mesin operasi dasar

59
Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Judul modul ini adalah “Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar” berisi 4 (empat) bagian utama yakni Pendahuluan, Pembelajaran, Evaluasi dan Penutup. Modul ini dipergunakan setelah mempelajari dan menyelesaikan modul seri 9.2A (Membaca Gambar Teknik), 18.1A (Menggunakan Perkakas Tangan), dan seri 2.5C (Menggunakan Alat Ukur). Setelah dinyatakan selesai mempelajari modul ini serta menguasai kompetensi yang dipersyaratkan, maka Saudara dapat melanjutkan ke modul seri 9.1A (Menggambar dan Membaca Sketsa) dan seri 12.3A (Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi). Hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari dan menyelesaikan modul ini adalah: memahami prinsip-prinsip dasar mengenai persiapan dan penggunaan mesin untuk operasi dasar, mampu secara mendasar mengoperasikan mesin untuk membuat benda-benda kerja sederhana, dan mampu mengevaluasi hasil belajar secara mandiri serta melakukan perbaikan terhadap kekurangan- kekurangan yang diperoleh setelah melakukan pembelajaran. Pemahaman mengenai prinsip-prinsip menyiapkan pekerjaan dasar, mengoperasikan mesin perkakas, serta melakukan evaluasi terhadap pekerjaan, akan sangat berguna bagi Peserta didik sebagai pembentukan watak dalam bekerja di bidang keahlian Teknik Mesin, dan akan menjadi kebiasaan 1

Upload: ar-robby

Post on 20-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI

Judul modul ini adalah “Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar” berisi 4

(empat) bagian utama yakni Pendahuluan, Pembelajaran, Evaluasi dan Penutup.

Modul ini dipergunakan setelah mempelajari dan menyelesaikan modul seri 9.2A

(Membaca Gambar Teknik), 18.1A (Menggunakan Perkakas Tangan), dan seri 2.5C

(Menggunakan Alat Ukur). Setelah dinyatakan selesai mempelajari modul ini serta

menguasai kompetensi yang dipersyaratkan, maka Saudara dapat melanjutkan ke modul

seri 9.1A (Menggambar dan Membaca Sketsa) dan seri 12.3A (Mengukur dengan Alat

Ukur Mekanik Presisi).

Hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari dan

menyelesaikan modul ini adalah: memahami prinsip-prinsip dasar mengenai persiapan

dan penggunaan mesin untuk operasi dasar, mampu secara mendasar mengoperasikan

mesin untuk membuat benda-benda kerja sederhana, dan mampu mengevaluasi hasil

belajar secara mandiri serta melakukan perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan

yang diperoleh setelah melakukan pembelajaran.

Pemahaman mengenai prinsip-prinsip menyiapkan pekerjaan dasar,

mengoperasikan mesin perkakas, serta melakukan evaluasi terhadap pekerjaan, akan

sangat berguna bagi Peserta didik sebagai pembentukan watak dalam bekerja di bidang

keahlian Teknik Mesin, dan akan menjadi kebiasaan positif setelah bekerja di industri

sehingga menjadi salah satu penunjang budaya mutu dan budaya kerja professional. Hal

ini akan menunjang pula terhadap peningkatan mutu kemampuan (pengetahuan, skill

dan sikap) Peserta didik dalam menguasai kompetensi lainnya dalam bidang keahlian

yang sama.

B. PRASYARAT

Persyaratan untuk mempelajari dan menggunakan modul ini adalah:

1. Telah menyelesaikan modul:

a. 9.2A (Membaca Gambar Teknik)

b. 18.1A (Menggunakan Perkakas Tangan)

1

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

c. 2.5C (Menggunakan Alat Ukur)

Dan telah menyatakan berhasil menguasai kompetensi yang dipersyaratkan dalam

modul tersebut dengan bukti berupa sertifikat, Surat Keterangan atau Fortofolio dari

lembaga diklat berwenang.

