mers

5
HEALTH PROMOTION M E R S-CoV Apa itu MERS? Penyakit MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernafasan akut yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernafasan mulai dari ringan sampai berat. MERS-Cov adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis virus baru dari kelompok Coronavirus (Novel Corona Virus), genus Betacoronavirus. Virus ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi. Epidemiologi penyakit MERS Pada bulan September 2012 kasus pertama MERS-Cov dilaporkan menginfeksi manusia dan menyebar disekitar teluk arab (Arab Saudi, Qatar, UEA, Jordania). Pada tanggal 19 September 2013 WHO secara Global mencatat 132 kasus yang terkontaminasi secara laboratoris MERS Cov termasuk 58 kematian. Sampai sekarang, totalnya ada 27 negara yang sudah terjangkit MERS. Semua kasus berhubungan dengan negara di Timur Tengah (Jazirah Arab), baik secara langsung maupun tidak langsung. Korea Selatan merupakan negara dengan temuan jumlah kasus terbesar di luar jazirah Arab. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia. dr. Osdatilla Esa putri PT. HEXINDO ADI PERKASA,Tbk

Upload: osdatillaesaputri

Post on 12-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mers

TRANSCRIPT

Page 1: Mers

HEALTH PROMOTION

M E R S-CoV

Apa itu MERS?Penyakit MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernafasan akut yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang saluran pernafasan mulai dari ringan sampai berat.MERS-Cov adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis virus baru dari kelompok Coronavirus (Novel Corona Virus), genus Betacoronavirus. Virus ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.

Epidemiologi penyakit MERSPada bulan September 2012 kasus pertama MERS-Cov dilaporkan menginfeksi manusia dan menyebar disekitar teluk arab (Arab Saudi, Qatar, UEA, Jordania).

Pada tanggal 19 September 2013 WHO secara Global mencatat 132 kasus yang terkontaminasi secara laboratoris MERS Cov termasuk 58 kematian.

Sampai sekarang, totalnya ada 27 negara yang sudah terjangkit MERS. Semua kasus berhubungan dengan negara di Timur Tengah (Jazirah Arab), baik secara langsung maupun tidak langsung. Korea Selatan merupakan negara dengan temuan jumlah kasus terbesar di luar jazirah Arab. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia. Akhir-akhir ini mungkin banyak orang yang bertanya-tanya kenapa ratusan korban MERS berjatuhan di Korea Selatan. Padahal MERS berasal dari daerah Timur Tengah. Sebenarnya ini bukanlah hal yang mengherankan karena MERS merupakan penyakit menular dengan penyebaran yang sangat cepat. Awalnya hanya 1 orang yang menderita MERS di Korea Selatan namun karena kurangnya informasi mengenai MERS, virus tersebut mulai menyebar dan menyebabkan ratusan orang terkena penyakit serupa.

Bagaimana Cara penularan MERS? Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas dengan masa inkubasi sampai 14 hari dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia secara luas dan berkelanjutan. Mekanisme penularan belum diketahui dan belum ada kepastian apakah orang yang terinfeksi setelah terpapar pada binatang (misal: unta), lingkungan atau pasien yang telah dinyatakan positif.

dr. Osdatilla Esa putriPT. HEXINDO ADI PERKASA,Tbk

Page 2: Mers

HEALTH PROMOTION

M E R S-CoV

Kemungkinan penularannya dapat melalui :1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet)

pada saat pasien batu atau bersin.2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan

benda yang terkontaminasi virus.

Apa gejalanya?Karakteristik klinis infeksi MERS-Cov diantaranya: Demam (>38oc), batuk, sesak nafas, kadang-kadang terdapat gangguan pencernaan seperti diare, muntah dll.Resiko tinggi pada laki-laki(74%), usia lanjut >50 th dan biasanya mempunyai penyakit ko-morbid (diabetes, penyakit ginjal kronik, penyakit jantung kronik, hipertensi dan penyakit paru kronik).

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala pasien dan dikonfirmasikan melalui rangkaian pemeriksaan yang menunjang diagnosa MERS-Cov. Menurut definisi WHO, dalam kasus penyelidikan (Underinvestigated Case) MERS-Cov sbb:a. Seseorang dengan infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA) dengan tiga keadaan berikut : seperti demam (>38oc), batuk, gambaran pneumonia berdasarkan pemeriksaan klinis dan radiologis dan memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah (Negara terjangkit) dalam waktu 14 hari sebelum sakit kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

b. Seseorang dengan infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ringan sampai berat yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus MERS-CoV dalam waktu 14 hari sebelum sakit.

Untuk investigasi kasus lebih lanjut dapat dilakukan oleh petugas kesehatan khusus.

Bagaimana penyakit ini dicegah?Sampai saat ini, Belum ada vaksin yang tersedia untuk MERS-cov. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien.

dr. Osdatilla Esa putriPT. HEXINDO ADI PERKASA,Tbk

Page 3: Mers

HEALTH PROMOTION

M E R S-CoV

Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan PHBS (pola hidup besih dan sehat);1. Cuci tangan pakai sabun cair (CTPS) dan air

mengalir terutama setelah batuk, bersin dan membersihkan hidung. Basuh tangan dengan pembersih tangan berbasis alcohol 70-80% jika tidak sampai kotor.

2. Hindari menyentuh mata, hidung, mulut sebelum mencuci tangan.

3. Menutup hidung dan mulut dengan kertas tisu ketika bersin dan buang kertas tisu kotor di tempat sampah berpenutup.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh yang baik dengan menjalani diet seimbang, olah raga teratur, istirahat cukup, jangan merokok dan hindari konsumsi alcohol.

5. Hindari kontak langsung dengan orang sakit terutama sakit radang pernafasan akut, dan hindari mengunjungi lingkungan perawatan pasien MERS

6. Menjaga kebersihan rumah dengan cara basmi kuman dari permukaan perabotan yang sering disentuh dan lantai minimal setiap hari dengan menggunakan desinfektan yang tepat.

7. Menjaga ventilasi rumah dengan baik dan hindari mengunjungi tempat yang ramai dengan ventilasi yang buruk serta gunakan masker.

Catatan khusus Bagi Calon jemaah haji / traveler.a. Penggunaan alat Perlindungan diri saat

mengunjungi peternakan, pasar atau tempat yang terdapat unta.(hindari kontak dengan unta)

b. Hygene tangan yang baik, hindari minum susu mentah atau makanan yang mungkin terkontaminasi secret unta.

c. Bila memiliki penyakit kronis/kondisi medis yang meningkatkan kemungkinan sakit termasuk infeksi MERS, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan sebelum melakukan perjalanan.

Sumber http://www.depkes.go.idhttp://www.chp.gov.hk/files/pdf/mers_indonesian.pdf

dr. Osdatilla Esa putriPT. HEXINDO ADI PERKASA,Tbk