metode harga pokok proses

39
METODE HARGA POKOK PROSES A. Sistem Pembebanan Biaya pada Metode HP Proses 1. Semua elemen biaya dibebankan berdasarkan biaya sesungguhnya (historical cost system) 2. Elemen biaya tertentu yaitu BOP, dibebankan berdasarkan tarip atau biaya yg ditentukan dimuka. 3. Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar Harga Pokok yg ditentukan dimuka. B. Penggolongan Proses Produksi pada perusahaan manufaktur 1. Perusahaan yg menghasilkan satu jenis produk: Tahapannya: a. Pengolahan produk hanya melalui satu tahapan pengolahan. b. Pengolahan produk melalui beberapa tahapan pengolahan

Upload: prastyant-bangun

Post on 03-Aug-2015

97 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Harga Pokok Proses

METODE HARGA POKOK PROSES

A.Sistem Pembebanan Biaya pada Metode HP Proses

1. Semua elemen biaya dibebankan berdasarkan biaya sesungguhnya (historical cost system)

2. Elemen biaya tertentu yaitu BOP, dibebankan berdasarkan tarip atau biaya yg ditentukan dimuka.

3. Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar Harga Pokok yg ditentukan dimuka.

B.Penggolongan Proses Produksi pada perusahaan manufaktur

1. Perusahaan yg menghasilkan satu jenis produk:Tahapannya:a. Pengolahan produk hanya melalui satu tahapan

pengolahan.b. Pengolahan produk melalui beberapa tahapan

pengolahan2. Perusahaan yg menghasilkan beberapa jenis produk:Tahapannya:a.Pengolahan produk hanya melalui satu tahapan pengolahan.b.Pengolahan produk melalui beberapa tahapan pengolahan

Page 2: Metode Harga Pokok Proses

C.Karakteristik dan Prosedur Akuntansi Biaya pada metode harga pokok prosesKarakteristik utama:

1. Laporan HP Produksi untuk mengumpulkan, meringkas dan menghitung HP baik total maupun satuan/Perunit.

2. Biaya produksi periode tertentu dibebankan kepada produk melalui rekening barang dalam proses yg diselenggarakan untuk setiap elemen.

3. Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu tertentu atau periode tertentu.

4. Produksi Ekuivalen (Equivalent Production) digunakan untuk menghitung Harga pokok satuan.PE adalah tingkatan atau jumlah produksi dimana pengolahan produk dinyatakan dalam ukuran produk selesai.Contoh:

- Bulan Juni 2009 dihasilkan produk selesai sebanyak 5.000 unit dan produk dalam proses sebanyak 1.000 unit dengan tingkat penyelesaian 75%.Maka PE yg dihasilkan sebanyak:= 5.000 + (1.000 unit x 75%)= 5.750 unit.

5. Untuk menghitung HP satuan elemen biaya produksi tertentu, maka elemen biaya produksi tetentu (missal biaya material) tersebut dibagi dengan produksi ekuivalan untuk elemen biaya yg bersangkutan (Produksi ekuivalen material)

6. HP yg diperhitungkan untuk mengetahui elemen-elemen yg menikmati biaya yg dibebankan, berapa yg

Page 3: Metode Harga Pokok Proses

dinikmati produk selesai dari dept tertentu atau pengolahan yg dipindahkan ke gudang atau departemen berikutnya dan berapa HP produk dalam proses akhir.

7. Apabila dalam proses pengolahan produk timbul produk hilang, produk rusak, produk cacat, tambahan produk akan diperhitungkan pengaruhnya dalam perhitungan HP Produk

D.Prosedur untuk Menentukan HP pada metode HP Proses1. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu

untuk menyusun laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen dalam rangka menghitung HP satuan.

2. Mengumpulkan biaya bahan (material), Tenaga Kerja Langsung dan BOP periode tertentu. Apabila produk diproses melalui beberapa Dept. maka elemen biaya tersebut dikumpulkan untuk setiap Dept.