2. Atau selain point B.1 tersebut, Peserta didik telah mengikuti dan dinyatakan lulus

test penguasaan kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari dan

menggunakan modul ini. Test tersebut dilakukan oleh pihak berwenang untuk

melakukan uji kompetensi.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Penjelasan bagi peserta didik

Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modul ini, peserta

didik perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:

a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh

1) Menyiapkan semua bukti penguasaan kemampuan awal yang diperlukan

sebagai persyaratan untuk mempelajari modul ini

2) Melaksanakan tes kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk

mempelajari modul ini

3) Mempelajari modul ini secara seksama

b. Perlengkapan yang dipersiapkan

1) Buku modul 7.32A

2) Pakaian untuk melaksanakan praktik

3) Mesin dan perlengkapannya

4) Alat-alat ukur dan alat pemeriksaan benda kerja

5) Lembar pengerjaan/job sheet

6) Bahan dan material lain yang diperlukan

7) Buku-buku referensi

8) dan perlengkapan lainnya yang diperlukan.

c. Hasil Pelatihan yang diperoleh

1) Daftar nilai hasil pelatihan

2) Fortofolio

3) Benda hasil pekerjaan

2

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

4) Surat Keterangan atau Sertifikat Penguasaan Kompetensi

5) Bukti lainnya yang merupakan hasil yang diperoleh

d. Prosedur sertifikasi kompetensi

Secara umum prosedur sertifikasi mengikuti mekanisme seperti diagram

berikut:

3

Remidial

STANDAR KOMPETENSI / GBPP

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian Hasil Belajar

Apakah Siswa Lulus?

Apakah hasilnya sesuai?

Verifikasi Eksternal (QC)

Ya

Ya

Apakah hasilnya sesuai?

Ya

Rekomendasi Penerbitan Sertifikat

Tidak

Tidak

Klarifikasi/ Perbaikan

Tidak

Klarifikasi/ Perbaikan

Verifikasi Internal (QA)

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

1) Melengkapi semua bukti pelaksanaan pelatihan

2) Melengkapi semua bukti penilaian hasil pelatihan

3) Mengajukan uji kompetensi yang dipersyaratkan

4) Mengikuti perbaikan jika diperlukan

5) Mendapatkan Rekomendasi Penerbitan Sertifikat Kompetensi

2. Peran guru

Dalam mengikuti peserta didik untuk melakukan pembelajaran dengan

menggunakan modul ini, guru berperan dalam:

a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar

b. Membimbing peserta didik dalam melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahapan belajar

c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktik baru, serta

menjawab pertanyaan peserta didik mengenai materi pembelajaran

d. Membantu peserta didik untuk menentukan dan mendapatkan sumber

pelajaran lainnya yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran dalam

modul ini

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan

f. Merencanakan tenaga ahli atau pendamping guru dari tempat kerja apabila

diperlukan

g. Menyiapkan proses dan perangkat penilaian

h. Melaksanakan penilaian

i. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap, pengetahuan, dan

keterampilan dari suatu kompetensi, serta kelanjutan pembelajaran setelah

kompetensi dimaksud dikuasai

j. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik

4

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

D. TUJUAN AKHIR

Tujuan akhir yang dapat dicapai setelah mempelajari modul 7.32A ini adalah:

1. Kinerja yang diharapkan

a. Peserta didik mampu memahami cara menentukan persyaratan kerja

b. Peserta didik mampu menyiapkan mesin yang akan digunakan untuk operasi

dasar

c. Peserta didik mampu mengoperasikan mesin perkakas untuk pekerjaan dasar

d. Peserta didik mampu memeriksa benda hasil pekerjaan

2. Kriteria keberhasilan

a. Persyaratan kerja dapat dipahami

b. Mesin perkakas untuk pekerjaan operasi dasar dapat dioperasikan sesuai

prosedur

c. Benda hasil pekerjaan dapat diukur dan diperiksa dengan menyesuaikannya

terhadap spesifikasi teknis yang dipersyaratkan

3. Kondisi atau variabel yang diberikan

a. Persyarat kerja dapat dipahami atau belum dipahami

b. Mesin untuk pekerjaan operasi dasar dapat disiapkan sesuai prosedur atau

disiapkan tidak sesuai prosedur

c. Mesin perkakas untuk pekerjaan operasi dasar dapat dioperasikan sesuai

prosedur atau belum dapat dioperasikan sesuai prosedur

d. Benda kerja sudah diperiksa sesuai prosedur atau belum

e. Benda hasil pekerjaan sudah dapat atau belum sesuai dengan spesifikasi

teknis yang dipersyaratkan

5

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

E. KOMPETENSI

Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Proses Pemesinan Kompetensi : Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar Kode : EJam Pembelajaran : 160 jam

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menentukan persyaratan kerja

Persyaratan kerja dipahami

Mesin yang sesuai dipilih untuk memenuhi kebutuhannya

Persyaratan kerja.

Identifikasi pemilihan mesin yang sesuai dengan pekerjaan

Memahami persyaratan kerja.

Memahami pemilihan mesin yang sesuai dengan pekerjaan

6

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Mempersiapkan mesin

Alat-alat dipilih jika diperlukan.

