metode geomagnet

2
Dalam ilmu geofisika, terdapat metode-metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan. Metode-metode tersebut adalah metode geolistrik, metode geomagnet, dan metode polarisasi terimbas. Pembahasan akan lebih difokuskan kepada metode geomagnet yang digunakan oleh penulis Seftyand S. Briyantara dan Tony Yulianto dalam studi kasus Aplikasi Metode Magnetik Untuk Melokalisasi Target Zona Mineralisasi Emas di Daerah “X”. Metode geomagnetik dilakukan untuuk menafsirkan kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan perhitungan nilai anomaly medan magnet pada suatu daerah. Bumi memiliki medan magnet yang dikenal sebagai medan magnet bumi. Medan magnet bumi bervariasi terhadap waktu dan posisi dalam bentuk yang kompleks. Survei geomagnet memerluukan dasar-dasar fisika tentang kemagnetan yaitu suseptibilitas magnetik dan imbas magnetik. Suseptibilitas magnetik merupakan harga magnet suatu batuan terhadap pengaruh magnet yang berkaitan erat dengan kandungan mineral dan oksida besi. Imbas magnetik atau dikenal pula dengan induksi magnetik adalah medan magnet total dalam benda yang diletakkan pada suatu medan magnet eksternal. Pengumpulan Data - Persiapan Pengenalan lapangan untuk prospeksi bijih Pengenalan lapangan mencakup studi orientasi singkapan, pemeriksaan sederhana terhadap sifat magnet suatu bijih dan batuan samping, pemeriksaan pengaruh bahan-bahan logam sekitar (jaringan listrik, telepon, pipa air, bangunan beton). Penentuan arah lintasan Lintasan dibuat agar tegak lurus terhadap jurus perlapisan batuan atau keadaan struktural dari daerah yang diukur. Penyiapan peralatan Penyiapan alat seperti magnetometer dan blangko pengukuran. - Pengukuran Menentukan titik pengukuran Penentuan titik pengukuran dilakukan dengan cara grid dan ditentukan stasiun dasar. Penentuan stasiun dasar harus memiliki tempat yang strategis. Pengukuran

Upload: hendra-maulana-irvan

Post on 31-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metode Geomagnet

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Geomagnet

Dalam ilmu geofisika, terdapat metode-metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan. Metode-metode tersebut adalah metode geolistrik, metode geomagnet, dan metode polarisasi terimbas. Pembahasan akan lebih difokuskan kepada metode geomagnet yang digunakan oleh penulis Seftyand S. Briyantara dan Tony Yulianto dalam studi kasus Aplikasi Metode Magnetik Untuk Melokalisasi Target Zona Mineralisasi Emas di Daerah “X”.

Metode geomagnetik dilakukan untuuk menafsirkan kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan perhitungan nilai anomaly medan magnet pada suatu daerah. Bumi memiliki medan magnet yang dikenal sebagai medan magnet bumi. Medan magnet bumi bervariasi terhadap waktu dan posisi dalam bentuk yang kompleks.

Survei geomagnet memerluukan dasar-dasar fisika tentang kemagnetan yaitu suseptibilitas magnetik dan imbas magnetik. Suseptibilitas magnetik merupakan harga magnet suatu batuan terhadap pengaruh magnet yang berkaitan erat dengan kandungan mineral dan oksida besi. Imbas magnetik atau dikenal pula dengan induksi magnetik adalah medan magnet total dalam benda yang diletakkan pada suatu medan magnet eksternal.

Pengumpulan Data

- Persiapan Pengenalan lapangan untuk prospeksi bijih

Pengenalan lapangan mencakup studi orientasi singkapan, pemeriksaan sederhana terhadap sifat magnet suatu bijih dan batuan samping, pemeriksaan pengaruh bahan-bahan logam sekitar (jaringan listrik, telepon, pipa air, bangunan beton).

Penentuan arah lintasanLintasan dibuat agar tegak lurus terhadap jurus perlapisan batuan atau keadaan struktural dari daerah yang diukur.

Penyiapan peralatanPenyiapan alat seperti magnetometer dan blangko pengukuran.

- Pengukuran Menentukan titik pengukuran

Penentuan titik pengukuran dilakukan dengan cara grid dan ditentukan stasiun dasar. Penentuan stasiun dasar harus memiliki tempat yang strategis.

PengukuranPengukuran dilakukan dengan cara looping. Komponen yang diukur pada tiap stasiun adalah nomor stasiun, pembacaan nilai intensitas magnetik lima kali, dan waktu pembacaan tiap stasiun.

Pengolahan Data

Pengolahan data dan koreksi dilakukan terhadap nilai intensitas magnetik rata-rata di sekitar titik amat yang dihitung dengan rumus Br = I/n x Bi

Sedangkan koreksi dilakukan berdasarkan ketiga macam medan magnet yang membentuk medan magnet bumi, maka hasil dari pengukuran magnetometer harus dilakukan koreksi. Koreksi pengukuran local mencakup koreksi waktu dan koreksi dasar.