3. Menghitung HP satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya bersangkutan.

4. Menghitung HP produk selesai yg dipindahkan ke gudang atau ke Dept. berikutnya dan menghitung HP dalam proses akhir.

Metode yg dipakai dalam menghitung atau menentukan HP produk adalah HP produksi, dimana informasi yg dimuat adalah:a.Laporan Produksib.Biaya yg dibebankanc.Perhitungan harga Pokok

Page 4: Metode Harga Pokok Proses

E.Penggolongan Biaya pada Metode HP Proses1. Biaya bahan/ Material

a. Jurnal pemakaian Bahan untuk proses pengolahan produk melalui satu tahapan pengolahan

-BDP-Biaya Bahan XX-Persediaan Bahan XX

b. Jurnal Pemakaian bahan untuk proses pengolahan produk melalui beberapa tahap pengolahan/departemen.

-BDP-Biaya bahan Dept. I XX-Persediaan Bahan XX

c. Jurnal pemakaian bahan apabila dipakai oleh Dept. I dan Dept. II

-BDP- Biaya Bahan Dept. I XX-BDP- Biaya Bahan Dept. II XX

-Persediaan bahan XXX

2. Biaya Tenaga Kerja (TK)a. Jurnal untuk produksi diolah melalui satu

tahapan:-BDP- Biaya TK XX

-Biaya Gaji dan upah XX

Page 5: Metode Harga Pokok Proses

b. Jurnal untuk produksi diolah melalui beberapa tahapan:

-BDP- Biaya TK Dept.I XX-BDP- Biaya TK Dept.II XX-BDP- Biaya TK Dept.III XX

-Biaya Gaji dan upah XX

3. Biaya Overhead Pabrik (BOP)a. Jurnal Produk diolah melalui satu tahapan produksi :-BOP XX

-Kas XX-Persekot asuransi XX-Persediaan Suku cadang XX-Akumulasi Penyusutan XX-Utang biaya XX

b. Pembebanan BOP kepada produk:-BDP-BOP XX

-BOP XXUntuk perusahaan yg menggunakan tarip BOP, jurnal yg dibuat atas BOP yg sesungguhnya Sbb:- BOP yg sesungguhnya XX

-Kas XX-Persekot asuransi XX-Persediaan Suku cadang XX-Akumulasi Penyusutan XX-Utang biaya XX

Page 6: Metode Harga Pokok Proses

Tahapan pembebanan BOP pada produk, Jurnalnya:-BDP- BOP XX

-BOP dibebankan XX

F. Catatan1. Jika ada unit produksi yg hilang selama pemprosesan di

Dept. pertama, maka total biaya akan dibebankan secara merata pada jumlah unit untuk yg tersisa.

2. Unit yg hilang di Dept. sesudah departemen pertama perlu disesuaikan, karena unit yg tersisa akan menyerap seluruh biaya total, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya per unit.

3. Waktu terjadi kehilangan unit.Ada kemungkinan biaya unit yg hilang tidak dapat dibebankan kepersediaan barang dalam proses, karena kehilangan tersebut terjadi dalam tahap lanjutan untuk menyelesaikan barang dalam proses yg ada saat ini, sehingga dalam hal ini kerugian akibat unit yg hilang hanya dapat dibebankan pada unit jadi di Dept. yg bersangkutan. Tidak ada bagian kerugian yg dibebankan ke unit yg masih diproses.

Page 7: Metode Harga Pokok Proses

CONTOH:1

Perusahaan “GAYUS”, memproduksi suatu produk melalui satu proses produksi, dimana oleh bagian akuntansi diberikan data-data untuk mengolah produk pada bulan Maret 2009 sebagai berikut:

Data produksi,- Produk masuk proses sebanyak 15.000 unit.- Produk selesai 12.500 unit- Produk masih dalam proses 2.500 unit, dengan

tingkat kesiapan 100% M, 80% konversiData biaya:Untuk mengolah produk tersebut diperlukan biaya-biaya:

- Material Rp. 30.000,-- TK Rp. 29.000,-- BOP Rp. 14.500,-

Dari data tersebut diatas saudara diminta untuk membuat Laporan HP produksi pada periode bulan Maret 2009.