Alat potong diasah sesuai keperluannya.

Perkakas dipasang dengan benar menggunakan prosedur pengoperasian.

Pengaman yang tepat diset dan dipasang sesuai keperluan.

Identifikasi pemilihan alat-alat untuk pekerjaan.

Pengasahan alat-alat potong sederhana.

Pemasangan dan pencekaman alat-alat pada mesin.

Pemasangan alat pengaman

Pengasahan alat-alat potong sederhana sesuai prosedur

Pemasangan dan pencekaman alat-alat pada mesin sesuai prosedur

Memahami pemilihan alat-alat untuk pekerjaan

Pengasahan alat-alat potong sederhana.

Pemasangan dan pencekaman alat-alat pada mesin.

Pemasangan alat pengaman

Mengasah alat-alat potong sederhana.

Memasang alat-alat pada mesin.

Memasang alat pengaman

7

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Mengoperasikan mesin

Bahan yang akan dimachining di posisikan dan di cekam.

Mesin dioperasikan secara tepat sesuai pekerjaan dan material yang diperlukan.

Alat-alat pencekam benda kerja

Metode pencekaman benda kerja

Pencekaman benda kerja.

Identifikasi mengopersikan mesin.

Keselamatan kerja dalam mengopersikan mesin

Identifikasi dan penyetelan kecepatan potong/ putaran

Sikap pencekaman benda kerja sesuai prosedur

Alat-alat pencekam benda kerja

Metode pencekaman benda kerja

Pencekaman benda kerja.

Identifikasi mengoperasikan mesin.

Keselamatan kerja dalam mengopersikan mesin

Identifikasi dan penyetelan kecepatan potong/ putaran

Menjepit benda kerja pada mesin

Mengidentifikasi dan mengopersikan mesin.

Mengidentifikasi keselamatan kerja dalam mengopersikan mesin

Mengidentifikasi dan menyetel kecepatan potong/putaran

4. Memeriksa komponen yang telah selesai

Komponen yang telah dimachining dicek sesuai dengan persyaratan dan keinginan akhir.

Pemeriksaan ukuran benda kerja.

Pemeriksaan permukaan benda kerja.

Pengukuran benda benda kerja sesuai prosedur

Pemeriksaan ukuran benda kerja.

Pemeriksaan permukaan benda kerja.

Memeriksa ukuran benda kerja.

Memeriksa permukaan benda kerja.

8

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

F. CEK KEMAMPUAN

Indikator Kinerja dan Kriteria KeberhasilanCek

KemampuanYa Tidak

Menentukan Persyaratan Kerja1. Gambar kerja dipahami 2. Instruksi kerja dipahami 3. Paralatan keselamatan kerja dipahami4. Tanda-tanda keselamatan kerja dipahami5. Material yang akan digunakan dipahami6. Rencana langka kerja dibuat 7. Mesin-mesin yang akan digunakan ditentukan

Mempersiapkan Mesin 1. Peralatan yang akan digunakan 2. Peralatan yang diperlukan dipilih3. Peralatan yang sudah dipilih diperiksa 4. Alat potong yang akan digunakan diasah5. Peralatan pada mesin dipasang 6. Peralatan pengaman yang akan digunakan didentifikasi 7. Peralatan pengaman dipasang 8. Kesiapan mesin diperiksa

Mengoperasikan Mesin1. Peralatan keselamatan kerja diperiksa 2. Peralatan keselamatan kerja digunakan 3. Benda kerja dipasang pada mesin 4. Benda kerja dicekam dengan alat pencekam 5. Mesin dioperasikan 6. Proses Machining diperiksa

Memeriksa Komponen yang dikerjakan 1. Alat-alat yang diperlukan diidentifikasi 2. Alat-alat yang diperlukan dipilih3. Alat-alat yang akan digunakan dikalibrasi 4. Benda kerja diukur dan diperiksa 5. Hasil pengukuran dicatat 6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan spesifikasi tekniks yang

dipersyaratkan 7. Hasil pemeriksaan benda kerja dilaporkan

9

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

II

PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK

Rencana pelaksanaan belajar adalah sebagai berikut:

