusia dan hewan

2. Keterkaitan berbagai sistem organ dalam tubuh manusia ataupun hewan

Page 29: Metode ilmiah
Page 30: Metode ilmiah

Individu / organisme

“ merupakan MH tunggal yang seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan secara otonomi”

Contoh kajian biologi:

1. Morfologi tubuh hewan, manusia, tumbuhan

2. Anatomi dan fisiologi tubuh hewan, manusia, tumbuhan

Page 31: Metode ilmiah
Page 32: Metode ilmiah

Populasi

“ merupakan kumpulan individu-individu sejenis yang menempati tempat yang sama dalam waktu yang sama dan terjadi interaksi”

Contoh kajian biologi:

1. Interaksi populasi semut di dalam pohon

2. Interaksi populasi katak dalam melakukan perkawinan

Page 33: Metode ilmiah
Page 34: Metode ilmiah

Komunitas

“ Merupakan interaksi dari berbagai populasi yang menempati habitat/ tempat yang sama dalam waktu yang sama ”

Contoh kajian biologi:

Interaksi populasi semut , rayap , burung, dalam komunitas hutan bakau

Page 35: Metode ilmiah

Komunitas Hutan Bakau

Page 36: Metode ilmiah

Ekosistem

“ Interaksi antara berbagai populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya”

Contoh kajian biologi: - Ekosistem air tawar- Ekosistem laut - Ekosistem sawah

Page 37: Metode ilmiah

E. Air Laut

E. Sawah

E. Air Tawar

Page 38: Metode ilmiah

Bioma “ Merupakan kumpulan berbagai

ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas, memiliki iklim tertentu, dan umumnya memiliki hewan khas dan tumbuhan khas”

Contoh kajian biologi:

Karakteristik Bioma Tundara, Taiga, Savana, Stepa/ Padang Rumput, Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis & Gurun

Page 39: Metode ilmiah

Taiga

StepaSavana

Tundra

Page 40: Metode ilmiah

Gurun Hutan Hujan Tropis

Hutan Gugur

Page 41: Metode ilmiah

Biosfer

“Kumpulan dari seluruh bioma membentuk kesatuan lapisan kehidupan di bumi”

Contoh kajian biologi:

“Global warming”

Page 42: Metode ilmiah

BIOSFER

Page 43: Metode ilmiah

Global Warming

Page 44: Metode ilmiah

TEMA/ PERMASALAHAN

Permasalahan yang dikaji dalam biologi meliputi:

1. Biologi sebagai penemuan

2. Sejarah perkembangan biologi

3. Evolusi

4. Keanekaragaman dan keseragaman

5. Hubungan struktur dengan fungsi

6. Genetik dan kelangsungan hidup

7. Organisme dan lingkungan

8. Perilaku organisme

9. Regulasi/ sistem pengaturan tubuh

Page 45: Metode ilmiah
Page 46: Metode ilmiah

Cabang-Cabang Biologi

Page 47: Metode ilmiah

Cabang Biologi Aspek yang dipelajari

morfologi Struktur luar tubuh MH

Anatomi Struktur dalam tubuh MH

FisiologiSitologi Histologi

Fungsi faal/ proses kerja tubuhSel penyususn MHJaringan penyusun MH

EmbriologiOntogeni

Perkembangan embrio MHPerkembangan MH dari setelah embrio sampai dewasa

Organologi Organ pada tubuh MH

Genetika Pewarisan sifat dari tetua kepada anak

Teratologi Kecacatan bayi dalam kandungan

Ekologi Lingkungan

Evolusi Sejarah kehidupan/ asal usul kehidupan

Etologi Tingkah laku MH

Taksonomi Keseragaman dan keragaman MH

Paleontologi Fosil Makhluk hidup di masa lampau

Page 48: Metode ilmiah

Mikologi Jamur

Mikrobiologi Mikroorganisme/ jasad renik

Bakteriologi Bakteri

Parasitologi Parasit

Patologi Organisme patogen (menyebabkan penyakit)