Page 8: Metode Harga Pokok Proses

PT”GAYUS”LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI

BULAN MARET 2009

*LAPORAN PRODUKSI:- Produk masuk proses 15.000- Produk Selesai 12.500- PDP (100%M, 80% Konversi) 2.500

*BIAYA DIBEBANKAN:

Ket Jumlah PE Harga/unit-Material-TK-OP

Rp. 30.000,-Rp. 29.000,-Rp. 14.500,-

15.00014.50014.500

Rp. 2,-Rp. 2,-Rp. 1,-

Jumlah Rp. 73.500,- Rp. 5,-

*PERHITUNGAN HARGA POKOK- Harga pokok produk selesai (12.500X@Rp. 5,-) =Rp. 62.500,-- Harga Pokok produk dlm Proses:

-M = 2.500 x100%x Rp.2,- =Rp.5.000,--TK = 2.500 x 80%xRp.2,- =Rp.4.000,--OP = 2.500 x 80%xRp.1,- =Rp.2.000,-

Jumlah harga Pokok Produk dalam proses =Rp. 11.000,-Jumlah Harga Pokok diperhitungkan =Rp. 73.500,-

Page 9: Metode Harga Pokok Proses

Catatan:Produk Ekuivalen (PE) = produk selesai + produk dalam proses sesuai dengan tingkat penyelesaiannya.

PE untuk Material = 12.500 + 2.500 (100%) = 15.000PE untuk TK = 12.500 + 2.500 (80%) = 14.500PE untuk OP = 12.500 + 2.500 (80%) = 14.500

SELAMAT BELAJAR

Page 10: Metode Harga Pokok Proses

CONTOH:2PT “MELINDA”, yang berdomisili di BALI memproduksi

suatu produk melalui dua departemen, yaitu Dept. A dan Dept B. Oleh bagian akuntansi diberikan data masing-masing departemen untuk mengolah produk pada bulan April 2009 sebagai berikut:

Departemen AData produksi,

- Unit masuk proses sebanyak 60.000 unit.- Unit yg ditransfer ke Dept. B sebanyak 46.000 unit- Unit masih dalam proses 14.000 unit, dengan

tingkat kesiapan 100% M, 40% konversiUntuk mengolah produk di dept.A pada bulan ini diperlukan biaya-biaya:

- Material Rp. 330.000,-- TK Rp. 361.200,-- BOP Rp. 335.400,-

Departemen BData produksi,

- Unit yg diterima dari dept A sebanyak 46.000 unit.- Unit yg ditransfer ke Gudang Brng Jadi sebanyak

40.000 unit- Unit masih dalam proses 6.000 unit, dengan

tingkat kesiapan , 70% L,OP. Untuk mengolah produk di dept.B pada bulan ini diperlukan biaya-biaya tambahan sbb:- TK sebesar Rp. 353.600,-- OP sebesar Rp. 331.500,-

Dari data tersebut diatas saudara diminta untuk membuat Laporan HP produksi untuk kedua departemen dan perhitungan yg mendukung pada periode bulan April 2009.

Page 11: Metode Harga Pokok Proses

Jawabannya dik:

PT”MELINDA”LAPORAN KOS PRODUKSI DEPT. A

APRIL 2009

1. Data Kuantitas: (Skedul Kuantitas)-Unit masuk proses-Unit ditransfer ke Dept. B-Unit dalam proses (all M, 40% L,O)

46.000 unit14.000 unit

60.000 Unit

60.000 unit 60.000 unit2.Kos yg dibebankan

Total kos Cos per unitKos tambahan bulan ini:-Bahan-TkOP

Rp.330.000,-Rp.361.200,-Rp.335.400,-

Rp.5,50,-Rp.7,00,-Rp.6,50,-

Jumlah kos yg harus dipertanggungjawabkan: Rp.1.026.600,- Rp.19,00,-3.Pertanggungjawaban Kos:-Kos unit ditransper ke Dept.B.-Kos unit dlm Proses (Persd.Akhir):

-Bahan -TK -OP

(46.000xRp.19,-)

(14.000x100%x5,5)(14.000x40%x7,00)(14.000x40%x6,50)

Rp.874.000,-

Rp.77.000,-Rp.39.200,-Rp.36.400,-

Jumlah kos yg dipertanggung jawabkan

Rp.1,026.600,-

Page 12: Metode Harga Pokok Proses

PERHITUNGAN TAMBAHAN: (Dept. A) PT”MELINDA”

Produksi Ekuivalen :-Bahan = 46.000 x (100%x 14.000) = 60.000 unit-TK = 46.000 x (40% x 14.000 ) = 51.600 unit-OP = 46.000 x (40% x 14.000 ) = 51.600 unit

Kos Perunit :-Bahan = 330.000 : 60.000 = Rp. 5,50,--TK = 361.200 : 51.600 = Rp. 7,00,--OP = 335.400 : 51.600 = Rp. 6,50,-

PERHITUNGAN TAMBAHAN: (Dept. B) PT”MELINDA”

Produksi Ekuivalen :-TK = 40.000 x (70% x 6.000 ) = 44.200 unit-OP = 40.000 x (70% x 6.000 ) = 44.200 unit

Kos Perunit :-TK = 353.600 : 44.200 = Rp. 8,00,--OP = 331.500 : 44.200 = Rp. 7,50,-

Page 13: Metode Harga Pokok Proses

PT”MELINDA”LAPORAN KOS PRODUKSI DEPT. B

APRIL 2009

1. Data Kuantitas: (Skedul kuantitas)-Unit diterima dr dept. A-Unit ditransfer ke GB jadi-Unit dalam proses ( 70% L,O)

40.000 unit 6.000 unit

46.000 Unit

46.000 unit 46.000 unit2.Kos yg dibebankan

Total kos Cos per unitKos tambahan bulan ini: -Kos dr Dept. sebelumnya: -Di Trans. Dr Dept. AKos ditambah oleh Dept. ini: -TK -OP

Rp.874.000,-

Rp.353.600,-Rp. 331.500,-

Rp.19,00,-

Rp.8,00,-Rp.7,50,-

Jumlah kos yg harus dipertanggungjawabkan: Rp.1.559.100,- Rp.34,50,-3.Pertanggungjawaban Kos:-Kos unit ditransper ke GB jadi.-Kos unit dlm Proses (Pers.Akhir): -Dari Dept. A -TK -OP

(40.000xRp34,50,-)

(6.000x100%x19)(6.000x70%x8,00)(6.000x70%x7,50)

Rp.1.380.000,-

Rp.114.000,-Rp. 33.600,-Rp. 31.500,-

Jumlah kos yg dipertanggung jawabkan

Rp.1.559.100,-

Page 14: Metode Harga Pokok Proses

Contoh : 3PT “TOP MARKOTOP ”, selama ini memproduksi suatu

produk melalui tiga departemen, yaitu Dept. 1 dan Dept 2. dan Dept. 3.yang diproses sesuai dengan kebutuhan. Oleh bagian akuntansi diberikan data masing-masing departemen untuk mengolah produk pada bulan Mei 2009 sebagai berikut:

Departemen 1Data produksi,

- Unit baru dlm proses sebanyak 100.000 unit.- Unit yg ditransfer ke Dept. berikutnya 90.000 unit- Unit masih dalam proses 8.000 unit, dengan

tingkat kesiapan 100% M, 50% konversi- Unit yg hilang dlm proses 2.000 unit

Untuk mengolah produk di dept.1 pada bulan ini diperlukan biaya-biaya:

- Material Rp. 490.000,-- TK Rp. 582.800,-- BOP Rp. 564.000,-

Departemen 2Data produksi,

- Unit yg diterima dari dept terdahulu 90.000 unit.- Unit yg ditransfer ke Dept. berikutnya 80.000 unit- Unit masih dalam proses 6.000 unit,(1/3 TK,OP) - Unit hilang dlm proses 4.000 unit

Untuk mengolah produk di dept.2 pada bulan ini diperlukan biaya-biaya tambahan sbb::

- TK sebesar Rp. 746.200,-- OP sebesar Rp. 656.000,-

Page 15: Metode Harga Pokok Proses

Departemen 3.Data produksi,

- Unit yg diterima dari dept terdahulu 80.000 unit.- Unit yg ditransfer ke GB jadi. 70.000 unit- Unit masih dalam proses 8.000 unit,(1/4 TK,OP) - Unit hilang dlm proses 2.000 unit

Untuk mengolah produk di dept.3 pada bulan ini diperlukan biaya-biaya tambahan sbb::

- TK sebesar Rp. 648.000,-- OP sebesar Rp. 396.000,-

Dari data tersebut diatas saudara diminta untuk membuat Laporan HP produksi untuk ke tiga departemen dan perhitungan yg mendukung pada periode bulan Mei 2009.