Kompetensi : Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar

Sub Kompetensi : Menentukan Persyaratan Kerja

Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat PerubahanParaf Guru

Kegiatan Belajar 1Menentukan Persyaratan Kerja1. Memahami gambar kerja 2. Memahami instruksi kerja 3. Memahami peralatan

keselamatan kerja 4. Mengidentifikasi tanda-tanda

keselataman kerja 5. Memahami material yang akan

digunakan 6. Membuat rencana langkah kerja 7. Menentukan mesin-mesin yang

akan digunakan

Kegiatan Belajar 2 Mempersiapkan Mesin1. Menentukan peralatan yang

akan digunakan 2. Memilih peralatan yang

diperlukan 3. Memeriksa peralatan yang

sudah dipilih4. Mengasah alat potong yang akan

digunakan 5. Memasang peralatan pada mesin6. Mengidentifikasi peralatan

pengaman yang akan digunakan 7. Memasang peralatan pengaman8. Memeriksa kesiapan mesin

10

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat PerubahanParaf Guru

Kegiatan Belajar 3Mengoperasikan Mesin 1. Memeriksa peralatan

keselamatan kerja 2. Memakai peralatan keselamatan

kerja 3. Memasang benda kerja pada

mesin4. Mencekam benda kerja dengan

alat bantu pencekaman 5. Mengoperasikan mesin 6. Memeriksa proses machining

Kegiatan Belajar 4Memeriksa Komponen Yang Akan dikerjakan 1. Mengidentifikasi alat-alat ukur

yang diperlukan 2. Memilih alat-alat ukur yang

diperlukan 3. Mengkalibrasi alat ukur yang

akan digunakan 4. Mengukur benda kerja 5. Mencatat hasil pengukuran 6. Membandingkan hasil

pengukuran dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan

7. Melaporkan hasil pemeriksaan benda kerja

11

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

B. KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1 – Menentukan Persyaratan Kerja

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Peserta didik dapat:

1) Memahami gambar kerja

2) Memahami instruksi kerja

3) Memahami peralatan keselamatan kerja

4) Mengidentifikasi tanda-tanda keselamatan kerja

5) Memahami material yang akan digunakan

6) Membuat rencana langkah kerja

7) Menentukan mesin-mesin yang akan digunakan

b. Uraian Materi

1) Memahami Gambar Kerja

Gambar kerja adalah bahasa teknik dalam bentuk lambang-

lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai

bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat suatu benda.

Gambar yang dipergunakan sebagai informasi tersebut, dalam

bidang teknik mesin dibuat dengan mengikuti standard an ketentuan yang

ada, seperti standar ISO.

Pada umumnya gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar

pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar perspektif atau gambar

proyeksi. Gambar perspektif merupakan gambar yang menunjukkan suatu

benda dengan 3 (tiga) dimensi, sedangkan gambar proyeksi merupakan

gambar yang menunjukkan satu sisi pandang benda yang akan dikerjakan,

gambar proyeksi ini lebih sering ditampilkan mengingat lebih tepat

menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian benda.

Beberapa hal dasar dalam gambar kerja yang harus dipahami

antara lain:

12

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

a) Garis-garis gambar

b) Gambar perspektif dan proyeksi

13

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

c) Pemberian ukuran pada gambar

(1) Penunjukan bagian benda

14

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

(2) Penunjukan ukuran besaran

Ukuran besaran benda terdiri dari ukuran panjang, lebar, tinggi

secara keseluruhan.

(3) Tanda anak panah

(4) Penunjukan ukuran radius

Garis yang menunjukkan ukuran radius dari suatu benda,

mengarah ke atau dari titik pusat radius tersebut.

15

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

(5) Penunjukan ukuran ulir

Ukuran ulir seperti gambar berikut ditulis dengan kode ukuran M

untuk ulir Metrik atau W untuk ulir Witworth

(6) Penunjukan ukuran sejajar

Ukuran sejajar memberikan pengertian bahwa bidang lain selalu

diukur dari bidang patokan.

16

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

(7) Penunjukan ukuran gabungan

17

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

(8) Penunjukan ukuran berstep

(9) Penunjukan ukuran sistim koordinat

(10) Champer

Untuk champer yang ukurannya melebihi 1 x 450 pada umumnya

dicantumkan pada gambar kerja benda.

(11) Penunjukan ketirusan

Bidang tirus ditunjukkan dengan lambing .

18

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

(12) Penunjukan pendakian

Bidang mendaki ditunjukkan dengan lambang

d) Toleransi

Dalam penegerjaan pengepasan, bagian-bagian benda yang satu

dengan yang lainnya harus dapat dipasang-pasang menjadi suatu

susunan benda jadi yang lengkap. Ukuran masing-masing benda

tersebut mempunyai ukuran toleransi, yakni batas ukuran yang

menyimpang dari ukuran yang dipersyaratkan.