Malakologi Siput

Entomologi Serangga

Ornitologi Burung

Zoologi Hewan

Botani Tumbuhan

Virologi Virus

toxikologi Racun

Page 49: Metode ilmiah
Page 50: Metode ilmiah

HUBUNGAN BIOLOGI DENGAN ILMU LAIN

Page 51: Metode ilmiah
Page 52: Metode ilmiah

Manfaat Mempelajari Biologi1. Dalam bidang pertanian- Ditemukannya banyak varietas bibit

unggul- Pengendalian hama secara bilogis- Propagasi tanaman dalam skala

besar melalui kultur jaringan, dll..

Page 53: Metode ilmiah

2. Bidang Kesehatan

1. Ditemukannya jenis-jenis antibiotik yang dihasilkan oleh kelompok jamur tertentu

2. Ditemukannya berbagai jenis vaksin

Dll..

Page 54: Metode ilmiah

Biologi Dalam Menyelesaikan Masalah Sosial

1. Ditemukannya teknik analisis/ test DNA (co/ korban pembunuhan yang sudah tidak bisa dikenali dapat teridentifikasi dengan adanya test DNA )

2. Pemetaan / analisis sidik jari

Page 55: Metode ilmiah

METODE ILMIAH

Page 56: Metode ilmiah

Secara Definitif

Suatu proses (penelitian/ pemecahan masalah) yang dilakukan dengan suatu metode yang bersifat logis dan sistematis

Page 57: Metode ilmiah

Tahapan Metode Ilmiah1. Menemukan dan merumuskan

masalah

2. Melakukan observasi/ pengamatan

3. Membuat hipothesis

4. Membuat prediksi

5. Melakukan eksperimen

6. Menarik kesimpulan

7. Menyusun teori

Page 58: Metode ilmiah

Mari Kita Aplikasikan

Tahukah kalian penyakit malaria? Mengapa seseorang bisa terinfeksi

malaria?

Page 59: Metode ilmiah

APLIKASI METODE ILMIAH

(Pernah dilakukan oleh Charles

Laveran)

Page 60: Metode ilmiah

Charles Louis Alphonse Laveran

Charles Laveran adalah fisikawan, patolog, dan

parasitolog Perancis yang menemukan parasit penyebab

malaria pada manusia.

Page 61: Metode ilmiah

Menemukan dan merumuskan Masalah

Masalah : penyebab penyakit malaria

Rumusan masalah “Apakah penyebab penyakit malaria?”

Page 62: Metode ilmiah

Melakukan Observasi Tujuan: mengumpulkan data (bisa

menggunakan alat bantu, langsung mengamati dengan panca indera, mencari informasi dari berbagai media tergantung kebutuhan

Hal yang diamati “Meneliti darah penderita malaria dan darah orang yang sehat dengan menggunakan mikroskop”

Page 63: Metode ilmiah

Lanjutan Observasi

Hasil Observasi:

“ Di dalam darah penderita penyakit malaria ditemukan adanya benda seperti cincin, sedangkan di dalam darah orang sehat tidak ditemukan adanya benda seperti cincin ”

Page 64: Metode ilmiah

Gambar Hasil Observasi

Page 65: Metode ilmiah

Hipothesis (Praduga/dugaan sementara)

‘’ terdapat hubungan antara benda berbentuk seperti cincin dengan penyebab penyakit malaria” barangkali benda seperti cincin itu penyebab malaria

Page 66: Metode ilmiah

Prediksi (Berupa hubungan perkiraan JIKA - MAKA)

“JIKA darah penderita malaria disuntikan pada orang sehat MAKA orang sehat dapat menjadi sakit”

Page 67: Metode ilmiah

EKSPERIMEN

Eksperimen (“melakukan percobaan/ suatu perlakuan”) didasarkan pada hipothesis dan prediksi (menguji hipothesis dan prediksi)