Page 16: Metode Harga Pokok Proses

Jawabannya Dik:PT”TOP MARKOTOP”

LAPORAN KOS PRODUKSI DEPT. 1Mei 2009

1. Data Kuantitas: (Skedul Kuantitas)-Unit baru dlm proses-Unit ditrsn. keDept. berikutnya-Unit dalam proses (all M, 50% L,O)

-Unit yg hilang dlm proses

90.000 unit 8.000 unit 2.000 unit

100.000 Unit

100.000 unit 100.000 unit2.Kos yg dibebankan

Total kos Cos per unitKos tambahan bulan ini:-Bahan-Tk-OP

Rp.490.000,-Rp.582.800,-Rp.564.000,-

Rp.5,00,-Rp.6,20,-Rp.6,00,-

Jumlah kos yg harus dipertanggungjawabkan: Rp.1.636.800,- Rp.17,20,-3.Pertanggungjawaban Kos:-Kos unit ditransper ke Dept.B.-Kos unit dlm Proses (Pers.Akhir): -Bahan -TK -OP

(90.000xRp.17,2,-)

(8.000x100%x5,)(8.000x50%x6,2)(8.000x50%x6,0)

Rp.1.548.000,-

Rp.40.000,-Rp.24.800,-Rp.24.000,-

Jumlah kos yg dipertanggung jawabkan

Rp.1,636.800,-

Page 17: Metode Harga Pokok Proses

PERHITUNGAN TAMBAHAN;Untuk Departemen 1 PT”TOP MARKOTOP”

Produksi ekuivalen :- Bahan = 90.000 + 8.000 = 98.000 unit- TK = 90.000 + (50%x 8.000) = 94.000 unit.- OP = 90.000 + (50%x 8.000) = 94.000 unit.

Biaya Per unit:- Bahan = Rp.490.000,- : 98.000 = Rp. 5,-- TK = Rp.582.800,- : 94.000 = Rp.6,2,-- BOP = Rp.564.000,- : 94.000 = Rp.6,-

Page 18: Metode Harga Pokok Proses

PT”TOP MARKOTOP”LAPORAN KOS PRODUKSI DEPT. 2

MEI 2009

1. Data Kuantitas: (Skedul kuantitas)-Unit diterima dr dept. terdahulu-Unit ditransfer ke Dept.Brktnya-Unit dalam proses ( 1/3L,O)-Unit yg hilang dlm proses

80.000 unit 6.000 unit 4.000 unit

90.000 Unit

90.000 unit 90.000 unit2.Kos yg dibebankan

Total kos Cos per unitKos dari Dept. terdahulu: -Diterima selama bln ini (90.000) -Kos yg disesuaikan dr Dept. terdahulu: (Rp.1.548.000,- : (90.000 – 4.000 unit yg hilang)-Kos tambahan dr Dept. ini: -TK -OP

Rp.1.548.000,-

Rp. 746.200,-Rp. 656.000,-

Rp.17,2,-

Rp. 18,00,-

Rp. 9,1,-Rp. 8,0,-

Jumlah kos yg ditambahkan Rp.1.402.200 Rp.17,1Jumlah kos yg harus dipertanggung jawabkan: Rp.2.950.200,- Rp.35,10,-3.Pertanggungjawaban Kos:-Ditransper ke Dep. berikutnya.-BarangdlmProses (Pers.Akhir): -Biaya dr Dept terdahulu yg disesuaikan: -TK -OP

(80.000xRp35,10,-)

(6.000xRp.18,- )(6.000x1/3xRp.9,1)(6.000x1/3xRp8,00)

Rp.2.808.000,-

Rp.108.000,-Rp. 18.200,-Rp. 16.000,-

Jumlah kos yg dipertanggung jawabkan Rp.2,950.200,-

Page 19: Metode Harga Pokok Proses

PT”TOP MARKOTOP”LAPORAN KOS PRODUKSI DEPT. 3

MEI 2009

1. Data Kuantitas: (Skedul kuantitas)-Unit diterima dr dept. terdahulu-Unit ditransfer ke Gudang Brng Jadi-Unit dalam proses ( 1/4L,O)-Unit yg hilang dlm proses

70.000 unit 8.000 unit 2.000 unit

80.000 Unit

80.000 unit 80.000 unit2.Kos yg dibebankan

Total kos Cos per unitKos dari Dept. terdahulu: -Diterima selama bln ini (80.000) Kos yg disesuaikan dr Dept. terdahulu:(Rp.2.808.000,- : (80.000 – 2.000 unit yg hilang)Kos tambahan dr Dept. ini: -TK -OP