Beberapa pengertian mengenai ukuran toleransi ini adalah:

Ukuran Nominal (N) : adalah ukuran yang tertulis pada gambar yang

dibaca tanpa toleransi

19

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

Toleransi (T) adalah batasan penyimpangan ukuran dari ukuran

nominal, penyimpangan tersebut dapat membesar atau mengecil dari

ukuran nominal

Penyimpangan Mengecil (L) adalah batasan ukuran terkecil yang

diperbolehkan dari ukuran nominal

Penyimpangan Membesar (U) adalah batasan ukuran terbesar yang

diperbolehkan dari ukuran nominal

Garis Penunjukan Dasar adalah semua standar suaian menggunakan

dasar pada garis batas dasar yaitu nol yang dinyatakan dengan ukuran

nominal ± 0,000

Ukuran Sesungguhnya adalah ukuran yang diperoleh dari hasil

pengukuran setelah benda kerja selesai dikerjakan.

Angka 60 0,05 menunjukkan bahwa ukuran nominalnya adalah 60,

ukuran penyimpangan terbesar yang di ijinkan adalah 60,05 dan ukuran

penyimpangan terkecil 59,95.

20

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

e) Tanda Pengerjaan

Simbol-simbol tanpa perintah tambahan :

Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk pengerjaan

Permukaannya harus dikerjakan, symbol pokok di tambah garis datar

Permukaan nya tidak boleh dikerjakan sedikitpun

Simbol-simbol tanpa perintah tambahan :

Harga kekasaran yang harus di capai setelah dikerjakan

adalah N6

Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum mendapat

pengerjaan lebih lanjut adalah N6

Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa dikerjakan

sedikitpun

Simbol-simbol dengan tambahan perintah pengerjaan:

Perintah Harus dikerjakan dengan cara gerinda

Harus diberi ukuran kelebihan sebesar 0,3

untuk pengerjaan berikutnya

Arah alur/serat permukaan bekas pengerjaan

dengan mesin X, M, C, R,

N6

N6

N6

21

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

Penempatan perintah kekasaran dan symbol pada tanda pengerjaan:

a = harga kekasaran

b = cara/proses pengerjaan

c = ukuran yang diperbolehkan

d = arah alur/serat bekas pengerjaan

2) Memahami Intruksi Kerja

Pekerjaan yang akan dilakukan akan berkaitan dengan apa yang akan di buat,

kapan waktu pengerjaannya, bagaimana, dan siapa yang akan

mengerjakannya. Orang yang akan mengerjakan sesuatu, perlu memahami

beberapa instruksi kerja yang enyangkut :

1. Apa yang akan di buat, apa pula tujuan dan fungsinya

2. Berapa jumlahnya

3. Berapa lama barang tersebut harus selesai di kerjakan

4. Peralatan apa saja yang harus di siapkan untuk mengerjakannya

5. Bagaimana urutan serta langkah-langkah pekerjaannya

6. Dan informasi lainnya yang perlu diketahui pekerja

7. Instruksi kerja ini akan lebih lengkap apabila di konsultasikan atau

ditanyakan kepada staff atau atasan pekerja

3) Memahami Peralatan Keselamatan Kerja

Dalam pekerjaan dasar pada program keahlian Proses pemesinan terdapat

beberapa alat keselamatan kerja yang perlu untuk dipergunakan selama

bekerja, antara lain :

a) Pakaian kerja dan pelindung badan

Gunakan pakaian kerja tersebut sesuai dengan tempat dan jenis pekerjaan

yang dilakukan.

22

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

b) Pelindung mata terdiri dari :

1. Kacamata yang berfungsi untuk melindungi mata dari terkena

serbuk atau pecahan benda, digunakan pada pekerjaan menbubut,

mengefrais, menyekrap, menggerinda, memahat, dan pekerjaan lain

yang sejenis. Kacamata ini pada umumnya mempunyai warna kaca

yang bening.

2. Kacamata yang berfungsi melindungi mata dari sinar yang dapat

membahayakan digunakan pada pekerjaan mengelas. Kacamata ini

pada umumnya berwarna biru, ada yang dipasang dengan bentuk

kacamata atau pula dipasang pada pelindung wajah seperti topeng

las.

23

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

c) Pelindung telinga (ear protection) digunakan apabila berada diruangan

kerja dengan suara bising atau pada saat mengerjakan sesuatu benda

yang menimbulkan suara yang memekakkan telinga seperti pada

pekerjaan menempa

d) Pelindung hidung, digunakan apabia dari pekerjaan yang dilakukan

menimbulkan asap atau debu yang dapt membahayakan pernafasan.

e) Pelindung kepala, alat keselamatan kerja ini berbentuk helm yang

dipergunakan pada saat bekerja di tempat yang kemungkinan terjadi benda

jatuh.