“Pengaruh penyuntikan darah penderita malaria terhadap perubahan bentuk darah orang sehat”

Eksperimen harus dirancang terlebih dulu, kemudian dilakukan eksperimen

Page 68: Metode ilmiah

Langkah Merancang Eksperimen

1. Menentukan variabel (peubah). Terdapat 3 jenis variabel

a. Variabel bebas/ manipulasi variabel yang mempengaruhi/ variabel yang menyebabkan perubahan.

b. Variabel terikat variabel yang dipengaruhi / perubahan yang ditimbulkan oleh suatu perlakuan

Page 69: Metode ilmiah

Lanjutan Jenis Variabel

c. Variabel kontrol variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi dijaga agar tidak berpengaruh

Page 70: Metode ilmiah

Contoh Variabel dalam Penelitian Variabel Bebas : darah penderita

malaria Variabel terikat : perubahan bentuk

darah orang sehat Variabel kontrol: usia orang yang

sehat, jenis kelamin, sumber darah penderita malaria, dll

Page 71: Metode ilmiah

Lanjutan Rancangan Eksperimen

2. Menentukan lokasi penelitian

3. Penentuan sampel penelitian (ditentukan sesuai dengan teknik sampling tertentu)

Page 72: Metode ilmiah

Misalnya:

Sampel darah penderita malaria: diambil secara acak dari darah penderita malaria dengan gejala yang sama, jenis kelamin

yang sama, dan usia yang sama

Sampel orang sehat: orang dengan usia dan jenis kelamin yang sama, memiliki

riwayat kesehatan yang sama

Page 73: Metode ilmiah

Melakukan Eksperimen“menyuntikan darah dari penderita malaria ke dalam tubuh orang sehat”

Hasil eksperimen: “darah orang yang sehat mengandung benda

seperti cincin

Orang yang sehat menjadi sakit malaria”

Page 74: Metode ilmiah

Menarik Kesimpulan

“Hipothesis diterima (benar)”

Yaitu penyebab penyakit malaria adalah benda seperti cincin yang terdapat dalam darah penderita penyakit malaria

Page 75: Metode ilmiah

Menyusun Teori

* Penyebab penyakit malaria adalah benda seperti cincin yang disebut Plasmodium sp *

Page 76: Metode ilmiah
Page 77: Metode ilmiah

LATIHAN SOAL (SPMB, 2003)

Page 78: Metode ilmiah

SOAL

Charles Laveran berhasil menemukan benda seperti cincin setelah melakukan pengamatan di bawah mikroskop terhadap darah penderita penyakit malaria. Penemuan benda seperti cincin tersebut didapatkan setelah Charles Laveran melakukan …

Page 79: Metode ilmiah

Option

A. Observasi

B. Eksperimen

C. Hipothesis

D. Kesimpulan

E. Teori

Page 80: Metode ilmiah

LATIHAN

Seorang siswa meneliti tentang “Pengaruh perendaman lidah buaya (Aloe vera) terhadap penurunan kadar radikal bebas dalam minyak jelantah”

Tentukan:

Rumusan masalah, variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol

Page 81: Metode ilmiah

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN ILMIAH

Page 82: Metode ilmiah

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalahB. Rumusan masalahC. Tujuan penelitianD. Manfaat penelitian

Page 83: Metode ilmiah

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian teoriB. Kajian dan hasil-hasil penelitianC. Rumusan hipotesis

Page 84: Metode ilmiah

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Variabel dan definisi operasional variabelB. Rancangan penelitianC. Sasaran penelitian (populasi dan sampel)D. Instrumen, alat dan bahanE. Prosedur pelaksanaan penelitianF. Rencana analisis dataG. Jadwal penelitian

Page 85: Metode ilmiah

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi dataB. Interpretasi dataC. Pembahasan

Page 86: Metode ilmiah

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN