info mers dinkes bali

26
KESIAPSIAGAAN MENGAHADAPI MERS-CoV ( Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

Upload: aryantikadevioctavia

Post on 05-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 1/26

KESIAPSIAGAAN MENGAHADAPI

MERS-CoV ( Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) 

DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 2/26

MERS-CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus.

 Virus ini merupakan jenis baru dari kelompok Coronavirus(Novel Corona Virus).

 Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan Maret 2012 di Arab Saudi.

 Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virusCorona dan dapat menimbulkan pneumonia berat akan

tetapi berbeda dari virus MERS-CoV . MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang

disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluranpernapasan mulai dari yg ringan sampai berat.

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 3/26

Kebanyakan orang yg terinfeksi MERS-CoVmenunjukkan penyakit pernapasan akut dgn gejala

demam, batuk, & sesak napas. Sekitar setengah darimereka meninggal dunia dg beberapa orang ygdilaporkan diketahui memiliki riwayat penyakitpernapasan ringan.

Gejala Pasien MERS-CoV

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 4/26

 Virus ini dapat menular antar manusia secaraterbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antarmanusia secara luas dan bekelanjutan. Mekanismepenularan belum diketahui.

Kemungkinan penularannya dapat melalui :  Langsung : melalui percikan dahak (droplet)

pada saat pasien batuk atau bersin. Tidak Langsung: melalui kontak dengan benda

 yang terkontaminasi virus.

Cara penularan MERS-CoV

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 5/26

 Ada 9 negara yang telah melaporkan kasus MERS-CoV (Perancis, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi,Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni Emirat Arab).

Semua kasus berhubungan dengan negara di TimurTengah (Jazirah Arab), baik secara langsungmaupun tidak langsung.

Negara yang terserang

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 6/26

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 7/26

1. April 2012- 8 Mei 2014

  536 kasus dikonfirmasi laboratorium telahdilaporkan ke WHO 145 kematian2. Negara-negara yang terkena dampak :

Timur Tengah termasuk Yordania , Kuwait , Oman , Qatar , ArabSaudi( KSA ) , Uni Emirat Arab ( UEA ) dan Yaman ;

 Afrika : Mesir dan Tunisia ;  Eropa : Perancis, Jerman , Yunani , Italia dan Inggris ;  Asia : Malaysia dan Filipina ; North Amerika : Amerika Serikat (AS ) .

3. Semua kasus baru dilaporkan di luar Tengah Timur ( Mesir, Yunani ,

Malaysia , Filipina, dan Amerika Serikat ) baru-baru ini melakukanperjalanan dari negara-negara Timur Tengah ( KSA atau UEA ) .

4. Secara keseluruhan , 65,6 % kasus adalah laki-laki dan usia rata-rataadalah 49 tahun

 Sumber : WHO Update 9 Mei 2014

 SITUASI GLOBAL

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 8/26

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 9/26

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 10/26

FAKTA-FAKTA TTG PENYEBARAN MERS-CoV DI ASIA TENGAH & EROPA :

MERS-CoV telah terbukti tersebar antara orang-orang yang berada dlmhub klg cluster kasus di Arab Saudi, Yordania, Inggris, Perancis,Tunisia, dan Italia namun belum ada bukti penularan berkelanjutan di luarkluster kasusTidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh

MERS-CoV perawatan medis yg dilakukan dlm rangka membantumeringankan gejala yg timbul (supportive)

75 persen dari kasus baru coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi

 berjenis kelamin laki-laki

Tidak terdapat vaksin khusus utk pencegahan MERS-CoV.

Mrp kasus sporadis yg teridentifikasi di masyarakat dg infeksi yg dpt terjadidlm satu keluarga yaitu dr pasien ke individu lain, dan infeksi diketahui juga terjadi pd fasilitas kesehatan yaitu dari pasien ke petugas kesehatan

spt terjadi di Perancis, Yordania, dan Arab Saudi.

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 11/26

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 12/26

 

Pernyataan WHO tanggal 17 Juli 2013 padapertemuan IHR Emergency Committeeconcerning MERS-CoV menyatakan bahwa MERS-CoV merupakan situasi serius dan

 perlu perhatian besar namun belum terjadikejadian kedaruratan kesehatanmasyarakat Internasional. (PHEIC/Public Health Emergency of InternationalConcern).

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 13/26

Merujuk pada definisi kasus WHO, klasifikasi kasus MERS-CoV :

1. Kasus dalam penyelidikan (underinvestigated case) *)a. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

dengan tiga keadaan di bawah ini:

Demam (≥38°C) atau ada riwayat demam, Batuk, Pneumonia berdasarkan gejala klinis atau gambaran

radiologis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

DEFINISI KASUS MERS-CoV

 b. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)ringan sampai berat yang memiliki riwayat kontak eratdengan kasus konfirmasi atau kasus probable infeksiMERS-CoV dalam waktu 14 hari sebelum sakit

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 14/26

Perlu waspada pada pasien dengan gangguan system kekebalan tubuh(immuno-compromised) karena gejala dan tanda tidak jelas.

DANsalah satu kriteria berikut :1) Seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke Timur Tengah (negara

terjangkit) dalam waktu 14 hari sebelum sakit kecuali ditemukanetiologi/ penyebab penyakit lain.

2) Adanya petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelahmerawat pasien ISPA berat (SARI/ Severe Acute Respiratory Infection),terutama pasien yang memerlukan perawatan intensif, tanpamemperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian, kecualiditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

3) Adanya klaster pneumonia (gejala penyakit yang sama) dalam periode 14hari, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau riwayat bepergian,kecuali ditemukan etiologi/penyebab penyakit lain.

4) Adanya perburukan perjalanan klinis yang mendadak meskipun denganpengobatan yang tepat, tanpa memperhatikan tempat tinggal atau

riwayat bepergian, kecuali ditemukan etiologi/ penyebab penyakit lain.

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 15/26

2. Kasus Probabel

a. Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologisDAN

Tidak tersedia pemeriksaan untuk MERS-CoVatau hasil laboratoriumnya negative pada satu kalipemeriksaan spesimen yang tidak adekuat.DAN Adanya hubungan epidemiologis langsung dengankasus konfirmasi MERS-CoV.

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 16/26

3. Kasus KonfirmasiSeseorang yang terinfeksi MERS-CoV denganhasil pemeriksaan laboratorium positive

 b.Seseorang dengan pneumonia atau ARDS dengan bukti klinis, radiologis atau histopatologis

DANHasil pemeriksaan laboratorium inkonklusif(pemeriksaan skrining hasilnya positif tanpakonfirmasi biomolekular).DAN Adanya hubungan epidemiologis langsung dengankasus konfirmasi MERS-CoV.

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 17/26

KLASTER Adalah bila terdapat dua orang atau lebih memiliki penyakit

 yang sama,dan mempunyai riwayat kontak yang sama dalam jangka waktu 14 hari. Kontak dapat terjadi pada keluarga ataurumah tangga, dan berbagai tempat lain seperti rumah sakit,ruang kelas, tempat kerja, barak militer, tempat rekreasi, dan

lainnya.

Kontak erat adalah : Seseorang yang merawat pasien termasuk petugas

kesehatan atau anggota keluarga, atau seseorang yang berkontak erat secara fisik.

Seseorang yang tinggal ditempat yang sama (hidup bersama, mengunjungi) kasus probable atau kasus

konfirmasi ketika kasus sedang sakit

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 18/26

HUBUNGAN EPIDEMIOLOGIS LANGSUNG Adalah apabila dalam waktu 14 hari sebelum timbul sakit :

Melakukan kontak fisik erat, yaitu seseorang yang kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung (bercakap-cakap denganradius 1 meter) dengan kasus probable atau konfirmasi ketika kasussedang sakit.

Termasuk kontak erat antara lain : Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan

membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus Orang yang merawat atau menunggu kasus di ruanganOrang yang

tinggal serumah dengan kasus

Tamu yang berada dalam satu ruangan dengan kasus

Bekerja bersama dalam jarak dekat atau didalam satu ruangan

Bepergian bersama dengan segala jenis alat angkut / kendaraan

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 19/26

Transmisi penularan virus MERS-CoV belum jelas,dapat terjadi melalui :

• Langsung : melalui percikan dahak (droplet)pada saat pasien batuk atau bersin.

• Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.

Semua protokol pengendalian dan pencegahaninfeksi MERS-CoV di fasilitas kesehatan mengikutipedoman pengendalian infeksi pada penyakit Flu

 burung.

Pengendalian Infeksi

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 20/26

CARA PENCEGAHAN

1. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air selama 20 detik, dan membantuanak-anak melakukan hal yang sama. Jika sabun dan air tidak tersedia,gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

2. Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin kemudianmembuangnya pd tempat sampah yg tertutup.

3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belumdicuci.

4. Hindari kontak dekat, seperti mencium, berbagi cangkir, atau berbagiperalatan makan dengan orang yang sakit.

5. Bersihkan dan melakukan disinfeksi pada permukaan yang sering

disentuh, seperti mainan dan pegangan pintu.6. Jika mengalami demam dan gejala penyakit pernapasan bawah, seperti batuk atau sesak napas, dalam waktu 14 hari setelah bepergian dari negara-negara di Semenanjung Arab atau negara-negara tetangganya segeramemeriksakan diri pada pusat pelayanan kesehatan dg menyebutkanriwayat perjlnan.

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 21/26

1. Upaya antisipasi pencegahan kemungkinan risiko warga Negara Indonesia yang berada di negara

terjangkit maupun yang berada di Indonesiaterinfeksi Mers-CoV.2. Mendeteksi dini kasus dan penatalaksanaan kasus

untuk membatasi penyebaran kasus dan

meminimalisir kematian.3. Serta peran jajaran kesehatan disemua jenjang

administrasi pemeritah dan pemangkukepentingan atau sektor terkait dalam antisipasi

menghadapi MERS-CoV.

Ruang lingkup kesiapan menghadapiMERS-CoV meliputi:

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 22/26

1. Terdeteksi secara dini kasus MERS-CoV yang berasal dari negara terjangkit.

2. Memutus rantai penularan dan penyebaran

kasus di wilayah Indonesia.3. Melindungi petugas kesehatan yang dalam

tugasnya berisiko tinggi terinfeksi, pengunjungpasien suspek dan terkonfirmasi.

4. Meminimalkan kematian kasus.5. Mengetahui karakteristik klinis dan

karakteristik epidemiologik MERS-CoV.

Tujuan Kesiapan MERS-CoV

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 23/26

1. Penguatan koordinasi lintas program dan lintasSektor.

2. Advokasi dan Sosialisasi3. Surveilans di pintu masuk ke Indonesia4. Surveilans di Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rumah

Sakit5. Penguatan jejaring laboratorium6. Komunikasi Risiko /KIE

7. Penguatan kapasitas8. Tata laksana kasus9. Pengendalian Infeksi

STRATEGI

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 24/26

1. Peningkatan kegiatan pemantauan di pintu masuknegara ( Point of Entry).

2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans

pneumonia.3. Pemberitahuan ke seluruh Dinkes Provinsi mengenai

kesiapsiagaan menghadapi MERS-CoV, sudahdilakukan sebanyak 3 kali.

4. Pemberitahuan ke 100 RS Rujukan Flu Burung, RSUDdan RS Vertikal tentang kesiapsiagaan dan tatalaksanaMERS-CoV.

5. Semua petugas TKHI sudah dilatih dan diberipembekalan dalam penanggulangan MERS-CoV.

Usaha yang telah dilakukan pemerintahIndonesia untuk kesiapsiagaan MERS-CoV

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 25/26

8/15/2019 Info Mers Dinkes Bali

http://slidepdf.com/reader/full/info-mers-dinkes-bali 26/26