24

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

f) Pelindung kaki atau sepatu kerja pada umumnya mempunyai syarat-

syarat : tidak mudah slip, tahan api, tahan benturan benda berat, dan tahan

terhadap zat kimia. Syarat-syarat tersebut disesuaikan dengan tempat

dimana pekerjaan dilakukan

g) Pelindung tangan. Pada pekerjaan pemesinan, sarung tangan jarang sekali

di gunakan kecuali pada saat bekerja di dapur pemanas. Pada umumnya

sarung tangan tidak dipergunakan pada kerja bangku, membubut,

menyekrap, mengefrais, mengebor, menggergaji atau menggerinda.

4) Mengidentifikasi Tanda-tanda Keselamatan Kerja

Beberapa tanda-tanda keselamatan kerja yang mungkin berada di ruangan

Proses Pemesinan dan perlu dipahami oleh pekerja adalah :

25

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

a) Tanda larangan

b) Tanda perintah

c) Tanda peringatan

26

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

5) Memahami Material Yang Akan Digunakan

Bagan berikut menunjukkan kelompok dan jenis bahan , warna kuning

merupakan bahan-bahan yang pada umumnya digunakan pada pekerjaan

operasi pemesinan.

Beberapa factor dalam memilih material atau bahan yang digunakan adalah :

a. Bentuk komponen yang akan dibentuk

b. Toleransi ukuran benda

c. Sifat mekanik

d. Harga bahan

KayuAsbeskulit

PlastikKacakeramik

baja

Besi tuang kel;abuBesi tuang nodularBesi tuang dicilBesi tuang mampu tempa

Baja kontruksi mesinBaja perkakasBaja spesial

MnNiCrDll

AlMgTiBe

Bahan

logam Bukan logam

Logam besi Logam bukan besi alamiahbuatan

Logam berat

Logam ringanBesi

tuang

Bahan Pendukung

Bahan Bakar Minyak Pelumas Fluida Pendingin Bahan Las/solder

27

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

e. Harga processing

Sedangkan pemilihan bahan untuk kebutuhan khusus harus

mempertimbangkan:

a. Kemampuan bahan saat dipakai

b. Cara pembentukannya

c. Harga keseluruhan dari bahan dan pembentukan

6) Membuat Rencana Langkah Kerja

Buat rencana langkah kerja dengan urutan yang benar dengan terlebih dahulu

mempelajari gambar kerja, sehingga dapat ditentukan bidang pekerjaan mana

dari suatu benda yang dikerjakan terlebih dahulu, dan bidang mana yang

dikerjakan selanjutnya. Beberapa hal penting dalam membuat langkah kerja

adalah :

a. Pelajari gambar kerja

b. Buat rencana urutan pengerjaan/pembentukan bidang benda

c. Tentukan peralatan serta bahan yang digunakan

d. Siapkan mesin dan peralatan lainnya

e. Pasang alat potong dan benda kerja sesuai prosedur

f. Gunakan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan

g. Lakukan proses pemotongan benda sesuai metode dan urutan pengerjaan

yang telah ditentukan

h. Lakukan pemeriksaan/pengukuran benda selama dan setelah proses

pemotongan

i. Bersihkan semua peralatan yang digunakan, kemudian kemblikan dan

siman pada tempatnya semula

j. Laporkan hasil pekerjaan kepada atasan

28

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

7) Menentukan Mesin-mesin Yang Akan Digunakan

Pada pekerjaan operasi dasar, ada beberapa mesin perkakas yang digunakan,

untuk kemudian sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan benda yang akan dibuat,

maka dapat ditentukan mesin apa yang akan digunakan.

Mesin-mesin perkakas yang pada umumnya digunakan pada operasi dasar adalah:

a. Mesin sekrap

Mesin sekrap (shaping) merupakan salah satu mesin perkakas yang

dipergunakan untuk membentuk bidang rata pada permukaan benda kerja.

Prinsip kerjanya adalah memotong permukaan benda kerja dengan

penyayatan pahat sekrap yang bergerak lurus mendatar.