Rp.2.808.000,-

Rp. 648.000,-Rp. 396.000,-

Rp. 35,1 ,-

Rp. 36,00,-

Rp. 9,00 ,-Rp. 5,50,-

Jumlah kos yg ditambahkan Rp.1.044.200 Rp.14,50,-Jumlah kos yg harus dipertanggung jawabkan: Rp.3.852.000,- Rp.50,50,-3.Pertanggungjawaban Kos:-Ditransper ke Dep. berikutnya.-BarangdlmProses (Pers.Akhir): -Biaya dr Dept terdahulu yg disesuaikan: -TK -OP

(70.000xRp50,5 0,-)

(8.000xRp.36,- )(8.000x1/4xRp.9,0)(8.000x1/4xRp5,50)

Rp.3.535.000,-

Rp.288.000,-Rp. 18.000,-Rp. 11.000,-

Jumlah kos yg dipertanggung jawabkan Rp.3.852.000,-

Page 20: Metode Harga Pokok Proses

PERHITUNGAN TAMBAHANUNTUK DEPT. 2 PT”TOP MARKOTOP”

Produksi Ekuivalen:- TK = 80.000 x (1/3 x 6.000) = 82.000- OP = 80.000 x (1/3 x 6.000) = 82.000

Biaya Per unit:- TK = Rp. 746.200,-: 82.000 = Rp. 9,10,-- Op = Rp. 656.000,-: 82.000 = Rp. 8,00,-

PERHITUNGAN TAMBAHANUNTUK DEPT. 3. PT”TOP MARKOTOP”

Produksi Ekuivalen:- TK = 70.000 x (1/4 x 8.000) = 72.000- OP = 70.000 x (1/4 x 8.000) = 72.000

Biaya Per unit:- TK = Rp. 648.000,-: 72.000 = Rp. 9,00,-- Op = Rp. 396.000,-: 72.000 = Rp. 5,50,-

SELAMAT BELAJAR

Page 21: Metode Harga Pokok Proses

Contoh : 4PT “NORMAN”, selama ini memproduksi suatu produk

melalui tiga departemen, yaitu Dept. A dan Dept B. dan Dept. C.yang diproses sesuai dengan kebutuhan. Oleh bagian akuntansi diberikan data masing-masing departemen untuk mengolah produk pada bulan Maret 2010 sebagai berikut:

Departemen AData produksi,

- Unit awal dlm proses (all M, 1/2TK dan OP sebanyak 8.000 unit

- Unit baru dlm proses sebanyak 80.000 unit.- Unit yg ditransfer ke Dept. berikutnya 76.000 unit- Unit masih dalam proses 6.000 unit, dengan

tingkat kesiapan 100% M, 2/3 konversi.- Unit yg diselesaikan dan masih ditahan 2.000 unit- Unit yg hilang dlm proses 4.000 unit

Untuk mengolah produk di dept.A pada bulan ini diperlukan biaya-biaya:

- Barang dalam proses – persdiaan awal sebesar Rp. 8.880,-

Tambahan biaya dari dept ini- Material Rp. 39.680,-- TK Rp. 48.360,-- BOP Rp. 45.160,-

Departemen BData produksi,

- Unit awal dlm proses (1/3 TK dan OP) 6.000 unit- Unit yg diterima dari dept terdahulu 76.000 unit.- Unit yg ditransfer ke Dept. berikutnya 72.000 unit- Unit masih dalam proses 8.000 unit,(1/2 TK,OP) - Unit hilang dlm proses 2.000 unit

Page 22: Metode Harga Pokok Proses

Untuk mengolah produk di dept.B pada bulan ini diperlukan biaya-biaya tambahan sbb:

-Barang dlm proses –Persd awal Rp. 14.220,-- TK sebesar Rp. 68.100,-- OP sebesar Rp. 60.336,-

Departemen C.Data produksi,

- Unit yg diterima dari dept terdahulu 80.000 unit.- Unit yg ditransfer ke GB jadi. 70.000 unit- Unit masih dalam proses 8.000 unit,(1/4 TK,OP) - Unit hilang dlm proses 2.000 unit

Untuk mengolah produk di dept.3 pada bulan ini diperlukan biaya-biaya tambahan sbb::

- TK sebesar Rp. 648.000,-- OP sebesar Rp. 396.000,-

Dari data tersebut diatas saudara diminta untuk membuat Laporan HP produksi untuk ke tiga departemen dan perhitungan yg mendukung pada periode bulan Mei 2009.

Page 23: Metode Harga Pokok Proses