29

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

b. Mesin bor

Mesin bor adalah mesin perkakas yang berfungsi untuk membuat lobang pada

benda kerja dengan bantuan mata bor yang dipasang pada arbour. Mesin bor

pada mumnya terdiri dari mesin bor tangan, mesin bor bangku, mesin bor

standard, mesin bor radial, dan mesin bor jig. Pada ekerjaan dasar, mesin bor

yang digunakan adalah mesin bor bangku atau mesin bor standard/lantai

seperti yang terlihat pada gambar.

c. Mesin bubut

30

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

Mesin bubut mempunyai fungsi untu membentuk benda kerja dengan bentuk

silindris. Prinsip kerjanya adalah benda kerja berputar dan di sayat oleh pahat

bubut yang digerakkan searah, menyudut atau tegak lurus terhadap benda

kerja.

d. Mesin Frais

Mesin frais horizontal Mesin frais vertikal

Mesin frais mempunyai prinsip kerja memotong benda kerja yang di cekam

pada meja mesin dengan pisau frais yang berputar dan bergerak mendatar,

vertical atau menyudut. Pada umumnya dilihat dari kedudukan arbornya,

mesin frais terdiri dari 3 (tiga) tipe yakni :

- Mesin frais vertical

- Mesin frais horizontal

- Mesin frais universal

31

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

e. Mesin Gerinda

Mesin gerinda diantaranya terdiri dari mesin gerinda tangan, mesin gerinda

bangku, mesin gerinda lantai/standard, mesin gerinda alat, mesin gerinda

datar, mesin gerinda silindris dan mesin gerinda universal. Untuk pekerjaan

dasar seperti untuk mengasah pahat bubut, digunakan mesin gerinda lantai

atau mesin gerinda bangku seperti terlihat pada gambar.

f. Mesin gergaji

32

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

Untuk memotong benda kerja yang berukuran besar dan jumlahnya banyak

serta akan sulit apabila di potong dengan menggunakan tangan, maka

digunakan mesin gergaji dengan alat potong berupa sengkang gergaji.

C. RANGKUMAN

1. Gambar kerja adalah bahasa teknik dengan bentuk lambing-lambang yang

dipergunakan untuk memberikan informasi mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan

cara membuat suatu benda. Hal–hal penting yang haruis dipahami pada gambar

teknik adalah: mengenai Gambar perspektif dan gambar proyektif, garis-garis

gambar, penunjukkan ukuran, toleransi dan tanda pegerjaan.

2. Memahami instruksi Kerja

Agar instruksi kerja dapat dipahami maka harus melihat beberapa hal, yaitu :

tujuan pekerjaan, bentuk, fungsi dan jumlah benda yang dibuat, waktu

pengerjaan, peralatan yang digunakan, urutan serta langkah pengerjaan, dan

informasi pelaksanaan tugas dari atasan.

3. Memahami Peralatan Keselamatan Kerja

Peralatan keselamatan kerja yang perlu untuk dipahami penggunaannya pada

operasi dasar pemesinan antara lain pelindung mata, pelindung kepala, pelindung

badan, pelindung telinga, pelindung kaki, dan pelindung tangan.

4. Mengidentifikasi Tanda-tanda Keselamatan Kerja

Tanda-tanda keselamatan kerja terdiri dari tiga yaitu: tanda larangan, tanda

perintah, dan tanda peringatan.

5. Memahami Material Yang Akan Digunakan

Material atau bahan terdiri dari bahan logam dan bahan non logam, sedangkan

bahan yang pada umumnya digunakan pada proses pemesinan adalah kelompok

bahan logam besi terutama baja.

33

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

6. Membuat Rencana Langkah Kerja

a Pelajari gambar kerja

b Buat rencana urutan pengerjaan / pembentukan bidang benda

c Tentukan peralatan serta bahan yang akan dipergunakan

d Siapkan mesin dan peralatan lainnya.

e Pasang alat potong dan peralatan lainnya

f Gunakan alat-alat keselamatan kerja sesuai ketentuan

g Lakukan proses pemotongan benda sesuai metode dan urutan pengerjaan yang

telah ditentukan.

h Lakukan pemeriksaan/pengukuran benda selama dan setelah proses

pemotongan

i Bersihkan semua peralatan yang dipergunakan, kemudian kembalikan dan

simpan pada tempatnya semula

j Laporkan hasil pekerjaan kepada atasan.

7. Menentukan Mesin-mesin Yang Akan Dipergunakan

Mesin-mesin yang dapat dipergunakan pada operasi dasar pemesinan adalah :

a) Mesin bor

b) Mesin sekrap

c) Mesin bubut

d) Mesin frais

e) Mesin gerinda

f) Mesin gergaji

34

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

D. TUGAS

1) Mempelajarai Gambar Kerja

2) Mempelajari Instruksi Kerja

3) Mengidentifikasi Peralatan Keselamatan Kerja

4) Mengidentifikasi Tanda-Tanda Keselamatan Kerja

5) Mempelajari Material Yang Akan Dipergunakan

6) Membuat Rencana Langka Kerja

7) Memilih Mesin-Mesin Yang Akan Dipergunakan

E. EVALUASI

1. Tes Objektif

(1). Garis gambar yang dipergunakan sebagai garis sumbu adalah :

(a). Tebal Kontinue (c). Garis strip tebal

(b). Garis strip (d). Tipis kontinue bebas

(2). Proyeksi gambar yang dipergunakan digunakan di Indonesia :

(a). Proyeksi Amerika (c). Proyeksi Indonesia

(b). Proyeksi Eropa (d). Proyeksi Belanda

(3). Penunjukan ukuran ulir metrik dilambangkan

(a). W (c). R

(b). C (d). M

(4). Yang termasuk ke dalam peralatan keselamatan kerja adalah :

(a). Kipas angin, helm, kacamata, dan pakaian kerja

(b). Helm, sepatu kerja, biower, dan kipas angin.

(c). Alat pemadam kebakaran, blankar, dan helm

(d). Kacamata, masker, apron, sepatu kerja, dan topeng las

35

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

(5). Tanda keselamatan kerja berikut berarti :

(a) Tanda larangan menyalakan api

(b) Tanda peringatan adanya bahan mudah terbakar

(c) Tanda Perintah untuk membakar benda

(d) Tidak berarti apa-apa

(6) Baja special merupakan bahan yang termasuk kedalam kelompok :

(a) Baja paduan

(b) Logam non besi

(c) Non logam

(d) Logam besi

(7). Yang tidak termasuk kedalam mesin perkakas yang dipergunakan untuk operasi

dasar pemesinan adalah :

(a) Mesin bor

(b) Mesin gerinda

(c) Mesin press

(d) Mesin bubut

36

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

2. Tes Unjuk Kerja

Kegiatan Belajar Kompeten Belum Tanggal

1. Gambar Kerja sudah dipahami

2. Instruksi Kerja sudah dipahami

3. Peralatan Keselamatan Kerja sudah diidentifikasi

4. Tanda-tanda Keselamatan Kerja sudah dipahami

5.. Material Yang Akan Dipergunakan sudah dipahami

6. Rencana Langka Kerja sudah dibuat

7. Mesin-mesin Yang Akan Dipergunakansudah ditentukan

37

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

F. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF TERTULIS

No. Pertanyaan No. Jawaban

1

2

3

4

5

6

7

38

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

III

PENUTUP

Demikian modul pembelajaran menggunakan mesin operasi dasar. Materi

yang dibahas dalam modul ini masih kurang, hanya sebagai dasar bagi peserta didik

untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta didik memanfaatkan modul ini sebagai

motivasi untuk mengenal dan mengidentifikasi dalam menggunakan mesin operasi

dasar.

Setelah menyelesaian modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi

maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta didik dapat dinyatakan lulus/tidak lulus.

Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sedangkan

apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta didik harus mengulang modul ini, dan

tidak diperkenankan melanjutkan ke modul selanjutnya. Untuk memperoleh sertifikat

maka peserta didik harus mendaftarkan diri ke lembaga/instansi penyelenggara/ yang

ditunjuk.

39

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

DAFTAR PUSTAKA

Bintoro, Gatot. 1999. Dasar-dasar Pekerjaan Las. Yogyakarta: Kanisius.

Rohyana, Soleh. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut. Bandung: Armico.

Rohyana, Soleh. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Umum. Bandung: Armico.

Rohyana, Soleh. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Frais. Bandung: Armico.

Sato, Takeshi dan Sugiarto. 1994. Menggambar Mesin (Menurut Standart ISO). Jakarta: Pradnya Paramtita.

40

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

REKOMENDASIPENYELESAIAN KEGIATAN BELAJAR

Peserta telah mengikuti kegiatan belajar 1 mengenai

Menentukan Persyaratan Kerja

Dan kepadanya telah dilakukan penilaian dengan kesimpulan

K o m p e t e n

Dalam Menentukan Persyaratan Kerja Untuk Pekerjaan Dasar

Sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada kegiatan belajar 2

Dibuat di : ……………………………………

Pada tanggal : ……………………………………

Penilai, Peserta didik,

Komentar/Saran Penilai:

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

41

Modul Menggunakan Mesin Operasi Dasar

………………………………………………………………………………………….

42